Anda di halaman 1dari 214

BAB.I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP).

Puskesmas : Pasang
Kab./Kota : Toraja Utara Sulawesi Selatan
Tanggal : 25 - 29 September 2018
Surveior : Drg. Glenn Kaunang

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS


EP 1. 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang Jenis pelayanan yang ada di puskesmas ditetapkan dengan SK
disediakan berdasarkan prioritas Kapuskesmas baik UKM dan UKP.

EP 2 2. Tersedia informasi tentang jenis pelayanan


dan jadwal pelayanan. Informasi tentang Jenis pelayanan dan jadwal pelayanan dalam
bentuk brosur, poster, call center.
EP 3 3. Ada upaya untuk menjalin komunikasi Pertemuan dengan tokoh masyarakat, SMD, MMD dan
dengan masyarakat. Lokmin dilaksanakan, dokumentasi lengkap, buku notulen ada
belum rapi.
EP 4 4. Ada Informasi tentang kebutuhan dan
harapan masyarakat yang dikumpulkan melalui Identifikasi tentang kebutuhan masyarakat dan SMD belum
survei atau kegiatan lainnya. dilakukan dan kotak saran ada tetapi belum/tidak dievaluasi ?

EP 5 5. Ada perencanaan Puskesmas yang disusun


berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat
dengan melibatkan masyarakat dan sektor Perencanaan 2018 (RUK, RPK) ada tetapi belum berdasarkan
terkait yang bersifat komprehensif, meliputi analisis kebutuhan masyarakat dan belum terproses dengan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. baik.

Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab, Tim PTP ada. Proses penyusunan perencanaan belum selaras
dan Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara antara kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi, misi,
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi, fungsi dan tugas puskesmas dan Belum didokumentasikan
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas dengan baik oleh notulen. Penyusunan dokumen dalam proses
penyelesaian.
Jumlah

Kriteria 1.1.2.
EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara
aktif untuk memberikan umpan balik tentang
mutu, kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap Pengguna pelayanan diikutkan untuk memberikan umpan balik te
pelayanan Puskesmas
EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap tanggapan SOP tentang proses identifikasi kebutuhan ada serta dokumen
masyarakat tentang mutu pelayanan hasil identifikasi dan analisis umpan balik masyarakat masih
dalam proses penyelesaian.
EP 3 3. Ada upaya menanggapi harapan masyarakat Keluhan dan harapan masyarakat dibahas dan ditanggapi
terhadap mutu pelayanan dalam rangka dalam lokmin. Tidak ada buku notulen/dokumentasi kurang
memberikan kepuasan bagi pengguna lengkap.
pelayanan.
Jumlah

Kriteria 1.1.3.
EP 1 1. Peluang pengembangan dalam
penyelenggaraan upaya Puskesmas dan Kegiatan identifikasi peluang perbaikan ada dan sebagian
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi untuk sudah ditanggapi/diperbaiki.
perbaikan
EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam Ada upaya untuk menanggapi keluhan masyarakat dan rencana
pengembangan pelayanan, dan diupayakan ditulis di papan dan dipasang di tempat yg strategis.
pemenuhan kebutuhan sumber daya
EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan Pemahaman siklus PDCA dalam mekanisme kerja
dalam pelayanan untuk memperbaiki mutu kurang/rendah dan belum berjalan dengan baik. Belum
pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan memanfaatkan teknologi yg ada secara maksimal untuk
kepada pengguna pelayanan. mempercepat pelayanan.
Jumlah

Kriteria 1.1.4.
EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) RUK 2018 ada tetapi disusun belum berdasar analisis
disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan kebutuhan masyarakat hanya mengacu pada RPK tahun
Puskesmas, melalui analisis kebutuhan lalu/lama dan renstra dinkes kabupaten.
masyarakat.
EP 2 2. Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
Puskesmas sesuai dengan anggaran yang RPK 2018 sudah sesuai dengan anggaran yg ditetapkan oleh
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Dinas kesehatan kabupaten.
Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan.
EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara RUK dan RPK 2018 disusun oleh Tim PTP dan belum
lintas program dan lintas sektoral. berdasar linprog dan linsek tetapi sudah selaras dengan visi
misi dan tupoksi Puskesmas. Ada notulen tetapi belum
didokumentasikan dengan lengkap.
EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana RUK dan RPK sudah sesuai dengan rencana yang terintegrasi
terintegrasi dari berbagai Upaya Puskesmas. antara lintas program UKP dan UKM. Hanya bukti proses dan
dokumentasi belum ada.
EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan RPK sesuai dg RUK 2018 dan Renstra 2018-2023. Perlu
Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan disesuaikan/perbaikan.
kegiatan (RUK) dan Rencana Lima Tahunan
Puskesmas.

Jumlah

Kriteria 1.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang dilakukan SOP tentang monitoring program secara berjenjang sudah ada.
oleh Pimpinan Puskesmas dan Penanggung Dokumen konsultasi ada. Tetapi kegiatan konsultasi yg
jawab Upaya Puskesmas untuk menjamin memerlukan tindak lanjut belum dilaksanakan dengan baik.
bahwa pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai Buku notulen belum ada.
dengan perencanaan operasional.
EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk SK Kapuskesmas tentang penetapan indikator prioritas untuk
monitoring dan menilai proses pelaksanaan dan menilai kinerja ada.
pencapaian hasil pelayanan.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan Ada SOP tentang monitoring dan SOP tindak lanjut
monitoring penyelenggaraan pelayanan dan monitoring. Tetapi hasil monitoring, analisis hasil dan tindak
tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan Puskesmas lanjut belum didokumentasikan.
maupun Penanggung jawab Upaya Puskesmas.

EP 4 4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi


terhadap perencanaan operasional jika
diperlukan berdasarkan hasil monitoring Ada SOP untuk melakukan revisi terhadap perencanaan
pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan operasional apabila terjadi perubahan regulasi.
kebijakan pemerintah.
Jumlah

Kriteria 1.2.1
EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai
dengan Peraturan Perundangan dan Pedoman Ada SK Kapuskesmas tentang Jenis pelayanan sesuai
dari Kementerian Kesehatan untuk memenuhi Permenkes no 75 tahun 2014.
kebutuhan dan harapan masyarakat
EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan Jenis pelayanan yang tersedia di puskesmas disosialisasikan
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang melalui Brosure dan dalam pertemuan MMD dan Lokakarya
disediakan tersebut. mini.
Jumlah

Kriteria 1.2.2.
EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas
program maupun lintas sektoral mendapat Sosialisasi visi dan misi serta kegiatan dan tujuan, tugas
informasi yang memadai tentang tujuan, pokok, fungsi serta kegiatan Puskesmas belum dilakukan
sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan secara intens/kontinyu.
Puskesmas
EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi
yang jelas dan tepat berkaitan dengan program Kegiatan program dan pelayanan dilakukan rutinitas, tetapi
kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap program
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak dan kegiatan pelayanan yang sudah dilakukan.
terkait.
Jumlah

1.2.3.
EP 1 1. Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna Puskesmas terletak ditepi jalan raya dan mudah dijangkau
pelayanan dengan kendaraan umum.
EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi
kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh Proses penyelenggaraan pelayanan memberi kemudahan bagi
pelayanan pelanggan. Hanya luas bangunan kecil. Petugas puskesmas
mudah di hubungi atau ditanya (hasil wawancara dg pasien).
EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang
ditentukan. Pelayanan dilaksanakan sesuai jadwal yang dibuat.
EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam
penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses Mekanisme kerja sudah menggunakan teknologi dan
terhadap masyarakat. memudahkan pelanggan.
Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi Ada papan petunjuk untuk kemudahan akses. Hanya posisinya
kemudahan akses masyarakat terhadap kurang strategis dan tidak effektif dan Belum ada petugas
pelayanan. khusus yg melayani bila ada kesulitan. Karena tenaga yg ada
belum dimanfaatkan secara maksimal.

Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan pengelola Ada kotak saran terletak di diruang tunggu hanya
dan pelaksana untuk membantu pengguna penempatannya kurang representatif, dan masih dapat
pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai berpindah pindah
kebutuhan spesifik pengguna pelayanan.
tempat.
Jumlah

Kriteria 1.2.4.
EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan Jadwal kegiatan pelayanan dalam puskesmas ada dan jelas.
Puskesmas. Tetapi Jadwal kegiatan diluar puskesmas belum ada.

EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati Bukti dukung proses penyusunan jadwal yang telah disepakati
bersama. dengan masyarakat tidak ada.
EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal Ada SOP tentang perubahan jadwal tetapi Evaluasi terhadap
dan rencana yang disusun jadwal kegiatan belum dilakukan.
Jumlah

Kriteria 1.2.5.
EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya
Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga Ada SOP koordinasi dan integrasi program dan pelayanan
terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan untuk menjamin keberlangsungan pelayanan.
pelayanan.
EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan Pelaksanaan dan pencatatan kegiatan kurang efektif dan
kegiatan didokumentasikan. efisien.
EP 3 3. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah
spesifik yang ada dalam proses penyelenggaraan Ada SOP kajian dan tindak lanjut terhadap masalah spesifik
pelayanan dan Upaya Puskesmas, untuk dan proses penyelenggaraan pelayanan dan upaya puskesmas.
kemudian dilakukan koreksi dan pencegahan Tetapi dokumen hasil kajian belum didokumentasikan dengan
agar tidak terulang kembali baik..

EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah


yang potensial terjadi dalam proses Dokumen hasil Kajian ada tetapi masih terfokus pada UKP
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan saja.
upaya pencegahan.
EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten
mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan Bukti pelaksanaan kegiatan monitoring ada, pelaksanaan
dilakukan dengan tertib dan akurat agar kegiatan dan tindak lanjutnya sebagian ada.
memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.
EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten Pemberian informasi kepada masyarakat ada, tetapi belum
diberikan kepada pengguna pelayanan dan pihak terdokumentasi dengan baik.
terkait.
EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja untuk
meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan Proses alur kerja dalam pelaksananaan program dan pelayanan
sudah dilakukan perbaikan.
EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan Konsultasi dari pelaksana ke penanggung jawab dan dari PJ
untuk memperoleh bantuan konsultatif jika ke pimpinan serta kegiatan rutin dilaksanakan tetapi belum
membutuhkan didokumentasikan dengan lengkap.
EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi Ada SOP koordinasi dalam pelaksanaan program.
dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan

EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib SOP penyelenggaraan program UKM dan UKP dan
administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga penyelenggaraan administrasi dengan teknologi ada. Dan
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan, memanfaatkan teknologi belum maksimal untuk memudahkan
tidak terjadi penyimpangan maupun dan mempercepat pelayanan.
keterlambatan.
EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari Dukungan dari pimpinan terhadap pelaksana kegiatan sangat
pimpinan Puskesmas positif. Hasil wawancara dengan karyawan dan pokja.
Jumlah

Kriteria 1.2.6.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima Ada SOP untuk menangani keluhan dan umpan balik dari
keluhan dan umpan balik dari pengguna masyarakat serta Kotak saran/kepuasan dan untuk pelayanan
pelayanan, maupun pihak terkait tentang Puskesmas.
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya
Puskesmas.
EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons, Keluhan dan umpan balik baru sebagian di identifikasi, di
diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti analisis, dan ditindak lanjuti.
EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap Tindak lanjut terhadap keluhan /umpan balik sebagian sudah
keluhan dan umpan balik. dilakukan/ ada.
EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut Ada evaluasi terhadap tindak lanjut keluhan hanya sebatas
keluhan/umpan balik. pelayanan dalam gedung.
Jumlah

Kriteria 1.3.1.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian Ada SOP penilaian kinerja dari pimpinan Puskesmas dan
kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan penanggung jawab program. Tetapi bukti pelaksanaan belum
Puskesmas dan Pelanggung jawab Upaya ada
Puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas
EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk Sudah ada SK kapuskesmas tentang Penilaian kinerja dan
meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya sudah difokuskan untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan.
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan Ada SK Kapuskesmas tentang Penetapan indikator penilaian
penilaian kinerja kinerja .
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas Ada SOP tentang kebijakan dan tahapan pencapaian
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas indikator dalam mengukur kinerja dan sudah dilaksanakan.
Kesehatan Kabupaten/Kota
EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan
secara periodik untuk mengetahui kemajuan dan Rencana monitoring dan hasilnya ada dan sedang di evaluasi
hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya tetapi bukti tindak lanjut belum ada.
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
Jumlah

Kriteria 1.3.2.
EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis Hasil penilaian kinerja ada, Bukti distribusi kepada pelaksana
dan diumpan balikkan pada pihak terkait dan penanggung jawab program belum ada.
EP 2 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan
dengan acuan standar atau jika dimungkinkan Hasil analisis data kinerja sudah dibandingkan dengan acuan
dilakukan juga kajibanding standard. Tidak dilakukan kaji banding dengan Puskesmas
(benchmarking)dengan Puskesmas lain lain.
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk
memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan Notulen RTL penilaian kinerja sebagai upaya perbaikan telah
Puskesmas di buat.
EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk Penilaian kinerja belum dianalisis dan sehingga rencana
perencanaan periode berikutnya selanjutnya belum dapat dibuat.
EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya Penilaian Kinerja sudah dilaporkan ke dinkes kabupaten.
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Berdasarkan bukti ekspedisi surat laporan kedinkes.
Kabupaten/Kota
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
PP).

REKOMENDASI

Segera informasi jenis pelayanan dipasang di tempat yang


strategis dan ditata rapi. Jangan asal pasang untuk menyambut
kedatangan tim surveior. 0

Semua kegiatan yg telah dilakukan dokumentasikan dengan baik


dan segera tindak lanjuti.
5

Segera lakukan evaluasi dan dokumentasikan serta catat dengan


baik, dan lakukan kajian.
10

Segera dalam membuat perencanaan 2019 dilengkapi dengan


dokumen analisis kebutuhan masyarakat yg telah dilakukan.

Segera dokumentasikan proses kegiatan perencanaan dan proses


penyelarasan antara harapan dan kebutuhan masyarakat umum
dengan visi, misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas.
Segera dibuat papan info/pengumuman dan tempatkan pada
lokasi yg strategis sebagai umpan balik.

Segera selesaikan dan lengkapi dokumen dengan proses


kegiatan menanggapi harapan masyarakat terhadap mutu
pelayanan.
Segera proses kegiatan pembahasan upaya menanggapi harapan
masyarakat terhadap mutu pelayanan dicatat dalam buku
notulen dan didokumentasikan dengan baik..

Segera lakukan Innovasi/trobosan dengan memberdayakan


sumberdaya/personil yang ada secara maksimal.

Segera sosialisasikan dan pahami siklus PDCA dan lakukan


perbaikan/penyempurnaan SOP dan manfaatkan teknologi
informasi secara maksimal untuk mempercepat dan
meningkatkan pelayanan demi kepuasan pelanggan.
Segera perbaiki dan perbaharui renstra puskesmas yang lama dan
mengacu pada renstra dinkes kabupaten atau propinsi 2018 -
2023. Puskesmas harus lebih proaktif koordinasi ke kabupaten
dan sesuai prosedur dan tertulis. Jangan lisan.

Segera laksanakan dan buat dokumentasi pertanggung jawaban


kegiatan dengan baik dan sesuai praturan yg berlaku.

Segera lengkapi dan dokumentasikan proses penyusunan RUK


dan RPK oleh Tim PTP.

Segera dicatat dalam buku notulen dan didokumentasikan proses


pembahasan RUK dan pelaksanaan RPK.

Segera dibuat/disusun RUK 2019 dan perbaiki Renstra 2018-


2023 dan sesuaikan dengan program renstra Kabupaten dan
kebijakkan Bupati. Pemahaman PDCA dalam perencanaan
Puskesmas perlu ditingkatkan mulai dari Pimpinan, tim
PTP dan seluruh personil puskesmas (Kapuskesmas beserta
seluruh staf harus memahami proses PDCA )

Segera laksanakan dan buat buku notulen dan tingkatkan


Monitoring secara berjenjang serta dokumentasikan dengan baik.
Segera kegiatan dan hasil monitoring di dokumentasikan dengan
baik dan dokumen bukan asal jadi atau ada.

Sosialisasi jenis layanan yang ada lakukan secara kontinyu.

Segera lakukan sosialisasi dengan keterbukaan/komunikatif pro


aktif oleh puskesmas. Tidak sekedar penyampaian didalam
sehingga diharapkan masyarakat bisa mengerti dan paham
tentang puskesmas dan ikut berperan/partisipasi aktif. SDM
puskesmas harus berperan aktif dimasyarakat.

Segera lakukan evaluasi terhadap program dan pelayanan yg


ada/dilakukan dan hasilnya ditindak lanjuti. Beri pemahaman
kepada masyarakat tentang tujuan, sasaran, tugas pokok dan
fungsi serta kegiatan Puskesmas disetiap pertemuan dengan
masyarakat.
Halaman Puskesmas perlupenatan yang baik dan penghijauan.

Segera lakukan evaluasi secara periodik terhadap proses


penyelenggaraan pelayanan baik kemudahan akses masyarakat
dengan Puskesmas maupun petugas. Dan hasilnya ditindak
lanjuti dan dokumentasikan.

Lakukan anev secara periodik. Dan perhatikan/utamakan


efisiensi dan effektif.

Segera lakukan efisiensi dan memaksimalkan tenaga/sdm yang


ada dan tempatkan petugas khusus pada jam2 padat pengunjung
untuk melayani bila ada pengguna yang kesulitan. Libatkan
peran serta masyarakat sekitar dan beri arahan/latihan.

Kotak saran letakkan di tempat yang strategis, Lengkapi dengan


Papan jawaban keluhan masyarakat dan no hp petugas yg dapat
dihubungi dan letakkan di tempat yg mudah dibaca dan dilihat
masyarakat.

Segera dibuat Jadwal kegiatan baik didalam maupun diluar


puskesmas dan di pasang ditempat strategis. Termasuk Jadwal
UKM juga harus dipasang. Pemasangan/penempatan sesuaikan
dengan Tata graha.
Segera buat dan libatkan tokoh masyarakat serta dokumentasikan
proses Kesepakatan dalam menyusun jadwal.
Segera lakukan anev terhadap pelaksanaan jadwal kegiatan dan
ditindak lanjuti.

Segera lakukan efiensi dan effektifitas mekanisme kerja dan


semua proses kegiatan didokumentasikan.

Segera proses penyelenggaraan dan hasil kajian ditindak lanjuti


dan didokumentasikan.

Semua penyelenggaraan kegiatan yg dilaksanakan oleh


puskesmas dilakukan Kajian dan tidak hanya di UKP saja. Hasil
kajian dilaporkan kepimpinan dan ditindak lanjuti serta
dokumentasikan dengan baik.

Segera lakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan


pelayanan kesehatan secara periodik dan konsisten dan
dokumentasikan.

Segera lakukan evaluasi terhadap informasi yang diberikan,


apakah sudah sesuai dengan harapan masyarakat. Dan
dokumentasikan.
Survei kepuasan dan kebutuhan dan harapan pengguna lakukan
secara periodik dan hasilnya tindak lanjuti dan sesuaikan dengan
kondisi keuangan yg ada. Dalam perbaikan/peningkatan kualitas
pelayanan peran linsek dilibatkan untuk lebih proaktif.
Segera dokumentasikan dengan baik pelaksanaan kegiatan
konsultatif.

Segera lakukan evaluasi terhadap keluhan/ umpan balik dan


tindak lanjuti evaluasi seluruh pelayanan yang ada

Segera laksanakan Penilaian kinerja secara berjenjang dan buat


SOP untuk pedoman dan proses serta hasilnya
dicatat/dokumentasikan dengan baik.
Segera lakukan dan selesaikan evaluasi dan tindak lanjuti sesuai
PDCA.

Segera hasil penilaian kinerja didistribusikan/diumpan balikkan


serta dokumentasikan.

Segera ditindak lanjuti hasil analisis data kinerja.

Semua perbaikan yg dilakukan dokumentasikan dengan baik.

Segera buat/lakukan pendokumentasian proses analisis dan


evaluasi untuk rencana selanjutnya.
Segera buat buku agenda pencatatan surat masuk dan surat
keluar. Lakukan dengan konsisten. Sesuai jukminu tata naskah.
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajem
Puskesmas : Pasang
Kab./Kota : Toraja Utara Sulawesi Selatan
Tanggal : 25 - 29 September 2018
Surveior : Drg. Glenn Kaunang

KRITERIA 2.1.1.
Elemen Penilaian
EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas
yang mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan

EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata


ruang daerah
EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan
EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku

Jumlah

KRITERIA 2.1.2.
EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan yang
permanen.

EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat tinggal


atau unit kerja yang lain.
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan
lingkungan yang sehat.
Jumlah

KRITERIA 2.1.3.
EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal dan
kebutuhan pelayanan
EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, keamanan, dan
kenyamanan.
EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan
orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia
lanjut

Jumlah

KRITERIA 2.1.4.
EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap


prasarana Puskesmas
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan
prasarana Puskesmas
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana
Puskesmas yang ada

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

Jumlah

KRITERIA 2.1.5.
EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis sesuai
jenis pelayanan yang disediakan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap


peralatan medis dan non medis

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan


peralatan medis dan non medis
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan
medis dan non medis

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non


medis yang perlu dikalibrasi

EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan


izin memiliki izin yang berlaku
Jumlah

KRITERIA 2.2.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan

EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas

EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas

EP 4 4. Terdapat bukti pemenuhan persyaratan


penanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan.

Jumlah

KRITERIA 2.2.2.
EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai dengan
kebutuhan dan pelayanan yang disediakan
EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-tiap
jenis tenaga yang dibutuhkan
EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan
tenaga sesuai dengan yang dipersyaratkan
EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga
yang bekerja di Puskesmas
EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis,
keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain
dipenuhi

Jumlah

KRITERIA 2.3.1.
EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang ditetapkan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung
jawab Program/Upaya Puskesmas
EP 3 3. Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada
posisi-posisi yang ada pada struktur

Jumlah

KRITERIA 2.3.2.
EP 1 1. Ada uraian tugas, tanggung jawab dan
kewenangan yang berkait dengan struktur organisasi
Puskesmas
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan karyawan memahami tugas,
tanggung jawab dan peran dalam penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian
tugas
Jumlah

KRITERIA 2.3.3.
EP 1 1. Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi
Puskesmas secara periodik
EP 2 2. Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/
penyempurnaan struktur
Jumlah

KRITERIA 2.3.4.
EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi
sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan.
EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola Puskesmas
dan karyawan sesuai dengan standar kompetensi.

EP 3 3. Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun


berdasarkan kebutuhan
EP 4 4. Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai
dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan,
keterampilan dan pengalaman
EP 5 5. Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil
pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan

EP 6 6. Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap


pengelola dan pelaksana pelayanan
Jumlah

KRITERIA 2.3.5.
EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan Pelaksana kegiatan yang baru untuk mengikuti
orientasi dan pelatihan.
EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan
baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan
tersedia kurikulum pelatihan orientasi.
EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar atau
kesempatan untuk meninjau pelaksanaan di tempat
lain.
Jumlah

KRITERIA 2.3.6.
EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai
Puskesmas yang menjadi acuan dalam
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan
Puskesmas
EP 2 2. Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata
nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana
pelayanan, dan masyarakat
EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai
dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan
tujuan relevan dengan kebutuhan dan harapan
pengguna pelayanan
EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja
Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan tata
nilai Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.3.7.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan
Puskesmas mengarahkan dan mendukung
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab
mereka.
EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya
Puskesmas yang efektif.
EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang
dibakukan.
Jumlah

KRITERIA 2..3.8
EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan pelaksana kegiatan untuk memfasilitasi kegiatan
pembangunan berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.

EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi


peran serta masyarakat dalam pembangunan
berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat
dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.9.
EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya Puskesmas
oleh Pimpinan Puskesmas untuk mengetahui apakah
tujuan pelayanan tercapai dan tidak menyimpang dari
visi, misi, tujuan, kebijakan Puskesmas, maupun
strategi pelayanan.

EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian


wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung jawab
Upaya Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan apabila
meninggalkan tugas.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik
dari pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk
perbaikan kinerja dan tindak lanjut.
Jumlah

KRITERIA 2.3.10.
EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
diidentifikasi.
EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan.

EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi


dengan pihak-pihak terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak
terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
Jumlah
KRITERIA 2.3.11.
EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau
panduan mutu/kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan


untuk tiap Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas.
EP 3 3. Ada prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas sesuai kebutuhan.

EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas


untuk pengendalian dokumen dan pengendalian
rekaman pelaksanaan kegiatan.
EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun
pedoman dan prosedur.
Jumlah

KRITERIA 2.3.12.
EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi
internal di semua tingkat manajemen.

EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal.


EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi
dan membahas pelaksanaan dan permasalahan dalam
pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan
didokumentasikan.
EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap rekomendasi
hasil komunikasi internal.
Jumlah

KRITERIA 2.3.13.
EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan.

EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko


akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas.

EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap


gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan, untuk
mencegah terjadinya dampak tersebut.
Jumlah
KRITERIA 2.3.14.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring faslitas
pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas
EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap jaringan dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dengan jadual
dan penanggung jawab yang jelas
EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring
fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan sesuai
rencana.
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan

EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan


terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Jumlah

KRITERIA 2.3.15.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
dalam pengelolaan anggaran Puskesmas mulai dari
perencanaan anggaran, penggunaan anggaran maupun
monitoring penggunaan anggaran.
EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola keuangan
Puskesmas.
EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan anggaran
dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas.

EP 4 4. Ada kejelasan pembukuan.

EP 5 5. Ada mekanisme untuk melakukan audit penilaian


kinerja pengelola keuangan Puskesmas.
EP 6 6. Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.
Jumlah

KRITERIA 2.3.16.
EP 1 1. Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan

EP 2 2. Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola


keuangan.
EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar,
peraturan yang berlaku dan rencana anggaran yang
disusun sesuai dengan rencana operasional.
EP 4 4. Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
EP 5 5. Dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan
dan hasilnya ditindaklanjuti.

Jumlah

KRITERIA 2.3.17.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi yang
harus tersedia di Puskesmas.

EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan,


dan retrieving (pencarian kembali) data.

EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk diproses


menjadi informasi.
EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi
informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan
dan berhak memperoleh informasi.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pengelolaan data dan informasi.
Jumlah

KRITERIA 2.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna
Puskesmas.

EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-pihak


yang terkait tentang hak dan kewajiban mereka.

EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur pemyelenggaraan


Puskesmas mencerminkan pemenuhan terhadap hak
dan kewajiban pengguna.
Jumlah

KRITERIA 2.4.2.
EP 1 1. Ada peraturan internal yang disepakati bersama
oleh pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana dalam melaksanakan
Upaya Puskesmas dan kegiatan Pelayanan
Puskesmas.
EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi, misi,
tata nilai, dan tujuan Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.5.1.
EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola
Kontrak / Perjanjian Kerja Sama
EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama yang
jelas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama


ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran
dan tanggung jawab masing-masing pihak, personil
yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator
dan standar kinerja, masa berlakunya
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau terjadi
perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan
hubungan kerja.

Jumlah

KRITERIA 2.5.2.
EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja pada
pihak ketiga dalam melaksanakan kegiatan.
EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola
pelayanan terhadap pihak ketiga berdasarkan
indikator dan standar kinerja.
EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan
evaluasi
Jumlah

KRITERIA 2.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris
Puskesmas.
EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan
Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan maupun
untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan
peralatan Puskesmas.
EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan
sesuai program kerja.
EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan
peralatan yang memenuhi persyaratan.

EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan


Puskesmas.

EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas


sesuai dengan program kerja.
EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, baik
roda empat maupun roda dua.

EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai


program kerja
EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang inventaris.

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).

FAKTA DAN ANALISIS

Tidak ada analisis, Puskesmas pengembangan pemekaran dari


pustu. Berdiri tahun 2004.

Puskesmas didirikan sebelum adanya PMK no 75 dan


mempertimbangkan tata ruang daerah.
Puskesmas diidirikan sebelum adanya PMK no 75 dan
mempertimbangkan rasio jumlah penduduk.

Ijin Operasional dari Bupati dan Status tanah hibah dan


tercatat sebagai asset negara.

Puskesmas berdiri diatas bangunan permanen, Status


kepemilikan tanah hibah dan terdaftar milik pemda/kabupaten
Toraja Utara.
Bangunan Puskesmas terpisah dengan tempat tinggal.

Bangunan puskesmas memenuhi persyaratan lingkungan sehat.

Pelayanan yang tersedia memenuhi persyaratan minimal sesuai


dengan pmk no 75.
Tata ruang belum sepenuhnya memperhatikan akses,
keamanan dan kenyamanan. Denah untuk kemudahan akses
belum ada/ belum terpasang.
Pengaturan ruang pelayanan kepada kelompok disabilitas,
lansia dan anak terakomodir. Hanya terkesan sementara buru2
atau asal jadi.

Prasarana sesuai kebutuhan tersedia, seperti Tandon air bersih


dari sumur dalam serta sanitasi cukup baik, Instalasi listrik
ada , Penerangan cukup, APAR ada 2 (dua) dan Ambulance
ada 1 (satu), Rumdin tidak ada.
Jadwal pemeliharaan prasarana Puskesmas dibuat. Tetapi
belum dilaksanakan.
Monitoring belum dilakukan secara konsisten dan
konsekwen/teratur.
Monitoring terhadap fungsi prasarana sudah dilakukan tetapi
belum dilaksanakan secara konsisten dan kontinyu dan juga
sebagian belum tercatat/didokumentasikan dengan baik.

Tindak lanjut terhadap hasil monitoring belum dilakukan


secara menyeluruh.

Peralatan medis dan non medis sudah sesuai dengan jenis


pelayanan yang disediakan dan ada daftar inventaris peralatan
medis dan non medis dan tercatat dalam simda /aspak.

Jadwal pemeliharaan ada tetapi belum dilaksanakan. Belum


ada bukti pelaksanaan.

Monitoring pemeliharaan peralatan medis dan non medis


belum dilakukan secara rutin dan belum didokumentasikan.

Monitoring fungsi peralatan medis dan non medis belum


dilakukan secara kontinyu/rutin. Asal2an.

Hasil monitoring belum ditindak lanjut secara maksimal.

Di tahun 2018 Kalibrasi peralatan medis dan nonmedis belum


dilakukan. Pelaksanaan kalibrasi menunggu/tergantung
dari dinkes kabupaten.

Tidak ada alat yang memerlukan ijin.


Kapuskesmas seorang Bidan,Sarjana Kesehatan Masyarakat
( SKM ).

SK Kepala Puskesmas ada.

Skep uraian tugas Kepala Puskesmas ada.

Profil kepegawaian puskesmas ada.

Analisis kebutuhan tenaga ada tetapi belum lengkap.


Skep Kapuskesmas tentang kompetensi petugas ada

Kebutuhan tenaga yang sesuai persyaratan organisasi sudah


dibuatkan usulan ke dinas kesehatan kabupaten.
Sudah ada uraian tugas tenaga yang bekerja di Puskesmas
dengan Skep Kepala Puskesmas.
Sebagian ijin yang dimiliki Tenaga kesehatan
kedaluarsa/habis masa berlakunya. Beberapa surat ijin masih
dalam proses pengurusan. Surat ijin belum terdokumentasikan
dengan baik.

Struktur organisasi yang ditetapkan oleh Kadinkes Kabupaten


ada.
Skep Kapuskesmas tentang Penanggung jawab
program/Upaya puskesmas ada.
SOP tentang alur komunikasi dan koordinasi ada. Tetapi alur
komunikasi dan koordinasi pada struktur organisasi belum
terlihat dalam proses penyelesaian.
Skep uraian tugas Kapuskesmas untuk Penanggung jawab
program dan pelaksana kegiatan ada

Pimpinan, penanggung jawab dan pelaksana dipuskesmas


memahami tentang uraian tugas dan tanggung jawabnya tetapi
sebagian besar staf belum memahami.

Evaluasi pelaksanaan uraian tugas belum seluruhnya


dilakukan.

Kajian terhadap SOTK belum dilakukan.


Belum ada tindak lanjut dan usulan ke Dinkes Kabupaten.

Ada SK kapuskesmas tentang persyaratan/standar kompetensi


sebagai Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab upaya
puskesmas dan Pelaksana kegiatan.

Dokumen proses penyusunan rencana pengembangan


kompetensi petugas ada.

Dokumen tentang ketenagaan dan pemetaan kompetensi ada.

File kepegawaian puskesmas ada, tertata/susun dengan baik.


Termasuk surat ijin tenaga kesehatan.

Pelaksanaan pengembangan kompetensi sudah dilakukan.


Masih tergantung dari dinkes kabupaten.

Evaluasi tentang penerapan hasil pelatihan sudah dilakukan.

Ada SK Kapuskesmas tentang kewajiban mengikuti orientasi


bagi Kapuskesmas, penanggung jawab program dan pelaksana
kegiatan yang baru.
Ada KAK tentang orientasi bagi pegawai baru dan dokumen
pelaksanaan orientasi ada.

Ada SOP mengikuti seminar, pelatihan dan didukung


dokumen pelaksanaannya.

Ada SK Kapuskesmas tentang visi, misi, tujuan tata nilai serta


budaya kerja.

Ada SOP untuk mengkomunikasikan visi,misi,tata nilai dan


tujuan. Bukti telah dilakukan/proses komunikasi belum
terdokumentasi dengan baik.
Ada SOP untuk tinjauan ulang tentang tata nilai dan tujuan
puskesmas, Hasil tinjauan sedang dalam proses
pendokumentasian.

Ada SOP tentang penilaian kinerja apakah sudah sejalan


dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas. Bukti
pelaksanaannya belum ada.

Ada SOP tentang pengarahan dari pimpinan.

Ada SOP penilaian kinerja, Bukti penilaian ada.


Struktur organisasi Penanggung jawab tiap program ada.

Ada SOP pencatatan dan pelaporan.


Ada SK uraian tugas Kepala puskesmas, Penanggung jawab
program dan pelaksana untuk mendukung pembangunan
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

SOP pemberdayaan masyarakat dalam perencanaan ada,


hanya bukti dokumen pelaksanaan belum ada

SOP komunikasi dengan sasaran program dengan masyarakat


serta tentang program dan kegiatan Puskesmas ada. Bukti
pelaksanaan belum didokumentasikan dengan baik.

SOP penilaian akuntabilitas KAK/ Pedoman penilaian dan,


Instrumen penilaian ada. Tetapi dokumen pelaksanaan belum
ada

SK Kapuskesmas tentang pendelegasian wewenang dan SOP


pendelegasian wewenang ada, tetapi tidak jelas.

Ada SOP umpan balik dari pelaksana kepada penanggung


jawab dan kapuskesmas untuk perbaikan kinerja. Dokumen
laporan umpan balik ada.

Dokumen hasil lokmin linpro dan linsek yg membahas peran


masing2 pihak ada.

Ada uraian peran masing2 pihak yang terkait, baik linpro


maupun linsek (tetapi bukti dukung proses kegiatan tidak ada).

SOP sudah ada. Bukti dokumen pelaksanaan ada.

Evaluasi peranan masing2 pihak belum lengkap/belum ada.


Panduan mutu Puskesmas dan Pedoman pra layanan
Puskesmas serta Pedoman penyelenggaraan program sudah di
buat.
Pedoman dan panduan kerja penyelenggaraan untuk masing2
upaya sudah di buat dan dijadikan pedoman.

SOP pelaksanaan upaya puskesmas dan kegiatan sudah ada

SK, Pedoman dan SOP pengendalian dukumen, SOP


pengendalian rekaman sudah ada.

SOP penyusunan Pedoman, dan prosedur ada.

SK Kapuskesmas tentang komunikasi internal ada ( lokmin,,


konsultasi dan koordinasi ) ada tetapi buku notulen belum
ada/belum lengkap.
SOP komunikasi internal ada

Dokumen tentang proses pelaksanaan komunikasi internal


belum terstruktur dengan baik.

Komunikasi internal dilakukan tetapi bukti koordinasi dan


komunikasi internal tidak ada/belum lengkap.
Bukti tindak lanjut dari komunikasi internal ada. Baru sebagian
yang sudah ditindak lanjuti.

Sudah ada SOP tentang kajian dampak negatif terhadap


lingkungan. Tapi dokumen pelaksanaannya belum ada.

SK kapuskesmas tentang penerapan manajemen resiko ada


tapi tidak lengkap. SOP manajemen resiko ada. Hasil sebagian
sudah ada. Identifikasi ada dan analisis resiko ada RTL nya.
Tetapi belum semua ditindak lanjuti.

Evaluasi dan tindak lanjut dampak negatif terhadap


lingkungan baru sebagian dilaksanakan.
Identifikasi jaringan dan jejaring sudah dilakukan tapi belum
lengkap

Ada SK tentang penanggung jawab tim. Sedang untuk


program pembinaan tidak ada dan Jadwal pembinaan belum
ada/sedang dibuat.

Bukti pelaksanaan pembinaan ada tetapi tidak lengkap.

Tindak lanjut baru dilakukan sebagian.

Dokumen pembinaan ada tetapi belum dilaporkan kepada


pimpinan/kepala Puskesmas .

Penanggung jawab upaya dan pelaksana dalam menyusun dan


menggunakan anggaran ikut dilibatkan, SOP ada dan Tim
PTP ada.

SK Penanggung jawab keuangan ada. Uraian tugas ada.

Penggunaan anggaran sesuai dengan pedoman kegiatan untuk


masing2 sumber anggaran ( dokumen eksternal ). Mekanisme
internal untuk upaya dan kegiatan puskesmas belum terlihat
jelas.
Pembukuan dibuat sesuai pedoman yg ada (dokumen
eksternal)

SOP tentang audit penilaian kinerja keuangan ada.


Audit kinerja keuangan dilakuan tetapi belum semuanya.

Petugas pengelola keuangan ditetapkan dengan SK dari


bupati.
Uraian tugas dan tanggung jawab pengelola keuangan ada.
Tercantum dalam SK
Dilaksanakan sesuai standard keuangan ( BOK, JKN, Dana
Operasional )

Dokumen laporan dan pertanggung jawaban ada.


Dokumen tentang audit keuangan ada. Audit terhadap
pengelola keuangan dilaksanakan tetapi proses PDCA tidak
nampak.

SK pengelola informasi serta uraian tugas dan tanggung jawab


ada. Tetapi tanggung jawabnya tidak jelas. SK tentang data
dan informasi yg harus disediakan tidak ada.
Ada SOP tentang pengumpulan data. SOP Penyimpanan data.
SOP pencarian kembali data (retrieving). Dokumen
pelaksanaannya sulit dibuktikan.
SOP analisis data sudah ada dan analisis sudah dilakukan.

Ada SOP pelaporan dan distribusi informasi tetapi belum


dilaksanakan

Evaluasi sudah dilakukan tetapi belum ditindak lanjuti

SK kapuskesmas tentang hak kewajiban sasaran program dan


pengguna pelayanan ada. Berupa brosur dan poster . Dan
diletakkan ditempat cukup strategis.

Notulen untuk penyampaian hak dan kewajiban pengguna


layanan sudah dilakukan

SK dan SOP untuk memenuhi hak dan kewajiban ada

SK Kapuskesmas dan kesepakatan tentang peraturan internal


bagi pimpinan dan pengelola serta pelaksana program ada dan
telah dilaksanakan
Peraturan internal belum selaras dengan visi misi dan tujuan
puskesmas

SK tentang penyelenggaraan kontrak dengan pihak ketiga ada


dan SK tentang penetapan pengelola kontrak kerja ( pihak
ketiga) belum ada masih menginduk ke dinkes kabupaten. Baik
Dokumen kontrak kerja sebagian sesuai dengan peraturan yg
dengan BPJS maupun RS .
ada. Kerjasama dengan BPJS, RS Rujukan, Sekiolah.

Ada kejelasan kegiatan yg harus dilakukan , peran, hak dan


kewajiban masing2 pihak.

Indikator dan standar kerja yg tertuang dalam dokumen


kontrak belum ada, .

Belum dillakukan monitoring dan evaluasi terhadap


pelaksanaan kerja pihak ketiga

Tindak lanjut monitoring evaluasi belum ada.

Ada SK pengelola barang. Uraian tugas dan tanggung jawab


dan tertuang dengan jelas.

Daftar iventarisasi barang dibuat/ada.

Program kerja pemeliharaan ada. Bukti pelaksanaan kurang


bisa dibuktikan
Pelaksanaan pemeliharaan tidak semua sesuai program kerja.
Tempat penyimpanan barang ada dan dari segi keamanan
kurang dan pencahayaan cukup. Penataan cukup baik. Sistem
dokumentasinya kurang rapi.

Ada SK kapuskesmas tentang penanggung jawab kebersihan.


Program kerja kebersihan lingkungan sudah dibuat tetapi
Uraian tugas belum jelas.
Pelaksanaan kebersihan belum sesuai program kerja

SK kapuskesmas tentang penanggung jawab kendaraan ada.


Program kerja dalam perbaikan.

Pemeliharaan kendaraan belum sesuai jadwal.

Ada pencatatan dan pelaporan barang iventaris tetapi kurang


rapi.
s.(KMP).

REKOMENDASI

10

Segera inventarisir dan lengkapi surat tanah dan Bukti2 hibah


untuk dicatat/dokumentasikan dan dilaporkan ke Dinkes
Kabupaten. Supaya tidak ada permasalahan atau tuntutan
dikemudian hari.

Segera benahi dan buat denah Tata ruang yg baik dan perhatikan
akses. Dan pasang ditempat yg strategis.
Segera dibenahi/ditata yg baik dan tidak asal jadi. Efisiensi dan
Efektifitas diperhatikan. Terutama Ruang Laboratorium segera
dipindahkan dengan memperhatikan pencahayaan dan sirkulasi
udara masuk/ventilasi.

Pemanfaatan dan penggunaan sarana dan prasarana sebagai asset


negara sesuai peruntukkan/prosedur dan harus dirawat. Dan
perhatikan letak/penempatan alat, jangan asal letakkan. Segi
keamanan diperhatikan.
Segera laksanakan dengan konsekwen dan konsisten jadwal
pemeliharaan yang sudah dibuat/ada.
Segera lakukan monitoring dengan baik dan sesuai dengan
jadwal yang sudah dibuat.
Segera lakukan/laksanakan monitoring secara kontinyu/rutin
terhadap fungsi prasarana dan didokumentasikan serta hasilnya
dilaporkan ke pimpinan puskesmas secara berkala. Kapuskesmas
dan Tim Mutu serta PJ harus proaktif melakukan monitoring
secara berkala.

Segera Hasil monitoring ditindak lanjuti secara menyeluruh dan


lakukan berdasarkan skala prioritas dan dibahas dalam lokmin.

Segera laksanakan/lakukan pemeliharaan sesuai dengan jadwal


yang sudah dibuat. Pemeliharaan/perawatan bukan dalam rangka
kedatangan tim survei.
Segera lakukan monitoring untuk semua pelaksanaan kegiatan
yang sudah dijadwal dan hasilnya didokumentasikan.
Segera lakukan secara rutin dan kontinyu Monitoring fungsi
peralatan medis maupun non medis. Serta didokumentasikan.
Peralatan medis lakukan Kalibrasi dan secara berkala dan
dokumentasikan.

Segera lakukan monitoring secara konsisten dan kontinyu dan


hasilnya tindak lanjuti.
Segera tindak lanjuti dan buat surat ulangan untuk menanyakan
kepastian pelaksanaan kalibrasi dan dokumentasikan proses
kalibrasi dengan baik.
Segera perbaiki dan lengkapi analisis kebutuhan tenaga.

Segera cek/koordinasikan dengan dinkes untuk tindak lanjut


surat usulan yg diajukan ke dinkes.

Segera dimonitor dan diurus surat ijin tenaga kesehatan yang


ijinnya habis. Ka TU segera
mendokumentasikan/menginventarisir surat ijin tenaga
kesehatan. Kapuskesmas dan para PJ serta Ketua Tim MUTU
untuk melakukan pengawasan lebih mendalam.

Segera perbaiki dan lengkapi struktur organisasi sesuai sk


Bupati/Kadinkes.

Segera dibuat alur komunikasi dan koordinasi antar unsur yang


ada distruktur
Segera lakukan sosialisasi dan evaluasi terhadap uraian tugas
secara rutin/berkala.

Segera lakukan evaluasi pelaksanaan uraian tugas.

Segera lakukan kajian terhadap SOTK secara periodik.

Segera buat kajian dan hasilnya diusulkan ke Dinkes, dilakukan


berdasar hasil analisis yg ada.

Segera buat/susun rencana pengembangan pengelola sesuai


standar kompetensi yg ada dan sesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat.

Pengembangan kompetensi tidak harus tergantung dari dinkes


kabupaten, dapat dilakukan secara individu/kelompok melalui
MOU yang sudah ada.
Semua personil selesai mengikuti kegiatan harus membuat
laporan dan paparan hasil kegiatan yang diikuti didepan semua
personil.

Sosialisasikan Tata nilai dan Budaya malu dan Budaya kerja


setiap apel pagi.

Segera bukti pelaksanaan didokumentasikan

Segera selesaikan proses dokumentasi.

Segera lakukan evaluasi penilaian kinerja Puskesmas apakah


sudah sejalan dg visi,misi, tujuan dan tata nilai dan budaya kerja.
Upaya pemberdayaan masyarakat dalam Pembangunan
kesehatan proses dan kegiatan yg telah dilaksanakan
dokumentasikan dengan baik.

Segera dokumentasikan kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Segera dokumentasikan penilaian akuntabilitas dan dicatat


dengan baik

Segera dibuat SK pendelegasian wewenang sesuai kaidah dan


harus jelas mencakup apa saja yg didelegasikan dan kepada
siapa delegasi diberikan.

Segera lakukan dokumentasi peran masing2 pihak dalam upaya


pelayanan.

Segera lakukan evaluasi peran masing2 pihak


Segera adakan buku notulen dan lengkapi dengan bukti proses
pelaksanaan komunikasi.

Segera proses komunikasi dibuat lebih efektif dan


didokumentasikan.

Segera hasil koordinasi dari pimpinan ke/dengan staf maupun


sebaliknya harus didokumentasikan dengan baik.
Segera hasil evaluasi dari rekomendasi komunikasi internal
ditindaklanjuti.

Segera lakukan dan selesaikan kajian terhadap dampak negatif


penyelenggaraan Puskesmas terhadap lingkungan.

Segera laksanakan/lakukan tindak lanjut.

Segera lakukan evaluasi terhadap tindak lanjut yang dilakukan.


Segera lakukan dan selesaikan identifikasi semua jejaring dan
jaringan yang ada di wilayah kerja.

Segera dibuat jadwal pembinaan terhadap jejaring dan jaringan.

Segera dibuat dan lengkapi/dokumentasikan dengan baik proses


pelaksanaan pembinaan jaringan dan jejaring.
Segera lakukan dan selesaikan tindak lanjut terhadap temuan/
masalah yg ada
Segera hasil pembinaaan dilaporkan ke pimpinan untuk
mendapat pengarahan dan perbaikan.

Segera lakukan laksanakan proses PDCA disetiap kegiatan


program dan pelayanan.

Segera lakukan audit kinerja keuangan sesuai aturan.


Segera hasil audit ditindak lanjuti.

Segera dibuat SK tentang informasi apa saja yg harus tersedia.

Segera SOP dipedomani dalam pelaksanaannya.

Segera laksanakan SOP yang sudah ada

Segera ditindak lanjuti hasil evaluasi.

Segera dipasang di tempat strategis dan mudah dibaca dan


dilihat oleh semua staf dan masyarakat.
Segera diselaraskan (peraturan internal) dengan visi, misi, tata
nilai dan tujuan puskesmas.

Segera dibuat SK penetapan pengelola kontrak kerja tersendiri.

Semua dokumen kontrak kerja dan perjanjian kerjasama harus


mengacu pada aturan yg ada.

Segera dibuat indikator yg jelas dalam kontrak kerja.

Segera lakukan monitoring dan evaluasi dengan pihak ke tiga.

Segera dilakukan monitoring sehingga hasil evaluasi dapat di


tindak lanjuti

Segera pedomani dan lakukan Iventarisasi barang secara


sistematis dan lengkap.

Segera laksanakan secara konsisten dan kontinyu program kerja


pemeliharaan.
Segera laksanakan pemeliharaan dan berpedoman pada jadwal
yg sudah di buat.
Segera keamanan tempat menyimpan barang ditingkatkan,
kebersihan ditingkatkan, ventilasi untuk di perhatikan. Gudang
obat diberi AC dan diatur suhu ruangannya supaya obat tidak
cepat rusak.

Segera pedomani dan laksanakan program kerja dengan


konsisten.
Segera buat dan perbaiki program kerja perawatan kendaraan
roda dua maupun empat. Buat pelatihan mengemudi untuk staf
medis puskesmas.
Segera buat jadwal perawatan dan laksanakan dengan
konsekwen dan konsisten.
Segera benahi Pencatatan dan pelaporan barang inventaris. Dan
dibuat dengan rapi sesuai aturan yang ada.
BAB.III. Peningkatan Mutu P
Puskesmas : Pasang
Kab./Kota : Toraja Utara Sulawesi Selatan
Tanggal : 25 - 29 September 2018
Surveior : Drg. Glenn Kaunang

KRITERIA 3.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab
manajemen mutu.
EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab
Penanggung jawab manajemen mutu.
EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja disusun
bersama oleh Penanggung jawab manajemen mutu dengan
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas.
EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan
dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman
Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan
tujuan Puskesmas.
EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara
konsisten dan berkesinambungan.
Jumlah

KRITERIA 3.1.2.
EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja
Puskesmas.
EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas
dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang tersusun
dan dilakukan pertemuan tinjauan manajemen yang
membahas kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang
perlu dilaksanakan.
EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan balik
pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil
penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas,
maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta
membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen
sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan

EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen


ditindaklanjuti dan dievaluasi.
Jumlah

KRITERIA 3.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami tugas dan
kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu dan kinerja
Puskesmas.
EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif dalam
peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.

EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait untuk


meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas ditindaklanjuti.

Jumlah

KRITERIA 3.1.4.
EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan
untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya
perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai sasaran-
sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja yang
ditetapkan.
EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen mutu
dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk
mengambil keputusan dalam strategi perbaikan program
dan kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan
rekomendasi dari hasil audit internal.

EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah


dari hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan sendiri
oleh Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 3.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari
pengguna tentang kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum-forum
pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui bahwa
kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi.
EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum
pemberdayaan masyarakat dianalisis dan ditindaklanjuti.

Jumlah

KRITERIA 3.1.6.
EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang dikumpulkan
secara periodik untuk menilai peningkatan kinerja
pelayanan.
EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai akibat
adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja penyelenggaraan
pelayanan
EP 3 3. Ada prosedur tindakan korektif.

EP 4 4. Ada prosedur tindakan preventif.

EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak sesuai


ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan korektif, dan
tindakan preventif.

Jumlah

KRITERIA 3.1.7.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji banding.

EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab


Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun instrumen kaji
banding.
EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan rencana
kaji banding.
EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk mengidentifikasi
peluang perbaikan.
EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding.
EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding dalam
bentuk perbaikan baik dalam pelayanan maupun dalam
pelaksanaan program dan kegiatan.
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding,
tindak lanjut dan manfaatnya.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

FAKTA DAN ANALISIS


Skep Kapuskesmas tentang Penanggung jawab mutu ada.

Tugas serta Wewenang dan Tanggung jawab jelas.

Pedoman peningkatan mutu dan kinerja dalam proses


penyusunan oleh PJ Mutu dan PJ Upaya serta Kapuskesmas.

Skep Kapuskesmas tentang Kebijakan mutu dan Tata nilai


tertuang dalam manual mutu, Hanya proses penyusunan
kebijakan mutu belum didokumentasikan.

Komitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja puskesmas


ada. Hanya prosesnya belum didokumentasikan.

Rencana kegiatan tahunan perbaikan mutu dan kinerja


puskesmas th 2018 ada dan baru akan dimulai.

Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja sudah sesuai dengan


rencana kegiatan. Bukti pelaksanaan perbaikan mutu dan
kinerja puskesmas belum tersusun dengan baik

SOP membahas umpan balik kegiatan baik pelayanan didalam


maupun luar gedung ada. Bukti pelaksanaan pertemuan
manajemen mutu belum ada.

Rekomendasi hasil tinjauan manajemen belum dilakukan


tindak lanjut dan dievaluasi.
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan Pelaksana kegiatan memahami Tugas dan Kewajiban
untuk meningkatkan mutu dan kinerja puskesmas.

Lintas Sektoral sudah dilibatkan untuk pro aktif secara


maksimal dan untuk memberi masukan dalam meningkatkan
mutu Puskesmas, baik melalui lokmin linsek maupun
pertemuan pertemuan kader. Hanya kotak saran belum
didokumentasikan dengan baik.

Aspirasi yang masuk untuk perbaikan mutu dan kinerja belum


semuanya ditindak lanjuti.

Data kinerja yang dikumpulkan belum dianalisis dan belum


dimanfaatkan untuk peningkatan kinerja
Sudah ada SOP audit internal. Skep tim audit internal juga
ada, tetapi program kerja tim audit belum ada. Dan dokumen
belum lengkap serta proses pembahasan bersama belum ada.

Laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada


Pimpinan puskesmas ( Penanggung jawab Manajemen mutu
dan Upaya puskesmas ) belum dilakukan.

Rencana Tindak lanjut dan rekomendasi hasil audit internal


sebagian sudah dibuat tetapi sebagian hasil kegiatan belum
ditindak lanjuti.

Audit internal baru dalam proses/ belum dibuat.

SOP untuk mendapatkan asupan dari pengguna tentang kinerja


puskesmas ada. Tetapi belum ditindak lanjuti.
Survei tentang kebutuhan masyarakat pada pertemuan kader
dan masyarakat baru dalam proses. Hanya dilakukan pada
kegiatan yang dalam gedung.
Asupan dari hasil survey belum semuanya ditindak lanjuti
sehingga belum dapat dilakukan analisis. Proses manajemen
sudah berjalan dengan baik.

Skep Kapuskesmas tentang Penetapan indikator mutu dan


kinerja Puskesmas ada tetapi belum dikumpulkan secara
periodik untuk menilai peningkatan kinerja.
Perbaikan mutu baru sebatas konsep dan belum
dilaksanakan/dilakukan sepenuhnya.

SOP tindakan korektif ada tetapi belum sesuai standard dalam


pedoman penyusunan dokumen.
SOP tindakan preventif ada tetapi belum sesuai standard
dengan pedoman penyusunan dokumen sehingga Analisis
belum dapat dilakukan
Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak sesuai
sudah ditindak lanjuti tetapi belum secara menyeluruh dalam
bentuk koreksi dan preventif dalam satu kesatuan proses
manajemen

KAK dan SOP kaji banding ada. Dokumen proses penyusunan


KAK oleh Kapuskesmas dan Penanggung jawab dalam
proses.
Instrumen kaji banding dibuat. Dokumen proses penyusunan
instrumen tidak ada dan belum melibatkan unsur yang terkait.

Kegiatan kaji banding telah dilaksanakan, dokumen


pelaksanaan kaji banding ada, asal jadi
Hasil kaji banding belum dilakukan analisis dan dievaluasi
untuk identifikasi peluang perbaikan.
Rencana tindak lanjut kaji banding dalam proses disusun.
Pelaksanaan tindak lanjut hasil kaji banding masih dalam
proses.

Evaluasi terhadap tindak lanjut belum dilaksanakan.


REKOMENDASI

Laksanakan dengan konsekwen dan konsisten.

Segera selesaikan dan sempurnakan penyusunan pedoman dan


dokumentasikan.

Segera selesaikan dokumentasi proses penyusunan pedoman


kebijakan mutu dan Tata nilai sehingga dapat segera
diaplikasikan.

Segera didokumentasikan proses penggalangan komitmen.

Segera laksanakan rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja


th 2018 lakukan secara konsisten dan konsekwen.

Segera lengkapi dan laksanakan/lakukan perbaikan mutu dan


kinerja dengan konsisten dan konsekwen.

Rencana/jadwal Pertemuan manajemen didokumentasikan


dengan baik..

Rekomendasi perbaikan mutu segera ditindak lanjuti.


Tata nilai disosialisasikan setiap apel pagi dan pertemuan2, serta
adakan pelatihan internal untuk meningkatkan pemahaman tugas
puskesmas.

Segera libatkan masyarakat dan dokumentasikan setiap kegiatan


untuk perbaikan mutu.

Segera tindak lanjuti masukan/aspirasi dari berbagai pihak untuk


perbaikan mutu dan kinerja.

Segera dilakukan analisis dan manfaatkan data untuk perbaikan


kinerja.
Segera dibuat program kerja Tim audit internal dan laksanakan
rencana kegiatan yang sudah dibuat serta dokumentasikan.

Segera selesaikan dan laporkan hasil audit internal ke Pimpinan


puskesmas dan didokumentasikan.

Segera dibuat rencana tindak lanjut dan tindak lanjuti hasilnya..

Segera dilakukan/dibuat audit internal secara konsisten.

Segera dievaluasi dan tindak lanjuti.

Segera lakukan survei kebutuhan dan harapan masyarakat baik


kegiatan didalam maupun diluar gedung.
Segera hasil survei dilakukan analisis dan ditindak lanjuti
segera..

Segera Indikator mutu dan kinerja dibuat dan dikumpulkan untuk


dievaluasi secara periodik.

Segera dilaksanakan/dilakukan upaya perbaikan mutu dan


dokumentasikan

Segera buat SOP tindakan korektif sesuai dengan standard yang


dimiliki.

Segera buat SOP tindakan preventif sesuai dengan standard yang


dimiliki.

Segera proses manajemen PDCA dilaksanakan/dipedomani.

Segera KAK dibuat sesuai peraturan yang ada dan SOP


dilaksanakan dan didokumentasikan.

Segera sempurnakan instrumen kaji banding yang telah dibuat


dan libatkan staf pelaksana untuk perbaikan kinerja.

Segera diperbaiki hasil kaji banding.


Segera hasil kaji banding diperbaiki dan dilakukan analisis.
Segera dibuat/selesaikan rencana tindak lanjut.

Segera tindak lanjuti hasil kaji banding.

Segera selesaikan hasil kaji banding untuk dapat ditindak lanjut.


0

10
BAB.IV. Program Puskesmas yang Bero
Puskesmas : Pasang
Kab./Kota : Toraja Utara Sulawesi Selatan
Tanggal : 25 - 29 September 2018
Surveior : I Made Suadnya, SKM, M.Kes.

KRITERIA 4.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu
yang merupakan sasaran kegiatan.

EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,


kelompok masyarakat, dan individu yang
merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan
kerangka acuan, metode dan instrumen, cara
analisis yang disusun oleh Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai


masukan untuk penyusunan kegiatan.
EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu
sebagai sasaran kegiatan UKM.

EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan


kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
maupun individu yang menjadi sasaran.

EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan


dan dikoordinasikan kepada lintas program dan
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman
pelaksanaan kegiatan UKM

EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam


rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 4.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas menyusun kerangka acuan
untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat
dan sasaran program tentang pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas.
EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik
didokumentasikan dan dianalisis.
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik
dari masyarakat maupun sasaran oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan
dengan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan
rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap
perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 4.1.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan
pedoman/acuan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan identifikasi
peluang-peluang inovatif untuk perbaikan
pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi
permasalahan tersebut maupun untuk
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi,
regulasi, maupun pedoman/acuan.

EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas


melalui forum-forum komunikasi atau pertemuan
pembahasan dengan masyarakat, sasaran kegiatan,
lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan
dievaluasi.
EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap inovasi
kegiatan dikomunikasikan kepada lintas program,
lintas sektor terkait, dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Jumlah

KRITERIA 4.2.1.
EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai
dengan rencana.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana
yang kompeten.
EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan
diinformasikan kepada sasaran.

EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal


yang ditetapkan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 4.2.2.
EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang
menjadi sasaran.
EP 2 2. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada
lintas program terkait.
EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampiakan kepada
lintas sektor terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan
informasi yang disampaikan kepada sasaran, lintas
program, dan lintas sektor terkait.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi
penyampaian informasi.
Jumlah

KRITERIA 4.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan
UKM Puskesmas memastikan waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh
masyarakat.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode
dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau
sasaran.
EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi
dengan jelas kepada masyarakat.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat


dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat


pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi
perubahan diberikan dengan jelas dan mudah
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan
UKM
Jumlah

KRITERIA 4.2.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor
terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu,
tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang
direncanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu,
ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.

Jumlah

KRITERIA 4.2.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk
mengatasi masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak lanjut
yang dilakukan.
Jumlah

KRITERIA 4.2.6
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk menangkap keluhan
masyarakat/sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk memberikan umpan balik
terhadap keluhan yang disampaikan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap keluhan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak
lanjut terhadap keluhan.
EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana memberikan informasi
umpan balik kepada masyarakat atau sasaran
tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.
Jumlah

KRITERIA 4.3.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan indikator dan
target pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan
indikator yang ditetapkan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap capaian indikator-indikator yang telah
ditetapkan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana menindaklanjuti hasil
analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.
EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut
didokumentasikan.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)

FAKTA DAN ANALISIS


Ada dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,
tetapi isinya masih banyak tentang masalah program dan
kegiatan UKM Puskesmas

Ada KAK, metode dan instrumen survei, ada analisis


kebutuhan masyarakat/sasaran

Ada acatatan analisis dan identifikasi kebutuhan kegiatan


UKM dan rencana kegiatan UKM
Ada dokumen rencana kegiatan UKM yang ditetapkan oleh
KaPuskesmas

Dlakukan sosialisasi kegiatan kepada masyarakat, kelompok


masyarakat dan sasaran tentang kegiatan-kegiatan yang akan
diusulkan pada saat MMD dan Musrenbang Desa

Belum dilakukan sosialisasi kegiatan kepada LP dan LS


tentang kegiatan-kegiatan yang akan diusulkan

Ada dokumen rencana kegiatan UKM yang ditetapkan oleh


KaPuskesmas untuk tiap jenis kegiatan UKM
Ada KAK untuk memperoleh umpan balik (asupan)
pelaksanaan program kegiatan UKM

Ada dokumentasi hasil identifikasi umpan balik (asupan)


masyarakat, analisis dan TL
Ada SOP pembahasan umpan balik, dokumen pelaksanaan
pembahasan, hasil pembahasan dan TL pembahasan

Ada bukti perbaikan rencana pelaksanaan program kegiatan


UKM
Ada dokumen TL yang dilakukan dan evaluasi telah
dilakukan, tetapi kurang ada kejelasan hasil evaluasi dikaitkan
dengan kegiatan perbaikan yang dilakukan

Ada hasil identifikasi masalah dalam pelaksanaan kegiatan.


Tidak ada perubahan regulasi

Ada hasil identifikasi peluang-peluang perbaikan inovatif


melalui proses PDCA

Peluang inovatif untuk perbaikan belum dibahas melalui


forum-forum komunikasi

Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM direncanakan dan


dilaksanakan, tetapi belum dievaluasi
Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap inovasi kegiatan
belum dikomunikasikan dengan LP, LS dan Dinkes Kabupaten

Ada jadual kegiatan UKM Puskesmas dalam setahun 2017

Pelaksanaan kegiatan telah dilakukan oleh pelaksana yang


sesuai kompetensinya
Ada bukti jadual pelaksanaan kegiatan diinformasikan kepada
sasaran (dokumen foto penempelan jadual di kantor desa oleh
petugas Puskesmas)
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadual yang ditetapkan
(ada bukti laporan dan surat tugas)
Ada dilakukan evaluasi, tetapi yang dievaluasi bukan terhadap
pelaksanaan kegiatan, sehingga TL yang dilakukan tidak
berdasar atas evaluasi yang benar

Ada bukti penyampaian informasi kegiatan yang disampaikan


kepada masyarakat/sasaran

Ada bukti penyampaian informasi kegiatan yang disampaikan


kepada LP
Ada bukti penyampaian informasi kegiatan yang disampaikan
kepada LS
Sudah dilakukan evaluasi terhadap kejelasan informasi yang
disampaikan dan tidak ada masalah

Tidak ada TL karena tidak ada masalah

Ada jadual pelaksanaan kegiatan yang memuat tentang waktu


dan tempat pelaksanaan kegiatan
Metode dan teknologi dalam pelaksanaan program kegiatan
UKM : CTJ, kunjungan rumah, demonstrasi, sweeping

Ada sosialisasi mengkomunikasikan program kegiatan dan


tahapan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas kepada
masyarakat
Ada dokumen bukti dilakukan evaluasi terhadap akses
masyarakat terhadap kegiatan UKM

Belum dilakukan TL terhadap evaluasi akses masyarakat

Tidak ada perubahan

Ada SOP penyusunan jadual dan tempat pelaksanaan kegiatan


yang mencerminkan kesepakatan bersama dengan sasaran

Ada SOP penyusunan jadual dan tempat pelaksanaan kegiatan


yang mencerminkan kesepakatan bersama dengan LP dan LS

PJ UKM telah melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan,


tetapi belum fokus terhadap kesesuaian tepat (waktu, sasaran,
tempat)

PJ UKM belum melakukan evaluasi terhadap hasil monitoring


pelaksanaan kegiatan tepat (waktu, sasaran, tempat)

PJ dan Pelaksana UKM Puskesmas menyusun RTL dan


dilakukan TL, tetapi belum berdasar hasil evaluasi
Ada dilakukan identifikasi masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan UKM

Ad bukti pelaksanaan analisis masalah sebagai dasar


penyusunan RTL

Ada disusun RTL berdasar hasil analisis

Ada kegiatan TL, tetapi isi dokumennya masih belum lengkap


tentang pelaksanaan kegiatan TL
Evaluasi terhadap keberhasailan TL belum dilaksanakan

Ada SK KaPuskesmas tentang media komunikasi yang


digunakan untuk menangkap keluhan masyarakat terhadap
kegiatan UKM Puskesmas
Ada SK KaPuskesmas tentang media komunikasi yang
digunakan untuk umpan balik terhadap keluhan masyarakat
terhadap kegiatan UKM Puskesmas
KaPuskesmas, PJ dan Pelaksana melakukan analisis keluhan

KaPuskesmas, PJ dan Pelaksana melakukan TL terhadap


keluhan

Belum ada bukti KaPuskesmas, PJ dan Pelaksana UKM


memberikan informasi umpan balik kepada masyarakat
tentang TL yang dilakukan

Ada SK Kapuskesmas tentang penetapan indikator dan target


pencapaian tahun 2018
Ada dokumen pengumpulan data berdasarkan indikator, tetapi
masih sebagian indikator

Ada dilakukan analisis terhadap capaian indikator yang


ditetapkan, tetapi masih sebagian indikator

Ada TL bedasarkan hasil analisis dalam bentuk upaya


perbaikan, tetapi masih sebagian indikator

Hasil analisis dan TL didokumentasikan


ran (PPBS)

REKOMENDASI
Lakukan survei, misalnya melalui SMD ataupun survei khusus
yang fokus untuk identifikasi tentang kebutuhan dan harapan
masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas

Kegiatan-kegiatan yang akan diusulkan dengan mengakomodir


kebutuhan dan harapan masyarakat, perlu disosialisasikan kepada
LP dan LS. Proses sosialisasi ini didokumentasikan dengan baik
dan benar

REKOMENDASI
Lakukan evaluasi terhadap rencana dan kegiatan perbaikan yang
dilakukan. Apakah rencana yang disusun dalam rangka perbaikan
dan pelaksanaanya sudah tepat atau belum

REKOMENDASI

Hasil identifikasi tentang peluang-peluang inovatif untuk


perbaikan kinerja haruslah dibahas dalam forum pertemuan yang
jelas (ada undangan, daftar hadir dan notulen)

RTL yang disusun berdasarkan saran peluang inovatif untuk


perbaikan kemudian dilaksanakan. Pelaksanaan upaya perbaikan
ini dievaluasi, apakah sudah benar-benar dapat meningkatkan
kinerja. Keseluruhan proses ini didokumentasikan dengan baik
dan benar
Hasil pelaksanaan dan hasil evaluasi terhadap inovasi kegiatan
selanjutnya dikomunikasikan dengan LP, LS dan Dinkes
Kabupaten Sumbawa Barat

REKOMENDASI

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan. Apabila


ditemukan masalah maka dilakukan analisis sebagai dasar
penyusunan RTL, selanjutnya lakukan TL. Sehingga benar-benar
TL yang dilakukan sudah berdasar hasil evaluasi

REKOMENDASI

REKOMENDASI
Cermati hasil evaluasi tentang akses masyarakat terhadap
kegiatan UKM. Apabila ditemukan masalah, lakukan analisis
untuk mencari penyebab masalah yang dijadikan dasar
penyusunan RTL dan selanjutnya lakukan TL. Keseluruhan
proses ini didokumentasikan dengan baik dan benar

REKOMENDASI

Lakukan monitoring fokus terhadap pelaksanaan kegiatan apakah


sudah sesuai dengan rencana yang disusun (kesesuaian waktu,
sasaran dan tempat)

Hasil monitoring yang diperoleh selanjutnya dievaluasi,


kegiatan-kegiatan mana yang sesuai dan mana yang tidak sesuai
(waktu, sasaran dan tempat).
Apabila ada ditemukan masalah (ketidaksesuaian) maka lakukan
analisis penyebab masalah sebagai dasar penyusunan RTL dan
selanjutnya lakukan TL

REKOMENDASI
Keseluruhan proses kegiatan TL yang dilakukan
didokumentasikan dengan baik dan benar
Lakukan evaluasi terhadap keberhasilan TL yang dilakukan,
apakah TL yang dilakukan sudah benar-benar dapat memperbaiki
pelaksanaan kegiatan apa belum

REKOMENDASI

Kegiatan TL yang dilakukan untuk merespon keluhan yang


disampaikan harus diinformasikan (umpan balik) kepada
masyarakat. Proses ini didokumentasikan, penyampaian
informasi ini melalui media apa

REKOMENDASI
Lakukan pengumpulan data untuk keseluruhan indikator yang
telah ditetapkan untuk mengetahui capaian.

Apabila ada ditemukan masalah (ketidak sesuaian antara target


indikator dan capaian) maka lakukan analisis penyebab masalah
sebagai dasar penyusunan RTL

Lakukan TL sesuai dengan RTL yang disusun berdasarkan hasil


analisis. Keseluruhan proses ini didokumentasikan dengan baik
dan benar
0

10
BAB.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).

Puskesmas : Pasang
Kab./Kota : Toraja Utara Sulawesi Selatan
Tanggal : 25 - 29 September 2018
Surveior : I Made Suadnya, SKM, M.Kes.

KRITERIA 5.1.1. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan Sudah ada SK KaPuskesmas tentang persyaratan kompetensi
kompetensi Penanggung jawab UKM PJ UKM Puskesmas
Puskesmas sesuai dengan pedoman
penyelenggaraan UKM Puskesmas.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung Sudah ada SK KaPuskesmas tentang penetapan PJ UKM
jawab UKM Puskesmas sesuai dengan Puskesmas
persyaratan kompetensi.
EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis KaPuskesmas telah melakukan analisis kompetensi terhadap
kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM PJ UKM Puskesmas
Puskesmas.
EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil Tidak ada rencana pengembangan ompetensi yang dibuat,
analisis kompetensi tersebut untuk peningkatan karena dari hasil analisis sudah memenuhi syarat kompetensi
kompetensi Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 5.1.2. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan Ada SK KaPuskesmas tentang kewajiban mengikuti program
Penanggung jawab UKM Puskesmas maupun orientasi bagi pegawai baru
Pelaksana yang baru ditugaskan untuk
mengikuti kegiatan orientasi.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka Ada KAK orientasi yang ditetapkan oleh KaPuskesmas
acuan kegiatan orientasi untuk Penanggung
jawab maupun Pelaksana yang baru
ditugaskan.
EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab Ada SOP pelaksanaan orientasi, ada satu orang pelaksana
dan Pelaksana yang baru ditugaskan program yang baru (Promkes) mengikuti orientasi sesuai
dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan. dengan acuan
EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi Sudah dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan orientasi
terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi bagi petugas baru
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana yang baru ditugaskan.
Jumlah

KRITERIA 5.1.3. REKOMENDASI


EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai Ada SK KaPuskesmas tentang kejelasan tujuan, sasaran dan
dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang ditetapkan tata nilai untuk tiap-tiap kegiatan UKM Puskesmas
oleh Kepala Puskesmas.
EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut Ada pelaksanaan komunikasi tujuan, sasaran dan tata nilai Apabila dalam suatu pertemuan yang mengkomunikasikan
dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran, kepada sasaran, LP dan LS pada saat minilokakarya tentang tujuan, sasaran dan tata nilai, dalam notulen haruslah
lintas program dan lintas sektor terkait. tribulanan (undangan, daftar hadir, notulen), tetapi dalam tertera secara jelas tentang hal yang dikomunikasikan
notulen belum tertera secara jelas tentang pertemuan dimaksud
dimaksud
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian Ada dilakukan evaluasi dan tidak ada TL terhadap sosialisasi
informasi yang diberikan kepada sasaran, tujuan, sasaran dan tata nilai karena tidak ada masalah
pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait untuk memastikan informasi tersebut
dipahami dengan baik.
Jumlah

KRITERIA 5.1.4 REKOMENDASI


EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas Ada dokumen bukti pelaksanaan pembinaan oleh PJ UKM
melakukan pembinaan kepada pelaksana dalam kepada pelaksanana (catatan harian, foto pembinaan)
melaksanakan kegiatan.

EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang Notulen catatan harian belum berisi tujuan, tahapan Notulen pembinaan yang diberikan kepada para pelaksana
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan pelaksanaan dan tehnis pelaksanaan kegiatan UKM oleh PJ UKM yang utama haruslah berisi tentang
teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan tujuan, tahapan pelaksanaan dan tehnis pelaksanaan kegiatan
pedoman yang berlaku. UKM
EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai Ada jadual dan pelaksanaan pembinaan (bukti catatan
dengan jadwal yang disepakati dan pada harian)
waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada bukti pelaksanaan komunikasi tujuan, sasaran dan tata
mengkomunikasikan tujuan, tahapan nilai kepada sasaran, LP dan LS pada saat minilokakarya
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada tribulanan (undangan, daftar hadir, notulen)
lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada bukti pelaksanaan koordinasi LP dan LS dalam
melakukan koordinasi dalam pelaksanaan pelaksanaan kegiatan (undangan, daftar hadir, notulen)
kegiatan kepada lintas program dan lintas
sektor terkait.
EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan Belum ada hasil identifikasi kejelasan peran LP dan LS pada Harus dilakukan identifikasi peran pihak terkait (LP dan LS)
lintas sektor terkait yang disepakati bersama penyelenggaraan setiap kegiatan UKM Puskesmas dalam setiap kegiatan UKM Puskesmas yang diperoleh dari
dan sesuai pedoman penyelenggaraan UKM kesepakatan dalam suatu pertemuan yang jelas. Peran LP dan
Puskesmas. LS yang berhasil disepakati didokumentasikan dengan baik
dan benar
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas Belum ada evaluasi dan TL terhadap pelaksanaan Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan komunikasi dan
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap komunikasi dan koordinasi LP dan LS koordinasi LP dan LS, apakah pelaksanaan komunikasi dan
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas koordinasi ini sudah terlaksana dengan baik atau belum. Jika
program dan lintas sektor. ada ditemukan masalah, selanjutnya lakukan analisis sebagai
dasar penyusunan RTL, kemudian lakukan TL. Keseluruhan
proses ini didokumentasikan dengan baik dan benar
Jumlah

KRITERIA 5.1.5 REKOMENDASI


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada dilakukan identifikasi risiko terhadap lingkungan dan Lakukan identifikasi risiko terhadap lingkungan dan
melakukan identifikasi kemungkinan masyarakat akibat pelaksanaan kegiatan UKM, tetapi ada masyarakat yang benar-benar ada akibat pelaksanaan
terjadinya risiko terhadap lingkungan dan sebagian yang tidak benar kegiatan UKM Puskesmas.
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Ada hasil analisis risiko, tetapi sebagian tidak perlu Lakukan risiko ini dianalisis untuk untuk mencari penyebab
pelaksana melakukan analisis risiko. bisa terjadinya risiko.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan PJ dan pelaksana UKM Puskesmas telah merencanakan Hasil analisis dijadikan bahan penyusunan rencana upaya
pelaksana merencanakan upaya pencegahan upaya pencegahan dan minimalisasi risiko, tetapi masih ada pencegahan dan meminimalisir risiko.
dan minimalisasi risiko. yang kurang
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan PJ dan pelaksana UKM Puskesmas telah melakukan upaya Lakukan upaya pencegahan sesuai dengan rencana upaya
pelaksana melakukan upaya pencegahan dan pencegahan dan minimalisasi risiko, tetapi masih ada yang pencegahan.
minimalisasi risiko. kurang
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada dilakukan evaluasi terhadap upaya pencegahan dan Setelah dilakukan upaya pencegahan, lakukan evaluasi
melakukan evaluasi terhadap upaya minimalisasi risiko, tetapi masih ada yang kurang apakah yang sudah dilakukan sudah benar apa belum.
pencegahan dan minimalisasi risiko.
EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan Tidak ada kejadian
akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan,
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan
kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

Jumlah

KRITERIA 5.1.6. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan Ada SK KaPuskesmas tentang kewajiban PJ dan Pelaksana
yang mewajibkan Penanggung jawab dan UKM Puskesmas untuk memfasilitasi peran serta masyarakat
Pelaksana UKM Puskesmas untuk
memfasilitasi peran serta masyarakat dan
sasaran dalam survei mawas diri, perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada dokumen rencana kegiatan fasilitasi peran serta Susunlah SOP yang benar-benar menggambarkan langkah-
menyusun rencana, kerangka acuan, dan masyarakat. Ada KAK pemberdayaan masyarakat, ada SOP langkah memfasilitasi pemberdayaan masyarakat secara
prosedur pemberdayaan masyarakat. tetapi isinya masih salah (SOP tidak menggambarkan keseluruhan, bukan hanya fokus untuk pelaksanaan SMD saja
langkah-langkah dalam memfasilitasi pemberdayaan
masyarakat, isinyahanya untuk kegiatan SMD saja)
EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey Ada SOP pelaksanaan SMD. Ada hasil SMD. Ada dokumen
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan, pelaksanaan SMD
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM
Puskesmas.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada SOP komunikasi dengan masyarakat dan sasaran UKM Susunlah SOP yang benar-benar menggambarkan langkah-
melakukan komunikasi dengan masyarakat dan Puskesmas, tetapi langkah-langkahnya belum mencerminkan langkah untuk melakukan komunikasi dengan masyarakat
sasaran, melalui media komunikasi yang untuk melakukan komunikasi dengan masyarakat
ditetapkan.
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM Ada kegiatan UKM Puskesmas yang dibiayai oleh
Puskesmas yang bersumber dari swadaya masyarakat dan swasta (PMT Penyuluhan di Posyandu,
masyarakat serta kontribusi swasta. insentif dan seragam kader Posyandu, bantuan fasilitas di
Polindes)
Jumlah

KRITERIA 5.2.1. REKOMENDASI


EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi Ada RUK Puskesmas tahun 2019 dengan kejelasan kegiatan
dalam RUK Puskesmas. tiap UKM
EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi Ada RPK Puskesmas tahun 2018 dengan kejelasan kegiatan
dalam RPK Puskesmas. tiap UKM
EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik pada Ada kejelasan sumber pembiayaan pada RUK, tetapi dalam Harus ada kejelasan sumber pembiayaan, baik pada RUK
RUK maupun RPK yang bersumber dari RPK Puskesmas tidak jelas sumber pembiayaannya mapun pada RPK
APBN, APBD, swasta, dan swadaya
masyarakat.
EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas Ada KAK untuk masing-masing kegiatan UKM Puskesmas, Harus dibuat KAK untuk setiap UKM Puskesmas
disusun oleh Penanggung jawab UKM tetapi belum semua
Puskesmas.
EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung Ada jadual UKM Puskesmas
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.
Jumlah

KRITERIA 5.2.2. REKOMENDASI


EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat (community Ada dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan Hasil kajian atau identifikasi kebutuhan masyarakat yang
health analysis) dilakukan. masyarakat, tetapi isinya masih banyak tentang masalah dilakukan haruslah benar-benar menggambarkan kebutuhan
program dan kegiatan UKM Puskesmas dan harapan masyarakat terhadap Program UKM Puskesmas,
bukan hasilnya tentang masalah program dan kegiatan UKM
Puskesmas
EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran Ada dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan Hasil kajian atau identifikasi kebutuhan masyarakat yang
dilakukan masyarakat, tetapi isinya masih banyak tentang masalah dilakukan haruslah benar-benar menggambarkan kebutuhan
program dan kegiatan UKM Puskesmas dan harapan masyarakat terhadap Program UKM Puskesmas,
bukan hasilnya tentang masalah program dan kegiatan UKM
Puskesmas
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab Ada analisis kajian kebutuhan dan harapan masyarakat, Hasil pembahasan tentang hasil kajian kebutuhan masyarakat
membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat, tetapi isinya masih banyak tentang masalah program dan haruslah dapat ditunjukkan secara jelas dalam RUK
dan hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran kegiatan UKM Puskesmas Puskesmas yang disusun
dalam penyusunan RUK.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab Sudah ada diakomodir hasil kajian kebutuhan dan harapan
UKM Puskesmas membahas hasil kajian masyarakat dalam penyusunan RPK Puskesmas
kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian
kebutuhan dan harapan sasaran dalam
penyusunan RPK.
EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan Jadual pelaksanaan kegiatan sudah disepakati bersama
dengan memperhatikan usulan masyarakat atau dengan masyarakat/sasaran
sasaran.
Jumlah

KRITERIA 5.2.3. REKOMENDASI


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada dokumen hasil monitoring, tetapi isinya belum Lakukan monitoring pelaksanaan kegiatan untuk mengetahui
melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan. menggambarkan monitoring kesesuaian rencana dengan kesesuaian antara rencana dan pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan
EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan Ada SOP monitoring, tetapi jadual pelaksanaan monitoring Untuk dapat melaksanakan monitoring secara cermat dan
prosedur yang jelas. belum ada teratur haruslah disusun jadual pelaksanaan monitoring.
Jadual monitoring yang disusun ini bisa berdasarkan jadual
pelaksanaan kegiatan
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil Ada SOP pembahasan hasil monitoring tetapi langkah- Cermati langkah-langkah dalam SOP yang benar-benar
monitoring oleh Kepala Puskesmas, langkah yang disusun dalam SOP belum mencerminkan menggambarkan langkah untuk melakukan pembahasan hasil
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan untuk pembahasan hasil monitoring monitoring
Pelaksana.
EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan Tidak ada penyesuaian rencana
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, lintas program dan lintas
sektor terkait berdasarkan hasil monitoring,
dan jika ada perubahan yang perlu dilakukan
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan
harapan masyarakat atau sasaran.
EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana Ada SOP perubahan rencana kegiatan
kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang
jelas.
EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring Proses dan hasil moniotring didokumentasikan dengan baik Keseluruhan proses dan hasil monitoring harus
didokumentasikan. dan benar, tetapi belum seluruhnya didokumentasikan dengan baik dan benar
EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan Proses dan hasil pembahasan perubahan rencana kegiatan Keseluruhan proses dan hasil pembahasan perubahan rencana
perubahan rencana kegiatan didokumentasikan. didokumentasikan dengan baik dan benar, tetapi masih kegiatan harus didokumentasikan dengan baik dan benar
sebagian
Jumlah

KRITERIA 5.3.1. REKOMENDASI


EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM Ada dokumen uraian tugas PJ UKM
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.
EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan Ada dokumen uraian tugas Pelaksana UKM
oleh Kepala Puskesmas.
EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab, Isi uraian tugas berisi tugas pokok, tanggung jawab dan
dan kewenangan. kewenangan
EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas Isi uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas integrasi
integrasi.
EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada Ada sosialisasi uraian tugas kepada pengemban tugas pada
pengemban tugas pertemuan khusus (Pebruari 2018) (undangan, daftar hadir,
notulen)
EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan Ada bukti distribusi uraian tugas kepada pengemban tugas
kepada pengemban tugas. (bukti penerimaan oleh masing-masing pengemban tugas)
EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas Ada sosialisasi uraian tugas kepada LP pada pertemuan
program terkait. khusus (Pebruari 2018) (undangan, daftar hadir, notulen)
Jumlah

KRITERIA 5.3.2. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring KaPuskesmas melakukan monitoring terhadap PJ UKM
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian tugas
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian
tugas.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas PJ UKM Puskesmas telah melakukan monitoring terhadap Lakukan monitoring kesesuaian antara pelaksaan tugas
melakukan monitoring terhadap pelaksana Pelaksana UKM dalam melaksanakan tugas berdasarkan dengan uraian tugas yang diembannya
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian uraian tugas, tetapi isinya belum sepenuhnya memonitor
tugas. kesesuaian pelaksanaan tugas dengan uraian tugasnya
EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap Tidak terjadi penyimpangan sesuai hasil monitoring
pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.
EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap Tidak terjadi penyimpangan sesuai hasil monitoring
pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana,
Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.
Jumlah

KRITERIA 5.3.3. REKOMENDASI


EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang Ada SK KaPuskesmas tentang kajian ulang uraian tugas. Baik pada SK KaPuskesmas maupun SOP kajian ulang
terhadap uraian tugas ditetapkan oleh Kepala Ada SOP kajian ulang uraian tugas. Tetapi isi materi baik uraian tugas substansi isi materinya harus sinkron yang
Puskesmas. pada SK maupun SOP ada yang tidak sesuai (sinkron) mencerminkan pelaksanaan kajian uraian tugas.
terhadap kajian ulang uraian tugas
EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian Ada dilaksanakan kajian ulang dan hasil kajian ulang uraian Dalam rekomendasi yang ditulis sebagai hasil pembahasan
sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh tugas, tetapi rekomendasi yang dibuat tidak memuat apakah kajian ulang uraian tugas haruslah mencerminkan, apakah
penangung jawab dan pelaksana. uraian tugas sudah pas/sesuai atau belum (perlu dirubah) uraian tugas yang telah ada sudah pas/sesuai atau belum
EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu dilakukan Tidak ada uraian tugas yang dirubah
perubahan terhadap uraian tugas, maka
dilakukan revisi terhadap uraian tugas.
EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh Tidak ada uraian tugas yang dirubah
Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai
hasil kajian.
Jumlah

KRITERIA 5.4.1. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Ada dokumen identifikasi peran pihak terkait (LP dan LS) Proses identifikasi peran pihak terkait (LP dan LS) haruslah
Penanggung jawab UKM Puskesmas dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas, tetapi melalui forum pertemuan yang jelas (ada undangan, daftar
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik lintas pembahasannya melalui forum apa ? (kurang jelas) hadir dan notulen pertemuan)
program maupun lintas sektor untuk berperan
serta aktif dalam pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada uraian peran LP, tetapi peran masing-masing program Uraian peran LP dalam kegiatan UKM harus jelas dan
bersama dengan lintas program dan sektor tidak jelas operasional (LP itu akan melakukan apa atau kegiatannya
mengidentifikasi peran masing-masing lintas benar-benar nyata)
program terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada uraian peran LS, tetapi peran masing-masing program Uraian peran LS dalam kegiatan UKM harus jelas dan
bersama dengan lintas sektor mengidentifikasi dan sektor tidak jelas operasional (LS itu akan melakukan apa atau kegiatannya
peran masing-masing lintas sektor terkait. benar-benar nyata)

EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor KAK tiap kegiatan UKM Puskesmas belum semua memuat Semua KAK tiap kegiatan UKM Puskesmas harus memuat
didokumentasikan dalam kerangka acuan. peran LP dan LS peran LP dan LS
EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor Tidak ada bukti pelaksanaan pertemuan LP dan LS untuk Lakukan komunikasi LP dan LS melalui pertemuan yang
dilakukan melalui pertemuan lintas program membahas peran masing-masing jelas, apakah pada saat minilokakarya tribulanan (ada
dan pertemuan lintas sektor. undangan, absensi, notulen dan gambar bila perlu)
Jumlah

KRITERIA 5.4.2. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan Ada SK KaPuskesmas tentang mekanisme komunikasi dan
dan prosedur komunikasi dan koordinasi koordinasi program. Ada SOP tentang mekanisme
program. komunikasi dan koordinasi program, baik untuk LP,
masyarakat/sasaran dan LS
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada bukti pelaksanaan komunikasi LP dan LS pada saat
melakukan komunikasi kepada pelaksana, minilokakarya tribulanan (undangan, daftar hadir, notulen)
lintas program terkait, dan lintas sektor terkait.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Ada bukti pelaksanaan koordinasi LP dan LS pada saat
pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap minilokakarya tribulanan (undangan, daftar hadir, notulen)
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
kepada lintas program terkait, lintas sektor
terkait, dan sasaran.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas Dilakukan evaluasi, tetapi belum sepenuhnya terhadap Yang dievaluasi adalah terhadap pelaksanaan koordinasi
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan dalam pelaksanaan kegiatan, apakah sudah berlangsung
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan. dengan baik atau belum (ada hambatan)
Jumlah

KRITERIA 5.5.1. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan, Ada SK KaPuskesmas tentang peraturan, kebijakan dan
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan prosedur-prosedur dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM
pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.
EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format- Ada panduan pengendalian dokumen, tetapi SOP yang Susunlah SOP yang benar-benar langkahnya mencerminkan
format dokumen yang digunakan dikendalikan. dibuat bukan SOP untuk pengendalian dokumen untuk pengendalian dokumen seuai dengan yang ada pada
panduan pengendalian dokumen
EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman- Ada SOP pengendalian dokumen eksternal dan pelaksanaan
pedoman yang menjadi acuan dikendalikan pengendalian dokumen eksternal
sebagai dokumen eksternal.
EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan hasil Ada SOP penyimpanan dokumen, tetapi bukti penyimpanan Harus memiliki catatan atau buku tentang jenis-jenis
pelaksanaan kegiatan disimpan dan dokumen tidak ada dokumen yang disimpan dan disimpan dimana
dikendalikan.
Jumlah

KRITERIA 5.5.2. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan Ada SK KaPuskesmas tetapi isinya bukan tentang Pastikan substansi yang diatur dalam kebijakan yang ada
monitoring kesesuaian pengelolaan dan monitoring kesesuaian pengelolaan dan pelaksanaan UKM dalam SK KaPuskesmas adalah tentang pelaksanaan
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap Puskesmas terhadap peraturan, pedoman, KAK, SOP dan monitoring kesesuaian pengeloaan UKM Puskesmas terhadap
peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana rencana kegiatan. peraturan, pedoman, KAK, SOP dan rencana kegiatan
kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur Ada SOP monitoring. Belum ada jadual dan pelaksanaan Agar pelaksanaan monitoring dapat terlaksana dengan tertib
monitoring. monitoring dan teratur, harus disusun jadual pelaksanaan monitoring
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas Pemahaman PJ UKM Puskesmas terhadap kebijakan dan
memahami kebijakan dan prosedur monitoring. prosedur monitoring sudah cukup bagus

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada dokumen hasil monitoring, tetapi masih isinya kearah Yang dimonitor adalah kesesuaian pengelolaan dan
melaksanakan monitoring sesuai dengan hasil kegiatan (masalah hasil kegiatan) pelaksanaan tiap kegiatan UKM Puskesmas terhadap
ketentuan yang berlaku. peraturan, pedoman, KAK, SOP dan rencana kegiatan
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring Dilakukan evaluasi tetapi bukan terhadap kebijakan dan Lakukan evaluasi terhadap kebijakan dan SOP monitoring,
dievaluasi setiap tahun. prosedur monitoring apakah sudah tepat atau belum. Dokumentasikan hasil
evaluasi dengan baik dan benar
Jumlah

KRITERIA 5.5.3. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan Ada SK KaPuskesmas tentang evaluasi kinerja UKM
evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas. Puskesmas
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur Ada SOP evaluasi kinerja
evaluasi kinerja.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas Pemahaman PJ UKM Puskesmas terhadap kebijakan dan PJ UKM Puskesmas harus terus belajar untuk meningkatkan
memahami kebijakan dan prosedur evaluasi prosedur evaluasi kinerja masih kurang pemahamannya terhadap kebijakan dan prosedur evaluasi
kinerja. kinerja
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas PJ UKM telah melakukan evaluasi kinerja setiap bulan pada Untuk memudahkan melakukan evaluasi kinerja setiap bulan
melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik akhir bulan, tetapi masih ada target indikator yang belum sesuai kesepakatan, maka perlu dibuat uraian target
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. diuraikan perbulan untuk memudahkan melakukan kajian pencapaian indikator perbulan
(analisis masalah)
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap Sudah dilakukan evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur Lakukan evaluasi terhadap kebijakan dan SOP evaluasi
UKM Puskesmas tersebut dievaluasi setiap evaluasi, tetapi isinya masih belum sepenuhnya kearah kinerja, apakah sudah tepat atau belum. Dokumentasikan
tahun. ketapatan kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja hasil evaluasi dengan baik dan benar
Jumlah

KRITERIA 5.6.1. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Ada SOP monitoring kesesuaian proses pelaksanaan
UKM Puskesmas melakukan monitoring sesuai program. Ada bukti jadual dan pelaksanaan monitoring
dengan prosedur yang ditetapkan.
EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk Ada hasil monitoring, tetapi hasilnya masih banyak terkait Monitoring yang dilakukan dalam hal ini adalah kesesuaian
perbaikan dalam pengelolaan dan pelaksanaan hasil kegiatan, bukan kesesuaian proses pelaksanaan pelaksanaan kegiatan terhadap rencana kegiatan (tepat waktu,
kegiatan. kegiatan (tepat waktu, tempat dan sasaran). Ada dibuat tempat dan sasaran))
analisis sebagai dasar penyusunan RTL dan dilanjutkan
kegiatan TL
EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut perbaikan Ada dokumentasi hasil monitoring dan kegiatan TL
didokumentasikan.
Jumlah

KRITERIA 5.6.2. REKOMENDASI


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada bukti pelaksanaan pengarahan kepada Pelaksana oleh PJ
memberikan arahan kepada pelaksana untuk UKM (catatan harian)
pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas PJ UKM telah melakukan evaluasi kinerja setiap bulan pada Untuk memudahkan melakukan evaluasi kinerja setiap bulan
melakukan kajian secara periodik terhadap akhir bulan, tetapi masih ada target indikator yang belum sesuai kesepakatan, maka perlu dibuat uraian target
pencapaian kinerja. diuraikan perbulan untuk memudahkan melakukan kajian pencapaian indikator perbulan
(analisis masalah)
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada dilakukan analisis terhadap kinerja program yang Apabila sudah dilakukan evaluasi terhadap capaian indikator
bersama pelaksana melakukan tindak lanjut bermasalah sebagai dasar penyusunan RTL, tetapi belum setiap bulannya, maka akan dilakukan analisis terhadap
terhadap hasil penilaian kinerja. semua karena ada yang sulit dianalisis (uraian target apaian yang bermasalah sebagai dasar untuk menyusun RTL,
perbulan tidak ada), sehingga belum semua ada TL selanjutnya lakukan TL
EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut Hasil kajian dan pelaksanaan TL didokumentasikan, tetapi Keseluruhan proses hasil kajian dalam pelaksanaan evaluasi
didokumentasikan dan dilaporkan kepada masih sebagian kinerja didokumentasiklan dengan baik dan benar
Kepala Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil Ada bukti dokumen pelaksanaan pertemuan untuk
penilaian kinerja bersama dengan Kepala membahas hasil penilaian kinerja (undangan, daftar hadir,
Puskesmas. notulen)
Jumlah

KRITERIA 5.6.3. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawabKaPuskesmas dan PJ UKM telah melakukan evaluasi kinerja Untuk memudahkan melakukan evaluasi kinerja setiap bulan
UKM Puskesmas melakukan penilaian kinerja setiap bulan pada akhir bulan sesuai dengan kebijakan dan sesuai kesepakatan, maka perlu dibuat uraian target
sesuai dengan kebijakan dan prosedur prosedur, tetapi masih ada target indikator yang belum pencapaian indikator perbulan
penilaian kinerja. diuraikan perbulan untuk memudahkan melakukan kajian
(analisis masalah)
EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja Ada dokumen dilaksanakan pertemuan penialaian kinerja
paling sedikit dua kali setahun. setiap bulan (undangan, daftar hadir, notulen)
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti, Ada bukti TL dan laporan ke Dinas Kesehatan Kab Toraja
didokumentasikan, dan dilaporkan. Utara
Jumlah

KRITERIA 5.7.1. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan Ada SK KaPuskesmas tentang hak dan kewajiban sasaran
kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka program UKM
acuan.
EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran Ada dilakukan sosialisasi tentang hak dan kewajiban sasaran
dikomunikasikan kepada sasaran, pelaksana, program
lintas program dan lintas sektor terkait.

Jumlah

KRITERIA 5.7.2. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan aturan, tata Ada SK KaPuskesmas tentang aturan, tata nilai, budaya
nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
Puskesmas yang disepakati bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan PJ dan Pelaksana UKM memahami aturan yang ditetapkan
Pelaksana memahami aturan tersebut.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan PJ dan Pelaksana UKM melaksanakan aturan yang
Pelaksana melaksanakan aturan tersebut. ditetapkan
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas Tidak ada yang tidak sesuai
melakukan tindak lanjut jika pelaksana
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan
aturan tersebut.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
0

10
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).

Puskesmas : Pasang
Kab./Kota : Toraja Utara Sulawesi Selatan
Tanggal : 25 - 29 September 2018
Surveior : I Made Suadnya, SKM, M.Kes.

KRITERIA 6.1.1. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung Ada komitmen bersama petugas Puskesmas untuk
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk meningkatkan kinerja berupa tandatangan bersama
meningkatkan kinerja pengelolaan dan melalui suatu proses pertemuan (undangan, daftar hadir,
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara notulen)
berkesinambungan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan Ada SK KaPuskesmas tentang peningkatan kinerja dalam
peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam Ada SK KaPuskesmas tentang tata nilai dalam
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan. pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan PJ dan Pelaksana kurang memahami upaya perbaikan PJ dan Pelaksana UKM Puskesmas harus terus
Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja dan kinerja dan tata nilai yang berlaku meningkatkan pemahamannya tentang upaya perbaikan
tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan kinerja dan tata nilai yang berlaku
UKM Puskesmas.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun Ada disusun rencana perbaikan kinerja dari hasil evaluasi Untuk memudahkan melakukan evaluasi kinerja setiap
rencana perbaikan kinerja yang merupakan bagian kinerja, tetapi karena ada indikator yang tidak diuraikan bulan sesuai kesepakatan, maka perlu dibuat uraian target
terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas. target perbulannya sehingga ada kesulitan dalam evaluasi pencapaian indikator perbulan. Apabila sudah dilakukan
evaluasi terhadap capaian indikator setiap bulannya, maka
akan dilakukan analisis terhadap apaian yang bermasalah
sebagai dasar untuk menyusun RTL

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada bukti peluang inovatif yang disampaikan oleh LP Tulislah secara jelas tentang peluang inovatif yang
memberikan peluang inovasi kepada pelaksana, dan LS dalam upaya perbaikan kinerja program kegiatan disarankan oleh LP dan LS (sarannya apa dan dari mana
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk UKM Puskesmas, tetapi cara penulisannya belum jelas sumbernya)
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan (sarannya apa dan dari mana)
UKM Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 6.1.2. REKOMENDASI


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama Pj dan Pelaksana UKM Puskesmas melakukan pertemuan Apabila dalam suatu pertemuan yang salah satunya
pelaksana melakukan pertemuan membahas pembahasan kinerja dan upaya perbaikan (undangan, membahas tentang kinerja dan upaya perbaikan, maka
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan. daftar hadir, notulen), tetapi dalam notulen tidak tertera dalam notulen haruslah tertera secara jelas tentang hal
secara jelas tentang pembahasan yang dimaksud yang dibahas dimaksud
EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan indikator yang Untuk memudahkan melakukan evaluasi kinerja setiap
indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk ditetapkan, tetapi uraian target perbulan beberapa bulan sesuai kesepakatan, maka perlu dibuat uraian target
masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada indikator belum dibuat sehingga ada kesulitan dalam pencapaian indikator perbulan
Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, dan evaluasi kinerja
Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Ada secara khusus adanya komitmen bersama antara PJ
Pelaksana menunjukkan komitmen untuk dan Pelaksana UKM untuk meningkatkan kinerja.
meningkatkan kinerja secara berkesinambungan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama Ada dokumen rencana perbaikan kinerja berdasarkan Lakukanlah monitoring pelaksanaan kegiatan dan
dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan hasil monitoring dan penilaian kinerja tetapi masih penilaian kinerja dengan baik dan benar sesuai dengan
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian sebagian kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. Hasilnya
kinerja. secara keseluruhan yang bermasalah akan dilakukan
analisis sebagai dasar menyusun RTL
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama Tidak ada bukti pelaksanaan perbaikan kinerja Lakukan TL (perbaikan kinerja) sesuai dengan RTL yang
dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja telah disusun dan proses ini didokumentasikan dengan
secara berkesinambungan. baik dan benar
Jumlah

KRITERIA 6.1.3. REKOMENDASI


EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektorAda bukti dokumen pelaksanaan pertemuan monitoring Apabila dalam suatu pertemuan yang salah satunya
terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi dan evaluasi kinerja yang melibatkan LP dan LS membahas tentang hasil monitoring dan evaluasi kinerja,
kinerja. (undangan, daftar hadir, notulen), tetapi dalam notulen maka dalam notulen haruslah tertera secara jelas tentang
tidak tertera secara jelas tentang pembahasan yang hal yang dibahas dimaksud
dimaksud
EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait Ada bukti saran inovatif dari LP dan LS, tetapi masih Dalam setiap pertemuan dengan sasaran, LP dan LS dalam
memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan belum fokus terhadap perbaikan kinerja kegiatan yang rangka perbaikan kinerja, upayakan digali saran-saran
kinerja. bermasalah berupa peluang inovatif (kiat-kiat baru) untuk perbaikan
kinerja.
EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait berperan Ada keterlibatan LP dan LS dalam penyusunan rencana Keterliibatan LP dan LS dalam penyusunan rencana
aktif dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja. perbaikan kinerja, tetapi belum didukung bukti yang perbaikan kinerja berdasarkan saran yang bersifat inovatif,
lengkap (catatan dan gambar) harus didomentasikan dengan baik dan benar
EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait berperan Ada keterlibatan LP dan LS dalam pelaksanaan perbaikan Keterliibatan LP dan LS dalam pelaksanaan perbaikan
aktif dalam pelaksanaan perbaikan kinerja. kinerja, tetapi belum didukung bukti yang lengkap kinerja, harus didomentasikan dengan baik dan benar
(catatan dan gambar)
Jumlah

KRITERIA 6.1.4. REKOMENDASI


EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan Ada panduan dan instrumen dan bukti pelaksanaan survei
dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya untuk memperoleh masukan dari tokoh masyarakat
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk
perbaikan kinerja.
EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh Ada bukti pelaksanaan pertemuan dengan tokoh
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat masyarakat, sasaran kegiatan UKM pada saat MMD di 3
dan/atau sasaran untuk memberikan masukan Lembang dan 1 Kelurahan (undangan, daftar hadir,
perbaikan kinerja. notulen)
EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga Ada keterlibatan tokoh masyarakat, sasaran kegiatan Keterliibatan tokoh masyarakat dan sasaran kegiatan
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam UKM dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja, UKM dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja
perencanaan perbaikan kinerja. tetapi belum didukung bukti yang lengkap (catatan dan berdasarkan saran yang bersifat inovatif, harus
gambar) didomentasikan dengan baik dan benar
EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga Ada keterlibatan tokoh masyarakat, sasaran kegiatan Keterliibatan tokoh masyarakat dan sasaran kegiatan
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam UKM dalam pelaksanaan perbaikan kinerja, tetapi belum UKM dalam pelaksanaan perbaikan kinerja, harus
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja. didukung bukti yang lengkap (catatan dan gambar) didomentasikan dengan baik dan benar
Jumlah

KRITERIA 6.1.5. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan Ada SK KaPuskesmas dan SOP pendokumentasian
prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan kegiatan perbaikan kinerja
kinerja.
EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan Belum ada dokumen kegiatan perbaikan kinerja Keseluruhan proses perbaikan kinerja harus
sesuai prosedur yang ditetapkan. didokumentasikan dengan baik dan benar
EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan Belum ada dokumen sosialisasi kegiatan perbaikan Lakukan sosialisasi terhadap kegiatan perbaikan kinerja
kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor kinerja kepada pelaksana, LP dan LS kepada pelaksana, LP dan LS dalam suatu pertemuan.
terkait. Pelaksanaan pertemuan sosialisasi ini didokumentasikan
dengan baim dan benar (undangan, absensi, notulen dan
gambar)
Jumlah

KRITERIA 6.1.6. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung Ada dokumen perencanaan kaji banding, tetapi isinya Susunlah perencanaan kajibanding dengan jelas latar
jawab UKM Puskesmas menyusun rencana kaji tidak jelas tentang latar belakang dan tujuan belakang dilakukan kaji banding, tujuan disusun secara
banding. dilaksanakannya kaji banding jelas dan terukur untuk memudahkan dalam melakukan
evaluasi hasil kaji banding
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung Ada disusun instrumen kaji banding, tetapi isinya tidak Susunlah instrumen kaji banding secara cermat sesuai
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana menyusun jelas terhadap hal-hal yang ingin dikaji banding dengan tujuan dilakukan kaji banding. Upayakan mencari
instrumen kaji banding. informasi mulai dari input (man, maoney, material) dan
proses (kiat-kiat yang dilakukan) mengapa kinerja
ditempat kaji banding lebih baik
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama PJ dan Pelaksana UKM melakukan kaji banding, tetapi Susun laporan setelah pelaksanaan kaji banding
dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji belum ada laporan
banding.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama Belum disusun rencana perbaikan kinerja berdasarkan Berdasarkan hasil kaji banding, apabila sudah didapat
dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang hasil kaji banding informasi tentang kiat-kiat yang dilakukan di lokasi kaji
perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang banding, segera susun rencana perbaikan atau RTL
dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama Belum ada laporan pelaksanaan perbaikan kinerja Buat laporan pelaksanaan kaji banding sesuai dengan
dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja. berdasarkan hasil kaji banding rencana
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan Belum dilakukan evaluasi kegiatan kaji banding Lakukan evaluasi kegiatan kaji banding, apakah sudah
evaluasi kegiatan kaji banding. sesuai dengan tujuan yang diharapkan
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan Belum dilakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja Lakukan perbaikan kinerja berdasarkan RTL yang disusun
evaluasi terhadap perbaikan kinerja setelah setelah dilakukan kaji banding dan selanjutnya lakukan evaluasi apakah TL yang
dilakukan kaji banding. dilakukan sudah cocok atau sesuai untuk perbaikan kinerja
di Puskesmas Pasang. Keseluruhan proses ini
didokumentasikan dengan baik dan benar
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
0

10
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorient
Puskesmas : Pasang
Kab./Kota : Toraja Utara Sulawesi Selatan
Tanggal : 25 - 29 September 2018
Surveior : Dr. Yuliza Kaswendi, M.Kes.

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Tersedia prosedur pendaftaran.
EP 2 2. Tersedia bagan alur pendaftaran.
EP 3 3. Petugas mengetahui dan mengikuti
prosedur tersebut.
EP 4 4. Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur
yang ditetapkan.
EP 5 5. Terdapat cara mengetahui bahwa
pelanggan puas terhadap proses pendaftaran.

EP 6 6. Terdapat tindak lanjut jika pelanggan tidak


puas

EP 7 7. Keselamatan pelanggan terjamin di tempat


pendaftaran.
Jumlah

KRITERIA 7.1.2.
EP 1 1. Tersedia media informasi tentang
pendaftaran di tempat pendaftaran

EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan informasi


pendaftaran memperoleh informasi sesuai
dengan yang dibutuhkan

EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain


tentang sarana pelayanan, antara lain tarif,
jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat
tidur untuk Puskesmas perawatan/rawat inap
dan informasi lain yang dibutuhkan

EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang


dibutuhkan ketika meminta informasi kepada
petugas
EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama
dengan fasilitas rujukan lain
EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk
kerjasama dengan fasilitas rujukan lain
Jumlah

KRITERIA 7.1.3.
EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diinformasikan selama proses pendaftaran
dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh
pasien dan/keluarga
EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diperhatikan oleh petugas selama proses
pendaftaran
EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga dan
petugas memahami hak dan kewajiban
masing-masing
EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang
terlatih dengan memperhatikan hak-hak
pasien/ keluarga pasien
EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di
ruang pendaftaran
EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien,
ramah, dan responsif terhadap kebutuhan
pelanggan
EP 7 7. Terdapat mekanisme koordinasi petugas di
ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit terkait
agar pasien/ keluarga pasien memperoleh
pelayanan
EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak
dan kewajiban pasien/keluarga, dan petugas
dalam proses pemberian pelayanan di
Puskesmas
Jumlah

KRITERIA 7.1.4.
EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan
klinis yang dipahami oleh petugas

EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh


informasi dan paham terhadap tahapan dan
prosedur pelayanan klinis
EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di
Puskesmas berserta jadwal pelayanan

EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana


kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
pelayanan klinis (rujukan klinis, rujukan
diagnostik, dan rujuakn konsultatif)
Jumlah

KRITERIA 7.1.5.
EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas
mengidentifikasi hambatan bahasa, budaya,
kebiasaan, dan penghalang yang paling sering
terjadi pada masyarakat yang dilayani

EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi


atau membatasi hambatan pada waktu pasien
membutuhkan pelayanan di Puskesmas.

EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan.


Jumlah

KRITERIA 7.2.1.
EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang
paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis,
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang
serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi
berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan
keluarga pasien mencakup pelayanan medis,
penunjang medis dan keperawatan

EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang


kompeten untuk melakukan kajian

EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada


standar profesi dan standar asuhan
EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu

Jumlah

KRITERIA 7.2.2.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja
yang dibutuhkan dalam pengkajian dan harus
dicatat dalam rekam medis
EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi yang
dibutuhkan untuk kajian medis, kajian
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan

EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas


kesehatan yang lain untuk menjamin
perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut
secara tepat waktu
Jumlah

KRITERIA 7.2.3.
EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas
melaksanakan proses triase untuk
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan
emergensi.
EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan
kriteria ini.

EP 3 3. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi


kebutuhan.
EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil
terlebih dahulu sesuai kemampuan Puskesmas
sebelum dirujuk ke pelayanan yang
mempunyai kemampuan lebih tinggi
Jumlah

KRITERIA 7.3.1.
EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang profesional dan kompeten
EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang
profesional untuk melakukan kajian jika
diperlukan penanganan secara tim
EP 3 3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian
wewenang secara tertulis (apabila petugas
tidak sesuai kewenangannya)
EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah
mengikuti pelatihan yang memadai, apabila
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional
yang memenuhi persyaratan

Jumlah

KRITERIA 7.3.2.
EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan
yang memadai untuk melakukan pengkajian
awal pasien secara paripurna
EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di
tempat pelayanan

EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang


digunakan menjamin keamanan pasien dan
petugas
Jumlah

KRITERIA 7.4.1.
EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas
untuk menyusun rencana layanan medis dan
rencana layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim.
EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam pelayanan
klinis mengetahui kebijakan dan prosedur
tersebut serta menerapkan dalam penyusunan
rencana terapi dan/atau rencana layanan
terpadu
EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan
rencana terapi dan/atau rencana asuhan dengan
kebijakan dan prosedur
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi
ketidaksesuaian antara rencana layanan
dengan kebijakan dan prosedur
EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
dan hasil tindak lanjut.
Jumlah

KRITERIA 7.4.2.
EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan
melibatkan pasien dalam menyusun rencana
layanan
EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap
pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin
dicapai
EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut
mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien
EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia,
pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk
memilih tenaga/ profesi kesehatan
Jumlah

KRITERIA 7.4.3.
EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk
mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga
kesehatan dan pasien/keluarga pasien

EP 2 2. Rencana layanan tersebut disusun dengan


tahapan waktu yang jelas
EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan
dengan mempertimbangkan efisiensi
pemanfaatan sumber daya manusia
EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien
dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun
rencana layanan
EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan
diinformasikan
EP 6 6. Rencana layanan tersebut didokumentasikan
dalam rekam medis
EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga memuat
pendidikan/penyuluhan pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.4.4.
EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh
informasi mengenai tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang
akan dilakukan
EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko
EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh
persetujuan tersebut
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent
didokumentasikan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan informed consent.
Jumlah

KRITERIA 7.5.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta
jejaring fasilitas rujukan
EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan
kebutuhan pasien untuk menjamin
kelangsungan layanan
EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/
keluarga pasien untuk dirujuk
EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk
menerima rujukan.
Jumlah

KRITERIA 7.5.2.
EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan
dengan cara yang mudah dipahami oleh
pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan
rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan
rujukan harus dilakukan
EP 3 3. Dilakukan kerjasama dengan fasilitas
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
asuhan
Jumlah

KRITERIA 7.5.3.
EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume klinis
pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima
rujukan bersama pasien.
EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien.

EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan


tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan
EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien
akan pelayanan lebih lanjut

Jumlah

KRITERIA 7.5.4.
EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung
semua pasien selalu dimonitor oleh staf yang
kompeten.
EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor
sesuai dengan kondisi pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.6.1.
EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan
klinis

EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan


mengacu pada pedoman dan prosedur yang
berlaku
EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan
pedoman dan prosedur yang berlaku

EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana


layanan
EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien
didokumentasikan
EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan
berdasarkan perkembangan pasien.
EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam
medis
EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis,
pasien/keluarga pasien memperoleh informasi
sebelum memberikan persetujuan mengenai
tindakan yang akan dilakukan yang
dituangkan dalam informed consent.
Jumlah

KRITERIA 7.6.2.
EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau
berisiko tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien gawat darurat (emergensi)
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien berisiko tinggi
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia
pelayanan gawat darurat 24 jam
EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan
(kewaspadaan universal) terhadap terjadinya
infeksi yang mungkin diperoleh akibat
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas
maupun pasien dalam penanganan pasien
berisiko tinggi.

Jumlah

KRITERIA 7.6.3.
EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian
obat/cairan intravena diarahkan oleh kebijakan
dan prosedur yang baku
EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai
kebijakan dan prosedur
Jumlah

KRITERIA 7.6.4.
EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan
menilai pelaksanaan layanan klinis.
EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan
klinis dilakukan secara kuantitatif maupun
kualitatif
EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan klinis
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang
dikumpulkan
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
analisis tersebut untuk perbaikan layanan
klinis
Jumlah

KRITERIA 7.6.5.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak
pasien selama pelaksanaan asuhan
EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan
menindaklanjuti keluhan tersebut
EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien
ditindaklanjuti
EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan dan
tindak lanjut keluhan pasien/keluarga pasien.

Jumlah

KRITERIA 7.6.6.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menghindari pengulangan yang tidak perlu
dalam pelaksanaan layanan
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menjamin kesinambungan pelayanan

EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang


yang dibutuhkan dipadukan dengan baik,
sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak
perlu.
Jumlah

KRITERIA 7.6.7.
EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan.
EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang konsekuensi dari keputusan mereka.
EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tanggung jawab mereka berkaitan
dengan keputusan tersebut.
EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan
pengobatan.
Jumlah

KRITERIA 7.7.1.
EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi
sesuai kebutuhan di Puskesmas
EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten
EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi
dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang
jelas
EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi
petugas melakukan monitoring status fisiologi
pasien
EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi
lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis
pasien
Jumlah

KRITERIA 7.7.2.
EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor melakukan
kajian sebelum melaksanakan pembedahan
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor merencanakan
asuhan pembedahan berdasarkan hasil kajian.

EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan


melakukan pembedahan minor menjelaskan
risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan
alternatif kepada pasien/keluarga pasien
EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus
mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga
pasien
EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan
prosedur yang ditetapkan

EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam


rekam medis

EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus


menerus selama dan segera setelah
pembedahan dan dituliskan dalam rekam
medis
Jumlah

KRITERIA 7.8.1.
EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan
mencakup aspek penyuluhan kesehatan
pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan
mencakup informasi mengenai penyakit,
penggunaan obat, peralatan medik, aspek etika
di Puskesmas dan PHBS.
EP 3 3. Tersedia metode dan media
penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien
dan keluarga dengan memperhatikan kondisi
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang
tidak bisa membaca
EP 4 4. Dilakukan penilaian terhadap efektivitas
penyampaian informasi kepada
pasien/keluarga pasien agar mereka dapat
berperan aktif dalam proses layanan dan
memahami konsekuensi layanan yang
diberikan

Jumlah

KRITERIA 7.9.1.
EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk
pasien tersedia secara reguler
EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada pasien,
makanan telah dipesan dan dicatat untuk
semua pasien rawat inap.
EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas status
gizi dan kebutuhan pasien
EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan,
maka makanan yang diberikan konsisten
dengan kondisi dan kebutuhan pasien
EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang
pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut
menyediakan makanan bagi pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.9.2
EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku
mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan
EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang baku
mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan
EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan
memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan
khusus
Jumlah
KRITERIA 7.9.3.
EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada pada
risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.
EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk
merencanakan, memberikan dan memonitor
pemberian asuhan gizi
EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi
dimonitor
EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat
dalam rekam medis
Jumlah

KRITERIA 7.10.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak
lanjut pasien
EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan
proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut

EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk


menetapkan saat pemulangan dan/tindak lanjut
pasien
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan
balik pada pasien yang dirujuk kembali sesuai
dengan prosedur yang berlaku, dan
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan
yang merujuk balik.
EP 5 5. Tersedia prosedur dan alternatif
penanganan bagi pasien yang memerlukan
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak
mungkin dilakukan
Jumlah

KRITERIA 7.10.2.
EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai tindak
lanjut layanan diberikan oleh petugas kepada
pasien/keluarga pasien pada saat pemulangan
atau jika dilakukan rujukan ke sarana
kesehatan yang lain
EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang
disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga
pasien
EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap
prosedur pelaksanaan penyampaian informasi
tersebut
Jumlah

KRITERIA 7.10.3.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan
pilihan pasien (misalnya kebutuhan
transportasi, petugas kompeten yang
mendampingi, sarana medis dan keluarga yang
menemani) selama proses rujukan.
EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang
dapat menyediakan pelayanan rujukan
tersebut, pasien/keluarga pasien diberi
informasi yang memadai dan diberi
kesempatan untuk memilih sarana pelayanan
yang diinginkan

EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan


SOP rujukan
EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari
pasien/keluarga pasien
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).

FAKTA DAN ANALISIS


SOP pendaftaran tersedia
Bagan alur pendaftaran tersedia
SOP pendaftaran tersedia dan petugas mengikuti SOP tersebut

Berdasarkan pengamatan pelanggan mengetahui dan mengikuti


alur yang ditetapkan
Cara mengetahui kepuasan pelanggan terhadap proses
pendaftaran di Puskesmas Pasang melalui kotak puas - tidak
puas.
Cara mengetahui kepuasan pelanggan terhadap proses
pendaftaran di Puskesmas Pasang melalui kotak puas - tidak
puas. Namun kalau pelanggan tidak puas tidak bisa ditindak
lanjuti karena tidak diketahui tentang apa ketidakpuasannya
tersebut

SOP identifikasi pasien tersedia

Media informasi di tempat pendaftaran tersedia berupa papan


informasi jenis, jadwal pelayanan. Informasi tentang hak dan
kewajiban pasien, brosur. Informasi tarif ada.
Meja pendaftaran cukup representatif bagi pelanggan termasuk
untuk pemberian informasi langsung kepada pelanggan namun
belum ada siapa petugas yang jelas yang memberikan
informasi kepada pelanggan/ belum ada jadwal
Pelanggan dapat memperoleh informasi lain tentang sarana
pelayanan, antara lain tarif, jenis pelayanan, rujukan dan
informasi lain yang dibutuhkan

Berdasarkan wawancara pada pelanggan, pelanggan mendapat


tanggapan sesuai yang dibutuhkan ketika meminta informasi
kepada petugas
Informasi tentang fasilitas rujukan tersedia (5 RS rujukan )

MOU dengan tempat rujukan tersedia (2 RS rujukan, 3 RS yg


lain lagi proses )

Informasi tentang hak dan kewajiban pasien/keluarga tersedia


namun terlalu kecil untuk dilihat pelanggan.

Ada bukti hak dan kewajiban pasien/keluarga diperhatikan


oleh petugas selama proses pendaftaran

Bukti penyampaian informasi tetang hak dan kewajiban pasien


kepada pasien tersedia namun kepada petugas belum ada bukti
yang didokumentasikan dengan baik
Pendaftaran dilakukan oleh bidan yang belum pernah dilatih
ttg RM

Persyaratan kompetensi petugas pendaftaran tersedia

SOP pendaftaran tersedia dan diikuti petugas

Mekanisme koordinasi petugas di ruang pendaftaran dengan


unit lain tersedia berupa SOP rapat, SOP transfer pasien dan
format rujukan internal, namun SOP tersebut perlu diperbaiki
substansi langkah-langkahnya
Bukti penyampaian informasi tetang hak dan kewajiban pasien
kepada pasien tersedia namun kepada petugas belum
dilaksanakan

SOP alur pelayanan pasien tersedia namun perlu diperbaiki


substansi langkah-langkahnya karena belum memuat alur
pelayanan terpadu

Sejak awal pasien/keluarga memperoleh informasi dan paham


terhadap tahapan dan prosedur pelayanan klinis
Brosur, papan pengumuman tentang jenis dan jadwal
pelayanan tersedia

MOU dengan tempat rujukan tersedia (2 RS rujukan, 3 RS yg


lain lagi proses )

Identifikasi telah dilakukan dan bukti identifikasi tersedia

Ada bukti upaya tindak lanjut untuk mengatasi atau membatasi


hambatan pada waktu pasien membutuhkan pelayanan di
Puskesmas, berupa kartu antrian, antrian prioritas, penterjemah
lokal dan adanya kursi roda.
Upaya tersebut telah dilaksanakan.

SOP pengkajian awal klinis tersedia namun perlu diperbaiki


substansi langkah-langkah dan tatanaskahnya ( memuat
tentang kajian medis, keperawatan, gizi, dan kebidanan dan
penunjang medis )

Tenaga pelayan klinis tersedia berupa dr, drg, perawat, bidan


dan tenaga gizi

SOP pelayanan medis, SOP asuhan keperawatan, SOP asuhan


gizi tersedia
Hasil telusur tidak ditemukan pengulangan yang tidak perlu

SOP pengkajian awal klinis tersedia namun perlu diperbaiki


substansi langkah-langkah dan tatanaskahnya ( memuat
tentang kajian medis, keperawatan, gizi, dan kebidanan dan
penunjang medis )
SOP pengkajian awal klinis tersedia namun perlu diperbaiki
substansi langkah-langkah dan tatanaskahnya ( memuat
tentang kajian medis, keperawatan, gizi, dan kebidanan dan
penunjang medis )

Ada bukti koordinasi dengan petugas kesehatan yang lain


untuk menjamin perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut
secara tepat waktu

SOP Triase tersedia

Belum semua petugas UGD dilatih tentang penanggulangan


gawat darurat

Ada bukti pasien diprioritaskan atas dasar urgensi kebutuhan.

SOP rujukan pasien emergensi (yang memuat proses


stabilisasi, dan memastikan kesiapan tempat rujukan untuk
menerima rujukan) tersedia

Tenaga pelayan klinis tersedia berupa dr, drg, perawat, bidan


dan tenaga gizi
Belum tersedia tim kesehatan antar profesi yang profesional
untuk melakukan kajian jika diperlukan penanganan secara tim
SK dan SOP pendelegasian wewenang tersedia namun perlu
diperbaiki substansi dan tatanaskahnya dan klausul
kewenangannya belum jelas
Belum dilakukan

Daftar inventaris peralatan klinis di Puskesmas tersedia namun


belum dievaluasi sesuai standar pada Permenkes 75 tahun
2014
SOP pemeliharaan peralatan tersedia namun perlu diperbaiki ,
SOP sterilisasi peralatan yang perlu disterilisasi tersedia,
jadwal pemeliharaan alat baru disusun seadanya berupa
matriks dan tanda V belum terlihat kegiatan pemeliharaan apa
yang akan dilakukan

SOP pemeliharaan sarana (gedung) dan jadwal pelaksanaan


tersedia berupa ceklis bukan jadwal, SOP sterilisasi peralatan
yang perlu disterilkan tersedia

SK dan SOP penyusunan rencana layanan medis tersedia. SK


dan SOP penyusunan rencana layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim belum tersedia

Belum dilakukan sosialisasi SK dan SOP kepada petugas terkait

Belum dilakukan

Belum dilakukan

Belum dilakukan
Bukti keterlibatan pasien didalam penyusunan rencana
pelayanan belum didokumentasikan dengan baik

Ada bukti rencana layanan disusun untuk setiap pasien dengan


kejelasan tujuan yang ingin dicapai

Ada bukti penyusunan rencana layanan tersebut


mempertimbangkan kebutuhan biologis, psikologis, sosial,
spiritual dan tata nilai budaya pasien

Tidak tersedia pilihan karena petugas telah terjadwal

SK dan SOP penyusunan rencana layanan terpadu jika


diperlukan penanganan secara tim belum tersedia. Belum ada
layanan terpadu.

Belum dilakukan pelayanan terpadu

Belum dilakukan pelayanan terpadu

Belum dilakukan pelayanan terpadu

Belum dilakukan pelayanan terpadu

Belum dilakukan pelayanan terpadu

Belum dilakukan pelayanan terpadu

Bukti pelaksanaan informed consent tersedia

Form informed consent tersedia


SOP informed consent tersedia

Dokumen bukti pelaksanaan informed consent pada rekam


medis tersedia
SOP tersedia namun belum dilakukan evaluasi

SOP rujukan tersedia

Ada bukti pelaksanaan rujukan sesuai dengan kebutuhan


pasien,resume klinis pasien pada saat rujukan tersedia

SOP persiapan pasien rujukan tersedia

Bukti komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang menjadi


tujuan rujukan tersedia

Ada bukti penyampaian informasi tentang rujukan pada


pasien/keluarga (ada informed consent)

Informasi tersebut mencakup alasan rujukan, sarana tujuan


rujukan, dan kapan rujukan harus dilakukan

MOU dengan tempat rujukan tersedia (2 RS rujukan, 3 RS yg


lain lagi proses )

Resume klinis pasien yang dirujuk tersedia

Resume klinis pasien yang dirujuk memuat kondisi pasien,


tindakn yang telah dilakukan dan kebutuhan pelayanan lebih
lanjut
Resume klinis pasien yang dirujuk memuat kondisi pasien,
tindakn yang telah dilakukan dan kebutuhan pelayanan lebih
lanjut
Resume klinis pasien yang dirujuk memuat kondisi pasien,
tindakn yang telah dilakukan dan kebutuhan pelayanan lebih
lanjut

Bukti monitoring kondisi pasien selama rujukan belum


didokumentasikan dengan baik

Staf yang melakukan monitor sesuai dengan kondisi pasien.

SOP pelayanan klinis tersedia namun langkah - langkahnya


perlu diperbaiki karena belum memuat substansi tentang
persetujuan pasien/keluarga terhadap rencana layanan

SOP pelayanan klinis tersedia namun langkah - langkahnya


perlu diperbaiki karena belum memuat substansi tentang
persetujuan pasien/keluarga terhadap rencana layanan
Belum dilakukan monitoring layanan

Dokumentasi pada rekam medis telah dilakukan namun belum


tercatat dengan baik
Belum ada bukti pendokumentasian dilihat pada saat telusur
rekam medis
Belum ada bukti pendokumentasian dilihat pada saat telusur
rekam medis
Bukti pelaksanaan informed consent tersedia

Daftar kasus-kasus gawat darurat/berisiko tinggi yang biasa


ditangani tersedia
SK dan SOP penanganan pasien gawat darurat tersedia
SK dan SOP penanganan pasien berisiko tinggi tersedia

MOU dengan tempat rujukan tersedia (2 RS rujukan, 3 RS yg


lain lagi proses )

Panduan dan SOP Kewaspadaan Universal tersedia

SK Kepala Puskesmas dan SOP penggunaan dan pemberian


obat dan/atau cairan intravena tersedia

Rekam medis pasien: pencatatan pemberian obat/cairan


intravena belum didokumentasikan dengan baik

Daftar indikator klinis yang digunakan untuk pemantauan dan


evaluasi layanan klinis tersedia
Pemantauan dan penilaian belum dilakukan yang ada cuma
matrix untuk memenuhi dokumen survei

Pemantauan dan penilaian belum dilakukanyang ada cuma


matrix untuk memenuhi dokumen survei

Pemantauan dan penilaian belum dilakukanyang ada cuma


matrix untuk memenuhi dokumen survei
Pemantauan dan penilaian belum dilakukanyang ada cuma
matrix untuk memenuhi dokumen survei

SK dan SOP identifikasi dan penanganan keluhan tersedia

SOP tindak lanjut/ penanganan keluhan tersedia


Keluhan pasien/keluarga pasien telah ditindaklanjuti namun
belum didokumentasikan dengan baik
Belum didokumentasikan dengan baik

SK dan SOP pelayanan klinis tersedia

SK dan SOP pelayanan klinis tersedia

Ada bukti keterpaduan dengan baik, sehingga tidak terjadi


pengulangan yang tidak perlu.

SK Kepala Puskesmas dan SOP tentang hak dan kewajiban


pasien yang didalamnya memuat hak untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan tersedia

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan


keluarganya tentang konsekuensi dari keputusan mereka dan
didokumentasikan dengan baik ( ada informed consent ).
Ada bukti petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien
dan keluarganya tentang tanggung jawab mereka berkaitan
dengan keputusan tersebut pada informed consent.

Ada bukti petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien


dan keluarganya tentang tersedianya alternatif pelayanan dan
pengobatan.

SK tentang jenis-jenis sedasi/anaestesi lokal yang dapat


dilakukan di Puskesmas tersedia
SK tentang tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan
melakukan sedasi/anestesi lokal tersedia
SOP pemberian anestesi lokal tersedia namun SOP pemberian
sedasi belum ada

Bukti pelaksanaan monitoring status fisiologi pasien selama


pemberian anestesi lokal dan sedasi belum didokumentasikan
dengan baik
Bukti anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi lokal dan
sedasi ditulis dalam rekam medis pasien belum
didokumentasikan dengan baik

Ada catatan pada rekam medis yang membuktikan pelaksanaan


kajian sebelum dilakukan pembedahan (asesmen pra bedah)

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan


minor merencanakan asuhan pembedahan berdasarkan hasil
kajian namun belum terdokumentasi dengan baik pada rekam
medis.
Ada bukti penyampaian informasi/edukasi pada
pasien/keluarga sebelum pembedahan (ada informed consent )

SOP informed consent tersedia

Proses pembedahan belum terdokumentasi dengan baik pada


rekam medis

Proses pembedahan belum terdokumentasi pada rekam medis

Belum didokumentasikan dengan baik

Bukti penyusunan dan pelaksanaan layanan mencakup aspek


penyuluhan kesehatan pasien/keluarga pasien belum
didokumentasikan dengan baik
Panduan penyuluhan pada pasien tersedia

Panduan penyuluhan pada pasien dan media penyuluhan


tersedia

Ada bukti dilakukan penilaian terhadap efektivitas


penyampaian informasi kepada pasien/keluarga pasien agar
mereka dapat berperan aktif dalam proses layanan dan
memahami konsekuensi layanan yang diberikan namun belum
didokumentasikan dengan baik

Puskesmas Pasang non rawat inap

Puskesmas Pasang non rawat inap


Puskesmas Pasang non rawat inap

Puskesmas Pasang non rawat inap

Puskesmas Pasang non rawat inap


Puskesmas Pasang non rawat inap
en (LKPP).

REKOMENDASI

Agar kalau pelanggan tidak puas dianjurkan petugas untuk


menuliskan ketidak puasannya dan memasukkan ke kotak saran

Agar dibuat jadwal yang memuat pembagian tugas yang jelas


dimeja pendaftaran
Informasi tentang hak dan kewajiban pasien/keluarga agar
dibuat papan informadi yang lebih besar dan ditambah berupa
brosur atau keryas print out yang diberikan ke setiap pengunjung
baru

Agar bukti penyampaian informasi tetang hak dan kewajiban


pasien kepada petugas didokumentasikan dengan baik

Agar petugas pendaftaran dilatih dalam hal rekam


medis/pendaftaran pasien

Agar SOP rapat dan SOP transfer pasien diperbaiki substansi


langkah-langkahnya

Agar dilaksanakan sosialisasitetang hak dan kewajiban pasien


kepada petugas dan bukti pelaksanaan didokumentasikan
dengan baik

Agar SOP alur pelayanan pasien diperbaiki substansi langkah-


langkahnya dengan memuat alur pelayanan terpadu
Agar SOP pengkajian awal klinis diperbaiki substansi langkah-
langkah dan tatanaskahnya ( memuat tentang kajian medis,
keperawatan, gizi, dan kebidanan dan penunjang medis )
Agar SOP pengkajian awal klinis diperbaiki substansi langkah-
langkah dan tatanaskahnya ( memuat tentang kajian medis,
keperawatan, gizi, dan kebidanan dan penunjang medis )
Agar SOP pengkajian awal klinis diperbaiki substansi langkah-
langkah dan tatanaskahnya ( memuat tentang kajian medis,
keperawatan, gizi, dan kebidanan dan penunjang medis )

Agar semua petugas UGD dilatih tentang penanggulangan gawat


darurat dan mempunyai sertifikat atau minimal yang belum
punya sertifikat dilakukan on the job training

Agar dibuat SK tim kesehatan antar profesi yang profesional


untuk melakukan kajian jika diperlukan penanganan secara tim
Agar SK dan SOP pendelegasian wewenang diperbaiki substansi
dan tatanaskahnya dan klausul kewenangannya

Agar petugas yang diberi kewenangan telah mengikuti pelatihan


yang memadai, apabila tidak tersedia tenaga kesehatan
profesional yang memenuhi persyaratan

Agar peralatan klinis Puskesmas diadakan sesuai standar pada


PMK 75 tahun 2014

Agar SOP pemeliharaan peralatan disempurnakan,jadwal


pemeliharaan alat agar disusun lebih jelas

Agar SOP pemeliharaan sarana (gedung) disempurnakan, jadwal


pemeliharaan alat agar disusun lebih jelas

Agar dibuat SK dan SOP penyusunan rencana layanan terpadu


jika diperlukan penanganan secara tim

Agar dilakukan sosialisasi SK dan SOP kepada petugas terkait

Agar dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana terapi


dan/atau rencana asuhan dengan kebijakan dan prosedur

Agar dilakukan tindak lanjut jika terjadi ketidaksesuaian antara


rencana layanan dengan kebijakan dan prosedur

Agar dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil tindak


lanjut.
Agar bukti keterlibatan pasien didalam penyusunan rencana
pelayanan didokumentasikan dengan baik (sebaiknya dituangkan
dalam informed consent)

Agar dibuat SK dan SOP penyusunan rencana layanan terpadu


jika diperlukan penanganan secara tim. Kalau ada layanan
terpadu, agar bukti kajian (SOAP) oleh masing-masing anggota
tim terhadap kondisi pasien didokumentasikan dengan baik
sesuai pentahapan waktu yang direncanakan.

Agar rencana layanan tersebut disusun dengan tahapan waktu


yang jelas
Agar rencana layanan tersebut dilaksanakan dengan
mempertimbangkan efisiensi pemanfaatan sumber daya manusia

Agar ada bukti dalam SOAP jika ada asesmen risiko klinis yang
mungkin terjadi selama pelayanan

Agar ada bukti pemberian informasi tentang efek samping dan


risiko pengobatan
Agar ada bukti pendokumentasian rencana layanan dalam rekam
medis
Agar ada bukti dilakukan pendidikan/penyuluhan pasien dan
dituliskan dalam rekam medis
Agar dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
Agar bukti monitoring kondisi pasien selama rujukan dicatat
dengan baik pada blanko yang sudah tersedia

Agar SOP pelayanan klinis diperbaiki langkah-langkahnya agar


ada substansi tentang persetujuan pasien/keluarga terhadap
rencana layanan
Agar SOP pelayanan klinis diperbaiki langkah-langkahnya agar
ada substansi tentang persetujuan pasien/keluarga terhadap
rencana layanan dan laksanakan SOP tersebut
Agar layanan dilaksanakan sesuai dengan pedoman dan prosedur
yang berlaku

Agar dilakukan monitoring, analisis hasil monitoring, rencana


tindak lanjut dan bukti tindak lanjut hasil monitoring.
Agar layanan yang diberikan kepada pasien didokumentasikan
pada RM dengan baik
Agar perubahan rencana layanan dilakukan berdasarkan
perkembangan pasien dan dicatat pada RM.
Agar perubahan rencana layanan dilakukan berdasarkan
perkembangan pasien dan dicatat pada RM.
Bukti pelaksanaan informed consent
Langkah-langkah dalam SOP perlu disempurnakan

Agar pencatatan pemberian obat/cairan intravena


didokumentasikan dengan baik

Agar pemantauan dan penilaian terhadap layanan klinis


dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif

Agar tersedia data yang dibutuhkan untuk mengetahui


pencapaian tujuan dan hasil pelaksanaan layanan klinis

Agar dilakukan analisis terhadap indikator yang dikumpulkan

Agar dilakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis tersebut


untuk perbaikan layanan klinis
Agar keluhan pasien/keluarga pasien didokumentasikan dengan
baik
Agar didokumentasikan dengan baik keluhan dan tindak lanjut
keluhan pasien/keluarga pasien.
Agar dibuat SOP pemberian sedasi

Agar bukti pelaksanaan monitoring status fisiologi pasien


selama pemberian anestesi lokal dan sedasi didokumentasikan
dengan baik
Agar bukti anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi lokal dan
sedasi ditulis dalam rekam medis pasien didokumentasikan
dengan baik

Agar bukti SOAP pembedahan minor dan rencana asuhan


pembedahan didokumentasikan dengan baik pada rekam medis

Agar pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur yang


ditetapkan dan dokumentasikan dengan baik pada rekam medis

Agar pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur yang


ditetapkan dan dokumentasikan dengan baik pada rekam medis

Agar status fisiologi pasien dimonitor terus menerus selama dan


segera setelah pembedahan dan dituliskan dalam rekam medis

Agar bukti penyusunan dan pelaksanaan layanan mencakup


aspek penyuluhan kesehatan pasien/keluarga pasien
didokumentasikan dengan baik
Agar dilakukan penilaian terhadap efektivitas penyampaian
informasi kepada pasien/keluarga pasien agar mereka dapat
berperan aktif dalam proses layanan dan memahami konsekuensi
layanan yang diberikan dan dokumentasikan dengan baik
0

10
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan

Puskesmas : Pasang
Kab./Kota : Toraja Utara Sulawesi Selatan
Tanggal : 25 - 29 September 2018
Surveior : Dr. Yuliza Kaswendi, M.Kes.

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan
laboratorium yang dapat dilakukan di
Puskesmas

EP 2 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas


kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan
dan jam buka pelayanan
EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh
analis/petugas yang terlatih dan
berpengalaman
EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium
dilakukan oleh petugas yang terlatih dan
berpengalaman
Jumlah

KRITERIA 8.1.2.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpan
spesimen
EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan
laboratorium

EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala


terhadap pelaksanaan prosedur tersebut

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan


waktu penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur
pemeriksaan di luar jam kerja (pada
Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas
yang menyediakan pelayanan di luar jam
kerja)
EP 6 6. Ada kebijakan dan prosedur untuk
pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya
spesimen sputum, darah dan lainnya)
EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja, dan alat pelindung diri
bagi petugas laboratorium
EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap
penggunaan alat pelindung diri dan
pelaksanaan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja
EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun, dan limbah medis
hasil pemeriksaan laboratorium

EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di


laboratorium
EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut
terhadap pengelolaan limbah medis apakah
sesuai dengan prosedur
Jumlah

KRITERIA 8.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu
yang diharapkan untuk laporan hasil
pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat
diukur.
EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam
kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan
pasien
Jumlah

KRITERIA 8.1.4.
EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk
mengembangkan prosedur untuk pelaporan
hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik
EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai ambang
kritis untuk setiap tes
EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa
dan kepada siapa hasil yang kritis dari
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan
EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang
dicatat di dalam rekam medis pasien
EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil
monitoring
Jumlah

KRITERIA 8.1.5.
EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan
lain yang harus tersedia

EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia,


dan ada proses untuk menyatakan jika reagen
tidak tersedia

EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi


sesuai pedoman dari produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi yang ada pada
kemasan
EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang
dilaksanakan untuk mengevaluasi semua
reagensia agar memberikan hasil yang akurat
dan presisi
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi label
secara lengkap dan akurat
Jumlah

KRITERIA 8.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap
pemeriksaan yang dilaksanakan
EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan
dalam catatan klinis pada waktu hasil
pemeriksaan dilaporkan
EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh
laboratorium luar harus mencantumkan
rentang nilai
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi
berkala seperlunya
Jumlah

KRITERIA 8.1.7.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu pelayanan laboratorium
EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh
pihak yang kompeten sesuai prosedur
EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku
EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan
dilakukan tindakan perbaikan

EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal


terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak
yang kompeten

EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan


pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas
memastikan bahwa pelayanan tersebut
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien

EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya


pemantapan mutu internal dan eksternal

Jumlah

KRITERIA 8.1.8.
EP 1 1. Terdapat program keselamatan/keamanan
laboratorium yang mengatur risiko
keselamatan yang potensial di laboratorium
dan di area lain yang mendapat pelayanan
laboratorium.
EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program
keselamatan di Puskesmas

EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan


pelaksanaan program keselamatan kepada
pengelola program keselamatan di Puskesmas
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila
terjadi insiden keselamatan

EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis


tentang penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya

EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak


lanjut risiko keselamatan di laboratorium
EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan
kerja
EP 7 7. Staf laboratorium mendapat
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan
penggunaan bahan berbahaya yang baru,
maupun peralatan yang baru.
Jumlah

KRITERIA 8.2.1.
EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk
menilai dan mengendalikan penyediaan dan
penggunaan obat
EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan
dan penggunaan obat
EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab
EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang
menjamin ketersediaan obat-obat yang
seharusnya ada
EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama
tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada
Puskesmas yang memberikan pelayanan
gawat darurat
EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat
Puskesmas
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
ketersediaan obat dibandingkan dengan
formularium
EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
kesesuaian peresepan dengan formularium.
Jumlah

KRITERIA 8.2.2.
EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak
memberikan resep
EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang
menyediakan obat dengan persyaratan yang
jelas
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi
kewenangan dalam penyediaan obat tidak
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat
pelatihan khusus
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan,
pemesanan, dan pengelolaan obat

EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak


terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa
kepada pasien
EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap
penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur

EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak


menuliskan resep untuk obat-obat tertentu
(misal psikotropika dan narkotika)
EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan
obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien
EP 9 9. Penggunaan obat-obatan
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan
secara ketat

Jumlah

KRITERIA 8.2.3.
EP 1 1. Terdapat persyaratan penyimpanan obat

EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan


persyaratan

EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai


dengan label obat yang jelas (mencakup
nama, dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya)
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi
penggunaan obat yang memadai dengan
bahasa yang dapat dimengerti oleh
pasien/keluarga pasien
EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang
kemungkinan terjadi efek samping obat atau
efek yang tidak diharapkan

EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang


penyimpanan obat di rumah

EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur


penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak

EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai


kebijakan dan prosedur.
Jumlah

KRITERIA 8.2.4.
EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping
obat
EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan
dalam rekam medis
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mencatat, memantau, dan melaporkan bila
terjadi efek samping penggunaan obat dan
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat

EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD


ditindaklanjuti dan didokumentasikan

Jumlah

KRITERIA 8.2.5.
EP 1 1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi
dan melaporkan kesalahan pemberian obat
dan KNC
EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC
dilaporkan tepat waktu menggunakan
prosedur baku
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang
bertanggung jawab mengambil tindakan
untuk pelaporan diidentifikasi
EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian
obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki
proses pengelolaan dan pelayanan obat.

Jumlah

KRITERIA 8.2.6.
EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit
dimana akan diperlukan atau dapat terakses
segera untuk memenuhi kebutuhan yang
bersifat emergensi

EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan


bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga
dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian
EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti
secara tepat waktu sesuai kebijakan
Puskesmas setelah digunakan atau bila
kedaluwarsa atau rusak
Jumlah

KRITERIA 8.3.1.
EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi
standar nasional, undang-undang dan
peraturan yang berlaku.
EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan secara
adekuat, teratur, dan nyaman untuk
memenuhi kebutuhan pasien.
Jumlah

KRITERIA 8.3.2.
EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi yang
mengatur risiko keamanan dan antisipasi
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar
unit kerja
EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian dari
program keselamatan di Puskesmas, dan
wajib dilaporkan sekurang-kurangnya sekali
setahun atau bila ada kejadian
EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur dan memenuhi standar terkait,
undang-undang dan peraturan yang berlaku.
EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur penanganan dan pembuangan bahan
infeksius dan berbahaya.
EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang diidentifikasi
diimbangi dengan prosedur atau peralatan
khusus untuk mengurangi risiko (seperti
apron timah, badge radiasi dan yang sejenis)

EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik


diberi orientasi tentang prosedur dan praktik
keselamatan
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik
mendapat pendidikan untuk prosedur baru
dan bahan berbahaya
Jumlah

KRITERIA 8.3.3.
EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan
pemeriksaan diagnostik
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan
pengalaman yang memadai melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik
EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman
yang memadai menginterpretasi hasil
pemeriksaan.
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai,
memverifikasi dan membuat laporan hasil
pemeriksaan
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat
untuk memenuhi kebutuhan pasien
Jumlah

KRITERIA 8.3.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang
harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindak
lanjuti
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan
dalam kerangka waktu untuk memenuhi
kebutuhan pasien
Jumlah

KRITERIA 8.3.5.
EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan
radiologi dan dilaksanakan

EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan

EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing


peralatan
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan
peralatan
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak
lanjut
EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk
semua testing, perawatan dan kalibrasi
peralatan
Jumlah

KRITERIA 8.3.6.
EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua
perbekalan penting ditetapkan
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan
penting lain tersedia
EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan
didistribusi sesuai dengan pedoman
EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara
periodik untuk akurasi dan hasilnya.
EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara
lengkap dan akurat
Jumlah

KRITERIA 8.3.7.
EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan
seseorang yang kompeten
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh
petugas yang kompeten.
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mengembangkan, melaksanakan,
mempertahankan kebijakan dan prosedur,
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi
melakukan pengawasan administrasi
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mempertahankan program kontrol mutu
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau
dan me-review pelayanan radiologi yang
disediakan
Jumlah

KRITERIA 8.3.8.
EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk
pelayanan radiodiagnostik, dan dilaksanakan.

EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi


metode tes.
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk
pengawasan harian hasil pemeriksaan.
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan
cepat bila ditemukan kekurangan.
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah
perbaikan.
Jumlah

KRITERIA 8.4.1.
EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi lain yang konsisten
dan sistematis
EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi yang disusun oleh
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)

EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan


yang digunakan dalam pelayanan sesuai
dengan standar nasional atau lokal

Jumlah

KRITERIA 8.4.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses
petugas terhadap informasi medis

EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi yang


dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab
EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur
EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi tersebut
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan
keamanan informasi
Jumlah

KRITERIA 8.4.3.
EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam medis bagi
setiap pasien dengan metoda identifikasi yang
baku
EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan
dokumentasi memudahkan petugas untuk
menemukan rekam pasien tepat waktu
maupun untuk mencatat pelayanan yang
diberikan kepada pasien
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan
berkas rekam medis dengan kejelasan masa
retensi sesuai peraturan perundangan yang
berlaku.
Jumlah

KRITERIA 8.4.4.
EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis,
pengobatan, hasil pengobatan, dan kontinuitas
asuhan yang diberikan
EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis
EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan
rekam medis
Jumlah

KRITERIA 8.5.1.
EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas
dipantau secara rutin.
EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas
dan sistem lain yang digunakan dipantau
secara periodik oleh petugas yang diberi
tanggung jawab
EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani masalah
listrik/api apabila terjadi kebakaran
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi,
pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan

EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan


perbaikan alat dilakukan sesuai dengan
prosedur dan jadwal yang ditetapkan
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil
dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan yang telah
dilakukan.
Jumlah

KRITERIA 8.5.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya
EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya

EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan
prosedur penanganan bahan berbahaya

EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan
prosedur penanganan limbah berbahaya

Jumlah

KRITERIA 8.5.3.
EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman

EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung


jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan
program untuk menjamin lingkungan fisik
yang aman
EP 3 3. Program tersebut mencakup perencanaan,
pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan
petugas, pemantauan, dan evaluasi

EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan program tersebut.

Jumlah

KRITERIA 8.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk
memisahkan alat yang bersih dan alat yang
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya

EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang


perlu disterilkan
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan prosedur secara berkala

EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan,


persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun
petugas yang berkaitan dengan
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi

Jumlah

KRITERIA 8.6.2.
EP 1 1. Dilakukan inventarisasi peralatan yang
ada di Puskesmas

EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola


alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang
sejenis secara teratur, dan ada buktinya
EP 3 3. Ada sistem untuk kontrol peralatan,
testing, dan perawatan secara rutin
EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut
didokumentasikan
EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penggantian dan perbaikan alat yang rusak
agar tidak mengganggu pelayanan
Jumlah

KRITERIA 8.7.1.
EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis
di Puskesmas dengan persyaratan kompetensi
dan kualifikasi.
EP 2 2. Ada cara menilai kualifikasi tenaga untuk
memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kewenangan
EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang
mencakup sertifikasi dan lisensi

EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan


kompetensi tenaga klinis agar sesuai
persyaratan dan kualifikasi
Jumlah

KRITERIA 8.7.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
secara berkala
EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut
terhadap hasil evaluasi
EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis berperan aktif dalam
meningkatkan mutu pelayanan klinis
Jumlah

KRITERIA 8.7.3.
EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas
bagi tenaga kesehatan untuk memanfaatkan
peluang tersebut
EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti
pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Jumlah

KRITERIA 8.7.4.
EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis mempunyai uraian tugas dan
wewenang yang didokumentasikan dengan
jelas

EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang


memenuhi persyaratan untuk menjalankan
kewenangan dalam pelayanan klinis,
ditetapkan petugas kesehatan dengan
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan
khusus

EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi


kewenangan khusus, dilakukan penilaian
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
terkait dengan kewenangan khusus yang
diberikan

EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan uraian tugas dan
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

FAKTA DAN ANALISIS


SK dan SOP pemeriksaan laboratorium tersedia namun jenis
pemeriksaan belum mempedomani Permenkes no. 37 tahun
2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas..

Petugas labor 1 orang D 3 Analis Kesehatan, 1 orang perawat

Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh analis/petugas yang


terlatih dan berpengalaman

Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh


petugas yang terlatih dan berpengalaman

SK dan SOP permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen,


pengambilan dan penyimpanan spesimen tersedia namun perlu
diperbaiki substansi langkah-langkahnya

SOP pemeriksaan laboratorium tersedia namun jenis


pemeriksaan belum mempedomani Permenkes no. 37 tahun
2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas..

Belum dilakukan pemantauan

Belum dilakukan
SK dan SOP pelayanan di luar jam kerja belum tersedia

SK dan SOP pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi


tersedia namun perlu diperbaiki substansi SK dan substansi
langkah-langkah SOP
SOP kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas tersedia
namun perlu diperbaiki substansi langkah - langkahnya

SOP penggunaan alat pelindung diri tersedia. SOP pemantauan


terhadap penggunaan alat pelindung diri tersedia namun perlu
diperbaiki substansi langkah-langkahnya.

SOP pengelolaan bahan berbahaya dan beracun tersedia.SOP


pengelolaan limbah hasil pemeriksaan laboratorium tersedia
namun perlu diperbaiki substansi langkah - langkahnya sesuai
Permen LHK no. P 56 tahun 2015 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3 dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan

SOP pengelolaan reagen tersedia

Belum dilakukan

SK tentang waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan


laboratorium, SK tentang waktu penyampaian laporan hasil
pemeriksaan laboratorium untuk pasien urgen (cito) tersedia
Belum dilakukan

Hasil laboratorium dilaporkan dalam kerangka waktu guna


memenuhi kebutuhan pasien
Ada proses kolaboratif dalam menyusun prosedur pelaporan
hasil kritis dan pemeriksaan diagnostik namun belum
didokumentasikan dengan baik
Daftar nilai ambang kritis tersedia

SOP pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis,


disebutkan oleh siapa dan kepada siapa hasil harus dilaporkan

Dalam SOP tersebut ditetapkan apa yang dicatat dalam rekam medis
pasien
Belum dimonitor

Ada SK tentang jenis reagensia esensial dan bahan lain yang


harus tersedia namun belum mengacu ke Permenkes no 37
tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Ada SK tentang jenis reagensia esensial dan bahan lain yang
harus tersedia namun belum mengacu ke Permenkes no 37
tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium dan belum
memuat klausul batas buffer stock
SOP penyimpanan dan distribusi reagensia tersedia namun
perlu disesuaikan dengan SK yang mengacu pada Permenkes
no 37 tahun 2012

Panduan tertulis untuk evaluasi reagensia tersedia namun perlu


dilengkapi dan diperbaiki substansinya dan belum dilakukan
evaluasi

Ada bukti dilakukan pelabelan yang lengkap pada reagensia

SK rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan


laboratorium tersedia
Form laporan hasil pemeriksaan laboratorium memuat rentang
nilai normal tersedia

Form laporan hasil pemeriksaan laboratorium luar memuat


rentang nilai normal tersedia

Evaluasi terhadap rentang nilai belum dilakukan

SK dan SOP pengendalian mutu laboratorium tersedia

SOP Kalibrasi tersedia namun perlu diperbaiki substansi


langkah - langkahnya. Surat usulan kalibrasi ada. Kalibrasi
belum dilakukan
Surat usulan kalibrasi ada. Kalibrasi belum dilakukan

Belum ditemukan penyimpangan

Belum dilakukan PME

SOP rujukan laboratorium tersedia

Ada bukti pelaksanaan PMI terutama pra analitik dan belum


ada bukti pelaksanaan PME
Kerangka acuan program keselamatan/keamanan laboratorium
tersedia namun substansi dan tatanaskahnya belum sesuai
dengan pedoman penyusunan dokumen akreditasi dan program
belum dilaksanakan

Belum ada Panduan Program Keselamatan Pasien di


Puskesmas

SOP pelaporan program keselamatan dan pelaporan insiden


tersedia namun perlu diperbaiki substansi langkah -
langkahnya.

SK dan SOP tentang penanganan dan pembuangan bahan


berbahaya tersedia namun perlu diperbaiki substansi langkah -
langkahnya sesuai Permen LHK no. P 56 tahun 2015 tentang
Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3 dari
Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Ada identifikasi resiko namun perlu dilengkapi

Belum dilakukan

Belum ada alat yang baru

SOP penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan


obat tersedia

SOP penyediaan dan penggunaan obat tersedia

SK Penanggung jawab pelayanan obat tersedia


SK dan SOP tentang penyediaan obat yang menjamin
ketersediaan obat tersedia

SK tentang pelayanan obat 24 jam tersedia

Formularium obat tersedia

Belum dilakukan

Ada bukti pelaksanaan evaluasi kesesuaian peresepan dengan


formularium namun belum dilakukan tindak lanjut

SK tentang persyaratan petugas yang berhak memberi resep


tersedia
SK tentang persyaratan petugas yang berhak menyediakan
obat tersedia

Belum dilakukan pelatihan khusus

SK dan SOP peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat


tersedia

SOP menjaga tidak terjadinya pemberian obat kedaluwarsa,


pelaksanaan FIFO dan FEFO, Kartu stok/kendali tersedia

Pengawasan yang dilakukan Dinas Kesehatan belum teratur


dan terjadwal secara periodik

SK dan SOP peresepan psikotropika dan narkotika tersedia


Puskesmas Pasang non rawat inap

Ada bukti pelaksanaan pengawasan dan pengendalian


penggunaan psikotropika dan narkotika, antara lain: lemari
narkotika terkunci dengan dua kunci, pembatasan siapa yang
boleh meresepkan, dan memberikan namun kunci masih
dpegang oleh 1 orang

SOP penyimpanan obat tersedia namun perlu diperbaiki


substansi langkah - langkahnya.
Bukti penyimpanan dilakukan belum sesuai dengan
persyaratan karena ruangan gudang obat belum memiliki
pengatur suhu/AC
SOP pemberian obat kepada pasien dan pelabelan tersedia

SOP pemberian informasi penggunaan obat tersedia namun


tempat pemberian informasi obat belum memadai

Bukti pemberian informasi tentang efek samping obat atau


efek yang tidak diharapkan belum didokumentasikan dengan
baik

Belum didokumentasikan dengan baik

SK dan SOP penanganan obat kedaluwarsa/rusak tersedia

Belum ada yang kedaluwarsa


SOP pelaporan efek samping obat tersedia

Belum ada kasus

SOP pencatatan, pemantauan, pelaporan efek samping obat,


KTD, tersedia

Belum ada kasus

SOP identifikasi dan pelaporan kesalahan pemberian obat dan


KNC tersedia

Ada bukti kesalahan pemberian obat dan KNC dilaporkan


tepat waktu menggunakan prosedur baku

SK Penanggung jawab tindak lanjut pelaporan tersedia

Informasi pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC


digunakan untuk memperbaiki proses pengelolaan dan
pelayanan obat namun belum didokumentasikan dengan baik.

SK dan SOP penyediaan obat-obat emergensi di unit kerja


tersedia namun perlu diperbaiki substansi SK dan substansi
langkah - langkah SOP

SK dan SOP penyimpanan obat emergensi di unit pelayanan


tersedia namun perlu diperbaiki substansi SK dan substansi
langkah - langkah SOP
SOP monitoring penyediaan obat emergensi di unit kerja
tersedia namun perlu diperbaiki substansi langkah - langkah
SOP.

Tidak tersedia pelayanan radiologi

Tidak tersedia pelayanan radiologi


Tidak tersedia pelayanan radiologi

Tidak tersedia pelayanan radiologi

Tidak tersedia pelayanan radiologi


Tidak tersedia pelayanan radiologi

Tidak tersedia pelayanan radiologi


Tidak tersedia pelayanan radiologi

SK tentang standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan


terminologi yang digunakan, dokumen ekternal klasifikasi
diagnosis, tersedia
Standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi di
Puskesmas tersedia

SK pembakuan singkatan yang digunakan tersedia

SK dan SOP tentang akses terhadap rekam medis tersedia

Belum ada bukti akses petugas terhadap informasi yang


dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab
Belum ada bukti sosialisasi kebijakan dan prosedur akses
terhadap rekam medis
Belum ada bukti hak untuk mengakses informasi tersebut
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan keamanan
informasi

SK pelayanan rekam medis dan metode identifikasi tersedia

SK pelayanan rekam medis memuat tentang sistem


pengkodean, penyimpanan, dokumentasi rekam medis tersedia

SK pelayanan rekam medis memuat kebijakan penyimpanan


dan masa retensi rekam medis dan SOP penyimpanan rekam
medis tersedia

SK tentang isi rekam medis tersedia

SOP tersedia namun penilaian belum dilakukan

SOP kerahasiaan rekam medis tersedia

Belum dilakukan dengan rutin

Belum dilakukan dengan rutin

SOP jika terjadi kebakaran belum tersedia. APAR tersedia 1


unit. Pelatihan penggunaan APAR telah dilakukan dan
pelatihan jika terjadi kebakaran belum ada
SK dan SOP pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan
peralatan tersedia namun perlu diperbaiki substansi SK dan
langkah-langkah SOP.
Bukti pelaksanaan pemantauan, pemeliharaan, perbaikan alat
belum didokumentasikan dengan baik

Bukti pelaksanaan pemantauan, pemeliharaan, perbaikan alat


belum didokumentasikan dengan baik

SK dan SOP inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan


penggunaan bahan berbahaya tersedia

SK dan SOP tentang penanganan dan pembuangan bahan


berbahaya tersedia namun perlu diperbaiki substansi langkah -
langkahnya sesuai Permen LHK no. P 56 tahun 2015 tentang
Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3 dari
Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Belum dilakukan

Belum dilakukan

Rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas


tersedia namun substansi dan tatanaskahnya belum sesuai
dengan pedoman penyusunan dokumen akreditasi.
SK penanggung jawab pengelolaan keamanan lingkungan fisik
Puskesmas tersedia
Rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas
tersedia namun substansi dan tatanaskahnya belum sesuai
dengan pedoman penyusunan dokumen akreditasi.

Belum dilakukan

SK dan SOP memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor,
alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya tersedia

SOP sterilisasi tersedia

Belum dilakukan

SOP tentang penanganan bantuan peralatan tersedia

Daftar inventaris peralatan klinis di Puskesmas tersedia

SK penanggung jawab pengelolaan peralatan dan kalibrasi


tersedia namun perlu diperbaiki substansinya

SOP kontrol peralatan, testing, dan perawatan secara rutin


untuk peralatan klinis yang digunakan belum ada
Belum dilakukan

SOP penggantian dan perbaikan alat yang rusak tersedia


namun perlu diperbaiki substansi langkah-langkahnya

Pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi tenaga yang


memberi pelayanan klinis tersedia namun belum lengkap

SOP penilaian kualifikasi tenaga dan penetapan kewenangan


tersedia namun substansi dan tatanaskahnya belum sesuai
dengan pedoman penyusunan dokumen akreditasi.
SK dan SOP kredensial tersedia namun substansi dan
tatanaskahnya belum sesuai dengan pedoman penyusunan
dokumen akreditasi. Kredensial belum dilakukan.
Pemetaan kompetensi dan rencana peningkatan kompetensi
belum tersedia namun belum lengkap

SOP penilaian kinerja petugas pemberi pelayanan klinis


tersedia namun perlu diperbaiki substansi langkah-langkahnya.
Evaluasi belum dilakukan
Belum dilakukan

SK tentang keterlibatan petugas pemberi pelayanan klinis


dalam peningkatan mutu klinis tersedia

Ada bukti penyediaan informasi tentang peluang pendidikan


dan pelatihan

Ada dukungan dari manajemen Puskesmas bagi tenaga


kesehatan untuk memanfaatkan peluang tersebut
SOP evaluasi penerapan hasil diklat tersedia namun perlu diper

Dokumentasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tersedia


sebagian

Uraian tugas petugas pemberi pelayanan klinis dan


kewenangan klinis tersedia namun belum terinci dan jelas

SK tentang pemberian kewenangan jika tidak tersedia tenaga


kesehatan yang memenuhai persyaratan tersedia

Belum dilakukan

Belum dilakukan
nis (MPLK).

REKOMENDASI
Agar SK dan SOP pemeriksaan laboratorium jenis pemeriksaan
mempedomani Permenkes no. 37 tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas sehingga sesuai
dengan pemeriksaan yang seharusnya ada di Puskesmas Pasang.

Agar SK dan SOP permintaan pemeriksaan, penerimaan


spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen diperbaiki
substansi langkah-langkahnya

Agar SOP pemeriksaan laboratorium jenis pemeriksaannya


mempedomani Permenkes no. 37 tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas sehingga sesuai
dengan pemeriksaan yang seharusnya ada di Puskesmas Pasang.

Agar dibuat SOP pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan


laboratorium,dianjurkan dilakukan oleh Tim Audit Internal

Agar dibuat SOP penilaian ketepatan waktu penyerahan hasil


dianjurkan ,dianjurkan dilakukan oleh Tim Audit Internal
Agar dibuat SK dan SOP pelayanan di luar jam kerja

Agar SK dan SOP pemeriksaan laboratorium yang berisiko


tinggi diperbaiki substansi SK dan substansi langkah-langkah
SOP
Agar SOP kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas
diperbaiki substansi langkah - langkahnya

Agar SOP pemantauan terhadap penggunaan alat pelindung diri


diperbaiki substansi langkah-langkahnya.

Agar SOP pengelolaan limbah hasil pemeriksaan laboratorium


diperbaiki substansi langkah - langkahnya sesuai Permen LHK
no. P 56 tahun 2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengelolaan Limbah B3 dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Agar dilakukan pemantauan dan tindak lanjut terhadap


pengelolaan limbah medis apakah sesuai dengan prosedur

Agar dibuat SOP pemantauan waktu penyampaian hasil


pemeriksaan laboratorium untuk pasien urgen/gawat darurat dan
dilaksanakan.
Agar proses kolaboratif dalam menyusun prosedur pelaporan
hasil kritis dan pemeriksaan diagnostik didokumentasikan
dengan baik

Agar proses dimonitor untuk memenuhi ketentuan dan


dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring

Agar SK tentang jenis reagensia esensial dan bahan lain yang


harus tersedia mengacu ke Permenkes no 37 tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium
Agar SK tentang jenis reagensia esensial dan bahan lain yang
harus tersedia mengacu ke Permenkes no 37 tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium dan memuat klausul batas buffer
stock
Agar semua reagensia disimpan dan didistribusi sesuai SOP dan
pedoman dari produsen atau instruksi penyimpanan dan
distribusi yang ada pada kemasan

Agar panduan tertulis untuk evaluasi reagensia dilengkapi dan


diperbaiki substansinya dan lakukan evaluasi reagensia
Agar dilakukan evaluasi terhadap rentang nilai, hasil evaluasi
dan tindak lanjut

SK pengendalian mutu laboratorium, SOP pengendalian mutu


laboratorium
Agar SOP Kalibrasi diperbaiki substansi langkah - langkahnya.

Agar bukti dokumentasi dilakukannya kalibrasi nantinya


didokumentasikan dengan baik
Agar apabila ditemukan penyimpangan dilakukan tindakan
perbaikan dan bukti pelaksanaan perbaikan didokumentasikan
dengan baik
Agar dilakukan pemantapan mutu eksternal terhadap pelayanan
laboratorium oleh pihak yang kompeten dan bukti pelaksanaan
PME serta Hasil PME didokumentasikan dengan baik.

Agar dilakukan PMI pra analitik dan analitik sesuai Permenkes


no 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Puskesmas dan buktinya dokumentasikan dengan baik.
Laksanakan PME dan buktinya dokumentasikan dengan baik
Agar kerangka acuan program keselamatan/keamanan
laboratorium diperbaiki substansi dan tatanaskahnya sesuai
dengan pedoman penyusunan dokumen akreditasi dan
dilaksanakan

Agar dibuat Kerangka acuan program keselamatan/keamanan


laboratorium yang merupakan bagian dari Program Keselamatan
Pasien di Puskesmas
Agar SOP pelaporan program keselamatan dan pelaporan insiden
diperbaiki substansi langkah - langkahnya.

Agar SK dan SOP tentang penanganan dan pembuangan bahan


berbahaya diperbaiki substansi langkah - langkahnya sesuai
Permen LHK no. P 56 tahun 2015 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3 dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan

Agar identifikasi resikodilengkapi dan lakukan analisis dan


tindak lanjut risiko keselamatan di laboratorium
Agar staf laboratorium diberikan orientasi untuk prosedur dan
praktik keselamatan/keamanan kerja

Agar staf laboratorium mendapat pelatihan/pendidikan untuk


prosedur baru dan penggunaan bahan berbahaya yang baru,
maupun peralatan yang baru.
Agar dilakukan evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan obat
dibandingkan dengan formularium

Agar dilakukan analisis hasil evaluasi dan ditindak lanjuti

Agar dilakukan pelatihan bagi petugas yang diberi kewenangan


menyediakan obat jika belum sesuai persyaratan

Agar dilakukan pengawasan terhadap penggunaan dan


pengelolaan obat oleh Dinas Kesehatan Kota Jambi secara
teratur
Agar kunci lemari dipegang oleh 2 orang masing - masing
memegang 1 kunci

Agar SOP penyimpanan obat diperbaiki substansi langkah -


langkahnya.
Agar gudang obat mempunyai alat pengatur suhu/AC dan kartu
monitoring suhu

Agar dibuat tempat informasi obat yang memadai

Agar bukti pemberian informasi tentang efek samping obat atau


efek yang tidak diharapkan didokumentasikan dengan baik

Agar petugas menjelaskan petunjuk tentang penyimpanan obat di


rumah dan dokumentasikan dengan baik
Agar bukti dokumen efek samping obat didokumentasikan
dengan baik dalam rekam medis

Agar kejadian efek samping obat dan KTD ditindaklanjuti dan


didokumentasikan

Agar informasi pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC


digunakan untuk memperbaiki proses pengelolaan dan pelayanan
obat didokumentasikan dengan baik.

Agar SK dan SOP penyediaan obat-obat emergensi di unit


pelayanan diperbaiki substansi Sk dan substansi langkah -
langkah SOP

Agar SK dan SOP penyimpanan obat emergensi di unit


pelayanan diperbaiki substansi SK dan substansi langkah -
langkah SOP
Agar SOP monitoring penyediaan obat emergensi di unit kerja
tersedia namun perlu diperbaiki substansi langkah - langkah
SOP.
Agar ada bukti akses petugas terhadap informasi yang
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab ( buat buku daftar peminjam RM dan buku kunjungan ke
ruangan RM )
Agar dilakukan sosialisasi kebijakan dan prosedur akses
terhadap rekam medis
Agar ada bukti akses petugas terhadap informasi yang
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab ( buat buku daftar peminjam RM dan buku kunjungan ke
ruangan RM )

Agar dilakukan penilaian dan tindak lanjut kelengkapan dan


ketepatan isi rekam medis

Agar kondisi fisik lingkungan Puskesmas dipantau secara rutin.

Agar instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas dan sistem lain
yang digunakan dipantau secara periodik oleh petugas yang
diberi tanggung jawab

SOP jika terjadi kebakaran agar dibuat.Ketersediaan APAR


dilengkapi ( minimal 1 APAR per 15 m persegi luas bangunan).
Agar dibuat rencana pelatihan jika terjadi kebakaran dan
dilaksanakan
Agar SK dan SOP pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana
dan peralatan diperbaiki substansi SK dan langkah-langkah SOP.

Agar bukti pelaksanaan pemantauan, pemeliharaan, perbaikan


alat didokumentasikan dengan baik dan laksanakan sesuai SOP

Agar bukti pelaksanaan pemantauan, pemeliharaan, perbaikan


alat didokumentasikan dengan baik dan laksanakan sesuai SOP

Agar SK dan SOP tentang penanganan dan pembuangan bahan


berbahaya diperbaiki substansi langkah - langkahnya sesuai
Permen LHK no. P 56 tahun 2015 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3 dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan

Agar dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan bahan
berbahaya

Agar dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan limbah
berbahaya

Agar rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas


diperbaiki substansi dan tatanaskahnya sesuai dengan pedoman
penyusunan dokumen akreditasi.
Agar rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas
diperbaiki substansi dan tatanaskahnya sesuai dengan pedoman
penyusunan dokumen akreditasi dan mencakup perencanaan,
pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas, pemantauan, dan
evaluasi .

Agar dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan program tersebut.

Agar dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan prosedur


secara berkala

Agar SK penanggung jawab pengelolaan peralatan dan kalibrasi


diperbaiki substansinya

Agar disusun SOP kontrol peralatan, testing, dan perawatan


secara rutin untuk peralatan klinis yang digunakan
Agar dilakukan pemantauan dan hasil pemantauan tersebut
didokumentasikan
Agar SOP penggantian dan perbaikan alat yang rusak diperbaiki
substansi langkah-langkahnya

Agar dilengkapi penghitungan kebutuhan tenaga klinis di


Puskesmas dengan persyaratan kompetensi dan kualifikasi.

Agar SOP penilaian kualifikasi tenaga dan penetapan


kewenangan diperbaiki substansi dan tatanaskahnya sesuai
dengan pedoman penyusunan dokumen akreditasi.
Agar dilakukan proses kredensial yang mencakup sertifikasi dan
lisensi

Agar dilengkapi pemetaan kompetensi dan rencana peningkatan


kompetensi

Agar SOP penilaian kinerja petugas pemberi pelayanan klinis


diperbaiki substansi langkah-langkahnya dan laksanakan SOP
tersebut
Agar dilakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi
Agar SOP evaluasi penerapan hasil diklat diperbaiki substansi
langkah-langkahnya

Agar dokumentasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tersedia


dengan lengkap

Agar setiap tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis


mempunyai uraian tugas dan wewenang yang didokumentasikan
dengan jelas

Agar dilakukan penilaian oleh tim kredensial ttg kompetensi


petugas yang diberi kewenangan khusus

Agar dilakukan pelaksanaan evaluasi terhadap uraian tugas dan


pemberian kewenangan pada petugas pemberi pelayanan klinis,
dan tindak lanjut
0

10
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselam

Puskesmas : Pasang
Kab./Kota : Toraja Utara Sulawesi Selatan
Tanggal : 25 - 29 September 2018
Surveior : Dr. Yuliza Kaswendi, M.Kes.

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam
merencanakan dan mengevaluasi mutu layanan
klinis dan upaya peningkatan keselamatan
pasien.
EP 2 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu klinis
untuk monitoring dan penilaian mutu klinis.

EP 3 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan


pelaporan mutu klinis dilakukan secara
berkala.
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.

EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi


terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian
Nyaris Cedera (KNC).
EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan
risiko dalam pelayanan klinis.
EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC dilakukan
analisis dan tindak lanjut.

EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam


pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya
untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis
EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya
kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC, upaya
peningkatan keselamatan pasien direncanakan,
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti
Jumlah

KRITERIA 9.1.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis
dalam pelayanan klinis yang mencerminkan
budaya keselamatan dan budaya perbaikan
yang berkelanjutan.
EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien
diterapkan dalam pelayanan klinis
EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam
kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan
dalam penyusunan indikator untuk menilai
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis dan
ide-ide perbaikan

Jumlah

KRITERIA 9.1.3.
EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis
dan upaya keselamatan pasien.
EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien yang
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.

EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan


sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.2.1.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses
pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki
dengan kriteria yang ditetapkan
EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen
dan pemahaman terhadap peningkatan mutu
dan keselamatan secara berkesinambungan
ditingkatkan dalam organisasi
EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen
memahami pentingnya peningkatan mutu dan
keselamatan dalam layanan klinis
EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis menetapkan pelayanan prioritas yang
akan diperbaiki
EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang
jelas
EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis melaksanakan kegiatan perbaikan
pelayanan klinis sesuai dengan rencana

EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


kegiatan perbaikan pelayanan klinis
Jumlah

KRITERIA 9.2.2.
EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan
dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan
proses pelayanan

EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan


yang jelas

EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan


dalam penyusunan standar

EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan


standar/prosedur layanan klinis
EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis
sesuai dengan prosedur
Jumlah

KRITERIA 9.3.1.
EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu
layanan klinis yang telah disepakati bersama
EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan
pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok
Pikiran.
EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis, penggunaan obat
antibiotika, dan pengendalian infeksi
nosokomial
EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-
indikator keselamatan pasien sebagaimana
tertulis dalam Pokok Pikiran
Jumlah

KRITERIA 9.3.2.
EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang akan dicapai
EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan
mempertimbangkan pencapaian mutu klinis
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang
dimiliki
EP 3 3. Proses penetapan target tersebut melibatkan
tenaga profesi kesehatan yang terkait

Jumlah

KRITERIA 9.3.3.
EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dikumpulkan secara periodik

EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien didokumentasikan
EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dianalisis untuk menentukan rencana
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

Jumlah

KRITERIA 9.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien
EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi
dengan baik
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung
jawab tim
EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien yang
dilaksanakan sesuai dengan rencana yang
disusun

Jumlah

KRITERIA 9.4.2.
EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan
keselamatan dikumpulkan secara teratur
EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan
untuk menetapkan masalah mutu layanan
klinis dan masalah keselamatan pasien
EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah

EP 4 4. Ditetapkan program-program perbaikan


mutu yang dituangkan dalam rencana
perbaikan mutu
EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien disusun dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan
ketersediaan sumber daya
EP 6 6. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan perbaikan yang
direncanakan
EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan
EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil pemantauan
upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
Jumlah

KRITERIA 9.4.3.
EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian
dengan menggunakan indikator-indikator mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien untuk
menilai adanya perbaikan
EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk
perubahan standar/prosedur pelayanan.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
Jumlah

KRITERIA 9.4.4.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
distribusi informasi dan komunikasi hasil-hasil
peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada
semua petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
sosialisasi dan komunikasi tersebut
EP 4 4. Dilakukan pelaporan hasil peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien ke
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

FAKTA DAN ANALISIS


SK tentang kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien tersedia

SK tentang indikator dan standar mutu klinis tersedia

Dokumen hasil pengumpulan data berupa matriks tersedia.


Kertas kerja proses analisis data tidak terlihat.

Belum ada bukti monitoring, bukti evaluasi, bukti analisis,


bukti tindak lanjut

Ada kasus KNC namun bukti identifikasi, dokumentasi dan


pelaporan kasus KNC belum didokumentasikan dengan baik

SK dan SOP penanganan KTD, KTC, KPC, KNC tersedia


namun perlu diperbaiki substansi SK dan substansi langkah -
langkah SOP
Belum dilakukan

Belum dilakukan identifikasi

Belum dilakukan identifikasi

Belum dibuat rencana program keselamatan pasien


Belum dilakukan

Hasil obsevasi: Budaya mutu dan keselamatan pasien


diterapkan dalam pelayanan klinis belum optimal
Bukti peran aktif tenaga klinis dalam kegiatan peningkatan
mutu antara lain: dalam penyusunan indikator mutu/kinerja
klinis, indikator perilaku, kegiatan perbaikan mutu melalui
proses PDSA/PDCA, menyampaikan ide-ide perbaikan dalam
pertemuan-pertemuan belum terdokumentasi dengan baik

Rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien tersedia


namun belum terlihat kejelasan alokasi dan kepastian
ketersediaan sumber daya serta jadwal waktu pelaksanaan
Rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien tersedia
namun belum terlihat kejelasan alokasi dan kepastian
ketersediaan sumber daya serta jadwal waktu pelaksanaan

Kegiatan telah dilaksanakan namun belum berdasarkan rencana

Ada bukti penetapan pelayanan prioritas untuk diperbaiki


dengan kriteria pemilihan yang jelas (H3P1).

Dokumentasi penggalangan komitmen ada. Pelaksanaan


sosialisasi tentang mutu klinis dan keselamatan pasien belum
dilaksanakan secara periodik

Setiap tenaga klinis dan manajemen memahami pentingnya


peningkatan mutu dan keselamatan dalam layanan klinis
Ada SK Kepala Puskesmasuntuk penetapan semua pelayanan
yang akan diperbaiki, belum menetapkan prioritas pelayanan
yang akan diperbaiki.
Belum ada rencana perbaikan

Belum ada rencana perbaikan

Belum ada rencana perbaikan

Adanya Panduan Praktik Klinis dan SOP layanan klinis,belum


semua dokumen ekternal untuk acuan SOP pelayanan klinis
tersedia, seperti acuan untuk asuhan keperawatan dan asuhan
gizi
Adanya Panduan Praktik Klinis dan SOP layanan klinis,belum
semua dokumen ekternal untuk acuan SOP pelayanan klinis
tersedia, seperti acuan untuk asuhan keperawatan dan asuhan
gizi
SK tentang penetapan dokumen eksternal yang menjadi acuan
dalam penyusunan standar pelayanan klinis tersedia namun
belum memuat klausul nama dokumen eksternal yang menjadi
acuan pelayanan klinis dan dokumen eksternal belum lengkap

SOP tentang prosedur penyusunan layanan klinis tersedia


namun substansi langkah-langkahnya perlu diperbaiki
Belum sesuai prosedur karena prosedur yang ada perlu
diperbaiki

SK tentang indikator mutu layanan klinis tersedia

SK tentang sasaran-sasaran keselamatan pasien tersedia


Pengukuran yang dilakukan belum lengkap karena baru
mencakup aspek penilaian pasien dan penunjang diagnosis

Belum dilakukan

SK tentang indikator mutu layanan klinis dan target yang akan


dicapai tersedia
Target pencapaian mutu klinis yang rasional di Puskesmas
tersedia namun belum berdasarkan berbagai pertimbangan
seperti capaian dari Puskesmas lain yang setara

Bukti keterlibatan tenaga-tenaga pemberi layanan klinis dalam


menetapkan tingkat pencapaian mutu klinis untuk pelayanan
yang prioritas akan diperbaiki belum didokumentasikan
dengan baik

Bukti pengumpulan data mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien tersedia sebagian namun belum didukung bukti proses
pengumpulan data
Belum terdokumentasi dengan baik

Dokumen perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien tersedia namun bukti proses analisis dan proses
penyusunan rencana peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien belum terlihat.

SK peningatan mutu puskesmas dan keselamatan pasien,


memuat kewajiban semua pihak yang terlibat dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien
tersedia
SK pembentukan tim peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien tersedia namun belum berfungsi secara
optimal
Uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota tim
telah ada namun perlu diperbaiki
Belum ada

Laporan hasil monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien ada namun belum secara periodik
Telah dilakukan sebagian

Belum dilakukan analisis sesuai prosedur

Belum ada

Belum ada

SK Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan tersedia yaitu


ditunjuk satu orang namun perlu diperbaiki substansi SK

Belum ada SK Penanggung jawab pemantauan pelaksanaan


kegiatan
Belum ada

Telah dilakukan sebagian


Belum dilakukan

Belum dilakukan

Telah dilakukan sebagian

SK dan SOP penyampaian informasi hasil peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien tersedia

Sosialisasi telah dilakukan namun belum didokumentasikan


dengan baik

Belum dilakukan

Belum dilakukan
Pasien (PMPK).

REKOMENDASI

Agar ada bukti pengumpulan data, bukti analisis, dan pelaporan


berkala indikator mutu klinis

Agar dilakukan monitoring yang dianjurkan dilaksanakan oleh


Tim Audit Internal dan bukti monitoring, bukti evaluasi, bukti
analisis, bukti tindak lanjut agra didokumentasikan dengan baik

Agar bukti identifikasi, dokumentasi dan pelaporan kasus KTD,


KTC, KPC, KNC didokumentasikan dengan baik

Agar SK dan SOP penanganan KTD, KTC, KPC, KNC


diperbaiki substansi SK dan substansi langkah - langkah SOP

Agar jika terjadi KTD, KTC, dan KNC dilakukan analisis dan
tindak lanjut dan bukti analisis, dan tindak lanjut KTD, KTC,
KPC, KNC agar didokumentasikan dengan baik
Agar risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam pelayanan klinis
diidentifikasi, dianalisis dan ditindaklanjuti.

Agar dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya untuk


meminimalkan risiko pelayanan klinis
Agar berdasarkan hasil analisis risiko, adanya kejadian KTD,
KTC, KPC, dan KNC, upaya peningkatan keselamatan pasien
direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti
Agar dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku dalam
pelayanan klinis oleh tenaga klinis dalam pelayanan klinis yang
mencerminkan budaya keselamatan dan budaya perbaikan yang
berkelanjutan.

Agar budaya mutu dan keselamatan pasien diterapkan dalam


pelayanan klinis lebih ditingkatkan lagi
Agar didokumentasikan dengan baik

Agar rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien memuat


kejelasan alokasi dan kepastian ketersediaan sumber daya serta
jadwal waktu pelaksanaan
Agar rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien memuat
kejelasan alokasi dan kepastian ketersediaan sumber daya serta
jadwal waktu pelaksanaan

Agar program/kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai rencana,


dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Agar pelaksanaan sosialisasi tentang mutu klinis dan


keselamatan pasien yang dilaksanakan secara periodik
Agar Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis
menetapkan pelayanan prioritas yang akan diperbaiki melalui
pembuatan SK kepala Puskesmas
Agar Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis
menyusun rencana perbaikan pelayanan prioritas yang
ditetapkan dengan sasaran yang jelas

Agar Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis


melaksanakan kegiatan perbaikan pelayanan klinis sesuai dengan
rencana

Agar dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan


perbaikan pelayanan klinis

Agar acuan/dokumen eksternal dilengkapi

Agar standar tersebut disusun berdasarkan acuan yang jelas


seperti PPK, Pedoman Asuhan Keperawatan,Pedoman Asuhan
Gizi,Pedoman Pelayanan Kebidanan

Agar dokumen eksternal sebagai acuan dilengkapi seperti


Pedoman Asuhan Keperawatan,Pedoman Asuhan Gizi,Pedoman
Pelayanan Kebidanan

Agar SOP tentang prosedur penyusunan layanan klinis


diperbaiki substansi langkah-langkahnya
Agar penyusunan standar/prosedur layanan klinis sesuai dengan
prosedur
Agar pengukuran mutu layanan klinis mencakup aspek penilaian
pasien, pelayanan penunjang diagnosis, penggunaan obat
antibiotika dan PPI

Agar dilakukan pengukuran terhadap indikator-indikator


keselamatan pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok Pikiran

Agar target pencapaian mutu klinis yang rasional di Puskesmas


berdasarkan berbagai pertimbangan seperti capaian dari
Puskesmas lain yang setara

Agar bukti keterlibatan tenaga-tenaga pemberi layanan klinis


dalam menetapkan tingkat pencapaian mutu klinis untuk
pelayanan yang prioritas akan diperbaiki didokumentasikan
dengan baik

Agar pengumpulan data mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien , bukti prosesnya didokumentasikan dengan baik

Agar didokumentasikan dengan baik

Agar dilakukan proses analisis, proses penyusunan rencana dan


bukti analisis, penyusunan rencana peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien agar didokumentasikan dengan
baik.
Agar tim berfungsi dengan baik perlu ada pertemuan rutin tiap
bulan membicarakan knerja mutu Puskesmas sebelum lokmin
sehingga tidak semua masalah dibicarakan di lokmin bulanan
( telah disaring dengan adanya pertemuan tim mutu )
Agar uraian tugas untuk masing-masing petugas diperbaiki

Agar disusun rencana dan program peningkatan mutu layanan


klinis dan keselamatan pasien dan laksanakan sesuai dengan
rencana yang disusun

Agar data monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan


dikumpulkan secara teratur
Agar dilakukan analisis dan diambil kesimpulan untuk
menetapkan masalah mutu layanan klinis dan masalah
keselamatan pasien
Agar dilakukan analisis sesuai prosedur dengan menggunakan
tool anlisis tulang ikan atau pohon masalah dan diambil
kesimpulan untuk menetapkan masalah mutu layanan klinis dan
masalah keselamatan pasien
Agar ditetapkan program-program perbaikan mutu yang
dituangkan dalam rencana perbaikan mutu baik fisik maupun
non fisik dan tertuang dalam RUK Puskesmas
Agar rencana perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien disusun dengan mempertimbangkan peluang
keberhasilan, dan ketersediaan sumber daya

Agar SK Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan tersedia yaitu


ditunjuk satu orang namun perlu diperbaiki substansi SK

Agar ada kejelasan Penanggung jawab untuk memantau


pelaksanaan kegiatan perbaikan
Agar ada tindak lanjut terhadap hasil pemantauan upaya
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Agar petugas mencatat peningkatan setelah pelaksanaan kegiatan


peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
Agar dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian dengan
menggunakan indikator-indikator mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien untuk menilai adanya perbaikan

Agar hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk perubahan


standar/prosedur pelayanan.
Agar dilakukan pendokumentasian terhadap keseluruhan upaya
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Agar proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien disosialisasikan dan dikomunikasikan
kepada semua petugas kesehatan yang memberikan pelayanan
klinis dan dokumentasikan dengan baik

Agar dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasi dan


komunikasi tersebut
Agar dilakukan pelaporan hasil peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
0

10

Anda mungkin juga menyukai