Abstrak
Keywords: Perilaku upaya pencegahan masyarakat yang masif dan efektif untuk
pendidikan, menghentikan atau mengurangi penyebaran Covid-19 yaitu
pengetahun, perilaku, dilakukan dengan cara physical distancing, cuci tangan, memakai
Covid-19 masker, penyemprotan disinfektan dan lain sebagainya, upaya
pencegahan tersebut tidak akan efektif tanpa ada kesadaran dari
seluruh elemen masyarakat, segala upaya harus didukung oleh
tingkat pendidikan dan pengetahuan yang cukup tentang cara
pencegahan Covid-19. Masyarakat harus benar-benar mendukung
dalam upaya menghentikan laju angka kenaikan Covid 19. Tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat pendidikan dan
pengetahuan dengan perilaku upaya pencegahan Covid-19 pada
masysrakat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan
metode deskriptif analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah
orang yang dikategorikan ODP dan sebanyak 87 orang,
pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling jumlah
sample penelitian 72 responden. Penelitian ini dilakukan di Desa
Ploso Kecamatan Jati Kabupaten Kudus pada tanggal 09 bulan
Oktober sampai tanggal 14 bulan November tahun 2020. Instrument
penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian pada tingkat
pendidikan sebagian besar berpendidikan SLTA/sederajat yaitu 30
responden (41,7%), pada pengetahuan sebagian besar pada
pengetahuan cukup yaitu 36 responden (50%), pada perilaku upaya
pencegahan Covid-19 sebagian besar memiliki upaya pencegahan
baik yaitu 55 responden (76,4%). Kesimpulan penelitian ini adalah
ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan perilaku upaya
pencegahan Covid-19 p value sebesar 0,004, serta ada hubungan
antara pengetahuan dengan perilaku upaya pencegahan Covid-19 p
value sebesar 0,000.
290
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
Amerika Serikat: ± 5 Juta kasus, Brasil: ± 3 pencegahan tersebut tidak akan efektif tanpa
Juta kasus, India: ± 2 Juta kasus, Rusia: ± 900 ada kesadaran dari seluruh elemen
ribu kasus, Afrika Selatan: ± 600 ribu kasus, masyarakat, segala upaya harus didukung oleh
Peru: ± 500 ribu kasus, Meksiko: ± 500 ribu tingkat pendidikan dan pengetahuan yang
kasus, Kolombia: ± 500 ribu kasus, Chili: ± cukup tentang cara pencegahan Covid-19.
300 ribu kasus, Spanyol: ± 300 ribu kasus. Masyarakat harus benar-benar mendukung
Angka tersebut diprediksi akan terus dalam upaya menghentikan laju angka
mengalami peningkatan seiring belom kenaikan Covid 19. [6]
ditemukannya obat untuk menyembuhkan Tujuan penelitian ini yaitu untuk
penyakit tersebut. [2] mengetahui “Tingkat Pendidikan Dan
Di Indonesia, saat ini masyarakat yang Pengetahuan Dengan Perilaku Upaya
telah terkonfirmasi terinfeksi virus corona Pencegahan Covid-19 Pada Masyarakat”
sudah mencapai 149 ribu orang dengan angka
kematian sebesar ± 6 ribu orang dan angka 2. LANDASAN TEORI
kesembuhan di Indonesia sebanyak 103 ribu A. Coronavirus Desease (COVID-19)
orang. Angka tersebut diyakini akan terus Covid-19 adalah penyakit menular yang
mengalami peningkatan [3]. Berdasarkan data disebabkan oleh jenis coronavirus.
bulan Agustus 2020, Provinsi jawa tengah Coronavirus adalah suatu kelompok virus
merupakan provinsi urutan ke 4 dengan kasus yang dapat menyebabkan penyakit pada
terinfeksi virus corona di Indonesia dengan hewan atau manusia. Beberapa jenis
jumlah kasus terkonfirmasi sebesar ± 12 ribu coronavirus diketahui menyebabkan
jiwa, pasien dinyatakan sembuh berjumlah ± 7 infeksi saluran nafas pada manusia mulai
ribu orang dan meninggal sebanyak 818 dari batuk pilek hingga yang lebih serius
orang. [4] seperti Middle East Respiratory
Pravalensi COVID-19 di Indonesia cukup Syndrome (MERS) dan Severe Acute
tinggi. Kasus yang pertama kali terkonfirmasi Respiratory Syndrome (SARS).
di Indonesia pada tanggal 2 maret 2020 Coronavirus jenis baru yang ditemukan
dimana jumlahnya hanya dua penderita. menyebabkan penyakit Covid-19. Virus
Namun, hingga saat ini jumlahnya sudah ini menyebar antara manusia ke manusia
mencapai ribuan dan menempatkan Indonesia melalui tetesan cairan dari mulut dan
diperingkat pertama negara terjangkit hidung saat orang yang terinfeksi sedang
COVID-19 di wilayah Asia Tenggara. batuk atau bersin, mirip dengan cara
Menurut data [5], kasus pasien yang penularan penyakit flu. Tetes cairan dari
menderita infeksi virus corona per 18 April mulut dan hidung pasien tersebut bisa
2020 di Indonesia berjumlah 5.923 ribu jiwa jatuh dan tertinggal pada mulut dan
dengan angka kematian sebanyak 520 jiwa. hidung orang lain yang berada di
SARS-COV-2 penyebab penyakit dekatnya, bahkan dihisap dan terserap ke
COVID-19 yang hanya berukuran sekitar 120 dalam paru-paru orang tersebut melalui
nanometer, diyakini sangat cepat menyerang hidungnya. [7]
dan menginfeksi tubuh manusia. Menurut
WHO 2020 berdasarkan bukti ilmiah yang B. Perilaku Pencegahan
telah ditemukan, Virus Corona dapat menular Perilaku adalah suatu aktivitas
dari manusia ke manusia melalui percikan seseorang yang mempunyai kapasitas
batuk/bersin (droplet), tidak melalui udara. yang sangat luas mencakup : berjalan,
Orang yang paling berisiko tertular penyakit berbicara, bereaksi, dan berpakaian
ini adalah orang yang kontak erat dengan sedangkan pencegahan adalah proses,
pasien COVID-19. [2] cara, tindakan mencegah atau tindakan
Perilaku upaya pencegahan masyarakat menahan agar sesuatu tidak terjadi.
yang masif dan efektif untuk menghentikan Dengan demikian, pencegahan
atau mengurangi penyebaran Covid-19 yaitu merupakan tindakan. Pencegahan identik
dilakukan dengan cara physical distancing, dengan perilaku atau suatu upaya
cuci tangan, memakai masker, penyemprotan pencegahan [6].
disinfektan dan lain sebagainya, upaya
291
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
292
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
293
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
294
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
bahaya tentang suatu penyakit seperti covid- menghadapinya. Dengan kata lain, saat
19 akan membuat seseorang berperilaku baik seseorang mempunyai informasi tentang
untuk melakukan pencegahan secara disiplin. covid-19 memahami penyakitnya, cara
Upaya pencegahan covid-19 yang pencegahan, pengobatan dan komplikasinya,
dilakukan pada masyarakat adalah cuci tangan maka ia akan mampu untuk menentukan
dengan sabun selama 20 detik, hindari bagaimana dirinya harus berperilaku atau
menyentuh mata, hidung, dan mulut, hidari berupaya mencegah terhadap menularnya
kontak dengan orang yang sedang sakit covid-19 tersebut. [6]
menyerupai gejala covid-19, menggunakan Menurut peneliti pengetahuan
masker, masak makanan hingga matang [14]. masyarakat tentang Covid 19 merupakan
aspek yang sangat penting dalam masa
2. Pengetahuan dengan perilaku pandemi seperti sekarang ini, yang meliputi
upaya pencegahan penyebab covid dan karakteristik virusnya,
tanda dan gejala, istilah yang terkait dengan
Berdasarkan tabel 6 hasil penelitian covid, pemeriksaan yang diperlukan dan
menunjukan bahwa ada hubungan antara proses transmisi serta upaya pencegahan
pengetahuan dengan perilaku upaya penyakit tersebut. Pengetahuan masyarakat
pencegahan di desa Ploso Kecamatan Jati Desa ploso yang baik tentang covid 19 ini
kabupaten Kudus didapatkan nilai signifikansi berpengaruh terhadap pencegahan penyakit
p value sebesar 0,000 dengan α=0,05. covid-19. Pengetahuan yang baik dapat
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil didukung oleh penerimaan terhadap informasi
penelitian yang dilakukan oleh Yanti B, dkk yang beredar di masyarakat tentang covid 19.
(2020) yang menyebutkan bahwa 99% Dalam penelitian ini, menunjukkan
masyarakat Indonesia mempunyai sebanyak 76,4 % masyarakat Ploso
pengetahuan yang baik, 59% mempunyai mempunyai perilaku upaya pencegahan yang
sikap yang positif dan 93% mempunyai baik bentuk perilaku yang ditunjukkan antara
perilaku yang baik terhadap upaya lain kepatuhan dalam menggunakan masker
pencegahan Covid-19 di Indonesia dengan saat berada di luar rumah, mencuci tangan
social distancing. Masyarakat yang memiliki dengan sabun atau hand sanitizer secara
pengetahuan baik juga memiliki sikap dan sering, menghindari kerumunan dan menjaga
perilaku yang baik pula. Selain itu, tingkat social ataupun physical distancing. Cuci
pengetahuan yang tinggi ini juga didukung tangan adalah salah satu cara yang efektif
dengan tingkat pendidikan sebagian besar untuk membunuh kuman, diketahui virus
responden adalah pendidikan tinggi (diploma covid-19 dapat menempel pada bagian tubuh
dan sarjana). Salah satu faktor internal yang terutama tangan yang menyentuh benda yang
mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang sudah tertular oleh droplet.
adalah tingkat pendidikan, semakin tinggi
tingkat pendidikan seseorang maka semakin 5. KESIMPULAN
tinggi pula pengetahuan (Moudy, 2020). Ada hubungan antara tingkat pendidikan
Penelitian ini juga menemukan bahwa dengan perilaku upaya pencegahan Covid-19
kebanyakan tingkat pendidikan responden p value sebesar 0,004, serta ada hubungan
baik pada kategori menengah (SMA) dan antara pengetahuan dengan perilaku upaya
sarjana sehingga mempengaruhi tingkat pencegahan Covid-19 p value sebesar 0,000.
pengetahuan responden. [13]
Hasil penelitian lain menurut Sukesih 6. REFERENSI
(2020) didapat bahwa pengetahuan paling
[1] J. S. Morse, T. Lalonde, S. Xu, and W.
tinggi di kategori baik sebanyak 228 (51,35%)
R. Liu, “Learning from the Past:
dan sikap paling tinggi berada di kategori
Possible Urgent Prevention and
sikap baik sebanyak 206 (46,39%). [15]
Treatment Options for Severe Acute
Seseorang yang telah mengetahui
Respiratory Infections Caused by
tentang suatu informasi tertentu, maka dia
2019-nCoV,” ChemRxiv, no. 1, 2020,
akan mampu menentukan dan mengambil
doi: 10.26434/chemrxiv.11728983.v1.
keputusan bagaiman dia harus
295
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
[2] WHO, “WHO Target Product Profiles two Pakistani university populations,”
for COVID-19 Vaccines,” Block Drugs Ther. Perspect., vol. 36, no. 7,
Caving – A Viable Altern., vol. 21, no. pp. 319–325, 2020, doi:
1, pp. 1–9, 2020, [Online]. Available: 10.1007/s40267-020-00737-7.
https://www.who.int/blueprint/priority- [11] D. Roy, S. Tripathy, S. Kumar, and N.
diseases/key- Sharma, “Since January 2020 Elsevier
%0Ahttps://www.golder.com/insights/ has created a COVID-19 resource
block-caving-a-viable-alternative/. centre with free information in English
[3] S. Setiati and M. K. Azwar, “COVID- and Mandarin on the novel coronavirus
19 and Indonesia,” Acta Med. COVID- 19 . The COVID-19 resource
Indones., vol. 52, no. April, pp. 84–89, centre is hosted on Elsevier Connect ,
2020. the company ’ s public news and
[4] D. K. J. Tengah, Data pasien Covid 19 information ,” no. January, 2020.
2020. 2020. [12] M. Pradayu, “ENGARUH
[5] F. S. Listiani, “PELAKSANAAN AKTIVITAS ORGANISASI
BIMBINGAN IBADAH PADA TERHADAP PRESTASI BELAJAR
ANAK PENYANDANG (Studi Kasus Pengurus BEM
TUNADAKSA DI YAYASAN Universitas Riau Kabinet Inspirasi
PEMBINAAN ANAK CACAT ( Periode 2016- 2017),” Jom Fisip, vol.
YPAC ) KOTA SEMARANG,” UIN 4, no. 2, pp. 1–13, 2017, [Online].
Walinsongo Semarang, 2015. Available:
[6] Y. Peng et al., “Knowledge, Attitude https://media.neliti.com/media/publicat
and Practice Associated with COVID- ions/183768-ID-partisipasi-
19 among University Students: a masyarakat-dalam-pelaksanaan.pdf.
Cross-Sectional Survey in China,” [13] J. Moudy and R. A. Syakurah,
2020, doi: 10.21203/rs.3.rs-21185/v1. “Pengetahuan terkait usaha
[7] A. Wadood, A. Mamun, and A. Rafi, pencegahan Coronavirus Disease
“Authors : Methods : Results :,” 2020, (COVID-19) di Indonesia,” Higeia J.
[Online]. Available: Pengetahuan Dan Public Heal. Res. Dev., vol. 4, no. 3,
Sikap Mahasiswa Kesehatan Tentang pp. 333–346, 2020.
Pencegahan Covid-19 Di Indonesia. [14] Riskesdas, Balitbang Kemenkes RI.
[8] S. K. Nurul Aula, “Peran Tokoh 2013. Riset Kesehatan Dasar;
Agama Dalam Memutus Rantai RISKESDAS. Jakarta: Balitbang
Pandemi Covid-19 Di Media Online Kemenkes RI, 2013.
Indonesia,” Living Islam J. Islam. [15] U. Sukesih, S. Budi, and D. Nur
Discourses, vol. 3, no. 1, p. 125, 2020, Adkhana Sari, “Pengetahuan Dan
doi: 10.14421/lijid.v3i1.2224. Sikap Mahasiswa Kesehatan Tentang
[9] D. R. Buana, “Analisis Perilaku Pencegahan Covid-19 Di Indonesia,” /
Masyarakat Indonesia dalam J. Ilmu Keperawatan dan Kebidanan,
Menghadapi Pandemi Virus Corona vol. 11, no. 2, pp. 410–414, 2020,
(Covid-19) dan Kiat Menjaga [Online]. Available: Pengetahuan Dan
Kesejahteraan Jiwa,” SALAM J. Sos. Sikap Mahasiswa Kesehatan Tentang
dan Budaya Syar-i, vol. 7, no. 3, 2020, Pencegahan Covid-19 Di Indonesia.
doi: 10.15408/sjsbs.v7i3.15082.
[10] M. Salman et al., “Knowledge, attitude
and preventive practices related to
COVID-19: a cross-sectional study in
296