Anda di halaman 1dari 11

NAMA : Ani Sumiati

NPM: L 0450 4621 05169


K : B / angkatan II
Nama Dosen : Lia Yulianti,Amd.Keb.SKM

ASUHAN KBIDANAN PADA IBU NIFAS DNGAN POSTPARTUM BLUS


Penatalaksanaan

Penatalaksanaan disini adalah cara mengatasi gangguan psikologis pada nifas dengan post partum blues. Ada
beberapa cara untuk mengatasi masalah ini yaitu :

1. Dengan cara pendekatan komunikasi teraupetik


Tujuan dari komunikasi teraupetik adalah menciptakan hubungan baik antara bidan dengan pasien dalam rangka
kesembuhannya dengan cara :
a. Mendorong pasien mampu meredakan segala ketegangan emosi. b. Dapat memahami dirinya
c. Dapat mendukung tindakan konstruksi
 

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS


DENGAN POST PARTUM BLUES, TERHADAP Ny. “AS” DI PKM BOJONGLARANG KEC. CIJATI KAB.CIANJUR

PENGUMPULAN DATA DASAR


Identitas/Biodata

Nama ibu : Ny.”AS”


Umur : 35th
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pndididkan : D III
Pekrjaan : IRT
Alamat : Kp.Bojonglarang Rt/Rw 01/01 Desa Bojonglarang Kecamatan Cijati

Nama Suami : Tn. “AR”


Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : Wiraswasta
Alamat : Kp.Bojonglarang Rt/Rw 01/01 Desa Bojonglarang Kecamatan Cijati

SOAP

Data Subjektif

Anamnesa

Anamnesa tanggal 26 April 2021


1. Keluhan utama
Ibu dengan P2A0 post partum 7 hari yang lalu mengatakan sulit tidur, cemas, tidak nafsu makan, perasaan tidak
berdaya, tidak senang melihat bayinya, tidak perduli dengan bayinya dan tidak perduli dengan penampilan dan
kebersihan dirinya.
A. Diagnosa
Ibu post partum 7 hari yang lalu dengan post partum blues Dasar :
Ibu post partum tanggal 18 April 2021pukul 18.30 WIB
Ibu mengatakan sulit tidur, cemas, tidak nafsu makan, perasaan tidak berdaya, tidak senang melihat bayinya, tidak
perhatian pada bayinya, dan tidak
ada perhatian dengan penampilan dan kebersihan dirinya.
B. Masalah
Gangguan pemenuhan nutrisi Dasar :
Ibu post partum tanggal 18 April 2021 pukul 18.30 WIB
Ibu tidak nafsu makan,Ibu makan 2 x sehari dengan porsi ½ piring nasi, ¼ mangkuk sayur bening, 2 potong tempe, ibu
tidak suka minum susu, dan nafsu makannya berkurang.

Gangguan pola istirahat

Dari ssudah post partum tanggal 18 April 2021 pukul 18.30 WIB b. Ibu mengatakan sulit tidur dan tidak pernah tidur
siang,Ibu hanya dapat tidur 3-4 jam/hari

Gangguan personal hygine ibu setelah post partum Dasar :


a.Ibu tidak ada perhatian dengan penampilan dan kebersihan dirinya
b. Ibu tidak memperhatikan keadaan dan kebersihan bayinya
Ibu mandi 1 x sehari
c.Ibu tidak mampu merawat dirinya dan bayinya
d.Ibu tidak menjaga kebersihan dirinya akibatnya payudaranya membengkak selain karena tidak disusukan.

Riwayat kesehatan sekarang


Keluhan ibu sekarang adalah sulit tidur, cemas, tidak nafsu makan, perasaan tidak berdaya, tidak senang melihat
bayinya, tidak ada perhatian pada bayinya, dan tidak ada perhatian dengan penampilan dan kebersihan dirinya.

Keadaan psikologis
a.Ibu cemas dengan kelainan bayinya karena ibu ingin memiliki bayi/anak laki- laki.
b.Ibu cemas dan takut bila suami dan keluarga tidak memperhatikannya
c. Ibu khawatir bila suami dan keluarga tidak menyukainya.
 
C. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Ibu tampak cemas dan gelisah Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg Temp : 36,7C
R : 24x/menit P : 82 x/menit
Rambut : Hitam, pendek, kusam, terlihat kering dan kotor
Wajah : Tidak ada oedema, terlihat agak kusam dan tidak ada cloasma gravidarum.
Mata : Konjungtiva agak pucat, sclera putih, tidak ada pembengkakan pada kelopak mata dan pengelihatan normal.
Hidung : Fungsi penciuman baik, kebersihan baik, tidak ada polip, tidak ada peradangan dan mukosa berwarna merah
muda.
Mulut : Fungsi pengecapan baik, tidak ada stomatis, tidak ada caries, bibir pecah-pecah dan terlihat kering.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis, terlihat agak kotor.
Dada : Buah dada simetris kanan dan kiri, putting susu menonjol, terjadi pembesaran, tidak ada benjolan pada
payudara, konstitensi keras, keadaannya kurang bersih, hyperpigmentasi areola mammae.
Abdomen : TFU sudah tidak teraba, tidak ada nyeri tekan, tidak ada oedema dan varises pada restal, tidak ada
haemoroid.

 j. Ekstermitas :
Ekstermitas atas : Simetris kanan dan kiri, tidak ada cacat, bebas digerakkan, lengkap dan keadaannya kurang bersih
Ekstermitas bawah: Simetris kanan dan kiri, tidak ada cacat, bebas digerakkan, lengkap dan keadaannya kurang bersih

Identifikasi Diagnosa dan Masalah Dasar


1. Potensial terjadi depresi post partum Dasar :
Ibu sulit tidur
Ibu cemas dan gelisah
Ibu tidak perhatian terhadap bayinya
Ibu tidak ada perhatian pada penampilan dirinya 2. Potensial gangguan pengeluaran ASI
Dasar :
Ibu tidak ada nafsu makan
Ibu makan 2 x sehari, porsi makan ½ piring nasi, ¼ mangkuk sayur bening, 2 potong tempe, ibu tidak suka minum susu
Payudara ibu yang membengkak
Ibu tidak pernah menyusui bayinya.

Kebutuhan
Kolaborasi dengan dokter/psikiater untuk mendapat therapy

Rencana Asuhan

Jelaskan kondisi ibu saat ini


1.Memberitahu pada ibu dan keluarga, sehingga ibu dan keluarga mengetahui bagaimana kesehatan ibu saat ini.
2.Menganjurkan kepada ibu dan keluarga untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi.
3.Memberitahu pada ibu dan keluarga tentang pada istirahat yang baik untuk ibu.
4.Observsi keadaan umum ibu dan tanda-tanda vital.
5.Anjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya
6.Memberitahu ibu bahwa ibu post partum perlu mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap harinya, makan dengan diet
berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan vitamin yang cukup, minum sedikitnya 8 liter air setiap hari.
Gizi untuk ibu harus terpenuhi dengan baik, ibu memerlukannya 2 x lebih banyak dari wanita lain, karena ibu
membutuhkan apabila gizinya tidak terpenuhi ibu bisa menderita anemia.
7.Jelaskan pada ibu tentang pentingnya personal hygiene
8 Anjurkan kepada ibu dan keluarga untuk mendukung dan merawat bayinya.
9. Anjurkan kepada untuk selalu merawat dirinya dan juga bayinya
10. Anjurkan kepada ibu untuk menjaga kebersihan dirinya juga bayinya
11.Anjurkan ibu untuk beristirahat
12.Anjurkan pada ibu tentang istirahat yang baik untuk ibu post partum.
13.Anjurkan pada ibu untuk istirahat cukup.
14.Jelaskan pada ibu tentang faktor-faktor yang memperberat depresi.
15.Kolaborasi dengan dokter/psikiater.
Implementasi / Pelaksanaan
Menjelaskan bahwa ibu berada dalam masa nifas dengan depresi, yang ditandai dengan gejala sulit tidur, tidak nafsu
makan, cemas, perasaan tidak berdaya tidak senang melihat bayinya, tidak ada perhatian pada bayinya, tidak ada
perhatian dengan penampilan, kebersihan dirinya dan bayinya. Hal ini dapat dicegah dengan ibu merawat diri, makan
dengan menu seimbang olah raga, istirahat untuk mencegah dan mengurangi perubahan perasaan. Mintalah bantuan
keluarga, teman, tetangga untuk menjaga bayi sementara saat tidur, rekreasi dan rencanakan acara keluar bersama
bayi dan bersama suami dan jika dilakukan sejak dini depresi ibu dapat dicegah. Mengobservasi keadaan umum dan
tanda-tanda vital
Tensi :120 / 70 Mmhg
Suhu : 36,90C
RR : 24 x/mnt
Nadi : 90 x/mnt

Membantu ibu dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari dengan melibatkan keluarganya seperti pemenuhan nutrisi,
personal hygiene dan kebutuhan yang lain.
Menganjurkan tentang perawatan bayi sehari-hari seperti menggendongnya bila bayi menangis, menyusuinya,
mengganti popoknya bila basah, menjaga bayinya tetap kering, bersih dan hangat, agar ibu merasa lebih dekat dengan
bayinya, ibu membutuhkan pengertian emosional, konseling, serta tenggang waktu untuk lepas sejenak dari kegiatan
merawat bayi, bantuan dari keluarga dan teman sangat berpengaruh dalam proses penyelesaian masalah.
Menganjurkan kepada ibu untuk selalu merawat dirinya dan juga bayinya.
Menganjurkan pada ibu untuk beristirahat cukup 8 jam sehari dan usahakanlah kalau siang istirahat 1-2 jam waktu
bayinya tidur. Menganjurkan pada keluarga selalu memantau pola istirahat ibu.
Menjelaskan faktor-faktor yang dapat memperberat depresi seperti kurangnya dukungan keluarga dirumah, peruahan
hormonal, lingkungan melahirkan, jumlah anak dan hubungan seksual yang kurang menyenangkan setelah melahirkan.
Melakukan kolaborasi dengan dokter/psikiater untuk mendapatkan terapi yaitu psikoterapi dan pengobatan seperti
penenangan.

Evaluasi
Ibu mengerti tentang kondisinya saat ini
Keadaan umur ibu cemas, kesadaran composmentis 3. Tanda-tanda vital
TD : 100/80 mmHg Nadi : 90 x/mnt RR : 24 x/mnt Suhu : 36,90C
4. Ibu mengerti hal-hal yang dijelaskan dan mau melakukan anjuran
5. Ibu sudah mau mandi sore, tapi belum mau cuci rambut.
6. Ibu masih belum mau makan.

CATATAN PERKEMBANGAN
Hari Ke-4 tanggal 11 Agustus 2007

S : a. Ibu mengatakan masih sulit tidur


b. Ibu belum ada nafsu makan
O : Ibu dengan post partum blues
a. Keadaan umum ibu masih cemas
b. Tanda-tanda vital
TD : 100/80 mmHg Nadi : 86 x/mnt RR : 22 x/mnt Suhu : 36,80C
c.Ibu belum mau makan
d.Ibu menangis tanpa sebab
e.Ibu sangat sensitif dan mudah tersinggung
f. Ibu tidak memperhatikan penampilan dirinya
g. TFU 3 jari di atas simpisis
 j. Pengeluaran pervaginam lochea rubra k. Ibu mengatakan payudaranya bengkak
l. Pengeluaran ASI terhambat, karena tidak disusukan pada bayinya. m. Eliminasi BAK : 3-4 x/hari, BAB : 1 x/hari

A : a. Post partum blues


b. Penyuluhan tentang pentingnya istirahat
c. Penyuluhan tentang nutrisi ibu menyusui
d. Penyuluhan tentang personal hygiene

Planning
a. Jelaskan pada ibu bahwa personal hygiene itu penting b. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
c. Anjurkan ibu untuk selalu menyusui bayinya

CATATAN PERKEMBANGAN
Hari ke-9 tanggal 16 Agustus 2007

S : a. Ibu mengatakan sudah bisa tidur b. Ibu mengatakan sudah mau makan
c. Ibu mulai menyenangi bayinya dan mau merawat bayinya.
d. Ibu mengatakan sudah mulai memperhatikan penampilan dan kebersihan dirinya juga bayinya.
 
O : Ibu dengan post partum blues a. Keadaan umum ibu membaik
b. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg Nadi : 24 x/mnt RR : 24 x/mnt Suhu : 36,70C

c. Makanan yang diberikan selalu dihabiskan d. Pengeluaran pervaginam lochea serosa


e. Ibu tampak terlihat bersih dan rapi f. TFU sudah tidak teraba
g. Pengeluaran ASI sudah mulai lancar karena ibu sudah mau menyusui bayinya h. Eliminasi
BAB : 1 x/hari BAK : 3-4 x/hari

A : a. Post partum blues pada ibu sudah berkurang b. Penyuluhan tentang ASI eksklusif
c. Penyuluhan tentang kontraksi P : a. Lanjutkan intervensi
Anjurkan ibu untuk selalu menyusui bayinya
Jelaskan pada ibu bahwa ASI eksklusif itu penting
Jelaskan pada ibu dan suami tentang jenis-jensi perkembangan e. Jelaskan keuntungan dan kerugian serta efek
samping
f. Anjurkan ibu untuk mendiskusikan dengan suami alat kontrasepsi yang akan dipakai

CATATAN PERKEMBANGAN
Hari ke-13 tanggal 20 Agustus 2007

S : Ibu mengatakan ingin menggunakan alat kontrasepsi yang menjarangka kehamilan

O : a. Keadaan umum ibu baik


b. Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmHg Nadi : 80 x/mnt RR : 22 x/mnt Suhu : 36,70C
c. pengeluaran pervaginam lochea alba d. TFU tidak teraba
e. Pengeluaran ASI sudah lancar
A : Penyuluhan tentang hubungan seksual setelah persalinan

P : a. Persiapan pemberian alat kontrasepsi yang dipilih ibu


b. Pemberian alat kontrasepsi yang dipilih
c. Jelaskan pada ibu dan suami, apakah ibu dapat memasukkan satu/dua jari kedalam vagina tanpa rasa nyeri berarti
secara fisik ibu aman jadi, tidak perlu
cemas.

DAFTAR PUSTAKA

Adele Pilliters, Perawatan Kesehatan Ibu dan Anak, EGC : Jakarta, 2002 Jones, Derek Ilewellyn, Setiap Wanita, Dela
Pratasa, Jakarta, 1997 www.google.com

Anda mungkin juga menyukai