Anda di halaman 1dari 140

Standar No urut Elemen Penilaian Fakta dan Analisis Rekomendasi

Kriteria.1.1.1. 1 Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang Ada Sk Jenis jenis pelayanan namun belum berkesesuaian dengan dilengkapi dengan jenis jenis layanan UKM pengembangan Jenis jenis
disediakan berdasarkan prioritas layanan yang ada di puskesmas Pemahaman terhadap penetapan pelayanan esesnsial ditetapkan mendasar kebijakan pemerintah sedangkan
jenis jenis pelayanan belum cukup dipahami layanan UKM pengembangan sesuai dengan masalah di wilayah kerja

2 Tersedia informasi tentang jenis pelayanan dan ada leaflet ada upaya memberikan informasi melalui forum forum ke depan informasi mengenai jenis jenis pelayanan harus konsisten sesuai
jadwal pelayanan. ada board jenis jenis pelayanan dengan yang di SK kan
3 Ada upaya untuk menjalin komunikasi dengan ada SK Kapus tentang menjalin komunikasi dengan masyarakat perlu diSK kan Penanggungjawab untuk setiap media yang digunakan untuk
masyarakat. menggunakan media email sms telepon FB Blog twitter namun Frequenly Anwer Question Sehingga setiap pertanyaan masukan kritik dan
belum ada penanggjungjawab atau admin yang di SK kan untuk saran dapat direspon cepat dan tepat
mengelolasarana komunikasi yang ada
4 Ada Informasi tentang kebutuhan dan harapan survei kepuasan masyarakatdilaksanakan 1 tahun sekali sudah untuk menghasilkan informasi tentang kebutuhan dan harapanmasyarakat
masyarakat yang dikumpulkan melalui survei diolah datanya namun belum aada analisis dan RTL nya data hasil survei harus diolah dianalisis digali akar permasalahannya sehingga
atau kegiatan lainnya. bisa direncanakan tindaklanjutnya
5 Ada perencanaan Puskesmas yang disusun ada data SMD tahun 2017 yang sinkron dengan RUK 2019 terkait untuk laporan PTP harus di print out dan ditandatangani kapus
berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat kegiatan promotif preventif didanai oleh BOK laporan PTP tahun
dengan melibatkan masyarakat dan sektor 2018 yang digunakan sebgaai dasar perencanaan belum
terkait yang bersifat komprehensif, meliputi ditandatangani kapus
6 Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab, dan Ada notulen rapat penyusunan perencanaan Puskesmas terdapat
Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara agenda paparan ka puskesmas ttg visi misi fungsi dan tupoksi
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi, puskesmas dan paparan hasil analisis kebutuhan masyarakat
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas sebagai dasar dalam penyusunan RUK dan RPK
Kriteria 1.1.2. 1 Pengguna pelayanan diikutsertakan secara aktif Ada IKH IKM tahun 2018 indeksnya 67 21 ada media untuk
untuk memberikan umpan balik tentang mutu, menggali saran dan masukan berupa kotak saran facebook sms
kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap telp whatsapp twiter
pelayanan Puskesmas
2 Ada proses identifikasi terhadap tanggapan sudah ada proses identifikasi terhadap tanggapan masyarakat
masyarakat tentang mutu pelayanan tentang mutu pelayanan
3 Ada upaya menanggapi harapan masyarakat ada upaya menanggapi harapan masayarakat terhadap mutu ke depan untuk setiap media yang digunakan FAQ harus ada
terhadap mutu pelayanan dalam rangka layanan contohnya ada bukti pemasangan indihome sebagai upaya penanggungjawabnya sehingga pertanyaan masukan saran bisa bermanfaat
memberikan kepuasan bagi pengguna menjawab masukan masyarakat yang berhubungan untuk semua pihak Juga diupayakan fast respon
pelayanan.
Kriteria 1.1.3. 1 Peluang pengembangan dalam penyelenggaraan ada bukti identifikasi masalah dari SMD yang ditindaklanjuti dg
upaya Puskesmas dan pelayanan diidentifikasi program inovasi RT 0 sampah dan Raja Selas utk banyaknya kasus
dan ditanggapi untuk perbaikan TB
2 Didorong adanya inovasi dalam pengembangan pemberian dana utk inovasi bukti surat tugas ada bukti laporan
pelayanan, dan diupayakan pemenuhan hasil kegiatan Namun belum ada SK Tim Pelaksana Inovasi
kebutuhan sumber daya
3 Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan Ada penggunaan aplikasi Simpus agar mempercepat dan
dalam pelayanan untuk memperbaiki mutu mempermudah komunikasi pelayanan antar ruang ada penggunaan
pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan alat Anjungan Pasien Mandiri APM APM untuk menghindari
kepada pengguna pelayanan. masalah antrian ada penggunaan LAN Local area Network untuk
membuat jaringan antar ruang terhubung internet
Kriteria 1.1.4. 1 Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun ada RUK thn 2017 2018 2019 yang sesuai dengan renlita tahun
berdasarkan Rencana Lima Tahunan Puskesmas, 2017 2021 dibuat melalui analisis kebutuhan masyarakat
melalui analisis kebutuhan masyarakat.
2 Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Ada DPA BOK yang disahkan oleh pejabat pengelola keuangan ke depan RPK Puskesmas baik dana BOK maupun JKN yang usulan
Puskesmas sesuai dengan anggaran yang daerah namun RPK BOK masih dalam bentuk softcopy belum di kegiatannnya bersumber dari PJ PJ dan Pelaksana pelaksana setelah desk
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan desk kapus serta belum disosialisasikan ulang pada pelaksana bersama Kapus untuk disesuaikan dengan DPA hasilnya diprint out
Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan. kegiatan Ada DPA JKN th 2018 2019 yg sudah sesuai dengan RPK ditandatangani kapus lalu disosialisasikan ulang kepada PJ dan Pelaksana
2018 dan 2019 namun belum diarsipkan dengan baik karena
pemahaman terhadap elemen penilaian kurang retriving data lama
3 Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara lintas ada bukti pertemuan lengkap undangan notulen presensi foto
program dan lintas sektoral. Penyusunan RUK dan RPK sudah dilakukan secara lintas program dan
lintas sektoral
4 RUK dan RPK merupakan rencana terintegrasi RUK RPK terintegrasi antara UKM UKP Admen
dari berbagai Upaya Puskesmas.
5 Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan Kegiatan RPK dengan
Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan kegiatan Rencana Usulan kegiatan RUK dan Rencana Lima Tahunan
(RUK) dan Rencana Lima Tahunan Puskesmas. Puskesmas
Kriteria 1.1.5. 1 Ada mekanisme monitoring yang dilakukan oleh ada SK kapus tentang mekanisme monitoring kinerja oleh kapus dan ke depan Laporan Hasil Kegiatan sebelum dikumpulkan ke dinkes harus
Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab PJ program di UPTD puskesmas selogiri ada SOP tentang monitoring melalui evaluasi Penanggungjawab Upaya Kesehatan beserta Kapus Fungsi
Upaya Puskesmas untuk menjamin bahwa kinerja Namun dalam wawancara tergambar bahwa monitoring Penanggungjawab Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas harus diperkuat
pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai dengan kinerja yang dilakukan setiap bulan menggunakan Laporan Hasil sebagai pintu sumber data yang keluar dari puskesmas Laporan Penilaian
perencanaan operasional. Kegiatan program program dilaporkan sendiri sendiri oleh programer Kinerja Puskesmas dibuat setiap bulan dievaluasi minimal setiap semester
atau pelaksana ke dinkes Laporan hasil Penilaian Kinerja Puskesmas agar jika ada masalah dalam pencapaian kinerja bisa termonitor dan ada
yang di SK kan kapus sebagai indikator kinerja dibuat 1 tahun sekali waktu untuk mengoreksi di tahun anggaran yang sama
di akhir tahun
2 Ada indikator yang digunakan untuk monitoring ada SK kapus tentang mekanisme monitoring kinerja oleh kapus dan ke depan Laporan Hasil Kegiatan sebelum dikumpulkan ke dinkes harus
dan menilai proses pelaksanaan dan pencapaian PJ program di UPTD puskesmas selogiri ada SOP tentang monitoring melalui evaluasi Penanggungjawab Upaya Kesehatan beserta Kapus Fungsi
hasil pelayanan. kinerja Namun dalam wawancara tergambar bahwa monitoring Penanggungjawab Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas harus diperkuat
kinerja yang dilakukan setiap bulan menggunakan Laporan Hasil sebagai pintu sumber data yang keluar dari puskesmas Laporan Penilaian
Kegiatan program program dilaporkan sendiri sendiri oleh programer Kinerja Puskesmas dibuat setiap bulan dievaluasi minimal setiap semester
ke dinkes Laporan hasil Penilaian Kinerja Puskesmas yang di SK kan agar jika ada masalah dalam pencapaian kinerja bisa termonitor dan ada
kapus sebagai indikator kinerja dibuat 1 tahun sekali di akhir tahun waktu untuk mengoreksi di tahun anggaran yang sama

3 Ada mekanisme untuk melaksanakan monitoring Ada SK monitoring kinerja ada SOP monitoring pelaksanaan perlu disesuaian antara SOP monitoring dg dasar kebijakan yaitu Sk
penyelenggaraan pelayanan dan tindaklanjutnya kegiatan namun anatar SOP dan SK tidak berkesesuaian Belum ada monitoring penyelenggaraan pelayanan Seluruh kegiatan monitoring kinerja
baik oleh Pimpinan Puskesmas maupun dokumen tindak lanjut monitoring kinerja yang diarsipkan didokumentasikan dan diarsipkan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas.
4 Ada mekanisme untuk melakukan revisi ada SOP untuk melakukan revisi rencana operasional namun belum kedepan seluruh dokumen revisi terhadap perencanaan operasional karena
terhadap perencanaan operasional jika ada bukti dokumen yg diarsipkan ttg perubahan anggaran Dlm adanya perubahan kebijakan pemerintah harus diarsipkan
diperlukan berdasarkan hasil monitoring wawancara ada instruksi bupati utk menggratiskan retribusi pasien
pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan sehingga krn kebijakan tersebut mempengaruhi target setoran yg
kebijakan pemerintah. ditetapkan daerah
Kriteria 1.2.1 1 Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai dengan ada SK jenis jenis pelayanan namun masih belum berkesesuaian dg dilengkapi dengan jenis jenis layanan UKM pengembangan
Peraturan Perundangan dan Pedoman dari layanann yang ada di puskesmas Pemahaman terhadap penetapan
Kementerian Kesehatan untuk memenuhi jenis jenis pelayanan belum dipahami
kebutuhan dan harapan masyarakat
2 Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis Ada bukti bukti adanya sosialisasi jenis pelayanan kepada ke depan perlu disosialisasikan jenis jenis layanan upaya puskesmas dengan
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan masyarakat atau pelanggan Dalam wawancara pada pasien atau cara continyu
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang sasaran tentang jenis jenis pelayanan yang ada di puskesmas yang
disediakan tersebut. diketahui jenis jenis pelayanan yang berhubungan dengan UKP
Kriteria 1.2.2. 1 Masyarakat dan pihak terkait baik lintas program ada rekam bukti pemberian informasi lintas program dan lintas perlu ditingkatkan pemahaman bagi staff mengenai tujuan sasarn tugas
maupun lintas sektoral mendapat informasi sektor tentang tujuan sasaran tugas pokok fungsi dan kegiatan pokok serta fungsi puskesmas dengan cara sosialisasi berulang Demikian juga
yang memadai tentang tujuan, sasaran, tugas puskesmas Namun dalam wawancara dengan staf puskesmas dari 6 pada lintas sektor agar arah kebijakan perbaikan mutu puskesmas lebih
pokok, fungsi dan kegiatan Puskesmas staff yang diwawancarai hanya 1 yang cukup paham tentang tujuan mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa meninggalkan upaya
sasaran tugas pokok serta fungsi puskesmas dalam wawancara kuratif rehabilitatif
lintas sektor pemahaman mereka ttg tujuan sasaran tupoksi dan
kegiatan puskesmas masih lebih banyak pada fungsi kuratif
rehabilitatif
2 Ada penyampaian informasi dan sosialisasi yang Ada dokumen matrik rekap hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap perlu didokumentasi dan diarsipkan bukti bukti pelaksanakan evaluasi
jelas dan tepat berkaitan dengan program penyampaian informasi kepada masyarakat sasaran program lintas penyampaian informasi bisa melalui pre atau post test bisa wawancara
kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh program lintas sector namun belum ada bukti pelaksanaan evaluasi maupun observasi terhadap kemungkinan kesulitan pelanggan puskesmas
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak hasil penyampaian informasi apakah bisa diterima masyarakat dalam menerima pelayanan Papan informasi diletakkan digantung
terkait. contohnya pre test post test hasil penyampaian informasi hasil aergonomis besaran tulisan disesuaikan dengan jarak normal pandangan hak
observasi Penilaian surveior terhadap informasi perlu ditingkatkan kewajiban pasien disosialisasikan berulang
penggunaan bahasa pragmatis dalam masyarakat wilayah kerja
Dalam wawancara pada pasien tentang kejelasan informasi
penggunaan mesin antrian kurang dipahami informasi jenis jenis
pelayanan lebih banyak yang tahu kuratif rehabilitatif informasi
hak dan kewajiban pasien hanya ditandatangani pertama kali pasien
datang ke puskesmas untuk kunjungan berikutnya sudah tidak
disosialisasikan lagi
Kriteria 1.2.3. 1 Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna Ada dokumen hasil evaluasi tentang akses terhadap Puskesmas Dari
pelayanan hasil observasi akses menuju puskesmas mudah Wawancara pada
pasien pasien bisa memilih petugas yang melayani dan untuk akses
menuju puskesmas mudah
2 Proses penyelenggaraan pelayanan memberi hasil observasi dan wawancara pada pasien menggambarkan
kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh prosedur pelayanan mudah dan tidak berbelit
pelayanan
3 Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang Ada tersedia layanan sesuai dengan ajdwal yang telah ditetapkan
4 ditentukan.
Teknologi dan mekanisme kerja dalam Ada SIMPUS sebagai eRekam Medis BRIDGING PCARE untuk
penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses menghubungkan aplikasi eRM milik puskesmas dengan eRM milik
terhadap masyarakat. BPJS sehingga mekanisme kerja staff puskesmas lebih efektif dan
efisien APM Anjungan Pasien Mandiri untuk memudahkan antrian
pasien pendaftaran di loket SCANNER E KTP memudahkan pasien
dan staff pukesmas memunculkan data pasien INTERNET dan LAN
Local Area Network memudahkan komunikasi dan pertukaran
informasi antar ruang di puskesmas juga pelaporan ke dinkes

5 Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi Ada SOP menjalin komunikasi dengan masyarakat menggunakan
kemudahan akses masyarakat terhadap web blog twitter fb sms WA
pelayanan.
6 Tersedia akses komunikasi dengan pengelola ada bukti adanya media komunikasi yang disediakan seperti WA ke depan dalam meng SK kan media komunikasi seharusnya disertakan juga
dan pelaksana untuk membantu pengguna grup antara kader kesehatan dengan pihak puskesmas Ada media admin atau pengelola media tersebut sehingga ada yang bertanggungjawab
pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai telp dan sms center ada twiter ada web blog sebagai media terhadap informasi yang keluar dari puskesmas untuk disampaikan pada
kebutuhan spesifik pengguna pelayanan. Frequenly Ask Question FAQ dan ada rekam bukti adanya masyarakat
komunikasi masyarakat atau pengguna pelayanan dengan pengelola
atau pelaksana namun di SK media komunikasi belum disertakan
penunjukan admin atau pengelola media media tersebut

Kriteria 1.2.4. 1 Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan ada Jadwal pelaksanaan kegiatan Puskesmas seperti jadwal layanan
Puskesmas. UKP dan UKM puskesmas
2 Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati nbsp ada Bukti upaya menyepakati jadual baik dalam pertemuan
bersama. maupun pemberiahuan misalnya lewat telpon WA Dalam
wawancara tergambar bagaimana proses menyepakati jadual
pelayanan baik UKM maupun UKP
3 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal dan ada dokumen matrik jadwal dan ada matrik monitoring kegiatan ke depan dalam membuat monitoring terhadap jadwal indikator yang
rencana yang disusun namun belum menggambarkan kesesuaian antara yang dijadwalkan dimonitoring sama dengan indikator dalam penjadwalan Indikator yang
dengan yang dimonitoring dimonitoring bisa tentang kesesuaian petugas waktu pelaksanaan sasaran
dana dll
Kriteria 1.2.5. 1 Ada koordinasi dan integrasi dalam ada SK kapus tentang koordinasi dan integrasi ada SOP minilok SOP
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya koordinator program SOP pelaksanaan Program
Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga
terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan
2 Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan Ada Pedoman atau panduan tata naskah ada Bukti
kegiatan didokumentasikan. pendokumentasian prosedur dan pencatatan kegiatan
3 Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah ada dokumenbukti berupa matrik tindakan preventif dan tindakan
spesifik yang ada dalam proses penyelenggaraan korektif
pelayanan dan Upaya Puskesmas, untuk
kemudian dilakukan koreksi dan pencegahan
4 Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah ada kajian terhadap masalah potensial yang ada di UKM dan UKP
yang potensial terjadi dalam proses Dan sedikit kajian masalah di admen
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan
5 Penyelenggara pelayanan secara konsisten ada SK kapus tentang mekanisme monitoring kinerja oleh kapus dan ke depan Laporan Hasil Kegiatan sebelum dikumpulkan ke dinkes harus
mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan PJ program di UPTD puskesmas selogiri ada SOP tentang monitoring melalui evaluasi Penanggungjawab Upaya Kesehatan beserta Kapus Fungsi
dilakukan dengan tertib dan akurat agar kinerja Namun dalam wawancara tergambar bahwa monitoring Penanggungjawab Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas harus diperkuat
memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. kinerja yang dilakukan setiap bulan menggunakan Laporan Hasil sebagai pintu sumber data yang keluar dari puskesmas Laporan Penilaian
Kegiatan program program dilaporkan sendiri sendiri oleh programer Kinerja Puskesmas dibuat setiap bulan dievaluasi minimal setiap semester
ke dinkes Laporan hasil Penilaian Kinerja Puskesmas yang di SK kan agar jika ada masalah dalam pencapaian kinerja bisa termonitor dan ada
kapus sebagai indikator kinerja dibuat 1 tahun sekali di akhir tahun waktu untuk mengoreksi di tahun anggaran yang sama

6 Informasi yang akurat dan konsisten diberikanAda dokumen matrik rekap hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap perlu didokumentasi dan diarsipkan bukti bukti pelaksanakan evaluasi
kepada pengguna pelayanan dan pihak terkait. penyampaian informasi kepada masyarakat sasaran program lintas penyampaian informasi bisa melalui pre atau post test bisa wawancara
program lintas sector namun belum ada bukti pelaksanaan evaluasi maupun observasi terhadap kemungkinan kesulitan pelanggan puskesmas
hasil penyampaian informasi apakah bisa diterima masyarakat dalam menerima pelayanan Papan informasi diletakkan atau digantung
contohnya pre test post test hasil penyampaian informasi hasil aergonomis besaran tulisan disesuaikan dengan jarak normal pandangan hak
observasi Penilaian surveior terhadap informasi perlu ditingkatkan kewajiban pasien disosialisasikan berulang
penggunaan bahasa pragmatis dalam masyarakat wilayah kerja
Dalam wawancara pada pasien tentang kejelasan informasi
penggunaan mesin antrian kurang dipahami informasi jenis jenis
pelayanan lebih banyak yang tahu kuratif rehabilitatif informasi
hak dan kewajiban pasien hanya ditandatangani pertama kali pasien
datang ke puskesmas untuk kunjungan berikutnya sudah tidak
disosialisasikan lagi
7 Dilakukan perbaikan proses alur kerja untuk Ada bukti bukti perbaikan alur kerja dalam pelaksanaan program dan ke depan semua perbaikan alur kerja harus dilaksanakan melalui proses PDCA
meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi pelayanan Puskesmas melalui proses PDCA namun baru beberapa didokumentasikan dan diarsipkan
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan program yang melaksanakan
8 Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan untuk belum ada dokumen bukti pelaksanaan konsultasi pelaksana dengan ke depannya seluruh kegiatan konsultasi harus didokumentasikan dan
memperoleh bantuan konsultatif jika penanggung jawab diarsipkan
membutuhkan
9 Ada mekanisme yang mendukung koordinasi Ada SK Kapus tentang koordinasi dan integrasi Ada Bukti
dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan berupa
pertemuan koordinasi pelaksanaan kegiatan pelayanan

10 Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib Ada Kebijakan SK tentang kewajiban menjalankan tertib
administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga administrasi dalam penyelenggaraan pelayanan dan administrasi
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan, manajemen ketersediaan SOP tentang penyelenggaraan program
tidak terjadi penyimpangan maupun SOP tentang penyelenggaraan pelayanan SOP tentang tertib
keterlambatan. administrasi ada tertib administrasi surat menyurat dalam
observasi selama kegiatan survei pelaksanaan ketertiban dilakukan
sudah dilaksanakan dan ada dukungan tehnologi yang digunakan
oleh puskesmas
11 1Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari ada dukungan kepala terhadap pelaksanaan kegiatan dibuktikan
pimpinan Puskesmas dengan dokumen arsip SPT
Kriteria 1.2.6. 1 Ada mekanisme yang jelas untuk menerima Ada SK Kapus tentang Menjalin komunikasi dengan masyarakat ke depan untuk setiap media yang digunakan FAQ harus ada
keluhan dan umpan balik dari pengguna menggunakan media email sms telepon fb blog twitter namun penanggungjawabnya sehingga pertanyaan masukan dan saran bisa
pelayanan, maupun pihak terkait tentang blm dikelola dengan baik Blm ada jawaban terhadap komplain bermanfaat untuk semua pihak Juga diupayakan fast respon
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya pasien Belum ada penanggungjwb yg diSK kan terhadap sarana
Puskesmas. komunikasi yang digunakan
2 Keluhan dan umpan balik direspons, ada upaya menanggapi harapan masayarakat terhadap mutu ke depan untuk setiap media yang digunakan FAQ harus ada
diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti layanan contohnya ada bukti pemasangan indihome sebagai upaya penanggungjawabnya sehingga pertanyaan masukan saran bisa bermanfaat
menjawab masukan masyarakat yang berhubungan dengan untuk semua pihak Juga diupayakan fast respon
kecepatan pelayanan namun ada juga masukan dari webblog yang
belum ada penanggungjawabnya sehingga tdk ada petugas yang
menjawab komplain komplain masyarakat melalui web blog seperti
komplain ttg jam pelayanan tentang petugas yang tdk ramah dll

3 Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap ada upaya menanggapi harapan masayarakat terhadap mutu ke depan untuk setiap media yang digunakan FAQ harus ada
keluhan dan umpan balik. layanan contohnya ada bukti pemasangan indihome sebagai upaya penanggungjawabnya sehingga pertanyaan masukan saran bisa bermanfaat
menjawab masukan masyarakat yang berhubungan dengan untuk semua pihak Juga diupayakan fast respon
kecepatan pelayanan namun ada juga masukan dari webblog yang
belum ada penanggungjawabnya sehingga tdk ada petugas yang
menjawab komplain komplain masyarakat melalui web blog seperti
komplain ttg jam pelayanan tentang petugas yang tdk ramah dll

4 Ada evaluasi terhadap tindak lanjut belum ada dokumen yang diarsipkan untuk kegiatan evaluasi ke depan perlu dilakukan evaluasi terhadap tindaklanjut keluhan masyarakat
keluhan/umpan balik. terhadap tindak lanjut keluhan untuk mengetahui apakah Tindak lanjut tersebut mampu menyelesaiakn
masalah yang ada
Kriteria 1.3.1. 1 Ada mekanisme untuk melakukan penilaian ada SK kapus ttg penilaian kinerja menggunakan PKP
kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan Puskesmas
dan Pelanggung jawab Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan puskesmas
2 Penilaian kinerja difokuskan untuk hasil capaian PKP dilengkapi dengan analisis dan RTL
meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
3 Ada indikator yang jelas untuk melakukan ada indikator yang di Sk kan oleh Kapus menggunakan PKP
4 penilaian
Pimpinan kinerja
Puskesmas menetapkan tahapan ada renstra pusk yg targetnya ditingkatkan tiap tahun
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas
5 Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan monitoring kinerja yang dilakukan setiap bulan menggunakan Laporan Penilaian Kinerja Puskesmas dibuat setiap bulan dievaluasi minimal
secara periodik untuk mengetahui kemajuan dan Laporan Hasil Kegiatan program program dilaporkan sendiri sendiri setiap semester agar jika ada masalah dalam pencapaian kinerja bisa
hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya oleh programer ke dinkes Laporan hasil Penilaian Kinerja Puskesmas termonitor dan ada waktu untuk mengoreksi di tahun anggaran yang sama
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas yang di SK kan kapus sebagai indikator kinerja dibuat 1 tahun sekali
di akhir tahun
Kriteria 1.3.2. 1 Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis dan ada bukti rapat linsek bulan maret 2019 dlm notulen disampaian
diumpan balikkan pada pihak terkait capaian kinerja thn 2018
2 Hasil analisis data kinerja dibandingkan dengan ada kaji banding ke puskesmas Tirtomoyo 1 mendasar pada capaian
acuan standar atau jika dimungkinkan dilakukan kinerja puskesmas tujuan yang lebih baik
juga kajibanding (benchmarking)dengan
Puskesmas lain
3 Hasil penilaian kinerja digunakan untuk ada tindak lanjut mengacu pada hasil kaji banding yang digunakan
memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan untuk mengungkit hasil kerja
Puskesmas
4 Hasil penilaian kinerja digunakan untuk ada bukti hasil Penilaian Kinerja Puskesmas yang sudah dilengkapi
perencanaan periode berikutnya dengan analisis akar penyebab masalah dan RTL nya RTL hasil
penilaian Kinerja 2017 sudah dimasukkkan dalam RUK tahun 2019
5 Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya ada hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya yang dilaporkan
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri
Kabupaten/Kota
SELOGIRI

Standar No urut Elemen Penilaian

Dilakukan analisis terhadap pendirian


Puskesmas yang mempertimbangkan tata ruang
daerah dan rasio jumlah penduduk dan
KRITERIA 2.1.1. 1 ketersediaan pelayanan kesehatan

Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata


2 ruang daerah

Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio


jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
3 kesehatan

4 Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku

Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan


KRITERIA 2.1.2. 1 yang permanen.

Puskesmas tidak bergabung dengan tempat


2 tinggal atau unit kerja yang lain.

Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan


3 lingkungan yang sehat.

Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal


KRITERIA 2.1.3. 1 dan kebutuhan pelayanan

Tata ruang memperhatikan akses, keamanan,


2 dan kenyamanan.

Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan


orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang
3 usia lanjut
Tersedia prasarana Puskesmas sesuai
KRITERIA 2.1.4. 1 kebutuhan
Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal
2 terhadap prasarana Puskesmas
Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan
3 prasarana Puskesmas
Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana
4 Puskesmas yang ada

Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil


5 monitoring

Tersedia peralatan medis dan non medis sesuai


KRITERIA 2.1.5. 1 jenis pelayanan yang disediakan
Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal
2 terhadap peralatan medis dan non medis

Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan


3 peralatan medis dan non medis
Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan
4 medis dan non medis

Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil


5 monitoring

Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan


6 non medis yang perlu dikalibrasi

Peralatan medis dan non medis yang


7 memerlukan izin memiliki izin yang berlaku

KRITERIA 2.2.1. 1 Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan

2 2.?Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas

3 3.?Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas


Terdapat bukti pemenuhan persyaratan
penanggung jawab sesuai dengan yang
4 ditetapkan.

Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai


dengan kebutuhan dan pelayanan yang
KRITERIA 2.2.2. 1 disediakan

Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-


2 tiap jenis tenaga yang dibutuhkan

Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan


3 tenaga sesuai dengan yang dipersyaratkan
Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga
4 yang bekerja di Puskesmas

Persyaratan perizinan untuk tenaga medis,


keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain
5 dipenuhi

Ada struktur organisasi Puskesmas yang


ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
KRITERIA 2.3.1. 1 Kabupaten/Kota

Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung


2 jawab Program/Upaya Puskesmas
Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi
3 pada posisi-posisi yang ada pada struktur

Ada uraian tugas, tanggung jawab dan


kewenangan yang berkait dengan struktur
KRITERIA 2.3.2. 1 organisasi Puskesmas

Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya


Puskesmas, dan karyawan memahami tugas,
tanggung jawab dan peran dalam
2 penyelenggaraan Program/Upaya Puskesmas.
Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
3 uraian tugas
Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi
KRITERIA 2.3.3. 1 Puskesmas secara periodik

Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/


2 penyempurnaan struktur
Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi
sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Upaya Puskesmas, dan Pelaksana
KRITERIA 2.3.4. 1 Kegiatan.

Ada rencana pengembangan pengelola


Puskesmas dan karyawan sesuai dengan standar
2 kompetensi.
Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun
3 berdasarkan kebutuhan

Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai


dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan,
4 keterampilan dan pengalaman

Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil


pengembangan pengelola dan pelaksana
5 pelayanan

Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan


6 terhadap pengelola dan pelaksana pelayanan

Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan


Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana kegiatan yang baru
KRITERIA 2.3.5. 1 untuk mengikuti orientasi dan pelatihan.

Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan


baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana
kegiatan dan tersedia kurikulum pelatihan
2 orientasi.

Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas,


Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar
atau kesempatan untuk meninjau pelaksanaan
3 di tempat lain.
Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai
Puskesmas yang menjadi acuan dalam
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan
KRITERIA 2.3.6. 1 Puskesmas

Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata


nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana
2 pelayanan, dan masyarakat

Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai


dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan
tujuan relevan dengan kebutuhan dan harapan
3 pengguna pelayanan

Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja


Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan
4 tata nilai Puskesmas.

Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan


Puskesmas mengarahkan dan mendukung
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana dalam menjalankan tugas dan
KRITERIA 2.3.7. 1 tanggung jawab mereka.
Ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan
2 untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Ada struktur organisasi Penanggung jawab


3 Upaya Puskesmas yang efektif.
Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang
4 dibakukan.

Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan


Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan pelaksana kegiatan untuk
memfasilitasi kegiatan pembangunan
berwawasan kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat mulai dari perencanaan,
KRITERIA 2.3.8. 1 pelaksanaan, dan evaluasi.

Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi


peran serta masyarakat dalam pembangunan
2 berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.
Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat
3 dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

Dilakukan kajian secara periodik terhadap


akuntabilitas Penanggungjawab Upaya
Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas untuk
mengetahui apakah tujuan pelayanan tercapai
dan tidak menyimpang dari visi, misi, tujuan,
kebijakan Puskesmas, maupun strategi
KRITERIA 2.3.9. 1 pelayanan.

Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian


wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana
2 Kegiatan apabila meninggalkan tugas.

Ada mekanisme untuk memperoleh umpan


balik dari pelaksana kegiatan kepada
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
Pimpinan Puskesmas untuk perbaikan kinerja
3 dan tindak lanjut.
Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
KRITERIA 2.3.10. 1 Puskesmas diidentifikasi.

2 Peran dari masing-masing pihak ditetapkan.

Dilakukan pembinaan, komunikasi dan


3 koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak


terkait dalam penyelenggaraan Upaya
4 Puskesmas.

Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau


KRITERIA 2.3.11. 1 panduan mutu/kinerja Puskesmas.

Ada pedoman atau panduan kerja


penyelenggaraan untuk tiap Upaya Puskesmas
2 dan kegiatan pelayanan Puskesmas.

Ada prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas


dan kegiatan pelayanan Puskesmas sesuai
3 kebutuhan.

Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang


jelas untuk pengendalian dokumen dan
4 pengendalian rekaman pelaksanaan kegiatan.
Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun
5 pedoman dan prosedur.

Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi


KRITERIA 2.3.12. 1 internal di semua tingkat manajemen.

2 Ada prosedur komunikasi internal.

Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi


dan membahas pelaksanaan dan permasalahan
3 dalam pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.
Komunikasi internal dilaksanakan dan
4 didokumentasikan.

Ada tindak lanjut yang nyata terhadap


5 rekomendasi hasil komunikasi internal.

Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas


terhadap gangguan/dampak negatif terhadap
KRITERIA 2.3.13. 1 lingkungan.

Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan


risiko akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas
2 dan kegiatan pelayanan Puskesmas.

Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap


gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan,
3 untuk mencegah terjadinya dampak tersebut.

Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring


faslitas pelayanan kesehatan yang ada di
KRITERIA 2.3.14. 1 wilayah kerja Puskesmas

Disusun program pembinaan terhadap jaringan


dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
dengan jadual dan penanggung jawab yang jelas
2

Program pembinaan terhadap jaringan dan


jejaring fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan
3 sesuai rencana.

Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil


4 pembinaan
Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan
terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan
jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan
5 kesehatan

Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan


Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana dalam pengelolaan anggaran
Puskesmas mulai dari perencanaan anggaran,
penggunaan anggaran maupun monitoring
KRITERIA 2.3.15. 1 penggunaan anggaran.
Ada kejelasan tanggung jawab pengelola
2 keuangan Puskesmas.

Ada kejelasan mekanisme penggunaan


anggaran dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas
3 dan kegiatan pelayanan Puskesmas.

4 Ada kejelasan pembukuan.

Ada mekanisme untuk melakukan audit


penilaian kinerja pengelola keuangan
5 Puskesmas.

6 Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.

KRITERIA 2.3.16. 1 Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan


Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola
2 keuangan.
Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar,
peraturan yang berlaku dan rencana anggaran
yang disusun sesuai dengan rencana
3 operasional.

Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan


4 dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
Dilakukan audit terhadap pengelolaan
5 keuangan dan hasilnya ditindaklanjuti.

Dilakukan identifikasi data dan informasi yang


KRITERIA 2.3.17. 1 harus tersedia di Puskesmas.

Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan,


2 dan retrieving (pencarian kembali) data.

Tersedia prosedur analisis data untuk diproses


3 menjadi informasi.

Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi


informasi kepada pihak-pihak yang
membutuhkan dan berhak memperoleh
4 informasi.

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


5 pengelolaan data dan informasi.

Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna


KRITERIA 2.4.1. 1 Puskesmas.

Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-


pihak yang terkait tentang hak dan kewajiban
2 mereka.

Ada kebijakan dan prosedur pemyelenggaraan


Puskesmas mencerminkan pemenuhan
3 terhadap hak dan kewajiban pengguna.
Ada peraturan internal yang disepakati bersama
oleh pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan Pelaksana dalam
melaksanakan Upaya Puskesmas dan kegiatan
KRITERIA 2.4.2. 1 Pelayanan Puskesmas.

Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi,


2 misi, tata nilai, dan tujuan Puskesmas.

Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola


KRITERIA 2.5.1. 1 Kontrak / Perjanjian Kerja Sama

Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama


yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang
2 berlaku.

Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama


ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan,
peran dan tanggung jawab masing-masing
pihak, personil yang melaksanakan kegiatan,
kualifikasi, indikator dan standar kinerja, masa
berlakunya Kontrak/Perjanjian Kerja Sama,
proses kalau terjadi perbedaan pendapat,
termasuk bila terjadi pemutusan hubungan
3 kerja.

Ada kejelasan indikator dan standar kinerja


pada pihak ketiga dalam melaksanakan
KRITERIA 2.5.2. 1 kegiatan.

Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh


pengelola pelayanan terhadap pihak ketiga
2 berdasarkan indikator dan standar kinerja.

Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan


3 evaluasi
Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris
KRITERIA 2.6.1. 1 Puskesmas.

Ada daftar inventaris sarana dan peralatan


Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan
maupun untuk penyelenggaraan Upaya
2 Puskesmas.

Ada program kerja pemeliharaan sarana dan


3 peralatan Puskesmas.

Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan


4 sesuai program kerja.

Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan


5 peralatan yang memenuhi persyaratan.
Ada program kerja kebersihan lingkungan
6 Puskesmas.

Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas


7 sesuai dengan program kerja.
Ada program kerja perawatan kendaraan, baik
8 roda empat maupun roda dua.
Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai
9 program kerja

10 Pencatatan dan pelaporan barang inventaris.


Fakta dan Analisis Rekomendasi

ada analisis kebutuhan pendirian rasio jumlah


penduduk ketersedian saranan ijin operasional
oleh dinas perijinan

ada analisis kebutuhan pendirian rasio jumlah


penduduk ketersedian saranan ijin operasional
oleh dinas perijinan

ada analisis kebutuhan pendirian rasio jumlah


penduduk ketersedian saranan ijin operasional
oleh dinas perijinan

ada analisis kebutuhan pendirian rasio jumlah


penduduk ketersedian saranan ijin operasional
dan ijin prinsip

berdasarkan observasi Puskesmas


diselenggarakan di atas bangunan yang
permanen

berdasarkan hasil observasi Puskesmas tidak


bergabung dengan tempat tinggal atau unit
kerja yang lain

berdasarkan hasil observasi Bangunan


Puskesmas memenuhi persyaratan lingkungan
yang sehat Meliputi fasilitas khusus untuk
pengelolaan kesehatan lingkungan antara lain
air bersih pengelolaan limbah B3 seperti limbah
padat dan cair yang bersifat infeksius dan non
infeksius serta pemantauan limbah gas dari
emisi incinerator dan genset ke depan perlu diajukan pembuatan IPAL

Jumlah dan jenis ruang di Puskesmas sudah


ditentukan melalui analisis kebutuhan ruang
berdasarkan pelayanan yang diselenggarakan
dan ketersediaan sumber daya

Tata letak ruang pelayanan pada bangunan


Puskesmas sudah diatur dengan memperhatikan
zona publik semi publik dan private Puskesmas
sebagai bangunan fasilitas pelayanan kesehatan

ada kursi roda lantai langsam dilengkapi karet


anti selip handrail toilet duduk
ada tersedia prasarana sesuai permenkes 75
tahun 2014
ada bukti dokumen jadwal pemeliharan sarana
dan prsarana
ada bukti dokumen monitoring terhadap
pemeliharaan prasarana
belum ada lembar monitoring fungsi prasarana ke depan perlu dibuat lembar monitoring fungsi
puskesmas prasarana puskesmas

ada surat pelaporan kondisi atap UPTD


Puskesmas ke Kadinkes ada surat penunjukan
personil PPHP dan PTLK dari dinkes wonogiri
ada surat permohonan bantua checking kondisi
atap dr kapus ke Kadin PU ada SK penunjukan
pengawas Teknik Lapangan dan Pemeriksa hasil
kegiatan Pekerjaan utk rehap Puskesmas thn
anggaran 2019 ada rencana anggaran rehap
puskesmas yang ditandatangani kapus

lporan KIB A tanah B peralatan dan mesin


sampai dengan KIB F dan mutasi barang
semester 1 2019 2018
belum ada jadwal pemeliharaan peralatan ke depan perlu dibuat jadwl pemeliharaan
medis dan non medis peralatan medis dan non medis

belum ada bukti dokumen monitoring terhadap ke depan perlu dibuat dan diarsipkan lembar
pemeliharaan alkes monitoring pemeliharaan alkes
ada uji fungsi peralatan non medis namun perlu dilaksanakan uji fungsi pada peralatan
belum ada uji fungsi alat medis medis dan dokumen diarsipkan

ke depan perlu dibuat dan diarsipkan dokumen


belum ada tindak lanjut terhadap hasil tindak lanjut terhadap hasil monitoring uji fungsi
monitoring uji fungsi alat alat

ada alat medis yang dikalibrasi dental unit


centrifuge microskope oleh PT darya harja
sentosa

kepala puskesmas adalah tenaga S1 profesi


Dokter
Ada SK Kepala dinas tentang Persyaratan
kompetensi Kepala Puskesmas
SK persyaratan kompetensi disertai lampiran
uraian tugas kepala puskesmas
belum ada SK persyaratan kompetensi PJ yang ke depan perlu dibuat SK persyaratan
ditetapkan oleh kepala dinas maupun kapus kompetensi PJ yang ditetapkan oleh kapus

dilakukan analisis beban kerja menggunakan


aplikasi Anjab ABK

ada SK Kapus tentang persyaratan kompetensi


untuk tiap tiap jenis tenaga yang dibutuhkan

pemenuhan kebutuhan tenaga sesuai dengan


yang dipersyaratkan menggunakan Aplikasi
eFormasi
Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga
yang bekerja di Puskesmas

semua pegawai memiliki STR yang diarsipkan di


ruang kepegawaian puskesmas

belum ada SK Kadinkes tentang struktur perlu diarsip SK Kadinkes tentang struktur
organisasi organisasi

ada SK kapus tentang penetapan Penanggung


Jawab Program upaya Puskesmas
ada SOP komunikasi dan koordinasi mengacu
pada SO

Ada uraian tugas tanggung jawab dan


kewenangan yang berkait dengan struktur
organisasi Puskesmas

belum ada Bukti dokumen yang diarsipkan ke depan perlu dilaksanakan sosialisasi uraian
mengenai pelaksanaan sosialisasi uraian tugas tugas pada seluruh staff puskesmas yang
bukti pelaksanaan penjelasan uraian tugas didokumentasikan dan diarsipkan Bukti
kepada karyawan baru pelaksanaan sosialisasinya
ada bukti dokumen evaluasi terhadap uraian
tugas oleh ka Pus dibantu Ka TU

ada dokumen kajian terhadap SO lama

ada Bukti tindak lanjut kajian struktur organisasi


yang diusulkan ke Dinas Kesehatan Wonogiri
dan perubahan struktur internal sudah
dilakukan oleh puskesmas
Ada SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban
mengikuti program orientasi bagi Kepala
Puskesmas Penanggung jawab program dan
pelaksana kegiatan yang baru

Ada Rencana pengembangan kompetensi bagi


karyawan sesuai standar kompetensinya
Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun
berdasarkan kebutuhan

ada arsip file pegawai yg dilengkapi dg sertifikat


File kepegawaian sudah disusun sesuai aturan
kepegawaian daerah meliputi buti kompetensi
pendidikan latihan keterampilan dan file
keluarga

ada arsip dokumen bukti kompetensi dan hasil ke depan seluruh dokumen bukti kompetensi
pengembangan berupa sertifikat namun tidak dan hasil pengembangan pengelola dan
semua update pelaksana layanan di arsipkan

ke depan perlu dilaksanakan didokumentasikan


dan diarsipkan seluruh sosialisasi hasil pelatihan
sdh ada bukti sosialisasi dan evaluasi penerapan terhadap pengelola dan pelaksana kepada rekan
pelatihan di puskesmas namun baru pelatihan yang lain Serta dilakukan evaluasi terhadap
PPI yg di break down penerapan hasil sosialisasi

ada SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban


mengikuti program orientasi bagi Kepala
Puskesmas Penanggung jawab program dan
pelaksana kegiatan yang baru

ke depan perlu dilaksanakan didokumentasikan


dan diarsipkan seluruh kegiatan pelatihan
ada orientasi bagi satu pegawai baru namun orientasi bagi karyawan baru baik Pimpinan
belum bisa diperiksa bukti orientasinya untuk Puskesmas Penanggung jawab Upaya
kepala puskesmas baru pelaksana baru maupun Puskesmas maupun Pelaksana kegiatan dan
PJ baru belum dilaksanakan orientasi tersedia kurikulum pelatihan orientasi

Ada bukti sertifikat mengikuti seminar


pendidikan dan pelatihan Ada dukungan kepala
puskesmas dalam memberikan kesempatan
pada karyawan untuk peningkatan kompetensi
dengan bukti surat tugas melaksanakan
kegiatan pelatihan dan studi banding di
puskesmas lain
Ada SK Kepala Puskesmas tentang visi misi
tujuan dan tata nilai Puskesmas Ada bukti
pelaksanaan lokakarya pembahasan visi misi
tujuan dan tata nilai Dalam wawancara pada
karyawan ttg proses penyusunan visi misi
tujuan dan tata nilai dilakukan bersama dalam
minilokakarya

Ada SOP tentang sosialisasi visi misi tujuan dan


tata nilai Puskesmas ada bukti pelaksanaan
sosialisasi visi misi tujuan dan tata nilai ada
brosur yang berisi visi misi tujuan dan tata nilai
dalam wawancara pemahaman staf terhadap ke depannya perlu ditingkatkan pemahaman
tata nilai dan tujuan puskesmas masih sebatas staf bahwa tata nilai adalah aturan berperilaku
untuk dihafalkan staf untuk mencapai tujuan puskesmas

ada SOP tentang peninjauan kembali tata nilai


dan tujuan Puskesmas Belum ada bukti ke depan perlu dilaksanakan didokumentasikan
pelaksanaan peninjauan ulang tata nilai dan dan diarsipkan kegiatan untuk meninjau ulang
tujuan penyelenggaraan program dan tata nilai dan tujuan serta menjamin bahwa
pelayanan yang didokumentasikan dan tata nilai dan tujuan relevan dengan kebutuhan
diarsipkan dan harapan pengguna pelayanan

ke depannya pelaksanaan penilaian kinerja


harus dikaitkan dengan visi misi tujuan dan
tata nilai puskesmas sehingga relevan Form
penilaian kinerja dapat juga ditambahkan kolom
ada penilaian kinerja tapi belum dikaji sejalan capaian kinerja dan kesesuaian terhadap visi
atau tidak dengan visi misi tujuan dan tata nilai terhadap misi terhadap tujuan dan terhadap
puskesmas tata nilai

Ada SK kapus yang mewajibkan dilaksanakan


pengarahan panduan dan SOP pengarahan oleh
Kepala Puskesmas maupun oleh Penanggung
jawab dan pelaksana program dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya
Ada dokumen bukti pelaksanaan pengarahan
oleh kepala puskesmas dan penanggung jawab
dalam wawancara pengarahan dilakukan oleh
pimpinan terhadap staf melalui apel pagi rapat
koordinasi program serta minlok
ke depan Laporan Hasil Kegiatan sebelum
ada SK kapustentang mekanisme monitoring dikumpulkan ke dinkes harus melalui evaluasi
kinerja oleh kapus dan PJ program di UPTD Penanggungjawab Upaya Kesehatan beserta
puskesmas selogiri ada SOP tentang monitoring Kapus Fungsi Penanggungjawab Sistem
kinerja Namun dalam wawancara tergambar Informasi Kesehatan Puskesmas harus diperkuat
bahwa monitoring kinerja yang dilakukan setiap sebagai pintu sumber data yang keluar dari
bulan menggunakan Laporan Hasil Kegiatan puskesmas Laporan Penilaian Kinerja
program program dilaporkan sendiri sendiri oleh Puskesmas dibuat setiap bulan dievaluasi
programer pelaksana ke dinkes Laporan hasil minimal setiap semester agar jika ada masalah
Penilaian Kinerja Puskesmas yang di SK kan dalam pencapaian kinerja bisa termonitor dan
kapus sebagai indikator kinerja dibuat 1 tahun ada waktu untuk mengoreksi di tahun anggaran
sekali di akhir tahun yang sama

ke depan seluruh struktur organisasi termasuk


ada SO efektif di ruang ruang pelayanan namun struktur organisasi efektif juga dilakukan tinjau
ada 2 yang keliru ulang tiap tahun
belum ada SK dan SOP tentang pencatatan dan ke depan perlu dibuat dan diarsipkan SK dan
pelaporan SOP tentang pencatatan dan pelaporan

ke depan perlu dibuat dan diarsipkan SK atau


belum ada SK atau SOP yang menjelaskan SOP yang menjelaskan bahwa pimpinan
bahwa pimpinan puskesmas penanggung jawab puskesmas penanggung jawab dan pelaksana
dan pelaksana wajib memfasilitasi kegiatan wajib memfasilitasi kegiatan pembangunan
pembangunan berwawasan kesehatan dan berwawasan kesehatan dan pemberdayaan
pemberdayaan masyarakat masyarakat

belum ada dokumen yang diarsipkan tentang


Panduan dan SOP fasilitasi peran serta
masyarakat dalam pembangunan berwawasan
kesehatan ada Bukti pelaksanaan fasilitasi
dalam mengevaluasi dan menganalisis hasil
SMD dan MMD dalam pembentukan UKBM
bukti pelayanan konsulatasi kesehatan jika
dibutuhkan oleh masyarakat alam wawancara
lintas sektor disampaikan oleh camat bahwa
wakil dari puskesmas selalu ada dalam MMD
dalam wawancara dengan staf pemahaman staf
tentang kewajiban untuk memfasilitasi peran kedepannya perlu dibuat Panduan dan SOP
serta masyarakat pembangunan berwawasan cara memfasilitasi peran serta masyarakat
kesehatan cukup baik dalam pembangunan berwawasan kesehatan
Ada SK Kapus tentang Menjalin komunikasi
dengan masyarakat menggunakan media email
sms telepon fb blog twitter namun blm
dikelola dengan baik Blm ada jawaban
terhadap komplain pasien Belum ada
penanggungjwb yg diSK kan terhadap sarana
komunikasi yang digunakan Belum ada
dokumen yang diarsipkan tentang Panduan dan
SOP fasilitasi peran serta masyarakat dalam
pembangunan berwawasan kesehatan ada
Bukti pelaksanaan fasilitasi dalam
mengevaluasi dan menganalisis hasil SMD dan
MMD dalam pembentukan UKBM bukti
pelayanan konsulatasi kesehatan jika ke depan untuk setiap media yang digunakan
dibutuhkan oleh masyarakat alam wawancara FAQ harus ada penanggungjawabnya sehingga
lintas sektor disampaikan oleh camat bahwa pertanyaan masukan dan saran bisa
wakil dari puskesmas selalu ada dalam MMD bermanfaat untuk semua pihak Juga
dalam wawancara dengan staf pemahaman staf diupayakan fast respon Perlu dibuat Panduan
tentang kewajiban untuk memfasilitasi peran dan SOP cara memfasilitasi peran serta
serta masyarakat pembangunan berwawasan masyarakat dalam pembangunan berwawasan
kesehatan cukup baik kesehatan

ada bukti pelaksanaan penilaian akuntabilitas


seluruh pegawai termasuk Penanggungjawab
upaya puskesmas oleh kepala puskesmas
menggunakan SKP periode setahun sekali

ada SK Kepala Puskesmas dan SOP tentang


pendelegasian wewenang dengan kriteria yang
jelas proses pendelegasian wewenang dari
kapus ke penanggungjawab Dari
penanggungjawab ke pelaksana tugas dilakukan
apabila meninggalkan tugas kriteria yang
digunakan dalam pendelegasian wewenang
sesuai dengan kompetensi masing masing
profesi

ada sop umpan balik dari pelaksana kpd PJ dan


pimpinan puskesmas
ada bukti pertemuan linsek untuk
mengidentifikasi peran linsek
belum ada SK penetapan peran linsek yg ke depan perlu dibahas dalam pertemuan lintas
ditetapkan oleh camat sektor peran masing masing pihak

ada bukti dokumen pembinaan komunikasi dan


koordinasi dengan pihak pihak terkait melalui
pertemuan linsek april 2019 nov 2018 juga
melalui MusrenbangDes dan Musrenbangcam
untuk mengupayakan sinkronisasi perencanaan
pembangunan berwawasan kesehatan melalui
sektor terkait

ada dokumen evaluasi peran serta pihak terkait

ada dokumen manual mutu thn 2019 2018

ke depan perlu dibuat register panduan atau


panduan kerja upaya puskesmas belum pedoman eksternal maupun internal tiap upaya
diregister kegiatan layanan yang ada di puskesmas

Ada register standar operasional prosedur


pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas sesuai kebutuhan

ada SK tentang pengendalian dokumen ada sop


ttg pengendalian ada panduan kendali
dokumen
ada pedoman tata naskah 2018 yang sudah di
review th 2019

ada sk tentang komunikasi internal ada sop


komunikasi internal menggunakan pengarahan
di apel lokmin

ada SK Komunikasi dan integrasi beserta SOP

ada bukti lokmin januari 2019 dlm notulen ada


sosialisasi visi Misi tata nilai dst
dalam wawancara staf kegiatan komunikasi
internal sdh dilaksanakan melalui apel pagi
rapat staf dan mini lokakarya namun kedepannya seluruh kegiatan komunikasi
dokumentasi belum diarsipkan dg baik internal dibuat dan diarsipkan dokumennya

kedepannya seluruh tindaklanjut rekomendasi


hasil kegiatan komunikasi internal dibuat dan
belum ada dokumen yg diarsipkan diarsipkan dokumennya

ke depan perlu dilaksanakan kajian


didokumentasikan dan diarsipkan mengenai
belum ada dokumen yg diarsipkan mengenai dampak negatif kegiatan puskesmas terhadap
dampak negatif kegiatan puskesmas terhadap lingkungan yang disatukan dalam register resiko
lingkungan puskesmas

ke depan perlu dilaksanakan kajian


didokumentasikan dan diarsipkan mengenai
dampak negatif kegiatan puskesmas terhadap
ada SK tentang penerapan manajemn resiko ada lingkungan yang disatukan dalam register resiko
panduan manajemen resiko puskesmas

belum ada Hasil kajian dan tindak lanjut kedepannya perlu dilaksanakan kajian dan
terhadap ganggung atau dampak negatif tindak lanjut terhadap ganggungatau dampak
terhadap lingkungan dan pencegahannya yang negatif terhadap lingkungan dan
dituangkan dalam register risiko belum ada pencegahannya yang dituangkan dalam register
Bukti dokumentasi jika terjadi kejadian yang risiko Dan dibuat Bukti dokumentasi jika terjadi
berdampak negatif terhadap lingkungan atau kejadian yang berdampak negatif terhadap
masyarakat dilakukan analisis dan tindak lanjut lingkungan atau masyarakat dilakukan analisis
register risiko dan tindak lanjut nya

ada daftar jejaring dan jaringan puskesmas

ada perencanaan Program pembinaan jaringan


dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
jadual dan penanggung jawab tiap kegiatan
pembinaan serta instrumen pembinaan

kedepannya perlu dilaksanakan


belum ada Bukti monitoring kesesuaian didokumentasikan dan diarsipkan Bukti
pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan dan monitoring kesesuaian pelaksanaan kegiatan
jejaring nbsp pembinaan jaringan dan jejaring nbsp

Bukti kegiatan evaluasi dan bukti tindaklanjut


kegiatan pembinaan nbsp jejaring dan jaringan
ke depan perlu dilakukan pendokumentasian
dan pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan
Bukti pelaksanaan pembinaan jaringan dan pembinaan jaringan dan jejaring fasilitas
jejaring dan pelaporannya nbsp pelayanan kesehatan

ada SK Bupati tentang pengguna angaran kuasa


pengguna anggaran benderhara peneriana
pengeluaran penerimaan pembantu dan
pengeluaran pembantu pd dinkes ada Sk kapus
tentang penetapan pengelola keuangan UPTD
Pusk selogiri
dalam Lampiran SK di atas mengandung uraian
tugas pengelola keuanagn

ada SOP penegeluaran pembantu SOP


penerimaan pembantu ada sop bendahara JKN
ada SOP BOK sop penguruds barang pembantu
sop bendaharaa pengeluaran pembantu
panduan pengelolaan jkn panduan bendahara
pembantu penerimaan panduan pengelola bok
panduan pembukuan anggaran
Ada panduan pembukuan anggaran Ada Bukti
pelaksanaan pembukuan

ada bukti pelaksanaan audit penilaian kinerja


pengelola keuangan
SOP audit penilaian kinerja pengelola keuangan
Hasil audit kinerja keuangan

ada SK Bupati tentang pengguna angaran kuasa


pengguna anggaran benderhara peneriana
pengeluaran penerimaan pembantu dan
pengeluaran pembantu pd dinkes ada Sk kapus
tentang penetapan pengelola keuangan UPTD
Pusk selogiri
dalam Lampiran SK di atas mengandung uraian
tugas pengelola keuanagn
Ada panduan pengelolaan keuangan Ada
dokumen rencana anggaran dokumen proses
pengelolaan keuangan Ada RPK yang sesuai
dengan DPA nya Ada bukti pengelolaan
keuangan yang sudah mengakomodir upaya
UKM UKP serta Admen Ada Bukti audit
keuangan yang dilakukan oleh auditor internal
yang laporannnya ditandatangi Kepala
Puskesmas

Ada dokumen laporan dan pertanggungjawaban


keuangan
Ada bukti pelaksanaan dan tindak lanjut audit
keuangan

ada sk tentang ketersedianan data dan


informasi di puskms SK ttg petugas pengelola
data dan informasi

ada sk tentang ketersedianan data dan


informasi di puskms SK ttg petugas pengelola
data dan informasi

Ada SOP analisa data SOP retrieving data SOP


pengumpulan data SOP penyimpanan data

SOP pelaporan dan distribusi informasi

belum ada dokumen evaluasi dan tindak lanjut kedepannya perlu dilakukan evaluasi dan tindak
yg diarsipkan lanjut terhadap pengelolaan data dan informasi

ada SK tentang hak dan kewajiban sasarn


program dan pasien pengguna uraian hak dan
kewajiban sasarn program

ada bukti pelaksanaan sosialisasi dan


pemahaman hak

Ada SK pemenuhan hak dan kewajiban ada SOP


pemenuhan hak
ada bukti pertemuan internal lengkap
peraturan internal dibahas ttg seragam atribut
ada waktu pelayanan ada tata cara membuat
surat ijin tdk masuk mengutamakan pasien tdk
merokok

kedepannya perlu dilaksanakan


didokumentasikan dan diarsipkan dokumen
kegiatan pembahasan kesesuaian peraturan
internal dengan visi misi tatanilai dan tujuan
belum ada dokumen bukti pelaksanaan kegiatan puskesmas misalkan bukti notulen rapat dalam
pembahasan kesesuaian peraturan internal pembahasan peraturan internal karyawan
dengan visi misi tatanilai dan tujuan puskesmas mempertimbangkan visi misi tata nilai dan
tujuan Puskesmas

ke depan perlu ada penunjukan pengelola


belum ada SK penunjukan pengelola kontrak kontrak yang di SK kan oleh Kepala Puskesmas

ada MOU dg Pengelola sampah MOU dg BPJS


dg sarana medika prodia apotek Armada

Dalam dokumen Kontrak Perjanjian Kerja Sama


ada klausal yang jelas mengenai kegiatan yang
harus dilakukan peran dan tanggung jawab
masing masing pihak petugas yang
melaksanakan kegiatan kualifikasi indikator
dan standar kinerja masa berlakunya Kontrak
proses kalau terjadi perbedaan pendapat
termasuk bila terjadi pemutusan hubungan
kerja

Ada kejelasan indikator dan standar kinerja


pada pihak ketiga dalam melaksanakan kegiatan
Dalam wawancara disampaikan bahwa pernah
ada pemutusan kontrak kerja dengan pengelola
sampah

ke depannnya perlu dilakukan monitoring


belum dilakukan monitoring terhadap pihak terhadap pihak ketiga mengacu pada klausal
ketiga yang ditandatangi bersama

blm ada tindak lanjut Dalam wawancara


disampaikan bahwa pernah ada pemutusan
kontrak kerja dengan pengelola sampah namun ke depannnya perlu dilakukan tindaklanjut
belum ada bukti dokumen yang diarsipkan terhadap hasil monitoring dan evaluasi
ada sk dan Uraian tugas dan tanggungjawab
pengelola barang

ada pencatatan barang inventaris


mengggunakan aplikasi ASPAK dan Kartu
Inventaris barang KIB

belum ada dokumen program kerja ke depan perlu dibuat dokumen program kerja
pemeliharaan sarana dan peralatan puskesmas pemeliharaan sarana dan peralatan puskesmas

ada dokumen bukti pelaksanaan pemeliharaan ke depannya perlu dilaksanakan dan


sarana namun belum ada dokumen bukti didokumentasikan bukti Pelaksanaan
kesesuaian antara program kerja dengan pemeliharaan sarana dan peralatan sesuai
pelaksanaannya program kerja

ada gudang sarana dan peralatan yang


memenuhi syarat pencahayaan ada ventilasi
tidak lembab tertata

ada program kerja kebersihan lingkungan

ke depannya perlu dilaksanakan


dalam observasi lingkungan puskesmas bersih didokumentasikan dan diarsipkan bukti untuk
dan rapi namun belum ada dokumen bukti yang pelaksanaan kebersihan lingkungan puskesmas
diarsipkan untuk pelaksanaan kebersihan yang berkesesuaian dengan jadwal atau
lingkungan puskesmas program kerjanya
ada dokumen program perawatan kendaraan
roda empat dan roda dua
ada dokumen pelaksanaan pemeliharaan
kendaraan sesuai program kerja

ada pencatatan barang inventaris


mengggunakan aplikasi ASPAK dan Kartu
Inventaris barang KIB
SELOGIRI

Standar No urut Elemen Penilaian

Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung


KRITERIA 3.1.1. 1 jawab manajemen mutu.

Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung


2 jawab Penanggung jawab manajemen mutu.

Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja


disusun bersama oleh Penanggung jawab
manajemen mutu dengan Kepala Puskesmas
3 dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas.

Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama


dan dituangkan dalam pedoman (manual)
mutu/Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja
4 sesuai dengan visi, misi dan tujuan Puskesmas.

Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya


Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan
5 kinerja secara konsisten dan berkesinambungan.

Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan


KRITERIA 3.1.2. 1 kinerja Puskesmas.
Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas
dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang
tersusun dan dilakukan pertemuan tinjauan
manajemen yang membahas kinerja pelayanan
2 dan upaya perbaikan yang perlu dilaksanakan.

Pertemuan tinjauan manajemen membahas


umpan balik pelanggan, keluhan pelanggan,
hasil audit internal, hasil penilaian kinerja,
perubahan proses penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas,
maupun perubahan kebijakan mutu jika
diperlukan, serta membahas hasil pertemuan
tinjauan manajemen sebelumnya, dan
3 rekomendasi untuk perbaikan
Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan
4 manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi.

Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya


Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami
tugas dan kewajiban mereka untuk
KRITERIA 3.1.3. 1 meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas.

Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif


dalam peningkatan mutu dan kinerja
2 Puskesmas.

Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak


terkait untuk meningkatkan mutu dan kinerja
3 Puskesmas ditindaklanjuti.
Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan
digunakan untuk meningkatkan kinerja
KRITERIA 3.1.4. 1 Puskesmas.

Dilakukan audit internal secara periodik


terhadap upaya perbaikan mutu dan kinerja
dalam upaya mencapai
sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan
2 kinerja yang ditetapkan.

Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal


kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Manajemen mutu dan Penanggung
jawab Upaya Puskesmas untuk mengambil
keputusan dalam strategi perbaikan program
3 dan kegiatan Puskesmas.

Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan


4 rekomendasi dari hasil audit internal.

Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan


masalah dari hasil rekomendasi jika tidak dapat
5 diselesaikan sendiri oleh Puskesmas.

Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan


KRITERIA 3.1.5. 1 dari pengguna tentang kinerja Puskesmas.

Dilakukan survei atau masukan melalui forum-


forum pemberdayaan masyarakat untuk
mengetahui bahwa kebutuhan dan harapan
2 pengguna terpenuhi.

Asupan dan hasil survei maupun forum-forum


pemberdayaan masyarakat dianalisis dan
3 ditindaklanjuti.
Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang
dikumpulkan secara periodik untuk menilai
KRITERIA 3.1.6. 1 peningkatan kinerja pelayanan.

Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai


akibat adanya upaya perbaikan mutu dan
2 kinerja penyelenggaraan pelayanan
3 Ada prosedur tindakan korektif.
4 Ada prosedur tindakan preventif.

Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang


tidak sesuai ditindaklanjuti dalam bentuk
koreksi, tindakan korektif, dan tindakan
5 preventif.

Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung


jawab Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji
KRITERIA 3.1.7. 1 banding.

Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung


jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
2 menyusun instrumen kaji banding.

Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan


3 rencana kaji banding.

Hasil kaji banding dianalisis untuk


4 mengidentifikasi peluang perbaikan.
5 Disusun rencana tindak lanjut kaji banding.

Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding


dalam bentuk perbaikan baik dalam pelayanan
maupun dalam pelaksanaan program dan
6 kegiatan.

Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji


7 banding, tindak lanjut dan manfaatnya.
Fakta dan Analisis Rekomendasi

ada SK Kapus tentang pembentukan Tim mutu


by name beserta lampiran uraian tugas
wewenang dan tanggung jawab tiap orang

Ada kejelasan tugas wewenang dan tanggung


jawab Penanggung jawab manajemen mutu
dalam lampiran SK Kapus tentang pembentukan
Tim Mutu

Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja


Namun dalam wawancara penyususnan
Pedoman peningkatan mutu dibuat oleh
Penanggung jawab manajemen mutu dengan ke depan Pedoman Peningkatan Mutu dan
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Kinerja disusun bersama oleh Penanggung
Upaya Puskesmas keterlibatan kepala jawab manajemen mutu dengan Kepala
puskesmas dan PJ PJ dalam penyusunan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya
pedoman mutu belum tergambarkan Puskesmas

ada SK kebijakan mutu th 2019 2018 2017


2016 yang dituangkan dalam pedoman mutu
namun dalam wawancara proses penyusunan
kebijakan mutu dan tata nilai belum dipahami perlu dipahami bahwa tata nilai selain harus ada
bahwa tata nilai merupakan cara berperilaku Definisi operasionalnya juga harus ada cara
pegawai untuk mengimplementasikan kebijakan mengukurnya Sehingga tata nilai bisa menjadi
mutu alat ukur perilaku yang valid dan reliabel

ada bukti pertemuan penggalangan komitmen


berupa undangan presensi notulen dan foto ke depan perlu dipahami mengenai komitmen
namun dalam wawancara belum cukup tentang langkah langkah menuju peningkatan
dipahami komitmen tentang apa dan bukti mutu seperti apa dan perlu diarsipkan bukti
implementasi belum diarsipkan implementasi komitmen tersebut

ada recana tahunan perbaikan mutu dan kinerja Rencana perbaikan mutu terintegrasi dalam RUK
th 2019 dokumen rencana perbaikan mutu dan pelaksanaan perbaikan sesuai dengan RPK
tahun 2017 dan 2018 belum diarsipkan tahun berjalan
Ada bukti pelaksanaan program kegiatan
perbaikan mutu dan kinerja tahun 2019 ada
bukti pelaksanaan pertemuan tinjauan
manajemen thn 2019 namun kajian
kesesuaiannya belum ada ada bukti kegiatan
RTM tahun2019 namun agenda acara belum
memenuhi kaidah RTM Pembahasan berpusat dibuat kajian kesesuaian antara rencana
pada hasil audit internal ada bukti fisik hasil perbaikan mutu tahunan dibanding dengan
upaya perbaikan yang dilakukan tahun 2019 pelaksanaannya Rencana perbaikan mutu
untuk dokumen tahun 2017 dan 2018 belum terintegrasi dalam RUK dan pelaksanaan
diarsipkan perbaikan sesuai dengan RPK tahun berjalan

kedepannya Pertemuan tinjauan manajemen


harus membahas umpan balik pelanggan
keluhan pelanggan hasil audit internal hasil
penilaian kinerja perubahan proses
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas maupun
perubahan kebijakan mutu jika diperlukan serta
ada bukti kegiatan RTM berupa undangan membahas hasil pertemuan tinjauan
daftar hadir notulen foto Ada rekomendasi manajemen sebelumnya dan rekomendasi
namun belum memenuhi kaidah agenda acara untuk perbaikan semua agenda bahasan harus
RTM ada

ada bukti rekom hasil RTM sdh ditindaklanjuti

ada SK Tupoksi masing masing pegawai namun perlu ditingkatkan pemahaman pegawai
dalam wawancara pemahaman tugas dan mengenai tugas pokok dan fungsinya secara
kewajiban dari 7 pegawai 3 bs menyebutkan terus menerus dan berulang ulang juga
tugas pokoknya untuk meningkatkan mutu dan diberikan materi tersebut dalam orientasi
kinerja pegawai dan pemegang program baru

ada dokumen bukti keterlibatan lintas sektor


dan lintas program dalam peningkatan mutu peran peran pihak terkait diidentifikasi dan
dan kinerja Namun peran lintas sektor dalam dibahas dalam rapat lintas sektor untuk
peningkatan mutu dan kinerja belum diSK kan kemudian di tetapkan dalam bentuk SK oleh
oleh camat camat sebagai leading sector kecamatan

Ada dokumen bukti ide ide yang disampaikan


pihak terkait untuk peningkatan mutu sudah
diidentifikasi Namun analisis masalah yang
teridentifikasi masih menggunakan analisis ke depan analisis akar masalah harus digali
sederhana belum menggali akar permasalahan Bisa menggunakan fishbone agar tindak lanjut
yang ada mampu mengoreksi masalah yang ada
kedepannya seluruh bukti penilaian PKP bulanan
ada bukti penilaian PKP dan analisisnya namun dan analisis semesteran di dokumentasikan dan
blm diarsipkan diarsipkan

sdh dilaksanakan audit 1 th 2x namun audit


yang dilaksanakan hanya menggunakan daftar
tilik SOP saja Untuk audit penilaian kinerja ke depan audit dilaksanakan tidak hanya pada
audit dengan instrumen instrumen lain belum pelaksanaan Standar Operasional Prosedur saja
dilaksanakan namun juga audit capaian kinerja

Ada bukti laporan dan umpan balik hasil audit


internal kepada Pimpinan Puskesmas
Penanggung jawab Manajemen mutu dan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk
mengambil keputusan dalam strategi perbaikan
program dan kegiatan Puskesmas

kedepannya analisis temuan masalah harus


Ada Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dicari akar penyebab masalahnya sehingga
dan rekomendasi dari hasil audit internal tindak lanjut yang dilaksanakan mampu
namun krn analisis masih asumsi sehingga RTL mengoreksi maupun mencegah terjadinya
dan TL kurang berkaitan masalah

kedepan perlu diarsipkan seluruh surat


menyurat yang berhubungan dengan rujukan
belum ada dokumen rujukan masalah yang penyelesaian masalah yang tidak bisa
diarsipkan diselesaikan oleh puskesmas sdiri

Ada SK Kapus tentang Menjalin komunikasi


dengan masyarakat menggunakan media email
sms telepon fb blog twitter namun blm ke depan untuk setiap media yang digunakan
dikelola dengan baik Blm ada jawaban FAQ harus ada penanggungjawabnya sehingga
terhadap komplain pasien Belum ada pertanyaan masukan dan saran bisa
penanggungjwb yg diSK kan terhadap sarana bermanfaat untuk semua pihak Juga
komunikasi yang digunakan diupayakan fast respon

Ada survei Identifikasi Kebutuhan dan Harapan


masyarakat Ada survei Indeks Kepuasan
Masyarakat tahun 2018 indeksnya 67 21 ada
Survei Mawas Diri

Ada hasil survei yang sudah dianalisis dan


ditindaklanjuti namun analisisnya masih analisis kedepannya asupan masyarakat harus dianalisis
sederhana belum menggali akar permasalahan akar permasalahannya sehingga tindak lanjut
yang ada bisa mengoreksi masalah yang ada
monitoring PKP harus dilaksanakan setiap bulan
ada SK dan SOP tentang indikator mutu dan serta dievaluasi minimal 6 bulan sekali sehingga
kinerja menggunakan PKP namun pembuatan jika ada penacpaian kinerja yang kurang baik
laporan PKP dilaksankan 1 tahun sekali di akhir bisa dilakukan koreksi pada tahun anggaran
tahun yang sama

monitoring PKP harus dilaksanakan setiap bulan


serta dievaluasi minimal 6 bulan sekali sehingga
hasil capaian PKP dilengkapi dengan analisis dan jika ada penacpaian kinerja yang kurang baik
RTL namun pembuatan laporan PKP bisa dilakukan koreksi pada tahun anggaran
dilaksankan 1 tahun sekali di akhir tahun yang sama
ada dokumen SOP tindakan korektif
ada dokumen SOP tindakan preventif

ada bukti dokumen kajian tindak lanjut dalam


bentuk tindakan korektif dan tindakan
preventif namun kajian tidak menggambarkan ke depannya kajian tindakan korektif dan
periode waktu belum dilengkapi dengan bukti preventif perlu dilengkapi dengan bukti
bukti arsip dokumen misalkan dokumen nota dokumen proses pelaksanaan Kajian juga
belanja dokumen bukti pelaksanaan kegiatan dilaksanakan berdasarkan periode waktu
atau dokumentasi proses yang sudah berjalan tertentu

ada bukti dokumen pertemuan penyusunan


rencana kaji banding dan instrumen kaji
banding yang diikuti oleh kepala puskesmas
bersama PJ PJ

ada bukti dokumen pertemuan penyusunan ke depan Kepala Puskesmas bersama dengan
rencana kaji banding dan instrumen kaji Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
banding yang diikuti oleh kepala puskesmas pelaksana terlibat dalam menyusun instrumen
bersama PJ PJ namun dalam wawancara proses kaji banding Sehingga instrumen kaji banding
penyusunan belum tergambar keterlibatan tidak hanya berdasar capaian kinerja namun
kepala puskesmas dan PJ PJ dalam menyususn bisa juga tinjauan masalah masalah lain dalam
instrumen kaji banding pelaksanaan pelayanan puskesmas

ke depan perlu dilaksanakan dan dibuat


belum dibuat dokumen kesesuaian antara dokumen kesesuaian antara rencana kaji
rencana kaji banding dan pelaksanaannya banding dan pelaksanaannya

ke depan pelu dilaksankan dan


didokumentasikan analisis yang menggali
seluruh akar permasalahan misalkan analisis
ada dokumen analisis kaji banding namun menggunakan fishbone sehingga peluang
masih analisis sederhana belum menggali akar perbaikan dapat diidentifikasi sebanyak
permasalahan banyaknya
ke depan apabila analisis bisa menggali akar
ada dokumen rencana tindak lanjut namun permasalahan yang ada rencana tindak lanjut
rencana tindak lanjut masih menjawab masalah juga bisa dilaksankaan lebih baik dan mampu
yang berdasarkan analisis sederhana mengoreksi masalah yang ada

ke depan apabila analisis bisa menggali akar


dalam wawancara hasil pelaksanaan tindak permasalahan yang ada rencana tindak lanjut
lanjut kaji banding hany menjawab permasalah juga bisa dilaksanakaan lebih baik dan nantinya
yang bersumber dari analisis masalah sederhana Tindak lanjutnyapun mampu mengoreksi
masalah yang ada

kedepan perlu dilaksanakan di dokumentasikan


belum ada dokumen yang diarsipkan untuk dan diarsipkan dokumen untuk mengevaluasi
mengevaluasi pelaksanaan kaji banding tindak pelaksanaan kaji banding tindak lanjut dan
lanjut dan manfaatnya manfaatnya
SELOGIRI

Standar No urut Elemen Penilaian

Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan


masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu
KRITERIA 4.1.1. 1 yang merupakan sasaran kegiatan.

Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,


kelompok masyarakat, dan individu yang
merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan
kerangka acuan, metode dan instrumen, cara
analisis yang disusun oleh Penanggung jawab
2 UKM Puskesmas.

Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai


3 masukan untuk penyusunan kegiatan.

Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh


Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan
4 individu sebagai sasaran kegiatan UKM.

Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan


kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
5 maupun individu yang menjadi sasaran.

Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan


dan dikoordinasikan kepada lintas program dan
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman
6 pelaksanaan kegiatan UKM

Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam


7 rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.

Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM


Puskesmas menyusun kerangka acuan untuk
memperoleh umpan balik dari masyarakat dan
sasaran program tentang pelaksanaan kegiatan
KRITERIA 4.1.2. 1 UKM Puskesmas.
Hasil identifikasi umpan balik didokumentasikan
2 dan dianalisis.

Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik


dari masyarakat maupun sasaran oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan
3 dengan lintas sektor terkait.

Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan


4 rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.

Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap


perbaikan rencana maupun pelaksanaan
5 kegiatan.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan
KRITERIA 4.1.3. 1 pedoman/acuan.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan
identifikasi peluang-peluang inovatif untuk
perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk
mengatasi permasalahan tersebut maupun
untuk menyesuaikan dengan perkembangan
2 teknologi, regulasi, maupun pedoman/acuan.

Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas


melalui forum-forum komunikasi atau
pertemuan pembahasan dengan masyarakat,
sasaran kegiatan, lintas program dan lintas
3 sektor terkait.

Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM


Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan
4 dievaluasi.

Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap inovasi


kegiatan dikomunikasikan kepada lintas
program, lintas sektor terkait, dan Dinas
5 Kesehatan Kabupaten/Kota.
Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai
KRITERIA 4.2.1. 1 dengan rencana.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana
2 yang kompeten.
Jadwal dan pelaksanaan kegiatan
3 diinformasikan kepada sasaran.

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal


4 yang ditetapkan.

Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap


5 pelaksanaan kegiatan.

Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada


masyarakat, kelompok masyarakat, individu
KRITERIA 4.2.2. 1 yang menjadi sasaran.

Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada


2 lintas program terkait.

Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada


3 lintas sektor terkait.

Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan informasi


yang disampaikan kepada sasaran, lintas
4 program, dan lintas sektor terkait.

Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi


5 penyampaian informasi.

Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan UKM


Puskesmas memastikan waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh
KRITERIA 4.2.3. 1 masyarakat.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode


dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat
2 atau sasaran.

Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi


3 dengan jelas kepada masyarakat.

Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat


dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam
4 pelaksanaan UKM Puskesmas.
Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi akses
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan
5 dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.

Informasi tentang waktu dan tempat


pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi
perubahan diberikan dengan jelas dan mudah
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan
6 UKM

Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk


menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
KRITERIA 4.2.4. 1 kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran.

Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk


menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan lintas program dan lintas
2 sektor terkait.

Penanggung jawab UKM Puskesmas memonitor


pelaksanaan kegiatan tepat waktu, tepat
sasaran dan sesuai dengan tempat yang
3 direncanakan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


evaluasi terhadap ketepatan waktu, ketepatan
4 sasaran dan tempat pelaksanaan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


5 Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dan hambatan dalam
KRITERIA 4.2.5. 1 pelaksanaan kegiatan.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap permasalahan dan hambatan dalam
2 pelaksanaan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk
mengatasi masalah dan hambatan dalam
3 pelaksanaan kegiatan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
4 Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak
5 lanjut yang dilakukan.
Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk menangkap keluhan
KRITERIA 4.2.6. 1 masyarakat/sasaran.

Kepala Puskesmas menetapkan media


komunikasi untuk memberikan umpan balik
2 terhadap keluhan yang disampaikan.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis
3 terhadap keluhan.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak
4 lanjut terhadap keluhan.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan pelaksana memberikan
informasi umpan balik kepada masyarakat atau
sasaran tentang tindak lanjut yang telah
5 dilakukan untuk menanggapi keluhan.

Kepala Puskesmas menetapkan indikator dan


target pencapaian berdasarkan
KRITERIA 4.3.1. 1 pedoman/acuan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan
2 indikator yang ditetapkan.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap capaian indikator-indikator yang telah
3 ditetapkan.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana menindaklanjuti
hasil analisis dalam bentuk upaya-upaya
4 perbaikan.
Hasil analisis dan tindak lanjut
5 didokumentasikan.
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Pelaksanaan identifikasi kebutuhan dan harapan


masyarakat dengan melakukan survei mawas
diri pada sepuluh desa dan satu kelurahan

Ada kerangka acuan dan instrumen survei


mawas diri berupa kuisioner dan hasilnya sudah
dianalisis

Ada catatan hasil analisis survei mawas diri


ditambah dengan hasil hasil kegiatan tahun lalu
serta masukan masukan yang diterima untuk
penyusunan rencana kegiatan yang akan datang

Ada rencana kegiatan UKM yang telah


ditetapkan oleh kepala puskesmas

Tidak ada bukti pelaksanaan sosialisasi kegiatan Lakukan sosialisasi tantang kegiatan kegiatan
kepada masyarakat kelompok masyarakat dan UKM yang akan dilaksanakan kepada
sasaran masyarakat

Ada bukti pelaksanaan koordinasi dan


komunikasi lintas program dan lintas sektor
dalam pelaksanaan kegiatan UKM yaitu pada
lokakarya mini bulanan dan tribulanan

Ada rencana kegiatan UKM yang telah


ditetapkan oleh kepala puskesmas

Ad kerangka acuan untuk memperoleh umpan


balik dalam pelaksanaan kegiatan UKM
Lakukan analisis terhadap umpan balik yang
Ada dokumen identifikasi umpan balik namun diterima agar dapat segera ditindak lajuti sesuai
belum dianalisis dengan baik dengan hasil analisis

Ada SOP tentang pembahasan umpan balik

Lakukan pembahasan terhadap umpan balik


yang diterima dan diikuti dengan beberapaa
Tidak ada perbaikan rencana pelaksanaan kegiatan maka dengan demikian akan terjadi
program kegiatan UKM karena umpan balik perubahan dalam rencana kegiatan yang telah
yang diterima belum dianalisis dengan baik dibuat sebelumnya

Tidak ada bukti dilakukan tindak lanjut dan


evaluasi terhadap perbaikan rencana maupun Lakukan evaluasi terhadap perbaikan rencana
pelaksanaan kegiatan dan pelaksanaan kegiatannya

Ada hasil identifikasi masalah yang ditemukan


dalam pelaksanaan kegiatan uKM

Ada identifikasi peluang inovasi untuk


mengatasi beberapa masalah antara lain rumah
dengan nol sampah dan ketok pintu

Ada bukti pembahasan inovasi melalui forum


komunikasi dengan masyarakat dan sasaran
lintas program dan lintas sektor

Kegiatan inovasi telah direncanakan


dilaksanakan dan telah dievaluasi

Kegiatan inovasi diatas telah disampaikan juga


ke dinas kesehatan kabupaten wonogiri
Ada jadwal pelaksanaan kegiatan UKM
puskesmas
Ada data kepegawaian pelaksana UKM
puskesmas
Ada bukti pelaksanaan sosialissi jadual kegiatan
UKM kepada sasaran

Tidak semua pelaksanaan kegiatan UKM


puskesmas yang sesuai dengn jadual yang telah Upayakan pelaksanaan semua kegiatan sesuai
dibuat dengan jadual yang telah ditentukan

Ada hasil evlauasi pelaksanaan kegiatan namun Buktikan telah dilaksanakan tinda lanjut dengan
tidak ada bukti telah dilakukan tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi dengan bukti
terhadap kegiatan dimaksud implementasi yang baik

Ada bukti penyampaian informasi jadual kepad


masyarakat dan sasaran

Ada bukti penyampaian informasi tentang


kegiatan kepada lintas program dalam lokakarya
mini bulanan puskesmas

Tidak ada bukti penyampaian informasi tentang


tujuan maupun tahapan pelaksanaan kegiatan Sampaikan tentang tujuan dan tahapan
kepada lintas program pelaksanaan kegiatan UKM kepada lintas sektor

Tidak ada bukti dilakukan evaluasi tentang Lakukan evaluasi penyampaian informasi
kejelasan informasi yang telah disampaikan beberaa waktu setelah penyampaia informasi
kepada sasaran lintas program maupun luntas dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana
sektor sasaran memahami informasi tersebut

Lakukan evaluasi tentang penyampaian


Tidak dilakukan evaluasi terhadap penyampaian informasi kemudian ditindak lanjuti bila ada
informasi makanya tidak ada tindak lanjutnya masalah yang ditemukan

Ada jadual pelaksanaan kegiatan UKM


puskresmas

Pelaksanaan kegiatan UKM menggunakan


metode dan teknologi yang suddah dikenal
masyarakat

Buatkan jadual sosialisasi dan laksanakan


Tidak ada jadual sosialisasi daftar hadir notulen sosialisasi pelaksanaan kegiatan termasuk alur
dalam mengkomunikasikan program kegiatan atau tahapan pelaksanaan kegiatan kepada
dan tahapan kegiatan kepada masyarakat sasaran

Ada evaluasi terhadap akses masyarakat


ketempat pelayann UKM puskesmas
Kondisi dengan akses yang mudah maka tindak
lanjutnya adalah lokasi dan waktu pelaksanaan
tetap dipertahankan

Ada bukti penyampaian informasi bila terjadi


perubahn waktu pelaksanaan kegiatan

Ada SOP tentang penyusunan jadual dan tempat


pelaksanaan kegiatan yang merupakan
kesepakan bersama dengan masyarakat

Ada SOP tentang penyusunan jadual dan tempat


pelaksanaan kegiatan yang merupakan
kesepakatan bersama dengan lintas sektor

Ada hasil monitoring terhadap ketepatan waktu


tempat dan sasaran pelaksanaan UKM
puskesmas

Ada bukti dilakukan evaluasi terhadap hasil


monitoring ketepatan waktu tempat dan
sasaran

Tidak ada bukti dilakukan tindak lanjut terhadap Lakukan tindak lanjuti berdsarkan hasil evaluasi
evalausi ketepatan waktu tempat dan sasaran terhadap ketepatan waktu tempat dan sasaran

Ada hasil identifikasi masalah dan hambatan


dalam pelaksanaan kegiatan UKM

Ada bukti pelaksanaan analisi terhadap masalah


dan hambtan yang telah diidentifikasi

Ada rencana tindak lanjut yang dibuat tapi


sebagian besar tidak aa benang merah dengan Buat rencana tindak lanjut untuk menagtasi
hasil analisis amsalah berdasarkan hasil analisis
Hanya sebagian kecil tindak lanjut yang memiliki Siapakan bukti implementasi dari semua
bukti implementasi kegiatan tindak lanjut yang telah dilakukan

Ada evalausi terhadap tindak lanjut yang telah


dilaksanakan
Ada SK keapla puskesmas tentang media yang
digunakan untuk menangkap keluhan

Ada SK kepala puskesmas tentang media yang


digunakan untuk umpn balik terhadap keluhan

Ada hasil analisis dari keluhan yang diterima

Ada bukti pelaksanaan tindak lanjut terhadap


keluhan yang diterima

Tidak ada bukti penyampaian informasi tentang


telah dilaksanakan tindak lanjut terhadap Sampaikan informasi tentang tindak lanjut yang
keluhan yang diterima telah dilakukan untuk mengatasi keluhan

Ada SK kepala puskesmas tentang indikator dan


target penca aian kinerja UKM

Ada hasil pengumpulan data berdasarkan


indikator yang telah ditetapkan

Ada hasil analisis pencapaian indikator kegiatan


UKM puskesmas

Hanya ada sebagian kecil tindak lanjut sebagai


upaya perbaiakn yang memiliki bukti Pelaksanaan semua tindak lanjut harus dapat
implementasi dibuktikan dengan bukti implementasinya
Hasil analisis dan bukti tindak lanjut yang ada
terdokumentasi
SELOGIRI

Standar No urut Elemen Penilaian

Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan


kompetensi Penanggung jawab UKM Puskesmas
sesuai dengan pedoman penyelenggaraan UKM
KRITERIA 5.1.1. 1 Puskesmas.

Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung


jawab UKM Puskesmas sesuai dengan
2 persyaratan kompetensi.

Kepala Puskesmas melakukan analisis


kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM
3 Puskesmas.

Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil analisis


kompetensi tersebut untuk peningkatan
kompetensi Penanggung jawab UKM
4 Puskesmas.

Kepala Puskesmas mewajibkan Penanggung


jawab UKM Puskesmas maupun Pelaksana yang
baru ditugaskan untuk mengikuti kegiatan
KRITERIA 5.1.2. 1 orientasi.

Kepala Puskesmas menetapkan kerangka acuan


kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab
2 maupun Pelaksana yang baru ditugaskan.

Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab dan


Pelaksana yang baru ditugaskan dilaksanakan
3 sesuai dengan kerangka acuan.

Kepala Puskesmas melakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan kegiatan orientasi Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang baru
4 ditugaskan.

Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai dari


tiap-tiap UKM Puskesmas yang ditetapkan oleh
KRITERIA 5.1.3. 1 Kepala Puskesmas.

Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut


dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran,
2 lintas program dan lintas sektor terkait.
Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian
informasi yang diberikan kepada sasaran,
pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait untuk memastikan informasi tersebut
3 dipahami dengan baik.

Penanggungjawab UKM Puskesmas melakukan


pembinaan kepada pelaksana dalam
KRITERIA 5.1.4 1 melaksanakan kegiatan.

Pembinaan meliputi penjelasan tentang tujuan,


tahapan pelaksanaan kegiatan, dan teknis
pelaksanaan kegiatan berdasarkan pedoman
2 yang berlaku.

Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai


dengan jadwal yang disepakati dan pada waktu-
3 waktu tertentu sesuai kebutuhan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas


mengkomunikasikan tujuan, tahapan
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada
4 lintas program dan lintas sektor terkait.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan kepada
5 lintas program dan lintas sektor terkait.

Ada kejelasan peran lintas program dan lintas


sektor terkait yang disepakati bersama dan
sesuai pedoman penyelenggaraan UKM
6 Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan
komunikasi dan koordinasi lintas program dan
7 lintas sektor.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


identifikasi kemungkinan terjadinya risiko
terhadap lingkungan dan masyarakat dalam
KRITERIA 5.1.5. 1 pelaksanaan kegiatan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


2 pelaksana melakukan analisis risiko.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana merencanakan upaya pencegahan
3 dan minimalisasi risiko.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan upaya pencegahan dan
4 minimalisasi risiko.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


evaluasi terhadap upaya pencegahan dan
5 minimalisasi risiko.

Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan


akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan,
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan
kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan
6 Kabupaten/Kota.

Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan yang


mewajibkan Penanggung jawab dan Pelaksana
UKM Puskesmas untuk memfasilitasi peran
serta masyarakat dan sasaran dalam survei
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi pelaksanaan UKM
KRITERIA 5.1.6. 1 Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun


rencana, kerangka acuan, dan prosedur
2 pemberdayaan masyarakat.

Ada keterlibatan masyarakat dalam survey


mawas diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM
3 Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


komunikasi dengan masyarakat dan sasaran,
4 melalui media komunikasi yang ditetapkan.

Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM


Puskesmas yang bersumber dari swadaya
5 masyarakat serta kontribusi swasta.
Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi
KRITERIA 5.2.1. 1 dalam RUK Puskesmas.
Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi
2 dalam RPK Puskesmas.

Ada kejelasan sumber pembiayaan baik pada


RUK maupun RPK yang bersumber dari APBN,
3 APBD, swasta, dan swadaya masyarakat.

Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas disusun


4 oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas.
Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung jawab
5 UKM Puskesmas dan Pelaksana.
Kajian kebutuhan masyarakat (community
KRITERIA 5.2.2. 1 health analysis) dilakukan.
Kajian kebutuhan dan harapan sasaran
2 dilakukan

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab


membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat,
dan hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran
3 dalam penyusunan RUK.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas membahas hasil kajian kebutuhan
masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan dan
4 harapan sasaran dalam penyusunan RPK.

Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan


dengan memperhatikan usulan masyarakat atau
5 sasaran.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


KRITERIA 5.2.3. 1 monitoring pelaksanaan kegiatan.

Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan


2 prosedur yang jelas.

Dilakukan pembahasan terhadap hasil


monitoring oleh Kepala Puskesmas, Penanggung
3 jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.

Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan oleh


Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, lintas program dan lintas sektor
terkait berdasarkan hasil monitoring, dan jika
ada perubahan yang perlu dilakukan untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan dan harapan
4 masyarakat atau sasaran.

Pembahasan untuk perubahan rencana kegiatan


5 dilakukan berdasarkan prosedur yang jelas.

Keseluruhan proses dan hasil monitoring


6 didokumentasikan.
Keseluruhan proses dan hasil pembahasan
7 perubahan rencana kegiatan didokumentasikan.

Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM


Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala
KRITERIA 5.3.1. 1 Puskesmas.
Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan
2 oleh Kepala Puskesmas.

Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab, dan


3 kewenangan.
Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas
4 integrasi.
Uraian tugas disosialisasikan kepada
5 pengemban tugas
Dokumen uraian tugas didistribusikan kepada
6 pengemban tugas.

Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas


7 program terkait.

Kepala Puskesmas melakukan monitoring


terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian
KRITERIA 5.3.2. 1 tugas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


monitoring terhadap pelaksana dalam
2 melaksanakan tugas berdasarkan uraian tugas.

Jika terjadi penyimpangan terhadap


pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
3 monitoring.

Jika terjadi penyimpangan terhadap


pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana,
Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
4 tindak lanjut terhadap hasil monitoring.

Periode untuk melakukan kajian ulang terhadap


KRITERIA 5.3.3. 1 uraian tugas ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian
sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh
2 penangung jawab dan pelaksana.

Jika berdasarkan hasil kajian perlu dilakukan


perubahan terhadap uraian tugas, maka
3 dilakukan revisi terhadap uraian tugas.

Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh Kepala


Puskesmas berdasarkan usulan dari Penanggung
4 jawab UKM Puskesmas sesuai hasil kajian.

Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung


jawab UKM Puskesmas mengidentifikasi pihak-
pihak terkait baik lintas program maupun lintas
sektor untuk berperan serta aktif dalam
KRITERIA 5.4.1. 1 pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan lintas program mengidentifikasi peran
2 masing-masing lintas program terkait.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan lintas sektor mengidentifikasi peran
3 masing-masing lintas sektor terkait.
Peran lintas program dan lintas sektor
4 didokumentasikan dalam kerangka acuan.

Komunikasi lintas program dan lintas sektor


dilakukan melalui pertemuan lintas program dan
5 pertemuan lintas sektor.

Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan


KRITERIA 5.4.2. 1 prosedur komunikasi dan koordinasi program.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


komunikasi kepada pelaksana, lintas program
2 terkait, dan lintas sektor terkait.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
kepada lintas program terkait, lintas sektor
3 terkait, dan sasaran.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


evaluasi terhadap pelaksanaan koordinasi dalam
4 pelaksanaan kegiatan.
Kepala Puskesmas menetapkan peraturan,
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan
KRITERIA 5.5.1. 1 pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.

Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-


2 format dokumen yang digunakan dikendalikan.

Peraturan perundangan dan pedoman-


pedoman yang menjadi acuan dikendalikan
3 sebagai dokumen eksternal.

Catatan atau rekaman yang merupakan hasil


pelaksanaan kegiatan disimpan dan
4 dikendalikan.

Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan


monitoring kesesuaian pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap
peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana
KRITERIA 5.5.2. 1 kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan.
Kepala Puskesmas menetapkan prosedur
2 monitoring.

Penanggung jawab UKM Puskesmas memahami


3 kebijakan dan prosedur monitoring.

Penanggung jawab UKM Puskesmas


melaksanakan monitoring sesuai dengan
4 ketentuan yang berlaku.

Kebijakan dan prosedur monitoring dievaluasi


5 setiap tahun.
Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
KRITERIA 5.5.3. 1 evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.
Kepala Puskesmas menetapkan prosedur
2 evaluasi kinerja.

Penanggung jawab UKM Puskesmas memahami


3 kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja.

Penanggung jawab UKM Puskesmas


melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik
4 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap UKM
5 Puskesmas tersebut dievaluasi setiap tahun.

Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan monitoring sesuai
KRITERIA 5.6.1. 1 dengan prosedur yang ditetapkan.

Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk perbaikan


2 dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
Hasil monitoring dan tindak lanjut perbaikan
3 didokumentasikan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas


memberikan arahan kepada pelaksana untuk
KRITERIA 5.6.2. 1 pelaksanaan kegiatan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


kajian secara periodik terhadap pencapaian
2 kinerja.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


pelaksana melakukan tindak lanjut terhadap
3 hasil penilaian kinerja.

Hasil kajian dan tindak lanjut didokumentasikan


4 dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.

Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil


penilaian kinerja bersama dengan Kepala
5 Puskesmas.

Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan penilaian kinerja sesuai
dengan kebijakan dan prosedur penilaian
KRITERIA 5.6.3. 1 kinerja.
Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja paling
2 sedikit dua kali setahun.
Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti,
3 didokumentasikan, dan dilaporkan.

Kepala Puskesmas menetapkan hak dan


kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka
KRITERIA 5.7.1. 1 acuan.

Hak dan kewajiban sasaran dikomunikasikan


kepada sasaran, pelaksana, lintas program dan
2 lintas sektor terkait.
Kepala Puskesmas menentukan aturan, tata
nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang disepakati bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
KRITERIA 5.7.2. 1 Pelaksana.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
2 Pelaksana memahami aturan tersebut.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
3 Pelaksana melaksanakan aturan tersebut.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


tindak lanjut jika pelaksana melakukan tindakan
4 yang tidak sesuai dengan aturan tersebut.
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Ada SK kepala puskesmas tentang persyaratan


kompetensi penanggung jawab UKM puskesmas

Ada SK kepala puskesmas tentang penetapan


penanggung jawab UKM puskesmas

Ada hasil analisis kompetensi penanggung jawab


dan pelaksana UKM

Ada rencaan peningkatan kompetensi


penanggung jawab dan pelaksana UKM
berdasarkan hasil analisis kompetensi

Ada SK kepala puskesmas tentang kewajiban


melaksanakan program orientasi bagi petugas
baru

Ada kerangka acuan program orientasi


bagipetugas baru

Ada SOP orientasi namun belum pernah


dilakukan orientasi karena belum ada petugas
baru di puskesmas

Belum dilakuakn evaluasi pelaksanaan orientasi


karena bekum ada petugas yang diorientasi

Ada tujuan tata nilai dan sasaran UKM


puskesmas yang tertuang dala kerangka acuan
dari masing masing kegiatan UKM

Ada bukti pelaksanaan komunikasi tujuan


sasaran dan tata nilai puskesmas pada
minilokakarya bulanan dan tribulanan
puskesmas
Lakukan evaluasi terhadap kejelasan
penyampian informasi agar dapat diketahui
Tidak aad bukti dilakuka evaluasi tentang sejuah mana informasi yang disampaikan telah
kejelasan penyampaian informasi dipahami oleh peserta

Tidak ada bukti pelaksanaan pembinaan yang


dilakuka oleh penanggung jawab kepada Penanggung jawab harus melakukan pembinaan
pelaksana terhadap pelaksana secrara berkala

Tidak ada notulen pembinaan yang dilakukan


oleh penanggung jawab antara lain tentang Penanggung jawb UKM melakukan pembinan
tujuan tahapan pelaksanaan dan teknik kepada pelaksana secara berkala dan dapat
pelaksanaan kegiatan dibuktikan dengan notulen yang baik

Tetapkan jadual pembinaan agar pembinaan


Tidak ada jadual pelaksanaan pembinaan oleh dapat dilakukan secar berkala dan
penanggung jawab kepada pelaksana berkesinmabungan

Hanya ada bukti komunikasi tentang tujuan


tahapan dan jaduai dengan lintas program saja Lakuakn komunikasi dengan lintas sektor juga
sedangkan tidak dengan lintas sektor tentang tujuan tahapan dan jadual kegiatan

Ada bukti pelaksanaan koordinasi lintas program


dan lintas sektor

Tidak ada bukti kesepakatan peran masing Identifikasikan peran masing masing lintas
masing lintas program dan lintas sektor yang program dan lintas sektor terkait dan
telah diidentifikasi dan disepakati melalui selanjutnya dibuat kesepakatan dalam lokakarya
lokakrya mini mini bulanan dan tribulanan

Tidak ada bukti dilakukan evaluasi dan tindak Lakuakn evalausi dan tindak lanjut terhadap
lanjut pelaksanaan komunikasi dan koordinasi pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas
lintas program dan lintas sektor program dan lintas sektor

Ada identifikasi risiko terhadap lingkungan dan


masyarakat akibat pelaksanaan kegiatan UKM

Ada hasil analisis terhadap kemungkinan


terjadinya risiko dalam pelaksanaan kegiatan

Ada rencana pencegahan dan minimalisir risiko


yang mungkin terjadi
Ada upaya pencegahan dan minimalisir yang
mungkin terjadi dalam pelaksanaan kegiatan

Ada hail evaluasi terhadap upaya pencegahan


yang telah dilaksanakan

Selama ini belum terjadi hal hal yang tidak


diinginkan yang merupakan risiko dari
pelaksanaan kegiatan UKM

Ada SK kepala puskesmas tentang kewajiban


penanggung jawab dan pelaksna memfasilitasi
peran serta masyarakat

Ada kerangka acuan dan SOP tentang


pemberdayaan masyarakat

Ada bukti keterlibatan masyarakat dalam survei


mawas diri yang dilakukan oleh kader dan
masyarakat

Ada SOP tentang pelaksanaan komunikasi


dengan masyarakat dan sasaran

Ada bukti pelaksanaan pembuatan lobang


biphoris dengan swadaya msyarakat
Ada RUK puskesmas tahun 2020 dengan
kejelasan tiap program UKM
Ada RPK puskesmas tahun 2019 dengan
kejelasan tiap program UKM

Ad RUK dan RPK dengan kejelasan sumber dana


untuk kegiatan UKM

Ada kerangka acuan untuk tiap tiap kegiatan


UKM
Ada jadwal kegiatan UKM yang disusun oleh
penanggung jawab dan pelaksana

Ada hasil kajian kebutuhan masyarakat


Ada hasil kajian kebutuhan dan harapan
masyarakat

Ada hasil analisis kajian kebutuhan dan harapan


masyarakat

Ada RPK puskesmas yang merupakan usulan


dari hasil kajian kebutuhan dan harapan
masyarakat

Ada jadual pelaksanaan kegiatan UKM yang


sesuai dengan usulan masyarakat

Ada hasil monitoring pelaksanaan kegiatan

Ada SOP monitoring tetapi tidak aad bukti


pelaksanaan monitoring yang dilakukan oleh Buktikan telah dilakukan monitoring terhadap
penanggung jawab pelaksanaan kegiatan dengan notulen yang baik

Tidak ada bukti dilakukan pemabhasan terhadap Lakukan pembahasan hasil monitoring secara
hasil monitoring berkala setiap selesai monitoring

Bila ada hal hal yang perlu ditindak lanjuti maka


Tidak ada penyesuaian rencana kegiatan buatlah perubahn atau penyesuaian rencana
berdasarkan pembahasan hasil monitoring kegiatan

Ada SOP tentang perubahan rencana kegiatan

Penanggung jawab melakukan monitoring


Ada dokumen hasil monitoring namun tidak ada pelaksanaan kegiatan secara rutin setiap bulan
dokumen bukti pelaksanaan monitoring yang dibuktikan dengan notulen yang baik
Lakukan pembahasan hasil monitoring secara
berkala setiap selesai monitoring sehingga
Tidak ada pembahasan hasil monitoring jadi terjadi perubahan rencana semuanya harus
tidak terdokumentasi terdokumentasi dengan baik

Ada dokumen uraian tugas penanggung jawab


UKM

Ada dokumen uraian tugas pelaksana UKM

Isi dokumen uraian tugas berisi termasuk tugas


pokok tanggung jawab dan kewenangan
Uraian tugas memuat tugas pokok dan tugas
integrasi
Ada bukti sosialisasi uraian tugas kepada
pelaksana
Ada bukti pendistribusian uraian tugas kepada
pelaksana

Ada bukti pelaksanaan sosialisasi uraian tugas


pada lintas program dalam lokakarya mini
bulanan

Ada hasil monitoring pelaksanaan uraian tugas


penanggung jawa UKM

Ada hasil monitoring pelaksanaan uraian tugas


pelaksana UKM

Selama ini belum terjadi penyimpangan


terhadap pelaksanaan uraian tugas penanggung
jawab

Selama ini belum terjadi penyimpangan uraian


tugas pelaksana

Ada SK kepaa puskesmas tentang kajain ulang


terhadap uraian tugas dan SOP kajian ulang
uraian tugas
Kepala puskesmas melakukan kajian ulang
Tidak ada bukti telah dilaksanakan kajian ulang uraian tugas penanggung jawab dan pelaksana
uraian tugas penanggung jawab dan pelaksana minimal dua kali dalam setahun

Kalau kajian tugas dilaksanakan secara teratur


maka bila ditemui masalah dalam pelaksanaan
Tidak ada kajian ulang maka tidak ada uraian uraian tugas maka dapat dilakukan revisi
tugas yang direvisi terhaadp uraian tugas

Bial ada uraian tugas yang direvisi maka


Tidak ada uraian tugas yang direvisi maka tidak haruslah revisi tersebut ditetapkan oleh kepala
ada penetapan terhadap revisi uraian tugas puskesmas

Ada hasil identifikasi pihak terkait dan peran


masing masing lintas sektor terkait

Ada uraian peran lintas program yang


disampaiakn pada lokakarya mini bulanan
puskesmas

Identifikasi peran lintas sektor yang telah dibuat


Tidak ada pertemuan yang membahas uraian dibahas dalam pertemuan minilokakarya lintas
peran lintas sektor sektor
Ada kerangka acuan yang memuat peran lintas
program dan lintas sektor

Ada pertemuan lintas sektor tetapi tidak ada Komunikasikan peran masing masing pihak
bukti komunikasi tentang peran masing masing terkait dalam pertemuan denagn notulen yang
pihak terkait baik

Ada SK kepala puskesmas dan SOP tentang


mekanisme komunikasi dan koordinasi program

Ada bukti komunikasi lintas program dan linats


sektor daalm minilokakarya bulanan dan
tribulanan

Ada komunikasi dan koordinasi untuk kegiatan


UKM kepada lintas program lintas sektor dan
sasaran

Lakukan evaluasi terhaadp koordinasi dengan


Belum dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan lintas sektor lintas program yang terjalin daalm
koordinasi daalm pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan
Ada SK kepala puskesmas tentang peraturan
kebijakan dan prosedur yang digunakan sebagai
acuan daalm pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan

Ada panduan pengendalain dokumen kebijakan

Ada SOP pengendalain dokumen eksternal dan


pelaksanaan pengendalain dokumen eksternal

Ada bukti penyimpanan dan pengendalain


dokumen

Ada SK kepala puskesmas tentang monitoring


pengelolaan dan pelksanaan kegiatan UKM
Ada SOP monitoring namun jadual serta bukti Siapkan juga jadual dan bukti pelaksanaan
pelaksanaan monitoring tidak ada monitoring

Penanggung jawab belum memaahmi kebijakan Penanggung jawab harus memahami kebijakan
dan prosedur monitoring dengan baik dan prosedur monitoring dengan baik

Ada hasil monitoring terahadap pedoman dan


acuan yang digunakan daalm pelaksanaan
kegiatan

Belum dilakukan evaluasi terhadap kebijakan


dan prosedur monitoring karena belum satu
athun kebijakan tersebut diterbitkan
Ada SK kepala puskesmas tentang evaluasi
kinerja
Ada sop tentang evalausi kinerja UKM
puskesmas

Penanggung jawab belum memahami dengan Penanggung jawab harus memahami kebijakan
baik kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja dan prosedur monitoring dengan baik

Ada SOP evaluasi kinerja dan hasil evaluasi


kinerja
Belum dilakukan evaluasi terhadap kebijakan
dan prosedur evaluasi kinerja karena belum satu
tahun kebijakan tersebut diterbitkan

Ada SOP monitoring kesesuaian proses


pelaksanaan kegiatan UKM tapi tidak ada bukti Lakukan monitoring secara berkala sesuai
pelaksanaan monitoring dimaksud dengan SOP yang telah ditetapkan

Ada hasil monitoring kesesuaian proses Lakukan monitoring secara berkala dan bila
pelaksanaan kegiatan UKM tapi tidak ada bukti dilakukan tindak lanjut harus disertai bukti
tindak lanjut hasil monitoring dimaksud implementasi
Ada dokumen hasil monitoring namun tidak ada Dokumentasikan hasil monitoring dan tindak
dokumen tindak lanjutnya lanjutnya dengan baik

Ada bukti pengarahan kepala puskesmas kepada


staf puskesmas

Ada bukti pelaksanaan dan hasil akjian


pencapaian kinerja

Ada bukti implementasi pelaksanaan tindak


lanjut hasil kajian pencapaian kinerja

Ada dokumen hasil kajian dan dokumen


pelaksanaan tindak lanjut

Laksanakan pertemuan untuk membahas hasil


Tidaka ada bukti pertemuan untuk membahas penilaian kinerja yang disertai dengan bukti
hasil penilaian kinerja notulen

Ada hasil penilaian kunerja UKM puskesmas


Tidak aad bukti dilakukan pertemuan untuk Laksanaakn pertemuan penilaian kinerja
penilaian kinerja minimal dua kali dalam setahun
Ada bukti penyampain laporan ke dinas
kesehatan kabupaten wonogiri

Ada SK kepala puskesmas tentang hak dan


kewajiban sasaran

Ada bukti sosialisasi hak dan kewajiban kepada


sasaran lintas program dan lintas sektor
Ada SK kepala puskesmas tentang aturan dan
taat nilai namun belum ditetapkan budaya Buatkan juga kebijakan yang memuat tentang
dalam pelaksanaan kegiatan budaya kerja di puskesmas
Petugas memahami aturan yang telah
ditetapkan
penanggung jawab dan pelaksana melaksanakan
aturan yang ada

Ada bukti tindak lanjut bila petugas melakukan


tindakan yang tidak sesuai denagn aturan
SELOGIRI

Standar No urut Elemen Penilaian

Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk
meningkatkan kinerja pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara
KRITERIA 6.1.1. 1 berkesinambungan.

Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan


peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan
2 pelaksanaan UKM Puskesmas.

Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam


3 pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja
dan tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan
4 kegiatan UKM Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun


rencana perbaikan kinerja yang merupakan
bagian terintegrasi dari perencanaan mutu
5 Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas


memberikan peluang inovasi kepada pelaksana,
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan
6 UKM Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


pelaksana melakukan pertemuan membahas
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu
KRITERIA 6.1.2. 1 dilakukan.

Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan


indikator-indikator kinerja yang ditetapkan
untuk masing-masing UKM Puskesmas mengacu
kepada Standar Pelayanan Minimal
Kabupaten/Kota, dan Kebijakan Dinas
2 Kesehatan Kabupaten/Kota.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana menunjukkan komitmen untuk
meningkatkan kinerja secara
3 berkesinambungan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan
4 penilaian kinerja.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja
5 secara berkesinambungan.

Keterlibatan lintas program dan lintas sektor


terkait dalam pertemuan monitoring dan
KRITERIA 6.1.3. 1 evaluasi kinerja.

Lintas program dan lintas sektor terkait


memberikan saran-saran inovatif untuk
2 perbaikan kinerja.

Lintas program dan lintas sektor terkait


berperan aktif dalam penyusunan rencana
3 perbaikan kinerja.

Lintas program dan lintas sektor terkait


berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan
4 kinerja.

Dilakukan survei untuk memperoleh masukan


dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya
KRITERIA 6.1.4. 1 untuk perbaikan kinerja.

Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh


masyarakat, lembaga swadaya masyarakat
dan/atau sasaran untuk memberikan masukan
2 perbaikan kinerja.

Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga


swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
3 perencanaan perbaikan kinerja.

Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga


swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
4 pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.

Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan


prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan
KRITERIA 6.1.5. 1 kinerja.

Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan


2 sesuai prosedur yang ditetapkan.
Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan
kepada pelaksana, lintas program dan lintas
3 sektor terkait.

Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung


jawab UKM Puskesmas menyusun rencana kaji
KRITERIA 6.1.6. 1 banding.

Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung


jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana
2 menyusun instrumen kaji banding.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji
3 banding.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang
perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang
4 dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


5 dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja.
Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
6 evaluasi kegiatan kaji banding.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


evaluasi terhadap perbaikan kinerja setelah
7 dilakukan kaji banding.
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Ada bukti adanya komitmen bersama untuk


meningkatkan kinerja secara berkesinambungan

Ada SK kepala puskesmas tentang peningkatan


kinerja

Ada SK kepala puskesmas tentang taat nilai


dalam pengelolaan kegiatan puskesmas

Penanggung jawab dan pelaksana sudah


memahami dengan baik upaya perbaikan kinerja
dengan mengimplementasikan taat niali yang
telah ditetapkan

Ada rencana perbaiak kinerja yang merupaakan


bagian dari perencanaan mutu puaskesmas

Ada bukti inovasi untuk meningkatkan kinerja


UKM

Ada hasil pembahasan kinerja dan upaya


perbaikan namun tidak ada bukti dilaksanaakn Buatkan pertemuan untuk membahas kinerja
suatu pertemuan untuk membahas perbaikan dan uapya perbaiakn yang dapat dibuktikan
kinerja denagn notulen yang baik

Ada indikator penilaian kinerja dan hasil


hasilnya

Ada bukti komitmen untuk meningkatkan


kinerja secaara berkesinambungan
Ada rencana perbaiakan kinerja tapi tidak ada Rencana perbaikan kinerja harus dibuat
benang merah dengan hasil monitoring berdasarkan hasil monitoring

Ada hasil perbaiakan kinerja yang dsertai


dengan bukti implementasi

Tidak ada bukti pelaksanaan pertemuan Bukti pelaksanaan pertemuan monitoring dan
monitoring dan evaluasi kinerja yang evalausi kinerja yang melibatkan lintas program
melibatkanlintas program dan lintas sektor dan lintas sektor

Ada saran inovatif dari lintas program dan lintas


sektor untuk upaya perbaikan kinerja

Tidak ada bukti keterlibatan lintas sektor dalam Libatkan juga lintas sektor dalam penyusunan
penyusunan rencaan perbaika kinerja rencana perbaiakan kinerja

Tidaka ada bukti keterlibaatan lintas program


dan lintas sektor dalam pelaksanaan perbaikan Libatkan juga dan lintas sektor dalam upaya
kinerja pelaksanaan perbaikan kinerja

Tidak ada panduan dan instrumen dalam


pelaksanaan survei untuk memperoleh masukan Buatkan panduan dengan instrumen yang baik
dari tokoh masyarakat dan lembaag swadaya dalam pelaksanaan survei untuk memperoleh
masyarakat masukan dari tokoh masyarakat

Tidak ada bukti pelaksanaan pertemuan dengan


tokoh masyarakat dan lembaga swadaya Buatkan pertemuan dengan tokoh masyarakat
masyarakat untuk memperoleh masukan dalam dan lembaga swadaya masyarakat untuk
upaya perbaiakn kinerja memperoleh masukan untuk perbaikan kinerja

Tidak ada bukti keterlibatan tokoh masyarakat


dan lemabaga sawdaya masyarakat dalam Libatkan tokoh masyarakat dalam penyusunan
penyusunan rencana perbaiakan kinerja rencana perbaiakn kinerja

Ada bukti keterlibatan tokoh masyarakat dalam


pelaksanaan perbaikan kinerja

Ada SK kepala puskesmas tentang


pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja

Ada hasil penilaian kinerja namun belum Dokumentasikan semua hasil kegitan sesuai
didokumentasikan dengan baik dengan prosedur yang telah ditetapkan
Ada bukti telah dilakukan sosialisasi kegiatan
perbaiakn kinerja yang telah dilaksanakan Lakukan sosialisasi kegiatan perbaikan kinerja
kepada lintas program namun belum kepada yang telah dilaksanakan juga kepada lintas
lintas sektor sektor terkait

Ada rencana kaji banding untuk perbaikan


kinerja

Tidak ada instrumen yang dibuat untuk Siapkan instrumen kaji banding sesuai denagn
pelaksanaan kaji banding kebutuhan kaji banding

Ada laporan pelaksanaan kaji banding

Tidak ada rencana perbaiakn kinerja pasca kaji Buatkan rencana perbaikan kinerja berdasarkan
banding kaji banding

Laksanakan kegiatan perbaikan kinerja


Belum dilakukan kegiatan untuk perbaikan berdasarkan rencana perbaikan kinerja pasca
pasca kaji banding kaji banding
Belum dilakukan evaluasi tentang pelaksanaan lakukan evalausi tentng kaji banding yang telah
kaji banding dilaksanakan

Belum dilakukan evaluasi perbaikan kinerja Lakukan evaluasi tentang perbaikan kinerja yang
sesudah kaji banding telah dilakukan pasca kaji banding
SELOGIRI

Standar No urut Elemen Penilaian


KRITERIA 7.1.1. 1 Tersedia prosedur pendaftaran.
2 Tersedia bagan alur pendaftaran.
Petugas mengetahui dan mengikuti prosedur
3 tersebut.
Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur yang
4 ditetapkan.

Terdapat cara mengetahui bahwa pelanggan


5 puas terhadap proses pendaftaran.

Terdapat tindak lanjut jika pelanggan tidak


6 puas
Keselamatan pelanggan terjamin di tempat
7 pendaftaran.
Tersedia media informasi tentang pendaftaran
KRITERIA 7.1.2. 1 di tempat pendaftaran

Semua pihak yang membutuhkan informasi


pendaftaran memperoleh informasi sesuai
2 dengan yang dibutuhkan

Pelanggan dapat memperoleh informasi lain


tentang sarana pelayanan, antara lain tarif, jenis
pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat tidur
untuk Puskesmas perawatan/rawat inap dan
3 informasi lain yang dibutuhkan

Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang


dibutuhkan ketika meminta informasi kepada
4 petugas

Tersedia informasi tentang kerjasama dengan


5 fasilitas rujukan lain

Tersedia informasi tentang bentuk kerjasama


6 dengan fasilitas rujukan lain

Hak dan kewajiban pasien/keluarga


diinformasikan selama proses pendaftaran
dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh
KRITERIA 7.1.3. 1 pasien dan/keluarga

Hak dan kewajiban pasien/keluarga


diperhatikan oleh petugas selama proses
2 pendaftaran
Terdapat upaya agar pasien/keluarga dan
petugas memahami hak dan kewajiban masing-
3 masing

Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang


terlatih dengan memperhatikan hak-hak pasien/
4 keluarga pasien
Terdapat kriteria petugas yang bertugas di
5 ruang pendaftaran

Petugas tersebut bekerja dengan efisien, ramah,


6 dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan

Terdapat mekanisme koordinasi petugas di


ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit terkait
agar pasien/ keluarga pasien memperoleh
7 pelayanan

Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak dan


kewajiban pasien/keluarga, dan petugas dalam
8 proses pemberian pelayanan di Puskesmas
Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan klinis
KRITERIA 7.1.4. 1 yang dipahami oleh petugas

Sejak awal pasien/keluarga memperoleh


informasi dan paham terhadap tahapan dan
2 prosedur pelayanan klinis
Tersedia daftar jenis pelayanan di Puskesmas
3 berserta jadwal pelayanan

Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan


lain untuk menjamin kelangsungan pelayanan
klinis (rujukan klinis, rujukan diagnostik, dan
4 rujuakn konsultatif)

Pimpinan dan staf Puskesmas mengidentifikasi


hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, dan
penghalang yang paling sering terjadi pada
KRITERIA 7.1.5. 1 masyarakat yang dilayani

Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi atau


membatasi hambatan pada waktu pasien
2 membutuhkan pelayanan di Puskesmas.
3 Upaya tersebut telah dilaksanakan.
Terdapat prosedur pengkajian awal yang
paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis,
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang
serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi
berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan
keluarga pasien mencakup pelayanan medis,
KRITERIA 7.2.1. 1 penunjang medis dan keperawatan
Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang
2 kompeten untuk melakukan kajian
Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada
3 standar profesi dan standar asuhan
Prosedur pengkajian yang ada menjamin tidak
4 terjadi pengulangan yang tidak perlu

Dilakukan identifikasi informasi apa saja yang


dibutuhkan dalam pengkajian dan harus dicatat
KRITERIA 7.2.2. 1 dalam rekam medis

Informasi tersebut meliputi informasi yang


dibutuhkan untuk kajian medis, kajian
2 keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan

Dilakukan koordinasi dengan petugas kesehatan


yang lain untuk menjamin perolehan dan
pemanfaatan informasi tersebut secara tepat
3 waktu

Petugas Gawat Darurat Puskesmas


melaksanakan proses triase untuk
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan
KRITERIA 7.2.3. 1 emergensi.
Petugas tersebut dilatih menggunakan kriteria
2 ini.
Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi
3 kebutuhan.

Pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil


terlebih dahulu sesuai kemampuan Puskesmas
sebelum dirujuk ke pelayanan yang mempunyai
4 kemampuan lebih tinggi

Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan yang


KRITERIA 7.3.1. 1 profesional dan kompeten
Tersedia tim kesehatan antar profesi yang
profesional untuk melakukan kajian jika
2 diperlukan penanganan secara tim

Terdapat kejelasan proses pendelegasian


wewenang secara tertulis (apabila petugas tidak
3 sesuai kewenangannya)

Petugas yang diberi kewenangan telah


mengikuti pelatihan yang memadai, apabila
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional
4 yang memenuhi persyaratan

Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan


yang memadai untuk melakukan pengkajian
KRITERIA 7.3.2. 1 awal pasien secara paripurna

Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di


2 tempat pelayanan

Peralatan dan sarana pelayanan yang digunakan


3 menjamin keamanan pasien dan petugas

Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas


untuk menyusun rencana layanan medis dan
rencana layanan terpadu jika diperlukan
KRITERIA 7.4.1. 1 penanganan secara tim.

Setiap petugas yang terkait dalam pelayanan


klinis mengetahui kebijakan dan prosedur
tersebut serta menerapkan dalam penyusunan
rencana terapi dan/atau rencana layanan
2 terpadu

Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan


rencana terapi dan/atau rencana asuhan
3 dengan kebijakan dan prosedur

Dilakukan tindak lanjut jika terjadi


ketidaksesuaian antara rencana layanan dengan
4 kebijakan dan prosedur
Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan
5 hasil tindak lanjut.
Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan
melibatkan pasien dalam menyusun rencana
KRITERIA 7.4.2. 1 layanan

Rencana layanan disusun untuk setiap pasien


2 dengan kejelasan tujuan yang ingin dicapai

Penyusunan rencana layanan tersebut


mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya
3 pasien

Bila memungkinkan dan tersedia,


pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk
4 memilih tenaga/ profesi kesehatan

Layanan dilakukan secara paripurna untuk


mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga
KRITERIA 7.4.3. 1 kesehatan dan pasien/keluarga pasien

Rencana layanan tersebut disusun dengan


2 tahapan waktu yang jelas

Rencana layanan tersebut dilaksanakan dengan


mempertimbangkan efisiensi pemanfaatan
3 sumber daya manusia

Risiko yang mungkin terjadi pada pasien


dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun
4 rencana layanan
Efek samping dan risiko pengobatan
5 diinformasikan
Rencana layanan tersebut didokumentasikan
6 dalam rekam medis
Rencana layanan yang disusun juga memuat
7 pendidikan/penyuluhan pasien.

Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi


mengenai tindakan medis/pengobatan tertentu
KRITERIA 7.4.4. 1 yang berisiko yang akan dilakukan
Tersedia formulir persetujuan tindakan
2 medis/pengobatan tertentu yang berisiko
Tersedia prosedur untuk memperoleh
3 persetujuan tersebut
Pelaksanaan informed consent
4 didokumentasikan.
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
5 pelaksanaan informed consent.

Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta


KRITERIA 7.5.1. 1 jejaring fasilitas rujukan

Proses rujukan dilakukan berdasarkan


kebutuhan pasien untuk menjamin
2 kelangsungan layanan
Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/
3 keluarga pasien untuk dirujuk

Dilakukan komunikasi dengan fasilitas


kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk
4 menerima rujukan.

Informasi tentang rujukan disampaikan dengan


cara yang mudah dipahami oleh pasien/keluarga
KRITERIA 7.5.2. 1 pasien

Informasi tersebut mencakup alasan rujukan,


sarana tujuan rujukan, dan kapan rujukan harus
2 dilakukan

Dilakukan kerjasama dengan fasilitas kesehatan


3 lain untuk menjamin kelangsungan asuhan

Informasi klinis pasien atau resume klinis pasien


dikirim ke fasilitas kesehatan penerima rujukan
KRITERIA 7.5.3. 1 bersama pasien.

2 Resume klinis memuat kondisi pasien.

Resume klinis memuat prosedur dan tindakan-


3 tindakan lain yang telah dilakukan
Resume klinis memuat kebutuhan pasien akan
4 pelayanan lebih lanjut

Selama proses rujukan secara langsung semua


pasien selalu dimonitor oleh staf yang
KRITERIA 7.5.4. 1 kompeten.
Kompetensi staf yang melakukan monitor sesuai
2 dengan kondisi pasien.
Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan
KRITERIA 7.6.1. 1 klinis

Penyusunan dan penerapan rencana layanan


mengacu pada pedoman dan prosedur yang
2 berlaku

Layanan dilaksanakan sesuai dengan pedoman


3 dan prosedur yang berlaku
Layanan diberikan sesuai dengan rencana
4 layanan
Layanan yang diberikan kepada pasien
5 didokumentasikan

Perubahan rencana layanan dilakukan


6 berdasarkan perkembangan pasien.

7 Perubahan tersebut dicatat dalam rekam medis

Jika diperlukan tindakan medis, pasien/keluarga


pasien memperoleh informasi sebelum
memberikan persetujuan mengenai tindakan
yang akan dilakukan yang dituangkan dalam
8 informed consent.

Kasus-kasus gawat darurat dan/atau berisiko


KRITERIA 7.6.2. 1 tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi

Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan


2 pasien gawat darurat (emergensi)

Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan


3 pasien berisiko tinggi

Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan


yang lain, apabila tidak tersedia pelayanan
4 gawat darurat 24 jam

Tersedia prosedur pencegahan (kewaspadaan


universal) terhadap terjadinya infeksi yang
mungkin diperoleh akibat pelayanan yang
diberikan baik bagi petugas maupun pasien
5 dalam penanganan pasien berisiko tinggi.
Penanganan, penggunaan dan pemberian
obat/cairan intravena diarahkan oleh kebijakan
KRITERIA 7.6.3. 1 dan prosedur yang baku
Obat/cairan intravena diberikan sesuai
2 kebijakan dan prosedur

Ditetapkan indikator untuk memantau dan


KRITERIA 7.6.4. 1 menilai pelaksanaan layanan klinis.

Pemantauan dan penilaian terhadap layanan


klinis dilakukan secara kuantitatif maupun
2 kualitatif

Tersedia data yang dibutuhkan untuk


mengetahui pencapaian tujuan dan hasil
3 pelaksanaan layanan klinis
Dilakukan analisis terhadap indikator yang
4 dikumpulkan

Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis


5 tersebut untuk perbaikan layanan klinis

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak pasien
KRITERIA 7.6.5. 1 selama pelaksanaan asuhan
Tersedia prosedur untuk menangani dan
2 menindaklanjuti keluhan tersebut

3 Keluhan pasien/keluarga pasien ditindaklanjuti

Dilakukan dokumentasi tentang keluhan dan


4 tindak lanjut keluhan pasien/keluarga pasien.

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


menghindari pengulangan yang tidak perlu
KRITERIA 7.6.6. 1 dalam pelaksanaan layanan
Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
2 menjamin kesinambungan pelayanan

Layanan klinis dan pelayanan penunjang yang


dibutuhkan dipadukan dengan baik, sehingga
3 tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu.

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


pasien dan keluarganya tentang hak mereka
untuk menolak atau tidak melanjutkan
KRITERIA 7.6.7. 1 pengobatan.

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


pasien dan keluarganya tentang konsekuensi
2 dari keputusan mereka.

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


pasien dan keluarganya tentang tanggung jawab
3 mereka berkaitan dengan keputusan tersebut.

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


pasien dan keluarganya tentang tersedianya
4 alternatif pelayanan dan pengobatan.
Tersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi
KRITERIA 7.7.1. 1 sesuai kebutuhan di Puskesmas

Pelayanan anestesi lokal dan sedasi dilakukan


2 oleh tenaga kesehatan yang kompeten

Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi dipandu


3 dengan kebijakan dan prosedur yang jelas

Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi


petugas melakukan monitoring status fisiologi
4 pasien

Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi lokal


5 dan sedasi ditulis dalam rekam medis pasien

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan


pembedahan minor melakukan kajian sebelum
KRITERIA 7.7.2. 1 melaksanakan pembedahan
Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan
pembedahan minor merencanakan asuhan
2 pembedahan berdasarkan hasil kajian.

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan


pembedahan minor menjelaskan risiko,
manfaat, komplikasi potensial, dan alternatif
3 kepada pasien/keluarga pasien

Sebelum melakukan tindakan harus


mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga
4 pasien
Pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur
5 yang ditetapkan
Laporan/catatan operasi dituliskan dalam rekam
6 medis

Status fisiologi pasien dimonitor terus menerus


selama dan segera setelah pembedahan dan
7 dituliskan dalam rekam medis

Penyusunan dan pelaksanaan layanan


mencakup aspek penyuluhan kesehatan
KRITERIA 7.8.1. 1 pasien/keluarga pasien

Pedoman/materi penyuluhan kesehatan


mencakup informasi mengenai penyakit,
penggunaan obat, peralatan medik, aspek etika
2 di Puskesmas dan PHBS.

Tersedia metode dan media


penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien
dan keluarga dengan memperhatikan kondisi
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang
3 tidak bisa membaca

Dilakukan penilaian terhadap efektivitas


penyampaian informasi kepada pasien/keluarga
pasien agar mereka dapat berperan aktif dalam
proses layanan dan memahami konsekuensi
4 layanan yang diberikan
Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien
KRITERIA 7.9.1. 1 tersedia secara reguler

Sebelum makanan diberikan pada pasien,


makanan telah dipesan dan dicatat untuk semua
2 pasien rawat inap.
Pemesanan makanan didasarkan atas status gizi
3 dan kebutuhan pasien

Bila disediakan variasi pilihan makanan, maka


makanan yang diberikan konsisten dengan
4 kondisi dan kebutuhan pasien

Diberikan edukasi pada keluarga tentang


pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut
5 menyediakan makanan bagi pasien.

Makanan disiapkan dengan cara yang baku


KRITERIA 7.9.2 1 mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan

Makanan disimpan dengan cara yang baku


2 mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan

Distribusi makanan secara tepat waktu, dan


memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan
3 khusus
Pasien yang pada kajian awal berada pada risiko
KRITERIA 7.9.3. 1 nutrisi, mendapat terapi gizi.

Suatu proses kerjasama dipakai untuk


merencanakan, memberikan dan memonitor
2 pemberian asuhan gizi

3 Respons pasien terhadap asuhan gizi dimonitor

Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat


4 dalam rekam medis
Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak
KRITERIA 7.10.1. 1 lanjut pasien

Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan


2 proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut

Tersedia kriteria yang digunakan untuk


menetapkan saat pemulangan dan/tindak lanjut
3 pasien

Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik


pada pasien yang dirujuk kembali sesuai dengan
prosedur yang berlaku, dan rekomendasi dari
4 sarana kesehatan rujukan yang merujuk balik.

Tersedia prosedur dan alternatif penanganan


bagi pasien yang memerlukan tindak lanjut
5 rujukan akan tetapi tidak mungkin dilakukan
Informasi yang dibutuhkan mengenai tindak
lanjut layanan diberikan oleh petugas kepada
pasien/keluarga pasien pada saat pemulangan
atau jika dilakukan rujukan ke sarana kesehatan
KRITERIA 7.10.2. 1 yang lain

Petugas mengetahui bahwa informasi yang


disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga
2 pasien

Dilakukan evaluasi periodik terhadap prosedur


3 pelaksanaan penyampaian informasi tersebut

Dilakukan identifikasi kebutuhan dan pilihan


pasien (misalnya kebutuhan transportasi,
petugas kompeten yang mendampingi, sarana
medis dan keluarga yang menemani) selama
KRITERIA 7.10.3. 1 proses rujukan.

Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang


dapat menyediakan pelayanan rujukan tersebut,
pasien/keluarga pasien diberi informasi yang
memadai dan diberi kesempatan untuk memilih
2 sarana pelayanan yang diinginkan
Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan SOP
3 rujukan
Dilakukan persetujuan rujukan dari
4 pasien/keluarga pasien
Fakta dan Analisis Rekomendasi
SOP pendaftaran
Bagan alur pendaftaran

SOP pendaftaran
Bukti pelanggan mengetahui dan mengikuti alur
yang ditetapkan

SOP untuk menilai kepuasan pelanggan form


survei pasien

survei kepuasan pelanggan belum dilaksanakan


sehingga belum bisa tindak lanjut laksanakan SOP ketidak puasan pelanggan

SOP identifikasi pasien

Media informasi di tempat pendaftaran

Hasil evaluasi terhadap penyampaian informasi buat informasi yang lengkap dan ter tata
di tempat pendaftaran belum lengkap dan dengan baik sehingga pelanggan mengerti
belum ter tata baik dengan cepat

informasi sudah lengkap tapi belum disusun susun seluruh informasi yang lengkap kemudian
dengan rapi dan mudah dibaca di susun rapih dan mudah di baca

Bukti pelanggan mendapat tanggapan sesuai


yang dibutuhkan ketika meminta informasi
kepada petugas menanya pelanggan

Ketersediaan informasi tentang fasilitas rujukan


tidak di tampil kan MOU dengan tempat rujukan kerja sama MOUrujukan harusnya di fasiitasi
ada MOU oleh DINKES dan di tampil kan di informasi

tidak ada informasi bentuk kerja sama fasilitas kerja sama MOU dan fasilitas rujukan harusnya
rujukan dan MOU sdh ada di informadsikan di fasiitasi oleh DINKES

Informasi tentang hak dan kewajiban pasien


keluarga

Bukti hak dan kewajiban pasien keluarga


diperhatikan oleh petugas selama proses
pendaftaran
Belum ada bukti sosialisasi kepada pasien dan lakukan sosialisasi kepada pasien di ruang
petugas tunggu dan sosialisasi kepada petugas

persyaratan kompetensi petugas pendaftaran


belum ada pelatihan Melatih petugas di bidang pendaftaran
Persyaratan kompetensi petugas lakukan pertemuan untuk menentukan
pendaftarantidak ditemukan kompetensi petugas pendaftaran

SOP pendaftaran ada

dibuat SOP pendaftaran agar berkoordinasi


Mekanisme kordinasi petugas pendaftaran dan dengan unit lain agar pasien mendapat
unit lain belum terlihat pelayanan yang diinginkan

Bukti sosialisasi hak dan kewajiban pasien baik


kepada pasien misal brosur leaflet poster
maupun karyawan misal melalui rapat sudah
ada tapi masih ada yang belum paham informasi dalam rapat routine

SOP alur pelayanan pasien

SOP alur pelayanan pasien


Brosur papan pengumuman tentang jenis dan
jadwal pelayanan

Perjanjian kerja sama dengan sarana kesehatan


untuk rujukan klinis rujukan diganostik dan
rujukan konsultatif belum ada di fasilitasi oleh DINKES

Hasil identifikasi hambatan bahasa budaya


bahasa kebiasaan dan penghalang lain

Bukti adanya upaya tindak lanjut untuk


mengatasi hambatan dalam pelayanan
SOP pengkajian awal klinis
tidak ada yang berkompeten untuk melakukan
kajian dengan bantuan DINKES utk membuat kajian

SOP pelayanan medis SOP asuhan keperawatan

SOP pelayanan medis

SOP dan formulir kajian awal yang memuat


informasi apa saja yang harus diperoleh selama
proses pengkajian tim pelayanan klinis perlu
menetapkan informasi apa saja yang perlu
dicantumkan dalam rekam medis pasien

SOP dan formulir kajian awal yang memuat


informasi apa saja yang harus diperoleh selama
proses pengkajian

Bukti koordinasi dengan petugas kesehatan


yang lain belum ada untuk menjamin perolehan
dan pemanfaatan informasi tersebut secara lakukan koordinasi denganpetugas kesehatan
tepat waktu lain

SOP Triase
Kerangka acuan pelatihan petugas unit gawat
darurat bukti pelaksanaan
Bukti prioritaskan atas dasar urgensi kebutuhan
belum lengkap penanganan pasien berdasarkan prioritas

SOP rujukan pasien emergensi yang memuat


proses stabilisasi dan memastikan kesiapan
tempat rujukan untuk menerima rujukan

Persyaratan kompetensi pola ketenagaan dan


kondisi ketenagaan yang memberikan
pelayanan klinis
Belum tersusunnya tim interprofesi Yang tetap
bila dibutuhkan termasuk pelaksanaan di buat team yang tetap agar siap setiap saat
perawatan kesehatan masyarakat home care bila dibutuhkan mendadak

SOP pendelegasian wewenang

petugas yang diberikan kewenangan sudah ada


tapi belum ada pelatihan petugas direncanakan utk mengikuti pelatihan

Persyaratan peralatan klinis di Puskesmas


Daftar inventaris peralatan klinis di Puskesmas

SOP pemeliharaan peralatan SOP sterilisasi


peralatan yang perlu disterilisasi jadwal
pemeliharaan alat

SOP pemeliharaan sarana gedung belum ada


jadwal pelaksanaan SOP sterilisasi peralatan Dibuat SOPpemeliharaan gedung dan sterilisasi
yang perlu disterilkan belum ter jadwal alat yang ter jadwal

Kebijakan penyusunan rencana layanan medis


SOP penyusunan rencana layanan terpadu jika
diperlukan penanganan secara tim SOP
penyusunan rencana layanan medis SOP
penyusunan rencana layanan terpadu jika
diperlukan penanganan secara tim

SOP pemeliharaan peralatan SOP sterilisasi


peralatan yang perlu disterilisasi jadwal
pemeliharaan alat

lanjutkan dengan rencana therapi danrencana


belum evaluasi pelaksanaan rencana therapi asuhan

Belum ada tindak lanjut bila ada ke tidak sesuai


an antara rencana layanan dengan kebijakan di bahas dalam rapat team mutu

tidak ada bukti evaluasi laksanakan evaluasi tindak lanjut


Bukti keterlibatan pasien didalam penyusunan
rencana pelayanan

Bukti rencana layanan disusun untuk setiap


pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin libat kan pasien dalam penyusunan rencana
dicapai pelayanan

Bukti penyusunan rencana layanan tersebut


mempertimbangkan kebutuhan biologis
psikologis sosial spiritual dan tata nilai budaya
pasien tidak ada libatkan pasien dalam rencana layanan

dokternya hanya I orang pengajuan penambahan tenaga medis dokter

Bukti Kajian SOAP oleh masing masing anggota


tim terhadap kondisi pasien

Bukti Kajian SOAP oleh masing masing anggota


tim terhadap kondisi pasien lihat pentahapan
waktu yang direncanakan

rencana layanan belum dilaksanakan team mutu membahas rencana layanan

Bukti dalam SOAP jika ada asesmen risiko klinis


yang mungkin terjadi selama pelayanan
Bukti pemberian informasi tentang efek
samping dan risiko pengobatan
Bukti pendokumentasian rencana layanan petugas harus mendokumentasikan rencana
dalam rekam medis tidak ditemukan layanan
bukti penyuluhan pasien belum tertulis dalam catat kan pemberian penyuluhan sebagai
status asuhan penyuluhan dalam rekam medis

Bukti pelaksanaan informed consent

Form informed consent

SOP informed consent


Dokumen bukti pelaksanaan informed consent
pada rekam medis
Bukti pelaksanaan rujukan sesuai dengan
kebutuhan pasien lihat juga kelengkapan
resume klinis pasien pada saat rujukan buktikan
pada waktu melakukan telusur rekam medis
tertutup maupun terbuka kumpulkan informed consent dan di evaluasi

Bukti pelaksanaan rujukan sesuai dengan


kebutuhan pasien lihat juga kelengkapan
resume klinis pasien pada saat rujukan buktikan
pada waktu melakukan telusur rekam medis
tertutup maupun terbuka

SOP persiapan pasien rujukan

SOP persiapan pasien rujukan

sebelum pasien dikirim ada komunikasi dengan


fasilitas rujukan tapi tidak di catat dalam rekam setiapkomunikasi dengan tujuan rujukan di catat
medis dalam rekam medis

Bukti penyampaian informasi tentang rujukan semuakegiatan rujukan di catat dalam rekam
pada pasien keluarga tidak ada medis

Dalam catatan pada rekam medis mencakup


informasi tentang alasan rujukan tujuan rujukan
dan kapan rujukan harus dilakukan

Perjanjian Kerja Sama dengan fasilitas semua kegiatan rujukan tercatat dalam rekam
kesehatan rujukan medis

Bukti adanya Resume klinis pasien yang dirujuk


Resume klinis pasien yang dirujuk lihat isi
resume apakah memuat kondisi pasien dalam resume harus ada catatan kondisi pasien

Resume klinis pasien yang dirujuk apakah


memuat prosedur atau tindakan klinis yang
dilakukan termasuk pengobatan yang diberikan
ada panduan kebijakan untuk follow up pasien
selanjutnya rencanakan penanganan klinis selanjutnya

proses rujukan ada dan di monitor


Persyaratan kompetensi petugas yang Dibuat kebijakan ka puskes menugaskan staf
melakukan monitoring dan bukti yang kompeten untuk me monitor proses
pelaksanaannya tidak ada rujukan
Pedoman pelayanan klinis dan atau SOP
pelayanan klinis

Bukti penyusunan dan penerapan rencana


layanan mengacu pada pedoman dan prosedur
yang berlaku

SOP monitoring kesesuaian proses pelaksanaan


pelayanan kegiatan UKP Bukti pelaksanaan
monitoring
Hasil monitoring rencana tindak lanjut dan
bukti tindak lanjut hasil monitoring
ada dokumentasi hasil monitoring dan tindak lengkapi dokumentasi hasil monitoringdan
lanjut hanya tidak lengkap dibuat tindak lanjut

bukti pendokumentasian dilihat pada saat


telusur rekam medis perkembangan pasien dokumentasikan perkembangan pasien dan
tidak ada dibuat rencana layanan
bukti pendokumentasian dilihat pada saat semua perubahan layanan di catat di rekam
telusur rekam medis tidak ada medis

Bukti pelaksanaan informed consent dan


rencana layanan ada di rekam medis

Daftar kasus kasus gawat darurat berisiko tinggi


yang biasa ditangani

Kebijakan dan SOP penanganan pasien gawat


darurat

Kebijakan penanganan pasien berisiko tinggi


SOP penanganan pasien berisiko tinggi

MOU kerjasama dengan rs di kabupaten tidak dibuat MOU dengan RSKabupaten dan di
ada fasdilitasi oleh DINKES

Panduan SOP Kewaspadaan Universal


SK Kepala Puskesmas penggunaan dan
pemberian obat dan atau cairan intravena SOP
penggunaan dan pemberian obat dan atau
cairan intravena
Rekam medis pasien pencatatan pemberian
obat cairan intravena

Daftar indikator klinis yang digunakan untuk


pemantauan dan evaluasi layanan klinis lakukan evaluasi layanan klinik

ada pelaksanaan monitoring dan evaluasi thd buat kebijakan untuk memantau dan menilai
layanan klinis layanan klinis secara kuantitatif

Data hasil monitoring dan evaluasi belum


lengkap lengkapi data untuk di evaluasi
Data analisis hasil monitoring dan evaluasi
belum ada buat laksanakan analisis data

belum ada tindak lanjut bila sudah ada analisis data buat tindak lanjut

SK identifikasi dan penanganan keluhan SOP


identifikasi dan penanganan keluhan

SOP tindak lanjut penanganan keluhan

Hasil identifikasi keluhan analisis dan tindak kumpulkan dokumentasikan keluhan dan
lanjut tidak lengkap llakukan analysis buat tindak lanjut keluhan tsb

kumpulkan dokumentasikan keluhan dan


Dokumentasi hasil identifikasi analisis tidak ada llakukan analysis buat tindak lanjut keluhan tsb

SK Kepala Puskesmas yang mewajibkan


penulisan lengkap dalam rekam medis semua
pemeriksaan penunjang diagnostik tindakan dan
pengobatan yang diberikan pada pasien dan
kewajban perawat dan petugas kesehatan lain
untuk mengingatkan pada dokter jika terjadi
pengulangan yang tidak perlu Dalam SOP
layanan klinis memuat jika terjadi pengulangan
pemeriksaan penunjang diagnostik tindakan
atau pemberian obat petugas kesehatan wajib
memberitahu kepada dokter yang bersangkutan
SK Kepala Puskesmas dan SOP layanan klinis
yang menjamin kesinambungan layanan

Bukti keterpadukan tidak terlihat dengan baik


sehingga mungkin terjadi pengulangan yang di sepakati utk di padukan layanan klini
tidak perlu penunjangs dengan pelayanan

SK Kepala Puskesmas tentang hak dan


kewajiban pasien yang didalamnya memuat hak
untuk menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan SOP tentang penolakan pasien
untuk menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan

Pasien dan keluarganya paham tentang


konsekuensi dari keputusan mereka

Bukti petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tanggung jawab mereka berkaitan
dengan keputusan tersebut

tidak ada petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan sepakati agar pemberi tahuan secara lisan
pengobatan tertulis di rekam medik
SK tentang jenis jenis sedasi anaestesi lokal yang
dapat dilakukan di Puskesmas

SK tentang tenaga kesehatan yang mempunyai


kewenangan melakukan sedasi anestesi lokal

SK tentang tenaga kesehatan yang mempunyai


kewenangan melakukan sedasi anestesi lokal

Bukti anestesi lokal dan sedasi teknik anestesi


lokal dan sedasi tidak tercatat dalam rekam bukti anastesi lokal dan sedasi teknik anasthesi
medis pasien lokal dan sedasi di catat dalam rekam medis

Catatan pada rekam medis yang membuktikan


pelaksanaan kajian sebelum dilakukan
pembedahan asesmen pra bedah
Bukti SOAP pembedahan minor dan rencana
asuhan pembedahaan

Bukti penyampaian informasi edukasi pada


pasien keluarga sebelum pembedahan

SOP informed consent


SOP tindakan pembedahan dan prosesnya
dicatata dalam rekammedis
Bukti pencatatan laporan operasi dalam rekam
medis

Bukti pelaksanaan monitoring status fisiologi


pasien selama pembedahan dan setelah
pembedahan

Bukti pelaksanaan pendidikan penyuluhan pada


pasien ada

Panduan penyuluhan pada pasien ada dalam


catatatan rekam

Panduan penyuluhan pada pasien Media Panduan penyuluhan pendidikan kesehatan


penyuluhan tidak ada bagi pasien hrs di catat dalam rekam medis

Lakukan penilaian terhadap efektivitas


Hasil evaluasi terhadap efektivitas penyampaian pernyampaian informasi kepada pasien agar
informasi edukasi pada pasien tidak ada pasien berperan aktiv

tidak ada rawat inap

tidak ada rawat inap


Tidak ada rawat inap

tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

SOP penyiapan makanan dan distribusi makanan


mencerminkan upaya mengurangi risiko
terhadap kontaminsasi dan pembusukan

Bukti makanan disimpan dengan cara yang baku


mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan

Jadual pelaksanaan distribusi makanan catatan


pelaksanaan kegiatan distribusi makanan
Bukti pelaksanaan kajian awal pada pasien
dengan risiko nutrisi dan pelaksanaannya

Petugas gizi harus aktif mengisi status gizi di


tidak ada pencatatan asuhan gizi di rekam medis rekam medis
lakukan pencatatan asuhan gizi dalam rekam
tidak ada pencatatan asuhan gizi di rekam medis medis

Pencatatan respons pasien terhadap asuhan gizi lakukan pencatatan asuhan gizi dalam rekam
dalam rekam medis tidak dilaksanakan medis

SOP pemulangan pasien dan tindak lanjut pasien

SK tentang penetapan penanggung jawab dalam


pemulangan pasien

Kriteria pemulangan pasien dan tindak lanjut

tidak ada pencatatan rujukan balik

SOP alternatif penanganan pasien yang


memerlukan rujukan tetapi tidak mungkin
dilakukan
Bukti pemberian informasi tentang tindak lanjut
layanan ketika pemulangan pasien atau ketika
pasien dirujuk ke faskes yang lain bukti
pemberian informasi ada tapi tidak dilaksanakan
pencatatan dalam rekam medis

SK tentang penetapan penanggung jawab dalam


pemulangan pasien

Bukti evaluasi dan tindak lanjut terhadap


penyampaian informasi pada pasien keluarga
pasien misalnya evaluasi ini dilakukan melalui
audit rekam medis tidak selalu dilaksanakan

SOP tranportasi rujukan

Bukti penyampain infromasi tentang pilihan


tempat rujukan informed choice
SOP rujukan kriteria pasien pasien yang perlu
harus dirujuk

Bukti pelaksanaan informed consent rujukan


SELOGIRI

Standar No urut Elemen Penilaian

Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan


laboratorium yang dapat dilakukan di
KRITERIA 8.1.1. 1 Puskesmas

Tersedia jenis dan jumlah petugas kesehatan


yang kompeten sesuai kebutuhan dan jam buka
2 pelayanan

Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh


3 analis/petugas yang terlatih dan berpengalaman

Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium


dilakukan oleh petugas yang terlatih dan
4 berpengalaman

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpan
KRITERIA 8.1.2. 1 spesimen

2 Tersedia prosedur pemeriksaan laboratorium


Dilakukan pemantauan secara berkala terhadap
3 pelaksanaan prosedur tersebut

Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu


4 penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium

Tersedia kebijakan dan prosedur pemeriksaan di


luar jam kerja (pada Puskesmas rawat inap atau
pada Puskesmas yang menyediakan pelayanan
5 di luar jam kerja)

Ada kebijakan dan prosedur untuk pemeriksaan


yang berisiko tinggi (misalnya spesimen sputum,
6 darah dan lainnya)

Tersedia prosedur kesehatan dan keselamatan


kerja, dan alat pelindung diri bagi petugas
7 laboratorium

Dilakukan pemantauan terhadap penggunaan


alat pelindung diri dan pelaksanaan prosedur
8 kesehatan dan keselamatan kerja
Tersedia prosedur pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun, dan limbah medis hasil
9 pemeriksaan laboratorium
Tersedia prosedur pengelolaan reagen di
10 laboratorium

1Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut


terhadap pengelolaan limbah medis apakah
11 sesuai dengan prosedur

Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu yang


KRITERIA 8.1.3. 1 diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan.

Ketepatan waktu melaporkan hasil pemeriksaan


2 yang urgen/gawat darurat diukur.

Hasil laboratorium dilaporkan dalam kerangka


3 waktu guna memenuhi kebutuhan pasien

Metode kolaboratif digunakan untuk


mengembangkan prosedur untuk pelaporan
KRITERIA 8.1.4. 1 hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik

Prosedur tersebut menetapkan nilai ambang


2 kritis untuk setiap tes

Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa dan


kepada siapa hasil yang kritis dari pemeriksaan
3 diagnostik harus dilaporkan
Prosedur tersebut menetapkan apa yang dicatat
4 di dalam rekam medis pasien

Proses dimonitor untuk memenuhi ketentuan


5 dan dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring
Ditetapkan reagensia esensial dan bahan lain
KRITERIA 8.1.5. 1 yang harus tersedia

Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, dan


ada proses untuk menyatakan jika reagen tidak
2 tersedia

Semua reagensia disimpan dan didistribusi


sesuai pedoman dari produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi yang ada pada
3 kemasan
Tersedia pedoman tertulis yang dilaksanakan
untuk mengevaluasi semua reagensia agar
4 memberikan hasil yang akurat dan presisi
Semua reagensia dan larutan diberi label secara
5 lengkap dan akurat

Kepala Puskesmas menetapkan nilai/rentang


nilai rujukan untuk setiap pemeriksaan yang
KRITERIA 8.1.6. 1 dilaksanakan

Rentang nilai rujukan ini harus disertakan dalam


catatan klinis pada waktu hasil pemeriksaan
2 dilaporkan

Pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium


3 luar harus mencantumkan rentang nilai
Rentang nilai dievaluasi dan direvisi berkala
4 seperlunya

Tersedia kebijakan dan prosedur pengendalian


KRITERIA 8.1.7. 1 mutu pelayanan laboratorium

Dilakukan kalibrasi atau validasi instrumen/alat


ukur tepat waktu dan oleh pihak yang kompeten
2 sesuai prosedur
Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
3 kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku
Apabila ditemukan penyimpangan dilakukan
4 tindakan perbaikan

Dilakukan pemantapan mutu eksternal terhadap


pelayanan laboratorium oleh pihak yang
5 kompeten

Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan


pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas
memastikan bahwa pelayanan tersebut
6 diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien
Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
7 pemantapan mutu internal dan eksternal

Terdapat program keselamatan/keamanan


laboratorium yang mengatur risiko keselamatan
yang potensial di laboratorium dan di area lain
KRITERIA 8.1.8. 1 yang mendapat pelayanan laboratorium.
Program ini adalah bagian dari program
2 keselamatan di Puskesmas

Petugas laboratorium melaporkan kegiatan


pelaksanaan program keselamatan kepada
pengelola program keselamatan di Puskesmas
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila
3 terjadi insiden keselamatan

Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis


tentang penanganan dan pembuangan bahan
4 berbahaya

Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak lanjut


5 risiko keselamatan di laboratorium

Staf laboratorium diberikan orientasi untuk


prosedur dan praktik keselamatan/keamanan
6 kerja

Staf laboratorium mendapat


pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan
penggunaan bahan berbahaya yang baru,
7 maupun peralatan yang baru.

Terdapat metode yang digunakan untuk menilai


dan mengendalikan penyediaan dan
KRITERIA 8.2.1. 1 penggunaan obat
Terdapat kejelasan prosedur penyediaan dan
2 penggunaan obat

3 Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab

Ada kebijakan dan prosedur yang menjamin


4 ketersediaan obat-obat yang seharusnya ada

Tersedia pelayanan obat-obatan selama tujuh


hari dalam seminggu dan 24 jam pada
Puskesmas yang memberikan pelayanan gawat
5 darurat

6 Tersedia daftar formularium obat Puskesmas

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


ketersediaan obat dibandingkan dengan
7 formularium
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kesesuaian
8 peresepan dengan formularium.
Terdapat ketentuan petugas yang berhak
KRITERIA 8.2.2. 1 memberikan resep

Terdapat ketentuan petugas yang menyediakan


2 obat dengan persyaratan yang jelas

Apabila persyaratan petugas yang diberi


kewenangan dalam penyediaan obat tidak
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat
3 pelatihan khusus

Tersedia kebijakan dan proses peresepan,


4 pemesanan, dan pengelolaan obat

Terdapat prosedur untuk menjaga tidak


terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa
5 kepada pasien

Dilakukan pengawasan terhadap penggunaan


dan pengelolaan obat oleh Dinas Kesehatan
6 Kabupaten/Kota secara teratur

Terdapat ketentuan siapa yang berhak


menuliskan resep untuk obat-obat tertentu
7 (misal psikotropika dan narkotika)

Ada kebijakan dan prosedur penggunaan obat-


obatan pasien rawat inap, yang dibawa sendiri
8 oleh pasien/ keluarga pasien

Penggunaan obat-obatan psikotropika/narkotika


dan obat-obatan lain yang berbahaya diawasi
9 dan dikendalikan secara ketat
KRITERIA 8.2.3. 1 Terdapat persyaratan penyimpanan obat
Penyimpanan dilakukan sesuai dengan
2 persyaratan

Pemberian obat kepada pasien disertai dengan


label obat yang jelas (mencakup nama, dosis,
cara pemakaian obat dan frekuensi
3 penggunaannya)
Pemberian obat disertai dengan informasi
penggunaan obat yang memadai dengan bahasa
yang dapat dimengerti oleh pasien/keluarga
4 pasien

Petugas memberikan penjelasan tentang


kemungkinan terjadi efek samping obat atau
5 efek yang tidak diharapkan
Petugas menjelaskan petunjuk tentang
6 penyimpanan obat di rumah
Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan
7 obat yang kedaluwarsa/rusak

Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai


8 kebijakan dan prosedur.

KRITERIA 8.2.4. 1 Tersedia prosedur pelaporan efek samping obat


Efek samping obat didokumentasikan dalam
2 rekam medis

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


mencatat, memantau, dan melaporkan bila
terjadi efek samping penggunaan obat dan KTD,
3 termasuk kesalahan pemberian obat

Kejadian efek samping obat dan KTD


4 ditindaklanjuti dan didokumentasikan

Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi dan


KRITERIA 8.2.5. 1 melaporkan kesalahan pemberian obat dan KNC

Kesalahan pemberian obat dan KNC dilaporkan


2 tepat waktu menggunakan prosedur baku

Ditetapkan petugas kesehatan yang


bertanggung jawab mengambil tindakan untuk
3 pelaporan diidentifikasi

Informasi pelaporan kesalahan pemberian obat


dan KNC digunakan untuk memperbaiki proses
4 pengelolaan dan pelayanan obat.

Obat emergensi tersedia pada unit-unit dimana


akan diperlukan atau dapat terakses segera
untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat
KRITERIA 8.2.6. 1 emergensi
Ada kebijakan yang menetapkan bagaimana
obat emergensi disimpan, dijaga dan dilindungi
2 dari kehilangan atau pencurian

Obat emergensi dimonitor dan diganti secara


tepat waktu sesuai kebijakan Puskesmas setelah
3 digunakan atau bila kedaluwarsa atau rusak

Pelayanan radiodiagnostik memenuhi standar


nasional, undang-undang dan peraturan yang
KRITERIA 8.3.1. 1 berlaku.

Pelayanan radiodiagnostik dilakukan secara


adekuat, teratur, dan nyaman untuk memenuhi
2 kebutuhan pasien.

Terdapat program keamanan radiasi yang


mengatur risiko keamanan dan antisipasi
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar
KRITERIA 8.3.2. 1 unit kerja

Program keamanan merupakan bagian dari


program keselamatan di Puskesmas, dan wajib
dilaporkan sekurang-kurangnya sekali setahun
2 atau bila ada kejadian

Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur


dan memenuhi standar terkait, undang-undang
3 dan peraturan yang berlaku.

Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur


penanganan dan pembuangan bahan infeksius
4 dan berbahaya.

Risiko keamanan radiasi yang diidentifikasi


diimbangi dengan prosedur atau peralatan
khusus untuk mengurangi risiko (seperti apron
5 timah, badge radiasi dan yang sejenis)

Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik


diberi orientasi tentang prosedur dan praktik
6 keselamatan

Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik


mendapat pendidikan untuk prosedur baru dan
7 bahan berbahaya
Ditetapkan petugas yang melakukan
KRITERIA 8.3.3. 1 pemeriksaan diagnostik

Tersedia petugas yang kompeten dan


pengalaman yang memadai melaksanakan
2 pemeriksaan radiodiagnostik

Petugas yang kompeten dan pengalaman yang


3 memadai menginterpretasi hasil pemeriksaan.

Petugas yang kompeten yang memadai,


memverifikasi dan membuat laporan hasil
4 pemeriksaan

Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat untuk


5 memenuhi kebutuhan pasien

Kepala Puskesmas menetapkan tentang harapan


KRITERIA 8.3.4. 1 waktu pelaporan hasil pemeriksaan.

Ketepatan waktu pelaporan hasil pemeriksaan


2 diukur, dimonitor, dan ditindak lanjuti

Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan dalam


kerangka waktu untuk memenuhi kebutuhan
3 pasien
Ada program pemeliharaan peralatan radiologi
KRITERIA 8.3.5. 1 dan dilaksanakan

2 Program termasuk inventarisasi peralatan


Program termasuk inspeksi dan testing
3 peralatan
Program termasuk kalibrasi dan perawatan
4 peralatan

5 Program termasuk monitoring dan tindak lanjut

Ada dokumentasi yang adekuat untuk semua


6 testing, perawatan dan kalibrasi peralatan
X-ray film, reagensia dan semua perbekalan
KRITERIA 8.3.6. 1 penting ditetapkan
X-ray film, reagensia dan perbekalan penting
2 lain tersedia

Semua perbekalan di simpan dan didistribusi


3 sesuai dengan pedoman
Semua perbekalan dievaluasi secara periodik
4 untuk akurasi dan hasilnya.
Semua perbekalan diberi label secara lengkap
5 dan akurat
Pelayanan radiologi dibawah pimpinan
KRITERIA 8.3.7. 1 seseorang yang kompeten
Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh petugas
2 yang kompeten.

Penanggung jawab pelayanan radiologi


mengembangkan, melaksanakan,
mempertahankan kebijakan dan prosedur,
3 ditetapkan dan dilaksanakan.

Penanggung jawab pelayanan radiologi


melakukan pengawasan administrasi ditetapkan
4 dan dilaksanakan.

Penanggung jawab pelayanan radiologi


mempertahankan program kontrol mutu
5 ditetapkan dan dilaksanakan.

Penanggung jawab pelayanan memantau dan


6 me-review pelayanan radiologi yang disediakan

Ada program kontrol mutu untuk pelayanan


KRITERIA 8.3.8. 1 radiodiagnostik, dan dilaksanakan.
Program kontrol mutu termasuk validasi metode
2 tes.
Program kontrol mutu termasuk pengawasan
3 harian hasil pemeriksaan.
Program kontrol mutu termasuk perbaikan
4 cepat bila ditemukan kekurangan.

Program kontrol mutu termasuk


pendokumentasian hasil dan langkah-langkah
5 perbaikan.

Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis


dan terminologi lain yang konsisten dan
KRITERIA 8.4.1. 1 sistematis

Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis


dan terminologi yang disusun oleh Puskesmas
2 (minimal 10 besar penyakit)

Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan yang


digunakan dalam pelayanan sesuai dengan
3 standar nasional atau lokal
Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses
KRITERIA 8.4.2. 1 petugas terhadap informasi medis

Akses petugas terhadap informasi yang


dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas
2 dan tanggung jawab

Akses petugas terhadap informasi dilaksanakan


3 sesuai dengan kebijakan dan prosedur

Hak untuk mengakses informasi tersebut


mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan
4 keamanan informasi

Puskesmas mempunyai rekam medis bagi


setiap pasien dengan metoda identifikasi yang
KRITERIA 8.4.3. 1 baku

Sistem pengkodean, penyimpanan, dan


dokumentasi memudahkan petugas untuk
menemukan rekam pasien tepat waktu maupun
untuk mencatat pelayanan yang diberikan
2 kepada pasien

Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan


berkas rekam medis dengan kejelasan masa
retensi sesuai peraturan perundangan yang
3 berlaku.

Isi rekam medis mencakup diagnosis,


pengobatan, hasil pengobatan, dan kontinuitas
KRITERIA 8.4.4. 1 asuhan yang diberikan

Dilakukan penilaian dan tindak lanjut


2 kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis
Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan rekam
3 medis

Kondisi fisik lingkungan Puskesmas dipantau


KRITERIA 8.5.1. 1 secara rutin.

Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas dan


sistem lain yang digunakan dipantau secara
periodik oleh petugas yang diberi tanggung
2 jawab

Tersedia sarana untuk menangani masalah


3 listrik/api apabila terjadi kebakaran
Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi,
4 pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan

Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan


perbaikan alat dilakukan sesuai dengan
5 prosedur dan jadwal yang ditetapkan

Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil dan


tindak lanjut inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan yang telah
6 dilakukan.

Ditetapkan kebijakan dan prosedur


inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
KRITERIA 8.5.2. 1 penggunaan bahan berbahaya

Ditetapkan kebijakan dan prosedur


pengendalian dan pembuangan limbah
2 berbahaya

Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan
3 prosedur penanganan bahan berbahaya

Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan
4 prosedur penanganan limbah berbahaya
Ada rencana program untuk menjamin
KRITERIA 8.5.3. 1 lingkungan fisik yang aman

Ditetapkan petugas yang bertanggung jawab


dalam perencanaan dan pelaksanaan program
2 untuk menjamin lingkungan fisik yang aman

Program tersebut mencakup perencanaan,


pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas,
3 pemantauan, dan evaluasi

Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut


4 terhadap pelaksanaan program tersebut.
Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk
memisahkan alat yang bersih dan alat yang
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk
KRITERIA 8.6.1. 1 peletakannya
Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang perlu
2 disterilkan

Dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan


3 prosedur secara berkala

Apabila memperoleh bantuan peralatan,


persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun
petugas yang berkaitan dengan operasionalisasi
4 alat tersebut dapat dipenuhi
1.????? Dilakukan inventarisasi peralatan yang
KRITERIA 8.6.2. 1 ada di Puskesmas

Ditetapkan Penanggung jawab pengelola alat


ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang sejenis
2 secara teratur, dan ada buktinya

Ada sistem untuk kontrol peralatan, testing,


3 dan perawatan secara rutin

4 Hasil pemantauan tersebut didokumentasikan

Ditetapkan kebijakan dan prosedur penggantian


dan perbaikan alat yang rusak agar tidak
5 mengganggu pelayanan

Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis di


Puskesmas dengan persyaratan kompetensi dan
KRITERIA 8.7.1. 1 kualifikasi.

Ada cara menilai kualifikasi tenaga untuk


memberikan pelayanan yang sesuai dengan
2 kewenangan
Dilakukan proses kredensial yang mencakup
3 sertifikasi dan lisensi

Ada upaya untuk meningkatkan kompetensi


tenaga klinis agar sesuai persyaratan dan
4 kualifikasi

Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan


yang memberikan pelayanan klinis secara
KRITERIA 8.7.2. 1 berkala
Dilakukan analisis dan tindak lanjut terhadap
2 hasil evaluasi

Tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan


klinis berperan aktif dalam meningkatkan mutu
3 pelayanan klinis

Tersedia informasi mengenai peluang


pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan
KRITERIA 8.7.3. 1 yang memberikan pelayanan klinis

Ada dukungan dari manajemen Puskesmas bagi


tenaga kesehatan untuk memanfaatkan
2 peluang tersebut

Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti


pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi
3 penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.

Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan


kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
4 dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Setiap tenaga kesehatan yang memberikan


pelayanan klinis mempunyai uraian tugas dan
KRITERIA 8.7.4. 1 wewenang yang didokumentasikan dengan jelas

Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang


memenuhi persyaratan untuk menjalankan
kewenangan dalam pelayanan klinis, ditetapkan
petugas kesehatan dengan persyaratan tertentu
2 untuk diberi kewenangan khusus

Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi


kewenangan khusus, dilakukan penilaian
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
terkait dengan kewenangan khusus yang
3 diberikan
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan uraian tugas dan wewenang bagi
4 setiap tenaga kesehatan
Fakta dan Analisis Rekomendasi

SK tentang jenis jenis pemeriksaan laboratorium


yang tersedia SOP semua pemeriksaan
laboratorium brosur pelayanan laboratorium
Pedoman Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Pola ketenagaan tidak sesuai dengan


persyaratan kompetensi sesuaikan SDM dengan pola tenaga kerja

Persyaratan kompetensi analis petugas


laboratorium

Persyaratan kompetensi petugas yang


melakukan interpretasi hasil pemeriksaan
laboratorium

Kebijakan permintaan pemeriksaan penerimaan


spesimen pengambilan dan penyimpanan
spesimen SOP permintaan pemeriksaan
penerimaan spesimen pengambilan dan
penyimpanan spesimen
Pola ketenagaan tidak sesuai dengan
persyaratan kompetensi
Persyaratan kompetensi analis petugas
laboratorium di buat SOPpemantauan secara berkala

data hasil evaluasi ketepatan waktu ada tapi


belum di evaluasi lakukan evaluasi ketepatan waktu

SK pelayanan di luar jam kerja SOP pelayanan di


luar jam kerja

SOP pemeriksaan laboratorium yang berisiko Dibuat kebijakan dan SOP untuk pemertiksaan
tinggi tidak ada yang berisiko tinggi

SOP kesehatan dan keselamatan kerja bagi


petugas ada tapi tidak dilaksanakan laksanakan SOPkeselamatan kerja

SOP penggunaan alat pelindung diri SOP


pemantauan terhadap penggunaan alat
pelindung diri ada tapi tidak di jalankan laksanakan SOPkeselamatan kerja
SOP pengelolaan bahan berbahaya dan beracun
SOP pengelolaan limbah hasil pemeriksaan
laboratorium tidak ada bukti pelaksanaannya jalan kan SOP yang sudah ada

SOP pengelolaan reagen di laboratorium ada

SOP pengelolaan limbah ada belum


dilaksanakan pemantauan dan tindak lanjut hasil pemantauan ditindaklanjuti

SK tentang waktu penyampaian laporan hasil


pemeriksaan laboratorium SK tentang waktu
penyampaian laporan hasil pemeriksaan
laboratorium untuk pasien urgen cito

belum semua di laporkan laporan di evaluasi

Hasil pemantauan pelaporan hasil pemeriksaan


laboratorium tidak di laporkan lakukan pelaporan hasil

tidak ada proses kolaboratif dalam menyusun


prosedur pelaporan hasil krtis dan pemeriksaan laksanakan metode kolaboratif dalam
diagnostik SOP ada menyusun prosedurpelaporan hasil kritis

adanya penetapan nilai ambang kritis untuk tiap


tes pada prosedur pelaporan hasil pemeriksaan

dalam SOP pelaporan hasil pemeriksaan


laboratorium yang kritis disebutkan oleh siapa
dan kepada siapa hasil harus dilaporkan

tidak ada panduan SOP di buat panduan SOP

Tidak ada bukti hasil monitoring tindak lanjut laksanakan metode kolaboratif dalam
monitoring terhadap penyampaian hasil kritis menyusun prosedurpelaporan hasil kritis
SK tentang jenis reagensia esensial dan bahan
lain yang harus tersedia

SK tentang menyatakan kapan reagensia tidak


tersedia batas buffer stock untuk melakukan
order

SOP penyimpanan dan distribusi reagensia


Panduan tertulis untuk evaluasi reagensia bukti
evaluasi dan tindak lanjut tidak ada dibuat kebijakan panduan tertulis
Bukti dilakukan pelabelan yang lengkap pada
reagensia

SK rentang nilai yang menjadi rujukan hasil


pemeriksaan laboratorium

Form laporan hasil pemeriksaan laboratorium


memuat rentang nilai normal

tidak ada kerja sama dengan lab di luar buat kerja sama dengan lab diluar

tidak ada bukti evaluasi rentang nilai Lengkapi data laksanakan evaluasi rentang nilai

SK pengendalian mutu laboratorium SOP


pengendalian mutu laboratorium

SOP Kalibrasi dan Bukti pelaksanaan kalibrasi laksanakan kalibrasi terjadwal oleh pihak yang
dan validasi instrumen tidak lengkap kompeten
ada bukti kalibrasi belum disusun rapih dan lakukan kalibrasi alat diagnistik dokumen
belum di evaluasi disusun rapih
kumpulkan data penyimpangan yang harus di
tidak ada catatan yang harus di perbaiki perbaiki

tidak ada bukti PME laksanakan kerja sama PME

tidak ada kerja sma rujukan dengan lab luar buat kerjasama dengan lab luar

Bukti pelaksanaan PMI dan PMEtidak ada laksanakan kerja sama dengan lab luar

Kerangka acuan program keselamatan


keamanan laboratorium bukti pelaksanaan buat kebijakan dan SOP keselamatan
program tidak ada laboratorium
Kerangka acuan program keselamatan
keamanan laboratorium dan Panduan Program buat kebijakan dan SOP keselamatan
Keselamatan Pasien di Puskesmas tidak ada laboratorium

SOP pelaporan program keselamatan dan buat kebijakan dan SOP keselamatan
pelaporan insiden tidak ada laboratorium

SK tentang penanganan dan pembuangan


bahan berbahaya SOP tentang penanganan dan
pembuangan bahan berbahaya tidak ada

Bukti pelaksanaan manajemen risiko identifikasi lakukan identifikasi dan analisis keselamatan
risiko analisis dan tindak lanjut risiko tidak ada laboratorium

SOP orientasi prosedur dan praktik keselamatan


keamanan kerja bukti pelaksanaan program
orientasi tidak dilaksanakan laksanakan orientasi petugas lab

tidak ada bukti pelaksanaan pelatihan dan


pendidikan untuk prosedur baru bahan
berbahaya berikan pelatihan pada petugas lab

Pedoman SOP penilaian pengendalian


penyediaan dan penggunaan obat

SOP penyediaan dan penggunaan obat

SK Penanggung jawab pelayanan obat

SK tentang penyediaan obat yang menjamin


ketersediaan obat SOP tentang penyediaan
obat yang menjamin ketersediaan obat

SK tentang pelayanan obat 24 jam

Formularium obat

tidak ada pelaksanaan evaluasi ketersediaan


obat terhadap formularium hasil evaluasi dan lakukan evaluasiketersediaan obat dng
tindak lanjut formularium
tidak ada bukti pelaksanaan evaluasi kesesuaian
peresepan dengan formularium hasil evaluasi lakukan evaluasiketersediaan obat dng
dan tindak lanjut formularium dan di tindak lanjuti
SK tentang persyaratan petugas yang berhak
memberi resep

SK tentang persyaratan petugas yang berhak


menyediakan obat belum ada pelatihan lakukan pelatihan pemberi obat

Bukti pelaksanaan pelatihan bagi petugas yang


diberi kewenangan menyediakan obat jika
belum sesuai persyaratan

SK peresepan pemesanan dan pengelolaan


obat SOP peresepan pemesanan dan
pengelolaan obat

SOP menjaga tidak terjadinya pemberian obat


kedaluwarsa pelaksanaan FIFO dan FEFO Kartu
stok kendali

DINKES melaksanaan pengawasan pengelolaan


Bukti pelaksanaan pengawasan tidak ada obat di puskesmas

SK peresepan psikotropika dan narkotika SOP


peresepan psikotropika dan narkotika

SK penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh


pasien keluarga rekonsiliasi obat SOP
penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh
pasien keluarga rekonsiliasi obat

Bukti pelaksanaan pengawasan dan


pengendalian penggunaan psikotropika dan
narkotika antara lain lemari narkotika terkunci
dengan dua kunci pembatasan siapa yang boleh
meresepkan dan memberikan dokumen
ekternal penggunaan psikotropika dan
narkotika
SOP penyimpanan obat
Bukti penyimpanan dilakukan sesuai dengan
persyaratan

SOP pemberian obat kepada pasien dan


pelabelan
SOP pemberian informasi penggunaan obat

Bukti pemberian informasi tentang efek


samping obat atau efek yang tidak diharapkan
Bukti penjelasan tentang petunjuk penyimpanan
obat di rumah

SK dan SOP penanganan obat kedaluwarsa rusak

Bukti pelaksanaan penanganan obat


kedaluwarsa rusak langsung ditangani oleh di puskesmas hrs ada data pengembalian dan
DINKES pemusnahan di DINKES

SOP pelaporan efek samping obat


Bukti dokumen efek samping obat tidak Efek samping harus dicatat dalam buku bantu
didokumentasikan dalam rekam medis dan rekam medis

SOP pencatatan pemantauan pelaporan efek


samping obat KTD ada tapi belum di laksanakan lakukan pelaporan efek samping obat

tidak ada bukti pelaksanaan tindak lanjut efek


samping obat dan KTD ada tapi tidak semua lengkapi data efek samping obat dan KTD
tercatat didokumentasikan

SOP identifikasi dan pelaporan kesalahan


pemberian obat dan KNC

Laporan kesalahan pemberian obat dan KNC

SK Penanggung jawab tindak lanjut pelaporan

Tidak ada Laporan kesalahan pemberian obat Kumpulkan laporan untukdi evaluasi dan
dan bukti perbaikan lakukan perbaikan

SK penyediaan obat obat emergensi di unit


kerja Daftar obat emergensi di unit pelayanan
SOP penyediaan obat obat emergensi di unit
kerja Daftar obat emergensi di unit pelayanan
SK penyimpanan obat emergensi di unit
pelayanan SOP penyimpanan obat emergensi
di unit pelayanan

SOP monitoring penyediaan obat emergensi di


unit kerja ada Hasil monitoring dan tindak lanjut
belum dilaksanakan Laksanakan pemantauan obat emergensi

SK tentang jenis dan pelaksanaan pelayanan


radiodiagnostik SOP tentang jenis dan
pelaksanaan pelayanan radiodiagnostik Tidak ada pelayanan radiologi

SOP pelayanan radiodiagnostik Tidak ada pelayanan radiologi

Kerangka acuan program dan SOP pengamanan


radiasi Tidak ada pelayanan radiologi

Kerangka acuan program dan dokumen program


keselamatan di Puskesmas Tidak ada pelayanan radiologi

Kebijakan tentang pemenuhan standar dan


peraturan perundangan penggunaan peralatan
radiodiagnostik SOP tentang pemenuhan
standar dan peraturan perundangan
penggunaan peralatan radiodiagnostik Tidak ada pelayanan radiologi

SK penangan dan pembuangan bahan infeksius


dan berbahaya SOP penangan dan
pembuangan bahan infeksius dan berbahaya Tidak ada pelayanan radiologi

SOP manajemen risiko pelayanan


radiodiagnostik SOP penggunaan peralatan
khusus untuk mengurangi risiko radiasi Tidak ada pelayanan radiologi

SOP program orientasi pelaksanaan program


orientasi evaluasi dan tindak lanjut program
evaluasi Bukti pelaksanaan evaluasi dan tindak
lanjut Tidak ada pelayanan radiologi

SOP pendidikan untuk prosedur baru dan bahan


berbahaya bukti pelaksanaan evaluasi dan
tindak lanjut Tidak ada pelayanan radiologi
SK penanggung jawab dan petugas pemeriksaan
radiodiagnostik Tidak ada pelayanan radiologi

SK tentang persyaratan penanggung jawab dan


petugas pemeriksaan radiodiagnostik pola
ketenagaan profil pegawai dan kesesuaian
dengan persyaratan Tidak ada pelayanan radiologi

SK tentang ketentuan petugas yang


menginterpretasi hasil pemeriksaan
radiodiagnostik Tidak ada pelayanan radiologi

SK tentang ketentuan petugas yang


memverifikasi dan membuat laporan hasil
pemeriksaan radiodiagnostik Tidak ada pelayanan radiologi

Pola ketenagaan pemenuhan terhadap pola


ketenagaan tindak lanjut jika tidak sesuai Tidak ada pelayanan radiologi

SK tentang waktu pelaporan hasil pemeriksaan Tidak ada pelayanan radiologi

Bukti pelaksanaan monitoring ketepatan waktu


dan tindak lanjut monitoring Tidak ada pelayanan radiologi

Hasil evaluasi ketepatan waktu penyampaian


hasil pemeriksaan laboratorium Tidak ada pelayanan radiologi
Program Kerangka acuan atau panduan program
pemeliharan peralatan radiologi Tidak ada pelayanan radiologi
Dalam program pemeliharaan ada kegiatan
inventarisasi peralatan Tidak ada pelayanan radiologi
Dalam progra pemeliharaan ada jadwal dan
kegiatan inspeksi dan testing Tidak ada pelayanan radiologi
Dalam program pemeliharaan ada kegiatan
kalibrasi dan perawatan peralatan Tidak ada pelayanan radiologi
Dalam program pemeliharaan ada kegiatan
monitoring dan tindak lanjut Tidak ada pelayanan radiologi

Dokumen bukti pelaksanaan hasil testing


perawatan dan kalibrasi peralatan Tidak ada pelayanan radiologi
SK tentang film reagensia dan perbekalan yang
harus disediakan Tidak ada pelayanan radiologi
Dokumen X ray film reagensia dan perbekalan
penting lain tersedia Tidak ada pelayanan radiologi

SOP penyimpanan dan distribusi perbekalan


Bukti penyimpanan dan distribusi perbekalan Tidak ada pelayanan radiologi
SOP monitoring ketersediaan perbekalan Bukti
monitoring ketersediaan perbekalan hasil
monitoring dan tindak lanjut Tidak ada pelayanan radiologi

Bukti Pemberian label pada semua perbekalan Tidak ada pelayanan radiologi
SK tentang persyaratan penanggung jawab
pelayanan radiodiagnostik Tidak ada pelayanan radiologi

SK tentang persyaratan pelaksana pelayanan

Bukti pengembangan kebijakan dan prosedur


pelaksanaan monitoring hasil monitoring dan
tindak lanjut

Bukti monitoring administrasi radiodiagnostik

Program pengendalian mutu pelayanan


radiodiagnostik bukti pelaksanaan
pengendalian pelaporan tindak lanjut

Hasil pemantauan dan review pelayanan


radiologi tindak lanjut hasil pemantauan dan
review

Dokumen Program pengendalian mutu Tidak ada pelayanan radiologi


Program pengendalian mutu memuat validasi
metoda tes
Program pengendalian mutu memuat
pengawasan harian hasil pemeriksaan
Program pengendalian mutu memuat perbaikan
cepat bila ditemukan masalah

Program pengendalian mutu memuat


pendokumentasian kegiatan perbaikan langkah
perbaikan dan hasil hasilnya

SK tentang standarisasi kode klasifikasi diagnosis


dan terminologi yang digunakan dokumen
ekternal klasifikasi diagnosis

Standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan


terminologi di Puskesmas

Pembakuan singkatan yang digunakan


dokumen ekternal standar rekam medik
SK tentang akses terhadap rekam medis SOP
tentang akses terhadap rekam medis

Bukti akses petugas terhadap informasi yang


dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab

Bukti sosialisasi kebijakan dan prosedur akses


terhadap rekam medis

Bukti hak untuk mengakses informasi tersebut


mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan
keamanan informasi

SK pelayanan rekam medis dan metode


identifikasi

SK pelayanan rekam medis memuat tentang


sistem pengkodean penyimpanan dokumentasi
rekam medis

SK pelayanan rekam medis memuat kebijakan


penyimpanan dan masa retensi rekam medis
SOP penyimpanan rekam medis

SK tentang isi rekam medis

Bukti pelaksanaan penilaian kelengkapan ada


dan ketepatan isi rekam medis hasil dan tindak lakukan penilaian kelengkapan dan ketepatan isi
lanjutnya belum dilakukan penilaian rekam medis

SOP kerahasiaan rekam medis

Bukti pelaksanaan pemantauan lingkungan fisik


Puskesmas jadwal pelaksanaan dan bukti
pelaksanaan

Bukti pelaksanaan pemeliharaan dan


pemantauan instalasi listrik air ventilasi gas
dan sistem lain dan tindak lanjut

SOP jika terjadi kebakaran ketersediaan APAR


pelatihan penggunaan APAR pelatihan jika
terjadi kebakaran telah ada pelatihan
SK pemantauan pemeliharaan perbaikan
sarana dan peralatan SOP pemantauan
pemeliharaan perbaikan sarana dan peralatan

Bukti pelaksanaan pemantauan pemeliharaan


perbaikan alat sdh terjadwal

Dokumentasi pelaksanaan pemantauan lakukan dokumentasi pelaksanaan inspeksi


pemeliharaan dan perbaikan tidak ada pemantauan perbaikan yang telah di lakukan

SK inventarisasi pengelolaan penyimpanan dan


penggunaan bahan berbahaya SOP
inventarisasi pengelolaan penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya

SK pengendalian dan pembuangan limbah


berbahaya SOP pengendalian dan pembuangan
limbah berbahaya ada tapi belum dilaksanakan jalankan SK danSOP

belum ada pengelolaan limbah yang baik dan lakukan prosedur pemantauan dan evaluasi
benar pembuangan limbah

belum ada pengelolaan limbah yang baik dan


benar ikuti peraturan pembuangan limbah yang baik
Rencana program keamanan lingkungan fisik
Puskesmas

SK penanggung jawab pengelolaan keamanan


lingkungan fisik Puskesmas

Rencana program keamanan lingkungan fisik


Puskesmas tidak ada pelatihan petugas belum Laksanakan pelatihan petugas keamanan
dilaksanakan lingkungan fisik puskesmas

belum ada pelaksanaan program evaluasi dan


tindak lanjut lakukan monitoring dan tindak lanjut
SK memisahkan alat yang bersih dan alat yang
kotor alat yang memerlukan sterilisasi alat
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
tidak siap pakai serta alat alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya SOP memisahkan alat yang
bersih dan alat yang kotor alat yang
memerlukan sterilisasi alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut tidak siap pakai serta
alat alat yang membutuhkan persyaratan
khusus untuk peletakannya

SOP sterilisasi

tidak ada bukti pelaksanaan pemantauan


berkala pelaksanaan prosedur pemeliharaan
dan sterilisasi instrumen SK petugas pemantau
bukti pelaksanaan pemantauan hasil Lakukan prosedur pemeliharaan dan sterilisasi
pemantauan tindak lanjut pemantauan instrumen secara berkala

Tidak ada catatan penerimaan barang dan lengkapi inventaris barang yang ada dan masuk
persyaratan fisik dan teknis diterima dan kondisinya

Daftar inventaris peralatan klinis di Puskesmas di buat inventarisasi peralatan klinis

SK penanggung jawab pengelolaan peralatan


dan kalibrasi

Tidak ada kontrol peralatan testing dan


perawatan secara rutin untuk peralatan klinis
yang digunakan inventarisasi peralatan dan kondisinya

Dokumentasi hasil pemantauan tidak ada lakukan dokumentasi hasil pemantauan

SOP penggantian dan perbaikan alat yang rusak


tidak ada buat SOP

Pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi


tenaga yang memberi pelayanan klinis

Pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi


tenaga yang memberi pelayanan klinis
SOP kredensial tim kredensial bukti bukti
sertifikasi dan lisensi belum ada buat sop kredensial dan team kredensial

Pemetaan kompetensi rencana peningkatan


kompetensi bukti pelaksanaan belum ada laksanakan pemetaan kompetensi

SOP penilaian kinerja petugas pemberi


pelayanan klinis proses evaluasi hasil evaluasi Laksanakan evaluasi kinerja petugas pemberi
dan tindak lanjut belum dilaksanakan pelayanan klinis secara berkala

Bukti analisis ada belum ada tindak lanjut lakukan analysis tindak lanjut dari hasil evaluasi

SK tentang keterlibatan petugas pemberi


pelayanan klinis dalam peningkatan mutu klinis Semua pelayan klinis berperan aktif dalam
belum semua berperan meningkatkan mutu klinis

belum ada perencanaan pelatihan dan informasi


pelatihan2 dibuat usulan pelatihan

Bentuk bentuk dukungan manajemen untuk


pendidikan dan pelatihan belum ter anggarkan di ajukan anggaran untuk pelatihan

belum adapelatihan yang di dokumenkan di buat dokumentasi pendidikan dan pelatihan

dokumen pelatihan yang sudah di laksanakan


sebagian sdh ada buat pengajuan pelatihan

Uraian tugas petugas pemberi pelayanan klinis


dan kewenangan klinis

SK tentang pemberian kewenangan jika tidak


tersedia tenaga kesehatan yang memenuhai
persyaratan bukti pemberian kewenangan
khusus pada petugas

Penilaian oleh tim kredensial ttg kompetensi


petugas yang diberi kewenangan khusus belum
di nilai belum ada team kredensial bentuk team kredensial dan lakukan penilaian
tidak ada bukti pelaksanaan evaluasi terhadap
uraian tugas dan pemberian kewenangan pada
petugas pemberi pelayanan klinis dan tindak dilakukan evaluasi tugas dan pemberian
lanjut kewenangan i
SELOGIRI

Standar No urut Elemen Penilaian

Adanya peran aktif tenaga klinis dalam


merencanakan dan mengevaluasi mutu layanan
klinis dan upaya peningkatan keselamatan
KRITERIA 9.1.1. 1 pasien.

Ditetapkan indikator dan standar mutu klinis


2 untuk monitoring dan penilaian mutu klinis.

Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan


3 pelaporan mutu klinis dilakukan secara berkala.

Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis


melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
4 hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.

Dilakukan identifikasi dan dokumentasi


terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi Potensial
Cedera (KPC), maupun Kejadian Nyaris Cedera
5 (KNC).

Ditetapkan kebijakan dan prosedur penanganan


KTD, KTC, KPC, KNC, dan risiko dalam pelayanan
6 klinis.
Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC dilakukan analisis
7 dan tindak lanjut.

Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam


pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan
8 ditindaklanjuti.

Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya untuk


9 meminimalkan risiko pelayanan klinis

Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya


kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC, upaya
peningkatan keselamatan pasien direncanakan,
10 dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti
Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis dalam
pelayanan klinis yang mencerminkan budaya
keselamatan dan budaya perbaikan yang
KRITERIA 9.1.2. 1 berkelanjutan.
Budaya mutu dan keselamatan pasien
2 diterapkan dalam pelayanan klinis

Ada keterlibatan tenaga klinis dalam kegiatan


peningkatan mutu yang ditunjukkan dalam
penyusunan indikator untuk menilai perilaku
dalam pemberian pelayanan klinis dan ide-ide
3 perbaikan

Dialokasikan sumber daya yang cukup untuk


kegiatan perbaikan mutu layanan klinis dan
KRITERIA 9.1.3. 1 upaya keselamatan pasien.

Ada program/kegiatan peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien yang
2 disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.

Program/kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai


3 rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Dilakukan identifikasi fungsi dan proses


pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki
KRITERIA 9.2.1. 1 dengan kriteria yang ditetapkan

Terdapat dokumentasi tentang komitmen dan


pemahaman terhadap peningkatan mutu dan
keselamatan secara berkesinambungan
2 ditingkatkan dalam organisasi

Setiap tenaga klinis dan manajemen memahami


pentingnya peningkatan mutu dan keselamatan
3 dalam layanan klinis

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis


menetapkan pelayanan prioritas yang akan
4 diperbaiki

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis


menyusun rencana perbaikan pelayanan
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang
5 jelas

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis


melaksanakan kegiatan perbaikan pelayanan
6 klinis sesuai dengan rencana
Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
7 kegiatan perbaikan pelayanan klinis

Standar/prosedur layanan klinis disusun dan


dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan
KRITERIA 9.2.2. 1 proses pelayanan
Standar tersebut disusun berdasarkan acuan
2 yang jelas

Tersedia dokumen yang menjadi acuan dalam


3 penyusunan standar
Ditetapkan prosedur penyusunan
4 standar/prosedur layanan klinis

Penyusunan standar/prosedur layanan klinis


5 sesuai dengan prosedur

Disusun dan ditetapkan indikator mutu layanan


KRITERIA 9.3.1. 1 klinis yang telah disepakati bersama

Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan pasien


2 sebagaimana tertulis dalam Pokok Pikiran.

Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis


mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis, penggunaan obat
antibiotika, dan pengendalian infeksi
3 nosokomial

Dilakukan pengukuran terhadap indikator-


indikator keselamatan pasien sebagaimana
4 tertulis dalam Pokok Pikiran

Ada penetapan target mutu layanan klinis dan


KRITERIA 9.3.2. 1 keselamatan pasien yang akan dicapai

Target tersebut ditetapkan dengan


mempertimbangkan pencapaian mutu klinis
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang
2 dimiliki

Proses penetapan target tersebut melibatkan


3 tenaga profesi kesehatan yang terkait

Data mutu layanan klinis dan keselamatan


KRITERIA 9.3.3. 1 pasien dikumpulkan secara periodik
Data mutu layanan klinis dan keselamatan
2 pasien didokumentasikan

Data mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien dianalisis untuk menentukan rencana
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan
3 klinis dan keselamatan pasien

Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab


untuk peningkatan mutu layanan klinis dan
KRITERIA 9.4.1. 1 keselamatan pasien

Terdapat tim peningkatan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien yang berfungsi dengan
2 baik
Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung jawab
3 tim

Ada rencana dan program peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien yang
dilaksanakan sesuai dengan rencana yang
4 disusun

Data monitoring mutu layanan klinis dan


KRITERIA 9.4.2. 1 keselamatan dikumpulkan secara teratur

Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan untuk


menetapkan masalah mutu layanan klinis dan
2 masalah keselamatan pasien
3 Dilakukan analisis penyebab masalah

Ditetapkan program-program perbaikan mutu


4 yang dituangkan dalam rencana perbaikan mutu

Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien disusun dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan
5 ketersediaan sumber daya

Ada kejelasan Penanggung jawab untuk


melaksanakan kegiatan perbaikan yang
6 direncanakan

Ada kejelasan Penanggung jawab untuk


7 memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan
Ada tindak lanjut terhadap hasil pemantauan
upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
8 keselamatan pasien

Petugas mencatat peningkatan setelah


pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
KRITERIA 9.4.3. 1 layanan klinis dan keselamatan pasien

Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian


dengan menggunakan indikator-indikator mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien untuk
2 menilai adanya perbaikan
Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk
3 perubahan standar/prosedur pelayanan.

Dilakukan pendokumentasian terhadap


keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan
4 klinis dan keselamatan pasien

Ditetapkan kebijakan dan prosedur distribusi


informasi dan komunikasi hasil-hasil
peningkatan mutu layanan klinis dan
KRITERIA 9.4.4. 1 keselamatan pasien

Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada
semua petugas kesehatan yang memberikan
2 pelayanan klinis
Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
3 sosialisasi dan komunikasi tersebut

Dilakukan pelaporan hasil peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien ke Dinas
4 Kesehatan Kabupaten/Kota
Fakta dan Analisis Rekomendasi

kebijakan ka puskes mewajibkan semua praktisi


klinis berperan aktif merencanakan dan evaluasi
ada pertemuan dan agenda bukti kegiatan
perbaikan mutu

Adanya penetapan prioritas indikator mutu


klinis di Puskesmas menurut kriteria Puskesmas
berdasarkan ketersediaan sumber daya yang
tersedia dan standar pencapaian

kapuskes menugaskan seluruh petugas untuk


data analisis dan pelaporanmutu klinisbelum melapotkan routin data analisisdan pelaporan
terkumpul lengkap mutu klinis

Bukti monitoring ada tapi bukti evaluasi analisis


tindak lanjut tidak ada bbukti monitoring di rekap dan lakukan evaluasi

identif dan dokumentasidari KTD KTC KPC KNC semua kejadian di catat di laporkan untuk di
tidak lengkap identifikasi

SK penanganan KTD KTC KPC KNC SOP


penanganan KTD KTC KPC KNC
SK penanganan KTD KTC KPC KNC SOP
penanganan KTD KTC KPC KNC lengkapi data dan laksanaka analisis

Panduan Manajemen risiko klinis bukti


identifikasi risiko analisis dan tindak lanjut
risikobelum di analisa lakukan analisa dan tindak lanjut

lakukan analisis resico dan me minimalkan


risiko

ada bukti analisis dan tindak lanjut


meminimalkan insiden keselamatan pasien
tidak adai pelaksanaan evaluasi perilaku petugas
dalam pelayanan klinis bukti pelaksanaan
evaluasi dan tindak lanjut
ada pelaksanaan budaya mutu dan keselamatan
pasien dalam pelayanan

belum semua tenaga klinik untuk ber peran aktif


dalam kegiatan peningkatan mutu antara lain di tugaskan dan dibagi peran untuk kegiatan
dalam penyusunan indikator mutu kinerja klinis peningkatan mutu

buat rencana program peningkatanmutu dan


tidak ada kegiatan untuk perbaikan mutu dan keselamatan pasien dengan kepastian lokasi dan
keselamatan pasien sumber daya

tidak ada kegiatan Perencanaan Program bahas dan buat rencanakan kegiatan
peningkatan mutu klinis dan keselamatan peningkatan mutu layanan klinis dan
pasien Bukti Pelaksanaan Bukti evaluasi dan keselamatan pasien melibat kan seluruh
tindak lanjut tidak ada petugas klinis

rencana peningkatan mutu dan keselamatan


pasien bukti pelaksanaan bukti monitoing buat bukti kegiatan pelaksanaan evaluasi dan
bukti evaluasi dan tindak lanjut tidak ada tindak lanjut

Bukti penetapan pelayanan prioritas untuk tetapkan pelayanan yang prioritas untuk
diperbaiki dengan kriteria pemilihan yang jelas memperbaiki dengan kriteria yang di tetapkan

Dokumentasi penggalangan komitmen


Dokumentasi pelaksanaan sosialisasi tentang
mutu klinis dan keselamatan pasien yang
dilaksanakan tidak secara periodik dokumentasikan secara periodik

tidak ada sosialisasi pentingnya peningkatan


mutu dan keselamatan dalam layanan klinis

ada rencana kepala Puskesmas tapi tidak ada


keterlibatan tenaga klinis dalam menetapkan
prioritas pelayanan yang akan diperbaiki libat kan tenaga klinis yang ada

ada Rencana perbaikan pelayanan klinis yang


prioritas tapi tidak ada keterlibatan tenaga klinis
dalam penyusun rencanan libat kan tenaga klinis yang ada

tidak ada buktikegiatan perbaikan pelayanan


klinis yang prioritas bukti monitoring dalam
pelaksanaan laksanakan kegiatan perbaikan mutu klinis
tidak ada Bukti evaluasi dan tindak lanjut
perbaikan layanan klinis laakukan evaluasi dan tindak lanjut

Adanya Panduan Praktik Klinis dan SOP layanan


klinis dokumen ekternal semua SOP pelayanan
klinis

SK tentang penetapan dokumen eksternal yang


menjadi acuan dalam penyusunan standar
pelayanan klinis
SOP tentang prosedur penyusunan layanan
klinis

Dokumentasi proses penyusunan Pedoman


Praktik Klini SOP layanan klinis di Puskesmas

SK tentang indikator mutu layanan klinis tidak


ad bukti penyusunan indikator buat bukti penyusunan indikator

SK tentang sasaran sasaran keselamatan pasien Di buat SK sasaran keselamatan pasien

tidak ada bukti penyusunan pengukuran mutu


layanan klinis yang mencakup aspek penilaian
pasien pelayanan penunjang diagnosis
penggunaan obat antibiotika dan pengendalian buat bukti penyusunan indikatorpengukuran
infeksi nosokomial mutu layanan klinis

ada bukti pengukuran sasaran keselamatan


pasien bukti monitoring dan tindak lanjut buat bukti pengukuran keselamatan pasien
pengukuran mutu layanan klinis tidak bukti monitoring dan tindak lanyut pengukuran
ditemukan mutu layanan klinis

Penetapan target yang akan dicapai dari tiap


indikator mutu klinis dan keselamatan pasien

Adanya target pencapaian mutu klinis yang harus di tetapkan target pencapaian mutu klinis
rasional di Puskesmas berdasarkan berbagai dan keselamatan pasien dengan melihat
pertimbangan pencapaian sebelum nya

tidak ada bukti keterlibatan tenaga tenaga


pemberi layanan klinis dalam menetapkan
tingkat pencapaian mutu klinis untuk pelayanan
yang prioritas akan diperbaiki libat kan tenaga 2pemberi layanan klinis

Bukti pengumpulan data mutu layanan klinis buat bukti pengimpulan data mutu layanan
dan keselamatan pasien tidak secara periodik klinis secara periodik
Bukti dokumentasi pengumpulan data layanan
klinis tidak lengkap lengkapi bukti dokumentasi layanan klinis

tidak ada bukti analisis penyusunan rencana buat bukti analisis penyusunan strategi
peningkatan mutu layanan klinis dan danrencana peningkatan mutu layanan klinis
keselamatan pasien secara periodik

SK peningatan mutu puskesmas dan


keselamatan pasien memuat kewajiban semua
pihak yang terlibat dalam upaya peningkatan
mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien
dengan uraian tugas berdasarkan peran dan
fungsi masing masing dalam tim

SK pembentukan tim peningkatan mutu layanan


klinis dan keselamatan pasien Uraian tugas
program kerja tim
Uraian tugas dan tanggung jawab masing
masing anggota tim

tidak ada dan program tim peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien dibuat rencana peningkatan mutu layanan klinis

Laporan hasil monitoring mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien yang disusun tidak
periodik lengkapi data monitoring mutu layananklinis

tidak ada analisis kesimpulan dan rekomendasi


hasil monitoring mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien buat bukti analisis mutu layanan klinis
tidak adabukti analisis penyebab masalah buat bukti analisis masalah

tidak ada program perbaikan mutu layanan buat rencana program perbaikan mutu layann
klinis dan keselamatan pasien berdasarkan klinis dan keselamatan pasien berdasarkan
analisis masalah mutu kinerja analisis mutu

Rencana program perbaikan mutu layanan klinis susun rencana perbaikan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien belum disusun dan keselamatan pasien

t ada kejelasan penanggung jawab tiap tiap


kegiatan yang direncanakan dalam program tentukan penanggung jawab kegiatan program
perbaikan mutu perbaikan mutu

SK tentang petugas yang berkewajiban


melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan
tidak ada kapuskes membuat SK penanggung jawab
tidak ada bukti pelaksanaan bukti monitoring
bukti analisis dan tindak lanjut terhadap
monitoring pelaksanaan perbaikan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien lakukan tindak lanjut dari hasil pemantauan

petugas mencatatan sebagian pelaksanaan


kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

tidakada bukti evaluasi penilaian dengan


menggunakan indikator mutu layanan klinis dan lakukan evaluasi dengan indikator mutu
keselamatan pasien pelayanan

hasil perbaikan belum ditindak lanjuti analisa hasil perbaikan dan ditindaklianjuti

seluruh upaya peningkatan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien harus di
bkti pendokumentasian tidak lengkap dokumentasiksan

SK penyampaian informasi hasil peningkatan


mutu layanan klinis dan keselamatan pasien Dibuat SK dan SOP penyampaian informasi
SOP penyampaian informasi hasil peningkatan peningkatan mutu layanan klinis dan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien keselamatan pasien

kegiatan peningkatan mutu klinis dan


keselamatan pasien laporan pemantauan dan
evaluasi kegiatan dan hasil hasil kegiatan
peningkatan mutu klinis dan keselamatan lakukan sosialisasi kepada petugaspencapaian
pasien belum di sosialisasikan ke semua petugas mutu layanan klinik
belum ada hasil evalusi untuk pelaksanaan
sosialisasi lakukan evaluasi hasil sosialisasi

ada bukti pelaporan ke dinkes kab


No Nama Bab Score 0
1 Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas 2
2 Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas 23
3 Peningkatan Mutu Puskesmas 3
4 Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran 9
5 Kepemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas 16
6 Sasaran Kinerja dan MDGs 11
7 Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien 22
8 Manajemen Penunjang Layanan Klinis 36
9 Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien 25
147
Score 5 Score 10 Total Nilai Bab
22 35 77.97
11 86 76.25
21 8 57.81
6 38 77.36
11 74 78.71
4 14 55.17
28 83 72.93
24 74 64.18
11 22 47.41
138 434

Anda mungkin juga menyukai