Anda di halaman 1dari 57

PERMENKES NOMOR 44 TAHUN 2016

TENTANG
PEDOMAN MANAJEMEN PUSKESMAS
Daftar Nama Dokter Muda
Yudhistira Hutomo G99181069 Muhammad Setya F G991905043
Aditya Hagung K. G99181003 Muhammad Yogatama W G991905044
Nanda Kurnia R G991903043 Nabila Noor Iswari G991905045
Nathasya Vania G991903044 Nely Jauharotul L G991905046
Nopriyan P G991903045 Ni Putu Dian A G991905047
Noviana Pravita D G991903046 Noor Iqmaliya R G991905043
Nur Kalih Diah P G991903047 Ressy guslita G991908020
Rahma Pramatama G991903048 Sutra Megariawati G991908021

Pembimbing:
dr. Vitri Widyaningsih, MS,PhD

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA
2019
PERMENKES NOMOR 44 TAHUN 2016

01 PENDAHULUAN

02 PERENCANAAN

03 PENGGERAKAN DAN PELAKSANAAN

04 PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN PENILAIAN KINERJA

DUKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA


05 DALAM MANAJEMEN PUSKESMAS

06 PENUTUP
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

a. Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan


Puskesmas adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan
b. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa
Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
tingkat pertama
c. Puskesmas harus menyusun rencana kegiatan untuk periode 5
(lima) tahunan yang selanjutnya akan dirinci lagi ke dalam
rencana tahunan Puskesmas sesuai siklus perencanaan
anggaran daerah.
d. Proses selanjutnya adalah penggerakan dan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan/program yang disusun,
kemudian melakukan pengawasan dan pengendalian diikuti
dengan upaya-upaya perbaikan dan peningkatan (Corrective
Action) dan diakhiri dengan pelaksanaan penilaian hasil kegiatan
melalui penilaian kinerja Puskesmas.
B. Konsep Manajemen

a. Manajemen adalah serangkaian proses yang terdiri atas


perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan control
(Planning, Organizing, Actuating, Controling) untuk mencapai
sasaran/tujuan secara efektif dan efesien.
b. Upaya kesehatan Puskesmas yang dilaksanakan secara merata
dan bermutu sesuai standar, diwujudkan dengan bukti adanya
perbaikan dan peningkatan pencapaian target indikator kesehatan
masyarakat dan perseorangan.
c. Dalam menyusun perencanaan 5 (lima) tahun Puskesmas, selain
mengacu pada Rencana Lima Tahunan dinas kesehatan
kabupaten/kota, Puskesmas juga harus memperhatikan dan
mengacu pada Rencana Lima Tahunan Kementerian Kesehatan
PERENCANAAN
 Perencanaan yang disusun melalui:
- pengenalan permasalahan secara tepat berdasarkan data yang
akurat
- diperoleh dengan cara dan dalam waktu yang tepat
sehingga upaya kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas dapat
mencapai sasaran dan tujuannya.
 Pelayanan kesehatan harus dapat dilaksanakan secara terintegrasi
baik lintas program maupun lintas sektor
 Puskesmas perlu mencari dukungan dari pemerintah daerah yang di
mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten/kota
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Daerah
 Puskesmas akan menyusun rencana 5 (lima) tahunan dan rincian r
encana tahunannya berdasarkan pada hasil evaluasi tahun sebelu
mnya dan mengacu pada kebijakan kesehatan dari
tingkat administrasi diatasnya, baik kabupaten/kota, provinsi,
dan pusat
 Untuk kepentingan penyusunan perencanaan Puskesmas,
perlu diselaraskan dengan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga dan program kesehatan nasional lainnya
A. Penyusunan Rencana Lima Tahunan

Penyusunan Rencana Lima Tahunan Puskesmas dilakukan pada


setiap periode lima tahun, dengan tahap pelaksanaannya

sebagai berikut:

1. Persiapan

2. Analisis Situasi

3. Perumusan Masalah

4. Penyusunan Rencana Lima Tahunan


1. Persiapan 2a. Analisis 2b. Analisis 3. Perumusan
Situasi Data Masalah

mempersiapkan staf memperoleh informasi  Analisis deskriptif  Identifikasi masalah


Puskesmas yang terlibat mengenai keadaan dan  Analisis komparatif  Menetapkan urutan
dalam proses penyusunan mengidentifikasi masalah  Analisis hubungan prioritas masalah
Rencana Lima Tahunan kesehatan yang dihadapi dalam program dan  Mencari akar masalah
Puskesmas agar Puskesmas, agar dapat antar program dengan fish bone
memperoleh kesamaan merumuskan kebutuhan diagram atau problem
pandangan dan pelayanan dan trees
pengetahuan pemenuhan harapan  menetapkan cara
masyarakat yang rasional pemecahan masalah
B. Penyusunan Rencana Tahunan

Penyusunan Rencana Tahunan Puskesmas harus dilengkapi

dengan usulan pembiayaan untuk kebutuhan rutin, sarana,

prasarana dan operasional Puskesmas. Penyusunan Rencana

Usulan Kegiatan (RUK) untuk tahun mendatang (N+1) disusun

pada bulan Januari tahun berjalan (N) berdasarkan hasil kajian

pencapaian kegiatan tahun sebelumnya (N-1), dan diharapkan

proses penyusunan RUK telah selesai dilaksanakan di

Puskesmas pada akhir bulan Januari tahun berjalan (N).


1. 2. Analisis 3. Perumusan 4. Penyusunan 5. Penyusunan
Perencanaan Situasi Masalah RUK RPK
PENGGERAKAN DAN
PELAKSANAAN
 Penggerakan pelaksanaan program/kegiatan dapat dilakukan
melalui berbagai cara  rapat dinas, pengarahan pelaksanaan
kegiatan dari setiap program pada Rencana Pelaksanaan
Kegiatan bulanan, atau melalui forum khusus
 Forum khusus  Lokakarya Mini Puskesmas
Yang
pertama
Lokakarya
Mini Bulanan
Rutin
1. Lokakarya Mini Bulanan

 Dilaksanakan setiap awal bulan


 Tujuan:
- Menilai pencapaian dan hambatan yang dijumpai oleh
pelaksana program/kegiatan pada bulan atau periode
lalu
- Pemantauan terhadap pelaksanaan rencana kegiatan
Puskesmas yang akan datang  perencanaan ulang
yang lebih baik dan sesuai dengan tujuan
 Diselenggarakan dalam 2 tahap: lokakarya mini
bulanan yang pertama dan lokakarya mini bulanan rutin
a. Lokakarya Mini Bulanan yang Pertama

 Merupakan lokakarya penggalangan tim,


diselenggarakan dalam rangka pengorganisasian
untuk dapat terlaksananya RPK Puskesmas
 Langkah dan ketentuan terdiri dari persiapan dan
penyelenggaraan
Persiapan

Pelaksana dan
Kepala Puskesmas penanggung jawab Kepala subag tata usaha
program
•Bahan umpan balik hasil •Laporan kinerja •Usulan kebutuhan sumber
kinerja sekaligus dengan Puskesmas tahun lalu daya yang diperlukan
hasil analisanya •Bahan penyusunan RUK Puskesmas.
•Informasi kebijakan baru tahun yang akan datang •Surat undangan, dengan
dan atau program baru dan Rencana Lima kejelasan tempat
yang harus dilaksanakan. Tahunan penyelenggaraan, hari,
•Tata cara penyusunan •Usulan kegiatan untuk tanggal dan jam, serta
RPK tahunan. perbaikan/peningkatan acara.
•Tata cara penyusunan kinerja Puskesmas. •Tempat pelaksanaan.
Rencana Lima Tahunan •RPK bulanan setiap •Alat tulis dan perlengkapan
dan RUK. program/kegiatan. yang dibutuhkan
•Penjabaran uraian peran, •Catatan/notulen rapat
tugas dan tanggung jawab dinkes dan lintas sektor
dari semua petugas kecamatan.
Puskesmas. •Petugas yang bertanggung
jawab dalam
mengorganisir
penyelenggaraan
lokakarya mini.
Penyelenggaraan

Masukkan: Proses Luaran

• Uraian tugas setiap pegawai • Penggalangan tim dalam • ersusunnya RPK tahunan
Puskesmas bentuk dinamika kelompok berdasarkan prinsip
• Data capaian Puskesmas tentang peran, tanggung keterpaduan dan
tahun sebelumnya jawab dan kewenangan kesinambungan
• Informasi tentang kebijakan, setiap pegawai Puskesmas • Tersusunnya RPK bulanan
program dan konsep baru • Inventarisasi kegiatan • Kesepakatan bersama untuk
berkaitan dengan Puskesmas Puskesmas pelaksanaan RPK bulanan
• Informasi tentang tatacara • Analisis beban kerja tiap • Matriks pembagian tugas dan
penyusunan RPK tahunan pegawai darbin
dan RPK bulanan Puskesmas • Pembagian tugas baru • Bahan Musrenbangdes
termasuk pembagian • Draft RUK untuk tahun
tanggung jawab daerah selanjutnya
binaan
• Draft Rencana Lima Tahunan
• Penyusunan RPK tahun (dalam siklus lima tahunan).
berjalan berdasarkan RUK
yang telah ditetapkan
• Penyusunan RPK bulanan
berdasarkan RPK tahunan
• Penyusunan RUK untuk
tahun selanjutnya; dan atau
• Penyusunan Rencana Lima
Tahunan untuk periode
selanjutnya
Ketentuan penyelenggaraan

Pengarah Kepala puskesmas

Peserta Seluruh pegawai puskesmas

Waktu Sebelum pelaksanaan Musrenbangdes

Acara Disesuaikan dengan kebutuhan

Tempat Dapat dilaksanakan di Puskesmas


b. Lokakarya Mini Bulanan Rutin

 Tindak lanjut dari lokakarya mini bulanan yang pertama


 memantau pelaksanaan kegiatan Puskesmas, yang
dilakukan setiap bulan secara teratur.
 Penanggungjawab penyelenggaraan lokakarya mini
bulanan rutin adalah kepala Puskesmas, yang dalam
pelaksanaannya dibantu staf Puskesmas
Persiapan

Pelaksana dan
Kepala Puskesmas penanggung jawab Kepala subag tata usaha
program
• Umpan balik hasil • Laporan hasil kinerja, • Surat undangan,
kinerja bulan lalu dan analisis masalah dan dengan kejelasan
capaian kumulatif rancangan tindak lanjut tempat
selama bulan berjalan. pemecahan penyelenggaraan, hari,
• Informasi kebijakan masalahnya. tanggal dan jam, serta
baru dan atau program • Bahan untuk acara.
baru yang harus pembahasan usulan • Tempat pelaksanaan.
dilaksanakan di kesehatan dari seluruh • Alat tulis dan
Puskesmas. desa/kelurahan dan perlengkapan yang
• Rencana tindakan usulan kegiatan dibutuhkan
untuk perbaikan dan Puskesmas yang akan • Catatan/notulen rapat
peningkatan kinerja dibahas untuk dinkes dan lintas sektor
bulan yang akan keterpaduannya kecamatan.
datang. bersama lintas sektor
• Petugas yang
• Bahan terkait.
bertanggung jawab
Musrenbangcam • RPK bulanan setiap dalam mengorganisir
(khusus untuk program/kegiatan. penyelenggaraan
lokakarya mini bulan ke lokakarya mini.
dua).
Penyelenggaraan

Masukkan: Proses Luaran

• Laporan hasil kegiatan bulan • Melakukan analisis capaian • Rencana tindak lanjut yang
lalu kinerja bulanan Puskesmas berupa RPK bulan berikutnya
• Rencana awal pelaksanaan dan hasil pelaksanaan audit • Komitmen untuk
program/kegiatan bulan ini internal melaksanakan RPK yang
• Informasi tentang hasil rapat • Memetakan masalah dan telah disusun
dikabupaten/kota, informasi penyebab masalah yang • Bahan yang akan
tentang hasil rapat di dikaitkan dengan kepatuhan disampaikan pada lokakarya
kecamatan, informasi tentang terhadap standar operasional mini tribulanan, dan/atau
kebijakan, program dan prosedur yang telah disusun. • Rekomendasi pertemuan
konsep baru • Menyusun rencana tindak tinjauan manajemen.
• Hasil pelaksanaan audit lanjut berupa rencana kerja
internal dalam rangka pemecahan masalah
pelaksanaan akreditasi berdasarkan daerah binaan
yang disesuaikan dengan
RPK yang ada
• Evaluasi tengah tahun kinerja
Puskesmas dalam 6 bulan
pertama terhadap target yang
ditetapkan
• Pembahasan RUK untuk
tahun selanjutnya, sesuai
dengan kebutuhan dan
kondisi terkini
Ketentuan penyelenggaraan

Pengarah Kepala puskesmas

Peserta Seluruh pegawai puskesmas

Waktu Sebelum pelaksanaan Musrenbangdes

Acara Disesuaikan dengan kebutuhan

Tempat Seperti lokakarya mini bulanan pertama


Yang pertama
Lokakarya
Mini Tri Bulanan
Rutin
2. Lokakarya Mini Tri Bulanan

Lokakarya mini tribulanan bertujuan untuk menginformasikan


dan mengidentifikasikan capaian hasil kegiatan tribulan
sebelumnya, membahas dan memecahkan masalah dan
hambatan yang dihadapi oleh lintas sektor pada kegiatan
tribulan sebelumnya, dan menganalisa serta memutuskan
Rencana Tindak Lanjut (RTL) dengan memasukkan aspek
umpan balik dari masyarakat dan sasaran program.
a. Lokakarya Mini Tri Bulanan yang
Pertama

 Merupakan lokakarya penggalangan tim yang


diselenggarakan dalam rangka pengorganisasian
untuk dapat terlaksananya rencana kegiatan sektoral
yang terkait dengan pembangunan kesehatan
 Puskesmas mendiskusikan usulan yang akan
disampaikan didalam Musrenbang kecamatan yang me
merlukan dukungan dari lintas sektor terkait
Tahapan Penyelenggaraan
Masukkan: Proses Luaran

•Kebijakan program dan •Penggalangan tim yang •Rencana kegiatan masing-


konsep baru tentang dilakukan melalui dinamika masing sektor yang
Puskesmas. kelompok. terintegrasi.
•Data capaian Puskesmas •Menginformasikan dan •Komitmen bersama untuk
periode sebelumnya. mengidentifikasi capaian menindaklanjuti hasil
•Kebijakan dan rencana Puskesmas periode lokakarya mini dalam
kegiatan dari masing- sebelumnya berdasarkan bentuk penandatanganan
masing sektor yang wilayah kerja. kesepakatan.
berhubungan dengan •Inventarisasi peran dari •Usulan bidang kesehatan
kesehatan. masing-masing sektor yang telah disepakati
•Dukungan yang diperlukan dalam pembangunan bersama untuk dibawa
dari lintas sektor untuk kesehatan. pada tingkat Musrenbang
menyelesaikan masalah •Menganalisis dan kecamatan.
prioritas kesehatan di memutuskan kegiatan
kecamatan. berdasarkan masalah dan
•Nama calon anggota tim rencana kegiatan yang
dari masing-masing sektor sudah ada di masing-
berdasarkan pemetaan masing sektor.
peran masing-masing •Menganalisis sumber daya
sektor. masing-masing sektor
yang memungkinkan untuk
digunakan dalam tindak
lanjut penyelesaian
masalah kesehatan.
b. Lokakarya Mini Tri Bulanan Rutin

 Lokakarya mini tribulanan rutin merupakan tindaklanjut


dari penggalangan kerjasama lintas sektoral yang telah
dilakukan dan selanjutnya dilakukan tiap tribulan
secara tetap.
• Penyelenggaraan lokakarya mini tribulanan rutin
dilakukan oleh camat dan Puskesmas dibantu sektor
terkait dikecamatan.
Tahapan Penyelenggaraan

Masukkan: Proses Luaran

• Laporan kegiatan • Analisis hambatan • Rencana


pelaksanaan dan masalah pelaksanaan
program kesehatan pelaksanaan kegiatan berikutnya.
dan dukungan program kesehatan. • Kesepakatan
sektor terkait. • Analisis hambatan bersama untuk
• Inventarisasi dan masalah menjalankan
masalah/hambatan dukungan dari rencana.
dari masing-masing masing-masing
sektor dalam sektor.
pelaksanaan • Merumuskan cara
program kesehatan. penyelesaian
• Pemberian masalah.
informasi baru. • Menyusun rencana
pelaksanaan
kegiatan dan
menyepakati
kegiatan berikutnya.
Ketentuan penyelenggaraan

Persiapan Advokasi kepada camat, pelaksanaan oleh puskesmas

Dinas kesehatan kabupaten/kota, tim penggerak PKK,


Peserta Puskesmas wilayah kecamatan/distrik, staf kecamata, lintas
sektor kecamatan, lembaga/organisasi kemasyarakatan

Waktu Tribulan pertama tahun anggaran  setiap tribulan

Acara Di kecamatan/distrik atau tempat lain yang dianggap sesuai

Tempat Seperti lokakarya mini tribulanan pertama


Adokasi Camat Puskesmas Peran Sektor Terkait

• Mempersiapkan tempat • Pembuatan visualisasi • Usulan kontribusi


untuk penyelenggaraan hasil-hasil kegiatan kegiatan masing
lokakarya mini. dalam bentuk yang masing sektor yang
• Memimpin lokakarya mudah dipahami oleh mendukung
dengan melakukan sektor pencapaian tujuan
koordinasi, komunikasi • Persiapan alat-alat tulis pembangunan
dan penyampaian kantor. kesehatan.
informasi kepada • Persiapan catatan hasil • Menyepakati hasil
semua sektor yang kesepakatan yang lalu lokakarya mini.
terlibat. dan instruksi/surat-
surat yang
berhubungan dengan
peran serta masyarakat
yang berkaitan dengan
pembangunan
kesehatan.
• Penugasan seorang
staf untuk membuat
notulen lokakarya mini.
• Pembuatan surat
undangan lokakarya
mini untuk
ditandatangani Camat.
PENGAWASAN,
PENGENDALIAN, DAN
PENILAIAN KINERJA
Agar target output dari setiap kegi
atan dapat dicapai secara optimal
Dapat diawasi melalui :
• lokakarya mini
• monitoring rutin berpedoman N
PSK kegiatan
• Hasil akan dinilai dalam suatu proses penilaian
kinerja puskesmas. Nantinya akan digunakan s
ebagai instrument/tools untuk menilai pelaksan
aan proses manajemen Puskesmas secara ke
seluruhan
• Pengawasan eksternal dilakukan oleh instans
i luar : dinkes kab/kota, institusi lain non dinke
s dan atau masyarakat
Aspek yang diawasi :
• Administratif
• Sumber daya
• Pencapaian kinerja program
• Teknis pelayanan
TUJUAN
• 1. Mengetahui sejauh mana pelaksanaan pelayana
n kesehatan, apakah sesuai dengan standar atau r
encana kerja, apakah sumber daya telah ada dan d
igunakan sesuai dengan yang telah ditetapkan sec
ara efektif dan efisien.
• 2. Mengetahui adanya kendala, hambatan/tantang
an dalam melaksanakan pelayanan kesehatan, seh
ingga dapat ditetapkan pemecahan masalah sedini
mungkin.
• 3. Mengetahui adanya penyimpangan pada pelaks
anaan pelayanan kesehatan sehingga dapat seger
a dilakukan klarifikasi.
• 4. Memberikan informasi kepada pengambil keputu
san tentang adanya penyimpangan dan penyebabn
ya, sehingga dapat mengambil keputusan untuk m
elakukan koreksi pada pelaksanaan kegiatan atau
program terkait, baik yang sedang berjalan maupu
n pengembangannya di masa mendatang.
• 5. Memberikan informasi/laporan kepada pengambi
l keputusan tentang adanya perubahan-perubahan
lingkungan yang harus ditindaklanjuti dengan peny
esuaian kegiatan.
• 6. Memberikan informasi tentang akuntabilitas pela
ksanaan dan hasil kinerja program/kegiatan kepad
a pihak yang berkepentingan, secara kontinyu dan
dari waktu ke waktu.
B. Penilaian Kinerja Puskesmas

• adalah suatu proses yang obyektif dan sistematis d


alam mengumpulkan, menganalisis dan menggunak
an informasi untuk menentukan seberapa efektif da
n efisien pelayanan Puskesmas disediakan, serta s
asaran yang dicapai sebagai penilaian hasil kerja/pr
estasi Puskesmas.
• Dilaksanakan oleh Puskesmas diverifikasi oleh Dina
s Kesehatan Kab/Kota
Ruang Lingkup dan Tahap Pelaksanaan
Penilaian Kinerja Puskesmas
B.1. Ruang lingkup Penilaian Kinerja
Puskesmas
a. Pencapaian cakupan pelayanan kesehatan, meliputi :
1) UKM esensial
2) UKM Pengembangan
3) UKP
b. Pelaksanaan manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan,
meliputi :
1) Proses penyusunanan perencanaan
2) Manajemen sumber daya
3) Manajemen Keuangan dan Barang Milik Negara/Daerah
4) Manajemen pemberdayaan Masyarakat
5) Manajemen dana dan Informasi
6) Manajemen Program
7) Mutu Pelayanan Puskesmas ( Input, proses, output, outcome)
B.2. Pelaksanaan Penilaian kinerja
Puskesmas
a. Di tingkat Puskesmas :
1) Tim kecil melakukan kompilasi hasil pencapaian
2) Pengumpulan data pencapaian
3) Hasil kegiatan yang diperhitungkan adalah hasil pada periode wa
ktu tertentu
4) Data diperoleh dari system informasi Puskesmas
5) Analisis hasil dibandingkan target, identifikasi hambatan
6) Penyusunan rencana pemecahan
7) Penyusunan rencana
8) Penyampaian hasil ke Dinkes
b. Di tingkat kabupaten / kota :
1) Menerima konsultasi dari Puskesmas, analisis, membuat
pemecahan masalah
2) Memantau dan melakukan pembinaan terintegrasi
3) Verifikasi hasil penilaian kinerja Puskesmas
4) Verifikasi analisis data dan pemecahan masalah dari puskesmas
5) Mengirim feedback ke Puskesmas
6) Penetapan target dan dukungan sumber daya puskesmas
B.3. Penyajian

Pengelompokan Puskesmas berdasarkan


hasil penilaian kinerjanya ditetapkan, sete
lah ada verifikasi dari dinas kesehatan ka
bupaten/kota
Berdasarkan hasil penilaian kinerjanya, Puskesmas dikelompokkan menjadi
3 (tiga), yaitu:
• a. Kelompok I: Puskesmas dengan tingkat kinerja baik:
• 1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil >
91%.
• 2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil ≥ 8,5.
• b. Kelompok II: Puskesmas dengan tingkat kinerja cukup:
• 1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil 81 -
90%.
• 2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil 5,5 – 8,4.
• c. Kelompok III: Puskesmas dengan tingkat kinerja kurang:
• 1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil ≤
80%.
• 2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil < 5,5.
• Untuk memudahkan, hasil cakupan dapat disajikan dalam
bentuk gambaran “grafik sarang laba-laba atau diagram
radar”
• Dengan grafik sarang laba-laba atau diagram radar dihara
pkan dapat lebih mudah diketahui tingkat kesenjangan
pencapaian dan ketidakserasian antara hasil cakupan
kegiatan pada setiap desa/kelurahan di wilayah kerja Pus
kesmas
Contoh Diagram Laba - Laba
DUKUNGAN DINAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA
DALAM MANAJEMEN PUSKESMAS
Sesuai dengan pengertiannya, Pusk
esmas adalah unit pelaksana teknis
dinas kesehatan kabupaten/kota
Dukungan dinas kesehatan kabupaten/kota dalam pelaksanaan manajemen
Puskesmas sebagai berikut:
• a. melakukan pembinaan secara terpadu, terintegrasi lintas program, da
n berkesinambungan, dengan menggunakan indikator pembinaan progr
am.
• b. meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam proses manajemen Pusk
esmas.
• c. menyelenggarakan pelatihan manajemen Puskesmas.
• d. melakukan pengumpulan hasil penilaian kinerja Puskesmas, mengan
alisis hasil, melakukan evaluasi dan memberi feedback terhadap hasil P
enilaian Kinerja Puskesmas.
• e. Bertanggung jawab terhadap penyelesaian masalah kesehatan yang t
idak bisa diselesaikan di tingkat Puskesmas.
Dukungan dinas kesehatan kabupaten/kota dalam pelaksanaan manajemen
Puskesmas sebagai berikut:
• f. memberi dukungan sumber daya dalam kelancaran pelaksanaan selur
uh proses manajemen di Puskesmas, sesuai usulan Puskesmas.
• g. melakukan advokasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota aga
r proses perencanaan, pembahasan, dan persetujuan terhadap rencana
usulan kegiatan dapat diselenggarakan tepat waktu, sehingga realisasi
anggaran dapat tepat waktu dan selanjutnya Puskesmas dapat melaksa
nakan kegiatan sesuai jadwal.
PENUTUP
Pedoman manajemen Puskesmas sangat dip
erlukan dalam rangka mengoptimalkan penyel
enggaraan Puskesmas untuk melaksanakan t
ugas dan fungsinya mewujudkan masyarakat
yang memiliki perilaku sehat; mampu menjang
kau pelayanan kesehatan bermutu; hidup dala
m lingkungan sehat; dan memiliki derajat kese
hatan yang optimal.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai