WARDIMAN, SKM
KEPALA SEKSI SURVEILANS IMUNISASI DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SUMEDANG
1
BATASAN – PENGERTIAN (UU 36 Tahun 2009)
• Setiap upaya pembangunan harus dilandasi dengan wawasan kesehatan
dalam arti pembangunan nasional harus memperhatikan kesehatan
masyarakat dan merupakan tanggung jawab semua pihak baik Pemerintah
maupun masyarakat
• Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.
• Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan,
mempertahankan, dan memajukan kesehatan yang setinggi-tingginya.
• Pelayanan kesehatan perseorangan ditujukan untuk menyembuhkan
penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan dan keluarga;
sedangkan Pelayanan kesehatan masyarakat ditujukan untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit suatu kelompok
dan masyarakat.
2
BATASAN – PENGERTIAN UMUM (Permenkes 15 Tahun 2016)
• Istithaah adalah kemampuan Jemaah Haji secara jasmaniah,
ruhaniah, pembekalan dan keamanan untuk menunaikan ibadah haji
tanpa menelantarkan kewajiban terhadap keluarga
• Istithaah Kesehatan Jemaah Haji adalah kemampuan Jemaah Haji
dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur
dengan pemeriksaan yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga
Jemaah Haji dapat menjalankan ibadahnya sesuai tuntunan Agama
Islam.
• Pembinaan Istithaah Kesehatan Haji adalah serangkaian kegiatan
terpadu, terencana, terstruktur dan terukur, diawali dengan
Pemeriksaan Kesehatan pada saat mendaftar menjadi Jemaah Haji
sampai masa keberangkatan ke Arab Saudi.
3
KONSEP DASAR
4
PROSEDUR PELAYANAN KESEHATAN JAMAAH HAJI
1. Memenuhi Syarat
2. Memenuhi Syarat
dengan Pendampingan
TPKH DAERAH 3. Tidak Memenuhi
PUSKESMAS Syarat Sementara
RUMAH SAKIT 4. Tidak Memenuhi
Syarat PPIH EMBARKASI
PENDAFTARAN
NOMER
PENERBANGAN
PORSI
ARAB SAUDI
SURVEILANS
DEBARKASI
PEMERIKSAAN PERTAMA PEMERIKSAAN KEDUA PEMERIKSAAN KETIGA
BERANGKAT
5
1. Waktu tunggu 10 – 25 Tahun
2. Perubahan kondisi tubuh 1. Kegiatan FISIK lebih menonjol.
3. BELUM ADA yang menyiapkan 2. Suhu di Arab Saudi lebih PANAS
kondisi calon jamaah 3. Tempat beribadah semakin padat
4. Sebagian besar anggota JKN 4. Makanan selera Indonesia namun
suasana TIDAK SELALU Indonesia
5. Dorongan untuk ibadah sunah
yang tidak terukur.
6. Stress TINGGI terkait kultur dan
kondisi eksternal.
PEMBINAAN KESEHATAN
DAN PEMBINAAN
KEBUGARAN SERTA
KONSULTASI GIZI
MASA TUNGGU
PERERIKSAAN KESEHATAN
ONH
PEMBINAAN KEBUGARAN
LANGKAH-LANGKAH ISTITAAH KESEHATAN
PEMBINAAN KEBUGARAN
SAAT
PEMBERANGKATAN
MENJAGA KEBUGARAN
PERJALANAN
KELUARGA
9
1. DATA NAMA calon jamaah haji di berikan kepada perangkat kesehatan daerah untuk
dilakukan mapping perwilayahan dan kepemilikan Jaminan Kesehatan Nasional.
2. Dinkes membagi tanggungjawab kepada Puskesmas untuk dilakukan IDENTIFIKASI AKSES
pelayanan kesehatan.
3. Puskesmas secara proaktif melakukan kunjungan rumah dan memberikan undangan
Pemeriksaan Kesehatan termasuk kebugaran serta IDENTIFIKASI FAKTOR RESIKO calon
jamaah.
4. Puskesmas mengorganisir calon jamaah dalam kelompok – kelompok tertentu berkaitan
dengan faktor resiko dan atau akses pelayanan kesehatan serta UKBM yang tersedia di
lapangan.
Puskesmas Di
Puskesmas Puskesmas Puskesmas Dipandu
UKBM Puskesma
Rumah Sakit Rumah Sakit BKOM TKHI s
Masyarakat
PEMERIKSAAN KESEHATAN
PEMBINAAN KEBUGARAN
PEMBINAAN KEBUGARAN
PERERIKSAAN KESEHATAN
MENJAGA KEBUGARAN
DAN KEBUGARAN
DAN KEBUGARAN
KELUARGA
JEMAAH HAJI TANPA RESIKO
JEMAAH HAJI DENGAN RISIKO TINGGI
ANUNG untuk PUSAT HAJI 2017 11
12
TINDAK LANJUT KEGIATAN
1. PRO AKTIF KOORDINASI antara Kemenag, Pemerintah Kab/Kota dan
Dinas Kesehatan untuk MEMBERIKAN PELAYANAN (publik) YANG
TERBAIK (antisipatif, transparan, partisipatif dan responsif dalam
konteks tanggungjawab bukan sekedar kewajiban).
2. PEMBEKALAN TEKNIS untuk pengukuran dan pembinaan kebugaran
calon jamaah haji yang masuk daftar tunggu maupun daftar
keberangkatan akan dilakukan oleh Dit Kesjaor Kemenkes secara
berjenjang melalui pelatihan dan atau orientasi bagi petugas
Puskesmas.
3. PELAKSANAAN Kegiatan pengukuran dan pembinaan kebugaran di
level Puskesmas dapat menggunakan Dana BOK dan atau Kapitasi
yang dikelola Puskesmas sebagai satu kesatuan dari paradigma baru
pelayanan kesehatan yakni PENDEKATAN KELUARGA.
13
TERIMA KASIH
MELAKUKAN PEMERIKSAAN MAKAN BUAH DAN SAYUR
KESEHATAN SECARA SECARA BERIMBANG DAN
BERKALA BERAGAM
14