Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK III KELAS J 2023/2024

• Nama :
• 1. Aprenita Patinggi
• 2. Dwijunita Ruru Bua
• 3. Marlinda Pandin Salombe
• 4. Siska Pakombong
• 5. Kornelia Pasule
• 6. Yanti Tangke salu
PARADIGMA DAN KOMPETENSI
BIDAN SERTA REGULASI YANG
MENGATUR SERTIFIKASI,
LISENSI BIDAN DI INDONESIA
Pengertian Paradigma Kebidanan
• Paradigma berasal dari bahasa
Latin/Yunani, Paradigma yang berarti
model/pola. Paradigma juga berarti
pandangan hidup, pandangan suatu
disiplin ilmu / profesi paradigma.
Paradigma Kebidanan merupakan suatu
cara pandang bidan dalam memberikan
pelayanan yang terdiri dari empat
komponen yaitu manusia/wanita,
Lingkungan, perilaku, dan pelayanan
kebidanan.
Definisi Kompetensi Bidan
• Kompetensi Bidan adalah kemampuan
yang dimiliki oleh lulusan pendidikan
profesi bidan yang meliputi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap dalam memberikan
pelayanan kebidanan pada bayi baru
lahir/neonatus, bayi, balita dan anak
prasekolah, remaja, masa sebelum hamil,
masa kehamilan, masa persalinan, masa
pasca keguguran dan masa pasca
persalinan.
 Regulasi yang mengatur
sertifikasi, lisensi bidan Indonesia
A. Sertifikasi
Sertifikasi adalah Dokumen
penguasaan kompetensi tertentumelalui
kegiatan pendidikan Formal maupun non
formal. Lembaga pendidikan non formal
seperti organisasi profesi, rumah sakit, LSM
bidang kesehatan. Bentuk sertifikasi dari
pendidikan formal adalah berupa ijazah
yang dapat diperoleh melalui ujian nasional.
Ada dua bentuk sertifikasi :
• Ijazah yaitu merupakan dokumen
penguasaan kompetensi tertentu, yang
mempunyai kekuatan hukum yang
diperoleh dari pendidikan formal
• Sertifikasi adalah dokumen penguasaan
kompetensi tertentu, biasa diperoleh dari
kegiatan pendidikan formal atau
pendidikan non formal.
Tujuan Sertifikasi
• Tujuan Umum
• Melindungi masyarakat pengguna jasa
profesi
• Meningkatkan mutu pelayanan
• Pemerataan dan perluasan jangkauan
pelayanan
Tujuan khusus
• Menyatakan kemampuan pengetahuan,
keterampilan dan perilaku tenaga profesi
• Menetapkan kualifikasi dan lingkup kompetensi
• Menyatakan pengetahuan, keterampilan dan
perilaku pendidikan tambahan
• Menetapkan kualifikasi, tingkat dan lingkup
pendidikan tambahan tenaga profesi
• Memenuhi syarat untuk mendapat nomor
registrasi.
B. Registrasi
• Registrasi adalah sebuah proses dimana seorang
tenaga profesi harus mendaftarkan dirinya pada
suatu badan tertentu secara periodic guna
mendapatkan kewenangan dan hak untuk
melakukan tindakan profesionalnya setelah
memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan
oleh badan tersebut.
• Registrasi bidan adalah proses pendaftaran,
pendokumentasian dan pengakuan terhadap
bidan, setelah dinyatakan memenuhi syarat
minimal kompetensi inti atau standar penampilan
minimal yang ditetapkan, sehingga secara fisik
dan mental mampu Melaksanakan praktik
profesionalnya.
Tujuan dilakukan Registrasi :
 Tujuan Umum
• Melindungi masyarakat dari mutu pelayanan
profesi
 Tujuan khusus
• Meningkatkan kemampuan tenaga profesi dalam
mengadopsi kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berkembang pesat
• Meningkatkan mekanisme yang obkjektif dan
komprehensif dalam penyelesaian kasus mal
praktik
• Mendata jumlah dan kategori melakukan praktik
Dasar Hukum
a. UU 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan / UU no.17 Tahun 2023
b. UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
c. UU 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
d. UU No. 4 Tahun 2019 Tentang Kebidanan
e. PP No.32 Tahun 2019 Tentang Tenaga Kesehatan
f. PP 61 Tahun 2014 tentang pelayanan kesehatan Reproduksi
g. Permenkes 28 Thn 2011 tentang Klinik
h. Permenkes Nomor 1796 Tahun 2011 ttg registrasi tenaga kesehatan
i. Permenkes 28 Tahun 2017 tentang izin dan penyelenggaraan
praktik Bidan
j. Permenkes No.900 tahun 2002 tentang registrasi dan praktik bidan
k. Kepmenkes nomor 369 tahun 2007 tentang asuhan kebidanan
l. lKepmenkes nomor 1134 tahun 2010 tentang keanggotaan,
organisasi dan tata kerja majelis tenaga kesehatan Indonesia.
UU No.4 Tahun 2019 Tentang
Kebidanan
• Pendidikan Kebidanan
• Registrasi dan Izin Praktek
• Bidan Warga Negara Indonesia lulusan luar
Negeri
• Bidan Warga Negara Asing
• Praktik kebidanan
• Hak dan kewajiban
• Organisasi Profesi Bidan
• Pendayagunaan Bidan
• Pembinaan dan Pengawasan
Update : UU No.4 Tahun 2019
Surat Tanda Registrasi (STR)
REGISTRASI
• Pasal 21 : setiap bidan yang menjalankan
Praktok kebidanan wajib memiliki STR
• Pasal 22 : STR Berlaku selama 5 tahun dan
dapat diregistrasi ulang setelah memenuhi
persyaratan
• Pasal 23 : Konsil menerbitkan STR paling lama
30 hari kerja terhitung sejak pengajuan
diterima
• Pasal 25 : Bidan yang akan menjalankan praktik
kebidanan wajib memiliki izin Praktik (SIPB)
• Pasal 26 : Bidan paling banyak
mendapatkan 2 SIPB (ditempat
praktikmandiri dan fasilitas pelayanan
kesehatan )
• Pasal 27 : SIPB tidak berlaku apabila :
Bidan meninggal dunia, habis masa
berlaku, dicabut, atau permintaan sendiri
• Pasal 28 : Bidan harus menjalankan
praktik kebidanan di tempat praktik
sesuai SIPB, jika tidak
• sesuai akan dikenakan sanksi
administrative
• Pasal 30 : Penyelenggara fasilitas pelayanan
kesehatan harus mendayagunakan bidan
yang memiliki STR dan SIPB JIka tidak akan
dikenakan sanksi administratif.
• Lisensi adalah proses administrasi yang
dilakukan oleh pemerintah atau yang
berwenang berupa surat izin praktik yang
diberikan kepada tenaga profesi yang
teregistrasi untuk pelayanan mandiri.
C. LISENSI
• Lisensi adalah pemberian izin praktek
sebelum diperkenankan melakukan
pekerjaan yang telah ditetapkan
• Tujuan Lisensi :
• Memberikan kejelasan batas wewenang
• Menetapkan sarana dan prasarana
• Meyakinkan klien.
SEKIAN

KURRE SUMANGA

Anda mungkin juga menyukai