Anda di halaman 1dari 303

BAB.I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP).

Puskesmas : Pamarican (P3207120201)


Kabuaten/Kota : Ciamis
Tanggal : 18-22 September 2018
Surveior : Syawaluddin,SKM

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1. 1.   Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang  Dalam menetapkan jenis- jenis pelayanan Sebaiknya SK mencantumkan semua jenis-jenis
disediakan berdasarkan prioritas berdasarkan dari ada sk namun Sknya perlu pelayanan dan dalam hal mengigat harus jelas referensi
direvisi dan penetapannya Jenis-Jenis yang diambil serta dalam menentukan jenis-jenis
Pelayanan belum berdasarkan kebutuhan pelayanan hars berdasarkan dari kebutuhan
masyarakat. masyarakat dan skala perioritas permasalahannya.

EP 2 2.   Tersedia informasi tentang jenis pelayanan  Informasi tentang jenis pelayanan 
dan jadwal pelayanan. disediakan dalam bentuk, antara lain: 
Leaflet, Papan Informasi,Brosur, Benner, 

EP 3 3.   Ada upaya untuk menjalin komunikasi  Adanya komunikasi lewat Pertemuan lintas sebaiknya semua komunikasi dengan masyarakat terus
dengan masyarakat. sektor, melalui kotak saran, Survey ditingkatkan untuk peningkatan pelayanan di
kepuasan pelangan, tatap muka langsung, puskesmas dan ada penangung jawab menjalin
dan namun belum berjalan dengan baik. komunikasi dengan masyarakat harus jelas agar dapat
tercatat dengan baik hasil kumunikasi dengan
masyarakat.

EP 4 4.   Ada Informasi tentang kebutuhan dan  Dalam penyampaian informasi tentang semua informasi dari masyarakat sebaiknya dicatat
harapan masyarakat yang dikumpulkan melalui  kebutuhan dan harapan masyarakat untuk dapat dibahas dan ditindak lanjuti
dilakukan melalui : kotak saran dan survey
survei atau kegiatan lainnya. pelangan.
EP 5 5.   Ada perencanaan Puskesmas yang disusun  dalam penyusunan RUK dan RPK belum sebaiknya penyusunan RUK dan RPKdi di analisis
berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat  dianalisa berdasarkan kebutuhan masyarakat berdasarkan kebutuhan masyarakat dan dibahas lagi
dan belum di bahas hasilnya dengan dengan masyarakat tentang perencanaan kegiatan
dengan melibatkan masyarakat dan sektor  masyarakat yang akan dilaksanakan dipuskesmas
terkait yang bersifat komprehensif, meliputi 
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab,  Dalam penyelarasan pelaksanaan kegiatan sebaiknya disusun sesuai dengan kebutuhan
dan Pelaksana Kegiatan  menyelaraskan antara  antara kebutuhan dan harapan masyarakat masyarakat
dilaksanakan dengan survey pelanggan
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi,  namun belum sesuai dengan visi, misi dan
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas  fungsi puskesmas dan belum disusun
berdasarkan kebutuhan masyarakat

Jumlah

Kriteria 1.1.2.
EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara  Dalam melakukan umpan balik mengunakan Sebaiknya dilibatkan secara aktif pengguna layanan
aktif untuk memberikan umpan balik tentang  kotak saran, Lokmin, namun belum
melibatkan secara aktif penguna layanan.
mutu, kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap 
pelayanan Puskesmas  
EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap  tanggapan  adanya SOP indentifikasi dan indentifikasi sebaiknya dalam prosedur SOP harus jelas siapa yang
masyarakat tentang mutu pelayanan dilakukan melalui Kotak saran, dan mengerjakan, dimana, kapan dan mengapa.
Survey.namun pada prosedur harus jelas
sesuai dengan persyaratan pembuatan SOP

EP 3 3. Ada upaya menanggapi  harapan masyarakat  Ada ketentuan dalam menanggapi harapan sebaiknya kounsioner harus mengambarkan tentang
terhadap mutu pelayanan dalam rangka  masyarakat terhadap mutu pelayanan dalam peningkatan mutu yang akan ditingkatkan.
rangka memberikan kepuasan bagi
memberikan kepuasan bagi pengguna  pengguna pelayanan dengan adanya
pelayanan. dokumen kousener kepuasan dan hasil
perekapan pada setiap kegiatan. Namun
konsioner belum mengambarkan tentang
peningkatan mutu
Jumlah

Kriteria 1.1.3.
EP 1 1. Peluang pengembangan dalam  Adanya identifikasi peluang pengembangan sebaiknya semua hasil masukan dilakukan identifikasi
penyelenggaraan upaya Puskesmas dan  dengan cara pelanggan menyampaikan untuk pengembangan dan perbaikan pelayanan dalam
melalui Kotak saran, lokmin, kemudian meningkatkan mutu.
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi untuk  diidentifikasi oleh tim mutu dan dilakukan
perbaikan tindak lanjut oleh pimpinan puskes. Namun
belum terlaksana dengan baik.

EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam  ada di buat tentang inovasi Program namun Sebaiknya didorong adanya inovasi program
pengembangan pelayanan, dan diupayakan  belum di pahami dan belum berproses berdasarkan hasil dari proses PDCA dan harus
sesuai dengan PDCA dipahami tentang apa itu inovasi program
pemenuhan kebutuhan sumber daya
EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan  Dalam pelayanan ada beberapa sudah Sebaiknya pengembangan teknologi untuk
dalam pelayanan untuk memperbaiki mutu  mengunakan teknologi dalam meningkatkan memudahkan dalam pelayanan dilakukan dengan
pelayanan. proses PDCA
pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan 
kepada pengguna pelayanan.
Jumlah

Kriteria 1.1.4.
EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK)  ada penyusunan RUK hanya di bahas Rencana Usulan Kegiatan (RUK) sebaiknya dibahas
disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan  melalui rapat staf dan pimpinan puskes dan dalam musrenbang desa dan musrenbang kecamatan
belum dianalisis sesuai dengan kebutuhan untuk kemudian diusulkan ke Dinas Kesehatan.
Puskesmas, melalui analisis kebutuhan  masyarakat.
masyarakat.
EP 2 2. Ada  Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)  RPK sudah disusun disesuaikan dengan
Puskesmas sesuai dengan anggaran yang  anggaran yang tersidia dari dinas kesehatan.
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan 
Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan.
EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara  Dalam penyusunan RUK dan RPK dengan dalam penyusunan perencanaan Puskesmas harus 
lintas program dan lintas sektoral. lintas program dan lintas sektoral baru ada keselarasan rencana dengan informasi 
dimulai direncanakan untuk melibatkan
lintas program dan lintas sektor. kebutuhan harapan masyarakat, serta visi, misi, 
tupoksi Puskesmas serta ada Notulen rapat dan 
dokumentasinya
EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana  RUK dan RPK belum Terintegrasi baik UKM Sebaiknya RUK dan RPK terintegrasi baik UKM 
terintegrasi dari berbagai Upaya Puskesmas. maupun UKP namun dalam pelaksanaan maupun UKP
kegiatan sudah mulai dicoba untuk di
integrasikan

EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan  Belum ada kesesuaian antara RPK dan RUK Sebaiknya perencanaan lima tahun harus disusun 


Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan  dalam rencana Lima Tahun karena rencana untuk acuan dalam pelaksanaan  RPK dan RUK  
lima tahun belum disusun
kegiatan (RUK) dan Rencana Lima Tahunan  tahun berjalan.
Puskesmas.
Jumlah

Kriteria 1.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang dilakukan  monitoring dilakukan melalui telaah Laporan sebaiknya monitoring dilaksanakan secara
oleh Pimpinan Puskesmas dan Penanggung  hasil kegiatan per bulan, Lokmin Bulanan berkesinambungan.
dan dilakukan survervisi secara langsung.
jawab Upaya Puskesmas untuk menjamin  Namun monitoring belum berjalan dengan
bahwa pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai  baik.
dengan perencanaan operasional.

EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk  ada indikator Berdasarkan SK tentang dalam SK penetapan indikator harus jelas indikator dan
monitoring dan menilai proses pelaksanaan dan  Penetapan indikator Monitoring dan target apa saja yang harus dicapai dipuskesmas
Penilaian Kinerja Puskesmas namun perlu
pencapaian hasil pelayanan. diperbaiki terhadap kejelasan indikator dan
target

EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan  ada SOP monitoring dan tindak lanjut sebaiknya petugas memahami dengan proses SOP 


monitoring penyelenggaraan pelayanan dan  penyelenggaraan Pelayanan namun belum dan judul SOP dengan Prosedur kerja harus sesuai
dipahami oleh petugas dan judul dengan
tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan Puskesmas  prosedur kerja tidak sesuai
maupun Penanggung jawab Upaya Puskesmas.

EP 4 4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi  Sebagian Monitoring sudah dilakukan Sebaiknya semua hasil monitoring yang perlu 


terhadap perencanaan operasional jika  sesuai dengan program yang telah disusun dilakukan revisi lakukan revisi
dan sudah ada yang dilakukan revisi
diperlukan berdasarkan hasil monitoring  terhadap kegiatan yang perlu dilakukan
pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan  revisi.
kebijakan pemerintah.
Jumlah
Kriteria 1.2.1
EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai  Jenis-jenis Pelayanan mengacu kepada
dengan Peraturan Perundangan dan Pedoman  Permenkes No 75 tahun 2014 tentang
Puskesmas dan pedoman Eksternal sebagian
dari Kementerian Kesehatan untuk memenuhi  sudah ada. Serta ada SK kapus tentang
kebutuhan dan harapan masyarakat penetapan jenis-jenis pelayanan

EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis  adanya Lifflet, brosur, Papan Informasi,


pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan  banner, serta sosialisasi langsung dengan
masyarakat dan jenis-jenis pelayanan di
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang  masing-masing unit program ada.
disediakan tersebut.

Jumlah

Kriteria 1.2.2.
EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas  tatap muka langsung dengan lintas program sebaiknya semua kegiatan dengan masyarakat di
program  maupun lintas sektoral mendapat  dan sektoral dalam penyampaian informasi dokumentasikan
tentang tujuan, sasaran, tugas pokok, fungsi
informasi yang memadai tentang tujuan,  dan kegiatannya sudah namun belum
sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan  didokumentasikan.
Puskesmas

EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi  Penyampaian informasi sudah dilaksanakan sebaiknya semua kegiatan dengan masyarakat di
yang jelas dan tepat berkaitan dengan program  kepada masyarakat dan sebagian sudah dokumentasikan.
dilakukan pendokumentasian dengan baik
kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh 
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak 
terkait.
Jumlah

1.2.3.
EP 1 1. Puskesmas  mudah dijangkau oleh pengguna  Puskesmas mudah dijangkau diketahui dari
pelayanan hasil survey pada pelangan. Dan wawancara
dengan Pelangan

EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi  proses penyelenggaraan pelayanan sudah untuk memudahkan proses pelayanan kepada
kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh  memudahkan bagi pelangan dengan adanya masyarakat sebaiknya penunjuk arah dibuat yang
penunjuk arah layanan. mudah dipahami oleh pelangan.
pelayanan  
EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang  sebagian Jadwal sudah terlaksana sesuai sebaiknya semua kegaitan dilaksanakan sesuai dengan
ditentukan. jadwal yang ada jadwal
EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam  Sebagaian sudah mengunakan teknologi
penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses  dalam sistem layanan seperti penlayanan
BPJS mengunakan Primery Care dan SIMPUS.
terhadap masyarakat.

Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi  Kotok Saran, ada Alur Pelayanan namun Sebaiknya kotak saran disosialisasikan kepada
kemudahan akses masyarakat terhadap  belum dimanfaatkan oleh pengunalayana. pengunalayanan agar masyarakat mengetahui apa yang
harus di sampaikan melalui kotak saran
pelayanan.
Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan pengelola  tersedia akses komunikasi melalui HP, WA
dan pelaksana untuk membantu pengguna  dan SMS. Apel pagi, Lokmin.
pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai 
kebutuhan spesifik pengguna pelayanan.

Jumlah

Kriteria 1.2.4.
EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan  jadwal pelaksanaan kegiatan puskesmas
Puskesmas. tersedia dan di tempelkan di papan
Informasi, Liflet, Brosur

EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati  jadwal pelaksanaan disusun oleh sebaiknya penyusunan jadwal disusun bersama
bersama. koordinator/KTU dan pemengang program

EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal  kegiatan ada yang sudah terlaksana sesuai sebaiknya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
dan rencana yang disusun dengan jadwal namun ada juga yang tidak
sesuai

Jumlah

Kriteria 1.2.5.
EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam  ada SOP Koordinasi dan komunikasi Sebaiknya sop dibuat sesuai dengan pedoman
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya  penyelenggaraan program dan pembuatan sop
penyelenggaraan pelayanan namun SOP
Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga  perlu diperbaiki.
terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan 
pelayanan.
EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan  ada pengendalian dokumen dan Sebaiknya semua kegiatan didokumentasikan dengan
kegiatan didokumentasikan. pelaksanaannya sebagian sudah baik.
didokumentasikan.

EP 3 3. Dilakukan  kajian  terhadap masalah-masalah  sebagian sudah dilakukan pengkajian Sebaiknya semua masalah spesifik harus dikaji.
spesifik yang ada dalam proses  terhadap masalah-masalah spesifik
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya 
Puskesmas, untuk kemudian dilakukan koreksi 
dan pencegahan agar tidak terulang kembali
EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah  sebagian sudah dilakukan pengkajian sebaiknya semua masalah potensial harus dilakukan
yang potensial terjadi dalam proses  terhadap masalah-masalah potensial. pengkajian
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan 
upaya pencegahan.
EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten  adanya surat tugas monitoring, photo,
mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan  notulen hasil monitoring dan perencanaan
tindak lanjut.
dilakukan dengan tertib dan akurat agar 
memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.
EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten  informasi sudah di sampaikan kepada
diberikan kepada pengguna pelayanan dan  pengunalayanan ada bukti penyampaian
informasi yaitu jadwal kegiatan, laporan,
pihak terkait.  notulen dan absensi

EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja  untuk  ada proses perbaikan alur kerja untuk sebaiknya perbaikan alur kerja dilakukan dengan proses
meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi  peningkatan pelayanan. Namun belum PDCA
dilakukan Sesuai dengan Proes PDCA
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan

EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan  ada Bukti pelaksanaan konsultatif dengan sebaiknya semua hasil konsultasi dicatat dan
untuk memperoleh bantuan konsultatif jika  mengunakan buku konsultatif. didokumentasikan dengan baik.
membutuhkan
EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi  ada SOP tentang koordinasi dalam Sebaiknya sop dibuat sesuai dengan pedoman
dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan  pelaksanaan program namun perlu dilakukan pembuatan sop
perbaikan.
EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib  ada SOP tentang penyelenggaraan pelayan, sebaiknya SOP dibuat sesuai dengan pedoman
administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga  Penyelenggaraan Program, SOP Tertip pembuatan SOP dan di pahami serta dilaksanakan
Administrasi Pengembangan dan SOP sesuai dengan SOP
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan,  Pelayanan Klinis.
tidak terjadi penyimpangan maupun 
keterlambatan. 
EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari  pimpinan puskesmas memberikan dukungan
 pimpinan Puskesmas dalam bentuk moril (hadir dalam setiap
kegiatan) mendukung semua kegiatan
dibuktikan dengan adanya dokumentasi
photo kegiatan dan absensi.

Jumlah

Kriteria 1.2.6.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima  SOP tentang Keluhan dan umpan balik dari Sebaiknya judul dan Prosedur sop harus sesuai
keluhan dan umpan balik dari pengguna  masyarakat umpan Balik melalui Kotak
Saran, SMD, LOKMIN, SMS.
pelayanan, maupun  pihak terkait tentang 
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya 
Puskesmas.
EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons,  sebagian keluhan umpan balik sudah di sebaiknya semua keluhan umpan balik di identifikasi
diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti identifikasi, direspon dan ditindak lanjuti dan direspon.

EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap  sebagian sudah ada tindak lanjut dari sebaiknya semua dilakukan tindak lanjut dari keluhan
keluhan dan umpan balik. keluhan umpan balik. umpan balik
EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut  Sebagian Sudah dilakukan evaluasi tindak sebaiknya semua dilakukan evaluasi
keluhan/umpan balik. lanjut keluhan umpan balik
Jumlah

Kriteria 1.3.1.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian  ada SOP Tentang Penilaian Kinerja namun Sebaiknya judul dan Prosedur sop harus sesuai
kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan  antara judul dan prosedur kerja tidak sesuai.
penilaian kinerja Individu dilakukan 1 Tahun
Puskesmas dan Pelanggung jawab Upaya  sekali, Penilaian Kinerja Program dilakukan 6
Puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas Bulan. (bukti dokumen bentuk laporan
kinerja ada)

EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk  difokuskan pada tiga pelayanan yaitu


meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya  manajemen operasional, penilaian layanan
dan program, mutu layanan (Intrumen
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas penilaian dan Laporan Kinerja) masing-
masing UKM dan UKP tercantum dalam
pedoman

EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan  ada kejelasan indikator kinerja yang tertuang sebaiknya SK dibuat sesuai dengan tata naskah yang
penilaian kinerja dalam SK Tentang Indikator dan Kinerja berlaku.
Puskesmas namun perlu diperbaharui

EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan  pimpinan puskesmas telah menetapkan sebaiknya penetapan indikator kinerja di sesuaikan
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai  indikator dalam mengukur kinerja dengan indikator dinkes dan SPM atau pedoman yang
puskesmas namun ada beberapa indikator berlaku
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas  harus ditinjau ulang
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas 
Kesehatan Kabupaten/Kota
EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan  sebagian sudah ada bukti penilaian kinerja sebaiknya semua di monitoring dalam penilaian kinerja
secara periodik untuk mengetahui kemajuan  dalam bentuk rekapan kinerja
dan hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya 
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
Jumlah

Kriteria 1.3.2.
EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis  Hasil penilaian kinerja sudah didistribusikan/
dan diumpan balikkan pada pihak terkait dilaporkan ke dinas kesehatan
EP 2 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan  sebagian sudah dilakukan analisis untuk sebaiknya semua program dianailisis untuk bahan
dengan acuan standar atau jika dimungkinkan  acuan kaji banding dalam memperbaiki acuan kaji banding apabila program tersebut tidak
kinerja berjalan dengan baik.
dilakukan juga kajibanding 
(benchmarking)dengan Puskesmas lain
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk  sebagian hasil penilaian kinerja sudah sebaiknya semua hasil penilaian kinerja digunakan
memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan  dilakukan untuk memperbaiki kinerja untuk memperbaiki kinerja.
Puskesmas
EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk  sebagian hasil penilaian kinerja ada yang sebaiknya semua hasil penilaian kinerja ditindak lanjuti
perencanaan periode berikutnya sudah di tindak lanjuti keperiode berikutnya
yang tertuang dalam RUK

EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya  Hasil penilaian kinerja sudah dilaporkan


dilaporkan kepada Dinas Kesehatan  kepada dinas kesehatan
Kabupaten/Kota
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

10
#REF!

#REF!

PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!
PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

PENGINGAT

#REF!

#REF!

PENGINGAT

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

PENGINGAT

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

PENGINGAT
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

PENGINGAT

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen P
Puskesmas : Pamarican (P3207120201)
Kabuaten/Kota : Ciamis
Tanggal : 18-22 September 2018
Surveior : Syawaluddin,SKM

KRITERIA 2.1.1.
Elemen Penilaian

EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas 
yang mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio 
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan 
kesehatan

EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata 
ruang daerah
EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio 
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan 
kesehatan
EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku

Jumlah

KRITERIA 2.1.2.
EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan yang 
permanen.

EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat tinggal 
atau unit kerja yang lain.
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan 
lingkungan yang sehat.

Jumlah

KRITERIA 2.1.3.
EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal dan 
kebutuhan pelayanan

EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, keamanan, dan 
kenyamanan.

EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan 
orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia 
lanjut
Jumlah

KRITERIA 2.1.4.
EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap 
prasarana Puskesmas

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan 
prasarana Puskesmas

EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana 
Puskesmas yang ada

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

Jumlah

KRITERIA 2.1.5.
EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis  sesuai 
jenis pelayanan yang disediakan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap 
peralatan medis dan non medis

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan 
peralatan medis dan non medis
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan 
medis dan non medis
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non 
medis yang perlu dikalibrasi
EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan 
izin memiliki izin yang berlaku
Jumlah

KRITERIA 2.2.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan

EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas

EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas

EP 4 4.    Terdapat bukti pemenuhan persyaratan 
penanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan.

Jumlah

KRITERIA 2.2.2.
EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai 
dengan kebutuhan dan pelayanan yang disediakan

EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-tiap 
jenis tenaga yang dibutuhkan

EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan 
tenaga sesuai dengan yang dipersyaratkan 

EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga 
yang bekerja di Puskesmas
EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis, 
keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain 
dipenuhi

Jumlah

KRITERIA 2.3.1.
EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang 
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
EP 2 2.  Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung 
jawab Program/Upaya Puskesmas

EP 3 3.  Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada 
posisi-posisi yang ada pada struktur

Jumlah

KRITERIA 2.3.2.
EP 1 1.  Ada uraian tugas, tanggung jawab dan 
kewenangan yang berkait dengan struktur organisasi 
Puskesmas
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas, dan karyawan  memahami tugas, 
tanggung jawab dan peran dalam penyelenggaraan 
Program/Upaya Puskesmas.
EP 3 3.  Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian 
tugas
Jumlah

KRITERIA 2.3.3.
EP 1 1.  Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi 
Puskesmas secara periodik
EP 2 2.  Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/ 
penyempurnaan struktur
Jumlah

KRITERIA 2.3.4.
EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi 
sebagai  Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas, dan  Pelaksana Kegiatan.
EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola Puskesmas 
dan karyawan sesuai dengan standar kompetensi.

EP 3 3.  Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun 
berdasarkan kebutuhan

EP 4 4.  Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai 
dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan, 
keterampilan dan pengalaman
EP 5 5.  Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil 
pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan

EP 6 6.  Ada evaluasi  penerapan hasil pelatihan terhadap 
pengelola dan pelaksana pelayanan

Jumlah

KRITERIA 2.3.5.
EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan 
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas 
dan Pelaksana kegiatan yang baru untuk mengikuti 
orientasi dan pelatihan.
EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan 
baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan 
tersedia kurikulum pelatihan orientasi.
EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas, 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun 
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar atau 
kesempatan untuk meninjau pelaksanaan di tempat 
lain.
Jumlah

KRITERIA 2.3.6.
EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai 
Puskesmas  yang menjadi acuan dalam 
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan 
Puskesmas
EP 2 2. Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata 
nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana 
pelayanan, dan masyarakat
EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai 
dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan 
tujuan  relevan dengan kebutuhan dan harapan 
pengguna pelayanan
EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja 
Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan tata 
nilai Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.3.7.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan 
Puskesmas mengarahkan dan mendukung 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan  pelaksana  
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab 
mereka.
EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran  kinerja pelayanan 
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas yang efektif.
EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang 
dibakukan.

Jumlah

KRITERIA 2..3.8
EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan 
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas 
dan pelaksana kegiatan  untuk memfasilitasi  
kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan dan 
pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan, 
pelaksanaan, dan evaluasi.

EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi 
peran serta masyarakat dalam pembangunan 
berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat 
dalam penyelenggaraan Upaya  Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.9.
EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap 
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya Puskesmas 
oleh Pimpinan Puskesmas untuk mengetahui apakah 
tujuan pelayanan tercapai dan tidak menyimpang dari 
visi, misi, tujuan, kebijakan Puskesmas, maupun 
strategi pelayanan.

EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian 
wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung 
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan 
apabila  meninggalkan tugas.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik 
dari pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk 
perbaikan kinerja dan tindak lanjut. 
Jumlah

KRITERIA 2.3.10.
EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan 
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan 
Puskesmas diidentifikasi.

EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan.

EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi 
dengan pihak-pihak terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak 
terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.11.
EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau 
panduan mutu/kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan 
untuk tiap Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan 
Puskesmas.
EP 3 3. Ada  prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan 
kegiatan pelayanan  Puskesmas sesuai kebutuhan.
EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas 
untuk pengendalian dokumen dan pengendalian 
rekaman pelaksanaan kegiatan.

EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun 
pedoman dan prosedur.

Jumlah

KRITERIA 2.3.12.
EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi 
internal di semua tingkat manajemen.

EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal.

EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi 
dan membahas pelaksanaan dan permasalahan dalam 
pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan 
didokumentasikan.
EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap 
rekomendasi hasil komunikasi internal. 
Jumlah

KRITERIA 2.3.13.
EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas terhadap 
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan.

EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko 
akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan 
kegiatan pelayanan Puskesmas.

EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap  
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan, 
untuk mencegah terjadinya dampak tersebut.
Jumlah

KRITERIA 2.3.14.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring faslitas 
pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja 
Puskesmas
EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap jaringan dan 
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dengan jadual 
dan penanggung jawab yang jelas  

EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring 
fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan sesuai 
rencana.
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan

EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan 
terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan 
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Jumlah

KRITERIA 2.3.15.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana 
dalam pengelolaan anggaran Puskesmas mulai dari 
perencanaan anggaran, penggunaan anggaran 
maupun monitoring penggunaan anggaran.
EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola keuangan 
Puskesmas.

EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan anggaran 
dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan 
pelayanan Puskesmas.
EP 4 4.  Ada kejelasan pembukuan.

EP 5 5.  Ada mekanisme untuk melakukan audit penilaian 
kinerja pengelola keuangan Puskesmas.
EP 6 6.  Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.

Jumlah

KRITERIA 2.3.16.
EP 1 1.  Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan
EP 2 2.  Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola 
keuangan.

EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar, 
peraturan yang berlaku dan rencana anggaran yang 
disusun sesuai dengan rencana operasional.
EP 4 4.  Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan 
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.

EP 5 5.  Dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan 
dan hasilnya ditindaklanjuti.
Jumlah

KRITERIA 2.3.17.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi yang 
harus tersedia di Puskesmas.

EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan, 
dan retrieving (pencarian kembali) data.  

EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk diproses 
menjadi informasi.
EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi 
informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan 
dan berhak memperoleh informasi.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pengelolaan data dan informasi.

Jumlah

KRITERIA 2.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna 
Puskesmas.
EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-
pihak  yang terkait tentang hak dan kewajiban 
mereka.
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur pemyelenggaraan 
Puskesmas mencerminkan pemenuhan terhadap hak 
dan kewajiban pengguna.

Jumlah

KRITERIA 2.4.2.
EP 1 1.  Ada peraturan internal yang disepakati bersama 
oleh pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas  dan Pelaksana dalam melaksanakan 
Upaya Puskesmas dan kegiatan Pelayanan 
Puskesmas. 

EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi, 
misi, tata nilai, dan  tujuan Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.5.1.
EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola 
Kontrak / Perjanjian Kerja Sama
EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama 
yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama  
ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran 
dan tanggung jawab masing-masing pihak, personil 
yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator 
dan standar kinerja, masa berlakunya 
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau terjadi 
perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan 
hubungan kerja.

Jumlah

KRITERIA 2.5.2.
EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja pada 
pihak ketiga dalam melaksanakan kegiatan.
EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola 
pelayanan terhadap pihak ketiga berdasarkan 
indikator dan standar kinerja.

EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan 
evaluasi 

Jumlah

KRITERIA 2.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris 
Puskesmas.
EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan 
Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan maupun 
untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan 
peralatan Puskesmas.

EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan 
sesuai program kerja.
EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan 
peralatan yang memenuhi persyaratan.

EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan 
Puskesmas.
EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas  
sesuai dengan program kerja. 

EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, baik  
roda empat maupun roda dua.

EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai 
program kerja
EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang inventaris.

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
AB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).

FAKTA DAN ANALISIS

Puskesmas didirikan pada Tahun 1975 sehingga belum


dilakukan analisis terhadap pendirian puskesmas baik
mempertimbangkan tata ruang maupun rasio jumlah
penduduk

puskesmas didirikan pada tahun 1975 belum


mempertimbangkan tata ruang daerah

Puskesmas didirikan pada tahun 1975 sehingga belum


mempertimbangkan rasio jumlah penduduk

Puskesmas sudah memiliki izin operasional dari SK Bupati.

Puskesmas didirikan diatas tanah milik desa neglasari dan


bangunannya permanen belum memiliki Sertifikat dan
bangunan gedungnya belum sesuai dengan permenkes 75.

Gedung puskesmas berbatasan dengan kantor Koramil, Ruko


dan berbatasan dengan Jalan Raya.
Bangunan puskesmas sebagian sudah memenuhi
persyaratan lingkungan yang sehat berdasarkan dari hasil
pengamatan Surveior namun masih ditemukan tentang
kebersihan dan gedung yang tidak terawat.
Ketersediaan ruangan secara umum sudah cukup seperti ada
Raungan pendaftaran, ruang pendaftaran dan rekam medis,
ruang pemeriksaan umum, ruang pemeriksaan giugi dan
mulut, gudang obat, apotik, ruang konseling, Ruang
Laboratorium, Ruang MTBS dan Lansia, ruang Administrasi,
ruang pertemuan, ruang TU, ruang Kepala puskesmas, ruang
imunisasi, ruang ASI, ruang sterilisasi, ruang tindakan
persalinan, ruang observasi, ruang KIA, ruang tunggu, WC

sebagian ruangan sudah memenuhi standar keamanan dan


kenyaman namun ada ruangan belum memenuhi.

Belum ada ruangan untuk disabilitas dan lansia hanya baru


disiapkan kursi tunggu untuk lansia

Sumber air bersih dari Sumur Gali, Instalasi Listrik PLN dan
Ginset, Pusling 1 unit, Ambulance 1 unit, Apar 4 Unit, Dental
Gigi 1 Unit, Pustu 3 Unit,Poskesdes 3 Unit, Posyandu 39
Unit, motor 9 unit, belum memiliki IPAL. Namun untuk
sebagian Jadwal pemeliharaan sudah dibuat,  ada kartu 
pembuangan limbah cair mengunakan sumur serapan
cheklis 
namun masih ada juga prasarana yang belum sesuai standar.

sebagian sudah dilaksanakan Monitoring pelaksanaan 
pemeliharaan sarana dan prasarana ada yang setiap hari, 
Bulanan, 3 Bulan sekali  atau satu Tahun 
sekali,sedangkan  sarana dibuktikan dengan ada 
dokumen monitoring 

sebagian sudah dilakukan Monitoring fungsi prasarana   
dan ada bukti monitoring prasarana.

sebagian sudah dilakukan tindak lanjut terhadap hasil 
monitoring

Daftar inventaris peralatan medis dan non medis sudah 
tersedia namun belum lengkap.

sebagian sudah ada Jadwal pemeliharaan  baik medis 
maupun non medis dan bukti pelaksanaan pemeliharaan 
ada
sebagian sudah dilakukan Monitoring pemeliharaan 
peralatan   dibuktikan dengan ada daftar monitoring.
sebagian sudah dilakukan Monitoring terhadap  fungsi 
peralatan  dibuktikan dengan ada daftar monitoring.
sebagian sudah dilakukan tindak lanjut kalau ada peralatan
yang rusak.

peralatan yang perlu dilakukan kalibrasi baru dalam tahap


pengusulan untuk dilakukan kalibrasi

Tidak ada alat yang memerlukan izin

Pimpinan puskesmas  adalah tenaga kesehatan yaitu 
Sarjana Kesehatan Masyarakat diangkat berdasarkan  
SK Bupati
Persyaratan kepala puskesmas sesuai dengan permenkes
75 Tahun 2014 tentang puskesmas dan belum mengikuti
pelatihan manajemen Puskesemas.

ada kejelasan urian tugas kapus berdasarkan Nota dinkes

Memiliki ijazah S1 Sarjana Kesehatan Masyarakat belum


mengikuti pelatihan Manajemen Puskesmas, memiliki
sertifikat diklatpim IV,

Sudah dilakukan analisis kebutuhan tenaga oleh 
pimpinan puskesmas dan KTU analisis yang 
dilaksanakan belum semua. 
Sebagian tenaga kesehatan sudah memenuhi syarat 
sesuai kopetensi namun masih ada juga Pegawai tidak 
sesuai kopetensi. Untuk memenuhi kopetensi sudah 
diajukan surat untuk mendapatkan pelatihan bagi tenaga 
puskesmas yang belum sesuai dengan kompetensi 
masing-masing tenaga.

sudah dilaksanakan analisis kebutuhan tenaga Hasil 
evaluasi tentang pemenuhan kebutuhan tenaga sesuai 
dengan  persyaratan, yang kekurangan tenaga sudah 
diusulkan ke Dinas Kesehatan.
ada kejelasan uraian tugas tenaga sesuai dengan SK tentang
Uraian tugas.
Sebagian tenaga sudah ada Surat Tanda Registrasi dan 
surat izin Praktek  sesuai dengan permenkes 75 tahun 
2014 tentang puskesmas namun masih ada tenaga yang 
belum sesuai persyaratan.

Sudah memiliki Stuktur organisasi Puskesmas  

sudah ada SK Kepala Puskesmas tentang penetapan 
Penanggung Jawab program Puskesmas namun perlu 
disempurnakan 
 ada SK dan SOP komunikasi dan koordinasi pada posisi 
stuktur namun belum esuai dengan apa yang diminta

sudah memiliki Uraian tugas Kepala Puskesmas, 
Penangugng jawab program dan pelaksana kegiatan

sebagian karyawan sudah memahami uraian tugas 
masing-masing namun masih ada juga karyawan belum 
memahami urian tugasnya.

sebagian sudah dilakukan evaluasi terhadap urian tugas

sudah dilaksanakan evaluasi terhadap struktur organisasi 
Puskesmas.
hasil kajian   struktur organisasi sudah ditindak lanjuti 
kedinas kesehatan.

sebagian sudah ada kejelasan Persyaratan kompetensi 
Kepala Puskesmas, penangung jawab program dan 
Pelaksana.
sebagian sudah dilakukan analisis terhadap rencana Pola 
ketenagaan, pemetaan kompetensi, rencana 
pengembangan kompetensi Kepala Puskesmas, 
penganggung jawab program dan pelaksana kegiatan 
Pola ketenagaan sudah disusun berdasarkan kebutuhan 
namun ada juga yg belum sesuai dengan kebutuhan dan 
kompetensi
Kelengkapan file kepegawaian untuk semua pegawai di 
Puskesmas belum   tersusun dengan rapi

sebagian tenaga sudah memiliki sertifikat kopetensi 
namun masih ditemukan tenaga yang belum mempunyai 
sertifikat  kompetensi
Setiap tenaga yang dikirim untuk mengikuti pelatihan  
sudah mensosialisasikan ilmu yang didapat kepada 
tenaga lain. Namun bukti Absensi, materi, photo 
Kegiatan tidak ada

sudah ada SK  Kepala Puskesmas tentang kewajiban 
mengikuti program orientasi bagi Kepala Puskesmas, 
penanggung jawab program dan  pelaksana kegiatan 
yang baru. 
Adanya Kerangka acuan program orientasi, bukti 
pelaksanaan kegiatan orientasi namun belum 
mengambarkan apa saja yang harus diorientasikan dan 
dimana saja yang harus diorientasikan
sudah ada SOP tentang  mengikuti seminar, pendidikan 
dan pelatihan. Namun isi dan prosedur tidak sesuai

sudah ada SK Kepala Puskesmas tentang visi, misi, 
tujuan dan tata nilai Puskesmas.

Sudah ada SOP tentang Komunikasi visi, misi, tujuan 
dan tata nilai Puskesmas.
Sudah ada SOP tentang peninjauan kembali tata nilai 
dan tujuan Puskesmas.

sudah ada SOP tentang penilaian kinerja yang 
mencerminkan penilaian kesesuaian  terhadap visi, misi, 
tujuan, tata nilai Puskesmas.

ada  pelaksanaan pengarahan yang dilakukan oleh 
kepala Puskesmas kepada seluruh staf melalui Lokmin, 
Apel pagi, WA, HP, dibuktikan dengan Notulen, Absensi 
dan Dokumen Photo.  

sudah ada SOP penilaian kinerja dibuktikan dengan 
adanya laporan penilaian kinerja.

sebagian sudah ada Stuktur organisasi tiap program 
yang ditempatkan dimasing-masing program  
sudah ada SOP pencatatan dan pelaporan  sesuai dengan 
kegiatan yang dilakukan

sudah ada SK Kepala Puskesmas  tentang Uraian tugas 
Kepala Puskesmas,  SK Penanggung jawab Program dan 
 pelaksana kegiatan yang menunjukkan tanggung jawab 
untuk memfasilitasi kegiatan pembangunan berwawasan 
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

sudah ada SOP pemberdayaan masyarakat dalam 
perencanaan maupun pelaksanaan program Puskesmas.

Sudah ada SOP komunikasi dengan sasaran program 
dan masyarakat tentang penyelenggaraan program dan 
kegiatan Puskesmas.
sudah ada SOP,tentang Pelaksana program dan 
Penangung Jawab Program dan sudah ada  pedoman 
penilaian, instrumen penilaian akuntabilitas para 
penanggung jawab

adanya SK Kepala Puskesmas  tentang 
pendelegasian.dan sudah ada SOP tentang pendelegasian 
wewenang. Namun belum jelas tentang pendelegasian

Adanya SOP umpan balik (pelaporan)   dari pelaksana 
kepada Penanggung jawab program dan pimpinan 
Puskesmas untuk perbaikan kinerja.

ada Hasil lokakarya mini lintas program dan lintas 
sektor yang membahas identifikasi dan peran pihak-
pihak terkait dalam penyelenggaran program dan 
kegiatan Puskesmas
 ada urian tugas masing-masing lintas sektor namun 
belum jelas peran masing-masing linsek
Ada pembinaan, komunikasi dan koordinasi dengan 
pihak-pihak terkait
Sebagian Sudah dilakukan evaluasi terhadap peran serta 
masyarakat

sudah ada panduan (manual) mutu Puskesmas namun 
isinya perlu dilengkapi, Pedoman Pelayanan Puskesmas, 
dan Pedoman/Kerangka acuan Penyelenggaraan 
Program 
Sebagian sudah ada Pedoman dan panduan kerja 
penyelenggaraan untuk masing-masing Upaya 
Puskesmas
ada SOP pelaksanaan kegiatan-kegiatan Upaya 
Puskesmas.
ada SK Pengendalian Rekaman SK pengedalian 
dokumen, SOP pengendalian rekaman dan SOP 
Pengendalian Dokumen namun pedoman belum 
tersusun dengan baik
Ada Panduan penyusunan pedoman, panduan, kerangka 
acuan, dan SOP. PMK RI No.75 Tahun 2014 Tentang 
Puskesmas, Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi 
FKTP, PMK RI No. 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi 
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri 
Dokter dan tempat mandiri dokter gigi, PMK no. 43 
Tahun 2016 Tentang SPM, UU RI No. 36 Tahun 2009 
Tentang Kesehatan, Undang-undang no.8 tahun 2005 
tentang pengobatan dasar puskesmas, Permenkes no.11 
tahun 2017 tentang keselamatan pasien.

ada SK Kepala Puskesmas tentang komunikasi internal  

Sudah ada SOP komunikasi internal namun judul dan 
prosedur sop harus sesuai

Komunikasi internal dilaksanakan dengan Lokmin dan 
Apel Pagi, Apel siang, WA, SMS, Email, Rapat internal 
ada bukti Notulen dan photo pelaksanaan.
ada bukti pendokumentasian pelaksanaan komunikasi 
internal yaitu Absensi, Notulen, Photo pelaksanaan
sudah dilaksanakan terhadap tindak lanjut komunikasi 
internal 

sebagian sudah  ada kajian dampak lingkungan yang  
dilaksanakan oleh internal namun  dari eksternal 
lingkungan hidup belum dilaksanakan
ada SK Kepala Puskesmas tentang penerapan 
manajemen risiko ada Panduan manajemen risiko 
namun isi panduan perlu di sempurnakan sesuai dengan 
peraturan penerapan manajemen resiko
Sebagian sudah dilakukan tindak lanjut terhadap 
dampak negatif terhadap lingkungan 
Identifikasi jaringan  fasilitas pelayanan kesehatan yang 
ada di wilayah kerja dalam bentuk Fasilitatif  sudah 
dilaksanakan.
Program pembinaan jaringan dan jejaring  telah 
dilaksanakan yang tertuang dalam kerangka acuan kerja, 
ada jadual kegiatan  dan surat tugas penanggung jawab 
kegiatan pembinaan namun masih ada yg belum sesuai 
program 

Rekam kegiatan pelaksanaan pembinaan jaringan dan 
jejaring  belum sesuai rencana pelaksanaan

apa bila ditemukan masalah dalam pembinaan maka 
akan dibahas di lokmin di puskesmas. Namun pada saat 
dilakukan penulusan ditemukan ada yang tidak ditindak 
lanjuti dari hasil pembinaan 
pendokumentasian hanya berupa photo dan hasil 
kegiatan  belum dibuat pelaporan kegiatan.

Kapus Mengikut sertakan penanggung jawab upaya 
puskesmas  dalam perencanaan, pengunaan, monitoring 
pengunaan anggaran

adanya SK dan uraian tugas dan tanggung jawab 
pengelola keuangan  yaitu  1.Bendahara BOK, 2. 
Bendahara penerima pembantu 3. Bendahara Jampersal 
4. bendahara pengeluaran pembantu, 5. bendahara 
pengelola aset.

ada bukti pedoman pengunaan anggaran sesuai dengan 
peraturan yang berlaku.

ada bukti penyusunan keuangan sesuai dengan Panduan 
pembukuan anggaran  
ada SOP audit penilaian kinerja pengelola keuangan. 
sudah dilakukan audit penilaian kinerja keuangan   dari 
internal oleh kepala puskesmas

ada SK penetapan petugas pengelola keuangan
ada SK dan uraian tugas dan tanggung jawab pengelola 
keuangan namun tidak sesuai dengan kompetensinya 
tetapi sudah mendapatkan pelatihan  keuangan
ada Panduan pengelolaan keuangan, dokumen rencana 
anggaran, dokumen proses pengelolaan keuangan.

ada Dokumen laporan dan pertanggung jawaban 
keuangan yang ditanda tangan oleh pimpinan puskesmas 
dan bendahara.
sebagian Sudah  dilakukan tindak lanjut hasil audit.

ada SK Kepala Puskesmas tentang  data dan informasi 
apa saja yang harus ada di Puskesmas  dan SK pengelola 
informasi dengan uraian tugas dan tanggung jawab.

sudah ada SOP pengumpulan, penyimpanan, dan 
retrieving (pencarian kembali) data namun judulnya dan 
langkah-langkah di SOP tidak sesuai
ada SOP analisis data namun judul dan isinya belum 
sesuai  
ada SOP pelaporan dan distribusi informasi namun judul 
dan langkah-langkahnya perlu diperbaiki

ada bukti evaluasi dan tindak lanjut pengelolaan data 
dan informasi melalui buku kendali. Namun belum 
mencantumkan kapan, dimana, siapa dan alamat.

ada SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban 
sasaran program dan pasien namun SK dibuat belum 
sesuai dengan tata naskah
hak dan kewajiban pasien di sosialisasikan  dengan 
Lifflet, Brosur, Papan Informasi dan sosialisasi secara 
langsung.
ada SK Kepala Puskesmas tentang pemenuhan hak dan 
kewajiban penguna layanan puskesmas  dan ada SOP 
untuk memenuhi hak dan kewajiban pengguna. namun 
pada saat dilakukan telusur ditemukan ada yang belum 
memahami prosedur penyelenggaraan puskesmas 
terhadap hak dan kewajiban pengguna.

ada SK Kepala Puskesmas tentang peraturan internal  
yang menekankan pada kesepakatan tentang peraturan 
internal yang berisi peraturan bagi karyawan dalam 
pelaksanaan Upaya Puskesmas  dan kegiatan pelayanan 
di Puskesmas.

Peraturan internal karyawan sudah disusun  namun 
belum semua sesuai  dengan visi, misi, tata nilai dan 
tujuan Puskesmas 

ada SK Kepala Puskesmas tentang penyelenggaraan 
kontrak/perjanjian kerja sama dengan  pihak ketiga  dan 
SK penetapan pengelola kontrak. Namun SK perlu di 
Sebagian sudah ada dokumen kontrak atau kerjasama 
perbaharui
dengan pihak ketiga

Sebagian sudah  ada hak dan kewajiban kedua belah 
pihak di Dokumen kontrak/perjanjian kerja sama dengan 
pihak ketiga namun belum secara detil terperinci.

Belum dipahami tentang  indikator dan standar kinerja 
yang dituangkan dalam dokumen kontrak atau perjanjian 
kerja sama.
Belum ada SOP Monitoring Kinerja Pihak Ketiga  dan  
bukti pelaksanaan monitoring kinerja pihak ketiga 
berdasar kontrak atau perjanjian kerjasama belum ada.

belum dilakukan monitoring dan evaluasi pihak ketiga 
sehingga tidak ada tindaklanjutnya

ada SK dan uraian tugas dan tanggung jawab pengelola 
barang
sebagian sudah ada Daftar inventaris sarana dan 
prasarana

sebagian  sudah dibuat program pemeliharaan 
dibuktikan  pelaksanaan program pemeliharaan dengan 
ada daftar tabel pemeliharaan.
ada sebagian yang sudah sesuai program kerja dan ada 
juga yang belum sesuai.
ada tempat penyimpanan barang namun belum 
terstandar dan semua barang ditumpuk begitu saja tanpa 
di tata dengan baik
ada SK penanggung jawab kebersihan lingkungan 
Puskesmas  dan Program kerja kebersihan lingkungan.
pelaksanaan kebersihan lingkungan puskes sudah 
dilaksanakan dengan baik namun pada saat dilakukan 
penulusuran masih ditemukan yang belum dikerjakan 
sesuai dengan program.
ada SK Penanggung jawab kendaraan Program kerja 
perawatan kendaraan. ada program kerja bagaimana cara 
merawat baik roda dua maupun roda empat. Namun 
Sknya perlu diperbaharui.
Dalam perawatan dan pemeliharaan kenderaan belum 
sesuai program
ada dokumen pencatatan dan pelaporan barang 
inventaris. Namun belum tertata dengan baik
s.(KMP).

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

PENGINGAT
Sebaiknya bangunan puskesmas benar-benar memenuhi
persyaratan sesui dengan peraturan yang berlaku.
#REF!

Sebaiknya Puskesmas tidak bergabung dengan unit kerja yang


lain. #REF!
Sebaiknya bangunan puskesmas benar-benar memenuhi
persyaratan sesui dengan peraturan yang berlaku.
#REF!

PENGINGAT
Sebaiknya semua ruangan memenuhi syarat yang telah
ditentukan

#REF!

diharapkan nanti semua ruangan tersetandart baik kenyaman


dan keamanan #REF!

sebaiknya ruang disibilitas dan Ruangan lansia di siapkan


untuk memudahkan dalam memberikan pelayanan. #REF!

PENGINGAT
Sebagian prasarana sudah tersedia  sesuai dengan 
kebutuhan, ketentuan dan standart yang berlaku. #REF!

sebaiknya semua prasarana perlu dibuat jadwal 
pemeliharaan sesuai dengan waktu jadwal pemeliharaan  #REF!
prasarana tersebut.
sebaiknya semua sarana dan prasarana dilakukan 
monitoring agar dapat kita ketahui apakah prasarana 
tersebut berfungsi dengan baik #REF!

sebaiknya semua sarana dan prasarana dilakukan 
monitoring agar dapat kita ketahui apakah prasarana  #REF!
tersebut berfungsi dengan baik
sebaiknya semua dilakukan tindak lanjut terhadap hasil 
monitoring yang perlu ditindak lanjuti #REF!

PENGINGAT
 Agar pelayanan diberikan dengan aman dan bermutu, 
maka peralatan medis dan non medis tersebut dipelihara  #REF!
dan berfungsi dengan baik dan dilengkapi sesuai dengan 
sebaiknya semua peralatan medis dan non medis dibuat jadwal
kebutuhan dan standart yang berlaku.
pemeliharaan
#REF!

sebaiknya semua peralatan medis dan non medis dilakukan 
#REF!
 pemeliharaan
sebaiknya semua peralatan medis dan non medis dilakukan
monitoring terhadap fungsinya #REF!
Sebaiknya semua ditindak lanjuti terhada peralatan yang tidak
berfungsi dan yang rusak berat harus dilaporkan untuk dapat #REF!
dimusnahkan

sebaiknya semua alat yang perlu dilakukan kalibrasi harus


dikalibrasi #REF!

#REF!

PENGINGAT

#REF!

Sebaiknya agar pelaksanaan manajemen puskesmas berjalan


dengan baik maka pimpinan Puskesmas harus mengikuti #REF!
manajemen Puskesmas

#REF!

sebainya kepala puskesmas harus mengikuti pelatihan


manajemen puskesmas #REF!

PENGINGAT
analisis kebutuhan tenaga harus dilakukan kepada semua 
tenaga untuk melihat berapa sebenarnya tenaga yang  #REF!
dibutuhkan oleh puskesmas.
Sebaiknya semua tenaga bekerja sesuai dengan kompetensi

#REF!

#REF!

Sebaiknya SK dibuat sesuai dengan Tata Naskah yang berlaku.


#REF!
Sebaiknya semua tenaga memiliki persyaratan sesuai dengan
permenkes 75
#REF!

PENGINGAT

#REF!
sebaiknya dalam penetapan harus jelas antara tentang
penetapan dengan yang ditetapkan disesuiakan dengan
pedoman tata naskah #REF!

Sebaiknya judul dan prosedur sop harus sesuai agar SOP dapat
dipahami dan dimengerti pada saat pelaksanaannya
#REF!

PENGINGAT

#REF!

sebaiknya semua karyawan memahami urian tugasnya

#REF!

sebaiknya semua dilakukan evaluasi terhadap uraian tugas

PENGINGAT

#REF!

#REF!

PENGINGAT
sebaiknya semua petugas harus jelas kompetensi yang 
dimiliki sesuai dengan penempatannya #REF!
sebaiknya semua dilakukan analisis terhadap tenaga  untuk 
pengembangan bagi pengelola.
#REF!

sebaiknya sesuai dengan kompetensi masing-masing.
#REF!

sebaiknya kelengkapan file pengawai disusun dengan rapi 
agar mumudahkan dalam pencarian file pengawai #REF!

Sebaiknya semua tenaga sudah memiliki sertifikat 
kompetensi #REF!

sebaiknya ada bukti  bahwa sudah disosialisasikan setelah 
melaksanakan pelatihan atau kegiatan 
#REF!

PENGINGAT

#REF!

sebaiknya dalam kerangka acuan tergambarkan kapan


diorientasikan dimana saja diorentasikan.
#REF!

Sebaiknya judul dan prosedur sop harus sesuai agar SOP dapat
dipahami dan dimengerti pada saat pelaksanaannya
#REF!

PENGINGAT

#REF!

Sebaiknya judul dan prosedur sop harus sesuai agar SOP dapat
dipahami dan dimengerti pada saat pelaksanaannya
#REF!
Sebaiknya judul dan prosedur sop harus sesuai agar SOP dapat
dipahami dan dimengerti pada saat pelaksanaannya
#REF!

Sebaiknya judul dan prosedur sop harus sesuai agar SOP dapat
dipahami dan dimengerti pada saat pelaksanaannya
#REF!

PENGINGAT

#REF!

Sebaiknya judul dan prosedur sop harus sesuai agar SOP dapat
dipahami dan dimengerti pada saat pelaksanaannya #REF!

sebaiknya semua struktur organisasi program harus ada di tiap-


tiap program. #REF!
Sebaiknya judul dan prosedur sop harus sesuai agar SOP dapat
dipahami dan dimengerti pada saat pelaksanaannya #REF!

#REF!
sebaiknya dalam pembuatan SK perlu di perhatikan sesuai
dengan tata naskah yang berlaku.

#REF!

Sebaiknya judul dan prosedur sop harus sesuai agar SOP dapat
dipahami dan dimengerti pada saat pelaksanaannya
#REF!

Sebaiknya judul dan prosedur sop harus sesuai agar SOP dapat
dipahami dan dimengerti pada saat pelaksanaannya
#REF!

PENGINGAT
Sebaiknya judul dan prosedur sop harus sesuai agar SOP dapat
dipahami dan dimengerti pada saat pelaksanaannya

#REF!

Sebaiknya pendelegasian harus jelas kepada siapa


didelegasikan dan apa yang dilegasikan
#REF!

Sebaiknya judul dan prosedur sop harus sesuai agar SOP dapat
dipahami dan dimengerti pada saat pelaksanaannya
#REF!

PENGINGAT

#REF!

Uraian tugas masing-masing lintas sektor sebaiknya harus


diperjelas #REF!

#REF!
sebaiknya semua dievaluasi terhadap peran pihak terkait sesuai
dengan sepakatan tentang peran masing-masing pihak terkait #REF!
yg telah disepakati.

sebaiknya termaktum semua dalam manual mutu tentang


mutu apa saja yang harus ditingkatkan di puskesmas agar dapat
diukur dan dievaluasi untuk peningkatan mutu. #REF!

sebaiknya dalam penyelenggaraan pelayanan ada panduan


sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
#REF!

Sebaiknya judul dan prosedur sop harus sesuai agar SOP dapat
dipahami dan dimengerti pada saat pelaksanaannya
#REF!
sebaiknya pedoman penyususnan dokumen disusun dengan
baik dan lengkap sebagai acuan dalam penyususnan dokumen
yang dibutuhkan di puskesmas #REF!

sebaiknya semua regulasi yang digunakan dalam penyusunan


pedoman dan prosedur dibuatkan daftar inventaris regulasi apa
saja yang digunakan dan disimpan dalam suatu tempat agar
mudah dalam pengendaliannya.

#REF!

PENGINGAT
sebaiknya dalam SK komunikasi internal tercantum semua
tatacara dan bagaimana komunikasi internal dilaksanakan. #REF!

Sebaiknya judul dan prosedur sop harus sesuai agar SOP dapat
dipahami dan dimengerti pada saat pelaksanaannya #REF!

#REF!

#REF!

#REF!

PENGINGAT
sebaiknya dilakukan kajian terhadap dampak lingkungan secara
menyeluruh di puskesmas

sebaiknya panduan manajemen resiko dibuat sesuai dengan


aturan yang berlaku

sebaiknya semua dampak negatif terhadap lingkungan harus


ditindak lanjuti
#REF!
PENGINGAT

#REF!

pelaksanaan kegiatan harus sesuai program dan dalam


melaksanakan pembinaan jaringan semua harus
didokumentasikan dengan baik sesuai dengan pedoman yang
berlaku. #REF!

sebaiknya setiap kegiatan sesuai dengan perencanaan yang


telah disusun.
#REF!

Seharusnya kalau sudah dalam pembinaan harus di monitoring


terhadap hasil tindaklanjut.
#REF!

sebaiknya dibuatkan laporan kegiatan setelah melaksanakan


kegiatan pembinaan jaringan dilakukan.
#REF!

PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
Sebaiknya SOP antara judul dan presedur kerja harus sesuai
dan pembuatan SOP sesuai dengan pedoman penyusunan SOP #REF!
PENGINGAT
#REF!
Perlu ada tenaga keuangan yang sesuai dengan kopetensinya
#REF!

#REF!

#REF!

Sebaiknya semua temuan audit keuangan dtindaklanjuti


#REF!

PENGINGAT
Sebaiknya dalam Sk harus tercantumkan semua informasi yang
harus ada di puskesmas.
#REF!

Sebaiknya antara judul dan langkah-langkanya dalam SOP


seesuai
#REF!

Sebaiknya antara judul dan langkah-langkanya dalam SOP


sesuai #REF!
Sebaiknya antara judul dan langkah-langkanya dalam SOP
sesuai
#REF!

Sebaiknya dalam pengelolaan data dan informasi di cantumkan


tentang kapan, dimana, siapa, alamat.
#REF!

PENGINGAT
Sebainya SK disusun berdasarkan tata naskah yang berlaku
#REF!
#REF!

sebaiknya semua dapat memahami prosedur penyelenggaran


puskesmas terhadap hak dan kewajiban

#REF!

PENGINGAT

#REF!

sebaiknya sesuai dengan visi,misi tujuan dan tata nilai


puskesmas
#REF!

PENGINGAT
Sebaiknya dalam pembuatan SK harus memperhatikan tata
naskah yang berlaku dan dicantumkan dalam SK tentang siapa #REF!
penyelenggaranya dan bagaimana sistem kontrak dijalankan
dipuskesmas.
sebaiknya semua kontrak dan kerjasama dengan pihak ke tiga
ada dokumennya.
#REF!

sebaiknya semua hak dan kewajiban harus jelas didalam suatu


Kontrak.

#REF!

PENGINGAT
sebaiknya harus jelas dan dipahami tentang indikator dan
standar kinerja yang dituangkan dalam dokumen kontrak
#REF!
Sebaiknya perlu di buat SOP agar memudahkan dalam
pelaksanaan kerjasama/kontrak. Dan harus dilakukan
monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang #REF!
dilaksanakan oleh pihak ketiga.

sebiknya ada monitoring dan evaluasi setiap pelaksanaan


kontrak agar ada perubahan dalam pelaksanaan kegiatan #REF!
berikutnya.

PENGINGAT

#REF!
Semua daftar infentaris hurus dicatat dengan baik sesuai
dengan pencatatan inventaris.
#REF!

sebaiknya semua dibuat program pemeliharaan sesuai dengan


sarana dan peralatan yang dimiliki.
#REF!

sebaiknya semua yang telah direncanakan dapat dijalankan


#REF!
Sebaiknya tempat penyimpanan barang harus tersetandart
#REF!

Sebaiknya SK dibuat sesuai dengan tata Naskah yang berlaku


#REF!
sebaiknya kebersihan lingkungan puskes sesuai dengan
program kerja dan belum mencerminkan 5 R (Ringkas, Rapi,
Resik, Rawan, Rajin) #REF!

Sebaiknya SK dibuat sesuai dengan tata Naskah yang berlaku

#REF!

sebaiknya sesuai dengan program kerja dalam melaksanakan


perawatan kenderaan #REF!
perlu penataan tentang dokumen pencatatan dan pelaporan
barang inventaris. #REF!
0

10
BAB.III. Peningkatan Mutu Pus
Puskesmas : Pamarican (P3207120201)
Kabuaten/Kota : Ciamis
Tanggal : 18-22 September 2018
Surveior : Syawaluddin,SKM

KRITERIA 3.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab  
manajemen mutu.
EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab 
Penanggung jawab manajemen mutu.

EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja disusun 
bersama oleh Penanggung jawab manajemen mutu dengan 
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas.
EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan 
dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman 
Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan 
tujuan Puskesmas.
EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas 
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara 
konsisten dan berkesinambungan.
Jumlah

KRITERIA 3.1.2.
EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja 
Puskesmas.

EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas 
dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan  yang tersusun 
dan dilakukan pertemuan tinjauan  manajemen yang 
membahas kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang 
perlu dilaksanakan.
EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan balik 
pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil 
penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan 
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, 
maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta 
membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen 
sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan

EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen 
ditindaklanjuti dan dievaluasi.
Jumlah

KRITERIA 3.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami  tugas dan 
kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu dan kinerja 
Puskesmas.
EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif dalam 
peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.

EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait untuk 
meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas ditindaklanjuti. 

Jumlah

KRITERIA 3.1.4.
EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan 
untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya 
perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai 
sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja yang 
ditetapkan.
EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada 
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen 
mutu  dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk 
mengambil keputusan dalam strategi perbaikan program 
dan kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan 
rekomendasi dari hasil audit internal. 
EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah 
dari hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan sendiri 
oleh Puskesmas. 
Jumlah

KRITERIA 3.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari 
pengguna tentang kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum-forum 
pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui  bahwa 
kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi.

EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum 
pemberdayaan masyarakat  dianalisis dan ditindaklanjuti.
Jumlah

KRITERIA 3.1.6.
EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang 
dikumpulkan secara periodik untuk menilai peningkatan 
kinerja pelayanan.
EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai akibat 
adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja penyelenggaraan 
pelayanan
EP 3 3.  Ada  prosedur tindakan korektif.

EP 4 4.  Ada prosedur tindakan preventif.

EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak sesuai 
ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan korektif, 
dan tindakan preventif.
Jumlah

KRITERIA 3.1.7.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji banding.
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun instrumen kaji 
banding.
EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan rencana 
kaji banding.
EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk mengidentifikasi 
peluang perbaikan.

EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding.

EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding dalam 
bentuk perbaikan baik dalam pelayanan maupun dalam 
pelaksanaan program dan kegiatan.
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding, 
tindak lanjut  dan manfaatnya.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

FAKTA DAN ANALISIS


Sudah ada SK TIM mutu namun perlu diperbaharui 

ada uraian tugas,wewenang dan tanggung jawab penanggung 
jawab manajemen mutu namun perlu diperbaharui

Baru mulai disusun pedoman mutu namun isinya belum 
mengambarkan  mutu apa yang ingin ditingkatkan.

pedoman mutu sudah disusun namun Belum disusun secara 
bersama tentang pedoman mutu dan belum sesuai dengan Visi, 
Misi dan Tujuan Puskesmas

ada bukti yang menunjukkan adanya Komitmen bersama 
seluruh jajaran puskesmas untuk meningkatkan mutu dan 
kinerja adanya pernyataan tertulis dan foto. Namun belum 
berjalan dengan baik

Ada rencana Tahunan program/kegiatan perbaikan mutu dan 
kinerja puskesmas namun masih belum dipahami oleh 
pelaksana dan mutu apa saja yang harus di tingkatkan belum 
tergambarkan
Sebagian sudah Ada bukti pelaksanaan perbaikan mutu dan 
kinerja, 
 Sudah  ada yang di bahas hasil-hasil pertemuan dan 
rekomendasi tentang tinjauan manajemen. Ada bukti 
pembahasan tinajaun manajemen yaitu Undangan, absensi, 
notulen, dokumentasi dan laporan namun belum dilaksanakan 
untuk perbaikan

Sebagian sudah  ditindaklanjuti hasil tinjauan manajemen 

Sebagian sudah memahami tentang peran masing-masing dalam 
peningkatan mutu dan sebagian belum memahai.

ada  pihak-pihak terkait yang terlibat dan berperan namun 
belum secara aktif  dalam mendukung peningkatan mutu 
puskesmas
ada sebagian Ide-ide dan masukan pihak-pihak terkait tentang 
peningkatan mutu.

sebagian Sudah ada laporan kinerja, Analisis data kinerja yang 
digunakan untuk meningkatkan kinerja puskesmas
Audit internal sudah  dilaksanakan namun  Belum dipahami 
tentang sistem audit 

ada pelaporan dari hasil audit namun penyusunan laporannya 
perlu diperbaharui

sebagian sudah dilakukan hasil rekomendasi dari hasil audit 
internal untuk dibahas ditinjaun manajemen
sebagian sudah ada bukti rujukan apabila tidak bisa 
diselesaikan oleh puskesmas yang disampaikan kepada dinkes. 

ada SOP  tentang  mendapatkan asupan pengguna tentang 
kinerja Puskesmas.namun belum mengambarkan asupan apa 
yang harus didapatkan dari pengguna layanan

 ada pelaksanaan survei kepada masyarakat tentang kepuasan 
masyarakat terhadap pelayan publik yang dibuktikan dengan 
kousiner survey namun isi kousiner belum mengambarkan 
tentang kebutuhan dan harapan masyarakat
sebagian sudah dilakukan analisis terhadap asupan hasil survey  

ada SK  Kepala Puskesmas tentang penetapan indikator mutu 
dan kinerja. Namun SK perlu direvisi 

Pelaksanaan perbaikan mutu dan kinerja baru tahap perencanaan 
belum dilakukan upaya perbaiki mutu.

Ada SOP  tindakan korektif  namun perlu dipahami dan 
diperbaharui 

Ada SOP  tindakan preventif  namun perlu dipahami dan 
diperbaharui 

Belum dilakukan tindakan korektif dan tindakan preventif 

Sudah disusun Rencana kaji banding  dalam bentuk  kerangka 
acuan kaji banding namun isi  kaji banding belum 
mengambarkan mengenai apa program yang akan dilaksanakan 
untuk kaji banding
Sudah disusun  instumen kaji banding namun dalam intrumen 
belum terincikan apa yang harus tercantum dalam insturmen 
sesuai dengan rencana kaji banding yang kan dilaksanakan 
kaji banding ada  dilaksankan namun  kaji banding yang 
dilaksanakan hanya study untuk proses akreditasi.
Ada hasil kaji banding yang  dilakukan diidentifikasi dan  
sebagian sudah di analisis untuk perbaikan menuju akreditasi

 Sebagian sudah disusun rencanakan tindak lanjut hasil kaji 
banding
Sebagian sudah dilakukan pelaksanaan hasil tindak lanjut kaji 
banding.

Belum dilaksanakan Evaluai terhadap kaji banding
REKOMENDASI PENGINGAT
Sebaiknya dalam pembuatan SK mengacu kepada tata naskah yang
berlaku dan tentang pedoman mutu #REF!
Sebaiknya dalam pembuatan SK dan lampiran SK mengacu kepada
tata naskah yang berlaku dan tentang pedoman mutu #REF!

Sebaiknya dalam pedoman mutu tercantum semua tentang mutu


apa yang harus ditingkatkan dan sesuai dengan pedoman dan
peraturan yang berlaku. #REF!

Sebaikya di susun bersama agar bisa dipahami tentang manajemen


mutu yang sesuai dengan Visi, Misi dan Tujuan Puskesmas.
#REF!

sebaiknya semua berkomitmen untuk peningkatan mutu dan


dipahami untuk apa mutu tersebut ditingkatkan.
#REF!

PENGINGAT
Sebaiknya petugas memahami mutu apa saja yang harus
ditingkatkan sehingga program peningkatan mutu yang sudah
dibuat dapat berjalan dengan baik. #REF!

sebaiknya semua dilakukan pelaksanaan terhadap perbaikan mutu

#REF!
sebaiknya dalam pertemuan tinjauan manajemeen semua terlibat
dalam pembahassan dan ditindaklanjuti hasil pembahasan untuk
peningkatan mutu pelayanan.

#REF!

seabiknya semua hasil tinjauan manajemen ditindak lanjuti untuk


perbaikan mutu. #REF!

PENGINGAT
Sebaiknya semua staf dapat memahami tentang peran masing-
masing dalam peningkatan mutu
#REF!

sebaiknya semua pihak terkait dan berperan sesuai dengan


komitmen bersama dalam peningkatan mutu puskesmas
#REF!

sebaiknya masukan dari pihak-pihak terkait di catat dan dianalisis


semua untuk perbaikan mutu
#REF!

PENGINGAT
sebaiknya semua dibuat laporan hasil kinerja
#REF!
Sebaiknya dipahami oleh tim audit tentang audit yang akan
dilaksanakan di semua unit agar peninkatan mutu dapat
ditingkatkan #REF!

Sebaiknya laporan audit internal di susun berdasarkan pedoman


tentang audit.
#REF!

sebaiknya semua hasil temuan dalam audit dapat


direkomendasikan untuk perbaikan dan dibahas di rapat tinjauan #REF!
manajemen
sebaiknya apa bila ada hal-hal yang segera ditindaklanju segera
disampaikan kedinas kesehatan.
#REF!

PENGINGAT
Sebaiknya dalam SOP tergambarkan apa saja asupan yang
diharapkan dari pengguna dan judul SOP dengan langkah-
langkah(proseedur) harus seesuai dengan pendoman penyusunan #REF!
dokumen tentang SOP.

sebaiknya isi kousiner sesuai dengan kebutuhan dan harapan


masyarakat dan kousiner di pahami oleh masyarakat.
#REF!

sebaiknya semua dapat dilakukan analisis dari hasil asupan


masyarakat. #REF!

PENGINGAT
Sebaiknya SK harus sesuai dengan tata naskah yang berlaku.
#REF!

sebaiknya segera dilaksanakan upaya-upaya perbaikan mutu


#REF!

Sebaiknya SOP tentang tindakan korektif dipahami dan sesuai


antara judul dan prosedur sesuai untuk peningkatan mutu #REF!
pelayanan

Sebaiknya SOP tentang tindakan preventif dipahami dan sesuai


antara judul dan prosedur sesuai untuk peningkatan mutu #REF!
pelayanan

sebaiknya semua dilakukan Evaluasi untuk perbaikan pelayanan


yang bermutu.
#REF!

PENGINGAT
sebaiknya rencana kaji banding disusun berdasarkan dari
permasalahan dan program apa yang harus dilaksanakan dalam
kaji banding. #REF!
sebaiknya instrumen dibuat sesuai dengan tujuan kaji banding yang
ingin dilaksanakan.
#REF!

Sebaiknya kaji banding direncanakan dengan baik dan dilaksanakan


untuk peningkatan mutu pelayanan. #REF!
sebaiknya dilakukan analisis kaji banding untuk memperbaiki
kinerja puskesmas untuk perubahan kepada peningkatan #REF!
pelayanan.

sebaiknya semua hasil ditindaklanjuti dan dibuat rencana untuk


perbaikan dalam pelayanan #REF!
sebaiknya hasil kaji banding semua dapat ditindak lanjuti segera.
#REF!

sebaiknya dilakukan evaluasi terhadap hasil kaji banding


#REF!
0

10
BAB.IV. Program Puskesmas yang Bero
Puskesmas PAMARICAN
Kab./Kota KABUPATEN CIAMIS
Tanggal 18 -22 SEPTEMBER 2018
Surveior dr.SUDARWATi MKes

KRITERIA 4.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan 
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu 
yang merupakan sasaran kegiatan.

EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, 
kelompok masyarakat, dan individu yang 
merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan 
kerangka acuan, metode dan instrumen, cara 
analisis  yang disusun oleh Penanggung jawab 
UKM Puskesmas.

EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai 
masukan untuk penyusunan kegiatan.
EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh 
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung 
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada 
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan 
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan 
individu sebagai sasaran kegiatan UKM.

EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan 
kepada masyarakat, kelompok masyarakat, 
maupun individu yang menjadi sasaran.

EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan 
dan dikoordinasikan kepada lintas program dan 
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman 
pelaksanaan kegiatan UKM

EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam 
rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 4.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas menyusun kerangka acuan 
untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat 
dan sasaran program tentang pelaksanaan 
kegiatan UKM Puskesmas. 
EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik 
didokumentasikan dan dianalisis.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik 
dari masyarakat maupun sasaran  oleh Kepala 
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, 
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan 
dengan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan 
rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap 
perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 4.1.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  mengidentifikasi 
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan 
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan 
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan 
pedoman/acuan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  melakukan 
identifikasi peluang-peluang inovatif untuk 
perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi 
permasalahan tersebut maupun untuk 
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, 
regulasi, maupun pedoman/acuan.

EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas 
melalui forum-forum komunikasi atau pertemuan 
pembahasan dengan masyarakat, sasaran 
kegiatan, lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM 
Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan 
dievaluasi.
EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap 
inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada lintas 
program, lintas sektor terkait, dan Dinas 
Kesehatan Kabupaten/Kota. 
Jumlah

KRITERIA 4.2.1.
EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai 
dengan rencana.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana 
yang kompeten.
EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan 
diinformasikan kepada sasaran.

EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal 
yang ditetapkan.

EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan kegiatan.
Jumlah

KRITERIA 4.2.2.
EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada 
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang 
menjadi sasaran.
EP 2 2. Informasi tentang kegiatan  disampaikan 
kepada lintas program terkait.

EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampiakan kepada 
lintas sektor terkait.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan 
informasi yang disampaikan kepada sasaran, 
lintas program, dan lintas sektor terkait.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi 
penyampaian informasi.
Jumlah

KRITERIA 4.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan 
UKM Puskesmas memastikan waktu dan tempat 
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh 
masyarakat.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode 
dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau 
sasaran.
EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi 
dengan jelas kepada masyarakat.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat 
dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam 
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses 
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan 
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat 
pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi 
perubahan diberikan dengan jelas dan mmudah 
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan 
UKM
Jumlah

KRITERIA 4.2.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk 
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan 
kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk 
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan 
kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor 
terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu, 
tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang 
direncanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu, 
ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.

Jumlah

KRITERIA 4.2.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan pelaksana  mengidentifikasi 
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan 
kegiatan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis 
terhadap permasalahan  dan hambatan dalam 
pelaksanaan.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk 
mengatasi masalah dan hambatan dalam 
pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak 
lanjut yang dilakukan.
Jumlah

KRITERIA 4.2.6
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media 
komunikasi untuk menangkap keluhan 
masyarakat/sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media 
komunikasi untuk memberikan umpan balik 
terhadap keluhan yang disampaikan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis 
terhadap keluhan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak 
lanjut terhadap keluhan.
EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan pelaksana memberikan informasi 
umpan balik kepada masyarakat atau sasaran  
tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk 
menanggapi keluhan.
Jumlah

KRITERIA 4.3.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas  menetapkan indikator dan 
target pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan 
indikator yang ditetapkan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  melakukan analisis 
terhadap capaian indikator-indikator yang telah 
ditetapkan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  menindaklanjuti hasil 
analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.
EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut 
didokumentasikan.

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)

FAKTA DAN ANALISIS

Identifikasi dan harapan masyarakat /sasaran terhadap kegiatan


UKM , bukti sudah dilaksanakan identifikasi kebutuhan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu Ada SOP
Identifikasi .

Kerangka Acuan Identifikasi kebutuhan dan Harapan Masyrakat


/sasaran kegiatan UKM , Instrumen pendataan keluarga ,
instrumen SMD dan hasil Survey . Semua sudah terdokumentasi
Ada dokumentasi hasil analisis dan Identifikasi kebutuhan kegiatan
UKM dan Rencana kegiatan

Rencana kegiatan program UKM belum ditetapkan oleh Ka Puak

Ada bukti Sosialisasi kegiatan tersebut kepada masyarakat


,kelompok masyarakat dan sasaran, tetapi di notulennya tidak
tercatat, tetapi ada bukti daftar hadirnya sesuai tgl pertemuan

Sudah dilaksanakan koordinasi dengan linsek dan linprog, tetapi


notulen tidak ada

Belum Ada Rencana usulan kegiatan program UKM yang sesuai


dengan analisis kebutuhan masyarakat

FAKTA DAN ANALISIS


Ada bukti dokumen Kerangka acuan untuk memperoleh Umpan
Balik

Hasi l Umpan balik sudah dilakukan Identifikasi , dilakukan analisis


dan ditindak lanjuti terhadap identifikasi Umpan Balik

Dokumen dan sudah dilaksanakan SOP pembahasan Umpan balik


ada daftar hadir dan ,notulen pembahasan, ada tindak lanjutnya

Suada h ada rencana perbaikan program program UKM

Perbaikan Rencana kegiatan belum ditindak lanjuti dan belum


dilakukan dievaluasi

FAKTA DAN ANALISIS

Ada identifikasi masalah dari masyarakat dan ada perubahan


regulasi dan dibahas pada pertemuan minlok

Peluang perbaikan inovatif melalui proses PDCA yaitu Pemudi


Puspa yaitu Pelayanan Multi Demensi Puskesmas Pamarican yaitu
kegiatan terpadu didaerah yang jauh dari Pusk.

ada bukti pertemuan pembahasan dengan masyarakat, sasaran,


linsek, linprog dari peluang inovatif

sudah dilakukan pelaksanaan progran Inovasi tetapi belum


dilakukan monitoring maupun evaluasi
Belum dilakukan pelaksanaan program Inovatif monitoring maupun
evaluasi dan belum dikomunikasikan

FAKTA DAN ANALISIS


Ada dokumen dan hasil wewancara penyampaian informasi
pelaksanaan sesuai dg jadwal, rencana program
Ada data kejelasa n mengenai petugas yg bertanggung jawab
UKM yang kompeten

Sudah dilaksanakan sosialisasi mengenai jadwal pelaksanaan


kegiatan , bukti daftar hadir ,notulen dan materinya

Dilakukan penyampampaian mengenai pelaksanaan evaluasi


kegiatan program sesuai jadwal pelaksanaan
belum ada bukti evaluasi dan tindak lanjut terhadap Pelaksanaan
program

FAKTA DAN ANALISIS

ada kegiatan penyampaian informasi mengenai


tujuan,tahapan,dan jadwal kegiatan kegiatan UKM

ada bukti kegiatan penyampaian informasi kepada Lintas program


mengenai tujuan ,tahapan dan sasaran program UKM

ada bukti penyampaian pelaksanaan kegiatani kepada Lintsek


mengenai tujuan ,tahapan dan sasaran program UKM

dlakukan evaluasi terhadap kejelasan informasi terhadap tujuan,


tahapan dan jadwal, pelaksanaan program
Dilakukan Tindak lanjut terhadap Evaluasi kejelasan informasi
terhadap jadwal, dan pelaksanaan program

FAKTA DAN ANALISIS

Ada evaluasi dan tindak lanjut thd kegiatan UKM langsung yang
melibatkan masyarakat dan hasil evaluasi memastikan bahwa
waktu dan Akses sesuai dengan perencanaanya
Hasi evaluasi kesesuaian rencana kegitan , mengenai methode
dan teknologi dalam kegiatam program UKM dan tindaklanjut
Ada sosialisasi kegiatan mengenai alur tahapan (daftar hadir,
notulen),

Dilakukan evaluasi terhadap akses tepat waktu dan tempat dgn


bukti dokumen laporan pelaksnaan dan hasil evaluasi

Ada tndak lanjut terhadap evaluasi akses tempat dan waktu bukti
dokumentasi laporan pelaksanaan

belum dilakukan pertemuan mengenai penyampaian informasi


tentang hasil evaliasi waktu dan tempat dan jika ada perubahan

FAKTA DAN ANALISIS

Ada dokumen SOP tentang penyusunan jadwal yang


mencerminkan kesepakatan bersama dengan sasaran atau
masyarakat

Ada dokumen SOP tentang penyusunan jadwal yang


mencerminkan kesepakatan bersama dengan linsek dan linprog

Ada bukti monitoring dan hasil monitoring, mengenai


waktu,tempat,sasaran

sudah dilakukan Evaluasi terhadap ketepatan waktu, tempat dan


sasaran tetapi notulen tidak lengkap,tidak semua kegiatan

belum dilakukan tindak lanjut dari Evaluasi terhada p ketepatan


waktu, tempt dan sasaran

FAKTA DAN ANALISIS

Ada bukti Identifikasi imasalah dan hambatan dalam pelaksanaan


program UKM
Identifikasi hambatan dan masalah sudah dilakukan Analisis, ada
bukti notulen dan hasil RTL

Ada Rencana tindak lanjut terhadap Analisis hambatan dan


masalah
Ada bukti laporan pelaksanaan dari Rencana tindak lanjut yg
sudah dilaksanakan

Belum dilaksanakan Evaluasi

FAKTA DAN ANALISIS

Ada dokumentasi SK mengenai media komunikasi untuk


menangkap keluan

Ada dokumentasi SK mengenai media komunikasi untuk umpan


balik terhadap keluhan

Keluhan masyarakat telah dilakukan Analisa

Ada bukti mengenai tindak lanjuti hasil dari Analisis

belum diinformasikan umpan balik yg sudah dianalisa dilkukan


penyampaian informasi dan tindak lanjut terhadap keluhan

FAKTA DAN ANALISIS

Ada SK mengenai Indikator dan target penyampaian kinerja

Laporan hasil pencapaian indikator setiap bulan


Ada bukti hasil pencapaian kinerja dilakukan analisis

hasil dari analisis sudah ditindaklanjuti tetapi tidak semua program

Belum semua hasil analisis dan tindak lanjut didokumentasikan


ran (PPBS)

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!
kebutuhan dan harapan masyarakat dapat selain dari survey diambil
dari kotak saran mauapun temu muka dengan tojkoh masyarakat,

#REF!
selain dari survey bisa didapatkan dari masukan temu muka dengan
tokoh masyarakat , sehingga dalam kerangka acuan disebutkan juga
caranya.
Supaya rencana kegiatan yang diusulkan dapat diambil dari hasil #REF!
analisis survey dan ada skala diprioritaskan

#REF!

Rencana kegiatan dapat ditetapkan oleh Ka Pusk

Supaya hasil dari Analisis kebutuhan dan harapan masyarakat #REF!


dikomunikasikan kepada masyarakat, kelompok masyarakat dan
sasaran didokumentasikan semua termasuk Notulen dilengkapi

Supaya Rencana kegiatan hasil dari Analisis kebutuhan dan harapan #REF!
masyarakat dikomunikasikan dan dikoordinasikan kepada linsek dan
linprog dan semua didokumentasikan

Supaya hasil Analisis kebutuhan dan harapan masyarakat dan


masukan dipergunakan sbg dasar penyusunan rencana kegiatan UKM #REF!
(RUK) melaluin proses perencanaan Puskesmas( sesuai
PermenkesvNo 44 Th 2016)

REKOMENDASI PENGINGAT
#REF!

Umpan balik bisa didapkan dari masyarakat langsung melalui


pelaksana program , dan ada dokumentasi masukan dari siapa, kapan, #REF!
tanggal berapa.

#REF!
supaya didokumentasikan Pembahasan Umpan balik(Und,daftar
hadir, notulen lengkap, hasil pembahasan)

#REF!

Supaya perbaikan rencana kegiatan UKM ditindaklanjuti dan #REF!


dilakukan evaluasi

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

Supaya segera pelaksanakan perbaikan Inovatif dilakukan #REF!


monitoring dan di evaluasi dan semua didokumentasikan lengkap
Supaya segera dilaksanakan rencana perbaikan Inovatif , dan #REF!
dilakukan evaluasi dan disosialisasikan kepada Linsek, Linprog, dan
Dinas Kesehatan

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

Supaya diinformasikan kepada masyarakat jadwal pelaksanaan #REF!


sesuai dgn jadwal yang sudah ditentukan dan disepakati

#REF!
Supaya pelaksanaan program di evaluasi dan ditindak lanjuti

REKOMENDASI PENGINGAT

penyampaian informasi sesuai yang dg kegiatan kegiatan yg ada di #REF!


RPK

#REF!

#REF!

Supaya dilakukan Evaluasi kejelasan Informasi terhadap #REF!


tujuan,tahapan, dan jadwal bisa melalui wewancara atau memilih
jawaban pertanyaan dr quesener atau evaluasi tindaklanjut.
Supaya dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi mengenai kepada #REF!
masyarakat,linsek dan linprog.

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

Supaya penyampaian informasi tetang hasil evaluasi waktu dan #REF!


tempat dan apabila ada perubahan dsepakati dan didokumentasikan

#REF!
Supaya ada pertemuan mengenai penyampaian informasi tetang
hasil evaluasi waktu dan tempat dan apabila ada perubahan

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

Supaya dilakukan dilakukan Evaluasi terhadap semua kegiatan


mengenai ketepat n waktu, tempat dan sasaran semua kegiatan UKM #REF!
dan ada dokumentasi.

Setelah dilakukan Evaluasi Agar dilakukan tindak lanjut evaluasi #REF!


terhadap ketepatan waktu, tempat dan sasaran kegiatan

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

Setelah rencana tindaklanjut dilaksanakan kemudian dilakukan #REF!


Evaluasi dan ditindaklanjuti (siklus PDCA)

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
Supaya keluhan yang sudah dianalisa/dijawab ditindaklanjuti dengan
menginformasikan kepada yang memberi asupan (sesuai dengan SK
tindak lanjut terhadap keluhan)

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

Supaya dilakukan analisis dan ditindaklanjutu terhadap semua #REF!


program khususnya yang tidak tercapai dan didokumentasikan
BAB.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program Pu

Puskesmas PAMARICAN
Kab./Kota KABUPATEN CIAMIS
Tanggal 18 -22 SEPTEMBER 2018
Surveior dr.SUDARWATi MKes

KRITERIA 5.1.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan 
kompetensi Penanggung jawab UKM 
Puskesmas sesuai dengan pedoman 
penyelenggaraan UKM Puskesmas.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung 
jawab UKM Puskesmas sesuai dengan 
persyaratan kompetensi.
EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis 
kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM 
Puskesmas.
EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil 
analisis kompetensi tersebut untuk 
peningkatan kompetensi Penanggung jawab 
UKM Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 5.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan  
Penanggung jawab UKM Puskesmas maupun 
Pelaksana  yang baru ditugaskan untuk 
mengikuti kegiatan orientasi.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka 
acuan kegiatan orientasi untuk Penanggung 
jawab maupun Pelaksana yang baru 
ditugaskan.
EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab 
dan Pelaksana yang baru ditugaskan  
dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi 
terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana yang baru ditugaskan.
Jumlah

KRITERIA 5.1.3.
EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai 
dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang 
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut 
dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran, 
lintas program dan lintas sektor terkait.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian 
informasi yang diberikan kepada sasaran, 
pelaksana, lintas program dan lintas sektor 
terkait untuk memastikan informasi tersebut 
dipahami dengan baik.
Jumlah

KRITERIA 5.1.4
EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas 
melakukan pembinaan kepada pelaksana 
dalam melaksanakan kegiatan.
EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang 
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan 
teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan 
pedoman yang berlaku.
EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai 
dengan jadwal yang disepakati dan pada 
waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
mengkomunikasikan tujuan, tahapan 
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada 
lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan koordinasi dalam pelaksanaan 
kegiatan kepada lintas program dan lintas 
sektor terkait.
EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan 
lintas sektor terkait yang disepakati bersama 
dan sesuai pedoman penyelenggaraan UKM 
Puskesmas.
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas 
program dan lintas sektor.

Jumlah

KRITERIA 5.1.5
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan identifikasi kemungkinan 
terjadinya risiko terhadap lingkungan dan 
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana melakukan analisis risiko.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana merencanakan upaya pencegahan 
dan minimalisasi risiko.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana melakukan upaya pencegahan dan 
minimalisasi risiko.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi terhadap upaya 
pencegahan dan minimalisasi risiko.
EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan 
akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan, 
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan 
kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala 
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan 
Kabupaten/Kota.

Jumlah

KRITERIA 5.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
yang mewajibkan Penanggung jawab dan 
Pelaksana UKM Puskesmas untuk 
memfasilitasi peran serta masyarakat dan 
sasaran dalam survei mawas diri, perencanaan, 
 pelaksanaan, monitoring dan evaluasi 
pelaksanaan  UKM Puskesmas. 
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
menyusun rencana, kerangka acuan, dan 
prosedur pemberdayaan masyarakat.
EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey 
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan, 
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM 
Puskesmas.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan komunikasi dengan masyarakat 
dan sasaran, melalui media komunikasi yang 
ditetapkan.
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM 
Puskesmas yang bersumber dari swadaya 
masyarakat serta kontribusi swasta. 

Jumlah

KRITERIA 5.2.1.
EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi 
dalam RUK Puskesmas.
EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi 
dalam RPK Puskesmas.
EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik 
pada RUK maupun RPK yang bersumber dari 
APBN, APBD, swasta, dan swadaya 
masyarakat.
EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas 
disusun oleh Penanggung jawab UKM 
Puskesmas.
EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung 
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.
Jumlah

KRITERIA 5.2.2.
EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat (community
health analysis) dilakukan.

EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran 
dilakukan
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab 
membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat, 
dan hasil kajian kebutuhan dan harapan 
sasaran dalam penyusunan RUK.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab 
UKM Puskesmas membahas hasil kajian 
kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian 
kebutuhan dan harapan sasaran dalam 
penyusunan RPK.
EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan 
dengan memperhatikan usulan masyarakat 
atau sasaran.
Jumlah

KRITERIA 5.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan 
prosedur yang jelas.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil 
monitoring oleh Kepala Puskesmas, 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana.
EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan 
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab 
UKM Puskesmas, lintas program dan lintas 
sektor terkait berdasarkan hasil monitoring, 
dan jika ada perubahan yang perlu dilakukan 
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan 
harapan masyarakat atau sasaran.

EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana 
kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang 
jelas.
EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring 
didokumentasikan.

EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan 
perubahan rencana kegiatan 
didokumentasikan.

Jumlah

KRITERIA 5.3.1.
EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM 
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala 
Puskesmas.
EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan 
oleh Kepala Puskesmas.
EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab, 
dan kewenangan.
EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas 
integrasi.
EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada 
pengemban  tugas
EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan 
kepada pengemban tugas.
EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas 
program terkait.
Jumlah

KRITERIA 5.3.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring 
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas 
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian 
tugas.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan monitoring terhadap pelaksana 
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian 
tugas.
EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap 
pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung 
jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas 
melakukan tindak lanjut terhadap hasil 
monitoring.
EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap 
pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana, 
Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan tindak lanjut terhadap hasil 
monitoring.
Jumlah

KRITERIA 5.3.3.
EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang 
terhadap uraian tugas ditetapkan oleh Kepala 
Puskesmas.
EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian 
sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh 
penangung jawab dan pelaksana.
EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu 
dilakukan perubahan terhadap uraian tugas, 
maka dilakukan revisi terhadap uraian tugas.
EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh 
Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari 
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai 
hasil kajian.
Jumlah

KRITERIA 5.4.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan 
Penanggung jawab UKM Puskesmas 
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik 
lintas program maupun lintas sektor untuk 
berperan serta aktif dalam pengelolaan dan 
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
bersama dengan lintas program 
mengidentifikasi peran masing-masing lintas 
program terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
bersama dengan lintas sektor mengidentifikasi 
peran masing-masing lintas sektor terkait.

EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor 
didokumentasikan dalam kerangka acuan.
EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor 
dilakukan melalui pertemuan lintas program 
dan pertemuan lintas sektor.
Jumlah

KRITERIA 5.4.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
dan prosedur komunikasi dan koordinasi 
program.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan komunikasi kepada pelaksana, 
lintas program terkait, dan lintas sektor terkait. 

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap 
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas 
kepada lintas program terkait, lintas sektor 
terkait, dan sasaran.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan.
Jumlah

KRITERIA 5.5.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan, 
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan 
pengelolaan dan pelaksanaan UKM 
Puskesmas.
EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-
format dokumen yang digunakan 
dikendalikan.
EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman-
pedoman yang menjadi acuan dikendalikan 
sebagai dokumen eksternal.
EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan hasil 
pelaksanaan kegiatan disimpan dan 
dikendalikan.
Jumlah

KRITERIA 5.5.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
monitoring kesesuaian pengelolaan dan 
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap 
peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana 
kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur 
monitoring.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memahami kebijakan dan prosedur 
monitoring. 
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melaksanakan monitoring sesuai dengan 
ketentuan yang berlaku.

EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring 
dievaluasi setiap tahun.
Jumlah

KRITERIA 5.5.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur 
evaluasi kinerja.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memahami kebijakan dan prosedur evaluasi 
kinerja. 
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik 
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap 
UKM Puskesmas tersebut dievaluasi setiap 
tahun.
Jumlah
KRITERIA 5.6.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas melakukan monitoring 
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk 
perbaikan dalam pengelolaan dan pelaksanaan 
kegiatan.
EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut 
perbaikan didokumentasikan.

Jumlah

KRITERIA 5.6.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memberikan arahan kepada pelaksana untuk 
pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan  kajian secara periodik terhadap 
pencapaian kinerja.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
bersama pelaksana melakukan tindak lanjut 
terhadap hasil penilaian kinerja.
EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut 
didokumentasikan dan dilaporkan kepada 
Kepala Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil 
penilaian kinerja bersama dengan Kepala 
Puskesmas.  
Jumlah

KRITERIA 5.6.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas melakukan penilaian kinerja 
sesuai dengan  kebijakan dan prosedur 
penilaian kinerja. 
EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja 
paling sedikit dua kali setahun.
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti, 
didokumentasikan, dan dilaporkan.
Jumlah
KRITERIA 5.7.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan 
kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka 
acuan.
EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran 
dikomunikasikan kepada sasaran, pelaksana, 
lintas program dan lintas sektor terkait.

Jumlah

KRITERIA 5.7.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan  aturan,  tata 
nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM 
Puskesmas yang disepakati bersama dengan 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana memahami aturan tersebut.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana melaksanakan aturan tersebut.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan tindak lanjut jika pelaksana 
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan 
aturan tersebut.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
B.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).

FAKTA DAN ANALISIS

Ada bukti dokumentasi SK persyaratan kompetensi


Penanggung Jawab UKM

Ada dokumentasi SK penetapan Penangggung Jawab UKM

Sudah dilakukan analisa terhadap kompetensi Penanggung


jawab UKM ,

Ada Hasil analisis dan rencana tindak lanjut tetapi belum


dilakukan tindak lanjut untuk usulan ke Dinas Kesehatan

FAKTA DAN ANALISIS

Dokumentasi SK mengenai kewajiban untuk mengikuti


orientasi untuk Penanggung jawab UKM maupun pelaksana
program

Ada Kerangka Acuan program orientasi dan telah ditetapkan


oleh Ka Pusk,

Ada SOP mengenai orientasi dan ada laporan orientasi yang


sesuai dengan kerangka acuan

Belum dilakukan evaluasi terhadap program orientasi


FAKTA DAN ANALISIS

Dokumen Kerangka Acuan program UKM sudah tertuang


hal tujuan, sasaran, dan tata nilai UKM

Komunikasi mengenai tujuan, sasara dan tata nilai kepada


pelaksana, linsek dan linprog sudah dilaksanakan, bukti
dokumen pertemuan sosialisasi

belum dilakukan Evaluasi dan tindak lanjut terhadap


sosialisasi mengenai tujuan,sasaran dan tata nilai

FAKTA DAN ANALISIS


Wewancara dan telusur Penanggung jawab UKM melakukan
pembinaan terhadap pelaksana program dilakukan, 2 kali,
bukti notulen tidak ada

Pembinaan dilakukan tetapi mengenai hanya Tujuan,


tahapan tetapi dan secara teknis pelaksanaan di notulen
tidak ada

Pembinaan dilakukan tetapi tidak dilakukan secara periodik

Ada bukti pertemuan sosialisasi mengenai tujuan,tahapan


dan tetapi tidak teknis pelaksanaan kegiatan kepada Linprog
dan linsek

Dilakukan sosialisasi ada bukti koordinasi dalam kesepakatan


pelaksanaan kegiatan dengan linsek dan linprog dengan
bukti laporan pelaksanaan

Ada peran linsek dan linprog yang telah disepakati bersama


Belum dilakukan Evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan komunikasi dan koordinsi linprog dan linsek

FAKTA DAN ANALISIS

Ada bukti hasil Identifikasi mengenai resiko terhadap, tetapi


dari pelaksanaan program UKM

Dilakukan Analisis terhadap resiko terhadap kegiatan UKM di


masyarakat .

Ada rencana pencegahan dan meminimalkan faktor resiko

Rencana pencegahan dan meminimalkan resiko belum


ditindaklanjuti

Belum dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan upaya


pencegahan dan meminimalkan resiko

Tidak ada kejadian yang tidak diharapkan akibat resiko dalam


pelaksanaan kegiatan

FAKTA DAN ANALISIS

ada SK mengenai penanggung Jawab dan pelaksana program


untuk memfasilitasi peran serta masyarakat
Ada, KAK, SOP pemberdayaan masyarakat tetapi tidak ada
rencana pemberdayaan masyarakat

Ada dokumentasi pelaksanaan SMD, Dokumentasi dan hasil


pelaksanaan SMD

Ada SOP komunikasi dengan masyarakat dan sasaran UKM

Ada bukti perencanaan dan pelaksanaan UKM yang


bersumber dari arisan dari PKK

FAKTA DAN ANALISIS

Ada RUK dan penjelasan kegiatan tiap UKM

Ada RPK dan penjelasan kegiatan tiap UKM

Ada sumber pembiayaan

Belum semua kegiatan ada KAK per program

Ada Jadwal kegiatan tiap program

FAKTA DAN ANALISIS

Ada hasil Kajian kebutuhan masyarakat melalui Survey

Ada hasil kajian kebutuhan dan haran sasaran


Ada hasil kajian kebutuhan dan harapan masyarakat dan
hasil Analisis dengan dokumen bukti pembahasan

Ada bukti minilokakarya untuk proses penyusunan RPK

Ada evaluasi jadwal sesuai dengan usulan masyarakat

FAKTA DAN ANALISIS

Dilakukan Monitoring tetapi tidak semua pelaksanaan


kegiatan program dan pencapaian kinerja

Ada kebijakan dan SOP monitoring, jadwal monitoring

Ada SOP pembahasan secara operasional ada bukti


pelaksanaan pembahasan dan rekomendasi hasil monitoring

Ada bukti pelaksanaan minilokakarya bulanan dan linsek


untuk menyesuaikan rencana kegiatan berdasarkan hasil
monitoring

Ada Kebijakan dan SOP perubahan rencana kegiatan , tetapi


tidak ada perubahan rencana kegiatan
Ada sebagian Dokumentasi proses hasil monitoring tetapi
belum semua program

Ada sebagaian dokumentasi dari proses monitoring,


pembahasan

FAKTA DAN ANALISIS

Ada uraian tugas PJ UKM dan ditetapkan Ka Pus

Ada uraian tugas pelaksana ditetapkan Ka Pusk

Uraian Tugas berisi tanggung jawab dan wewenang

Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas Integrasi, tugas


tambahani

Urain tugas disosialisasikan kepada pelaksana program

Ada bukti Distribusi Uraian tugas

Ada dokumentasi mengenai sosialisasi Uraian tugas


disosialisaikan kepada linprog

FAKTA DAN ANALISIS

Tidak ada bukti dokumen maupun wewancara monitoring


tugas berdasarkan uraian tugas oleh Ka pusk

Ada dokumentasi monitoring hanya kepada sebagaian


pelaksana program
Tidak ada penyimpangan uraian tugas pelaksana program

Tidak ada penyimpangan uraian tugas pelaksana program

FAKTA DAN ANALISIS

Ada SK mengenai Kajian ulang uraian tugas, SOP kajian ulang


terhadap uraian tugas

Tidak ada bukti pelaksanaan kajian ulang, yang harus sudah


dilakukan sesuai SK

Kajian uraian tugas belum dilakukan

Kajian ulang belum dilakukan

FAKTA DAN ANALISIS

Ada Identifikasi pihak pihak terkait linprog dan linsek

Ada peran masing masing linprog


Ada peran masing masing linsek

Ada Kerangka Acuan yang memuat peran linprog dan linsek

ada dokumentasi pertemuan komunikasi linprog dan linsek


melalui minlok tribulan dan lainnya

FAKTA DAN ANALISIS

Ada SK dan SOP tentang mekanisme komuniksi dan


koordinasi progrm

Ada bukti pertemuan pelaksanaan komunikasi linprog dan


linsek

Ada bukti koordinasi dalam pelaksanaan program UKM

Dilakukan evaluas,rencana dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan koordinasi

FAKTA DAN ANALISIS

Ada SK mengenai peraturan kebijakan prosedur2, sebagai


acuan

Ada panduan mengenai pengendalian dokumen kebijakan


dan SOP

Ada SOP pengendalian Eksternal


Ada SOP , bukti penyimpanandan pengendalian arsip,
perencanaan

FAKTA DAN ANALISIS

Ada SK mengenai kebijakan monitoring terhadap


pengelolaan pelaksanaan UKM

Ada SOP prosedur monitoring,

PJ memahami terhadap kebijakan dan prosedur monitoring

Tidak dilakukan monitoring terhadap kepatuhan peraturan,


KAK dan prosedur pelaksanaan program

Belum dilakukan evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur


monitoring

FAKTA DAN ANALISIS

Ada SK Evaluasi Kinerja

Ada SOP Evaluasi kinerja

PJ memahami kebijakan dan prosedur Evaluasi

PJ melakukan Evaluasi kinerja tetapi tidak secara periodik

Tidak dilakukan Evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur


Evaluasi kinerja UKM
FAKTA DAN ANALISIS

SOP monitoring kesesuaian proses tetapi tidak secara


operasional

belum dilakukan monitoring terhadap kesesuaian proses


dalam pengelolaan dan pelaksanaan

Tidak ada dokumentasi monitoring terhadap kesesuaian


proses(Kerangka acuan dan rencana kegiatan)

FAKTA DAN ANALISIS

Hasil wewancara dan telusur Dilakukan pengarahan tetapi


tidak didokumentasikan

Kajian pencapaian kinerja tidak dilakukan secar periodik

Hasil kajian ditindak lanjuti

Ada dokumentasi hasil kajian dan pelaksanaan

Ada bukti pertemun penilaian kinerja

FAKTA DAN ANALISIS

Ada hasil penilaian kinerja

Ada bukti pertemuan penilaian kinerja tiap tribulan

Bukti penilaian kinerja dilaporkan ke Kadinkes


FAKTA DAN ANALISIS

Ada SK hak dan kewajiban sasaran

Ada SOP hak dan kewajiban sasaran dan disosialisasasi


kepada sasaran, pelaksana ,linprog dan linsek

FAKTA DAN ANALISIS

Ada SK aturan, tata nilai ,budaya dalam pelaksanaan UKM

PJ UKM memahami aturan, tata nilai dan budaya

. PJ dan pelaksanaan melaksanakan sesuai tata nilai


budaya,visi,misi dan tujuan puskesmas tercermin dari kinerja

Tidak ada PJ dan pelaksana dallam pelaksanaan program


menyimpang,( hasil wewancara)
skesmas (KMPP).

REKOMENDASI PENGINGAT

Persyaratan kompetensi dapat dibuat lebih rinci mengenai


pelatihan-pelatihan yg harus diikuti dan masa kerja harus berapa #REF!
tahun.

#REF!

#REF!

Ka Pusk supaya menindaklanjut hasil analisis kompetensii dengan


usulan ke Dinkes Kabupten terhadap kesenjangan kompetensi PJ #REF!
UKM/ Koordinator UKM

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

Supaya kerangka acuan dibedakan untuk program orientasi PJ


UKM dan pelaksana program murtasi dari program lain dengan #REF!
pegawai yang baru bekerja di Puskesmas

#REF!

Suaya dilakukan evaluasi dan ditindak lanjuti hasil evaluasi


program orientasi #REF!
REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

Supaya dilakukan Evaluasi dan tindak lanjut terhadap sosialisasi


mengenai tujuan,sasaran dan tata nilai bisa melalui jawaban
pilihan /wewancara dari informasi tujuan,sasaran dan tata nilai #REF!
yg telah diberikan

REKOMENDASI PENGINGAT
Supaya dilakukan pembinaan PJ UKM terhadap pelaksana
program secara periodik kepada pelaksana program dibuat #REF!
notulen , daftar hadir, secara periodik

Supaya dilaksanakan pembinaan kepada pelaksana program


mengenai tujuan, tahapan dan teknis pelaksanaan berdasarkan #REF!
pedoman yang berlaku dan didokumentasikan

Supaya pembinaan dilakukan secara periodik dan konsisten .


Pembinaan meliputi tujuan, tahapan pelaksanaan dan teknis #REF!
pelaksanaan

Supaya dilakukan sosialisasi program UKM kepada Linsek dan


linprog mengenai Tujuan, tahapan dan teknis pelaksanaan #REF!
kegiatan UKM

#REF!

Peran linsek dan linprog dibuat lebih rinci sesuai dengan program
UKM #REF!
Agar dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan
komunikasi dan koordinasi terhadap pelaksanaan komunikasi dan #REF!
koordinasi linprog dan linsek

REKOMENDASI PENGINGAT

Resiko kegiatan UKM dibuat lebih rinci baik resiko kepada


masyarakat dan petugas dan dibuat sendiri sendiri #REF!

#REF!

#REF!

Supaya rencana pencegahan dan meminimalkan resiko yang ada


supaya dilaksanakan #REF!

Supaya dilakukan Evaluasi setelah menindaklanjuti rencana


pencegahan dan meminimalkan resiko dilaksanakan #REF!

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!
Supaya dibuat rencana pemberdayaan masyarakat dengan
mengacu kepada kegiatan-kegiatan yang ada #REF!

#REF!

#REF!

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

Semua kegiatan tiap program UKM dibuat Kerangka Acuan #REF!

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

Survey kajian bisa diambil dari SMD yang prioritas menimbulkan


masalah #REF!

#REF!
Bukti dokumen pembahasan kajian supaya disusun sampai hasil
analisa kajian #REF!

#REF!

Supaya dilakukan evaluasi mengenai kesesuaian jadwal usulan dari


masyarakat dengan pelaksanaan #REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

Supaya dilakukan monitoring terhadap semua pelaksanaan


kegiatan maupun pencapaian kinerja #REF!

Direncanakan jadwal monitoring, dan dilakukan monitoring


terhadap semua pelaksanan kegiatan dan pencapaian kinerja #REF!

#REF!

#REF!

#REF!
Agar semua pelaksanaan monitoring dari kegiatan dan pencapaian
kinerja, hasil monitoring didokumentasikan sesuai prosedur #REF!

Agar semua pelaksanaan monitoring, hasil monitoring,


pembahasan dan rekomendasi, perubahan rencana kegiatan #REF!
didokumentasikan

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

Agar dilakukan monitoring dan didokumentasikan hasil


monitoring Ka Pusk terhadap tugas PJ berdasarkan uraian tugas #REF!

Supaya dilakukan monitoring tugas kepada semua pelaksana


program berdasarkan uraian tugasnya #REF!
#REF!

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

Supaya dilakukan kajian ulang terhadap uraian tugas sesuai


dengan waktu yang telah ditetapkan Ka Pusk #REF!

Supaya dilakukan hasil kajian ulang terhadap uraian tugas dapat


dilakukan revisi apabila diperlukan revisi #REF!

Supaya hasil kajian ulang terhadap uraian tugas dapat dilakukan


revisi apabila diperlukan revisi dan ditetapkan oleh Ka Puskesmas #REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

Supaya dilakukan evaluasi terhadap rencana, tindak lanjut,


tindaklanjut terhadap pelaksanaan koordinasi dan linsek dan #REF!
linprog

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

Agar dilakukan monitoring terhadap kepatuhan terhadap


Pedoman,Peraturan baik eksternal maupun internal , Kerangka #REF!
Acuan dan prosedur dalam pelaksanaan kegiatan program

Supaya dilakukan evaluasi terhadap kepatuhan Peratuaran ,KAK


dan prosedur monitoring #REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

dibuat rencana Evaluasi kinerja dilakukan secara periodik dengan


jadwal yang tetap. #REF!

Supaya dilakukan Evaluasi terhadap Evaluasi kebijakan dan


prosedur evaluai kinerja UKM #REF!
REKOMENDASI PENGINGAT

Supaya dibuat SOP monitoring mengenai kesesuaian proses dan


bisa dilaksanakan #REF!

Supaya dilakukan monitoring terhadap kesesuaian proses dalam


pelaksanaan program #REF!

Agar supaya didokumentasikan hasil monitoring dan tindak lanjut


monitoring terhadap proses pelaksanaan kegiatan(Kerangka acuan #REF!
dan rencana )

REKOMENDASI PENGINGAT

Supaya dalam memberikan arahan didokumentasikan (notulen


dan daftar hadir, atau di catatan harian) #REF!

Agar dilakukan kajian pencapaian kinerja secara periodik #REF!

#REF!

#REF!

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!
REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

Hak dan kewajiban sasaran dipisahkan dengan hak dan kewajiban


pesien, jangan dijadikan satu #REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan M

Puskesmas PAMARICAN
Kab./Kota KABUPATEN CIAMIS
Tanggal 18 -22 SEPTEMBER 2018
Surveior dr.SUDARWATi MKes

KRITERIA 6.1.1.
EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung 
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk 
meningkatkan kinerja pengelolaan dan 
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara 
berkesinambungan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan 
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam 
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja dan 
tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan 
UKM Puskesmas.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun 
rencana perbaikan kinerja yang merupakan bagian 
terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas.

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memberikan peluang inovasi kepada pelaksana, 
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk 
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan 
UKM Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 6.1.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
pelaksana melakukan pertemuan  membahas 
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan.
EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan 
indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk 
masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada 
Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, dan 
Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana menunjukkan komitmen untuk 
meningkatkan kinerja  secara berkesinambungan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan 
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian 
kinerja. 
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja 
secara berkesinambungan.
Jumlah

KRITERIA 6.1.3.
EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor 
terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi 
kinerja.
EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait 
memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan 
kinerja.
EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait 
berperan aktif dalam penyusunan rencana 
perbaikan kinerja.
EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait 
berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan 
kinerja.
Jumlah

KRITERIA 6.1.4.
EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan 
dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya 
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk  
perbaikan kinerja.
EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh 
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat 
dan/atau sasaran untuk memberikan masukan 
perbaikan kinerja.
EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga 
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam 
perencanaan perbaikan kinerja.
EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga 
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam 
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.
Jumlah

KRITERIA 6.1.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan 
prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan 
kinerja.
EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan 
sesuai prosedur yang ditetapkan.
EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan 
kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor 
terkait.
Jumlah

KRITERIA 6.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan 
Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun 
rencana kaji banding.
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana menyusun instrumen kaji banding.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji 
banding.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang 
perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang 
dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja. 
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi kegiatan kaji banding.
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja 
setelah dilakukan kaji banding.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).

FAKTA DAN ANALISIS

ada dokumentasi tetapi mengenai komitmen Akreditasi bukan


komitmen mengenai peningkatan kinerja (dokumen
pertemuan,photo, dan tanda tangan,bukti komitmen,

Ada dokumen SK kebijakan tentang peningkatan kinerja UKM,


Ada dokumen SK penetapan tata nilai tentang pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan

PJ UKM /koordinator memahami tentang program perbaiakan mutu


dan kinerja dan memahami terhadap kebijakan dan tata nilai dalam
pelaksanaan kegiatan UKM

Ada bukt penyusunan rencana perbaikan kinerja tetapi belum ada


terintegrasi dari semua kegiatan UKM untuk penyusunan
perencanaan mutu Puskesmas

Ada bukti Inovasi yaitu pelayanan terpadu di daerah yang tidak


terjangkau bersama sama dengan instansi lain ,dokumentasi ada
yang belum mengenai masukan beberapa linsek, dokumen
pendukung proses PDCA )

FAKTA DAN ANALISIS

Pembahasan capaian kinerja dilakukan , bukti hanya


undangan,daftar hadir dan tetapi pada notulen belum
menggambarkan semua yang capaiannya kurang
Ada indikator penilaian kinerja, dan hasil pencapaian , SOP evaluasi
kinerja, penyusunan indikator mengacu dari Dinas Kesehatan

Ada peningkatan capaian kinerja berupa laporan capaian,,tetapi


bukti dokumentasi proses nya tidak semua dan kurang lengkap (ada
yg tidak disertai notulen)

Ada rencana perbaikan kinerja berdasarkan hasil monitoring tetapi


tidak semua dari target yang pencapaianya masih kurang, dan
dokumentasinya atau bukti tidak lengkap

Dilakukan perbaikan kinerja tetapi tidak secara berkesinambungan


dan notulennya tidak ada

FAKTA DAN ANALISIS

dilakukan monitoring dan evaluasi kinerja dengan linsek dan


linprog , tetapi hanya 50 % program yag dilakukan monitoring dan
evaluasi

Dari wewancara ada saran inovatif dari m syarakat, linsek dan linprog
tetapi bukti dokumen hanya undangan dan daftar hadir

keterlibatan linsek,linprog dlm minlok dan monitoring hanya und


dan daftar hadir, notulen kurang lengkap dan belum ada tindak
lanjut

Ada bukti keterlibatan peran Linprog dan linsek dalam perbaiakan


kinerja, tetapi hanya dalam notulen

FAKTA DAN ANALISIS

Tidak ada panduan tetapi ada instrumen survei, daftar pelaksana


survai dan masyarakat yang diakukan survai
Tidak ada bukti pertemuan (undangan dan notulen) keterlibatan
untuk memperoleh masukan dari hasil survai

tidak ada bukti pertemuan dan notulen keterlibatan dalam


penyusunan rencana perbaikan

Tidak ada bukti keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan


perbaiakan kinerja (hasil darai survai)

FAKTA DAN ANALISIS

Ada dokumentasi SK dan ada SOP pendokumentasian kegiatan


perbaiakan kinerja

Ada dokumentasi dari sebagaian perbaiakan kinerja

Tidak dilakukan sosialisasi kegiatan perbaiakan kinerja

FAKTA DAN ANALISIS

Ada rencana kaji banding tetapi tidak mencerminkan kebutuhan


peningkatan kinerja UKM puskesmas

Ada instrumen kaji banding tetapi tidak berdasarkan untuk perbaikan


kinerja, hanya mengenai data capaian UKM

Ada laporan kaji banding tetapi masih belum sesuai isi dari
instrumen dan KAK

Belum ada rencana pernbaikan untuk peningkatan kinerja Puskesmas

Belum dilaksanakan upaya perbaikan


Belum dilakuakan evaluasi

Belum dilakuakan evaluasi terhadap tindaklanjut Kaji banding


).

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!
Supaya ada komitmen mengenai peningkatan kinerja secara
berkesinambungan dan ada dokumentasinya (und, Daftar hadir, notulen
dan hasil komitmen)

#REF!

#REF!

#REF!

Supaya Penaggung Jawab UKM monitoring dari semua kegiatan dan #REF!
capaian kinerja kemudian menyusun upaya program UKM dan
terintegrasi dari perencanaan peningkatan mutu Puskesmas

Supaya dokumentasikan lengkap proses inovasi mulai capaian #REF!


program yg tidak tercapai dan disosialiisasikan untuk mendapat
peluang Inovativ dari linsek dan linprog hasil , sampai pelaksanaannya
inovasi dan dilakukan evaluasi(proses PDCA)

REKOMENDASI PENGINGAT

Supaya pertemuan PJ dan pelaksana program untuk membahas semua


kinerja dan upaya perbaikan dilakukan secara periodik dan #REF!
berkesinambungan, dan dilakukan evaluasi(tidak hanya yg capaianya
kurang)
#REF!

Supaya komitmen untuk peningkatan kinerja dalam capaian program #REF!


dan pelaksanaan program dilakukan secara periodik dan
didokumentasikan(Undangan, daftar hadir,notulen lengkap, materi,)

Supaya PJ bersama dengan pelaksana menyusun perbaikan kinerja dari #REF!


hasil monitoring semua kegiatan UKM yang pencapaian masih kurang
dari target, dan didokumentasikan yang lengkap

Supaya dilakukan upaya pelaksanaan perbaikan kinerja sesuai proses


(PDCA) untuk masing-masing program UKM dan didokumentasikan #REF!
semua .

REKOMENDASI PENGINGAT

Supaya melaksanakan pertemuan monitoring, evaluasi dgn linsek dan #REF!


linprog didokumentasikan(undangan daftar hadir,notulen,materi,photo

Supaya ada keterlibatan linsek dan linprog untuk memberikan saran #REF!
inovatifdan dan didokumentasikan lengkap

Supaya ada keterlibatan linsek dan linprog dlm minlok dan monitorng #REF!
dan penilaian kinerja serta tindak lanjut dan didokumentasikan

Agar ada keterlibatkan linsek dan linprog dalam kegiatan perbaiakan #REF!
kinerja dan didokumentasikan keseluruhan proses perbaikan kinerja

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!
Supaya dibuat panduan survei ( sesuai dengan buku penyusunan
dokumen akriditasi )
#REF!
Supaya dilaksanakan pertemuan untuk memperoleh masukan dari hasil
survei

Supaya dari hasil pertemuan ada keterlibatan linsek dan linprog untuk #REF!
untuk penyusunan rencana perbaikan dan didokumentasikan

#REF!
Supaya ada keterlibatan linsek dan linprog dalan pelaksanaan
perbaiakan kinerja

REKOMENDASI PENGINGAT

Agar semua didokumentasikan mulai dari monitoring kinerja, proses


pembahasan, dan rencana perbaiakan

Agar disosialisasaikan kegiatan perbaiakan kinerja dg linsek dan linprog


dan pelaksana program dan didokumentasikan

REKOMENDASI PENGINGAT

Supaya dibuat rencana kaji banding sesuai dengan kebutuhan #REF!


Puskesmas untuk peningkatan Kinerja UKM

Agar Instrumen kaji banding dapat disesuaikan dengan kebutuhan #REF!


peningkatan kinerja puskesmas yaitu untuk perbaikan kinerja

Supaya dibuat laporan kaji banding, minimal disesuai dengan #REF!


instrumen dan hasil kaji banding .

#REF!
Supaya hasil dari kaji banding dilakukan Analisa dan direncanakan
upaya perbaikan kinerja Puskesmas

Supaya rencana perbaiakan ditindaklanjuti dan ada laporan #REF!


pelaksanaan perbaiakan dan didokumentasikan semua
#REF!
Supaya dilakukan Evaluasi dari kegiatan kaji banding

Supaya dilakukan tindaklanjut terhadap evaluasi dari perbaikan kinerja


setelah malakukan kegiatan kaji banding dan kemudian dilakukan #REF!
evaluasi kembali
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorie
Puskesmas Pamarican
Kab./Kota :ciamis/jawa barat
Tanggal :18-22 september 2018
Surveior :drg.Elisabeth meilina waluyatrie,MDSc,SpKGA

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1.  Tersedia prosedur pendaftaran. 

EP 2 2.  Tersedia bagan alur pendaftaran.
EP 3 3.  Petugas mengetahui dan mengikuti 
prosedur tersebut. 

EP 4 4.  Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur 
yang ditetapkan. 

EP 5 5.  Terdapat cara mengetahui bahwa 
pelanggan puas terhadap proses pendaftaran.

EP 6 6.  Terdapat  tindak lanjut jika pelanggan tidak 
puas

EP 7 7.  Keselamatan pelanggan terjamin di tempat 
pendaftaran. 

Jumlah

KRITERIA 7.1.2.
EP 1 1. Tersedia media informasi tentang 
pendaftaran di tempat pendaftaran
EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan informasi 
pendaftaran memperoleh informasi sesuai 
dengan yang dibutuhkan

EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain 
tentang sarana pelayanan, antara lain tarif, 
jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat 
tidur untuk Puskesmas perawatan/rawat inap 
dan informasi lain yang dibutuhkan

EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang 
dibutuhkan ketika meminta informasi kepada 
petugas 

EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama 
dengan fasilitas rujukan lain 

EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk 
kerjasama dengan fasilitas rujukan lain

Jumlah

KRITERIA 7.1.3.
EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga 
diinformasikan selama proses pendaftaran 
dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh 
pasien dan/keluarga
EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga 
diperhatikan oleh petugas selama proses 
pendaftaran 

EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga  dan 
petugas memahami hak dan kewajiban 
masing-masing

EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang 
terlatih dengan memperhatikan hak-hak 
pasien/ keluarga pasien 

EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di 
ruang pendaftaran
EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien, 
ramah, dan responsif terhadap kebutuhan 
pelanggan 

EP 7 7. Terdapat  mekanisme koordinasi petugas di 
ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit 
terkait agar  pasien/ keluarga pasien 
memperoleh pelayanan

EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak 
dan kewajiban pasien/keluarga, dan petugas 
dalam proses pemberian pelayanan di 
Puskesmas

Jumlah

KRITERIA 7.1.4.
EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan 
klinis yang dipahami oleh petugas

EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh 
informasi dan paham terhadap tahapan dan 
prosedur pelayanan klinis 

EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di 
Puskesmas berserta jadwal pelayanan

EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana 
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan 
pelayanan klinis (rujukan klinis, rujukan 
diagnostik, dan rujuakn konsultatif)
Jumlah
KRITERIA 7.1.5.
EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas 
mengidentifikasi hambatan bahasa, budaya, 
kebiasaan, dan penghalang yang paling sering 
terjadi pada masyarakat yang dilayani

EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi 
atau membatasi hambatan pada waktu pasien 
membutuhkan pelayanan di Puskesmas.

EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan. 

Jumlah

KRITERIA 7.2.1.
EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang 
paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis, 
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang 
serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi 
berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan 
keluarga pasien mencakup pelayanan medis, 
penunjang medis dan keperawatan

EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang 
kompeten untuk melakukan kajian
EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada 
standar profesi dan standar asuhan

EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin 
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu

Jumlah

KRITERIA 7.2.2.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja 
yang dibutuhkan dalam pengkajian dan harus 
dicatat dalam rekam medis
EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi yang 
dibutuhkan untuk kajian medis, kajian 
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan

EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas 
kesehatan yang lain untuk menjamin 
perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut 
secara tepat waktu 
Jumlah

KRITERIA 7.2.3.
EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas 
melaksanakan proses triase untuk 
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan 
emergensi. 

EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan 
kriteria ini.
EP 3 3.  Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi 
kebutuhan.

EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat 
stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan 
Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan 
yang mempunyai kemampuan lebih tinggi

Jumlah

KRITERIA 7.3.1.
EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan 
yang profesional dan kompeten
EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang 
profesional untuk melakukan kajian jika 
diperlukan penanganan secara tim
EP 3 3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian 
wewenang secara tertulis (apabila petugas 
tidak sesuai kewenangannya)

EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah 
mengikuti pelatihan yang memadai, apabila 
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional 
yang memenuhi persyaratan 
Jumlah

KRITERIA 7.3.2.
EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan 
yang memadai untuk melakukan pengkajian 
awal pasien secara paripurna

EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di 
tempat pelayanan

EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang 
digunakan menjamin keamanan pasien dan 
petugas 

Jumlah

KRITERIA 7.4.1.
EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas 
untuk menyusun rencana layanan medis dan 
rencana  layanan terpadu jika diperlukan 
penanganan secara tim.
EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam 
pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan 
prosedur tersebut serta menerapkan dalam 
penyusunan rencana terapi dan/atau rencana 
layanan terpadu

EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan 
rencana terapi dan/atau rencana asuhan 
dengan kebijakan dan prosedur

EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi 
ketidaksesuaian antara rencana layanan 
dengan kebijakan dan prosedur

EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
dan hasil tindak lanjut.

Jumlah

KRITERIA 7.4.2.
EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan 
melibatkan pasien dalam menyusun rencana 
layanan
EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap 
pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin 
dicapai 

EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut 
mempertimbangkan kebutuhan biologis, 
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai 
budaya pasien 

EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia, 
pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk 
memilih tenaga/ profesi kesehatan 
Jumlah

KRITERIA 7.4.3.
EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk 
mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga 
kesehatan dan pasien/keluarga pasien 
EP 2 2. Rencana layanan tersebut  disusun dengan 
tahapan waktu yang jelas 
EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan 
dengan mempertimbangkan efisiensi 
pemanfaatan sumber daya manusia
EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien 
dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun 
rencana layanan

EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan 
diinformasikan 

EP 6 6. Rencana layanan tersebut 
didokumentasikan dalam rekam medis 
EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga 
memuat pendidikan/penyuluhan pasien.

Jumlah

KRITERIA 7.4.4.
EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh 
informasi mengenai tindakan 
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang 
akan dilakukan
EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan 
medis/pengobatan tertentu yang berisiko 

EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh 
persetujuan tersebut 
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent 
didokumentasikan.

EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan informed consent.
Jumlah

KRITERIA 7.5.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta 
jejaring fasilitas rujukan 
EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan 
kebutuhan pasien untuk menjamin 
kelangsungan  layanan
EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/ 
keluarga pasien untuk dirujuk

EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas 
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk 
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk 
menerima rujukan.

Jumlah

KRITERIA 7.5.2.
EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan 
dengan cara yang mudah dipahami oleh 
pasien/keluarga pasien

EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan 
rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan 
rujukan harus dilakukan 

EP 3 3. Dilakukan  kerjasama dengan fasilitas 
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan 
asuhan
Jumlah

KRITERIA 7.5.3.
EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume klinis 
pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima 
rujukan bersama pasien.
EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien.

EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan 
tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan

EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien 
akan pelayanan lebih lanjut 

Jumlah

KRITERIA 7.5.4.
EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung 
semua pasien selalu dimonitor oleh staf yang 
kompeten.

EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor 
sesuai dengan kondisi pasien. 

Jumlah
KRITERIA 7.6.1.
EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan 
klinis 

EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan 
mengacu pada pedoman  dan prosedur yang 
berlaku  
EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan 
pedoman dan prosedur yang berlaku 

EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana 
layanan

EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien 
didokumentasikan
EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan 
berdasarkan perkembangan pasien.

EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam 
medis

EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis, 
pasien/keluarga pasien memperoleh informasi 
sebelum memberikan persetujuan mengenai 
tindakan yang akan dilakukan yang 
dituangkan dalam informed consent.
Jumlah

KRITERIA 7.6.2.
EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau 
berisiko tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi

EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur 
penanganan pasien gawat darurat (emergensi)
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur 
penanganan pasien berisiko tinggi 
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana 
kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia 
pelayanan gawat darurat 24 jam

EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan 
(kewaspadaan universal) terhadap terjadinya 
infeksi yang mungkin diperoleh akibat 
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas 
maupun pasien dalam penanganan pasien 
berisiko tinggi.

Jumlah

KRITERIA 7.6.3.
EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian 
obat/cairan intravena diarahkan oleh 
kebijakan dan prosedur yang baku

EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai 
kebijakan dan prosedur

Jumlah

KRITERIA 7.6.4.
EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan 
menilai pelaksanaan layanan klinis.
EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan 
klinis dilakukan secara kuantitatif maupun 
kualitatif

EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk 
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil 
pelaksanaan layanan klinis  
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang 
dikumpulkan

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil 
analisis tersebut untuk perbaikan layanan 
klinis
Jumlah

KRITERIA 7.6.5.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga 
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak 
pasien selama pelaksanaan asuhan
EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan 
menindaklanjuti keluhan tersebut 

EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien 
ditindaklanjuti

EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan 
dan tindak lanjut keluhan pasien/keluarga 
pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.6.6.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
menghindari pengulangan yang tidak perlu 
dalam pelaksanaan layanan

EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
menjamin kesinambungan pelayanan

EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang 
yang dibutuhkan dipadukan dengan baik, 
sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak 
perlu.

Jumlah

KRITERIA 7.6.7.
EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak 
melanjutkan pengobatan.
EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang konsekuensi dari keputusan mereka.

EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang tanggung jawab mereka berkaitan 
dengan keputusan tersebut.

EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan 
pengobatan.

Jumlah

KRITERIA 7.7.1.
EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan 
sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas

EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi 
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang 
kompeten
EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi 
dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang 
jelas
EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi 
petugas melakukan monitoring status fisiologi 
pasien

EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi,  teknik anestesi 
lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis 
pasien

Jumlah

KRITERIA 7.7.2.
EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan 
melakukan pembedahan minor melakukan 
kajian sebelum melaksanakan pembedahan
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan 
melakukan pembedahan minor merencanakan 
asuhan pembedahan berdasarkan hasil kajian.

EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan 
melakukan pembedahan minor menjelaskan 
risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan 
alternatif kepada pasien/keluarga pasien
EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus 
mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga 
pasien
EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan 
prosedur yang ditetapkan

EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam 
rekam medis

EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus 
menerus selama dan segera setelah 
pembedahan dan dituliskan dalam rekam 
medis
Jumlah

KRITERIA 7.8.1.
EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan 
mencakup aspek penyuluhan kesehatan 
pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan 
mencakup informasi mengenai penyakit, 
penggunaan obat, peralatan medik, aspek 
etika di Puskesmas dan PHBS.
EP 3 3. Tersedia metode dan media 
penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien 
dan keluarga dengan memperhatikan kondisi 
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang 
tidak bisa membaca
EP 4 4. Dilakukan  penilaian terhadap efektivitas 
penyampaian informasi kepada 
pasien/keluarga pasien agar mereka dapat 
berperan aktif dalam proses layanan dan 
memahami konsekuensi layanan yang 
diberikan

Jumlah
KRITERIA 7.9.1.
EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk 
pasien tersedia secara reguler

EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada pasien, 
makanan telah dipesan dan dicatat untuk 
semua pasien rawat inap.
EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas status 
gizi dan kebutuhan pasien

EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan, 
maka makanan yang diberikan konsisten 
dengan kondisi dan kebutuhan pasien
EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang 
pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut 
menyediakan makanan bagi pasien. 

Jumlah

KRITERIA 7.9.2
EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku 
mengurangi risiko kontaminasi dan 
pembusukan
EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang baku 
mengurangi risiko kontaminasi dan 
pembusukan 
EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan 
memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan 
khusus

Jumlah

KRITERIA 7.9.3.
EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada pada 
risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.

EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk 
merencanakan, memberikan dan memonitor 
pemberian asuhan gizi 
EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi 
dimonitor 

EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat 
dalam rekam medis

Jumlah

KRITERIA 7.10.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak 
lanjut pasien 
EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan 
proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut

EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk 
menetapkan saat pemulangan dan/tindak 
lanjut pasien
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan 
balik pada pasien yang dirujuk kembali sesuai 
dengan prosedur yang berlaku, dan 
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan 
yang merujuk balik.
EP 5 5. Tersedia  prosedur dan alternatif 
penanganan bagi pasien yang  memerlukan 
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak 
mungkin dilakukan
Jumlah

KRITERIA 7.10.2.
EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai 
tindak lanjut layanan diberikan oleh petugas 
kepada pasien/keluarga pasien pada saat 
pemulangan atau jika dilakukan rujukan ke 
sarana kesehatan yang lain 
EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang 
disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga 
pasien
EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap 
prosedur pelaksanaan penyampaian informasi 
tersebut
Jumlah
KRITERIA 7.10.3.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan 
pilihan pasien (misalnya kebutuhan 
transportasi, petugas kompeten yang 
mendampingi, sarana medis dan keluarga 
yang menemani) selama proses rujukan.

EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang 
dapat menyediakan pelayanan rujukan 
tersebut, pasien/keluarga pasien diberi 
informasi yang memadai dan diberi 
kesempatan untuk memilih sarana pelayanan 
yang diinginkan

EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan 
SOP rujukan
EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari 
pasien/keluarga pasien

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).

FAKTA DAN ANALISIS

tersedia prosedur pendaftaran berupa poster dinding di bagian


pendaftaran sehingga pasien mudah mengrti proses pendaftran
dan banyak membantu proses penatalaksanaan pasien dibagian
pendaftrann selama petugas sibuk melayani pasien
bagan alur pendaftran tersedia,

petugas ada yang mengikuti prosedur ada yang tidak mengikuti


prosedur karena pasien yang ditangani perhari 30 orang, terlihat
proses komunikasi terlihat baik antar petugas dan pasien, loket
pendaftaran sering terlihat tumpuk tugasantar petugas juga
rangkap kerja dan petugas rekam medik tidak terlatih dan bukan
petugas rekam medik

pelanggan sebagian mengerti akan alur pendaftran sebagian tidak


mengerti , hasil telusur ternyata penyampaian petugas tidak sesuai
dengan sop ,dimana petugas seharusnya menjelaskan dan
memberikan pengertian secara lisan inform,asi tersebut

tersedia form kepuasan pelanggan, tetapi faktanya ada pelanggan


yang tidak mengerti atau mengetahui informasi tersebut

jika pelanggan tidak puas diharapkan mengisi form kepuasan


paseien,yang selanjutnya dilkukan monitoring dan evaluasi form
kepuasan tersebut.faktanya proses monev tidak berjalan sesuai
dengan rencana yang sudah ditetapkan ,pasien masih terlihat
enggan mengisi form

tersedia sop identifikasi pasien dan terdapat upaua mencegah


terjdinya kesalahan dimana petugas pendftaran menanyakan nama
dan tempat tanggal lahir

FAKTA DAN ANALISIS

tersedia media informasi ditempat pendaftaran banner, sms , FB,


leaflet, tetapi proses pengaturan ruang tunggu dan proses
menunggu pasien terlihat ramai (ruang pendaftran di pintu masuk
puskesmas dengan 4 petugas pendaftaran dan dengan jumlah
pasien perhari rata2 30 pasien,berada dekat jalan raya dan suara
bising dari arah jalan)serta petugas pendaftramn dan petugas
rekam medik
hasil evaluasi terhadap penyampaian informasi ditempat
pendaftaran sudabh sesuai dengan yang dibutuhkan tetapi cara
menyampailkan proses pemberian informasi oleh petugas kepada
pasien terlihat tidak sesuai dengan sop yang ada.

pelanggan sudah memperoleh informasi yang memadai tentang


sarana kesehatan baik meklalui leaflet, banner, sms, FB, tetapi
proses penyampaian antar petugas dan pasien tidak sesuai dengan
sop, hasil observasi masih ada pasien yang belum mengetahui
pelayanan yang ada d sampai kepada wawancara petugas dengan
pasien tidak terlihat terjadi komunikasi dua arah yang efektif dan
berkesan terburu buru karena masih banyak proses tunggu dari
pasien lainnya.

proses percakapan antar pasien dan puskesmas ketika meminta


informasi kepada petugas tidak memenuhuhi pelaksanaan sop yang
diminta, petugas berjumlah 4 orang dengan pasien yang banyak
rata rata 30 pasien per hari membuat proses komunikasi tersebut
tidak berjalan baik ditambah dengan kurangnya sosialiasi dan
minimnya pelatihan yang didapat

informasi tentang kerja sama dengan faskes rujukan lainnya


tersedia, dengan adanya mou dengan faskes terkait.

informasi tentang kerja sama dengan faskes rujukan lainnya


tersedia, dengan adanya mou dengan faskes terkait, .

FAKTA DAN ANALISIS

hak dan kewajiban pasien diinformasikan dalam media informasi


dalam bentuk banner, leaflet, dan pada saat interview
dipendaftaran. Dari hasil observasi didapat proses sebenarnya
berjalan dengan baik tetapu dikarenakan petugas pendaftaran tidak
terlatih terjadi tumpuk tugas dan komunikasi brebutan padahal
dengan pasien 30 orang /hari dan tanpa dukungan pelatihan dan
sosialisasi terus menerus sehingga masih didapat proses yang tidak
sesuai dengan sop
hak dan kewajiban pasien diinformasikan dalam media informasi
dalam bentuk banner, leaflet, dan pada saat interview
dipendaftaran. Dari hasil observasi didapat proses sebenarnya
berjalan dengan baik tetapu dikarenakan petugas pendaftaran tidak
terlatih 4 orang dengan pasien min 30 orang /hari dan tanpa
dukungan pelatihan dan sosialisasi terus menerus sehingga masih
didapat proses yang tidak sesuai dengan sop

hak dan kewajiban pasien diinformasikan dalam media informasi


dalam bentuk banner, leaflet, dan pada saat interview
dipendaftaran. Dari hasil observasi didapat proses sebenarnya
berjalan dengan baik tetapu dikarenakan petugas pendaftaran tidak
terlatih 4 orang dengan pasien min 30 orang /hari dan tanpa
dukungan pelatihan dan sosialisasi terus menerus sehingga masih
didapat proses yang tidak sesuai dengan sop

petugas pendaftaran tidak terlatih secara sertifikasi, pendidikan


sma sudsh pns dan bidan tidak ada pelatihan yang diikuti, proses
yang terdapat pada pendaftran sudah dilakukan dengan cukup baik
petugas ramah, respon terlihat cukup cepat walaupun masih
terlihat keteteran didalam proses i nterview pasien .puskesmas
sudah membuat petugas lai dipintu pendaftaran yang
menakomodasi pendaftaran agar lebih efisien dan cepat proses
dalam memperhatikan hak pasien antara lain dengan membuat
pendaftaran melalui petugas dipintu masuk untuk mengurangi
antrian dipendaftaran dan memudahkan pasien memahami proses
pendaftaran

petugas pendaftaran tidak terlatih secara sertifikasi, dengan


pendidikan sma sudsh pns dan bidan tidak ada pelatihan yang
diikuti, proses yang terdapat pada pendaftran sudah dilakukan
dengan cukup baik petugas ramah, respon terlihat cukup cepat
walaupun masih terlihat keteteran didalam proses i nterview pasien
.puskesmas sudah menakomodasi pendaftaran agar lebih efisien
dan cepat proses dalam memperhatikan hak pasien antara lain
dengan membuat pendaftaran melalui penggunaan pengambilaan
kartu daftar dan mendaftar dipintu depan dengan petugas 2 orang
untuk mengurangi antrian dipendaftaran dan memahami proses
pendaftarn
petugas pendaftaran tidak terlatih secara sertifikasi, dengan
pendidikan sma sudsh pns tidak ada pelatihan yang diikuti, proses
yang terdapat pada pendaftran sudah dilakukan dengan cukup baik
petugas ramah, respon terlihat cukup cepat walaupun masih
terlihat keteteran didalam proses i nterview pasien .puskesmas
sudah menakomodasi pendaftaran agar lebih efisien dan cepat
proses dalam memperhatikan hak pasien antara lain dengan
membuat pendaftaran melalui penggunaan pengambilaan kartu
daftar dan mendaftar dipintu depan dengan petugas 2 orang untuk
mengurangi antrian dipendaftaran

mekanisme koordinasi petugas diruang pendaftran dengan unit


unit terkait berjalan dengan baik dengan dipenuhinya SOP rapat
antar unit kerja, SOP transfer pasien dan ada rujukan internal
sehingga terlaksana proses koordinasi dan komunikasi antar unit
termasuk transfer pasien kadang terlihat kosongnya loket petugas
pendaftaran pada saat melakukan transfer pasien antar unit

terdapat bukti proses pendaftaran yang memperhatikan hak dan


kewajiban pasien/keluarga dengan adanya bukti sosialisasi hak dan
kewajiban pasien misal melalui brosur, leaflet maupun poster
maupun karyawan walaupun dari hasil observasi belum terlihat
membudaya

FAKTA DAN ANALISIS

tersedia tahapan dan [prosedur pellayanan klinis yang dipahami


oleh petugas dibuktikan dengan tersdia nya dokumen SOP alur
pe;layanan pasien

sejak awal pasien memperoleh informasi terhadap tahapan dan


prosedur pelayanan klinis tetapi pada observasi langsung , pasien
ada yang tidak mengerti proses dan thapan tersebut

tersedia daftar jenis peklayanan beserta jadwal pelayanan tetapi


proses pemberian informasi antar petugas dan pasien terkesan
terburu buru dari observasi masih ada pasien yang belum
memahami proses

terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan lainnya untuk rujukan


klinis ,rujukan diagnostik dan rujukan konsultatif dengan adanya
perjanjian kerjasama dengan pusat rujukan
FAKTA DAN ANALISIS

tersedia hasil identifikasi hambatan bahasa, budaya, kebiasaan dan


paenghalang lainnya dalam proses identifikasi hambatan
pertemuan baru dilaksanakan juni 2018

tersedia buktyi bukti yang adanya tindak lanjut dalam m,engatasi


hambatan dalam pelayanaan antara lain dengan memberikan
kewenangan kepada beberapa orang staf yang akan membantu bila
ada bahasa yang tidak dimengerti , pada media untuk
memudahkan penyampaian informasi , pengambilan kartu dari
petugas sebagai cara mengatasi hambatan agar proses pendaftaran
tidak lama, handrail, memberikan tempat duduk khusus bagi yang
disabilitas , ibu hamil, orang tua tetapi pelaksanaan belum
tersosialisasi dengan baik dan menyeluruh serta belum dievaluasi
dan dimonitoring secara periodik

tersedia buktyi bukti yang adanya tindak lanjut dalam m,engatasi


hambatan dalam pelayanaan antara lain dengan memberikan
kewenangan kepada beberapa orang staf yang akan membantu bila
ada bahasa yang tidak dimengerti , pada media televisi untuk
memudahkan penyampaian informasi , pengambilan kartu daftar
sebagai cara mengatasi hambatan agar proses pendaftaran tidak
lama, handrail, memberikan tempat duduk khusus bagi yang
disabilitas , ibu hamil, orang tua tetapi belum melaksananak
evaluasi dan monitoring karena baru melaksanakan juni 2018

FAKTA DAN ANALISIS

tersedia pengkajian awal klinis dengan tersedianya anamnesis,


pemeriksaan fisik ,pemeriksaan penunjang, sertra kajian sosial
untuk mengidentifikasi berbagai kebutuhan harapan pasien dan
keluarga mencakup pelayanan medis, penunjang medis, dan
keperawatan dilaksanakan oleh yang kompeten dan berwenang
dalam melaksanakan kajian, tetapi dalam proses kajian masih
terdapat proses tata tulis belum rapi ,proses inter profesi belum
terlaksana dengan baik , pemberian pengobatan masih diberikan
olehproses
yang kajian dilakukan oleh
tidak berwenang, tenaga
bagi yang unit
beberapa kompeten
un tuk terdapat
pemberian
STR,SIP dan ada pemberian
kewenangan pendelegasian
sudah sesuai kewenangan dengan
dengan kewenangan
kewenangan yang jelas tetapi masih ada proses pemberian
kewenangan yang tidak sesuai dengan ketentuan ( dokter
memberikan kewenangan kepada petugas pustu untuk
mendiagnosa pasien) pada poli gigi tidak tersedia dokter gigi dan
pemberian kewenangan diberikan oleh kapus tanpa pelatihan
khusus oleh dokter gigi pengampu
pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada standar profesi dan
standar asuhan dengan dokumen eksternal yang diguinakan
standar profesi pelayanan medik dan standar asuhan keperawatan
disertai SOP pelayanan medis dan SOP asuhan keperawatan
dilaksanakan cukup baik tetapi pda observasi proses penegakan
diagnosa dan terapi masih ada pemberian irrasional pengobatan
seerta penulisan dan tata SOAP yang tidak rapi dengan beberapa
penulisan yang tidak sesuai dengan aturan kajian klinis dimana
pemeriksaan objektif diletakan pada pemeriksaan subjektif serta
proses rujuk dalam inter profesi belum semua terlaksana dengan
semua prosedur pengkajian baikyang tersedia tidak terjadi
pengulanagan yang tidak perlu,terlihat masing masing unit punya
tersedia
tanggung SOP danyang
jawab Formulir kajian
sudah bakuawal
danyang memuat kajian
pelaksanaan informasi apa
berada
saja yang harus diperoleh selama proses pengkajian
pada unit kerja masing masing dengan standar pemeriksaan sama ( tim
pelayanan
dan denganklinis sudah
perlatan yanmenetapkan
g sama tetapiinformasi apa saja yang masih
pada pelaksanaanya perlu
dicantumkan dalam rekam
terdapat pengulangan padamedik mengacu
pengisian danpada peratutaran
pemerikasaan
tentang rekam medik pada saat observasi rekam medik
tersedia SOPSOP
pelaksanaan dan belum
Formulir kajian awal
terlaksana yangbaik
dengan memuat
prosesinformasi apa
pencatattan
saja tulis
baik tata yangdan
harus diperolehserta
pengaturan selama proses pengkajian
pengertian SOAP masih ( tim
terlihat
pelayanan
kurang klini, pengkajian
baik penulisan resep dan keperawatan
pengobatan , dalam
kajian gizi sudah
rekam medik
FAKTA DAN ANALISIS
menetapkan
masih tidak informasi
bisa terbaca apasehinga
saja yang perlu dicantumkan
menyulitkan dalam
petugas medik
rekamuntuk
lainnya medikmelanjutkan
mengacu pada atauperatutaran tentang rekam medik
mereview pengobatan,kurangnya
pada saat
sosialisasi danobservasi rekam medik
monev tentang pelaksanaan
penggunaan SOP belum
dan pengisian serta
terlaksana
kajian dengan
klinis dalam baikmedik
rekam prosesmemperlihatkan
pencatattan baiksistem
tata tulis dan
koordinasi
pengaturan serta yangpengertian SOAPantar
tidak balance masih terlihat kurang baik
profesi
penulisan resep dan pengobatan dalam rekam medik masih tidak
bisa terbaca sehinga menyulitkan petugas medik lainnya untuk
melanjutkan atau mereview pengobatan,kurangnya sosialisasi dan
monev tentang penggunaan dan pengisian serta kajian klinis dalam
rekam medik memperlihatkan sistem koordinasi yang tidak balance
antar profesi
tersedia pelaksanaan koordinasi dan komunikasi tentang informasi
kajian kepada petugas atau unit terkait tetapi pada brekam medik
masih belum terlihat pengaturan waktu kerja pada pelayanan yang
tertuang didlam kajian dari telaah rekam medik terbuka ada
penulisan waktu dan ada yang tidak menuliskan ,sehingga tidak
konsisten dalam pelaksanaan kajian.

FAKTA DAN ANALISIS

puskesmas memilih menggunakan ruang gawat darurrat dan


ruang tindakan ,triase yan g digunakan sebagai identifikasi adalah
dengan pemakaian identifikasi pita warna pada lengan masing-
masing bed dimulai dari pendaftaran untuk memprioritaskan
pasien dengan kebutuhan emergency,tersedia SOP triase sebagai
dokumen internal dan pedoman triase sebagai dokumen
eksternal.petugas gawat darurat tidak terlatihi penanggung jawab
tidak terlatih terlatih,dari observasi dengan pertanyaan proses
triase dari pasien datang sampai dilakukan stabilisasi dan dibawa ke
rs rujukan cukup mampu dilakukan

petugas paramedik dan sopir ambulance belum dilatih


kegawadaruratan , belum terdapat bukti pelatihan berupa sertifikat
pelatihan sebagai kompetensi petugas untuk melayani diruang
tindakan,
proses pelaksanaan triase dimulai dari ruang pendaftaran dengan
identifikasi sesuai urgensi dilakukan stabilisasi lalu dirujuk ke rs
rujukan selama perjalanan dikawal dengan petugas yangtidak
kompeten sesuai unit pelayanan yang terkait,petugas paramedik
terlatih ,pasien dikatakan dalam prioritas urgensi, tetapi pada
pelaksanaan ,pengecekan ruang dan keadaan lingkungan ruangan
serta penempatan barang dan alat serta proses sterilisasi terlihat
tidak diperhatikan dengan terlihatnya alat dan bahan yang tidak
dikemas dengan baik, ruang berdebu, noda darah masih terlihat
dan karat pada barang logam

tersedia SOP rujukan pasien emergency dimana proses stabilisasi


adalah sesuai dengan kemampuan puskesmas menangani
selanjutnya dibawa kepelayanan yang mempunyai kemampuan
lebih tinggi serta tersedia proses komunikasi menggunakan telp ke
rs rujukan. pada pelaksanaan terdapat bukti serah terima pasien
dari puskesmas kepada rumah sakit ( ada tanda terima yang
ditandatangani petugas rumah sakit saat menerima pasien dan
tidak adadilakukan
kajian monitoring akhir
oleh padakesehatan
tenaga saat pertukaran dirumahsakit
yang profesional yang
serta
dilakukan
kompeten tetapi oleh RSyang
ketenagaan dan memberikan
Puskesmas pelayanan
kefarmasian adalah apoteker honor blud tetapi dengan tugas yang
besar karena adanya ranap,ponet dan rajal sehingga ada beberapa
proses yang tidak sesuiai dengan aturan kefarmasian ,ranap
membutuhakan apoteker FAKTA yang
DANseharusnya
ANALISIS membantu distribusi
dan visite pada ranap dalam hal penilikan pemberian pengobatan
sedangkan petugas yang diberi wewenang hanya melakukan proses
kefarmasian terbatas sesuai dengan kompetensi petugas tersebut
terdapat ketersediaan tim interprofesi yang profesional bila
dibutuhkan tertuang dalam pelaksanaan kajian dan penanganan
pasien serta homecare, tetapi masih ada beberapa yang belum
melaksanakan terlihat dari beberapa rekam medik yang diobservasi

tersedia SOP pendelegasian wewenang dengan pemberian


wewenang sesuai dengan kompetensi penerima wewenang
tersebut, untuk beberapa pelayanan khusunya pelayanan umum,
gigi dan farmasi mengacu pada aturan masing-masing sebatas
mana boleh memberikan kewennagan . hasil observasi apoteker
masih memberikan kewenangan sesjuai dengan kewenangan
apoteker untuk asisten apt padahal aturan pmk 74 kewenangan
yang diberikan seuai dengan kewenangan sipenerima wewenang
kecuali dengan kewenangan khusus , hal tersebut dibutuhkan
pelatihan yang juga khusus tetap dibawah penanggung jawab
seorang apoteker

tidak tersedia persyaratan yang harus diikuti dan pemenuhannya


untuk tenaga profesional yang belum memenuhi persyaratan
kompetensi, hasil observasi ada surat permintaan kedinkeskab
untuk pelatihan yang memadai dan permintaan seorang apoteker
atau asisten apoteker
FAKTA DAN ANALISIS

tersedia daftar inventaris peralatan klinis dipuskesmas, hasil


observasitidak tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan yang
memadai untuk melakukan pengkajian awal pasien secara
paripurna, masih terdapatpenggunaan alat pengukuran yang
berbeda antar pelayanan cth untuk alat pemeriksaan tekanan
darah , tempat tata graha dan lingkungan tidak memadai tidak
sesuai dengan keinginan pmk 75,

tersedia SOP pemeliharaan peralatan,SOP sterilisasi dimana


pelaksanaan pemeliharaan tidak sesuai dengan jadwal dan SOP.
Hasil observasi terdapat kalibarasi tidak pada semua alat hanya
timbangan, spighmomanometer, termometer. Sedangkan untuk
sterilisasi menggunakan sterilisasi terpusat proses yang ada petugas
sterilisasi dilakukan oleh semua petugas dari unit -unit pelayanan
yang mengakibatkan perbedaan proses sterilisasi dan
mengakibatkan perbedaan perlakuan sterilisasi tersebut

tersedia SOP pemeliharaan sarana,jadwal pelaksaan ,SOP sterilisasi


perlatan, tetapi pelaksanaan pmeliharaan sarana terlihat belum
maksimal masih terlihat perlatan ditutupi debu dan dibeberapa
unit layanan pengaturan penyimpanan barang tidak diperhatikan
untuk ruang sterilisasi terlihat berdebu dan belum memenuhi
standar ruang sterilisasi yang diinginkan pmk 27 2017,

FAKTA DAN ANALISIS

tersedia kebijakan dan SOP penyusunan rencana layanan medis dan


SOP penyusunan rencana layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim , tetapi pelaksanaanya tidak sesuai dengan
sop dan kebijakan
setiap petugas yang terkait dalam pelayanan klinis belum
memahami tentang kebijakan dan prosedur penyusunan rencana
layanan medis dan layanan teropadu karena pelaksanaann
sosialisasi dimulai sejak februari 2018 dan belum dilakukan audit
klinis hasil observasi terdapat bebrapa proses yang timmpang
dalam pengisian rekam medik pasien untuk terbentuknya
pelayanan terpadu yang optimal sebagai contoh penentuan terapi
dan rujukan dalam pola pemberian terapi yang tidak terbaca
bahkan melakukan proses rujuk keunit pelayanan lainnya juga tidk
terbaca mengakibatkan proses informasi terhenti disatu pihak yaitu
petugas yang sedang bertugas saat itu saja, jika pasien tersebut
ditangani oleh petugas laiinya maka akan tampak ketidak singkron
antar petugas intinya melakukan perbaikan bukan hanya dalam
layanan langsu g ke pasien tetapi bagaimana layanan tersebut
terangkum dengan baik dan jelas dalam sebuah catatan yang rapi di
rekam medik

tersedia bukti evaluasi keseuaian layanan klinis dengan rencana


terapi/rencana asuhan tetapi proses pelaksanaan evaluasi layanan
klinis perlu perbaikan dan sosialisasi terus menerus untuk petugas
layanan klinis lainnya agar terdapat satu persepsi tentang
pelaksanaan rencana terapi dengan kebijakan dan prosedur

tidak tersedia bukti evaluasi ,bukti tindak lanjut terhadap hasil


evaluasi

belum tersedia evaluasi terhadap tindak lanjut hasil pelaksanaan


audit karena audit klinis belum dilaksanakan dan semua proses
dimulai satu kali bulan juni 2018

FAKTA DAN ANALISIS

petugas kesehatan atau tim kesehatan terbukti melibatkan pasien


dalam menyusun rencana layanan dengan memberikan
kesempatan kepada pasien untuk mengambil keputusan terhadap
layanan yang akan diperoleh , memberikan hak pasien memilih
dokter , memberikan lembar persetujuan /tidak setuju untuk
dilakukan terapi, beda, dan edukasi diberikan pada pasien
( edukasi pasien dan keluarga terintegrasi) tetapi pelaksanaan baru
dikerjakan dan belum disosialisasikan dengan baik
rencana layanan dijelaskan kepada pasien dengan kejelasan tujuan
yang akan dicapai yaitu menjelaskan kepada pasien tentang
diagnosa dan terapi yang akan diberikan serta prognosa penyakit
melaui pemeriksaan klinis pasienyang diangkat darin keluhan
pasien jika pasien setuju maka pasien menandatangani form
persetujuan pasien

penyusunan rencana layanan mempertimbangkan kebutuhan


psikologis sosial spiritual dan tata nilai budaya pasien dapat dilihat
dengan tersedianya rencana layanan , ada proses penyusunan
rencana layanan tetapi pada observasi dalam pengisian rekam
medik , masih ada yang tidak melakukan dan memuat proses
tersebut dalam rekam medik

tersedia dokter choice pada hak pasien

FAKTA DAN ANALISIS

bukti kajian (SOAP) oleh masing-masing anggota tim terhadap


ko0ndisi pasien tersedia tetapi masih ada yang belum memenuhi
kriteria SOAP
tidak terlihat konsisten pentahapan waktu yang direncanakan
pada SOAP

terdapat pelaksanaan layanan yang terdokumentasi dalam rekam


medik dengan mempertimbangkan efisiensi sumber daya manusia
dengan adanya tim inter profesi

tersedia pelaksanaan identifikasi risiko klinis pasien diberi edukasi


jelas tentang segala hal yang berkenaaan dengan rencana
layananan dari diagnosa sampai dengan perawatan dan risiko yang
terjadi jika dirawat atau tidak dirawat,pasien diminta memberika
persetujuan pengobatan atau dengan informed consent

bukti pemberian informasi tentang efek samping obat dan resiko


pengobatan belum dikerjakan selama ini tidak dibuat dikarenakan
kurangnya koordinasi dengan apoteker yang seharusnya
memberikan form MESO dan menjelaskan proses pengisian
tersebut kepada unit layanan klinis lainnya.

semua unit terkait mulai terlihat mendokumentasikan rencana


layanan dalam rekam medik termasuk kasus yang berhubungan
dengan efek samping obat dalam rencana layanan terpadu
rencana layanan yang disusun terbukti memuat pendidikan dan
penyuluhan pasien yang dituliskan dalam rekam medik, tetapi perlu
pencatatan yang baik dan terbaca srta rapi dalam form edukasi

FAKTA DAN ANALISIS

tersedia bukti pelaksanaan inform consent, salah satu contoh


adalah dari poli gigi dimana pada saat melakukan pencabutan gigi
melaksanakan inform consent

tersedia form informed consent


tersedia prosedur untuk memperoleh persetujuan informed
consent

terbukti dokumentasi informed consent terdapat pada rekam


medik
tersedia SOP evaluasi informed coinsent, hasil evaluasi dan
tindaklanjut

FAKTA DAN ANALISIS

tersedia SOP rujukan dan jejaring fasilitas rujukan berupa MOU

tersedia bukti pelaksanaan rujukan tetapi tidak semua terdapat


rujuk balik atau resume klinis pasien dari pusat rujukan

tersedia prosedur persiapan pasien rujukan dan tata laksana


prosedur persiapan pasien rujukan sehingga pasien dijamin
memperoleh pelayanan yang dibutuhkan ditempat rujukan yang
tepat

tersedia bukti komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang menjadi


tempat rujukan dengan adanya call center fakes rujukan untuk
kasus gadar tetapi bukti komunikasi dengan fakes rujukan untuk
kasus lainnya sebagian bisa dibuktikan yaitu tidak ada rujuk balik
dan resume klinis pasien dari faskes rujukan kepada puskesmas
yang melakukan rujuk

FAKTA DAN ANALISIS


terdapat pelaksanaan pemberian informasi tentang rujukan pada
pasien yang meliputi alasan rujukan, faskes yang dituju, pilihan
faskes lainnya sehingga pasien dapat memutuskan faskes mana
yang dipilih dan kapan rujukan harus dilakukan tercatat dalam
rekam medik dan faskes pilihan dapat dilihat diruang pendaftaran
berdasarkan MOU yang dibuat

terdapat pelaksanaan pemberian informasi tentang rujukan pada


pasien yang meliputi alasan rujukan, faskes yang dituju, pilihan
faskes lainnya sehingga pasien dapat memutuskan faskes mana
yang dipilih dan kapan rujukan harus dilakukan tercatat dalam
rekam medik dan faskes pilihan dapat dilihat diruang pendaftaran
berdasarkan MOU yang dibuat

terdapat perjanjian kerjasama dengan faskes rujukan

FAKTA DAN ANALISIS

tersedia resume klinis pasien dari faskes yang merujuk

resume klinis memuat kondisi pasien terbukti

resume klinis memuat prosedur atau tindakan klinis yang dilakukan


termasuk pengobatan yang diberikan terbukti

resume klinis yang memuat kebutuhan tindak lanjut pasien terbukti

FAKTA DAN ANALISIS

tersedia bukti monitoring kondisi pasien selama proses rujukan dan


disertai oleh staf yang tidak kompeten selama proses rujukan
tetapi penanggung jawab yaitu dokter/dokter gigi tidak kompeten
dalam hal tidak terltih untuk kegawat daruratan dalam hal ini
minimal mendapatkan pelatihan BHD

tersedia kompetensi petugas pengantar yang melakukan


monitoring termasuk dokter
FAKTA DAN ANALISIS

tersedia prosedur pelayanan klinis atau SOP pelayanan klinis dan


disertai pedoman pelayanan klinis dari organisasi profesi

tersedia proses penyusunan dan penerapan rencana layanan


mengacu pada pedoman pelayanan klinis dari organisasi profesi

tersedia pelaksaanan layanan yang dilaksanakan harus dipandu


dengan standar pelayanan yang berlaku dipuskesmas sesuai
dengan kemampuan puskesmas dengan referensi yang jelas dan
tertuang dalam rekam medik tetapi pada proses pemberian
pengobatan dalm rencana layanan masih ada pemberian
pengobatan yang irasional yang dalam tahapan clinis nya masih
harus melaui thapan pengobatan biasa dan edukasi gizi

tersedia layanan yang diberikan sesuai dengan rencana layanan


tetapi ada beberapa rencana layanan yang tidak sesuai dengan
pedoman pelayanan klinis yaitu pemberian pengobatan irrasional
yang seharusnya tahapan pengobatan melaui proses pengobatan
sederhana dan edukasi

tersedia dokumen layanan klinis dalam rekam medikpasien

tersedia beberapa perubahan rencana layanan yang dilakukan


berdasarkan perkembangan pasien dan perubahan tersebut
tercatat dalam rekam medik

tersedia beberapa perubahan rencana layanan yang dilakukan


berdasarkan perkembangan pasien dan perubahan tersebut
tercatat dalam rekam medik

tersedia bukti pelaksanaan informed consent jika diperlukan


ntindakan medis

FAKTA DAN ANALISIS

tersedia daftar kasus-kasus gadar/beresiko tinggi yang biasa


ditangani tidak tersedia bukti pelaksanaan pertemuan untuk
mengidentifikasi kasus-kasus gadar dan beresiko tinggi

tersedia sk dan sop penanganan pasien gawat darurat dengan


pe;laksanaan prosedur .
tersedia sk dan sop penanganan pasien beresiko tinggi dan
pelaksanaan prosedur

karena puskesmas adalah puskesmas rawat inap maka


menyediakan pelayanan gawat darurat 24 jam sehingga Membuat
kerjasama dengan faskes lain dalam bentuk MOU.

tersedia panduan, SOP kewaspadaan universal serta pelaksanaan


kewaspadaan universal seperti cuci tangan yang dilaksanakan
dengan baik dengan penyediaan wastafel dibeberapa titik dan
disemua ruangan , apd yang digunakan belum memenuhi standar
apd pelayanan yang diminta oleh ppi pmk 27 2017

FAKTA DAN ANALISIS

tersedia sk dan SOP penggunaan dan pemberian obat/cairan


intravena yang pelaksanaanya ada kasus dilakukan interview
pemberian obat/cairan intravena dan dilaksanakan sesuai prosedur
dan kebijkanan

tersedia sk dan SOP penggunaan dan pemberian obat/cairan


intravena yang pelaksanaanya toidakl ada kasus tetapi dilakukan
interview pemberian obat/cairan intravena dan dilaksanakan sesuai
prosedur dan kebijkanan

FAKTA DAN ANALISIS


tersedia daftar indikator klinis yang digunakan untuk pemantauan
dan evaluasi layanan klinis

berdasarkan indikator yang ditetapkan dilakukan pemantauan dan


penilaian terhadap layanan klinis yang dilakukan secara kuantitatif
maupun kualitatiuf proses monitoring dan evaluasi dimulai dari
februari 2018 rapat penetapan indikator dan identifikasi

tersedia data hasil monitoring dan evaluasi capaian tujuan dan


hasil pelaksanaan layanan klinis MASIH BARU DIBUAT

tersedia hasil analisis terhadap indikator yang dikumpulkan tetapi


baru berjalan 4 bulan tanpa sosialisasi terhadap perbaikan
pelayanan

tidak tersedia data tindak lanjut hasil monev untukn perbaikan


layanan klinis

FAKTA DAN ANALISIS


tersedia SK dan SOP identifikasi dan penanganan keluhan

tersdia SOP penanganan keluhan, sudah mulai terlaksana dengan


baik tetapi masih ada beberapa unit pelayanan belum memenuhi
keinginan SOP baik secara prosdur maupun secara dokumen

tersedia penanganan pada keluhan pasien/keluarga yang


didapatkan dari hasil identifikasi keluhan, selanjutnya dilakukan
proses penanganan secara berkelanjutan

tersedia dokumentasi ghasil identifikasi,analisis dan tindak lanjut


dalam bentuk notulen rapat ,dan foto

FAKTA DAN ANALISIS

tersedia SK yang mewajibkan penulisan lengkap dalam rekam


me4dik semua pemeriksaan penunjang diagnostik, tindakan, dan
pengobatan yang diberikan kepada pasien dan kewajiban perawat
dan petugas lain untuk mengingatkan kepada dokter jika terjadi
npengulangan yang tidak perlu dan tersedia SOP laynan klinis.
tersedia kebijakan dan prosedur untuk menjamin kesinambungan
layanan pada proses pengisian dan penulisan SOAP beberapa
bagian terlihat pelayanan klinis terpotong potong tidak tersambung
sehingga akan mempengaruhi penarikan sebuah diagnosa dan akan
mungkin mempengaruhi kesembuhan pasien

tersedia tim antar profesi dalam menangani pelayanan klinis


dengan tupoksi dan kewenangan masing masing, diharapkan tim
dapat lebih bekerja sama dalam memadukan hasil pemeriksaan
yang dituangkan dlamrekam medik sehingga tidak terjadi
pengulangan yang tidak perlu

FAKTA DAN ANALISIS

terbukti petugas pemberi pelayanan memberitahukan kepada


pasien dan keluarga tentang hak menolak atau melanjutkan
pengobatan dan tersedia SK kapus tentang hak dan kewajiban
pasien yang didalamnya memuat hak menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan serta SOP tyentang penolakan pasien
untu menolak atau tidak melanjutkan pengobatan,
petugas pemberi layanan memberitahu pasien dan keluarga
tentang konsekuensi untuk menolak pengobatanj

petugas menyampaikan kepada pasien dan keluarga tentang


tanggung jawab berhubungan dengan keputusan penolakan
pengobatan tetapi ada petugas yang tidak kon sisten
menyam[paikannya

tersedia alternatif layanan yang bharus disampaikan petugas bila


pasien menolak pengobatan

FAKTA DAN ANALISIS

tersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi sesuai kebutuhan di


puskesmas dan SK tentang jenis-jenis anestesi lokal/sedasi yang
bdapat dilakukan dipuskesmas persyaratan kompetensi untuk
tenaga medis ada yang belum tersedia yaitu bantuan hidup dasar

pelayanan anestesi likal/sedasi dilakukan oleh tenaga yang


kompeten (tenaga medik) tetapi pelayanan gadar kadang dilakukan
tenaga paramedik yang tidak kompeten

tersedia SOP pemberian anastesi lokal/sedasi di puskesmas, tetapi


pelaksanaannya masih dilakukan oleh tenaga yang tidak kompeten

tersedia bukti pelaksanaan monitoring status fisiologi pasien


selama pemberian anastesi lokal/sedasi terdapat pada pasien
keloid tetapi tidak ada monitoring dan proses pelaksanaanya

tersedia bukti pelaksanaan monitoring status fisiologi pasien


selama pemberian anastesi lokal/sedasi terdapat pada pasien
keloid tetapi tidak ada monitoring dan proses pelaksanaanya

FAKTA DAN ANALISIS

tersedia catatan dalam rekam medik pasien pada poli gigi dengan
pelaksanan kajian sebelum dilakukan pencabutan
TIDAK tersedia rencana asuhan pembedahan atau pencabutan gigi
berdasarkan hasil kajian

tersedia bukti penyampaian informasi /edukasi pada pasien


/keluarga sebelum pembedahan dengan bukti informed consent
yang ditandatangani pasien /keluarga

tersedia bukti informed consent sebagai tanda setuju sebelum


melakukan tindakan

tersedia prosedur pembedahan tercatat pada rekam medis

dalam rekam medik tersedia laporan catatan operasi

selama penanganan operasi, status fisiologis pasien dimonitor


terus menerus selama dan segera setelah pembedahan

FAKTA DAN ANALISIS

terbukti pendididkan penyuluhan pada rekam medik pasien,proses


masih baru dilakukan

tersedia panduan penyuluhan pada pasien

tersedia metode danmedia penyuluhan

tersedia hasil evaluasi terhadap efektivitas penyampaian


informasi/edukasi pada pasien dengan bukti pasien
menandatangani edukasi pasien tersedbut, hanya pada sebagian
rekam medik
FAKTA DAN ANALISIS
 Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien tersedia oleh 
keluarga pasien dengan memberikan penjelasan dan leaflet 
menu untuk Psien
 Sebelum makanan diberikan pada pasien, makanan telah 
dipesan dan dicatat untuk semua pasien rawat inap.

. Pemesanan makanan didasarkan atas status gizi dan 
kebutuhan pasien

. Bila disediakan variasi pilihan makanan, maka makanan yang 
diberikan konsisten dengan kondisi dan kebutuhan pasien

 Diberikan edukasi pada keluarga tentang pembatasan diit 
pasien, bila keluarga ikut menyediakan makanan bagi pasien. 
Hal ini tidak mudah jika pasien bersal dari luar daerah atau 
jauh dari puskesmas 

FAKTA DAN ANALISIS

penyediaan makanan dilakukan oleh pihak keluarga pasien dengan


edukasi dari ahli gizi dan disertai dengan leaflet menu makanan
yang sesuai dengan penyakit pasien

penyediaan makanan dilakukan oleh pihak keluarga pasien dengan


edukasi dari ahli gizi dan disertai dengan leaflet menu makanan
yang sesuai dengan penyakit pasien
 Distribusi makanan secara tepat waktu, dan memenuhi 
permintaan dan/atau kebutuhan khusus

FAKTA DAN ANALISIS

terdapat bukti pelaksanaan kajian awal pada pasien dengan risiko


nutrisi dan pelaksanaannya tetapi pada proses pengisian kajian gizi
tata tulis dan kerapihan serta pengertian SOAP kurang dipahami

terbukti adanya kerjasama antar profesi yang tertuang dalam


rekam medik untuk pasien kasus DM dan HT, tersedia perencanaan
pemberian nutrisi dengan risiko nutrisi, monitoring pemberian
asuhan gizi,
tersedia bukti catatan dalam rekam medik yang menunjukan
dilakukannya monitorin g pelaksanaan asuhan gizi tetapi tidak
dilakukan ol,eh ahli gizi

tersedia bukti catatan dalam rekam medik yang menunjukan


dilakukannya monitorin g pelaksanaan asuhan gizi

FAKTA DAN ANALISIS


. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak lanjut pasien 

tersedia sk penanggung jawab dalam proses pemulangan pasien

tersedia sk penanggung jawab dalam proses pemulangan pasien


tersedia  tindak lanjut terhadap umpan balik pada pasien yang 
dirujuk kembali sesuai dengan prosedur yang berlaku, dan 
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan yang merujuk 
balik.tetapi pelaksannaan tidak pada semua pasien yang 
dirujuk

 Tersedia  prosedur dan alternatif penanganan bagi pasien yang 
 memerlukan tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak mungkin 
dilakukan, tetapi pelaksanaannya tidak semua melakukan 
sesuai prosedur

FAKTA DAN ANALISIS

tersedia bukti tentang pemberian informasi tindak lanjut layanan


ketika dirujuk kefaskes lainnya tetapi pelaksanaan tidak konsisten

terdapat bukti dalam rekam medik bahwa informasi yang diberikan


kepada pasien/keluarga dipahami adalah dengan menandatangani
lembar persetujuan untuk rujuk

tersedia evaluasi periodik terhadap prosedur peyampaian


informasi , baru dilaksanakan
FAKTA DAN ANALISIS

tersedia ambulans,petugas sopir tidak terlatih dan didampingi


petugas paramedis tidak terlatih petugas medis terlatih terbukti
BHD dan ada penandatangan persetujuan pasien untuk pilihan
tempat rujukan dan kesediaan dirujuk selama rujukan, pelaksanaan
baru dilaksanakan

terdapat tempat rujukan untuk puskesmas , pasien/keluarga diberi


informasi melalui poster yang dipasang didinding dan pasien
dibebaskan memilih tempat tempat rujukan dengan mengisi
lembar persetujuan pasien proses pelaksannaan baru dikerjakan

tersedia kriteria rujukan sesuai denga SOP rujukan

tersedia persetujuan rujukan dari keluarga /pasien jika ingin


dilakukan rujuk sebagai tanda pasien setuju untuk dirujuk kefaskes
rujukan pilihan
asien (LKPP).

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!
petugas pendaftran masih terlihat kurang terlatih terlihat tidak sempat
melakukan komunikasi yang efektif dengan pasien,disarankan melakukan
dan mengambil pelatihan petugas pendaftaran
#REF!

#REF!
dibutuhkan pelatihan petugas pendaftran dan pelatihan komunikasi yang
efektif dan melakukan proses sosialisasi dan monitoring berkelanjutan
terhadap petugas dan pemenuhan kompetensi petugas

dibutuhkan pelatihan petugas pendaftran dan pelatihan komunikasi yang #REF!


efektif dan melakukan proses sosialisasi dan monitoring berkelanjutan
terhadap petugas serta penambahan petugas baik pendaftaran maupun
petugas rekam medik yang kompeten

dibutuhkan pelatihan petugas pendaftran dan pelatihan komunikasi yang


efektif dan melakukan proses sosialisasi dan monitoring berkelanjutan #REF!
terhadap petugas

#REF!

disarankan agar melakukan sosialisasi dan monev secara terus menerus

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

disarankan menambahkan petuga pendaftaran dan memberikan


pelatihan , mengatur tata letak kursi dipendaftran , meletakan semua
media pendaftran ditempat yang mudah dilihat menggunakan fasilitas #REF!
televisi sebagaimedia informasi sehingga mengurangi beban kerja petugas
dan melakukan proses komunikasi yang efektif antar petugas dan
pendaftar serta pelatihan dan kompetensi rekam medik di laksanakan
#REF!
disarankan petugas pendaftaran dilatih sesuai dengan sop yang ada dan
dalam berkomunikasi yang efektif

#REF!

disarnkan melaksanakan sop yang dibuat dan memberikan pelatihan kepda


petugas serta melaksanakan soasialisasi terus menerus agar tercapai
sebuah budaya berkomunikasi yang tepat antar petugas dan pasien seperti
yang diharapkan sop

#REF!
disarnkan melaksanakan sop yang dibuat dan memberikan pelatihan kepda
petugas serta melaksanakan soasialisasi terus menerus agar tercapai
sebuah budaya berkomunikasi yang tepat antar petugas dan pasien seperti
yang diharapkan sop

#REF!

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

disarankan petugas pendaftaran diberi pelatihan dan dievaluasi terus #REF!


menerus serta dibekali dengan pelatihan berkomunikasi yang efektif dan
mungkin dilakukan analisa beban kerja apakah perlu diberi tmbahan
petugas dengan jumlah pasien yang banyak agar dapat melayani pasien
dengan lebih optimal atau memaksimalkan televisi yang tersedia sebagai
media komunikasi
#REF!
disarankan petugas pendaftaran diberi pelatihan dan dievaluasi terus
menerus serta dibekali dengan pelatihan berkomunikasi yang efektif dan
mungkin dilakukan analisa beban kerja apakah perlu diberi tmbahan
petugas dengan jumlah pasien yang banyak agar dapat melayani pasien
dengan lebih optimal

#REF!
disarankan petugas pendaftaran diberi pelatihan dan dievaluasi terus
menerus serta dibekali dengan pelatihan berkomunikasi yang efektif dan
mungkin dilakukan analisa beban kerja apakah perlu diberi tmbahan
petugas dengan jumlah pasien yang banyak agar dapat melayani pasien
dengan lebih optimal

#REF!

disarankan petugas pendaftaran diberi pelatihan dan dievaluasi terus


menerus serta dibekali dengan pelatihan berkomunikasi yang efektif dan
mungkin dilakukan analisa beban kerja apakah perlu diberi tmbahan
petugas dengan jumlah pasien yang banyak agar dapat melayani pasien
dengan lebih optimal

#REF!

disarankan petugas pendaftaran diberi pelatihan dan dievaluasi terus


menerus serta dibekali dengan pelatihan berkomunikasi yang efektif dan
mungkin dilakukan analisa beban kerja apakah perlu diberi tmbahan
petugas dengan jumlah pasien yang banyak agar dapat melayani pasien
dengan lebih optimal
#REF!

disarankan petugas pendaftaran diberi pelatihan dan dievaluasi terus


menerus serta dibekali dengan pelatihan berkomunikasi yang efektif dan
mungkin dilakukan analisa beban kerja apakah perlu diberi tmbahan
petugas dengan jumlah pasien yang banyak agar dapat melayani pasien
dengan lebih optimal

disarankan petugas pendaftaran diberi pelatihan dan dievaluasi terus #REF!


menerus serta dibekali dengan pelatihan berkomunikasi yang efektif dan
mungkin dilakukan analisa beban kerja apakah perlu diberi tmbahan
petugas dengan jumlah pasien yang banyak agar dapat melayani pasien
dengan baik dan optimal secara terus menerus

disarankan petugas pendaftaran diberi pelatihan dan dievaluasi terus


menerus serta dibekali dengan pelatihan berkomunikasi yang efektif dan #REF!
mungkin dilakukan analisa beban kerja apakah perlu diberi tmbahan
petugas dengan jumlah pasien yang banyak agar dapat melayani pasien
dengan baik dan optimal secara terus menerus

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!
disarankan agar tahapan dan prosedur pelayanan klinis dipahami dan
menjadi budaya dalam implementasi dilapangan sesuai dengan SOP

#REF!
disarankan agar tahapan dan prosedur pelayanan klinis dipahami dan
menjadi budaya dalam implementasi dilapangan sesuai dengan SOP

#REF!
disarankan agar tahapan dan prosedur pelayanan klinis dipahami dan
menjadi budaya dalam implementasi dilapangan sesuai dengan SOP

disarankan agar dalam ssetiap rujukan mengingatkan pasien untuk #REF!


memberikan rujuk balik dan memberikan saran pilihan dalam penetapan
rujukan sesuai dengan kebutuhan pasien
REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

disarankan melakukan monitoring dan evaluasi secara periodik terhadap


proses identifikasi tersebut

#REF!

disarankan melakukan monitoring dan evaluasi secara periodik terhadap


proses identifikasi tersebut

#REF!

disarankan melakukan monitoring dan evaluasi secara periodik terhadap


proses identifikasi tersebut

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

disarankan merapikan proses tat penulisan dan pengertian prosedur


pengkajian dengan melaksanakan sosialisasi disertai monitoring dan
evaluasi agar terdapat penyamaan pemikiran tentang kajian tersebut
sehingga tepat diagnosa dan terapi

disarankan agar petugas medis baik dokter/ dokter gigi memberikan


kewenangan sesuai dengan ketentuan dan komptensi penerima #REF!
kewenangan dan meminta penyediaan dokter gigi atau melakukan kontrak
kerja sama dengan dokter gigi setempat yang tidak bekerja dipukesmas
disarankan petugas medis maupunn petugas profesi lainnya melakukan
kajian mengacu pada standar profesi dan standar asuhan,merapikan
perihal tata tulis dan tata letak pengisisan SOAP, memberikan pengobatan
rasional dengan tata aturan pengobatan, tim inter profesi seyogyanya #REF!
berjalan dengan baik sehingga dibutuhka peningkatan kemampuan dengan
disarankan melakukan
soaialisasi pengisian rekproses
mediksimulasi pengisian
dan melakukan rekamberkelanjutan
monev medik dengan
benarlebih sering dan mensosialisasikan serta melakukan monev sampai
persepsi yang ditampilkan sama tentang pengertian yang dituang dalam
SOP pelayanan medik,serta melakukan proses pemeriksaan dan #REF!
pengecekan peralatan lebih adekuat untuk mendapatrkan pemeriksaan
yang cepat tepat dan efisien tanpa pengulangan

REKOMENDASI PENGINGAT
disarankan melakukan proses pertemuan membahas bentuk rekam medik
dan pola pengisian rekm medik yang dirasa mudah , cepat, akurat,efisien
dan tertata rapi secara terus menerus disertai dengan sosialisasi dan #REF!
monev yang berkelanjutan sehingga nantinya akan menghasilakan
diagnosa dan perawatan yang sempurna
disarankan melakukan proses pertemuan membahas bentuk rekam medik
dan pola pengisian rekm medik yang dirasa mudah , cepat, akurat,efisien
dan tertata rapi secara terus menerus disertai dengan sosialisasi dan #REF!
monev yang berkelanjutan sehingga nantinya akan menghasilakan
diagnosa dan perawatan yang sempurna
disarankan agar dalam penataan rekam medik memuat informasi waktu
pekerjaan kajian klinis dari pasien masuk ruang pemeriksaan sampai
dengan keluar dari ruang pemeriksaan sehingga didapat pemanfaatan #REF!
waktu dalam prosesdur pelayanan di dalam masing -masing unit
pelayanan dituang dalam rekam medis dengan rapi

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

disarankan agar melakukan proses sesuai dengan sop dan memperhatikan


tata letak ,kebersihan dan melakukan monev untuk pasien

#REF!
disarankan pelatihan pada petugas yang melayani diruang tindakan
#REF!

disarankan agar proses triase ini dipahami dengan sungguh-sungguh triase


bukan hanya masalah menempatkan pasien sesuai warna tetapi meletakan
pasien dan merawat pasien sesuai kebutuhan akan kegawatdaruratanya
dan kelayakannya

#REF!

disarankan pada saat melakukan penyerahan pasien kepada pihak RS


rujukan, puskesmas mencatat monitoring stabilisasi yang disaksikan oleh
kedua belah pihak dan melakukan penandatangan serah terima pasien
dengan nama jelas pada signature.

disarankan petugas farmasi dalam hal ini apoteker puskesmas ditambah


dengan asisten apoteker dan memberiklan
REKOMENDASI wewenang khusus untuk PENGINGAT
penyebaran obat diluar apotek. kjarena banyak pertimbangan dn
permasalahan kefarmasian yang hanya boleh dikerjakan oleh seorang #REF!
apoteker dan tidak bisa didelegasikan

disarankan tim interprofesi melakukan proses kajian dengan melakukan #REF!


soaialisasi terusmenerus dan monev dengan berkelanjutan

#REF!

disarankan pendelelegasian wewenang dikaji ulang dan jika memang


sangat diperlukan memberi kewenangan maka si penerima kewenangan
seharusnya mendapatkan pelatihan khusus yang nantinya pada
pelaksanaan tetap dibawah penanggung jawab pemberi
kewenangan.khususnya dokter gigi bila tidak tersedia disarankan
melakukan kerjasama dengan dokter gigi terdekat

disarankan pemberian pelatihan difasilitasi dinkeskab atau memberikan #REF!


seorang apoteker asisten apoteker kepada puskesmas agar memenuhi
kebutuhan puskesmas sebagai puskesmas ranap
REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!
disarankan agar melakukan perawatan dan penyimpanan peraltan dan
kebersihan tempat pemeriksaaan secara terus menerus dan melakukan
proses merapikan dan membersihkan puskesmas serta menyamakan
peralatan untuk kajian awal dengan kalibrasi dan validasi agar persepsi
yang didapat sama

#REF!

disarankan mengacu pada pmk 27 2017 tentang ppi bagaimana proses


sterilisasi terpusat byang seharusnya serta melakukan proses kalibrasi alat
pada alat alat byang memang memerlukan kalibrasi disemua unit
pelayanan

#REF!
disarankan peralatan dan sarana pelayanan yang digunakan dievaluasi lagi
agr dapat menjamin keamanan pasien dan petugas serta melakukan
monitoring dan evaluasi terus menerus

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!
disarankan melaksanakan kebijakan secara teru menrus dan melakukan
monitoring dan evaluasi berkelanjutan dan mematuhi sop
#REF!

disarankan agar pelaksanaan penyusunan pelaksaanaan layanan medis dan


layanan terpadu tidak hanya terpaku di pelayanan langsung tetapi juga
merekam jejak layanan dalam bentuk suatu pengaturan SOAP yang jelas
,lugas dan rapi sehingga jika melakukan proses perawatan terpadu akan
menghasilkan prosedur diagnosa yang akurat dan perawatan yang optimal

disarankan agar pelaksanaan penyusunan pelaksaanaan layanan medis dan


layanan terpadu tidak hanya terpaku di pelayanan langsung tetapi juga #REF!
merekam jejak layanan dalam bentuk suatu pengaturan SOAP yang jelas
,lugas dan rapi sehingga jika melakukan proses perawatan terpadu akan
menghasilkan prosedur diagnosa yang akurat dan perawatan yang optimal

disarankan melanjutkan proses audit klinis yang memang sudah terjadwal


baru dilakukan ddan belum dilakukan evaluasi serta melakuklan tepat #REF!
identifikasi kebutuhan layanan dari akar masalah dalam pelayanan dan
bagaimana melakukan proses memperbaiki dan meningkatkan
pelaksanaan layanan

disarankan dilakuikan audit klinis untuk pelayanan 2018 terhadap #REF!


pelaksanaan dan hasil tindaklanjut diberlakukan secara terus menerus dan
dengan mengidentifikasi lebih dalam lagi permasalahan dalam
pelaksanaan layanan sesuai dengan kebijakan dan prosedur

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

disarankan pada lembar pengisian edukasi tersebut ditulis dengan tata tulis
yang rapi dan terbaca serta melanjutkan prosedur tersebut konsisten pada
setiap pasien
#REF!
disarankan penjelsan rencana layanan dapat dilaksanakan oleh semua
pihak di unit pelyanan lainnya dipuskesmas melaui edukasi , form
persetujuan dan inform cncern,inform choice

#REF!
disarankan proses penyusunan rencana layanan dengan
mempertimbangkan kebutuhan pasien dilaksanakan oleh semua pihak
dan unit pelayanan lainnya secara terus menerus

disarankan proses penyusunan rencana layanan dengan


mempertimbangkan kebutuhan pasien dilaksanakan oleh semua pihak #REF!
dan unit pelayanan lainnya secara terus menerus

REKOMENDASI PENGINGAT

disarankan kajian (SOAP) dilaksanakan dan disoaialisasikan secara terus


menerus serta dilakukan monev agar terdapat penyamaan persepsi dalam #REF!
mengisi kajian tersebut
disarankan agar menambahkan pentahapan waktu untuk pemeriksaan #REF!
pasien

disarankan agar meningkatkan kinerja tim antar profesi dan melakukan


sosialisasi dalam pengisian dan persepsi sehingga jelas tanghung jawab #REF!
masing-masing anggotanya

disarankan melakukan identifikasi secara detil dalam menggali informasi #REF!


dan selalu memberi informasi tentang risiko pengobatan dan efek samping
obat kepada pasien serta melakukan pelaporan MESO dan berkoordinasi
dengan apoteker

disarankan melakukan identifikasi secara detil dalam menggali informasi #REF!


dan selalu memberi informasi tentang risiko pengobatan dan efek samping
obat kepada pasien serta melakukan pelaporan MESO dan berkoordinasi
dengan apotek

disarankan melakukan pendokumentasian dalam rekam medik secara #REF!


terpadu dan melakukan evaluasi secara terus menerus sehingga
menghasilkan sebuah rencana layanan yang paripurna
#REF!
disarankan dalam pengisian rekam medik dianjurkan mendokumentasikan
penulisan SOAP dalam tata tulis yang baik, terbaca dan rapi.

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!
disarankan melakukan pemberian informasi tentang tindakan
medik/pengobatan yang beresiko secara terus menerus

disarankan melanjutkan informasi persetujuan pasien yaitu informed #REF!


consent karena pasien harus terus menerus diberi penjelasan /konseling
tentang hal yang berhubungandengan pelayanan yang direncanakan dan
untuk pengambilan keputusan persetujuan
disarankan prosedur dilaksanakan dan dilakukan evaluasi secara #REF!
berkelanjutan

disarankan pelaksanaan dan pengisian terus menerus dilakukan serta #REF!


melakukan monitoring dan evaluasi pada penggunaan informed consent
disarankan prosedur dilaksanakan dan dilakukan evaluasi secara #REF!
berkelanjutan

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

disarankan agar setiap merujuk pasien kepusat rujukan diingatkan untuk #REF!
membawa kembali rujuk balik atau resume klinis pasien

disarankan melakukan proses kajian pasien yang tepat untuk pemenuhan #REF!
kebutuhan rujukan yaitu kebutuhan pasien yang tidak dapat dipenuhi oleh
puskesmas

#REF!
disarankan puskesmas melakukan permintaan kepda faskes rujukan untuk
mengisi lampiran rujuk balik dan resume klinis pasien yang sudah dilakukan
perwatan di faskes rujukan

REKOMENDASI PENGINGAT
#REF!
disarankan dalam setiap proses rujukan untuk selalu mengingatkan dan
menginformasikan kepada pasien tentang rujukan dengan cara yang
mudah dipahami pasien

#REF!
disarankan dalam setiap proses rujukan untuk selalu mengingatkan dan
menginformasikan kepada pasien tentang rujukan dengan cara yang
mudah dipahami pasien

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT

disarankan informasi yang dibawa pasien berupa resume klinis pasien saat #REF!
dirujuk dilaksanakan untuk memastikan continuitas pelayanan

disarankan informasi yang dibawa pasien berupa resume klinis pasien saat #REF!
dirujuk dilaksanakan untuk memastikan continuitas pelayanan

disarankan informasi yang dibawa pasien berupa resume klinis pasien saat #REF!
dirujuk dilaksanakan untuk memastikan continuitas pelayanan

disarankan informasi yang dibawa pasien berupa resume klinis pasien saat #REF!
dirujuk dilaksanakan untuk memastikan continuitas pelayanan

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!
disarankan semua petugas yang bertanggung jawab baik dokter /dokter
gigi serta petugas pengantar lainnya harus mempunyai kompetensi yang
sesuai dengan kon disi pasien

disarankan semua petugas yang bertanggung jawab baik dokter /dokter


gigi serta petugas pengantar lainnya harus mempunyai kompetensi yang #REF!
sesuai dengan kon disi pasien
REKOMENDASI PENGINGAT

disarankan pedoman pelayanan klinis dan prosedur layanan klinis


dilaksanakan dengan berbasis evidence terkini yang tersedia untuk #REF!
memperoleh outcome klinis yang optimal

disarankan pedoman pelayanan klinis dan prosedur layanan klinis


dilaksanakan dengan berbasis evidence terkini yang tersedia untuk #REF!
memperoleh outcome klinis yang optimal

#REF!

disarankan dalam melakukan layanan klinis seuaikan dengan pedoman


pelayanan klinis dari organisasi profesi

#REF!

disarankan dalam melakukan layanan klinis seuaikan dengan pedoman


pelayanan klinis dari organisasi profesi
disarankan dalam melakukan layanan klinis seuaikan dengan pedoman #REF!
pelayanan klinis dari organisasi profesi

disarankan dalam melakukan layanan klinis seuaikan dengan pedoman #REF!


pelayanan klinis dari organisasi profesi

disarankan dalam melakukan layanan klinis seuaikan dengan pedoman #REF!


pelayanan klinis dari organisasi profesi

#REF!
disarankan pelaksanaan informed consent terus menerus dilaksanakan
dengan disertai evaluasi dan monitoring pelaksanaannya dalam rekam
medik

REKOMENDASI PENGINGAT

disarankan dalam membuat daftar kasus gawat darurat/resiko tinggi yang


biasa ditangani dilakukakn dalam suatu pertemuan untuk mengidentifikasi #REF!
kasus-kasus gadar / resiko tinggi dan meyimpan bukti pelaksanaan
pertemuan

disarankan melaksanakan penanganan pasien gawat darurat / beresiko #REF!


tinggisesuai dengna prosedur dan kebijkan yang berlaku
disarankan melaksanakan penanganan pasien gawat darurat / beresiko #REF!
tinggisesuai dengna prosedur dan kebijkan yang berlaku

disarankan agar proses kerjasama berjalan dengan baik dan memudahkan #REF!
puskesmas untuk menjelaskan kepada pasien serta sebagai dasar bukti
yang kuat

#REF!

disarankan mematuhi pmk 27 2017 ppitentang kewaspadaan universal dan


pelaklsanaannya

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

REKOMENDASI PENGINGAT
daftar indilator klnis tidak mengacu pada tata nilai yang ada pada
puskesmas

#REF!
disarankan dari hasil survei kepuasan pasien dimana tidak semua pasien
mau manjadi responden (salahsatu karena ketidakpercayaan dengan
sistem kita apakah benar mau berubah atau hanya diatas kertas saja)

disarankan data hasil monev dilakukan analisis terhadap indikator-indikator #REF!


klinis yang ditetapkan

disarankan hasil analisis ditindaklanjut agar didapat data capaian mutu #REF!
layanan klinis

disarankan hasil analisis ditindaklanjut agar didapat data capaian mutu #REF!
layanan klinis

REKOMENDASI PENGINGAT
#REF!
DISARANKAN AGAR MELAKUKAN IDENTIFIKASI PENANGANAN KELUHAN
DENGAN MENYESUAIKAN KEBUTUHAN DAN HAK PASIEN

#REF!
disaranka lebih peka dalam melihat keluhan yang ada, baik berupa keluhan
maupum keaadaan yang sebenarnya tidak sesuai dalam pelayanan klinis

disaranka lebih peka dalam melihat keluhan yang ada, baik berupa keluhan #REF!
maupum keaadaan yang sebenarnya tidak sesuai dalam pelayanan klinis

DISARANKAN AGAR MELAKUKAN IDENTIFIKASI PENANGANAN KELUHAN #REF!


DENGAN MENYESUAIKAN KEBUTUHAN DAN HAK PASIEN

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!
disarankan melaksanakan prosedur dan kebijakan dengan baik dengan
melakukan proses rapi dokumen sehingga menjadi rapi sistem baik dalam
penulisan maupun dalam pengambilan terapi pengobatan

disarankan menjalankan prosedur dan kebijakan dengan baik melalui


sosialisasi dan monev terus menerus sehingga penulisan lengkap dalam #REF!
rekam medis sangat membantu untuk menjamin kesinambungan
pelayanan

disarankan tim antar profesi menjalankan prosedur dan kebijakan dengan


baik melalui pertemuan dan sosialisasi pengisian trekam medik dan monev
rekam medik sehingga semua profesi dan berbagai pemeriksaan dapat #REF!
dipadukan dengan baik menyebabkan tidak terjadi penguklangan yang
tidak perlu dan menghasilkan diagnosa yang tepat disertai terapi yang
tepat

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!
disarankan petugas konsisten menyampaikankepada pasien tentang hak
pasien untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan tetapi pasien
juga diarahkan tentang alternatif pelayanan dan pengobatan jika pasien
menolak pengobatan difaskes dan faskes yang memadai
disarankan petugas konsisten menyampaikankepada pasien tentang hak #REF!
pasien untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan tetapi pasien
juga diarahkan tentang alternatif pelayanan dan pengobatan jika pasien
menolak pengobatan difaskes dan faskes yang memadai

disarankan petugas konsisten menyampaikankepada pasien tentang hak #REF!


pasien untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan tetapi pasien
juga diarahkan tentang alternatif pelayanan dan pengobatan jika pasien
menolak pengobatan difaskes dan faskes yang memadai

disarankan petugas konsisten menyampaikankepada pasien tentang hak #REF!


pasien untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan tetapi pasien
juga diarahkan tentang alternatif pelayanan dan pengobatan jika pasien
menolak pengobatan difaskes dan faskes yang memadai

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!
disarankan melengkapi kompetensi bagi tenaga paramedik agar dapat
melayani dan memberikan anestesi loka/sedasi dengan disertai
kewenangan

disarankan melengkapi kompetensi bagi tenaga paramedik agar dapat


melayani dan memberikan anestesi loka/sedasi dengan disertai #REF!
kewenangan

disarankan pelaksanaan pemberian anastesi lokal dan sedasi dilakukan


oleh petugas yang kompeten dengan memenuhi persyaratn kompetensi #REF!
yang diharuskan

disarankan pelaksanaan pemberian anastesi lokal dan sedasi dilakukan #REF!


oleh petugas yang kompeten dengan memenuhi persyaratn kompetensi
yang diharuskan

disarankan pelaksanaan pemberian anastesi lokal dan sedasi dilakukan #REF!


oleh petugas yang kompeten dengan memenuhi persyaratn kompetensi
yang diharuskan

REKOMENDASI PENGINGAT

disarankan pelaksanaan pemberian anastesi lokal dan sedasi dilakukan


oleh petugas yang kompeten dengan memenuhi persyaratn kompetensi #REF!
yang diharuskan
disarankan pelaksanaan pemberian anastesi lokal dan sedasi dilakukan #REF!
oleh petugas yang kompeten dengan memenuhi persyaratn kompetensi
yang diharuskan

#REF!

disarankan pelaksanaan pemberian anastesi lokal dan sedasi dilakukan


oleh petugas yang kompeten dengan memenuhi persyaratn kompetensi #REF!
yang diharuskan

disarankan pelaksanaan pemberian anastesi lokal dan sedasi dilakukan


oleh petugas yang kompeten dengan memenuhi persyaratn kompetensi #REF!
yang diharuskan

disarankan pelaksanaan pemberian anastesi lokal dan sedasi dilakukan


oleh petugas yang kompeten dengan memenuhi persyaratn kompetensi #REF!
yang diharuskan

disarankan pelaksanaan pemberian anastesi lokal dan sedasi dilakukan #REF!


oleh petugas yang kompeten dengan memenuhi persyaratn kompetensi
yang diharuskan

REKOMENDASI PENGINGAT

disarankan proses pelakasanan pendididkan pada pasien dilaksananakn #REF!


terus menerus dan dimonev

#REF!
disarankan proses pelakasanan pendididkan pada pasien dilaksananakn
terus menerus dan dimonev

#REF!
disarankan proses pelakasanan pendididkan pada pasien dilaksananakn
terus menerus dan dimonev

#REF!

disarankan proses pelakasanan pendididkan pada pasien dilaksananakn


terus menerus dan dimonev
REKOMENDASI PENGINGAT

sebaiknya diberikan makanan oelh ahli gizi dengan dengan penyediaan


makanan yg reguler sehingga dapat dipertanggungjawabkan makanan #REF!
tersebut

sebaiknya diberikan makanan oelh ahli gizi dengan dengan penyediaan


makanan yg reguler sehingga dapat dipertanggungjawabkan makanan #REF!
tersebut

sebaiknya diberikan makanan oelh ahli gizi dengan dengan penyediaan


makanan yg reguler sehingga dapat dipertanggungjawabkan makanan #REF!
tersebut

sebaiknya diberikan makanan oelh ahli gizi dengan dengan penyediaan


makanan yg reguler sehingga dapat dipertanggungjawabkan makanan #REF!
tersebut

pasien ranap seringkali berasal dari tempat yang jauh , diharapan agar #REF!
puskesmas menyediakan secara langsung makanan kepada pasien ,alasan
kekurangan tenaga ahli gizi diharapkan petugas gizi ditambahkan

REKOMENDASI PENGINGAT

disarankan melakukan penyiapan makanan untuk pasien agar mengetahui


penyiapan dan pemberian makanan kepda pasien sesuai dengan #REF!
kebutuhan poasien

disarankan melakukan penyiapan makanan untuk pasien agar mengetahui


penyiapan dan pemberian makanan kepda pasien sesuai dengan #REF!
kebutuhan poasien

pasien ranap seringkali berasal dari tempat yang jauh , diharapan agar #REF!
puskesmas menyediakan secara langsung makanan kepada pasien ,alasan
kekurangan tenaga ahli gizi diharapkan petugas gizi ditambahkan

REKOMENDASI PENGINGAT

disarankan kerapihan dalam tulis menulis dan mendokumentasikan kajian #REF!


klinis pada rekam medik dan disarnkan membuat persamaan persepsi
dengan standar acuan yang jelas maksud SOAP dan bagaimana proses
mengisi dan merealisasikannya pada rekam medik

disarankan kerapihan dalam tulis menulis dan mendokumentasikan kajian #REF!


klinis pada rekam medik dan disarnkan membuat persamaan persepsi
dengan standar acuan yang jelas maksud SOAP dan bagaimana proses
mengisi dan merealisasikannya pada rekam medik
disarankan kerapihan dalam tulis menulis dan mendokumentasikan kajian
klinis pada rekam medik dan disarnkan membuat persamaan persepsi #REF!
dengan standar acuan yang jelas maksud SOAP dan bagaimana proses
mengisi dan merealisasikannya pada rekam medik dan penyediaaan ahli
gizi

disarankan kerapihan dalam tulis menulis dan mendokumentasikan kajian #REF!


klinis pada rekam medik dan disarnkan membuat persamaan persepsi
dengan standar acuan yang jelas maksud SOAP dan bagaimana proses
mengisi dan merealisasikannya pada rekam medik

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
disarankan melakukan proses tinda lanjut pada pasien yang dirujuk
kembali sesuai dengan sop yang berlaku

#REF!
disarankan melakukan proses tinda lanjut pada pasien yang dirujuk
kembali sesuai dengan sop yang berlaku

REKOMENDASI PENGINGAT

#REF!

disarankan informasi diberikan secar terusmenerus

disarankan agar proses rujuk dipahami dengan sungguh-sungguh oleh #REF!


pasien/keluarga

disarankan agar proses rujuk dipahami dengan sungguh-sungguh oleh #REF!


pasien/keluarga dan dievaluasi secara periodik
REKOMENDASI PENGINGAT

diharapkan proses rujukan dapat lebih ditingkatkan dengan melanjutkan #REF!


pendidikan dan platihan petugas sebagai pengingat petugas medis ( dokter
dan dokter gigi ) dan melakukan proses sesuai dengan sop secara
berkelanjutan dan konsisten

#REF!

disarankan dengan pemilihan tujuan faskes rujukan dikerjakan


terusmenerus dan dievaluasi
disarankan mengikuti SOP rujukan dan dilakukan sosialisasi dan monev #REF!
untuk penatalaksanaan SOP jika diperlukan

disarankan pelaksanaan rujukan lebih ditingkatkan dan perlu dilakukan #REF!


evaluasi dalam proses tersebut agar lebih lagi mengetahui kebutuhan
pasien akan tempat rujukan dan bagaimana proses rujukan
BAB.VIII. Manajemen

Puskesmas pamarican
Kab./Kota :ciamis/jabar
Tanggal :18-22 september 2018
Surveior :drg.Elisabeth meilina waluyatrie,MDSc,SpKGA

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan 
laboratorium  yang dapat dilakukan di 
Puskesmas

EP 2 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas 
kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan 
dan jam buka pelayanan

EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh 
analis/petugas yang terlatih dan 
berpengalaman 
EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan 
laboratorium dilakukan oleh petugas yang 
terlatih dan berpengalaman
Jumlah

KRITERIA 8.1.2.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
permintaan pemeriksaan, penerimaan 
spesimen, pengambilan dan  penyimpan 
spesimen
EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan 
laboratorium 
EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala 
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan 
waktu penyerahan hasil pemeriksaan 
laboratorium
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur 
pemeriksaan di luar jam kerja (pada 
Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas 
yang menyediakan pelayanan di luar jam 
kerja)
EP 6 6. Ada  kebijakan dan prosedur untuk 
pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya 
spesimen sputum, darah dan lainnya)

EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan 
keselamatan kerja, dan alat pelindung diri 
bagi petugas laboratorium
EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap 
penggunaan alat pelindung diri dan 
pelaksanaan prosedur kesehatan dan 
keselamatan kerja
EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan 
berbahaya dan beracun, dan limbah medis 
hasil pemeriksaan laboratorium

EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di 
laboratorium

EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut 
terhadap pengelolaan limbah medis apakah 
sesuai dengan prosedur
Jumlah

KRITERIA 8.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu 
yang diharapkan untuk laporan hasil 
pemeriksaan.

EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil 
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat 
diukur.
EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam 
kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan 
pasien
Jumlah

KRITERIA 8.1.4.
EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk 
mengembangkan prosedur untuk pelaporan 
hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik

EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai 
ambang kritis untuk setiap tes

EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa 
dan kepada siapa hasil yang kritis dari 
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan 
EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang 
dicatat di dalam rekam medis pasien 
EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi 
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil 
monitoring
Jumlah

KRITERIA 8.1.5.
EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan 
lain yang harus tersedia

EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, 
dan ada proses untuk menyatakan jika reagen 
tidak tersedia

EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi 
sesuai pedoman dari produsen atau instruksi 
penyimpanan dan distribusi yang ada pada 
kemasan
EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang 
dilaksanakan untuk  mengevaluasi semua 
reagensia agar memberikan hasil yang akurat 
dan presisi
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi label 
secara lengkap dan akurat

Jumlah

KRITERIA 8.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan 
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap 
pemeriksaan yang dilaksanakan

EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan 
dalam catatan  klinis pada waktu hasil 
pemeriksaan dilaporkan
EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh 
laboratorium luar harus mencantumkan 
rentang nilai

EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi 
berkala seperlunya 

Jumlah

KRITERIA 8.1.7.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur 
pengendalian mutu pelayanan laboratorium
EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi 
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh 
pihak yang kompeten sesuai prosedur 

EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya 
kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku
EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan 
dilakukan tindakan perbaikan
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal 
terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak 
yang kompeten  
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan 
pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak 
dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas 
memastikan bahwa pelayanan tersebut 
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien

EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya 
pemantapan mutu internal dan eksternal
Jumlah

KRITERIA 8.1.8.
EP 1 1. Terdapat program keselamatan/keamanan 
laboratorium yang mengatur risiko 
keselamatan yang potensial  di laboratorium 
dan di area lain yang mendapat pelayanan 
laboratorium.

EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program 
keselamatan di Puskesmas

EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan 
pelaksanaan program keselamatan kepada 
pengelola program keselamatan di Puskesmas 
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila 
terjadi insiden keselamatan  

EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis 
tentang penanganan dan pembuangan bahan 
berbahaya
EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak 
lanjut risiko keselamatan di laboratorium

EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk 
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan 
kerja 

EP 7 7. Staf laboratorium mendapat 
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan 
penggunaan bahan berbahaya yang baru, 
maupun peralatan yang baru.

Jumlah

KRITERIA 8.2.1.
EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk 
menilai dan mengendalikan penyediaan dan 
penggunaan obat
EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan 
dan penggunaan obat

EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung 
jawab 

EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang 
menjamin ketersediaan obat-obat yang 
seharusnya ada 
EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama 
tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada 
Puskesmas yang memberikan pelayanan 
gawat darurat 
EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat 
Puskesmas
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
ketersediaan obat dibandingkan dengan 
formularium
EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
kesesuaian peresepan dengan formularium.

Jumlah

KRITERIA 8.2.2.
EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak 
memberikan resep 

EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang 
menyediakan obat dengan persyaratan yang 
jelas
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi 
kewenangan dalam penyediaan obat tidak 
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat 
pelatihan khusus 
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan, 
pemesanan, dan pengelolaan obat

EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak 
terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa 
kepada pasien

EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap 
penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas 
Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur 

EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak 
menuliskan resep untuk obat-obat tertentu 
(misal psikotropika dan narkotika) 

EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan 
obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa 
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien 

EP 9 9. Penggunaan obat-obatan 
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain 
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan 
secara ketat
Jumlah

KRITERIA 8.2.3.
EP 1 1. Terdapat  persyaratan penyimpanan obat 
EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan 
persyaratan

EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai 
dengan label obat yang jelas (mencakup 
nama, dosis, cara pemakaian obat dan 
frekuensi penggunaannya)
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi 
penggunaan obat yang memadai dengan 
bahasa yang dapat dimengerti oleh 
pasien/keluarga pasien
EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang 
kemungkinan terjadi efek samping obat atau 
efek yang tidak diharapkan

EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang 
penyimpanan obat di rumah 

EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur 
penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak

EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai 
kebijakan dan prosedur.

Jumlah

KRITERIA 8.2.4.
EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping 
obat

EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan 
dalam rekam medis

EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
mencatat, memantau, dan melaporkan bila 
terjadi efek samping penggunaan obat dan 
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat

EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD 
ditindaklanjuti dan didokumentasikan

Jumlah

KRITERIA 8.2.5.
EP 1 1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi 
dan melaporkan kesalahan pemberian obat 
dan KNC 
EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC 
dilaporkan tepat waktu menggunakan 
prosedur baku
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang 
bertanggung jawab mengambil tindakan 
untuk pelaporan diidentifikasi 
EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian 
obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki 
proses pengelolaan dan pelayanan obat.

Jumlah

KRITERIA 8.2.6.
EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit 
dimana akan diperlukan atau dapat terakses 
segera untuk memenuhi kebutuhan yang 
bersifat emergensi 
EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan 
bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga 
dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian

EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti 
secara tepat waktu sesuai kebijakan 
Puskesmas setelah digunakan atau bila 
kedaluwarsa atau rusak
Jumlah

KRITERIA 8.3.1.
EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi 
standar nasional, undang-undang dan 
peraturan yang berlaku.
EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan 
secara adekuat, teratur, dan nyaman untuk 
memenuhi kebutuhan pasien.
Jumlah

KRITERIA 8.3.2.
EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi yang 
mengatur risiko keamanan dan antisipasi 
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar 
unit kerja 
EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian dari 
program keselamatan di Puskesmas, dan 
wajib dilaporkan sekurang-kurangnya sekali 
setahun atau bila ada kejadian
EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang 
mengatur dan memenuhi standar terkait, 
undang-undang dan peraturan yang berlaku.
EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang 
mengatur penanganan dan pembuangan 
bahan infeksius dan berbahaya.
EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang 
diidentifikasi diimbangi dengan prosedur atau 
peralatan khusus untuk mengurangi risiko 
(seperti apron timah, badge radiasi dan yang 
sejenis)
EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan 
radiodiagnostik diberi orientasi tentang 
prosedur dan praktik keselamatan 
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan 
radiodiagnostik mendapat pendidikan untuk 
prosedur baru dan bahan berbahaya 
Jumlah

KRITERIA 8.3.3.
EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan 
pemeriksaan diagnostik 
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan 
pengalaman yang memadai melaksanakan 
pemeriksaan radiodiagnostik
EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman 
yang memadai menginterpretasi hasil 
pemeriksaan.
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai, 
memverifikasi dan membuat laporan hasil 
pemeriksaan
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat 
untuk memenuhi kebutuhan pasien 
Jumlah

KRITERIA 8.3.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang 
harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil 
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindak 
lanjuti
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan 
dalam kerangka waktu untuk memenuhi 
kebutuhan pasien 
Jumlah

KRITERIA 8.3.5.
EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan 
radiologi dan dilaksanakan  
EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan 

EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing 
peralatan
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan 
peralatan 
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak 
lanjut 
EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk 
semua testing, perawatan dan kalibrasi 
peralatan
Jumlah

KRITERIA 8.3.6.
EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua 
perbekalan penting ditetapkan 
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan 
penting lain tersedia
EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan 
didistribusi sesuai dengan pedoman 
EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara 
periodik untuk akurasi dan hasilnya.
EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara 
lengkap dan akurat 
Jumlah

KRITERIA 8.3.7.
EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan 
seseorang yang kompeten 
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh 
petugas yang kompeten.
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
mengembangkan, melaksanakan, 
mempertahankan kebijakan dan prosedur, 
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
melakukan pengawasan administrasi 
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
mempertahankan program kontrol mutu 
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau 
dan me-review pelayanan radiologi yang 
disediakan
Jumlah

KRITERIA 8.3.8.
EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk 
pelayanan radiodiagnostik, dan dilaksanakan.

EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi 
metode tes.
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk 
pengawasan harian hasil pemeriksaan.
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan 
cepat bila ditemukan kekurangan.
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk 
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah 
perbaikan.
Jumlah

KRITERIA 8.4.1.
EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi 
diagnosis dan terminologi lain yang konsisten 
dan sistematis
EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi 
diagnosis dan terminologi yang disusun oleh 
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)

EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan 
yang digunakan dalam pelayanan sesuai 
dengan standar nasional atau lokal

Jumlah

KRITERIA 8.4.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses 
petugas terhadap informasi medis

EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi  yang 
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas 
dan tanggung jawab
EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi 
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan 
prosedur

EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi tersebut 
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan 
keamanan informasi
Jumlah

KRITERIA 8.4.3.
EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam  medis bagi 
setiap pasien dengan metoda identifikasi 
yang baku

EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan 
dokumentasi memudahkan petugas untuk 
menemukan rekam pasien tepat waktu 
maupun untuk mencatat pelayanan yang 
diberikan kepada pasien
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan 
berkas rekam medis dengan kejelasan masa 
retensi sesuai peraturan perundangan yang 
berlaku.
Jumlah

KRITERIA 8.4.4.
EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis, 
pengobatan, hasil pengobatan, dan 
kontinuitas asuhan yang diberikan
EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut 
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis 

EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan 
rekam medis
Jumlah
KRITERIA 8.5.1.
EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas 
dipantau secara rutin.

EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas 
dan sistem lain yang digunakan dipantau 
secara periodik oleh petugas yang diberi 
tanggung jawab
EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani  masalah 
listrik/api apabila terjadi kebakaran

EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi, 
pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan

EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan 
perbaikan alat dilakukan sesuai dengan 
prosedur dan jadwal yang ditetapkan

EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil 
dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan, 
pemeliharaan dan perbaikan yang telah 
dilakukan.
Jumlah

KRITERIA 8.5.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan 
penggunaan bahan berbahaya
EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
pengendalian dan pembuangan limbah 
berbahaya
EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan 
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan 
dan prosedur penanganan bahan berbahaya
EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan 
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan 
dan prosedur penanganan limbah berbahaya

Jumlah

KRITERIA 8.5.3.
EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin 
lingkungan fisik yang aman
EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung 
jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan 
program untuk menjamin lingkungan fisik 
yang aman
EP 3 3. Program tersebut mencakup perencanaan, 
pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan 
petugas, pemantauan, dan evaluasi 
EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak 
lanjut terhadap pelaksanaan program 
tersebut.
Jumlah

KRITERIA 8.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk 
memisahkan alat yang bersih dan alat yang 
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat 
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut 
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang 
membutuhkan persyaratan khusus untuk 
peletakannya 

EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang 
perlu disterilkan

EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap 
pelaksanaan prosedur secara berkala

EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan, 
persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun 
petugas yang berkaitan dengan 
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi
Jumlah

KRITERIA 8.6.2.
EP 1 1.      Dilakukan  inventarisasi peralatan yang 
ada di Puskesmas 
EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola 
alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang 
sejenis secara teratur, dan ada buktinya
EP 3 3. Ada sistem  untuk kontrol peralatan, 
testing, dan perawatan secara rutin

EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut 
didokumentasikan
EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
penggantian dan perbaikan alat yang rusak 
agar tidak mengganggu pelayanan
Jumlah

KRITERIA 8.7.1.
EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis 
di Puskesmas dengan persyaratan kompetensi 
dan kualifikasi.
EP 2 2. Ada  cara  menilai kualifikasi tenaga  untuk 
memberikan pelayanan yang sesuai dengan 
kewenangan

EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang 
mencakup sertifikasi dan lisensi

EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan 
kompetensi tenaga klinis agar sesuai 
persyaratan dan kualifikasi
Jumlah

KRITERIA 8.7.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga 
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis 
secara berkala
EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut 
terhadap hasil evaluasi
EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis berperan aktif dalam 
meningkatkan mutu pelayanan klinis

Jumlah

KRITERIA 8.7.3.
EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang 
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga 
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas 
bagi tenaga kesehatan  untuk memanfaatkan 
peluang tersebut

EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti 
pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi 
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.

EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan 
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang 
dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Jumlah

KRITERIA 8.7.4.
EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis  mempunyai uraian tugas 
dan wewenang yang didokumentasikan 
dengan jelas 

EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang 
memenuhi persyaratan untuk menjalankan 
kewenangan dalam pelayanan klinis, 
ditetapkan petugas kesehatan dengan 
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan 
khusus

EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut  diberi 
kewenangan khusus, dilakukan penilaian  
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang 
terkait dengan kewenangan khusus yang 
diberikan
EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan uraian tugas dan 
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

FAKTA/ANALISIS

TERSEDIA SK TENTANG JENIS-JENIS PEMERIKSAAN LAB YANG


TERSEDIA, SOP PEMERIKSAAN LABORATORIUM,BROSUR
PELAYAANN LAB TERSEDIA TETAPI PELAKSANAAN TIDAK SESUAI
dengan SOP

TERSEDIA POLA KETENAGAAN,PERSYARATAN


KOMPETENSI,KETENTUAN JAM BUKA PELAYANAN ( PETUGAS
ADALAH analis dengan PELATIHAN PMI DAN PME ) TETAPI
PELAKSANAAN DILAB TIDAK SESUAI

TERSEDIA PERSYARATAN KOMPETENSI ANALIS/PETUGAS LAB D3,


fakta petugas hanya sendiri tidak ada pendamping

TERSEDIA PERSYARATAN KOMPETENSI PETUGAS YANG


MELAKUKAN INTREPRETASI HASIL PEMERIKSAAN LAB TERSEDIA
TETAPI PELAKSANAANNYA TIDAK SESUAI

SK DAN SOP PERMINTAAN PEMERIKSAAN,PENERIMAAN SPESIMEN,


PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN TERSEDIA tetapi
PELAKSANAAN PROSEDUR TIDAK SESUAI
SOP PEMERIKSAAN LABORATORIUM TERSEDIA TETAPI
PELAKSANAAN PROSEDUR TIDAK SEDUAI DENGAN SOP

TERSEDIA SOP PEMANTAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR


PEMERIKSAAN LAB,HASIL PEMANTAUAN,TINDAK LANJUT
PEMANATAUAN TIDAK TERSEDIA

SOP PENILAIAN KETEPATAN WAKTU PENYERAHAN TERSEDIA


TERSEDIA HASIL EVALUASI DAN TINDAK LANJUT EVALUASI TETAPI
IMPLEMENTASI SOP TIDak trbukti
TERSEDIA SK DAN tersedia SOP PELAYANAN DILUAR JAM KERJA
OK RAWAT INAP tetapi petugas kurang sehinggA UNTUK DILUAR
JAM KERJA HANYA MEMINTA LAB SEDERHANA DAN DILAKUKAN
OLEH on call (DENGAN STICK)

TERSEDIA SOP PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG BERESIKO


TINGG tersedia tetapi pada pelaksanaan nya pemeriksaan tidak
sesuai dengan sop pemeriksaan yang beresiko tinggi TERSEDIA
TATA LIMBAH TETAPI PROSES YANG DIHARAPKAN DIJALANKAN
DARI PROSES PENATAAN LIMBAH TIDAK DIMENGERTI (MISAL ADA
TEMPAT PEMBUANGAN LIMBAH PADAT B3 TETAPI PROSES
PELETAKAN LIMBAH TERSEBUT TIDAK MENGGUNAKAN APD YANG
SESUAI) LAMA PENYIMPANA JUGA TIDAK SESUAI DENGAN PPI 27 /
2017,SATU BULAN BARU DIAMBIL UNTUK LIMBAH CAIR DIBUANG
di Spal

SOP KESEHATANDAN KESELAMATANKERJA BAGI PETUGAS


TERSEDIA TETAPI PELAKSANAAN TIDAK TERLIHAT
IMPLEMENTASINYA BELUM PERNAH DILATIH k3

SOP PENGGUNAAN APD,SOP PEMANTAUAN TERHADAP


PENGGUNAAN APD pada pelaksanaannya tidak melaksanakan
dengan baik dan benar

TERSEDIA SOP PENGELOLAAN B3B,SOP PENGELOLAAN LIMBAH


padat HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA TPS
DIPUSKESMAS DAN ADA KERJASAMA DENGAN PERUSAHAAN
SAMPAH UNTUK TPA tetapi pelaksanaannya tidak sesuai dengan
sop dan pmk 27/2017 , LIMBAH B3 CAIR S IPAL ( PADA
PUSKESMAS SPAL letaknya dan pengamanannya tidak adekuat
karena bisa dibuka dengan mudah dan proses limbahnya tidak
diketahui oleh petugas)

SOP PENGELOLAAN REAGEN TERSEDIA TETAPI PELAKSANAAN NYA


TIDAK SEUAI DENGAN SOP

SOP PENGELOLAAN LIMBAH TERSEDIA


TERSEDIA SK TENTANG WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN LAB, SK TENTANG PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN LAB UTK PASIEN CITO TRETAPI PELAKSANAAN TIDAK
ASESUAI DENGAN SOP

TERSEDIA SOP PEMANTAUAN WAKTU PENYAMPAIAN HASIL


PEMERIKSAAN LAB UNTUK PASIEN URGEN,HASIL PEMANTAUAN

TERSEDIA HASIL PEMANTAUAN PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


LAB

TERSEDIA SOP PELAPORAN LAB KRITIS TETAPI PELAKSANAAN


SESUAI DENGAN PROSEDSUR ADA METODE KOLABORATIF
DENGAN DOKTER DAN PELAYANAN LAINNYA tetapi pelaksanaan
tidak sesuai dengan prosedur dan belum disosialisasikan

TERSEdIA ADANYA PENETAPAN NILAI AMBANG KRITIS PADA FORM


PEMERIKSAAN DENGAN NILAI AMBANG/NORMAL TERSEDIA
METODE KOLABORATIF YANG TERLIHAT BAIK BERUPA PERAPATAN
DISERTAI NOTULEN RAPAT , DAN BELUM TERTUANG DLAM REKAM
MEDIK pelaksanaan masih baru FEBRUARI 2018

TERSEDIA SOP PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN LAB KRITIS OLEH


SIAPA DAN KEPADA SIAPA DILAPORKAN
TERSEDIA SOP PEMERIKSAAN LAB KRITIS DICATAT DALAM REKAM
MEDIK

TERSEDIA HASIL PEMANTAUAN PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


LABORATORIUM TIDAK DILAKSANAKAN TERUS MENERUS
pelaksanaan evaluasi hanya 1 kali
TERSEDIA SK TENTANG JENIS REGENSIA ESSENSIAL DAN BAHAN
LAIN YANG HARUS TERSEDIA TETAPI DILAPANGAN DITEMUI
PENYIMPANAN REAGEN YAN G TIDAK SESUAI DENGAN
PERMINTAAN PMK 75 DAN PMK 37 ,MASIH ADA PEMOISAHAN
REAGEN YANG BERBAHAYA DAN MUDAH TERBAKAR DENGAN
REAGEN LAINNYA DAN TIDAK ADA TEMPAT PENYIMPANAN ERAGEN
YANG SEHARUSNYA MEMBUTUHKAN SUHU TERTENTU
(REFRIGERATOR), RUANG LAB KECIL TETAPI PENATAAN TIDAK
SESUAI DENGAN ATURAN

SK TENTANG MENYTAKAN KAPAN REGENSIA TIDAK TERSEDIA


[BATAS BUFFER STOCK UNTUK MELAKUKAN ORDER TERSEDDIA }
TETAPI PELAKSANAAN NYA BELUM SESUAI DENGAN SOP

SOP PENYIMPANAN DAN DISTRIBUSI REAGENSIA tersedia TETAPI


TIDAK SESUAI DENGAN PELAKSANAAN

TERSEDIA PANDUAN TERTULIS UNTUK EVALUASI REAGENSIA,BUKTI


EVALUASI DAN TINDAK LANJUT tidak dikerjakan

TERBUKTI ADA BEBERAPA PELABELAN PADA REGENSIA TETAPI


TIDAK SELF LIFENYA (PADA SAAT DIBUKA TIDAK LENGKAP DAN
TIDAK DIBERI ATURAN DAN PENJELASANNYA DALAM PELABELAN)

TERSEDIA SK RENTANG NILAI YANG MENJADI RUJUKAN HASIL


EPEMRIKSAAN LAB TETAPI TIDAK DITETAPKAN SESUAI DENGAN
PENETAPAN ATURAN BERSAMA DENGAN KEPALA PUSKESMAS
DAN TIDAK TERLIHAT KOORDINASI DENGAN PELAYANAAN LAINNYA

TERSEDIA FORM LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN LAB MEMUAT


RENTANG NILAI NORMAL
T5ERSEDIA FORM LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN LAB LUAR YANG
BMEMUAT RENTANG NILAI NORMAL TETAPI BELUM TERLIHAT
PENGERTIAN AKAN KEBUTUHAN PERMINTAAN RENTANG NILAI
LUAR UNTUK LAB LUAR

BUKTI PELAKSANAAN EVALUASI TERHADAP RENTANG NILAI HASIL


EVALUASI DAN TINDAK LANJUT tidak tersedia

SK DAN SOP PENGENDALIAN MUTU LABORATORIUM TERSEDIA,


ALAT tidak DIKALIBRASI

SOP KALIBRASI TERSEDIA, BUKTI PELAKSANAANNYA TERSEDIA


HANYA 1 ALAT YANG DIKALIBRASI , ALAT YANG ADA BARU SERTA
SUDAH DIKALIBRASI PADA SAAT DIGUNAKAN
TERSEDIA BUKTI UNTUK BEBERAPA ALAT YANG SUDAH
DIKALIBARASI tetapi pelaksanaan baru
BUKTI PELAKSANAAN PERBAIKAN BUKTI PERBAIKAN TIDAK
TERSEDIA

bukti pelaksanaan pme tersedia ditahun 2016 CRO SS CHECK TB


DINKES , KALIBRASI DILAKSANAKAN 2018

SOP RUJUKAN LABORATORIUM tersedia TETAPI PELAKSANAANNYA


TIDAK SESUAI DENGAN KENUTUHAN PASIEN
TERSEDIA bukti pelaksannaan PMI DAN PME tetapi
pelaksanaannya tida sesuai dengan implementasi
KA PROGRAM KESELAMATAN KEAMANAN LABOLATORIUM
TERSEDIA APAR TERSEDIA DI LAB ADA DI DEKAT LAB , penanganan
dan pembuanangan bahan B3 cair Spal TETAPI padat B3 DENGAN
MEMBUANG DITEMPAT KHUSUS TPS TERKUNCI DAN DIAMBIL
SATU BULAN SEKALI, ruanG PUTUM PERLU PENAMBAHAN JALAN
KHUSUS BIAR TIDAK BECEK

TERSEDIA KA PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN


LABORATORIUM DAN PANDUAN PROGRAM KESELAMATAN PASIEN
DI PUSKESMAS

TERSEDIA SOP PELAPORAN PROGRAM KESELAMATAN PELAPORAN


INSIDEN

TERSEDIA SK DAN SOP TENTANG PENANGANAN PEMBUANAGAN


BAHAN BERBAHAYA TETAPI IMPLEMENTASI TIDAK SESUAI DENGAN
SOP

BUKTI PELAKSANAAN MANAJEMEN RESIKO,IDENTIFIKASI RESIKO,


ANALISIS DAN TINDAK LANJUT RESIKO TERSEDIA TETAPI BARU
DALAM PELAKSANAANNYA

SOP ORIENTASI PROSEDUR DAN PRAKTIK KESELAMATAN


KEAMANAN KERJA TERSEDIA ,BUKTI PELAKSANAAN PROGRAM
ORIENTASI [DOK PELAKSANAAN APAR} untuk pelaksanaan tidak
sesuai dengan sop

TERBUKTI PELAKSANAAN PELATIHAN DAN PENDIDIKAN UNTUK


PROSEDUR BARU,BAHAN BERBAHAYA,PERALATAN BERBAHAYA
TERSEDIA tetapi prosedur hanya intern di puskesmas saja pada saat
alat dan prosedur baru akan digunakan

TERSEDIA SOP PENILAIAN ,PENGENDALIAN,PENYEDIAAN DAN


PENGGUNAAN OBAT TERSEDIA TETAPI DALAM PELAKSANAANNYA
MASIH KURANG MAKSILMAL disertai tenaga apoteker sebagai
penaggung jawab langsung dipuskesmas ( tetapi apt tidak
melakukan tilik terus menerus)
TERSEDIA SOP PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT TETAPI
IMPLEMENTASI TIDAK TERBUKTI TERLAKSANAN DENGAN BAIK

SK PENANGGUNG JAWAB DAN PELAYANAN OBAT tersedia TETAPI


PEKLAKSANAAN PERLU DIBENAHI

SK DAN SOP TENTANG PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN


KETERSEDIAAN OBAT, TETAPI PROSEDUR TIDAK SESUAI SOP YANG
ADA

SK TENTANG PELAYANAN OBAT 24 JAM tersedia, obat disebar


keruangan-ruangan pelayanan GAWAT DARURAT DALAM RUANG
TINDAKAN (apoteker yang tersedia BARU dalam proses. )

FORMULARIUM OBAT

TERBBUKTI BUKTI PELAKSANAAN EVALUASI KETERSEDIAAN OBAT


TERHADAP FORMULASI, HASIL EVALUASI DAN TIDAK TERSEDIA
TINDAK LANJUT PEMAHAMAN

SK TENTANG PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK


MENYEDIAKAN OBAT TERSEDIA tetapi tidak sesuai dengan pmk
74/2016 seorang ass apoteker hanya dapat menerima tugas
terbatas sesuai kompetensi,tidak semua boleh dikerjakan

TERSEDIA SK TENTANG PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK


MEMBERI RESEP TETAPI PROSEDURAL DILAPANGAN TIDAK
TERLIHAT MEMENUHI SOP YANG TERSEDIA , MASIH BARU
DILAKLSANAKAN.

SK TENTANG PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK


MENYEDIAKAN OBAT TERSEDIA

PETUGAS ADALAH SEORANG APOTEKER / DAN D3 farmasi


SOP DAN SK PERESEPAN ,PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT
TERSEDIA , PELAKSANAANNYA DIBUAT PROSES FEFO FIFO,KARATU
STOCK DAN KENDALI TETAPI PELAKSANAAN TIDAK SESUAI SOP

SOP MENJAGA TIDAK TIDAK TERJADINYA PEMBERIAN OBAT


KADALUARSA TERSEDIA ,KARTU STOCK KENDALIERJADINYA OBAT
YANG KADALUARSA,PELAKSANAAN FIFO DAN FEFO PELAKSANAAN
PROSEDUR tidak TERLIHAT BAIK DIKARENAKAN TENAGA APOTEK
HANYA SENDIRI DAN ASS APOTEKER

BUKTI PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH DINKES TIDAK


TERSEDIA DENGAN MELAKUKAN MONITORING OBAT DARI
DISTRIBUSI OBAT BARU DILAKSANAKAN, SAMPAI DENGAN
MENANGANI OBAT KADALUARSA PROSEDUR PENANGANAN OBAT
KADALUARSA YANG BENAR BELUM DILAKSANAKAN ( TIDAK ADA
SERAH TERIMA DAN BUKTI PEMUSNAHAN OBAT KADALUARSA)

SK DAN SOP PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA TERSEDIA


PEMAHAMAN AKAN KETENTUAN SIAPA YANG MEMBERIKAN DAN
MENULISKAN RESEP TETAPI DOUBLE LOCK SESUAI STANDAR
( KEDUA KUNCI DIPEGANG OLEH APT,)

SK DAN SOP REKONSILIASI OBAT TERSEDIA IMPLEMENTASI DAN


MONITORING PELAKSANAAN DILAKUKAN BARU

PENGGUNAAN PENGAWASAN OBAT PSIKOTROPIKA DENGAN


PENYIMPANAN PADA LEMARI DOUBLE LOCK TERPENUHI

SOP PENYIMPANAN OBAT TERSEDIA TETAPI PELAKSANAAN TIDAK


SESUAI DENGAN SOP
PELAKSANAAN SOP PENYIMPANAN OBAT TERSEDIA TETAPI
PELAKSANAAN NYABELUM MAKSIMAL DAN TIDAK ADA
PENGAWASAN DAN PENGATURAN SUHU TERBUKTI DENGAN TIDAK
TERSEDIOA ALAT PENGATUR SUHU BAIK DIGUDANG OBAT
MAUPUN DIAPOTEK TETAPI UNTUK OBAT2AN YANG
MEMBUTUHKAN PENANGANAN SUHU DENGAN REFRIGERATOR
TERSDIA SERTA PENUMPUKAN OBAT DALAM DUS2 OBATTIDAK
TERATUR

SOP PEMBERIAN OBAT DAN PELABELAN SUDAH DILAKUKAN TETAPI


KERAPIHAN MASIH BELUM MAKSIMAL

SOP PEMBERIAN INFORMASI PENGGUNAAN OBAT TERSEDIA,


PETUGAS ADALAH ORANG DAERAH DAN MENGERTI BAHASA
DAERAH SETEMPAT TETAPI PELAKSANAAN SOP VBELUM
TERSOSIALISASI DENGAN BAIK

TIDAK TERBUKTI PEMBERIAN INFORMASI TENTANG EFEK SAMPING


OBAT ATAU EFEK YANG TIDAK DIHARAPKAN PELAKSANAAN SOP
BELUM MAKSIMAL DILAKSANAKAN

BUKTI PETUNJUK PENJELASAN TENTANG PETUNJUK


PENYIMPANAN OBAT DIRUMAH TERSEDIA TETAPI BELUM
MAKSIMAL DALAM PENYELENGGARAAN

SK DAN SOP PENANGANAN OBAT KADALUARSA TERSEDIA DAN


PROSEDUR PELAKSANAAN PENYIMPANAN PADA KOTAK TERPISAH
TETAPI PELAKSANAAN TIDAK SESUA DENGAN SOP YANG TERSEDIA

ADA PELAKSANAAN PENANGANAN OBAT KADALUARSA DISIMPAN


PADA GUDANG BARANG SELANJUTNYA PETUGAS YANG
DIPERTANYAKAN SAMPAIKAH OBAT TERSEBUT DITPA? ATAU OBAT
TERSEBUT BISA DISALAHGUNAKAN ? PADA PENGATURAN OBAT
KADALUARSA, OBAT DIILAPORKAN KEPADA PENANGGUNG JAWAB
OBAT DINKESKOT OLEH PIHAK PENGELOLA OBAT PUSKESMAS DAN
BERSAMA SAMA MELAKUKAN PEMUSNAHAN OBAT DENGAN
WAKTU TERSCHEDULE.
SOP PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT TERSEDIA, TIDAK
PERNAH ADA PELAPORAN SETELAH DICERMATI FAKTANYA PUSK
BAG APOTEK TIDAK PUNYA CALL CENTER PENGADUAN UTK
PEMAKAIAN OBAT, petugas APOTEk TIDAK PERNAH
MENGKOORDINASIKAN PELAPORA MESO KEPADA UNIT
PELAYANAN LAINNYA,

TERSEDIA MESO DAN ESO PERNAH HANYA SATU KALI ADA


LAPORAN tidak ada pemahaman tentan meso dan eso

TIDAK TERSEDIA SOP PENCATATAN tersedia PEMANTAUAN,


PELAPORAN EFEK SAMPING ONAT PELAKSANAAN BARU, KTD tidfak
ada (PEMAHAMAN TENTANG MESO DAN ESO BELUM BENAR2
DIPAHAMI)

BUKTI PELKSANAAN TINDAK ;LANJUT EFEK SAMPING OBAT DAN


KTD tidak DILAKSANAKAN

TERSEDIA SOP IDENTIFIKASI DAN PELAPORAN KESALAHAN


PEMBERIAN OBAT DAN KNC TIDAK DILAKSANAKAN

PERNAH ADA LAPORAN KESALAHAN PEMBERIAN OBAT DAN KNC


ADA PELAKSANAANYA PENGERTIAN MASIH BELUM SESUAI

SK PENANGGUNG JAWAB TINDAK LANJUT PELAPORAN TIDAK


DILAKSANAKAN

LAPORAN DAN BUKTI PERBAIKAN TIDAK DILAKSANAKAN

SK DAN SOP PENYEDIAAN OBAT2AN EMERGENSI DIUNIT KERJA


SERTA TERSEDIANYA OBAT2AN EMERGENSI DIUNIT PELAYANAN
SK DAN SOP PENYIMPANAN OBAT EMERGENSI DI UNIT PELAYANAN

SOP MONITORING OBAT EMERGENSI DI UNIT KERJA TERSEDIA


TETAPI HASIL MONTORING DAN TINDAK LANJUT tidak
DILAKSANAKAN

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADILOGI TDD

RADILOGI TDD

RADILOGI TDD

RADILOGI TDD

RADILOGI TDD
RADILOGI TDD

RADILOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD
RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD
RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

RADIOLOGI TDD

TERSEDIA SK TENTANG STANDARISASI KODE KLASIFIKASI


DIAGNOSIS DAN TERMINOLOGI YANG DIGUNAKAN DOK
EKSTERNAL TERSEDIA[KLASIFIKASI DIAGNOSIS ICD X] TETAPI
PELAKSANAANNYA BARU DILAKUKAN SEHINGGA PERLU
PENYESUAIAN DALAM PELAKSANAANNYA

DIAGNOSIS DAN TERMINOLOGI STANDARISASI KODE KLASIFIKASI


DIPUSKESMAS DAN KLASIFIKASI DIAGNOSIS TERSEDIA TETAPI
PENGGUNAAN REKAM MEDIK MASIH BERANTAKAN DAN DALAM
PELAKSANAANNYA MASIH BELUM KONSITEN

TERSEDIA PEMBAKUAN SINGKATAN YANG DIGUNAKAN DAN


STANDAR PELAYANAN REKAM MEDIK DAN PROSES PEMBAKUAN
SINGKATAN TERSEDIA
TERSEDIA SK DAN SOP TENTANG AKSES TERHADAP REKAM MEDIK
TETAPI I PLEMENTASI TIDAK SESUAI DENGANSOP

PELAKSANAAN AKSES TERHADAP REKAM MEDIK SUDAH


DISOSIALISASIKAN TETAPI BUKTI PELAKSANAAN akses masuk ke
rekam medIK MASIH BEBAS KELUAR MASUK BUKAN PETUGAS

BUKTI SOSIALISASI KEBIJAKAN DAN PROSEDUR AKSES TERHADAP


REKAM MEDIK TERSEDIA NOTULEN RAPAT TETAPI IMPLEMENTAS
PERTIMBANGAN
DAN MEMBERI
SOSIALISASI MASIH HAK
PERLU AKSES DIBERIKAN
DITINGKATKANI KEPADA
MASIH PERLU
PETUGAS REKAMBANYAK
MEDIK YANG tidak
PERBAIKAN SESUAI DENGAN
KOMPETENSI NYA DAN yang seharusnya BISA MENJAGA
KERAHASIAAN DAN KEAMANAN INFORMASI, FAKTA KAPUS SUDAH
MEMBERIKAN WENWENANG KEPOADA PETUGAS REK MEDIS
DENGAN STATUS belum PERNAH DILATIH TENTANG AKSES REK
MEDIK, petugas bukan seorang ahli rekam medik dan belum terlati

TERSEDIA SK PELAYANAN REKAM MEDIK DAN METODE


IDENTIFIKASIPADA MPELAKSANAAN KEBIJAKAN METODE
IDENTIFIKASI DILAPANGAN TIDAK SESUAI DENGAN DI DOKUMEN

SK PELYAANAN REKAM MEDIK MEMUAT TENTANG PENGKODEAN,


PENYIMPANANDAN DOKUMENTASI REKAM MEDIK TERSEDIA
TETAPINPELAKSANAAN KEBIJAKAN BELUM MAKSIMAL

SK PELAYANAN REKAM MEDIK MEMUAT KEBIJAKAN PENYIMPANAN


DAN MASA RETENSI REK MEDIS DAN SOP PENYIMPANA REKAM
MEDIK

TERSEDIA SK TENTANG ISI REKAM MEDIK TETAPI PENGATURAN


DAN PENULISAN MASIH BERANTAKAN SERTA BELUMPERNAH
DIEVALUASI

BUKTI PELAKSANAAN PENILAIAN KELENGKAPAN ISI REKAM MEDIK


HASIL DAN TINDAK LANJUTNYA tidfak dilaksanakan tetapi masih
terlihat proses pengisian yang tidak sesuai
SOP KERAHASIAN REKAM MEDIK TERSEDIA PELAKSANAANNYA
TERBUKTI TETAPI BARU DILAKSANAKAN
TERSEDIA BUKIN PEMANTAUAN LINGKUNAN FISIK PUSKESMAS,
JADWAL PELAKSANAAN DAN BUKTI PELAKSAANAAN TERSEDIA
TETAPI BARU DALAM PELAKSANAAN

BUKTI PELAKSANAAN PEMELIHARAAN DAN PEMANTAUAN


INSTALASI LISTRIK,AIR,VENTILASI,GAS DAN SISTEM LAIN TERSEDIA
TETAPI BARU DALAM PELAKSANAAN

TERSEDIA SOP JIKA TERJADI KEBAKARAN,KETERSEDIAAN APAR,


TERSEDIA PELATIHAN PENGGUNAAN APAR ,PELATIHAN DAN
SOSIALISASI JIKA TERJADI KEBAKARAN ADA TETAPI
PELAKSANAAN DILAPANGAN TIDAK SESUAI DENGAN SOP

TERSEDIA SK DAN SOP PEMANTAUAN,PEMELIHARAAN,PERBAIKAN


SARANA DAN PERALATAN TETAPIU PELAKSANAAN BELUM
TERLAKSANAN BAIK

BUKTI PELAKSANAAN PEMELIHARAAN DAN PEMANTAUAN


PERBAIAKAN ALAT TERSEDIA TETAPI PETUGAS TIDAK MELAKUKAN
SESUAI DENGAN JADWAL DAN PROSEDUR YANG SUDAH
DITETAPKAN DAN TIDAK SESUIA DENGAN JADWAL YANG
DITETAPKAN

TERSEDIA DOKUMENTASI PELAKSANAAN POEMANTAUAN DAN


PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN BARU DALAM PELAKSANAAN

TERSEDIA SK DAN SOP INVENTARISASI, PENGELOLAAN


,PENYIMPANANDAN PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA TETAPI
PELAKSANAANNYA TIDAK SESUAI DENGAN SOP

TERSEDIA SK DAN SOP PENGENDALIAN DAN PEMBUANAGN


LIMBAH BERBAHAYA TETAPI TIDAK SESUAI DENGAN SOP DAN
KEBIJAKAN

TERSEDIA BUKTI PELAKSANAAN KEBIJAKAN DAN PROSEDURTETAPI


PENANGAN AN DILAKASANAKAN TETAPI BARU DIKERJAKAN DAN
TIDAK SESUAI DENGAN KEINGINAN PMK 27
TERSEDIA PEMANTAUANPEMASANGAN KEBIJAKAN
DANRPOSEDUR PENANGAN LIMBAH DAN PELAKSANAKEBIJAKAN
BELUM TERIMPLEMENTASI BAIK

TERSEDIA RENCANA PROGRAM KEAMANAN LINGKUNGAN tetapi


implementasi BELUM TER;LIHAT

TERSEDIA SK PENANGGUNG JAWAB PENGELOLA KEAMANAN


LINGKUNGAN FISIK PUSKESMAS PELAKSANAANNYA DILAKUKan
PELATIHAN

TERSEDIA RENCANA PROGRAM KEAMANAN LINGKUNGANFISIK


PUSKESMAS TETAPI PELATIH PETUGAS DAN PEMANTAUN DAN
EVALUas BELUM TERLAKSANA

TERSEDIA BUKTI PELAKSANAAN PROGRAM, tetapi monitoring


,EVALUASI DAN TINDAK LANJUT belum terlaksana dengan baik

SK DAN SOP MEMISAHKAN ALAT YANG BERSIH DAN ALAT YANG


KOTOR ,ALAT YG MEMERLUKAN STERILISASI ALAT YANG
MEMBUTUHKAN PERAWATAN YANG LEBIH LANJUT (SISTEM
STERILISASI TERPUSAT) TETAPI PELAKSANAAN BARU DAN TIDAK
SESUAI DENGAN KEBIJAKAN DAN PROSEDUR

SK PENANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN PERALATAN DAN


KALIBRASI TERSEDIA TETAPI PELAKSANAANNYA TIDAK TEREALISASI
PELAKSANAAN PEMANTAUAN semuaBERRKALA PELAKSANAAN
PROSEDUR PEMELIHARAAN DAN STERILISASI INSTRUMEN
DIKERJAKAN,SK PETUGAS PEMANTAU BUKTI PELAKSANAAN HASIL
PEMANTAUAN TINDAK LANJUT PEMANTAUAN TERSEDIA tetapi
pelaksanaannya tidak sesuai dengan prosedur standar yang
ditetapkan dan baru dalam pelaksanaan

SOP TENTANG PENANGANAN BANTUAN PERALATAN tersedia tetapi


faktanya masih berupa usulan real belum terealisasi
DAFTAR INVENTARIS PERALATAN KLINIS PUSKESMAS TERSEDIA
(BANYAK BARANG2 MASIH LAYAK FUNGSI DAN PAKAI TERONGGOK
DIGUDANG PUSKESMAS DAN DILETAKAN TANPA ETIKET DAN
PENUTUP)

TERSEDIA SK PENANNGUNG JAWAB ,PENGELOLAAN PERALATAN


DAN KALIBRASI BUKTI KALIBRASI TIDAK DILAKUKAN PADA SEMUA
INSTRUMEN

SOP KONTROL PERAKLATAN,TESTINGDAN PERAWATAN SECARA


RUTIN UTK PERALATAN KLINIS TERSEDIA TETAPI PELAKSANAAN
TIDAK SESUAI
DOK HASIL PEMANTAUAN TERSEDIA TETAPI DALAM
PELAKSANAANYA BARU DIKERJAKAN

TERSEDIA SOP PENGGANTIAN DAN PERBAIKAN ALAT YANG RUSAK

tersedfia pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi


PELAKSANAAN TIDAK SESUAI ,PERSYARATAN KOMPETENSI TIDAK
DILENGKAPI

TERSEDIA SOP PENILAIAN KUALIFIKASI TENAGA DAN PENETAPAN


KEWENANGAN TETAPI CARA MENILAI KUALIFIKASI BELUM BENAR
DALAM IMPLEMENTASINYAIN YA

SOP KREDENSIAL,TIM KREDENTIAL,BUKU BUKTI SERTIFIKASI DAN


LISENSI TERSEDIA TETAPI TIDAK BERFUNGSI DENGAN BAIK

PEMETAAN KOMPETENSUI,RENCAN KOMPETENSIDAN TERSEDIA


BUKTI PELAKSANAANNYA TIDAK TERSEDIA

SOP PENILAIAN KINERJA, TERSEDIA


TERSEDIA BUKTI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT TETAPI
PELAKSANAAN TIDAK SESUAI
TERSEDIA SK TENTANG KETTERSEDIA TUIDAERLIBATAN
PETUGHASPEMBERI LAYANAN KLINIS DALAM PDENINGKATAN
MUTU TIDAK TERLIHAT KETERLIBATAN SEMUA PIHAK TERKAIT

TERSEDIA BUKTI PENYEDIAAN INFORMSSI TENTANG PELUANG


PENDIDIKANDAN PELATIHAN)

BENTUK-BENTUK DUKUNGAN MANAGEMEN UNTUKNPENDIDIKAN


DAN LATIHAN DENGAN DIBERI IJIN PELATIHAN ADA
IMPLEMENTASINYA (PEMBERIAN SURAT IJIN KAPUS DAN SPPD)

TERSEDIA SOP TETAPI EVALUASI PELAKSANAAAN EVALUASIEHASIL


MENGUITI PENDIDIDKAN DAN PELATIHAN HANYA PADA BEBERAPA
TEMPAT TIDAK DISEMUA PELAYANAN

ADA DOKUMENTASI PELAKSANAAN PENDIDIDKN DAN PELATIHAN


BERUPA FOTO PELATIHAN DAN SURAT SERTIFIKAT MENGIKUTI
PELATIHAN

URAIAN TUGAS PETUGAS PEMBERI LAYANAN KLINIS DAN


KEWENANGAN KLINIS TERSEDIA TETAPI DALAM PEMBUATANNYA
TIDAK TERDAPAT KEJELASAN URAIAN TUGAS TERLIHAT
PENYERAHAN KEWENANGAN UNTUK PENANGANAN BUKAN
KOMPETENSI BELUM DILAKUKAN DENGAN PENUGASAN KHUSUS
DISERTAI DENGAN PELATRIHAN

TERSEDIA SK TENTANG PEMBERIAN KEWENAGAN JIKA TIDAK


TERSEDIA TENAGAKESEHATAN YANG MEMENUHI PERSYARATAN

TERSEDIA PENILAIAN OLEH TIM KREDENTIAL TETAPI TIDAK SESUAI


DAN BARU DIKERJAKAN
TERSEDIA BUKTI PELAKSANAAN TERHADAP URAIAN TUGAS DAN
PEMBERI KEWENANGAN PADA PETUGAS PEMBERI LAYANAN KLINIS
DAN TIDAK TERSEDIA TINDAK LANJUT
enunjang Layanan Klinis (MPLK).

REKOMENDASI

DISARANKAN AGAR MEMATUHI SOP YANG DIBUAT

DISARANKAN AGAR MENINGKATKAN LAGI PELATYIHAN DAN PEMANTAPAN UNTUK PELAYANANAN DAN PENATAAN Lab
serta menambah petugas lab

DISARANKAN AGAR MENINGKATKAN LAGI PELATYIHAN DAN PEMANTAPAN UNTUK PELAYANANAN DAN PENATAAN Lab
serta menambah petugas lab

DISARANKAN AGAR MENINGKATKAN LAGI PELATYIHAN DAN PEMANTAPAN UNTUK PELAYANANAN DAN PENATAAN Lab
serta menambah petugas lab

DISARANKAN MEMENUHI STANDAR OPERASI PROSEDUR DALAM PELAKSANAANNYA SEHINGGA DAPAT MENMGHASILKAN
PEMERIKSAAN YANG TEPAT
DISARANKAN MEMENUHI STANDAR OPERASI PROSEDUR DALAM PELAKSANAANNYA SEHINGGA DAPAT MENMGHASILKAN
PEMERIKSAAN YANG TEPAT

DISARANKAN MEMENUHI STANDAR OPERASI PROSEDUR DALAM PELAKSANAANNYA SEHINGGA DAPAT MENMGHASILKAN
PEMERIKSAAN YANG TEPAT DAN PEMANTAUAN ,TL SERTA MELAKUKAN PMI DAN PME LEBIH SERING LAGI

secara terus m enerus dan DISARANKAN PETUGAS ANALIs LAB melakukan evaluasi serta melakukan pelatihan atau
pemnatapan
menambah PETUGAS LAB

disarankan melaksanakan pembuangan dan peletakan limbah B3 secara baik dan benar di TPS sebelum pengambilan dan
pembuangan limbah opadat disarankan dikelola dengan baik dengan menggunakan penyimpanan limbah medik sementara
belum sesuai prosedur, pengelolaan limbah B3 cair menggunakan sistem Spal

disarankan petugas dan pekerjaannya dimonitoring dan dievaluasi kepatuhannya dalam keselamatan kerja dan kesehatan
kerja. DAN MENYEDIAKAN PETUGAS ANALIS LAB /PETUGAS LAB TERLATIH SERTA PELATIHAN k3 dan melksanakan terus
menerus

disrankan petugas dan pekerjaannya dimonitoring dan dievaluasi kepatuhannya DAN menambah PENYEDIAAN ANALIS
LAB/PETUGAS LAB TERLATIH ATAU BERPENGALAMAN

disarankan mematuhi sop dan melaksanakan proses penataan limbah sesuai peraturan dan sop

DISARANKAN PENGELOLAAN REAGEN DILAKUKAN SESUAI SOP DAN DIHARAPKAN MEMINIMALISIR PEMBUANGAN
LIMBAHpadat serta mencari cara pembuangan ditps lebih singkat (tepat pengelolaan) DAN MELAKUKAN CEK TERUS
MENERUS UNTUK LIMBAH [PADAT DAN CAIR

DISARANKAN PENGELOLAAN REAGEN DILAKUKAN SESUAI SOP DAN DIHARAPKAN MEMINIMALISIR PEMBUANGAN LIMBAH
padat DAN MELAKUKAN CEK TERUS MENERUS UNTUK LIMBAH [PADAT DAN CAIR)
DISARANKAN MENYEDIAKAN dan menambah petugas ANALIS LAB/PETUGAS LAB YANG TERLATIH DAN DILATIH TERUS
MENERUS DENGAN PELATIHAN PME DAN PMI YANG BERKELANJUTAN

DISARANKAN MENYEDIAKAN ANALIS LAB/PETUGAS LAB YANG TERLATIH DAN DILATIH TERUS MENERUS DENGAN
PELATIHAN PME DAN PMI YANG BERKELANJUTAN

DISARANKAN MENYEDIAKAN ANALIS LAB/PETUGAS LAB YANG TERLATIH DAN DILATIH TERUS MENERUS DENGAN
PELATIHAN PME DAN PMI YANG BERKELANJUTAN

DISARANKAN MELAKUKAN METODE KOLABORATIF DENGAN DOKTER DAN PETUGAS PELAYAN KLINIS LAINNYA UNTUK
MENDAPATKAN HASIL LAB YANG KRITIS

DISARANKAN MELAKUKAN METODE KOLABORATIF DENGAN DOKTER DAN PETUGAS PELAYAN KLINIS LAINNYA lebih
ditingkatkan UNTUK MENDAPATKAN HASIL LAB YANG KRITIS

DISARANKAN MELAKUKAN METODE KOLABORATIF DENGAN DOKTER DAN PETUGAS PELAYAN KLINIS LAINNYA UNTUK
MENDAPATKAN HASIL LAB YANG KRITIS

DISARANKAN MENCATATKAN APA SAJA HASIL KRITIS YANG SUDAH DITETAPKAN DALAM REKAM MEDIK

DISARANKAN MELAKUKAN METODE KOLABORATIF DENGAN DOKTER DAN PETUGAS PELAYAN KLINIS LAINNYA UNTUK
MENDAPATKAN HASIL LAB YANG KRITIS serta perlu disosialisasikan dan dimonev terus menerus
DISARNKAN AGAR MELAKSANAKAN ATURAN SESUAI DENGAN KEINGINAN PERATURAN MEMTERI KESEHATAN BAIK PMK 75
MAUPUN PMK 37 ATAU ACUAN TATA KELOLA LAB PUSKESMAS LAINNYA.

DISARANKAN ANALIS LAB / PETUGAS YANG TERLATIH DIBERI PELATIHAN MANAGEMEN PENATALAKSAANAAN BAHAN DAN
ALAT LAB dan menambah petugas lab

DISARANKAN ANALIS LAB / PETUGAS YANG TERLATIH DIBERI PELATIHAN MANAGEMEN PENATALAKSAANAAN BAHAN DAN
ALAT LAB dan menambah petugas lab

DISARANKAN ANALIS LAB / PETUGAS YANG TERLATIH DIBERI PELATIHAN MANAGEMEN PENATALAKSAANAAN BAHAN DAN
ALAT LAB dan menambah petugas lab

DISARANKAN MENINGKATKAN PELATIHAN BAGI ANALIS LAB DAN PETUGAS LAB TERLATIH DAN DIINGATKA BILA
REAGENSIA TERBUKA ANALIS MEMEBERI PELABELAN PADA TIAP REGENSIA

DISARANKAN ANALIS LAB / PETUGAS YANG TERLATIH DIBERI PELATIHAN MANAGEMEN PENATALAKSAANAAN BAHAN DAN
ALAT LAB DAN MELAKSANAKAN PENETAPAN ATURAN BERSAMA DENGAN KAPUS DAN KOORDINASI DENGAN BERBAGAI
PELAYANANAN LAINNYA

DISARANKAN ANALIS LAB / PETUGAS YANG TERLATIH DIBERI PELATIHAN MANAGEMEN PENATALAKSAANAAN BAHAN DAN
ALAT LAB
DISARANKAN ANALIS LAB / PETUGAS YANG TERLATIH DIBERI PELATIHAN MANAGEMEN PENATALAKSAANAAN BAHAN DAN
ALAT LAB DAN LAB LUAR SEBAGAI PEMBANDING AGAR BISA MELIHAT KASAHIHAN ALAT YANG DIGUNAKAN BAIK
DIPUKSESMAS MAUPUN PADA LAB LUAR DAN APAKAH RENTANG NILAI YANG DIDAPAT CUKUP LAYAK SEBAGAI RENTANG
NILAI YANG DIGUNAKAN OLEH PUSKESMAS DAN APAKAH PERALATAN DAN METODE PEMERIKSAAN LAB PADA PUSKESMAS
CUKUP BAIK ATAU PERLU DIEVALUASI SEHINGGA BUTUH PELATIHAN DAN PERUBAHAN

DISARANKAN ANALIS LAB / PETUGAS YANG TERLATIH DIBERI PELATIHAN MANAGEMEN PENATALAKSAANAAN BAHAN DAN
ALAT LAB DAN LAB LUAR SEBAGAI PEMBANDING AGAR BISA MELIHAT KASAHIHAN ALAT YANG DIGUNAKAN BAIK
DIPUKSESMAS MAUPUN PADA LAB LUAR DAN APAKAH RENTANG NILAI YANG DIDAPAT CUKUP LAYAK SEBAGAI RENTANG
NILAI YANG DIGUNAKAN OLEH PUSKESMAS DAN APAKAH PERALATAN DAN METODE PEMERIKSAAN LAB PADA PUSKESMAS
CUKUP BAIK ATAU PERLU DIEVALUASI SEHINGGA BUTUH PELATIHAN DAN PERUBAHAN

DISARANKAN AGAR MEMPERHATIKAN DAN MENGIKUTI PROSEDUR YANG DITETAPKAN DAN MELAKUKAN KALIBRASI ALAT

DISARANKAN MELAKSANAKAN KALIBRASI TEPAT WAKTU DAN VALIDASI INSTRUMEN DAN DISARANKAN MEMBERIKAN
PELATIHAN ANALIS LAB / PETUGAS LAB YANG TERLATIH DAN BERPENGALAMAN SECARA TERUS MENERUS SERTA
MENYAMAKAN PERALATAN PEMERIKSAAN PALING TIDAK UNTUK PEMERIKSAAN VITAL SIGN DARI FAKTA YANG DIDAPAT
MERK BERBEDA DAN CARA KERJA ALAT JUGA BERBEDA SEHINGGA PENGUKURAN YANG DIDAPAT PADA SETIAP LINI
LAYANAN SERING KALI BERBEDA

DISARANKAN MELAKSANAKAN KALIBRASI TEPAT WAKTU DAN VALIDASI INSTRUMEN UNTUK SEMUA INSTRUMEN
DISARANKAN MENYEDIAKAN DAN MELAPORKAN PERBAIKAN DALAM BENTUK MONITORING DAN EVALUASI DAN
DILAPORKAN TERCATAT

DISARANKAN MENYEDIAKAN PELATIHAN BERKESINAMBUNGAN ANALIS LAB DAN PETUGAS LAB agar lebih TERLATIH DAN
BERPENGALAMAN DAN MENINGKATKAN PME UNTUK LAB

disarankan pelaksanaan rujukan sesuai dengan sop DAN MENYEDIAKAN ANALIS LAB / PETUGAS LAB YANG TERLATIH DAN
BERPENGALAMAN
DISARANKAN MENYEDIAKAN PELATIHAN BERKESINAMBUNGAN ANALIS LAB DAN PETUGAS LAB agar lebih TERLATIH DAN
BERPENGALAMAN
DISARANKAN MELAKUkan menindaklanjut pelaksanaan program keselamatan keamanan lab DAN DISARANKAN
MENYEDIAKAN pelatihan K3 untuk ANALIS LAB/PETUGAS LAB DAN MELAKUKAN PROSES PEMBUANGAN LIMBAH DAN
PENYIMPANAN LIMBAH BAIK UNTUK TPS DAN TPA DAN LAKUKAN SISTEM KERJASAMA DENGAN DENGAN DIDASARI MOU
YANG JELAS DAN TERTATA DALAM PELAKSANAANNYA SESUAIKAN CDENGAN ATURAN DAN KEJELASAN MENGACU PADA
PMK 27/2017

DISARANKAN MELAKUkan menindaklanjut pelaksanaan program keselamatan keamanan lab DAN DISARANKAN
MENYEDIAKAN pelatihan K3 untuk ANALIS LAB/PETUGAS LAB terus menerus dan berkelanjutan

DISARANKAN MENYEDIAKAN ANALIS LAB DAN PETUGAS LAB TERLATIH disarankan agar laboratorium dapat melporkan
INSIDEN APA SAJA YANG PERNAH TERJADI PADA LABORATORIUM

DISARANKAN MELOAKSANAAKAN PROSES SESUAI DENGAN SOP DAN SOP DIHARAPKAN DIDASARKAN DENGAN DASAR
PERUNDANGAN YANG ACUAN YANG JELAS SESUAIKAN DENGAN PMK 27/2017 UNTUK PROSES PENANGANAN LIMBAH
BERBAHAYA

DISARANKAN AGAR MELAKSANAKAN IDENTIFIKASI TEPAT AGAR TEPAT PENATALAKSANNAAN RESIKO DAN MANAJEMEN
RESIKO

DISARANKAN AGAR PETUGAS MELAKSANAKAN SOP DAN PROGRAM ORIENTASI K3 LAINNYA AGAR DILAKSANAKAN

DISARANKAN MELAKUkan menindaklanjut pelaksanaan program keselamatan keamanan lab DAN DISARANKAN
MENYEDIAKAN pelatihan K3 untuk ANALIS LAB/PETUGAS LAB

DISARANKAN PENAMBAHAN TENAGA APOTEKER ATAU PETUGAS TERLATIH DENGAN kewenangan KHUSUS DAN DILATIH
DENGAN PELATIHAN KHUSUS dikarenakan puskesmas adalah ranap dan rajal
DISARANKAN menyediakan PETUGAS apoteker untuk MELAKSANAKAN PROSEDUR PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN
OBATDAN ass apt MELAKSANAKAN PELATIHAN TERUS MENERUS DAN PENINGKATAN KOMPETENSI AGAR
PENDISTRIBUSIAN OBAT SESUAI DENGAN JADWAL DAN TERTATA dan jika apoteker tidak tersedia ditempat hanya sebagai
pemberi kewenangan diharapkan ass apoteker /petugas apt dipuskesmas melakukan koordinasi dan lapor kepada apoteker
pemberi kewenangan

DISARANKAN menyediakan PETUGAS apoteker untuk MELAKSANAKAN PROSEDUR PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN
OBATDAN ass apt MELAKSANAKAN PELATIHAN TERUS MENERUS DAN PENINGKATAN KOMPETENSI AGAR
PENDISTRIBUSIAN OBAT SESUAI DENGAN JADWAL DAN TERTATA dan jika apoteker tidak tersedia ditempat hanya sebagai
pemberi kewenangan diharapkan ass apoteker /petugas apt dipuskesmas melakukan koordinasi dan lapor kepada apoteker
pemberi kewenangan

DISARANKAN menyediakan apoteker dan PETUGAS MELAKUKAN KINERJA SESUAI DENGAN URAIAN TUGAS DAN SESUAI
SOP YANG DIBUAT

DISARANKAN AGAR MELENGKAPI DAN MELAKSANAKAN PENYEDIAAN OBAT DAN BAHAN SESUAI PROSEDUR
KEGAWATDARURATAN YANG TERSEDIA dan melaksanakan apoitek 24 jam dengan pengelolaan obat yang sesuai prosedur
(obat tidak diluar apotek) DAN DIHARAPKAN APOTEKER MELAKUKAN PEMBINAAN DAN PENATALAKSANAAN OBAT DI
RANAP DENGAN TERATUR
DISARANKAN menyediakan apoteker dan PETUGAS MELAKUKAN KINERJA SESUAI DENGAN URAIAN TUGAS DAN SESUAI
SOP YANG DIBUAT

DISARANKAN AGAR MELAKUKAN EVALUASI DAN TINDAK LANJUT KETERSEDIAAN OBAT DAN DIBANDINGKAN DENGAN
FORMULARIUM dan peran serta apoteker untuk lebih aktif melakukan proses monev

DISARANKAN menyediakan apoteker dan PETUGAS MELAKUKAN KINERJA SESUAI DENGAN URAIAN TUGAS DAN SESUAI
SOP YANG DIBUAT

DISARANKAN AGAR menyediakan DAN MENGINGATKAN BAHWA HANYA dokteR SEBAGAI PETUGAS YANG BERHAK
MEMBERIKAN RESEP, DAN APOTEKER YANG MEMBERIKAN PELATIHAN BAIK INTERNAL KEPADA ASS APT ATAU PERAWAT
YANG BEKERJA DIAPOTEK AGAR DAPAT MEMBANTU PROSES PENDISTRIBUSIAN OBAT DAN MLEAKSANAAKAN SOP SECARA
BENAR menyesuaikan dengan pmk 74/2016

DISARANKAN AGAR menyediakan APOTEKER dan MEMBERIKAN PELATIHAN BAIK INTERNAL KEPADA ASS APT ATAU
PERAWAT YANG BEKERJA DIAPOTEK AGAR DAPAT MEMBANTU PROSES PENDISTRIBUSIAN OBAT DAN MLEAKSANAAKAN SOP
SECARA BENAR menyesuaikan dengan pmk 74/2016

DISARANKAN AGAR menyediakan APOTEKER dan MEMBERIKAN PELATIHAN BAIK INTERNAL KEPADA ASS APT ATAU
PERAWAT YANG BEKERJA DIAPOTEK AGAR DAPAT MEMBANTU PROSES PENDISTRIBUSIAN OBAT DAN MLEAKSANAAKAN SOP
SECARA BENAR menyesuaikan dengan pmk 74/2016
DISARNKAN MENGELOLA OBAT DENGAN BAIK DAN RAPI SESUAI DENGAN PELAKSANAAN SOP STANDAR DAN PELATIHAN
KHUSUS DILAKSANAKAN SECARA BERKELANJUTAN

DISARANKAN AGAR menyediakan APOTEKER dan MEMBERIKAN PELATIHAN BAIK INTERNAL KEPADA ASS APT ATAU
PERAWAT YANG BEKERJA DIAPOTEK AGAR DAPAT MEMBANTU PROSES PENDISTRIBUSIAN OBAT DAN MLEAKSANAAKAN SOP
SECARA BENAR menyesuaikan dengan pmk 74/2016

DISARANKAN MENCATATKAN PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH DIN KES SECARA TERATUR ,SEBAGAI CATATAN
PENGELOLAAN OBAT KADALUARSA DIBUANG DITPS PADAHAL SUDAH DILAPORKAN KEPADA DINKES,PEMBUANGAN AKHIR
KEMANA?SEHARUSNYA PEMBUANGAN DAN PEMUSNAHAN DIBAWAH PENGAWASAN DINKESKOT

DISARANKAN MENYIM[PAN OBAT OBAT2AN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA SESUAI DENGAN PERATURAN DAN ACUAN
STANDAR (PMK 3/2015 )

DISARANKAN AGAR PETUGAS didmpingi dan dibawah pengawasan APT MELAKUKAN PELAKSANAAN REKONSILIASI OBAT
YANG DIBAWA SENDIRI OLEH PASIEN DAN DISARANKAN JIKA BEBAN KERJA BERLEBIH DAN TIDAK BISA TERTANGANI
SENDIRI , PUSKESMAS MEMBUAT PERMINTAAN APT ATAU MELATIH KHUSUS INTERNAL PETUGAS UNTUK MEMBANTU
PROSES PELAYANAN OBAT DIAPOTEK

DISARANKAN MENGIKUTI STANDARA PENYIMPANAN OBAT PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIUKASESUAI DENGAN


STANDAR( PMK 3/2015)

DSARANKAN MELAKUKAN PROSES PENYIMPANAN OBAT SESUAI DENGAN SOP DENGAN ACUAN YANG JELAS
DISARANKAN MELENGHKAPI DAN MELAKUKAN PROSEDUR PEMELIHARAAN OBAT DENGAN BAIK

DISARANKAN KEBUTUJHAN AKAN apoteker dan PETUGAS TAMBAHAN DIPERTIMBANGKAN

DISARANKAN PEMBERIAN INFORMASI OBAT AGAR DILAKSANAKAN SECARA BAIK MENYESUAIKAN DENGAN SOP DAN
DISOSIALISASIKAN TERUS MENERUS

DISARANKAN SOSIALISASI PELAKSANAAN SOP TENTANG PEMBERIAN EFEK SAMPING OBA6T ATAU EFEK YANG TIDAK
DIHARAPKAN SECARA BEKESINAMBUNGAN DAN PENAMBAHAN TENAGA / PETUGAS FARMASI dan apoteker

DISARANKAN PETUGAS TERUS MELAKSANAKAN PROSEDUR SOP KONSISTEN DAN DISARANKAN MELAKUKAN SOSIALISASI
TERUS MENERUS DALAM PELAKSANAAN PETUNJUK TENTYANG PENYIMPANAN OBAT DIRUMAH
DISARANKAN MELAKUKAN PROSEDUR PENGELOLAAN OBAT KADALUARSA SESUAI DENGAN SOP YANG TERSTANDAR DAN
DILAKSANANAKAN TERUS MEMENRUS DAN PELAPORAN JUGA DILAKSANANAKAN SACRA BERKELANJUTAN.PEMUSNAHAN
OBAT KADALUARSA SEHARUSNYA DILAPORKAN KEPADA DINKESKOT DAN DISAKSIKAN OELH PENANGGUNG JAWAB
PENGELOLAAN OBAT

DISARANKAN MELAKUKAN PROSEDUR PENGELOLAAN OBAT KADALUARSA SESUAI DENGAN SOP YANG TERSTANDAR DAN
DILAKSANANAKAN TERUS MEMENRUS DAN PELAPORAN JUGA DILAKSANANAKAN SACRA BERKELANJUTAN
DISARANKAN PASIEN DIBERI NO PENGADUAN EFEK SAMPING OBAT JIKA ADA DAN APT MENELUSURI KEBAG2 PELAYANAN
KLOINIS APAKAH ADA LAPORAN DARI PASIEN TENTANG EFEK SAMPING OBAT SERTA MELAKUKAN RTL DAN EVALUASI SERTA
TL DR PROSES TERS4EBUT DAN MEMBANGUN MEKANISME PELAPORAN DARI KTD

DISARANKAN PASIEN DIBERI NO PENGADUAN EFEK SAMPING OBAT JIKA ADA DAN APT MENELUSURI KEBAG2 PELAYANAN
KLOINIS APAKAH ADA LAPORAN DARI PASIEN TENTANG EFEK SAMPING OBAT SERTA MELAKUKAN RTL DAN EVALUASI SERTA
TL DR PROSES TERS4EBUT

DISARANKAN PASIEN DIBERI NO PENGADUAN EFEK SAMPING OBAT JIKA ADA DAN APT MENELUSURI KEBAG2 PELAYANAN
KLOINIS APAKAH ADA LAPORAN DARI PASIEN TENTANG EFEK SAMPING OBAT SERTA MELAKUKAN RTL DAN EVALUASI SERTA
TL DR PROSES TERS4EBUT

DISARANKAN PASIEN DIBERI NO PENGADUAN EFEK SAMPING OBAT JIKA ADA DAN APT MENELUSURI KEBAG2 PELAYANAN
KLOINIS APAKAH ADA LAPORAN DARI PASIEN TENTANG EFEK SAMPING OBAT SERTA MELAKUKAN RTL DAN EVALUASI SERTA
TL DR PROSES TERS4EBUT, DIHARAPKAN JUGA PUSKESMAS MEMBANGUN MEKANISME PELAPORAN DARI KTD

AGAR DILAKUKAN IDENTIFIKASI DAN PELAPORAN PEMBERIAN OBAT DAN KNC DISARANKAN ATAU DIKERJAKAN

DISRANKAN MEMONITOR DAN MELAPORKAN KESALAHAN PEMBERIAN OBAT DAN KNC SECARA TERATUR DARI SETIAP
UNIT PELAYANAN KLINIS DAN MAMPU MENGINDENTIFIKASIKAN KEJADIAN RESIKO TERSEBUT

DISRANKAN MEMONITOR DAN MELAPORKAN KESALAHAN PEMBERIAN OBAT DAN KNC SECARA TERATUR DARI SETIAP
UNIT PELAYANAN KLINIS DAN MAMPU MENGINDENTIFIKASIKAN KEJADIAN RESIKO TERSEBUT

DISRANKAN MEMONITOR DAN MELAPORKAN KESALAHAN PEMBERIAN OBAT DAN KNC SECARA TERATUR DARI SETIAP
UNIT PELAYANAN KLINIS DAN MAMPU MENGINDENTIFIKASIKAN KEJADIAN RESIKO TERSEBUT

DISARANKAN MONITORING PENYEDIAAN OBAT DILAKSANAKAN SECARA BERKESINAMBUNGAN


DISARANKAN MONITORING PENYEDIAAN OBAT DAN MELAKUKAN SOSIALISASI BAGAIMANA KELAYAKAN PENYIMPANAN
OBAT

DISARANKAN HASIL MONITORING DAN TINDAK LANJUT DIKERJAKAN SESUAI DENGAN SOP YANG DI JADIKAN ACUAN DAN
TERSTANDAR

tdd

tdd

tdd

tdd

tdd

tdd

tdd
tdd

tdd

tdd

tdd

tdd

tdd

tdd

tdd

tdd

tdd

tdd
tdd

tdd

tdd

tdd

tdd

tdd

tdd

tdd

tdd

tdd

tdd

tdd

tdd

tdd
tdd

tdd

tdd

tdd

tdd

tdd

tdd

DISARANKAN STANDARISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN TERMINOLOGI YANG DIGUNAKAN DISOSIALISASIKAN DAN
DIMONITORING SERTA ADA EVALUASI DAN TINDAK LANJUT DALAM PELAKSANAANYA

DISARANKAN STANDARISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN TERMINOLOGI YANG DIGUNAKAN DISOSIALISASIKAN DAN
DIMONITORING SERTA ADA EVALUASI DAN TINDAK LANJUT DALAM PELAKSANAANYA

DISARANKAN STANDARISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN TERMINOLOGI YANG DIGUNAKAN DISOSIALISASIKAN DAN
DIMONITORING SERTA ADA EVALUASI DAN TINDAK LANJUT DALAM PELAKSANAANYA
DISARANKAN AGAR KAPUS DAN PETUGAS REKEM MEDIK MEPU MENSOSIALISASIKAN PROSES PENGELOLAAN REK MEDIK
PERTEMUAN INTERNAL SERTA MEMINTA TEMBAHAN TENAGA ATAU PETUGASDENGAN KOMPETENSI REKAM MEDIK

DISARANKAN AGAR KAPUS DAN PETUGAS REKEM MEDIK MEPU MENSOSIALISASIKAN PROSES PENGELOLAAN REK MEDIK
PERTEMUAN INTERNAL SERTA MEMINTA TEMBAHAN TENAGA ATAU PETUGASDENGAN KOMPETENSI REKAM MEDIK

DISARANAKAN AGAR DILAKUKAN PERTEMUAN INTRNAL MELALUI SOSIALISASI INTERNAL DALAM PENGELOLAAN REK MEDIK
SECARA TERUS MENERUS DAN BERKELANJUTAN DAN DIBUTUHKAN PELATIHAN REKAM MEDIK BAGAIMANA
MENATALAKSANA REKAM MEDIK
DISARANKAN AGAR KAPUS DAN PETUGAS REKAM MEDIK MEPU MENSOSIALISASIKAN PROSES PENGELOLAAN REK MEDIK
PERTEMUAN INTERNAL KARENA ITU DIBUTUHKAN SEORANG PETUGAS YANG MN EGERTI REKAM MEDIK DAN KOM PETEN
SALAH SATU ADALAH DENGAN REQRUITMENT PETUGAS REKMEDIK ATAU MELAKUKAKN PELATIHAN REKAM MEDIK BAGI
PETUGAS YANG DITUNJUK DIPUSKESMAS

DISARANKAN PUSKESMAS MEMPUNYAI REKAM MEDIS BAGI TIAP PASIEN DENGAN METODE IDENTIFIKASI BAKU SERTA
MENSOSIALISASIKAN PELKAKSANAAN KEBIJAKANNYA

DISARANKAN AGAR KEBIJAKAN YANG ADA DILAKSANAKAN ,DIELVALUASI, DAN ADA TINDAK LANJUT

DISARANKAN AGAR PENYUSUNAN REKAM MEDIK SESUAI TATA ATURAN REKAM MEDIK DILAKSANAKAN DAN DILAKUKAN
MONITORING EVALUASI BERKELANJUTAN

DISARANKAN DILAKUKAN PENILAIAN DIEVALUASI DAN DITINDAKLANJUTI SECARA PERIODIK SERTA TERCATAT

DISARANKAN DILAKUKAN PENILAIAN DAN DITINDAKLANJUTI SECARA PERIODIK SERTA TERCATAT

DISARANKAN DILAKUKAN PENILAIAN DAN DITINDAKLANJUTI SECARA PERIODIK SERTA TERCATAT


disarankan agar melakukan pemantauan lingkungan fisik puskesmas secara rutin serta didokumentasikan

disarankan agar melakukan pemantauan lingkungan fisik puskesmas secara rutin serta didokumentasikan

disarankan agar melakukan sosialisasi berkelanjutan setelah PELATIAHAN APAR , pemantauaan akan pelaksanaan apar dan
melakukan cek apar secara rutin

DISARANKAN AGAR MELAKSANAKAN PROSEDUR OPEMANTAUAN DAN PEMELIHARAAAN DAN PERBAIKAN SECARA
BERKELANJUTAN

DISARANKAN PETUGAS PE,MELIHARA LINGKUNGAN MEMBUAT JADWAL PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN


MELKAKUKANNYA SESUAI PROSEDUR DAN MENCTATKANNYA DIBUKU JADWAL PEMELIHARAAN SECARA RUTIN

DISARANKAN DILAKUAKAN TERUSMENERUS DAN DIJADWAL,DICATAT DAN DIMONITOR SERTA DIEVALUASI SEHINGGA DAPAT
DITINDAKLANJUTI

DISARANKAN AGAR MELAKSANANAKAN DAN MEMBUAT SOP YANG TERSTANDAR DAN MELAKSANANAKAN SOP SESUAI
DENGAN KEBIJKANAN DAN PROSEDUR PENYIMPANANAN DAN PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA

DISARANKAN AGAR MELAKSANANAKAN DAN MEMBUAT SOP YANG TERSTANDAR DAN MELAKSANANAKAN SOP SESUAI
DENGAN KEBIJKANAN DAN PROSEDUR PENYIMPANANAN DAN PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA

disarankan melakukan penangan pengelolaan limbah berbahaya secara cepat,tepat dan benar JIKA TERPUTUS HUBUNGAN
KERJASAMA DLAM KURUN WAKTU YANG LAMA ATAU MENUNGGU PENGAMBILAN ATAU PENGELOLAAN LIMBAH LANJUT
ATAU ADA KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN YANG MENGHAMBAT PROSES PENGELOLAAN SAMPAH /LIMBAH MAKA
PUSKESMAS DI HARAPKAN MEMBUAT TAMBAHAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN SECARA DARURAT UNTUK SEMENTARA
DALAM PENANGANAN LIMBAH
DISARANKAN PELAKSAAN KEBIJAKAN DAN PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH BERBAHAYA, CONTOH PENGGUNAAN APD
PENTING untuk PROSEDUR PENGANAN AN UNTUK BAHAYA DAN TINDAK LANJUT

DISARAN MEMBUAT PROGRAM YANG MENJAMIN LINKUNGAN FISIK YANG AMAN

DISARANKAN DILAKUKAN PELATIHAN PETUGAS SETIAP PELAKSANAAN DILAKUKAN PEMANTAIUAN DAN EVALUASI

DISARANKAN DILAKUKAN PELATIHAN PETUGAS SETIAP PELAKSANAAN DILAKUKAN PEMANTAIUAN DAN EVALUASI

DISARANKAN DILAKUKAN PELATIHAN PETUGAS SETIAP PELAKSANAAN DILAKUKAN PEMANTAIUAN DAN EVALUASI

disarankan AGAR MELAKUKAN SISTEM STERILISASI TERPUSAT SEPERTI DISARANKAN DALAM PPI 27/2017 monitoring
peralatan dijalankan secara rutin dan menjalankan sesuai sop DAN KONSISTEN DALAM HAL PROSES STERILISASI

DISARANKAN MEMBUAT JADWAL KALIBRASI DAN MELAKUKAN SERTA MEMONITOR BARNG YANG DIKALIBRASI

DISARANKAN MEMBUAT JADWAL PELAKSANAAN PEMANTAUAN BERKALA dilaksanakan, dimonitoring dan ditindak lanjuti

DISARANKAN KEPALA PUSKESMAS, PENGELOLA BARANG DAN BENDAHARA BARANG MEMAHAMI DAN MENGELOLA
PERALATAN DENGAN TEPAT
DISARANKAN MELAKUKAN INVENTARISASI BARANG DENGAN BENAR AGAR DAPAT DIGUNMAKAN SEBAGAIMANA
FUNGSINYA

DISARANKAN MEMBUAT /MELAKUKAN KALIBRASI PADA SEMUA PERALATAN DI PUSKESMAS

DISARANKAN MEMBUAT /MELAKUKAN KALIBRASI PADA SEMUA PERALATAN DI PUSKESMAS


DISARANKAN PEMANTAUAN DILAKSANAKAN, ALAT2 YANG BERKARAT DALAM TEMPAT PE,AYANAN ,ALAT RUSAK DAN LAIN2
SERTA DIDOKUMENTASIKAN

DISARANKAN AGAR MELAKSANAKAN PENGGANTIAN DAN PERBAIAKN ALAT YANG RUSAK AGAR TIDAK MNENGGANGGU
PELAYANAN

DISARANKAN MELAKUKAN PEMANTAUAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KLINIS PUSK SSUAI DENGAN KOMPETENSI
DAN KUALIFIKASI

DISARANKAN MELAKUKAN PEMANTAUAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KLINIS PUSK SSUAI DENGAN KOMPETENSI
DAN KUALIFIKASI

disarankan agar tim kredential MENGETAHUI TUGASNYA DAN melakukan pengumpulan sertifikasi dan lisensi petugas klinis
agar dapat menilai kualifikasi tenaga yang memberi pelayanan

DISARANKAN AGAR DIBUAT UPAYA PENINgKATAN KOMPETENSI ketenagaan

PELAKSANAAN EVALUASI KINERJA PERLU DILAKUKAN SECARA BERKALA

PELAKSANAAN EVALUASI KINERJA PERLU DILAKUKAN SECARA BERKALA SERTA DIANALISIS DAN DITINDAKLAJUTI
DISRANKAN KOMITMEN SEMUA PIHAK PETUGAS KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU LAYANAN KLINIS

DISARANKAN SEBANYAK-BANYAKNYA MENGMBIL PELUANG PENDIDIKAN DANB LATIHAN

DISARANKAN SEBANYAK-BANYAKNYA MENGMBIL PELUANG PENDIDIKAN DANB LATIHAN

DISARANKAN SEBANYAK-BANYAKNYA MENGMBIL PELUANG PENDIDIKAN DANB LATIHAN

DISARANKAN SEBANYAK-BANYAKNYA MENGMBIL PELUANG PENDIDIKAN DANB LATIHAN

DISARANKAN MEMBUAT URAIAN TUGAS DAN KEWENANGAN KLINIS MASIN2 PEMBERI LAYANANAN KLINIS AGAR
PEMBERIAN KEWENANGAN KLINIS MENDOKUMENTASIKAN DENGAN JELAS TUGAS DAN WEWENANG YANG SESUAI
DENGAN KOMPETENSINYA

DIHARAPKAN KAPUS SEBAGAI PEMBERI KEWENANGAN DAN MENGETAHUI SEMUA KEWENANGAN YANG ADA AGAR
MEMBERI KEWENANGAN SESUAI DENGAN PERSYARATAN YANG DIINGINKAN OLEH PERATURAN dan jeli melihat aturan tidak
semua kewenangan diberi oleh kapus dan dokter contoh untuk kewenangan pada POLI GIGI dimana tersedia perawat gigi
tetapi tidak tersedia dokter gigi,disarankan melakukan permintaan kebutuhan.jika tidak tersedia melakukan kerjasama
dengan dokter gigi terdekat atau puskesmas tetangga

disarankan tim kredential melakukan penilaian terhadap pengetahuan dan ketrampilan yang terkait dengan kewenangan
khusus yang diberikan
disarankan dilakukan evaluasi dsn tindaklanjut terhadap pelaksanaan uraian tugas dan wewenang bagi setiap tenaga
kesehatan
PENGINGAT

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis da

Puskesmas :Pamarican
Kab./Kota :Ciamis/jabar
Tanggal :18-22 september 2018
Surveior :drg.Elisabeth meilina waluyatrie,MDSc,SpKGA

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam 
merencanakan dan mengevaluasi mutu 
layanan klinis dan upaya peningkatan 
keselamatan pasien.

EP 2 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu 
klinis untuk monitoring dan penilaian mutu 
klinis.

EP 3 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan 
pelaporan mutu klinis dilakukan secara 
berkala.
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis 
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.

EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi 
terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), 
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi 
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian 
Nyaris Cedera (KNC).
EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan 
risiko dalam pelayanan klinis.
EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC 
dilakukan analisis dan tindak lanjut.
EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam 
pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan 
ditindaklanjuti.
EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya 
untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis
EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya 
kejadian KTD, KTC,  KPC, dan KNC, upaya 
peningkatan keselamatan pasien direncanakan, 
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.1.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku 
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis 
dalam pelayanan klinis yang mencerminkan 
budaya keselamatan dan budaya perbaikan 
yang berkelanjutan.

EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien 
diterapkan dalam pelayanan klinis 
EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam 
kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan 
dalam penyusunan indikator untuk menilai 
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis 
dan ide-ide perbaikan

Jumlah

KRITERIA 9.1.3.
EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup 
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis 
dan upaya keselamatan pasien.
EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien yang 
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.

EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan 
sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.2.1.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses 
pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki  
dengan kriteria yang ditetapkan 

EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen 
dan pemahaman terhadap peningkatan mutu 
dan keselamatan secara berkesinambungan 
ditingkatkan dalam organisasi

EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen 
memahami pentingnya peningkatan mutu dan 
keselamatan dalam layanan klinis 
EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga 
klinis menetapkan pelayanan prioritas yang 
akan diperbaiki

EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga 
klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan 
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang 
jelas
EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga 
klinis melaksanakan kegiatan perbaikan 
pelayanan klinis sesuai dengan rencana

EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
kegiatan perbaikan pelayanan klinis

Jumlah

KRITERIA 9.2.2.
EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan 
dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan 
proses pelayanan
EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan 
yang jelas 

EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan 
dalam penyusunan standar

EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan 
standar/prosedur layanan klinis

EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis 
sesuai dengan prosedur

Jumlah

KRITERIA 9.3.1.
EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu 
layanan klinis yang telah disepakati bersama

EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan 
pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok 
Pikiran.

EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis 
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan 
penunjang diagnosis, penggunaan obat 
antibiotika, dan pengendalian infeksi 
nosokomial
EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-
indikator keselamatan pasien sebagaimana 
tertulis dalam Pokok Pikiran

Jumlah

KRITERIA 9.3.2.
EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien yang akan dicapai 
EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan 
mempertimbangkan pencapaian mutu klinis 
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana 
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang 
dimiliki
EP 3 3. Proses penetapan target tersebut melibatkan 
tenaga profesi kesehatan yang terkait

Jumlah

KRITERIA 9.3.3.
EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien dikumpulkan secara periodik

EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien didokumentasikan 
EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien dianalisis untuk menentukan rencana 
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien

Jumlah

KRITERIA 9.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung 
jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien 
EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi 
dengan baik
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung 
jawab tim 

EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana 
yang disusun

Jumlah

KRITERIA 9.4.2.
EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan 
keselamatan dikumpulkan secara teratur

EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan 
untuk menetapkan masalah mutu layanan 
klinis dan masalah keselamatan pasien 

EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah  

EP 4 4. Ditetapkan program-program perbaikan 
mutu yang dituangkan dalam rencana 
perbaikan mutu

EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien disusun dengan 
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan 
ketersediaan sumber daya 

EP 6 6. Ada  kejelasan Penanggung jawab untuk 
melaksanakan kegiatan perbaikan yang 
direncanakan

EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk  
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan

EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil 
pemantauan upaya peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien
Jumlah

KRITERIA 9.4.3.
EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah 
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien
EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian 
dengan menggunakan indikator-indikator 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
untuk menilai adanya perbaikan

EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk 
perubahan standar/prosedur pelayanan.

EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap 
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien
Jumlah

KRITERIA 9.4.4.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
distribusi informasi dan komunikasi hasil-
hasil peningkatan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien
EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien 
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada 
semua petugas kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
sosialisasi dan komunikasi tersebut

EP 4 4.  Dilakukan pelaporan hasil peningkatan 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

FAKTA/ANALISIS

TERSEDIA SK TENTANG KEWAJUBAN TENAGA KLINIS


SERTA DOKUMEN EKSTERNAL PEDOMAN
KESELAMATAN tetapi pelaksanaan upaya peningkatan
keselamatan pasien belum terlihat keseluruhan
implementasinya

TERSEDIA INDIKATOR STANDAR MUTU KLINIS UNTUK


MONITORING BARU DILAKSANAKAN (indikator
menggunakan indikator puskesmas dengan
perhitungan analisa tanpa didasari identifikasi yang
jelas DAN EVIDENCE BASE YANG JELAS)

TERSEDIA BENTUK PELAPORAN INDIKATOR MUTU


KLINIS DIMULAI BULAN JUNI 2018

TERSEDIA BUKTI MONITORING BELUM SESUAI ,


EVALUASI, TIDAK TERSEDIA ANALISIS DAN BUKTI
TINDAK LANJUT TIDAK DILAKSANAKan

TERSEDIA FORMULIR IDENTIFIKASI DOKUMEN DAN


PELAPORAN KASUS KTD,KNC,KTC,KPC DILAKSANAKAN
DAN DIRENCANAKAN DITINDAKLANJUTI(BERJALAN 3
BULAN)IMPLEMENTASI BELUM TERLIHAT

TERSEDIA SK DAN SOP PENANGANAN KTD


,KTC,KPC,KNC baru DILAKSANAKAN RTL
IMPLEMENTASI TIDAK TERLIHAT
TERSEDIA UNTUK BUKTI ANALISIS DAN BELUM
TERSEDIA UNTUK TINDAK LANJUT

TERSEDIA PENDUAN MANAJEMEN RISIKO KLINIS


TETAPI IMPLEMENTASI BELUM SESUAI

TERSEDIA BUKTI ANALISIS DAN UPAYA


MEMINIMALKAN RISIKO UNTUK BEEBRAPA PELAYANAN
TERSEDIA KA RENCANA PROGRAM KESELAMATAN
PASIEN DAPAT DIBUKTIKAN DENGAN MEMBUAT
RCA,FMEA TETAPI PADA PELAKSANAANNYA BELUM
DIMENGERTI KARENA BARU

SOPIDENTIFIKASI SOPKEWASPADAAN UNIVERSAL


TENTANG KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM
PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN
PASIEN TERSEDIA TETAPI PADA PELAKSANAANNYA
BEBERAPA BAGIAN PELAYANAN BELUM MENUNJUKAN
PENINGKATAN AKAN KESELAMATAN PASIEN
DIPERLIHATKAN DENGAN KURANG TERLIHAT
KEWASPADAAN UNIVERSAL KHUSUSNYA PEMAKAIAN
APD DAN CUCI TANGAN YANG TIDAK DILAKSANAKAN
OLEH SEMUA PETUGAS DIPUSKESMAS DIANJURKAN
SEMUA PROSEDUR MENGACU PADA PPI 27/2017
SERTA PADA PELAYANAN KURANG KOORDINASI ANTAR
LAYANAN BAHKAN
TERSEDIA UNTUK
PEMILIHAN PELAPORAN
DAN PENETAPAN EFEK SAMPING
PRIORITAS
OBAT PERNAH
INDIKATOR DILAPORKAN
MUTU 1 KALI DAN MENURUT
KLINIS DIPUSKESMAS PELAYANN
kefarmasian
KRITERIAtidak sesuai dengan
PUSKESMAS pmk 74/2016,serta
tidak BERDASARKAN
pengelolaan limbah
KETERSEDIAAN SUMBERyang tidak
DAYA sesuai
YANG denganTETAPI
TERSEDIA sop
standar
MASIH ADApmk BEBERAPA
27/2017,lab BELUM
YANG melakukanPETUGA
KOMPETENSI proses
yang sesuai
BELUM standar
SESUAI sperasional
STANDAR untukMUTU
PELYANAN pengendalian
KLINIS
infeksi
,KEWASPADAAN UNIVERSAL BELUM DIJALANKAN
DENGAN BAIK DAN MEMBUDAYA, 6 SASARAN
KESELAMATAN PASIEN JUGA BELUM DIPERHATIKAN
DAN DILAKSANAKAN DENGAN BAIK

HASIL PENGUMPULAN DATA,BUKTI ANALISIS DAN


PELPORAN BERKALA INDIKATOR MUTU KLINIS
TERSEDIA ILAKSANAKAN , KETERLIBATAN TENAGA
KLINIS DALAM PENYUSUNAN INDIKATOR KLINIS
TERSEDIA DENGAN IKUT SERTANYA DOKTER SEBAGAI
KETUA TIM MUTU

TERSEDIANYA RENCANA PENINGKATAN MUTU DAN


KESELAMATAN PASIEN DENGAN KEJELASAN ALOKASI
DAN KEPASTIAN KETERSEDIAAN SUMBER DAYA TETAPI
PELAKSANAANYA BELUM SEMUA TEREALISASI
TERSEDIA KERANGKA ACUAN PERENCANAAN
PROGRAM PENINGKTANAN MUTU KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN BUKTI PELAKSANAANNYA
TERSEDIA ,EVALUASI DAN TINDAK LANJUTK tidak
trersedia
RENCANA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN , BBUKTI PELAKSANAAN ,MONITORING DAN
BUKTI EVALUASI DAN BUKTI TINDAK LANJUT TIDAK
TERSEDIA

TERSEDIA BUKTI PELAYANAN PRIORITAS UNTUK


DIPERBAIKI DENGAN KRITERIA PEMILIHAN YANG JELAS
IMPLEMENTASI PEMMAHAMAN masih kurang

tersedia dokumentasi penggalangan dokumen


DILAKSANAKAN SOSIALISASI TENTANG MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN YANG DILAKSANAKAN
SECARA PERIODIK DAN MASIH BARU
PELAKSANAANNYA

MASIH DIBUTUHKAN PENINGKATAN PEMAHAMAN


TENTANG PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN

ADA BUKTI KETERLIBATAN KEPALA PUSKESMAS DAN


TENAGA KLINIS DAN MENETAPKAN PRIORITAS BUKTI
KETERLIBATAN DALAM PENYUSUSNAN RENCANA
TETAPI PROSES MASIH BARU DAN IMPLEMENTASI
MASIH HARUS LEBIH DIPERLIHATKAN

RENCANA PERBAIKAN PELAYANAN KLINIS YANG


PRIORITRASBESERTA BUKTI MONITORING DAN
PELAKSANAAN TERSEDIA TETAPI implementasi masih
belum terlihat keseluruhan

TERSEDIA BUKTI EVALUASI TIDAK MEMENUHI SEMUA


PELAKSANAAN KEGIATAN PERBAIKAN BARU
DILAKSANAKAN DAN TIDAK TERSEDIA TINDAK LANJUT
PERBAIKAN

TIDAK TERSEDIA BUKTI EVALUASI DAN TINDAK LANJUT


PERBAIKAN TETAPI TIDAK DIPAHAMI DENGAN
BENAR.IMPLEMENTASI MASIH KURANG

TERSEDIA PANDUAN PRKATEK KLINIS DAN SOP


LAYANAN KLINIS pelaksanaan masih belum semua
terlihat
TERDSEDIA SOP DAN ACUAN UNTUK MENYUSUN
STANDAR DAN SOP KLINIS IMPLEMENTASI MASIH
KURANG

TERSEDIA DOKUMEN INTERNAL DAN EKSTERNAL


TETAPI PELAKSAN AANNYA TIDAK SESUAI DENGAN
ACUAN DOKUMEN YANG TERSEDIA

TERSEDIA SOP TENTANG PROSEDUR PENYUSUNAN


LAYANAN K;LINIS TETAPI TIDAK DITEMUKAN
PEMAHAMAN DARI BEBERAPA PIHAK YANGBTERLIBAT

TERSEDIA DOKUMENTASI PROSES PENYUSUNAN


PEDONMAN PRAKTEK KLINIS /SOP LAYANAN KLINIS
DIPUSKESMAS BELUM ADSA PEMAHAMAN DALAM
PEMBUATAN (JANUARI 2018) PENYUSUNAN STANDAR
PROSEDUR LAYANAN KLUINIS TIDAK SESUAI DENGAN
PROSEDUR

TERSEDIA SK TENTANG INDIKATOR MUTU LAYANAN


KLINIS TERSEDIA PROSES KESEPAKATAN PENETAPAN
INDIKATOR LAYANAN KLINIS TETAPI IMPLEMENTASI
TERBUKTI DAN TIDAK SESUAI DENGAN LAPANGAN

TERSEDIA SK TENTANG SASARAN KESELAMATAN PASIEN


TETAPI PROSES PELAKSANAAN NYA DAN PENETAPANYA
TIDAK SESUAI DENGAN TENAGA YANG DIBUTUHKAN
KARENA ADA BEBERAPA TENAGA KLINIS YANG TIDAK
SESUAI DENGAN TUGASNYA DAN BELUM SESUAI
DENGAN KOMPETENSINYA

TERSEDIA BUKTI PENGUKURAN MUTU LYANAN KLINIS


TIDAK TERLIHAT PELAKSANAAN PENGUKURAN MUTU
KLINIS ,MONITORING DAN TINDAK LANJUT

tidak TERSEDIA BUKTI PENGUKURAN SASARAN


KESELAMATAM PASIEN DENGAN PERHITUNGAN YANG
SESUAI DENGAN KEBUTUHAN BAIK HITUNG STATISTIK
MAUPUN MANUAL .;PENGUKURAN DIAMBIL DENGAN
KESEPAKATAN N TANPA PERHITUNGAN ANALISA SESUAI
KEBUTUHAN
TERSEDIA PENETAPAN TARGET YANG AKAN DICAPAI
PELAKSANAAN MASIH KURANG

TERSEDIA TARGET PENCAPAIAN MUTU YANG RASIONA


TETAPI TIDAK SESUAI DAN TIDAK DISERTAI
PERTIMBANAGAN DALAM MENETAPKAN TARGET

PROSES PENETAPAN TARGET MELIBATKAN


ANGGOTA KLINIS LAINNYA TETAPI PELAKSANAAN
KURANG DATA LANGSUNG DARI
TERSEDIA BUKTI PENGUMPULA
TIM MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
TETAPI TIDAK DILAKUKAN DENGAN SESUAI PER
POELAYANAN ( PROSEDUR DILAPANGAN UNTUK CUCI
TANGAN DAN PENGELOLAAN infeksi MULAI
DIKERJAKAN DAN BARU DINOTULENKAN HASIL
RAPAT,PASIEN RESIKO JATUHBELUM SELURUHNYA
TERLAKSANA,
ADA PENEKANANAN
DOKUMENTASI TAU MEMINIMALISIR
PENGUMPULAN DATA LAYANAN
PENYEBARAN
KLINIS DANINFEKSI NASOKOMIAL
KESELAMATAN SUDAH
PASIEN TERLIHAT
DIDATA DAN )
DIUKUR DENGAN AUDIT KLINIS TETAPI
PELAKSANAANYA TIDAK SESUAI DENGAN DATA
TERSEBUT DAN BARU DIKERJAKAN

TIDAK TERSEDIA BUKTI ANALISA PENYUSUNAN


RENCANA MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN
PASIEN TETAPI PELAKSANAAN DILAPANGNA KURANG

SK PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS DAN


KESELAMATAN PASIEN Tersedia

TERSEDIA SK PEMBENTUKAN TIM PENINGFKATAN


MUTU DISERTAI URAIAN TUGAS YANG JELAS tetapi
belum BERFUNGSI DENGAN BAIK

TERSEDIA URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAN


MASING2 ANGGOTA TETAPI ADA BEBERAPA TIDAK
TERDAPAT PEMAHAMAN TERHADAP URAIAN TUGAS
TIM

TIDAK TERSEDIA RENCANA DAN PROGRAM


TIMPENINGKTANA MUTU LAYANAN KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN TERBUKTI PELAKSANNAN
PROGRAM KERJA,MONITORING DN EVALUASI tetapi
pada pelaksanaanya baru dikerjakan
TERSEDIA LAPOIRAN HASIL MONITORING MUTU
LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
PELAKSANAAN KURANG BELUM TERLAKSANAN
PENYUSUNAN SECARA PERIODIK

TERSEDIA HASIL ANALISIS TIDAK DILAKUKAN


PERHITUNGAN ANALISA YANG SESUAI DENGAN
PENGAMBILAN PERSENTASE DIAMBIL SECARA ACAK
TANPA DASAR ANALISA STATISTIK YANG BENAR,
DEMIKIAN JUGA KESIMPULAN DANJHASUIL
MONITORING , PELAKSANAAN KURANG DIMENGERTI
TUJUANNYA

TERSEDIA BUKTI ANALISIS [PENYEBAB MASALAH


TETAPI MASIH BELUM MENGERTI DALAM
MENGIDENTIFIKASIKAN MASALAH DENGAN BENAR

TERSEDIA RENCANA PROGRAM MUTU DAN LAYANAN


KLINIS DAN KESELAMATAN OPASIEN PELAKSANAAN
MASIH KUTRANG

TERSEDIA RENCANA PROGRAM MUTU DAN LAYANAN


KLINIS DAN KESELAMATAN OPASIEN PERAN SERTA
DALAM PERIMBANAGAN PENYUSUNAN RENCANA
TERPELAKSANAAN KURANGBUKTI

tidak TERDAPAT KEJELASAN PENANGGUNG JAWAB


TIAP2 KEGIATAN YANG DIRENCANAKAN DALAM
PROGRAM PERBAIKAN MUTU TETAPI IMPOLEMENTASI
MASIH KURANG

TERSEDIA SK TENTANG BPETUGAS YANG


BERKEWAJIBAN MELAKUKAN PEMANTAUAN KEGIATAN
ADA PENANGGUNG JAWAB UNTUK MEMANTAU
PELAKSANAAAN KEGIATAN TETAPI IMPLEMENTASI
MASIH KURANG

TIDAK TERSEDIA BUKTI PELAKSANAAN DAN BUKTI


MONITORING,ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

TERSEDIA BUKTI PENCATATN PELAKSANAAN KEGIATAN


PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN
PASIEN PELAKSANAAN KURANG
TERSEDIA BUKTI EVALUASI PENILAIAN DENGAN
MENGGU AKAN INDIKATOR KLINIS DAN KESELAMATAN
OPASIEN TETAPI OPENGERTIAN TENTANG INDIKATOR
MUTU KLINIS MASIH KURANG TERBUKTI DENGAN
LEMAHNYA IDENTIFIKASI YANG ADA

ADA BUKTI TINDAK LANJUT TETAPI MASIH BELUM


MEMAHAMI TENTAN G PROSES YANG HARUS DICAPAI
UNTUK PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN

TERSEDIA DOKUMENTASI BERUPA FOTO


KESELUTRUHAN UPAYA PENINGKTAN MUTU LAYANAN
KLINIS

TERSEDIA SK DAN SOP PENYAMPAIAN INFORMASI


HASIL PENINGKTATAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN PE,AKSANAAN KURANG

TERSEDIA DOKUMEN PENINGKTAN MUTU KLINIS DAN


KESELAMATAN PASIEN DISERTAI LAPORAN
PEMANTAUAN DAN DILAKUKAN EVALUASI KEGITAN
DAN PELAKSANAAN KURANG BARU DIKERJAKAN

TIDAK TERSEDIA HASIL EVALUASI DAN TINDAK LANJUT


TERHADAP PPELAKSANAAN SOSIALISASI DAN
KOMUNIKASI TETAPI PELAKSANAAN DILAPANGAN
MASIH BELUM MAKSIMAL

TERSEDIA DOKUMENTASI PELAPORAN KEGIATAN


PENINGKATAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN KEDINKESKAB bulan juli 2018
dan Keselamantan Pasien (PMPK).

REKOMENDASI

DISARANKAN PEMBERI PELAYAN KLNIS BERPERAN AKTIF MULAI DARI MENGIDENTIFIKASIKAN


PERMASALAHAN MUTU LAYANAN KLIN IS ,MELAKUKAN ANALISIS ,MENYUSUN RTL,MELAKSANAKAN
DAN MENINDAKLANJUTIPERMASALAHAN MUTU LAYANAN KLINIS

DISARANKAN PEMBERI PELAYAN KLNIS BERPERAN AKTIF MULAI DARI MENGIDENTIFIKASIKAN


PERMASALAHAN MUTU LAYANAN KLIN IS ,MELAKUKAN ANALISIS ,MENYUSUN RTL,MELAKSANAKAN
DAN MENINDAKLANJUTIPERMASALAHAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN DIHARAPKAN DINKESKAB
MEMFASILITASI KEKURANGAN TERSEBUT SEHINGGAI DALAM SEMUA PELAYANAN

DISARANKAN PEMBERI PELAYAN KLNIS BERPERAN AKTIF MULAI DARI MENGIDENTIFIKASIKAN


PERMASALAHAN MUTU LAYANAN KLIN IS ,MELAKUKAN ANALISIS ,MENYUSUN RTL,MELAKSANAKAN
DAN MENINDAKLANJUTIPERMASALAHAN MUTU LAYANAN KLINIS

DISARANKAN KERJASAMA PEMERINTAH DAERAH DAN DINKES AGAR DAPAT MEMBANGUN AKSES YANG
SAFETY pada kondisi fisik puskesmas,lingkungan puskesmas, KARENA PUSKESMAS SUDAH MEMBUAT
SURAT PERMINTAAN KEPADA DINKES

DISARANKAN MELAKUKAN PELAKSANAAN PROSEDUR PELAPORAN KASUS KTD, KNC,KTC,KPC DAN


MENINDAKLANJUTI

DISARANKANMELAKUKAN IDENTIFIKASI DALAM PELAYANAN KLINIS DAN MELAKUKAN PELAKSAANAAN


PROSEDUR PENANGANAN DAN PELAKSANAANNYA SECARA BERKESINAMBUNGAN

DISARANKAN JIKA TERJADFI KTD,KTC DAN KNC DILAKUKAN ANALIS DAN DITINDAKLANJUTI

DISARANKAN AGAR MELAKUKAN IDENTIFIKASI RESIKO ,DIANALISIS DAN DITINDAKLANJUTI

DISARANKAN MELAKUKAN PELAKSANAAN PROSEDUR PELAPORAN KASUS KTD, KNC,KTC,KPC DAN


MENINDAKLANJUTI UNTUK MEMINIMALKAN RESIKO TIDAK PADA SEMUA LAYANAN MELAINKAN PADA
LAYANAN YANG TERLIHAT MEMBUTUHKAN PERBAIKAN
DISARANKAN MELAKUKAN PERENCANAAN PROGRAM KESELMATAN PASIEN DAN MELAKUKAN MONEV
SERTA MELAKSANAKAN TINDAKLANJUT BERDASRKAN HASIL IDENTIFIKASI RESIKO YANG DIDAPAT

DISARANKAN MELAKUKAN SOSIALISASI PELAKSANAAN KEWASPADAAN UNIVERSAL DAN PEMAKAIAN


APD SESUAI DENGAN PPI 27/2017, DAN DILAKUKAN PENGENALAN SERTA DIMONITORING TERUS
MENERUS SAMPAI MENJADI SEBUAH BUDAYA KESELAMATAN SERTA MELAKUKAN KOORDINASI ANTAR
LAYANAN DALAM REKAM MEDIK AGAR PASIEN MENDAPATKAN TEPAT PENANGANAN DAN TEPAT
DIAGNOSA DANTEPAT TERAPI UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN MENINGKATKAN
MUTU LAYANAN KLINIS
disarankan pelatihan pelatihan dilakukan untuk melengkapi standar pelayanan klinis DAN
MENSOSIALISASIKAN KEWASPADAAN UNIVERSAL SEBAGAI BUDAYA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN,
SERTA MEMPERHATIKAN 6 SASARAN KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN KLINIS

DISARANKAN PENYUSUNAN INDIKATOR MUTU KLINIS MENGACU PADA SPM DAERAH DENGAN BENTUK
PELAYANAN STANDAR MINIMAL DAERAH TERSEBUT SERTA MENCARI SOLUSI BERSAMA DENGAN
DINKESKAB UNTUK SOLUSI PENINGKATAN PELAYANAN DAN PENINGKATAN MUTU DALAM PEMBERIAN
PELAYANAN KLINIS DAN IDE - IDE PERBAIKAN

DISARANKAN AGAR DIBUAT RENCANA UNTUK MENGALOKASIKAN SUMBER DAYA YANG CUKUP UNTUK
KEGITANA PERBAIKAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN PENYEDIAAN TENAGA LAYANAN KLINIS
DAN PIHAK PUSKESMAS DIHARAPKAN MELAPORKAN KEBUTUHAN AKAN TENAGA PELAYAN KLINIS
DISARANKAN UNTUK MELAKUKAN IDENTIFIKASI LAYANAN KLINIS DAN MELAKUKAN ANALSIS
BAGAIMANA MENINGKATKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DAN DIMONITORING SECARA
PERIODIK

DISARANKAN PELAKSANNAAN PROGRAM SESUAI RENCANA ,DIEVALUASI DAN DITINDAKLANJUTI

DISARANKAN MELAKUKAN IDENTIFIKASI FUNGSI DAN PROSES PELAYANAN YANG PRIORITAS UNTUK
DIPERBAIKI DENGAN KRITERIA YANG DITETAPKAN

DISARANKAN MELAKUKAN SOSIALISASI SECARA TERUS MENERUS DAN PERIODIK DAN DIMONITORING
DENGAN BAIK

DISARANKAN AGAR MELAKUKAN PELATIHAN DAN MELENGKAPI PEMENUHAN MUTU KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN SEPERTI PELATIHAN KEGAWATDARURATAN dan sosialisasi pelayanan prioritas
yang akan ditetapkan

DISARANKAN LAKUKAN SOSIALISASI DAN IDENTIFIKASI SECARA PERIODIK DENGAN MELAKUKAN


PERTEMUAN2 INTERNAL SECARA BERSAMA2 AGAR TERBENTUK DOKUMEN

disarankan melakukan monitoring dan evaluasi pada perbaikan pelayanan klinis yang prioritas

disarankan melakukan monitoring dan evaluasi pada perbaikan pelayanan klinis yang prioritas

DISARANKAN MENINDAKLANJUTI DAN MEMBUAT BUKTI EVALUASI DAN TINDAK LANJUT PERBAIKAN

DISARANKAN AGAR MEMAHAMI PROSES PENLAKSANAAN SOP


DISARANKAN AGAR MEMAHAMI PROSES PENLAKSANAAN SOP

DISARANKAN ACUAN YANG TERDAPATR DALAM DOKUMEN YANG TERSEDIA DIIKUTI DAN
DISOSIALISASIKN AGAR MENDAPATKAN PEMAHAMAN YANG JELAS AKAN STANDAR DAN SOP KLOINIS

DISARANKAN AGAR MEMAHAMI PROSES PENLAKSANAAN SOP DENGAN SOSIALISASI SOP

DISARANKAN AGAR MEMAHAMI PROSES PENLAKSANAAN SOP

DISARANKAN AGAR EMBUAT SOP SESUAI STANSDAR DAN MELAKUKAN SEMUA PEKERJAAN KLINIS
PUSKESMAS SESUAI DENGAN SOP DAN APLIKASDIKAN DILAPNGAN DENGAN BENAR DNGAN
MELAKUKAN SOSIALISASI DAN MONITORING SECARA TERUS MENERUS

DISARANKAN MELAKUKAN PELATIHAN DAN MELENGKAPI STANDAR UNTUK KESELAMATAN PASIEN


MELALUI PELATIHAN KEGAWATDARURATAN BAGI BEBERAPA TENAGA KLINIS YANG BELUM
MENDAPATKAN PELATIHAN DAN MEMENUHI KEKURANGAN TENAGA KLINIS YANG DIINGINKAN DALAM
INDIKATOR MUTU DAN MEMENUHI KOMPETENSI dan meni ngkatkan kepatuhan akan pelaksanaan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien

DISARANKAN AGAR MELAKUKAN PROSES MENGENDALIKAN INFEKSI NASOKOMIAL DENGAN CARA


MENGURANGI PENGGUNAAN DAN PENUMPUKAN BARANG BYANG TIDAK SESUAI DENGAN PELAYANAN ,
MELAKUKAN PEMISAHAN RUANG TB DARI ANTARA RUANG PELAYANAN LAIN SERTA, MENINGKATKAN
KEWASPADAAN UNIVERSAL DAN MEMATUHI 6 SASARAN KESELAMATAN PASIEN,MEMENUHI STANDAR
PENUNJANG DIAGNOSA

DISARANKAN DIBUAT INDIKATOR SASDARAN KESELAMATAN PASIEN PADA PELAKSANAAN DILAPANGAN


AGAR BENAR BENAR DILAKUKAN SESUAI INDIKATOR KESELAMATAN PASIEN DAN DILAKUKAN
PENGUKURAN MENGGUNAKAN ANALISA YANG SESUAI BUKAN DENGAN KESEPAKATAN ( PERSENTASE
DIAMBIL DENGAN DASAR HITUNG ANALISA YANG SESUAI DATA REAL)
DISARANKAN MELAKUKAN IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN TARGET MUTU LAYANAN KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN

DISARANKAN MELAKUKAN PENINGKATAN SUMBER DAYA DENGAN PELATIHAN UNTUK PENCAPAIAN


OPTIMAL

DISARANKAN AGAR MELIBATKAN SEMUA PETUGAS DALAM PENETAPAN TARGET

DISARANKAN AGAR DILEKUKAN PROSES PENGUMPULAN DATA SECARA PERIODIK DAN SETIAP
PENCATATN DAN RAPAT DILAKUKAN PENCATATAN AGAR DAPAT DILAKUKAN ANALISIS DAN
TINDAKLANJUT
DISARANKAN AGAR DILEKUKAN PROSES PENGUMPULAN DATA SETIAP PELAYANAN SECARA PERIODIK
DAN SETIAP PENCATATN DAN RAPAT DILAKUKAN PENCATATAN AGAR DAPAT DILAKUKAN ANALISIS DAN
TINDAKLANJUT

DISARANKAN AGAR DILEKUKAN PROSES PENGUMPULAN DATA SECARA PERIODIK DAN SETIAP
PENCATATN DAN RAPAT DILAKUKAN PENCATATAN AGAR DAPAT DILAKUKAN ANALISIS DAN
TINDAKLANJUT

DISARANKAN KEJELASAN DALAM TANGGUNG JAWAB DALAM OENINGKATAN MTU LAYANAN KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN

DISARANKAN AGAR TIM MUTU MELAKUKAN PENINGKATAN MUTU .LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN
PASIEN SESUAI TANGGUNG JAWABNYA

DISARANKAN MEMBUAT URAIAN TUGAS DENGAN TUGAS UTAMA DAN TUGAS TAMBAHAN AGAR TIM
MUTU MELAKUKAN PENINGKATAN MUTU .LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN SESUAI
TANGGUNG JAWABNYA

DISARANKAN AGAR TIM MUTU MELAKUKAN PERENCANAAN DAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU
LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN SESUAI DENGAN RENCANA YANG DISUSUN
DISARANKAN MEMBUAT DAN MENGUMPULKAN DATA MONITORING LAYANAN KLINIS SECARA TERATUR

disaraNKAN AGAR MEMBUAT PELAPORAN UNTUK SETIAP KEGIATAN PENINGKTAN MUTU KLINIS dan
dianalisis DENGAN BENAR BAIK DENGAN MANUAL ATAU JIKA BISA DILAKUKAN DENGAN HITUNG
STATIUSTIK YANG BENAR serta dilakukan pembahasan secara berkala

DISARANKAN MEMBUAT DAN MENGUMPULKAN DATA MONITORING LAYANAN KLINIS SECARA TERATUR
DAN MELAKUKAN ANALISIS PENYEBAB MASALAH SERTA PENTING UNTUK MENETAPKAN IDENTIFIKASI
MASALAH SECARA BENAR

disarankan MERENCANAKAN PROGRAM MUTU DAN LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATANM PASIEN
SERTA sosialisasi program2 perbaikan dan peningkatan mutu pada keseluruhan petugas PELAYANAN
KLIUNIS SERTA MENGIDENTIFIKASI SETIAP POTENSIAL RESIKO YANG MEMPENGARUHI MUTU
PELAYANAN PADA SETIAP LINI PELAYANAN DAN MELAKUKAN PELAPORAN SECARA TERUS MENERUS

DISARANKAN MERENCANAKAN PROGRAM MUTU DAN LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATANM PASIEN
SERTA sosialisasi program2 perbaikan dan peningkatan mutu pada keseluruhan petugas

DISARANKAN ADA KEJELASAN PENGGUNG JAWAB DAN PELAKSANAAN KEGIATAN PERBAIKAN YANG
DIRENCANAKAN DALAM BENTUK MEMBUAT URAIAN TUGASN DENGAN MENCANTUMKAN TUGAS
POKOK DAN TUGAS TAMBAHAN

DISARANKAN MEMBUAT DAN MEMATUHI URAIAN TUGAS MASING2 SESUAI DENGAN SK YANG ADA

DISARANKAN AGAR MEMBUAT PELAORAN UNTUK SETIAP KEGIATAN PENINGKTAN MUTU KLINIS PADA
SETIAP LINI PELAYANAN DI PUSKESMAS

disarankan pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien DILAKUKAN DAN
DINOTULENKAN
DISARANKAN UNTUK MENGANALISA DAN MENGEVALUASI INDIKATOR LAYTANAN K;LINIS AGAR DAPAT
MENIGKATKAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN

DISARANKAN MENIGKATKAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN DENGAN MELAKUKAN
IDENTIFIKASI SECARA TELITI DAN MENGANALISA SERTA MELAKUKAN MONEV BERKESINAMBUNGAN
DAN MERUMUSKAN RTL MELAKUKAN PERBAIKAN TERUS MENERUS DENGAN MENINDAKLANJUTI
PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATANN PASIEN

DISARANKAN DOKUMENTASIKAN SETIAP UPAYA DAN PERTEMUAN DALAM MENINGKATKAN MUTU


LAYANAN KLINIS JUGA MELAULI CATATAN PERTEMUAN DSALAM HASIL NOTULEN RAPAT

DISARANKAN AGAR MEMBUAT SK DAN SOP PENYAM;PAIAN INFORMASI HASIL PENINGKATAN MUTU
DAN KESELAMATAN PASIEN

DISARANKAN AGAR DIBUAT PENCATAN LAPORAN BERUPA MONITORING UTK PENINGKATAN MUTU
KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN DAN MELAKSANAKAN SECARA MAKSIMAL SASARAN KESELAMATAN
PASIEN SERTA DENGAN MEMINIMALISIR PENINGKATAN INFEKSI NASOKOMIAL dengan sosialisasi dan
komunikasi secara terus menerus terhadap semua petugas yang memeberikan pelayanan

DISARANKAN AGAR MENINGKATKAN SOSIALISASI DAN KOMUNIKASI

DISARANKAN AGAR DIBUAT PENCATAN LAPORAN BERUPA MONITORING UTK PENINGKATAN MUTU
KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN kedinas kesehatan kabupaten/kota
PERINGATAN

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
#REF!

PERINGATAN

#REF!

#REF!

#REF!

PERINGATAN

#REF!
#REF!

#REF!

PERINGATAN

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

PERINGATAN

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

PERINGATAN

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

PERINGATAN
#REF!

#REF!

#REF!

PERINGATAN

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

PERINGATAN
#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

PERINGATAN

#REF!
#REF!

#REF!

#REF!

PERINGATAN

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.

SKOR
NO BAB TOTAL SKOR MAKSIMUM
E.P

1 #REF! #REF!
2 #REF! #REF!
3 #REF! #REF!
4 #REF! #REF!
5 #REF! #REF!
6 #REF! 290
7 #REF! #REF!
8 #REF! #REF!
9 #REF! #REF!
SKOR TOTAL & SKOR MAKSIMUM E.P #REF! #REF!
CAPAIAN Puskesmas

Puskesmas .
Kab./ Kota :
Tanggal :
Surveior :

1
2
3
AB

cul otomatis.

CAPAIAN

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!

Anda mungkin juga menyukai