Anda di halaman 1dari 23

LEGALITAS DALAM PRAKTEK

KEPERAWATAN
OLEH :

Rosliana Dewi, S.Kp., MH.Kes.


PENGERTIAN

• A/ proses pembuatan UU atau penyempurnaan perangkat hukum yg


sudah ada yg mempengaruhi ilmu dan kiat dlm praktik keperawatan.
• A/ Ketetapan hukum yang mengatur hak dan kewajiban seseorang
yang berhubungan erat dengan tindakan.
• Legislasi praktek keperawatan di Indonesia diatur melalui Surat
Keputusan Menteri Kesehatan tentang registrasi dan praktek
perawat. Dan saat ini diatur oleh UU Praktek Keperawatan.
• Latar belakangnya adalah “Perawat sebagai tenaga profesional
bertanggung jawab dan berwenang memberikan pelayanan
keperawatan secara mandiri dan atau berkolaborasi dengan tenaga
kesehatan lainnya sesuai dengan kewenangannya. Untuk itu perlu
ketetapan yang mengatur tentang hak dan kewajiban seseorang
untuk terkait dengan pekerjaan/profesi.”
TUJUAN

1. Memberi perlindungan kepada masyarakat terhdp pelayanan


keperawatan yg diberikan.
2. Menginformasikan kepada masyarakat ttg pelayanan
keperawatan yg diberikan dan tanggung jawab para praktisi
profesional.
3. Memelihara kualitas pelayanan keperawatan yg diberikan.
4. Memberi kejelasan batas kewenangan setiap kategori tenaga
keperawatan.
5. Menjamin adanya perlindungan hukum bagi perawat.
6. Memotivasi pengembangan profesi
7. Meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan.
PRINSIP DASAR LEGISLASI

1. Harus jelas membedakan tiap kategori tenaga keperawatan.


2. Badan yg mengurus legislasi bertanggung jawab atas sistem
pencatatan.
3. Pemberian lisensi berdasarkan keberhasilan pendidikan dan ujian
sesuai ketetapan.
4. Ada batas waktu minimal masa berlaku lisensi yg diberikan.
5. Memperinci kegiatan yg boleh dan tidak boleh dilakukan perawat.
6. Informasi ttg tanggung jawab legal praktik, disediakan oleh
institusi pendidikan, profesi dan badan yg mengatur legislasi.
TAHAP-TAHAP LEGISLASI KEPERAWATAN

Legislasi Keperawatan ini dapat dibagi atas 3 tahap, antara lain :


1. Surat Tanda Registrasi (STR)
• Saat ini STR ini diberikan oleh MTKI tapi kedepannya akan
oleh Konsil Keperawatan Indonesia kepada perawat setelah
lulus dari uji kompetensi, memiliki sertifikat kompetensi dan
telah telah diregistrasi.
• Registrasi a/ pencatatan resmi terhdp perawat yg telah
memiliki sertifikat kompetensi dan telah mempunyai kualifikasi
tertentu lainnya serta diakui secara hukum utk menjalankan
praktik dan/atau pekerjaan profesi perawat.
LANJUTAN……

• Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan oleh perguruan tinggi


bidang kes yg telah terakreditasi dari badan yg berwenang.
• Perguruan tinggi bidang kes melaporkan akan dilakukannya uji
kompetensi kpd MTKI sekurang2nya 2 bulan seblm uji
kompetensi.
• Stlh uji kompetensi dilakukan, perguruan tinggi bidang kes
melaporkan kpd MTKI mll MTKP peserta didik yg lulus.
• Sertifikat kompetensi diberikan MTKI kpd peserta didik pada
waktu pengambilan sumpah. (Permenkes ttg registrasi).
• Pelaksanaannya sertifikat kompetensi dibuat oleh institusi
pendidikan setelah peserta didik dinyatakan lulus uji kompetensi
oleh MTKI.
LANJUTAN…..

• STR dikeluarkan MTKI berlaku secara nasional.


• Masa berlaku STR sepanjang masa berlakunya sertifikat
kompetensi.
• Sertifikat kompetensi & STR tdk berlaku apabila :
• Masa berlaku habis
• Dicabut atas dasar peraturan perundang2an
• Atas permintaan yg bersangkutan
• Yg bersangkutan meninggal dunia
LANJUTAN….

• Utk memperoleh STR :


• Nakes mengajukan permohonan kpd MTKI mll MTKP. Permohonan
dilengkapi fotokopi sertifikat kompetensi yg dilegalisir dan pas poto
4x6 dgn latar belakang merah.
• Nakes yg baru lulus uji kompetensi mengajukan permohonan secara
kolektif o/ PT yg ditujukan kepada MTKI mll MTKP.Permohonan
dilengkapi daftar lulusan uji kompetensi dari PT yg bersangkutan, pas
poto 4x6 dgn latar belakang merah dan surat keterangan dari PT
tentang kebenaran seluruh data yg diusulkan.
• Kelengkapan berkas permohonan diproses oleh MTKP dan dikirim ke
MTKI dlm bentuk elektronik sesuai dgn format yg ditetapkan MTKI.
• STR dikirimkan kpd pemohon mll MTKP. Permohonan dilengkapi
fotokopi sertifikat kompetensi yg dilegalisir dan pas poto 4x6 dgn latar
belakang merah.
LANJUTAN……

 STR berlaku sejak tgl dikeluarkan dan berakhir pada tgl lahir
nakes yg bersangkutan di tahun kelima.
 STR dpt diperpanjang setiap 5 tahun stlh memenuhi persyaratan,
yaitu :
 Pengabdian diri sbg tenaga profesi/vokasi dibidang kesehatan.
 Pemenuhan kecukupan dlm kegiatan pelayanan, pendidikan,
pelatihan dan/atau kegiatan ilmiah lainnya.
 Jumlah satuan kredit profesi utk setiap kegiatan ditetapkan oleh
MTKI atas usulan organisasi profesi.
 Pengabdian diri sbg tenaga profesi atau vokasi di bidang
kesehatan dibuktikan dgn :
 Keterangan kinerja dari tempat bekerja atau keterangan praktik
dari kepala dinas kesehatan kab/kota.
 Surat ijin praktik atau surat ijin kerja
 Rekomendasi dari organisasi profesi.
LANJUTAN….

 Pemenuhan kecukupan dlm kegiatan pelayanan, pendidikan,


pelatihan dan/atau kegiatan ilmiah lainnya dibuktikan dgn
pemenuhan syarat satuan kredit profesi yg diperoleh selama 5
tahun yg ditetapkan oleh organisasi profesi.
 Dlm hal nakes tdk dpt memenuhi ketentuan persyaratan
perpanjangan STR maka nakes tsb hrs mengikuti evaluasi
kemampuan yg dilaksanakan oleh organisasi profesi bekerja
sama dgn MTKI.
LANJUTAN….

• Dlm UU Praktek Keperawatan :


• Peserta didik keperawatan yg telah menyelesaikan pendidikan
wajib mengikuti uji kompetensi perawat yg bersifat nasional
sebelum diangkat sebagai perawat.
• Perawat harus mengikuti uji kompetensi secara berkala utk
menjaga mutu pelayanan keperawatan.
• Pelaksanaan uji kompetensi utk perawat vokasional dan
profesional diselenggarakan oleh institusi pendidikan
keperawatan yg terakreditasi.
• Perawat yg lulus uji kompetensi mendapat sertifikat uji
kompetensi oleh konsil keperawatan Indonesia.
• Perawat yg telah diregistrasi memperoleh STR yg diterbitkan oleh
konsil keperawatan Indonesia.
LANJUTAN….

2. Surat Izin Praktek Perawat (SIPP)


 Perawat yg telah memperoleh STR dan yg akan praktik keperawatan harus
mengajukan permohonan SIPP kepada pemerintah kabupaten/kota sesuai wilayah
kerja praktik keperawatan.
 Permohonan SIPP harus memenuhi :
 Memiliki STR
 Memperoleh rekomendasi dari organisasi profesi perawat
 Keterangan tempat praktik keperawatan
 SIPP merupakan lisensi bagi perawat dlm menjalankan praktik keperawatan.
 Perawat yg telah memiliki SIPP mengajukan permohonan SIPP secara berkala
setiap 5 tahun.
 SIPP hanya berlaku untuk 1 tempat praktik.
 SIPP hanya diberikan kepada perawat paling banyak untuk 2 tempat praktik
 SIPP tetap berlaku apabila :
 STR masih berlaku
 Keterangan tempat praktik keperawan masih sesuai dgn yg tercantum dlm SIPP
KEGUNAAN LEGISLASI

• Memberikan  rambu-rambu dalam pelayanan kesehatan yang harus


dipahami oleh pelaku pelayanan profesi kesehatan, agar terhindar
dari pelayanan kesehatan yang bermasalah
• Mencapai terwujudnya derajat kesehatan yang optimal  yaitu 
dengan peningkatan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajad kesehatan yang
optimal.
• Mendorong tenaga kesehatan untuk menambah, mengasah,dan
memperdalam pengetahuannya dan keterampilan pada bidang
kesehatan, serta mengikuti perkembangan hukum dan aspek
medikolegal dari pelayanan kesehatan.
LANJUTAN…..

• Sebagai alat untuk meningkatkan hasil guna dan daya guna


penyelenggaraan pembangunan kesehatan meliputi upaya
kesehatan dan sumber daya.
• Penjangkau perkembangan makin kompleks yang akan terjadi
dalam kurun waktu mendatang. Pemberi kepastian dan
perlindungan hukum terhadap pemberi dan penerima jasa
pelayanan kesehatan. Hal ini terkait dengan pembinaan dan
pengawasan, sehingga diatur juga bagaimana penyidikan dapat
dilakukan apabila terjadi pelanggaran terhadap ketentuan yang
telah diatur, mencakup juga sanksi hukum menurut ketentuan
pidana dan perdata.
KREDENSIAL

• Kredensial merupakan proses untuk menentukan dan


mempertahankan kompetensi keperawatan. Proses kredensial
merupakan salah satu cara profesi keperawatan mempertahankan
standar praktik dan akuntabilitas persiapan pendidikan anggotanya.
Kredensial meliputi pemberian izin praktik (lisensi), registrasi
(pendaftaran), pemberian sertifikat (sertifikasi) dan akreditasi
( Kozier Erb, 1990).
• Proses penentuan dan pemeliharaan kompetensi dalam
penanganan pasien. Proses ini merupakan salah satu cara dimana
profesi seorang perawat dapat memelihara standar penanganan
dan dapat bertanggung jawab untuk mempersiapkan pendidikan
anggotanya
PEMBERIAN LISENSI

• Pemberian lisensi adalah pemberian izin kepada seseorang yang


memenuhi persyaratan oleh badan pemerintah yang berwenang,
sebelum ia diperkenankan melakukan pekerjaan dan prakteknya
yang telah ditetapkan
• Lisensi => ijin resmi dari badan pemerintah yg diberikan untuk
individu dalam mempraktekkan profesinya & utk penggunaan
gelarnya
• Lisensi perawat diperlukan utk melindungi publik dari perawat yang
tidak memiliki kompetensi minimum yg dibutuhkan.
LANJUTAN….

• Lisensi a/ proses administrasi yg dilakukan oleh suatu badan


independen (konsil) berupa penerbitan/pembuatan surat ijin praktek
bagi tenaga keperawatan yg akan melakukan pelayanan/praktik
keperawatan sesuai dgn standar profesi di berbagai tatanan
pelayanan kesehatan.
• Lisensi brupa kewenangan kepada seorang perawat yg sudah
terregistrasi utk melaksanakan pelayanan/praktik keperawatan.
• Lisensi mrpkan suatu kehormatan dan bukan suatu hak.
LANJUTAN…..

• Tujuan lisensi ini adalah


1. Membatasi pemberian kewenangan melaksanakan praktik
keperawatan hanya bagi yang kompeten
2. Meyakinkan masyarakat bahwa yang melakukan praktek
mempunyai kompetensi yang diperlukan
3. Memberi kejelasan batas kewenangan tiap kategori tenaga
keperawatan untuk melakukan praktik keperawatan.
LANJUTAN…..

• Perijinan dpt dicabut untuk kasus-kasus :


1. Praktik keperawatan yg tidak kompeten
2. Perlakuan profesional yag tidak senonoh
3. Melakukan tindak kriminal : penggunaan obat / penjualan obat
ilegal
REGISTRASI

• Registrasi merupakan pencantuman nama seseorang dan informasi


lain pada badan resmi baik milik pemerintah maupun non
pemerintah.
• Perawat yang telah terdaftar dibuktikan dgn diberikan Surat Tanda
Regisrasi (STR). Untuk dapat terdaftar, perawat harus telah
menyelesaikan pendidikan keperawatan dan lulus uji kompetensi
yg diselenggarakan MTKI.
• Izin praktik maupun registrasi harus diperbaharui setiap 5 tahun.
LANJUTAN,…..

• Perawat yg sudah diregistrasi akan memperoleh kewenangan


sebagai berikut :
• Pelaksanaan asuhan keperawatan meliputi pengkajian,
penetapan dx kep, perencanaan, implementasi dan evaluasi kep.
• Implementasi meliputi penerapan perencanaan dan pelaksanaan
tindakan keperawatan. Tindakan keperawatan meliputi prosedur
keperawatan, observasi kep, pendidikan dan konseling
kesehatan.
• Perawat dlm menjalankan askep dpt memberikan obat bebas
dan/atau obat bebas terbatas.
• Pelaksanaan upaya promotif, preventif, pemulihan dan
pemberdayaan masyarakat
• Pelaksanaan tindakan keperawatan komplementer.
LANJUTAN…..

• Dlm keadaan darurat utk penyelamatan seseorang/pasien dan


tdk ada dokter ditempat kejadian, perawat dpt melakukan
pelayanan kes di luar kewenangan.
• Bagi perawat yg menjalankan praktik di daerah yg tdk memiliki
dokter dlm rangka melaksanakan tugas pemerintah dpt
melakukan pelayanan kes di luar kewenangan.
LANJUTAN…..

• Praktik keperawatan :
• Praktik keperawatan mandiri perorangan
• Praktik keperawatan mandiri berkelompok
• Praktik keperawatan di fasilitas pelayanan kesehatan
• Dalam menyelenggarakan praktik keperawatan, perawat berperan :
• Pemberi asuhan keperawatan
• Pendidik klien
• Peran perawat dalam praktik keperawatan :
• Secara mandiri
• Bekerja sama dengan pihak terkait
• Berdasarkan pelimpahan wewenang
• Berdasarkan penugasan khusus.

Anda mungkin juga menyukai