Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISIS BEBAN KERJA UPTD PUSKESMAS BORONG

TAHUN 2022
A. Latar Belakang

Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) sebagai salah satu sarana kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis
dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu Puskesmas
dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu yang memuaskan bagi pasiennya sesuai
dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakatnya.
Perhitungan jumlah pegawai berdasarkan analisis beban kerja perlu dilakukan agar
meningkatkan kualitas pelayanan di UPTD Puskesmas Borong, dimana tidak terjadinya
beban kerja yang lebih terhadap setiap petugas yang ada sehingga tidak terjadinya
penumpukan tugas yang menyebabkan banyak pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan,
sehingga terjadi penurunan kualitas pelayanan.
B. Landasan Hukum

1. PERMENKES no. 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat


C. Maksud dan Tujuan

Laporan ini bertujuan untuk mengetahui beban kerja petugas puskesmas, sehingga
tidak terjadi beban kerja yang terlalu besar pada sebagian pegawai puskesmas sehingga
meningkat mutu pelayanan di UPTD Puskesmas Borong.

D. Data Jumlah Pegawai Berdasarkan Permenkes no. 43 tahun 2019 dan Data riil pegawai UPTD
Puskesmas Borong.

No Jenis Tenaga Jumlah Kebutuhan Jumlah Tenaga


Tenaga Kesehatan Kesehatan Riil Di UPTD
Puskesmas Rawat Puskesmas Borong
inap berdasarkan
PERMENKES no. 43
1 Dokter umum 2 3

2 Dokter Gigi 1 1
3 Perawat 8 57
4 Bidan 7 45
5 Tenaga Promosi kesehatan dan 1 2
ilmu perilaku
6 Tenaga santasi lingkungan 1 2
7 Nutrisionis 2 2
8 Tenaga Apoteker/TTK 1 6
9 Ahli teknologi laroratorium medik 1 6
10 Tenaga perawat gigi 3
11 Tenaga system informasi 1 0
kesehatan
12 Tenaga administrasi keuangan 1 1
13 Tenaga ketatausahaan 1 1

E. Pembahasan
Terjadinya kesenjangan antara jumlah tenaga kesehatan yang ditentukan dalam PERMENKES
no. 43 tahun 2019 dengan jumlah petugas Riil di UPTD Puskesmas Borong dapat di jelaskan
dengan perhitungan beban kerja berdasarkan jumlah kunjungan, jumlah desa/ kelurahan, luas
wilayah kerja dan jam kerja di UPTD Puskesmas Borong.
1. Jam kerja di UPTD Puskesmas Borong adalah :
 UGD, Rawat Inap dan kamar bersalin : 24 jam kerja, dimana dibagi dalam 3 shift
dengan perhitungan 1 shift sebanyak 2 – 3 petugas, dimana perhitungan :
Setiap petugas bekerja selama 8 jam per hari selama 6 hari
2. Jumlah kunjungan pasien di UPTD Puskesmas Borong per tahun 2021 sebanyak ± 10.000
orang, dengan jumlah pasien sebanyak ini tentunya membutuhkan tenaga kesehatan yang
lebih banyak
3. Selain itu banyaknya program UKM yang dijalankan oleh UPTD Puskesmas Borong,
menyebabkan kebutuhan tenaga yang semakin banyak.

F. Kesimpulan

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan yang optimal di UPTD Puskesmas Borong maka
beban kerja pegawai yang bertugas di UPTD Puskesmas Borong Saat ini sudah sesuai atau
tidak terjadi penumpukan pekerjaan dan sudah memenuhi standart mutu pelayanan.

G. Penutup
Semoga laporan evaluasi ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi semua petugas di
UPTD Puskesmas Borong untuk meningkatkan mutu pelayanan serta dapat meningkatkan
kinerja sesuai dengan Standart Pelayanan Minimum.

Anda mungkin juga menyukai