Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BORONG
Jl Ir Soekarno, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong, Kode Pos 86511
==================================================================

KERANGKA ACUAN
PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI

I. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan Hak Asasi (UUD 1945, pasal 28 H ayat 1 dan UU No. 36
Tahun 2009 tentang kesehatan) dan sekaligus sebagai investasi, sehingga perlu
diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh
komponen bangsa, agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat dan pada akhirnya
dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Keadaan sehat yang menyeluruh, meliputi aspek fisik, mental dan sosial dan bukan
sekedar tidak adanya penyakit atau gangguan di segala hal yang berkaitan dengan
sistem reproduksi, fungsi, maupun proses itu sendiri. Dengan demikian kesehatan
reproduksi menyiratkan bahwa setiap orang dapat menikmati kehidupan seks yang
aman dan menyenangkan, dan mereka memiliki kemampuan untuk bereproduksi, serta
memiliki kebebasan untuk menetapkan kapan dan seberapa sering mereka ingin
bereproduksi.
Pelayanan kesehatan peduli remaja merupakan salah satu straegi dalam
mengupayakan kesehatan remaja secara optimal melalui pelayanan kesehatan remaja
yang berkualitas di Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya, meningkatkan pengetahua
n dan keterampilan remaja dalam pencegahan masalah kesehatan, serta melibatkan
remaja dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan remaja.
Menurut WHO usia remaja adalah 10-19 tahun, berdasarkan Undang-Undang
Perlindungan Anak No 22 tahun 2003 usia remaja adalah 10-18 tahun.

II. LATAR BELAKANG


Kesehatan reproduksi mendapat perhatian khusus secara global sejak
dikemukakannya isu tersebut dalam Konferensi Internasional tentang kependudukan
dan pembangunan International Conference On Population and Development (ICPD)
di Cairo, Mesir pada tahun 1994.
Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem,
fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak
semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan, namun juga sehat secara
mental serta sosial kultural.
Remaja seringkali kekurangan informasi dasar mengenai kesehatan reproduksi,
keterampilan menegosiasikan hubungan seksual, dan akses terhadap pelayanan
kesehatan reproduksi remaja yang terjangkau serta terjamin kerahasiaannya. Oleh
karena itu, remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi
yang benar mengenai proses reproduksi serta faktor yang ada di sekitarnya melalui
penyuluhan kepada remaja yang ada di sekolah terkhususnya Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) serta Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) sebagai proses transisi dari anak-anak menuju ke dewasa. Dengan informasi
yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung
jawab mengenai proses reproduksinya.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Untuk memberikan gambaran umum tentang apa, mengapa dan bagaimana
pelayanan kesehatan remaja dapat diperoleh serta mengoptimalisasi pelayanan
kesehatan remaja di ruang lingkup Puskesmas.
2. Tujuan Khusus :
a) Meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi remaja yang berkualitas
b) Meningkatkan pemanfaatan Puskesmas oleh remaja untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan
c) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam pencegahan
masalah kesehatan reproduksi khusus pada remaja.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Penanggung jawab Program melakukan koordinasi dengan pihak Sekolah dan
mendatangi sekolah untuk melakukan penyuluhan kepada Siswa sesuai dengan
jadwal yang telah disepakati.
2. Pelaksanaan kegiatan:
a. Pelaksana menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan, yaitu materi tentang
Kesehatan Reproduksi (Kespro).
b. Pelaksana melakukan penyuluhan kepada Siswa dengan cara memaparkan
materi tentang Kesehatan Reproduksi (Kespro) dan melakukan sesi tanya
jawab tentang masalah kesehatan yang dialami oleh beberapa Siswa.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Petugas melakukan koordinasi dengan pihak Sekolah yang hendak dikunjungi
2. Petugas menyiapkan materi tentang Kesehatan Reproduksi (Kespro)
3. Petugas mendatangi Sekolah sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
4. Sekolah menyiapkan sebuah ruangan dan LCD proyektor untuk dapat digunakan
pada saat penyuluhan
5. Petugas melakukan penyuluhan kepada para Siswa berupa pemaparan materi
6. Sesi tanya jawab yang dilakukan para Siswa kepada petugas
7. Penutupan kegiatan

VI. SASARAN
11 Sekolah (setara SMP dan SMA) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Borong.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Nama Sekolah Hari/ Tanggal Nama Petugas
MTS Fatibra Qalbusalim
SMPN 13 Borong
SMPN 18 Borong
SMPN 1 Borong
SMPK Stanislaus Borong
SMPN 6 Borong
MTSN 2 Borong
SMAN 3 Borong
SMAN 4 Borong
SMAK Pancasila
MAS Al Hidayah
VIII. EVALUASI
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dibuat oleh penanggung-
jawab program Promkes dan dilaporkan 1 bulan setelah dilaksanakan kegiatan
kepada Penanggungjawab UKM pada rapat pra lokmin, kemudian diserahkan kepada
pimpinan UPTD Puskesmas Borong.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Penanggung jawab program membuat laporan setelah pelaksanaan kegiatan dan
dievaluasi setelah seluruh proses kegiatan selesai dilakukan, kemudian dilaporkan
kepada penanggung jawab UKM dan Pimpinan UPTD Puskesmas Borong.

Borong, September 2021


Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Borong

Yosefina Nirma, S. ST
NIP. 19810805 200604 2 027

Anda mungkin juga menyukai