Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh Seminar Online terhadap Pengetahuan Masyarakat

tentang Adaptasi Kebiasaan Baru pada Anak di Masa Pandemi COVID-19


Mariatul Fadilah1 1 2
, Pariyana , Rifka Purnama Sari

1. Bagian IKM-IKK, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan, Indonesia


2. Program Studi Profesi Dokter Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan,
Indonesia

Abstrak

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit yang menyerang saluran napas yang
disebabkan oleh virus corona jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia,
WHO telah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi di dunia per tanggal 11 Maret 2020. Pandemi
COVID-19 saat ini belum teratasi, walaupun demikian berbagai kegiatan dalam adaptasi kehidupan baru
telah dimulai. Pengetahuan mengenai Adaptasi Kebiasaan Baru terhadap Anak perlu ditingkatkan. Hal
tersebut sangat penting dalam mencegah agar tidak terjadinya sumber penularan baru. Seminar merupakan
salah satu metode promosi kesehatan, yaitu upaya penyuluhan dan pendidikan kesehatan yang dilakukan
terhadap sekelompok orang dalam jumlah yang besar untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
masyarakat akan suatu masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh seminar
online terhadap pengetahuan masyarakat awam. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental
pre and post test. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh peserta yang mengikuti seminar online serta
menigisi kuisioner pretest dan posttest. Analisis data univariat menunjukkan bahwa mayoritas responden
memiliki rerata umur 27 tahun, sebagian besar memiliki jenis kelamin perempuan (67,6%), pendidikan
terakhir perguruan tinggi (85,9%), mahasiswa dan karyawan swasta masing-masing dengan proporsi
yang sama (25,4 %), dan sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan awal yang baik mengenai
Adaptasi Kebiasaan Baru di era pandemi COVID-19 (84,5%) sebelum mengikuti seminar online. Analisis
data bivariat menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan mengenai Adaptasi Kebiasaan Baru
di era pandemi COVID-19 yang signifikan sebelum dan setelah mengikuti seminar online dengan nilai p
value = 0,000 (p value < 0,05). Seminar online merupakan cara promosi kesehatan yang tepat dalam
meningkatkan pengetahuan masyarakat di era pandemi COVID-19.

Kata kunci: Seminar Online, Adaptasi Kebiasaan Baru, Anak , COVID-19

1. Pendahuluan manusia ke manusia dapat mengenai siapa


Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) saja, tanpa memandang usia maupun status
merupakan penyakit yang menyerang sosial ekonomi. Tanda dan gejala COVID-
saluran napas yang disebabkan oleh virus 19 pada anak sulit dibedakan dari penyakit
corona jenis baru yang belum pernah saluran pernapasan akibat penyebab
diidentifikasi sebelumnya pada manusia, lainnya.1 Gejala dapat berupa batuk pilek
pada tanggal 11 Februari 2020, World seperti penyakit common cold atau selesma,
Health Organization memberi nama virus dengan atau tanpa demam, yang umumnya
corona jenis baru tersebut Severa acute bersifat ringan dan akan sembuh sendiri.1
respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS- Sampai tanggal 27 September 2020
CoV-2). WHO mengumumkan bahwa terdapat 32,429,965 kasus terkonfirmasi
COVID-19 menjadi pandemi di dunia. COVID-19 dengan lebih dari 180 negara
COVID-19 pertama kali ditemukan di terjangkit COVID-19. Kasus kematian
Wuhan, China pada akhir tahun 2019. mencapai 985,823 jiwa. Kejadian COVID-
Transmisi COVID-19 dapat menular dari 19 pada anak tidak sebanyak dewasa, dan

1
sebagian besar anak yang terkonfirmasi promosi kesehatan, yaitu upaya penyuluhan
COVID-19 mendapatkannya dari keluarga. dan pendidikan kesehatan yang dilakukan
Indonesia memegang rekor tertinggi tingkat terhadap sekelompok orang dalam jumlah
kematian anak di Asia Pasifik akibat Covid- yang besar untuk meningkatkan
19 sebesar 2,5 persen. Sementara pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan
berdasarkan data Ikatan Dokter Anak suatu masalah kesehatan. 7 Selama masa
Indonesia (IDAI), 11 ribu anak Indonesia pandemi ini, tidak berpergian ke tempat
terpapar Covid-19. kerumunan orang banyak harus dilakukan
Pandemi COVID-19 saat ini belum sebagai salah satu langkah memutus rantai
teratasi, walaupun demikian berbagai penularan COVID-19.8 Sebanyak 89,35%
kegiatan dalam adaptasi kehidupan baru pengguna internet di Indonesia
telah dimulai. Tatanan kehidupan normal menggunakan aplikasi instant messaging
baru disusun sesuai dengan kebutuhan dasar dan Whatsapp merupakan platform yang
tumbuh kembang dan kesehatan anak. paling banyak digunakan.9
Adaptasi kebiasaan baru dilakukan dengan Pelaksanaan seminar dilaksanakan
tetap menjaga kesehatan dengan nutrisi secara online melalui aplikasi Whatsapp
lengkap seimbang, perbanyak makan buah dapat dilakukan pada era pandemi ini agar
dan sayuran, istirahat cukup,dan aktivitas promosi kesehatan kepada masyarakat dapat
fisik sesuai usia.4 terus dilakukan. Penggunaan Whatsapp
Dengan adanya kebijakan pemerintah sendiri diharakan dapat menjangkau
untuk belajar di rumah, bekerja dari rumah masayrakat awam yang sulit megakses video
dan beribadah dari rumah maka peran yang meeting. Oleh karena itu, peneliti ingin
biasanya dilakasanakan oleh satuan melakukan penelitian pengaruh seminar
pendidikan, sekarang telah berganti fungsi di online terhadap pengetahuan mengenai
satuan keluarga (Anhusadar, 2020). Artinya Adaptasi Kebiasaan Baru pada Anak di
saat ini rumah menjadi pusat kegiatan bagi masa pandemi COVID-19.
semua anggota keluarga. Hal ini bisa jadi
potitif, karena pusat kegiatan kembali 2. Metode
keasalnya, yaitu rumah. Tapi jika semua Penelitian ini menggunakan desain quasi
kegiatan hanya dilakukan dirumah saja, juga eksperimental pre dan post. Penelitian ini
berdampak menimbulkan Psikosomatis, bertujuan untuk mengetahui perubahan
yaitu gangguan fisik yang disebabkan oleh pengetahuan mengenai adaptasi kebiasaan
faktor kejiwaan dan tumpukan emosi yang baru pada anak di masa pandemi COVID-19
dapat menimbulkan guncangan dalam diri terhadap responden yang mengikuti
seseorang dimasyarakat, seperti kecemasan, Seminar Online mengenai “COVID-19
stress, lingkungan sosial yang banyak Belum Usai. Siapkah anak Beradaptasi
memempengaruhi pikiran negatif, seperti dengan Kebiasaan Baru”. Populasi dalam
karena berita hoax dan lain sebagainnya. penelitian ini adalah 255 peserta yang
Suatu informasi yang diperoleh indera bergabung dalam seminar online yang serta
seseorang terhadap suatu objek mengisi kuisioner sebelum dan sesudah
menghasilkan suatu pengetahuan. 5 seminar. Penelitian ini di lakukan dari bulan
Mempunyai pengetahuan mengenai Agustus hingga September 2020 dengan
pencegahan dan pengendalian penyakit menggunakan metode total sampling kepada
dapat secara efektif membantu memutuskan seluruh peserta yang memenuhi kriteria
rantai penularan penyakit, salah satunya inklusi dan tidak memiliki kriteria eksklusi.
pengetahuan mengenai layanan telemedicine Penelitian ini menggunakan data primer
di era pandemi COVID-19.6 kuesioner yang telah diisi sebelum dan
Salah satu cara untuk mengontrol dan sesudah seminar online mengenai profil
meningkatkan kesehatan pada masa pandemi fisik, demografik, dan pengetahuan
ini adalah melalui promosi kesehatan. responden AKB pada Anak. Pengetahuan
Seminar merupakan salah satu metode responden dinilai dari jawaban benar yang

2
didapatkan dari 15 pertanyaan “benar” dan Pekerjaan
“salah” mengenai AKB pada Anak. Siswa/Mahasiswa 18 25,4
Responden dikategorikan dalam tingkat Ibu Rumah Tangga 12 16,9
pengetahuan kurang jika nilai <56%, cukup Karyawan Swasta 18 25,4
jika nilai 56-75%, dan baik jika nilai 76- Wiraswasta 7 9,9
100%.13 ASN/TNI/POLRI 16 22,5
Data tersebut akan dianalisis
menggunakan program SPSS 25.0. Analisis
univariat dilakukan untuk mengetahui 3.2 Karakteristik Jawaban Benar tiap
sebaran frekuensi karakteristik responden Pertanyaan Kuisioner
berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, Sebelum seminar, pertanyaan pertama
tingkat pendidikan terakhir, dan dan kedua mengenai PHBS pada anak paling
pengetahuan. Analisis bivariat dilakukan banyak dijawab benar oleh responden
untuk mengetahui perubahan pengetahuan (97,6%). Setelah seminar, terdapat empat
rerata responden baik sebelum maupun pertanyaan yang berhasil dijawab benar oleh
setelah mengikuti seminar online mengenai semua responden yang masuk dalam kriteria
telemedicine di era pandemi COVID-19. inklusi, yakni pertanyaan, kedua, keenam,
ketujuh dan kesembilan. Peningkatan
3. Hasil jawaban benar paling banyak terdapat pada
3.1 Karakteristik pertanyaan keempat mengenai vaksin flu
Berdasarkan karakteristik 71 responden dimana terjadi peningkatan dari 22,7%
penelitian, mayoritas responden dalam menjadi 100% responden yang menjawab
penelitian ini memiliki rerata umur 27 benar.
tahun, wanita (67,6%), pendidikan terakhir
berupa perguruan tinggi dan sederajat Tabel 2. Karakteristik Jawaban Benar
(85,9%), dan mahasiswa serta karyawan tiap Pertanyaan
swasta memiliki proporsi yang sama Pertanyaan Pre Post
(25,4%). Tabel 1 berikut memaparkan n (%) n (%)
karakteristik responden secara lengkap. Karena kasusnya jarang, anak- 54 62
(76,1%) (87,3%)
anak dan remaja lebih kebal
Tabel 1. Karakteristik Fisik dan terhadap COVID-19 dari pada
Demografik Responden orang dewasa (1)
Karakteristik Jumlah Persentase Anak-anak dan remaja tidak 67 71
(94,4%) (100%)
(n) (%) dapat menularkan COVID-
Usia (tahun) 27 ± 12 19 (2)
Jenis Kelamin Daya tahan tubuh anak yang 67 67
(94,4%) (94,4%)
Laki-laki 23 32,4 baik merupakan salah satu
Perempuan 48 67,6 upaya pencegahan COVID-19
Pendidikan Karena sedang pandemi
Terakhir COVID-19, anak-anak dan
Tidak Tamat SD 0 0 balita tidak disarankan untuk
SD atau sederajat 1 1,4 imunisasi (3)
SMP atau sederajat 0 0 Pemberian suplemen 65 15
SMA atau sederajat 9 12,7 (92,7%) (21,1%)
vitamin pada anak dapat
Perguruan Tinggi 61 85,9
atau sederajat membentuk KEKEBALAN
terhadap COVID-19. (4)
Karena sedang pandemi 26 70
(27,1%) (98,6%)
COVID-19, anak-anak dan
balita tidak disarankan untuk
imunisasi (5)

3
Vaksin flu membuat anak-anak 22 71
(22,9%) (100%)
lebih RENTAN terhadap
infeksi virus corona (6) 3.3 Tingkat Pengetahuan Responden
Daya tahan tubuh anak dapat 68 71 Sebelum dan Sesudah Seminar Online
(95,8%) (100%) Hasil analisis pengetahuan responden
ditingkatkan dengan
memperoleh nutrisi lengkap sebelum seminar online didapatkan sebagian
seimbang, perbanyak makan besar responden memiliki tingkat
buah dan sayuran, istirahat pengetahuan baik mengenai telemedicine di
cukup dan aktivitas fisik sesuai era pandemi COVID-19 (82,8%). Setelah
mengikuti seminar online, terdapat
usia.. (7)
peningkatan tingkat pengetahuan responden
Selain meningkatkan daya tahan 69,5 71
(97,9%) (100%) dimana sekitar 84,6% responden memiliki
tubuh untuk mencegah
penularan COVID-19, anak- pengetahuan baik.
anak dan remaja juga harus
menerapkan perilaku hidup Grafik 1. Frekuensi Tingkat Pengetahuan
bersih sehat dan mengikuti Telemedicine di Era Pandemi COVID-19
protokol adaptasi kebiasaan baru Responden Sebelum dan Sesudah Seminar
(8) Online
Adaptasi kebiasaan baru adalah 68,79 71
(96,9%) (100%)
istilah pengganti "new normal", 94.4
dimana masyarakat boleh 100.0 84.5
90.0
beraktivitas diluar rumah secara 80.0
normal tapi tetap wajib 70.0
menjalankan protokol kesehatan 60.0
(9) 50.0 SKOR PRE
Karena sudah adaptasi kebiasaan 64 62 40.0 SKOR POS
(90,1%) (87,3%) 30.0 14.1
baru, balita sudah boleh ikut 20.0 4.2
pergi keluar rumah (10) 1.41.4
10.0
Karena sudah adaptasi 0.0
62 65 Kurang Cukup Baik
kebiasaan baru, anak-anak dan (87,3%) (91,5%)
remaja sudah boleh pergi
kesekolah seperti biasa (11) 3.4 Uji Normalitas
Anak-anak dan remaja tidak Hasil uji normalitas data pengetahuan
harus jaga jarak 1-2 meter responden mengenai Adaptasi Kebiasaan
dengan orang lain pada masa 69 68 abru pada Anak sebelum dan sesudah
adaptasi kebiasaan baru (12) (97,2%) (95,8%) mengikuti seminar online menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov diperoleh bahwa
Anak-anak dan remaja tidak 69 70
bahwa pengetahuan sebelum menunjukkan p
(97,2%) (98,6%)
perlu rutin cuci tangan pakai value = 0,000 < 0,05 yang berarti data
sabun pada masa adaptasi berdistribusi tidak normal. Pengetahuan
kebiasaan baru (13) setelah menunjukkan p value = 0,000 < 0.05
Anak-anak dan remaja tidak 70 70 yang berarti data berdistribusi tidak normal,
(98,6%) (98,6%)
harus memakai masker saat sehingga digunakan uji wilcoxon untuk
terpaksa keluar pada masa melakukan perbandingan pengetahuan
adaptasi kebiasaan baru (14) responden sebelum dan sesudah mengikuti
Orang tua tidak harus mandi 66 68 seminar online.
(93,0%) (95,8%)
dulu sebelum kontak dengan
anak sehabis pergi keluar
rumah pada masa adaptasi
kebiasaan baru(15)

4
Sebaran data jenis kelamin didominasi
Tabel 3. Uji Normalitas Data Pengetahuan oleh perempuan (67,6%). Hal ini sesuai
Kolmogorov-Smirnov dengan karakteristik responden pada
Pengetahuan
penelitian di Wonosobo, dimana sebagian
Statistic Df Sig.
besar responden adalah perempuan
Pretest 0.263 71 0,000 (64,6%).11
Sebaran data pekerjaan menunjukkan
Posttest 0.291 71 0,000 kelompok mahasiswa dan karyawan swasta
merupakan yang paling banyak (25,4%),
yang sebagian besar didominasi oleh
3.5 Perubahan Pengetahuan Responden mahasiswa. Sebaran data tingkat pendidikan
Sebelum dan Sesudah Seminar Online terakhir tertinggi adalah responden
Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon perguruan tinggi dan sederajat (85,9%).
didapatkan p value = 0.000 < 0,05 yang Karakteristik responden ini mirip dengan
berarti terdapat perubahan rerata penelitian di Indonesia yang dilakukan
pengetahuan yang signifikan pengetahuan secara online melalui melalui aplikasi
responden sebelum dan sesudah mengikuti google form yang disebar melalui whatsap
seminar online. Hal ini menunjukkan bahwa kepada masyarakat Kabupaten Wonosobo
seminar online memiliki pengaruh dalam untuk mengetahui pengetahuan dan perilaku
peningkatan pengetahuan masyarakat awam masyarakat terhadap COVID-19. Mayoritas
mengenai telemedicine di era pandemi responden karyawan swasta (49,3%).
COVID-19. Lulusan sarjana, magister, dan doktoral
merupakan mayoritas pendidikan terakhir
Tabel 4. Perbandingan menggunakan Uji responden (49,3%).11
Wilcoxon Nilai Pengetahuan Responden Sebagian besar responden memiliki
Sebelum dan Sesudah Seminar Online tingkat pengetahuan awal yang baik
Pengetahuan Rerata Nilai p value* mengenai Adaptasi Kebiasaan Baru pada
± S.b Anak yakni sebesar 84,5 %. Pengetahuan
Sebelum 10,72 ± 0,28 masyarakat tentang Covid 19 merupakan
seminar aspek yang sangat penting dalam masa
0.032
Sesudah 12,77 ± 0,33 pandemic seperti sekarang ini,yang meliputi
seminar penyebab covid dan karakteristik virusnya,
Uji Wilcoxon p value <0,05 tanda dan gejala, istilah yang terkait dengan
covid, pemeriksaan yang diperlukan dan
4. Pembahasan proses transmisi serta upaya pencegahan
Berdasarkan sebaran data usia, penyakit tersebut. Pengetahuan responden
responden yang mengikuti seminar online pada penelitian ini yang tinggi mengenai
dan mengisi kuisioner baik sebelum dan COVID-19 dan AKB ini berpengaruh
sesudah seminar online rata-rata berusia 27 terhadap kejadian dan pencegahan penyakit
tahun. Penelitian ini menggunakan kuisioner covid-19. Pengetahuan yang baik dapat
online sehingga hanya menggapai responden didukung oleh penerimaan terhadap
yang mempunyai akses ke teknologi dan informasi yang beredar di masyarakat
mengerti bagaimana mengisi kuisioner tentang covid 19.12 Salah satu faktori
secara online. Hal ini sesuai dengan data internal yang mempengaruhi tingkat
yang dikeluarkan oleh Balitbang sdm pengetahuan seseorang adalah tingkat
Kominfo dimana kelompok usia produktif pendidikan, semakin tinggi tingkat
yaitu 20 hingga 29 tahun merupakan pendidikan seseorang maka semakin tinggi
kelompok usia yang paling banyak pula pengetahuan.13
mengakses gadget dari seluruh pengguna Penelitian lain yang sejalan dengan hasil
total internet. 10 penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh Clements JM (2020) yang

5
menunjukan bahwa masyarakat Amerika pencegahan penularan covid 19. Terdapat
Serikat memiliki pengetahuan dan perilaku perbedaan yang signifikan pengetahuan
yang baik dan Zhonng BL(2020) yang peserta seminar setelah mengikuti kegiatan
meneliti pada masyarakat China sebagai seminar (p value < 0,01).17 Penelitian yang
tempat awal ditemukannya Virus corona ini mirip dilakukan di Bandung mengenai
juga memiliki pengetahuan dan perilaku gambaran pre dan post test kegiatan
yang baik dan positif. Hal ini juga penyuluhan kesehatan terhadap kader
dihubungkan dengan pengalaman puskesmas babatan Bandung, terdapat
masyarakat China menghadapi wabah peningkatan pengetahuan pada kader
SARS pada Tahun 2000-an. 14 posyandu berdasarkan darijawaban kuisioner
Pada penelitian di Provinsi DKI Jakarta posttest. peningkatan pengetahuan yang
yang melihat pengetahuan, sikap dan signifikan 18
keterampilan masyarakat dalam pencegahan Menurut teori Model Pengetahuan-
covid-19 sebagai pencegahan penularan Sikap-Perilaku, pengetahuan merupakan
COVID-19 yang mengukur pengetahuan faktor esensial yang dapat mempengaruhi
melalui kuisioner online yang terdiri atas 10 perubahan perilaku, dan individu dapat
item pertanyaan, dimana 83% responden memperoleh pengetahuan dan ketrampilan
memiliki pengetahuan yang baik mengenai melalui proses belajar.19 Dengan demikian
pencegahan COVID-19, 70,7% responden pengetahuan masyarakat yang masih perlu
memiliki sikap yang baik mengenai diluruskan dan perilaku masyarakat yang
pencegahan COVID-19 dan 70,3% masih negative dapat diupayakan dengan
responden memiliki keterampilan yang baik kegiatan pembelajaran melalui edukasi oleh
mengenai pencegahan COVID-19, pihak-pihak yang berwenang. Dalam
Penelitian ini juga memiliki sebaran data masyarakat, forum kesehatan desa atau
usia, jenis kelamin, dan pekerjaan yang sejenisnya dapat mengambil peran dalam
mirip, dimana sebagian besar responden upaya pelaksanaan kegiatan dimaksud.
adalah Pegawai Swasta dengan tingkat Seminar dapat meningkatkan pengetahuan
pendidikan Perguruan Tinggi/sederajat. kesehatan segera setelah berakhirnya
Secara umum mayoritas pengetahuan, sikap seminar dikarenakan adanya intervensi
dan keterampilan masyarakat Provinsi DKI pendidikan kesehatan kepada masyarakat
Jakarta baik dalan pencegahan COVID-19, yang disampaikan selama seminar.20,21
akan tetapi masih ada sebagian kecil yang Melalui whatsapp pemberian informasi
kurang baik. Sehingga pemerintah dibantu dapat diberikan dengan mudah karena waktu
sektor lain misalnya sektor pendidikan untuk yang flexible dan dapat dijangkau secara
melakukan upaya-upaya promosi kesehatan luas oleh masyarakat awam dan dapat
Intervensi dan kampanye ditujukan untuk memberikan konten edukasi dalam berbagai
mempengaruhi perilaku seseorang.15 macam cara, termasuk dalam bentuk
Intervensi didasarkan pada teori yang gambar, video, maupun rekaman suara. 22
meningkatkan pengetahuan masyarakat dan Seminar online melalui whatsapp dapat
kesadaran akan risiko kesehatan tertentu meningkatkan pengetahuhan masyarakat
akan menghasilkan perubahan perilaku yang awam mengenai Adaptasi Kebiasaan Abru
positif (Andrews et al., 2020). 16 pada Anak dengan kebijakan protokol
Terdapat perubahan pengetahuan kesehatan. Seminar online merupakan cara
masyarakat awam setelah mengikuti seminar promosi kesehatan yang tepat untuk
online secara signifikan. Hal ini didukung meningkatkan pengetahuan dalam
oleh penelitian yang dilakukan oleh Program mempersiapkan masyarakat awam untuk
Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran menghadapi New Normal.
UNSRI yang membandingkan tingkat
pengetahuan masyarakat mengenai pengaruh
pendidikan kesehatan dengan media leaflet DAFTAR PUSTAKA
terhadap Pengetahuan warga dalam

6
1. Direktorat Kesga Dirjen Kesmas. 2020. COVID-19. Jakarta: Menteri Kesehatan
Panduan Pelayanan Kesehatan Balita RI; 7 hal.
pada Masa Tanggap Darurat Covid-19. 9. Trisnani. Pemanfaatan Whatsapp
Jakarta: Kemenkes RI. sebagai Media Komunikasi dan
2. IDAI. 2020. Anjuran ikatan dokter anak Kepuasan dalam Penyampaian Pesan di
indonesia mengenai Pandemi Covid-19. Kalangan Tokoh Masyarakat. J
Diakses dari: Komunikasi, Media, dan Informatif.
https://www.idai.or.id/about-idai/idai- 2017;6(3):4–5.
statement/tanggapan-idai-terkait- 10. Kominfo. 2017. Survey Penggunaan
pembukaan-sekolah-untuk- TIK .2017. Pusat Penelitian dan
pembelajaran-tatap-muka. 28 Agustus Pengembangan Aplikasi Informatika
2020. dan Informasi dan Komunikasi Publik
3. IDAI. 2020. Anjuran ikatan dokter anak Badan Penelitian dan Pengembangan
indonesia mengenai aktivitas anak di Sumber Daya Manusia Kementerian
luar rumah selama masa pandemi Komunikasi dan Informatika Republik
COVID-19. Diakses dari: Indonesiahttps://balitbangsdm.kominfo.
https://www.idai.or.id/about- idai/idai- go.id/?
statement/anjuran-ikatan-dokter-anak- Mod=publikasi&a=dl&page_id=360&ci
indonesia-mengenai-aktivitas-anak-di- d=9&download_id=187
luar-rumah-selama-masa-pandemi- 11. Purnamasari, Ika, Ell, R. Anisa. 2020.
covid-19. 28 Agustus 2020. Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku
4. IDAI. 2020. Anjuran ikatan dokter anak Masyarakat Kabupaten Wonosobo
indonesia Menjelang Akhir Masa Tentang Covid -19. Jurnal Ilmiah
Tanggap Darurat COVID-19. Diakses Kesehatan 2020
dari: 12. Sulistyaningtyas Tri (2020), Informasi
https://www.idai.or.id/about-idai/idai- Wabah Virus Covid-19: Kuasa
statement/anjuran-idai-menjelang-akhir- Pengetahuan dan Kelas Sosial,
masa-tanggap-darurat-covid-19. 28 https://sinta.ristekbrin.go.id/covid/pe
Agustus 2020. elitian/detail/80, publish : 2020,
5. IDAI. 2020. Pandangan ikatan dokter 13. Putri Retno, (2017), Hubungan Antara
anak indonesia mengenai Pencegahan tingkat pendidikan dan pengetahuan
Infeksi COVID-19 Pada Anak. dengan perilaku hidup sehat kualitas
Diakses dari: lingkungan rumah. Skripsi, Universitas
https://www.idai.or.id/about- Lampung
idai/idai- statement/pandangan-ikatan- 14. Clements J. M. (2020). Knowledge and
dokter-anak-indonesia-mengenai- Behaviors Toward COVID-19 Among
pencegahan-infeksi- covid-19-pada- US Residents During the Early Days of
anak. 28 Agustus 2020. the Pandemic: Cross-Sectional Online
6. Direktorat Gizi Masyarakat Dirjen Questionnaire. JMIR public health and
Kesmas. 2020. Pedoman Pelayanan Gizi surveillance, 6(2),
pada Masa Tanggap Darurat COVID-19. e19161.https://doi.org/10.2196/19161
Jakarta: Kemenkes RI. 15. Utami, R. Andriyani, Efkelin, R. Mose,
7. Nurmala I, Rahman F, Nugroho A, Martini. 2020. Pengetahuan, Sikap Dan
Erlyani N, Laily N, Anhar VY. Promosi Keterampilan Masyarakat Dalam
Kesehatan. 1 ed. Surabaya: Airlangga Pencegahan Covid-19 Di Provinsi Dki
University Press; 2020. 1-4 hal. Jakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Rs Husada
Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020. 16. Andrews, J. L., Foulkes, L., &
Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Blakemore, S. J. (2020). Peer Influence
Tempat dan Fasilitas Umum dalam in Adolescence: Public-Health
Rangka Pencegahan dan Pengendalian

7
Implications for COVID-19. Trends in programme for Chinese adults
Cognitive Sciences, 24(8), 585–587. undergoing maintenance haemodialysis:
https://doi.org/10.1016/j.tics.2020.05 Randomized controlled trial’, The
.001 Journal of international medical
research. 2016/03/07. SAGE
17. Jija. 2020. Pengaruh Pendidikan
Publications, 44(3), pp. 557–568.
Kesehatan Dengan Media Leaflet
doi:10.1177/0300060515604980.
terhadap Pengetahuan Warga Dalam
20. riyanto B. Kapita Selekta Kuesioner
Pencegahan Penularan Covid 19.
Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian
Seminar Nasional Keperawatan
Kesehatan. Jakarta Salemba Med. 2013;
“Pemenuhan Kebutuhan Dasar dalam
21. A’yun SQ, Sri Darnoto SKM, Windi
Perawatan Paliatif. Prodi Keperawatan
Wulandari SKM. Hubungan Lama
FK UNSRI
Penggunaan Gadget Sebelum Tidur
18. Hidayat, Wahyu, Nura’eny, Nanan,
dengan Gejala Insomnia pada
Wahyuni, I.Suasani. Gambaran Pre Dan
Mahasiswa Program Studi Kesehatan
Post Test Kegiatan Penyuluhan
Masyarakat. Universitas
Kesehatan Terhadap Kader Posyandu Di
Muhammadiyah Surakarta; 2018.
Puskesmas Babatan Bandung.
22. Yanata A, Aziz M. Pengaruh Tingkat
Departemen Ilmu Penyakit Mulut,
Pendidikan dengan Pengetahuan
Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas
Masyarakat tentang COVID-19 di
Padjadjaran
Indonesia. Palembang; 2020
19. Liu, L. et al. (2016) ‘Use of a
knowledgeattitude-behaviour education

Anda mungkin juga menyukai