Anda di halaman 1dari 194

BAB.I.

Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)


Puskesmas ALAS
Kab./Kota SUMBAWA
Tanggal 13-15 JULI 2017
Surveior
EKA ASHARI, SKM

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS

EP 1. 1.   Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang Ada SK nomor 2 tahun 2017 tanggal 09 Januri 2017 tentang jenis
disediakan berdasarkan prioritas pelayanan, belum sesuai dengan pedoman penyusunan dokumen

EP 2 2.   Tersedia informasi tentang jenis pelayanan Ada Papan Informasi, leaflet, pertemuan minilokakarya lintas sektor,
dan jadwal pelayanan.
EP 3 3.   Ada upaya untuk menjalin komunikasi Ada SK No. 4 tahun 2017 tentang akses komunikasi pelayanan
dengan masyarakat.

EP 4 4.   Ada Informasi tentang kebutuhan dan Ada hasil survei mawas diri (masih fokum ke pelayanan kesehatan
harapan masyarakat yang dikumpulkan melalui essensial) yang dilakukan pada bulan desember 2016, dan MMD (yang
dilakukan pada desember 2016)
survei atau kegiatan lainnya.

EP 5 5.   Ada perencanaan Puskesmas yang disusun Ada RUK 2018 dan RPK 2017, Ada RUK 2017 dan RPK 2016, (RUK 2018
berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dan RPK 2017 telah melalui proses semestinya), hasil SMD dan MMD
belum dijadikan dasar perencanaan, masih berpatokan kepada program
dengan melibatkan masyarakat dan sektor yang diberikan oleh dinas kesehatan kabupaten
terkait yang bersifat komprehensif, meliputi
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab, RUK 2018 mencantumkan visi misi dan tupoksi puskesmas,
dan Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi,
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas

Jumlah

Kriteria 1.1.2.
EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara Ada SK no. 11 tahun 2017 tentang Identifikasi kebutuhan dan harapan
aktif untuk memberikan umpan balik tentang masyarakat. Melalui : SMD (dilakukan pada desember 2016), meja
informasi (setiap hari kerja oleh petugas yang ditunjuk, kotak saran
mutu, kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap (dibuka setiap minggu),
pelayanan Puskesmas

EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap tanggapan Ada hasil rekapitulasi dan hasil pembahasan terkait SMD, MMD dan
masyarakat tentang mutu pelayanan Minlok Lintas Sektor, ada SOP no 2/admin/I/2017 tentang identifikasi
kebutuhan masyarakat, belum implementasi

EP 3 3. Ada upaya menanggapi harapan masyarakat Ada Dokumen bukti respon terhadap berbagai keluhan dari masyarakat
terhadap mutu pelayanan dalam rangka (melalui SMD, kotak saran dan penyampaian langsung)
memberikan kepuasan bagi pengguna
pelayanan.
Jumlah

Kriteria 1.1.3.
EP 1 1. Peluang pengembangan dalam Ada Hasil identifikasi peluang perbaikan, berasal dari masukan sesuai
penyelenggaraan upaya Puskesmas dan dengan keluhan dari masyarakat (melalui SMD, kotak saran dan
penyampaian langsung)
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi untuk
perbaikan

EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam ada bukti inovasi : 'gempur maritim' untuk para pekerja penyelam di
pengembangan pelayanan, dan diupayakan pulau bungin dan "Kawasan Bahagia" berupa kegiatan terpadu lintas
program pada puskesmas.
pemenuhan kebutuhan sumber daya

EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan AdaPenambahan kegiatan dalam bentuk mekanisme kerja baru atas
dalam pelayanan untuk memperbaiki mutu inovasi 'gempur maritim' dan 'kawasan bahagia'
pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan
kepada pengguna pelayanan.
Jumlah

Kriteria 1.1.4.
EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Ada RUK tahun 2018 dan RUK 2017. ada Renstra Puskesmas tahun 2016
disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan - 2020,
Puskesmas, melalui analisis kebutuhan
masyarakat.

EP 2 2. Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Ada RPK 2017 dan 2016.
Puskesmas sesuai dengan anggaran yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan.
EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara ada rapat perencanaan yang dilakukan setiap bulan untuk membahas
lintas program dan lintas sektoral. perencanaan bulanan dan ada rapat perencanaan yang membahas
perencanaan tahunan, masukan dari masyarakat belum menjadi dasar
penyusunan perencanaan (hasil SMD dan MMD)

EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana Ada RUK 2017 dan 2018. Ada RPK 2016 dan 2017
terintegrasi dari berbagai Upaya Puskesmas.
EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan RUK dan RPK terintegrasi dengan Rencana Strategis puskesmas 2016-
Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan 2020
kegiatan (RUK) dan Rencana Lima Tahunan
Puskesmas.
Jumlah

Kriteria 1.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang dilakukan Ada SOP no. 3/Admin/I/2017 tentang monitoring (sudah perbaikan),
oleh Pimpinan Puskesmas dan Penanggung belum implementasi seluruhnya
jawab Upaya Puskesmas untuk menjamin
bahwa pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai
dengan perencanaan operasional.
EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk Ada SK No. 30 tahun 2017 tentang indikator mutu dan kinerja
monitoring dan menilai proses pelaksanaan dan Puskesmas
pencapaian hasil pelayanan.

EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan Ada SOP no. 3/Admin/I/2017 tentang monitoring (perbaikan), belum
monitoring penyelenggaraan pelayanan dan implementasi seluruhnya, ada hasil analisis dan tindak lanjut monitoring
untuk media pertemuan minlok bulanan, untuk media lain sedang dalam
tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan Puskesmas proses untuk menyesuaikan dengan SOP. Belum terdokumentasi
maupun Penanggung jawab Upaya Puskesmas. dengfan baik

EP 4 4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi ada revisi rencana, program kegiatan dan pelaksanaan program
terhadap perencanaan operasional jika berdasarkan hasil monitoring, hanya belum terdokumentasi dengan baik
diperlukan berdasarkan hasil monitoring
pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan
kebijakan pemerintah.
Jumlah

Kriteria 1.2.1
EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai Ada SK nomor 2 tahun 2017 tanggal 09 Januri 2017 tentang jenis
dengan Peraturan Perundangan dan Pedoman pelayanan, belum sesuai dengan pedoman penyusunan dokumen
dari Kementerian Kesehatan untuk memenuhi
kebutuhan dan harapan masyarakat

EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis Ada Bukti dilakukannya sosialisasi tentaang jenis-jenis pelayanan pada
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan pengguna pelayanan melalui minlkok lintas sektor, dan leaflet
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang
disediakan tersebut.
Jumlah

Kriteria 1.2.2.
EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas Ada hasil minlok lintas sektor, dan minlok bulanan terkait tupoksi dan
program maupun lintas sektoral mendapat kegiatan puskesmas
informasi yang memadai tentang tujuan,
sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan
Puskesmas
EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi Evaluasi belum dilakukan sepenuhnya, begitu juga dengan rekamannya.
yang jelas dan tepat berkaitan dengan program Masukan disampaikan melalui pertemuan lintas sektor dan
penyampaian langsung ke puskesmas yang kemudian dicatat dalam
kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh buku keluhan
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak terkait.

Jumlah

1.2.3.
EP 1 1. Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna Ada evaluasi survei kepuasan pelanggan, hanya belum sesuai
pelayanan

EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi Ada evaluasi survei kepuasan pelanggan, hanya belum sesuai
kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh
pelayanan
EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang Ada evaluasi survei kepuasan pelanggan, hanya belum sesuai
ditentukan.
EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam Ada penambahan pegangan tangan untuk menambah kenyamanan
penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses penyandang cacat dan disabilitas
terhadap masyarakat.

Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi Ada penggunaan no hp untuk mempercepat penyampaian keluhan dan
kemudahan akses masyarakat terhadap saran dari masyarakat
pelayanan.

Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan pengelola Ada penggunaan no hp untuk mempercepat penyampaian keluhan dan
dan pelaksana untuk membantu pengguna saran dari masyarakat, ada petugas resepsionis yang membantu
masyarakat untuk menentukan layanan yang dibutuhkan, ada
pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai pencatatan dalam buku keluhan sebagai bukti komunikasi dengan
kebutuhan spesifik pengguna pelayanan. masyarakat, belum semua media yang ditetapkan dilakukan rekaman
pencatatan.

Jumlah

Kriteria 1.2.4.
EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan Ada Jadwal Pelaksanaan kegiatan puskesmas dalam bentuk papan
Puskesmas. pengumuman dan brosur
EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati Ada hasil notulen minlok bulanan terkait kesepakatan jadwal dengan
bersama. internal puskesmas, kesepakatan hanya terkait kegiatan ukbm

EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal belum dilakukan


dan rencana yang disusun

Jumlah

Kriteria 1.2.5.
EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam Ada SOP no. 5/Admin/I/2017, belum implementasi
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya
Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga
terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan
pelayanan.

EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan ada hasil mini lokakarya dalam pendokumentasian koordinasi dan
kegiatan didokumentasikan. integrasi

EP 3 3. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah Belum dilakukan


spesifik yang ada dalam proses penyelenggaraan
pelayanan dan Upaya Puskesmas, untuk
kemudian dilakukan koreksi dan pencegahan
agar tidak terulang kembali

EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah Belum dilakukan


yang potensial terjadi dalam proses
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan
upaya pencegahan.
EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten Ada hasil notulen apel pagi, minlok bulanan, supervisi, telaah laporan
mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan bulanan.
dilakukan dengan tertib dan akurat agar
memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.

EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten Telah dilakukan pemberian informasi melalui leaflet, pertemuan minlok,
diberikan kepada pengguna pelayanan dan pihak hanya belum pernah dilakukan evaluasi
terkait.

EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja untuk ada perubahan alur pada kegiatan di loket (sebelumnya belum ada
meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi pembagian dan pengutamaan kau disabilitas dan anak-anak)
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan

EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan konsultasi dilakukan dalam pertemuan minilokakarya
untuk memperoleh bantuan konsultatif jika
membutuhkan

EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi SOP masih perbaikan


dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan

EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib Ada SOP pada pokja ukm, ukp dan admen; belum sepenuhnya
administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga diimplementasikan
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan,
tidak terjadi penyimpangan maupun
keterlambatan.
EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari Dukungan kepala puskesmas tercantum dalam notulen minilokakarya
pimpinan Puskesmas bulanan dan minilokakarya lintas sektor.
Jumlah

Kriteria 1.2.6.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima Ada SOP no. 11/admin/I/2017 (belum implementasi sepenuhnya), dan
keluhan dan umpan balik dari pengguna SK identifikasi keluhan dan umpan balik no 11 tahun 2017
pelayanan, maupun pihak terkait tentang
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya
Puskesmas.
EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons, telah dilakukan rekapitulasi sesuai dengan media yang ditetapkan, telah
diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti dilakukan analisa dan disusun rencana tindak lanjut,

EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap Telah dilakukan tindak lanjut terhadap keluhan dan umpan balik yang
keluhan dan umpan balik. puskesmas mampu untuk segera mengatasinya, untuk yang belum
teratasi, keluhan disimpan dahulu dan melaporkannya ke dinas
kesehatan.

EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut belum dilakukan


keluhan/umpan balik.
Jumlah

Kriteria 1.3.1.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian SOP Perbaikan, SOP belum implementasi, ada hasil penilaian kinerja
kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan puskesmas 2016
Puskesmas dan Pelanggung jawab Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas

EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk Penilaian kinerja sesuai dengan SPM yang ditetapkan oleh kabupaten,
meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya baik kinerja ukm, sedangkan untuk ukp, baru tahun 2017 akan mulai
ditetapkan indikator kinerjanya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan Ada SK Indikator kinerja yang ditetapkan oleh kepala puskesmas
penilaian kinerja

EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan Penetapan dilakukan oleh masing-masing penanggung jawab program,
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai pembagian disusun berdasarkan capaian bulanan
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan Monitoring dilakukan setiap bulan dengan membaca hasil capaian
secara periodik untuk mengetahui kemajuan dan bulanan lalu sebagai salah satu cara untuk menyusun perencanaan
bulan ini
hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas

Jumlah

Kriteria 1.3.2.
EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis Hasil Penilaian kinerja dikirim ke dinas kesehatan dan telah diverifikasi
dan diumpan balikkan pada pihak terkait oleh dinas kesehatan kabupaten (ada surat balasan dari dinas kesehatan
kabupaten)

EP 2 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan Di dalam laporan kinerja puskesmas dicantumkan pembandingan hasil
dengan acuan standar atau jika dimungkinkan capaian dan target yang ditetapkan berdasarkan SPM puskesmas yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan kabupaten
dilakukan juga kajibanding
(benchmarking)dengan Puskesmas lain
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk Hasil Penilian kinerja tahun 2016 menjadi dasar dalam penyusunan RUK
memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan tahun 2018 dan penyusunan RPK 2017
Puskesmas

EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk RUK memuat data hasil laporan kinerja 2016
perencanaan periode berikutnya
EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas dikirim ke dinas kesehatan kabupaten
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
Ada Bukti Pelaksanaan Pembinaan Jaringan
Ada dokumen rencana tindak lanjut untuk Jaringan
Ada Laporan pembinaan jaringan
REKOMENDASI

penetapan jenis pelayanan dilakukan berdasar Proses analisis


kebutuhan masyarakat pada waktu pertemuan penyusunan
rencana puskesmas, pemilihan jenis pelayanan hendaknya
dilengkapi dengan dasar penetapan kebutuhan pelayanan

perlu dikembangkan lagi media informasi terkait kenis dan


jadwal pelayanan
Sinkronisasi media komunikasi dengan masyarakat antara pokja
admen, ukm dan ukp. Perbanyak lagi media komunikasinya

lakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat melalui


survei kebutuhan, survei kepuasana dan atau workshop lintas
sektor terkait kinerja maupun pelayanan puskesmas.

Lakukan analisis kebutuhan masyarakat yang meliputi analisis


kinerja, analisis epidemiologi, analisis thd adanya outbreak,
analisis hasil smd dan mmd, analisis hasil survey pelanggan, dan
atau analisis hasil pertemuan dg masyarakat dan lintas sector.
sehingga RUK dan RPK puskesmas sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, bukan hanya sekedar mengejar kebutuhan
program.
Dokumen perencanaan agar lebih rapi dan terperinci, baik dari
segi jenis kegiatan maupun rincian anggarannya. Setiap
pengelola program agar membuat dokumen perencanaan
masing-masing secara terstruktur dan komprehensif sebelum
dibawa ke rapat penrencanaan tahunan, sinkronisasi antara
dokumen perencanaan puskesmas dengan dokumen pengelola
program agar dapat dikendalikan dan ditelusuri, baik dari segi
jumlah kegiatan dan jumlah dana, maupun dari segi
penelusuran mengapa kegiatan tersebut perlu diusulkan dalam
perencanaan puskesmas. Sinkronisasikan penyusunan
perencanaan dengan visi,misi, fungsi dan tugas pokok
puskesmas.

Sinkronisasikan komunikasi puskesmas dan masyarakat antara


pokja admen, ukm dan ukp. Diperlukan Umpan balik dari
masyarakat terkait semua kebutuhan puskesmas (ukm, ukp dan
admen). Serap semua kebutuhan yang masyarakat butuhkan,
sehingga pelayanan puskesmas sesuai dengan yang masyarakat
butuhkan.

Hasil survey dan pertemuan dibahas oleh tim perencana


puskesmas untuk mengidentifikasi dan menganalisis umpan
balik masyarakat, implementasikan SOP yang sudah ada,

Upaya perbaikan yang telah dilakukan, berdasarkan hasil


analisis umpan balik masyarakat yang telah dilakukan oleh tim
perencanaan, hendaknya diinfokan kembali ke masyarakat
Lakukan pertemuan pembahasan hasil Identifikasi dan respons
peluang pengembangan pelayanan berdasar masukan dari
masyarakat/pelanggan/lintas sector dan analisis kebutuhan
masyarakat secara bersama-sama (segenap karyawan
puskesmas), Lakukan sesuai Siklus PDCA, susun rencana
perbaikan dan laksanakan rencana tersebut, dokumentasikan
pelaksanaan rencana perbaikan tersebut.

Perkuat dokumentasi pemberian motivasi kepala kepala


puskesmas, perkuat juga dokumentasi inovasi perbaikan
program / pelayanan di puskesmas, dokumentasikan dengan
lebih baik lagi.

perlu ditangkap kebutuhan masyarakat melalui program


kawasan bahagia, jangan hanya dalam rangka untuk memenuhi
kebutuhan program saja.

Sinkronisasikan RUK puskesmas dengan Rencana Lima Tahun


Puskesmas, lakukan revisi jika dalam perjalanannya ada
perubahan perencanaan puskesmas, baik pada RUK maupun
pada Rencana Lima Tahun. Siapkan juga telaah dan hasil
analisanya jika akan melakukan perubahan perencanaan.

Sinkronisasikan RPK puskesmas dengan anggaran yang telah


ditetapkan oleh dinas kesehatan kabupaten

Libatkan lintas sektor dan lintas program dalam penyusunan


perencanaan (RUK, RPK, dan Rencana Lima Tahun). selaraskan
perencanaan puskesmas dengan informasi kebutuhan harapan
masyarakat, serta visi, misi, tupoksi Puskesmas

Integrasikan kegiatan UKM dan pelayanan UKP dengan admen


sebagai pointer penggeraknya,
Sinkronisasikan RPK puskesmas, RUK puskesmas dengan
Rencana Lima Tahun Puskesmas

Tetapkan dan lakukan sinkronisasi media monitoring antara


admen, ukm dan ukp, implementasikan SOP yang ada, dan
lakukan rekam implementasinya. Terapkan siklus PDCA

Penetapan Indikator kinerja dan mutu puskesmas juga


memperhatikan indikator-indikator prioritas dalam pelayanan
kesehatan di Kabupaten yang ditetapkan oleh dinas kesehatan
kabupaten, jikalau dinas kesehatan kabupaten belum
menetapkan indikator program dan pelayanan yang ada di
puskesmas, bisa mengacu ke indikator Dinas Kesehatan Provinsi
dan atau Kementerian Kesehatan.

Tetapkan dan lakukan sinkronisasi media monitoring antara


admen, ukm dan ukp, implementasikan SOP yang ada, dan
lakukan rekam implementasinya. Terapkan siklus PDCA.
Dokumentasikan dengan lebih baik.

Sosialisasikan revisi rencana, program kegiatan dan pelaksanaan


program dengan pihak terkait. Dokumentasikan hasil
monitoring terkait revisi rencana, program kegiatan dan
pelaksanaan program
penetapan jenis pelayanan dilakukan berdasar Proses analisis
kebutuhan masyarakat pada waktu pertemuan penyusunan
rencana puskesmas, pemilihan jenis pelayanan hendaknya
dilengkapi dengan dasar penetapan kebutuhan pelayanan

Perlu dilakukan evaluasi pemahaman pasien, keluarga pasien,


dan sasaran program terkait jenis pelayanan puskesmas

Susun Rkam bukti pemberian informasi lintas program dan


lintas sektor sesuai dengan media komunikasi yang telah
ditetapkan. Kembangkan lagi media komunikasi sesuai dengan
kemampuan puskesmas

Lakukan evaluasi terkait kejelasan informasi dan ketepatan


informasi tentang tujuan, sasaran, tugas pokok, fungsi, dan
kegiatan puskesmas kepada lintas program dan lintas sektor

Susun instrumen untuk melakukan evaluasi tentang kemudahan


akses terhadap petugas yang melayani program, dan
kemudahan akses terhadap Puskesmas, kalau perlu, disiapkan
gambar dalam instrumen tersebut dalam melakukan
pengumpulan data tersebut ke masyarakat

Susun instrumen untuk melakukan evaluasi tentang


Kemudahan memperoleh pelayanan Puskesmas, kalau perlu,
disiapkan gambar dalam instrumen tersebut dalam melakukan
pengumpulan data tersebut ke masyarakat
Susun instrumen untuk melakukan evaluasi tentang ketepatan
Pelaksanaan jadwal pelayanan,
Berdasarkan hasil evaluasi tentang kemudahan akses terhadap
petugas yang melayani program, kemudahan akses terhadap
Puskesmas, Kemudahan memperoleh pelayanan Puskesmas,
ketepatan Pelaksanaan jadwal pelayanan, buat mekanisme
penyelenggaraan pelayanan yang memudahkan masyarakat
dalam memperoleh pelayanan puskesmas,

Kembangkan media komunikasi dengan masyarakat,


dokumentasikan dengan lebih baik. Tetapkan media komunikasi
tersebut dengan keputusan kepala puskesmas

Kembangkan media komunikasi dengan masyarakat,


dokumentasikan dengan lebih baik. Tetapkan media komunikasi
tersebut dengan keputusan kepala puskesmas

Kembangkan lagi Media sosialisasinya. Komunikasikan juga


dengan surat resmi ke pihak terkait
Dokumentasikan kesepakatan jadwal pelayanan dengan
masyarakat dan pengguna. Dokumentasikan juga bila terjadi
perubahan jadwal Sesuaikan dokumen dengan tata naskah

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan apakah sesuai


dengan jadwal. Gunakan instrumen dalam melakukan evaluasi.
Lakukan sinkronisasi cara melakukan koordinasi dan integrasi
dalam penyelenggaraan program dan pelayanan puskesmas
antara pokja admen, UKM dan UKP. Sesuaikan
Kebijakan/ketetapan dan SOP dengan Pedoman Tata Naskah
yang digunakan. Implementasikan SOP dan rekam
implementasinya.

LAkukan pendokumentasian mekanisme kerja, prosedur, dan


pelaksanaan kegiatan dengan lebih baik lagi. Perhatikan
Pedoman Tata Naskah / Pedoman Penyusunan dokumen yang
digunakan.

Sesuaikan SOP tentang kajian dan tindak lanjut thd masalah-


masalah spesifik dalam penyelenggaraan program dan
pelayanan di Puskesmas. Susun Hasil kajian terhadap masalah-
masalah spesifik dalam penyelenggaraan program dan
pelayanan di Puskesmas. Lakukan Proses identifikasi, kajian,
tindak lanjut masalah-masalah spesifik yang terkait dg
penyelenggaraan program dan pelayanan Puskesmas.
implementasikan SOP tersebut dan buat rekam
implementasinya. Sesuaikan dengan Pedoman Tata Naskah /
Pedoman Penyusunan Dokumen yang digunakan puskesmas.

Susun Hasil kajian terhadap masalah-masalah yang potensial


terjadi dalam penyelenggaraan program dan pelayanan di
Puskesmas. Lakukan Proses identifikasi, kajian, tindak lanjut
masalah-masalah potensial yang mungkin terjadi yang terkait
dg penyelenggaraan program dan pelayanan Puskesmas.
Perhatikan Pedoman Tata Naskah yang digunakan dan
pengesahan dari pimpinan puskesmas. Sesuaikan dengan
Pedoman Tata Naskah / Pedoman Penyusunan Dokumen yang
digunakan puskesmas.
Susun Instrumen terkait pelaksanaan kegiatan sebelum
melakukan monitoring. Dokumentasikan hasil monitoring
dengan lebih baik lagi. Sinkronisasikan media monitoring dalam
dokumen admen, ukm dan ukp. Sesuaikan dengan Pedoman
Tata Naskah / Pedoman Penyusunan Dokumen yang digunakan
puskesmas. dokumentasikan hasil pelaksanaan monitoring
dengan lebih baik lagi.

Kembangkan lagi Media komunikasi dengan masyarakat.


Komunikasikan juga dengan surat resmi ke pihak terkait.
Lakukan evaluasi pemberian informasi. Lakukan evaluasi secara
periodik (terjadwal)

jikalau ada mekanisme kerja yang berubah, SOP lama jangan


dihilangkan,

Susun Bukti pelaksanaan konsultasi antara pelaksana dan


pimpinan atau penanggung jawab program/pelayanan sesuai
dengan ketetapan Puskesmas. Sinkronisasikan penamaan media
komunikasi terkait konsultasi antara pelaksana dan pimpinan
atau penanggung jawab program/pelayanan. Kembangkan
media lainnya. Dokumentasikan hasil pelaksanaan konsultasi
dengan lebih baik lagi.

Susun SOP koordinasi dalam pelaksanaan program atau


Kerangka acuan pelaksanaan minilokakarya dalam upaya
koordinasi pelaksanaan program. Perhatikan Pedoman Tata
Naskah / Pedoman penyusunan dokumen yang digunakan
puskesmas.implementasikan SOP, dan lakukan rekaman
implementasinya dengan lebih baik lagi.

Buat SOP yang mengacu ke SK . Buat kegiatan yang berada


dalam Pedoman penyelenggaran program. Perhatikan Pedoman
Tata Naskah / Pedoman penyusunan dokumen puskesmas.
Implementasikan SOP dan rekam implementasinya.
Kembangkan lagi Medianya.

Susun SOP keluhan dan umpan balik dari masyarakat,


pengguna pelayanan. Implementasikan dan rekam pelaksanaan
implementasinya. tetapkan media komunikasi yang disediakan
untuk menyampaikan keluhan dan umpan balik

Buat Laporan hasil analisa dan rekomendasi / rencana tindak


lanjut yang diperoleh dengan menggunakan media yang telah
ditetapkan. Sinkronisasikan Media keluhan dan umpan balik
dari masyarakat antara admen, ukm dan ukp.

Berikan respon terhadap keluhan dan umpan balik masyarakat


sesuai dengan asal media dalam menerima keluhan dan umpan
balik.

Lakukan Pertemuan evaluasi terhadap tindak lanjut keluhan


dan umpan balik masyarakat

Susun SOP Penilaian Kinerja Puskesmas, Implementasikan dan


rekam pelaksanaan implementasinya. Perhatikan Pedoman Tata
Naskah/ Pedoman Penyusunan Dokumen yang digunakan
puskesmas.

Jadikan Permenkes nomor 44 tahun 2016 sebagai Pedoman.


Lakukan Kegiatan penilaian kinerja Puskesmas.kemudia susun
Tindak lanjut penilaian kinerja dalam bentuk perbaikan atau
kegiatan inovasi untuk mencapai kinerja puskesmas tahun
berikutnya agar lebih baik.
Jadikan Permenkes nomor 44 tahun 2016 sebagai Pedoman.
Lakukan pengumpulan data indikator kinerja secara periodik.

Susun Rencana lima tahunan, RUK, dan RPK dengan


pentahapan pencapaian indikator kinerja yang jelas. Kalo
diperlukan, Buat target bulanan yang berfungsi sebagai kontrol
pencapaian target tahunan.

Lakukan monitoring dan penilaian kinerja dengan menggunakan


instrumen monitoring dan indikator yang sudah disusun
terlebih dahulu, pembahasan hasil dan tindak lanjutnya
dilakukan dengan membandingkan capaian dengan target
sesuai instrumen dan indikator yang ditetapkan. Lakukan
Penilaian Kinerja minimal 2x dalam setahun sebagai sarana
monitoring capaian kinerja .

Lakukan analisa penilaian kinerja puskesmas dan distribusikan


ke pihak terkait.

Lakukan Analisis data kinerja dengan melakukan perbandingan


data kinerja terhadap standar. Serta susun rencana tindak
lanjut dari hasil analisis data kinerja tersebut.

Hasil Penilaian Kinerja puskesmas menjadi dasar dalam


melakukan perbaikan kinerja. Kegiatan untuk mendukung
Perbaikan kinerja tersebut dituangkan dalam bentuk program
dan kegiatan dalam kegiatan perencanaan puskesmas (RPK,
RUK dan Rencana lima Tahun)

RUK hendaknya memuat data dan analisis penilaian kinerja


pemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).
Puskesmas ALAS
Kabuaten/Kota SUMBAWA
Tanggal 13-15 JULI 2017
Surveior EKA ASHARI, SKM

KRITERIA 2.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas
yang mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan
EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata
ruang daerah
EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan
EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku
Jumlah

KRITERIA 2.1.2.
EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan yang
permanen.
EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat tinggal
atau unit kerja yang lain.
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan
lingkungan yang sehat.

Jumlah

KRITERIA 2.1.3.
EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal dan
kebutuhan pelayanan

EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, keamanan, dan


kenyamanan.
EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan
orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia
lanjut

Jumlah

KRITERIA 2.1.4.
EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap


prasarana Puskesmas

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan


prasarana Puskesmas

EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana


Puskesmas yang ada
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

Jumlah

KRITERIA 2.1.5.
EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis sesuai
jenis pelayanan yang disediakan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap


peralatan medis dan non medis
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan
peralatan medis dan non medis

EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan


medis dan non medis

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non


medis yang perlu dikalibrasi

EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan


izin memiliki izin yang berlaku

Jumlah

KRITERIA 2.2.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan

EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas

EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas

EP 4 4. Terdapat bukti pemenuhan persyaratan


penanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan.

Jumlah

KRITERIA 2.2.2.
EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai dengan
kebutuhan dan pelayanan yang disediakan
EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-tiap
jenis tenaga yang dibutuhkan

EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan


tenaga sesuai dengan yang dipersyaratkan

EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga


yang bekerja di Puskesmas

EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis,


keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain
dipenuhi
Jumlah

KRITERIA 2.3.1.
EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang ditetapkan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

EP 2 2. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung


jawab Program/Upaya Puskesmas

EP 3 3. Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada


posisi-posisi yang ada pada struktur

Jumlah

KRITERIA 2.3.2.
EP 1 1. Ada uraian tugas, tanggung jawab dan
kewenangan yang berkait dengan struktur organisasi
Puskesmas
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan karyawan memahami tugas,
tanggung jawab dan peran dalam penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian
tugas

Jumlah
KRITERIA 2.3.3.
EP 1 1. Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi
Puskesmas secara periodik

EP 2 2. Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/


penyempurnaan struktur

Jumlah

KRITERIA 2.3.4.
EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi
sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan.

EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola Puskesmas


dan karyawan sesuai dengan standar kompetensi.

EP 3 3. Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun


berdasarkan kebutuhan
EP 4 4. Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai
dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan,
keterampilan dan pengalaman
EP 5 5. Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil
pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan
EP 6 6. Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap
pengelola dan pelaksana pelayanan

Jumlah

KRITERIA 2.3.5.
EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan Pelaksana kegiatan yang baru untuk mengikuti
orientasi dan pelatihan.
EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan
baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan
tersedia kurikulum pelatihan orientasi.
EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar atau
kesempatan untuk meninjau pelaksanaan di tempat
lain.
Jumlah

KRITERIA 2.3.6.
EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai
Puskesmas yang menjadi acuan dalam
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan
Puskesmas

EP 2 2. Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata


nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana
pelayanan, dan masyarakat

EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai


dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan
tujuan relevan dengan kebutuhan dan harapan
pengguna pelayanan

EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja


Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan tata
nilai Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.7.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan
Puskesmas mengarahkan dan mendukung
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab
mereka.
EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan

EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya


Puskesmas yang efektif.

EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang


dibakukan.

Jumlah

KRITERIA 2.3.8
EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan pelaksana kegiatan untuk memfasilitasi kegiatan
pembangunan berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.

EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi


peran serta masyarakat dalam pembangunan
berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat


dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.9.
EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya Puskesmas
oleh Pimpinan Puskesmas untuk mengetahui apakah
tujuan pelayanan tercapai dan tidak menyimpang dari
visi, misi, tujuan, kebijakan Puskesmas, maupun
strategi pelayanan.

EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian


wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung jawab
Upaya Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan apabila
meninggalkan tugas.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik
dari pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk
perbaikan kinerja dan tindak lanjut.

Jumlah

KRITERIA 2.3.10.
EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
diidentifikasi.

EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan.

EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi


dengan pihak-pihak terkait.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak


terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.11.
EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau
panduan mutu/kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan


untuk tiap Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas.
EP 3 3. Ada prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas sesuai kebutuhan.
EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas
untuk pengendalian dokumen dan pengendalian
rekaman pelaksanaan kegiatan.

EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun


pedoman dan prosedur.

Jumlah

KRITERIA 2.3.12.
EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi
internal di semua tingkat manajemen.

EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal.

EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi


dan membahas pelaksanaan dan permasalahan dalam
pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.

EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan


didokumentasikan.
EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap rekomendasi
hasil komunikasi internal.
Jumlah

KRITERIA 2.3.13.
EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan.

EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko


akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas.
EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan, untuk
mencegah terjadinya dampak tersebut.

Jumlah

KRITERIA 2.3.14.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring faslitas
pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas

EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap jaringan dan


jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dengan jadual
dan penanggung jawab yang jelas

EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring


fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan sesuai
rencana.
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan

EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan


terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Jumlah

KRITERIA 2.3.15.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
dalam pengelolaan anggaran Puskesmas mulai dari
perencanaan anggaran, penggunaan anggaran maupun
monitoring penggunaan anggaran.
EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola keuangan
Puskesmas.
EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan anggaran
dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas.
EP 4 4. Ada kejelasan pembukuan.
EP 5 5. Ada mekanisme untuk melakukan audit penilaian
kinerja pengelola keuangan Puskesmas.

EP 6 6. Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.

Jumlah

KRITERIA 2.3.16.
EP 1 1. Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan

EP 2 2. Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola


keuangan.

EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar,


peraturan yang berlaku dan rencana anggaran yang
disusun sesuai dengan rencana operasional.

EP 4 4. Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan


dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.

EP 5 5. Dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan


dan hasilnya ditindaklanjuti.

Jumlah

KRITERIA 2.3.17.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi yang
harus tersedia di Puskesmas.

EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan,


dan retrieving (pencarian kembali) data.
EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk diproses
menjadi informasi.

EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi


informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan
dan berhak memperoleh informasi.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pengelolaan data dan informasi.

Jumlah

KRITERIA 2.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna
Puskesmas.

EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-pihak


yang terkait tentang hak dan kewajiban mereka.

EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur pemyelenggaraan


Puskesmas mencerminkan pemenuhan terhadap hak
dan kewajiban pengguna.

Jumlah

KRITERIA 2.4.2.
EP 1 1. Ada peraturan internal yang disepakati bersama
oleh pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana dalam melaksanakan
Upaya Puskesmas dan kegiatan Pelayanan
Puskesmas.

EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi, misi,


tata nilai, dan tujuan Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.5.1.
EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola
Kontrak / Perjanjian Kerja Sama

EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama yang


jelas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama


ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran
dan tanggung jawab masing-masing pihak, personil
yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator
dan standar kinerja, masa berlakunya
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau terjadi
perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan
hubungan kerja.

Jumlah

KRITERIA 2.5.2.
EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja pada
pihak ketiga dalam melaksanakan kegiatan.
EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola
pelayanan terhadap pihak ketiga berdasarkan
indikator dan standar kinerja.

EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan


evaluasi
Jumlah

KRITERIA 2.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris
Puskesmas.
EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan
Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan maupun
untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan


peralatan Puskesmas.

EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan


sesuai program kerja.
EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan
peralatan yang memenuhi persyaratan.

EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan


Puskesmas.
EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas
sesuai dengan program kerja.
EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, baik
roda empat maupun roda dua.
EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai
program kerja

EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang inventaris.

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
FAKTA DAN ANALISIS
Puskesmas berdiri tahun 1975, terakhir direhab pada
tahun 2011

Puskesmas berdiri tahun 1975, terakhir direhab pada


tahun 2011
Puskesmas berdiri tahun 1975, terakhir direhab pada
tahun 2011

Ada SK Bupati no. 1137 Tahun 2014

Bangunan Puskesmas bertingkat

Tanah Puskesmas dibatasi Pagar dengan lingkungan


sekitar
Bangunan memenuhi persyaratan lingkungan sehat,
fisik baik, bersih, terawat, pencahayaan mencukupi,
ventilasi udara baik

Ada Denah Puskesmas,


Kamar masndi masih terbuka ke dalam, gedung
sebagian telah menggunakan selasar yang bisa
dimanfaatkan oleh penyandang cacat, telah ada
pegangan tangan di wc, telah ada pegangan tangan
menuju loket pendaftaran

Sudah terjadwal, hanya belum semua dilakukan


sesuai jadwal yang ditetapkan

ada jadwal pemeliharaan sarana, hanya belum


dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan

telah dilakukan, ada bukti hasil monitorring

telah dilakukan, ada bukti hasil monitorring

tindak lanjut monitrong sifatnya sewaktu-waktu,


jilkalau ada kerusakan

Ada daftar inventaris dari Dimda barang kabupaten

Ada jadwal pemeliharaan dan bukti pelaksanaan


pemeliharaan
Ada Bukti pelaksanaan monitoring terhadap
pemeliharaan peralatan medis dan non medis. dan
ada hasil monitoring nya. Kondisi barang telah
diketahui oleh puskesmas

Ada Bukti pelaksanaan monitoring terhadap fungsi


peralatan medis dan non medis. Ada bukti hasil
monitoring fungsi. Kondisi barang telah diketahui oleh
puskesmas

Ada bukti tindak lanjut berupa pengusulan ke dinas


kesehatan

Ada daftar barang yang perlu dilkalibrasi, sudah


mengajukan permohonan kalibtrasi ke dinas
kesehatan

Ada Izin IPAL dan incenerator dari BPM - LH


Kabupaten no. 77 tahun 2016

Kepala Puskesma adalah seorang Sarjana Kesehatan

Kepala Puskesmas sesuai dengan kompetensi yang


ditetapkan puskesmas, kekurangan sudah dilakukan
pengusulan ke dinas kesehatan kabupaten

Ada Uraian Tugas Kepala Puskesmas

tersedia Dokumen profil kepegawaian kepala


puskesmas dan sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan puskesmas

Bukti berupa hasil perhitungan analisis beban kerja


Ada Persyaratan kompetensi untuk tiap jenis tenaga
yang ada

Adahasil evaluasi berdasarkan analisis beban kerja

Ada uraian tugas untuk tiap tenaga yang diserahkan


oleh kepala puskesmas

ada bukti str dan sip/sik di arsip puskesmas

Ada pengusulan struktur kepada Dinas Kesehatan


kabupaten

Ada SK no 10 tahun 2017 tentang penetapan


penanggung jawab program dan pelaksana program
PKM Alas

SOP perlu diperbaiki (sudah perbaikan)

Ada Uraian tugas untuk, Uraian tugas Kepala


Puskesmas, Penanggung jawab program dan
pelaksana kegiatan

Belum dilakukan secara benar

Belum dilakukan secara benar


Sudah ada bukti, hanya belum sesuai yang dimaksud

Sudah ada bukti, hanya belum sesuai yang dimaksud

tersedia Persyaratan kompetensi Kepala Puskesmas,


Penanggung jawab program, dan Pelaksana kegiatan,

Ada Pola ketenagaan, ada pemetaan kompetensi, ada


rencana pengembangan kompetensi Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab program, dan
pelaksana kegiatan

Ada Pola ketenagaan dan pemetaan kompetensi


dengan menggunakan ABK
File Kepegawaian update

ada bukti usulan pengembangan kompetensi pegawai


puskesmas
Sudah dilakukan evaluasi dan tindak lanjut penerapan
hasil pelatihan, hanya belum terdokumentasi

Ada SK No46 tahun 2017 tentang kewajiban


mengikuti orientasi bagi pegawai baru
ada kerangka acuan program orientasi pegawai baru

Ada SOP no. 50/admin/I/2017 tentang mengikuti


seminar, belum implementasi sepenuhnya

Ada SK no. 1 tahun 2017 tentang visi misi moto tujuan


dan tata nilai puskesmas, hasil kesepakatan di tahun
2015, dokumentasi penyusunan belum ada

ada SOP no. 15/admin/I/2017, belum terperinci

SOP perlu diperbaiki

belum dilakukan karena visi misi masih baru

Ada bukti pemberian pengarahan melalui pertemuan


minlok bulanan,
SOP masih diperbaiki, Penilaian Kinerja dilakukan
setiap bulan, dengan mencatat hasil capaian bulan
lalu

Ada Struktur organisasi puskesmas yang ditetapkan


oleh kepala puskesmas, dan sudah mengusulkan
pembuatan sk ke dinas kesehatan kabupaten

SOP pencatatan dan pelaporan sudah diperbaiiki dan


belum diimplementasikan sepenuhnya

Ada Uraian Tugas untuk setiap pegawai puskesmas


terkait memfasilitasi pembangunan berwawasan
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

SOP Perbaikan, masih belum tuntas

SOP Perbaikan

Ada SOP (perbaikan), Ada Kerangka Acuan


(perbaikan), Instrumen penilaian akuntabilitas
(perbaikan)

Ada SK dan SOP Pendelegasian wewenang (sudah


perbaikan)
Ada Laporan umpan balik yang diserahkan ke kepala
puskesmas, ada SOP (perbaikan)

identifikasi dan peran pihak terkait masih melalui


internal puskesmas, belum disampaikan dalam minlok
linsek. Dan belum disetyujui dan didistribusikan ke
lintas sektor terkait

belum disepakati oleh pihak lintas sektor

Ada bukti komunikasi linsek hanya belum membahas


identifikasi dan peran terkait

belum dilakukan

Ada manual mutu

Ada Panduan dan pedoman kerja

Ada SOP pelaksanaan kegiatan - kegiatan Upaya


Puskesmas (Belum semuanya diimplementasikan)
Ada SK (perbaikan), Pedoman (perbaikan), SOP
Pengendalian rekaman dan dokumen (perbaikan)

Ada Panduan Penyusunan Dokumen

Ada SK Komunikasi Internal (perbaikan)

ada SOP (perbaikan), belum implementasi

Ada bukti pelaksanaan Komunikasi Internal

Ada bukti pelaksanaan Komunikasi Internal

Ada bukti tindak lanjut hasil komunikasi internal

masih dalam bentuk sederhana, belum melakukan


secara bersama-sama

Ada SK Manajemen resiko (perbaikan), ada panduan


manajemen resiko terkait resiko puskesmas dan
resiko pasien, belum memperhatikan resiko petugas
Belum dilakukan

Ada Identifikasi jaringan (Pustu, poskesdes, bidan


desa) dan jejaring (dokter praktek mandiri, bidan
praktek mandiri, laboratorium)

Ada penanggung jawab untuk jaringan, ada jadwal


pelaksanaan untuk jaringan dan ada program
pembinaan untuk jaringan, jejaring belum dilakukan

Ada Rekam kegiatan pelaksanaan pembinaan jaringan


dan belum dilakukan untuk jejaring

Ada Rekam tindaklanjut kegiatan pembinaan untuk


jaringan dan belum dilakukan untuk jejaring

Ada Rekam pelaksanaan pembinaan jaringan dan


pelaporannya dan dan belum dilakukan untuk
jejaring jejaring

Ada rapat perencanaan yang dilakukan setiap bulan

Ada SK Pengelola keuangan untuk JKN dan


Administrasi perkantoran / Rutin APBD
Panduan menggunakan DPA APBD Dinas Kesehatan
Kabupaten

Pembukuan mengacu Ke Permendagri 13/2006


(Rutin APBD), dan JKN (Permenkes 21/2016)
Ada SOP (perbaikan ), belum tuntas

Ada Hasil audit pengelola keuangan yang dilakukan


oleh kepala puskesmas

Ada SK dan Uraian tugas Pengelola Keuangan dari


Bupati
Ada SK dan Uraian tugas Pengelola Keuangan dari
Bupati

Ada Panduan pengelolaan keuangan yang mengacu


ke permendagri

Ada Pedoman Laporan dan pertanggung jawaban


yang mengacu ke permendagri

Ada Bukti audit keuangan yang dilakukan oleh kepala


puskesmas (internal) dan BPK RI Perwakilan
(Eksternal)

Ada SK Data dan informasi serta SK Pengelola


informasi beserta uraian tugasnya

ada SOP (Perbaikan)


Ada SOP (perbaikan), belum tuntas

Ada SOP (perbaikan)

belum dilakukan

Ada SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban


pasien, belum sepenuhnya dipahami oleh petugas
puskesmas

Ada leaflet dan poster

Ada SK Kepala Puskesmas untuk memenuhi hak dan


kewajiban pengguna.

Ada SK peraturan Internal dan kesepakatan

Peraturan internal sesuai dengan visi misi tata nilai


dan tujuan puskesmas
ada MOU terkait catering makanan (dengan Hotel
Anda), Ada MOU terkait Loundry (Diki Loundry), ada
SK Pengelola Kontrak dari Puskesmas.

ada MOU terkait catering makanan (dengan Hotel


Anda), Ada MOU terkait Loundry (Diki Loundry), ada
SK Pengelola Kontrak dari Puskesmas

ada MOU terkait catering makanan (dengan Hotel


Anda), Ada MOU terkait Loundry (Diki Loundry), ada
SK Pengelola Kontrak dari Puskesmas

Ada Kejelasan indikator dan standar dalam dokumen


kontrak
belum melakukan monitoring

belum dilakukan

Ada SK an Eri Ardiansyah

Ada daftar inventaris dari simda

Ada jadwal pemeliharaan dan pelaksanaan yang


belum sesuai dengan jadwal

Ada jadwal pemeliharaan dan pelaksanaan yang


belum sesuai dengan jadwal
Tersedia tempat, yang telah dialih fungsikan

Ada SK Penanggung jawab kebersihan dan ada


program kerja kebersihan lingkungan
Pelaksanaan kerja diperiksa setiap hari oleh kepala
puskesmas / kepala TU
Ada SK Penanggung Jawab Kendaraan dan Program
kerja perawatan kendaraan
Ada pelaksanaan program pemeliharaan untuk
kendaraan ambulans, untuk kendaraan roda 2,
dipelihara sendiri oleh pengguna, belum tersusun
jadwalnya dan monitoringnya

Ada Dokumen Buku Inventaris Barang


REKOMENDASI
Updating registrasi puskesmas

Updating registrasi puskesmas

Updating registrasi puskesmas

Updating registrasi puskesmas

Updating registrasi puskesmas

Updating registrasi puskesmas

Updating registrasi puskesmas

Perlu dipertimbangkan untuk penataan ruang kembali, karena


masih tergabungnya pasien yang sehat dan pasien yang sakit,
pergantian arah pintu wc ke arah luar. Penataan ruang perlu
disepakati melalui pertemuan yang mengakomodasi
kemudahan akses, keamanan, dan kenyamanan serta
memperhatikan kepentingan orang dengan disabilitas, anak,
dan usia lanjut

Perlu dipertimbangkan untuk penataan ruang kembali, karena


masih tergabungnya pasien yang sehat dan pasien yang sakit,
pergantian arah pintu wc ke arah luar. Penataan ruang perlu
disepakati melalui pertemuan yang mengakomodasi
kemudahan akses, keamanan, dan kenyamanan serta
memperhatikan kepentingan orang dengan disabilitas, anak,
dan usia lanjut
Perlu dipertimbangkan untuk penataan ruang kembali, karena
masih tergabungnya pasien yang sehat dan pasien yang sakit,
pergantian arah pintu wc ke arah luar. Penataan ruang perlu
disepakati melalui pertemuan yang mengakomodasi
kemudahan akses, keamanan, dan kenyamanan serta
memperhatikan kepentingan orang dengan disabilitas, anak,
dan usia lanjut

Lakukan Evaluasi terhadap kondisi prasarana puskesmas


apakah sesuai dengan kebutuhan, dan susun tindak lanjutnya.

Susun rencana dan jadwal pemelihatraan prasarana puskesmas.


Kemudian buat rekaman pelaksanaan jadwal pemeliharaan
prasarana puskesmas. Koordinasikan dan Libatkan penanggung
jawab ruangan pada saat pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
pemeliharaan dan fungsi prasarana, Usulkan Pemusnahan
barang terhadap barang yang kondisinya rusak

Lakukan monitoring pelaksanaan pemeliharaan prasarana


puskesmas dan buat rekaman pelaksanaan pemeliharaan
prasarana puskesmas.

Lakukan monitoring fungsi prasarana dan buat rekaman


pelaksanaan pemeliharaan monitoring fungsi prasarana
Susun bukti tindak lanjut monitoring pelaksanaan pemeliharaan
prasarana dan Susun bukti tindak lanjut monitoring fungsi
prasarana puskesmas secara periodik. Dokumentasikan dengan
baik

Lakukan Evaluasi ketersediaan peralatan medis dan non medis.


bandingkan ketersediaan peralatan medis dan non medis
dengan standar peralatan medis pada permenkes 75 tahun
2014. Lakukan pencatatan segera terhadap barang modal yang
masuk ke puskesmas. Dan lakukan pembedaan pencatatan
berdasarkan sumber dana yang memberikan barang modal
tersebut, Usulkan Pemusnahan barang terhadap barang yang
sudah rusak

Susun jadwal pemeliharaan peralatan medis dan non medis


secara berkala. Laksanakan jadwal yang sudah disusun
tersebut. Koordinasikan dan Libatkan penanggung jawab
ruangan pada saat pelaksanaan pemeliharaan.
Lakukan Monitoring pemeliharaan peralatan medis dan non
medis.Susun instrumen dalam melakukan pemeliharaan
peralatan (medis dan non medis). Dokumentasikan hasil
monitoring.

Lakukan Monitoring fungsi peralatan medis dan non


medis.Susun instrumen dalam melakukan monitoring fungsi
peralatan (medis dan non medis). Dokumentasikan hasil
monitoring fungsi peralatan

Susun tindak lanjut hasil monitoring berdasarkan instrumen


monitoring yang sudah disusun (pelaksanaan monitoring
pemeliharaan peralatan dan pelaksanaan monitoring fungsi
peralatan. Dokumentasikan tindak lanjutnya. Usulkan
Pemusnahan barang terhadap barang yang sudah rusak

Lakukan Identifikasi barang-barang yang akan dikalibrasi. Dan


tindak lanjuti dengan usulan / permintaan kalibrasi kepada
BPFK (badan pengamanan fasilitas kesehatan) setempat atau
lembaga yang berhak mengkalibrasi peralatan medis
puskesmas.

Penuhi Perizinan yang membutuhkan izin khusus,tindak lanjuti


usulan yang telah dilakukan. Sebaiknya peralatan belum
digunakan sebelum memperoleh perizinan

perhatikan syarat kepala puskesmas pada permenkes 75 tahun


2014
Sesuaikan Profil Kepegawaian dan Kompetensi Jabatan.
Lakukan evaluasi kompetensi ke masing2 pegawai, terutama
pegawai baru dan saat akan menerima pegawai

Lakukan Analisa jabatan untuk pemetaan jabatan serta lakukan


analisa berbasis kinerja untuk menilai kebutuhan dan
ketersediaan sumber daya manusia di puskesmas

Pastikan kompetensi pada saat ada perubahan jabatan di


puskesmas.

Lakukan Analisa jabatan untuk pemetaan jabatan serta lakukan


analisa berbasis kinerja untuk menilai kebutuhan dan
ketersediaan sumber daya manusia di puskesmas
Pastikan kompetensi pegawai yang sudah ada dan kemudian
lakukan peningkatan Kompetensi pegawai secara perlahan-
lahan agar pegawai menjadi berkualitas dan sesuai
kompetensinya

Lakukan evaluasi pemenuhan kebutuhan tenaga terhadap


persyaratan, rencana pemenuhan kebutuhan, dan tindak lanjut

Pastikan setiap orang melaksanakan pekerjaan sesuai dengan


uraian tugasnya masing-masing, dan lakukan evaluasi
pelaksanaan uraian tugas

Segera Lakukan Updating STR dan SIP karyawan puskesmas


yang akan habis. Lakukan Pemetaan ketersediaan STR dan SIP
di puskesmas.

Telusuri surat pengusulan tersebut ke Dinas Kesehatan


Kabupaten.

Lakukan evaluasi kinerja penanggung jawab program


puskesmas. Dengan menggunakan instrumen yang telah
ditetapkan

Susun SOP alur pertanggung jawaban dan pelaporan, dan


mekanisme pengarahan, komunikasi dan koordinasi antar
posisi dalam struktur dan antara penanggung jawab dengan
pelaksana, Implementasikan, dan buat rekaman
implementasinya. Kembangkan media komunikasinya. lakukan
sinkronisasi media komunikasi antara admen, ukm dan ukp.

Setiap orang di puskesmas memiliki jabatan dan uraian


tugasnya masing-masing.

Lakukan Sosialisasi uraian tugas, berikan penjelasan uraian


tugas kepada karyawan. Susun instrumen untuk mengetahui
pemahaman uraian tugas masing-masing orang.

Lakukan evaluasi pelaksanaan uraian tugas dengan


menggunakan instrumen. Dan buat pertemuan untuk
memaparkan hasil evaluasi pelaksanaan uraian tugas tersebut.
Lakukan Pertemuan untuk mereview (kajian) terhadap struktur
organisasi puskesmas apakah sesuai dengan kebutuhan
pelayanan, susun hasil kajian tersebut dalam bentuk laporan.

Laksanakan Tindak Lanjut sebagai hasil dari kajian terhadap


struktur puskesmas, berupa usulan perubahan struktur
puskesmas.

Susun Persyaratan kompetensi Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab program, dan Pelaksana kegiatan dituangkan dalam SK
Kepala Puskesmas. Dilengkapi dengan uraian tugasnya.
Pedomani Permenkes 75 Tahun 2014

Susun Rencana pengembangan kompetensi. Dengan


memperhatikan pola ketenagaan, dan pemetaan kompetensi.
Lakukan pengusulan ke pihak terkait.

Susun Pola Ketenagaan dan Pemetaan Kompetensi. Perhatikan


juga hasil analisa berbasis kinerja (ABK).
Updating File Kepegawaian terkait SK, kenaikan gaji berkala,
sertifikat, STR, Surat Izin Praktek, dsb.

Susun hasil rencana pengembangan kompetensi.

Laksanakan Evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap


karyawan yang mengikuti pelatihan dengan menggunakan
instrumen agar bisa dikontrol dan hasil tindak lanjut penerapan
hasil pelatihan bisa dilihat dan dievaluasi

Pastikan semua pegawai baru mengikuti ketentuan pada SK dan


Patuh terhadap SOP yang telah ditetapkan dan semua unit
terkait mengetahui, memahami dan juga melaksanakan SOP
tersebut
Dokumentasikan pelaksanaan kegiatan orientasi

Kumpulkan bukti hasil mengikuti seminar, pendidikan dan


pelatihan baik dalam bentuk laporan, maupoun sertifikat hasil
seminar, pendidikan dan pelatihan

Lakukan Proses Penyusunan Visi Misi Tata Nilai dan Budaya


melalui rapat penyusunan visi, misi, tata nilai dan tujuan.
Lakukan secara periodik.

Tetapkan media Sosialisasi Komunikasi visi, misi, tujuan dan


tata nilai Puskesmas. Susun SOP Komunikasi visi, misi, tujuan
dan tata nilai Puskesmas sesuai dengan jenis media sosialisasi
yang ditetapkan. Implementasikan SOP dan dokumentasikan
hasil implementasi.

Lakukan Lokakarya untuk meninjau ulang tata nilai dan tujuan


serta Lokakarya dengan masyarakat dan pelanggan untuk
memperoleh masukan ttg kebutuhan masyarakat akan
pelayanan puskesmas. Sinkronisasikan hasil kedua lokakarya
tersebut untuk menghasilkan tata nilai dan tujuan yang baru.
Implementasikan SOP, dan susun rekam implementasinya.

Lakukan Lokakarya penilaian kinerja puskesmas yang


didalamnya juga dibahas sejauh mana capain kinerja sejalan
dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai. lakukan evaluasi apakah
hasil penilaian kinerja sesuai dengan visi misi tujuan dan tata
nilai puskesmas. gunakan instrumen dalam melakukan evaluasi
tersebut. Implementasikan SOP. Susun rekaman
implementasinya.

Kembangkan lagi media pengarahan oleh Pimpinan pkm kepada


penanggung jawab dan penanggung jawab kepada pelaksana.
Implementasikan SOP dan buat rekam implementasinya.
Perhatikan Pedoman Tata Naskah / pedoman penyusunan
dokumen yang digunakan puskesmas.
Lakukan penilaian kinerja puskesmas secara periodik. Susun
SOP. Dan dokumentasikan pelaksanaan penilaian kinerja
puskesmas.

Lakukan Evaluasi Struktur dan Penanggung jawab secara


periodik

Susun SOP Pencatatan dan Pelaporan. Implementasikan SOP


dan lakukan rekam implementasinya.

Tetapkan Kebijakan yang menjelaskan bahwa pimpinan


puskesmas, penanggung jawab, dan pelaksana wajib
memfasilitasi kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat, tuangkan ke dalam uraian
tugas setiap pegawai puskesmas, Susun SOP pelaksanaan SMD
dan MMD, Implementasikan SOP dan lakukan rekam
implementasinya.

Susun SOP pemberdayaan masyarakat (pelaksanaan SMD dan


MMD), terkait perencanaan maupun pelaksanaan program
puskesmas. Implementasikan SOP dan lakukan rekam
implementasinya.

Susun Kebijakan dan SOP komunikasi dengan sasaran program


dan masyarakat tentang penyelenggaraan program dan
kegiatan Puskesmas. tetapkan media komunikasinya.
Implementasikan SOP dan susun rekam implementasinya.
Perhatikan Pedoman Tata Naskah / pedoman penyusunan
naskah yang digunakan puskesmas.

Sempurnakan lagi SOP dan kerangka acuan/pedoman penilaian,


Susun instrumen penilaian akuntabilitas para penanggung
jawab. Perhatikan Pedoman Tata Naskah / pedoman
penyusunan dokumen yang digunakan puskesmas.

Sempurnakan lagi dokumen SK dan SOP. Perhatikan Pedoman


Tata Naskah / Pedoman Penyusunan Dokumen puskesmas.
Implementasikan dan rekam implementasi SOP
Susun Kebijakan dan SOP tentang penyampaian umpan balik
(pelaporan) dari pelaksana kepada Penanggung jawab program
dan pimpinan Puskesmas untuk perbaikan kinerja.Lakukan
evaluasi penilaian kinerja . dan Susun laporan pelaksanaan
program kepada pimpinan. Perhatikan Pedoman Tata Naskah/
Pedoman Penyusunan dokumen yang digunakan puskesmas.

Lakukan identifikasi dan peran pihak-pihak terkait dalam


penyelenggaran program dan kegiatan Puskesmas. Melalui
minlok lintas sektor dan lintas program

Susun uraian tugas yang berasal dari identifikasi dan peran


pihak-pihak terkait dalam penyelenggaran program dan
kegiatan Puskesmas, buat nota kesepahaman melalui minlok
lintas program dan lintas sektor

Laksanakan Komunikasi dan Koordinasi dengan pihak terkait.


Tetapkan media komunikasi dan koordinasi dengan pihak
terkait. Buat Dokumentasipelaksanaannya.

Lakukan Evaluasi (pada saat evaluasi kinerja tahunan) terhadap


peran serta pihak terkait untuk penguatan puskesmas. Dengan
mengggunakan instrumen. Susun Laporan hasil evaluasi. Buat
tindak lanjut hasil evaluasi. Susun laporan hasil tindak lanjut.

Sesuaikan Manual Mutu dengan Indikator Mutu dan program


mutu, Susun Pedoman Pelayanan Puskesmas, Susun
Pedoman/Kerangka acuan Penyelenggaraan UKM.

Jadikan Pedoman Eksternal menjadi Pedoman Internal. Minimal


menjadi dasar pertimbangan pembuatan dokumen puskesmas.

Implementaskan Dokumen yang telah disusun. Perhatikan


Pedoman Tata Naskah / pedoman penyusunan dokumen yang
digunakan puskesmas. Susun SOP sesuai dengan kegiatan yang
telah ditulis pada pedoman kerja. Siapkan Kerangka Acuan
Kerja pelaksanaan kegiatan tersebut.
Lakukan Pengendalian Dokumen (SK, SOP, Pedoman, Kerangka
Acuan Kerja) dan pengendalian rekaman, baik Secara manual
maupun elektronik dan kemudian disahkan oleh pimpinan
puskesmas

Lengkapi lagi format - format dokumen dan rekamannya.


implementasikan dokumen dan buat rekam implementasinya.
Perhatikan Pedoman Tata Naskah/ pedoman penyusunan
dokumen yang digunakan puskesmas.

Perhatikan kepatuhan dan konsistensi terhadap yang telah


ditetapkan. Kembangkan media komunikasi internal.

Susun SOP Komunikasi internal sesuai dengan media yang telah


ditetapkan. Implementasikan SOP yang telah dibuat dan susun
rekam implementasinya.

Dokumentasikan komunikasi internal. Lengkapi dengan hasil


komunikasi internalnya.

susun Laporan bukti pelaksanaan komunikasi internal sesuai


dengangan media yang telah ditetapkan.
Susun pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi hasil komunikasi
internal.dokumentasikan.

Gali lagi identifikasi resiko di Puskesmas dan lakukan


manajemen resiko lebih intens lagi terhadap masing masing
kegiatan pada pelaksanaan program dan pelayanan puskesmas.
libatkan petugas pelaksana program dan petugas pelayanan
puskesmas dalam mengidentifikasi resiko tersebut. Sampaikan
dalam pertemuan membahas kajian dampak kegiatan
puskesmas terhadap lingkungan.

Susun Pedoman Manajemen Resiko (identifikasi risiko, analisis


risiko, pencegahan risiko) Serta Sinkronisasikan SK dengan
Pedoman. Sempurnakan lagi manajemen resiko pelayanan dan
program kegiatan puskesmas. baik terhadap petugas, pasien,
masyarakat maupun lingkungan.
susun laporan tindak lanjut hasil kajian dampak negatif thd
lingkungan. Susun Instrumen dalam melakukan tindak lanjut
hasil kajian tersebut

Sehubungan dengan puskesmas selaku penanggung jawab di


wilayah kerja terkait bidang kesehatan, maka Lakukan
Identifikasi jaringan dan jejaring secara periodik. Jaringan dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan meliputi antara lain:
Puskesmas pembantu, puskesmas keliling, bidan di desa, dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja
seperti apotik, optik, laboratorium, klinik, dokter praktek
mandiri, rumah sakit

Penanggung jawab bertanggung jawab atas komponen jaringan


dan jejaring fasilitas kesehatan yang menjadi binaanya, susun
jadual pembinaan (minimal 2x setahun), dan lakukan
pembinaan meliputi aspek program, tenaga, sarana,
pembiayaan, dan pendukung
lainnya. serta lakukan penguatan puskesmas selaku penguasa
wilayah di bidang kesehatan

Susun laporan pelaksanaan pembinaan jaringan dan jejaring


puskesmas

Susun laporan tindak lanjut kegiatan pembinaan

Dokumentasikan pelaksanaan pembinaan dan tindak lanjut


kegiatan pembinaan

Laksanakan kegiatan yang telah direncanakan. Dan


kembangkan lagi kegiatan untuk bisa mempercepat pencapaian
target indikator

SK Pengelola dibuat untuk setiap pengelola Keuangan /


Bendahara. Susun uraian tugas pengelola keuangan
Laksanakan pengelolaan keuangan sesuai dengan pedoman
pengelolaan keuangan yang berlaku

Laksanakan pengelolaan keuangan sesuai dengan pedoman


pengelolaan keuangan yang berlaku
Pastikan kepatuhan terkait SOP, bukan hanya sekedar dokumen
di dalam map berkas. dan pastikan semua unit terkait
mengetahui SOP tersebut, dan mampu menjelaskan dan
semua unit terkait mengetahui, memahami dan juga
melaksanakan SOP tersebut. Perhatikan Pedoman Tata Naskah
yang digunakan dan pengesahan dari pimpinan puskesmas.

Laksanakan audit secara periodik. Serta juga sewaktu-waktu.


Untuk menjamin pelaksanaan keuangan secara
akuntabel.Pastikan kepatuhan terkait SOP, bukan hanya
sekedar dokumen di dalam map berkas. dan pastikan semua
unit terkait mengetahui SOP tersebut, dan mampu menjelaskan
dan semua unit terkait mengetahui, memahami dan juga
melaksanakan SOP tersebut. Perhatikan Pedoman Tata Naskah
yang digunakan dan pengesahan dari pimpinan puskesmas.

Peningkatan kompetensi pengelola keuangan melalui pelatihan


bendara,
Peningkatan kompetensi pengelola keuangan melalui pelatihan
bendara, tingkatkan pemahaman uraian tugas dan sesuaikan
tugas dengan SOP yang ditetapkan

Peningkatan kompetensi pengelola keuangan melalui pelatihan


bendara.Laksanakan pengelolaan keuangan sesuai dengan
pedoman pengelolaan keuangan yang berlaku

Miliki Dokumen pedoman pengelolaan Keuangan di Puskesmas


sesuai sumber dana yang ada di puskesmas.Laksanakan
pengelolaan keuangan sesuai dengan pedoman pengelolaan
keuangan yang berlaku.

Laksanakan audit secara periodik. Serta juga sewaktu-waktu.


Untuk menjamin pelaksanaan keuangan secara akuntabel.

Pahami lagi Tugas dan tanggung pengelola petugas data dan


informasi. Tetapkan jenis data yang boleh keluar dari
puskesmas. Lakukan pengumpulan data secara periodik. Dan
pastikan petugas dan unit terkait memahami dan melaksanakan

perbaiki SOP dan Implementasikan . Lakukan Rekam


implementasi Pelaksanaan SOP. Perhatikan Pedoman
Penyusunan Dokumen
perbaiki SOP dan Implementasikan . Lakukan Rekam
implementasi Pelaksanaan SOP. Perhatikan Pedoman
Penyusunan Dokumen

perbaiki SOP dan Implementasikan . Lakukan Rekam


implementasi Pelaksanaan SOP. Perhatikan Pedoman
Penyusunan Dokumen

Lakukan Evaluasi dan tindak lanjut yang periodik dengan


instrumen dan indikator yag telah ditetapkan bersama.
Libatkan Petugas Data dan informasi sesuai SOP dan SK

Lakukan legalisasi oleh pimpinan puskesmas pada media


Sosialisasi yang telah ditetapkan terkait Hak dan Kewajiban
pasien sebagai bentuk tanggung jawab puskesmas

Rekam kegiatan Sosialisasi sesuai dengan media yang telah


ditetapkan untuk menyampaikan Hak dan Kewajiban pasien
kepada masyarakat, sasaran program, pasien, tokoh
masyarakat, lintas sektor, dan karyawan Puskesmas. Lakukan
evaluasi pemahaman pegawai puskesmas terhadap pemenuhan
hak dan kewajiban pasien.

Laksanakan SK dan SOP. Implementasikan SOP dan lakukan


rekam implementasinya. Perhatikan Pedoman penyusunan
dokumen yang digunakan puskesmas. Prosedur pelayanan
hendaknya mencerminkan perhatian terhadap hak dan
kewajiban pengguna, misalnya hak akan privasi, hak untuk
dijaga kerahasiaan, dsb.

SK Peraturan internal mengatur aturan main di puskesmas


dalam mencapai visi misi tujuan dan tata nilai puskesmas.
Hendaknya disepakati bersama melalui penyampaian di forum
pertemuan, susun rekaman hasil pertemuan.

Pastikan semua karyawan puskesmas mengetahui dan


melaksanakan serta mematuhi peraturan internal tersebut.
Ikuti panduan Peraturan Presiden No 70/2012 dan Perpres no.
4/2016 sbg perubahan atas perpres no. 54/2010

Ikuti panduan Peraturan Presiden No 70/2012 dan Perpres no.


4/2016 sbg perubahan atas perpres no. 54/2010

Pastikan Pelaksanaan kontrak tersebut sesuai dengan hak dan


kewajiban masing-masing pihak. Ketepatan jumlah dan
ketepatan waktu pelaksanaan serta masa berlaku kontrak
tersebut.

Pastikan Pelaksanaan kontrak tersebut sesuai dengan hak dan


kewajiban masing-masing pihak.
Lakukan monitoring kinerja pihak ketiga sesuai dengan
kesepakatan kontrak. Susun instrumen dalam melakukan
monitoring pihak ketiga. Susun laporan hasil monitoring

Susun bukti tindak lanjut hasil monitoring.

Pastikan pengelola barang melaksanakan SK dan Uraian Tugas

lakukan pencatatan untuk semua barang modal yang ada di


puskesmas, yang masuk maupun yang keluar puskesmas.
Lakukan pencatatan sesuai dengan sumber dana asal barang
yang masuk ke puskesmas. Lakukan mekanisme penghapusan
barang terhadap barang yang sudah rusak berat dan tidak
digunakan lagi.

Awasi Pelaksanaan. Lakukan monitoring dan evaluasi yang


terukur. Sesuai dengan instrumen dan indikator pelaksanaan
monitoring

Awasi Pelaksanaan. Lakukan monitoring dan evaluasi yang


terukur Minimal 2x setahun
Identifiksi lagi terkait pengelolaan B3 (barang dan bahan
berbahaya). Evaluasi lagi keamanan gudang, dan keamanan
tempat penyimpanan.

Pastikan Penanggung jawab kebersihan melaksanakan SK dan


Uraian Tugas
Lakukan monitoring pelaksanaan kebersihan lingkungan secara
periodik
Pastikan penanggung jawab kendaraan melaksanakan SK,
program pemeliharaan dan Uraian Tugas
Laksanakan pemeliharaan kendaraan secara peiodik untuk
memastikan kondisi layak dimanfaatkan

Lakukan pencatatan atas semua barang modal (sesuai dengan


sumber dananya)
BAB.III. Peningkatan Mutu Puske
Puskesmas ALAS
Kab/ Kota SUMBAWA
Tanggal 13-15 JULI 2017
Surveior EKA ASHARI, SKM

KRITERIA 3.1.1. Elemen Penilaian

EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab


manajemen mutu.
EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab
Penanggung jawab manajemen mutu.
EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja disusun
bersama oleh Penanggung jawab manajemen mutu dengan
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas.

EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan


dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman
Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan
tujuan Puskesmas.

EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya


Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara
konsisten dan berkesinambungan.

Jumlah

KRITERIA 3.1.2.
EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja
Puskesmas.

EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas


dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang tersusun
dan dilakukan pertemuan tinjauan manajemen yang
membahas kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang
perlu dilaksanakan.
EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan balik
pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil
penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas,
maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta
membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen
sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan

EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen


ditindaklanjuti dan dievaluasi.

Jumlah

KRITERIA 3.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami tugas dan
kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu dan kinerja
Puskesmas.

EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif dalam


peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.

EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait untuk


meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas ditindaklanjuti.

Jumlah

KRITERIA 3.1.4.
EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan
untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya
perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai sasaran-
sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja yang
ditetapkan.

EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada


Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen mutu
dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk
mengambil keputusan dalam strategi perbaikan program
dan kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan
rekomendasi dari hasil audit internal.

EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah


dari hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan sendiri
oleh Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 3.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari
pengguna tentang kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum-forum


pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui bahwa
kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi.

EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum


pemberdayaan masyarakat dianalisis dan ditindaklanjuti.

Jumlah

KRITERIA 3.1.6.
EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang dikumpulkan
secara periodik untuk menilai peningkatan kinerja
pelayanan.
EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai akibat
adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja penyelenggaraan
pelayanan

EP 3 3. Ada prosedur tindakan korektif.

EP 4 4. Ada prosedur tindakan preventif.

EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak sesuai


ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan korektif, dan
tindakan preventif.

Jumlah

KRITERIA 3.1.7.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji banding.

EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab


Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun instrumen kaji
banding.
EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan rencana
kaji banding.

EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk mengidentifikasi


peluang perbaikan.

EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding.


EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding dalam
bentuk perbaikan baik dalam pelayanan maupun dalam
pelaksanaan program dan kegiatan.

EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding,


tindak lanjut dan manfaatnya.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

FAKTA DAN ANALISIS

Ada SK No. 28 tahun 2017

Ada Uraian tugas, sedangkan wewenang dan tanggung jawab


belum tertulis
Ada Manual Mutu

Ada SK Kebijakan Mutu

Komitmen yang tersedia baru soal akreditasi puskesmas

Ada Rencana Tahunan berupa penetapan tim mutu dan


keselamatan pasien, penetapan indikator mutu dan keselamatan
pasien rapat tinjauan manajemen dan Penyusunan RTL monev
indikator mutu dan kesesalamatan pasien

Ada pelaksanaan rapat tinjauan manajemen mutu, penetapan tim


mutu dan penetapan indikator mutu dan keselamatan pasien
hanya belum jelas maksud dan tujuannya
Ada SOP Rapat Tinjauan Manajemen dan hasil notulen rapat
tinjauan manajemen, belum sesuai implementasinya

ada rencana tindak lanjut terhadap temuan dan belum ada bukti
pelaksanaan tindak lanjut

Telah diidentifikasi, belum disosialisasikan

Telah diidentifikasi, belum disosialisasikan

dokumentasinya masih belum benar

Ada Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas 2016


Ada SOP Audit Internal, Tim audit belum pernah ikut pelatuhan
audit internal, Ada SK tim Audit Internal, ada program kerja tim
audit internal, ada instrumen audit, Implementasi SOP belum
sesuai

belum dibuat

belum dibuat

tidak ada yang dirujuk

ada SOP (Perbaikan), belum tuntas

Dilakukan SMD dan survei pada pelanggan, belum terkait mutu

sudah dilakukan analisis dan penyusunan rencana tindak lanjut,


sudah dilaksanakan rencana tindak lanjut tersebut dan belum ada
evaluasi pelaksanaan tindak lanjut tersebut, pelaksanaan survei
belum terkait mutu puskesmas, menyangkut kinerja puskesmas

Ada SK Kepala Puskesmas tentang penetapan indikator mutu


sudah dilaksanakan, belum terdokumentasi dengan baik, belum
terkait mutu

Ada SOP (perbaikan), belum implementasoi sepenuhnya

Ada SOP (perbaikan), belum implementasoi sepenuhnya

belum dilakukan identifikasi sepenuhnya, masih mengenai pasien,


belum ke petugas

Ada Kerangka Acuan Kaji Banding ke Puskesmas Gunung sari

Ada instrumen Kaji Banding

Ada Dokumen pelaksanaan Kaji Banding

Ada Analisa hasil kaji banding

Ada rencana tindak lanjut kaji banding


Ada Pelaksanaan tindak lanjut hasil kaji banding

ada hasil evaluasi kaji banding


REKOMENDASI

Pahami dan laksanakan tugas sesuai dengan uraian tugas yang telah
diberikan
Adakan Lokakarya penyusunan pedoman peningkatan mutu dan
kinerja untuk penyusunan kebijakan mutu, pedoman mutu, tata
nilai, dan penggalangan komitmen bersama. Dokumentasikan hasil
pertemuan tersebut. Buat skala prioritas program mutu

Adakan Lokakarya penyusunan kebijakan mutu dan tata nilai untuk


penyusunan kebijakan mutu, pedoman mutu, tata nilai, dan
penggalangan komitmen bersama. Dokumentasikan hasil
pertemuan tersebut. Perhatikan Sinkronisasi antar dokumen.

Adakan Lokakarya penggalangan komitmen untuk penyusunan


kebijakan mutu, pedoman mutu, tata nilai, dan penggalangan
komitmen bersama. Dokumentasikan hasil pertemuan tersebut.
Perhatikan Sinkronisasi antar dokumen. Susun Bukti yang
menunjukkan adanya Komitmen bersama seluruh jajaran
puskesmas untuk meningkatkan mutu dan kinerja (pernyataan
tertulis, foto)

Lakukan Lokakarya penyusunan program mutu puskesmas dan


keselamatan pasien untuk membuat rencana Rencana tahunan
program/kegiatan perbaikan mutu dan kinerja puskesmas.

Dokumentasikan pelaksanaan perbaikan mutu dan kinerja sesuai ,


program mutu puskesmas dan keselamatan pasien. Jikalau perlu
Lakukan rapat tinjauan manajemen. Susun notulen tinjauan
manajemen. membahas pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu dan
kinerja.
Susun Laporan Pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen,
Implementasikan SOP yang ada, dan lakukan rekaman
implementasi. Perhatikan pedoman penyusunan dokumen yang
berlaku di puskesmas.

Dokumentasikan pelaksanaan tindak lanjut terhadap rekomendasi


rapat tinjauan manajemen, (Rencana tindak lanjut rapat tinjauan
manajemen dan hasil pelaksanaan RTL tersebut)

Susun peran masing-masing karyawan dalam upaya peningkatan


mutu puskesmas. Sosialisasikan kebijakan dan program mutu, dan
peran masing-masing karyawan sehingga terjadi Pemahaman peran
masing-masing dalam peningkatan mutu. kemudian Lakukan
Evaluasi Pemahaman pegawai terkait peran masing-masing dalam
peningkatan mutu

Lakukan Identifikasi pihak-pihak terkait dan peran masing-masing


terkait pencapaian mutu Puskesmas secara spesifik. Sehingga setiap
pihak dapat melakukan tugsa dan tanggung jawabnya masing-
masing. Tetapkan juga instrumen dan indikator dalam melakukan
monitoring. evaluasi pelaksanaan monitoring

Buat Pertemuan (lakakarya lintas sektor dan lintas program) yang


khusus terkait dengan mutu puskesmas yang membahas tentang
penjaringan aspirasi atau ide-ide dari masyarakat, loka karya lintas
program untuk perbaikan. Rencana program perbaikan mutu, dan
dokumentasikan hasil penjaringan aspirasi tersebut.

Susun Laporan Kinerja sesuai format, input semua capaian program


yang telah dilakukan, jangan hanya terpaku pada indikator yang
telah ditetapkan. Lakukan analisa dengan membandingkan capaian
dan target yang telah ditetapkan bersama. Perhatikan sumber
eksternal (misal dari kementerian kesehatan dan atau dinas
kesehatan provinsi dalam menyusun indikator yang belum
ditetapkan oleh kabupaten)
Susun SOP audit internal. Laksanakan audit internal sesuai dengan
mekanisme (perencanaan, penentuan prioritas). sinkronisasikan
dengan SOP.Perhatikan Pedoman penyusunan dokumen yang
digunakan puskesmas. Tim Audit internal sebaiknya yang telah
mengikuti pelatihan audit internal sehingga bisa menyusun program
kerja audit internal dengan lebih baik.

Buat Laporan sesuai format

Pastikan semua pihak menjalankan rekomendasi audit internal,


Lakukan tindak lanjut temuan audit. Dan susun laporannya

Pastikan ketepatan waktu terkait rekomendasi yang telah disepakati


dalam audit internal. Bila masih belum ada kesepakatan dalam
penyelesaian masalah hasil rekomendasi audit internal, lakukan
rujukan ke dinas kesehatan kabupaten

Tetapkan Media untuk memperoleh asupan. Sesuaikan SOP dengan


media yang telah ditetapkan. Implementasikan SOP dan Lakukan
rekam implementasinya. Perhatikan Pedoman Tata Naskah yang
digunakan puskesmas. Kembangkan media lainnya. Sinkronisasikan
media tersebut antara admen, ukm dan ukp

Dokumentasikan pelaksanaan survei atau kegiatan forum-forum


pemberdayaan masyarakat terkait mutu puskesmas untuk
mengetahui apakah kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi

Lakukan Analisis dan tindak lanjut terhadap asupan (lintas sektor,


masyarakat, dan pengguna) yang telah diperoleh. Sesuaikan dengan
SOP. Perhatikan Pedoman penyusunan dokumen yang digunakan
puskesmas.

Tetapkan Indikator Mutu dan Kinerja Puskesmas. data hasil


pengumpulan indikator mutu dan kinerja dikumpulkan secara
periodik.
Dokumentasikan Pelaksanaan perbaikan mutu dan kinerja yang
dilakukan berdasarkan hasil analisis capaian kinerja maupun
masukan masyarakat, lintas sektor, maupun pengguna

Implementasikan SOP dan lakukan rekam implementasi. Perhatikan


Pedoman Penyusunan dokumen.yang digunakan puskesmas.
Jadikan Mutu sebagai budaya kerja

Implementasikan SOP dan lakukan rekam implementasi. Perhatikan


Pedoman Penyusunan dokumen.yang digunakan puskesmas.
Jadikan Mutu sebagai budaya kerja

Dokumentasikan tindak lanjut terhadap masalah dalam bentuk


koreksi, dan tindakan korektif terhadap masalah yang terjadi.
Adanya upaya antisipatif untuk menganalisis kemungkinan
terjadinya masalah potensial yang ditindak lanjuti dengan tindakan
preventif

Buat Kerangka Acuan Kerja terkait Kaji Banding yang didalamnya


tercatum jadwal pelaksanaan, lokasi dan indikator yang akan
dilakukn kaji banding. Kerangka Acuan agar berpedoman ke
Pedoman Tata Naskah sehingga puskesmas mengacu pada tata
naskah yang sama. Sebaiknya KAK digabung bila dilakukan dalam
tempat yang sama

Susun Instrumen sesuai dengan Indikator yang akan dilakukan kaji


banding

Buat Dokumen Pelaksanaan yang sinkron dari Perencanaan,


Instrumen, analisis, Rencana Tindak Lanjut, Pelaksanaan Tindak
Lanjut dan Evaluasi Tindak Lanjut. Buat Laporan yang didalamnya
tercantum pembandingan data indikator yang dibandingkan dengan
menggunakan instrumen yang telah disiapkan.

Buat Dokumen Pelaksanaan yang sinkron dari Perencanaan,


Instrumen, analisis, Rencana Tindak Lanjut, Pelaksanaan Tindak
Lanjut dan Ebvaluasi Tindak Lanjut. Analisa dengan membandingkan
indikator yang telah ditetapkan (dibandingkan)

Buat Dokumen Pelaksanaan yang sinkron dari Perencanaan,


Instrumen, analisis, Rencana Tindak Lanjut, Pelaksanaan Tindak
Lanjut dan Ebvaluasi Tindak Lanjut. Susun Rencana Tindak Lanjut
yang mencakup upaya yang akan dilakukan untuk perbaikan
indikator yang telah dilakukan kaji banding
Buat Dokumen Pelaksanaan tindak lanjut kanji banding yang sinkron
dari Perencanaan, Instrumen, analisis, Rencana Tindak Lanjut,
Pelaksanaan Tindak Lanjut dan Evaluasi Tindak Lanjut.

Susun Laporan terkait evaluasi pelaksanaan kaji banding


BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)

ALAS
KRITERIA
ELEMEN PENILAIAN
4.1.1.
FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan Ada bukti pelaksanaan survei mawas
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu diri (SMD) dan MMD di 8 desa, 1640
yang merupakan sasaran kegiatan. sampel, pada 1x Desember 2016.
Ada tabel hasil survei. Ada notulen
MMD. Ada foto dokumentasi survei
dan temu muka.

EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan Ada kerangka acuan SMD dan MMD. Lengkapi kerangka acuan SMD
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu Kerangka acuan belum dilengkapi dengan metode dan cara analisis.
yang merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan jumlah sampel, metode dan
dengan kerangka acuan, metode dan instrumen, cara analisis. Ada instrumen berupa
cara analisis yang disusun oleh Penanggung kuesioner.
jawab UKM Puskesmas.

EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai Ada tabel hasil analisis sederhana Lakukan Survei Mawas Diri sebelum
masukan untuk penyusunan kegiatan. dengan rekapitulasi manual (melidi). menyusun perencanaan tahun
Hasil SMD digunakan untuk MMD. berikutnya. Lalu, menggunakan hasil
Analisis hasil belum digunakan identifikasi kebutuhan dan harapan
sebagai masukan untuk penyusunan sasaran sebagai masukan untuk
kegiatan. Waktu pelaksanaan SMD di penyusunan kegiatan.
Desember 2016, usulan kegiatan
2017 ke Dinas Kesehatan Kab sudah
diajukan pada bulan sebelumnya.
SMD belum dilakukan di tahun 2017
untuk usulan 2018. Usulan 2018
sudah dikirimkan ke Dinkes Kab.

EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh Kegiatan UKM ditetapkan Tetapkan kegiatan UKM dengan
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung berdasarkan hasil penilaian kinerja mengacu juga pada hasil analisis
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada program, dan belum memperhatikan kebutuhan dan harapan sasaran
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan hasil analisis kebutuhan dan harapan UKM
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan masyarakat. SMD terakhir dilakukan
individu sebagai sasaran kegiatan UKM. pada Desember 2015.

EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan Ada bukti sosialisasi kegiatan


kepada masyarakat, kelompok masyarakat, Gempur Maritim (UKK), kelas ibu,
maupun individu yang menjadi sasaran. posyandu dan imunisasi anak sekolah
kepada sasaran. Ada surat
pemberitahuan. Ada jadwal kegiatan
yang ditempel di papan
pengumuman Puskesmas/Kantor
desa.

EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan Ada bukti koordinasi lintas sektor.


dan dikoordinasikan kepada lintas program dan Minilok lintas sektor dilaksanakan 1
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman kali pada Maret 2017. Ada bukti
pelaksanaan kegiatan UKM koordinasi lintas program dalam
minilokakarya bulanan. Ada notulen
dan daftar hadir. Hal ini sejalan
dengan hasil wawancara linsek,
kepala desa, CSR Bank, PLKB selalu
dilibatkan dalam minilok Linsek
Puskesmas.
EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam Ada rencana kerja UKM 2016 dan
rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas. 2017 yang ditetapkan Kepala
Puskesmas

KRITERIA
4.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Ada kerangka acuan umpan balik dari
Puskesmas menyusun kerangka acuan untuk sasaran UKM melalui MMD (1x,
memperoleh umpan balik dari masyarakat dan Desember 2016), kotak saran di
sasaran program tentang pelaksanaan kegiatan ruang pelayanan dan melalui
UKM Puskesmas. informasi langsung dari masyarakat,
telepon dan sms ke No.HP
Puskesmas (3 nomor HP center). Ada
juga kotak kepuasan pelanggan
(tersedia di semua ruangan pelayan
Puskesmas, pustu posyandu).

EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik Ada dokumentasi hasil MMD dalam


didokumentasikan dan dianalisis. buku notulen MMD. Ada catatan
keluhan pelanggan dalam buku
keluhan, khusus pelayanan dalam
gedung.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik Ada pertemuan pembahasan hasil


dari masyarakat maupun sasaran oleh Kepala MMD dalam minilokakarya lintas
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, sektor. Ada surat undangan, ada
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan daftar hadir dan buku notulen
dengan lintas sektor terkait. pertemuan tersebut.

EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan Tidak ada bukti perbaikan rencana Gunakan hasil identifikasi umpan
rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan. atau pelaksanaan kegiatan UKM balik untuk memperbaiki rencana
atau pelaksanaan kegiatan UKM

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap Tidak ada bukti tindak lanjut dan Tindaklanjuti hasil evaluasi perbaikan
perbaikan rencana maupun pelaksanaan evaluasi terhadap perbaikan rencana rencana atau pelaksanaan kegiatan
kegiatan. atau pelaksanaan kegiatan UKM UKM, dokumentasikan buktinya
KRITERIA
4.1.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Ada hasil identifikasi masalah dari
Puskesmas, dan Pelaksana mengidentifikasi SMD, MMD dan minilok Lintas
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan Sektor. Ada catatan perkembangan
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan kebutuhan masyarakat di Pulau
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan Bungin untuk diberikan pelayanan
pedoman/acuan. kesehatan kerja bagi para penyelam.
Hal ini sejalan dengan hasil
wawancara Linsek dan telusur ke
Pulau Bungin.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Ada identifikasi peluang-peluang


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan identifikasi inovatif yang dapat dilakukan
peluang-peluang inovatif untuk perbaikan Puskesmas, dalam notulen minilok
pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi bulanan Puskesmas dan rapat
permasalahan tersebut maupun untuk internal UKM.
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi,
regulasi, maupun pedoman/acuan.

EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas Ada bukti pembahasan peluang


melalui forum-forum komunikasi atau pertemuan inovatif lintas program dalam
pembahasan dengan masyarakat, sasaran minilokakarya dan rapat internal
kegiatan, lintas program dan lintas sektor terkait. dengan kepala Puskesmas. Ada
notulen, ada daftar hadir. Ada
notulen pembahasan dengan
masyarakat, LSM dan lintas sektor
terkait dalam minilok Linsek. Ada
foto dan daftar hadir

EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM Ada kerangka acuan kegiatan Lakukan evaluasi pelaksanaan
Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan Gempur Maritim. Ada laporan kegiatan inovasi UKM, Gempur
dievaluasi. perjalanan dinas terkait kegiatan Maritim dan tindak lanjuti hasil
inovasi. Ada Foto kegiatan. Belum evaluasinya
dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
hasil evaluasi.

EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap Tidak ada evaluasi kegiatan. Tidak Lakukan sosialisasi hasil evaluasi
inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada lintas ada bukti sosialisasi hasil evaluasi kegiatan inovatif UKM kepada lintas
program, lintas sektor terkait, dan Dinas kegiatan inovatif kepada lintas program, lintas sektor terkait dan
Kesehatan Kabupaten/Kota. program, lintas sektor dan dinas dinas kesehatan kab.
kesehatan

KRITERIA
4.2.1.
EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai Ada jadwal kegiatan masing-masing
dengan rencana. UKM Ada rencana kegiatan UKM

EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana Ada data kepegawaian tentang


yang kompeten. analisa kompetensi semua petugas
UKM
EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan Ada informasi jadwal kegiatan
diinformasikan kepada sasaran. Posyandu, melalui surat ke Kepala
Desa. Ada Surat tentang jadwal
imunisasi anak sekolah ke SD. Ada
penyampaian jadwal oleh PJ UKM di
Puskesmas kepada Bidan desa, untuk
dilanjutkan ke sasaran, melalui SMS
dan WA group.

EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal Ada catatan dalam buku kegiatan
yang ditetapkan. petugas tentang pelaksanaan
kegiatan yang sesuai jadwal

EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap Tidak dilakukan evaluasi dan tindak Lakukan evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan. lanjut pelaksanaan kegiatan. Bukti kegiatan UKM dan tindaklanjuti
tidak tersedia hasilnya

KRITERIA
4.2.2.
EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan Ada surat pemberitahuan kegiatan
kepada masyarakat, kelompok masyarakat, kepada sasaran di instansi sekolah,
individu yang menjadi sasaran. kepala desa, camat. Ada SMS kepada
bidan desa untuk disampaikan ke
masyarakat sasaran, dibantu kader
setempat (hasil telusur linsek)

EP 2 2. Informasi tentang kegiatan disampaikan Ada penyampaian jadwal kepada


kepada lintas program terkait. lintas program terkait untuk
pelaksanaan, sesuai hasil telusur
dokumen. Ada surat perintah untuk
melaksanakan kegiatan UKM di luar
Puskesmas.

EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampiakan Ada surat pemberitahuan kegiatan


kepada lintas sektor terkait. kepada sasaran di instansi sekolah,
kepala desa, camat.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan Ada konfirmasi ulang terhadap


informasi yang disampaikan kepada sasaran, informasi ang disampaikan ke
lintas program, dan lintas sektor terkait. sasaran, lintas program dan lintas
sektor, sesuai hasil telusur,
wawancara

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi Tidak ada bukti tindak lanjut hasil Lakukan tindak lanjut terhadap
penyampaian informasi. evaluasi penyampaian informasi evaluasi penyampaian informasi
kegiatan UKM kepada lintas program
dan lintas sektor terkait.
Dokumentasikan buktinya.

KRITERIA
4.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan Ada jadwal pelaksanaan semua
UKM Puskesmas memastikan waktu dan tempat kegiatan UKM. Jadwal ditetapkan
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh setelah konsultasi dengan
masyarakat. sasaran/kelompok masyarakat.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan Ada rencana kegiatan program UKM. Lakukan evaluasi tentang metode
metode dan teknologi yang dikenal oleh Pelaksanaan kegiatan tanpa evaluasi dan teknologi dalam pelaksanaan
masyarakat atau sasaran. metode dan teknologi yang dikenal program UKM, dan tindak lanjuti
masyarakat. hasilnya.

EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi Tidak dilakukan sosialisasi jadwal dan Lakukan sosialisasi jadwal dan
dengan jelas kepada masyarakat. tahapan kegiatan kepada sasaran tahapan kegiatan UKM kepada
sasaran, dokumentasikan buktinya

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat Tidak dilakukan evaluasi terhadap Lakukan evaluasi akses masyarakat
dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam akses masyarakat terhadap kegiatan terhadap kegiatan UKM,
pelaksanaan UKM Puskesmas. UKM dokumentasikan buktinya

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses Tidak dilakukan tindak lanjut hasil Lakukan tindak lanjut hasil evaluasi
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan evaluasi. Evaluasi akses tidak terhadap akses masyarakat ke semua
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas. dilakukan kegiatan UKM

EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat Tidak ada bukti dilakukannya Berikan informasi waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi komunikasi tentang penyampaian pelaksanaan kegiatan UKM,
perubahan diberikan dengan jelas dan mmudah informasi waktu dan tempat termasuk jika terjadi perubahan
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan pelaksanaan kegiatan termasuk jika waktu atau tempat dan
UKM terjadi perubahan waktu atau dokumentasikan buktinya
tempat

KRITERIA
4.2.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk Ada SOP Penyusunan jadwal dan
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan tempat kegiatan yang mencerminkan
kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran. kesepakatan bersama dengan
masyarakat

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk Ada SOP Penyusunan jadwal dan
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan tempat kegiatan yang mencerminkan
kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor kesepakatan bersama dengan lintas
terkait. program dan lintas sektor

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada hasil monitoring dalam buku


memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu, monitoring petugas tentang
tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang ketepatan waktu, tepat sasaran dan
direncanakan. sesuai tempat yang direncanakan

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan Ada evaluasi ketepatan waktu,


evaluasi terhadap ketepatan waktu, ketepatan ketepatan sasaran dan tempat
sasaran dan tempat pelaksanaan. pelaksana UKM dalam minilokakarya
Puskesmas. Ada notulen. Ada daftar
hadir. Ada surat undangan.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Tidak ditemukan bukti tindak lanjut Lakukan tindak lanjut terhadap hasil
Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi. terhadap evaluasi waktu, sasaran evaluasi ketepatan waktu, sasaran
dan tempat kegiatan UKM. dan tempat pelaksanaan kegiatan
UKM. Dokumentasikan buktinya

KRITERIA
4.2.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Belum semua pengelola UKM Lakukan identifikasi masalah dan
Puskesmas, dan pelaksana mengidentifikasi melakukan identifikasi masalah dan hambatan dalam pelaksanaan semua
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan hambatan kegiatan UKM. Ada kegiatan UKM, terhadap
kegiatan. catatan masalah dalam Format bantu ketidaktepatan waktu pelaksanaan,
B-UKM (yaitu Gizi, UKK dan KIA). Ada ketidaktepatan sasaran maupun
catatan pembahasan bersama Ka target kinerja yang diharapkan tidak
Pusk dan PJ UKM dalam tercapai.
minilokakarya bulanan. Ada notulen
dan daftar hadir. Masih ada petugas
UKM yang tidak mengidentifikasi
masalah dan hambatan, terutama
yang berkaitan dengan masalah tidak
tercapainya target kinerja yang
diharapkan, meskipun hasil telusur
membuktikan bahwa ada masalah
yang belum diidentifikasi.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Ada analisis terhadap masalah dan Lakukan analisis terhadap masalah
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis hambatan dalam pelaksanaan dan hambatan pelaksanaan kegiatan
terhadap permasalahan dan hambatan dalam kegiatan Gizi, UKK dan KIA, berupa semua UKM.
pelaksanaan. penyebab masalah dan rencana
tindak lanjutnya. Ada catatan dalam
format bantu B-UKM. Ada catatan
dalam notulen minilokakarya
bulanan dan daftar hadir tersedia.
Petugas UKM lain belum melakukan
analisis masalah dan hambatannya.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Ada rencana tindak lanjut untuk Buat rencana tindak lanjut untuk
Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk mengatasi setiap masalah dan mengatasi masalah dan hambatan
mengatasi masalah dan hambatan dalam hambatan kegiatan Gizi, UKK dan pelaksanaan semua kegiatan UKM.
pelaksanaan kegiatan. KIA. Ada dalam notulen rapat
minilokakarya bulanan dan ada
catatan RTL. Petugas UKM lain tidak
melakukan tindak lanjut terhadap
masalahnya.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Belum semua RTL sudah ditindak Laksanakan tindak lanjut sesuai
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut. lanjuti. Beberapa RTL tidak ada rencana yang sudah ada.
catatan pelaksanaan tindak
lanjutnya.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Hanya ada beberapa tindak lanjut Lakukan evaluasi keberhasilan semua
Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak yang sudah dievaluasi tindak lanjut yang sudah dilakukan
lanjut yang dilakukan. keberhasilannya, ada catatan dalam
buku Notulen Rapat Internal UKM.
Namun sebagian besar belum
dilakukan evaluasi karena belum
ditindaklanjuti.

KRITERIA
4.2.6
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media Ada SK tentang media komunikasi
komunikasi untuk menangkap keluhan untuk menangkap keluhan yaitu
masyarakat/sasaran. dengan kotak saran, SMS center.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media Ada SK Ka Pusk tentang media
komunikasi untuk memberikan umpan balik komunikasi untuk memberikan
terhadap keluhan yang disampaikan. umpan balik terhadap keluhan.
Tatalaksana tertuang dalam SOP. SK
belum menyebutkan umpan balik
terhadap keluhan masyarakat di
media massa (koran), padahal sudah
ada 1 berita keluhan tentang
penanganan persalinan di Puskesmas
dalam koran lokal bulan Maret 2016.

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Ada buku tanggapan keluhan, isinya, Lakukan analisis terhadap keluhan
Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis tanggal, keluhan/umpan balik, nama sasaran UKM dan dokumentasikan
terhadap keluhan. pelanggan, media yang digunakan, buktinya dalam buku tanggapan
analisa, tanggapan, tanggal, keluhan
disampaiakan melalui media, petugas
yang menyampaikan tanggapan.
Sudah diisi oleh petugas sesuai
keluhan terhadap pelayanan dalam
gedung, yaitu pelayanan kesehatan
perorangan. Belum ada keluhan
terhadap kegiatan UKM diluar
gedung.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Ada bukti pelaksanaan tindak lanjut Tindak lanjuti keluhan sasaran UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak terhadap keluhan, berupa catatan dan dokumentasikan buktinya dalam
lanjut terhadap keluhan. dalam buku tanggapan keluhan. buku tanggapan keluhan
Namun, tidak dituliskan apa jenis
tindaklanjutnya, hanya dituliskan
nama petugas yang menindaklanjuti.
Tidak ada keluhan terhadap kegiatan
UKM.

EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Tidak ada bukti penyampaian Berikan informasi umpan balik
Puskesmas, dan pelaksana memberikan informasi informasi umpan balik kepada kepada masyarakat tentang tindak
umpan balik kepada masyarakat atau sasaran masyarakat tentang tindak lanjut lanjut yang telah dilakukan untuk
tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk yang telah dilakukan untuk menanggapi keluhan.
menanggapi keluhan. menanggapi keluhan Dokumentasikan buktinya

KRITERIA
4.3.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan indikator dan Ada SK Ka Pusk tentang indikator dan
target pencapaian berdasarkan pedoman/acuan. target pencapaian

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Ada laporan data program yang
Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan direkap dan dilaporkan ke petugas
indikator yang ditetapkan. SP2TP, ada arsip laporan di semua
petugas UKM.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Ada dokumen hasil analisis capaian Lakukan analisis terhadap capaian
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis indikator program UKM selama semua indikator yang telah
terhadap capaian indikator-indikator yang telah tahun 2016. Ada print out grafik ditetapkan, misalnya dengan analisis
ditetapkan. batang dan diagram laba-laba SWOT atau metode lainnya
program UKM di dinding Lorong
Kantor Puskesmas. Analisis
sederhana ini belum dipahami semua
pengelola karena dibuat oleh bagian
TU untuk kebutuhan perencanaan.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Ada bukti pelaksanaan tindak lanjut Tindaklanjuti hasil analisis terhadap
Puskesmas, dan Pelaksana menindaklanjuti hasil hasil analisis dalam bentuk upaya capaian indikator semua program
analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan. perbaikan, terutama di program UKK, UKM dalam bentuk upaya perbaikan.
Gizi dan KIA. Program lain belum Dokumentasikan bukti
menganalisis, menindaklanjuti hasil tindaklanjutnya
analisis dan menindaklanjuti.

EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut Tidak ada bukti dokumentasi hasil Dokumentasikan hasil analisis dan
didokumentasikan. analisis dan tindaklanjut tindak lanjut perbaikan capaian
indikatior UKM
BAB.V. Kepemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP)

ALAS
KRITERIA
5.1.1. ELEMEN PENILAIAN
FAKTA DAN ANALISIS
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan Ada SK Ka Pusk tentang persyaratan
kompetensi Penanggung jawab UKM Puskesmas kompetensi penanggung jawab UKM
sesuai dengan pedoman penyelenggaraan UKM dan pelaksana UKM
Puskesmas.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung Ada SK Ka Pusk tentang penetapan


jawab UKM Puskesmas sesuai dengan penanggung jawab UKM
persyaratan kompetensi.

EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis Ada dokumen hasil analisis


kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM kompetensi penanggung jawab UKM
Puskesmas.

EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil Ada dokumen rencana peningkatan


analisis kompetensi tersebut untuk peningkatan kompetensi penanggung jawab UKM
kompetensi Penanggung jawab UKM Puskesmas.

KRITERIA
5.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan Penanggung Ada SK Kepala Puskesmas tentang
jawab UKM Puskesmas maupun Pelaksana yang kewajiban mengikuti program
baru ditugaskan untuk mengikuti kegiatan orientasi bagi petugas baru maupun
orientasi. pengelola dan penanggung jawab
program baru

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka Ada Kerangka acuan program


acuan kegiatan orientasi untuk Penanggung orientasi yang ditetapkan oleh
jawab maupun Pelaksana yang baru ditugaskan. Kepala Puskesmas

EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab Ada SOP Orientasi petugas. Ada
dan Pelaksana yang baru ditugaskan laporan pelaksanaan orientasi bagi
dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan. petugas baru selama 1 bulan, oleh
bagian TU. Ada bukti orientasi
berupa surat panggilan, hasil evaluasi
kinerja, dan hasil orientasi berupa
layak bekerja di Puskesmas atau
tidak oleh bagian TU.

EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi Tidak ada dokumen hasil evaluasi


terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi kegiatan orientasi dan tindak
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan lanjutnya
Pelaksana yang baru ditugaskan.

KRITERIA
5.1.3.
EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai Ada kerangka acuan kegiatan setiap
dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang ditetapkan UKM yang dibuat oleh masing-
oleh Kepala Puskesmas. masing penanggung jawab program
dan ditetapkan oleh kepala
Puskesmas. Kerangka acuan sudah
berisi kejelasan tujuan, sasaran
sesuai pedoman. Kejelasan tata nilai
sudah ditetapkan Ka Pusk untuk
dipedomani yaitu 5R Ringkas, Rapi,
Resik, Rawat dan Rajin; 3S, Senyum
Sapa Salam.

EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut Ada spanduk tata nilai yang dipasang
dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran, di halaman Puskesmas. Ada catatan
lintas program dan lintas sektor terkait. dalam notulen minilokakarya
bulanan Puskesmas dan
minilokakarya lintas sektor tentang
tujuan, sasaran dan tata nilai UKM
dari Ka Pusk kepada para
penanggung jawab dan pelaksana
program.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian Belum dilakukan evaluasi dan tindak


informasi yang diberikan kepada sasaran, lanjut sosialisasi tujuan sasaran dan
pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait tata nilai
untuk memastikan informasi tersebut dipahami
dengan baik.

KRITERIA
5.1.4
EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas melakukan Ada bukti pelaksanaan pembinaan
pembinaan kepada pelaksana dalam Bidan Koordinator kepada pelaksana,
melaksanakan kegiatan. Bidan Desa, dalam melaksanakan
kegiatan, kelas Ibu hamil dll. Ada
rapat internal UKM berisi materi
pembinaan oleh PJ UKM (Pak
Dokter) kepada pelaksana UKM. Ada
buku notulen dan daftar hadir.

EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang tujuan, Ada notulen pembinaan dalam buku
tahapan pelaksanaan kegiatan, dan teknis notulen rapat internal UKM
pelaksanaan kegiatan berdasarkan pedoman yang
berlaku.

EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai Tidak ada jadwal pembinaan secara
dengan jadwal yang disepakati dan pada waktu- periodik. Pembinaan yang dilakukan
waktu tertentu sesuai kebutuhan. tidak dijadwalkan sebelumnya.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada pembahasan tujuan, tahapan
mengkomunikasikan tujuan, tahapan dan jadwal kegiatan imunisasi, kelas
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada lintas ibu, gempur maritim kepada lintas
program dan lintas sektor terkait. program dan lintas sektor terkait.
Ada notulen, ada daftar hadir, ada
surat undangan, ada foto rapat. Ada
LSM lokal yang dilibatkan dalam
pelaksanaan kegiatan UKK.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan Ada koordinasi antar program dalam
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan kepada minilok bulanan dan koordinasi
lintas program dan lintas sektor terkait. kerjasama dengan kepala desa, tokoh
agama, LSM dan lintas sektor terkait.
Ada bukti SMS dan WA group. Hal ini
juga sesuai dengan wawancara linsek
terkait.

EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan lintas Ada pembagian peran lintas program
sektor terkait yang disepakati bersama dan sesuai dan lintas sektor terkait dalam
pedoman penyelenggaraan UKM Puskesmas. kerangka acuan, sesuai kesepakatan
bersama.

EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan Tidak ada bukti hasil evaluasi dan
evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan tindak lanjut pelaksanaan komunikasi
komunikasi dan koordinasi lintas program dan dan koordinasi lintas program dan
lintas sektor. lintas sektor.

KRITERIA
5.1.5
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan Ada hasil identifikasi risiko terhadap
identifikasi kemungkinan terjadinya risiko lingkungan dan masyarakat akibat
terhadap lingkungan dan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan UKM.
pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Ada analisis resiko sederhana


pelaksana melakukan analisis risiko. terhadap pelaksanaan setiap
kegiatan UKM

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Ada rencana pencegahan dan


pelaksana merencanakan upaya pencegahan dan minimalisasi risiko
minimalisasi risiko.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Tidak ada bukti pelaksanaan


pelaksana melakukan upaya pencegahan dan pencegahan dan minimalisasi resiko
minimalisasi risiko.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan Tidak ada hasil evaluasi terhadap
evaluasi terhadap upaya pencegahan dan upaya pencegahan dan minimalisasi
minimalisasi risiko. risiko
EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan Tidak ada bukti pelaporan dan tindak
akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan, lanjut
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan kejadian
tersebut dilaporkan oleh Kepala Puskesmas
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

KRITERIA
5.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan yang Ada SK Kepala Puskesmas tentang
mewajibkan Penanggung jawab dan Pelaksana kewajiban Penanggung jawab UKM
UKM Puskesmas untuk memfasilitasi peran serta Puskesmas dan pelaksana untuk
masyarakat dan sasaran dalam survei mawas diri, memfasilitasi peran serta masyarakat
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun Tidak ada rencana, kerangka acuan,
rencana, kerangka acuan, dan prosedur SOP pemberdayaan masyarakat.
pemberdayaan masyarakat.

EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey Ada SOP pelaksanaan SMD. Ada
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan, Dokumentasi pelaksanaan SMD,
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM berupa kuesioner terisi, foto-foto,
Puskesmas. rekap hasil survei dan laporan hasil
SMD

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan Ada SOP komunikasi dengan


komunikasi dengan masyarakat dan sasaran, masyarakat dan sasaran UKM
melalui media komunikasi yang ditetapkan. Puskesmas

EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM Ada kontribusi dari pihak CSR BNI
Puskesmas yang bersumber dari swadaya untuk bantuan Jamban. Ada
masyarakat serta kontribusi swasta. kontribusi dan LSM di Pulau Bungin
untuk pelaksanaan program Gempur
Maritim. Ada dokumentasi
pelaksanaan kegiatan. Ada
pengakuan tokoh masyarakat,
Plt.BNI, pihak LSM dan masyarakat
pesisir, sesuai hasil telusur.

KRITERIA
5.2.1.
EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi Ada dokumen RUK Puskesmas
dalam RUK Puskesmas. dengan kejelasan kegiatan tiap UKM

EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi Ada dokumen RPK Puskesmas,


dalam RPK Puskesmas. dengan kejelasan kegiatan tiap UKM.

EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik pada Ada kejelasan sumber pembiayaan
RUK maupun RPK yang bersumber dari APBN, dalam dokumen RUK dan RPK
APBD, swasta, dan swadaya masyarakat. Puskesmas. sumber biaya dari swasta
tidak dimasukkan karena bersifat
insidentil.
EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas disusun Ada dokumen Kerangka acuan
oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas. kegiatan tiap UKM

EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung Ada Jadwal kegiatan tiap UKM
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.

KRITERIA
5.2.2.
EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat (community Tidak ada kajian kebutuhan
health analysis) dilakukan. masyarakat

EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran Tidak ada Hasil kajian kebutuhan dan
dilakukan harapan sasaran

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab Tidak ada hasil analisis kajian


membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat, kebutuhan dan harapan
dan hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran masayarakat dan sasaran
dalam penyusunan RUK.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Tidak ada pembahasan hasil kajian
Puskesmas membahas hasil kajian kebutuhan kebutuhan masy dan hasil kajian
masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan dan kebutuhan dan harapan sasaran
harapan sasaran dalam penyusunan RPK. dalam penyusunan RPK. Dokumen
RPK tersedia

EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan Tidak ada bukti bahwa jadwal


dengan memperhatikan usulan masyarakat atau kegiatan sudah memperhatikan
sasaran. usulan masyarakat atau sasaran

KRITERIA
5.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan Ada buku notulen rapat internal
monitoring pelaksanaan kegiatan. UKM, berisi monitoring penanggung
jawab kepada pelaksana program
UKM, kegiatan yang sudah
dilaksanakan dan yang belum
dilaksanakan. Monitoring dalam
bentuk lain belum dilakukan.

EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan Ada SOP monitoring. Tidak ada


prosedur yang jelas. jadwal monitoring. Pelaksanaan
monitoring berupa rapat internal
UKM, belum dicatat secara lengkap
dalam buku notulen.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil Ada SOP pembahasan hasil


monitoring oleh Kepala Puskesmas, Penanggung monitoring. Belum dilakukan
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana. pembahasan hasil monitoring. Tidak
ada bukti pembahasan, tidak ada
rekomendasi hasil pembahasan.
EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan oleh Tidak ada hasil penyesuaian rencana.
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, lintas program dan lintas sektor
terkait berdasarkan hasil monitoring, dan jika ada
perubahan yang perlu dilakukan untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan dan harapan
masyarakat atau sasaran.

EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana Ada SOP perubahan rencana kegiatan


kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang
jelas.

EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring Ada buku notulen rapat internal
didokumentasikan. UKM, termasuk untuk monitoring PJ
kepada pelaksana, namun belum
mencatat keseluruhan hasil
monitoring

EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan Tidak ada Dokumentasi proses dan
perubahan rencana kegiatan didokumentasikan. hasil pembahasan

KRITERIA
5.3.1.
EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM Ada Dokumen uraian tugas
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala Penanggung jawab UKM
Puskesmas.

EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan Ada Dokumen uraian tugas
oleh Kepala Puskesmas. pelaksana

EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab, dan Isi dokumen uraian tugas sudah
kewenangan. mencakup tugas, tanggung jawab
dan kewenangan

EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas Isi dokumen uraian tugas sudah
integrasi. mencakup tugas pokok dan tugas
integrasi

EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada Tidak ada bukti pelaksanaan


pengemban tugas sosialisasi uraian tugas.

EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan kepada Uraian tugas sudah dimiliki setiap
pengemban tugas. pengemban tugas

EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas Tidak ada bukti pelaksanaan


program terkait. sosialisasi uraian tugas pada lintas
program

KRITERIA
5.3.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring Tidak ada Hasil monitoring
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas pelaksanaan uraian tugas oleh Kepala
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian Puskesmas kepada Penanggung
tugas. jawab UKM
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan Tidak ada hasil monitoring
monitoring terhadap pelaksana dalam pelaksanaan uraian tugas oleh
melaksanakan tugas berdasarkan uraian tugas. penanngung jawab UKM kepada
pelaksana berdasarkan uraian tugas

EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap Belum dilakukan monitoring, tidak


pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung jawab diketahui jika terjadi penyimpangan
UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas melakukan terhadap pelaksanaan uraian tugas
tindak lanjut terhadap hasil monitoring.

EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap Belum dilakukan monitoring, tidak


pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana, diketahui jika terjadi penyimpangan
Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan terhadap pelaksanaan uraian tugas
tindak lanjut terhadap hasil monitoring.

KRITERIA
5.3.3.
EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang Ada SK Kepala Puskesmas tentang
terhadap uraian tugas ditetapkan oleh Kepala kajian ulang uraian tugas. Ada SOP
Puskesmas. kajian ulang uraian tugas.

EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian Belum dilakukan kajian ulang uraian
sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh tugas.
penangung jawab dan pelaksana.

EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu dilakukan Tidak ada revisi uraian tugas. Kajian
perubahan terhadap uraian tugas, maka ulang uraian tugas belum dilakukan
dilakukan revisi terhadap uraian tugas.

EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh Kepala Tidak ada ketetapan hasil revisi
Puskesmas berdasarkan usulan dari Penanggung uraian tugas
jawab UKM Puskesmas sesuai hasil kajian.

KRITERIA
5.4.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Ada hasil identifikasi pihak terkait
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan peran masing-masing
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik lintas
program maupun lintas sektor untuk berperan
serta aktif dalam pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama Ada uraian peran lintas program
dengan lintas program mengidentifikasi peran untuk tiap program UKM di
masing-masing lintas program terkait. Puskesmas dalam kerangka acuan
kegiatan
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama Ada Uraian peran lintas sektor terkait
dengan lintas sektor mengidentifikasi peran untuk tiap program Puskesmas
masing-masing lintas sektor terkait.

EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor Peran lintas program dan lintas
didokumentasikan dalam kerangka acuan. sektor belum tertuang semua dalam
dokumen KAK kegiatan UKM.

EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor Ada notulen pertemuan lintas
dilakukan melalui pertemuan lintas program dan program setiap bulan dan lintas
pertemuan lintas sektor. sektor, dalam buku notulen. Ada
daftar hadir. Ada notulen pertemuan.
Ada daftar hadir, ada surat
undangan.

KRITERIA
5.4.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan Ada SK Kepala Puskesmas dan SOP
prosedur komunikasi dan koordinasi program. tentang mekanisme komunikasi dan
koordinasi program

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan Ada surat undangan kepada lintas
komunikasi kepada pelaksana, lintas program sektor terkait. Ada bukti komunikasi
terkait, dan lintas sektor terkait. antar program dalam notulen
minilokakarya bulanan.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Ada surat undangan kepada SD, SMP
pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap dan SMA, MTS terkait pelaksanaan
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas BIAS dan UKS. Ada surat kepada
kepada lintas program terkait, lintas sektor Kepala Desa tentang pelaksanaan
terkait, dan sasaran. Posyandu Balita dan Lansia. Ada
notulen rapat koordinasi dengan
kepala desa dan tokoh agama, LSM di
Pulau Bungin untuk kegiatan UKK,
Gempur Maritim. Ada SMS dan WA
Group untuk koordinasi lintas
program dan lintas sektor terkait.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan Ada catatan dalam notulen


evaluasi terhadap pelaksanaan koordinasi dalam minilokakarya bulanan terkait
pelaksanaan kegiatan. koordinasi kegiatan UKM, baik lintas
program dan lintas sektor.

KRITERIA
5.5.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan, Ada SK Kepala Puskesmas tentang
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan peraturan, kebijakan, dan prosedur-
pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas. prosedur yang digunakan sebagai
acuan dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM, berisi 24 point
kebijakan.

EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format- Ada Panduan Pengendalian dokumen


format dokumen yang digunakan dikendalikan. Kebijakan dan SOP, berisi tata
naskah, susun dokumen renstra, SOP,
KAK, Pedoman.
EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman- Ada SOP Pengendalian dokumen
pedoman yang menjadi acuan dikendalikan eksternal. Sudah dilakukan
sebagai dokumen eksternal. pengendalian dokumen eskternal di
bagian TU dengan menginventarisir
dokumen dan menyimpan dokumen
asli dalam lemari/rak buku. Ada rak
buku berisi dokumen eksternal yang
dikendalikan dengan memberi label

EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan hasil Ada SOP Penyimpanan dan
pelaksanaan kegiatan disimpan dan dikendalikan. pengendalian arsip perencanaan dan
penyelenggaraan UKM Puskesmas. Isi
SOP mencerminkan langkah-langkah
penyimpanan dan pengendalian arsip
perencanaan dan penyelenggaraan
UKM

KRITERIA
5.5.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan Ada SK Kepala Puskesmas tentang
monitoring kesesuaian pengelolaan dan monitoring pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap pelaksanaan UKM Puskesmas. Sudah
peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana dilakukan monitoring pengelolaan
kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan. dan pelaksanaan UKM Puskesmas.
Ada catatan dalam buku notulen
rapat internal UKM, rapat dipimpin
oleh penanggung jawab UKM.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur Ada SOP monitoring. Tidak ada


monitoring. jadwal monitoring. Monitoring sudah
dilakukan dan dicatat dalam buku
notulen rapat. Monitoring bentuk
lain belum dilakukan atau ditemukan
buktinya

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas Penanggung jawab UKM belum


memahami kebijakan dan prosedur monitoring. memahami kebijakan dan prosedur
monitoring. (sesuai hasil telusur,
tidak bisa menyebutkan langkah-
langkah monitoring sesuai SOP)

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas Monitoring sudah dilakukan, tanpa


melaksanakan monitoring sesuai dengan jadwal. Ada catatan hasil monitoring
ketentuan yang berlaku. dalam buku notulen rapat internal
UKM. Ketentuannya adalah
melakukan monitoring sesuai jadwal
dan prosedur.

EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring dievaluasi Belum dilakukan evaluasi terhadap


setiap tahun. kebijakan dan prosedur monitoring.
SK dan SOP mulai berlaku sejak
januari 2016.

KRITERIA
5.5.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan Ada SK evaluasi kinerja UKM
evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur Ada SOP evaluasi kinerja.
evaluasi kinerja.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas Penanggung jawab UKM sudah


memahami kebijakan dan prosedur evaluasi memahami kebijakan dan prosedur
kinerja. evaluasi kinerja (sesuai hasil telusur,
dimana dapat menjelaskan prosedur
evaluasi kinerja dengan benar sesuai
kebijakan dan SOP)

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas Evaluasi kinerja sudah dilakukan


melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik sesuai dengan ketentuan yang
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. berlaku

EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap UKM Belum dilakukan evaluasi terhadap
Puskesmas tersebut dievaluasi setiap tahun. kebijakan dan prosedur evaluasi
kinerja UKM

KRITERIA
5.6.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Ada SOP monitoring kesesuaian
Puskesmas melakukan monitoring sesuai dengan proses pelaksanaan program
prosedur yang ditetapkan. kegiatan UKM. Isi SOP mencerminkan
prosedur monitoring melalui
rapat/pertemuan bulanan.

EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk Ada hasil monitoring. Tidak ada


perbaikan dalam pengelolaan dan pelaksanaan rencana tindak lanjut, tidak ada bukti
kegiatan. pelaksanaan tindak lanjut

EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut perbaikan Ada dokumentasi hasil monitoring
didokumentasikan. dalam buku notulen rapat bulanan
UKM dan Puskesmas. Tidak ada
dokumentasi bukti tindak lanjut
perbaikan.

KRITERIA
5.6.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas Tidak ada bukti pengarahan
memberikan arahan kepada pelaksana untuk penanggung jawab UKM kepada
pelaksanaan kegiatan. pelaksana untuk melaksanakan
kegiatan

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan Ada pelaporan kinerja setiap bulan
kajian secara periodik terhadap pencapaian sesuai target yang ditetapkan. Sudah
kinerja. dilakukan kajian terhadap
pencapaian kinerja secara bersama-
sama dalam minilokakarya. Ada
notulen. Ada daftar hadir.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama Ada tindak lanjut terhadap hasil
pelaksana melakukan tindak lanjut terhadap hasil penilaian kinerja yang belum
penilaian kinerja. mencapai target. Ada dokumentasi
buktinya

EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut Ada presentasi hasil kajian dan tindak
didokumentasikan dan dilaporkan kepada Kepala lanjut yang dilaporkan kepada kepala
Puskesmas. Puskesmas saat pertemuan
minilokakarya bulanan. Ada notulen.
Ada daftar hadir.
EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil Pertemuan untuk membahas hasil
penilaian kinerja bersama dengan Kepala penilaian kinerja bersama dengan
Puskesmas. kepala Puskesmas sudah dilakukan
setiap bulan. Ada pelaporan capaian
kinerja beberapa program, sesuai
jadwal presentasi. Ada pembahasan
bersama. Ada notulen dan daftar
hadir.

KRITERIA
5.6.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Ada hasil penilaian kinerja yang
Puskesmas melakukan penilaian kinerja sesuai dibuat oleh masing-masing pengelola
dengan kebijakan dan prosedur penilaian kinerja. program UKM, atau bersama bagian
TU. Kepala Puskesmas dan
penanggung jawab tidak melakukan
penilaian kinerja

EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja Pertemuan untuk membahas hasil


paling sedikit dua kali setahun. penilaian kinerja bersama dengan
kepala Puskesmas sudah dilakukan
setiap bulan. Ada pelaporan capaian
kinerja beberapa program, sesuai
jadwal presentasi. Ada pembahasan
bersama. Ada notulen dan daftar
hadir.

EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti, Ada laporan perogram yang


didokumentasikan, dan dilaporkan. dikumpulkan ke petugas SP2TP untuk
direkap dan dikirim ke Dinas
Kesehatan Kab secara rutin setiap
bulan (menurut pengakuan petugas).
Ada surat pengantar pengiriman
dokumen kepada dinas kesehatan
kab.

KRITERIA
5.7.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan Ada SK hak dan kewajiban sasaran.
kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka acuan.

EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran dikomunikasikan Belum dilakukan komunikasi hak dan
kepada sasaran, pelaksana, lintas program dan kewajiban sasaran kepada sasaran,
lintas sektor terkait. lintas program dan lintas sektor
terkait. Tidak ada buktinya.

KRITERIA
5.7.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan aturan, tata Ada SK aturan, tata nilai, budaya
nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
Puskesmas yang disepakati bersama dengan yang berisi tata nilai, 5R (Ringkas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Rapi, Resik, Rawat dan Rajin) dan 3S
Pelaksana. (Senyum Sapa Salam). Ada juga 10
Budaya malu

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Smua penanggung jawab dan


Pelaksana memahami aturan tersebut. pelaksana UKM memahami aturan
tersebut (hasil telusur).
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Semua penanggung jawab dan
Pelaksana melaksanakan aturan tersebut. pelaksana UKM memahami dan
melaksanakan aturan tersebut (hasil
telusur)
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan Tidak ada bukti tindak lanjut jika ada
tindak lanjut jika pelaksana melakukan tindakan tindakan yang tidak sesuai aturan
yang tidak sesuai dengan aturan tersebut.
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM)

ALAS
KRITERIA
ELEMEN PENILAIAN
6.1.1.
FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung Ada penggalangan komitmen antara
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk semua petugas Puskesmas untuk
meningkatkan kinerja pengelolaan dan meningkatkan kinerja dan
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara pelaksanaan kegiatan secara
berkesinambungan. berkesinambungan. Ada tanda
tangan komitmen petugas yang
dipajang di dinding Puskesmas

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan Ada SK Kepala Puskesmas tentang


peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan peningkatan kinerja.
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam Ada SK Kepala Puskesmas tentang
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan. tata nilai dalam pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Sudah ada pemahaman tata nilai Berikan pemahaman terkait upaya
Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja yang berlaku dalam pelaksanaan perbaikan kinerja dan tata nilai yang
dan tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan UKM Puskesmas pada sebagian besar berlaku dalam pelaksanaan semua
kegiatan UKM Puskesmas. pengelola UKM. Masih ada pengelola kegiatan UKM Puskesmas
UKM yang belum paham (hasil
telusur)

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun Tidak ada dokumen rencana Susun rencana perbaikan kinerja
rencana perbaikan kinerja yang merupakan perbaikan kinerja, dan tindak UKM, sebagai bagian dari
bagian terintegrasi dari perencanaan mutu lanjutnya perencanaan mutu Puskesmas
Puskesmas.

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada inovasi program UKK, Gempur


memberikan peluang inovasi kepada pelaksana, Maritim untuk masyarakat penyelam
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk di Pulau Bungin. Hasil telusur
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan menemukan dokumen kerangka
UKM Puskesmas. acuan, notulen rapat, surat-
menyurat, daftar hadir dan foto
kegiatan. Dana kegiatan diperoleh
dari swadaya masyarakat, LSM dan
Puskesmas. Proses PDCA sudah
dilakukan dengan memperhatikan
masukan dari masyarakat pulau, LSM
dan tokoh agama serta petugas
Pustu di Pulau Bungin.

KRITERIA
6.1.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama Ada pertemuan pembahasan kinerja
pelaksana melakukan pertemuan membahas dan upaya perbaikan yang dilakukan
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu saat minilokakarya. Ada jadwal
dilakukan. pembagian program UKM yang akan
dibahas kinerjanya setiap bulan.
EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan Semua program UKM memiliki
indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk indikator kinerja dan sudah
masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada melakukan penilaian, hasil-hasilnya
Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, dan tersedia lengkap.
Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Bentuk komitmen untuk Wujudkan komitmen untuk
Pelaksana menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kinerja sudah tertuang meningkatkan kinerja dalam
meningkatkan kinerja secara berkesinambungan. dalam tata nilai. Namun belum kegiatan-kegiatan yang
diwujudkan dalam kegiatan yang berkesinambungan dan inovatif.
berkesinambungan dan lebih
inovatif.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama Belum disusun Rencana perbaikan Susun rencana perbaikan kinerja
dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan kinerja berdasarkan hasil monitoring. berdasarkan hasil monitoring dan
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan mendokumentasikan buktinya
penilaian kinerja.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama Tidak ada bukti pelaksanaan Lakukan perbaikan kinerja secara
dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja perbaikan kinerja. berkesinambungan dan
secara berkesinambungan. mendokumentasikan buktinya

KRITERIA
6.1.3.
EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor Ada Bukti pelaksanaan pertemuan Libatkan lintas sektor terkait dalam
terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi kinerja yang pertemuan monitoring dan
kinerja. melibatkan lintas program, ada kinerja,dokumentasikan buktinya
notulen dan daftar hadir. Pertemuan
monitoring dan evaluasi belum
melibatkan lintas sektor terkait.

EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait Ada satu saran inovatif untuk Berikan kesepatan kepada lintas
memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan perbaikan kinerja UKM Puskesmas program dan lintas sektor terkait
kinerja. dari lintas program dan lintas sektor untuk memberikan saran inovatif
terkait, yaitu usulan kegiatan UKK, untuk perbaikan kinerja semua
Gempur Maritim, kolaborasi dengan program UKM. Dokumentasikan
LSM Lokal. Tidak ada saran inovatif buktinya
lain untuk perbaikan kinerja UKM
yang lain, padahal masih banyak
program UKM yang belum mencapai
target kinerjanya

EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait Belum ada keterlibatan lintas Berikan kesepatan kepada lintas
berperan aktif dalam penyusunan rencana program dan lintas sektor dalam program dan lintas sektor terkkait
perbaikan kinerja. penyusunan rencana perbaikan untuk berperan dalam penyusunan
kinerja. Lintas sektor hanya rencana perbaikan kinerja.
dilibatkan untuk membahas masalah Dokumentasikan buktinya
dan saran perbaikan saja (Program
UKK, program lain tidak).
Penyusunan rencana perbaikan
kinerja dilakukan sendiri oleh
Pengelola Program bersangkutan.
EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait Hanya ada satu kegiatan perbaikan Berikan kesepatan kepada lintas
berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan kinerja yang sudah dilakukan secara sektor untuk berperan dalam
kinerja. bersama dengan lintas program dan pelaksanaan perbaikan kinerja.
lintas sektor terkait (Program UKK). Dokumentasikan buktinya
Program lain belum melibatkan
peran aktif lintas program dan lintas
sektor terkait dalam pelaksanaan
perbaikan kinerjanya.

KRITERIA
6.1.4.
EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan Ada SMD dan MMD yang sudah
dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya dilakukan di Desember 2016. Ada
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk kerangka acuan, instrumen, dan
perbaikan kinerja. laporan survei

EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh Ada MMD yang dilakukan di setiap
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat desa pada Desember 2016. Ada foto,
dan/atau sasaran untuk memberikan masukan daftar hadir, notulen dan undangan.
perbaikan kinerja. Ada laporan hasil MMD per desa

EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga Tidak ada bukti keterlibatan tokoh Libatkan tokoh masyarakat atau LSM
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam masyarakat atau sasaran dalam atau sasaran UKM dalam
perencanaan perbaikan kinerja. perencanaan perbaikan kinerja. perencanaan perbaikan kinerja.
Mereka hanya dilibatkan untuk Mendokumentasikan buktinya
memberikan masukan.

EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga Tidak ada bukti keterlibatan tokoh Libatkan tokoh masyarakat atau LSM
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam masyarakat atau sasaran dalam atau sasaran UKM dalam
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja. pelaksanaan perbaikan kinerja. pelaksanaan perbaikan kinerja.
Mereka hanya dilibatkan untuk Mendokumentasikan buktinya
memberikan masukan.

KRITERIA
6.1.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan Ada SK Kepala Puskesmas dan SOP
prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan pendokumentasian kegiatan
kinerja. perbaikan kinerja

EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan Tidak ada dokumentasi kegiatan Dokumentasikan kegiatan perbaikan
sesuai prosedur yang ditetapkan. perbaikan kinerja sesuai prosedur kinerja sesuai prosedur yang
yang ditetapkan ditetapkan

EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan Tidak ada sosialisasi kegiatan Lakukan sosialisasi kegiatan
kepada pelaksana, lintas program dan lintas perbaikan kinerja kepada lintas perbaikan kinerja kepada lintas
sektor terkait. program dan lintas sektor terkait program dan lintas sektor terkait,
kemudian mendokumentasikan
buktinya

KRITERIA
6.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Ada dokumen rencana kaji banding Susun rencana kaji banding bersama
Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun yang disusun bersama kepala penanggung jawab UKM. Rencana
rencana kaji banding. puskesmas dan penanggung jawab kaji banding perlu memperhatikan
UKM, dilakukan 1 kali pada 1 cakupan kinerja program UKM yang
Puskesmas di Kabupaten Lain yang belum tercapai.Dokumentasikan
sudah melaksanakan program IMS dokumennya
dengan baik. Tujuan kaji banding
adalah untuk persiapan membuka
Poli IMS di Puskesmas (pelayanan
kesehatan perorangan)
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Ada instrumen kaji banding, berisi 6 Susun instrumen kaji banding terkait
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pertanyaan sederhana tentang Poli upaya perbaikan kinerja program
Pelaksana menyusun instrumen kaji banding. IMS di Puskesmas UKM. Instrumen dapat
memperhatikan aspek masukan
(input), proses dan keluaran (output)
untuk masalah kinerja UKMnya.
Aspek masukan meliputi 5M (Man,
Money, Machine, Method, Market).
Aspek proses meliputi P1, P2 dan P3.
Aspek output meliputi cakupan
kinerja program.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama Ada dokumen laporan kaji banding, Lakukan kegiatan kaji banding untuk
dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji berisi jawaban pertanyaan seputar perbaikan kinerja program UKM
banding. pelayanan di Poli IMS di Puskesmas.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama Tidak ada rencana perbaikan kinerja Buat rencana perbaikan kinerja UKM
dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang UKM. Hasil kaji banding terkait sesuai hasil kaji banding
perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang persiapan membuka poli IMS saja
dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja. (UKP)

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama Tidak ada laporan pelaksanaan Laksanakan perbaikan kinerja dan
dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja. perbaikan kinerja membuat laporannya

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan Tidak ada evaluassi kegiatan kaji Lakukan evaluasi kegiatan kaji
evaluasi kegiatan kaji banding. banding banding dan mendokumentasikan
buktinya

EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan Tidak ada Hasil evaluasi perbaikan Lakukan evaluasi perbaikan kinerja
evaluasi terhadap perbaikan kinerja setelah kinerja sesudah kegiatan kaji sesudah kegiatan kaji banding dan
dilakukan kaji banding. banding. mendokumentasikan buktinya
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien
Puskesmas : Alas
Kab./Kota : Sumbawa
Tanggal : 13-15 Juli 2017
Surveior : dr Hesina Johana Huliselan , M.Kes

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Tersedia prosedur pendaftaran.
EP 2 2. Tersedia bagan alur pendaftaran.
EP 3 3. Petugas mengetahui dan mengikuti prosedur
tersebut.
EP 4 4. Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur yang
ditetapkan.
EP 5 5. Terdapat cara mengetahui bahwa pelanggan puas
terhadap proses pendaftaran.
EP 6 6. Terdapat tindak lanjut jika pelanggan tidak puas

EP 7 7. Keselamatan pelanggan terjamin di tempat


pendaftaran.
Jumlah

KRITERIA 7.1.2. Elemen Penilaian


EP 1 1. Tersedia media informasi tentang pendaftaran di
tempat pendaftaran

EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan informasi


pendaftaran memperoleh informasi sesuai dengan yang
dibutuhkan

EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain tentang


sarana pelayanan, antara lain tarif, jenis pelayanan,
rujukan, ketersediaan tempat tidur untuk Puskesmas
perawatan/rawat inap dan informasi lain yang
dibutuhkan

EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang


dibutuhkan ketika meminta informasi kepada petugas

EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama dengan fasilitas


rujukan lain

EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk kerjasama dengan


fasilitas rujukan lain
Jumlah

KRITERIA 7.1.3. Elemen Penilaian


EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga diinformasikan
selama proses pendaftaran dengan cara dan bahasa
yang dipahami oleh pasien dan/keluarga

EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga diperhatikan oleh


petugas selama proses pendaftaran

EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga dan petugas


memahami hak dan kewajiban masing-masing

EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang terlatih


dengan memperhatikan hak-hak pasien/ keluarga
pasien

EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di ruang


pendaftaran
EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien, ramah, dan
responsif terhadap kebutuhan pelanggan

EP 7 7. Terdapat mekanisme koordinasi petugas di ruang


pendaftaran dengan unit lain/ unit terkait agar pasien/
keluarga pasien memperoleh pelayanan

EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak dan


kewajiban pasien/keluarga, dan petugas dalam proses
pemberian pelayanan di Puskesmas

Jumlah

KRITERIA 7.1.4. Elemen Penilaian


EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan klinis yang
dipahami oleh petugas

EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh informasi


dan paham terhadap tahapan dan prosedur pelayanan
klinis

EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di Puskesmas


berserta jadwal pelayanan

EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan lain


untuk menjamin kelangsungan pelayanan klinis (rujukan
klinis, rujukan diagnostik, dan rujuakn konsultatif)

Jumlah

KRITERIA 7.1.5. Elemen Penilaian


EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas mengidentifikasi
hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, dan penghalang
yang paling sering terjadi pada masyarakat yang
dilayani

EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi atau


membatasi hambatan pada waktu pasien
membutuhkan pelayanan di Puskesmas.

EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan.


Jumlah

KRITERIA 7.2.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang paripurna
(meliputi anamesis/alloanamnesis, pemeriksan fisik dan
pemeriksaan penunjang serta kajian sosial) untuk
mengidentifikasi berbagai kebutuhan dan harapan
pasien dan keluarga pasien mencakup pelayanan medis,
penunjang medis dan keperawatan

EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang kompeten


untuk melakukan kajian

EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada standar


profesi dan standar asuhan

EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin tidak terjadi


pengulangan yang tidak perlu
Jumlah

KRITERIA 7.2.2. Elemen Penilaian


EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja yang
dibutuhkan dalam pengkajian dan harus dicatat dalam
rekam medis

EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi yang


dibutuhkan untuk kajian medis, kajian keperawatan,
dan kajian lain yang diperlukan

EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas kesehatan yang


lain untuk menjamin perolehan dan pemanfaatan
informasi tersebut secara tepat waktu

Jumlah

KRITERIA 7.2.3.
EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas melaksanakan
proses triase untuk memprioritaskan pasien dengan
kebutuhan emergensi.

EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan kriteria ini.

EP 3 3. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi kebutuhan.

EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil terlebih


dahulu sesuai kemampuan Puskesmas sebelum dirujuk
ke pelayanan yang mempunyai kemampuan lebih tinggi

Jumlah

KRITERIA 7.3.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
profesional dan kompeten

EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang profesional


untuk melakukan kajian jika diperlukan penanganan
secara tim

EP 3 3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian wewenang


secara tertulis (apabila petugas tidak sesuai
kewenangannya)

EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah mengikuti


pelatihan yang memadai, apabila tidak tersedia tenaga
kesehatan profesional yang memenuhi persyaratan

Jumlah

KRITERIA 7.3.2. Elemen Penilaian


EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan yang
memadai untuk melakukan pengkajian awal pasien
secara paripurna

EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di tempat


pelayanan

EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang digunakan


menjamin keamanan pasien dan petugas

Jumlah

KRITERIA 7.4.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas untuk
menyusun rencana layanan medis dan rencana layanan
terpadu jika diperlukan penanganan secara tim.
EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam pelayanan klinis
mengetahui kebijakan dan prosedur tersebut serta
menerapkan dalam penyusunan rencana terapi
dan/atau rencana layanan terpadu

EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana


terapi dan/atau rencana asuhan dengan kebijakan dan
prosedur

EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi ketidaksesuaian


antara rencana layanan dengan kebijakan dan prosedur

EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil


tindak lanjut.
Jumlah

KRITERIA 7.4.2.
EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan
melibatkan pasien dalam menyusun rencana layanan

EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap pasien dengan


kejelasan tujuan yang ingin dicapai
EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut
mempertimbangkan kebutuhan biologis, psikologis,
sosial, spiritual dan tata nilai budaya pasien

EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia, pasien/keluarga


pasien diperbolehkan untuk memilih tenaga/ profesi
kesehatan

Jumlah

KRITERIA 7.4.3. Elemen Penilaian


EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk mencapai
hasil yang diinginkan oleh tenaga kesehatan dan
pasien/keluarga pasien

EP 2 2. Rencana layanan tersebut disusun dengan tahapan


waktu yang jelas
EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan dengan
mempertimbangkan efisiensi pemanfaatan sumber
daya manusia

EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien


dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun rencana
layanan

EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan diinformasikan

EP 6 6. Rencana layanan tersebut didokumentasikan dalam


rekam medis
EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga memuat
pendidikan/penyuluhan pasien.

Jumlah

KRITERIA 7.4.4. Elemen Penilaian


EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi
mengenai tindakan medis/pengobatan tertentu yang
berisiko yang akan dilakukan

EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan


medis/pengobatan tertentu yang berisiko
EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh persetujuan
tersebut
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent didokumentasikan.

EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan informed consent.
Jumlah

KRITERIA 7.5.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta jejaring
fasilitas rujukan
EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan kebutuhan
pasien untuk menjamin kelangsungan layanan

EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/ keluarga


pasien untuk dirujuk
EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan
yang menjadi tujuan rujukan untuk memastikan
kesiapan fasilitas tersebut untuk menerima rujukan.

Jumlah

KRITERIA 7.5.2. Elemen Penilaian


EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan dengan cara
yang mudah dipahami oleh pasien/keluarga pasien

EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan rujukan, sarana


tujuan rujukan, dan kapan rujukan harus dilakukan

EP 3 3. Dilakukan kerjasama dengan fasilitas kesehatan lain


untuk menjamin kelangsungan asuhan

Jumlah

KRITERIA 7.5.3. Elemen Penilaian


EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume klinis pasien
dikirim ke fasilitas kesehatan penerima rujukan
bersama pasien.

EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien.

EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan tindakan-


tindakan lain yang telah dilakukan

EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien akan


pelayanan lebih lanjut
Jumlah

KRITERIA 7.5.4. Elemen Penilaian


EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung semua pasien
selalu dimonitor oleh staf yang kompeten.

EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor sesuai


dengan kondisi pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.6.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan klinis

EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan


mengacu pada pedoman dan prosedur yang berlaku

EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan pedoman dan


prosedur yang berlaku

EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana layanan

EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien


didokumentasikan
EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan berdasarkan
perkembangan pasien.

EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam medis

EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis, pasien/keluarga


pasien memperoleh informasi sebelum memberikan
persetujuan mengenai tindakan yang akan dilakukan
yang dituangkan dalam informed consent.

Jumlah

KRITERIA 7.6.2. Elemen Penilaian


EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau berisiko tinggi
yang biasa terjadi diidentifikasi
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan pasien
gawat darurat (emergensi)
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan pasien
berisiko tinggi
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan yang
lain, apabila tidak tersedia pelayanan gawat darurat 24
jam

EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan (kewaspadaan


universal) terhadap terjadinya infeksi yang mungkin
diperoleh akibat pelayanan yang diberikan baik bagi
petugas maupun pasien dalam penanganan pasien
berisiko tinggi.

Jumlah

KRITERIA 7.6.3. Elemen Penilaian


EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian
obat/cairan intravena diarahkan oleh kebijakan dan
prosedur yang baku

EP 2 obat cairan intra vena diberikan sesuai kebijakan dan


prosedur
Jumlah

KRITERIA 7.6.4. Elemen Penilaian


EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan menilai
pelaksanaan layanan klinis.
EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan klinis
dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif

EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk mengetahui


pencapaian tujuan dan hasil pelaksanaan layanan klinis

EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang


dikumpulkan
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis
tersebut untuk perbaikan layanan klinis
Jumlah

KRITERIA 7.6.5. Elemen Penilaian


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga pasien sesuai
dengan kebutuhan dan hak pasien selama pelaksanaan
asuhan

EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan


menindaklanjuti keluhan tersebut
EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien ditindaklanjuti

EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan dan tindak


lanjut keluhan pasien/keluarga pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.6.6. Elemen Penilaian


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk menghindari
pengulangan yang tidak perlu dalam pelaksanaan
layanan

EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk menjamin


kesinambungan pelayanan
EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang yang
dibutuhkan dipadukan dengan baik, sehingga tidak
terjadi pengulangan yang tidak perlu.

Jumlah

KRITERIA 7.6.7. Elemen Penilaian


EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien
dan keluarganya tentang hak mereka untuk menolak
atau tidak melanjutkan pengobatan.

EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien


dan keluarganya tentang konsekuensi dari keputusan
mereka.

EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien


dan keluarganya tentang tanggung jawab mereka
berkaitan dengan keputusan tersebut.

EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien


dan keluarganya tentang tersedianya alternatif
pelayanan dan pengobatan.

Jumlah

KRITERIA 7.7.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi sesuai
kebutuhan di Puskesmas
EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang kompeten
EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi dipandu
dengan kebijakan dan prosedur yang jelas
EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi petugas
melakukan monitoring status fisiologi pasien

EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi lokal dan


sedasi ditulis dalam rekam medis pasien

Jumlah

KRITERIA 7.7.2. Elemen Penilaian


EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan
pembedahan minor melakukan kajian sebelum
melaksanakan pembedahan
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan
pembedahan minor merencanakan asuhan
pembedahan berdasarkan hasil kajian.

EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan


pembedahan minor menjelaskan risiko, manfaat,
komplikasi potensial, dan alternatif kepada
pasien/keluarga pasien

EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus mendapatkan


persetujuan dari pasien/keluarga pasien

EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur yang


ditetapkan
EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam rekam
medis
EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus menerus
selama dan segera setelah pembedahan dan dituliskan
dalam rekam medis

Jumlah

KRITERIA 7.8.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan mencakup
aspek penyuluhan kesehatan pasien/keluarga pasien

EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan mencakup


informasi mengenai penyakit, penggunaan obat,
peralatan medik, aspek etika di Puskesmas dan PHBS.

EP 3 3. Tersedia metode dan media penyuluhan/pendidikan


kesehatan bagi pasien dan keluarga dengan
memperhatikan kondisi sasaran/penerima informasi
(misal bagi yang tidak bisa membaca

EP 4 4. Dilakukan penilaian terhadap efektivitas


penyampaian informasi kepada pasien/keluarga pasien
agar mereka dapat berperan aktif dalam proses layanan
dan memahami konsekuensi layanan yang diberikan

Jumlah

KRITERIA 7.9.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien
tersedia secara reguler
EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada pasien, makanan
telah dipesan dan dicatat untuk semua pasien rawat
inap.

EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas status gizi dan


kebutuhan pasien
EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan, maka
makanan yang diberikan konsisten dengan kondisi dan
kebutuhan pasien

EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang pembatasan


diit pasien, bila keluarga ikut menyediakan makanan
bagi pasien.

Jumlah

KRITERIA 7.9.2 Elemen Penilaian


EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku
mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan

EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang baku


mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan
EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan
memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan khusus

Jumlah

KRITERIA 7.9.3. Elemen Penilaian


EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada pada risiko
nutrisi, mendapat terapi gizi.

EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk


merencanakan, memberikan dan memonitor
pemberian asuhan gizi

EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi dimonitor


EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat dalam
rekam medis
Jumlah

KRITERIA 7.10.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak lanjut
pasien
EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan proses
pemulangan dan/tindak lanjut tersebut
EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk menetapkan
saat pemulangan dan/tindak lanjut pasien

EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik pada


pasien yang dirujuk kembali sesuai dengan prosedur
yang berlaku, dan rekomendasi dari sarana kesehatan
rujukan yang merujuk balik.

EP 5 5. Tersedia prosedur dan alternatif penanganan bagi


pasien yang memerlukan tindak lanjut rujukan akan
tetapi tidak mungkin dilakukan
Jumlah

KRITERIA 7.10.2. Elemen Penilaian


EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai tindak lanjut
layanan diberikan oleh petugas kepada pasien/keluarga
pasien pada saat pemulangan atau jika dilakukan
rujukan ke sarana kesehatan yang lain

EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang


disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga pasien

EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap prosedur


pelaksanaan penyampaian informasi tersebut

Jumlah

KRITERIA 7.10.3. Elemen Penilaian


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan pilihan pasien
(misalnya kebutuhan transportasi, petugas kompeten
yang mendampingi, sarana medis dan keluarga yang
menemani) selama proses rujukan.

EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang dapat


menyediakan pelayanan rujukan tersebut,
pasien/keluarga pasien diberi informasi yang memadai
dan diberi kesempatan untuk memilih sarana pelayanan
yang diinginkan

EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan SOP rujukan

EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari pasien/keluarga


pasien
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).

FAKTA DAN ANALISIS


tersedia prosedur pendaftaran
tersedia bagan alur pendaftaran
petugas memahami prosedurpendaftaran

Belum semua pasien mengetahui alur pendaftaran

ada suvey dan kotak pengaduan pelanngan yang


direkap tiap bulan
belum terlihat tindak lanjut kepuasan secara berkala

ruang pendaftaran aman, tempat antrian yang aman


dan informasi dilakukan dengan baik

FAKTA DAN ANALISIS


Belum ada media informasi berupa brosur dan leaflet
yang disiapkan puskesmas, hanya ada didinding itupun
tidak semua

telusur lapangan pasien mendapat informasi sesuai


dengan kebutuhannya

belum semua informasi tersedia ditempat pelayanan

setelah melakukan survey ke lapangan dan


mewawancara beberapa pasien pasien sudah
mendapat tanggapan sesuai yang dibutuhkan

MOU dengan tempat rujukan sudah dibuat dan tetapi


informasi tidak diberikan ditempat pendaftaran

tersedianya MOU dgn tempat rujukan lain

pendaftaran dan
Hak dan kewajiban pasien ada pada dinding Puskesmas
namun sulit dibaca oleh pasien karena letaknya yang
tinggi,

belum semua Petugas memperhatikan hak dan


kewajiban pasien selama proses pendaftaran

brosure dan leaflet tidak ada sehingga tidak diberikan


kepada pasien untuk membacanya

Belum ada petugas yang kompeten untuk pendaftaran


dan belum ada petugas yang dilatih untuk pendaftaran,

ada SK kepala puskesmas untuk petugas dibagian


pendaftaran tetapi tidak ada kriterianya
tersedianya SOP pendaftaran dan pelaksanaan sesuai
SOP

tersedianya SOP koordinasi dan komunikasi antara


pendaftaran dengan unit-unit penunjang terkait (mis
SOP antar unit kerja dan SOP transfer pasien) dan
dilaksanakan sesuai SOP

Brosure dan leaflet belum tersedia , dan belum semua


petugas mengetahui Hak dan Kewajiban Pasien dan
belum pernah sosialisasi kepada petugas tentang hak
dan kewajiban pasien

FAKTA DAN ANALISIS


tersedia SOP alur pelayanan pasien dan petugas
mengetahuinya

tersedianya SOP alur pelayanan tetapi tidak


diinformasikan secara baik dan belum semua pasien
mengerti

Tersedianya papan pengumuman ttg jenis dan jadwal


pelayanan

adanya perjanjian kerjasama dengan sarana kesehatan


untuk rujukan kjlinis, rujukan diagnostik dan rujukan
konsultatif dan bukti pelaksanaan rujukan (ada juga
bukti buku pemantauan rujukan)

FAKTA DAN ANALISIS


Belum ada identifikasi hambatan bahasa budaya dan
kebiasaan dan penghalan yang sering terjadi pada
masyarakat yang dilayani

Tindak lanjut belum dilakukan

Upaya tersebut belum dilaksanakan

FAKTA DAN ANALISIS


SOP pengkajian klinis tersedia

Adanya keputusan kepala puskesmas untuk persyaratan


kompetensi, pola ketenagaan dan kondisi ketenagaan
yg memberikan pelayanan klinis

sop pelayanan dan SOP asuhan keperawatan tersedia


namun pelayanan belum sesuai SOP

prosedure pengkajian ada tetapi dalam rekam medis


masih terlighat pengulangan

FAKTA DAN ANALISIS


ada SOP tentang informasi yang harus dicantumkan
dalam rekam medis tetapi pelaksanaan belum sesuai
SOP

ada SOP kajian awal yang memuat informasi selama


pengkajian tetapi pelaksanaan tidak sesuai SOP

Belum semua unit terkait melakukan koordinasi dan


komunikasi
Ada SOP TRIASE dan dilaksanakan

Belum semua petugas IGD dilatih

pasien diprioritas sesuai sesuai urgensi kebutuhan

tersedia SOP emergency

FAKTA DAN ANALISIS


adanya keputusan kepala puskesmas untuk persyaratan
kompetensi, pola ketenagaan dan kondisi ketenagaan
yg memberikan pelayanan klinis

Belum tersedia tersedia tim inter profesi

Adanya SOP pndelegasian wewenang tetapi belum ada


penjelasan bagi petugas yang belum sesuai
kewenangannya

Belum semua petugas yang diberikan delegasi


wewenang mengikuti pelatihan yang memadai

FAKTA DAN ANALISIS


adanya inventaris peralatan klinis di puskesmas daftar
inventaris tersedia

SOP pemeliharaan peralatan, SOP sterilisasi peralatan


serta jadwal ada, pelaksanaan sesuai SOP

SOP pemeliharaan peralatan, SOP sterilisasi peralatan


serta jadwal ada, pelaksanaan sesuai SOP

FAKTA DAN ANALISIS


Ada kebijakan dan SOP
belum semua petugas layanan klinis memahami
kebijakan dan prosedur layanan klinis

Evaluasi dilakukan

Belum dilakukan tindak lanjut

belum dilakukan evaluasi hasil tindak lanjut

Pasien dilibatkan dalam rencana layanan namun tidak


ada bukti

Rencana layanan dilaksanakan tetapi belum sesuai


prosedur
Rencana layanan disusun tetapi belum
mempertimbangkan semua kebutuhan

Ada informed choice

FAKTA DAN ANALISIS


SOAP belum dilakukan secara paripurna untuk semua
pasien hnya terbatas pada dokter dan perawat

belum terlihat dalam rekam medik

Bukti pelaksanaan rencana pelaksanaan pelayanan


terpadu belum terlihat secara rinci dalam rekam medik

Identifikasi resiko, tidak terlihat dalm SOAP

Pemberian informasi ttg efek samping dan resiko


pengobatan diberikan tetapi bukti pemberian informasi
tidak terlihat dalam RM

rencana layanan belum semuanya didokumentasi


dalam RM
Dalam rencana Layanan tidak disusun tidak memuat
pendidikan dan penyuluhan pasien

FAKTA DAN ANALISIS


Ada bukti pelaksanaan Informed concern

adanya formulir informed consent

SOP informed concrn tersedia

ada bukti dokumentasi

SOP evaluasi dan tindak lanjut ada, tetapi tidak


dilakukan sesuai SOP

FAKTA DAN ANALISIS


adanya SOP rujukan

Proses rujukan dilakukan berdasarkan kebutuhan


pasien sesuai SOP

adanya SOP persiapan rujukan ada buku pedoman


rujukan
di komunikasikan kembali tentang kesiapan fasilitas utk
menerima dan ada bukti komunikasi

FAKTA DAN ANALISIS


adanya SOP rujukan ada bukti penyampiian informasi
dalam formulir rujukan

adanya SOP rujukan dan ada catatan dalam rekam


medis

adanya perjanjian kerjasama dengan fasilitas kesehatan


rujukan

FAKTA DAN ANALISIS


adanya SOP rujukan dan resume klinis pasien yg di rujuk

adanya resume klinis memuat kondisi pasien yg di rujuk

adanya resume klinis memuat prosedur dan


tindakanyang telah dilakukan dari pasien yg di rujuk

adanya resume klinisyang memuat kebutuhan pasien


akan layanan lebih lanjut

FAKTA DAN ANALISIS


pasien dimonitor selama rujukan oleh staf yang
kompeten

Ada SK kompetensi petugas rujukan

FAKTA DAN ANALISIS


Ada pedomam Dan SOP layanan klinis

Proses penyusunan dan penerapan rencana layanan


tidak dapat dibuktikan ( tidak ada dlm RM)

belum semua pelayanan di lakukan sesuai pedoman


dan prosedur dan terekam dengan baik di RM

Layanan dilakukan namun belum sesuai prosedur


rencana layanan
Belum semua layanan di dokumentasikan

belum terlihat perubahan rencana layanan dalam


rekam medik

perubahan layanan tidak dicatat

ada bukti pelaksanaan informed consent

FAKTA DAN ANALISIS


adanya daftar kasus gawat darurat/beresiko
terdapat SOP kegawat daruratan

ada SOP penangan pasien berisiko tinggi

IGD 24 jam tetapi kalau kasus tdk bisa dilayani di IGD


ada MOU dgn tempat rujukan

adanya SOP kewaspadaan Universal

0
FAKTA DAN ANALISIS
adanya SK kepala puskesmas dan SOP Penggunaan dan
pemberian obat dan atau cairan intravena

Pemberian obat intravena sesuai prosedur

FAKTA DAN ANALISIS


ada daftar indikator untuk memantau dan menilai
pelaksanaan layanan klinis.
Pemantauan dilakukan hanya secara kuantitatif

Ada data evaluasi dan monitoring

Tidak semua data dianalisis terhadap indikator yang


dikumpulkan
Belum semua hasil analisis di tindaklanjuti

FAKTA DAN ANALISIS


ada SK SOP identifikasi dan penangan keluhan

ada SOP tindak lanjut penanganan keluhan tetapi tidak


dilaksanakan sesuai SOP
keluhan pasien ditindak lanjuti

didokumentasikan
FAKTA DAN ANALISIS
ada SK dan SOP Kepala puskesmas

ada SK dan SOP

Layanan klinis dan pelayanan penunjang dilakukan


tetapi belum dipadukandan didokumebtasikan

FAKTA DAN ANALISIS


ada bukti pelaksanaan

ada dalam inform concern

ada dalam inform concern

Ada informed choice

FAKTA DAN ANALISIS


terdapat SK

terdapat SK dan dilakukan sesuai SK

terdapat SOP dan dilaksanakan sesuai SOP

dilakukan monitoring namun belum dicatat dalam


rekam medik

teknik anaestesi dan sedasi tidak ditulis dalam rekam


medik

FAKTA DAN ANALISIS


Kajian dilakukan tetapi tidak terekam jelas dalam RM
Kajian tdk sesuai SOAP dan belum semua dilakukan

dijelaskan dan dibuktikan dalam Inform concern


dilakukan inform corncern

ada informed cocsern

Ada SOP tindakan pembedahan

Belum semua Laporan tindakan operasi ditulis dalam


rekam medis
dimonitor dan tetapi tidak ditulis dalam rekam medis

FAKTA DAN ANALISIS


Belum ada penyusunan dan pelaksanaan layanan
mencakup penyuluhankesehatan pasien dan keluarga

Tidak ada panduan penyuluhan

Belum tersedia media penyuluhan

belum dilakukan evaluasi terhadap penyampaian


informasi

FAKTA DAN ANALISIS


makanan tersedia secara reguler

Bukti pemesanan ada

pemesanan meakanan tidak memperhitungkan status


gisi pasien (dipesan secara umum)
tidak disediakan variasi pilihan makanan

diberikan edukasi tetapi tidak memperhatikan makanan


yang dibawa dari rumahdan tidak dicatat dalam RM

FAKTA DAN ANALISIS


Ada MOU dengan penyedia makanan tetapi tidak
dipantau resiko kontaminasi

tidak ada penyimpanan makanan basah di puskesmas


semua dari penyedia makanan
ada jadwal pelaksanaan

FAKTA DAN ANALISIS


SOP kebutuhan gizi tersedia, pasien diberi terapi gisi
dan didokumentasikan pelaksanaan dalam RM

Ada proses kerjasama yang jelas, tapi belum terlihat


kerjasam tersebut dalam RM pencatatan masih sendiri2

Dilakukan monitor tapi tidak teratur


dimonitor tetapi tidak dicatat secara teratur dalam
rekam medik

FAKTA DAN ANALISIS


SOP pemulangan pasien tersedia

SK penanggung jawab pelaksanaan pasien pulang ada

kriteria untuk memulangkan pasien ada dan


dilaksanakan sesuai kriteria

Belum dilakukan tinndak lanjut terhadap umpan balik


pada pasien yang dirujuk

SOP tersedia
FAKTA DAN ANALISIS
terdapat SOP Rujukan

ada bukti tanda tangan pasien

belum dilakukan evaluasi

FAKTA DAN ANALISIS


terdapat SOP identifikasi kebutuhan dan pilihan pasien

ada Inform Choice

Terdapat SOP rujukan dan dilakukan sesuai SOP

terdapat SOP persetujuan rujukan


n (LKPP).

REKOMENDASI

Alur pelayanan agar terus diinformasikan agar semua


pasien mengetahuinya

lakukan tindak lanjut kepuasan pasien secara terus


menerus

REKOMENDASI
Puskesmas agar membuat media informasi, berupa
leaflet dan brosure tentang hal2 penting dalam
puskesmas dan dibagikan ke pasien

pada ruang pendaftaran harus ada informasi yang


lengkap a.l. tarif, pelayanan rujukan jumlah tempat
tidur, jumlah dokter jam buka pusk, dll sebagai general
concern

Ditempat pendaftaran agar diinformasikan tentang


tempat rujukan baik lisan maupun dengan media
informasi

REKOMENDASI
buat media Hak dan kewajiban pasien yang mudah
dilihat oleh pasien dan informasikan hak dan kewajiban
pasien pada saat pendaftaran

pemberian pemahaman kepada pegawai terutama


dibagian pendaftaran agar hak dan kewajiban pasien
perhatikan saat pendaftaran

buat brosure dan leaflet tentang hak dan kewajibannya


dan berikan kepada pasien untuk membacanya

agar petugas2 dibagian pendaftaran dilatih dengan


pengetahuan pendaftaran pasien

buat kriteria petugas dibagian pendaftaran daan SK kan

Agar semua petugasdiberi pemahaman tentang hak dan


kewajiban pasien dan memberlakukannya dalam
pelayanan terhadap pasien

REKOMENDASI

Informasikan alur pelayanan kepada pasien dengan


bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien agar pasien
mengerti

REKOMENDASI
Agar pimpinan puskesmas dan staf mengidentifikasi
hambatan bahasa,budaya, kebiasaan dan penghalang
yang pling sering terjadi di masyarakat yang dilayani

Setelah diidentifikasi , dilaksanakan dan ditindaklanjuti

upaya tindak lanjut agar dilaksanakan

REKOMENDASI

Agarsemua pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada


standard profesi dan standard asuhan

prosedure yang dibuat harus dipatuhi pada saat


pelayanan dan direkam dalam rekam medis

REKOMENDASI
Tim pelayanan klinis harus menetapkan informasi apa
saja yang harus diperoleh selama proses pengkajian dan
menetapkan informasi apa saja yang ditulis dalm rekam
medis

Semua informasi yang meliputi kajian klinis dan kajian


keperawatany dan kajian lain yg diperlukan dilakukan
sesuai SOP

Lakukan koordinasi dan komunikasi dengan semua unit


terkait untuk semua kajian klinis
beri pelatihan utk semua petugas di IGD

REKOMENDASI

Bentuk Tim Inter Profesi dan lakukan kajian bersama


dalam layanan klinis

Bila petugas yang didelegasi wewenang tidak sesuai


kewenangannya harus diberi penjelasan

Semua petugas yang diberi kewenngan harus mengikuti


pelatihan sesuai dengan kewenangan yang diterimnya

REKOMENDASI

REKOMENDASI
Kebijakan dan prosedur tentang rencana layanan klinis
disosialisasikan kepeda semua tenaga klinis agar dapat
memahaminya dan dapat meneraopkannya

Hasil evaluasi agar ditindaklanjuti

lakukan evaluasi hasil tindak lanjut

Libatkan pasien dalam rencana layanan dan


dokumentasikan

Rencana layanan disusun untuk setiap pasien dan


tujuan layanan harus jelas
Susunlah rencana layanan sesuai kebutuhan biologis,
psycologis,sosial spiritual dan tata nilai budaya pasien

REKOMENDASI
SOAP agar dilakukan secara paripurna oleh semua
petugas klinis untuk mencapai hasil yang diinginkan

SOAP ysng dibuat harus dengan tahapan waktu yang


jelas dan didokumentasikan
Bukti pelaksanaan rencana layanan didokumentasikan

setiap resiko yang mungkin terjadi diidentifikasi dalam


SOAP

pemberian informasi tentang effect samping dan resiko


pengobatan didokumentasikandalam Rekam medik
sebagai bukti

utk semua kegiatan dalam rencana layanan agar


terekam dengan baik di RM secara terpadu
utk semua kegiatan yang menyangkut layanan pasien
agar ditulis dalam rekam medis secara terpadu

REKOMENDASI

Inform concern yang telah dilaksanakan dievaluasi dan


tindak lanjuti

REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI

agar proses rencana layanan disusum sesuai prosedur


dan pedoman Dan dokumentasikan dalam RM

semua pelayanan dilakukan sesuai pedoman dan


prosedur kemudian didokumentasikan dalam RM

Buat rencana layanan sesuai prosedur dan pedomani


dalam pelaksanaan layanan
Semua layanan yang dilaksanakan kepada pasien
didokumentasikan dalam RM
buatlah perencanaan layanan sesuai perkembangan
pasien dan bila ada perubahan rekam dalam rekam
medis

Perubahan layanan yang dilakukan saat pelayanan


didokumentasikan dalam RM

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI

Pemantauan Indikator agar dilakukan secara kuantitatif


maupun kualitatif

lakukan analisis terhadap indikator yang telah


dikumpulkan
Tindak lanjuti semua hasil analisis

REKOMENDASI

Tindak lanjuti penanganan keluhan sesuai SOP


REKOMENDASI

padukan rencana layanan klinis dan penunjang secara


terintegrasi dan dokumentasikan dalam rekam medis

REKOMENDASI

REKOMENDASI

Monitoring yang dilakukan didokumentasikan dalam


RM

Teknik anaesthesi dan sedasi di tulis dalam RM

REKOMENDASI
Sebelum melakukan tindakan bedah minor lakukan
kajian secara rinci dan diokumentasikan dalam RM
Buatlah rencana asuhan pembedahan terhadap
tindakan bedah minor dan dokumentasikan dalam RM

Semua tindakan pembedahan dilaporkan secara rinci


dan sistimatis dalam rekam medis
Status fisiologi pasien dimonitor terus menerus selama
dan setelah pembedahan dan didokumentasikan dalam
rekam medik

Susunlah layanan pasien secara menyeluruh termasuk


penyuluhan kesehatan pasien dan keluarga dan
dokumentasikan

Buat panduan penyuluhan secara bersamamenyangkut


informasi penyakit, penggunaan obat, peralatan medik,
aspek etika puskesmas dan PHBS

Sediakan media penyuluhan sesuai kebutuhan pasien


dan gunakan sesuai kebutuhan

Lakukan evaluasi terhadap semua informasi yang


diberikan

REKOMENDASI

Pemesanan makanan harus sesuai status gisi pasien


masing2
berikan edukasi juga terhadap keluarga yg menyiapkan
makanan kemudian dokumentasikan

REKOMENDASI
Penyedia makanan yang dilaakukan kerja sama harus
dimonitor kebersihannya untuk menghindari
kontaminasi dan dokumentasikan hasilnya

REKOMENDASI

Laksanakan komunikasi dan koordinasi dalam


pemberian nutrisidan proses kerjasama tersebut
didokumentasikan dalam RM

Lakukan monitoring status gisi secara teratur


hasil monitoring didokumentasikan secara teratur
dalam rekam medik

REKOMENDASI

Lakukan umpan balik bagi pasien yang dirujuk balik


sesuai dengan prosedur yang berlaku damn
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan
REKOMENDASI

Semua prosedur penyampaian informasi kepada pasien


di evaluasi secara periodik dan dokumentasikan

REKOMENDASI
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPL

Puskesmas Alas
Kab./Kota Sumbawa
Tanggal 12 -16 juli 2017
Surveior : dr Hesina Johana Huliselan , M.Kes

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan laboratorium
yang dapat dilakukan di Puskesmas
EP 2 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas kesehatan yang
kompeten sesuai kebutuhan dan jam buka pelayanan

EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh


analis/petugas yang terlatih dan berpengalaman
EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium
dilakukan oleh petugas yang terlatih dan
berpengalaman

Jumlah

KRITERIA 8.1.2.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk permintaan
pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan
penyimpan spesimen

EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan laboratorium

EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala terhadap


pelaksanaan prosedur tersebut
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu
penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur pemeriksaan di luar
jam kerja (pada Puskesmas rawat inap atau pada
Puskesmas yang menyediakan pelayanan di luar jam
kerja)

EP 6 6. Ada kebijakan dan prosedur untuk pemeriksaan yang


berisiko tinggi (misalnya spesimen sputum, darah dan
lainnya)

EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan keselamatan kerja,


dan alat pelindung diri bagi petugas laboratorium

EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap penggunaan alat


pelindung diri dan pelaksanaan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja

EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan berbahaya dan


beracun, dan limbah medis hasil pemeriksaan
laboratorium
EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di
laboratorium

EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut terhadap


pengelolaan limbah medis apakah sesuai dengan
prosedur

Jumlah

KRITERIA 8.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu yang
diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil pemeriksaan yang
urgen/gawat darurat diukur.

EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam kerangka waktu


guna memenuhi kebutuhan pasien

Jumlah

KRITERIA 8.1.4.
EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk
mengembangkan prosedur untuk pelaporan hasil yang
kritis dan pemeriksaan diagnostik

EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai ambang kritis


untuk setiap tes
EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa dan
kepada siapa hasil yang kritis dari pemeriksaan
diagnostik harus dilaporkan

EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang dicatat di


dalam rekam medis pasien

EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi ketentuan dan


dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring

Jumlah

KRITERIA 8.1.5.
EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan lain yang
harus tersedia
EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, dan ada
proses untuk menyatakan jika reagen tidak tersedia

EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi sesuai


pedoman dari produsen atau instruksi penyimpanan
dan distribusi yang ada pada kemasan

EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang dilaksanakan untuk


mengevaluasi semua reagensia agar memberikan hasil
yang akurat dan presisi
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi label secara
lengkap dan akurat
Jumlah

KRITERIA 8.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan nilai/rentang nilai
rujukan untuk setiap pemeriksaan yang dilaksanakan

EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan dalam


catatan klinis pada waktu hasil pemeriksaan dilaporkan

EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium luar


harus mencantumkan rentang nilai
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi berkala
seperlunya
Jumlah

KRITERIA 8.1.7.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur pengendalian mutu
pelayanan laboratorium

EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi instrumen/alat ukur


tepat waktu dan oleh pihak yang kompeten sesuai
prosedur

EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya kalibrasi


atau validasi, dan masih berlaku
EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan dilakukan tindakan
perbaikan
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal terhadap
pelayanan laboratorium oleh pihak yang kompeten

EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan pasien


bila pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan di
Puskesmas, dan Puskesmas memastikan bahwa
pelayanan tersebut diberikan sesuai dengan kebutuhan
pasien

EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya


pemantapan mutu internal dan eksternal
Jumlah

KRITERIA 8.1.8.
EP 1 1. Terdapat program keselamatan/keamanan
laboratorium yang mengatur risiko keselamatan yang
potensial di laboratorium dan di area lain yang
mendapat pelayanan laboratorium.

EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program keselamatan


di Puskesmas
EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan
pelaksanaan program keselamatan kepada pengelola
program keselamatan di Puskesmas sekurang-
kurangnya setahun sekali dan bila terjadi insiden
keselamatan

EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis tentang


penanganan dan pembuangan bahan berbahaya

EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak lanjut risiko


keselamatan di laboratorium

EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk prosedur


dan praktik keselamatan/keamanan kerja

EP 7 7. Staf laboratorium mendapat pelatihan/pendidikan


untuk prosedur baru dan penggunaan bahan berbahaya
yang baru, maupun peralatan yang baru.

Jumlah

KRITERIA 8.2.1.
EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk menilai dan
mengendalikan penyediaan dan penggunaan obat

EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan dan


penggunaan obat
EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab
EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang menjamin
ketersediaan obat-obat yang seharusnya ada

EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama tujuh hari


dalam seminggu dan 24 jam pada Puskesmas yang
memberikan pelayanan gawat darurat

EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat Puskesmas


EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan
obat dibandingkan dengan formularium

EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kesesuaian


peresepan dengan formularium.
Jumlah

KRITERIA 8.2.2.
EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak
memberikan resep
EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang menyediakan obat
dengan persyaratan yang jelas
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi kewenangan
dalam penyediaan obat tidak dapat dipenuhi, petugas
tersebut mendapat pelatihan khusus

EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan,


pemesanan, dan pengelolaan obat
EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak terjadinya
pemberian obat yang kedaluwarsa kepada pasien

EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap penggunaan dan


pengelolaan obat oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota secara teratur

EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak menuliskan


resep untuk obat-obat tertentu (misal psikotropika dan
narkotika)

EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan obat-


obatan pasien rawat inap, yang dibawa sendiri oleh
pasien/ keluarga pasien

EP 9 9. Penggunaan obat-obatan psikotropika/narkotika dan


obat-obatan lain yang berbahaya diawasi dan
dikendalikan secara ketat

Jumlah

KRITERIA 8.2.3.
EP 1 1. Terdapat persyaratan penyimpanan obat

EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan persyaratan

EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai dengan label


obat yang jelas (mencakup nama, dosis, cara pemakaian
obat dan frekuensi penggunaannya)

EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi


penggunaan obat yang memadai dengan bahasa yang
dapat dimengerti oleh pasien/keluarga pasien

EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang


kemungkinan terjadi efek samping obat atau efek yang
tidak diharapkan

EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang penyimpanan


obat di rumah

EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan obat


yang kedaluwarsa/rusak
EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai kebijakan
dan prosedur.
Jumlah

KRITERIA 8.2.4.
EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping obat

EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan dalam rekam


medis
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk mencatat,
memantau, dan melaporkan bila terjadi efek samping
penggunaan obat dan KTD, termasuk kesalahan
pemberian obat

EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD ditindaklanjuti


dan didokumentasikan
Jumlah

KRITERIA 8.2.5.
EP 1 1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi dan
melaporkan kesalahan pemberian obat dan KNC

EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC dilaporkan tepat


waktu menggunakan prosedur baku
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang bertanggung
jawab mengambil tindakan untuk pelaporan
diidentifikasi

EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian obat dan


KNC digunakan untuk memperbaiki proses pengelolaan
dan pelayanan obat.

Jumlah

KRITERIA 8.2.6.
EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit dimana akan
diperlukan atau dapat terakses segera untuk memenuhi
kebutuhan yang bersifat emergensi

EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan bagaimana obat


emergensi disimpan, dijaga dan dilindungi dari
kehilangan atau pencurian

EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti secara tepat


waktu sesuai kebijakan Puskesmas setelah digunakan
atau bila kedaluwarsa atau rusak

Jumlah

KRITERIA 8.3.1.
EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi standar
nasional, undang-undang dan peraturan yang berlaku.
EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan secara adekuat,
teratur, dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan
pasien.

Jumlah

KRITERIA 8.3.2.
EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi yang mengatur
risiko keamanan dan antisipasi bahaya yang bisa terjadi
di dalam atau di luar unit kerja

EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian dari program


keselamatan di Puskesmas, dan wajib dilaporkan
sekurang-kurangnya sekali setahun atau bila ada
kejadian

EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur dan


memenuhi standar terkait, undang-undang dan
peraturan yang berlaku.

EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur


penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan
berbahaya.

EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang diidentifikasi diimbangi


dengan prosedur atau peralatan khusus untuk
mengurangi risiko (seperti apron timah, badge radiasi
dan yang sejenis)

EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik diberi


orientasi tentang prosedur dan praktik keselamatan

EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik


mendapat pendidikan untuk prosedur baru dan bahan
berbahaya

Jumlah

KRITERIA 8.3.3.
EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan pemeriksaan
diagnostik
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan pengalaman
yang memadai melaksanakan pemeriksaan
radiodiagnostik

EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman yang


memadai menginterpretasi hasil pemeriksaan.
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai,
memverifikasi dan membuat laporan hasil pemeriksaan

EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat untuk


memenuhi kebutuhan pasien
Jumlah

KRITERIA 8.3.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang harapan
waktu pelaporan hasil pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil pemeriksaan
diukur, dimonitor, dan ditindak lanjuti
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan dalam
kerangka waktu untuk memenuhi kebutuhan pasien

Jumlah

KRITERIA 8.3.5.
EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan radiologi dan
dilaksanakan
EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan
EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing peralatan

EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan peralatan

EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak lanjut

EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk semua testing,


perawatan dan kalibrasi peralatan
Jumlah

KRITERIA 8.3.6.
EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua perbekalan penting
ditetapkan
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan penting lain
tersedia
EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan didistribusi sesuai
dengan pedoman
EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara periodik untuk
akurasi dan hasilnya.
EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara lengkap dan
akurat
Jumlah

KRITERIA 8.3.7.
EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan seseorang
yang kompeten
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh petugas yang
kompeten.
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mengembangkan, melaksanakan, mempertahankan
kebijakan dan prosedur, ditetapkan dan dilaksanakan.

EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi melakukan


pengawasan administrasi ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mempertahankan program kontrol mutu ditetapkan
dan dilaksanakan.

EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau dan me-


review pelayanan radiologi yang disediakan
Jumlah

KRITERIA 8.3.8.
EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk pelayanan
radiodiagnostik, dan dilaksanakan.
EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi metode tes.

EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk pengawasan harian


hasil pemeriksaan.
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan cepat bila
ditemukan kekurangan.
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk pendokumentasian
hasil dan langkah-langkah perbaikan.

Jumlah

KRITERIA 8.4.1.
EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan
terminologi lain yang konsisten dan sistematis

EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan


terminologi yang disusun oleh Puskesmas (minimal 10
besar penyakit)

EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan yang


digunakan dalam pelayanan sesuai dengan standar
nasional atau lokal

Jumlah

KRITERIA 8.4.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses petugas
terhadap informasi medis

EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi yang dibutuhkan


dilaksanakan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi dilaksanakan


sesuai dengan kebijakan dan prosedur

EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi tersebut


mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan keamanan
informasi

Jumlah
KRITERIA 8.4.3.
EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam medis bagi setiap
pasien dengan metoda identifikasi yang baku

EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan dokumentasi


memudahkan petugas untuk menemukan rekam pasien
tepat waktu maupun untuk mencatat pelayanan yang
diberikan kepada pasien

EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan berkas


rekam medis dengan kejelasan masa retensi sesuai
peraturan perundangan yang berlaku.

Jumlah

KRITERIA 8.4.4.
EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis, pengobatan,
hasil pengobatan, dan kontinuitas asuhan yang
diberikan

EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut kelengkapan


dan ketepatan isi rekam medis
EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan rekam medis

Jumlah

KRITERIA 8.5.1.
EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas dipantau secara
rutin.
EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas dan sistem
lain yang digunakan dipantau secara periodik oleh
petugas yang diberi tanggung jawab

EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani masalah listrik/api


apabila terjadi kebakaran

EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi,


pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan
EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan
alat dilakukan sesuai dengan prosedur dan jadwal yang
ditetapkan

EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil dan tindak


lanjut inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan
perbaikan yang telah dilakukan.

Jumlah

KRITERIA 8.5.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur inventarisasi,
pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya

EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur pengendalian dan


pembuangan limbah berbahaya

EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur
penanganan bahan berbahaya

EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur
penanganan limbah berbahaya

Jumlah

KRITERIA 8.5.3.
EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin lingkungan
fisik yang aman
EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung jawab dalam
perencanaan dan pelaksanaan program untuk
menjamin lingkungan fisik yang aman

EP 3 3. Program tersebut mencakup perencanaan,


pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas,
pemantauan, dan evaluasi

EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan program tersebut.
Jumlah

KRITERIA 8.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk
memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat
yang memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), serta alat-alat
yang membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya

EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang perlu


disterilkan
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan
prosedur secara berkala

EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan,


persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun petugas
yang berkaitan dengan operasionalisasi alat tersebut
dapat dipenuhi

Jumlah

KRITERIA 8.6.2.
EP 1 1.      Dilakukan inventarisasi peralatan yang ada di
Puskesmas
EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola alat ukur
dan dilakukan kalibrasi atau yang sejenis secara teratur,
dan ada buktinya

EP 3 3. Ada sistem untuk kontrol peralatan, testing, dan


perawatan secara rutin
EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut didokumentasikan
EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur penggantian dan
perbaikan alat yang rusak agar tidak mengganggu
pelayanan

Jumlah

KRITERIA 8.7.1.
EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis di
Puskesmas dengan persyaratan kompetensi dan
kualifikasi.

EP 2 2. Ada cara menilai kualifikasi tenaga untuk


memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kewenangan

EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang mencakup


sertifikasi dan lisensi
EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan kompetensi tenaga
klinis agar sesuai persyaratan dan kualifikasi

Jumlah

KRITERIA 8.7.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan klinis secara berkala
EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil
evaluasi
EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
berperan aktif dalam meningkatkan mutu pelayanan
klinis

Jumlah

KRITERIA 8.7.3.
EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang pendidikan dan
pelatihan bagi tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis

EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas bagi


tenaga kesehatan untuk memanfaatkan peluang
tersebut

EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti pendidikan


atau pelatihan, dilakukan evaluasi penerapan hasil
pelatihan di tempat kerja.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan kegiatan
pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan.

Jumlah

KRITERIA 8.7.4.
EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis mempunyai uraian tugas dan
wewenang yang didokumentasikan dengan jelas

EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang memenuhi


persyaratan untuk menjalankan kewenangan dalam
pelayanan klinis, ditetapkan petugas kesehatan dengan
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan khusus

EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi


kewenangan khusus, dilakukan penilaian terhadap
pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan
kewenangan khusus yang diberikan

EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan uraian tugas dan wewenang bagi setiap
tenaga kesehatan
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

s
Tersedia SK dan SOP pemeriksaan laboratorium

Pola Ketenagaan, kompetensi dan ketentuan jam buka


pelayanan tersedia.

Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh


analis/petugas yang terlatih dan berpengalaman
Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan
oleh petugas( dokter) yang terlatih dan berpengalaman

FAKTA DAN ANALISIS


SOP tersedia, namun pelaksanaan prosedur belum
sesuai SOP

SOP tersedia,

SOP Pemantauan ada dilakukan tetapi belum secara


berkala
SOP tersedia, dan dilakukan evaluasi tetapi tidak sesuai
SOP
SOP ada namun penyerahan wewenang pemeriksaan
laboratorium dimalam hari utk petugas yang belum
terlatih

SOP tersedia namun pemeriksaan belum sesuai SOP


khususnya sputum

SPO tersedia namun saat telusur pelaksanaan belum


sesuai prosedur

SOP pemantauan ada namun bukti pemanytauan tidak


terlihat

SOP tersedia, pelaksanaan belum sesuai prosedur


tersedia SOP dilaksanakan tetapi belum semuanya
sesuai SOP, lemari ES tidak memenuhi syarat

Tersedia SOP untuk pemantauan dan tindak lanjut


terhadap pengelolaan limbah medis.tapi hasil
pemantauan dan ttindak lanjut tidak ada

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK kepala puskesmas

SPO tersedia tetapi ketepatan waktu melaporkan hasil


pemeriksaan yang urgen/gawat darurat tidak dipantau

Hasil laboratorium dilaporkan, tetapi pemantauan tidak


didokumentasikan.

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak tersedia metode kolaboratif digunakan untuk
mengembangkan prosedur untuk pelaporan hasil yang
kritis dan pemeriksaan diagnostik

nilai kritis tersedia tetapi tidak melalui proses


kolaboratif
tersedia prosedur yang menetapkan oleh siapa dan
kepada siapa hasil pemeriksaan kritis dilaporkan

tersedia prosedur yang mengatakan dimana nilai kritis


itu ditulis tapi tidak terlihat saat telusur dokumen

monitoring pelaksanaan prosedur penyampaian hasil


laboratorium yang kritis belum dilaksanakan.

FAKTA DAN ANALISIS


SK tentang jenis reagensia tersedia

SK tentang kapan reagensia tidak tersedia ada, tetapi


hasil telusur buffer stock tidak tersedia

SOP penyimpanan dan distribusi reagensia ada, namun


belum dilaksanakan sesuai SOP, penyimpana dalam
lemari es belum sesuai

Pedoman tertulis belum terlihat


Semua reagensia dan larutan diberi label secara lengkap
dan akurat

FAKTA DAN ANALISIS


SK tentang rentang nilai yang menjadi rujukan hasil
pemeriksaan laboratorium tersedia.

Form pemeriksaan laboratorium memuat rentang nilai


normal

Tidak ada hasil pemeriksaan laboratorium luar

Pelaksaaan evaluasi tidak dilakukan dan bukti


pelaksanaan evaluasi rentang nilai tidak ada.

FAKTA DAN ANALISIS


SOP pengendalaian mutu laboratorium ada,
pelaksanaan SOP belum dilakukan sebagaimana
mestinya

belum dilakukan kalibrasi, baru surat usulan

Belum ada bukti kalibrasi atau Validasi

pernah ada perbaikan tetapi Bukti pelaksanaan


perbaikan peralatan tidak ada.
d

semua pemeriksaan dilakukan di Puskesmas

Ada bukti pelaksanaan PME tetapi PMI

FAKTA DAN ANALISIS


Kerangka acuan ada, tetapi bukti pelaksanaan tidak ada

Kerangka acuan program keselamatan laboratorium


dan panduan program keselamatan pasien di
Puskuesmas tersedia
Prosedur pelaporan tidak ada sehingga petuga
slaboratorium belum pernah melapor kepada pengelola
proram di puskesmas

SOP ada pelaksanaan dilakukan sesuai SOP

Identifikasi,analisis dan tindak lanjut resiko keselamatan


di laboratorium dilakukan tetapi tidak
didokumentasikan dengan baik sehingga sulit
dibuktikan

SOP orientasi dan pelaksanaan orientasi tidak dilakukan

Belum pernah mengikuti pelatihan

FAKTA DAN ANALISIS


SPO tersedia namun saat telusur belum sesuai SOP

SOP Penyediaan dan pengguaan obat ada, pelaksanaan


belum sesuai prosedur
SK penanggung jawab pelayanan obat ada.
Terdapat SK dan SOP ketersediaan obat ada, buffer
stock ada

SK pelayanan obat 24 jam ada

Ada daftar formularium obat.


Evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan obat
dibandingkan dengan formularium, belum dapat
dibuktikan

Evaluasi dan tindak lanjut kesesuaian peresepan dengan


formularium dilakukan dengan benar

FAKTA DAN ANALISIS


ada SK dan SOP

ada SK dan SOP


Petugas yang bukan apoteker belum mendapat
pelatihan khusus.

terdapat SK dan SOP, pelaksanaan belum sesuai SOP

terdapat SOP, pelaksanaan sesuai SOP.dengan


memperhatikan FIFO dan FEFO

Pengawasan dilakukan tetapi tidak teratur

SK dan SOP tersedia.

SK dan SOP tersedia. Namun telusur dokumen itidak


terlihat dalam rekam medis

Lemari penyimpanan obat narkotika dan psychotropika


belum memenuhi syarat

FAKTA DAN ANALISIS


SOP penyimpanan obat tersedia namun belum terinci
dengan persyaratan2 penyimpanan
Belum sesuai SOP stock tidak dicatat teratur,, LASA
dan high allert blm disimpan dgn baik

SOP pemberian obat dengan pelalbelan tesedia,


pelaksanaan sesuai SOP

SOP pemberian obat ada namun saat telusur


pelaksanana belum sesuai SOP

pemberian informasi dilakukan tetapi bukti tidak ada

SOP tersedia, tetapi bukti penjelasan tentang petunjuk


penyimpanan obat di rumah tidak ada.

SK dan SOP penanganan obat kadaluarsa belum dibuat

Obat2 daluarsa masih dikumpulkan belum dimusnahkan


FAKTA DAN ANALISIS
tersedia SPO dan pelaporan effect samping namun
pelaksanaan belum sesuai SOP
Efek samping obat belum didokumentasikan dalam
rekam medis
Tersedia SPO kebijakan dan prosedur untuk mencatat,
memantau, dan melaporkan bila terjadi efek samping
penggunaan obat dan KTD, termasuk kesalahan
pemberian obat tapi pelaksanaan belum sesuai SOP

kejadian effect samping obat ada tetapi tidak


ditindaklanjuti sesuai prosedur

FAKTA DAN ANALISIS


SOP ada tapi belum sesuai ketentuan

kasus KNC ada tetapi tidak dilaporkan menggunakan


prosedur baku
ada penetapan penanggung jawab untuk pelaporan

Belum dilakukan

FAKTA DAN ANALISIS


SK dan SPO ketersediaan obat2 emergensi diruang
layanan Ada, namun belum semua ruang rawat tersedia
obat2 emergency

obat emergensi tidak dimonitor secara teratur dan tidak


ada bukti

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada pelayanan radiodiagnostik
Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik


Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik


Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

FAKTA DAN ANALISIS


ada standarisasi dan kode klasifikasi

ada standarisasi dan kode klasifikasi puskesmas

Ada pembakuan singkatan tetapi tidak


didokumentasikan dengan baik

FAKTA DAN ANALISIS


SK dan SOP tentang akses terhadap rekam medis ada

telusur lapangan akses petugas tehadap informasi yang


dibutuhkan tidak sesuai SOP tidak sesuai SOP

petugas belum mengerti akses terhadap inormasi dan


sosialisasi belum pernah dilaksanakan

hak untuk mengakses informasi belum


mempertimbangka kerahasiaan dan keamanan
informasi
FAKTA DAN ANALISIS
tersedia SK pelayanan Rekam Medis dan methode
Identifikasi dan dilaksanakan

SK pelayanan rekam medis memuat sistem


pengkodean, penyimpanan dan dokumentasi untuk
memudahkan petugas menemukan rekam medis tepat
waktu

belum ada prosedur penyimpanan berkas rekam medis

FAKTA DAN ANALISIS


SK tentang isi rekam medis tersedia

Bukti penilaian dan tindak lanjut kelengkapan tidak ada

SOP kerahasiaan rekam medik ada namun tidk


dilaksanakan sesuai SOP

FAKTA DAN ANALISIS


pemantauan tidak dilakukan secara rutin Bukti
pemantauan tidak tersedia secara teratur
dilakukan pemantauan yang tidak periodik oleh
bendahara barang

SOP penggunaan Apar ada Apar tersedia pelatihan


dilakukan dan belum semua petugas mengerti

SK da SOP tersedia

Inspeksi, pemantauan ,pemeliharaan dan perbaikan ada


tapi tidak dilakukan sesuai SPO

hasil dan tindak lanjut inspeksi pemantauan tidak dapat


dibuktikan

FAKTA DAN ANALISIS


SOP prosedur inventarisasi,
pengelolaan ,penyimpanan,dan pengunaan barang
berbahaya ada pelaksanaan tidak sesuai

SOP kebijakan dan prosedur pengendalian dan


pembuangan limbah berbahaya belum dibuat

Pemantauan, evaluasi, tindaklanjut tidak ada , bukti


tidak ada

Pemantauan dan evaluasi tidak dilakukan, bukti tidak


ada

FAKTA DAN ANALISIS


tidak ada rencana program untuk menjamin lingkungan
fisik yang aman
ada SK tetapi bagi petugas yang tidak kompeten
(satpam)

tidak ada program

tidak ada monitoring evaluasi

FAKTA DAN ANALISIS


SOP tersedia, pelaksanaan kegiatan belum sesuai SOP

SPO sterilisasi ada dan pelaksanaan sesuai SPO

pemantauan hanya dilkukan utk sterilisasi,prosedur


pemeliharaan alat tidak dilakukan

SOP bantuan kesehatan belum ada dan peralatan masih


dikelola oleh tenaga paramedis bukan tenaga teknis

FAKTA DAN ANALISIS


inventaris peralatan tersedia

SK penanggung jawab ada kalibrasi belum dilakukan ,


surat permintaan sudah dikirimkan ke Dinas Kesehatan
kabupaten

SOP kontrol peralatan tersedia namun pelaksananaan


tidak sesuai SOP
tidak didokumentasikan
SPO penggantian dan perbaikan alat yang rusak ada
namun bukti pelaksanaan tidak ada

FAKTA DAN ANALISIS


dilakukan perhitungan tenaga klinis secara umum
belum memperhitungkan persyaratan kompetensi dan
klarifikasi

ada SK petugas layanan klinis

Belum Dilakukan proses kredensial

belum ada pemetaan kompetensi dan rencana


peningkatan kompetensi

FAKTA DAN ANALISIS


Belum dilakukan evaluasi kinerja

belum pernah dilakukan analisis

Ada SK untuk peningkatan mutu klinis namun


pemahamannya masih kurang

FAKTA DAN ANALISIS


bila ada informasi diumumkan pada saat apel

dukungannya belum maksimal, bila ada panggilan


diikutsertakan, tetapi belun ada usulan sendiri

Tidak ada bukti evaluasi pasca pelatihan


tidak ada dokumentasi

FAKTA DAN ANALISIS


ada SK Kepala Puskesmas

SK pelimpahan wewenang ada tetapi belum sesuai


prosedur

Tidak dinilai oleh tim kredensialing

tidak ada bukti pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut


K).

REKOMENDASI

REKOMENDASI
untuk pemeriksaan penerimaan specimen, pengambilan
darah lakukan sesuai SOP

Pemeriksaan laboratorium harus sesuai SOP

Lakukan pemantauan secara berkala sesuai SOP

Evaluasi ketepatan waktu pemeriksaan seseuai SOP dan


didokumentasikan
Buat SOP pelayanan 24 jam yang sesuai ketetuan
pelayanan dengan pendelegasian wewenang pada
orang yang terlatih utk itu

lakukan pemeriksaan sesuai SOP pemeriksaan sputum


harus sesuai prosedur

Alat pelindung diri harus digunakan sesuai ketentuan


dan prosedur penggunaan APD

Pemantauan terhadap penggunaan alat harus dilakukan


secara berkala dan didokumentasikan

lakukan pengelolaan limbah dan bahan berbahaya


sesuai SOP
pengelolaan reagens harus sesuai SOP suhu lemari es
harus sesuai ketentuan

Pemantauan dan tindak lanjut terhadap pengelolaan


limbah medis, dilaksanakan.dan hasilnya
didokumentasikan

REKOMENDASI

Lakukan pemantauan ketepatan waktu pemeriksaan


yang urgen gawat darurat dan diukur secara berkala.

Lakukan pemantauan terhadap hasil laboratorium yg


dilaporkan didokumentasikandan dokumentasikan

REKOMENDASI
Buat SOP untuk penerapan metode kolaboratif untuk
mengembangkan prosedur pelaporan hasil yang kritis
dan pemeriksaan diagnostik

Proses kolaboratif digunakan untuk menetapka nilai


ambang kritis untuk setiap tes

Nilai Krtitis harus didokumentasikan dalam rekam medis


pasien

Monitoring dan tindak lanjut monitoring penyampaian


hasil kritis dilakukan dan didokumentasikan

REKOMENDASI

Lakukan perencanaan buffer stock dan tentukan kapan


pemesanan dilakukan agar tidak terjadi kekosongan
reagens

Reagens disimpan dan didistribusi sesuai SOP, lemari Es


suhunya dipantau utk itu gunakan suhu khusus utk
lemari Es

Buat pedoman tertulis untuk mengevaluasi semua


reagensia agar memberikan hasil yang akurat dan
presisi
REKOMENDASI

laksanakan evaluasi tentang rentang nilai

REKOMENDASI
Lakukan pengendalian Mutu laboratorium sesuai SOP

Lakukan kalibrasi tepat waktu agar keamanan peralatan


terjamin demi keselamatan pasien

Segera lakukan Kalibrasi atau validasi alat dan


dokumentasikan buktinya
Doumentasikan bukti pelaksnaan perbaikan

REKOMENDASI
Lakukan sesuai pedoman kerangka acua program
keselamatan laboratorium dan dokumentasikan
Laporkan kegiatan pelaksanaan program keselamatan
kepada pengelola program secara berkala sekali
setahun atau bila terjadi insiden

lakukan identifikasi resiko di laboratorium, kemudian di


analisis dan tindak lanjuti sesuai resiko, dan
dokumentasikan

Buat SOP orientasi,prosedur dan praktek keselamatan


dan keamanan kerja dokumentasikan

Staf laboratorium perlu dilatih utk menambah


ketrampilannya

REKOMENDASI
Methode penilaian pengendalian penyediaan dan
penggunaan obatdilakukan sesuai prosedur

penyediaan dan penggunaan obat harus sesuai


prosedur

perencanaan obat agar menggunakan buffer stck dan


tentukan kapan permintaan ulang agar tidak terjadi
kekosongan di pusk

Lakukan Evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan obat


dibandingkan dengan formularium, dokumentasikan
bukti pelaksanaannya.

lakukan Evaluasi kesesuaian resep dengan formularium


kemudian ditindak lanjuti

REKOMENDASI
berikan kesempatan untuk mengikiti latihan
khusus.diberi sertifikat, Proses dan Bukti pelatihan
didokumentasikan

proses peresepan, pemesanan,dan pengelolaan obat


harus sesuai prosedur

Agar pengawasan dilakukan secara teratur dan materi


pengawasan didokumentasikan

penjelasan dan prosedur utk pasien yg membawa obat


sendiri dari rumah didokumentasikan dalam rekam
medis

penyimpanan narkotika psycho tropika harus dalam


lemari dua pintu, dengan dua kunci,dan masing2
dipegang oleh dua orang

REKOMENDASI
BuatSOP penyimpanan obat dengan persyaratan
penimpanannya ( mis LASA, High Allert suhu)
Agar penyimpanan obat sesuai prosedur, suhu lemari es
dikontrol, obat LASA dan High Allert disimpan sesuai
ketentuan

pemberian obat disertai informasi yang memadai dan


bahasa yg mudah dimengerti

informasi diberikan diikuti dgn tanda tangan penerima


informasi

pejelasan kepada pasien harus diikuti dengan tanda


tangan sebagai penerima informasi dan sebagai bukti

Buat SK dan SOP penanganan obat kadaluarsa

Laksanakan pemusnahan obat kadaluarsa sesuai SOP


dan dokumentasikan bukti.
REKOMENDASI
Lakukan sesuai SOP

Efek samping obat didokumentasikan dalam rekam


medis
mencatat, memantau, dan melaporkan bila terjadi efek
samping penggunaan obat dan KTD, termasuk
kesalahan pemberian dilaksanaan sesuai SOP

kejadian effect samping obat dan KTD, dicatat


dilaporkan utk dianalisis dan ditindaklanjuti,

REKOMENDASI
Buat SOP identufikasi dan laporkan kesalahan
pemberian obat dan KNC utk dievaluasi

Laporkan kasus KNC dengan menggunakan prosedur


baku utk dianalisis dan dtindaklanjuti

Lakukan Informasi pelaporan kesalahan pemberian obat


dan KNC utk memperbaiki proses pengelolaan dan
pelayanan obat

REKOMENDASI
Agar semua ruang layanan klinik tersedia obat
emergency

Obat2 Emergency perlu mendapat perhatian tentang


penyimpanan.penjagaan dan, dilindungi dari kecurian

obat2 emergency dimonitor secara teratut dan


didokumentasikan

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI

Buat Pembakuan singkatan2 yang digunakan dalam


pelayanan dan didokumentasikan dengan baik

REKOMENDASI

Akses petugas terhadap informasi yang dibutuhkan


sesuai dengan SOP

laksanakan sosialisasi kebijakan dan prosedur akses


terhadap rekam medis

hak untuk mengakses informasi perlu


mempertimbangkan kerahasiaan, dan keamanan
informasi
REKOMENDASI

buat kebijakan dan prosedur penyimpanan berkas


rekam medis dengan kejelasan masa retensi sesuai
peraturan perundang undangan yg berlaku

REKOMENDASI

buat penilaian isi rekam medis dan dokumentasikan

Kerahasiaan rekam medis harus dilakukan sesuai SOP

REKOMENDASI
lakukan pemantauan secara teratur dan
dokumentasikan
Tugaskan petugas khusus dan laksanakan pemantauan
secara periodik kemudian dokumentasikan

Sosialisasi dan simulasi pemakaian APAR

laksanakan sesuai SPO

tindak lanjut hasil inspeksi pemantauan ,pemeliharaan,


dan perbaikan yang telah dilakukan

REKOMENDASI
Pengelolaan penyimpanan dan penggunaan barang
berbahaya harus dilakukan dengan benar

buat prosedur pengendalian dan pembuangan limbah


berbahaya

laksanakan pemantauan dan dokumentasikan

lakukan pemantauan dan dokumentasikan

REKOMENDASI
buat rencana program

berkan tanggung jawab lingkungan bagi petugas yg


kompetent

buat program

lakukan monitoring dan evaluasi, dokumentasikan

REKOMENDASI
laksanakan proses pemisahan alat sesuai SOP sesuai
SOP

Lakukan pemantauanproses pemeliharaan peralatan


secara menyeluruh dan dokumentasikan

Upayakan agar bantuan peralatan dapat


dioperasionalkan oleh petugas yang kompeten
dibidangnya

REKOMENDASI
Pantau terus surat yang telah dikirim

Laksanakan sesuai SOP

lakukan sesuai SOP dokumentasikan


perbaikan dan penggantian alat dilaksanakan sesuai
SOP

REKOMENDASI
buat daftar kebutuhan tenag klinis, dengan persyaratan
kompetensi dan kwalifikasi

Buat SOP kredensialing Lakukan proses kredesialing

buat pemetaan kompetensi

REKOMENDASI
Lakukan evaluasi kinerja sesuai ketentuan

lakukan analisis dan tindaklanjut hasil evaluasi

tingkatkan pemahaman petugas

REKOMENDASI

Buat usulan pelatihan untuk tenaga2 yg akan


ditingkatkan kompetensinya

Lakukan Evaluasi pasca pelatihan bagi petugas setelah


pelatihan
dokumentasikan proses pelatihan

REKOMENDASI

harus memberi kewenangan kepada petugas yang


kompeten dibidangnya

Dinilai oleh tim kredensialing dan penilaian kompetensi


dinilai pengetahuan, dan ketrampilan dgn penetahuan
yg terkait dgn kewenangan khusus tsb

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan uraian tugas dan wewenang bagi setiap
tenaga kesehatan
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien

Puskesmas puskesmas Alas


Kab./Kota Sumbawa
Tanggal 13 - 15 Juli 2017
Surveior : dr Hesina Johana Huliselan , M.Kes

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam
merencanakan dan mengevaluasi mutu layanan klinis
dan upaya peningkatan keselamatan pasien.

EP 2 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu klinis untuk


monitoring dan penilaian mutu klinis.

EP 3 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan pelaporan


mutu klinis dilakukan secara berkala.

EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis


melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring dan penilaian mutu klinis.

EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi terhadap


Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera
(KTC), Kondisi Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian
Nyaris Cedera (KNC).

EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur penanganan KTD,


KTC, KPC, KNC, dan risiko dalam pelayanan klinis.

EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC dilakukan analisis dan


tindak lanjut.

EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam pelayanan


klinis diidentifikasi, dianalisis dan ditindaklanjuti.

EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya untuk


meminimalkan risiko pelayanan klinis

EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya kejadian


KTD, KTC, KPC, dan KNC, upaya peningkatan
keselamatan pasien direncanakan, dilaksanakan,
dievaluasi, dan ditindaklanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.1.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku dalam
pelayanan klinis oleh tenaga klinis dalam pelayanan
klinis yang mencerminkan budaya keselamatan dan
budaya perbaikan yang berkelanjutan.

EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien diterapkan


dalam pelayanan klinis

EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam kegiatan


peningkatan mutu yang ditunjukkan dalam penyusunan
indikator untuk menilai perilaku dalam pemberian
pelayanan klinis dan ide-ide perbaikan

Jumlah

KRITERIA 9.1.3.
EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup untuk kegiatan
perbaikan mutu layanan klinis dan upaya keselamatan
pasien.

EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu layanan


klinis dan keselamatan pasien yang disusun dan
direncanakan oleh tenaga klinis.

EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai


rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.2.1.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses pelayanan
yang prioritas untuk diperbaiki dengan kriteria yang
ditetapkan

EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen dan


pemahaman terhadap peningkatan mutu dan
keselamatan secara berkesinambungan ditingkatkan
dalam organisasi

EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen memahami


pentingnya peningkatan mutu dan keselamatan dalam
layanan klinis

EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis


menetapkan pelayanan prioritas yang akan diperbaiki

EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis


menyusun rencana perbaikan pelayanan prioritas yang
ditetapkan dengan sasaran yang jelas
EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis
melaksanakan kegiatan perbaikan pelayanan klinis
sesuai dengan rencana

EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan


perbaikan pelayanan klinis
Jumlah

KRITERIA 9.2.2.
EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan
dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan proses
pelayanan

EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan yang


jelas
EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan dalam
penyusunan standar
EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan standar/prosedur
layanan klinis

EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis sesuai


dengan prosedur
Jumlah

KRITERIA 9.3.1.
EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu layanan klinis
yang telah disepakati bersama
EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan pasien
sebagaimana tertulis dalam Pokok Pikiran.
EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis mencakup
aspek penilaian pasien, pelayanan penunjang diagnosis,
penggunaan obat antibiotika, dan pengendalian infeksi
nosokomial

EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-indikator


keselamatan pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok
Pikiran

Jumlah

KRITERIA 9.3.2.
EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien yang akan dicapai
EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan
mempertimbangkan pencapaian mutu klinis
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang dimiliki

EP 3 3. Proses penetapan target tersebut melibatkan tenaga


profesi kesehatan yang terkait
Jumlah
KRITERIA 9.3.3.
EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
dikumpulkan secara periodik

EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien


didokumentasikan

EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien


dianalisis untuk menentukan rencana dan langkah-
langkah perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien

Jumlah

KRITERIA 9.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab untuk
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien

EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien yang berfungsi dengan baik

EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung jawab tim

EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan mutu layanan


klinis dan keselamatan pasien yang dilaksanakan sesuai
dengan rencana yang disusun

Jumlah

KRITERIA 9.4.2.
EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan
keselamatan dikumpulkan secara teratur
EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan untuk
menetapkan masalah mutu layanan klinis dan masalah
keselamatan pasien

EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah

EP 4 4. Ditetapkan program-program perbaikan mutu yang


dituangkan dalam rencana perbaikan mutu

EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien disusun dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan
ketersediaan sumber daya
6. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan perbaikan yang direncanakan

EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk memantau


pelaksanaan kegiatan perbaikan

EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil pemantauan upaya


peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien

di Jumlah

KRITERIA 9.4.3.
EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah pelaksanaan
kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian dengan


menggunakan indikator-indikator mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien untuk menilai adanya
perbaikan

EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk perubahan


standar/prosedur pelayanan.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap keseluruhan
upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

Jumlah

KRITERIA 9.4.4.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur distribusi
informasi dan komunikasi hasil-hasil peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien

EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu layanan


klinis dan keselamatan pasien disosialisasikan dan
dikomunikasikan kepada semua petugas kesehatan
yang memberikan pelayanan klinis

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasi


dan komunikasi tersebut
EP 4 4. Dilakukan pelaporan hasil peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
B.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

FAKTA DAN ANALISIS


SK tentang kewajiban tentang klinis dalam PMKP ada
namun keterlibatan tenaga klinis dlm PMKP belum
maximal dan Evaluasi PMKP belum diadakan

Sudah ada indikator dan standar mutu klinis untuk


monitoring dan penilaian mutu klinis.

Belum diilakukan pengumpulan data, analisis, dan


pelaporan mutu klinis yang dilakukan secara berkala

Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis belum


melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring dan penilaian mutu klinis.

Semua KTD ,KTC, KPC, KNC.diIdentifikasi dan


dokumentasikan

Belum ada SK dan SOP kebijakan dan prosedur


penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan risiko dalam
pelayanan klinis.

Ada satu kasus resiko dievaluasi dan ditindaklanjuti


tanpa analisis

hanya identifikasi tidak dilakukan analisis.

Tidak dilakukan analisis risiko, serta upaya-upaya untuk


meminimalkan risiko pelayanan klinis.

Tidak ada hasil analisis

FAKTA DAN ANALISIS


Evaluasi dan perbaikan perilaku dalam pelayanan klinis
pada tenaga klinis dalam pelayanan klinis yang
mencerminkan budaya keselamatan dan budaya
perbaikan yang berkelanjutan belum dilaksanakan.

Belum ada indikasi penerapan budaya mutu dan


keselamatan pasien dalam pelayanan klinis.

belum semua tenaga klinis dilibatkan dalam kegiatan


peningkatan mutu yaitu dalam penyusunan indikator
klinis

FAKTA DAN ANALISIS


Alokasi sumber daya untuk kegiatan perbaikan mutu
layanan klinis serta upaya keselamatan pasien
dilakukan, tetapi belum memadai.

Belum ada program/kegiatan peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien yang disusun dan
direncanakan oleh tenaga klinis telah tersedia.

Belum ada tindak lanjut atas program peningkatan


mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

FAKTA DAN ANALISIS


Identifikasi fungsi dan proses pelayanan yang prioritas
untuk diperbaiki dengan kriteria yang ditetapkan ada

Ada dokumentasi tentang komitmen dan pemahaman


terhadap peningkatan mutu dan keselamatan secara
berkesinambungan di dalam organisasi.

Belum semua tenaga klinis dan manajemen memahami


pentingnya peningkatan mutu dan keselamatan dalam
layanan klinis

Telah ditetapkan layanan prioritas yang akan diperbaiki


namun proses penetapannya tidak ada. Dan kepala
puskesmas belum terlibat

Rencana perbaikan pelayanan prioritas yang ditetapkan


dengan sasaran yang jelas disusun.tetapi prosesnya
tidak didokumentasikan sehingga tidak ada bukti
pelaksanaan kegiatan perbaikan pelayaanan klinis
belum dilaksanakan

Belum dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


kegiatan perbaikan pelayanan klinis

FAKTA DAN ANALISIS


Standar prosedur layanan klinis disusun dan dibakukan

SOP layanan tersusun sesuai acuan yg jelas, namun


prosesnya tidak dilaporkan
Dokumen yang menjadi acuan dalam penyusunan
standar tersedia.
Prosedur penyusunan standar /prosedur layanan klinis
telah ditetapkan namun semua pihak belum terlibat da
memahami

Standar/prosedur layanan klinis tersedia namun proses


penyusunan tidak didokumentasikan.

FAKTA DAN ANALISIS


SK mutu layanan klinis tersedia bukti kesepakatan ada

Sasaran keselamatan pasien tidak tersedia

Belum dilakukan pengukuran mutu layanan klinis


mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan penunjang
diagnosis, penggunaan obat antibiotika, dan
pengendalian infeksi nosokomial.

Tidak ada bukti pengukuran sasaran keselamatan


pasien dan bukti pengukuran mutu layanan klinis

FAKTA DAN ANALISIS


tidak ada penetapan target mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien yang akan dicapai .
penetapan target belum mempertimbangkan
pencapaian sebelumnya

Belum melibatkan semua tenaga profesi kesehatan


terkait
FAKTA DAN ANALISIS
Tidak ada data mutu layanan klinis

Tidak ada data mutu layanan klinis yang


didokumentasikan

Tidak ada data mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien yang dianalisis

FAKTA DAN ANALISIS


Siapa yang bertanggung jawab untuk peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien, jelas ditetapkan
dengan SK kepala puskesmas

Terdapat tim peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien, namun belum berfungsi dengan
baik.

Uraian tugas dan tanggung jawab tim dijelaskan


dengan baik.
Belum ada rencana dan program peningkatan mutu
layanan klinisdan keselamatan pasien

FAKTA DAN ANALISIS


Data monitoring mutu layanan klinis tidak tersedia

Belum dilakukan analisis dan pengambilan kesimpulan


untuk menetapkan masalah mutu layanan klinis dan
masalah keselamatan pasien.

Belum dilaksanakan.analisis penyebab masaalah

Program-program perbaikan mutu yang dituangkan


dalam rencana perbaikan mutu belum ditetapkan.

Belum ada perencanaan perbaikan mutu layanan klinis


SK penanggung jawab tersedia

Ada SK penanggung jawab untuk memantau

Belum ada tindak lanjut.

FAKTA DAN ANALISIS


Belum ada pencatatan.

Belum ada evaluasi

Belum ada tindak lanjut.

Belum dilakukan pendoumentasian.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK dan SPO penyampaian informasi hasil
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien

belun disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada


semua petugas kesehatan

Belum dilaksanakan.

Belum dilaksanakan.
PMPK).

REKOMENDASI
Laksanakan evaluasi mutu layanan klinis dan upaya
peningkatan keselamatan pasien dengan melibatkan
semua tenaga klinis

Secara berkala lakukanlah pengumpulan data, analisis,


& pelaporan mutu klinis, sesuai indikator

Kepala puskesmas dan semua yang bertanggung jawab,


lakukanlah evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring dan penilaian mutu klinis.dan
didokumentasikan

Segera buat Kebijakan dan prosedur penanganan


KTD,KTC,KPC,KNC, dan resiko dalam pelayanan klinis

Jika terjadi KTD,KTC,KPC,KNC harus dilakukan analisis


resiko dan ditindaklanjuti sesuai petunjuk

Resiko2 yang mungkin terjadi di identifikasi, analisis,


dan tindak lanjuti sesuai prosedure

Lakukan analisis risiko, serta upaya2 untuk


meminimalkan resiko pelayanan klinis

Lakukan analisis risiko, saat kejadian KTD, KTC, KPC,


dan KNC, agar dapat direncanakan dilaksanakan,
dievaluasi, dan ditindaklanjuti, upaya peningkatan
keselamatan pasien.

REKOMENDASI
Laksanakan evaluasi dan perbaikan perilaku dalam
pelayanan klinis pada tenaga klinis dalam pelayanan
klinis yang mencerminkan budaya keselamatan dan
budaya perbaikan yang berkelanjutan.

Terapkan budaya mutu dan keselamatan pasien dalam


setiap pelayanan klinis.

Tenaga klinis harus aktif dalam kegiatan peningkatan


mutu yang ditunjukkan dalam penyusunan indikator
untuk menilai perilaku dalam pemberian pelayanan
klinis.

REKOMENDASI
Alokasikan sumber daya yang memadai untuk seluruh
kegiatan upaya keselamatan pasien

Tenaga klinis yang tersedia di puskesmas harus


menyusun program kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien sesuai bidangnya

kemudian lakukan kegiatan sesuai rencana yang


disusun dievaluasi dan ditindaklanjuti

REKOMENDASI

Semua tenaga klinis dan manejemen dibekali dengan


pemahaman tentang pentingnya peningkatan mutu dan
keselamatan dalam layanan klinis.

kepala puskesmas bersama tenaga klinis duduk


bersama sama menetapkan pelayanan prioritas yang
akan diperbiki dan dokumentasikan prosesnya

rencana perbaikan pelayanan yang ditetapkandengan


sasaran yg jelas agar didiskusikan bersama dgn kepala
puskesmas dan Prosesnya didokumentasikan
kepala puskesmas bersama tenaga klinis duduk
bersama sama menetapkan pelayanan prioritas yang
akan diperbiki dan dokumentasikan prosesnya

Rencanakan, laksanakan kemudian evaluasi kegiatan


perbikan pelayanan klinis.

REKOMENDASI

Standard layanan klinis disusun ,dibakukan dan


prosesnya dilaporkan

Libatkan semua pihak terkait petugas layanan klinis


dalam pembahasan prosedur layanan klinis

Proses penusunan prosedur layanan klinis


didokumentasikan

REKOMENDASI

Tetapkan Sasaran keselamatan pasien sesuai paanduan

lakukan pengukuran mutu layanan klinis mencakup


aspek penilaian pasien, pelayanan penunjang diagnosis,
penggunaan obat antibiotika, dan pengendalian infeksi
nosokomial.

lakukan pengukuran terhadapindikator2 keselamatan


pasien

REKOMENDASI
tetapkan target mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien yang akan dicapai
Penetapan target agar mempertimbangkan pencapaian
mutu klinis sebelumnya, pencapaian optimal pada
sarana kesehatan yang serupa dan sumberdaya yang
dimiliki

penetapan target dilakukan dengan melibatkan tenaga


profesi kesehatan terkait
REKOMENDASI
Lakukan pengumpulan data mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien secara periodik

Data mutu layanan klinis dikumpulkan dan


didokumentasikan secara periodik

Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien


dikumpulkan dan selanjtnya dianalisis untuk
menentukan rencana dan langkah-langkah perbaikan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.

REKOMENDASI

Tim peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien yang telah di SK kan agar difungsikan dengan
baik

Buat rencana dan program peningkatan mutu layanan


klinis dan keselamatan pasiendan laksanakan sesuai
rencana yang telah disusun

REKOMENDASI
Lakukan pengumpulan data monitoring mutu layanan
klinis dan keselamatan secara teratur.
Lakukan analisis data monitoring dan diambil
kesimpulan untuk menetapkanmasalah mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien.

Lakukan analisis penyebab masaalah bila telah


diketahui masalahnya.
Tetapkan program perbaikan mutudan tuangkan dalam
rencana perbaikan mutu.

buat perencanaan mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien yang disusun dengn mempertimbangkan
peluang keberhasilan dan ketersediaan SDM
Tindak lanjuti hasil pemantauan upaya peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dan
dievaluasi

REKOMENDASI
Setelah kegiatan peningkatan mutu dan layanan klinis
dan keselamatan pasien

Lakukan evaluasi terhadap hasil2 penilain dengan


menggunakan indikator2 mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien untuk menilai adanya perbaikan

hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk perbaikan


standard
Dokumentasikan keseluruhan upaya peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien

REKOMENDASI

Sosialisasikan dan Komunikasikankepada semua


petugas kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
tentang Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

s
lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasi
komunikasi tersebut
Buatlah laporan hasil peningkatan mutu layanan klinis
dan Keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan Kota

Anda mungkin juga menyukai