Anda di halaman 1dari 3

SOP AUDIT INTERNAL

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3

Puskesmas NIP : 19720628 199503 2 001

Bongo Nol

1. Pengertian Audit internal adalah: Suatu pemeriksaan yang sistimatis, mandiri dan
terdokumentasi yang dilaksanakan oleh suatu badan terhadap badan itu
sendiri berkaitan dengan sistem, prosedur dan kegiatan – kegiatan yang
dilaksanakan apakah sesuai dengan aturan – aturan yang telah ditetapkan /
disepakati.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi Puskesmas dalam melakukan audit internal.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas NO……….


4. Referensi Sistem Manajemen Mutu Iso 9001 : 2008.
5. Prosedur / 1. Penanggungjawab manajemen mutu menyusun jadual audit tiap
Langkah - langkah bagian, menyiapkan instrumen audit dan menetapkan tim auditor.
2. Penanggungjawab manajemen mutu mengajukan jadual audit dan
nama – nama tim auditor kepada kepala Puskesmas melalui surat
internal.
3. Kepala Puskesmas Memeriksa jadual audit dan nama – nama tim
auditor.
4. Jika tidak setuju, maka kembali menyusun jadual audit dan nama –
nama tim auditor dengan rekomendasi dari Kepala Puskesmas.
5. Jika setuju, Kepala Puskesmas melakukan konfirmasi melalui lembar
disposisi.
6. Penanggungjawab manajemen mutu memberikan pengarahan kepada
tim auditor sebelum audit dilaksanakan.
7. Tim auditor menginformasikan jadual audit kepada koordinator bagian
yang akan di audit paling lambat sehari sebelum dilaksanakan audit.
8. Auditor menyiapakan checklist audit.
9. Auditor menyusun laporan hasil audit internal pada form laporan hasil
audit internal dan tindak lanjut temuan audit internal dengan

1
menganalisis dan mendiskusikan hasil temuan audit dan menyusun
rekomendasi perbaikan.
10. Auditor mengajukan laporan tersebut kepada penanggungjawab
manajemen mutu dan kepala Puskesmas.
11. Ketua tim auditor menandatangani laporan tersebut.
12. Ketua tim auditor mendistribusikan foto kopi laporan tersebut kepada
koordinator bagian yang di audit sedangkan lembar asli diserahkan
kepada penanggungjawab manajemen mutu sebagai Arsip.
13. Koordinator bagian menetapkan batas waktu tindakan koreksi yang
disetujui oleh auditor.
14. Penanggungjawab manajemen mutu mengisi Log Status Audit untuk
kemudian dipergunakan untuk memantau perkembangan tindak lanjut
nya sampai persoalan audit dapat dinyatakan selesai oleh manajemen.
15. Penanggungjawab manajemen mutu menugaskan kembali auditor
untuk melakukan verifikasi tindakan korektif setelah pelaksanaan
koreksi telah sampai batas waktu.
16. Apabila tindakan koreksi ternyata belum dilakukan atau tidak efektif
maka audit tindak lanjut harus dilakukan seperti prosedur audit
sebelumnya dan dibatasi pada ketidaksesuaian yang dijumpai
sebelumnya.
17. Apabila hasil verifikasi tindakan korektif dianggap memuaskan,
persoalan audit dapat dinyatakan ditutup.
18. Auditor, penanggungjawab manajemen mutu beserta Kepala
Puskesmas menandatangani form laporan hasil audit internal dan
tindak lanjut temuan audit internal
19. Penanggungjawab manajemen mutu mengisi Log status audit dengan
status close.
20. Tim auditor membuat resume hasil audit internal untuk dibawa ke
rapat tinjauan manajemen, termasuk status tindakan perbaikannya.
6. Unit Terkait 1. Tim mutu Puskesmas,
2. Koordinator pelayanan klinis,
3. Koordinator administrasi dan manajemen,
4. Koordinator upaya Puskesmas,
5. Kepala Puskesmas,
6. Seluruh staf Puskesmas
7. Dokumen Terkait 1. Indikator mutu dan capaian kinerja tiap bagian
2. form laporan hasil audit internal dan tindak lanjut temuan audit internal

2
3. Log status audit
4. checklist audit

Anda mungkin juga menyukai