Anda di halaman 1dari 175

BAB.I.

Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)

Puskesmas PULAU LAUT


Kab/ Kota Kab. Natuna Prov Kepri
Tanggal :2 - 7 Desember 2018
Surveior :dr. Retno Sari dewi Mkes

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian REKOMENDASI


EP 1. 1.   Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan dibuat kelengkapan di SK jenis jenis pelayanan dan jadwal
berdasarkan prioritas

EP 2 2.   Tersedia informasi tentang jenis pelayanan dan lengkapi dengan informasi yg dibutuhkan masyarakat, info RS
jadwal pelayanan. Rujukan,
EP 3 3.   Ada upaya untuk menjalin komunikasi dengan Lakukan Kegiatan Komunikasi dengan Masyarakat yang secara
masyarakat. spesifik membahas Tentang Kebutuhan Masyarakat dlm
Perencanaan Puskesmas

EP 4 4.   Ada Informasi tentang kebutuhan dan harapan survey yang dilaksanakan perlu dianalisa dan diperbaiki sesuai
masyarakat yang dikumpulkan melalui survei atau dengan kebutuhan pasien dan pelayanan yg disediakan
kegiatan lainnya.

EP 5 5.   Ada perencanaan Puskesmas yang disusun Lakukan perencanaan Puskesmas yang disusun berdasarkan
berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dengan analisis kebutuhan masyarakat DENGAN melibatkan
masyarakat dan sektor terkait yang bersifat komprehensif
melibatkan masyarakat dan sektor terkait yang
bersifat komprehensif, meliputi promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif.
Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab, dan dibuat dokumentasi rapat, dan buat visi yang disesuaikan
Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara dengan visi kementerian kesehatan
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi,
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas

Jumlah

Kriteria 1.1.2.
EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara aktif ikut sertakan Pengguna pelayanan secara aktif untuk
untuk memberikan umpan balik tentang mutu, memberikan umpan balik tentang mutu, kinerja pelayanan dan
kepuasan terhadap pelayanan Puskesmas , kemudian
kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap pelayanan dokumentasikan
Puskesmas

EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap tanggapan proses identifikasi perlu bukti implementasi dan
masyarakat tentang mutu pelayanan dokumentasinya

EP 3 3. Ada upaya menanggapi harapan masyarakat Dokumentasikan bukti respon terhadap umpan balik mutu
terhadap mutu pelayanan dalam rangka memberikan pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan bagi pengguna
pelayanan
kepuasan bagi pengguna pelayanan.

Jumlah

Kriteria 1.1.3.
EP 1 1. Peluang pengembangan dalam penyelenggaraan dibuat dokumen notulen untuk identifikasi pengembangan
upaya Puskesmas dan pelayanan diidentifikasi dan penyelenggaraan upaya puskesmas
ditanggapi untuk perbaikan
EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam pengembangan dibuat laporan dan evaluasi yang nyata dengan inovasi
pelayanan, dan diupayakan pemenuhan kebutuhan persalinan dengan baby kids gift
sumber daya
EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan dalam perlu dibuat mekanisme kerja dan teknologi dan perlu
pelayanan untuk memperbaiki mutu pelayanan disosialisasikan kepada petugas dan informasikan kepada
masyarakat
dalam rangka memberikan kepuasan kepada
pengguna pelayanan.
Jumlah

Kriteria 1.1.4.
EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun buat penyusunan melalui analisis kebutuhan masyarakat dan
berdasarkan Rencana Lima Tahunan Puskesmas, perlu dibuat rencana lima tahunan puskesmas dan sesuaikan
dengan RENSTRA DINKES
melalui analisis kebutuhan masyarakat.
EP 2 2. Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) buat semua kegiatan di puskesmas dengan RUK dan RPK nya
Puskesmas sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan formatnya disesuaikan dengan Manajemen Puskesmas
44 / 2016
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk tahun
berjalan.
EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara perlu melibatkan lintas sektor dan lintas program dalam
lintas program dan lintas sektoral. menyusun RUK dan RPK, dan ada bukti rekam dokumen dan
implementasinya

EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana terintegrasi perlu melibatkan lintas sektor dalam RPK
dari berbagai Upaya Puskesmas.
EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan RUK lima tahunan dan disesuaikan dengan Renstra dinas
Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan kegiatan kesehatan
(RUK) dan Rencana Lima Tahunan Puskesmas.
Jumlah

Kriteria 1.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang dilakukan oleh perlu Dokumentasikan( rekapitulasi) Bukti pelaksanaan
Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya monitoring yang dilakukan oleh Pimpinan Puskesmas dan
semua penanggungjawab Upaya Puskesmas.
Puskesmas untuk menjamin bahwa pelaksana
melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan
operasional.

EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk monitoring indikator disosialisasikan dan dipahami oleh semua
dan menilai proses pelaksanaan dan pencapaian hasil penanggung jawab program, sesuaikan indikator yang
digunakan yang dapat diukur
pelayanan.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan monitoring Lakukan mekanisme untuk melaksanakan monitoring
penyelenggaraan pelayanan dan tindaklanjutnya baik penyelenggaraan pelayanan, kemudian lakukan analisis dan
Semuanya dilakukan tindaklanjut, serta dokumentasikan
oleh Pimpinan Puskesmas maupun Penanggung buktinya..
jawab Upaya Puskesmas.
EP 4 4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi terhadap lakukan proses revisi sesuai dengan yang dilaksanakan
perencanaan operasional jika diperlukan berdasarkan
hasil monitoring pencapaian kegiatan dan bila ada
perubahan kebijakan pemerintah.
Jumlah

Kriteria 1.2.1
EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai dengan lengkapi lampiran kegiatan UKM
Peraturan Perundangan dan Pedoman dari
Kementerian Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan
dan harapan masyarakat
EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis dibuat jadwal sosialisasi di dalam dan di luar gedung
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang
disediakan tersebut.
Jumlah

Kriteria 1.2.2.
EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas program
maupun lintas sektoral mendapat informasi yang
memadai tentang tujuan, sasaran, tugas pokok,
fungsi dan kegiatan Puskesmas
EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi yang perlu sosialisasi yang terjadwal
jelas dan tepat berkaitan dengan program kesehatan
dan pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas
kepada masyarakat dan pihak terkait.
Jumlah

1.2.3.
EP 1 1. Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna
pelayanan

EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi


kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh
pelayanan
EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang jadwal diinformasikan ke masyarakat dengan tulisan yg
ditentukan. memadai
EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam perlu ditingkatkan teknologi untuk memudahkan akses
penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses terhadap masyarakat. ( call center)
terhadap masyarakat.
Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi call center perlu diytuangkan di leaflet
kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan.

Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan pengelola dan perlu dibuat rekam dokumentasi
pelaksana untuk membantu pengguna pelayanan
dalam memperoleh pelayanan sesuai kebutuhan
spesifik pengguna pelayanan.
Jumlah

Kriteria 1.2.4.
EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan lengkapi lampiran kegiatan pelayanan UKM
Puskesmas.
EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati bersama. kesepakatan dibuat dokumentasi

EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal dan dibuat laporan kesesuaian jadwal dan pelaksanaan sesuai
rencana yang disusun dengan yg dikerjakan
Jumlah

Kriteria 1.2.5.
EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam notulensi yang dibuat , perlu dikuatkan dengan di sahkan oleh
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya Puskesmas pak camat
dengan pihak terkait, sehingga terjadi efisiensi dan
menjamin keberlangsungan pelayanan.
EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan perbaikan format untuk memudahkan dan kesesuaian laporan
kegiatan didokumentasikan.
EP 3 3. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah Lakukan kajian terhadap masalah-masalah spesifik yang ada
spesifik yang ada dalam proses penyelenggaraan dalam proses penyelenggaraan pelayanan dan Upaya
Puskesmas untuk kemudian dilakukan koreksi dan pencegahan
pelayanan dan Upaya Puskesmas, untuk kemudian agar tidak terulang kembali, dan dokumentasikan Bukti
dilakukan koreksi dan pencegahan agar tidak Rekamannya.
terulang kembali
EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah yang Lakukan kajian yang meliputi bidang admen, ukm dan ukp
potensial terjadi dalam proses penyelenggaraan terhadap masalah-masalah yang potensial terjadi dalam proses
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan upaya pencegahan,
pelayanan dan dilakukan upaya pencegahan. dan dokumentasikan buktinya.
EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten Lakukan monitoring pelaksanaan kegiatan dan pelayanan, yang
mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan dilakukan meliputi semua upaya dan dokumentasikan bukti tindak
lanjutnya.
dengan tertib dan akurat agar memenuhi harapan dan
kebutuhan pelanggan.
EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten diberikan lakukanlah penyampaian Informasi kepada pengguna
kepada pengguna pelayanan dan pihak terkait. pelayanan dan pihak terkait yang akurat dan konsisten,
kemudian lakukan evaluasi thd kesesuaian dan konsistensi
kebutuhan pengguna layanan, dan dokumentasikan buktinya

EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja untuk alur kerja yang diperbaiki disosialisasikan dan dipahami
meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi pengguna pelayanan, dan didokumentasikan
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan
EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan untuk buat SOP yang sesuai dengan tahapan apabila petugas
memperoleh bantuan konsultatif jika membutuhkan membutuhkan konsultasi
EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi buat SOP sesuai dengan langkah yang dilakukan dan
dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan mekanisme dipahami semua petugas
EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib perlu disosialisasikan kepada petugas dan pengguna pelayanan
administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan,
tidak terjadi penyimpangan maupun keterlambatan.

EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari dukungan didokumentasikan dengan notulensi
pimpinan Puskesmas
Jumlah

Kriteria 1.2.6.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima perlu SOP kotak saran , dan menindak lanjuti dengan PDCA
keluhan dan umpan balik dari pengguna pelayanan,
maupun pihak terkait tentang pelayanan dan
penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons, lakukan evaluasi dan tindak lanjut segera
diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti
EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap kotak saran dibuka dan ditindak lanjuti setiap hari
keluhan dan umpan balik.
EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut dokumentasikan evaluasi tindak lanjut
keluhan/umpan balik.
Jumlah

Kriteria 1.3.1.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian buatlah SOP penilaian kinerja oleh pimpinan puskesmas dan
kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan Puskesmas isinya disesuaikan
dan Pelanggung jawab Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan puskesmas
EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk meningkatkan penilaian kinerja sibuat dan difokuskan untuk peningkatan
kinerja pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan kinerja
pelayanan Puskesmas
EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan indikator kinerja di puskesmas disamakan baik di pokja ukm,
penilaian kinerja ukp Maupun admen dengan SPM dinkes Natuna
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan perlu dibuat cakupan tahapan setiap bulan atau triwulan
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas sesuai
dengan target yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan Laksanakan Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan setiap
secara periodik untuk mengetahui kemajuan dan 3 bulan untuk mengetahui kemajuan dan hasil pelaksanaan
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya Puskesmas, dan dokumentasikan buktinya.
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas

Jumlah

Kriteria 1.3.2.
EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis dan hasil penilaian kinerja perlu dianaliusa semua pencapaian
diumpan balikkan pada pihak terkait kinerja dan disampaikan pada pemegang program

EP 2 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan dengan Bandingkanlah semua Hasil analisis data kinerja, dengan acuan
acuan standar atau jika dimungkinkan dilakukan standar
juga kajibanding (benchmarking)dengan Puskesmas
lain
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk perlunya dibuat perencanaan sesuai dengan laporan kinerja
memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan
Puskesmas
EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk penilaian kinerja perlu dibuat dokumentasi dan lakukan serta
perencanaan periode berikutnya perlu rekam implementasinya
EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya penilaian kinerja dibuat dan didokumentasi pelaporan ke
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dinas

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).

Puskesmas Pulau Laut


Kab/ Kota Natuna Provinsi Kepri
Tanggal 2 - 7 Desember 2018
Surveior :dr. Retno Sari dewi Mkes

KRITERIA 2.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas
yang mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan

EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata


ruang daerah
EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan

EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku

Jumlah

KRITERIA 2.1.2.
EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan yang
permanen.
EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat tinggal
atau unit kerja yang lain.
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan
lingkungan yang sehat.
Jumlah

KRITERIA 2.1.3.
EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal dan
kebutuhan pelayanan
EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, keamanan, dan
kenyamanan.

EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan


orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia
lanjut
Jumlah

KRITERIA 2.1.4.
EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap


prasarana Puskesmas
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan
prasarana Puskesmas
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana
Puskesmas yang ada
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

Jumlah

KRITERIA 2.1.5.
EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis sesuai
jenis pelayanan yang disediakan
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap
peralatan medis dan non medis
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan
peralatan medis dan non medis
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan
medis dan non medis
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non


medis yang perlu dikalibrasi
EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan
izin memiliki izin yang berlaku
Jumlah

KRITERIA 2.2.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan

EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas

EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas


EP 4 4. Terdapat bukti pemenuhan persyaratan
penanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan.

Jumlah

KRITERIA 2.2.2.
EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai
dengan kebutuhan dan pelayanan yang disediakan

EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-tiap


jenis tenaga yang dibutuhkan
EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan
tenaga sesuai dengan yang dipersyaratkan

EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga


yang bekerja di Puskesmas
EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis,
keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain
dipenuhi
Jumlah

KRITERIA 2.3.1.
EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung
jawab Program/Upaya Puskesmas

EP 3 3. Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada


posisi-posisi yang ada pada struktur
Jumlah

KRITERIA 2.3.2.
EP 1 1. Ada uraian tugas, tanggung jawab dan
kewenangan yang berkait dengan struktur organisasi
Puskesmas
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan karyawan memahami tugas,
tanggung jawab dan peran dalam penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian
tugas
Jumlah

KRITERIA 2.3.3.
EP 1 1. Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi
Puskesmas secara periodik
EP 2 2. Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/
penyempurnaan struktur
Jumlah

KRITERIA 2.3.4.
EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi
sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan.

EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola Puskesmas


dan karyawan sesuai dengan standar kompetensi.

EP 3 3. Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun


berdasarkan kebutuhan
EP 4 4. Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai
dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan,
keterampilan dan pengalaman
EP 5 5. Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil
pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan
EP 6 6. Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap
pengelola dan pelaksana pelayanan

Jumlah

KRITERIA 2.3.5.
EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan Pelaksana kegiatan yang baru untuk mengikuti
orientasi dan pelatihan.

EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan


baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan
tersedia kurikulum pelatihan orientasi.

EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas,


Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar atau
kesempatan untuk meninjau pelaksanaan di tempat
lain.
Jumlah

KRITERIA 2.3.6.
EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai
Puskesmas yang menjadi acuan dalam
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan
Puskesmas
EP 2 2. Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata
nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana
pelayanan, dan masyarakat
EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai
dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan
tujuan relevan dengan kebutuhan dan harapan
pengguna pelayanan
EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja
Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan tata
nilai Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.3.7.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan
Puskesmas mengarahkan dan mendukung
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab
mereka.
EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya


Puskesmas yang efektif.
EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang
dibakukan.
Jumlah

KRITERIA 2..3.8
EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan pelaksana kegiatan untuk memfasilitasi
kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.

EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi


peran serta masyarakat dalam pembangunan
berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat


dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.9.
EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya Puskesmas
oleh Pimpinan Puskesmas untuk mengetahui apakah
tujuan pelayanan tercapai dan tidak menyimpang dari
visi, misi, tujuan, kebijakan Puskesmas, maupun
strategi pelayanan.

EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian


wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan
apabila meninggalkan tugas.

EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik


dari pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk
perbaikan kinerja dan tindak lanjut.

Jumlah

KRITERIA 2.3.10.
EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas diidentifikasi.
EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan.

EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi


dengan pihak-pihak terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak
terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.11.
EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau
panduan mutu/kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan
untuk tiap Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas.

EP 3 3. Ada prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan


kegiatan pelayanan Puskesmas sesuai kebutuhan.
EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas
untuk pengendalian dokumen dan pengendalian
rekaman pelaksanaan kegiatan.

EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun


pedoman dan prosedur.
Jumlah

KRITERIA 2.3.12.
EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi
internal di semua tingkat manajemen.
EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal.

EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi


dan membahas pelaksanaan dan permasalahan dalam
pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan
didokumentasikan.
EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap
rekomendasi hasil komunikasi internal.

Jumlah

KRITERIA 2.3.13.
EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan.

EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko


akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas.

EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap


gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan,
untuk mencegah terjadinya dampak tersebut.

Jumlah

KRITERIA 2.3.14.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring
faslitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah
kerja Puskesmas
EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap jaringan dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dengan jadual
dan penanggung jawab yang jelas
EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring
fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan sesuai
rencana.
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan

EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan


terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Jumlah

KRITERIA 2.3.15.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
dalam pengelolaan anggaran Puskesmas mulai dari
perencanaan anggaran, penggunaan anggaran
maupun monitoring penggunaan anggaran.

EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola keuangan


Puskesmas.

EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan anggaran


dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas.
EP 4 4. Ada kejelasan pembukuan.
EP 5 5. Ada mekanisme untuk melakukan audit penilaian
kinerja pengelola keuangan Puskesmas.
EP 6 6. Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.

Jumlah

KRITERIA 2.3.16.
EP 1 1. Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan

EP 2 2. Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola


keuangan.
EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar,
peraturan yang berlaku dan rencana anggaran yang
disusun sesuai dengan rencana operasional.
EP 4 4. Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
EP 5 5. Dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan
dan hasilnya ditindaklanjuti.
Jumlah
KRITERIA 2.3.17.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi yang
harus tersedia di Puskesmas.
EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan,
dan retrieving (pencarian kembali) data.

EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk diproses


menjadi informasi.
EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi
informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan
dan berhak memperoleh informasi.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pengelolaan data dan informasi.

Jumlah

KRITERIA 2.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna
Puskesmas.
EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-
pihak yang terkait tentang hak dan kewajiban
mereka.
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyelenggaraan
Puskesmas mencerminkan pemenuhan terhadap hak
dan kewajiban pengguna.
Jumlah

KRITERIA 2.4.2.
EP 1 1. Ada peraturan internal yang disepakati bersama
oleh pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana dalam melaksanakan
Upaya Puskesmas dan kegiatan Pelayanan
Puskesmas.
EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi,
misi, tata nilai, dan tujuan Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.5.1.
EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola
Kontrak / Perjanjian Kerja Sama
EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama
yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama
ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran
dan tanggung jawab masing-masing pihak, personil
yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator
dan standar kinerja, masa berlakunya
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau terjadi
perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan
hubungan kerja.

Jumlah

KRITERIA 2.5.2.
EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja pada
pihak ketiga dalam melaksanakan kegiatan.
EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola
pelayanan terhadap pihak ketiga berdasarkan
indikator dan standar kinerja.
EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan
evaluasi
Jumlah

KRITERIA 2.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris
Puskesmas.
EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan
Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan maupun
untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan
peralatan Puskesmas.
EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan
sesuai program kerja.
EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan
peralatan yang memenuhi persyaratan.
EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan
Puskesmas.
EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas
sesuai dengan program kerja.
EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, baik
roda empat maupun roda dua.
EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai
program kerja

EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang inventaris.

Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
dan Manajemen Puskesmas.(KMP).

REKOMENDASI
prasarana yang rusak dikoordinasi untuk dilaporkan ke Dinkes

lakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap prasarana Puskesmas

lakukan semua ruangan untuk monitoring terhadap pemeliharaan


prasarana Puskesmas
dokumentasikan sistem monitoring terhadap fungsi prasarana
Puskesmas yang ada
lakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring, kemudian
dokumentasikan.

lakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap peralatan medis dan


non medis, kemudian dokumentasikan.
lakukan sistem monitoring terhadap pemeliharaan peralatan medis
dan non medis, kemudian dokumentasikan.
lakukan monitoring terhadap fungsi peralatan medis dan non medis,
kemudian dokumentasikan.
lakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring, kemudian
dokumentasikan.

dibuat data alat yang akan dikalibrasi dan dijadwalkan

pahami dan lakukan sesuai uraian tugas


Lengkapi dengan kondisi yang ada berapa Nusantara sehat dan
kontrak , kapan berakhirnya

buat rekapitulasi kompetensi tiap jenis tenaga

Lakukan tindak lanjut untuk pemenuhan kebutuhan tenaga, kemudian


dokumentasikan.

perlu disesuaikan uraian tugas dengan yang sesungguhnya


dilaksanakan
perlu dibuat rekapitulasi dari tenaga yg mempunyai ijin kapan
berakhirnya ijin

tugas, tanggung jawab dan kewenangan, diserahkan kepada petugas


ybs

Lakukan pemahaman tentang tugas dan tanggung jawabnya pada


masing2 petugas

Laksanakan Evaluasi terhadap uraian tugas dan dokumentasikan

lakukan kajian organisasi secara periodik


perlu dilengkapi standar kompetensinya

buatlah rencana pengembangan pengelola puskesmas sesuai


kompetensi

susun dan dokumentasi pola ketenagaan seperti yang dibutuhkan

dilakukan rekapitulasi dan updating dengandokumen kompetensi


dan pelatihan yang dilaksanakan petugas

perlu dilakukan updating kompetensi

Lakukan evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap pengelola dan


pelaksana pelayanan, dan dokumentasikan.

buat jadwal sesuai waktu yg ditentukan

Lakukan kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan baru baik


Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan , juga susunlah kurikulum pelatihan orientasi.

perlu disosialisasikan dan disampaikan ke seluruh petugas

perlu dibuat definisi operasional tata nilai yang dibuat SEMIUN

perlu dibuat periodik mengingatkan tata nilai kepada seluruh petugas


Susunlah SOP peninjauan ulang tata nilai dan tujuan agar supaya
relevan dengan kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan, dan
dokumentasikan

Buatlah mekanisme untuk menilai apakah kinerja Puskesmas sejalan


dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas.

perlu dilaksanakan sesuai SOP dan dibuat rekam implementasinya

penelusuran kinerja didokumentasikan

buat struktur masing masing unit layanan dan struktur disampaikan


kepada petugas ybs
disosialisasikan ke pustu dan seluruh petugas

tanggung jawab dipahami dan dilaksanakan penuh tanggung jawab

Sempurnakan SOP tentang Pemberdayaan Masyarakat supaya


nampak jelas mekanismenya untuk memfasilitasi peran serta
masyarakat dalam pembangunan berwawasan kesehatan dan Upaya
Puskesmas.

call center bisa ditanggung jawabi petugas khusus. dibuat sk dan sop ,
dan dibuat rekam implementasinya
Buatlah instrumen ttg penilaian akuntabilitas penanggung jawab
untuk melengkapai KAK dan SOP Penilaian Akuntabilitas Penanggung
Jawab, kemudian laksanakan dan dokumentasikan

Hunjuk yang jelas kepada siapa, perawat yang diberi pendelegasian


wewenang

Buatlah mekanisme berupa SOP untuk memperoleh umpan balik dari


pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab Upaya Puskesmas . Dan
dibuat rekam implementasinya

Buatlah Penetapan Uraian Tugas masing masing Pihak Terkait (Lintas


Sektor) yang diketahui dan disetujui oleh para pihak

buatlah pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan spt panduan PMK


44/2016
lakukan evaluasi terhadap peran serta pihak terkait dalam
penyelenggaraan Upaya Puskesmas, kemudian dokumentasikan.

isi nya disesuaikan untuk pedoman

Susunlah pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan untuk tiap2


Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas.

Buatlah prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan


pelayanan Puskesmas sesuai kebutuhan, yang meliputi Semua upaya
dan kegiatan Puskesmas.
buatlah kebijakan sesuai dengan yang dikerjakan

Susunlah panduan penyusunan pedoman dan prosedur yang berlaku


internal di puskesmas

lengkapi dengan bukti komunikasi internal yang dilaksanakan

lsngksh SOP dibuat seperti yang dilaksanakan, dan dibuat rekam


implementasinya.

lengkapi komunikasi internal dengan pencatatan, dan rekam


implementasinya
dokumentasikan komunikasi internal

lengkapi tindak lanjut dengan proses PDCA dan di dokumentasikan

buat dampak kajian terhadap lingkungan dan dilengkapi dengan


dokumentasi

Susunlah Panduan manajemen Resiko dan Laksanakan manajemen


Resiko yang meliputi antara laian : identifikasi resiko, Analisis resiko
dan pencegahan resiko, kemudian dokumentasikan

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap gangguan/dampak


negatif terhadap lingkungan

perlu dilengkapi RS jejaring dan kontaknya

Buatlah program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring fasilitas


pelayanan kesehatan dengan jadual dan penanggung jawab yang jelas
laksanakan Program pembinaan terhadap jaringan dan koordinasi
terhadap jejaring fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan sesuai
rencana, dan dokumentasikan.

pembinaan terhadap jaringan dan koordinasi terhadap jejaring perlu


dibuat , dilaksanakan dan lengkapi dengan rekam implementasi

Lakukan pendokumentasian dan pelaporan terhadap pelaksanaan


kegiatan pembinaan jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan.

perlu ada dokumentasi notulen rapat dalam membahas perencanaan


anggaran

uraian tugas disesuaikan dengan yang dilaksanakan

perlu pemahaman pedoman petugas terkait

perbaiki SOP audit penilaian kinerja keuangan

perlu ada dokumen audit

dipahami tugas dan tanggung jawabnya

panduan diberikan kepada petugas terkait

perlu disampaikan pada saat rapat tinjauan manajemen

lakukan audit dan ditindak lanjuti


tinjau ulang SOP seperti yang dilaksanakan

buat informasi data dan dokumentasi analisa data

buatlah sesuai dengan yang dilaksanakan

laksanakan evaluasi dan tindak lanjut terhadap semua pengelolaan


data dan informasi, kemudian dokumentasikan.

buatlah lebih efektif waktu dengan didengarkan lewat audio

peraturan internal dilakukan kajian sesuai dengan visi, misi dan tata
nilai

Buat dokumen sesuai dengan peraturan yang berlaku


lengkapi dokumen dengan kejelasan sesuai aturan yang ditetapkan

isi kontrak dilengkapi indikator dan standar kinerja dalam


melaksanakan kegiatan
lakukan dokumentasi hasil monitoring dan evaluasi

buat dokumen tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi

kerjakan sesuai SK

perlu dilaksanakan updating yang berkelanjutan

pemeliharaan sarana dan peralatan perlu disetiap ruangan dibuat

laksanakan pemeliharaan sarana dan peralatan, yang sesuai dg


program kerja, dan dokumentasikan.
diupayakan ada tempat penyimpanan / gudang

program kerja kebersihan dibuat untuk masing masing ruangan ,


termasuk toilet

perlu dilengkapi cek list monitor kebersihan lingkungan dan dikontrol

perlu dilaksanakan sesuai jadwal

pelaksanaan pemeliharaan kendaraan roda 2 juga disertakan dari


pemegang kendaraan

perlu ditandai inventaris yang sdh maupun yang akan dimusnahkan


BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

Puskesmas Pulau Laut


Kab/ Kota Kab. Natuna Provinsi Kepri
Tanggal 2 - 7 Desember 2018
Surveior :dr. Retno Sari dewi Mkes

KRITERIA 3.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab
manajemen mutu.
EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab
Penanggung jawab manajemen mutu.

EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja disusun


bersama oleh Penanggung jawab manajemen mutu dengan
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas.

EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan


dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman
Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan
tujuan Puskesmas.
EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara
konsisten dan berkesinambungan.

Jumlah

KRITERIA 3.1.2.
EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja
Puskesmas.

EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas


dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang tersusun
dan dilakukan pertemuan tinjauan manajemen yang
membahas kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang
perlu dilaksanakan.
EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan balik
pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil
penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas,
maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta
membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen
sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan

EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen


ditindaklanjuti dan dievaluasi.

Jumlah

KRITERIA 3.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami tugas dan
kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu dan kinerja
Puskesmas.
EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif dalam
peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.

EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait untuk


meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas ditindaklanjuti.

Jumlah

KRITERIA 3.1.4.
EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan
untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya
perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai
sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja yang
ditetapkan.
EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen
mutu dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk
mengambil keputusan dalam strategi perbaikan program
dan kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan
rekomendasi dari hasil audit internal.
EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah
dari hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan sendiri
oleh Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 3.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari
pengguna tentang kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum-forum


pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui bahwa
kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi.

EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum


pemberdayaan masyarakat dianalisis dan ditindaklanjuti.

Jumlah

KRITERIA 3.1.6.
EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang
dikumpulkan secara periodik untuk menilai peningkatan
kinerja pelayanan.
EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai akibat
adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja penyelenggaraan
pelayanan
EP 3 3. Ada prosedur tindakan korektif.

EP 4 4. Ada prosedur tindakan preventif.

EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak sesuai


ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan korektif,
dan tindakan preventif.
Jumlah

KRITERIA 3.1.7.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji banding.
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun instrumen kaji
banding.
EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan rencana
kaji banding.
EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk mengidentifikasi
peluang perbaikan.
EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding.

EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding dalam


bentuk perbaikan baik dalam pelayanan maupun dalam
pelaksanaan program dan kegiatan.

EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding,


tindak lanjut dan manfaatnya.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
n Mutu Puskesmas (PMP)

REKOMENDASI
perlu dipahami tugas oleh penanggung jawab mutu

Sesuaikan dengan yang dikerjakan dan perlu dipahami

mutu kinerja disesuaikan dengan SPM dari Dinkesdan lengkapi


bukti proses dengan notulensi

Buatlah Kebijakan mutu dan tata nilai , yang disusun bersama dan
dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman Peningkatan
Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan tujuan Puskesmas.

Buatlah laporan pelaksanaan untuk peningkatan mutu dan kinerja


sesuai buku pedoman manual mutu

Buat rencana perbaikan mutu dalam setahun

buat perencanaan rapat tinjauan manajemen, dengan pembahasan


kinerja pelayanan , upaya perbaikan melalui PDCA
rekomendasi perbaikan adlah hal yang nyata dilaksanakan,
kemuadian langkah apa yang dilaksanakan ,sehingga terwujud
perbaikan yang diharapkan

Lakukan Tindak Lanjut Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan


manajemen dan lakukan evaluasi, kemudian dokumentasikan.

Lakukan pemahaman ttg tugas dan kewajiban mereka untuk


meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas, yang
meliputi :Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan .

Lakukan identifikasi pada semua Pihak-pihak terkait yg terlibat dan


berperan aktif dalam peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.

buatlah dokumentasi ide dari berbagai pikah untuk ditindaklanjuti

lakukan analisa data kinerja

lakukan tinjauan ulamng cek list audit dan dibuat pelatihan tim
audit

laporan dibuat dengan format instrumen dan disampaikan ke


penanggung jawab program

lakukan tindak lanjut terhadap temuan dan rekomendasi hasil audit


internal
perlu dipahami dan dibuat dokumentasinya

Buat SOP DAN ISINYA disesuaikan dengan kinerja Puskesmas


bukan kinerja program

Lakukan survei atau masukan melalui forum-forum pemberdayaan


masyarakat untuk mengetahui bahwa kebutuhan dan harapan
pengguna terpenuhi, dan dilakukan survei kepuasan pelanggan,
dan RTL 100 pelanggan / bulan utk disurvei dibuat langkah lebih
lanjut dalam SOP

Lakukan Analisis dan tindak lanjut terhadap asupan masyarakat


dan hasil survei maupun forum-forum pemberdayaan masyarakat.

Lakukan secara periodik data kinerja dan ditetapkan indikator


mutu dari SPM dinKes

lakukan analisa untuk perbaikan kinerja.

isi SOP tindakan korektif nya disempurnakansesuai dengan yang


dilaksanakan

isi SOP tindakan preventiv disempurnakan sesuai dengan yg


dilaksanakan
laksanakan preventiv untuk semua program yang dapat dilakukan
pencegahan seperti KTD
Sempurnakan instrumen kaji banding, yang lebih rinci dan
sesuaikan tujuan kaji banding

dokumen bukti pelaksanaannya

lakukan rekapitulasi data dan dianalisa serta dibuat rencana


perbaikan
buat dokumentasi rencana tindak lanjut kaji banding

buat dokumentasi pelaksanaan tindak lanjut kaji banding

lakukan evaluasi menyeluruh dari tujuan kaji banding dan evaluasi


pelaksanaan nya dan manfaat dari kaji banding
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)
Puskesmas : Pulau Laut
Kabupaten : Natuna
Tanggal Survei : 3 - 7 Desember 2018
Surveior : dr Lukman Hendro Laksmono, MBA (HPN)

KRITERIA 4.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu
yang merupakan sasaran kegiatan.

EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,


kelompok masyarakat, dan individu yang
merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan
kerangka acuan, metode dan instrumen, cara
analisis yang disusun oleh Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai


masukan untuk penyusunan kegiatan.
EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan
individu sebagai sasaran kegiatan UKM.

EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan


kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
maupun individu yang menjadi sasaran.
EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan
dan dikoordinasikan kepada lintas program dan
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman
pelaksanaan kegiatan UKM

EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam


rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 4.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas menyusun kerangka acuan
untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat
dan sasaran program tentang pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas.
EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik
didokumentasikan dan dianalisis.
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik
dari masyarakat maupun sasaran oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan
dengan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan
rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap
perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 4.1.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan
pedoman/acuan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan
identifikasi peluang-peluang inovatif untuk
perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi
permasalahan tersebut maupun untuk
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi,
regulasi, maupun pedoman/acuan.

EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas


melalui forum-forum komunikasi atau pertemuan
pembahasan dengan masyarakat, sasaran
kegiatan, lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan
dievaluasi.
EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap
inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada lintas
program, lintas sektor terkait, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Jumlah

KRITERIA 4.2.1.
EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai
dengan rencana.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana
yang kompeten.
EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan
diinformasikan kepada sasaran.
EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kegiatan.
Jumlah

KRITERIA 4.2.2.
EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang
menjadi sasaran.
EP 2 2. Informasi tentang kegiatan disampaikan
kepada lintas program terkait.

EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampiakan kepada


lintas sektor terkait.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan


informasi yang disampaikan kepada sasaran,
lintas program, dan lintas sektor terkait.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi
penyampaian informasi.

Jumlah

KRITERIA 4.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan
UKM Puskesmas memastikan waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh
masyarakat.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode
dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau
sasaran.
EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi
dengan jelas kepada masyarakat.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat
dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi
perubahan diberikan dengan jelas dan mmudah
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan
UKM
Jumlah
KRITERIA 4.2.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor
terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu,
tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang
direncanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu,
ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.
Jumlah

KRITERIA 4.2.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk
mengatasi masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak
lanjut yang dilakukan.
Jumlah

KRITERIA 4.2.6
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk menangkap keluhan
masyarakat/sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk memberikan umpan balik
terhadap keluhan yang disampaikan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap keluhan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak
lanjut terhadap keluhan.
EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana memberikan informasi
umpan balik kepada masyarakat atau sasaran
tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.
Jumlah

KRITERIA 4.3.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan indikator dan
target pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan
indikator yang ditetapkan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap capaian indikator-indikator yang telah
ditetapkan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana menindaklanjuti hasil
analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.
EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut
didokumentasikan.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
mas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

Susun rencana kegiatan UKM dari hasil identifikasi dan analisis #REF!
kebutuhan masyarakat.
Bahas dan laporkan draft rencana UKM hasil kajian kebutuhan
masyarakat dengan kepala Puskesmas.

#REF!

Laksanakan sosialisasi kegiatan UKM hasil analisis kebuuhan


dan harapan masyarakat kepada sasaran dan masyarakat. #REF!

Komunikasikan dan koordinasikan kegiatan hasil analisis


kebutuhan dan harapan masyarakat kepada lintas program dan
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman pelaksanaan #REF!
kegiatan UKM

Segera laksanakan penyusunan rencana kegiatan UKM (final)


#REF!
dari hasil analisis kebutuhan masyarakat.

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!
Laksanakan pembahasan umpan balik dari masyarakat atau
sasaran (hasil Ep2) dan dokumentasikan.
#REF!

Manfaatkan hasil pembahasan (Ep3) untuk perbaikan rencana


#REF!
maupun pelaksanaan kegiatan.
Lakukan tindaklanjut dan evaluasinya untuk memastikan
terlaksananya perubahan rencana maupun pelaksanaan kegiatan. #REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

Kembangkan/cari inovasi lainnya berdasarkan permasalahan dari


hasil kajian kinerja UKM.

#REF!

Bahas semua kegiatan inovatif UKM dengan masyarakatatau


sasaran UKM.
#REF!

Buat rencana kegiatan inovatif Lakukan monitoring dan


evaluasi, sebelumnya tetapkan dulu indikatornya (indikator #REF!
proses).
Sosialisaikan hasil pelaksanaan dan evaluasi inovasi (hasil
perbaikan Ep4) kepada lintas program, lintas sektor terkait, dan
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. #REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT
Informasikan secara lengkap kegiatan UKM Puskesmas yang
meliputi tujuan, pentahapan, dan jadwal kegiatan kepada #REF!
masyarakat, kelompok masyarakat dan sasaran.
Informasikan secara lengkap kegiatan UKM Puskesmas yang
meliputi tujuan, pentahapan, dan jadwal kegiatan kepadalintas #REF!
pogram.
Informasikan secara lengkap kegiatan UKM Puskesmas yang
meliputi tujuan, pentahapan, dan jadwal kegiatan kepada lintas #REF!
sektor.
Lakukan evaluasi kejelasan informasi yang diberikan (Pre dan
Post Test) #REF!

Buat rencana tindaklanjut terhadap hasil evaluasi kejelasan


pemberian informasi (metode penyampaian, dukungan sarana, #REF!
dst.)

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

Fokuskan rencana tindaklanjutnya ke lebih mengenalkan


teknologi dan metode penyampaian program UKM. #REF!

Komunikasikan juga alur dan tahapan melalui pertemuan


#REF!
sosialisasi.
Perbaiki analisis masalah akses masyarakat ke pelayanan UKM,
sehingga pembahasannya pada masalah akses pelayanan UKM. #REF!

Perbaiki rencana tindaklanjuk sesuai dengan hasil analisis (Ep3


yang telah diperbaiki) #REF!

#REF!
REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

Rencanakan tindaklanjut berdasarkan akar masalah yang


ditemukan (gunakan FishBone atau Pohon Masalah sampai 2 -3
jenjang). #REF!

Laksanakan tindaklanut berdasarkan analisis akar masalah (Ep3)


#REF!

Evaluasi hasil pelaksanaan terhadap tindaklanjut (Ep4 yangtelah


disempurnakan). #REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!
#REF!

Aktifkan semua media untuk menangkap keluhan (sesuai SK di


Ep1) dan lakukan analisis. #REF!

#REF!

Aktifkan semua media (sesuai Ep2) untuk menginformasikan


hasil tindaklanjut dari keluhan yang diterima (sesuai Ep4).
#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

Lakukan analisis capaian indikator sampai dengan akar


masalahnya (Fishbone minimal dengan 3 tingkat "Mengapa".
#REF!

Buat rencana tindaklanjut dan tindaklanjutnya berdasarkan akar


masalah. #REF!

Dokumentasikan hasil analisis dan tindaklanjut setelah


#REF!
dilakukan penyempurnaan (Ep3 yang telah diperbaiki).
0

10
BAB.V. KePemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMP

Puskesmas : Pulau Laut


Kabupaten : Natuna
Tanggal Survei : 3 - 7 Desember 2018
Surveior : dr Lukman Hendro Laksmono, MBA (HPN)

KRITERIA 5.1.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan
kompetensi Penanggung jawab UKM Puskesmas
sesuai dengan pedoman penyelenggaraan UKM
Puskesmas.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung jawab
UKM Puskesmas sesuai dengan persyaratan
kompetensi.
EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis kompetensi
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas.

EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil analisis


kompetensi tersebut untuk peningkatan kompetensi
Penanggung jawab UKM Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 5.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan Penanggung
jawab UKM Puskesmas maupun Pelaksana yang
baru ditugaskan untuk mengikuti kegiatan orientasi.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka acuan
kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab maupun
Pelaksana yang baru ditugaskan.
EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab dan
Pelaksana yang baru ditugaskan dilaksanakan sesuai
dengan kerangka acuan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan orientasi Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan Pelaksana yang baru
ditugaskan.
Jumlah

KRITERIA 5.1.3.
EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai dari
tiap-tiap UKM Puskesmas yang ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas.
EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut
dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran, lintas
program dan lintas sektor terkait.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian


informasi yang diberikan kepada sasaran, pelaksana,
lintas program dan lintas sektor terkait untuk
memastikan informasi tersebut dipahami dengan baik.

Jumlah

KRITERIA 5.1.4
EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas melakukan
pembinaan kepada pelaksana dalam melaksanakan
kegiatan.
EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang tujuan,
tahapan pelaksanaan kegiatan, dan teknis pelaksanaan
kegiatan berdasarkan pedoman yang berlaku.

EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai


dengan jadwal yang disepakati dan pada waktu-waktu
tertentu sesuai kebutuhan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengkomunikasikan tujuan, tahapan pelaksanaan
kegiatan, penjadwalan kepada lintas program dan
lintas sektor terkait.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan kepada lintas
program dan lintas sektor terkait.
EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan lintas
sektor terkait yang disepakati bersama dan sesuai
pedoman penyelenggaraan UKM Puskesmas.
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan
komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas
sektor.

Jumlah

KRITERIA 5.1.5
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
identifikasi kemungkinan terjadinya risiko terhadap
lingkungan dan masyarakat dalam pelaksanaan
kegiatan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan analisis risiko.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana merencanakan upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
evaluasi terhadap upaya pencegahan dan minimalisasi
risiko.
EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan akibat
risiko dalam pelaksanaan kegiatan, dilakukan
minimalisasi akibat risiko, dan kejadian tersebut
dilaporkan oleh Kepala Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.

Jumlah

KRITERIA 5.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan yang
mewajibkan Penanggung jawab dan Pelaksana UKM
Puskesmas untuk memfasilitasi peran serta
masyarakat dan sasaran dalam survei mawas diri,
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun


rencana, kerangka acuan, dan prosedur pemberdayaan
masyarakat.

EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey mawas


diri, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan
evaluasi pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
komunikasi dengan masyarakat dan sasaran, melalui
media komunikasi yang ditetapkan.
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang bersumber dari swadaya masyarakat
serta kontribusi swasta.
Jumlah

KRITERIA 5.2.1.
EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi dalam
RUK Puskesmas.
EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi dalam
RPK Puskesmas.
EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik pada RUK
maupun RPK yang bersumber dari APBN, APBD,
swasta, dan swadaya masyarakat.
EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas disusun
oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas.
EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan Pelaksana.
Jumlah

KRITERIA 5.2.2.
EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat (community health
analysis) dilakukan.

EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran dilakukan


EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab membahas
hasil kajian kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian
kebutuhan dan harapan sasaran dalam penyusunan
RUK.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas membahas hasil kajian kebutuhan
masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan dan harapan
sasaran dalam penyusunan RPK.
EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan
memperhatikan usulan masyarakat atau sasaran.

Jumlah

KRITERIA 5.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
monitoring pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan


prosedur yang jelas.
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil monitoring
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana.
EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan oleh
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, lintas program dan lintas sektor terkait
berdasarkan hasil monitoring, dan jika ada perubahan
yang perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan dan harapan masyarakat atau sasaran.

EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana kegiatan


dilakukan berdasarkan prosedur yang jelas.
EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring
didokumentasikan.

EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan


perubahan rencana kegiatan didokumentasikan.

Jumlah

KRITERIA 5.3.1.
EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan oleh


Kepala Puskesmas.
EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab, dan
kewenangan.
EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas
integrasi.
EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada pengemban
tugas
EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan kepada
pengemban tugas.
EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas
program terkait.
Jumlah

KRITERIA 5.3.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring terhadap
Penanggung jawab UKM Puskesmas dalam
melaksanakan tugas berdasarkan uraian tugas.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
monitoring terhadap pelaksana dalam melaksanakan
tugas berdasarkan uraian tugas.
EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan
uraian tugas oleh Penanggung jawab UKM
Puskesmas, Kepala Puskesmas melakukan tindak
lanjut terhadap hasil monitoring.
EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan
uraian tugas oleh pelaksana, Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan tindak lanjut terhadap
hasil monitoring.
Jumlah

KRITERIA 5.3.3.
EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang terhadap
uraian tugas ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian sesuai
dengan waktu yang ditetapkan oleh penangung jawab
dan pelaksana.
EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu dilakukan
perubahan terhadap uraian tugas, maka dilakukan
revisi terhadap uraian tugas.
EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas berdasarkan usulan dari Penanggung
jawab UKM Puskesmas sesuai hasil kajian.
Jumlah

KRITERIA 5.4.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas mengidentifikasi pihak-pihak
terkait baik lintas program maupun lintas sektor untuk
berperan serta aktif dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan lintas program mengidentifikasi peran
masing-masing lintas program terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan lintas sektor mengidentifikasi peran masing-
masing lintas sektor terkait.

EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor


didokumentasikan dalam kerangka acuan.
EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor
dilakukan melalui pertemuan lintas program dan
pertemuan lintas sektor.
Jumlah

KRITERIA 5.4.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan
prosedur komunikasi dan koordinasi program.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
komunikasi kepada pelaksana, lintas program terkait,
dan lintas sektor terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap kegiatan
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas kepada lintas
program terkait, lintas sektor terkait, dan sasaran.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan koordinasi dalam
pelaksanaan kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 5.5.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan,
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan
pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-format
dokumen yang digunakan dikendalikan.
EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman-pedoman
yang menjadi acuan dikendalikan sebagai dokumen
eksternal.
EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan hasil
pelaksanaan kegiatan disimpan dan dikendalikan.
Jumlah

KRITERIA 5.5.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
monitoring kesesuaian pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas terhadap peraturan, pedoman,
kerangka acuan, rencana kegiatan, dan prosedur
pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur
monitoring.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas memahami


kebijakan dan prosedur monitoring.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melaksanakan monitoring sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring dievaluasi
setiap tahun.
Jumlah

KRITERIA 5.5.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan evaluasi
kinerja tiap UKM Puskesmas.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur evaluasi
kinerja.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas memahami
kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap UKM
Puskesmas tersebut dievaluasi setiap tahun.
Jumlah

KRITERIA 5.6.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM
Puskesmas melakukan monitoring sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.

EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk perbaikan


dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.

EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut perbaikan


didokumentasikan.
Jumlah

KRITERIA 5.6.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas memberikan
arahan kepada pelaksana untuk pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


kajian secara periodik terhadap pencapaian kinerja.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


pelaksana melakukan tindak lanjut terhadap hasil
penilaian kinerja.
EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut didokumentasikan
dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil
penilaian kinerja bersama dengan Kepala Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 5.6.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM
Puskesmas melakukan penilaian kinerja sesuai
dengan kebijakan dan prosedur penilaian kinerja.
EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja paling
sedikit dua kali setahun.
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti,
didokumentasikan, dan dilaporkan.
Jumlah

KRITERIA 5.7.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan kewajiban
sasaran sesuai dengan kerangka acuan.
EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran dikomunikasikan
kepada sasaran, pelaksana, lintas program dan lintas
sektor terkait.

Jumlah

KRITERIA 5.7.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan aturan, tata nilai
dan budaya dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
yang disepakati bersama dengan Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan Pelaksana.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana memahami aturan tersebut.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melaksanakan aturan tersebut.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
tindak lanjut jika pelaksana melakukan tindakan yang
tidak sesuai dengan aturan tersebut.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
najemen Program Puskesmas (KMPP).

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

Lakukan evaluasi dan tindaklanjut pelaksanaan orientasi


sesuai dengan kerangka acuan dan SOP.
#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT
Agar tujuan khusus dalam kerangka acuan program memuat
semua kegiatan dalam suatu program. #REF!

Komunikasikan tujuan, sasaran dan tata nilai ke pelaksana,


sasaran, lintas program dan lintas sektor melalui pertemuan
pertemuan. #REF!

Laksanakan evaluasi kegiatan komunikasi terhadap


penyampaian informasi untuk untuk memastikan informasi
tersebut dipahami dengan baik. #REF!

REKOMENDASI PENGINGAT
Perbaiki catatan hasil kegiatan pembinaan di notulen
pertemuan UKM, Pra Lokmin UKM, buku konsultasi atau #REF!
kegiatan pembinaan lainnya.
Catat kegiatan pembinaan sesuai dengan ketentuan (tujuan,
tahapan pelaksanaan kegiatan, dan teknis pelaksanaan
kegiatan). #REF!

Catat dan laksanakan kegiatan pembinaan sesuai dengan


jadwal yang telah direncanakan (secara periodik). #REF!

Komunikasikan secara lengkap yang meliputi tujuan, tahapan


pelaksanaan kegiatan, dan teknis pelaksanaan kegiatan.
#REF!

#REF!

Peran masing masing pihak terkait harus dibuat secara jelas


dan rinci serta harus disepakati bersama. #REF!

Laksanakan evaluasi dan tindaklanjut dari komunikasi dn


koordinasi untuk menjamin kesinambungan.
#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

Buat rencana pemberdayaan masyarakat tidak haya SMD dan


MMD juga peran serta dalam perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian (sesuai dengan permasalahan yang ada). #REF!

#REF!

Perbaiki SOP sehingga mencerminkan kaidah komunikasi


(siapa yang menyampaikan pesan, isi pesan, metode #REF!
penyampaian dan sasaran).
Buat rencana kegiatan UKM bersumber dari swadaya
masyarakat/swasta (arisan, bantuan untuk pelaksanaan
pembuatan jamban, CSR, dst.). #REF!
REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

Catat kedalam RUK/RPK semua kegiatan bersumber dari


swasta, dan swadaya masyarakat termasuk dana. #REF!

#REF!

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!
Segera lakukan pembahsan hasil kajian kebutuhan dan
harapan masyarakat untuk penyusunan RUK
#REF!

Segera lakukan pembahsan hasil kajian kebutuhan dan


harapan masyarakat untuk penyusunan RPK.
#REF!

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!
Sempurnakan SOP pembahasan sehingga ada tahapan untuk
mengkaji apakah perlu dilakukan penyesuaian rencana. #REF!

Lakukan penyesuaian rencana UKM (RPK) sesuai dengan


hasil monitoring, masukan dari semua pihak terkait dan bila
ada perubahan regulasi.
#REF!

Laksanakan dan Catat hasil pembahasan perubahan rencana


#REF!
UKM.
Dokumentasikan semua hasil monitoring (terhadap kinerja,
jadwal, ketaatan terhadap prosedur, ketaatan terhadap nilai). #REF!

Dokumentasikan proses pembahasan termasuk hasilnya,


sehingga diketahui apakah perlu melakukan perubahan #REF!
rencana.

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT
Buat dan sepakati indikator untuk menilai pelaksanaan uraian
tugas penanggungjawab UKM, misalnya tugas
mengkoordinasikan UKM - indikatornya terlaksananya #REF!
pertemuan koordinasi setiap 3 bulan.
Buat dan sepakati indikator untuk menilai pelaksanaan uraian
tugas pelaksana UKM. #REF!

Lakukan tindaklanjut bila ada penyimpangan pelaksanaan


uraian tugas penanggung jawab UKM (setelah dinilai dengan
indikator yang jelas). #REF!

Lakukan tindaklanjut bila ada penyimpangan pelaksanaan


uraian tugas pelaksana UKM (setelah dinilai dengan indikator
yang jelas). #REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT
Lengkapi pihak terkait dengan UKP, Admen dan lintas sektor
lainnya.
#REF!

Buat peran lintas program yang lebih detil dan rinci, termasuk
dengan UKP dan AdMen. #REF!

Buat peran lintas sektor yang lebih detil dan rinci, perluas
kerjasama dengan lintas sektor dan swasta.
#REF!

Kerangka acuan harus memuat hasil Ep3 dan 4 yang telah #REF!
disempurnakan.
#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

Kordinasikan juga kegiatan yang termasuk UKM


pengembangan lainnya.
#REF!

Laksanakan evaluasi dan tindaklanjut pelaksanaan koordinasi


dengan lintas program dan lintas sektor. Setiap pelaksanaan
Lokakarya mini harus ada agenda (di surat undangan), #REF!
kesimpulan dan rekomendasi, dan ada hasil pelaksanaan
rekomendasi Lokakarya mini sebelumnya.

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!
Perbaiki SOP sehingga ada langkah langkah untuk
memonitor pelaksanaan terhadap pelaksanaan peraturan,
pedoman, kerangka acuan, rencana kegiatan, dan prosedur #REF!
pelaksanaan.
Pelajari kembali kebijakan dan prosedur evaluasi pelaksanaan
peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana kegiatan, dan #REF!
prosedur pelaksanaan.
Lakukan monitoring terhadap kepatuhan pelaksanaan
kebijakan, SOP, dan jadwal (pertama tentukan indikatornya) #REF!

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

Perbaiki prosedur evaluasi (SOP), sehingga ada langkah


#REF!
langkah untuk mencarai sebab masalah.

#REF!

Evaluasi harus mengacu pada SOP evaluasi kinerja yang


telah diperbaiki (Ep3 yang telah diperbaiki). #REF!

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT
Sempurnakan SOP terutama substansi dari kegiatan
monitoring agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
kerangka acuan dan rencana yang disusun, dan mencapai #REF!
sasaran dan target yang ditetapkan.
Laksanakan monitoring sesuai dengan SOP yang telah
disempurnakan (Ep1) dan lengkapi dengan difinisi #REF!
operasional masing masing indikatornya.
Lakukan tindaklanjut hasil monitoring sesuai dengan
#REF!
permasalahan yang ditemukan di Ep2 yang telah diperbaiki.

REKOMENDASI PENGINGAT
Penanggungjawab UKM harus melakukan pengarahan
kepada pelaksana (pada saat melakukan kajian kinerja). #REF!

Agar pelaksanaan kajian kinerja dilakukan secara periodik di


pertemuan pra Lokmin (setiap bulan menjelang Lokmin #REF!
bulanan)
Lakukan kajian masalah sampai dengan akar masalahnya,
selanjutnya buat RTL dan TL. #REF!

Dokumentasikan hasil kajian dan penilaian kinerja sesuai Ep3


#REF!
yang telah diperbaiki.

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

Lakukan penilaian kinerja paling sedikit 2 kali setahun.


#REF!

Lakukan kajian mendalam (fishbone 3 tingkat) selanjutnya #REF!


dari akar masalahnya dibuat RTL dan Tlnya.

REKOMENDASI PENGINGAT
Sempurnakan Hak dan kewajiban sasaran sehingga lebih
#REF!
rinci.
Sosialisasikan hak dan kewajiban sasaran (seperti hak dan
kewajiban pasien) dalam pertemuan komuniksi dan
koordinasi, pertemuan kader, poster yang ditempatkan di #REF!
fasilitas kesehatan.

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!
Monitor pelaksanaan aturan, tata nilai, dan budaya (tetapkan
#REF!
indikator untuk setiap variabelnya)
Lakukan tindaklanjut bila ada pelaksanayang melakukan
tindakan yang tidak sesuai dengan aturan tersebut. (lihat Ep #REF!
3)
0

10
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).

Puskesmas : Pulau Laut


Kabupaten : Natuna
Tanggal Survei : 3 - 7 Desember 2018
Surveior : dr Lukman Hendro Laksmono, MBA (HPN)

KRITERIA 6.1.1.
EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk meningkatkan
kinerja pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas secara berkesinambungan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan peningkatan
kinerja dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.
EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana
memahami upaya perbaikan kinerja dan tata nilai yang
berlaku dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun rencana
perbaikan kinerja yang merupakan bagian terintegrasi dari
perencanaan mutu Puskesmas.
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas memberikan
peluang inovasi kepada pelaksana, lintas program, dan
lintas sektor terkait untuk perbaikan kinerja pengelolaan
dan pelaksanaan UKM Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 6.1.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama pelaksana
melakukan pertemuan membahas kinerja dan upaya
perbaikan yang perlu dilakukan.
EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan indikator-
indikator kinerja yang ditetapkan untuk masing-masing
UKM Puskesmas mengacu kepada Standar Pelayanan
Minimal Kabupaten/Kota, dan Kebijakan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana
menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kinerja
secara berkesinambungan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan
Pelaksana menyusun rencana perbaikan kinerja
berdasarkan hasil monitoring dan penilaian kinerja.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan
pelaksana melakukan perbaikan kinerja secara
berkesinambungan.
Jumlah

KRITERIA 6.1.3.
EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor terkait
dalam pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja.
EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait memberikan
saran-saran inovatif untuk perbaikan kinerja.

EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait berperan aktif


dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja.

EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait berperan aktif


dalam pelaksanaan perbaikan kinerja.
Jumlah

KRITERIA 6.1.4.
EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan dari tokoh
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran
dalam upaya untuk perbaikan kinerja.
EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh masyarakat,
lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran untuk
memberikan masukan perbaikan kinerja.
EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran dalam perencanaan perbaikan
kinerja.

EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya


masyarakat dan/atau sasaran dalam pelaksanaan kegiatan
perbaikan kinerja.
Jumlah

KRITERIA 6.1.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur
pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja.

EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan sesuai


prosedur yang ditetapkan.
EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan kepada
pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait.
Jumlah
KRITERIA 6.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab
UKM Puskesmas menyusun rencana kaji banding.

EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab


UKM Puskesmas dan Pelaksana menyusun instrumen kaji
banding.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan
Pelaksana melakukan kegiatan kaji banding.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan


Pelaksana mengidentifikasi peluang perbaikan berdasarkan
hasil kaji banding yang dituangkan dalam rencana
perbaikan kinerja.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan
Pelaksana melakukan perbaikan kinerja.
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi
kegiatan kaji banding.
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi
terhadap perbaikan kinerja setelah dilakukan kaji banding.

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
inerja dan MDGs. (SKM).

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

Pelajari kembali perbaikan kinerja UKM yang berkesinambungan


(Evaluasi - Akar masalah - RTL - TL - Evaluasi - Akar Masalah - #REF!
RTL - TL dst.)
Setiap UKM (termasuk UKM pengembangan) harus membuat
kajian dan rencana perbaikan kinerja program, sebagai masukan #REF!
untuk membuat rencana kerja UKM.
Lakukan penggalian kegiatan inovatif dari lintas program dan
lintas sektor di setiap pertemuan/Lokmin (lakukan bina suasana).
#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT
Lakukan pembahasan kinerja dalam pertemuan UKM yang
dipimpin oleh PJ UKM. #REF!

#REF!

Lakukan peningkatan kinerja secara berkesinambungan (RTL-TL-


Evaluasi-RTL-TL-Evaluasi dst.) #REF!

Buat rencana perbaikan kinerja secara berkesinambungan (RTL-


TL-Evaluasi-RTL-TL-Evaluasi dst.) #REF!
Laksanakan perbaikan kinerja sesuai rencana (RTL-TL-Evaluasi-
RTL-TL-Evaluasi dst.) #REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

Laksanakan pertemuan dengan lintas program dan lintas sektor.


Kondisikan agar lintas program dan lintas sektor memberikan #REF!
masukan perbaikan (bina suasana).
Libatkan secara aktif lintas program dan lintas sektor dalam
penyusunan rencana. Perencanaan harus mencerminkan
keterlibatan/dukungan lintas program dan lintas sektor, termasuk #REF!
dukungan sumber daya.
Pastikan rencana tersebut (Ep3) dapat dilaksanakan dengan
#REF!
dukungan (berperan) dari lintas program dan lintas sektor.

REKOMENDASI PENGINGAT
Perbaiki instrumen survei/sensus sehingga sesuai dengan hasil
analisis kinerja puskesmas. #REF!

Laksanakan pertemuan MMD untuk mendapat masukan untuk


perencanaan kegiatan UKM berdasar hasil kajian PHBS. #REF!

Pastikan tokoh masyarakat, lembaga swadaya, sasaran berperan


dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja. Pada pertemuan
diatas (Ep 2) sekaligus buat rencana perbaikan yang #REF!
mencerminkan keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran atau buat pertemuan khusus.

Pastikan tokoh masyarakat, lembaga swadaya, sasaran berperan


dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja. #REF!

REKOMENDASI PENGINGAT
Perbaiki SOP pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja
sehingga mencakup indikator, hasil capaian, analisis masalah, #REF!
RTL, TL dan Evaluasi),
Laksanakan pendokumentasin perbaikan kinerja sesuai dengan
#REF!
SOP yang telah diperbaiki.
Sosialisasikan kegiatan perbaikan kinerja ke pelaksana, lintas
#REF!
program dan lintas sektor terkait.
REKOMENDASI PENGINGAT
Buat rencana kerja yang memuat latarbelakang dan tujuan yang
jelas (indikator proses atau output) dari kaji banding (gunakan #REF!
format RPK).
Kembangkan instrumen kajibanding sesuai dengan tujuannya,
yaitu faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan (khusus). #REF!

Penanggung jawab UKM beserta pelaksanan melasanakan


kajibanding sesuai tujuan dan instrumen. Buat laporannya (sesuai #REF!
Ep2).
Berdasarkan hasil, lakukan identifikasi faktor apa yang menjadi
kelemahan (lihat instrumen) dan peluang perbaikan berdasarkan
hasil kaji banding yang dituangkan dalam rencana perbaikan #REF!
kinerja.Laporkan ke Kepala Puskesmas.
Laksanakan perbaikan sesuai rencana tersebut diatas.
#REF!

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan kajibanding. #REF!

Lakukan evaluasi apakah ada perbaikan kinerja (sesuai tujuan dan


indikatornya), bila tidak cari sebabnya, buat rencana #REF!
tindaklanjutnya.
0

10
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP).
Puskesmas PULAU LAUT.
Kab./Kota KAB. ANAMBAS
Tanggal 04 s/d 06 DESEMBER 2018
Surveior dr. Agus Rahman, M.Epid.

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Tersedia prosedur pendaftaran.

EP 2 2. Tersedia bagan alur pendaftaran.

EP 3 3. Petugas mengetahui dan mengikuti


prosedur tersebut.

EP 4 4. Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur


yang ditetapkan.

EP 5 5. Terdapat cara mengetahui bahwa


pelanggan puas terhadap proses pendaftaran.

EP 6 6. Terdapat tindak lanjut jika pelanggan


tidak puas

EP 7 7. Keselamatan pelanggan terjamin di tempat


pendaftaran.

Jumlah

KRITERIA 7.1.2.
EP 1
1. Tersedia media informasi tentang
pendaftaran di tempat pendaftaran

EP 2

2. Semua pihak yang membutuhkan informasi


pendaftaran memperoleh informasi sesuai
dengan yang dibutuhkan
EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain
tentang sarana pelayanan, antara lain tarif,
jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat
tidur untuk Puskesmas perawatan/rawat inap
dan informasi lain yang dibutuhkan

EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang


dibutuhkan ketika meminta informasi kepada
petugas

EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama


dengan fasilitas rujukan lain

EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk


kerjasama dengan fasilitas rujukan lain

Jumlah

KRITERIA 7.1.3.
EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diinformasikan selama proses pendaftaran
dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh
pasien dan/keluarga

EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga


diperhatikan oleh petugas selama proses
pendaftaran

EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga dan


petugas memahami hak dan kewajiban
masing-masing

EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang


terlatih dengan memperhatikan hak-hak
pasien/ keluarga pasien
EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di
ruang pendaftaran

EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien,


ramah, dan responsif terhadap kebutuhan
pelanggan

EP 7 7. Terdapat mekanisme koordinasi petugas di


ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit
terkait agar pasien/ keluarga pasien
memperoleh pelayanan

EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak


dan kewajiban pasien/keluarga, dan petugas
dalam proses pemberian pelayanan di
Puskesmas

Jumlah

KRITERIA 7.1.4.
EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan
klinis yang dipahami oleh petugas

EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh


informasi dan paham terhadap tahapan dan
prosedur pelayanan klinis

EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di


Puskesmas berserta jadwal pelayanan

EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana


kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
pelayanan klinis (rujukan klinis, rujukan
diagnostik, dan rujuakn konsultatif)

Jumlah

KRITERIA 7.1.5.
EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas
mengidentifikasi hambatan bahasa, budaya,
kebiasaan, dan penghalang yang paling sering
terjadi pada masyarakat yang dilayani

EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi


atau membatasi hambatan pada waktu pasien
membutuhkan pelayanan di Puskesmas.

EP 3

3. Upaya tersebut telah dilaksanakan.

Jumlah

KRITERIA 7.2.1.
EP 1

1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang


paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis,
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang
serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi
berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan
keluarga pasien mencakup pelayanan medis,
penunjang medis dan keperawatan

EP 2

2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang


kompeten untuk melakukan kajian

EP 3
3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada
standar profesi dan standar asuhan

EP 4
4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu

Jumlah

KRITERIA 7.2.2.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja
yang dibutuhkan dalam pengkajian dan harus
dicatat dalam rekam medis

EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi yang


dibutuhkan untuk kajian medis, kajian
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan

EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas


kesehatan yang lain untuk menjamin
perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut
secara tepat waktu
Jumlah

KRITERIA 7.2.3.
EP 1
1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas
melaksanakan proses triase untuk
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan
emergensi.

EP 2

2. Petugas tersebut dilatih menggunakan


kriteria ini.

EP 3

3. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi


kebutuhan.

EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat


stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan
Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan
yang mempunyai kemampuan lebih tinggi

Jumlah

KRITERIA 7.3.1.
EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang profesional dan kompeten
EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang
profesional untuk melakukan kajian jika
diperlukan penanganan secara tim

EP 3 3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian


wewenang secara tertulis (apabila petugas
tidak sesuai kewenangannya)

EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah


mengikuti pelatihan yang memadai, apabila
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional
yang memenuhi persyaratan

Jumlah

KRITERIA 7.3.2.
EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan
yang memadai untuk melakukan pengkajian
awal pasien secara paripurna

EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di


tempat pelayanan

EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang


digunakan menjamin keamanan pasien dan
petugas

Jumlah

KRITERIA 7.4.1.
EP 1
1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas
untuk menyusun rencana layanan medis dan
rencana layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim.
EP 2
2. Setiap petugas yang terkait dalam
pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan
prosedur tersebut serta menerapkan dalam
penyusunan rencana terapi dan/atau rencana
layanan terpadu
EP 3
3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan
rencana terapi dan/atau rencana asuhan
dengan kebijakan dan prosedur

EP 4
4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi
ketidaksesuaian antara rencana layanan
dengan kebijakan dan prosedur

EP 5
5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
dan hasil tindak lanjut.

Jumlah

KRITERIA 7.4.2.
EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan
melibatkan pasien dalam menyusun rencana
layanan

EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap


pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin
dicapai

EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut


mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien
EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia,
pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk
memilih tenaga/ profesi kesehatan

Jumlah

KRITERIA 7.4.3.
EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk
mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga
kesehatan dan pasien/keluarga pasien
EP 2

2. Rencana layanan tersebut disusun dengan


tahapan waktu yang jelas

EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan


dengan mempertimbangkan efisiensi
pemanfaatan sumber daya manusia

EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien


dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun
rencana layanan

EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan


diinformasikan

EP 6 6. Rencana layanan tersebut


didokumentasikan dalam rekam medis

EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga


memuat pendidikan/penyuluhan pasien.

Jumlah

KRITERIA 7.4.4.
EP 1

1. Pasien/keluarga pasien memperoleh


informasi mengenai tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang
akan dilakukan

EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan


medis/pengobatan tertentu yang berisiko
EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh
persetujuan tersebut

EP 4 4. Pelaksanaan informed consent


didokumentasikan.

EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan informed consent.

Jumlah
KRITERIA 7.5.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta
jejaring fasilitas rujukan

EP 2

2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan


kebutuhan pasien untuk menjamin
kelangsungan layanan

EP 3
3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/
keluarga pasien untuk dirujuk

EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas


kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk
menerima rujukan.

Jumlah

KRITERIA 7.5.2.
EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan
dengan cara yang mudah dipahami oleh
pasien/keluarga pasien

EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan


rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan
rujukan harus dilakukan

EP 3 3. Dilakukan kerjasama dengan fasilitas


kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
asuhan

Jumlah

KRITERIA 7.5.3.
EP 1
1. Informasi klinis pasien atau resume klinis
pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima
rujukan bersama pasien.
EP 2
2. Resume klinis memuat kondisi pasien.
EP 3
3. Resume klinis memuat prosedur dan
tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan

EP 4
4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien
akan pelayanan lebih lanjut
Jumlah

KRITERIA 7.5.4.
EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung
semua pasien selalu dimonitor oleh staf yang
kompeten.

EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor


sesuai dengan kondisi pasien.

Jumlah

KRITERIA 7.6.1.
EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan
klinis

EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan


mengacu pada pedoman dan prosedur yang
berlaku

EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan


pedoman dan prosedur yang berlaku

EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana


layanan
EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien
didokumentasikan

EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan


berdasarkan perkembangan pasien.

EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam


medis
EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis,
pasien/keluarga pasien memperoleh informasi
sebelum memberikan persetujuan mengenai
tindakan yang akan dilakukan yang
dituangkan dalam informed consent.
Jumlah

KRITERIA 7.6.2.
EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau
berisiko tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi

EP 2
2. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien gawat darurat (emergensi)

EP 3
3. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien berisiko tinggi

EP 4
4. Terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia
pelayanan gawat darurat 24 jam

EP 5
5. Tersedia prosedur pencegahan
(kewaspadaan universal) terhadap terjadinya
infeksi yang mungkin diperoleh akibat
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas
maupun pasien dalam penanganan pasien
berisiko tinggi.

Jumlah

KRITERIA 7.6.3.
EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian
obat/cairan intravena diarahkan oleh
kebijakan dan prosedur yang baku

EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai


kebijakan dan prosedur

Jumlah

KRITERIA 7.6.4.
EP 1

1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan


menilai pelaksanaan layanan klinis.

EP 2

2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan


klinis dilakukan secara kuantitatif maupun
kualitatif

EP 3
3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan klinis

EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang


dikumpulkan

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil


analisis tersebut untuk perbaikan layanan
klinis

Jumlah

KRITERIA 7.6.5.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak
pasien selama pelaksanaan asuhan

EP 2
2. Tersedia prosedur untuk menangani dan
menindaklanjuti keluhan tersebut

EP 3
3. Keluhan pasien/keluarga pasien
ditindaklanjuti

EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan


dan tindak lanjut keluhan pasien/keluarga
pasien.

Jumlah

KRITERIA 7.6.6.
EP 1

1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


menghindari pengulangan yang tidak perlu
dalam pelaksanaan layanan

EP 2
2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menjamin kesinambungan pelayanan

EP 3
3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang
yang dibutuhkan dipadukan dengan baik,
sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak
perlu.

Jumlah

KRITERIA 7.6.7.
EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan.

EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang konsekuensi dari keputusan mereka.

EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tanggung jawab mereka berkaitan
dengan keputusan tersebut.

EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan
pengobatan.

Jumlah

KRITERIA 7.7.1.
EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan
sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas

EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi


dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten

EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi


dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang
jelas

EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi


petugas melakukan monitoring status fisiologi
pasien

EP 5
5. Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi
lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis
pasien

Jumlah

KRITERIA 7.7.2.
EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor melakukan
kajian sebelum melaksanakan pembedahan
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor merencanakan
asuhan pembedahan berdasarkan hasil kajian.

EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan


melakukan pembedahan minor menjelaskan
risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan
alternatif kepada pasien/keluarga pasien

EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus


mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga
pasien

EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan


prosedur yang ditetapkan
EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam
rekam medis

EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus


menerus selama dan segera setelah
pembedahan dan dituliskan dalam rekam
medis
Jumlah

KRITERIA 7.8.1.
EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan
mencakup aspek penyuluhan kesehatan
pasien/keluarga pasien

EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan


mencakup informasi mengenai penyakit,
penggunaan obat, peralatan medik, aspek
etika di Puskesmas dan PHBS.

EP 3 3. Tersedia metode dan media


penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien
dan keluarga dengan memperhatikan kondisi
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang
tidak bisa membaca

EP 4 4. Dilakukan penilaian terhadap efektivitas


penyampaian informasi kepada
pasien/keluarga pasien agar mereka dapat
berperan aktif dalam proses layanan dan
memahami konsekuensi layanan yang
diberikan

Jumlah

KRITERIA 7.9.1.
EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk
pasien tersedia secara reguler

EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada pasien,


makanan telah dipesan dan dicatat untuk
semua pasien rawat inap.

EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas status


gizi dan kebutuhan pasien
EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan,
maka makanan yang diberikan konsisten
dengan kondisi dan kebutuhan pasien

EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang


pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut
menyediakan makanan bagi pasien.

Jumlah

KRITERIA 7.9.2
EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku
mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan

EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang baku


mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan

EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan


memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan
khusus

Jumlah

KRITERIA 7.9.3.
EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada pada
risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.

EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk


merencanakan, memberikan dan memonitor
pemberian asuhan gizi

EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi


dimonitor

EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat


dalam rekam medis

Jumlah

KRITERIA 7.10.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak
lanjut pasien

EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan


proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut

EP 3
3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk
menetapkan saat pemulangan dan/tindak
lanjut pasien

EP 4
4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan
balik pada pasien yang dirujuk kembali sesuai
dengan prosedur yang berlaku, dan
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan
yang merujuk balik.
EP 5
5. Tersedia prosedur dan alternatif
penanganan bagi pasien yang memerlukan
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak
mungkin dilakukan

Jumlah

KRITERIA 7.10.2.
EP 1
1. Informasi yang dibutuhkan mengenai
tindak lanjut layanan diberikan oleh petugas
kepada pasien/keluarga pasien pada saat
pemulangan atau jika dilakukan rujukan ke
sarana kesehatan yang lain

EP 2

2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang


disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga
pasien

EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap


prosedur pelaksanaan penyampaian informasi
tersebut

Jumlah

KRITERIA 7.10.3.
EP 1
1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan
pilihan pasien (misalnya kebutuhan
transportasi, petugas kompeten yang
mendampingi, sarana medis dan keluarga
yang menemani) selama proses rujukan.
EP 2
2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang
dapat menyediakan pelayanan rujukan
tersebut, pasien/keluarga pasien diberi
informasi yang memadai dan diberi
kesempatan untuk memilih sarana pelayanan
yang diinginkan

EP 3

3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan


SOP rujukan

EP 4
4. Dilakukan persetujuan rujukan dari
pasien/keluarga pasien

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
inis yang Berorientasi Pasien (LKBP).

REKOMENDASI
1

Kumpulkan data dari kotak saran dan kotak kepuasan dengan


benar sebagaimana yang disarankan. Lakukan evaluasi dan tindak
lanjut dari masukan yang disampaikan pengunjung/ pasien.
Agar disampaikan informasi kpd masyarakat ttg RS- RS rujukan
dan fasilitas yang tersedia di RS rujukan tsb.

Agar persyaratan kompetensi petugas, pola ketenagaan dan


kesesuaian terhadap kompetensi dibuat secara lengkap.
Agar dilakukan pemilihan petugas pendaftaran sesuai
persyaratan yang sudah dibuat.

Untuk kelancaran proses koordinasi agardi buat juga SOP rapat


antar unit kerja dan SOP tranfer pasien.

Agar dibuat pendokumentasian acara/ kegiatan sosialisasi hak


dan kewajiban pasien. Termasuk penyampaian informasi ttg
kewajiban membayar bagi pasien yg tidak membawa kartu
identitas saat berobat seperti kartu BPJS, katu jamkesda.
Agar dibuat upaya tindaklanjut untuk setiap hambatan yang
ditemukan.

lakukan pemeriksaan oleh tenga perawat perempuan mulai dari


anamnesa sampai kepada pemeriksaan fisik. Hasil pemeriksaan
tsb dikonsultasikan kepada dokter.
Lakukan kajian awal secara lengkap dengan mencantumkan
secara detail apa-apa yang harus dicatat dalam rekam medik.

Optimalkan pelaksanaan kajian awal, baik kajian medis, kajian


keperawatan maupun kajian lainnya dan catat dalam RM.

Agar dilakukan pencatatan dalam RM bila dilakukan koordinasi


dengan petugas kesehatan lain pada kajian awal klinis.

Buat kerangkan acuan pelatihan kegawat daruratan. Lakukan


pelatihan sesuai protap dan dilatih oleh petugas yang sdh
mendapat sertifikasi. Dokumentasikan kegiatan pelatihan tsb.

Agar petugas UGD mempelajari secara baik proses triase dan


melaksanakannya bila ada kasus.
Agar tim antar profesi yang sudah dibentuk melaksanakan
tugasnya dalam hal kasus - kasus yang membutuhkan kajian /
penanganan secara tim sep: kasus DM, Bumil dengan hypertensi,
pasien dengan masalah gizi dll.

Agar setiap pendelegasian layanan klinis dijelaskan secara tertulis


karena tidak semua layanan klinis dapat didelegasikan.

Agar setiap pendelegasian wewenang layanan klinis yang


diberikan kepada tenaga kesehatan yang bukan menjadi tugas
dan fungsinya harus disertai dg bukti pelatihan.

Agar petugas membuat kartu infentarisasi ruangan ( KIR ) disetiap


ruangan dan melakukan pengecekan setiap tahun.

Setiap alat medis yang sdh disterilisasi harus dicatat tanggalnya.


Dan apabila sdh 1 minggu alat tsb tidak digunankan harus
dilakukan sterilisasi ulang.

Agar dibuat penjadwalan pemeliharaan sarana gedung ( monev


dan TL pemeliharaan sarana gedung ).
Setiap petugas klinis hendaknya membaca dan memahami SOP
dan membuat rencana penyusunan layanan klinis dan layanan
terpadu secara benar.

Lakukan evaluasi kesesuaian layanan klinis dengan rencana terapi

Lakukan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi

Lakukan evaluasi terhadap pelaksaan dan tindak lanjut.

Agar setiap penyusunan rencana klinis melibatkan pasien dan


respon yg diberikan pasien dipertimbangkan.

Semua rencana layanan harus disusun dan ditulis secara lengkap


untuk setiap pasien disertai dengan bukti.

Agar setiap rencana layanan klinis memperhatikan kebutuhan


biologis, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai pasien.

Agar petugas kesehatan memperbolehkan pasien/ keluarga


pasien untuk menetukan petugas kesehatan yang akan
memberikan pengobatan.

Agar seluruh petugas layanan klinis melakukan kajian SOAP


secara lengkap.
Agar kajian dan rencana layanan klinis dilakukan secara lengkap,
ditulis dalam RM. Misal:rencana untuk dilakukan tindakan medis,
rencana konsultasi, rencana pemeriksaan lab.

Disarankan agar rencana layanan klinis mempertimbangkan


efisiensi pemanfaatan sumber daya manusia.

Dalam rekam medis harus ditulis hal-hal yang berkaitan dengan


kemungkinan terjadinya risiko layanan klinis misalnya risiko yang
mungkin terjadi saat tindakan atau terapi.

Dalam rekam medis harus ditulis hal-hal yang berkaitan dengan


efek samping dan risiko pengobatan.

Agar setiap rencana layanan klinis yg akan dilakukan ditulis


secara lengkap dalam RM.

Agar dilakukan adukasi kepada setiap pasien sesuai penyakitnya


dan dicatat dlm RM.

Agar petugas menyususn SOP evaluasi Informed Consent dan


melakukan evaluasi terhadap informed consent serta membuat
TL nya.
Agar informasi ttg alasan rujukan, tujuan rujukan , waktu rujukan
dicatat secara lengkap dalam resume klinis pasien/ RM.
Agar dituluis kebutuhan pasien lebih lanjut dlm resume klinis
rujukan maupun dlm RM.

Agar rencana layanan mengacu kepada prosedur yg berlaku. Agar


petugas layanan membaca pedoman dan prosedur layanan klinis.

Agar setiap pelayanan yg diberikan ditulis secara lengkap dlm


RM.

Agar setiap layanan yg diberikan ditulis secara lengkap dlm RM.

Agar setiap layanan yg diberikan ditulis secara lengkap dlm RM.

Agar perubahan layanan yg diberikan kpd pasien dicatat secara


lengkap dlm RM.

Perubahan layanan medis harus tercatat secara lengkap dlm RM.


Agar pemantauan dan penilaian terhadap indikator yang sdh
ditetapkan dilakukan disetiap ruangan dan disertai dengan
pengumpulan data dasar dari setiap indikator yang dinilai.

Agar dilakukan pengumpulan data untuk mengevaluasi


pencapaian layanan klinis berdasarkan indikator yang sdh
ditetapkan.

Lakukan pengumpulan data dasar untuk analisis terhadap


indikator yang sdh ditetapkan.

Agar dilakukan tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi


terhadap indikator yang dinilai. Lakukan evaluasi dari hasil
pengumpulan data dasar.

Agar dibuat SOP tindak lanjut penanganan keluhan pasien/


keluarga.

Agar dibuat identifikasi keluhan pasien yang dapat berasal dari


pengumpulan kuesioner, kotak saran, wawancara yang kemudian
dianalisa dan ditindak lanjuti atau dilaksanakan.

Agar identifikasi keluhan pasien, analisis dan tindak lanjut


didokumentasikan secara lengkap.
Setiap petugas di ruang pelayanan harus melakukan penulisan
secara lengkap dlm RM mulai dari kajian awal sampai terapi/
edukasi. Buat SOP untuk menghindari pengulangan yang tidak
perlu dalam pelayanan.

Agar petugas memberikan informasi kpd pasien/keluarga pasien


ttg tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan lainnya,
misalnya jika tidak mau dirawat/ dirujuk dilakukan perawatan
dirumah (home care).
Petugas hendaknya menulis anestesi yang digunakan dalam RM
dan melakukan kegiatan anestesi sesuai SOP.

Lakukan monitoring pasien selama anestesi lokal atau sedasi. Dan


catat dalam status/ RM ( mis: pencatatan vital sign )

Agar disetiap unit layanan yang melakukan anestesi hendaknya


menuliskan teknik pemberian anestesinya. Cantumkan secara
detail teknik pemberian anastesi lokal dan sedasi pada RM.

Agar dilakukan kajian awal seblm pembedahan dan ditulis dalam


RM

agar ditulis pada RM ttg rencana pembedahan dan asuhan


pembedahan

Agar informasi yg telah disampaikan ditulis dalam RM.

Agar setiap melakukan bedah minor berpedoman kpd SOP dan


dilakukan pencatatan dl RM.
Agar laporan tindakan ditulis secara lengkap dlm RM.

Agar dilakukan monitoring selama operasi dan post operasi dan


ditulis dalam RM.

Agar dilakukan penyuluhan kesehatan pada pasien dan dicatat


dalam RM. Tulis edukasi yg diberikan pada pasien.

Agar dicatat dalam RM materi penyuluhan yang disampaikan


kepada pasien.

Agar dilakukan penyuluhan penyakit kepada pasien secara


bertahap. Buat dokumentasi penyuluhan apa yang sdh
disampaikan.

Agar dilakukan evaluasi efektifitas penyampaian informasi


kesehatan kpd pasien.

Agar petugas melakukan SOAP gizi kepada pasien yang dirawat


dipuskesmas.
Agar petugas gizi melakukan edukasi ttg pembatasan diit pada
pasien untuik pasien dengan penyakit tertentu dan
mencatatatnya dalam RM.

Agar petugas gizi mencatat hasil monitoring terhadap terapi gizi


dan mencatatnya dalam RM.

Agar petugas gizi mencatat respon pasien terhadap terapi gizi


dalam RM.
Agar dibuat kriteria yang digunakan untuk
menetapkansaatpemulangan pasien /tindak lanjut.

Agar dibuat SOP tindak lanjut terhadap umpan balik dari sarana
rujukan kesehatan (RS) dan SOP tsb dilaksanakan.

Agar informasi yang disampaikan oleh petugas medis/ klinis


kepada pasien hendaknya ditulis dalam RM.

Agar petugas melakukan evaluasi terhadap informasi yang


disampaikan melalui audit RM.
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

Puskesmas PULAU LAUT.


Kab./Kota KAB. NATUNA.
Tanggal 04 S/D 06 DESEMBER 2018
Surveior dr. Agus Rahman, M.Epid.

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian


EP 1

1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan


laboratorium yang dapat dilakukan di
Puskesmas

EP 2
2. Tersedia jenis dan jumlah petugas
kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan
dan jam buka pelayanan

EP 3
3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh
analis/petugas yang terlatih dan
berpengalaman

EP 4
4. Interpretasi hasil pemeriksaan
laboratorium dilakukan oleh petugas yang
terlatih dan berpengalaman

Jumlah

KRITERIA 8.1.2.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpan
spesimen

EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan


laboratorium
EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan


waktu penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium

EP 5
5. Tersedia kebijakan dan prosedur
pemeriksaan di luar jam kerja (pada
Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas
yang menyediakan pelayanan di luar jam
kerja)

EP 6

6. Ada kebijakan dan prosedur untuk


pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya
spesimen sputum, darah dan lainnya)

EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan


keselamatan kerja, dan alat pelindung diri
bagi petugas laboratorium

EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap


penggunaan alat pelindung diri dan
pelaksanaan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja

EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan


berbahaya dan beracun, dan limbah medis
hasil pemeriksaan laboratorium
EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di
laboratorium

EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut


terhadap pengelolaan limbah medis apakah
sesuai dengan prosedur

Jumlah

KRITERIA 8.1.3.
EP 1

1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu


yang diharapkan untuk laporan hasil
pemeriksaan.

EP 2
2. Ketepatan waktu melaporkan hasil
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat
diukur.

EP 3

3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam


kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan
pasien

Jumlah

KRITERIA 8.1.4.
EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk
mengembangkan prosedur untuk pelaporan
hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik

EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai


ambang kritis untuk setiap tes
EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa
dan kepada siapa hasil yang kritis dari
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan

EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang


dicatat di dalam rekam medis pasien

EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi


ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil
monitoring

Jumlah

KRITERIA 8.1.5.
EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan
lain yang harus tersedia

EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia,


dan ada proses untuk menyatakan jika reagen
tidak tersedia

EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi


sesuai pedoman dari produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi yang ada pada
kemasan

EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang


dilaksanakan untuk mengevaluasi semua
reagensia agar memberikan hasil yang akurat
dan presisi

EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi label


secara lengkap dan akurat

Jumlah

KRITERIA 8.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap
pemeriksaan yang dilaksanakan

EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan


dalam catatan klinis pada waktu hasil
pemeriksaan dilaporkan

EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh


laboratorium luar harus mencantumkan
rentang nilai

EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi


berkala seperlunya

Jumlah

KRITERIA 8.1.7.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu pelayanan laboratorium

EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi


instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh
pihak yang kompeten sesuai prosedur

EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya


kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku

EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan


dilakukan tindakan perbaikan

EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal


terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak
yang kompeten
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan
pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas
memastikan bahwa pelayanan tersebut
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien

EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya


pemantapan mutu internal dan eksternal

Jumlah

KRITERIA 8.1.8.
EP 1 1. Terdapat program keselamatan/keamanan
laboratorium yang mengatur risiko
keselamatan yang potensial di laboratorium
dan di area lain yang mendapat pelayanan
laboratorium.

EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program


keselamatan di Puskesmas

EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan


pelaksanaan program keselamatan kepada
pengelola program keselamatan di Puskesmas
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila
terjadi insiden keselamatan

EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis


tentang penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya
EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak
lanjut risiko keselamatan di laboratorium

EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk


prosedur dan praktik keselamatan/keamanan
kerja

EP 7 7. Staf laboratorium mendapat


pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan
penggunaan bahan berbahaya yang baru,
maupun peralatan yang baru.

Jumlah

KRITERIA 8.2.1.
EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk
menilai dan mengendalikan penyediaan dan
penggunaan obat

EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan


dan penggunaan obat

EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung


jawab

EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang


menjamin ketersediaan obat-obat yang
seharusnya ada

EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama


tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada
Puskesmas yang memberikan pelayanan
gawat darurat

EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat


Puskesmas
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
ketersediaan obat dibandingkan dengan
formularium

EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


kesesuaian peresepan dengan formularium.

Jumlah

KRITERIA 8.2.2.
EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak
memberikan resep

EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang


menyediakan obat dengan persyaratan yang
jelas

EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi


kewenangan dalam penyediaan obat tidak
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat
pelatihan khusus

EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan,


pemesanan, dan pengelolaan obat

EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak


terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa
kepada pasien

EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap


penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur
EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak
menuliskan resep untuk obat-obat tertentu
(misal psikotropika dan narkotika)

EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan


obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien

EP 9 9. Penggunaan obat-obatan
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan
secara ketat

Jumlah

KRITERIA 8.2.3.
EP 1 1. Terdapat persyaratan penyimpanan obat

EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan


persyaratan

EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai


dengan label obat yang jelas (mencakup
nama, dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya)

EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi


penggunaan obat yang memadai dengan
bahasa yang dapat dimengerti oleh
pasien/keluarga pasien

EP 5
5. Petugas memberikan penjelasan tentang
kemungkinan terjadi efek samping obat atau
efek yang tidak diharapkan
EP 6

6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang


penyimpanan obat di rumah

EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur


penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak

EP 8

8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai


kebijakan dan prosedur.

Jumlah

KRITERIA 8.2.4.
EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping
obat

EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan


dalam rekam medis

EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


mencatat, memantau, dan melaporkan bila
terjadi efek samping penggunaan obat dan
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat

EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD


ditindaklanjuti dan didokumentasikan

Jumlah

KRITERIA 8.2.5.
EP 1
1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi
dan melaporkan kesalahan pemberian obat
dan KNC

EP 2

2. Kesalahan pemberian obat dan KNC


dilaporkan tepat waktu menggunakan
prosedur baku

EP 3
3. Ditetapkan petugas kesehatan yang
bertanggung jawab mengambil tindakan
untuk pelaporan diidentifikasi

EP 4

4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian


obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki
proses pengelolaan dan pelayanan obat.

Jumlah

KRITERIA 8.2.6.
EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit
dimana akan diperlukan atau dapat terakses
segera untuk memenuhi kebutuhan yang
bersifat emergensi

EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan


bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga
dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian

EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti


secara tepat waktu sesuai kebijakan
Puskesmas setelah digunakan atau bila
kedaluwarsa atau rusak

Jumlah

KRITERIA 8.3.1.
EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi
standar nasional, undang-undang dan
peraturan yang berlaku.
EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan
secara adekuat, teratur, dan nyaman untuk
memenuhi kebutuhan pasien.
Jumlah

KRITERIA 8.3.2.
EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi yang
mengatur risiko keamanan dan antisipasi
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar
unit kerja
EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian dari
program keselamatan di Puskesmas, dan
wajib dilaporkan sekurang-kurangnya sekali
setahun atau bila ada kejadian
EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur dan memenuhi standar terkait,
undang-undang dan peraturan yang berlaku.
EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur penanganan dan pembuangan
bahan infeksius dan berbahaya.
EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang
diidentifikasi diimbangi dengan prosedur atau
peralatan khusus untuk mengurangi risiko
(seperti apron timah, badge radiasi dan yang
sejenis)
EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik diberi orientasi tentang
prosedur dan praktik keselamatan
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik mendapat pendidikan untuk
prosedur baru dan bahan berbahaya
Jumlah

KRITERIA 8.3.3.
EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan
pemeriksaan diagnostik
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan
pengalaman yang memadai melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik
EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman
yang memadai menginterpretasi hasil
pemeriksaan.
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai,
memverifikasi dan membuat laporan hasil
pemeriksaan
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat
untuk memenuhi kebutuhan pasien
Jumlah

KRITERIA 8.3.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang
harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindak
lanjuti
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan
dalam kerangka waktu untuk memenuhi
kebutuhan pasien
Jumlah

KRITERIA 8.3.5.
EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan
radiologi dan dilaksanakan
EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan

EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing


peralatan
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan
peralatan
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak
lanjut
EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk
semua testing, perawatan dan kalibrasi
peralatan
Jumlah

KRITERIA 8.3.6.
EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua
perbekalan penting ditetapkan
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan
penting lain tersedia
EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan
didistribusi sesuai dengan pedoman
EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara
periodik untuk akurasi dan hasilnya.
EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara
lengkap dan akurat
Jumlah

KRITERIA 8.3.7.
EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan
seseorang yang kompeten
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh
petugas yang kompeten.
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mengembangkan, melaksanakan,
mempertahankan kebijakan dan prosedur,
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi
melakukan pengawasan administrasi
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mempertahankan program kontrol mutu
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau
dan me-review pelayanan radiologi yang
disediakan
Jumlah

KRITERIA 8.3.8.
EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk
pelayanan radiodiagnostik, dan dilaksanakan.

EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi


metode tes.
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk
pengawasan harian hasil pemeriksaan.
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan
cepat bila ditemukan kekurangan.
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah
perbaikan.
Jumlah
KRITERIA 8.4.1.
EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi lain yang konsisten
dan sistematis
EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi yang disusun oleh
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)

EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan


yang digunakan dalam pelayanan sesuai
dengan standar nasional atau lokal

Jumlah

KRITERIA 8.4.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses
petugas terhadap informasi medis

EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi yang


dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab

EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi


dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur

EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi tersebut


mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan
keamanan informasi

Jumlah

KRITERIA 8.4.3.
EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam medis bagi
setiap pasien dengan metoda identifikasi
yang baku
EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan
dokumentasi memudahkan petugas untuk
menemukan rekam pasien tepat waktu
maupun untuk mencatat pelayanan yang
diberikan kepada pasien

EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan


berkas rekam medis dengan kejelasan masa
retensi sesuai peraturan perundangan yang
berlaku.

Jumlah

KRITERIA 8.4.4.
EP 1
1. Isi rekam medis mencakup diagnosis,
pengobatan, hasil pengobatan, dan
kontinuitas asuhan yang diberikan
EP 2
2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis

EP 3

3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan


rekam medis

Jumlah

KRITERIA 8.5.1.
EP 1

1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas


dipantau secara rutin.

EP 2
2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas
dan sistem lain yang digunakan dipantau
secara periodik oleh petugas yang diberi
tanggung jawab
EP 3

3. Tersedia sarana untuk menangani masalah


listrik/api apabila terjadi kebakaran

EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi,


pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan

EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan


perbaikan alat dilakukan sesuai dengan
prosedur dan jadwal yang ditetapkan

EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil


dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan yang telah
dilakukan.

Jumlah

KRITERIA 8.5.2.
EP 1
1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya

EP 2
2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya

EP 3

3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan


tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan bahan berbahaya
EP 4
4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan limbah berbahaya

Jumlah

KRITERIA 8.5.3.
EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman

EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung


jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan
program untuk menjamin lingkungan fisik
yang aman

EP 3 3. Program tersebut mencakup perencanaan,


pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan
petugas, pemantauan, dan evaluasi

EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan program
tersebut.

Jumlah

KRITERIA 8.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk
memisahkan alat yang bersih dan alat yang
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya
EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang
perlu disterilkan

EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap


pelaksanaan prosedur secara berkala

EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan,


persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun
petugas yang berkaitan dengan
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi

Jumlah

KRITERIA 8.6.2.
EP 1 1.      Dilakukan inventarisasi peralatan yang
ada di Puskesmas

EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola


alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang
sejenis secara teratur, dan ada buktinya

EP 3 3. Ada sistem untuk kontrol peralatan,


testing, dan perawatan secara rutin

EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut


didokumentasikan

EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur


penggantian dan perbaikan alat yang rusak
agar tidak mengganggu pelayanan
Jumlah

KRITERIA 8.7.1.
EP 1
1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis
di Puskesmas dengan persyaratan kompetensi
dan kualifikasi.

EP 2

2. Ada cara menilai kualifikasi tenaga


untuk memberikan pelayanan yang sesuai
dengan kewenangan

EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang


mencakup sertifikasi dan lisensi

EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan


kompetensi tenaga klinis agar sesuai
persyaratan dan kualifikasi

Jumlah

KRITERIA 8.7.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
secara berkala

EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut


terhadap hasil evaluasi

EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan


pelayanan klinis berperan aktif dalam
meningkatkan mutu pelayanan klinis

Jumlah
KRITERIA 8.7.3.
EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis

EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas


bagi tenaga kesehatan untuk memanfaatkan
peluang tersebut

EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti


pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.

EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan


kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Jumlah

KRITERIA 8.7.4.
EP 1
1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis mempunyai uraian tugas
dan wewenang yang didokumentasikan
dengan jelas

EP 2
2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang
memenuhi persyaratan untuk menjalankan
kewenangan dalam pelayanan klinis,
ditetapkan petugas kesehatan dengan
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan
khusus

EP 3
3. Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi
kewenangan khusus, dilakukan penilaian
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
terkait dengan kewenangan khusus yang
diberikan
EP 4
4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian tugas dan
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
men Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

REKOMENDASI
Agar dilakukan pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan
laboratorium oleh penanggung jawab layanan klinis.

Agar petugas melakukan pencatatan waktu hasil pemeriksaaan lab


dan melakukan evaluasi serta tindak lanjutnya.

Agar petugas mendapat pelatihan kesehatan dan keselamata kerja


dan prosedur penggunaan alat pelindung diri.

Agar dilakukan pemantauan penggunaan APD dan proserdur


kesehatan dan keselamatan kerja.
Agar izin pengoperasian insenerator segera diurus dan kecukupan
daya listrik untuk operasional dipenuhi.

Agar dibuat kebijakan/ SK ttg waktu penyampaian hasil


pemeriksaan laboratorium cito dan melaksanakan sebagaimana
mestinya.

Agar dilakukan pemantauan terhadap waktu penyampaian hasil


pemeriksaan laboratorium untuk pasien urgen atau gawat darurat
(lab cito ). Bila ada kasus lakukan sesuai SOP.

Agar dilakukkan pencatatan waktu untuk setiap jenis pemeriksaan


laboratorium agar dapat dibandingkan dengan standar waktu yg
sdh ditetapkan dalam SK, dalam kerangka waktu guna memenuhi
kebutuhan pasien.

Agar dibuat SK dan SOP ttg proses penyusunan dan pelaporan hasil
pemeriksaan lab kritis.Tetapkan nilai lab kritis untuk masing-
masing pemeriksaan laboratorium.

Agar dibuat nilai ambang kritis untuk tiap tiap jenis pemeriksaan
lab.
Agar pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium kritis, oleh siapa
dan kepada siapa laporan tsb disampaikan. Lakukan pemeriksaan
ulang memastikan hasil pemeriksaan lab kritis.

Lakukan pencatatan hasil pemeriksaan lab kritis dalam RM.

Agar dilakukan pembahasan hasil lab kritis tsb secara bersama


( inter profesi) dan dicatat serta didokumentasikan. Lakukan sesuai
SOP.

Agar dibuat lampiran jenis jenis reagen esenseial yang digunakan.

Agar ditetapkan nilai batas buffer stock untuk masing masing


reagen dan lakukan order reagen jika batas tsb sudah tercapai.

Agar dilakukan evaluasi reagensia terhadap reagensia yang


digunakan sesuai SOP.
Agara dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap rentang nilai yg
digunakan.

Agar SK dan SOP yang sudah dibuat dijadikan pedoman dalam


pengendalian mutu lab.

Alat kesehatan yang digunakan hendaknya dilakukan kalibrasi.

Setiap alat yang dikalibrasi harus disertai dengan sertifikat kalibrasi.

Agar dilakukan pencatatan terhadap peralatan laboratorium yang rusak


dan dibuat jadwa lperbaikannya.

Agar dilakukan PME pemeriksaan laboratorium. Misalnya: cross cek


pemeriksaan BTA yang dikirimklan ke laboratorium yang lebih tinggi,
misalnya ke BTKL Batam. Untuk mengetahui tingkat akurasi pembuatan
slide dan pemeriksaan BTA.
Agar dibuat SOP rujukan spesimen atau rujukan laboratorium bila
memungkinkan.

Agar dilakukan PME dengan lab yang lebih tinggi dan meminta hasil cross
ceknya. Lakukan juga PMI terhadap hasil pemeriksaan lab.

Agar dibuat kerangka acuan program keselamatan/ keamanan


pasien secara lengkap untuk diterapkan dipuskesmas

Agar dibuat kerangka acuan program keselamatan/ keamanan


laboratorium dan panduan keselamatan pasien di puskesmas.

Agar petugas lab membuat laporan keselamatan /keamanan dan


pelaporan insiden di lab minimal satu kali dlm satu tahun.

Agar dibuat SK ttg penanganan dan pembuangan bahan berbahaya.


Lakukan pengelolaan limbah sebagaimana mestinya. Jika ada
kerjasama pengelolaan limbah dengan pihak RSUD Kab. Natuna
buatlah dokumen kerjasamanya dan buatlah laporan pelaksanaan.
Agar dilakukan kajian ttg manajemen resiko secara baik mulai dari,
identifikasi resiko, analisis serta TL. Pahami apa yang dimaksud
dengan KTD, KNC, KTC dan KPC. Buat identifikasi risiko yang
mungkin terjadi pada saat pelaksanaan tugas.

Agar petugas lab mendapat pelatihan keselamatan / keamanan


kerja.

Agar petugas laboratorium diberikan pelatihan atau pendidikan


terkait penggunaan alat baru atau prosedur baru atau adanya
bahan berbahaya yang digunakan di lab.

Agar dibuat SK ttg pelaksanaan jadwal piket diluar jam kerja serta
sistim pelaksanaannya.
Agar dibuat Tindak lanjut dari hasil evaluasi secara benar.

Agar dibuat tindak lanjut dari hasil evaluasi secara benar.

Agar Dinkes kabupaten melakukan pemantauan terhadap


pengelolaan obat di puskesmas Pulau Laut secara teratur.
Agar petugas dipelayanan ( dokter dan drg ) memperhatikan
tatacara penulisan resep, terutama obat gol. O.

Lemari penyimpanan obat gol O harus terpisah dari lemari


penyimpanan obat biasa. Lemari penyimpanan obat gol O memiliki
2 pintu dan 2 kunci yang kuncinya dipegang oleh 2 orang, sehingga
pengeluaran obat tsb dapat terkendali. Penulisan resep gol O harus
sesuai standar, dimana resep hrs di tandatangani tdk diparaf.

Agar disediakan AC untuk gudang obat agar suhu di gudang obat dapat
terkendali.

Agar petugas melakukan pencatatan pemberian informasi efek samping


obat. Dapat berupa cek list beserta informasi obat lainnya.
Petugas apotik hendaknya membuat daftar ceklist tentang informasi
informasi yang disampaikan terkait obat yang diserahkan. Buat daftar
PIO.

Tidak dapat dinilai.

Tidak dapat dinilai.


Agar petugas apotik mengidentifikasi kemungkinan kejadian KNC
dalam pelayanan obat kepada pasien.

Agar petugas apotik melakukan identifikasi risiko selama pelayan


obat kepada masyarakat. Catat jika terjadi risiko KTD, KTC, KNC
atau KPC. Pahami masing - masing definisi risiko tsb.

Agar petugas yang ditunjuk sebagai penanggung jawab pelaporan


dibuatkan tugas tugas yang akan dilakukannya yang menjadi
tanggung jawabnya. Tugas tsb dibuat oleh tim mutu.

Bila ada kejadian kesalahan pemberian obat atau KNC, lakukan


analisis dan buat tindak lanjutnya serta perbaikan pengelolaan
pelayanan obat.
Petugas klinis hendaknya menuliskan diagnosa penyakit
berdasarkan pengkodean ICD X, terutama penyakit yang tergolong
10 besar.

Sebaiknya ada 1 orang petugas RM yang mengawasi keluar


masuknya RM. Petugas pendaftaran tersendiri tidak bisa disatukan
dg petugas RM (merangkap).

Setiap petugas harus memahami bahwa RM merupakan dokumen


rahasi yg tdk semua orang dapat akses terhadap informasi RM.
Belum semua petugas mengetahui ketentuan akses terhdp RM.

Agar dilakukan sosialisasi tentang akses terhadap dokumen RM


oleh petugas RM.

Agar dibuat persyaratan untuk dapat akses terhadap RM.

Agar dibuat SK atau kebijakan yang mengatur ttg pelayanan RM dan


metode identifikasi.
Sebaiknya tata kelola RM dan pengkodean mengacu kepada sistim
wilayah. Petugas RM harus mengetahui tata kelola RM sesuai dg sistem
yang digunakan.

Agar dilakukan evaluasi terhadap RM yang tidak aktif dan


memisahkannya dg yg aktif. Melakukan pemusnahan terhadap RM
sesuai ketentuan.

Agar dilakukan pengisian Rekam Medis secara lengkap. Mulai dari


anamnesa sampai terapi dan edukasi.

Agar dilakuakan penilaian serta TL terhadap kelengkapan pengisian


RM.

Agar dilakukan sosialisasi ttg menjaga kerahasian RM sehingga


petugas puskesmas tahu bahwa rekam medis merupakan
dokumen rahasia dan harus dijaga. Dan setiap yang meminjam
dicatat dalam buku register peminjaman RM.

Agar monitoring lingkuangan fisik dilakukan dengan melihat kondisi


dilapangan dan dibuat tanggal dan bulan pelaksanaannya. Di dalam
gedung dan diluar gedung harus dilakukan pemantauan. Buat daftar hasil
ceklist pemantauan.

Lakukan pementauan terhadap sistem instalasi listrik secara baik,


termasuk genset. Pemantauan terhadap instalasi air. Catat dan buat
laporan pemantauan lengkap dengan waktu pemantauan.
Untuk alat appar segera dilakukan penggantian dengan yang baru.

Agar dilakukan pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan sarana dan


peralatan secara keseluruhan secara berkala dan dibuat tanggal dan
bulan monevnya. Identifikasi sarana yg rusak buat analisis dan RTL.

Agar dilakukan pendokumentasian termasuk foto foto pelaksanaan


monev, pemeliharaan dan perbaikan saran dan peralatan.

Agar dibuat laporan hasil pemantauan pengelolaan limbah


berbahaya dalam bentuk tabel, jadwal pemantauan, hasil
pemantauan , evaluasi dan TL yang dilakukan setiap bulan.
Upayakan pembuatan IPAL, agar pengelolaan limbah lebih
terjamin dan insenerator segera difungsikan.
Agar segera difungsikan insenerator untuk pengelolan limbah
medis padat dan sistim ipal untuk pengelolaan limbah cair segera
dibuat.

Agar dibuat rencana program keamanan lingk fisik puskesmas oleh


petugas keamanan lingkungan fisik.

Agar perencanaan program keamanan lingk fisik puskesmas dibuat


secara lengkap mulai dari: perencanaan, pelaksanaan, pendidikan,
pelatihan petugas, pemantauan dan evaluasi serta rencana
tindaklanjut.

Agar dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan program tsb.
Agar setiap petugas diunit layanan yang melaksanakan sterilisasi
memahami SOP sterililisasi dan membuat tgl pelaksanaan setiap
alat yg sdh disterilkan.

Buat SK penunjukan petugas pemantauan pelaksanaan prosedur


pemeliharaan dan sterilisasi alat. Petugas tsb melakukan
pemantauan dengan menunjukan bukti pelaksanaan kegiatan.

Agar petugas yang ditunjuk untuk penerimaan bantuan peralatan


mempelajari dan memahami SOP yang ada. Cek kelengkapan/
kesesuaian barang, lakukan uji fungsi dan pelatihan kpd petugas yg
akan mengoperasionalan alat tsb, sebelum BA serahterima barang
di tandatangani oleh kedua belah pihak (Dinkes dg rekanan).

Agar petugas inventarisasi barang dan alat membuat daftar inventaris


barang dan alat dalam bentuk Kartu Inventaris Ruangan (KIR) yang
dipasang disetiap ruang dan diperbaharui setiap tahun.

Agar kontrol peralatan, testing maupun perawatan peralatan dilakukan


secara rutin oleh petugas.

Agar pemantauan dilaksanakan dan dokumentasikan dengan baik.

Agar petugas membaca dan melaksanakan SOP tsb dan membuat


laporan kegiatan perbaikan alat atau prosedur penggantian alat dalam
bentuk tabel.
Agar petugas klinis melengkapi sertifikat kompetensinya sesuai
persyaratan dan petugas yang mendapat pendelegasian kegiatan klinis
harus dilakukan pelatihan dengan menunjukan bukti pelatihan.

Tim Kredensial hendaknya segera dibentuk dan buat tugas dan


fungsinya. Tim ini diharapkan melaksanakan tugas dan fungsinya secara
baik. Antara lain melakukan proses kredensial mencakup sertifikasi dan
lisensi petugas klinis.

Agar dibuat pemetaan kompetensi petugas puskesmas, rencana


peningkatan kompetensi serta bukti pelaksanaannya atau TL nya.

Agar dilakukan tindaklanjut hasil dari evaluasi kinerja petugas kesehatan


yang memberikan pelayanan klinis.

Agar dilakukan analisis dan tindak lanjut terhadap kinerja tenaga


kesehatan yang melakukan pelayanan klinis.

Agar semua petugas klinis melaksankan kebijakan peningkatan mutu


layanan klinis dengan berperan aktif dalam peningkatan pelayanan.
Memepelajari semua SK dan SOP yang sdh dibuat serta ketentuan
ketentuan lain yg sdh menjadi ketetapan bersama.
Buat SOP evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan. Lakukan evaluasi
terhadap petugas yang telah mengikuti diklat di tempat kerja. Apakah
yang bersangkutan sdh memahami secara baik tiori maupun praktek.

Lakukan pendokumentasian secara lengkap setiap kegiatan pelatihan


yang dilakukan oleh setiap tenaga kesehatan,seperti: foto,sertifikat,
buku/diktat pelatihan, materi pelatihan dll.

Agar pendelegasian tugas/ wewenang kepada petugas yang bukan


menjadi tupoksi dirinci secara jelas.

Setiap petugas klinis yang mendapat pendelegasian tugas ( SK


pendelegasian) hendaklah disertai dengan pelatihan.

Agar pelatihan terhadap petugas yang mendapat kewewenangan


terdokumentasi dg baik. Agar Tim kredensial melakukan penilaian terhdp
petugas yg tlh mendapatkan pelatihan.
Agar dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan uraian
tugas dan didokumentasikan dg baik.
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMKP).

Puskesmas PULAU LAUT


Kab./Kota KAB. NATUNA
Tanggal 04 S/D 06 DESEMBER 2018
Surveior dr. Agus Rahman, M.Epid.

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian


EP 1

1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam


merencanakan dan mengevaluasi mutu
layanan klinis dan upaya peningkatan
keselamatan pasien.

EP 2

2. Ditetapkan indikator dan standar mutu


klinis untuk monitoring dan penilaian mutu
klinis.

EP 3

3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan


pelaporan mutu klinis dilakukan secara
berkala.

EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis


melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.

EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi


terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian
Nyaris Cedera (KNC).

EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur


penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan
risiko dalam pelayanan klinis.
EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC
dilakukan analisis dan tindak lanjut.

EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam


pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan
ditindaklanjuti.

EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya


untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis

EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya


kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC, upaya
peningkatan keselamatan pasien direncanakan,
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.1.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis
dalam pelayanan klinis yang mencerminkan
budaya keselamatan dan budaya perbaikan
yang berkelanjutan.

EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien


diterapkan dalam pelayanan klinis

EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam


kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan
dalam penyusunan indikator untuk menilai
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis
dan ide-ide perbaikan

Jumlah

KRITERIA 9.1.3.
EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis
dan upaya keselamatan pasien.

EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien yang
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.

EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan


sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.2.1.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses
pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki
dengan kriteria yang ditetapkan

EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen


dan pemahaman terhadap peningkatan mutu
dan keselamatan secara berkesinambungan
ditingkatkan dalam organisasi

EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen


memahami pentingnya peningkatan mutu dan
keselamatan dalam layanan klinis

EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga


klinis menetapkan pelayanan prioritas yang
akan diperbaiki
EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang
jelas

EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga


klinis melaksanakan kegiatan perbaikan
pelayanan klinis sesuai dengan rencana

EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


kegiatan perbaikan pelayanan klinis

Jumlah

KRITERIA 9.2.2.
EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan
dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan
proses pelayanan

EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan


yang jelas

EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan


dalam penyusunan standar

EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan


standar/prosedur layanan klinis

EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis


sesuai dengan prosedur

Jumlah

KRITERIA 9.3.1.
EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu
layanan klinis yang telah disepakati bersama

EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan


pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok
Pikiran.

EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis


mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis, penggunaan obat
antibiotika, dan pengendalian infeksi
nosokomial

EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-


indikator keselamatan pasien sebagaimana
tertulis dalam Pokok Pikiran

Jumlah

KRITERIA 9.3.2.
EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang akan dicapai

EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan


mempertimbangkan pencapaian mutu klinis
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang
dimiliki

EP 3 3. Proses penetapan target tersebut melibatkan


tenaga profesi kesehatan yang terkait

Jumlah

KRITERIA 9.3.3.
EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dikumpulkan secara periodik
EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien didokumentasikan

EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien dianalisis untuk menentukan rencana
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

Jumlah

KRITERIA 9.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien

EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan


klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi
dengan baik

EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung


jawab tim

EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan


mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang disusun

Jumlah

KRITERIA 9.4.2.
EP 1

1. Data monitoring mutu layanan klinis dan


keselamatan dikumpulkan secara teratur

EP 2

2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan


untuk menetapkan masalah mutu layanan
klinis dan masalah keselamatan pasien
EP 3

3. Dilakukan analisis penyebab masalah

EP 4

4. Ditetapkan program-program perbaikan


mutu yang dituangkan dalam rencana
perbaikan mutu

EP 5
5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien disusun dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan
ketersediaan sumber daya
EP 6
6. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan perbaikan yang
direncanakan
EP 7
7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan

EP 8

8. Ada tindak lanjut terhadap hasil


pemantauan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

Jumlah

KRITERIA 9.4.3.
EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian
dengan menggunakan indikator-indikator
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
untuk menilai adanya perbaikan

EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk


perubahan standar/prosedur pelayanan.

EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap


keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

Jumlah

KRITERIA 9.4.4.
EP 1
1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
distribusi informasi dan komunikasi hasil-
hasil peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

EP 2

2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada
semua petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis

EP 3

3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


sosialisasi dan komunikasi tersebut

EP 4

4. Dilakukan pelaporan hasil peningkatan


mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMKP).

REKOMENDASI

Agar petugas klinis membuat perencanaan, melakukan evaluasi dan TL


setiap kegiatan yang berkaitan dg upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien.

Agar petugas mutu melakukan proses pengumpulan data secara benar


terhadap semua indikator yang sdh ditetapkan kemudian dianalisa/evaluasi
dan dibuat RTL serta TL (tindak lanjut) yang dilakukan secara berkala.

Agar kegiatan pertemuan didokumentasikan dg baik. Penetapan data awal


harus ada terhadap semua indikator yang sdh ditetapkan, sehingga capaian
kegiatan dapat dibandingkan, apakah mencapai target atau tidak.

Lakukan identifikasi secara benar dengan pemahaman secara baik jenis risiko
yg terjadi ( KTD,KTC, KNC dan KPC ).

Agar setiap petugas yan klinis mempelajari pengertian dari KTD, KTC dan KPC
dan KNC.
Lakukan analisa dan tindak lanjut KTD, KTC, KPC dan KNC terhadap risiko yang
mungkin terjadi dan sdh terjadi secara konsisten.

Agar dilakukan analisis risiko pelayanan klinis yang mungkin terjadi selama
pelayanan baik KTD,KTC, KNC dan KPC. Dilakukan upaya meminimalkan
resiko tsb, serta tindak lanjutnya.

Agar perencanaan keselamatan pasien yangs udah dibuat dilaksanakan dan


dievaluasi untuk setiap jenis risiko baik KPC, KNC, KTC ataupun KTD.

Lakukan pengumpulan data secara baik untuk perbaikan prilaku


petugas. Lakukan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi untuk
perubahan prilaku petugas.

Penerapan budaya mutu dan keselamatan pasien harus dilakuakan


secara berkesinambungan dan konsisten oleh seluruh petugas.

Agar proses perbaikan mutu dan keselamatan pasien dilakukan dg


menggunakan metode pendekatan PDCA secara berkelanjutan.
Agar perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia. Perlu dilakukan
sosialisasi / pendampingan secara baik sehingga puskesmas paham
terhadap masalah yang dihadapi serta pemecahananya ( TL).

Agar perencanaan yang dibuat dalam rangka peningkatan mutu


layanan dan keselamatan pasien hendaknya didasarkan pada indikator
yang sdh ditetapkan.

Agar dibuat rencana peningkatan mutu layanan klinis berdasarkan


indikator yang sdh ditetapkan. Lakukan evaluasi dan TL secara lengkap,
sesuai dgn rencanayg sdh ditetapkan.

Penetapan indikator perioritas dapat dilakukan dengan cara 3H + 1P


atau atas kecendrungan terjadinya masalah atau atas dasar gambaran
kondisi yang dahulu. Diharapkan penetapan indikator perioritas tsb
dapat memberikan daya ungkit yang tinggi terhadap peningkatan mutu
layanan klinis .

Agar setiap petugas klinis terlibat langsung dalam peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien dan memahami standar,
kriteria, pokok pikiran dan elemen 2 penilaian serta melaksanakannya.

Agar Seluruh petugas pemberi layanan klinis memahami tentang


peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien

Agar Kapus bersama staf melakukan rapat/ pertemuan dalam rangka


pembahasan penetapan pelayanan perioritas yang akan diperbaiki.
Bukti dapat berupa undangan, daftar hadir, notulen rapat, foto-foto.
Agar Ka pusk bersama staf menyusun perencanaan perbaikan
pelayanan prioritas dengan sasaran yang jelas, sesuai indikator yang
sdh ditetapkan.

Agar kegiatan perbaikan layanan klinis disertai dengan pengumpulan


data yang riil didokumentasikan dan dievaluasi.

Agar dilakukan pencatatan / pendokumentasian semua pelaksanaan


kegiatan perbaikan berdasarkan hasil pengumpulan data kemudian
dilakukan evaluasi.

Agar pelaksanaan penyusunan SOP pelayanan klinis hendaknya


berdasarkan prioritas fungsi dan proses pelayanan yang disesuaikan dg
kebutuhan dan kondisi puskesmas serta dipahami oleh petugas.

Agar pelaksanaan penyususn SOP-SOP pelayanan klinis dilakukan


secara bersama-sama yang melibatkan tenaga/petugas layanan klinis.
Ada bukti hasil pembahasan berupa rapat/ pertemuan yang disertai
dengan dokumen lainnya.

Agar setiap petugas layanan klinisi ikut serta dalam penyusunan SOP
layanan klinis.

Agar setiap rapat yang dilakukan terkait penyusunan dan pembahasan


SOP layanan klinis hendaknya didokumentasikan.
Agar dilakukan rapat/ pertemuan dalam penetapan indikator mutu
layanan klinis sebagai suatu bentuk kesepakatan bersama. Buat
dokumentasinya.

Agar dilakukan pengukuran mutu layanan klinis dari segi aspek


penggunaan obat antibiotik dan pengendalian infeksi nosokomial.

Agar dilakukan pengukuran terhadap indikator indikator keselamatan


pasien, monitoring dan TL terhadap semua aspek kejadian. Semua
petugas klinis memahami manejemen risiko.

Agar ditetapan target keselamatan pasien berdasarkan risiko kejadian.


Penetapan targen mutu layanan klinis dapat digunakan hasil capaian tahun
yg lalu atau berdasarkan hasil pengamatan atau atas dasar kesepakatan
bersama.

Penetapan target harus dilakukan sesuai kondisi yang ada dan rasional
disemua unit layanan. Misalnya berdasarkan capaian tahun sebelumnya.

Harus semua tenaga profesi kesehatan dilibatkan dalam proses penetapan


target mutu layanan klinis.

Agar dilakukan pengumpulan data dasar mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien dari indikator yang sdh ditetapkan. Data dasar
dikumpulkan disetiap unit layanan.
Lakukan pengumpulan data layanan klinis melalui rekapitulasi data dasar dari
indikator yang sudah ditetapkan di setiap unit layanan.

Agar dilakukan analisis terhadap rencana peningkatan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien berdasarkan hasil pengumpulan data dasarterhadap
semuaindikator yang diukur.

Agar setiap petugas memahami ttg SK dan mengerti uraian tugas serta
melaksanakan sebagaimana mestinya.

Agar tim mutu membuat program kerja dan melaksanakannya secara


bersama sama. Agar masing masing anggota tim memiliki rasa tanggung
jawab dlm pelaksanaan tugasnya.

Agar uraian tugas ttg peningkatan mutu layanan klinis disampaikan secara
jelas dan berkomitmen unt melaksanakannya.

Agar dibuat rencana program kerja, minitoring dan evaluasi kegiatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien berdasarkan hasil pengumpulan data
dasar secara benar dari setiap indikator yang dinilai.

Agar dibuat laporan monitoring kegiatan peningkatan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien berdasarkan hasil pengumpulan data dasar terhadap
indikator-indikator yang telah ditetapkan, secara periodik.

Agar dibuat analisis, kesimpulan dan penetapan masalah kegiatan


peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien berdasarkan hasil
pengumpulan data awal ( data yang dikumpulknan per pasien per indikator )
di setiap unit layananan.
Agar dibuat analisis penyebab masalah berdasarkan hasil pengumpulan data
awal.

Agar dibuat rencana perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
berdasarkan analisis masalah dengan menggunakan data awal atau data
dasar.

Rencana program perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien harus dibuat secara lengkap berdasarkan hasil evaluasi dari
pengumpulan data dasar.

Agar setipa penanggung jawab kegiatan melaksankan tugas sebagaimana


mestinya.

Agar petugas yg sdh ditunjuk hendaknya melakukan pemantauan


pelaksanaan kegiatan.

Lakukan kegiatan monitoring / pengumpulan data, analisis dan tindak lanjut


terhadap indikator perioritas yang sdh ditetapkan berdasarkan hasil
pengumpulan data. Laksanakan TL sebagaimana mestinya, buat
dokumentasi.

Agar pencapaian mutu layanan klinis dan keselamatan pasien tsb dapat
dijadikan sebagai hasil kegiatan yang riil, hendaklah dilakukan pengumpulan
data dasar yang diperoleh dari hasih pencatatan yg sebenarnya.
Agar dilakukan evaluasi melalui pengumpulan data secara benar dari setiap
indikator yang dinilai. Misalnya lama waktu tunggu penyediaan obat racikan
<15 menit, harus ada pencatatn waktunya setiap obat racikan, kemudian
dihitung berapa % yg dibawah 15 mnt, apakah sesuai target atau tidak,
lakukan evaluasi dan TL.

Agar dilakukan evaluasi dan TL dari hasil kegiatan yang sdh dilakukan.

Semua upaya hasil peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
harus terdokumentasi dengan benar.

Buat pelaporan/ dokumen hasil peningkatan mutu yan klinis dan


keselamatan pasien yang sudah dilaksanakan selama satu periode. Lakukan
sosialisasi / pembahasan hasil capaian kegiatan.

Lakukan perbaikan terhadap hasil capaian kegiatan jika ada yang perlu
diperbaiki.

Buat laporan kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien ke Kadinkes Kab. Natuna dalam bentuk buku dan untuk Ka Puskesmas
Midai, Ketua Tim Mutu dan untuk Pokja UKP.
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.

NO BAB TOTAL SKOR

1 Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) #REF!


2 Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) #REF!
3 Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP) #REF!
4 Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi Sasaran (UKMBS) #REF!
5 Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat (KMUKM) #REF!
6 Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (SKUKM) #REF!
7 Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP) #REF!
8 Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) #REF!
9 Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK) #REF!
SKOR TOTAL & SKOR MAKSIMUM E.P #REF!
CAPAIAN Puskesmas

Puskesmas : Pulau laut Natuna Prov,Kepri


Kabupaten : Natuna
Tanggal survei : 4 - 6 Desember
Surveior : 1. dr Retno sari Dewi Mkes
2. dr. Lukman Hendro Laksmono MBA (PHN)
3. dr. Agus Rahman Mepid
UH BAB

l otomatis.

SKOR
MAKSIMUM CAPAIAN
E.P

#REF! #REF!
#REF! #REF!
#REF! #REF!
#REF! #REF!
#REF! #REF!
#REF! #REF!
#REF! #REF!
#REF! #REF!
#REF! #REF!
#REF!
#REF!

Anda mungkin juga menyukai