Anda di halaman 1dari 215

BAB.I.

Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)


Puskesmas CIBUGEL
Kab./Kota SUMEDANG
Tanggal 9 SD 13 Agustus 2017
Surveior
dr.T.MARWAN NUSRI, MPH

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1. 1.   Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang
disediakan berdasarkan prioritas Ada SK.Kapuskesmas No
440/01/PKM.CBG/X2016
EP 2 2.   Tersedia informasi tentang jenis pelayanan
dan jadwal pelayanan.
Ada Brosur,leaflet
EP 3 3.   Ada upaya untuk menjalin komunikasi
dengan masyarakat.
Ada DUN Lokmin, Kotak saran,sms
EP 4 4.   Ada Informasi tentang kebutuhan dan
harapan masyarakat yang dikumpulkan melalui
survei atau kegiatan lainnya.
Ada SMD,MMD,Lokmin,musrenbang ,ada
dokumen,foto kegiatan
EP 5 5.   Ada perencanaan Puskesmas yang disusun Ada Sk.Kapuskesmas No
berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat 440/04/PKM.CBG/I/2017 tentang tim
perencanaan dan tugas membuat rencana,
dengan melibatkan masyarakat dan sektor hanya tidak ditegaskan utk membuat
terkait yang bersifat komprehensif, meliputi RUK,RPK,PKP
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Agarditegaskan utk dibuat RUK,RPK.,PKP


Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab,
dan Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi,
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas agar dilakukan sosialisasi dan arahan lebih sering
kepada penanggung jawab program,untuk
menyelaraskan kegiatan dengan visi,misi,tupoksi
Belum jelas langkah penyelarasannya puskesmas
Jumlah

Kriteria 1.1.2.
EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara
aktif untuk memberikan umpan balik tentang
mutu, kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap
pelayanan Puskesmas Ada Survei Tentang identifikasi kebutuhan
masyarakat.,Musrenbang,rapat lintas sektor.
EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap tanggapan
masyarakat tentang mutu pelayanan Ada dokumen RTM, DUN
EP 3 3. Ada upaya menanggapi harapan masyarakat
terhadap mutu pelayanan dalam rangka
memberikan kepuasan bagi pengguna Ada dokumen perbaikan kegiatan pelayanan
pelayanan. mis, tambahan korsi pendaftaran dan
loudspeaker
Jumlah

Kriteria 1.1.3.
EP 1 1. Peluang pengembangan dalam
penyelenggaraan upaya Puskesmas dan
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi untuk Ruang main anak, pojok asi, RAPEKAN
perbaikan ( Remaja peduli kes ibu anak ), belum ada
dasar pengembangan
EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam
pengembangan pelayanan, dan diupayakan
pemenuhan kebutuhan sumber daya belum ada SOP, SK Buat SK dan SOP
EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan
dalam pelayanan untuk memperbaiki mutu
pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan
kepada pengguna pelayanan. lakukan tehnologi tepat guna utk perbaiki mutu
Sms, telefon,Piker,terbatas listrik pelayanan agar pasien puas
Jumlah

Kriteria 1.1.4.
EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Ada SK Kapuskesmas
disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan 440/04/PKM.CBG/I/2017ttg perencanaan.
Ada dokumen Renstra, RUK 2018, RPK 2017,
Puskesmas, melalui analisis kebutuhan blm ada PKP 2016.
masyarakat.
EP 2 2. Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
Puskesmas sesuai dengan anggaran yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Ada RPK dan plafon anggaran dari
Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan. Dinkessesuai SK Kadinkes no
440/001.6/DISKES/BOK/I/2016
EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara
lintas program dan lintas sektoral. Ada kegiatan dilakukan LS dan LP
EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana Ada Surat Edaran, Lokmin, belum jelas
terintegrasi dari berbagai Upaya Puskesmas. integrasinya Libatkan seluruh staf dalam perencanaan bersama
EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan
Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan
kegiatan (RUK) dan Rencana Lima Tahunan Ada dokumen Renstra, RUK 2018,RPK, 2017,
Puskesmas. ada PKP 2016, dan dokumen usulan dari
masyarakat, kesuaian kurang jelas Agar lebih intensif menyesuaikan
Jumlah

Kriteria 1.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang dilakukan
oleh Pimpinan Puskesmas dan Penanggung
jawab Upaya Puskesmas untuk menjamin
bahwa pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai Ada SK Kapus no 440/04/PKM.CBG/I/2017.
dengan perencanaan operasional. SOP No SOP/ADMIN/II/38 , Belum semua Agar semua staf lebih memahami mekanisme
staf paham mekanisme monitoring monitoring
EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk
monitoring dan menilai proses pelaksanaan dan
SK Kadinkes no 440/1116/YANKES/IV/2017
pencapaian hasil pelayanan. Ka.Pusk no 440/54/PKM.CBG/X/2017
EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan
monitoring penyelenggaraan pelayanan dan
tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan Puskesmas
maupun Penanggung jawab Upaya Puskesmas.
Ada SOP monitoring, bulanan, RTM, ada
buku visum utk kegiatan, audit internal
EP 4 4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi
terhadap perencanaan operasional jika
diperlukan berdasarkan hasil monitoring
pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan
kebijakan pemerintah.
Belum ada SOP
Jumlah

Kriteria 1.2.1
EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai
dengan Peraturan Perundangan dan Pedoman
dari Kementerian Kesehatan untuk memenuhi
kebutuhan dan harapan masyarakat
PMK 75 TH 2014 dan SK Kapusksmas
EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang Rapat lintas sektor, papan
disediakan tersebut. pengumuman,leaflet,namun belum semua
anggota masy tahu
Jumlah

Kriteria 1.2.2.
EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas
program maupun lintas sektoral mendapat
informasi yang memadai tentang tujuan,
sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan
Puskesmas
Ada SOP, SK Kapuskesmas
EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi
yang jelas dan tepat berkaitan dengan program
kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak terkait.
Musrenbang desa, kecamatan, di posyandu,
pertemuan LS, penyuluhan pagi
Jumlah

1.2.3.
EP 1 1. Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna
pelayanan Transport umum, sepeda motor
EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi
kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh
pelayanan Nyaman dan dikota kecamatan
EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang
ditentukan. Sesuai dengan jadwal, ada sk kapuskesmas .
EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam
penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses
terhadap masyarakat. Online , SIMPUS,PIKER , tapi belum berjalan agar dilaksanakan dengan baik
Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi
kemudahan akses masyarakat terhadap
pelayanan. Ada loktri , Tel, SMS,musrenbang, MMD
Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan pengelola
dan pelaksana untuk membantu pengguna
pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai
kebutuhan spesifik pengguna pelayanan.
Ada pertemuan lintas sektor,sms,kotak
saran, ada foto-foto kegiatan .
Jumlah

Kriteria 1.2.4.
EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan Ada SK Kapuskesmas dan jadwal kegiatan
Puskesmas. puskesmas
EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati
bersama. Ada dokumen Rrapat, DUN
EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal Ada notulen rapat, belum ada kegiatan
dan rencana yang disusun sesuai dengan rencana
Jumlah

Kriteria 1.2.5.
EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam ADA sop Kapuskesmas ,LOKMIN,RTM, Rapat
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya rutin,
Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga
terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan
pelayanan.
EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan
kegiatan didokumentasikan. SOP
EP 3 3. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah
spesifik yang ada dalam proses penyelenggaraan
pelayanan dan Upaya Puskesmas, untuk
kemudian dilakukan koreksi dan pencegahan
agar tidak terulang kembali
Ada DUN, ada dokumen Kajian buat register resiko
EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah
yang potensial terjadi dalam proses
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan
upaya pencegahan. Ada SOP/ADMEN/I07 Belum semua
dilakukan siklus PDCA Lakukan PDCA secara umum
EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten
mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan
dilakukan dengan tertib dan akurat agar
memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. Apel, rapat- rapat ,lokmin , belum semua
terdokumentasi, surat perjanjian kinerja
EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten
diberikan kepada pengguna pelayanan dan pihak
terkait. Ada SK Kapuskesmas, SOP,Brosur
EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja untuk
meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi Ada foto usulan perubahan alur
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan kerja,dokumen tidak ada

EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan


untuk memperoleh bantuan konsultatif jika
membutuhkan Ada MOU dg RSUD, Dinkes,
EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi
dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan
Ada SOP Kapuskesmas ,LOKMIN,RTM, Rapat
rutin
EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib
administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan,
tidak terjadi penyimpangan maupun
keterlambatan.
Ada SK Kapuskesmas Buat Sk Kapuskesmas tentang dukungan tehnologi
EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari
pimpinan Puskesmas Ada sk Ka. Pusk no ?????
Jumlah

Kriteria 1.2.6.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima
keluhan dan umpan balik dari pengguna
pelayanan, maupun pihak terkait tentang
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya
Puskesmas.
SOP
EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons, Ada dokumen tindak lanjut,tapi belum
diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti dianalisa lakukan analisa dengan cermat
EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap
keluhan dan umpan balik. Ada dokumen tindak lanjut
EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut
keluhan/umpan balik. Belum ada kegiatan evaluasi Lakukan evaluasi terhadap tindak lanjut
Jumlah

Kriteria 1.3.1.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian
kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan
Puskesmas dan Pelanggung jawab Upaya SK Kapus no 440/54/OKM.CBG/X/2016 ada
Puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas Rapat lintas program,RTM,KAK,surat
perjanjian kinerja
EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk
meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya
Ada SOP tentang penilaian kinerja, tapi
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas belum dilakukan secara periodik gunakan penilaian utk meningkatkan upaya puskesmas
EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan
penilaian kinerja SK Kapuskesmas dan SK.Kadinkes
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota Ada dokumen capaian tapi belum dengan
tahapan capaian
EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan
secara periodik untuk mengetahui kemajuan dan
hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya Ada dokumen kegiatan monitoring kinerja,
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas digunakan utk mengetahui kemajuan
program. lakukan penilaian kinerja dg analisis yg tajam
Jumlah

Kriteria 1.3.2.
EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis Ada laporan kinerja,belum tertata dengan
dan diumpan balikkan pada pihak terkait baik lakukan pendokumentasian dengan baik
EP 2 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan
dengan acuan standar atau jika dimungkinkan
dilakukan juga kajibanding
(benchmarking)dengan Puskesmas lain Ada dilakukan kajibanding ke Puskesmas
DTP Talaga,majalengka
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk
memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan
Ada dokumen penilaian kinerja yg digunakan
Puskesmas utk perbaikan
EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk
Ada dokumen penilaian kinerja tapi blm
perencanaan periode berikutnya digunakan sepenuhnya utk perencanaan
berikutnya
EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan
Hasil kinerja dilaporkan ke dinas ,tapi belum
Kabupaten/Kota ada tindak lanjut Lakukan upaya agar ada tindak lanjut
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Pu
Puskesmas CIBUGEL
Kabupaten/Kota SUMEDANG
Tanggal 9- 13 Agustus 2017
Surveior dr. T.MARWAN NUSRI, MPH

KRITERIA 2.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas
yang mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan

EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata


ruang daerah

EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio


jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan
EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku

Jumlah

KRITERIA 2.1.2.
EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat tinggal
atau unit kerja yang lain.
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan
lingkungan yang sehat.

Jumlah

KRITERIA 2.1.3.
EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal dan
kebutuhan pelayanan

EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, keamanan, dan


kenyamanan.
EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan
orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia
lanjut
Jumlah

KRITERIA 2.1.4.
EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap


prasarana Puskesmas
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

Jumlah

KRITERIA 2.1.5.
EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non
medis yang perlu dikalibrasi
Jumlah

KRITERIA 2.3.3.
EP 1 1. Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi
Puskesmas secara periodik
EP 2 2. Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/
penyempurnaan struktur
Jumlah

KRITERIA 2.3.4.
EP 6 6. Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap
pengelola dan pelaksana pelayanan

Jumlah

KRITERIA 2.3.5.
EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan
baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan
tersedia kurikulum pelatihan orientasi.
Jumlah

KRITERIA 2.3.6.
Jumlah

KRITERIA 2.3.7.
EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang
dibakukan.
Jumlah
KRITERIA 2.3.8
EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan pelaksana kegiatan untuk memfasilitasi kegiatan
pembangunan berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.

EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi


peran serta masyarakat dalam pembangunan
berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat
dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.3.9.
EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian
wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung jawab
Upaya Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan apabila
meninggalkan tugas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.10.

EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan.

EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi


dengan pihak-pihak terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak
terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.3.11.

EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan


untuk tiap Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas.

EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun


pedoman dan prosedur.
Jumlah

KRITERIA 2.3.12.

EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal.


Jumlah

KRITERIA 2.3.13.
EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan.

EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap


gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan, untuk
mencegah terjadinya dampak tersebut.
Jumlah

KRITERIA 2.3.14.
Jumlah

KRITERIA 2.3.15.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
dalam pengelolaan anggaran Puskesmas mulai dari
perencanaan anggaran, penggunaan anggaran maupun
monitoring penggunaan anggaran.
EP 6 6. Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.
Jumlah

KRITERIA 2.3.16.
Jumlah

KRITERIA 2.3.17.
EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk diproses
menjadi informasi.

EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi


informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan
dan berhak memperoleh informasi.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pengelolaan data dan informasi.

Jumlah

KRITERIA 2.4.1.
EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-pihak
yang terkait tentang hak dan kewajiban mereka.

EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyelenggaraan


Puskesmas mencerminkan pemenuhan terhadap hak
dan kewajiban pengguna.
Jumlah

KRITERIA 2.4.2.
EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi, misi,
tata nilai, dan tujuan Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.5.1.
Jumlah

KRITERIA 2.5.2.
Jumlah

KRITERIA 2.6.1.
EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan
Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan maupun
untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan
peralatan Puskesmas.

EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan


sesuai program kerja.

EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan


peralatan yang memenuhi persyaratan.
EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan
Puskesmas.
EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas
sesuai dengan program kerja.
EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, baik
roda empat maupun roda dua.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
B.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).

FAKTA DAN ANALISIS

Berdiri th 1984, tidak ada analisis

Tidak ada RTRW, hanya hak guna pakai desa.

Ada pertimbangan rasio dan jumlah penduduk

tidak ada surat izin operasional

Berdiri sendiri,tapi bergabung dg ktr camat,tidak berpagar

Memenuhi sebagian syarat lingkungan sehat

Memenuhi syarat sebahagian persyaratan minimal sesuai


PMK 75 th 2014

sebahagian ruang sempit dan kurang nyaman.


Pengaturan ruangan kurang memperhatikan kepentingan
lansia, anak2.

Sarana air bersih, listrik, ruangan pelayanan PONED

ada dokumen pemeliharaan jadwal tidak jelas

dilakukan tindak lanjut, misal kekurangan kursi telah ditindak


lanjuti, tapi belum semua

Belum dilakukan kalibrasi

ada, tapi belum dilakukan dokumentasi

dilakukan sebahagian saja

Ada sosialisasi pelatihan2,tapi belum semua

Ada KAK.

Ada SOP , tapi belum berjalan baik


Ada, tapi belum menyentuh aspek pemberdayaan
masyarakat yg spesifik

belum ada mekanisme

Musrenbangdes/kec,posyandu,linsek

Sk .Kapus 440/30/pkm.cbg/X/2017

Ada dokumen peran serta pihak terkait


Ada SK Kapus no 440/32/PKM.CBG/X/2016 rapat LS,
Musrenbang,MMD,SMD,SOP.

Ada kegiatan tapi blm terjadwal

PMK 75 TH 2014 , dan Pedoman Mutu

Tidak ada S0P Pedoman Penyusunan berdasarkan pedoman


penyusunan dokumen akreditasi

ada prosedur komunikasi internal


belum ada kajian

Ada buku bantu/rekapan kejadian tidak diharapkan

Diikut sertakan tapi tidak seluruh staf terlibat pada proses


perencanaan
Ada hasil audit kinerja,di dinkes

SOP/ADMEN/II/28, namun analisa data belum baik

Ada SOP/ADMEN/II/29, tidak jelas alur bagan

Ada SOP , belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut

Ada banner, ada brosur,penjelasan,tapi tidak berjadwal

Ada dokumen SK Kapuskesmas no 188.47/15/PUSK-KT/2017


Ada SK Kapuskesmas , tapi kaitan tdk jelas

Ada dokumen daftar inventaris barang/ SIMDA BMD,format


kurang rapi ada yg tidak ditanda tangani

Tidak ada dokumen program kerja

Ada dokumen pelaksanaan pemeliharaan

Ada gudang,tidak memenuhi syarat


Ada SK ka puskesmas ttg program kebersihan, belum ada
program kerja
Ada jadwal dan program kerja, 2 minggu kerja bakti dalam
dan luar gedung, dan 5 R

Ada dokumen program kerja


s.(KMP).

REKOMENDASI LANGKAH PEMENUHAN EP

MELAKUKAN ANALISIS PENDIRIAN


PUSKESMAS MELIPUTI: 1. Alasan
Geografis 2. Jumlah Penduduk 3.
lakukan analisis Jarak Tempuh

pengajuan izin kepada Rt/Rw di


lingkungan dsn Sirnarasa 05/01, Ke
kordinasi dengan Dinkes dan Pemkab Desa, kemudian pengajuan ke Dinkes

lakukan analisis pendirian puskesmas


lakukan analisis yg lebih baik melalui rasio dan jumlah penduduk

buat surat izin operaasional ke Dinkes pengajuan surat Izin Operasional

pengajuan pemasangan pagar


bangun rg rawat dan pagar sebagai pembatas

melakukakan koordinasi dengan tim


lakukan penataan yang lebih baik perencana untuk penataan ruangan

perbaikan sarana dan pra sarana,


penambahan SDM sesuai dengan
upayakan agar memenuhi persyaratan minimal kebutuhan

lakukan penataan yang lbih baik


rencana pembuangan ruangan
lakukan pengaturan ruangan dengan mengakomodasi khusus untuk lansia, anak2, bumil,
lansia,anak2., bumil. disabilitas

Ipal belum ada pengajuan pembuatan Ipal

buat jadwal pemeliharaan yg jelas pembuatan jadwal pemeliharaan


melakukan monitoring perbaikan
sesuai dengan sarana yang kurang
lakukan terhadap semua hasil monitoring baik

lakukan kalibrasi

pengkajian terhadap struktur yang


lakukan kajian secara periodik lama

lakukan kajian tindak lanjut melakukan perubahan struktur

lakukan pada semua pelatihan

kurikulum diperbaiki, jadwal, materi, bobotnya

Agar mekanisme pencatatan diperbaiki


pemegang program melakukan
koordinasi dengan Linsek terkait,
Agar lebih fokus kepada pemberdayaan masyarakat lintas program, kader

membuat jadwal kegiatan program


Buat mekanisme puskesmas

membuat SK kepala Puskesmas


Agar pada pendelegasian wewenang ditanda tangani kedua tentang Pendelegasian wewenang,
pihak yg memberi dan yg menerima wewenang dan ditanda membuat surat pendelegasian
tangani Ka.pusk. wewenang

agar perannya lebih jelas dan tidak tumpang tindih

agar kordinasi dan pembinaan lebih intens

Agar Dijadwalkan mis 6 bulan sekali

Pahami sepenuhnya proses menyususn pedoman

Agar semua langkah diikuti dengan baik

laksanakan seluruh prosedur komunikasi internal


membuat buku register dampak
negatif kegiatan Puskesmas terhadap
lakukan pengkajian dengan PDCA lingkungan

menganalisa dari hasil register


agar kebersihan sekitar puskesmas dijaga dampak negatif

ikut sertakan seluruh staf pada proses perencanaan dan


penganggaran
agar puskesmas juga dapat tembusan

melakukan analisis data dan ditindak


lakukan analisis data yang baik berbasis evidence lanjuti

menyampaikan informasi kepada


masyarakat, lintas sektor, dan lintas
agar djelaskan kepada siapa saja distribusi informasi diberikan program

menindaklanjuti masalah sesuai


lakukan tindak lanjut hasil pengolalaan data dan informasi dengan hasil analisis masalah

Agar dilakukan juga oleh petugas lain

lebih dikonkritkan prosedur utk memenuhi hak dan kewajiban


pengguna
Dibuat lebih jelas peraturan internal nya terkaitan dengan
visi,misi,tata nilai dan tujuanpusk

buat format yg lebih rapi

mebuat jadwal pemeliharaan yang


buat rencana pemeliharaan yang tertib dan rapi baik

mebuat jadwal pemeliharaan yang


agar dilaksanakan sejak awal tahun baik

penyimpanan barang dirapikan

tingkatkan kebersihan puskesmas

rapikan lemari dan arsip

Dilengkapi dokumennya
METODE PERBAIKAN INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU PENANGGUNGJAWAB

dilakukan analisis kebutuhan


Analisis pendirian puskesmas April 2019 Kasubag Tata usaha

dilakukan pengajuan surat


surat Izin Pendirian izin pendirian Puskesmas
bangunanPuskesmas melalui Rt/Rw Desa maret 2019 Kepala Puskesmas

dilakukan analisis kebutuhan


Analisis pendirian puskesmas April 2019 Kasubag Tata usaha
Surat Izin Operasional sudah
surat izin ada April 2019 Kasubag Tata usaha

puskesmas sudah terpasang


pagar

Penataan Puskesmas yang


Penataan Ruangan lebih baik April 2019 Kasubag Tata usaha

sarana dan pra sarana, SDM,


sarana dan prasarana, SDM memenuhi persyaratan Nov-19 Kasubag Tata usaha

sudah terpenuhi
sarana ruangan khusus maret 2020 Kasubag Tata usaha

pengajuan DED, pembuatan Ipal DED sudah ada Kasubag Tata usaha
jadwal sesuai dengan
jadwal pemeliharaan kebutuhan januari 2020 Kasubag Tata usaha

monitoring secara berkala barang yang rusak Kasubag Tata usaha

sudah berjalan

pengkajian terhadap struktur yang


lama struktur organisasi yang baik januari 2020 kasubag TU

dilakukan pengkajian struktur organisasi yang baik januari 2020 kasubag TU

sudah dilakukan di Siang


Klinis Puskesmas setiap 1
minggu satu kali

sudah berjalan

sudah dilakukan sesuai SOP


pemberdayaan masyarakat
berjalan dengan baik
kerjasama dengan lintas terkait terkoordinir Kepala Puskesmas

membuat jadwal kegiatan program mekanisme kegiatan dapat


puskesmas terealisasi di lapangan Kepala Puskesmas

pembuatan pendelegasian
wewenang yang ditandatangani
kedua pihak yg memberi dan yg
menerima wewenang dan ditanda surat pendelegasian yang
tangani Ka.pusk. benar januari 2020 Kepala Puskesmas

sudah dilakukan penataan


SDM

jadwal sudah terbuat

sudah terpenuhi

sudah terpenuhi

sudah terpenuhi
membuat buku register dampak
negatif kegiatan Puskesmas dampak negatif dapat
terhadap lingkungan terdeteksi secara cepat januari 2020 kasubag TU

menganalisis dari hasil register perbaikan dampak negatif


dampak negatif secara cepat januari 2020 kasubag TU

sudah di lakukan

hasil analisis data dapat di


analisis data informasikan ke masyarakat

menyampaikan informasi kepada


masyarakat, lintas sektor, dan lintas informasi dapat diterima
program oleh masyarakat

hasill pengelolaan data


menindaklanjuti masalah sesuai dapat ditindak lanjuti dan
dengan hasil analisis masalah dapat di informasikan

sudah terpenuhi

sudah terpenuhi
sudah dilakukan

sudah terpenuhi

sarana dan peralatan


puskesmas terpelihara
jadwal terpasang di setiap ruangan dengan baik januari 2020 kasubag TU

sarana dan peralatan


puskesmas terpelihara
jadwal terpasang di setiap ruangan dengan baik januari 2020 kasubag TU

sudah ada

sudah Ada

Sudah ada

sudah ada
KET
BAB.III. Peningkatan Mutu Pusk
Puskesmas CIBUGEL
Kab/ Kota SUMEDANG
Tanggal 9 SD 13 AGUSTUS 2017
Surveior dr.T.Marwan Nusri,MPH

KRITERIA 3.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab
manajemen mutu.
EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab
Penanggung jawab manajemen mutu.
EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja disusun
bersama oleh Penanggung jawab manajemen mutu dengan
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas.
EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan
dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman
Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan
tujuan Puskesmas.
EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara
konsisten dan berkesinambungan.
Jumlah

KRITERIA 3.1.2.
EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja
Puskesmas.
EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas
dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang tersusun
dan dilakukan pertemuan tinjauan manajemen yang
membahas kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang
perlu dilaksanakan.
EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan balik
pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil
penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas,
maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta
membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen
sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan
EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen
ditindaklanjuti dan dievaluasi.
Jumlah

KRITERIA 3.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami tugas dan
kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu dan kinerja
Puskesmas.
EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif dalam
peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.
EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait untuk
meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas ditindaklanjuti.

Jumlah

KRITERIA 3.1.4.
EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan
untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya
perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai sasaran-
sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja yang
ditetapkan.
EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen mutu
dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk
mengambil keputusan dalam strategi perbaikan program
dan kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan
rekomendasi dari hasil audit internal.
EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah
dari hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan sendiri
oleh Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 3.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari
pengguna tentang kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum-forum
pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui bahwa
kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi.
EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum
pemberdayaan masyarakat dianalisis dan ditindaklanjuti.
Jumlah

KRITERIA 3.1.6.
EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang dikumpulkan
secara periodik untuk menilai peningkatan kinerja
pelayanan.
EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai akibat
adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja penyelenggaraan
pelayanan
EP 3 3. Ada prosedur tindakan korektif.
EP 4 4. Ada prosedur tindakan preventif.
EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak sesuai
ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan korektif, dan
tindakan preventif.
Jumlah

KRITERIA 3.1.7.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji banding.
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun instrumen kaji
banding.
EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan rencana
kaji banding.
EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk mengidentifikasi
peluang perbaikan.
EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding.
EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding dalam
bentuk perbaikan baik dalam pelayanan maupun dalam
pelaksanaan program dan kegiatan.
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding,
tindak lanjut dan manfaatnya.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

SK.Kapus. No 440/04/PKM.CBG/II/2017

Ada SK uraian tugas dan tanggung jawab, tapi tidak jelas tupoksi

Ada pedoman mutu yang disusun bersama, DUN, namun indikator


belum didukung dokumen eksternal

Ada Manual mutu,foto-foto,tapi tidak ada dokumen pendukung


dalam pedoman

Ada dokumen pernyataan komitmen dan banner

Ada KAK, tapi belum semua staf memahami

Ada kegiatan RTM yg belum sesuai dengan rencana,lebih kepada


rutinitas,belum banyak membahas upaya perbaikan yg lebih spesifik

Ada RTM dan pembahasan keluhan pasien, hasil audit dan


monitoring kinerja, namun baru satu kali dilakukan
Belum adada dokumen tindak lanjut, belum dievaluasi

Memahami tapi tidak ada dokumen pendukung

ada dokumen pihak terkait,tanpa uraian tugas

Ada tindak lanjut dari saran pihak terkait

Ada SK Kapuskesmas no 188.47/94/PUSK-KT/2017,namun data


belum digunakan semuanya utk peningkatan kinerja

ada SOP dan KAK, tapi kegiatan auit internal tidak secara periodik
dan jarang dilakukan

Ada dokumen laporan dan umpan balik

Dilakukan tindak lanjut .

Ada dokumentasi dan surat ke dinkes,tapi belum ada bukti

Ada kotak saran, survei mawas diri, LS.

Ada dokumen survei,kuesioner tapi belum baik

Ada dokumen analisa survei


Ada sk indikator yang belum didukung dokumen SPM /DOKUMEN
EKSTERNAL

Ada dokumen hasil rapat mutu dan RTM, tapi tidak secara langsung
akibat perbaikan mutu
belum ada kegiatan
ada kegiatan FMEA farmasi

belum ada kegiatan

Ada sk 440/55/PKM.CBG/II/2016, disusun dengan bbrp staf

Ada instrumen kaji banding,yg disusun oleh PJ mutu

Ada KAK tidak sesuai dengan rencana karena ada perubahan


Ada dokumen analisis utk persiapan akreditasi dan perbaikan
pelayanan dan DUN
Ada rencana tindak lanjut kajibanding,tapi tidak jelas

Dilakukan tindak lanjut kajibanding,tapi belum menyeluruh

dilakukan evaluasi dan tindak lanjut serta manfaatnya


REKOMENDASI

buat tupoksi yang jelas

buat indikator kinerja yang berdasar dokumen eksternal yg jelas mis


dari Kem.kes/DINKES

agar dokumen dilengkapi dg pedoman dan disusun bersama

agar semua staf mutu paham tentang rencana kegiatan

agar kegiatan disesuaikan dengan rencana kegiatan

lakukan RTM sesuai pedoman dan bahas hal-hal terkait mutu.


Lakukan evaluasi tindak lanjut

buat pihak terkait dn uraian tugas

usulan agar lebih spesifik

lakukan secara periodik dan berjadwal kegiatan audit internal

laporan agar dianalisis lebih tajam

Tindak lanjut dengan komprehensif dan detail

buat bukti terlaksananya rujukan

perbaiki metodelogi survei

lakukan analisa dengan cermat dan komprehensif


Buat SK dg konsiderans dari PMK atau sk kadinkes

kaitkan upaya perbaikan mutu dengan kinerja


lakukan pada semua kegiatan
langkah-dibuat agar lebih mudah dipahami staff.

lakukan tindak lanjut dengan RCA,MFEA dan AI

lakukan perencanaan dengan seluruh staf

libatkan lebih banyak orang yg terlibat pd penyusunan instrumen


kajibanding

dikaji lebih dalam dan spesifik


buat rencana yang detail

lakukan tindaklanjut kajibanding komprehensif


BAB.IV. Program Puskesmas yang Beror
Puskesmas : Cibugel
Kabupaten : Sumedang
Tanggal : 9 s/d 13 Agustus 2017
Surveior : N.Elih Harlina,SKM,MH

KRITERIA 4.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu
yang merupakan sasaran kegiatan.

EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,


kelompok masyarakat, dan individu yang
merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan
kerangka acuan, metode dan instrumen, cara
analisis yang disusun oleh Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai


masukan untuk penyusunan kegiatan.

EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh


Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu
sebagai sasaran kegiatan UKM.
EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan
kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
maupun individu yang menjadi sasaran.

EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan


dan dikoordinasikan kepada lintas program dan
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman
pelaksanaan kegiatan UKM

EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam


rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 4.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas menyusun kerangka acuan
untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat
dan sasaran program tentang pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas.

EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik


didokumentasikan dan dianalisis.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik


dari masyarakat maupun sasaran oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan
dengan lintas sektor terkait.

EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan


rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap
perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 4.1.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan
pedoman/acuan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan identifikasi
peluang-peluang inovatif untuk perbaikan
pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi
permasalahan tersebut maupun untuk
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi,
regulasi, maupun pedoman/acuan.

EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas


melalui forum-forum komunikasi atau pertemuan
pembahasan dengan masyarakat, sasaran kegiatan,
lintas program dan lintas sektor terkait.

EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM


Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan
dievaluasi.
EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap inovasi
kegiatan dikomunikasikan kepada lintas program,
lintas sektor terkait, dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Jumlah

KRITERIA 4.2.1.
EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai
dengan rencana.

EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana


yang kompeten.

EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan


diinformasikan kepada sasaran.
EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kegiatan.
Jumlah

KRITERIA 4.2.2.
EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang
menjadi sasaran.
EP 2 2. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada
lintas program terkait.
EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada
lintas sektor terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan
informasi yang disampaikan kepada sasaran, lintas
program, dan lintas sektor terkait.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi
penyampaian informasi.
Jumlah

KRITERIA 4.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan
UKM Puskesmas memastikan waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh
masyarakat.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode
dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau
sasaran.

EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi


dengan jelas kepada masyarakat.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat


dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses


masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi
perubahan diberikan dengan jelas dan mudah
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan
UKM

Jumlah

KRITERIA 4.2.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk


menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor
terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu,
tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang
direncanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu,
ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.

Jumlah

KRITERIA 4.2.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk
mengatasi masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak lanjut
yang dilakukan.
Jumlah

KRITERIA 4.2.6
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk menangkap keluhan
masyarakat/sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk memberikan umpan balik
terhadap keluhan yang disampaikan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap keluhan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak
lanjut terhadap keluhan.
EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana memberikan informasi
umpan balik kepada masyarakat atau sasaran
tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.

Jumlah

KRITERIA 4.3.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan indikator dan
target pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan
indikator yang ditetapkan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap capaian indikator-indikator yang telah
ditetapkan.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana menindaklanjuti hasil
analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.
EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut
didokumentasikan.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)

FAKTA DAN ANALISIS


Identifikasi harapan dan kebutuhan dari PKP tahun 2015,hasil
cakupan yang terendah,SMD dengan responden 1252 dibagi
perdesa proporsional sesuai dengan jumlah penduduk dari 7
desa yang ada diwilayah kerja pkm Cibugel,identifikasi harbut
lainnya melalui masukan pada waktu pertemuan,kotak saran
untuk UKP setiap sebulan sekali dibuka,SMS pada no hp
085222846571 dan email puskesmascibugel@yahoo.co.id

Kerangka acuan ada, metode wawancara, instrumen survei


sudah baku tidak semuanya mengacu pada permasalahan,cara
analisis kebutuhan masyarakat/sasaran kegiatan UKM disusun
oleh pj UKM.

Catatan hasil analisis ada,proses pelaksanaan analisis belum


sesuai identifikasi kebutuhan kegiatan UKM dan rencana
kegiatan UKM ada.

SK Kepala Puskesmas No 440/27/PKM.CBG/I/2017 rencana


kegiatan UKM tidak ditetapkan oleh kepala Puskesmas.
Ada bukti pelaksanaan sosialisasi kegiatan kepada masyarakat,
kelompok masyarakat, dan sasaran.

Bukti-bukti pelaksanaan koordinasi dan komunikasi lintas


program dilokbul tanggal 8 pebruari 2017 dan lintas sektor
pada tgl 16 pebruari 2017 walau hanya 4 program yang
disampaikan (KIA,Gizi,Promkes dan Kesling).

SK rencana kegiatan UKM yang ditetapkan oleh kepala


Puskesmas ada.

Kerangka acuan ada namun belum sesuai pedoman


penyusunan dokumen akreditasi yaitu dalam sistimatika
penulisan(tidak ada latbel,tujuan khusus)) untuk memperoleh
umpan balik (asupan) pelaksanaan program kegiatan UKM.

Dokumen hasil identifikasi umpan balik, analisis dan tindak


lanjut terhadap hasil identifikasi umpan balik ada namun
kurang lengkap.

Ada SOP pembahasan umpan balik namun belum sesuai


dengan pedoman penyusunan dokumen akreditasi,
dokumentasi pelaksanaan pembahasan ada, hasil pembahasan
dan tindak lanjut pembahasan tidak lengkap

Bukti perbaikan rencana pelaksanaan program kegiatan UKM


belum semua hasil identifikasi.
Bukti tindak lanjut dan evaluasi terhadap perbaikan yang
dilakukan kurang lengkap.
Ada hasil identifikasi masalah dalam kegiatan UKM

Ada hasil identifikasi peluang-peluang perbaikan inovatif


walau analisanya belum tajam

Ada bukti pembahasan melalui forum-forum komunikasi


dengan masyarakat hanya ada di 2 Desa yaitu Buana
mekar,Cipasang) dari 7 desa yang ada di Cibugel, sasaran
kegiatan UKM, lintas program di lokbul dan dan lintas sektor
di lokmin .

Rencana perbaikan inovatif ada,evaluasi ada,tindak lanjut


terhadap hasil evaluasi belum ada bukti.

Bukti pelaksanaan komunikasi belum semua kelompok.

Jadual kegiatan ada.

Pelaksana sesuai dengan kualifikasi hanya KIA,Promkes dan


KeslingData kepegawaian pelaksana UKM Puskesmas.

Bukti pelaksanaan sosialisasi ada pada tgl 16 Pebruari kepada


LS kepada sasaran belum disampaikan.
Bukti pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas ada beberapa
yang tidak sesuai .
Bukti evaluasi dan tindak lanjut ada walau kurang lengkap.
Ada bukti penyampaian informasi kepada masyarakat,
kelompok masyarakat dan sasaran kegiatan UKM

Bukti penyampaian informasi kepada lintas program terkait


pada saat lokbul
Bukti penyampaian informasi kepada lintas sektor terkait ada
pada saat lokmin
Bukti evaluasi tentang pemberian informasi kepada sasaran,
lintas program, dan lintas sektor terkait hanya di lintas
program
Rencana tindak lanjut, dan Tindak lanjut hasil evaluasi ada
sebagian.

Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas ada.

Ada bukti rencana kegiatan program,hasil evaluasi tentang


metode dan teknologi dalam pelaksanaan program, dan tindak
lanjutnya.

Kurang lengkap Jadwal sosialisasi, daftar hadir, notulen dalam


mengkomunikasikan program kegiatan dan tahapan
pelaksanaan UKM dengan masyarakat.

Hasil evaluasi terhadap akses baru sebagian kegiatan.

Bukti tindak lanjut tidak ada.

Ada SOP/UKM/IV/03 tentang bukti dilakukannya komunikasi


tentang penyampaian informasi waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan termasuk jika terjadi perubahan waktu atau tempat
namun dokumen hasil komunikasi tentang penyampaian
informasi kurang lengkap.
SK No 440/03/PKM.CBG/XI/2016 tentang cara menyepakati
waktu dan tempat pelaksanaan dengan masyarakat/sasaran
SOP No SOP/UKM/IV/04 tentang penyusunan jadual dan
tempat pelaksanaan kegiatan yang mencerminkan adanya
kesepakatan kesepakatan bersama dengan sasaran kegiatan
UKM dan/atau masyarakat namun belum maksimal
dilaksanakan

SOP/UKM/IV/04 tentang penyusunan jadual dan tempat


pelaksanaan kegiatan yang mencerminkan kesepakatan
bersama dengan lintas program dan lintas sektor.

Ada hasil monitoring pelaksanaan kegiatan yang tepat


waktu,tepat tempat dan tepat sasaran walau baru program
PTM,remaja,kesling dan PKPR.

Belum lengkap semua kegiatan ada bukti pelaksanaan


monitoring dan evaluasi terhadap ketepatan waktu, sasaran,
dan tempat pelaksanaan kegiatan UKM.

Bukti tindak lanjut hasil evaluasi baru sebagian.

Ada hasil identifikasi masalah dan hambatan pelaksanaan


kegiatan UKM

Ada bukti pelaksanaan analisis masalah dan hambatan,


rencana tindak lanjut.

Rencana tindak lanjut ada.

Bukti pelaksanaan tindak lanjut kurang lengkap.

Evaluasi terhadap tindak lanjut masalah dan hambatan


buktinya kurang lengkap.
Ada Surat Keputusan tentang media komunikasi yang
digunakan untuk menangkap keluhan masyarakat atau sasaran
kegiatan UKM.
Ada Surat Keputusan tentang media komunikasi yang
digunakan untuk umpan balik terhadap keluhan masyarakat
atau sasaran kegiatan UKM.
Ada bukti analisis keluhan.

Bukti pelaksanaan tindak lanjut kurang lengkap.

Bukti penyampaian informasi tentang umpan balik dan tindak


lanjut terhadap keluhan kurang lengkap.

SK Kepala Puskesmas tentang indikator dan target pencapaian


kinerja UKM (dokumen eksternal : Indikator dan target dari
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota).
Ada hasil pengumpulan data berdasarkan indikator yang
ditetapkan.

Ada hasil analisis pencapaian indikator pencapaian kegiatan


UKM.

Ada bukti pelaksanaan tindak lanjut.

Dokumentasi hasil analisis dan tindak lanjut kurang lengkap.


n (PPBS)

REKOMENDASI
Lakukan identifikasi melalui analisis data capaian kinerja
sebelumnya, analisis perilaku, keluhan/harapan dan potensi
masyarakat, hasil berupa analisis masalah dan
pemecahannya,SMD dan MMD dilaksanakan sesuai dgn
ketentuan.

Buat catatan hasil analisis harbut dan susun rencana kegiatan


berdasarkan prioritas masalah dan pemecahannya dengan
mempertimbangkan potensi yang ada.
Buat KAK umpan balik sesuai dengan ketentuan, tentang
pelaksanaan kegiatan UKM puskesmas

Buat dokumen/pencatatan tentang hasil identifikasi umpan balik


dengan lengkap, lakukan analisis dan rencanakan tindaklanjutnya

Buat SOP sesuai ketentuan dengan isi sbb : pengertian, tujuan,


kebijakan, referensi, langkah2 prosedur, unit terkait, diagram alir
(bila dibutuhkan). SOP dibuat oleh yang melakukan pekerjaan
terkait dan dittd + cap kepala puskesmas. Evaluasi SOP (2tahun
sekali) thd isi/penerapan SOP dilakukan dengan menggunakan
daftar tilik. SOP bisa diperbaiki/direvisi berdasarkan kebutuhan
dan 2 tahun sekali

Buat perbaikan rencana pelaksanaan kegiatan UKM sesuai hasil


identifikasi dan laksanakan rencana tsb
Buat dokumen/pencatatan tentang hasil tinjut dari perbaikan
rencana (pemecahan masalah hasil monev)
Buat RTL hasil evaluasi dan laksanakan TL lengkapi dengan
laporan kegiatan

Komunikasikan hasil pelaksanaan dan evaluasi kepada LP dan


LS terkait

Buat pembagian tugas pelaksana UKM sesuai dengan kualifikasi


dan kompetensinya. Bila tidak sesuai buat usulan diklat ke dinas
kesehatan kab/kota untuk peningkatan kompetensi

Lakukan sosialisasi kepada semua sasaran tentang jadual dan


pelaksanaan kegiatan, dan buat laporannya
Buat laporan pelaksanaan kegiatan UKM sesuai jadual yang
ditetapkan
Lakukan evaluasi kegiatan UKM, buat tinjut hasil evaluasi dan
buat laporannya
Lakukan evaluasi tentang pemberian informasi kepada sasaran
LP/LS dan buat laporannya

Buat rencana tinjut berdasarkan hasil evaluasi, laksanakan tinjut


tsb dan buat laporannya

Lakukan sosialisasi baik secara langsung atau melalui media dan


buat laporan hasil sosialisasi, daftar hadir, notulen tentang
tahapan kegiatan pelaksanaan UKM

Lakukan evaluasi dan buat dokumen hasil evaluasi tentang akses


masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan UKM puskesmas
sebagai dasar membuat rencana tinjut dan lakukan tinjut tsb

Buat dokumen hasil tinjut tentang akses masyarakat terhadap


pelaksanaan kegiatan UKM

Buat dokumen hasil komunikasi tentang penyampaian informasi


(waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan) termasuk jika terjadi
perubahan waktu atau tempat.
Buat laporan hasil monitoring (ketepatan waktu, tempat dan
sasaran kegiatan)

Lakukan evaluasi dan tindaklanjuti hasil monitoring (ketepatan


waktu, tempat dan sasaran)

Lakukan TL dan buat catatan pelaksanaan kegiatan TL oleh


penanggung jawab dan pelaksana UKM
Lakukan evaluasi TL yang dilaksanakan oleh penanggung jawab
dan pelaksana UKM dan buat dokumennya
Lakukan TL dan buat laporan pelaksanaan tindak lanjutnya

Buat catatan tentang penyampaian informasi baik langsung atau


melalui media tentang umpan balik dan tinjut keluhan

Buat dokumen hasil tinjut analisis capaian indikator


BAB.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program Pus

Puskesmas : Cibugel
Kabupaten : Sumedang
Tanggal : 9 s/d 13 Agustus 2017
Surveior : N.Elih.Harlina,SKM,MH

KRITERIA 5.1.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan
kompetensi Penanggung jawab UKM
Puskesmas sesuai dengan pedoman
penyelenggaraan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung


jawab UKM Puskesmas sesuai dengan
persyaratan kompetensi.

EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis


kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil
analisis kompetensi tersebut untuk peningkatan
kompetensi Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 5.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan
Penanggung jawab UKM Puskesmas maupun
Pelaksana yang baru ditugaskan untuk
mengikuti kegiatan orientasi.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka


acuan kegiatan orientasi untuk Penanggung
jawab maupun Pelaksana yang baru
ditugaskan.
EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab
dan Pelaksana yang baru ditugaskan
dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana yang baru ditugaskan.
Jumlah

KRITERIA 5.1.3.
EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai
dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang ditetapkan
oleh Kepala Puskesmas.

EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut


dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran,
lintas program dan lintas sektor terkait.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian


informasi yang diberikan kepada sasaran,
pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait untuk memastikan informasi tersebut
dipahami dengan baik.

Jumlah

KRITERIA 5.1.4
EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas
melakukan pembinaan kepada pelaksana dalam
melaksanakan kegiatan.
EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan
teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan
pedoman yang berlaku.
EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai
dengan jadwal yang disepakati dan pada
waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengkomunikasikan tujuan, tahapan
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada
lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan koordinasi dalam pelaksanaan
kegiatan kepada lintas program dan lintas
sektor terkait.
EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan
lintas sektor terkait yang disepakati bersama
dan sesuai pedoman penyelenggaraan UKM
Puskesmas.
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas
program dan lintas sektor.

Jumlah

KRITERIA 5.1.5
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan identifikasi kemungkinan
terjadinya risiko terhadap lingkungan dan
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan analisis risiko.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana merencanakan upaya pencegahan
dan minimalisasi risiko.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap upaya
pencegahan dan minimalisasi risiko.
EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan
akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan,
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan
kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

Jumlah

KRITERIA 5.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
yang mewajibkan Penanggung jawab dan
Pelaksana UKM Puskesmas untuk
memfasilitasi peran serta masyarakat dan
sasaran dalam survei mawas diri, perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


menyusun rencana, kerangka acuan, dan
prosedur pemberdayaan masyarakat.
EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM
Puskesmas.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan komunikasi dengan masyarakat dan
sasaran, melalui media komunikasi yang
ditetapkan.
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang bersumber dari swadaya
masyarakat serta kontribusi swasta.

Jumlah

KRITERIA 5.2.1.
EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi
dalam RUK Puskesmas.
EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi
dalam RPK Puskesmas.
EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik pada
RUK maupun RPK yang bersumber dari
APBN, APBD, swasta, dan swadaya
masyarakat.
EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas
disusun oleh Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.

Jumlah

KRITERIA 5.2.2.
EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat (community
health analysis) dilakukan.

EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran


dilakukan

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab


membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat,
dan hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran
dalam penyusunan RUK.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab


UKM Puskesmas membahas hasil kajian
kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian
kebutuhan dan harapan sasaran dalam
penyusunan RPK.

EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan


dengan memperhatikan usulan masyarakat atau
sasaran.

Jumlah

KRITERIA 5.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan
prosedur yang jelas.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil


monitoring oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.
EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, lintas program dan lintas
sektor terkait berdasarkan hasil monitoring,
dan jika ada perubahan yang perlu dilakukan
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan
harapan masyarakat atau sasaran.

EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana


kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang
jelas.
EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring
didokumentasikan.
EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan
perubahan rencana kegiatan didokumentasikan.

Jumlah

KRITERIA 5.3.1.
EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.

EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan


oleh Kepala Puskesmas.
EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab,
dan kewenangan.
EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas
integrasi.
EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada
pengemban tugas
EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan
kepada pengemban tugas.
EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas
program terkait.
Jumlah

KRITERIA 5.3.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian
tugas.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan monitoring terhadap pelaksana
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian
tugas.
EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap
pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.

EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap


pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana,
Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.

Jumlah

KRITERIA 5.3.3.
EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang
terhadap uraian tugas ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.

EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian


sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh
penangung jawab dan pelaksana.
EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu dilakukan
perubahan terhadap uraian tugas, maka
dilakukan revisi terhadap uraian tugas.
EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai
hasil kajian.
Jumlah

KRITERIA 5.4.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik lintas
program maupun lintas sektor untuk berperan
serta aktif dalam pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


bersama dengan lintas program
mengidentifikasi peran masing-masing lintas
program terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan lintas sektor mengidentifikasi
peran masing-masing lintas sektor terkait.

EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor


didokumentasikan dalam kerangka acuan.

EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor


dilakukan melalui pertemuan lintas program
dan pertemuan lintas sektor.
Jumlah

KRITERIA 5.4.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
dan prosedur komunikasi dan koordinasi
program.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan komunikasi kepada pelaksana,
lintas program terkait, dan lintas sektor terkait.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
kepada lintas program terkait, lintas sektor
terkait, dan sasaran.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 5.5.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan,
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan
pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.

EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-


format dokumen yang digunakan dikendalikan.

EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman-


pedoman yang menjadi acuan dikendalikan
sebagai dokumen eksternal.
EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan hasil
pelaksanaan kegiatan disimpan dan
dikendalikan.
Jumlah

KRITERIA 5.5.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
monitoring kesesuaian pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap
peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana
kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur


monitoring.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memahami kebijakan dan prosedur monitoring.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melaksanakan monitoring sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring
dievaluasi setiap tahun.
Jumlah

KRITERIA 5.5.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur


evaluasi kinerja.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memahami kebijakan dan prosedur evaluasi
kinerja.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap


UKM Puskesmas tersebut dievaluasi setiap
tahun.
Jumlah

KRITERIA 5.6.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan monitoring sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.

EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk


perbaikan dalam pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan.
EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut perbaikan
didokumentasikan.
Jumlah

KRITERIA 5.6.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memberikan arahan kepada pelaksana untuk
pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan kajian secara periodik terhadap
pencapaian kinerja.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama pelaksana melakukan tindak lanjut
terhadap hasil penilaian kinerja.
EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut
didokumentasikan dan dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil
penilaian kinerja bersama dengan Kepala
Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 5.6.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan penilaian kinerja
sesuai dengan kebijakan dan prosedur
penilaian kinerja.
EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja
paling sedikit dua kali setahun.
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti,
didokumentasikan, dan dilaporkan.

Jumlah

KRITERIA 5.7.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan
kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka
acuan.
EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran
dikomunikasikan kepada sasaran, pelaksana,
lintas program dan lintas sektor terkait.

Jumlah

KRITERIA 5.7.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan aturan, tata
nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang disepakati bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana memahami aturan tersebut.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana melaksanakan aturan tersebut.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan tindak lanjut jika pelaksana
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan
aturan tersebut.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
AB.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).

FAKTA DAN ANALISIS


SK No 440/21/PKM.CBG/X/2016persyaratan
kompetensi Penanggung jawab UKM Puskesmas
(dokumen eksternal : Pedoman penyelenggaraan UKM
Puskesmas)

SK Kepala Puskesmas No 440/01/PKM.CBG/III/2017


tentang penetapan Penanggung jawab UKM.

Hasil analisis kompetensi ada namun belum ditanda


tangan kapus(pindah).

Ada rencana peningkatan kompetensi ada

Ada SK Kepala Puskesmas No


440/24/PKM.CBG/X/2016 tentang kewajiban mengikuti
program orientasi.

Kerangka acuan program orientasi yang ditetapkan oleh


Kepala Puskesmas ada namun antara pendahuluan dan
latar belakang tidak relevan.

SOP dan bukti pelaksanaan orientasi (laporan


pelaksanaan orientasi)belum lengkap.
Hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan
orientasi belum lengkap.

Ada SK No 440/28/PKM.CBG/X/2016 tentang Tujuan,


sasaran, tata nilai UKM Puskesmas yang dituangkan
dalam kerangka acuan program kegiatan UKM,KAK ada

Bukti pelaksanaan komunikasi tujuan, sasaran tgl 11


april 2017 dibeberapa posyandu dan tata nilai kepada
pelaksana 19 Januari , sasaran, lintas program 19 Januari,
dan lintas sektor 16 Pebruari .

Hasil evaluasi ada namun tidak mencantumkan tindak


lanjut terhadap sosialisasi tujuan, sasaran, dan tata nilai.

Bukti-bukti pelaksanaan pembinaan oleh penanggung


jawab kepada pelaksana pada tanggal 20 Maret 2017

Notulen pembinaan yang antara lain berisi : tujuan,


tahapan pelaksanaan, dan tehnis pelaksanaan kegiatan
kurang lengkap

Bukti pelaksanaan pembinaan baru satu kali dan jadwal


pelaksanaan pembinaan tidak periodik

Bukti komunikasi dengan lintas program dan lintas


sektor tentang tujuan, tahapan, jadual pelaksanaan
kegiatan belum semua kegiatan UKM.
Bukti pelaksanaan koordinasi lintas program dan lintas
sektor ada bukti namun belum lengkap notulennya.

Adanya bukti kesepakatan peran masing-masing yang


diidentifikasi dan disepakati melalui lokakarya mini

Bukti hasil evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan


komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas
sektor.

Ada hasil identifikasi risiko terhadap lingkungan dan


masyarakat akibat pelaksanaan kegiatan UKM.

Ada hasil analisis risiko program esential .

Ada rencana pencegahan dan minimalisasi risiko .

Rencana upaya pencegahan risiko dan minimalisasis


risiko ada namun bukti pelaksanaan belum lengkap.

Hasil evaluasi terhadap upaya pencegahan dan


minimalisasi risiko kurang didukung oleh bukti.

Bukti pelaporan dan tindak lanjut tidak ada.


SK Kepala Puskesmas No 440/07/PKM.CBG/XI/2016
tentang kewajiban Penanggung jawab UKM Puskesmas
dan pelaksana untuk memfasilitasi peran serta
masyarakat.

Ada rencana, kerangka acuan, SOP pemberdayaan


masyarakat ada dalam pelaksanaan SMD dan MMD.

SOP pelaksanaan SMD ada namun kurang operasional,


Dokumentasi pelaksanaan SMD, dan hasil SMD ada
namun kurang melibatkan masyarakat

SOP/UKM/V/04 tentang komunikasi dengan masyarakat


dan sasaran UKM Puskesmas.

Kurang lengkap bukti perencanaan dan pelaksanaan


UKM Puskesmas yang bersumber dari swadaya
masyarakat/swasta.

RUK Puskesmas dengan kejelasan kegiatan tiap UKM


belum terintegrasi.
Rencana kegiatan UKM yang sedang berjalan belum
semua terintegrasi dalm RPK Puskesmas .
RUK dan RPK belum mengakomodir kegiatan
bersumber swadaya.

Kerangka acuan kegiatan tiap UKM ada namun belum


semua kegiatan.

Ada jadwal kegiatan tiap UKM.

Bukti hasil kajian kebutuhan masyarakat kurang lengkap.

Bukti hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran kurang


lengkap.

Ada hasil analisis kajian kebutuhan dan harapan


masyarakat dan sasaran namun kurang melibatkan kepala
puskesmas

Bukti bahwa hasil kajian kebutuhan masyarakat tertuang


dalam RPK kurang lengkap.

Jadwal pelaksanaan kegiatan sesuai dengan usulan


masyarakat/sasaran usulan buktinya kurang lengkap
ditulis baik dalam notulen maupun resume masing2
petugas.

Ada hasil monitoring pada kegiatan pemberian tab


Fe,PTM,CTPS dan penyuluhan kesling
Ada SOP /UKM/V/05 tentang monitoring, jadwal dan
pelaksanaan monitoring.

Ada SOP/UKM/V/06 tentang pembahasan hasil


monitoring, bukti pembahasan, rekomendasi hasil
pembahasan.

Ada bukti tentang rencana hasil penyesuaian rencana.

Ada SOP/UKM/V/07 tentang perubahan rencana


kegiatan.

Ada dan sama dgn diatas Dokumentasi hasil monitoring.

Ada dan sama dengan dokumentasi proses dan hasil


pembahasan.

Ada SK No 440/01/PKM.cbg/III/2017 tentang penetapan


dan uraian tugas penanggungjawab pemegang program
UKM,UKP dan jejaring pelayanan.

Ada SK uraian tugas pelaksana,dokumen uraian tugas


pelaksana terlampir.
Isi dokumen uraian tugas mencakup
tugas,tanggungjawab dan kewenangan.
Pada isi dokumen ada uraian tugas pokok dan tugas
integrasi
Bukti pelaksanaan sosialisasi uraian tugas pada tanggal
19 Januari lengkap dengan dokumen penunjang.
Bukti pendistribusian uraian tugas dalam buku ekspedisi
serta foto.
Bukti pelaksanaan sosialisasi urairan tugas pada lintas
program disertai dokumen dan foto.

Hasil monitoring kapus terhadap pelaksanaan uraian


tugas penanggungjawab UKM belum lengkap.

Hasil monitoring ada satu kali.

Bukti rencana tindak lanjut ada.

Bukti tindak lanjut tidak lengkap.

SK Kepala Puskesmas tentang kajian ulang uraian tugas


ada namun tata naskah kurang tepat, ada SOP kajian
ulang uraian tugas.

Bukti pelaksanaan kajian ulang dan Hasil tinjauan ulang


belum dilaksanakan.

Belum dilaksanakan revisi uraian tugas.

Belum ada SK.


Ada hasil identifikasi pihak terkait dan peran masing-
masing (dokumen eksternal : Pedoman penyelenggaraan
UKM Puskesmas)

Ada uraian peran lintas program untuk tiap program


Puskesmas.

Ada uraian peran lintas sektor untuk tiap program


Puskesmas.

Kerangka acuan program baru sebagian dibuat dan yang


sudah ada belum sesuai pedoman penyusunan dokumen
akreditasi.

Bukti pelaksanaan pertemuan lintas program dan lintas


sektor pada tanggal 8 Pebruari.

Ada SK Kepala Puskesmas No


440/05/PKM.CBG/XI/2016 tentang mekanisme
komunikasi dan SOP tentang mekanisme komunikasi
dan koordinasi program.
SOP/UKM/V/04 tentang SOP komunikasi dengan
masyarakat dan sasaran UKM puskesmas.Bukti
pelaksanaan komunikasi lintas program dan lintas
sektor ada
Bukti pelaksanaan koordinasi tanggal 16 Mei 2017 pada
saat pertemuan kader.
Hasil evaluasi, rencana tindak lanjut, dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan koordinasi lintas program dan
lintas sektor dokumennya belum lengkap.

SK Kepala Puskesmas No 440/10/PKM.CBG/XII/2016


tentang peraturan, kebijakan, dan prosedur-prosedur
yang digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM

Panduan Pengendalian dokumen Kebijakan dan


SOP/UKM/V/10 .

SOP/UKM/V/12 tentang Pengendalian dokumen


eksternal dan pelaksanaan pengendalian dokumen
eskternal.
SOP/UKM/V/13 tentang Penyimpanan dan pengendalian
arsip perencanaan dan penyelenggaraan UKM
Puskesmas.

Ada SK Kepala Puskesmas No


440/7/PKM.CBG/XII/2016 tentang monitoring
pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas. Hasil
monitoring pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.

Ada SOP/UKM/V/10 tentang monitoring, jadwal dan


pelaksanaan monitoring.
Penanggungjawab paham terhadap monitoring
prosedurpaham

Hasil monitoring ada namun belum semua program.

Hasil evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur


monitoring belum ada.
Ada SK Kepala Puskesmas No
440/08/PKM.cbg/XII/2016 tentang evaluasi kinerja
UKM
Ada SOP/UKM/V/14 tentang SOP evaluasi kinerja.

Penanggungjawab UKM memahami kebijakan dan


prosedur evaluasi

Ada SOP/UKM/V/14 tentang evaluasi kinerja, hasil


evaluasi.

Hasil evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur evaluasi


UKM Puskesmas belum semua.

Ada SOP/UKM/V/05 tentang monitoring kesesuaian


proses pelaksanaan program kegiatan UKM. Bukti
pelaksanaan monitoring

Hasil monitoring ada, rencana tindak lanjut ada bukti


tindak lanjut hasil monitoring ada.

Dokumentasi hasil monitoring dan tindak lanjut kurang


lengkap.

Ada bukti pelaksanaan pengarahan kepada pelaksana.

Bukti pelaksanaan kajian tidak secara periodik.

Bukti pelaksanaan tindak lanjut terhadap pencapaian


kinerja tidak lengkap.
Dokumentasi hasil kajian dan pelaksanaan tindak lanjut
tidak lengkap.

Bukti pelaksanaan pertemuan penilaian kinerja tidak


lengkap.

Ada hasil penilaian kinerja.

Tgl 27 Juni Bukti pelaksanaan pertemuan penilaian


kinerja paling sedikit dua kali setahun
Bukti tindak lanjut, laporan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten kurang lengkap.

Ada SK no 440/43/PKM/cbg/X/2016 tentang hak dan


kewajiban sasaran.

Bukti sosialisasi hak dan kewajiban sasaran hanya disatu


tempat di posyandu 11 april 2017.

Ada SK No 440/28/PKM.CBG/X/2016 tentang tata nilai


puskesmas

Hanya sebagian saja yang memahami terhadap aturan tsb

Bukti belum memahami aturan tidak lengkap


Bukti tindak lanjut kurang lengkap
esmas (KMPP).

REKOMENDASI

Buat KAK sesuai ketentuan tentang program orientasi utk PJ


dan pelaksana UKM yang baru/dimutasi (harus sinkron antara
[pendahuiluan,latbel n tujuan)

Buat SOP tentang pelaksanaan orientasi, lakukan orientasi


sesuai SOP, dan buatkan laporan pelaksanaan orientasi yang
berisi : nota dinas, daftar hadir , notulen dan foto
Lakukan evaluasi pelaksanaan orientasi oleh kepala
puskesmas dan buatkan RTLnya

Evaluasi hasil komunikasi/sosialisasi kegiatan UKM baik


kepada pelaksana, LP/LS serta tinjutnya dibuat laporan yang
lengkap(undangan absensi,notulen dan foto

Buat notulen pembinaan yang mencakup tujuan, tahapan


pelaksanaan, dan tehnis pelaksanaan kegiatan UKM sesuai
EP.1 (pembinaan lintas program UKM mulai dari P1, P2 dan
P3)
Lakukan pembinanan dan buat catatan tentang pembinaan
(jadual pembinaan secara periodik/sesuai kebutuhan, materi
pembinaan, peserta pembinaan/pelaksana UKM)
Lakukan komunikasi/sosialisasi semua program UKM oleh
PJ.UKM yang memuat tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan,
penjadwalan kepada lintas program (admen, UKM, UKP) dan
lintas sektor terkait
Dalam pelaksanaan koordinas kegiatan kepada LP/LS terkait
oleh PJ.UKM harus buat laporannya (daftar hadir, undangan,
notulen lengkap, foto) adapun koordinasi bisa memanfaatkan
rakor di puskesmas/kecamatan/sektor lain

Setelah evaluasi komunikasi dan koordinasi buat tinjut, buat


tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan tsb dengan laporan
yang lengkap.

Lakukan kegiatan pencegahan/minimalisasi risiko sesuai


dengan rencana yang dibuat lampirkan laporannya

Lakukan evaluasi thd pelaksanaan (EP.4)

Buat laporan kegiatan minimalisasi akibat risiko dan


tindaklanjutnya ke Dinkes kabupaten
Buat SOP sesuai ketentuan tentang SMD (pengumpulan data
perilaku dan non perilaku yang menyebabkan masalah
kesehatan, faktor penyebab masalah kesehatan, PSM
kesehatan, kebijakan publik berwawasan kesehatan, data
spesifik yang merupakan faktor risiko terjadinya masalah
kesehatan serta potensi lokal untuk mengatasi masalah
kesehatan ; pengolahan data hasil SMD ; hasil SMD memberi
gambaran masalah, penyebab masalah dan faktor yang
mempengaruhinya serta daftar potensi setempat yang dapat
digunakan untuk mengatasi masalah) dokumentasikan
pelaksanaan SMD, buat laporan hasil SMD

Buat rencana kegiatan UKM yang bersumber dari swadaya


masyarakat/swasta (APB Desa, ADD, swadaya masyarakat,
swasta)

Buat RUK berdasarkan analisis capaian kinerja, harbut


masyarakat yang terintegrasi dengan semua program
Buat RPK program UKM (esensial/pengembangan) yang
terintegrasi dengan semua program
Buat RUK dan RPK dengan berbagai sumber pembiayaan
secara jelas (APBN/BOK, JKN, APBD, APB Desa, BLUD,
swasta dan sadaya masyarakat)

Buat KAK sesuai ketentuan dari tiap kegiatan UKM


(esensial/pengembangan) oleh penanggung jawab UKM

Lakukan kajian kebutuhan masyarakat sesuai dengan prioritas


masalah puskesmas, buat dokumen hasil kajian kebutuhan
masyarakat
Lakukan kajian kebutuhan dan harapan masyarakat sesuai
dengan prioritas masalah puskesmas, buat dokumen hasil
kajian kebutuhan masyarakat

Lakukan pembahasan hasil kajian harbut masyarakat sebagai


bahan penyusunan RUK tahun yad oleh kepala puskesmas
dan penanggung jawab UKM

Susun RPK sesuai dengan hasil harbut masyarakat atas dasar


RUK

Buat jadual sesuai dengan RPK


Buat dokumentasi hasil monitoring sesuai dengan EP.2

Buat dokumentasi hasil monitoring sesuai dengan EP.3


Lakukan monitoring pelaksananan uraian tugas oleh kepala
puskesmas kepada penanggung jawab UKM dengan
menggunakan daftar tilik/catatan

Lakukan monitoring pelaksananan uraian tugas oleh


penanggung jawab UKM kepada pelaksana UKM dengan
menggunakan daftar tilik/catatan

Buat hasil monitoring uraian tugas pelaksana UKM oleh


penanggung jawab UKM dan tindak lanjuti bila terjadi
penyimpangan

Buat SK tentang kajian ulang uraian tugas sesuai dengan


pedoman penyusunan dokumen akreditasi, yang ditentukan
oleh kepala puskesmas. Buat SOP sesuai ketentuan tentang
kajian ulang uraian tugas.
Lakukan kajian ulang uraian tugas sesuai dengan SOP dan
buat laporannya

Lakukan revisi uraian tugas berdasarkan hasil kajian ulang


bila diperlukan perubahan dan dokumentaasikan

Buat SK tentang revisi uraian tugas berdasarkan hasil kajian


ulang yang diusulkan oleh penanggung jawab UKM, bila
diperlukan revisi
Buat KAK tentang peran LP/LS sesuai dengan ketentuan dan
buat dokumentasinya
Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan koordinasikegiatan
LP/LS sesuai dengan siklus pemecahan masalah oleh
penanggung jawab UKM Puskesmas. Buat tindak lanjut hasil
evaluasi dan buat dokumennya

Lakukan monitoring oleh penanggung jawab UKM kepada


semua program sesuai ketentuan yang berlaku dan buat
laporan hasil monitoringnya
Lakukan evaluasi hasil monitoring tentang kesesuaian
pengelolaan UKM thd kebijakan dan prosedur monitoring
(setahun sekali)
Lakukan evaluasi kebijakan dan prosedur thd semua program
UKM puskesmas setiap tahun oleh kepala puskesmas dan
buat laporan hasil evaluasinya

Buat dokumen hasil monitoring dan hasil tindak lanjut secara lengkap

Lakukan kajian pencapaian kinerja secara periodik/bulanan


dan buat laporan hasilnya

Lakukan tindak lanjut thd hasil penilaian kinerja oleh


penanggung jawab/pelaksana UKN, buat dokumentasinya
Buat hasil tinjut sesuai dengan EP.2 dan EP.3

Lakukan pertemuan untuk membahas hasil penilaian kinerja


bersama kepala puskesmas, dokumentasikan hasilnya

Lakukan tindak lanjut dari EP.2 dan buat dokumentasinya dan


dilaporkan ke dinas kesehatan kab/kot (ada bukti
pelaporan/buku ekspedisi ke dinkes kab/kota)

Lakukan sosialisasi tentang hak dan kewajiban sasaran


kepada semua sasaran, pelaksana, LP/LS terkait. Buat laporan
(undangan/nota dinas, daftar hadir, notulen, foto)

Lakukan peningkatan pemahaman dengan pertemuan2,


monitoring kedisiplinan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai
standar, kelengkapan atribut
Lakukan penerapan aturan yang sudah disepakati bersama
(EP.1) sesuai dengan hasil monitoring terhadap pelaksanaan
kegiatan UKM (cross reference…EP….)
Lakukan tindak lanjut atas dasar hasil monitoring EP.3 bila
tidak sesuai dengan aturan yang disepakati. Buat catatan/bukti
teguran sesuai dengan aturan kepegawaian
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MD

Puskesmas : Cibugel
Kabupaten : Sumedang
Tanggal : 9 s/d 13 Agustus 2017
Surveior : N.Elih Harlina,SKM,MH

KRITERIA 6.1.1.
EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk
meningkatkan kinerja pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara
berkesinambungan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan


peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja dan
tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun
rencana perbaikan kinerja yang merupakan bagian
terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas.

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas


memberikan peluang inovasi kepada pelaksana,
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 6.1.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
pelaksana melakukan pertemuan membahas
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan.
EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan
indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk
masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada
Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, dan
Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana menunjukkan komitmen untuk
meningkatkan kinerja secara berkesinambungan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian
kinerja.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja
secara berkesinambungan.
Jumlah

KRITERIA 6.1.3.
EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor
terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi
kinerja.
EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait
memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan
kinerja.
EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait berperan
aktif dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja.

EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait berperan


aktif dalam pelaksanaan perbaikan kinerja.

Jumlah

KRITERIA 6.1.4.
EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan
dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk
perbaikan kinerja.
EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau
sasaran untuk memberikan masukan perbaikan
kinerja.
EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
perencanaan perbaikan kinerja.
EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.

Jumlah

KRITERIA 6.1.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan
prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan
kinerja.

EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan


sesuai prosedur yang ditetapkan.
EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan
kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait.
Jumlah

KRITERIA 6.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas menyusun rencana kaji
banding.
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana menyusun
instrumen kaji banding.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji
banding.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang
perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang
dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja.

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


evaluasi kegiatan kaji banding.
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
evaluasi terhadap perbaikan kinerja setelah
dilakukan kaji banding.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).

FAKTA DAN ANALISIS


Tanggal 29 Okt 2016,24 Maret 2017 dengan linsek, bukti adanya
komitmen bersama untuk meningkatkan kinerja (bukti-bukti
proses pertemuan, maupun dokumen lain yang membuktikan
adanya kegiatan penggalangan komitmen)

SK Kepala Puskesmas No 440/PKM.CBG/XII/2016 tentang


peningkatan kinerja ada namun bukti kebijakan tsb
diimplementasikan belum lengkap dokumentasinya.
SK Kepala Puskesmas No 440/28/PKM.CBG/X/2016 tentang
tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan ada namun
kebijakan tsb dilaksanakan dalam pengelolaan kegiatan UKM
buktinya belum lengkap.

Belum semua pelaksana paham terhadap upaya perbaikan kinerja


dan tata nilaiyang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan UKM

Rencana perbaikan kinerja, dan tindak lanjut belum ada bukti.

Bukti-bukti inovasi program kegiatan UKM melalui proses


PDCA atas masukan, lintas program dan lintas sektor belum
lengkap dokumentasinya.

Bukti pertemuan pembahasan kinerja dan upaya perbaikan tgl 20


maret.
Indikator penilaian kinerja sudah mengacu kepada PMK No 43
Tahun 2016 tentang SPM namun bukti hasil penilaian belum
lengkap.

Bukti komitmen untuk meningkatkan kinerja secara


berkesinambungan kurang lengkap.

Rencana perbaikan kinerja berdasarkan hasil monitoring buktinya


kurang lengkap.

Bukti pelaksanaan perbaikan kinerja dilakukan


berkesinambungan.

Bukti pelaksanaan pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja


yang melibatkan lintas program ada namun dengan lintas terkait
belum lengkap buktinya
Bukti-bukti saran inovatif dari lintas program dan lintas sektor
kurang lengkap.

Kurang lengkap bukti keterlibatan LS dalam penyusunan rencana


perbaikan kinerja.

Tidak ada bukti keterlibatan dalam pelaksanaan perbaikan


kinerja.

Bukti panduan dan instrumen survei belum lengkap, bukti


pelaksanaan survei untuk memperoleh masukan dari tokoh
masyarakat, LSM, dan/atau sasaran kurang lengkap.
Belum ada bukti pelaksanaan pertemuan dengan tokoh
masyarakat, LSM, sasaran kegiatan UKM untuk memperoleh
masukan

Belum ada bukti keterlibatan dalam penyusunan rencana


perbaikan kinerja, rencana (plan of action) perbaikan program
kegiatan UKM.
Belum ada bukti keterlibatan dalam pelaksanaan perbaikan
kinerja.

Ada SK Kepala Puskesmas No 440/08/PKM.CBG/XI/2016 ,


SOP/UKM/VI/01 tentang pendokumentasian kegiatan perbaikan
kinerja namun bukti kebijakan tsb sebagai acuan dalam prosedur
pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja kurang lengkap

Dokumentasi kegiatan perbaikan kinerja belum lengkap.

Bukti sosialisasi kegiatan perbaikan kinerja ke lintas program dan


lintas sektor ada namun notulen tidak lengkap.

Ada SK Kepala Puskesmas No 440/55/PKM.CBG/II/2016


tentang Kaji Banding dan SOP/ADMEN/III/06 Rencana kaji
banding pelaksanaan UKM Puskesmas.
Instrumen kaji banding ada namun kurang berkaitan dengan
kebutuhan program.

Laporan pelaksanaan kaji banding ada.

Bukti rencana perbaikan pelaksanaan program kegiatan UKM


berdasar hasil kaji banding kurang lengkap.
Laporan pelaksanaan perbaikan kurang lengkap.

Hasil evaluasi kegiatan kaji banding dokumen kurang lengkap.

Hasil evaluasi perbaikan kinerja sesudah kegiatan kaji banding


belum ada .
REKOMENDASI

SK tentang peningkatan kinerja dalam pengelolaan upaya


puskesmas (PDCA)yang sudah dibuat diimplementasikan

Buat laporan hasil implementasi dari kebijakan yaitu pada SK


tentang tata nilai dalam pengelolaan upaya puskesmas

Lakukan peningkatan pemahaman Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana UKM terhadap upaya perbaikan kinerja
dan tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas.
Buat rencana perbaikan kinerja yang terintegrasi dengan rencana
mutu puskesmas oleh penanggung jawab UKM

Lakukan pertemuan pembahasan peluang inovasi oleh penanggung


jawab UKM dengan pelaksana, LP, LS terkait untuk perbaikan
kinerja pengelolaan UKM

Lakukan pertemuan pembahasan kinerja dan upaya perbaikan yang


perlu dilakukan oleh penanggung jawab UKM dengan pelaksana
secara periodik, buat laporannya
Lakukan penilaian terhadap indikator2 dan capaiannya sesuai
dengan SPM dari dinkes kab/kkota, dan buat dokumennya

Buat komitmen berkesinambungan dalam bentuk apapun (ttd,


pernyataan, dll) utk meningkatkan kinerja puskesmas

Lakukan monitoring bulanan terhadap kegiatan sesuai rencana


perbaikan kinerja oleh penanggung jawan dan pelaksana UKM

Lakukan perbaikan kinerja sesuai dengan rencana hasil monitoring


dan buat laporannya oleh penanggung jawab daan pelaksana UKM

Lakukan monev kinerja dengan langsung (on the spot) dan tidak
langsung (pertemuan/lokmin puskesmas/kecamatan, telaah
laporan/dokumen) dengan melibatkan LP/LS, buat laporannya
Buat catatan tentang saran/masukan inovatif dari LP/LS untuk
perbaikan kinerja (melalui pertemuan atau membuat usulan2
tersendiri)
Lakukan pertemuan LS untuk membahas perbaikan kinerja, dan
bila memang ada kinerja yang harus diperbaiki buat rencana
perbaikannya, serta laporan secara lengkap

Buat catatan/laporan tentang keterlibatan LP/LS dalam


pelaksanaan perbaikan kinerja

Buat rencana survei untuk memperoleh masukan dari tokoh


masyarakat, LSM dan sasaran untuk perbaikan kinerja (panduan
survei, pelaksana survei, jadual survei, instrumen) untuk
replanning (perbaikan kinerja)
Lakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, LSM dan sasaran
untuk mendapatkan masukan perbaikan kinerja lebih baikdan buat
laporannya

Buat bukti keterlibatan toma, LSM dan sasaran dalam bentuk


daftar hadir, undangan

Buat catatan/laporan tentang keterlibatantoma, LSM dan sasaran


dalam pelaksanaan perbaikan kinerja (daftar hadir, undangan,
foto2 kegiatan)

Implementasikan kebijakan dan prosedur pendokumentasian


kegiatan perbaikan kinerja. Buat SOP pendokumentasian kegiatan
perbaikan kinerja

Buat dokumentasi kegiatan perbaikan kinerja sesuai dengan SOP

Lakukan sosialisasi tentang kegiatan2 perbaikan kinerja kepada


pelaksana, LP, LS dan buat laporannya

Buat instrumen kaji banding sesuai dengan kebutuhan program


UKM oleh kepala puskesmas dan penanggung jawab UKM

Buat rencana perbaikan kinerja oleh penanggung jawab bersama


pelaksana UKM, dengan melakukan identifikasi peluang perbaikan
kinerja berdasarkan hasil kaji banding
Lakukan rencana perbaikan dan buat laporan pelaksanaan
perbaikan

Lakukan evaluasi kegiatan kaji banding dan catat hasilnya oleh


penanggung jawab UKM,lengkapi dokumennya
Lakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja setelah kaji banding
oleh penanggung jawab UKM buat laporannya
BAB.VII. Layanan Klinis yang Be
Puskesmas CIBUGEL
Kab. SUMEDANG
Tanggal 10-12 AGUSTUS 2017
Surveior Dr. FAZILET SOEPRAPTO MPH

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Tersedia prosedur pendaftaran.
EP 2 2. Tersedia bagan alur pendaftaran.
EP 3 3. Petugas mengetahui dan mengikuti
prosedur tersebut.
EP 4 4. Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur
yang ditetapkan.
EP 5 5. Terdapat cara mengetahui bahwa pelanggan
puas terhadap proses pendaftaran.

EP 6 6. Terdapat tindak lanjut jika pelanggan tidak


puas

EP 7 7. Keselamatan pelanggan terjamin di tempat


pendaftaran.

Jumlah

KRITERIA 7.1.2.
EP 1 1. Tersedia media informasi tentang
pendaftaran di tempat pendaftaran
EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan informasi
pendaftaran memperoleh informasi sesuai
dengan yang dibutuhkan

EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain


tentang sarana pelayanan, antara lain tarif,
jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat
tidur untuk Puskesmas perawatan/rawat inap
dan informasi lain yang dibutuhkan
EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang
dibutuhkan ketika meminta informasi kepada
petugas

EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama


dengan fasilitas rujukan lain

EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk


kerjasama dengan fasilitas rujukan lain
Jumlah

KRITERIA 7.1.3.
EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diinformasikan selama proses pendaftaran
dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh
pasien dan/keluarga
EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diperhatikan oleh petugas selama proses
pendaftaran
EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga dan
petugas memahami hak dan kewajiban
masing-masing
EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang
terlatih dengan memperhatikan hak-hak
pasien/ keluarga pasien

EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di


ruang pendaftaran
EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien,
ramah, dan responsif terhadap kebutuhan
pelanggan
EP 7 7. Terdapat mekanisme koordinasi petugas di
ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit terkait
agar pasien/ keluarga pasien memperoleh
pelayanan

EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak


dan kewajiban pasien/keluarga, dan petugas
dalam proses pemberian pelayanan di
Puskesmas
Jumlah

KRITERIA 7.1.4.
EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan
klinis yang dipahami oleh petugas

EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh


informasi dan paham terhadap tahapan dan
prosedur pelayanan klinis
EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di
Puskesmas berserta jadwal pelayanan
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
pelayanan klinis (rujukan klinis, rujukan
diagnostik, dan rujuakn konsultatif)
Jumlah

KRITERIA 7.1.5.
EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas
mengidentifikasi hambatan bahasa, budaya,
kebiasaan, dan penghalang yang paling sering
terjadi pada masyarakat yang dilayani

EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi


atau membatasi hambatan pada waktu pasien
membutuhkan pelayanan di Puskesmas.
EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan.
Jumlah

KRITERIA 7.2.1.
EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang
paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis,
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang
serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi
berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan
keluarga pasien mencakup pelayanan medis,
penunjang medis dan keperawatan

EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang


kompeten untuk melakukan kajian

EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada


standar profesi dan standar asuhan
EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu

Jumlah

KRITERIA 7.2.2.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja
yang dibutuhkan dalam pengkajian dan harus
dicatat dalam rekam medis

EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi yang


dibutuhkan untuk kajian medis, kajian
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan

EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas


kesehatan yang lain untuk menjamin perolehan
dan pemanfaatan informasi tersebut secara
tepat waktu
Jumlah

KRITERIA 7.2.3.
EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas
melaksanakan proses triase untuk
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan
emergensi.
EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan
kriteria ini.
EP 3 3. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi
kebutuhan.
EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil
terlebih dahulu sesuai kemampuan Puskesmas
sebelum dirujuk ke pelayanan yang
mempunyai kemampuan lebih tinggi
Jumlah

KRITERIA 7.3.1.
EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang profesional dan kompeten
EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang
profesional untuk melakukan kajian jika
diperlukan penanganan secara tim
EP 3 3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian
wewenang secara tertulis (apabila petugas
tidak sesuai kewenangannya)
EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah
mengikuti pelatihan yang memadai, apabila
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional
yang memenuhi persyaratan

Jumlah

KRITERIA 7.3.2.
EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan
yang memadai untuk melakukan pengkajian
awal pasien secara paripurna
EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di
tempat pelayanan

EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang


digunakan menjamin keamanan pasien dan
petugas
Jumlah

KRITERIA 7.4.1.
EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas
untuk menyusun rencana layanan medis dan
rencana layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim.

EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam pelayanan


klinis mengetahui kebijakan dan prosedur
tersebut serta menerapkan dalam penyusunan
rencana terapi dan/atau rencana layanan
terpadu
EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan
rencana terapi dan/atau rencana asuhan dengan
kebijakan dan prosedur
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi
ketidaksesuaian antara rencana layanan
dengan kebijakan dan prosedur
EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
dan hasil tindak lanjut.
Jumlah

KRITERIA 7.4.2.
EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan
melibatkan pasien dalam menyusun rencana
layanan
EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap
pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin
dicapai
EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut
mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien
EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia,
pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk
memilih tenaga/ profesi kesehatan
Jumlah

KRITERIA 7.4.3.
EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk
mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga
kesehatan dan pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Rencana layanan tersebut disusun dengan
tahapan waktu yang jelas
EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan
dengan mempertimbangkan efisiensi
pemanfaatan sumber daya manusia
EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien
dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun
rencana layanan
EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan
diinformasikan
EP 6 6. Rencana layanan tersebut didokumentasikan
dalam rekam medis
EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga memuat
pendidikan/penyuluhan pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.4.4.
EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh
informasi mengenai tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang
akan dilakukan
EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko
EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh
persetujuan tersebut
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent
didokumentasikan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan informed consent.
Jumlah
KRITERIA 7.5.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta
jejaring fasilitas rujukan
EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan
kebutuhan pasien untuk menjamin
kelangsungan layanan
EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/
keluarga pasien untuk dirujuk
EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk
menerima rujukan.
Jumlah

KRITERIA 7.5.2.
EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan
dengan cara yang mudah dipahami oleh
pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan
rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan
rujukan harus dilakukan
EP 3 3. Dilakukan kerjasama dengan fasilitas
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
asuhan
Jumlah

KRITERIA 7.5.3.
EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume klinis
pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima
rujukan bersama pasien.
EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien.

EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan


tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan
EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien
akan pelayanan lebih lanjut
Jumlah

KRITERIA 7.5.4.
EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung
semua pasien selalu dimonitor oleh staf yang
kompeten.
EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor
sesuai dengan kondisi pasien.
Jumlah
KRITERIA 7.6.1.
EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan
klinis
EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan
mengacu pada pedoman dan prosedur yang
berlaku
EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan
pedoman dan prosedur yang berlaku

EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana


layanan
EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien
didokumentasikan
EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan
berdasarkan perkembangan pasien.
EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam
medis
EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis,
pasien/keluarga pasien memperoleh informasi
sebelum memberikan persetujuan mengenai
tindakan yang akan dilakukan yang
dituangkan dalam informed consent.
Jumlah

KRITERIA 7.6.2.
EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau berisiko
tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien gawat darurat (emergensi)

EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur


penanganan pasien berisiko tinggi
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia
pelayanan gawat darurat 24 jam
EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan
(kewaspadaan universal) terhadap terjadinya
infeksi yang mungkin diperoleh akibat
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas
maupun pasien dalam penanganan pasien
berisiko tinggi.

Jumlah

KRITERIA 7.6.3.
EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian
obat/cairan intravena diarahkan oleh kebijakan
dan prosedur yang baku
EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai
kebijakan dan prosedur
Jumlah

KRITERIA 7.6.4.
EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan
menilai pelaksanaan layanan klinis.

EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan


klinis dilakukan secara kuantitatif maupun
kualitatif
EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan klinis
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang
dikumpulkan
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
analisis tersebut untuk perbaikan layanan
klinis
Jumlah

KRITERIA 7.6.5.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak
pasien selama pelaksanaan asuhan
EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan
menindaklanjuti keluhan tersebut
EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien
ditindaklanjuti
EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan dan
tindak lanjut keluhan pasien/keluarga pasien.

Jumlah

KRITERIA 7.6.6.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menghindari pengulangan yang tidak perlu
dalam pelaksanaan layanan

EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


menjamin kesinambungan pelayanan

EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang


yang dibutuhkan dipadukan dengan baik,
sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak
perlu.
Jumlah

KRITERIA 7.6.7.
EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan.
EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang konsekuensi dari keputusan mereka.
EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tanggung jawab mereka berkaitan
dengan keputusan tersebut.
EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan
pengobatan.
Jumlah

KRITERIA 7.7.1.
EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi
sesuai kebutuhan di Puskesmas

EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi


dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten
EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi
dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang
jelas
EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi
petugas melakukan monitoring status fisiologi
pasien
EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi
lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis
pasien
Jumlah

KRITERIA 7.7.2.
EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor melakukan
kajian sebelum melaksanakan pembedahan
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor merencanakan
asuhan pembedahan berdasarkan hasil kajian.

EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan


melakukan pembedahan minor menjelaskan
risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan
alternatif kepada pasien/keluarga pasien
EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus
mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga
pasien
EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan
prosedur yang ditetapkan

EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam


rekam medis
EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus
menerus selama dan segera setelah
pembedahan dan dituliskan dalam rekam
medis
Jumlah

KRITERIA 7.8.1.
EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan
mencakup aspek penyuluhan kesehatan
pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan
mencakup informasi mengenai penyakit,
penggunaan obat, peralatan medik, aspek etika
di Puskesmas dan PHBS.
EP 3 3. Tersedia metode dan media
penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien
dan keluarga dengan memperhatikan kondisi
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang
tidak bisa membaca
EP 4 4. Dilakukan penilaian terhadap efektivitas
penyampaian informasi kepada
pasien/keluarga pasien agar mereka dapat
berperan aktif dalam proses layanan dan
memahami konsekuensi layanan yang
diberikan

Jumlah

KRITERIA 7.9.1.
EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk
pasien tersedia secara reguler
EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada pasien,
makanan telah dipesan dan dicatat untuk
semua pasien rawat inap.
EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas status
gizi dan kebutuhan pasien
EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan,
maka makanan yang diberikan konsisten
dengan kondisi dan kebutuhan pasien
EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang
pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut
menyediakan makanan bagi pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.9.2
EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku
mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan
EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang baku
mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan
EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan
memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan
khusus
Jumlah

KRITERIA 7.9.3.
EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada pada
risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.
EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk
merencanakan, memberikan dan memonitor
pemberian asuhan gizi
EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi
dimonitor
EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat
dalam rekam medis
Jumlah

KRITERIA 7.10.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak
lanjut pasien
EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan
proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut

EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk


menetapkan saat pemulangan dan/tindak lanjut
pasien
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan
balik pada pasien yang dirujuk kembali sesuai
dengan prosedur yang berlaku, dan
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan
yang merujuk balik.
EP 5 5. Tersedia prosedur dan alternatif
penanganan bagi pasien yang memerlukan
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak
mungkin dilakukan
Jumlah

KRITERIA 7.10.2.
EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai tindak
lanjut layanan diberikan oleh petugas kepada
pasien/keluarga pasien pada saat pemulangan
atau jika dilakukan rujukan ke sarana
kesehatan yang lain

EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang


disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga
pasien
EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap
prosedur pelaksanaan penyampaian informasi
tersebut
Jumlah

KRITERIA 7.10.3.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan
pilihan pasien (misalnya kebutuhan
transportasi, petugas kompeten yang
mendampingi, sarana medis dan keluarga yang
menemani) selama proses rujukan.
EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang
dapat menyediakan pelayanan rujukan
tersebut, pasien/keluarga pasien diberi
informasi yang memadai dan diberi
kesempatan untuk memilih sarana pelayanan
yang diinginkan

EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan


SOP rujukan
EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari
pasien/keluarga pasien
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SOP pendaftaran & dilakukan
ada Bagan alur pendaftaran dan mudah terbaca oleh pasien
petugas hafal tata cara d pendaftaran & dilakukan

tidak semua pelanggan mengetahui dan mengikuti alur yang ditetapkan.

ada SOP untuk menilai kepuasan pelanggan, dan dilakukan ada form survei
kepuasan pelanggan, dilakukan baru bln Juni 2017, baru 1x, : target belum
ditetapkan. dari yang datang ke:PU,PG,KIA-KB, Ruang tindakan . Target
msg2 unit tdk ada. jadi dinilai kepuasan thd pelayanan petugas dan
pelayanan sarana dan prasarana. jumlah sampel 150 orang. dan survey
pemahaman terhadap alur pendaftaran, bln mei 2017. responden 74 orang.
jadwal ada. pedoman tdk ada.

hasil evaluasi dari survey kepuasan pelanggan ,RTL, belum ada tindak
lanjutnya. Karena baru 1 kali. Ada kotak saran ada disebelah kanan meja
pendaftaran di meja informasi , direkap akhir bulan. Pembahasan dan TL
setiap 3 bulan. hasil kegiatan dicatat dibuku register. tidak ada papan utk
mencatat hasil kotak saran. Kotak kepuasan pelanggan ada disamping
kotak saran. kotak kepuasan pelanggan baru bln mei 2017. dibuka setiap
hari, direkap akhir bulan, kemudian setiap 3 bulan sekal.

Ada SOP identifikasi pasien, dilakukan, 1 keluarga mendapat 1 nomor RM,


(family folder), baru bulan Mei 2017. Masing2 orang mempunyai 1 RM.
Yang saat ini masih mengikuti no RM dari individual folder.

Ada Media informasi di tempat pendaftaran ada poster,brosur, leaflet.


Audio visual : TV di ruang tunggu utk kegiatan puskesmas
semua pihak mendapatkan informasi yg dibutuhkan, pasien lama dan baru
dijelaskan hak dan kewajiban. Sosialisasinya hak dan kewjiban setiap hari
senin, berbeda petugas. Belum ada jadwal petugas.Ada ditempel didinding
puskesmas.
Ada SOP penyampaian informasi, Dilakikan.ada ketersediaan informasi
jenis dan jadwal pelayanan, pelayanan rujukan, hak dan kewajiban pasien.
Tarif retribusi sdh terpampang sesuai perda no 7 tahun 2013
Ada Bukti pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang dibutuhkan ketika
meminta informasi kepada petugas (menanya pelanggan), pasien umum
tidak dipungut bayaran, BPJS atau belum BPJS , KTP kabupaten
Sumedang, . Diluar kabupaten Sumedang, ditarik biaya sesuai Perda no 7 th
2013.

ada Ketersediaan informasi tentang fasilitas rujukan, MOU dengan tempat


rujukan RSUD sumedang, RSU Pakuwon, Klinik Bedah Siaga, Puskesmas
Limbangan Garut, Klinik Aliyamin Garut., Puskesmas Darmaraja.

ada MOU dengan tempat rujukan : RSUD sumedang dan RSU Pakuwon
MOU dari Dinkes Sumedang, yang lainnya dengan Puskesmas Cibugel.

ada Informasi tentang hak dan kewajiban pasien/keluarga, di sampaikan


langsung, pada pasien baru dan lama, sosialisasi setiap hari senin,
terpampang di dinding.

ada Bukti hak dan kewajiban pasien/keluarga diperhatikan oleh petugas


selama proses pendaftaran, pasien baru dijelaskan hak dan kewajiban
melalui banner yg bertuliskan hak dan kewajiban pasien
ada Bukti penyampaian informasi tetang hak dan kewajiban pasien kepada
pasien dan petugas (wawancara) belum untuk semua pasien

ada Persyaratan kompetensi petugas, ada pola ketenagaan, dan kesesuaian


terhadap persyaratan kompetensi dan pola ketenagaan, ada 2 orang petugas
di loket pendaftaran dan RM. 1 orang D3 akutansi sudah mengikuti
sosialisasiP Care, ada surat tugas. dan 1 orang setara SMP. Usulan ikut
pelatihan dan SDM tambahan, ada surat ke Dinkes 6 feb 2017.

Belum ada Persyaratan kompetensi petugas pendaftaran, belum lengkap

ada SOP pendaftaran, Dilakukan dan petugas hapal SOP. Ada 2 orang di
pendaftaran RM. Waktu tunggu pasien diloket pendaftaran > 10 menit

ada SOP koordinasi dan komunikasi antara pendaftaran dengan unit-unit


penunjang terkait, dilakukan (misal ada SOP rapat antar unit kerja, ada
SOP transfer pasien). Memakai formulir rujukan internal hanya
laboratorium ada disetiap unit pelayanan, formulir rujukan internal klinik
sanitasi, kesling hanya ada di poli umum.Belum dilajalankan. Yang lain
dengan RM dibawa ke unit pelayanan. Hasil rujukan internal dicatat di RM.

ada Bukti sosialisasi hak dan kewajiban pasien baik kepada pasien , diminta
oleh petugas pendaftaran agar pasien dapat membaca banner hak dan
kewajiban pasien yg ada disamping loket pendaftaran
ada SOP alur pelayanan pasien .

ada SOP alur pelayanan pasien,Dilakukan

ada Brosur, ada papan pengumuman tentang jenis dan jadwal pelayanan

ada Perjanjian kerja sama dengan sarana kesehatan untuk a) rujukan klinis,
b) rujukan diagnostik, dan c) rujukan konsultatif, d) rawat inap .ada bukti
pelaksanaan rujukan. Dengan formulir rujukan external.

Ada identifikasi hambatan bahasa, budaya, kebiasaan dan penghalang lain.


Sudah di TL tapi belum ditulis dan belum diinformasikan ke lintas sektor.

Bukti adanya upaya tindak lanjut untuk mengatasi hambatan dalam


pelayanan

sudah dilaksanakan, catatan belum lengkap.

ada SOP pengkajian awal klinis, belum Dilakukan, SOAP. Baru : keluhan
utama, pemeriksaan fisik, diagnosa kode, pengobatan, ttd

Belum ada Persyaratan kompetensi,ada pola ketenagaan, dan kondisi


ketenagaan yang memberikan pelayanan klinis, tdk semua sesuai
kompetensi. Belum mengikuti pelatihan.
ada SOP pelayanan medis, Dilakukan ada SOP asuhan keperawatan,
Dilakukan tapi tidak semua, 023728.
SOP pengkajian yang ada menjamin tidak terjadi pengulangan yang tidak
perlu, Sudah dilakukan mis pemeriksaan foto thorax: RM: 022416, 023711
(laboratorium), 023728 ANC baru.

ada SOP dan formulir kajian awal yang memuat informasi apa saja yang
harus diperoleh selama proses pengkajian, Dilakukan tetapi sebagian. Pakai
SOAP dan tidak pakai SOAP

ada SOP dan formulir kajian awal yang memuat informasi apa saja yang
harus diperoleh selama proses pengkajian

ada Bukti koordinasi dengan petugas kesehatan yang lain untuk menjamin
perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut secara tepat waktu no RM
019344 (MTBS rujuk ke PU). Jadwal konseling dan petugas ada

ada SOP Triase, Dilakukan pemasangan pita dilengan kanan sesuai


kondisi pasien.

1 orang perawat Bertugas bergantian setiap hari dengan jadwal tetap. Belum
ada petugas yg ikut pelatihan
ada Bukti prioritaskan atas dasar urgensi kebutuhan.

ada SOP rujukan pasien emergensi (yang memuat proses stabilisasi, dan
memastikan kesiapan tempat rujukan untuk menerima rujukan). Belum
dicatat baik

ada Persyaratan kompetensi, ada pola ketenagaan, dan ada kondisi


ketenagaan yang memberikan pelayanan klinis.
ada SOP ketersediaan tim interprofesi bila dibutuhkan (termasuk
pelaksanaan perawatan kesehatan masyarakat/home care ). SK tim
interprofesi dan lampiran ada.
SK dsn ada SOP pendelegasian wewenang sesuai dengan kompetensinya
ada Persyaratan pelatihan yang harus diikuti dan pemenuhannya untuk
tenaga profesional yang belum memenuhi persyaratan kompetensi,ada
bukti mengikuti pelatihan:ada sertifikat, belum lengkap belum ada
kerangka acuan pelatihan

Belum ada Persyaratan peralatan klinis di Puskesmas tidak ada, ada Daftar
inventaris peralatan klinis di Puskesmas, hanya secara global, tidak per unit
pelayanan.
ada SOP pemeliharaan peralatan, ada SOP sterilisasi peralatan yang perlu
disterilisasi. Ada ruangan khusus sterilisasi. Tidak ada petugas khusus.
Hanya ada petugas dari masing2 ruangan dan bertanggung jawab pada unit
pelayanan.
ada SOP pemeliharaan sarana (gedung),ada jadwal pemeliharaan, dan
pelaksanaan ditiap ruangan. Tetapi tidak teridentifikasi secara lengkap.
Belum dicatat hasil pelaksanaan kegiatan.

ada Kebijakan penyusunan rencana layanan medis.ada SOP penyusunan


rencana layanan terpadu jika diperlukan penanganan secara tim., ada SOP
penyusunan rencana layanan medis. Ada SOP penyusunan rencana layanan
terpadu jika diperlukan penanganan secara tim. Yg terpadu: ANC dengan
anemia dan TB terpadu, KB dan imunisasi terpadu.

Setiap petugas yang terkait dalam pelayanan klinis mengetahui kebijakan


dan prosedur tersebut, tapi tdk semua petugas menerapkan dalam
penyusunan rencana terapi dan/atau rencana layanan terpadu. Alur
pelayanan terpadu belum ada.

Belum ada Bukti evaluasi kesesuaian layanan klinis dengan rencana


terapi/rencana asuhan .

belum ada Hasil evaluasi. Bukti tindak lanjut terhadap hasil evaluasi

Belum ada Bukti evaluasi terhadap pelaksanaan tindak lanjut

ada Bukti keterlibatan pasien didalam penyusunan rencana pelayanan.


pengobatan yang diberikan misalnya DM. belum semua dicatat.
Bukti rencana layanan disusun untuk setiap pasien dengan kejelasan tujuan
yang ingin dicapai . RM 01-3985

ada Bukti penyusunan rencana layanan tersebut mempertimbangkan


kebutuhan biologis, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya
pasien , RM: 01-262, belum semua

ada SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban pasien yang di


dalamnya memuat hak untuk memilih tenaga kesehatan jika dimungkinkan
(informed choice) belum ada

ada Bukti kajian (SOAP) oleh masing-masing anggota tim terhadap kondisi
pasien, belum lengkap , masih ada yang tidak pakai SOAP

ada Bukti Kajian (SOAP) oleh masing-masing anggota tim terhadap kondisi
pasien, lihat pentahapan waktu yang direncanakan)
ada Bukti pelaksanaan rencana layanan yang didokumentasikan dalam
rekam medis ttp tdk lengkap

Bukti dalam SOAP jika ada asesmen risiko klinis yang mungkin terjadi
selama pelayanan, tetapi belum semua menggunakan SOAP

SOP pemberian informasi tentang efek samping dan risiko pengobatan,


belum semua pasien
Bukti pendokumentasian rencana layanan dalam rekam medis

Bukti dilakukan pendidikan/penyuluhan pasien dan dituliskan dalam rekam


medis, tetapi tidak semua ditulis

ada Bukti pelaksanaan informed consent di Poli Gigi, KIA-KB, ruang


tindakan, poned, laboratorium, belum lengkap pengisian IC.

ada Form informed consent

ada SOP informed consent

ada Dokumen bukti pelaksanaan informed consent di filling di RM masing2


pasien. No RM: 003897
ada SOP evaluasi informed consent, hasil evaluasi, tindak lanjut belum
dilakukan
ada SOP rujukan , petugas ttd bukan paraf

Ada Bukti pelaksanaan rujukan sesuai dengan kebutuhan pasien,


kelengkapan resume klinis pasien pada saat rujukan bila rujukan ke IGD
RS. Tidak selalu dibuat resume klinis, belum lengkap
ada SOP persiapan pasien rujukan, bila dikirim ke RS, yg mengantar :
petugas yg piket diruangan tsb.
ada Bukti komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang menjadi tujuan
rujukan tapi tidak dicatat.

ada Bukti penyampaian informasi tentang rujukan pada pasien/keluarga


pada inform consent.

Dalam catatan pada rekam medis mencakup informasi tentang alasan


rujukan, tujuan rujukan, dan kapan rujukan harus dilakukan , belum
dilakukan RM: 004415
ada Perjanjian Kerja Sama dengan fasilitas kesehatan rujukan

ada Bukti adanya Resume klinis pasien yang dirujuk RM 01-58

ada Resume klinis pasien yang dirujuk isi resume memuat kondisi pasien
tapii tidak lengkap
ada Resume klinis pasien yang dirujuk: apakah memuat prosedur atau
tindakan klinis yang dilakukan termasuk pengobatan yang diberikan
ada Resume klinis pasien yang dirujuk: apakah memuat kebutuhan tindak
lanjut, tidak ada tercantum TL

ada Bukti monitoring kondisi pasien selama rujukan tapi kurang lengkap

ada Persyaratan kompetensi petugas yang melakukan monitoring dan bukti


pelaksanaannya
ada Pedoman pelayanan klinis :: Panduan praktik klinis bagi dokter di
FKTP. Edisi 1 tahun 2013.
ada Bukti penyusunan dan penerapan rencana layanan mengacu pada
pedoman dan prosedur yang berlaku Masih belum sesuai

Belum ada monitoring kesesuaian proses pelaksanaan pelayanan kegiatan


UKP dilakukan sesuai SOP. Belum ada Bukti pelaksanaan monitoring

Belum ada Hasil monitoring,ada rencana tindak lanjut dan bukti tindak
lanjut hasil monitoring.
Belum ada Dokumentasi hasil monitoring dan tindak lanjut.

Belum ada bukti pendokumentasian dilihat pada saat telusur rekam medis

Belum ada bukti pendokumentasian dilihat pada saat telusur rekam medis

ada Bukti pelaksanaan informed consent

ada Daftar kasus-kasus gawat darurat/berisiko tinggi yang biasa ditangani

ada SK payung dan ada SOP penanganan pasien gawat darurat, Petugas
hafal SOP

ada Kebijakan penanganan pasien berisiko tinggi, ada SOP penanganan


pasien berisiko tinggi, Petugas tidak hafal SOP
ada MOU kerjasama

ada Panduan, ada SOP Kewaspadaan Universal, SPAL ada, limbah cair
dibuang di SPAL khusus dipinggir Poned.. Petugas belum hafal SOP
ada SK Kepala Puskesmas penggunaan dan pemberian obat dan/atau cairan
intravena, ada SOP penggunaan dan pemberian obat dan/atau cairan
intravena
ada Rekam medis pasien: pencatatan pemberian obat/cairan intravena :
RM; 002995, RM 003897.

ada Daftar indikator layanan klinis yang digunakan untuk pemantauan dan
evaluasi layanan klinis: 7 unit layanan klinis: pendaftaran dan RM, RJ (PU,
PG,KIA,MTBS), PONED, pelayanan USG kehamilan, Laboratorium,
pelayanan farmasi. Notulen rapat tim mutu: 7 Oktober 2017. SK Tim mutu :
20 Oktober 2017. terdiri dari: Pokja I: Admen, PokjaII: UKM, Pokja III
UKP. revisi SK Tim mutu: 20 Feb 2017: Ketua 1, Sekretaris 2 orang ,
anggota: 5 merangkap sebagai sekretaris. pelaksanaan kegiatan penilaian
indikator pelayanan klinis: januari sd Mei 2017.

belum ada buku pemantauan dan penilaian

Belum ada Data hasil monitoring dan evaluasi,

Belum ada Data analisis hasil monitoring dan evaluasi

Belum ada Data tindak lanjut dan analisa , belum lengkap

ada SK identifikasi dan penanganan keluhan, ada SOP identifikasi dan


penanganan keluhan. Kotak saran dibuka setiap hari, di TL bila yg dapat
segera dilaksanakan langsung dikerjakan, rekapannya ke bag mutu dan
dibahas 3 bln / kali, dan dibawa ke meeting secara keseluruhan 6 bln /x.
Belum ada tindak lanjut/ penanganan keluhan.

Belum ada Hasil identifikasi keluhan, ada analisis dan ada tindak lanjut

Belum ada Dokumentasi hasil identifikasi,ada analisis, dan ada tindak


lanjut keluhan
ada SK Kepala Puskesmas yang mewajibkan penulisan lengkap dalam
rekam medis: semua pemeriksaan penunjang diagnostik tindakan dan
pengobatan yang diberikan pada pasien dan kewajban perawat dan petugas
kesehatan lain untuk mengingatkan pada dokter jika terjadi pengulangan
yang tidak perlu. ada SOP layanan klinis memuat jika terjadi pengulangan
pemeriksaan penunjang diagnostik, tindakan, atau pemberian obat, petugas
kesehatan wajib memberitahu kepada dokter yang bersangkutan.Petugas
belum hafal SOP

ada SK Kepala Puskesmas dan ada SOP layanan klinis yang menjamin
kesinambungan layanan

ada Bukti keterpaduan dengan baik, sehingga tidak terjadi pengulangan


yang tidak perlu. ANC terpadu, DM yg diperiksa laboratorium

ada SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban pasien yang


didalamnya memuat hak untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan.
Masuk dalam SK Payung. Ada SOP tentang penolakan pasien untuk
menolak atau tidak melanjutkan pengobatan
alasan penolakan tidak ada.Pasien dan keluarganya paham tentang
konsekuensi dari keputusan mereka , tertulis di form inform consent.

ada Bukti petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan


keluarganya tentang tanggung jawab mereka berkaitan dengan keputusan
tersebut. Ada tertulis di formulir.

ada Bukti petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan


keluarganya tentang tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan.

ada SK tentang jenis-jenis sedasi/anaestesi lokal yang dapat dilakukan di


Puskesmas. Lidokaine 2%, Diazepam rectal, Oral: phenobarbital, topikal:
chloretyl.
ada SK tentang tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan melakukan
sedasi/anestesi lokal

ada SOP pemberian anestesi lokal dan sedasi di Puskesmas. Hanya dengan
lidokain 2%.
Tidak ada Bukti pelaksanaan monitoring status fisiologi pasien selama
pemberian anestesi lokal dan sedasi , RM; 023583.

Tidak ada Bukti teknik anestesi lokal dan sedasi, hanya jenis anestesi
lokal dan sedasi , RM; 0223583, RM ; 005410

tidak ada Catatan pada rekam medis yang membuktikan pelaksanaan kajian
sebelum dilakukan pembedahan (asesmen pra bedah) no RM 022318

Tidak ada Bukti SOAP pembedahan minor dan rencana asuhan


pembedahaan

Tidak ada Bukti penyampaian informasi/edukasi pada pasien/keluarga


sebelum pembedahan

ada SOP informed consent

ada SOP tindakan pembedahan, dan prosesnya dicatat dalam rekammedis


tetapi belum semua rekam medik dicatat tindakan pembedahannya

Belum ada Bukti pencatatan laporan operasi dalam rekam medis

Belum ada Bukti pelaksanaan monitoring status fisiologi pasien selama


pembedahan dan setelah pembedahan

ada Bukti pelaksanaan pendidikan/penyuluhan kepada ibu hami di


posyandu, balita di posyandu,penyuluhan imunisasi, gizi, 1 bln / kali

ada Panduan penyuluhan pada pasien mengacu pada Buku saku pelayanan
promotif dan preventif bagi dokter di FKTP tahun 2013
ada Panduan penyuluhan pada pasien. Media penyuluhan di ruang tunggu
berupa televisi, leaflet dan brosur.

Belum ada Hasil evaluasi terhadap efektivitas penyampaian


informasi/edukasi pada pasien belum dianalisa

Puskesmas rawat jalan

Puskesmas rawat jalan

Puskesmas rawat jalan

Puskesmas rawat jalan

Puskesmas rawat jalan

Pusskesmas rawat jalan

Pusskesmas rawat jalan

Pusskesmas rawat jalan

Puskesmas rawat jalan


Puskesmas rawat jalan

Puskesmas rawat jalan

Puskesmas rawat jalan

Puskesmas rawat jalan

Puskesmas rawat jalan

Puskesmas rawat jalan

Puskesmas rawat jalan

Puskesmas rawat jalan

Puskesmas rawat jalan

Puskesmas rawat jalan

Puskesmas rawat jalan


SOP identifikasi kebutuhan pasien selama proses rujukan.

1 mobil puskesmas keliling.

ada SOP rujukan, ada kriteria pasien-pasien yang perlu/harus dirujuk

ada Bukti pelaksanaan informed consent rujukan


LKPP).

REKOMENDASI

dibutuhkan petugas khusus untuk penerangan alur

Buat pedoman Survey kepuasan pelanggan

Buat Evaluasi dan RTL serta TL

Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP


Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP

Lengkapi dokumen

Lengkapi dokumen
Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP


Buat SOP dan identifikasi hambatan bahasa,budaya dll

Identifikasi hambatan yg ada


Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP

Harus dipenuhi Persyaratan kompetensi, pola ketenagaan, dan kondisi


ketenagaan yang memberikan pelayanan klinis,

Lakukan asuhan keperawatan pada semua pasien


Lakukan sesuai SOP

Harus Dilakukan identifikasi informasi apa saja yang dibutuhkan


dalam pengkajian dan harus dicatat dalam rekam medis

Koordinasi dengan petugas kesehatan lain harus tepat waktu

Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP

Lengkapi data ketenagaan

Lakukan sesuai SOP


Lengkapi dokumen dan tindak lanjuti

Lakukan sesuai SOP

Petugas harus hafal & paham SOP,buat jadwal pemeliharaan alat

Lengkapi dokumen, buat jadwal kegiatan dan pelaksanaan

Lakukan sesuai SOP


Semua petugas harus sesuai SOP penyusunan rencana layanan
terpadu

Buat evaluasi kesesuaian layanan klinis

Buat evaluasi kesesuaian layanan klinis, RTL, TL

Buat evaluasi thd TL

Lakukan sesuai SOP


rencana layanan disusun untuk setiap pasien dengan kejelasan tujuan
yang ingin dicapai , dijelaskan pd pasien dan dicatat di RM

penyusunan rencana layanan tersebut mempertimbangkan kebutuhan


biologis, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya pasien,di
catat di RM

Lakukan sesuai SOP

kajian (SOAP) dicatat dg lengkap termasuk yg akan dkonsulkan

Lakukan sesuai SOP


pelaksanaan rencana layanan yang didokumentasikan dalam rekam
medis di lengkapi

SOAP jika ada asesmen risiko klinis yang mungkin terjadi selama
pelayanan dilakukaan di setiap RM

Bukti pemberian informasi tentang efek samping dan risiko


pengobatan dicatet di setiap RM

Lengkapi dokumen
Rencana layanan yang disusun juga memuat pendidikan/penyuluhan
pasien.

Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP


Lakukan sesuai SOP
pelaksanaan rujukan sesuai dengan kebutuhan pasien, Dilakukan pada
semua kasus

Lakukan sesuai SOP

Lengkapi buku komunikasi dengan RS tempat rujujkan

Lengkapi sesuai SOP

Lengkapi sesuai SOP

Lengkapi sesuai SOP

Lengkapi sesuai SOP

monitoring pasien selama rujukan

SK kan petugas yg berkompeten utk monitoring pasien yg dirujuk


Lakukan sesuai SOP

monitoring kesesuaian proses pelaksanaan pelayanan kegiatan UKP


dilakukan sesuai SOP,harus dilakukan pada semua pasien

Hasil monitoring, rencana tindak lanjut dan tindak lanjut hasil


monitoring , Harus dilakukan pada setiap pasien
Dokumentasi hasil monitoring dan tindak lanjut, Harus dilakukan
pada setiap pasien

Dokumentasi hasil monitoring dan tindak lanjut

Dokumentasikan hasil monitoring dan catat pada RM

Lakukan sesuai SOP

Petugas harus hafal SOP


Lengkapi sesuai SOP

pemantauan dan penilaian, Harus dilakukan pada semua pasien

Data hasil monitoring dan evaluasi, Harus diisi secara lengkap

Data analisis hasil monitoring dan evaluasi diisi secara lengkap

Lengkapi analisa dan tindak lanjut

Petugas harus hafal SOP, identifikasi dan penanganan keluhan

Lengkapi dokumen

Lengkapi dokumen

Lengkapi dokumen
Petugas harus hafal SOP layanan klinis memuat jika terjadi
pengulangan pemeriksaan penunjang diagnostik, tindakan, atau
pemberian obat, petugas kesehatan wajib memberitahu kepada dokter
yang bersangkutan

SOP layanan klinis yang menjamin kesinambungan layanan,Petugas


harus hafal SOP

Lengkapi dokumen lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP, lengkapi dokumen

Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP

SOP pemberian anestesi lokal dan sedasi di Puskesmas, Petugas harus


hafal SOP
Lengkapi semua RM sesuai SOP

Lengkapi semua RM sesuai SOP

Lengkapi sesuai SOP

Lengkapi sesuai SOP

Lengkapi sesuai SOP

Lengkapi sesuai SOP, implementasikan

Lengkapi sesuai SOP

Lengkapi sesuai SOP


Lakukan evaluasi penyampaian informasi dan analisa
BAB.VIII. Manajemen Penunjang

Puskesmas CIBUGEL
Kab SUMEDANG
Tanggal 10-12 AGUSTUS 2017
Surveior Dr. FAZILET SOEPRAPTO MPH

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan
laboratorium yang dapat dilakukan di
Puskesmas

EP 2 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas


kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan
dan jam buka pelayanan

EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh


analis/petugas yang terlatih dan
berpengalaman
EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium
dilakukan oleh petugas yang terlatih dan
berpengalaman
Jumlah

KRITERIA 8.1.2.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpan
spesimen
EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan
laboratorium
EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan
waktu penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur
pemeriksaan di luar jam kerja (pada
Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas
yang menyediakan pelayanan di luar jam
kerja)
EP 6 6. Ada kebijakan dan prosedur untuk
pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya
spesimen sputum, darah dan lainnya)
EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja, dan alat pelindung diri
bagi petugas laboratorium
EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap
penggunaan alat pelindung diri dan
pelaksanaan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja
EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun, dan limbah medis
hasil pemeriksaan laboratorium
EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di
laboratorium
EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut
terhadap pengelolaan limbah medis apakah
sesuai dengan prosedur

Jumlah

KRITERIA 8.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu
yang diharapkan untuk laporan hasil
pemeriksaan.

EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil


pemeriksaan yang urgen/gawat darurat
diukur.
EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam
kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan
pasien
Jumlah

KRITERIA 8.1.4.
EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk
mengembangkan prosedur untuk pelaporan
hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik

EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai ambang


kritis untuk setiap tes
EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa
dan kepada siapa hasil yang kritis dari
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan
EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang
dicatat di dalam rekam medis pasien
EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil
monitoring
Jumlah

KRITERIA 8.1.5.
EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan
lain yang harus tersedia
EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia,
dan ada proses untuk menyatakan jika reagen
tidak tersedia
EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi
sesuai pedoman dari produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi yang ada pada
kemasan
EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang
dilaksanakan untuk mengevaluasi semua
reagensia agar memberikan hasil yang akurat
dan presisi
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi label
secara lengkap dan akurat
Jumlah

KRITERIA 8.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap
pemeriksaan yang dilaksanakan
EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan
dalam catatan klinis pada waktu hasil
pemeriksaan dilaporkan
EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh
laboratorium luar harus mencantumkan
rentang nilai
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi
berkala seperlunya
Jumlah

KRITERIA 8.1.7.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu pelayanan laboratorium

EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi


instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh
pihak yang kompeten sesuai prosedur
EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku
EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan
dilakukan tindakan perbaikan
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal
terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak
yang kompeten
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan
pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas
memastikan bahwa pelayanan tersebut
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien

EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya


pemantapan mutu internal dan eksternal
Jumlah

KRITERIA 8.1.8.
EP 1 1. Terdapat program keselamatan/keamanan
laboratorium yang mengatur risiko
keselamatan yang potensial di laboratorium
dan di area lain yang mendapat pelayanan
laboratorium.
EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program
keselamatan di Puskesmas

EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan


pelaksanaan program keselamatan kepada
pengelola program keselamatan di Puskesmas
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila
terjadi insiden keselamatan
EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis
tentang penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya

EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak


lanjut risiko keselamatan di laboratorium
EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan
kerja
EP 7 7. Staf laboratorium mendapat
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan
penggunaan bahan berbahaya yang baru,
maupun peralatan yang baru.
Jumlah

KRITERIA 8.2.1.
EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk
menilai dan mengendalikan penyediaan dan
penggunaan obat
EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan
dan penggunaan obat

EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung


jawab
EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang
menjamin ketersediaan obat-obat yang
seharusnya ada
EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama
tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada
Puskesmas yang memberikan pelayanan
gawat darurat
EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat
Puskesmas
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
ketersediaan obat dibandingkan dengan
formularium
EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
kesesuaian peresepan dengan formularium.
Jumlah

KRITERIA 8.2.2.
EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak
memberikan resep
EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang
menyediakan obat dengan persyaratan yang
jelas
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi
kewenangan dalam penyediaan obat tidak
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat
pelatihan khusus
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan,
pemesanan, dan pengelolaan obat

EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak


terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa
kepada pasien

EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap


penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur

EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak


menuliskan resep untuk obat-obat tertentu
(misal psikotropika dan narkotika)

EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan


obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien
EP 9 9. Penggunaan obat-obatan
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan
secara ketat

Jumlah

KRITERIA 8.2.3.
EP 1 1. Terdapat persyaratan penyimpanan obat

EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan


persyaratan
EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai
dengan label obat yang jelas (mencakup
nama, dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya)
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi
penggunaan obat yang memadai dengan
bahasa yang dapat dimengerti oleh
pasien/keluarga pasien
EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang
kemungkinan terjadi efek samping obat atau
efek yang tidak diharapkan

EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang


penyimpanan obat di rumah
EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak

EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai


kebijakan dan prosedur.

Jumlah

KRITERIA 8.2.4.
EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping
obat
EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan
dalam rekam medis
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mencatat, memantau, dan melaporkan bila
terjadi efek samping penggunaan obat dan
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat

EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD


ditindaklanjuti dan didokumentasikan
Jumlah

KRITERIA 8.2.5.
EP 1 1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi
dan melaporkan kesalahan pemberian obat
dan KNC
EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC
dilaporkan tepat waktu menggunakan
prosedur baku
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang
bertanggung jawab mengambil tindakan
untuk pelaporan diidentifikasi
EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian
obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki
proses pengelolaan dan pelayanan obat.

Jumlah

KRITERIA 8.2.6.
EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit
dimana akan diperlukan atau dapat terakses
segera untuk memenuhi kebutuhan yang
bersifat emergensi

EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan


bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga
dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian

EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti


secara tepat waktu sesuai kebijakan
Puskesmas setelah digunakan atau bila
kedaluwarsa atau rusak
Jumlah

KRITERIA 8.3.1.
EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi
standar nasional, undang-undang dan
peraturan yang berlaku.
EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan secara
adekuat, teratur, dan nyaman untuk memenuhi
kebutuhan pasien.
Jumlah

KRITERIA 8.3.2.
EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi yang
mengatur risiko keamanan dan antisipasi
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar
unit kerja
EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian dari
program keselamatan di Puskesmas, dan
wajib dilaporkan sekurang-kurangnya sekali
setahun atau bila ada kejadian
EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur dan memenuhi standar terkait,
undang-undang dan peraturan yang berlaku.
EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur penanganan dan pembuangan bahan
infeksius dan berbahaya.
EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang diidentifikasi
diimbangi dengan prosedur atau peralatan
khusus untuk mengurangi risiko (seperti
apron timah, badge radiasi dan yang sejenis)

EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik


diberi orientasi tentang prosedur dan praktik
keselamatan
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik
mendapat pendidikan untuk prosedur baru
dan bahan berbahaya
Jumlah

KRITERIA 8.3.3.
EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan
pemeriksaan diagnostik
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan
pengalaman yang memadai melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik
EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman
yang memadai menginterpretasi hasil
pemeriksaan.
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai,
memverifikasi dan membuat laporan hasil
pemeriksaan
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat
untuk memenuhi kebutuhan pasien
Jumlah

KRITERIA 8.3.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang
harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindak
lanjuti
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan
dalam kerangka waktu untuk memenuhi
kebutuhan pasien
Jumlah

KRITERIA 8.3.5.
EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan
radiologi dan dilaksanakan
EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan

EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing


peralatan
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan
peralatan
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak
lanjut
EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk
semua testing, perawatan dan kalibrasi
peralatan
Jumlah

KRITERIA 8.3.6.
EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua
perbekalan penting ditetapkan
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan
penting lain tersedia
EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan
didistribusi sesuai dengan pedoman
EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara
periodik untuk akurasi dan hasilnya.
EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara
lengkap dan akurat
Jumlah

KRITERIA 8.3.7.
EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan
seseorang yang kompeten
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh
petugas yang kompeten.
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mengembangkan, melaksanakan,
mempertahankan kebijakan dan prosedur,
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi
melakukan pengawasan administrasi
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mempertahankan program kontrol mutu
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau
dan me-review pelayanan radiologi yang
disediakan
Jumlah
KRITERIA 8.3.8.
EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk
pelayanan radiodiagnostik, dan dilaksanakan.

EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi


metode tes.
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk
pengawasan harian hasil pemeriksaan.
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan
cepat bila ditemukan kekurangan.
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah
perbaikan.
Jumlah

KRITERIA 8.4.1.
EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi lain yang konsisten
dan sistematis
EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi yang disusun oleh
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)

EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan


yang digunakan dalam pelayanan sesuai
dengan standar nasional atau lokal

Jumlah

KRITERIA 8.4.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses
petugas terhadap informasi medis
EP 2

EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi


dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur
EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi tersebut
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan
keamanan informasi
Jumlah

KRITERIA 8.4.3.
EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam medis bagi
setiap pasien dengan metoda identifikasi yang
baku
EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan
dokumentasi memudahkan petugas untuk
menemukan rekam pasien tepat waktu
maupun untuk mencatat pelayanan yang
diberikan kepada pasien

EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan


berkas rekam medis dengan kejelasan masa
retensi sesuai peraturan perundangan yang
berlaku.
Jumlah

KRITERIA 8.4.4.
EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis,
pengobatan, hasil pengobatan, dan kontinuitas
asuhan yang diberikan
EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis

EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan


rekam medis
Jumlah

KRITERIA 8.5.1.
EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas
dipantau secara rutin.
EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas
dan sistem lain yang digunakan dipantau
secara periodik oleh petugas yang diberi
tanggung jawab
EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani masalah
listrik/api apabila terjadi kebakaran
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi,
pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan

EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan


perbaikan alat dilakukan sesuai dengan
prosedur dan jadwal yang ditetapkan
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil
dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan yang telah
dilakukan.
Jumlah
KRITERIA 8.5.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya
EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya
EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan
prosedur penanganan bahan berbahaya

EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan
prosedur penanganan limbah berbahaya

Jumlah

KRITERIA 8.5.3.
EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman

EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung


jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan
program untuk menjamin lingkungan fisik
yang aman
EP 3 3. Program tersebut mencakup perencanaan,
pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan
petugas, pemantauan, dan evaluasi
EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan program tersebut.

Jumlah

KRITERIA 8.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk
memisahkan alat yang bersih dan alat yang
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya

EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang


perlu disterilkan
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan prosedur secara berkala

EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan,


persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun
petugas yang berkaitan dengan
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi

Jumlah

KRITERIA 8.6.2.
EP 1 1.      Dilakukan inventarisasi peralatan yang
ada di Puskesmas
EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola
alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang
sejenis secara teratur, dan ada buktinya
EP 3 3. Ada sistem untuk kontrol peralatan,
testing, dan perawatan secara rutin

EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut


didokumentasikan
EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penggantian dan perbaikan alat yang rusak
agar tidak mengganggu pelayanan
Jumlah

KRITERIA 8.7.1.
EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis
di Puskesmas dengan persyaratan kompetensi
dan kualifikasi.
EP 2 2. Ada cara menilai kualifikasi tenaga untuk
memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kewenangan
EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang
mencakup sertifikasi dan lisensi
EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan
kompetensi tenaga klinis agar sesuai
persyaratan dan kualifikasi
Jumlah

KRITERIA 8.7.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
secara berkala
EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut
terhadap hasil evaluasi
EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis berperan aktif dalam
meningkatkan mutu pelayanan klinis
Jumlah

KRITERIA 8.7.3.
EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas
bagi tenaga kesehatan untuk memanfaatkan
peluang tersebut
EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti
pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Jumlah

KRITERIA 8.7.4.
EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis mempunyai uraian tugas dan
wewenang yang didokumentasikan dengan
jelas

EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang


memenuhi persyaratan untuk menjalankan
kewenangan dalam pelayanan klinis,
ditetapkan petugas kesehatan dengan
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan
khusus

EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi


kewenangan khusus, dilakukan penilaian
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
terkait dengan kewenangan khusus yang
diberikan

EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan uraian tugas dan
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

FAKTA DAN ANALISIS


ada SK tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang tersedia,ada SOP
semua pemeriksaan laboratorium( belum hapal semua SOP), ada brosur
pelayanan laboratorium. Ada Pedoman praktik laboratorium kesehatan yang
benar. Pemeriksaan hb dan protein dan glucosa urin dilakukan oleh bidan di
poned.

ada Pola ketenagaan, ada persyaratan kompetensi, ada ketentuan jam buka
pelayanan hanya pd jam kerja. Bila ada jenis pemeriksaan yg tidak ada di
puskesmas oleh dokter dapat dirujuk ke Puskesmas Limbangan, dan
Puskesmas Darmaraja, laboratorium limbangan .
ada Persyaratan kompetensi analis/petugas laboratorium, hanya ada 1
petugas perempuan DIII keperawatan, sudah ikut pelatihan basic training
on AFB microscopy th 2009.
Belum ada Persyaratan kompetensi petugas yang melakukan interpretasi
hasil pemeriksaan laboratorium

ada SK permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan


penyimpanan spesimen, ada SOP permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen Dilakukan

ada SOP pemeriksaan laboratorium, gula darah, golongan darah, asam urat,
kolesterol,Hb, HIV rapid test, protein urine, glucosa urine.
ada SOP pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan laboratorium,
belum ada hasil pemantauan, belum ada tindak lanjut pemantauan
ada SOP penilaian ketepatan waktu penyerahan hasil, belum ada hasil
evaluasi dan belum ada tindak lanjut hasil evaluasi,

ada SK payung, SK pelayanan hanya pada jam kerja


ada SK dan SOP pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi, BTA dan
HIV rapid.

ada SOP kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas

SOP pemantauan penggunaan APD di audit belum ada jadwalnya, dan SOP
prosedur kesehatan dan keselamatan kerja., monitoring penggunaan APD:
sesuai. Belum pakai sepatu laboratorium

ada SOP pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, Ada SOP pengelolaan
limbah hasil pemeriksaan laboratorium

ada SOP pengelolaan reagen ,belum hafal sop

ada SOP pengelolaan limbah, Petugas hafal SOP dan melakukan SOP.
Limbah medis dibawa oleh petugas laboratorium ke tempat penampungan
sementara di ruangan khusus sebelah kamar mandi rumah dinas dokter .
Pintu Ruangan digembok

ada SK tentang waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium


ada lampiran, Ada SOP penetapkan waktu yang diharapkan untuk laporan
hasil pemeriksaan. BTA 1 minggu pemeriksaan, karena tidak ada mikroskop
jadi harus ke puskesmas darmaraja. Slide ditumpuk hingga 1 minggu.
karena petugas juga mendapat jadwal tugas di ruang tindakan. Puskesmas
Darmaraja 1/2 jam naik motor dari puskesmas Cibugel

ada SK tentang waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium


untuk pasien urgen (cito), SOP pemeriksaan cito belum ada

Belum ada Hasil pemantauan pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium, 5


menit utk gula darah utk pemeriksan , BTA 1 minggu.

ada Bukti proses kolaboratif dalam menyusun prosedur pelaporan hasil krtis
akan dilakukan duplo dengan memakai alat yang lain dan langsung
dilaporkan ke dokter yg memberikan belum diberi tanda dilaporkan kpd
pengirim
adanya penetapan nilai ambang kritis untuk tiap tes pada prosedur pelaporan
hasil pemeriksaan, Hb, Gula darah, kholesterol. Asam urat, protein urine,
glukosa urine.
ada SOP pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis, diberi
warna disebutkan oleh siapa dan kepada siapa hasil harus dilaporkan

dicatat di dalam rekam medis pasien RM .003061 Gula darah : 368,


dirujuk ke RSUD Sumedang.
ada SOP monitoring, tindak lanjut monitoring, terhadap penyampaian hasil
kritis, , kurang lengkap.

ada SK tentang jenis reagensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia

ada SK tentang menyatakan kapan reagensia tidak tersedia (batas buffer


stock untuk melakukan order): ditambah 20% dari kebutuhan.

SOP penyimpanan dan distribusi reagensia, tidak hafal SOP

ada Panduan tertulis untuk evaluasi reagensia, tidak ada bukti evaluasi dan
ada tindak lanjut, Permenkes 43 th 2013 masih sederhana, petugas belum
terlalu paham

ada SOP pelabelan pada reagensia

ada SK rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan laboratorium

di RM tidak tertulis rentang nilai rujukan atau hasi lab yg disertakan di


RM

ada Form laporan hasil pemeriksaan laboratorium luar dari puskesmas


Limbangan, dan RSUD Sumedang.

ada SOP evaluasi terhadap rentang nilai, belum ada hasil evaluasi dan
tindak lanjut tetapi masih sederhana,
ada SK pengendalian mutu laboratorium, ada SOP pengendalian mutu
laboratorium tapi belum dilakukan. Suhu ruangan sejuk. Kulkas
penyimpanan reagen tidak ada karena memang tidak ada reagen yg
disimpan dikulkas.
ada SOP Kalibrasi, dan tidak ada Bukti pelaksanaan kalibrasi.

belum dilakukan kalibrasi

belum ada hasil

belum ada SOP pelaksanaan PME, belum dilakukan PME

ada SOP rujukan laboratorium dan ada SOP rujukan BTA ? Jadi ada
pasien yg pemeriksaan BTA nya di pks Cibugel, ada yg dirujuk ke
puskesmas lain pasiennya.

Belum ada Bukti pelaksanaan PMI sederhana .

ada Kerangka acuan program keselamatan/keamanan laboratorium. Ada 2


APAR, 1 di samping laboratorium, 1 di ruang poned. Dilakukan sosialisasi
penggunaaan Apar, tgl 18 juli 2107 j. 08.00 - selesai. Di lapangan
kecamatan, diikuti oleh 28 petugas. oleh Damkar Kabupaten sumedang.

ada Kerangka acuan program keselamatan/keamanan laboratorium, dan ada


Panduan Program Keselamatan Pasien di Puskesmas diambil adari PMK no
37 th 2012..
ada SOP pelaporan program keselamatan dan pelaporan insiden, belum ada
bukti laporan. Tidak ada case.
ada SK tentang penanganan dan pembuangan bahan berbahaya, ada SOP
tentang penanganan dan pembuangan bahan berbahaya . Limbah cair
dibuang di wastafel,masuk ke septik tank di samping Poned. Limbah medis
dibuang ke tempat sampah infectius warna kuning, dibawa oleh masing2
petugas dari unit pelayanan: laboratorium, kia kb, ruang tindakan, Poli gigi,
poned, ditampung di tempat penampungan sampah medis sementara
diruangan tertutup dan digembok, disamping toilet di rumah dinas dokter.
Diantar ke dinas kesehatan jadwal tidak ada, memakai mobil bak, terkadang
dititipkan pada petugas kesehatan yg mau ke sumedang.

SOP manajemen risiko: identifikasi risiko, analisis, dan tindak lanjut risiko,
belum melakukan FMEA
Belum ada SOP orientasi prosedur dan praktik keselamatan/keamanan
kerja,ada bukti pelaksanaan program orientasi. Belum ada Pelatihan
petugas utk penangan bahan B3 dan cairan korosif
Belum pelaksanaan pelatihan dan pendidikan untuk prosedur baru, bahan
berbahaya, peralatan baru (jika ada), sudah ada sertificat utk petugas
laboratorium

ada Pedoman/SOP penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan


obat. Suhu ruangan gudang farmasi panas, tidak pakai AC.

ada SOP penyediaan dan penggunaan obat , permintaan obat 3 bulan /x ke


Dinkes Kab. sumedang. Bila obat sampai habis di Dinkes boleh meminjam
di Puskesmas terdekat.
ada SK Penanggung jawab pelayanan obat

ada SK tentang penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat, ada


SOP tentang penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat.

Tidak ada SK tentang pelayanan obat 24 jam, SOP belum ada . Pelayanan
sesuai jam kerja.

ada Formularium obat 169, sudah termasuk dengan obat program, diluar
reagen dan vaksin imunisasi.
ada Bukti SOP pelaksanaan evaluasi ketersediaan obat terhadap
formularium ,ada hasil evaluasi tahun 2016, hasil 97% memakai
formularium
ada Bukti SOP pelaksanaan evaluasi kesesuaian peresepan dengan
formularium, belum ada hasil evaluasi dan ada tindak lanjut, analisa sesuai
item formularium. Peresepan sesuai dengan obat formularium.
ada SK tentang persyaratan petugas yang berhak memberi resep. SK
pendelegasian wewenang., baik 2 pustu maupun polindes 5
ada SK payung tentang persyaratan petugas yang berhak menyediakan obat

Belum ada Bukti pelaksanaan pelatihan bagi petugas yang diberi


kewenangan menyediakan obat. 1 bidan sebagai PJ karena PNS, 1 SMK
farmasi.

ada SK peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat, ada SOP peresepan,


pemesanan, dan pengelolaan obat

ada SOP menjaga tidak terjadinya pemberian obat kedaluwarsa,


pelaksanaan FIFO dan FEFO, Kartu stok/kendali dicatat setiap hari, dan
dicatat ED dan no batchnya di buku besar penerimaan obat dan diberi stiker
di masing2 item obat, di gudang obat. Ada obat kedaluarsa di gudang
farmasi. ada BAP obat kedaluarsa yg sdh dikirim ke Dinkes, tgl 5 juni 2017.

Ada Bukti pelaksanaan pengawasan dari Dinas Kesehatan bagian Farmasi 1


tahun/2kali . Jadwal tidak tetap. Belum Ada laporan bimtek dari Dinkes ke
Puskesmas.

ada SK peresepan psikotropika dan narkotika, ada SOP peresepan


psikotropika dan narkotika, ditanda tangani oleh dokter ,belum ditulis
jumlah dan digaris bawahi dengan garis merah untuk narkotika, garis biru
untuk untuk psikotropik.
ada SK penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga
(rekonsiliasi obat), SOP penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh
pasien/keluarga (rekonsiliasi obat)
Belum ada Bukti pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penggunaan
psikotropika dan narkotika, antara lain:ada lemari narkotika terkunci
dengan dua kunci,dipegang oleh 2 orang yang berbeda, ada pembatasan
siapa yang boleh meresepkan, dan memberikan,ada dokumen ekternal
penggunaan psikotropika dan narkotika,

ada SOP penyimpanan obat sudah lengkap

ada Bukti penyimpanan dilakukan sesuai dengan persyaratan, suhu ruangan


panas di gudang farmasi
ada SOP pemberian obat kepada pasien dan pelabelan, minta identitas
pasien(KTP) agar tidak terjadi KNC

ada SOP pemberian informasi penggunaan obat

ada SOP pemberian informasi tentang efek samping obat atau efek yang
tidak diharapkan, setelah diberi informasi, pasien ttd dibuku registrasi
harian di apotik.

SOP penjelasan tentang petunjuk penyimpanan obat di rumah. Pasien


diminta ttd setelah diberikan informasi mengenai cara minum obat,
penyimpanan obat, efek samping obat.
ada SK dan SOP penanganan obat kedaluwarsa/rusak.

ada obat kedaluwarsa/rusak dalam SOP bila kedaluwarsa dilaporkan ke


Dinkes dan Instalasi farmasi Dinkes kabupaten. Dalam LPLPO dituliskan
nihil setiap bulannya bila tidak ada obat kedaluarsa

ada SOP pelaporan efek samping obat

belum ada Bukti dokumen efek samping obat , dibuat laporan bulanan
dengan hasil nihil.
ada SOP pencatatan, pemantauan, pelaporan efek samping obat, KTD
nihil .

ada SOP pelaksanaan tindak lanjut efek samping obat , tidak ada case tetap
harus ada laporan nihil

ada SOP identifikasi dan pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC

ada KNC, Laporan kesalahan pemberian bulan Juli 1 orang, obat antasid
diberikan antalgin.
ada SK Penanggung jawab tindak lanjut pelaporan

tidak ada Laporan dan bukti perbaikan dengan format: Laporan insiden ke
tim keselamatan pasien puskesmas.

ada SK penyediaan obat-obat emergensi di unit kerja. Ada Daftar obat


emergensi di unit pelayanan,ada : epinefrin. diazepam inj, phenobarbital
inj, gluconas, ranitidin,gentamycin, dipenhidramin inj, aminopilin inj. SOP
penyediaan obat-obat emergensi 8 di unit kerja. Pustu 2, 1. poned, kia kb,
laboratorium, poli gigi, ruang tindakan. .Ada Daftar obat emergensi di unit
pelayanan
ada SK penyimpanan obat emergensi di unit pelayanan, ada SOP
penyimpanan obat emergensi di unit pelayanan: RT,PG,KIA KB, Poned.

ada SOP monitoring penyediaan obat emergensi di unit kerja. Tdk ada
Hasil monitoring dan tdk ada tindak lanjut.

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik


tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik


tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik


tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

tidak ada pelayanan radiodiagnostik

ada SK payung tentang standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan


terminologi yang digunakan, dokumen ekternal , dari ICD X

ada Standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi di Puskesmas,


tidak ada daftar kepustakaan.

ada Pembakuan singkatan yang digunakan, per penyakit. dokumen ekternal


standar rekam medik, Buku Kode klasifikasi penyakit berdasarkan ICD X

ada SK payung tentang akses terhadap rekam medis, ada SOP tentang
akses terhadap rekam medis . Ruang RM dibelakang loket pendaftaran.
ada Bukti akses petugas terhadap informasi yang dibutuhkan dilaksanakan
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

Belum ada Bukti sosialisasi kebijakan dan prosedur akses terhadap rekam medis

Belum ada bukti hak untuk mengakses informasi tersebut


mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan keamanan informasi
ada SK pelayanan rekam medis dan metode identifikasi

ada SK pelayanan rekam medis belum memuat tentang sistem pengkodean,


penyimpanan, dokumentasi rekam medis, belum menggunakan tracer

ada SK pelayanan rekam medis memuat kebijakan penyimpanan dan masa


retensi rekam medis 5 tahun. Ada SOP penyimpanan rekam medis di
desentralisasi

ada SK payung tentang isi rekam medis

ada Bukti pelaksanaan penilaian kelengkapan dan ketepatan isi rekam


medis, ada hasil tetapi belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut. dan
tindak lanjutnya
ada SOP kerahasiaan rekam medis

ada Bukti pelaksanaan pemantauan lingkungan fisik Puskesmas: jadwal


pelaksanaan dan bukti pelaksanaan hanya 1 kali dibulan Maret 2017..
ada Bukti pelaksanaan pemeliharaan dan pemantauan air setiap hari berbeda
tempat , belum ada jadwal instalasi listrik , ventilasi, gedung.

ada SOP jika terjadi kebakaran, ada 2 bh ketersediaan APAR,, ada


sosialisasi penggunaan apar.
ada SK pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan, belum
ada SOP pemantauan genset, ada spal ,ipal belum ada, lingkungan fisik ,
pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan
ada Bukti pelaksanaan pemantauan, pemeliharaan, perbaikan alat, 13 maret
2017. belum ttd pj bendahara barang.

ada Dokumentasi pelaksanaan pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan


ada SK inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya, ada SOP inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya

ada SK pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya, ada SOP


pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya, tidak ada Ipal adanya
apal
Bukti pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan bahan
berbahaya, dan tindak lanjut tiap bulan/kali

ada Bukti pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan


limbah berbahaya, dan tindak lanjut, belum lengkap

Tidak ada Rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas, yg ada


dari Puskesmas tapi petugas sanitasi tidak mengerti rencana program tsb

ada SK penanggung jawab pengelolaan keamanan lingkungan fisik


Puskesmas

Belum ada Rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas


memuat: perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas,
pemantauan, dan evaluasi
Belum ada ada Bukti pelaksanaan program, evaluasi, dan tindak lanjut,
dilengkapi catatannya

ada SK memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang
memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang membutuhkan persyaratan khusus
untuk peletakannya, ada SOP memisahkan alat yang bersih dan alat yang
kotor, ada SOP alat yang memerlukan sterilisasi, ada SOP alat yang
membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), ada SOP serta alat-
alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya

ada SOP sterilisasi


ada SOP Pelaksanaan pemantauan berkala pelaksanaan prosedur
pemeliharaan dan sterilisasi instrumen, sudah dilakukan ada SK petugas
pemantau, belum ada bukti pelaksanaan pemantauan , hasil pemantauan,
tindak lanjut pemantauan

ada SOP tentang penanganan bantuan peralatan, ada bantuan peralatan , ,


tidak ada catatan , tidak sesuai SOP

ada Daftar inventaris peralatan klinis di Puskesmas , medis dan non medis,
kurang lengkap
ada SK penanggung jawab pengelolaan peralatan dan kalibrasi, belum ada
yang dikalibrasi, sudah mengajukan surat ke Dinkes tanggal 18 januari
2017
ada SOP kontrol peralatan, testing, dan perawatan secara rutin untuk
peralatan klinis yang digunakan, untuk uji coba dan kontrol belum
dilakukan
ada Dokumentasi hasil pemantauan, Kurang lengkap

ada SOP penggantian dan perbaikan alat yang rusak, belum semua alat
rusak diperbaiki atau penghapusan bila alatnya rusak berat atau beli baru,
belum lengkap

ada Pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi tenaga yang memberi


pelayanan klinis

ada SOP penilaian kualifikasi tenaga dan penetapan kewenangan

ada SOP kredensial, ada tim kredensial, bukti bukti sertifikasi dan lisensi

ada Pemetaan kompetensi, ada rencana peningkatan kompetensi, belum ada


bukti pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan

ada SOP penilaian kinerja petugas pemberi pelayanan klinis, dari SKP ,
belum ada proses evaluasi, dan tindak lanjut
Belum ada Bukti analisis, bukti tindak lanjut

ada SK tentang keterlibatan petugas pemberi pelayanan klinis dalam


peningkatan mutu klinis

ada Bukti penyediaan informasi tentang peluang pendidikan dan pelatihan,


ada belum lengkap.

ada dukungan manajemen untuk pendidikan dan pelatihan ada surat tugas
belum semua, tidak sesuai tanggalnya.

ada SOP evaluasi hasil mengikuti pendidikan dan pelatihan, belum ada
bukti pelaksanaan evaluasi

ada Dokumentasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tetapi kurang


lengkap

ada Uraian tugas petugas pemberi pelayanan klinis dan kewenangan klinis,
baru ada uraian tugas utk kepala puskesmas dan DU dan bidan, belum
terhadap masing2 individu sesuai dengan profesi dan kompetensinya.
Petugas belum tahu uraian tugasnya.

ada SK tentang pemberian kewenangan jika tidak tersedia tenaga kesehatan


yang memenuhai persyaratan, ada bukti pemberian kewenangan khusus
pada petugas , mis: kepala puskesmas didelegasikan ke kasubag TU, Dokter
umum ke dokter umum, perawat,bidan kompeten,,bidan kompeten ke bidan,
perawat ke perawat, petugas farmasi ke perawat

Belum ada Penilaian oleh tim kredensial ttg kompetensi petugas yang diberi
kewenangan khusus,

SK dan SOP pelaksanaan evaluasi terhadap uraian tugas dan pemberian


kewenangan pada petugas pemberi pelayanan klinis, dan tindak lanjut
MPLK).

REKOMENDASI
Lakukan sesuai SOP

Usulan tambahan petugas utk Puskesmas

Syarat kompetensi petugas laboratorium

Lakukan sesuai SOP


Petugas harus hafal SOP pemeriksaan laboratorium, HIV rapid test,
golongan darah

Lakukan tindak lanjut pemantauan hasil laboratorium


dibuat tindak lanjut hasil evaluasi

Lakukan sesuai SOP


Petugas harus hafal pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi

Petugas harus hafal kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas

Petugas harus hafal pemantauan terhadap penggunaan alat pelindung


diri dan lakukan sesuai SOP

petugas harus paham dan melakukan SOP pengelolaan limbah hasil


pemeriksaan laboratorium

Petugas harus hafal SOP pengelolaan reagen

Limbah medis diangkat siang hari selesai pelayanan

petugas harus paham dan melakukan SOP penetapkan waktu yang


diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan. Pengadaan mikroskop

Lakukan sesuai SOP

Lakukan pemantauan secara berkala

Lakukan sesuai SOP dan dokumentasikan

Nilai ambang sesuai referensi yang update


Lakukan sesuai SOP dan dokumentasikan

menetapkan prosedur apa saja yang dicatat di dalam rekam medis


pasien
dibuat Proses dimonitor untuk memenuhi ketentuan dan
dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring

Petugas harus paham perhitungan buffer stock


petugas harus paham dan melakukan SOP penyimpanan dan
distribusi reagensia,

Panduan tertulis untuk evaluasi reagensia, perlu dibuat lebih baku


dan rapi

Semua reagensia dan larutan diberi label secara lengkap dan akurat

Rentang nilai rujukan ini harus disertakan dalam RM

Form dari luar puskesmas harus disimpan rapi


Bukti pelaksanaan evaluasi terhadap rentang nilai, hasil evaluasi dan
tindak lanjut dibuat lebih baku dan rapi
SOP pengendalian mutu laboratorium Dilakukan

Buat daftar alat yg di kalibrasi dan jadwal kalibrasi

Ajukan permohonan kalibrasi dan fup

Lakukan PME
petugas harus paham dan melakukan SOP

Lakukan PMI

Sosialisasikan dan implementasikan


petugas harus paham dan melakukan SOP
petugas harus paham dan melakukan SOP

Lakukan sesuai SOP


petugas harus paham dan melakukan SOP

Lakukan pelatihan dan pengusulan ikut pelatihan

Lakukan sesuai SOP.

petugas harus paham dan melakukan SOP tentang penyediaan obat


yang menjamin ketersediaan obat

Lakukan sesuai SOP.

Buat evaluasi, RTL dan tindak lanjutnya, sosialisasikan


Harus ada pelatihan tersendiri

Lakaukan sesuai SOP

dokumentasikan setiap kegiatan

Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP

pengaturan suhu sesuai SOP , buat monitoring suhu


Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP, beri tanda pd obat yang mau kedaluwarsa

Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP


Buat upaya TL agar tidak terjadi lagi KNC

Lakukan sesuai SOP


dibuat evaluasi dan RTL
Lengkapi dokumen

Buat daftar kepustakaan

Lakukan sesuai standart nasional

Ruang RM terpisah dari loket pendaftaran dan ada pintu yg dapat


terkunci rapat

Sosialisasikan ttg kebijakan dan SOP akses RM

Lakukan sesuai SOP


Sosialisasikan dan implementasikan

Sosialisasikaan sistem pengkodean RM

Buat Retensi RM sesuai referensi

Sosialisasikan dan implementasikan

Lakukan sesuai SOP

Lengkapi SOP

lakukan sesuai program kerja


Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, dan sistem lain yang
digunakan dipantau secara periodik oleh petugas yang diberi
tanggung jawab

Lakukan pelatihan apar

Lengkapi SOP

Lengkapi dokumen pemantauan, evaluasi, pemeliharaan alat

Lengkapi dokumen pemantauan, evaluasi, pemeliharaan alat


Lengkapi dokumen

Lakukan sesuai SOP


Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan bahan berbahaya

Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan limbah berbahaya

dibuat Rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas

Implementasikan
Lakukan sesuai SOP

dibuat catatan pelaksanaan program, evaluasi, dan tindak lanjut

Sosialisasikan dan implementasikan


Lakukan SOP Pelaksanaan pemantauan berkala pelaksanaan
prosedur pemeliharaan dan sterilisasi instrumen

Lakukan sesuai SOP, implementasikan dan dokumentasikan

Lengkapi daftar semua peralatan klinis

Buat daftar alat yg dikalibrasi dan jadwal kalibrasi

Lakukan sesuai SOP


Dokumentasi hasil pemantauan Dilengkapi

Alat yang rusak diperbaiki lakukan sesuai SOP

Lengkapi dokumen

Lengkapi dokumen

Lakukan proses kredential

Lakukan dan dokumentasikan

Lakukan secara berkala dan analisa yang tajam


Lengkapi analisa, RTL dan tindak lanjut

Menetapkan target mutu layanan klinis

Lengkapi informasi pelatihan dan dokumentasikan

Lengkapi dengan surat tugas

Evaluasi pelaksanaaan pelatihan

Lengkapi dokumen pelaksanaan pelatihan

Setiap tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis harus


paham uraian tugas dan wewenang

Sosialisasikan dan bicarakan oleh tim mutu dan kredensial

Buat penilaian oleh tim kredential

Lakukan sesuai SOP dan kebijakan


BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis da

Puskesmas CIBUGEL
Kab SUMEDANG
Tanggal 10-12 AGUSTUS 2017
Surveior Dr. FAZILET SOEPRAPTO MPH

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam
merencanakan dan mengevaluasi mutu layanan
klinis dan upaya peningkatan keselamatan
pasien.
EP 2 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu klinis
untuk monitoring dan penilaian mutu klinis.

EP 3 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan


pelaporan mutu klinis dilakukan secara
berkala.

EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis


melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.

EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi


terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian
Nyaris Cedera (KNC).
EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan
risiko dalam pelayanan klinis.
EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC dilakukan
analisis dan tindak lanjut.
EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam
pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya
untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis
EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya
kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC, upaya
peningkatan keselamatan pasien direncanakan,
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.1.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis
dalam pelayanan klinis yang mencerminkan
budaya keselamatan dan budaya perbaikan
yang berkelanjutan.
EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien
diterapkan dalam pelayanan klinis
EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam
kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan
dalam penyusunan indikator untuk menilai
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis dan
ide-ide perbaikan

Jumlah

KRITERIA 9.1.3.
EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis
dan upaya keselamatan pasien.
EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien yang
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.

EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan


sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.2.1.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses
pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki
dengan kriteria yang ditetapkan

EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen


dan pemahaman terhadap peningkatan mutu
dan keselamatan secara berkesinambungan
ditingkatkan dalam organisasi
EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen
memahami pentingnya peningkatan mutu dan
keselamatan dalam layanan klinis
EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis menetapkan pelayanan prioritas yang
akan diperbaiki
EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang
jelas
EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis melaksanakan kegiatan perbaikan
pelayanan klinis sesuai dengan rencana

EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


kegiatan perbaikan pelayanan klinis

Jumlah

KRITERIA 9.2.2.
EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan
dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan
proses pelayanan
EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan
yang jelas
EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan
dalam penyusunan standar
EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan
standar/prosedur layanan klinis
EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis
sesuai dengan prosedur
Jumlah

KRITERIA 9.3.1.
EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu
layanan klinis yang telah disepakati bersama
EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan
pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok
Pikiran.
EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis, penggunaan obat
antibiotika, dan pengendalian infeksi
nosokomial

EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-


indikator keselamatan pasien sebagaimana
tertulis dalam Pokok Pikiran
Jumlah

KRITERIA 9.3.2.
EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang akan dicapai
EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan
mempertimbangkan pencapaian mutu klinis
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang
dimiliki
EP 3 3. Proses penetapan target tersebut melibatkan
tenaga profesi kesehatan yang terkait

Jumlah

KRITERIA 9.3.3.
EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dikumpulkan secara periodik

EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien didokumentasikan
EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dianalisis untuk menentukan rencana
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

Jumlah

KRITERIA 9.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien

EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan


klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi
dengan baik
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung
jawab tim

EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien yang
dilaksanakan sesuai dengan rencana yang
disusun

Jumlah

KRITERIA 9.4.2.
EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan
keselamatan dikumpulkan secara teratur
EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan
untuk menetapkan masalah mutu layanan
klinis dan masalah keselamatan pasien
EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah
EP 4 4. Ditetapkan program-program perbaikan
mutu yang dituangkan dalam rencana
perbaikan mutu
EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien disusun dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan
ketersediaan sumber daya
EP 6 6. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan perbaikan yang
direncanakan
EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan
EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil pemantauan
upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
Jumlah

KRITERIA 9.4.3.
EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian
dengan menggunakan indikator-indikator mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien untuk
menilai adanya perbaikan
EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk
perubahan standar/prosedur pelayanan.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
Jumlah

KRITERIA 9.4.4.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
distribusi informasi dan komunikasi hasil-hasil
peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada
semua petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
sosialisasi dan komunikasi tersebut
EP 4 4. Dilakukan pelaporan hasil peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien ke
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

FAKTA DAN ANALISIS


ada SK payung tentang peran aktif tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien. Ada Dokumen ekternal : Permenkes No: 1691 th 2017.
Keselamatan Pasien RS.

ada Pemilihan dan penetapan prioritas indikator mutu klinis di Puskesmas


menurut kriteria Puskesmas berdasarkan ketersediaan sumber daya yang tersedia
dan standar pencapaian, ada SK penetapan indikator mutu dan kinerja, tgl 5
januari 2017. Indikator dan target UKP: Pendaftaran, Pelayanan rawat jalan,
tindakan dan gawat darurat, poned, pelayanan USG, laboratorium, pelayanan
obat ( farmasi).

ada Hasil pengumpulan data, ada bukti analisis, dan pelaporan berkala indikator
mutu klinis, rawat jalan: waktu tunggu dan kelengkapan pengisian RM januari
s/d maret 2017. laboratorium : waktu tunggu hasil pemeriksaan BTA: 1minggu,
kelengkapan pemakaian APD , poned: pengisian RM dan inform consent,
insiden infeksi nosokomial, kelengkapan apd.

Belum ada Bukti monitoring, bukti evaluasi, bukti analisis, bukti tindak
lanjut,belum semua petugas paham dan melakukan

ada Bukti identifikasi, ada dokumentasi dan pelaporan kasus KTD, KTC, KPC,
KNC, belum semua paham dan melakukan

ada SK penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, ada SOP penanganan KTD, KTC,
KPC, KNC. Belum semua paham hal ini

ada Bukti analisis, dan tindak lanjut KTD, KTC, KPC, KNC belum lengkap

ada Panduan Manajemen risiko klinis, tanggal: 9 Desember 2016 ada bukti
identifikasi risiko, ada analisis, dan ada tindak lanjut risiko pelayanan klinis
belum dilakukan FMEA
ada Bukti analisis dan upaya meminimalkan risiko, memisahkan RT dengan
PU, no antrian sebelumnya pakai paku/kawat, ganti dengan elektrik, gedung
poned atap bocor, ruang RM pisah dengan pendaftaran, apd di lab: masker dan
handschoon.
ada Kerangka acuan,ada Perencanaan Program keselamatan pasien, belum ada
Bukti Pelaksanaan, ada Bukti evaluasi, dan ada tindak lanjut

belum ada Bukti pelaksanaan evaluasi perilaku petugas dalam pelayanan klinis,
ada evaluasi, dan ada tindak lanjut., evaluasi mandiri dari kapus thd seluruh
staf pelayanan klinis tapi sudah ada pedomannya

belum ada Hasil Obsevasi Budaya mutu dan keselamatan pasien diterapkan
dalam pelayanan klinis. Identifikasi pasien belum dilaksanakan
Ada peran aktif tenaga klinis dalam kegiatan peningkatan mutu antara lain:
dalam penyusunan indikator mutu/kinerja klinis, indikator perilaku, kegiatan
perbaikan mutu melalui proses PDSA/PDCA, menyampaikan ide-ide perbaikan
dalam pertemuan-pertemuan, 3 nov 2016 , 9jan 2017 ( lebih dari 5 x ).

Rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien dengan kejelasan alokasi


dan kepastian ketersediaan sumber daya belum ada, pelaksanaan mis.: jalan
khusus utk kursi roda dipintu masuk puskesmas
ada Kerangka acuan, ada Perencanaan Program peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien, ada Bukti Pelaksanaan, ada Bukti evaluasi, dan tindak
lanjut, belum terjadwal dan dievaluasi berkala

belum ada Rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien, belum lengkap
bukti pelaksanaan, bukti monitoing

Bukti penetapan pelayanan prioritas untuk diperbaiki dengan kriteria pemilihan


yang jelas. High risk, high volume, high cost, problem prone, tgl 9 Des 2016:
PU, Ruang tindakan, Poned,farmasi, pendaftaran, RM, lab, KIA, MTBS, PG

ada Dokumentasi penggalangan komitmen akreditasi , komitmen peningkatan


mutu dan layanan 29 Okt 2016 di Puskesmas, komitmen lintas sektor
peningkatan kesehatan melalui akreditasi : tanggal 4 Agustus 2017.
Setiap tenaga klinis dan manajemen memahami pentingnya peningkatan mutu
dan keselamatan dalam layanan klinis

ada Bukti keterlibatan kepala Puskesmas dan tenaga klinis dalam menetapkan
prioritas pelayanan yang akan diperbaiki. Tim mutu saja: 7 orang

ada Rencana perbaikan pelayanan klinis yang prioritas, bukti keterlibatan dalam
penyusun rencana, belum ada jadwal rutinrapat mutu

ada Rencana perbaikan pelayanan klinis yang prioritas, yaitu pelayanan di


laboratorium, farmasi, ruang gawat darurat.

belum ada Bukti evaluasi dan tindak lanjut perbaikan, di ruang gawat darurat
petugas memakai APD lengkap, di ruang laboratorium petugas belum memakai
APD lengkap

ada SOP layanan klinis, ada dokumen ekternal semua SOP pelayanan klinis,

ada SOP-SOP pelayanan klinis yang menunjukkan adanya acuan referensi yang
jelas
ada SK tentang penetapan dokumen eksternal yang menjadi acuan dalam
penyusunan standar pelayanan klinis
ada SOP tentang prosedur penyusunan layanan klinis belum lengkap

Belum ada Dokumentasi proses penyusunan Pedoman Praktik Klinik/SOP


layanan klinis di Puskesmas hanya 9 SOP

ada SK tentang indikator mutu layanan klinis: 24 Okt 2016.

ada SK tentang sasaran-sasaran keselamatan pasien tanggal 9 Des 2016. .


Indikator : tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien, tidak terjadi kesalahan
pemberian obat kpd pasien, tdk terjadi pasien jatuh, ketepatan prosedur tindakan
medis dan keperawatan.
ada Bukti pengukuran mutu layanan klinis yang mencakup aspek penilaian
pasien, pelayanan penunjang diagnosis, penggunaan obat antibiotika, dan
pengendalian infeksi nosokomial, bukti monitoring dan tindak lanjut pengukuran
mutu layanan klinis, Dokumen ekternal Dokumen/Panduan sebagai acuan
berupa: (1) Pedoman pemeriksaan fisik diagnostik, (2) Pedoman pemeriksaan
penunjang medik, (3) Pedoman pengobatan dasar, (4) Pedoman Pengobatan
rasional. tergabung dalam Kepmenkes no HK. 02.02/ Menkes/514/2015. belum
ada . yang ada Permenkes 30 th 2014, pedoman praktek kedokteran, asuhan
keperawatan, good laboratories, pedoman poned, pedoman USG,

ada Bukti pengukuran sasaran keselamatan pasien, belum ada bukti monitoring
dan ada tindak lanjut pengukuran mutu layanan klinis belum lengkap

ada Penetapan target yang akan dicapai dari tiap indikator mutu klinis dan
keselamatan pasien, tetapi belum tercapai semua
target mutu layanan klinis dan keselamatan pasien blm mempertimbangakan
pencapaian mutu klinis sebelumnya

ada Bukti keterlibatan tenaga-tenaga pemberi layanan klinis dalam menetapkan


tingkat pencapaian mutu klinis untuk pelayanan yang prioritas akan diperbaiki
belum semua paham

ada Bukti pengumpulan data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien harus
secara periodik dilaksanakan

Bukti dokumentasi pengumpulan data layanan klinis sudah ada dan harus
lengkap
Bukti analisis, penyusunan rencana peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien harus lengkap
ada SK peningatan mutu puskesmas dan keselamatan pasien, memuat kewajiban
semua pihak yang terlibat dalam upaya peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, dengan uraian tugas berdasarkan peran dan fungsi masing-
masing dalam tim : 20 feb 2017

ada SK pembentukan tim peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien. Uraian tugas, program kerja tim

ada Uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing : 8 orang, 1 ketua, 1


sekretaris, 1 koord PU, 1 koord tindakan dan GD, 1 koord PG, 1 KIA, 1 obat, 1
lab
ada kerangka acuan,ada Rencana dan program tim peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien, bukti pelaksanaan program kerja, belum
monitoring, dan evaluasi.

Belum ada Laporan hasil monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien yang disusun secara periodik
Belum ada Hasil analisis, ada kesimpulan, dan ada rekomendasi hasil
monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Belum ada Bukti analisis penyebab masalah , belum lengkap


Belum Ada penetapan program-program perbaikan mutu yang dituangkan ,
belum ada Rencana program perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien berdasarkan analisis masalah mutu/kinerja
Belum ada Rencana program perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien yang mempertimbangkan peluang keberhasilan, tapi sdh dilaksanakan
belum lengkap

Ada kejelasan penanggung jawab tiap-tiap kegiatan yang direncanakan dalam


program perbaikan mutu

ada SK tentang petugas yang berkewajiban melakukan pemantauan pelaksanaan


kegiatan
ada Bukti pelaksanaan, belum ada bukti monitoring, bukti analisis dan tindak
lanjut terhadap monitoring pelaksanaan perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

ada Bukti pencatatan pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
Belum ada Bukti evaluasi penilaian dengan menggunakan indikator mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien

Belum ada Bukti tindak lanjut, bukti perubahan prosedur jika diperlukan untuk
perbaikan layanan klinis
ada Dokumentasi keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien belum lengkap

ada SK penyampaian informasi hasil peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien, ada SOP penyampaian informasi hasil peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien

ada Dokumen/laporan kegiatan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien,


laporan pemantauan dan evaluasi kegiatan, dan hasil-hasil kegiatan peningkatan
mutu klinis dan keselamatan pasien

Belum ada Hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan sosialisasi dan
komunikasi proses dan hasil peningkatan mutu dan keselamatan pasien
Belum ada Dokumen pelaporan kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
en (PMPK).

REKOMENDASI

Lengkapi dokumen

Lengkapi dokumen

Lakukan sesuai PDCA


semua petugas paham dan melakukan monitoring, evaluasi, analisis,
tindak lanjut

semua petugas paham dan melakukan dentifikasi, dokumentasi dan


pelaporan kasus KTD, KTC, KPC, KNC

Petugas harus hafal dan melakukan SOP penanganan KTD, KTC, KPC,
KNC

Lengkapi analisa RTL dan tindak lanjutnya

Lengkapi analisa RTL dan tindak lanjutnya


Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya untuk meminimalkan risiko
pelayanan klinis
Lakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut dan upaya

Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku dalam pelayanan klinis oleh


tenaga klinis dalam pelayanan klinis yang mencerminkan budaya
keselamatan dan budaya perbaikan yang berkelanjutan.

Belum semua petugas melaksanakan


dibuat dokumen keterlibatan tenaga klinis dalam kegiatan peningkatan
mutu yang ditunjukkan dalam penyusunan indikator untuk menilai
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis dan ide-ide perbaikan

Lengkapi dokumen

Lakukan secara terjadwal dan berkala


Program/kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai rencana, dievaluasi, dan
ditindak lanjuti

Dilakukan identifikasi fungsi dan proses pelayanan yang prioritas untuk


diperbaiki dengan kriteria yang ditetapkan

dokumentasi tentang komitmen dan pemahaman terhadap peningkatan


mutu dan keselamatan harus secara berkesinambungan ditingkatkan
dalam organisasi
Setiap tenaga klinis dan manajemen memahami pentingnya peningkatan
mutu dan keselamatan dalam layanan klinis

Implementasikan prioritas pelayanan yg akan diperbaiki


Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis menyusun rencana
perbaikan pelayanan prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang jelas

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis melaksanakan kegiatan


perbaikan pelayanan klinis sesuai dengan rencana

Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan perbaikan pelayanan


klinis

Lengkapi dokumen
Standar tersebut disusun berdasarkan acuan yang jelas

Lengkapi dokumen
Lakukan sesuai prosedur penyusunan standar/prosedur layanan klinis

Buat Penyusunan standar/prosedur layanan klinis sesuai dengan


prosedur

Sosialisasi SK, implementasikan

Lakukan& lengkapi monitoring& TL keselamatan pasien


Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis mencakup aspek penilaian
pasien, pelayanan penunjang diagnosis, penggunaan obat antibiotika,
dan pengendalian infeksi nosokomial

Lakukan dan lengkapi monitoring dan tindak lanjut pengukuran mutu


layanan klinis

Lakukan penetapan target dari tiap indikator mutu klinis


target mutu layanan klinis dan keselamatan pasien harus
mempertimbangakan pencapaian mutu klinis sebelumnya

Semua Petugas harus paham

Lakukan secara periodik dan terjadwal


Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien didokumentasikan

dibuat Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dianalisis


untuk menentukan rencana dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
Lengkapi dokumen

Lengkapi uraian tugas dari tim

Petugas harus paham uraian tugasnya

Lakukan monitoring dan evaluasi

Lakukan sesuai perencanaan


Dibuat kesimpulan, dan rekomendasi hasil monitoring mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

Harus menganalisa penyebab masalah


Tetapkan program perbaikan mutu berdasarkan prioritas perbaikan mutu
layanan

Buat rencana perbaikan mutu layanan klinis dan prioritas perbaikan


Dibuat kejelasan Penanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan
perbaikan yang direncanakan

Dilampirkan SK nama yang ditunjuk petugas yang berkewajiban


melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan

Lengkapi monitoring evaluasi RTL dan tindak lanjut

Lengkapi dokumen
Buat evaluasi thd hasil penilaian dengan menggunakan indikator2 mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien

Tindak lanjuti bukti perubahan prosedur jika diperlukan


Dilakukan pendokumentasian terhadap keseluruhan upaya peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Lengkapi dokumen

Lengkapi dokumen

Buat evaluasi dan Tl pelaksanaan sosialisasi hsl peningkatan mutu


Buta dokumen laporan kegiatan peningkatan mutu layanan klinis

Anda mungkin juga menyukai