Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aldillah Larasati Wafiqah

NPM : 2006471076
Fakultas/Jurusan : FMIPA/Fisika
Kelas : MPKT 01
Tugas : LTM Pekan 14 ; Konten MOOCs

Disease Screening in Public Health

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome
coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai dari
gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia. Menurut data yang dirilis
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Republik Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif
hingga 05 Mei 2021 adalah 1.677.274 orang dengan jumlah kematian 45.796 orang. Dari kedua angka ini
dapat disimpulkan bahwa case fatality rate atau tingkat kematian yang disebabkan oleh COVID-19 di
Indonesia adalah sekitar 2,7%. Case fatality rate adalah presentase jumlah kematian dari seluruh jumlah
kasus positif COVID-19 yang sudah terkonfirmasi dan dilaporkan.
Upaya pengendalian belum berjalan efektif sebab proses mengenali virus tersebut masih berjalan.
Secara umum, penularan paling efektif virus Corona antar manusia adalah droplet atau cairan yang
menempel di benda sekitar membuat pembatasan jarak dan sosial harus dilakukan dengan ketat. Dengan
adanya kegiatan penyuluhan diharapkan mampu untuk meningkatkan pengetahuan akan pentingnya
menjaga kesehatan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu penyuluhan kepada masyarakat
mengenai ap aitu Covid-19, dampak dan cara menghindari nya seperti mencuci tangan ,menjaga jarak ,
memakai masker, dan lain sebagainya.
Disease Screening atau Skrining penyakit adalah salah satu alat paling dasar dari kesehatan
masyarakat modern dan pengobatan pencegahan. Program skrining memiliki sejarah panjang dan
istimewa dalam upaya pengendalian epidemi penyakit menular dan penargetan pengobatan untuk
penyakit kronis. Karena program penyaringan ini telah dilaksanakan selama bertahun-tahun, sejumlah
besar pengalaman telah diperoleh. Dalam praktiknya, ketika skrining dilakukan dalam konteks
ketidaksetaraan gender, diskriminasi rasial, tabu seksual, dan kemiskinan, kondisi ini membentuk sikap
dan keyakinan pembuat keputusan sistem kesehatan dan kesehatan masyarakat serta pasien, termasuk
mereka yang telah kehilangan kepercayaan bahwa sistem perawatan kesehatan akan memperlakukan
mereka secara adil. Jadi, jika program penyaringan kurang dipahami, diorganisir, atau diimplementasikan,
mereka dapat mengarah pada intervensi yang patut dipertanyakan dan meningkatkan kerentanan
kelompok dan individu.
Dalam paradigma kesehatan masyarakat, "pengujian", "penyaringan", "penemuan kasus",
"pengawasan", dan "konseling" relevan untuk memahami apa yang dimaksud dengan program penapisan.
tes atau pengukuran untuk individu yang dipilih untuk tujuan mengidentifikasi penyakit atau kondisi
medis. Individu mungkin dipilih untuk pengujian karena ada alasan klinis atau faktor risiko yang
menunjukkan adanya kondisi tersebut.
Dengan adanya screening penyakit ini masyarakat akan lebih memahami bagaimana virus
penyebab Covid – 19 ini menular antar sesama manusia. Masyarakat diharapkan mampu memahami ciri
ciri dari orang yang terkena covid-19 ini baik dengan gejala maupun tidak sehingga bisa menghindari
penularan. Masyarakat juga mengetahui car acara pencegahan covid-19 ini dan menjadi lebih
memperhatikan kesehatan, baik kesehatan mental, fisik, maupun lingkungan. Dalam course juga
dijelaskan mengenai kesehatan mental yang sangat penting untuk diperhatikan, terutama dalam masa
pandemic atau masa karantina yang dijalankan oleh masyarakat saat ini. Harapan besar untuk kedepannya
adalah kasus covid-19 ini segera menurun dan menghilang di Indonesia dan seluruh duni sehingga
masyarakat dapat menjalankan kehidupan dengan normal.

Referensi : https://www.coursera.org/learn/screening/home/welcome
Bukti Kegiatan MOOCs

 Sertifikat : Masih belum keluar


 Kegiatan 8 pekan atau 8 modul :
 Overview :

 Estimasi Waktu :

Anda mungkin juga menyukai