Anda di halaman 1dari 21

Soal MCQ Coas2

An. Soni/L/5 tahun dibawa orang tuanya karena bengkak di seluruh tubuh sejak 5 hari yang lalu. BAK berwarna
merah seperti coca cola serta jumlah urin sedikit. Dua minggu sebelumnya anak menderita panas dan sakit
tenggorokan, sudah berobat, panas hilang sakit tenggorok mereda.
Pemeriksaan fisik:
KU: sakit sedang, kesadaran kompos mentis. Suhu=37C. TD=130/90 mmHg, HR= 96 x/menit, RR=32 x/menit,
BB 20 kg, TB 136 cm, edema (+) pada kedua kelopak mata, kedua tungkai dan telapak kaki. Paru dan jantung
dalam batas normal.
Hasil laboratorium:
Urinalisis: warna seperti air cucian daging, proteinuria (+2), eritrosit 10- 15 sel/LPB, ,lekosit 5-10 sel/LPB.
Darah: Hb 8,5 g/dl, lekosit 14.500/mm3 , trombosit 400.000/mm3, LED 100 mm/jam, protein total 6,0 g/dl,
albumin 3,0 gr/dl, globulin 3 gr/dl, ureum 59 mg/dl, kreatinin 1,5 mg/dl, kolesterol 180 mg/dl, ASTO 200 IU,
C3 35 IU, CRP 12 IU.
1. Mekanisme terjadinya edema pada kasus terutama disebabkan oleh:
A. Hipoalbuminemia → belum hipoalbumin
B. Angioedema
c. Retensi air
D. Hematuria
E. Vaskulitis

2. Yang merupakan komponen nefritis yang paling sering ditemukan yaitu:


A. Azotemia
B. Proteinuria masif
C. Hematuria mikroskopik
D. Gross hematuria
E. Hipertensi

3. Komplikasi berat yang sering terjadi dan mengancam kehidupan pada penderita dengan GNAPS, yaitu
A. Gross Hematuria
B. Kardiomegali
C. Oliguria
D. Ensefalopati hipertensi
E. Proteinuria massif
4. Seorang anak perempuan usia 2 tahun, dari hasil pengukuran dikatakan stunting. Yang dimaksud dengan
stunting adalah bila pada pengukuran antropometri didapatkan hal dibawah ini :
A. BB menurut umur dibawah – 2 SD
B. BB menurut umur dibawah – 3 SD
C. TB menurut umur dibawah – 2 SD
D. TB menurut umur dibawah – 3 SD 🡪 severely
5. Bila pada pengukuran antropometri didapatkan berat badan menurut umur ada dibawah -2 SD, maka
anak tsb tergolong :
A. Wasting
B. Stunting
C. Undernutrition
D. Malnutrition
6. Seorang anak usia 6 bulan belum bisa tengkurap. Pada pemeriksaan lingkaran kepala didapatkan tepat
pada + 1 SD. Dapat disimpulkan bahwa lingkaran kepala anak tsb adalah :
A. MIkrosefali
B. Makrosefali
C. Normocefali
D. Tergantung Lingkaran kepala saat lahir

7. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun dibawa ke Puskesmas karena bicara belum jelas. Anak tampak selalu
bergerak kesana kemari, dan senang membolak-balik kalender. Pemeriksaan yang penting untuk
mendeteksi gangguan perkembangan pada anak ini adalah:
A. CHAT 🡪 ASD
B. Conner’s scale
C. KPSP
D. KMME
8. Faktor faktor yang menyebabkan neonatus rentan terhadap infeksi adalah sebagai berikut:
A. Imaturitas sistem kekebalan tubuh terutama Ig M dan Ig E
B. Pemberian antibiotika yang optimal
C. Imunoglobulin ibu tidak dapat ditransfer melalui plasenta
D. Bayi prematur gagal mendapat transfer Ig G dari ibu
9. Port d entry infeksi pada neonatus yang paling banyak adalah :
A. Saluran pernafasan
B. Saluran pencernaan
C. Kulit
D. Saluran kemih
10. Faktor risiko dari ibu yang menyebabkan sepsis pada bayi baru lahir adalah,kecuali:
A. Suhu ibu >37,5 oC
B. Lekosit ibu > 15.000/mm3
C. Ketuban hijau
D. Ketuban pecah lebih dari 12 jam
11. Seorang bayi usia 2 hari mengalami demam, sesak dan malas minum. Kemungkinan penyakit yang
diderita bayi ini adalah:
A. Sepsis
B. Meningitis
C. Bronkopneumonia
D. Gastroenteritis
12. Pemeriksaan anjuran yang perlu dilakukan untuk kasus di atas adalah:
A. Darah tepi, CRP, kultur darah, rontgen thoraks
B. Rontgen thoraks , darah tepi, CRP
C. Darah tepi, rontgen thoraks dan CRP
D. Kultur darah, darah tepi dan CRP
13. Pilihan antibiotika lini pertama pada kasus di atas adalah:
A. Ampisilin dan gentamisin 🡪 neonatus – 2 bulan
B. Ceftazidim
C. Ampisilin dan ceftazidim
D. Amipisilin
14. Lama pemberian antibiotika pada kasus di atas adalah:
A. 10 sampai 14 hari
B. 7 sampai 14 hari
C. 5 sampai 7 hari
D. 21 hari
15. Komplikasi dari kasus di atas adalah:
A. gastroenteritis
B. meningitis
C. omphalitis
D. Ikterus

16. Tindakan yang perlu dilakukan untuk menurunkan kejadian sepsis neonatorum adalah sebagai berikut:
A. Pemakaian antibiotik spektrum terbatas
B. Hand hygiene
C. Melakukan pemasangan IV line
D. Pemakaian antibiotik multidrugs
17. Pilihan antibiotika untuk konjungtivitis yang disebabkan oleh neisseria gonorrhea adalah:
A. Ceftriakson
B. Ceftazidim
C. Meropenem
D. Ampisilin
18. Seorang anak dirujuk karena timbul lepuh di kulit setelah makan obat antibiotik (?) sejak 2 hari yang lalu.
Lesi awalnya berupa papula eritem, lalu menjadi bula yang tersebar ke seluruh tubuh. Penderita timbul
sariwan dimulut, bibir tertutup krusta berwarna hitam dan mata terlihat merah dan bersekret. Diagnosis
yang paling mungkin pada penderita ini adalah:
A. Urtikaria-angioedema
B. Morbili
C. Steven-johnson syndrome
D. Lupus eritematosus sistemik
19. Seorang anak 5 tahun dirujuk karena timbul ruam di kulit setelah makan obat antibiotik (?) sejak 2 jam
yang lalu. Ruam berupa makula dan papula eritem, gatal, dan tersebar diseluruh tubuh dan terasa gatal.
Diagnosis yang mungkin penderita ini adalah:
A. Urtikaria
B. Steven johnson syndrome
C. Lupus eritematosus sistemik
D. Anafilaksis → stage I
E.

20. Terapi medikamentosa yang paling tepat diberikan pada anak ini adalah:
A. Pemberian antihistamin H2
B. Pemberian antihistamin H1
C. Pemberian kortikosteroid
D. Pemberian adrenalin intramuskuler 🡪 karena lesi menyebar dengan cepat
Seorang anak perempuan 7 tahun dibawa ibunya karena sering pilek terutama pada pagi hari yang hilang
timbul. Tidak ada demam, maupun batuk pilek. Ibu khawatir anak ini menderita alergi karena ayah penderita
juga mengalami hal yang sama.
21. Anamnesis yang akan mendukung bahwa anak ini menderita alergi adalah:
A. Sering mimisan
B. Gejala hanya pada satu sisi hidung saja
C. Ada nyeri pada muka
D. Hidung dan mata terasa gatal

Seorang anak perempuan M, berumur 9 tahun, dikonsulkan dari IGD karena akan dioperasi untuk laparotomi
karena diduga appendisitis akut. Dari autoanamnesis didapati anak datang ke IGD rumah sakit karena nyeri
hebat di perut.
Pada pemeriksaan fisis ditemukan kesadaran berkabut dan gelisah, namun masih dapat menjawab bahwa
perutnya terasa nyeri. BB anak 29 kg, TB 138 cm, TD 120/80, frekuensi nadi 124 x/menit, kuat, pernafasan 48
x/menit cepat dan dalam, disertai demam (38,5°C), kulit kering, nyeri titik McBurney tidak jelas, karena sakit
diseluruh abdomen. Selama anamnesis dan pemeriksaan fisis anak miksi beberapa kali dengan volume yang
cukup banyak. Dalam 2 minggu ini memang anak terlihat lemah, sering merasa kehausan sehingga sering
kencing
22. Diagnosis yang mungkin pada penderita ini adalah:
A. Appendicitis akut
B. Encephalitis
C. Elektrolit inbalance
D. Ketoasidosis diabetikum
E. Infeksi saluran kemih
23. Pemeriksaan penunjang yang harus segera dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada pasien ini adalah
A. Analisa gas darah
B. Pemeriksaan leucosit
C. Pemeriksaan biakan urin
D. Pemeriksaan elektrolit
E. Pemeriksaan gula darah
24. Penatalaksanaan yang harus segera dilakukan pada penderita ini adalah sebagai berikut
A. Pemberian cairan NaCl 0.9% atau RL sesuai dengan derajat dehidrasi
B. Koreksi segera asidosis
C. Laparatomi cito untuk kemungkinan appendicitis
D. Pemberian antibiotika broad spektrum
E. Observasi dulu di ruang perawatan
Anak wanita usia 8 tahun, datang ke poliklinik anda diantar oleh ibunya. Ibu mengeluh sejak 3 bulan terakhir
ini anak makin kurus dan berat badannya menurun namun nafsu makan anak biasa bahkan kesannya makan
cukup. Gejala lain adalah sering kencing dan kadang-kadang mengompol. Keringat malam dan riwayat kontak
disangkal. Prestasi sekolah baik. Pada pemeriksaan ditemukan anak sadar, tidak demam, nafas terlihat lebih
cepat dengan frekuensi 40 x/menit, nadi kuat: 104 x/menit. BB 25 kg, TB134 cm, lain-lain dalam batas normal.
Pemeriksaan lab darah atas anjuran dokter umum adalah Hb 11,7 g/dL; lekosit 7800/mm 3 dengan hitung jenis
0/3/0/45/45/2; LED 7 mm/jam. Gula darah acak: 386 mg/dL, C-peptide 0,64 , HbA1c 12 gr%, Urine lengkap: BJ:
1010, leukosit: 0-1, eritrosit: 0-1, glukosa: +2, protein: -, keton: + 1, bakteri: +.
25. Diagnosis pada pasien ini adalah
A. Diabetes melitus tipe 1
B. Diabetes melitus tipe 2
C. Ketoasidosis diabeticum karena DM tipe 1
D. Ketoasidosis diabeticum karena DM tipe 2
E. Stress hiperglikemia
26. Terapi yang paling tepat pada kasus seperti ini
A. Pengaturan diet dan exersice, bila gagal diberikan insulin
B. Dicoba dulu pemberian obat obat antidiabetika, bila gagal baru insulin
C. Langsung diberikan insulin jangka panjang
D. Rehidrasi, Pemberian insulin, pengaturan diet dan aktifitas, monitoring gula darah secara rutin
E. Diatasi dulu infeksi yang mungkin terjadi
27. Synovektomi adalah tatalaksana untuk :
A. Sinovitis akut
B. Sinovitis kronik dengan hematrosis berulang
C. Osteoarthritis
D. Hemartrosis akut
28. Seorang anak hemophilia A dengan hemartrosis akut dengan BB;10 kg sebaiknya diberikan :
A. Konsentrat faktor IX 1x250 U
B. Transfuse FFP 100 ml
C. Transfuse cryo 2 unit
D. Konsentrat faktor VIII 1x 250 U
E. Konsentrat faktor VIII 2x 250 U
Nahh bingung juga… 1x250 per 12 jam.
jadi yaa kalo sehari 2x 250 (?) wkwk ☺
29. Salah satu pengobatan lain untuk hemophilia A adalah :
A. Transfusi PRC
B. Pemebrian asam kaproat
C. Pemebrian desmopresin
D. Pemebrian antikoagulan
E. Pemebrian vitamin A
30. Faktor IV pada pembekuan adalah :
A. Fibrinogen
B. Protrombin
C. Kalsium
D. Faktor stuart-power
E. Faktor chismast
31. Secara Klinis thalasemia β dibagi menjadi, kecuali :
A. Thalasemina β Minor
B. Thalasemina β mayor
C. Thalasemina β intermedia
D. Thalasemina β HbE
32. Gambaran darah tepi dari talasemia adalah :
A. Normokrom normositer, anisositosis, poikilositosis, target sel
B. Hipokrom, makrositer, anisositosis, poikilositosis, sel pensil
C. Hipokrom, mikrositer, anisositosis, poikilositosis, target sel 🡪 sel target yaa!
D. Hipokrom, makrositer, anisositosis, poikilositosis
33. Transfusi yang paling tepat untuk penderita thalasemia adalah :
A. PRC
B. Washed PRC
C. PRC Leucodepleted 🡪 ada di PPK
D. Whole blood cell
E. Irradiated PRC

AS, seorang anak perempuan, umur 1 tahun 8 bulan, datang dengan keluhan mencret 6x sejak kemarin, encer,
setiap kali kira-kira ¼ gelas Aqua. Muntah kadang-kadang dan anak masih bisa minum. Tidak ada demam
ataupun bengkak. Anak masih kencing 1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan anak tampak apatis dan
sangat kurus. Tubuh terasa dingin, tidak sesak nafas, turgor sulit dinilai. BB 6000 gram, PB 72 cm, dan suhu
35.8oC.
62.5 cc x 6 = 375 cc/hari keluar
Ringan: <5%
Sedang: 5-10%
Berat: >10%
🡪 masuk kategori sedang, keluar >5% cairan tubuh
34. Berapa kalori dan protein yang diberikan pada fase stabilisasi?
A. Kalori 585 kkal, protein 7 gr
B. Kalori 600 kkal, protein 7,2 gr
C. Kalori 660 kkal, protein 7 gr
D. Kalori 585 kkal, protein 7,2 gr
E. Kalori 660 kkal, protein 7,2 gr
35. Berapa kalori dan protein yang diberikan pada fase transisi?
A. Kalori 600 kkal, protein 22,6 gr
B. Kalori 600 kkal, protein 23,6 gr
C. Kalori 720 kkal, protein 22,6 gr
D. Kalori 780 kkal, protein 22,6 gr
E. Kalori 780 kkal, protein 23,6 gr
900 kkal
3 x 6 = 18 gram

36. Berapa kalori dan protein yang diberikan pada fase rehabilitasi?
A. Kalori 600 kkal, protein 22,6 gr
B. Kalori 780 kkal, protein 22,6 gr
C. Kalori 780 kkal, protein 24 gr
D. Kalori 900 kkal, protein 22,6 gr
E. Kalori 900 kkal, protein 24 gr
150 x 6 =
900 kkal

Protein 4-6 x 6 = 24-36 gr

BK, seorang bayi laki-laki, usia 6 bulan datang dibawa ibunya untuk penimbangan bulanan dan imunisasi. Anak
lahir cukup bulan dengan berat lahir 2650 gram dan panjang lahir 46 cm. Berat badan sekarang 6800 gram,
dan panjang badan sekarang 66 cm. BK mendapat ASI + susu formula.
Berat Badan (kg)
Umur (bln)
-3 SD -2 SD -1 SD MEDIAN 1 SD 2 SD 3SD

0 2,1 2,5 2,9 3,3 3,9 4,4 5,0

6 5,7 6,4 7,1 7,9 8,8 9,8 10,9

Panjang Berat Badan (kg)


Badan (cm) -3 SD -2 SD -1 SD MEDIAN 1 SD 2 SD 3SD

66 5,9 6,4 6,9 7,5 8,2 8,9 9,7

Kenaikan BB 691 gram/bulan 🡪 normalnya 750 gram/bulan


PB 3,3 cm/ bulan
37. Ibu menanyakan kapan bayinya sudah boleh diberi makan / MP ASI?
A. Ditunda karena sudah mendapat ASI dan susu formula yang cukup
B. Terlambat, seharusnya usia 4 bulan
C. Sekarang sudah boleh, usia sudah 6 bulan
D. Sejak lahir sudah boleh diberikan MP ASI
E. Tunggu sampai berusia 1 tahun
38. Bagaimana analisis pertumbuhan bayi ini?
A. Cukup bagus, karena berada pada pita hijau grafik pertumbuhan
B. Terlalu cepat, karena usia 6 bulan harus 2x berat badan lahir
C. Naik, tetapi tidak cukup karena belum mencapai median
D. Mendatar, karena masih dalam 1 pita grafik pertumbuhan
E. Belum bisa dinilai, karena masih berusia 6 bulan
39. Berapa berat badan ideal anak ini?
A. 6,4 kg
B. 6,9 kg
C. 7,5 kg
D. 8,0 kg
E. 8,5 kg
40. Berapa kalori sebaiknya diberikan pada anak ini?
A. 580 – 740 kkal
B. 750 – 900 kkal
C. 950 – 1100 kkal
D. 1150 – 1300 kkal
E. 1350 – 1500 kkal

Seorang anak laki-laki, usia 2 tahun, berat badan 10 kilogram datang dengan kejang. Kejang bersifat umum,
tonik klonik, sudah kejang dari rumah hingga sampai ke rumah sakit selama 15 menit. Tiga hari sebelum
kejang anak mengalami batuk pilek, rewel, sulit minum, muntah-muntah. Satu hari sebelum masuk rumah
sakit penderita nampak lesu, sulit bangun. Pada pemeriksaan fisik ditemukan suhu 40 derajat selsius, ubun-
ubun membonjol, kaku kuduk (+), tanda Brudzinsky I dan II (+), Kernig (+).
41. Diagnosis yang paling mungkin pada penderita ini:
A. Meningitis
B. Ensefalitis
C. Kejang demam kompleks
D. Ensefalopati
E. Epilepsi dengan demam
42. Apabila setelah diberikan diazepam tiga kali berturut-turut dengan dosis sesuai, kejang tidak teratasi,
maka antikonvulsan selanjutnya yang dapat diberikan adalah:
A. Diberikan diazepam lagi per rektal 5 mg
B. Propofol
C. Difenilhidantoin (fenitoin) 200 mg dalam NaCl 0,9% 50 ml dalam waktu 10 menit per drip intravena
D. Fenobarbital 50 mg dalam NaCl 0,9% 50 ml dalam waktu 10 menit per drip intravena.
E. Midazolam
43. Pada pemeriksaan cairan serebrospinal didapatkan pancaran kuat, warna keruh, jumlah leukosit 1200 per
milimeter kubik ,PMN 70%, MN 30%, protein 400 mg/dl, glukosa 30 mg/dl. Berdasakan hasil tersebut,
diagnosis yang paling tepat adalah
A. Meningitis bakterialis
B. Meningitis aseptik
C. Meningitis tuberkulosa
D. Kejang demam kompleks
E. Ensefalopati
44. Terapi empiris yang paling tepat, meliputi:
A. Ceftriaxon 1000 mg iv selama 7-10 hari
B. Ampicilin 4 x 1000 mg monoterapi iv
C. Ampicilin 3 x 300 mg ditambah Gentamisin 2 x 25 mg iv
D. Acyclovir 3 x 100 mg intravena
E. Acyclovir 3 x 100 mg per oral
45. Yang harus dimasukkan dalam pemeriksaan LCS adalah:
A. Warna
B. Pengecatan gram
C. BTA
D. Kultur dan resistensi kuman
E. Semua benar
Seorang anak laki-laki usia 1 tahun 5 bulan, berat badan 12 kilogram datang dengan keluhan kejang. Riwayat
demam sejak satu hari yang lalu, batuk, pilek. Kejang bersifat umum, tonik klonik lamanya 10 menit, frekuensi
satu kali, berhenti sendiri. Setelah kejang penderita sadar. Pada pemeriksaan fisik, suhu 38,9 derajat selsius,
komposmentis, ubun-ubun besar rata, tonus otot normal, refleks fisiologis normal, kaku kuduk (-), Brudzinsky I
dan II (-), Kernig (-). Riwayat ayah pernah menderita epilepsi.
46. Diagnosis yang paling tepat pada anak ini:
A. Meningitis aseptik
B. Meningitis bakterialis
C. Kejang demam sederhana
D. Kejang demam kompleks
E. Ensefalitis

47. Terapi intermiten pada penderita ini yang paling tepat:


A. Asam valproat 30 mg apabila demam
B. Diazepam 2 mg p.o, tiga sampai empat kali sehari kalau demam lebih dari 38 derajat selsius
C. Fenobarbital 30 mg p.o dua kali sehari kalau demam lebih dari 38 derajat selsius
D. Fenitoin 20 mg p.o dua sampai tiga kali sehari kalau demam lebih dari 38 derajat selsius
E. Terapi intermiten tidak diindikasikan
ANI seorang Bayi perempuan yang berumur 2 bulan, dibawa ibu penderita karena batuk dan sesak nafas,
Berat Badan ANI : 5 kg. Pilihlah Jawabban yang benar untuk Soal no. 7 sampai 9 engan pernyataan saling
berhubungan.
48. Bila pada pemeriksaan saat itu temperatur ANI 37 C dan Respirasi ratenya 68x/menit, dan ditemukan
wheezing pada auskultasi, apa diagnose yang paling mungkin untuk ANI?
A. Bronkiolitis akut 🡪 usia < 2 tahun
B. Bronkopneumonia 🡪 rales
C. Bronkitis akut 🡪 ada gejala infeksi respiratori seperti rinitis dan faringitis
D. ISPA 🡪 ada demam, nyeri tenggorokan, dll
E. Asma 🡪 episodik
49. Untuk pernyataan no.6 apakah pilihan terbaik untuk tatalaksananya :
A. Diberikan antibiotika spektrum luas
B. Cukup diberikan antibiotika biasa
C. Diberikan antibiotik mencakup gram negative dan positive
D. Tidak perlu diberikan antibiotika
E. Diberikan kortikosteroid 🡪 termasuk suportif. Pada bronkiolitis non alergika.
50. Kemungkinan etiologi yang paling utama pada penyakit yang diderita ANI adalah :
A. Adenovirus
B. Respiratory Sintial Virus
C. Streptococus Pneumonia
D. Mycobacterium bovis
E. Stapilokokus aurigenosa
Adi 8 tahun datang ke Poliklinik diantar ibunya dengan keluhan Berat Badan ADI tidak naik naik.
Saat ini berat badan ADI hanya 14 Kg, sering batuk dan berkeringat malam.
51. Pada saat dilakukan pemeriksaan foto toraks pada ADI didapatkan bayang infiltrat paru kiri dan
adanya pembesaran kelenjar hilus. Saat ini Ayah ADI masih memakan Obat anti Tuberkulosis,
Apakah diagnose yang paling mungkin saat inipada ADI ?
A. Bronkopneumonia
B. Bronkitis akut
C. Bronkiolitis akut
D. Tuberkulosis paru
E. Pharingitis akut
52. Untuk mendukung diagnosis diagnosis diatas pada ADI masih perlu dilakukan pemeriksaan?
A. Kultur darah
B. Darah rutin
C. Bilasan lambung
D. Tuberkulin test
E. Kultur urin
53. Biasanya untuk melakukan tuberkulin test kita menggunakan :
A. PPD RT 23 2 TU 🡪 yang ada di Indonesia cuman ini
B. PPD RT.20 5 TU
C. PPD RT 13 2 TU
D. PPD RT 23 100 TU
E. PPD RT 12 2 TU

54. Searang anak 1 tahun, BB 10 kg datang dengan keluhan diare selama 3 hari. Ada darah dan atau
pus pada feses penderita. Keadaan umum: anak lemah, suhu 38,7oC. Kelopak mata sangat cekung.
Cubitan kulit kembali dalam >2 detik. Anak tersebut direhidrasi dengan:
A. Oralit 6 gelas belimbing
B. Oralit 1250 ml
C. IVFD RL 1200 ml dalam 4 jam
D. IVFD RL 1250 ml dalam 6 jam
E. IVFD NaCl 0,9% 1250 ml dalam 3 jam
55. Jenis diare pada kasus soal nomor 8 yang paling mungkin:
A. Diare karena Rotavirus
B. Diare karena Kolera
C. Shigellosis -> darah
D. Amobiasis
E. Giardiasis
56. Anak tersebut (soal nomor 8) memerlukan antimikroba
A. tidak perlu
B. Kotrimoksazol
C. Metronidazol → amuba
D. Eritromisin
E. Kloramfenikol → shigella

penatalaksanaan shigellosis -dr Soma

1. Tentukan daerah tsb sensitif cotri atau tidak. Bila sensitif (contoh
palembang), maka berikan cotrimoksazole (ini ga ada di PPK emng)
2. Kalau tidak sensitif, baru berukan cipro atau cefixim
3. Bila 2 hari tidak membaik --> ganti azitro atau ceftriaxone
4. Bila nanti masih tidak membaik --> tambahkan metronidazole
57. Jika dalam 2 hari gejala masih berlangsung dan tidak reda (soal nomor 8) dan anda berada pada
daerah yang tidak memiliki fasilitas laboratorium. maka apa yang anda dipikirkan
A. Penyakit tersebut masih berlangsung dan akan reda dengan sendirinya
B. Ganti AB lain yang ditujukan untuk membunuh kuman gram positif
C. Ganti AB karena kuman telah resisten terhadap AB pertama
D. Teruskan AB
E. Tambahkan metronidazol pada AB kedua
58. Seorang anak perempuan umur 8 tahun, datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang telah
berlangsung 3 minggu. Anak tersebut berada pada lingkungan yang menyenangkan. Keadaan
umum baik. Apa yang anda pikirkan
A. Anak tesebut tidak mungkin menderita gastritis
B. Anak tersebut menderita gastritis karena Helicobacter pylori
C. Anak tersebut menderita gastritis karena faktor psikomatik
D. Anak tersebut menderita kolitis
E. Anak tersebut menderita cholecystitis (peradangan kantung empedu)
59. Seorang anak laki-laki umur 10 tahun, menderita diare akut dehidrasi berat. Feses seperti air
cucian beras dan berbau amis. Pada anak tersebut dapat diberikan (dx: kolera)
A. Tidak perlu antibiotik
B. Metronidazol
C. Tetrasiklin
D. Eritromisin
E. Asiklovir
60. Seorang anak berumur 1 tahun, menderita diare sejak 2 hari yang lalu. Penderita banyak minum air
putih tidak minum oralit. Tidak ada muntah-muntah. KU lemah dengan pemeriksaan abdomen
terlihat cembung dan tegang. Penderita didiagnosis diare akut dehidrasi berat. Pada pemeriksaan
terakhir penderita masih diare. Apa penyebab kembung yang paling mungkin
A. Ileus obstruktif
B. Hipokalemia
C. Overgrowth kuman
D. Perporasi usus
E. Diare karena rota virus
61. Sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, maka tindakan yang paling tepat pada kasus
tersebut diatas (soal no 60) adalah
A. Memberi AB
B. Dekompresi → kalau hanya kembung
C. Dekompresi dan memberi AB
D. Puasa
E. Puasa, dekompresi, dan memberi AB
Seorang anak perempuan, usia 7 tahun, berat badan 21 kg datang ke poliklinik karena nyeri hebat pada
lutut kanan yang timbul sejak 5 hari yang lalu. Nyeri berpindah pindah sampai ke pergelangan tangan,
bengkak pada sendi yang terkena, demam (+). Dua minggu sebelumnya, pasien mengalami nyeri
tenggorokan dan batuk. Pada pemeriksaan fisik ditemukan: keadaan umum baik, kesadaran compos
mentis, suhu 36,8oC, nadi 88 x/ menit, tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nafas 20x/menit, pola
nafas normal. Pemeriksaan jantung didapatkan bunyi jantung I dan II normal, murmur sistolik grade
grade III/6 menjalar sepanjang sternum. Ekstremitas didapatkan pergelangan tangan dan lutut kanan
teraba hangat, merah, membengkak, dengan nyeri tekan.
62. Apakah diagnosis pasien ini:
A. Juvenile Rheumatoid Arthritis
B. Demam Rematik Akut
C. Arthritis Akut
D. Septic Arthritis
63. Gejala mayor pada pasien ini adalah:
A. Arthritis
B. Korea Sydenham
C. Nodul Subkutan
D. Poliartritis Migrans
64. Bising jantung yang terdengar pada pasien ini disebabkan oleh:
A. Mitral Regurgitasi
B. Mitral Stenosis
C. Trikuspid Regurgitasi
D. Aorta Stenosis
Seorang anak laki-laki umur 5 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama sesak nafas sejak 3 hari
yang lalu. Dari anamnesis didapatkan bahwa anak sejak 6 bulan ini mulai cepat capek dan sesak nafas
bila bermain, tidak ada riwayat biru sejak lahir, sering batuk dan demam. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan anak kurus, berat badan 12 kg, frekuensi nadi 104x/ menit, tekanan darah 90/60 mmHg,
frekuensi napas 40x /menit, retraksi epigastrium dan subcostal, pada pemeriksaan paru tidak
ditemukan ronkhi di kedua lapangan paru, pemeriksaan jantung bunyi jantung I dan II bising sistolik
derajat III/6 di linea parasternalis kiri ICS III-IV menjalar ke lateral. Hati teraba 2 cm di bawah arkus
kosta kanan.
65. Kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah:
A. Defek Septum Atrium
B. Defek Septum Ventrikel
C. Duktus Arteriosus Persisten
D. Defek Septum Atrioventrikuler
66. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk memastikan diagnosis di atas adalah:
A. Foto toraks
B. Elektrokardiografi
C. Ekokardiografi
D. Magnetic Resonance Imaging
67. Pasien usia 13 tahun, tubuh panas sejak 10 hari yang lalu. Pada awalnya panas terutama pada
malam hari dan kemudian panas ditemukan pada pagi dan malam hari. Tidak ada keluhan
menggigil dan berkeringat banyak. Pasien tidak bab sejak 5 hari yang lalu. Kebiasaan jajan
sembarangan (+). Keluhan disertai dengan mual, muntah, dan nyeri perut, serta nafsu makan
berkurang. Diagnosis yang paling mungkin adalah
a. demam tifoid
b. demam dengue
c. malaria
d. tuberculosis
e. bronchitis
68. Seorang anak berusia 12 tahun, datang dengan keluhan demam sejak 3 hari. Demam hilang timbul
diikuti menggigil dan berkeringat banyak. Dari pemeriksaan apusan darah tipis ditemukan
Plasmodium falciparum. Terapi untuk pasien ini adalah:
a. kinasulfat, primakuin dosis tunggal
b. klorokuin, primakuin dosis tunggal
c. klorokuin, primakuin 14 hari
d. artesunat, amodiakuin, primakuin dosis tunggal
e. artesunat, amodiakuin, primakuin dosis 14 hari
69. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun mengalami demam yang hilang timbul 2 hari sekali,
menggigil, dan splenomegali. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan sel darah merah membesar,
terdapat granul Schuffner, dan ditemukan parasit yang berbentuk irregular.
a. Malaria falciparum
b. Malaria vivax
c. Malaria ovale
d. Malaria tropicana
e. Malaria malariae
70. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang dengan keluhan mata dan badan tampak kuning.
Pasien juga mengeluhkan demam serta mual muntah sejak 5 hari yang lalu. Menurut keterangan
orang tua pasien, teman sekolah pasien juga banyak yang mengalami keluhan yang sama, riwayat
kebanjiran disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit ringan dengan selera
ikterik. Hasil laboratorium menunjukkan SGOT 800 U/l dan SGPT 400 U/l. Diagnosis yang paling
mungkin untuk pasien ini adalah
a. hepatitis A
b. hepatitis B
c. hepatitis C
d. kolesistitis
e. leptospirosis

71. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang dibawa ibunya dengan keluhan badan terasa dingin
sejak 6 jam yang lalu. Pasien mengalami panas tinggi terus menerus sejak 4 hari yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan nadi 120 kali/menit teraba lemah, TD 90/70 mmHg, suhu 36oC,
capillary refill time 5 menit, hepatomegaly dan nyeri perut. Dari pemeriksaan laboratorium
menunjukkan Hb 14,5 gr/dl, hematocrit 49 vol%, trombosit 30000/ul. Diagnosis pasien ini adalah:
a. DBD grade I
b. DBD grade II
c. DBD grade III → sudah ada tanda kegagalan sirkulasi
d. DBD grade IV
e. Demam dengue
72. Pruritus perianal atau perineal, terutama malam hari, merupakan manifestasiklinis:
a. Enterobiasis
b. Trichuriasis
c. Ascariasis
d. Strongyloidiasis
e. Taeniasis
73. Seorang anak perempuan berusia 2 tahun dibawa dengan keluhan demam 3 hari disertai batuk,
pilek, mata merah dan berair. Pada saat hari keempat demam timbul ruam kemerahan yang muncul
pertama kali dibelakang telinga kemudian menyebar ke muka dan seluruh tubuh, pada saat timbul
ruam demam meningkat. Ruam kulit (makulo – papulo - eritematosa) kemudian berubah menjadi
kecokelatan dan kemudian mengelupas dalam 5 hari. Demam beranjak turun pada hari kelima.
Diagnosis yang paling mungkin adalah:
a. Varicella
b. Morbilli
c. Roseolainfantum
d. Eksantemasubitum
e. Herpes simpleks
74. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun dibawa dengan keluhan bercak kemerahan yang awalnya
di wajah kemudian menjalar kebadan dan punggung. Bercak terasa gatal dan tampak
bergelembung. Keluhan didahului oleh panas badan sejak 3 hari. Pasien belum pernah diimunisasi.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, suhu 38oC. Status dermatologis
didapatkan ruam dengan morfologi beragam makulopapular dengan dasar eritema, vesikel hingga
krusta. Kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut adalah
a. morbilli
b. demam scarlet
c. varisela
d. roseolainfantum
e. herpessimpleks
75. Seorang anak usia 5 tahun datang dengan keluhan demam, suara mengorok, serta membrane
berwarna putih kelabu yang melekat erat pada permukaan tonsil, melekat erat dan berdarah saat
dicobat dilepaskan. Pasien tidak pernah diimunisasi. ingan, bau mulut, sakit menelan, dan ulserasi
pada gusi yang ditutupi oleh membran putih keabuan dan disertai dengan perdarahan gusi.
Diagnosis yang paling mungkin untuk pasien ini adalah:
a. Streptococcal infection
b. Vincent’s angina
c. Mononucleosis infeksiosa
d. Syphilis
e. Difteri
76. Seorang anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan tangan dan kaki dingin disertai riwayat
demam tinggi terus menerus selama 3 hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak
mengantuk, nadi teraba kecil dan cepat, tekanan darah 80/60 mm Hg, akral dingin, pada
ekstremitas ditemukan petekie. Apakah pemeriksaan penunjang awal yang dianjurkan untuk pasien
ini.
a. Complete blood count
b. Uji Widal
c. Rumple Leede test
d. SGOT / SGPT
e. Gula darah sewaktu

An.L/5 tahun dibawa orang tuanya berobat dengan keluhan sembab di seluruh tubuh. Sejak 2 bulan
yang lalu tampak bengkat di kelopak mata. Sejak 1 minggu yang lalu tampak perut makin membesar
dan kedua tungkai bengkak. BAK warna kuning agak keruh, jumlahnya berkurang dibandingkan
biasanya. Anak tampak sesak nafas. Penyakit seperti ini baru pertama kali diderita, tidak ada riwayat
keluarga dengan penyakit yang sama. Pemeriksaan fisik: Keadaan umum: kesadaran compos mentis,
temperatur 37C, tekanan darah 130/90 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 40 x/menit,
tipe pernafasan cepat dan dalam. Berat badan 28 kg, tinggi badan 136 cm. Keadaan spesifik: edema
(+) pada kedua kelopak mata, tampak anemis (+); Paru dan jantung dalam batas normal; Abdomen
cembung, shifting dullness (+); Ekstremitas: edema kedua tungkai dan telapak kaki (+/+).
Pemeriksaan laboratorium: Urinalisis: proteinuria ++, eritrosit 0-1 sel/LPB, lekosit 2-3 sel/LPB.
Darah: Hb 9 g/dl, lekosit 10.000/mm3 , trombosit 400.000/mm3, LED 40 mm/jam, protein total 4,0
g/dl, albumin 2,0 gr/dl, ureum 90 mg/dl, kreatinin 1,2 mg/dl, kolesterol 280 mg/dl.

77. Diagnosis kerja pasien An.L adalah:


A. Sindrom nefritik akut
B. Gangguan ginjal akut
c. Sindrom nefrotik + gangguan ginjal akut
D. Sindrom nefritik akut + gangguan ginjal akut
E. Sindrom nefrotik + penyakit ginjal kronik
78. Ciri utama dari sindrom nefrotik adalah:
A. Edema + hipoalbuminemia
B. Hiperkolesterolemia + hipoalbuminemia
C. Hipoalbuminemia + proteinuria massif
D. Edema + hipertensi
E. Edema + gangguan ginjal akut
79. Mekanisme terjadinya edema pada kasus terutama disebabkan oleh:
a. Hipoalbuminemia
B. Angioedema
C. Retensi air
D. Hematuria
E. Vaskulitis
80. Anak usia 1 tahun yang hasil pemeriksaan KPSP nya Meragukan, maka harus diberikan stimulasi.
Stimulasi untuk anak tsb adalah :
A. Untuk semua tugas yang ada pada lembar KPSP usia 1 tahun
B. Untuk semua tugas yang belum bisa dilakukan anak
C. Untuk semua tugas yang ada pada lembar KPSP 9 bulan
D. Untuk semua tugas yang ada pada lembar KPSP 12 bulan
81. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun dibawa ke Puskesmas karena belum bisa bicara. Pada
pengamatan terlihat anaknya tenang, bisa menyusun puzzle, bila menginginkan sesuatu sering
menggunakan isyarat. Pada pemeriksaan KPSP didapatkan anak tidak bisa 2 tugas pada bidang
bahasa dan bicara. Pemeriksaan yang paling penting untuk anak ini adalah:
A. KPSP
B. CHAT
C. Tes IQ
D. Tes pendengaran
82. Anak usia 14 bulan dibawa ke Puskesmas karena belum bisa tengkurap. Pada pemeriksaan KPSP,
jawaban Ya ada 3. BB/U dibawah -2SD, Lingkaran kepala dibawah -2SD. Keempat anggota gerak
bisa bergerak dengan kekuatan 3, kedua tangan sering menggenggam, lengan dan tungkai kaku,
dengan refleks fisiologis meningkat. Diagnosa yang paling mungkin pada anak ini adalah:
A. Mental retardasi
B. Cerebral palsy
C. Hipotiroid
D. Sindroma Down
83. Seorang anak usia 12 bulan dibawa ke puskesmas karena belum bisa duduk. Pada pemeriksaan
KPSP didapatkan jawaban ya ada 4. BB/U antara -1SD dan -2SD, Lingkaran kepala dibawah
-2SD. Jarak kedua mata terlihat jauh, dengan hidung yang pesek dan telinga yang kecil. Keempat
anggota gerak bergerak bebas dengan kekuatan 4. Lengan dan tungkai teraba lembek, refleks
fisiologis menurun.
Diagnosa yang paling mungkin untk anak ini adalah :
A. Hipotiroid
B. Mental retardasi
C. Cerebral palsy
D. Sindroma Down

84. Seorang anak laki-laki 10 tahun 30 kg mendadak pingsan setelah disuntik penisilin di poliklinik
anda. Penderita tampak pucat, kaki tangan dingin, nadi: 150x/menit isi tegangan kurang dengan
TD tidak terukur, nafas terlihat sesak dan ada stridor, timbul ruam pada kulit. Obat yang harus
diberikan segera pada penderita ini: dx : syok anafilaksis (PPK hal.16)
A. Injeksi adrenalin
B. Injeksi difenhidramin
C. Injeksi deksametason
D. Injeksi diazepam
85. Seorang anak laki-laki 10 tahun 30 kg mendadak pingsan setelah disuntik penisilin di poliklinik
anda. Penderita tampak pucat, kaki tangan dingin, nadi: 150x/menit isi tegangan kurang dengan
TD tidak terukur. Hal tersebut terjadi akibat pelepasan: dx : syok anafilaksis (PPK hal.16)
A. Histamin
B. Platelet activating factor
C. ECF-A
D. Lipoksin
86. Seorang anak laki-laki 10 tahun 30 kg mendadak pingsan setelah disuntik penisilin di poliklinik
anda. Penderita tampak pucat, kaki tangan dingin, nadi: 150x/menit dengan TD tidak terukur.
Gejala saluran nafas yang membahayakan yang paling sering timbul pada pasien ini adalah:
A. Perdarahan paru
B. Edema paru
C. Edem laring
D. Pneumothorax
87. General assessment findings that may indicate respiratory distress
A. Decrease responsiveness,
B. increased work of breathing,
C. Absent work of breathing
D. Severe cyanosis.
88. What is the key point in assessing the diference between respiratory distress and respiratory
failure
A. Decrease responsiveness,
B. increased work of breathing,
C. Absent work of breathing
D. Severe cyanosis.
89. Anemia Hipokrom mikrositer, kecuali : (record dr dewi : anemia hipokromik mikrositer : + anemia
akibat keracunan timbal)
a. Keracunan timbale
b. Kelebihan zat besi
c. Anemia akibat penyakit kronis
d. Anemia sideroblastik
e. Thalasemia

90. Salah satu obat kelasi yang dipakai adalah : (PPK hemato-onko hal.8)
a. Ferriz
b. Deferoksamin
c. Vitamin E
d. Asam folat
e. Vitamin C
91. Anak laki-laki, dengan thalasemian datang dengan kadar Hb 2 g/dl tidak terdapat gagal jantung,
diberikan transfuse dengan skema sbb:
a. PRC I,II,III,IV 30,50,100 dengan furosemid 10 mg IV
b. PRC I,II,III,IV 30,50,100 tanpa furosemid 10 mg IV
c. PRC I,II,III,IV 50,100, 150 ml dengan furosemid 10 mg IV
d. PRC I,II,III,IV 50,100, 150 ml tanpa furosemid 10 mg IV
e. PRC 3x100 ml dengan furosemid 10 mg IV
92. Diagnosis pasti thalasemia adalah dengan pemeriksaan :
a. Darah perifer lengkap, gambaran darah tepi, coombs test
b. Darah perifer lengkap, gambaran darah tepi, indeks eritrosit, RDW
c. Darah perifer lengkap, gambaran darah tepi, indeks eritrosit, coombs test
d. Darah perifer lengkap, gambaran darah tepi, analisa hemoglobin
e. Darah perifer lengkap, gambaran darah tepi, RDW, Indeks eritrosit

93. Terapi kelasi besi diberikan pada penderita thalasemia jika : (PPK hemato-onko hal.8)
a. Telah menerima transfuse 5 kali atau lebih
b. Jika telah mendrita talasemia selama 5 tahun
c. Kadar feritin > 1000 ng/ml (lebih tepatnya kadar ferritin ≥ 1000
ng/ml)
d. Kadar feritin > 2000 ng/ml atau menerima transfuse > 10 kali
e. Bila telah terjadi hepatosplenomegali

94. Which of the following lists conditions that affect the upper airway?

A) Bacterial tracheitis, epiglottitis, bronchiolitis.


B) Bronchiolitis, croup, asthma.
C) Asthma, bronchiolitis, pneumonia.
D) Croup, epiglottitis, bacterial tracheitis.

95. A child with signs of cyanosis, diminished breath sounds with minimal chest excursion, and an
inadequate respiratory rate is exhibiting signs of:

A) Hyperthermia.
B) Hypovolemia.
C) Respiratory failure.
D) Early respiratory distress.

96. In the pediatric patient, cardiac arrest is most often due to:

A) Hypothermia. -
B) Acid-base imbalance.
C) Respiratory failure.
D) Sepsis.

Questions 4 refer to the following scenario.

An apneic and pulseless 6-year-old boy is brought by ambulance to the Emergency Department EMT-
Basics report the child was the front-seat passenger of a vehicle involved in a rollover crash. The child
wasnot restrained. Examination confirms the child is apneic and pulseless with contusions noted on
the anterior chest and open fractures of both femurs. Chest compressions are being performed and the
child is being ventilated with 100% with a bag-valve-device

4. Positive-pressure ventilation should be provided at a rate of:

A. 8 to 12 breaths/minute.
B. 10 to 14 breaths/minute.
C. 14 to 30 breaths/minute.
D. 12 to 20 breaths/minute.

5. Select the incorrect statement regarding the use of cricoid pressure.

A. Cricoid pressure is used to minimize the risk of choking in a conscious infant or child.
B. Cricoid pressure occludes the esophagus by displacing the cricoid cartilage posteriorly
C. Cricoid pressure is applied using one fingertip in infants and the thumb and index finger in
children.
D. Cricoid pressure may result in tracheal obstruction in infants if excessive pressure is used.

Questions 6. pertain to the following scenario.

You are called to see an 18-month-old child with difficulty breathing. Mom reports the child has had a
cough and cold for the past two days and appears worse today. You note the child is cyanotic and
appears limp in his mother's arms. His respiratory rate is rapid and shallow. Intercostal retractions are
visible and wheezing is audible without a stethoscope.

6. Your initial assessment reveals a patent airway. The child's respiratory rate is 60/min. Auscultation
of the chest reveals wheezes bilaterally. A weak brachial pulse is present at a rate of 194 beats/min.
The skin is cyanotic. Capillary refill is 2 to 3 seconds; temperature is 101.8° F; and the pulse oximeter
reveals a Sp02 of 80%. This child's presentation is most consistent with:
A. Respiratory distress.
B. Respiratory failure.
C. Respiratory arrest.
D. Cardiopulmonary arrest.

7. Select the incorrect statement.

A. Hypotension is an early sign of shock in a child.


B. The diastolic blood pressure is usually two-thirds of the systolic pressure.
C. A child may be in shock despite a normal blood pressure.
D. Blood pressure is one of the least sensitive indicators of adequate circulation in children.

8. A 3-year-old child was found on the ground just outside the garage, door. The patient's skin looks
flushed and she is laboring to breathe. You note secretions are draining from the patient's mouth and
she has been incontinent of urine. The child is unaware of your presence. Your assessment reveals the
child will open her eyes and withdraw in response to a painful stimulus but makes incomprehensible
sounds. Her Glasgow Coma Scale score is:

A. 6.
B. 8. (Eye : 2, Verbal : 2, Movement : 4)
C. 10.
D. 12.

9. The anatomy of the child airway differs from an adult's in the following ways except:

A. a larger, rounder occiput.


B. a wider, lower airway.
C. a floppy, U-shaped epiglottis.
D. a larger tongue.

Anda mungkin juga menyukai