Anda di halaman 1dari 5

AUDIT INTERNAL

Nomor
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/3

PUSKESMAS ODIH,SKM
CIPEUNDEUY NIP,1968090819890310008

1. Pengertian Audit internal adalah Suatu kegiatan audit yang sistimatis,


mandiri dan terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit
dan mengevaluasi dengan obyektif untuk menetukan tingkat
pemenuhan kriteria audit Puskesmas yang disepakati.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk
melaksanakan audit internal
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. ............... tentang kebijakan mutu
di Puskesmas Cipeundeuy
4. Referensi Sistem Manajemen Mutu Iso 9001-2008
5. Prosedur / Langkah– a. Persiapan audit :
Langkah
1. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA)
menetapkan tim auditor, yang utamanya sesuai dengan
kompetensi yang telah ditetapkan.
2. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA)
menyusun jadwal audit internal.
3. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA)
mengajukan jadual kepada Kepala Puskesmas.
4. Memberikan pengarahan kepada tim auditor sebelum
audit dilaksanakan.
5. Auditor membuat check list instrumen audit.

6. Menyerahkan check list instrument audit kepada Lead


Auditor (LA) untuk diketahui.
b. Proses Audit
1. Auditee koordinasi dengan Tim audit tentang rencana
audit.
2. Auditee menjamin kehadiran personel yang relevan.
3. Auditee menyediakan fasilitas yang diperlukan.
4. Auditor melaksanakan audit dengan standar dan ruang
lingkup yang ditetapkan.
5. Auditor menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi
yang penting.
6. Mencatat hasil temuan audit ke dalam form Laporan
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya.
7. Ketua Tim audit memimpin pelaksanaan.
8. Ketua Tim audit membuat laporan hasil audit yang
berupa LKP dari auditor.
9. Ketua Tim audit menandatangani form LKP tersebut,
serta mendistribusikan LKP asli ke auditee serta copy
ke auditor.
10. Ketua Tim audit melaporkan hasil audit kepada Tim
Mutu Puskesmas.
11. Ketua Tim Mutu Puskesmas memonitor dan
memastikan pelaksanaan audit internal.
12. Ketua Tim audit melaporkan hasil audit pada saat rapat
tinjauan manajemen jika hasil audit tidak dapat
diselesaikan dalam RTL.
c. Tindakan perbaikan
1. Auditee menerima LKP dari Lead Auditor.
2. Auditee menindaklanjuti hasil audit dengan tindakan
perbaikan.
3. Auditee melaksanakan tindakan perbaikan sesuai
dengan rekomendasi perbaikan yang telah ditetapkan
bersama-sama.
4. Jika sudah selesai, meminta Auditor dan Ketua Tim
Mutu, Lead Auditor (LA) untuk memverifikasi.
5. Auditor dan Auditee mendokumentasikan hasil audit
serta tindakan perbaikan yang diperlukan.
d. Verifikasi
1. Auditor dan Ketua auditor memverifikasi hasil tindakan
perbaikan temuan audit.
2. Jika efektif, maka Ketua auditor menutup permintaan
tindak perbaikan dengan menandatangani form LKP.
3. Ketua audit dan anggota audit membuat resume hasil
audit internal untuk dibawa ke rapat tinjauan
manajemen, termasuk status tindakan perbaikannya.
4. Petugas mencatat dan melaporkan ke Kepala
Puskesmas.

6. BaganAlir ( Jikadibutuhkan) -
7. Unit Terkait a. Kepala Puskesmas
b. Kepala Tata Usaha
c. Karyawan Puskesmas

8. Historis
No Yang diubah Isi Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan
AUDIT INTERNAL
: 001/SOP/PKM-
No. dokumen
CPD/X/2017
DAFTAR No. Revisi :
TILIK
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

PUSKESMAS ODIH,SKM
CIPEUNDEUY NIP,1968090819890310008
NO KRITERIA URAIAN KEGIATAN YA TIDAK KET
1. Persiapan 1. Apakah Ketua Tim audit Puskesmas
Audit
menetapkan tim auditor, yang utamanya sesuai
dengan kompetensi yang telah ditetapkan?
2. Apakah Ketua Tim audit Puskesmas menyusun
jadwal audit internal?
3. Apakah Ketua Tim audit Puskesmas
mengajukan jadwal kepada Kepala Puskesmas?
4. Apakah ketua tim audit Memberikan pengarahan
kepada tim auditor sebelum audit dilaksanakan?
5. Apakah Auditor membuat check list instrumen
audit?
6. Apakah Auditor menyerahkan check list
instrument audit kepada ketua tim audit?
2. Proses 7. Apakah Ketua Tim Audit koordinasi dengan Tim
Audit audit tentang rencana audit ?
8. Apakah Ketua Tim Audit menjamin kehadiran
personel yang relevan?
9. Apakah Tim Audit menyediakan fasilitas yang
diperlukan?
10. Apakah Auditor melaksanakan audit dengan
standar dan ruang lingkup yang ditetapkan ?
11. Apakah Auditor menjaga kerahasiaan dokumen
dan informasi yang penting ?
12. Apakah Auditor mencatat hasil temuan audit
kedalam form laporan ketidaksesuaian dan
penyelesaiannya ?
13. Apakah ketua tim audit memimpin pelaksanaan?
14. Apakah ketua tim audit membuat laporan hasil
audit yang berupa LKP dari auditor?
15. Apakah ketua tim audit menandatangani form
LKP tersebut, serta mendistribusikan LKP asli ke
audit serta copy ke auditor ?
16. Apakah ketua tim audit melaporkan hasil audit
kepada Tim Mutu Puskesmas ?
17. Apakah Ketua Tim Mutu Puskesmas memonitor
dan memastikan pelaksanaan audit internal?
18. Apakah Ketua Tim Audit melaporkan hasil audit
pada saat rapat tinjauan manajemen, jika hasil
audit tidak dapat diselesaikan dalam RTL ?
Tindakan 19. Apakah Audit menerima LKP dari Ketua
3. Perbaikan Auditor ?
20. Apakah audit menindaklanjuti hasil audit dengan
tindakan perbaikan ?
21. Apakah audit melaksanakan tindakan perbaikan
sesuai dengan rekomendasi perbaikan yang
telah ditetapkan bersama-sama?
22. Jika sudah selesai , apakah tim audit meminta
auditor dan ketua tim mutu untuk
memverifikasi ?
23. Apakah auditor dan audit mendokumentasikan
hasil audit serta tindakan perbaikan yang
diperlukan ?
4. Verifikasi 24. Apakah auditor dan ketua auditor memverifikasi
hasil tindakan perbaikan temuan audit ?
25. Jika efektif , apakah ketua auditor menutup
permintaan tindak perbaikan dengan
menandatangani form LKP ?
26. Apakah Ketua audit dan anggota audit membuat
resume hasil audit internal untuk dibawa ke
rapat tinjauan manajemen termasuk status
tindakan perbaikannya ?
27. Apakah petugas mencatatn dan melaporkan ke
Kepala Puskesmas ?

Compliance rate (CR) = Σ x 100 %


Σ + (tidak)

Anda mungkin juga menyukai