Manusia Metode
Seluruh murid sekolah masih
belajar secara online dan Pendataan murid sekolah
belum ada kepastian kapan belum bisa dilakukan melalui
google form, karena
sekolah mulai di buka. terkendala jaringan dan tidak
semua murid memiliki HP Dalam masa pandemic
covid 19 , semua
sekolah diliburkan dan
sekolah secara online.
Tidak ada
kendaraan dinas Tidak ada dana yg
bisa digunakan
untuk kegiatan Belum ada
secara daring kepastian kapan
sekolah mulai Sulitnya menghubungi pihak
dibuka sekolah untuk meminta data murid
dan untuk membantu
menggumpulkan murid di sekolah
untuk dilakukan penjaringan dan
pemeriksaan.
b. Pelayanan KIA KB
Kurangnya peran
serta keluarga
Sarana Dana Lingkungan
c. Pelayanan KIA KB
Pengetahuan dan
keterampilan bidan
kurang maksimal Manusia Metode
Status gizi ibu rendah Kurang KIE Kurang
saat hamil maksimalnya
Komplikasi kehamilan pelaksanaan kelas
Belum ada sosialisasi
dan 4 Terlalu ibu hamil Masih adanya
tentang penanganan
awal BBLR temuan bayi
Rendahnya pengetahuan ibu hamil
BBLR dan
dan rendahnya peran kader
Penanganan
terhadap bayi
Ekonomi Jarak jauh ke dengan BBLR
Rendah fasilitas masih kurang
Tidak ada kesehatan
Incubator di
PKM Tidak ada
dana untuk
pengadaan Kurangnya peran
incubator serta keluarga
Sarana
Dana Lingkungan
3. a. Prioritas Masalah UKS / UKGS
Pendataan murid 3 4 3 10
sekolah belum
bisa dilakukan
melalui google
form, karena
terkendala
jaringan dan tidak
semua murid
memiliki HP
Tidak ada 3 3 3 9
kendaraan dinas
Belum ada 3 3 3 9
kepastian kapan
sekolah mulai
dibuka
Sulitnya 4 4 3 11
menghubungi
pihak sekolah
untuk meminta
data murid dan
untuk membantu
menggumpulkan
murid di sekolah
untuk dilakukan
penjaringan dan
pemeriksaan.
1. Seluruh murid sekolah masih belajar secara online dan belum ada kepastian kapan sekolah mulai di buka.
2. Sulitnya menghubungi pihak sekolah untuk meminta data murid dan untuk membantu menggumpulkan murid
di sekolah untuk dilakukan penjaringan dan pemeriksaan.
b. Prioritas Masalah KIA /KB
Sosialisasi / KIE ke 4 4 3 11
masyarakat tentang
protocol kesehatan ketika
datang ke puskesmas
belum sepenuhnya
dipahami masyarakat’
Kurang maksimalnya 4 4 4 12
pelaksanaan kelas ibu
hamil
Rendahnya 3 3 3 9
pengetahuan ibu hamil
dan rendahnya peran
kader
Kurang KIE 4 3 4 11
Kurang maksimalnya 5 4 4 13
pelaksanaan kelas ibu
hamil
Ekonomi Rendah 3 3 3 9
Tidak ada dana untuk 3 3 4 10
pengadaan incubator
No Program Masalah Prioritas Masalah Alternatif pemecahan masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Dalam masa 1. Seluruh murid sekolah masih 1. Tetap menghubungi pihak sekolah 1. Tetap menghubungi pihak sekolah untuk
1 UKS / UKGS pandemic covid belajar secara online dan untuk meminta data murid meminta data murid
19 , semua belum ada kepastian kapan
sekolah sekolah mulai di buka. 2. Tetap menghubungi pihak sekolah 2. Tetap menghubungi pihak sekolah untuk
diliburkan dan untuk mengumpulkan muridnya mengumpulkan muridnya setiap kelas
sekolah secara 2. Sulitnya menghubungi pihak setiap kelas dalam 1 hari untuk dalam 1 hari untuk dilakukan kegiatan
online. sekolah untuk meminta data dilakukan kegiatan penjaringan penjaringan dan pemeriksaan berkala
murid dan untuk membantu
menggumpulkan murid di
dan pemeriksaan berkala
sekolah untuk dilakukan
penjaringan dan pemeriksaan. 3. Membuat google form untuk
mempermudah pendataan murid
sekolah
2 KIA / KB 1. Dalam masa 1. Sosialisasi / KIE ke masyarakat 1. Melakukan sosialisasi ke 1. Melakukan sosialisasi ke masyarakat
pandemic tentang protocol kesehatan masyarakat tentang protocol tentang protocol kesehatan ketika diluar
covid 19 ketika datang ke puskesmas kesehatan ketika diluar rumah rumah di kelas ibu hamil dan posyandu (
,pasien takut belum sepenuhnya dipahami pembagian leaflet )
untuk datang masyarakat
2. Pengadaan Ambulance Desa 2. Membuat inovasi 3D ( dijemput ,
periksa dan
bersalin di 2. tidak adanya dana untuk 3. Advokasi Lintas sector didampingi dan diantar )
Puskesmas menjemput pasien dari rumah 4. Membuat inovasi 3D ( dijemput , 3. Membuat inovasi MPF (mother pregnant
ke puskesmas didampingi dan diantar ) flag )
5. Membuat inovasi MPF (mother 4. Kemitraan bidan dukun
3. Masih adanya dukun kampung pregnant flag ) 5. Mengikutsertakan kader untuk aktif
, sehingga pasien yang takut 6. Kunjungan Rumah membawa ibu hamilnya ke kelas ibu hamil
lahiran di puskesmas lahiran 7. Pengadaan leaflet , banner atau
dirumah dengan bantuan DK. spanduk
8. Kemitraan bidan dukun
4. Kurang maksimalnya
9. Mengikutsertakan kader untuk aktif
pelaksanaan kelas ibu hamil
membawa ibu hamilnya ke kelas
5. Jarak jauh dari ibu hamil
fasilitas kesehatan
2. Masih 1. Mengadakan OJT ( on the job training ) 1. Mengadakan OJT ( on the job
adanya 1. Pengetahuan dan keterampilan penanganan bayi BBLR untuk nakes training ) penanganan bayi BBLR
temuan bidan kurang maksimal 2. Berintegrasi dengan program Gizi untuk untuk nakes
bayi BBLR penanganan bumil KEK 2. Berintegrasi dengan program Gizi
dan 2. Status gizi ibu rendah saat hamil 3. Sosialisasi tentang tanda bahaya kehamilan untuk penanganan bumil KEK
Penangana dan menjelaskan tentang standar minimal 3. Permintaan pengadaan incubator di
3. Komplikasi kehamilan dan 4 Terlalu
n terhadap ANC dinkes kabupaten
bayi 4. Tidak ada Incubator di PKM 4. Permintaan pengadaan incubator di dinkes 4. Membuat inovasi MPF (mother
dengan kabupaten pregnant flag )
BBLR 5. Kurang maksimalnya pelaksanaan 5. Mengikutsertakan kader untuk aktif 5. Sosialisasi tentang tanda bahaya
masih kelas ibu hamil membawa ibu hamilnya ke kelas ibu hamil kehamilan , menjelaskan tentang
kurang 6. Membuat inovasi MPF (mother pregnant standar minimal ANC , dan
6. Belum ada sosialisasi flag ) sosialisasi tentang 4 T.
tentang penanganan awal 7. Sosialisasi kepada masyarakat tentang 4 T (
BBLR terlalu tua , terlalu muda , terlalu dekat , dan
terlalu banyak )