Anda di halaman 1dari 18

REGULASI PRAKTIK

KEPERAWATAN

N.L.K Sulisnadewi,M.Kep.,Ns.Sp.Kep.An.
DEFINISI
• Keperawatan adalah kegiatan pemberian
asuhan kepada individu, keluarga, kelompok,
atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit
maupun sehat .
• Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk
pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang
didasarkan pada ilmu dan kiat Keperawatan
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok,
atau masyarakat, baik sehat maupun sakit.
DEFINISI
• Surat Tanda Registrasi Perawat yang
selanjutnya disingkat STRP adalah bukti tertulis
yang diberikan oleh konsil keperawatan kepada
Perawat yang telah diregistrasi.
• Surat lzin Praktik Perawat yang selanjutnya
disingkat SIPP adalah bukti tertulis yang
diberikan oleh Pemerintah Daerah
kabupaten/kota kepada Perawat sebagai
pemberian kewenangan untuk menjalankan
Praktik Keperawatan.
Pengaturan Keperawatan bertujuan:

• Meningkatkan mutu perawat;


• Meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan;
• Memberikan pelindungan dan kepastian
hukum kepada perawat dan klien; dan
• Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
SISTEM REGULASI
Situasi yang mendasari pentingnya
sistem regulasi/pengaturan
• Beberapa keadaan yang sering menuntutperlunya
penerapan sistem regulasi yang ketat adalah terjadinya
hal-hal berikut.(Marquis & Huston,1998;Rocchiccioli &
Tilbury,1998)
– Pelaksanaan tugas keperawatan diluar batas waktu yang
ditentukan
– Kegagalan memenuhi standar pelayanan keperawatan.
– Mengabaikan bahaya yang mungkin timbul
– Hubungan langsung antara kegagalan memenuhi standar
pelayanan keperawatan dengan terjadinya bahaya
– Terjadi kecelakaan/kerusakan yang dialami oleh klien
KREDENSIAL PRAKTIK
KEPERAWATAN

• Kredensial adalah suatu proses


determinasi dan memelihara kompetensi
praktik keperawatan. Proses kredensial
adalah salah satu cara memelihara
standar praktik profesi keperawatan dan
bertanggung jawab atas persiapan
pendidikan anggotanya. Kredensial
meliputi lisensi, registrasi, sertifikasi, dan
akreditasi.
Lisensi/ ijin praktik keperawatan
• Lisensi keperawatan adalah suatu dokumen
legal yang mengijinkan seorang perawat untuk
memberikan keterampilan dan pengetahuan
keperawatan secara spesifik kepada masyarakat
dalam suatu juridiksi
• Semua perawat seyogyanya mengamankannya
dengan mengetahui standar pelayanan yang
yang dapat diterapkan dalam suatu tatanan
praktik keperawatan.
• Lisensi/ijin praktik keperawatan berupa penerbitan Surat Tanda
Registrasi (STR) bagi perawat.
• STR adalah bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada
tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi sesuai
dengan peraturan perundangundangan.
• Untuk mendapatkan STR setiap perawat wajib mengikuti ujian
kompetensi. Jika mereka lulus uji kompetensi maka sambil
diterbitkan Sertifikat Kompetensi (Serkom).
• Perawat yang belum mempunyai STR tidak dapat bekerja di area
keperawatan. Perawat yang sudah memiliki STR yang akan
melakukan praktik mandiri di luar institusi tempat bekerja yang
utama dapat mengajukan Surat Ijin Praktik Perawat (SIPP) di Dinas
Kesehatan setempat.
• Untuk mendapatkan ijin praktik
keperawatan tentunya sudah diatur dalam
Sistem Regulasi Keperawatan.
• Sistem regulasi merupakan suatu
mekanisme pengaturan yang harus
ditempuh oleh setiap tenaga keperawatan
yang berkeinginan untuk memberikan
pelayanan keperawatan kepada pasien.
TUJUAN DITERAPKANNYA SISTEM
REGULASI KEPERAWATAN
• Untuk menciptakan lingkungan pelayanan keperawatan
yang berdasarkan keinginan merawat (caring
environment).
• Pelayanan keperawatan yang diberikannya merupakan
pelayanan keperawatan yang manusiawi serta telah
memenuhi standar dan etik profesi.
• Menjamin bentuk pelayanan keperawatan yang benar,
tepat, dan akurat serta aman bagi pasien.
• Meningkatkan hubungan kesejawatan (kolegialitas).
• Mengembangkan jaringan kerja yang bermanfaat bagi
pasien dan keluarga, dalam suatu sistem pelayanan
kesehatan.
• Meningkatkan akontabilitas professional dan sosial,
dalam suatu sistem pelayanan untuk bekerja
sebaik-baiknya, secara benar, dan jujur, dengan rasa
tanggung jawab yang besar untuk setiap tindakan yang
dilakukannya.
• Meningkatkan advokasi terutama bagi pasien dan
keluarga. Melalui proses legislasi yang teratur.
• Meningkatkan sistem pencatatan dan pelaporan
keperawatan.
• Menjadi landasan untuk pengembangan karir tenaga
keperawatan
REGISTRASI
• Registrasi keperawatan merupakan proses administrasi
yang harus ditempuh oleh seseorang yang ingin
melakukan pelayanan keperawatan kepada orang lain
sesuai dengan kemampuan atau kompetensi yang
dimilikinya.
• Kompetensi adalah kepemilikan kemampuan tertentu
atau beberapa kemampuan untuk memenuhi
persyaratan ketika menjalankan suatu peran.
• Kompetensi ini tidak dapat diterapkan apabila belum
divalidasi dan diverifikasi oleh badan yang berwenang.
Sertifikasi
• Merupakan pengakuan akan keahlian dalam
area praktik spesialisasi keperawatan tertentu.
• Dalam legislasi keperawatan (SK Menkes) yang
dimaksud dengan Sertifikasi adalah penilaian
terhadap dokumen yang menggambarkan
kompetensi perawat yang diperoleh melalui
kegiatan pendidikan dan atau pelatihan maupun
kegiatan ilmiah lainnya dalam bidang
keperawatan.
• Akreditasi adalah suatu proses oleh pemerintah
bersama-sama organisasi profesi menilai dan
menjamin akreditasi status suatu institusi
dan/atau program atau pelayanan yang
menemukan struktur, proses, dan kriteria hasil.
• Di Indonesia, akreditasi institusi pendidikan
keperawatan dilakukan oleh Pusdiknakes atau
Badan Akreditasi Nasional (BAN) atau Lembaga
Akreditasi Mandiri (LAM) setiap 5 tahun
REGISTRASI, IZIN PRAKTIK, DAN
REGISTRASI ULANG
• Pasal 17 UU No 38 tahun 2014
• Untuk melindungi masyarakat penerima jasa
pelayanan kesehatan dan meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
Perawat, Menteri dan Konsil Keperawatan
bertugas melakukan pembinaan dan
pengawasan mutu Perawat sesuai dengan
kewenangan masing-masing
Pasal 18 UU N0 38 tahun 2014
(1) Perawat yang menjalankan Praktik Keperawatan wajib
memiliki STR.
(2) STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh
Konsil Keperawatan setelah memenuhi persyaratan.
(3) Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:
– a. memiliki ijazah pendidikan tinggi Keperawatan;
– b. memiliki Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi;
– c. memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental;
– d. memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji profesi; dan
– e. membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi.
• STR berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diregistrasi ulang
setiap 5 (lima) tahun.
TERIMA KASIH

3/18/2020 18

Anda mungkin juga menyukai