Anda di halaman 1dari 90

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja (Depkes, 2011). Penyelenggaraan Puskesmas harus memper-
hatikan prinsip-prinsip Pradigma Sehat, Pertanggungjawaban Wilayah, Ke-
mandirian Masyarakat, Ketersediaan Akses Pelayanan Kesehatan, Teknologi
Tepat Guna dan Keterpaduan dan Kesinambungan. (Permenkes No 43 Tahun
2019).
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyeleng-
garakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya. Dengan upaya tersebut diharapkan terwujudnya tujuan pem-
bangunan kesehatan dengan tercapainya kesadaran, kemauan dan kemam-
puan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang opti-
mal.
Pembangunan Puskesmas bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan kesehatan secara lebih merata, sehingga setiap kelurahan harus
memiliki satu Puskesmas. Dalam keadaan tertentu satu kecamatan dapat
didirikan lebih dari satu Puskesmas yang ditetapkan berdasarkan pertimban-
gan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk dan aksesibilitas. Pendirian
Puskesmas juga harus memenuhi persyaratan jumlah penduduk, luas daerah,
lokasi, bangunan, prasarana, peralatan kesehatan, ketenagaan, kefarmasian
dan laboratorium. Jumlah penduduk satu Puskesmas di kecamatan luar Pulau
Jawa 10.000 jiwa sedangkan untuk kecamatan di Pulau Jawa 30.000 jiwa.
Luas wilayah yang masih efektif untuk sebuah Puskesmas adalah suatu area
dengan jari – jari 5 km, sedangkan luas wilayah kerja yang dipandang optimal
adalah area dengan jari-jari 3 km.

1
1.1.1 Analisa Rasio Jumlah Penduduk
Kecamatan Pamulang merupakan salah satu kecamatan yang ada di
Kota Tangerang Selatan masuk dalam katagori kecamatan perkotaan. Luas
wilayah 2788 Ha terdiri dari delapan kelurahan dan jumlah penduduk
368.603 jiwa. Puskesmas di Kecamatan Pamulang saat ini ada 6
Puskesmas. Maka Rasio Puskesmas dengan jumlah penduduk di
Kecamatan Pamulang adalah 1:61.434. Angka rasio ini menunjukan bahwa
jumlah Puskesmas di Kecamatan Pamulang masih kurang.
UPT Puskesmas Bambu Apus merupakan salah satu Puskesmas di
kecamatan Pamulang dengan kategori Puskesmas Rawat Inap, namun per
tanggal 04 Oktober 2021 berubah menajadi Pskesmas Perkotaan yang
tidak rawat inap. Luas wilayah area jari-jari 5 km², dengan wilayah kerja 2
kelurahan dengan jumlah penduduk 78.461 jiwa. Rasio Puskesmas
dibandingkan dengan jumlah penduduk adalah 0,012. Angka rasio ini
menunjukkan bahwa di wilayah kerja UPT Puskesmas Bambu Apus masih
memerlukan Puskesmas. Berdasarkan analisa data tersebut di atas maka
pendirian UPT Puskesmas Bambu Apus di kecamatan Pamulang sudah
memenuhi syarat rasio jumlah penduduk.

1.1.2 Analisis Pertimbangan Rasio Jumlah Penduduk Dan Ketersediaan


Pelayanan Puskesmas
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
tingkat pertama dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama.
Upaya kesehatan Puskesmas dilaksanakan secara terintegrasi dan
berkesinambungan. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi
upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat
pengembangan.
Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi:
1) Pelayanan promosi kesehatan;
2) Pelayanan kesehatan lingkungan;
3) Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
4) Pelayanan gizi;
2
5) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
Upaya kesehatan masyarakat esensial harus diselenggarakan oleh se-
tiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal
kabupaten/kota bidang kesehatan.
Upaya kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya kese-
hatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya ino-
vatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan
dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi
sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas.
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama dilaksanakan
dalam bentuk:
1) Pelayanan rawat jalan
2) Pelayanan gawat darurat
3) Pelayanan satu hari (One Day Care)
4) Home Care
5) Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kese-
hatan
Jenis dan jumlah Tenaga Kesehatan dan tenaga non kesehatan di
Puskesmas dihitung berdasarkan analisis beban kerja, dengan mempertim-
bangkan jumlah pelayanan yang diselenggarakan, jumlah penduduk dan
persebarannya, karakteristik wilayah kerja, luas wilayah kerja, ketersediaan
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya di wilayah kerja, dan
pembagian waktu kerja.
Jenis Tenaga Kesehatan di Puskesmas paling sedikit terdiri atas:
a. Dokter atau dokter layanan primer;
b. Dokter gigi;
c. Perawat;
d. Bidan;
e. Tenaga kesehatan masyarakat;
f. Tenaga kesehatan lingkungan;
g. Ahli teknologi laboratorium medik;
h. Tenaga gizi; dan
i. Tenaga kefarman.

3
Tabel 1 Jenis dan Jumlah Ketenagaan minimal di Puskesmas menurut Permenkes
No 43 Tahun 2019 adalah :
Puskesmas kawasan Perkotaan
No Jenis Tenaga
Non Rawat Inap Rawat Inap
1. Dokter atau dokter 1 2
layanan primer
2. Dokter gigi 1 1
3. Perawat 5 8
4. Bidan 4 7
5. Tenaga kesehatan 2 2
masyarakat
6. Tenaga kesehatan 1 1
lingkungan
7. Ahli teknologi labo- 1 1
ratorium medik
8. Tenaga gizi 1 2
9. Tenaga Kefar- 1 2
masian
10. Tenaga adminis- 3 3
trasi
11. Pekarya 2 2
Jumlah 22 31

4
1.1.3 Penyelenggaraan Pelayanan di UPT Puskesmas Bambu Apus
UPT Puskesmas Bambu Apus menyelenggarakan pelayanan Puskesmas
meliputi pelayanan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perse-
orangan. Penyelenggaraan upaya kesehatan di UPT Puskesmas Bambu Apus
mengacu pada peraturan dan kebijakan Dinas Kesehatan Kota Tangerang
Selatan. Pelayanan yang diselenggarakan di UPT Puskesmas Bambu Apus
mempertimbangkan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk, ketersediaan
tenaga kesehatan, ketersediaan sarana dan prasaran
Pelayanan yang diselenggarakan di UPT Puskesmas Bambu Apus
adalah:

1. Upaya Kesehatan Masyarakat


Upaya Kesehatan Masyarakat essensial meliputi:
a. Pelayanan promosi kesehatan;
b. Pelayanan kesehatan lingkungan;
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. Pelayanan gizi; dan
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan meliputi:
a. Pelayanan kesehatan jiwa
b. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGS)
c. Pengobatan tradisional, komplementer dan alternatif
d. UKS
e. Kesehatan Indera
f. Kesehatan Lansia
g. Kesehatan Kerja dan Olah Raga
3. Upaya Kesehatan Perseorangan meliputi:
1) Pelayanan rawat jalan
2) Pelayanan gawat darurat
3) Pelayanan satu hari (One Day Care)
4) Home Care
5) Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kese-
hatan

5
Jumlah penduduk sewilayah kerja UPT Puskesmas Bambu Apus yaitu 2
kelurahan 78.461 jiwa pada tahun 2021.

Tabel 2 Rasio tenaga kesehatan dibandingkan jumlah penduduk UPT Puskesmas


Rasio Tenaga Kesehatan :
Standar Tenaga Kese-
Jenis TenagaKese- Jumlah Tenaga penduduk di UPT
No hatan per 100.000
hatan yang ada Puskesmas Bambu
penduduk
Apus
1 Dokter Umum 1 40 setara 1 : 2.500 1 setara 1 : 78.461
2 Dokter Gigi 2 11 setara 1 : 9.091 2 setara 1 : 39.230
3 Bidan 6 100 setara 1 : 1.000 6 setara 1 : 13.076
4 Perawat 5 117,5 setara 1 : 851 5 setara 1 : 15.692
5 Tenaga Farmasi 2 10 setara 1 : 10.000 2 setara 1 : 39.230
6 Tenaga Gizi 2 22 setara 1 : 4.545 2 setara 1 : 39.230
7 Sarjana Kesehatan 1 40 setara 1 : 2.500 1 Setara 1: 78.461
Masyarakat
8 Tenaga Sanitasi 1 40 setara 1 : 2.500 1 Setara 1:78.461
9 Tenaga Teknis Medis
- Analis Kesehatan 1 - 1 Setara 1:78.461
- Radiografer -
0
Berdasarkan analisa data di atas maka ketersediaan Pelayanan diband-
ingkan dengan jumlah penduduk di UPT Puskesmas Bambu Apus adalah sebagai
berikut:
1. Penyelenggaraan Pelayanan berdasarkan Permenkes No 43 Tahun 2019
sudah memenuhi kategori
2. Penyenggaraan Pelayanan berdasarkan standar WHO rasio jumlah tenaga
kesehatan dibandingkan jumlah penduduk masih kurang.
Dalam tatanan desentralisasi atau otonomi daerah di bidang kesehatan,
kualitas informasi kesehatan di tingkat Kota di tentukan oleh sistim informasi yang
berkualitas di tingkat Kecamatan, Kelurahan, maupun Puskesmas oleh karena itu
kami membuat profil UPT Puskesmas Bambu Apus yang menyajikan informasi
kesehatan secara menyeluruh di wilayah UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun
2021. Khususnya cakupan pelayanan kesehatan sebagai dasar evaluasi tahunan

6
dan pemantauan kinerja bagi petugas kesehatan di wilayah UPT Puskesmas
Bambu Apus.
UPT Puskesmas Bambu Apus sebagai salah satu ujung tombak dalam upaya
pembangunan kesehatan khususnya di kelurahan Bambu Apus dan Kedaung.
UPT Puskesmas Bambu Apus diresmikan pada tanggal 4 Desember 2017 dan su-
dah melayani masyarakat kelurahan Bambu Apus dan Kedaung lebih kurang 4
tahun.
UPT Puskesmas Bambu Apus memiliki 2 lantai. Pada lantai 1 terdapat ruan-
gan: Ruang pendaftaran dan rekam medik, Ruangan tunggu, Ruangan
pemeriksaan umum, Ruang gawat darurat, Ruang anak, Ruangan kesehatan ibu
dan KB, Ruang kesehatan gigi dan mulut, Ruang Farmasi, Ruang Persalinan, Ru-
ang Jaga, Ruang tindakan, Ruang ASI, Kamar Mandi/ WC Pasien, Laboratorium.
Sementara di lantai 2 terdapat ruang : Ruang Kepala Puskesmas, Ruang
Kasubbag Tu, Ruang Staff, , Ruangan Konseliling Gizi/Sanitarian/Promkes, Ruang
Arsip, Ruangan promosi kesehatan, Ruang rawat inap, Ruangan
penyelenggaraan makanan, Mushola, Kamar mandi/ WC untuk rawat inap,
KM/WC Petugas, Ruang Jaga Petugas, Gudang Umum.
Profil Kesehatan UPT Puskesmas Bambu Apus ini merupakan salah satu
sarana untuk menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di UPT
Puskesmas Bambu Apus dan merupakan salah satu sarana untuk mengevaluasi
hasil penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
1.2. Visi Misi
VISI
“ Terwujudnya Masyarakat Yang Sehat Mandiri “.
MISI
1) Mendorong dan meningkatkan prilaku dan kemandirian masyarakat untuk
hidup sehat melalui pemberdayaan individu, keluarga, masyarakat, dan
linkungannya.
2) Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia di Puskesmas
Bambu Apus.
3) Mempererat kemitraan dengan lintas sektor.

1.3. Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum

7
Tujuan dari penyusunan Profil UPT Puskesmas Bambu Apus adalah untuk
memberikan gambaran masyarakat wilayah UPT Puskesmas Bambu Apus melalui
hasil pencapaian program dan indikator kesehatan yang dilaksanakan, sehingga
nantinya dapat menjadi tolak ukur atau dasar pelaksanaan kegiatan pada tahun
berikutnya selain itu dapat di jadikan sebagai acuan bagi Dinas Kesehatan Kota
Tangerang Selatan dalam penyusunan profil Kesehatan Kota Tangerang Selatan.

1.3.2 Tujuan Khusus


a. Tersedianya acuan mekanisme kerja pengumpulan, pengolahan, analisis un-
tuk penyusunan profil kesehatan Kota Tangerang Selatan.
b. Tersedianya tabel-tabel yang diperlukan untuk Penyusunan Profil UPT
Puskesmas Bambu Apus untuk acuan pembuatan profil Kesehatan Kota Kota
Tangerang Selatan.
c. Tersedianya penjadwalan kegiatan penyusunan Profil Kesehatan UPT
Puskesmas Bambu Apus untuk acuan pembuatan profil Kesehatan Kota Kota
Tangerang Selatan

8
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS

2.1 Umum

UPT Puskesmas Bambu Apus memiliki izin operasional dari Walikota


Tangerang Selatan dengan nomor: 445.4/0028-DPMPTSP/OL/2018 dan
berdasarkan Permenkes No 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Pasal 21 kategori UPT Puskesmas Bambu Apus termasuk dalam Puskesmas
kawasan perkotaan. dan berdasarkan Keputusan Walikota Tangerang Selatan No
440/Kep.122-Huk/2018 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat kawasan Perkotaan,
Pusat Kesehatan Masyarakat Non Rawat Inap dan Pusat Kesehatan Masyarakat
Rawat Inap, disebutkan bahwa UPT Puskesmas Bambu Apus termasuk puskesmas
kawasan perkotaan dan Puskesmas non Rawat Inap.
UPT Puskesmas Bambu Apus berada di Jl Kana Mas, Komplek Vila
Pamulang Mas I, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang
Selatan. Mempunyai luas wilayah 5 Km², dengan batas wilayah sebagai berikut :
Batas wilayah sebagai berikut :
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Serua Indah dan Kedaung
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Benda Baru
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Pamulang Barat
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Ciputat dan Pamulang Barat
UPT Puskesmas Bambu Apus mempunyai 2 Kelurahan yaitu :

Tabel 3 Jumlah Penduduk berdasarkan Kelurahan


JUMLAH PENDUDUK
Laki-laki Perempuan Total
NO NAMA KELURAHAN
1 Bambu Apus 1 13.95 27.9
3.988 1 39
2 Kedaung 2 25.28 50.5
5.242 0 22
Total 78.461
Sumber : Data Kecamatan Pamulang Tahun 2021
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas kawasan perkotaan
memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Memprioritaskan pelayanan UKM;

9
b. Pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi
masyarakat;
c. Pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan fasilitas pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat;
d. Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan
Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan; dan
e. Pendekatan pelayanan yang diberikan berdasarkan kebutuhan dan
permasalahan yang sesuai dengan pola kehidupan masyarakat
perkotaan

Untuk mencapai UPT Puskesmas Bambu Apus agak sedikit sulit karena
tidak dilalui oleh kendaraan umum, bisa dicapai dengan berjalan kaki,
menggunakan roda dua atau jasa ojek, dapat juga dengan menggunakan mobil.
Puskesmas Bambu Apus menempati tanah seluas 1000 m² dengan luas bangunan
1200 m². Sumber Air UPT Puskesmas Bambu Apus berasal dari sumur bar.
Sumber Listrik di UPT Puskesmas Bambu Apus berasal dari PLN dengan Daya
41.500 VA.
Pelayanan yang diselenggarakan di UPT Puskesmas Bambu Apus
adalah:
1. Upaya Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan Masyarakat essensial meliputi:
a. Pelayanan promosi kesehatan;
b. Pelayanan kesehatan lingkungan;
c. Pelayanan KIA & KB;
d. Pelayanan gizi; dan
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan meliputi:
a. Pelayanan kesehatan jiwa
b. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGS)
c. Pengobatan tradisional, komplementer dan altermatif
d. UKS
e. Kesehatan Indera
f. Kesehatan Lansia
g. Kesehatan Kerja dan Olah Raga

10
Upaya Kesehatan Perseorangan meliputi:
a. Pelayanan rawat jalan
b. Pelayanan gawat darurat
c. Pelayanan satu hari (One Day Care)
d. Home Care
e. Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kese-
hatan

2.2 Demografi
Jumlah penduduk berdasarkan data dari kecamatan sebesar 87.581 jiwa. Jum-
lah Posyandu yang ada di wilayah binaan UPT Puskesmas Bambu Apus se-
banyak 40 Posyandu dan 20 Posbindu yang tersebar di dua kelurahan.

Tabel 4 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Jumlah RW/RT, Jumlah KK, & Jumlah Rumah
Tangga Menurut Desa di Wilayah UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021
Luas Jumlah Jumlah Jumlah
No Kelurahan Wilayah Penduduk
RW RT KK
(km2) (Jiwa)
1 Bambu Apus 2.2 27.939 9 70 8.418
2 Kedaung 2.6 50.522 20 100 15.687
Jumlah 4.8 78.461 29 170 24.105

Sumber : Data BPS Tangsel Tahun 2021 (Kecamatan Pamulang Dalam Angka Tahun 2021)

2.2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan Akhir


Tabel 5 Klasifikasi Pekerjaan Penduduk UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021

1 2
No Pendidikan Akhir
Kedaung Bambu Apus

1 Tdk Blm Sekolah 8.568 5.581


2 Blm Tmt Sd 5.808 2.931
3 Tamat Sd 5.265 2.746
4 Tamat Smp 6.310 3.194
5 Tamat Smu 18.022 9.147
6 Tamat D1_2 208 122
7 Tamat D3 1.425 798
8 Tamat S1 4.506 3.127
9 Tamat S2 374 256
10 Tamat S3 36 37
Jumlah Penduduk 50.522 27.939

11
Sumber : Kecamatan Pamulang dalam Angka Tahun 2021

2.3 Sosial Ekonomi

2.3.1 Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan sumber
daya manusia. Di wilayah binaan UPT Puskesmas Bambu Apus jumlah sarana
pendidikan yang ada sekolah terbagi dalam Taman Kanak-Kanak ada 21
sekolah, Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah ada 17 sekolah. Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah ada 8 sekolah sedangkan SMU/MAN ada 5
sekolah.
Tabel 6
Jumlah Jenis Sarana Pendidikan
di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021
No Kelurahan Jenis Sarana Pendidikan
PT SLTA/MA SLTP/MTS SD/Mi Pasantren
1 Bambu 0 1 4 8 2
Apus
2 Kedaung 1 4 4 9 2

Sumber : Data Kecamatan Pamulang Tahun 2021

2.3.2 Agama
Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana
peribadatan masing-masing agama. Menurut data penduduk binaan UPT Puskesmas
Bambu Apus, sebagian besar menganut Agama Islam.

Tabel 7 Jumlah Tempat – Tempat Ibadah


di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021
No Kelurahan Jenis Sarana Ibadah
Mesjid / Gereja Vihara
Musolla
h
1 Bambu 31 0 0
Apus
2 Kedaung 58 0 0

12
2.3.3 Data Jumlah Kelurahan, RW, RT, Penduduk, Rumah, KK, Jumlah Kader
Jumlah kelurahan di wilayah kerja UPT Puskesmas Bambu Apus ada 2 yaitu
kelurahan Bambu Apus dan Kedaung. Jumlah RW di Kelurahan Bambu Apus 9 RW,
jumlah RT ada 71, jumlah KK 8.418 , jumlah kader 119 orang dengan kader yang sudah
mendapatkan honor di tahun 2021 sebanyak 98 orang dan yang belum mendapat honor
sebanyak 21 orang. Jumlah RW di Kelurahan Kedaung 20 RW, jumlah RT ada 100, jum-
lah KK 15.687, jumlah kader 196 orang dengan kader yang sudah mendapatkan honor di
tahun 2021 sebanyak 135 orang dan yang belum mendapat honor sebanyak 61 orang.

Tabel 8 Data Jumlah Kelurahan, RW, RT, Penduduk, Rumah, KK,


Jumlah Kader

LUAS JUMLA JUMLAH JUMLAH JUMLAH


NO KELURAHAN WILAYAH H RW RT KK KADER
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 BAMBU APUS 240, 45 Ha 9 71 8.418


2 KEDAUNG 276,70 Ha 20 100 15.687
TOTAL 517,15 Ha 29 171 24.105
Sumber: Data Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021

13
BAB III
DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT

3.1 Mortalitas (Angka Kematian)


 Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)
o Pada Tahun 2021, di wilayah kerja UPT Puskesmas Bambu Apus ada ka-
sus kematian bayi 1 orang dan tidak ada kasus kematian Neonatal.
 Angka Kematian Balita
o Di Tahun 2021 ini tidak ada kasus kematian balita di wilayah UPT
Puskesmas Bambu Apus sebab kematian sakit riwayat lahir prematur dan
tersedak
 Angka Kematian Ibu
o Di Tahun 2021 ini tidak ada kasus kematian ibu di wilayah UPT
Puskesmas Bambu Apus.

3.2 Angka Kecelakaan Lalu Lintas


Wilayah UPT Puskesmas Bambu Apus termasuk wilayah rawan terhadap
kejadian kecelakaan lalu lintas, karena kondisi jalannya yang merupakan jalan
utama di kelurahan Kedaung ke arah Ciputat yang jumlah pengendara cukup
padat dan sebagian tempat masih ada jalanan rusak terutama didaerah
pedesaan yang rawan terhadap kecelakaan lalu lintas terutama pada jalan
yang belum diaspal sehingga memerlukan kehati-hatian dalam berkendara.

3.3 Morbiditas (Angka Kesakitan)


3.3.1 Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA (+)
Pada Tahun 2021 jumlah suspek yang diperiksa sputum BTA
sebanyak 345 orang dan yang dinyatakan positif menderita TB Paru BTA
(+) sebanyak 18 orang. Yg rontgen positif diobati 35,TB MDR tidak ada,
total diobati Kategori 1 ada 53 , Katargori TB anak sebanyak 2 total
keseluruhan pasien TB tahun 2021 sebanyak 55 orang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium tersebut maka
dilakukan pemberian pengobatan anti tuberculosis secara rutin selama 6
bulan kepada semua penderita yang dinyatakan positif. Penderita yang

14
dinyatakan sembuh setelah pengobatan sebanyak 53 orang, yang masih
dalam pengobatan sebanyak 44 orang.

3.3.2 Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani


Jumlah penderita pneumonia yang berobat ke UPT Puskesmas
Bambu Apus sebanyak 90 orang yang diobati dan penderita yang dirujuk
ke Rumah Sakit pada Tahun 2021 tidak ada. Presentasi balita dengan
pneumonia ditangani 26%.

3.3.3 Angka Kesakitan Diare


Diare merupakan penyakit endemis khususnya di negara-negara
berkembang seperti Indonesia. Penyakit ini senantiasa ada dan sering
terjadi peningkatan jumlah penderita khususnya pada musim-musim
hujan. berdasarkan hasil rekapan sampai bulan Desember 2021 UPT
Puskesmas Bambu Apus, penyakit diare sebanyak 1449 penderita yang
kesemuanya mendapatkan penanganan pengobatan dan pemberian
oralit dan tablet zinc.

3.3.4 Angka Kesakitan Malaria


UPT Puskesmas Bambu Apus bukan merupakan wilayah endemis
malaria. Pada Tahun 2021 tidak ditemukan masyarakat dengan positif
malaria. Atau dinyatakan positif malaria plasmodium palsifarum.

3.3.5 Angka penyakit Kusta


Pada Tahun 2021 jumlah penderita kusta jenis MB sebanyak 1
orang dan sudah sembuh semua dengan masa penyembuhan 6 -12
bulan.

3.3.6 Angka penyakit Filariasis


Pada tahun 2021 tidak di temukan kasus filariasis

3.3.7 Angka penyakit Rabies


Pada Tahun 2021 tidak ditemukan adanya kasus positif rabies.

15
3.3.8 Angka Penyakit Campak
Kasus campak tidak ditemukan pada Tahun 2021.

3.3.9 Angka penyakit DBD


Kasus penyakit Demam Berdarah pada Tahun 2021. Yang
ditemukan di wilayah kerja UPT Puskesmas Bambu Apus Sebanyak 25
kasus DBD, angka beas jentik 91% angka standar 96% puskesmas
bambu apus belum mencapai stadar angka bebas jentik (ABJ) karena
lingkungan masih belum bersih dan kurangnya pemahaman masyarakat
mengenai 3M+ maka akan dilakukan penyuluhan kepada masyarakat
tentang 3M+. Angka kematian penyakit DBD tidak ditemukan diwilayah
kerja puskesmas bambu apus

3.4 . Status Gizi

Pemantauan Pertumbuhan Bayi dan Balita

Tabel 9
Pemantauan Pertumbuhan Bayi dan Balita
UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021
Bulan Januari - Desember

capaian di setiap bulannya


N
KEGIATAN agu
O Jan Feb mar apr mei Jun Jul sept okt nov des
s
Cakupan balita gizi
1 buruk mendapat 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
perawatan
cakupan balita yang
2 ditimbang berat 3140 4613 4789 2740 2760 2750 2750 5824 5180 5484 2986 5836
badanya ( D/S)

Cakupan bayi usia < 6


3 bulan mendapat ASI 15 30 25 17 10 11 7 28 80 65 57 101
Ekslusif

Cakupan rumah tangga


4 yang mengkonsumsi 44 44 44 44
garam beryodium
cakupan balita
5 mendapatkan capsul 5633 5552
Vitamin A
Cakupan ibu hamil
6 113 127 108 67 67 127 149 172 192 147 132 130
mendapat 90 TTD

16
Ibu Hamil KEK
7 mendapat makanan 9 4 4 4 6 7 0 0 1 0 3
tambahan
Batduta kurus yang
8 mendapat makanan 0 3 2 2 1 4 1 0 0 3 2 4
tambahan
9. Remaja putri yang
9 mendapat Tablet 13 35 90 285 1600 1793 3200 3200 3200 3750 3750 3750
Tambah darah
10. bayi baru lahir
10
mendapat IMD
40 134 120 120 132 133 133 44 56 57 61 65
13. Pelayanan
11
Konseling Klinik Gizi
9 9 4 2 4 11 11 5 3 8 7 9

14. Pelayanan
12 Konseling Klinik Calon 0 7 4 2 6 10 9 5 3 3 6 0
Pengantin

  JUMLAH RATA RATA                        

Tabel 10 Hasil Rata-rata Komulatif Penimbangan Balita


UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021
Bulan Januari-Desember
TARGET CAKUPAN
PENCA
N SUB VARIAB
O
JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN PAIAN
VARIAB EL
(T) (H)
EL ( SV ) (V)
Pemberian kapsul Vit A(dosis
1 Bayi 513 478 93.17%  
100.000(B)SI) pada balita 2 kali pertahun
Pemberian kapsul Vit A(dosis
Balita 5232 4677 89.39%  
2 200.000(M)SI) pada balita 2 kali pertahun
Pemberian tablet besi ( Fe 90) pada ibu
3 Ibu Hamil 1723 1723 100%  
hamil
4 Pemberian PMT pemulihan balita gizi buruk Anak 1 1 100,0%  
5 Balita naik berat badannya Anak 2737 2189 80%  
6 Balita bawah garis merah Anak 22 22 100.00%  
7 Balita Gizi buruk Anak 1 1 100,00%  

                         Sumber : Data  Gizi Puskesmas bambu apus Tahun 2021


Pada tahun 2021, pemantauan status gizi di UPT Puskesmas Bambu
Apus dilaksanakan setiap bulannya di Posyandu melalui penimbangan bayi dan
balita, yang dilaporkan pada setiap akhir bulan setelah semua kegiatan
posyandu selesai dilaksanakan dalam bulan berjalan.
Jumlah sasaran bayi dan balita yang tersebar di 2 Kelurahan di wilayah
kerja UPT Puskesmas Bambu Apus pada tahun 2021 menurut data dari program
gizi adalah 6.843 bayi dan balita. Dari jumlah tersebut yang aktif mengikuti
penimbangan setiap bulan di posyandu 4.790 bayi dan balita (70%), sedangkan
Bayi dan balita dengan berat badan naik sebanyak bayi dan balita (80.00%) dari

17
seluruh bayi dan balita yang rutin mengikuti penimbangan setiap bulannya, hal
itu menandakan sudah ada peningkatan kesadaran dan pengertian masyarakat
akan pentingnya posyandu.
Pada Tahun 2021, di wilayah Kelurahan Bambu Apus dan Kedaung
terdapat Balita Gizi buruk sebanyak 1 orang, penentuan balita gizi buruk dengan
mengacu cut off point Standar Antropometri Anak tahun 2021 yang dikeluarkan
oleh Kementrian Kesehatan. Balita dengan gizi buruk yaitu balita dengan indeks
BB/PB < -3 SD. Masalah utama balita gizi buruk diwilayah kerja Puskesmas
Bambu Apus kerena balita tersebut adanya penyakit bawaan seperti jantung
bocor, TB, hedracepalus, kelainan darah dan lainnya. Balita yang terdiagnosis
gizi buruk yang terdapat penyakit bawaan mendapat perawatan secara medis
oleh dokter spesialis dirumah sakit sesuai kondisi penyakit balita tersebut dan
balita yang murni karena masalah gizi hanya dipantau oleh TPG serta
dokter/bidan Puskemas. Balita gizi buruk yang mendapat pemantauan
menunjukan adanya peningkatan BB dan TB (status gizi) yang awalnya dibawah
-3 SD (gizi buruk) menjadi – 3 SD sd <-2 SD (gizi kurang) bahkan menjadi -2SD
(normal). Edukasi dan konseling terhapa ibu serta keluarga tetap dilakukan agar
balita yang sudah meningkat berat badannya tidak jatuh ke gizi buruk kembali.
Cakupan D/S menggambarkan adanya peningkatan partisipasi
masyarakat dan pemerintah kelurahan dalam kegiatan posyandu, kepedulian
masyarakat pun meningkat terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak
setelah berusia 12 bulan ke atas.
Air Susu Ibu (ASI) adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk
konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat
mencerna makanan padat. ASI eksklusif diberikan sejak lahir ke dunia hingga
beruia 6 bulan tanpa tambahan asupan apapun.
Dari data tahun 2021, didapatkan hasil bahwa sudah banyak ibu yang
sadar penting nya asi eksklusif, terlihat dari capaian target asi eksklusif sebesar
50% dapat dicapai disetiap bulannya. Meskipun disamping itu masih ada ibu
yang juga tidak memberikan asi eksklusif dikarenakan beberapa faktor, seperti
kebiasaan orangtua zaman dulu, ibu bekerja, air susu tidak keluar, dan lain
sebagainya. Faktor-faktor ini yang menjadi bahan edukasi bagi ibu-ibu terhadap
manfaat asi bagi bayi.
Pemeriksaan Garam Beryodium dilaksanakan di tingkat masyarakat dan

18
di Sekolah Dasar, dalam setahun kegiatan pengecekan garam beryodium
dilakakukan 4 kali dibulan maret dan september dengan sampel anak sekolah
serta bulan juli dan desember degan sampel rumah tangga. Pengecekan
ditingkat masyarakat dan disekolah dengan teknik sistem random sampling.
Pemeriksaan di rumah tangga dengan jumlah sampel 11 perkelurahan
(kelurahan bambu apus dan kedaung) dan pemeriksaan garam di tingkat siswa
sekolah dasar dengan jumlah sampel 32 siswa setiap sekolah per dimasing-
masing kelurahan binaan puskesmas. Pemeriksaan garam ditingkat masyarakat
dengan cara mendatangi rumah warga satu persatu (door to door) sedangkan
pada tingkat sekolah dasar dengan meminta siswa membawa sampel garam
yang digunakan sehari-hari dirumah, Namun, akibat adanya pandemi Covid-19
yang terjadi kegiatan pemeriksaan garam beryodium ditingkat sekolah dasar
belum dilaksanakan dan sampel dialihkan dengan pemeriksaan sampel dengan
sampel rumah tangga. Kegiatan pemeriksaan garam beryodium ditingkat rumah
tangga dengan tetap menggunakan protokol kesehatan yang berlaku seperti
petugas memakai masker, faceshiled, gown, sarung tangan dan jaga jarak.
Vitamin A dilaksanankan 2 kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari
dan Agustus. Vitamin A diberikan pada bayi usia 6-11 bulan dengan dosis
100.000 iu (kapsul biru) dan usia 12-59 bulan dengan dosis 200.000 iu (kapsul
merah) Vitamin A sangat penting, karena guna mencegah dari penyakit
Xeroftalmia/Rabun senja. Vitamin A dapat didapatkan di Puskesmas, Posyandu,
Tk/Paud dan fasilitas kesehatan. Sasaran pemberian vitamin A diwilayah kerja
Puskesmas Bambu Apus ada 5170 bayi dan 5170 balita, capaian vitamin A
selama Tahun 2021 mencapai 99 % dengan demikian hampir seluruh bayi balita
di wilayah kerja Puskesmas Bambu Apus mendapat vitamin A. Kegitan vitamin A
yang dilakukan selama 2021 (masa pandemi Covid-19) dilakukan dengan
protokol kesehatan yang berlaku seperti petugas memakai masker, faceshiled,
gown, sarung tangan dan jaga jarak, bagi posyandu yang tidak melakukan
kegiatan posyandu karena zona merah Covid-19 maka pemberian vitamin A
dilkaukan dengan sweeping oleh kader kesehatan agar bayi balita yang tidak
datang ke posyandu/ fasilitas kesehatan tetap mendapatkan vitamin A.

19
BAB IV
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS

4.1 UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) ESSENSIAL


4.1.1 Pelayanan Promosi Kesehatan
Penyuluhan kesehatan merupakan bagian dari program pelayanan promosi
kesehatan serta merupakan Upaya Kesehatan Essensial yang ada di Puskesmas atau
dengan kata lain bahwa program tersebut harus ada dan dilaksanakan di Puskesmas.
Sebagaimana yang tercantum di Permenkes 43 Tahun 2019 Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) adalah Fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan lebih
mmengutamakan upaya promotif dan prventif di wilayah kerjanya. Berikut ini kegiatan
penyuluhan yang sudah dilaksanakan di UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021 :

Tabel 11 Kegiatan Penyuluhan Kesehatan


UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021
NO KEGIATAN HARI / TANGGAL MATERI TEMPAT
PENYULUHAN
1 Penyuluham Kesehatan Jumat, 20 November 2021 Kesehatan Bambu Apus RW
Reproduksi Reproduksi 09
2 Penyuluhan Kelas Ibu dan 08 November 2021 Asi Esklusif, PMBA Posyandu
Balita Mengtimun
3 Penyuluhan Gizi MPAsi 14 Oktober 2021 Gizi Mpasi Posyandu Sledri 2
4 Penyuluhan 1000 hari 14 Oktober 2021 1000 Hari Pertama Posyandu
Pertama Kehidupan Kehidupan Cucokrawa
5 Penyuluhan 1000 Hari 14 Oktober 2021 1000 Hari Pertama Posyandu Seledri
Pertama Kehidupan Kehidupan
6 Penyuluhan Triple Eliminasi 27 September 2021 Triple Eliminasi Puskesmas Bambu
HIV, Sifilis, Eliminiasi HIV, Sifilis, Apus
Eliminiasi
7 Rakorkel 28 Desember 2021 Posyandu Akif Kel KEdaung
8 Rakorkel 22 Desember 2021 Posyandu Akif Kel Bambu Apus
9 Rakorkel 26 November 2021 IVA Test Kel Bambu apus
10 Rakorkel 29 November 2021 Iva Test Kel KEdaung
11 Rakorkel 28 Oktober 2021 Gizi Kel Kedaung
12 Rakorkel 27 Oktober 2021 Keluarga Kel bambu apus
Berencana
13 Rakorkel 27 September 2021 Keluarga Kel Kedaung
Berencana

Sumber Kegiatan Penyuluhan Kesehatan UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021
Dari beberapa faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan, faktor perilaku
merupakan faktor terbesar yang berpengaruh sehingga diharapkan masyarakat mampu
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.

20
Pada tahun 2021 dari 23540 rumah tangga yang dipantau hanya 22.363 (95%)
rumah tangga, yang dinyatakan berperilaku hidup bersih dan sehat 20.478 (87%)
rumah tangga. Dalam pemantauan rumah tangga yang ber-PHBS digunakan sepuluh
indikator perilaku, yang mana setiap rumah tangga mayoritas hanya memenuhi
beberapa kriteria saja.
Hal ini disebabkan karena tingkat pengetahuan, kesadaran dan kepedulian
masyarakat masih sangat kurang, masih banyaknya bapak-bapak yang merokok tidak
pada tempatnya sehingga anak-anak sekolah pun sudah ada yang mulai belajar
merokok, masih ada masyarakat yang tidak mencuci tangan atau sekedar membilas
dengan air tanpa memakai sabun sebelum makan sehingga kebiasaan-kebiasaan
seperti itu dapat mempermudah masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh. Dan masih
banyak lagi kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang dianggap sepele namun mereka
kurang menyadari bahwa perilaku tersebutlah yang menyebabkan mereka sakit.
Terlebih dengan penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan, yang mana disebabkan
juga karena kondisi lingkungan yang tidak sehat/bersih.
Posyandu yang ada di wilayah UPT Puskesmas Bambu Apus berjumlah 40
posyandu dan 20 posbindu tersebar pada setiap RW yang ada. Dalam
pelaksanaannya posyandu terkait dengan beberapa program Puskesmas, yaitu
Program Gizi, Imunisasi, Kesehatan Ibu dan Anak, KB dan Promosi Kesehatan. Dan
untuk posbindu dalam pelaksanaanya terkait dengan kesehatan masyarakat yang
berusia lanjut. Sehingga dalam pengklasifikasiannya pada kriteria hasil pencapaian
cakupan program tersebut berdasarkan frekuensi penimbangan bayi dan balita serta
pemeriksaan kesehatan pada lansia setiap tahun. Sampai akhir tahun 2021 tercatat
jumlah kader, yakni 314 orang kader yang aktif.
Berdasarkan kriteria penilaiannya maka posyandu yang ada di wilayah kerja UPT
Puskesmas Bambu Apusdapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Tabel 12
Klasifikasi posyandu yang ada di wilayah UPT Puskesmas Bambu Apus

No Kelurahan Pratama Madya Purnama Mandiri

1. Bambu Apus 1 16 0 0

2. Kedaung 1 21 0 1

21
Tahun 2021

Sumber : Data UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021

Tabel 13
Jumlah Posyandu dan Kader
Di UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021

Jumlah Jumlah
No Kelurahan Jumlah kader
Posyandu Posbindu

Ada aktif Ada Aktif Ada Aktif

Bambu
1. 82 82 33 33 115 115
Apus

2. Kedaung 142 142 12 12 199 199

Sumber : Data Jumlah Posyandu dan Posbindu Kader UPT Puskesmas Bambu Apus
Tahun 2021

4.1.2 Pelayanan Kesehatan Lingkungan


4.1.2.1 Persentase Rumah Sehat
Rumah adalah salah satu persyaratan pokok bagi kehidupan manusia. Dari
jaman dulu hingga sekarang manusia mendesain rumahnya (tempat tinggal)
sedemikian rupa agar penghuninya merasa aman dan nyaman. Namun kadang dalam
membangun sebuah rumah kurang memperhatikan unsur kesehatan/ sanitasi
lingkungan. seperti ventilasi, pencahayaan, sarana pembuangan air limbah,
pembuangan sampah, jamban keluarga dan sarana air bersih.
Pada tahun 2021 (sampai bulan Juni), jumlah rumah yang diperiksa kesehatan
lingkungannya sebanyak 20.900 rumah dari 21.933 rumah yang ada di wilayah kerja
UPT Puskesmas Bambu Apus. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut yang

22
dinyatakan rumah sehat dengan berbagai kriteria penilaian hanya 20.900 rumah atau
berarti masih banyak rumah yang sudah memenuhi syarat dari segi kesehatan
lingkungan.

4.1.2.2 Persentase Keluarga yang memiliki Akses terhadap Air Bersih


Air sangat penting bagi kehidupan manusia. Kebutuhan manusia akan air
sangatlah kompleks antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci, dan sebagainya.
Di antara kegunaannya tersebut yang paling penting adalah kebutuhan untuk minum.
Untuk itu air harus mempunyai persyaratan khusus agar tidak menimbulkan penyakit
bagi manusia. Di antaranya tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, tidak
terkontaminasi oleh bakteri patogen serta tidak mengandung zat-zat kimia tertentu
dalam jumlah yang terbatas.
Untuk memenuhi kebutuhannya akan air bersih tersebut, maka masyarakat di
wilayah kerja UPT Puskesmas Bambu Apus mengakses air dari berbagai sumber,
jumlah rumah yang menggunakan sumber air bersih sebanyak 22.977 yang mereka
gunakan diantaranya :

Tabel 14
Jumlah Dan Akses Sarana Air Bersih (SAB) Menurut Jenisnya
Di UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021

Kondisi Air Bersih Jenis sasarannya Total Akses

Jumlah
NO Kel Sum KEM
Rumah PDA JET
ur PAH ASA LAINNYA Jiwa %
M PUMP
Gali N

Bambu 8.89
1 8.890 0 5.430 0 0 0 14.320 60%
Apus 0

13.0
2. Kedaung 13.043 0 10.902 0 0 0 23.943 100%
43

Sumber : Data Laporan Kesling UPT Puskesmas Bambu Apus

23
4.1.2.3 Persentase Keluarga yang Memiliki Sarana Sanitasi Dasar
Dikatakan rumah sehat jika memiliki sarana sanitasi dasar yang memenuhi
syarat kesehatan seperti jamban keluarga, tempat sampah dan pengelolaan air limbah
rumah tangga.
Pada tahun 2021, dari 20.900 rumah yang ada di wilayah UPT Puskesmas
Bambu Apus, yang memiliki jamban keluarga (jaga) yang dinyatakan/memenuhi syarat
21.933 rumah (99%). Sedangkan dari segi penanganan sampah Rumah Tangga dari
21.933 rumah, sekitar 20.900 rumah menangani sampahnya secara sehat.
Untuk sarana pengelolaan air limbah, yang memiliki SPAL sebanyak 21.933
rumah tangga dari 20.900 Rumah Tangga.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut cakupan sarana sanitasi lingkungan di
wilayah UPT Puskesmas Bambu Apus sudah baik, hal ini dipengaruhi oleh kesadaran
masyarakat yang meningkat.
Tabel 15
Jumlah Akses Jamban Keluarga
Di UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021

Jamban sehat
Jumlah
No PKM
Rumah Yang
memiliki % Sehat
sehat

Bambu
1 8.890 8.000 8.000 89
Apus

2. Kedaung 13.043 12.900 12.900 85

Sumber : Data Laporan Kesling UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021

24
Tabel 16
Jumlah Sarana Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga Menurut Jenisnya Di UPT
Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021

Sarana
Jumlah
No. PKM
Rumah JUMLAH KK JUMLAH %
YG MEMILIKI SEHAT SEHAT

   Bambu
8.890 8.000 8.000 89
 1 Apus

2 Kedaung 13.043 12.900 12.900 85

Sumber : Data Laporan Kesling UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021

Data diatas menunjukkan sudah sebagian besar rumah tangga yang membuang
limbahnya sesuai dengan syarat kesehatan sehingga tidak menimbulkan bau dan
tempat berkembang biaknya vektor penyebab penyakit.

4.1.2.4 Persentase Tempat-tempat Umum Sehat


Tempat pengelolaan makanan pun dilakukan pemeriksaan berdasarkan
beberapa kriteria penilaian. Di wilayah kerja UPT Puskesmas Bambu Apus dari TTU
(Tempat – tempat Umum) yang ada 25 dan yang dinyatakan memenuhi syarat
sebanyak 21 TTU. Sedangkan dari 243 TPM (Tempat Pengelolaan Makanan) yang
dinyatakan memenuhi syarat sebanyak 33 TPM.

25
4.1.3 Pelayanan KIA dan KB

4.1.3.1 Persentase Desa yang mencapai UCI


Tabel 17
Pemantauan Desa Menuju UCI UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021

Sasara % Pencapaian
n Desa UCI
NO KEL
tahuna DPT/ POLIO atau non UCI
n bayi CAMPAK
HB(3) 4

Bambu
1 613 95% 95% 94,5% UCI
Apus

2 Kedaung 903 94,6% 94,6% 94,7% UCI

 Sumber Data : UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021

Pada tahun 2021 cakupan imunisasi UPT Puskesmas Bambu Apus


semua Kelurahan sudah UCI ( Universal child immunization), Persentase
Cakupan Imunisasi Bayi.
Imunisasi merupakan salah satu jalan untuk menurunkan angka kesakitan
dan angka kematian khususnya pada bayi dan balita melalui pemberian
perlindungan / kekebalan tubuh terhadap penyakit-penyakit yang dapat di cegah
dengan imunisasi (PD3I).
Imunisasi bayi terdiri atas :
a. Imunisasi BCG untuk memberi perlindungan terhadap penyakit TBC.
b. Imunisasi DPT/HB 1 sampai 3, memberi perlindungan terhadap penyakit
hepatitis, diftheri, pertusis dan tetanus.
c. Imunisasi Polio 1 sampai Polio 4, untuk memberikan perlindungan ter-
hadap penyakit polio.

26
d. Imunisasi campak, untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit
campak.
Pada tahun 2021 sampai Bulan Desember 2021 cakupan imunisasi UPT
Puskesmas Bambu Apus terdiri dari 1.516 sasaran bayi sebagai berikut :
a. Cakupan imunisasi HBO mencapai 100 %
b. Cakupan imunisasi BCG mencapai 98 %
c. Cakupan imunisasi DPT/HB 3/Pentavalen 3 mencapai 94,7 %
d. Cakupan imunisasi P0LIO 4 mencapai 94,7 %
e. Cakupan imunisasi Campak mencapai 94,6 %

Pencapaian ini memberi gambaran proporsi bayi yang telah mendapat


perlindungan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi khususnya
bagi yang telah mendapat DPT3 + HB3, Polio3, BCG dan campak. Yang berarti
tingkat pengelolaan program imunisasi harus lebih ditingkatkan serta
pemanfaatan pelayanan imunisasi di posyandu oleh masyarakat, hal ini sangat
erat kaitannya dengan kesadaran dari ibu untuk membawa anaknya ke posyandu
yang sering kali diabaikan karena faktor pekerjaan rumah tangga, faktor anak
yang sakit, dll.
Tingginya cakupan imunisasi tahun 2021 sebagaimana terlihat pada data
tersebut di atas di sebabkan karena tingginya partisipasi masyarakat tentang
pentingnya imunisasi dan tak lepas dari proaktifnya pengelola program imunisasi
dan teman-teman didesa melakukan kegiatan swipping imunisasi.

4.1.3.2 Persentase Siswa SD, SMP dan SMA sederajat yang Diperiksa Kese-
hatannya
Cakupan pemeriksaan kesehatan pada anak SD/MI kelas 1 oleh tenaga
kesehatan atau tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil) melalui penjaringan
kesehatan di SD/MI di wilayah kerja Puskesmas Bambu Apus tahun 2021 se-
banyak 17 sekolah di wilayah Puskesmas Bambu Apus. Jumlah siswa ke-
seluruhan adalah 5272 orang, sedangkan jumlah siswa yang mendapatkan
pemeriksan kesehatan adalah sebanyak 4051 siswa atau sebesar 76 %. Dari
pemeriksaan kesehatan ini didapatkan hasil 1749 siswa mengalami karies

27
pada gigi, untuk mengatasinya petugas memberikan edukasi mengenai ke-
bersihan gigi dan memberi rujukan ke puskesmas bila perlu.
Cakupan pemeriksaan kesehatan pada anak SD/Mi kelas 1 oleh tenaga
kesehatan atau tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil) melalui penjaringan
kesehatan di SD di wilayah kerja UPT Puskesmas Bambu Apus tahun 2021
sebanyak 17 sekolah di wilayah UPT Puskesmas Bambu Apus. Jumlah siswa
keseluruhan adalah 4.554 orang, sedangkan jumlah siswa yang mendap-
atkan pemeriksan kesehatan adalah sebanyak 4.554 siswa atau sebesar 100
%. Dari pemeriksaan kesehatan ini didapatkan hasil 23 siswa mengalami pe-
nilaian sttus gizi KS. untuk mengatasinya petugas memberikan edukasi men-
genai kebersihan pola makan dengan gizi seimbang dan memberi rujukan ke
puskesmas bila perlu. Kesehatan gigi pada siswa SD masih ditemukan bnyk
gigi berlubang sebanyak 250 orang, utk mengatasi nya adalah dg menge-
dukasi cara mejaga kesehatan gigi dan dirujuk ke puskesmas jika dibutuhkan.
Penjaringan pada tahun 2021 dimasa pandemi menggunakan cara online
yaitu dengan cara petugas puskesmas menjadwalkan sekolah dan memberi
waktu 1 sekolah selama 3 hari, setiap petugas membagi link penjaringan ke
sekolah dan menjadwalkan setiap 1 hari 2 kelas yaitu kelas 1 dan 2, hari ke 2
untuk kelas 3 dan 4, hari ketiga untuk 5 dan 6. Setiap jam 8 malam petugas
membagi link penjaringan untuk memastikan apakah siswa/siswi mengisi link
penjaringan

4.1.3.3 Persentase Peserta KB Baru dan Aktif


Berdasarkan data Pengelola KB UPT Puskesmas Bambu Apus tahun 2021,
Peserta KB Baru 310 ( 3,4 % ) dan peserta KB Aktif sebanyak 12537 (73%)
orang dari 17.117 pasangan usia subur. Angka ini menunjukan tingkat partisipasi
masyarakat tentang KB cukup baik.
.

4.1.3.4 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 dan K-4 dan Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan
Dari 1.586 ibu hamil, cakupan K-1 1723 (100 %) dan K-4 sebanyak 1723
(100%). Dari persentase cakupan K1 dan K-4 menggambarkan bahwa
kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan kandungannya sedini mungkin ke

28
Puskesmas dan Posyandu sudah mulai meningkat, Namun demikian masih ada
sebagian ibu hamil memeriksakan kehamilannya setelah usia di atas triwulan
pertama, sehingga kunjungannya tetap tercatat sebagai K1 padahal jika
berdasarkan usia kehamilannya mestinya sudah tercatat sebagai K2, K3 ataupun
K4.

4.1.3.5 Persentase Balita Mendapat Vitamin A


Persentase bayi/balita di wilayah UPT Puskesmas Bambu Apus tahun 2021 yang
mendapatkan vitamin A Biru dosis tinggi sebanyak 478 balita ( 93,18 %) pada
bulan februari dan 513 (98%) pada bulan agustus dari jumlah sasaran 5745bayi.
Vitamin A Merah dosis tinggi sebanyak 5155 (98.50%) pada bulan februari dan
pada bulan agustus 5039 (96,31) dari jumlah sasaran 5745 balita.

4.1.3.6 Persentase Ibu Hamil Mendapatkan Tablet Fe3


Dari 1.586 sasaran bumil di wilayah kerja UPT Puskesmas Bambu
Apus Tahun 2021 yang mendapat 90 tablet Fe selama periode kehamilannya
sebanyak 1.679 bumil atau 97,27%. Angka cakupan ini sangat dipengaruhi
oleh kunjungan ibu hamil ke sarana pelayanan kesehatan.

4.1.3.7 Persentase Ibu Hamil Mendapatkan Imunisasi TT


Tabel 18
Kumulatif Hasil Imunisasi TT Ibu Hamil UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021
Sampai dengan bulan Desember

Bulan Cakupan Kumulatif Ibu hamil


Sasaran Diimunisasi TT (%)
No Kel
Bumil
TT1 TT2 TT3 TT4 TT5

1 Bambu Apus 675 Januari 2,2 1,8 1,3 0,9 0,7

Kedaung 989 0,7 0,9 0,7 0,9 0,7

2 Bambu Apus 675 Februari 2,2 1,8 3,1 2,5 2,7

29
Kedaung 989 0,7 1,9 2,2 2,3 2,2

3 Bambu Apus 675 Maret 2,5 2,5 4,0 3,6 4,3

Kedaung 989 1,2 1,3 3,1 3,1 3,6

4 Bambu Apus 675 April 2,5 2,5 4,0 3,6 4,3

1,6 3,3 3,2 3,8


Kedaung 989 1,3

5 Bambu Apus 675 Mei 2,5 2,7 4,0 3,6 4,3

Kedaung 989 1,3 2,2 3,5 3,3 4,1

6 Bambu Apus 675 Juni 2,7 2,8 4,0 3,9 4,3

Kedaung 989 1,5 2,4 3,8 4,6 4,9

7 Bambu Apus 675 Juli 3,9 4,3 4,1 4,0 4,3

Kedaung 989 1,5 2,4 4,1 4,9 6,4

8 Bambu Apus 675 Agustus 4,6 5,5 5,2 4,6 5,6

Kedaung 989 2,5 3,0 4,6 5,4 6,7

9 Bambu Apus 675 September 5,2 6,2 6,2 5,6 6,5

Kedaung 989 4,2 4,0 7,1 6,2 7,8

10 Bambu Apus 675 Oktober 5,8 7,1 7,6 7,0 8,1

Kedaung 989 6,0 5,1 9,2 7,3 9,1

11 Bambu Apus 675 November 6,2 7,7 6,6 8,0 9,8

Kedaung 989 6,7 6,7 10,3 8,7 10,5

30
12 Bambu Apus 675 Desember 7,0 9,0 9,9 9,3 11,7

Kedaung 989 7,4 7,8 11,6 10,9 13,9

Sumber Data : UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021

Persentase ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Bambu Apus


Tahun 2021 yang mendapatkan imunisasi TT1 sampai TT5 pun sangat
dipengaruhi oleh kunjungan ibu ke sarana pelayanan kesehatan dalam hal ini ke
Puskesmas atau ke posyandu. Pada tahun 2021 cakupan imunisasi TT bumil
harus di sesuaikan dengan pemberian imunisasi TT sebelumnya.

4.1.3.8 Neonatal Resti/Komplikasi yang Ditangani


Penanganan Neonatal resti di wilayah UPT Puskesmas Bambu Apus tahun
2021 sebanyak 2 bayi, sedangkan pencapaian penanganan komplikasi Obstetri
9 bayi.

4.1.3.9 Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif


Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif bayi usia 6 bulan yang datang ke
posyandu di wilayah UPT Puskesmas Bambu Apus pada tahun 2021 adalah 204
Bayi (60,49 %,) angka tersebut sudah melampaui target 47%. Masyarakat sudah
mulai memahami pentingnya ASI Ekslusif, walaupun masih ada ibu yang
memberikan MPASI sebelum usia bayi 6 bulan berupa air putih, susu formula,
atau pun bubur saring karena dirasa ASI ibu kurang untuk bayi.

4.1.4 Pelayanan Gizi


4.1.4.1 Kekurangan Energi Protein
Penanggulangan KEP dilakukan melalui beberapa intervensi yang
dilakukan pada saat skrining kasus, antara lain penyuluhan individual dan
konseling pengetahuan tentang Pola Asuh Keluarga dan Pemberian
Makanan Tambahan (PMT) dalam rangka peningkatan keluarga sadar gizi
serta pemberian makanan tambahan pemulihan untuk balita gizi buruk.
Dengan angka kemiskinan yang cukup tinggi maka balita gizi buruk dan gizi
kurang merupakan prioritas untuk ditanggulangi. Pada dasarnya ada

31
beberapa penyebab perubahan status gizi balita, bukan hanya disebabkan
oleh kurangnya pola asupan makanan tetapi juga oleh faktor-faktor penyakit
menyerta, antara lain penyakit TB Paru, Pneumonia, Down Syndrome,
Cerebral Palsy, dan Suspect Thalasemia.

4.1.4.2 Balita Yang Naik Berat Badan dan Balita Bawah Garis Merah
Indikator lain yang sangat penting untuk dicermati didalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan adalah persentase balita yang naik berat badan dan balita
dibawah garis merah. Secara nasional diharapkan balita dibawah garis merah
15% adalah nilai maksimal dan harus menjadi perhatian oleh semua pihak.
Untuk wilayah Bambu Apus Kecamatan Pamulang BGM adalah Kelurahan
Bambu Apus 2 kasus dan Kelurahan Kedaung 2 kasus.
4.1.4.3 Pelayanan Perbaikan Gizi
Penanggulangan kekurangan vitamin A (KVA) saat ini masih bertumpu pada
pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi. Kapsul Vitamin A biru (100.000 IU)
diberikan pada bayi (6-11 bulan) satu kali dalam setahun yaitu pada bulan
Februari atau Agustus, sedangkan kapsul Vitamin A merah (200.000 IU)
diberikan kepada anak balita (1-5 tahun) setiap bulan Februari dan Agustus,
serta kepada ibu nifas paling lambat 30 hari setelah melahirkan.

4.1.5 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


4.1.5.1 Pengendalian Filariasis
Upaya kesehatan dalam rangka pemberantasan penyakit filariasis difokuskan
pada kegiatan penemuan penderita, pengobatan massal dan pengendalian
vektor yang berpotensi di wilayah endemis. Penyakit filariasis tidak ditemukan di
wilayah kerja Puskesmas Bambu Apus.

4.1.5.2 Pengendalian Infeksi Dengue/DBD


Upaya pemberantasan penyakit DBD dititik beratkan pada kegiatan pergerakan
potensi masyarakat dan pemantauan jentik untuk memantau angka bebas jentik,
upaya yang dilakukan selama tahun 2021 antara lain adalah penemuan
penderita secara dini dengan sistem surveilans. Penegakan diagnosa secara
cepat dan penanganan korban secara tepat, serta pemantauan dan
pengendalian vektor.

32
ditemukan penderita 25 orang dan dilakukan penyelidikan Epidemologi 84
pemeriksaan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja
puskesmas Bambu Apus.

4.1.5.3 Pengendalian HIV/AIDS


Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan HIV/AIDS,
ditujukan pada upaya pencegahan melalui penemuan penderita secara dini,
penanganan penderita dilakukan di Rumah Sakit, jumlah kasus HIV/AIDS
pada tahun 2021 di wilayah Bambu Apus Kecamatan Pamulang 0 Kasus
ditemukan.

4.1.5.4 Pengendalian Penyakit Kusta


Secara keseluruhan jumlah penyakit kusta di wilayah Bambu Apus
Kecamatan Pamulang pada tahun 2021 adalah 1 kasus. Penderita kusta
dilakukan pengobatan secara teratur.

4.1.5.5 Penyakit Diare


Penyakit diare adalah penyakit yang banyak menyerang golongan umur
anak-anak terutama balita. Dimana hal ini dapat mempengaruhi
perkembangan pertumbuhan dan kualitas hidup anak. Upaya program
pemberantasan melalui edukasi dan peningkatan kemampuan
penanggulangan kasus oleh petugas lapangan terus dilakukan, Pada tahun
2021 jumlah kasus diare sejumlah 1.037 kasus.

4.1.5.6 Penyakit Tuberkulosa


Jumlah kasus TBC Paru BTA positif yang diperiksa pada tahun 2021
adalah sebanyak 52 orang, seluruh pasien dengan BTA (+) dilakukan
pengobatan secara teratur.

4.1.5.7 Pengendalian Penyakit yang dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)


PD3I adalah berbagai macam penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi. Upaya pencegahan dilakukan dengan pemberian imunisasi, dan
vaksin yang dipakai adalah : DPT_HB untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis,
Tetanus dan Hepatitis-B; sedangkan vaksin Polio untuk mencegah penyakit

33
(lumpuh); vaksin campak untuk mencegah penyakit campak (measles) dan BCG
untuk mencegah penyakit TBC.
Keberhasilan pemberian immunisasi diukur dengan pencapaian Universl
Child Immunization (UCI) yang pada dasarnya merupakan proksi terhadap
cakupan atas imunisasi secara lengkap pada kelompok bayi. Bila cakupan UCI
dikaitkan dengan batasan suatu wilayah, berarti dalam wilayah tersebut
tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat atau bayi (herd immunity)
terhadap penularan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
Dalam indikator Indonesia Sehat 2010 ditargetkan pencapaian UCI 100% pada
wilayah administrasi desa atau kelurahan, maksudnya adalah ≥ 80% dari jumlah
bayi yang ada di desa tersebut mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
Persentase cakupan Kelurahan UCI wilayah kerja Puskesmas Bambu Apus
sudah mencapai 100% dengan rata-rata lebih dari 97,5 % bayi yang ada telah
diimunisasi.
PD3I berpotensi menjadi kejadian luar biasa (KLB). Beberapa penyakit
bisa dikatakan sebagai KLB apabila ada kejadian kasus diatas rata-rata atau dari
tidak ada menjadi ada. untuk dipteri setiap kasus adalah KLB. Sedangkan
berdasarkan laporan tahunan 2021 tidak ditemukannya kasus.

4.2 UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) PENGEMBANGAN


4.2.1 Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
Di UPT Puskesmas Bambu Apus pada tahun 2021 Pelayanan dalam
gedung yang dilaksanakan adalah tumpatan gigi tetap orang, sedangkan
Pencabutan tetap gigi sebanyak 28 orang. Selain kegiatan pelayanan di
Puskesmas juga dilaksanakan kegiatan di luar gedung.
4.2.2 UKS
4.2.2.1Persentase Murid SD/MI yang mendapat PemeriksaanGigi mulut
Di UPT Puskesmas Bambu Apus pada tahun 2021 Pelayanan dalam
gedung yang dilaksanakan adalah tumpatan gigi tetap 39 orang, sedangkan
Pencabutan tetap gigi sebanyak 28 orang. Selain kegiatan pelayanan di
Puskesmas juga dilaksanakan kegiatan di luar gedung seperti UKGS dan
UKGMD (Promotif dan Preventif).
Kegiatan UKGS di UPT Puskesmas Bambu Apus adalah pemeriksaan
gigi dan mulut khususnya pada anak SD/MI, pada tahun 2021 sebanyak 17

34
sekolah. Jumlah siswa keseluruhan adalah 5.272 orang, sedangkan jumlah
siswa yang mendapatkan pemeriksan kesehatan adalah sebanyak 4.051
siswa sebesar 76,8 %. Dari pemeriksaan kesehatan ini didapatkan hasil
1.749 siswa perlu mendapat perawatan, untuk mengatasinya petugas
memberikan edukasi mengenai kebersihan gigi dan memberi rujukan ke
puskesmas bila perlu. Kegiatan UKGMD dilaksanakan oleh kader kesehatan
di Posyandu dengan mengisi google form KMGS.

4.2.3 Pelayanan Kesehatan Lansia


Posbindu Lansia di wilayah UPT Puskesmas Bambu Apus berjumlah 18 yaitu :
KEDAUNG :
a. Posbindu Kakatua 2
b. Posbindu Parkit
c. Posbindu Camar
d. Posbindu Glatik
e. Posbindu Beo
f. Posbindu Merpati
g. Posbindu Kutilang
h. Posbindu Merak
i. Posbindu Nuri
j. Posbindu Cendrawasih
k. Posbindu Cicarawa
l. Posbindu Rajawali
m. Posbindu Betet
n. Posbindu Belibis
BAMBU APUS :
a. Posbindu Kubist
b. Posbindu Kapri
c. Posbindu Edamame
d. Posbindu Peterselly
e. Posbindu Tunas Harapan
f. Posbindu Seledri 2

35
Selain pelayanan di Posbindu, juga dilaksanakan kunjungan rumah pemantauan
lansia khususnya lansia dengan resiko tinggi seperti lansia dengan penyakit
hipertensi, Diabetes Mellitus, Stroke dan penyakit lainnya.

4.2.4 POS Upaya kesehatan kerja ( POS UKK)


Pos UKK adalah bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
(UKBM) yang memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat pekerja
terutama pekerja informal. Pos UKK Merupakan wadah dari serangkaian upaya
pemeliharaan kesehatan pekerja yang terencana, teratur, dan
berkesinambungan yang diselenggarakan oleh dan untuk masyarakat pekerja.
Semakin meningkatnya jumlah pekerja yang sebagian besar dari mereka belum
mendapatkan pelaynanan kesehatan kerja yang memadai ditambah masih
banyak tempat kerja yang belum melaksanakan kesehatan kerja. Pekerja banyak
mengalami penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja yang dapat menurunkan
produktifits kerja.

4.3 Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)


Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) adalah setiap kegiatan yang dilakukan
oleh Puskesmas untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat pasal 37, Upaya Kesehatan Perseorangan Tingkat Pertama
dilaksanakan dalam bentuk :
1. Pelayanan rawat jalan;
2. Pelayanan gawat darurat;
3. Pelayanan satu hari (One Day Care);
4. Home Care dan/atau
5. Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan

4.3.1 Kunjungan
Kunjungan Pasien bulan Januari – Desember 2021
o Jumlah Kunjungan Puskesmas : 19.456 Orang
o Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Umum : 18.552 Orang

36
o Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Gigi : 693 Orang
o Kunjungan UGD : 211 Orang
o Rata-rata Kunjungan tiap bulan : 1.621 Orang
o Rata-rata Kunjungan tiap hari : 54 Orang
o Target Pengobatan :
Σ Kunjungan Penduduk Rawat Jalan dalam 1 tahun x 100
Σ Penduduk
o Target 15% : (15%) = 16.537
o Pecapaian : 19.456 x 100 = 24,6 %
78.461
o Jumlah Kunjungan E-KTP Tangsel yang dirujuk : 659 Orang.
Tabel 19 Gambaran Kunjungan UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021
No Kunjungan Jumlah Keterangan
1 Jumlah keseluruhan kunjungan 19.456
puskesmas
2 Jumlah kunjungan rawat jalan umum 18.552
3 Jumlah kunjungan UGD 211
4 Jumlah kunjungan E-KTP 12.362
5 Jumlah kunjungan MTBS 5.286
6 Jumlah kunjungan rawat jalan gigi 693
7 Jumlah kunjungan bumil 2.682
8 Jumlah kunjungan imunisasi 1.441
9 Jumlah kunjungan KB 310
10 Jumlah kunjungan Laboratorium 3.274
11 Jumlah Kunjungan IVA test 236
12 Jumlah Kunjungan Gizi 5838
13 Jumlah Kunjungan klinik TB 52

Tabel 20
10 Penyakit terbanyak di wilayah UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021

 No DIAGNOSA JUMLAH

37
Acute Naopharyngitis (Common
1. 2.122
Cold)

2. Essential Hypertension 1.679

3. General Medcal Examination 1.021

4. Pregnancy 693

5. Myalgia 656

6. Dyspepsia 594

Non Insulin Dependent Diabetes


7. 468
Mellitus

8. ISPA 455

9. Fever 449

10. Dermatitis 159

   Sumber : Simpus Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021

4.3.2 Pelayanan Rawat Jalan


Menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
560/Menkes/SK/IV/2003 tentang Pola Tarif Perjan Rumah Sakit bahwa
Pelayanan Rawat Jalan adalah pelayanan pasien untuk observasi,
diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medis dan pelayanan kesehatan
lainnya tanpa menginap di rumah sakit.
UPT Puskesmas Bambu Apus memiliki beberapa ruangan pelayanan,
antara lain:
Lantai 1

38
1. Ruangan pendaftaran dan rekam medis
2. Ruangan tunggu
3. Ruangan pemeriksaan umum
4. Ruangan gawat darurat
5. Ruang farmasi
6. Laboratorium
7. Ruangan kesehatan Ibu dan KB
8. Ruangan kesehatan gigi dan mulut
9. Kamar mandi / WC pasien (laki-laki dan perempuan terpisah)
10. Ruangan persalinan
11. Ruangan pelayanan tuberkulosis
12. Ruangan penyimpanan APD
13. Ruangan jaga petugas medis
Lantai 2
1. Ruang Kepala Puskesmas
2. Ruang Kasubbag Tu
3. Ruang staff
4. Ruang Aula
5. Ruangan rawat pasca persalinan
6. Ruangan Konseling dan imunisasi
7. Ruangan rawat inap
8. KM / WC untuk rawa inap
9. KM / WC Staff / Pegawai
10. Gudang umum

Jenis Pencatatan Harian di UPT Puskesmas Bambu Apus, antara lain:


1. Ruangan pendaftaran dan rekam medis : Register Kunjungan, Regis-
ter Rujukan, Register SKD
2. Ruangan pemeriksaan umum : Register Umum,
3. Ruangan gawat darurat : Register UGD
4. Ruangan kesehatan anak dan imunisasi : Register Anak, Register
imunisasi, Kohort imunisasi
5. Ruangan kesehatan ibu dan KB : Register KB, Kohort Ibu
6. Ruangan kesehatan gigi dan mulut : Register Gigi

39
7. Ruang Farmasi : Rekap Harian Obat
8. Laboratorium : Register Laboratorium

A. Ruangan Pendaftaran dan Rekam Medis


Melayani pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat inap, penomoran
rujukan, penomoran surat keterangan sehat dan surat keterangan
sakit, pembayaran pendaftaran dan tindakan.

B. Ruangan Pemeriksaan Umum


Memberikan pelayanan pengobatan umum untuk dewasa dan lansia,
perawatan luka, surat keterangan sehat, surat kesehatan sakit, dan
surat rujukan.

C. Ruangan Kesehatan Anak dan Imunisasi


Memberikan pelayanan pengobatan anak, imunisasi LIL ( Lima
Imunisasi Dasar Lengkap), Imunisasi CPW ( Calon Pengantin Wanita)
dan BIAS

D. Ruangan Kesehatan Ibu dan KB


Memberikan pelayanan pemeriksaan kehamilan (ANC), perawatan
rawat jalan ibu nifas (PNC), perawatan luka post SC (PNC), tes
kehamilan, pelayanan KB (Suntik, Pil, Kondom, Pemasangan IUD,
Implant), IVA test, tindik bayi, dan konseling kebidanan.

E. Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut


Memberikan pelayanan pemeriksaan gigi dan mulut, pengobatan gigi,
cabut gigi, scalling (pembersihan karang gigi) dan tambal gigi.

F. Ruangan Promosi Kesehatan


Memberikan pelayanan konseling gizi dan laktasi, konsultasi gizi
pasien rawat jalan dan rawat inap, memberikan asuhan gizi pada
pasien rawat inap, dan konseling kesehatan.

G. Ruang Farmasi

40
Memberikan pelayanan kefarmasian pasien rawat jalan dan rawat
inap serta konseling obat.

H. Laboratorium
Melakukan pemeriksaan laboratorium antara lain pemeriksaan darah
rutin, widal, urine rutin, golongan darah, HIV, HbSag, LED, tes
kehamilan.

4.3.3 Pelayanan Gawat Darurat


Menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
560/Menkes/SK/IV/2003 tentang Pola Tarif Perjan Rumah Sakit
bahwa Pelayanan Gawat Darurat adalah pelayanan kedaruratan
medik yang harus diberikan secepatnya untuk mencegah /
menanggulangi resiko kematian atau cacat.
Pelayanan gawat darurat melakukan pertolongan pertama pasien
dengan kegawat daruratan, observasi pasien rawat inap, dan
melakukan rujukan kasus pasien gawat darurat.

4.3.4 Pelayanan Satu Hari (One Day Care )


Menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
560/Menkes/SK/IV/2003 tentang PolaTarif Perjan Rumah Sakit bahwa
Pelayanan SatuHari (One Day Care) adalah pelayanan pasien untuk
observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medic dan atau upaya
pelayanan kesehatan lain dan menempati tempat tidur kurang dari 24
jam.
Pelayanan Satu Hari di UPT Puskesmas Bambu Apus selama
pandemi pada Tahun 2021, dilakukan dengan mengikuti prosedur
selama pandemi diantaranya dilakukan pemeriksaan rapid test
sebelum dilakukan tindakan ataupun observasi.

4.3.5 Home Care

41
Menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
560/Menkes/SK/IV/2003 tentang Pola Tarif Perjan Rumah Sakit
bahwa Home Care adalah pelayanan pasien di rumah untuk
observasi, pengobatan, rehabilitasi medic pasca rawat inap.
Pelayanan home care di UPT Puskesmas Bambu Apus sampai
dengan Tahun 2021 belum ada karena keterbatasan sumber daya
manusia dan pandemi.

4.3.6 Pelayanan Rawat Inap


Menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
560/Menkes/SK/IV/2003 tentang Pola Tarif Perjan Rumah Sakit
bahwa Pelayanan Rawat Inap adalah pelayanan pasien untuk
observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan atau upaya
pelayanan kesehatan lainnya dengan menginap di rumah sakit.
Pelayanan rawat inap di UPT Puskesmas Bambu Apus selama
pandemi COVID-19, memiliki beberapa kebijakan baru, diantaranya
dilakukan skrining sebelum rawat inap dengan rapid test, peniadaan
jam berkunjung bagi pasien rawat inap, dan penunggu pasien hanya
diperbolehkan 1 orang selama dirawat.

42
BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN UPT PUSKESMAS BAMBU APUS

5.1 Sumber daya manusia


Sumber daya manusia di Puskesmas rawat inap menurut Permenkes 43/2019
adalah : 35 orang dan UPT Puskesmas Bambu Apus sudah terpenuhi yaitu
sebanyak 28 orang terlihat pada :

Tabel 21
Tabel Ketenagaan
UPT Puskesmas Bambu Apus

Jumlah Tenaga
NO Jenis Tenaga Standar Keterangan
yang ada

1 Dokter 5 1 1. dr. Ventine Augustina M S


Umum
2 Dokter Gigi 1 2 1. drg. Riska Yuliana
2 drg. Rora Sasmita
3 Perawat 8 5 1. Desy Ratnawati ,Amd.Kep
2. Suwandi ,Amd.Kep
3. Puput Rosie,Amd.Kep
4. Heri Herawan,Amd.Kep
5 Ela Najlatul laela, Amd.Kep
4 Bidan 8 6 1. Sulistiani,Amd.Keb
2. Tyas Anggraeni, SKM
3. Dera Adilyah,Amd.Keb
4. Fitria Amd. Keb
5 Tiarawati Amd.Keb
6. Prasetyaeni, Amd.Keb
5 Tenaga 2 1 1. Nita Oktavia
Kesehatan
Masyarakat
6 Tenaga 1 1 1.Eka Emilia, Amd.KL
Kesehatan
Lingkungan
7 Ahli 1 1 1. Eneng Neni S, Amd.AK
Teknologi
Laboratorium
Klinik
8 Tenaga Gizi 2 2 1. Aprilia Handista, S.Gz

43
2. Siti Al Bina Meilasari, S.Gz
9 Tenaga 2 2 1. Dinanti Nur Amelia
Kefarmasian
2. Ruth Oktavinda
10 Tenaga 3 3 1. Achmad Rifai
Administrasi 2. Anggita Chairani Siregar
3. Sri Ningsih Prayitno
11 Pekarya 2 3 1. Diding
2. Robby Irlando
3. M. Sofyan
4. Kodir
5. Rizki
6. Herlina
7. Hepiyah
8. Sesar irgi Pendini
Jumlah 35 28

5.2 Sarana dan Prasarana Kesehatan

UPT Puskesmas Bambu Apus merupakan Puskesmas Perawatan di wilayah


Kota Tangerang Selatan yang melayani pasien rawat inap dan rawat jalan.
Adapun rincian dari sarana dan prasaran peruangan akan terinci dalam tabel
sebagai berikut :

44
I. PERSYARATAN PERALATAN UPT PUSKESMAS

Tabel 23 Sarana Prasarana ruangan Pemeriksaan Umum

JUMLAH
PERALATAN
NO JENIS PERALATAN
Puskesmas Rawat Inap

I. Set Pemeriksaan Umum


1. Baki logam tempat alat steril bertutup 2 buah
2. Buku Ishihara Tes 1 buah
Corong telinga/Speculum telinga ukuran 1 set
3.
kecil, besar, sedang
4. Emesis basin /Nierbeken besar 2 buah
Garputala 512 Hz, 1024 Hz, 2084 Hz 1 set
5.
6. Lampu kepala/Head Lamp + Adaptor 1 buah
AC/DC
7. Lampu senter untuk periksa/pen light 1 buah
8. Lensa uji-coba untuk pemeriksaan refraksi 1 set
9. Lup binokuler (lensa pembesar) 3-5 Dioptri 1 buah
10. Metline ( pengukur lingkar pinggang ) 2 buah
11. Palu reflex 2 buah
12. Sesuai kebutuhan
Pelilit kapas/Cotton applicator
Snellen Chart 2 jenis (E Chart + Alphabet 1 buah
13.
Chart)
14. Spekulum vagina (cocor bebek) sedang 6 buah
15. Spekulum hidung dewasa 2 buah
16. Sphygmomanometer untuk dewasa 2 buah
17. Stetoskop untuk dewasa 1 buah
18. Sudip lidah logam/spatula lidah logam 4 buah
panjang 12 cm
19. Sudip lidah logam/spatula lidah logam 4 buah

45
panjang 16,5 cm
20. Tempat tidur periksa dan perlengkapannya 1 buah
21. Termometer untuk dewasa 1 buah
22. Timbangan dewasa Buah
23. Tonometer Schiotz 1 buah

II. Bahan Habis Pakai


Sesuai
1. Alkohol
Kebutuhan
Sesuai
2. Povidone Iodine
Kebutuhan
Sesuai
3. Podofilin Tinctura 25%
Kebutuhan
Sesuai
4. Kapas
Kebutuhan
Sesuai
5. Kasa non steril
Kebutuhan
Sesuai
6. Kasa steril
Kebutuhan
Sesuai
7. Masker wajah
Kebutuhan
Sesuai
8. Sabun tangan atau antiseptic
Kebutuhan
Sesuai
9. Sarung tangan steril
Kebutuhan
Sesuai
10. Sarung tangan non steril
Kebutuhan
NO JUMLAH
PERALATAN
JENIS PERALATAN
Puskesmas Rawat Inap

III. Perlengkapan

46
1. Bantal 1 buah
2. Baskom cuci tangan 1 buah
3. Kasur 1 buah
4. Lampu spiritus 1 buah
5. Lemari alat 1 buah
6. Meja instrumen 2 buah
7. Meteran tinggi badan 1 buah
8. Perlak 2 buah
9. Pispot 1 buah
10. Sarung bantal 2 buah
11. Seprei 2 buah
12. Sikat untuk membersihkan peralatan 1 buah
13. Stop Watch 1 buah
Tempat sampah tertutup yang dilengkapi
14.
dengan injakan pembuka penutup 2 buah

IV.Meubelair
1. Kursi Kerja 3
2. Lemari arsip 1
3. Meja tulis ½ biro 1

V. Pencatatan dan Pelaporan

1. Buku register pelayanan Sesuai Kebutuhan

Formulir dan surat keterangan lain sesuai Sesuai Kebutuhan


2.
kebutuhan pelayanan yang diberikan
Sesuai Kebutuhan
3. Formulir Informed Consent

Sesuai Kebutuhan
4. Formulir rujukan

Sesuai Kebutuhan
5. Kertas resep

47
Sesuai Kebutuhan
6. Surat Keterangan Sakit

Sesuai Kebutuhan
7. Surat Keterangan Sehat

Tabel 24 Sarana dan prasarana Ruangan Tindakan dan Ruangan Gawat Darurat

JUMLAH
PERALATAN
No JENIS PERALATAN

Puskesmas Rawat Inap


I.Set Tindakan Medis/Gawat Darurat
1. Baki logam tempat alat steril tertutup 3 buah
2. Corong telinga/Spekulum telinga ukuran 1 set
kecil, besar, sedang
3. Doppler 1 buah
EKG* 1 buah
4.

5. Emesis Basin/ Nierbeken besar 2 buah


6. Forceps Aligator 3 buah
7. Guedel Airway (Oropharingeal Airway) 2 buah
8. Gunting bedah standar, lengkung 6 buah
9. Gunting bedah standar, lengkung, ujung 6 buah
tajam/tajam
10. Gunting bedah standar, lengkung, ujung 6 buah
tajam/tumpul
11. Gunting bedah standar, lengkung, ujung 6 buah
tumpul/tumpul
12. Gunting bedah standar, lurus ujung 6 buah
tumpul/tumpul
Gunting bedah standar, lurus, ujung 6 buah
13.

48
tajam/tajam
Gunting bedah standar, lurus, ujung 6 buah
14.
tajam/tumpul
Gunting pembalut 2 buah
15.

Gunting pembuka jahitan lurus 6 buah


16.

Klem arteri 14 cm (Kocher) 6 buah


17

Klem arteri, 12 cm lengkung, dengan gigi 6 buah


18
1x2 (Halstead-Mosquito)
Klem arteri, 12 cm lengkung, tanpa gigi 6 buah
19
(Halstead-Mosquito)
Klem arteri, 12 cm lurus, dengan gigi 1x2 6 buah
20
(Halstead-Mosquito)
Klem arteri, 12 cm lurus,tanpa gigi 6 buah
21
(Halstead-Mosquito)
Klem arteri, lurus (Kelly) 6 buah
22

Klem/pemegang jarum jahit, 18 cm (Mayo- 6 buah


23
Hegar)
Korentang, lengkung, penjepit alat steril (23 2 buah
24
cm)
Korentang, penjepit sponge 2 buah
25

Kursi roda 1 buah


26

Lampu kepala 1 buah


27

28. Nebulizer 2 buah


29. Otoskop 2 buah
30. Palu reflex 1 buah
31. Pinset alat, bengkok (Remky) 3 buah
32. Pinset anatomis, 14,5 cm 3 buah
33. Pinset anatomis, 18 cm 3 buah
34. Pinset bedah, 14,5 cm 3 buah

49
35. Pinset bedah, 18 cm 3 buah
36. Pinset epilasi 1 buah
37. Pinset telinga 1 buah
38. Pinset insisi Hordeolum/ Chalazion 1 buah
39. Resusitator anak-anak & sungkup 1 buah
40. Resusitator dewasa & sungkup 1 buah
41. Resusitator neonatus & sungkup 1 buah
42. Retraktor, pembuka kelopak mata 1 buah
43. Semprit gliserin 1 buah
44. Silinder korentang steril 1 buah
45. Skalpel, tangkai pisau operasi 3 buah
46. Spalk 1 buah
47. Spekulum hidung 2 buah
48. Spekulum mata 1 buah
49. Sphygmomanometer untuk anak 1 buah
50. Sphygmomanometer untuk dewasa 1 buah
51. Stand lamp untuk tindakan 1 buah
52. Standar infus 2 buah
53. Steteskop anak 1 buah
54. Steteskop dewasa 1 buah
55. Steteskop janin/Laenac 1 buah
56. Suction pump (alat penghisap) 1 buah
Sudip lidah logam/Spatula lidah logam
57. 4 buah
panjang 12 cm
Sudip lidah logam/Spatula lidah logam
58. 4 buah
panjang 16,5 cm
59. Tabung oksigen dan regulator 1 buah
60. Tempat tidur periksa dan perlengkapannya 1 buah
61. Termometer anak 1 buah
62. Termometer dewasa 1 buah
63. Timbangan anak 1 buah
64. Timbangan dewasa 1 buah

50
65. Tissue Forceps 1 buah
66. Torniket karet 1 buah
67. Usungan (brankar ) 1 buah

II. Bahan Habis Pakai


Sesuai
1. Abocath/wing needle No. 20
Kebutuhan
Sesuai
2. Abocath/wing needle No. 23
Kebutuhan
Sesuai
3. Abocath/wing needle No. 26
Kebutuhan
Sesuai
4. Abocath/wing needle No.18
Kebutuhan
5. Alkohol 1 botol
1 botol
6. Anestesi topikal tetes mata

Sesuai
7. Benang chromic catgut
Kebutuhan
Sesuai
8. Benang silk
Kebutuhan
9. Cairan desinfektan/Povidone Iodine 1 botol
Sesuai kebutuhan
10. Disposable syringe 1 cc

Sesuai
11. Disposable syringe 10 cc
Kebutuhan
Sesuai
12. Disposable syringe 2,5 - 3 cc
Kebutuhan
Sesuai
13. Disposable syringe 5 cc
Kebutuhan
Sesuai
14. Disposable syringe 50 cc
Kebutuhan
15. Endotracheal tube ( ETT ) 2.5 1 buah
16. Endotracheal tube ( ETT ) 3 1 buah

51
17. Endotracheal tube ( ETT ) 4 1 buah
18. Goggle 1 buah
Sesuai
19. Infus set/ intra vena set dewasa
Kebutuhan
Sesuai
20. Infus set/intra vena set anak
Kebutuhan
Jarum jahit untuk operasi mata, ½ Sesuai
21.
Lingkaran Kebutuhan
Jarum jahit, lengkung, ½ lingkaran Sesuai
22.
penampang segitiga Kebutuhan
Jarum jahit, lengkung, ½ lingkaran, Sesuai
23.
penampang bulat Kebutuhan
Jarum jahit, lengkung, 3/8 lingkaran Sesuai
24.
penampang segitiga Kebutuhan
Jarum jahit, lengkung, 3/8 lingkaran, Sesuai
25.
penampang bulat Kebutuhan
Sesuai
26. Kapas
Kebutuhan
Sesuai
27. Kasa non steril
Kebutuhan
Sesuai kebutuhan
28. Kasa steril

29. Kateter Foley ukuran 5-8 French 2 buah


Sesuai
30. Kateter karet No. 10 (Nelaton)
Kebutuhan
Sesuai
31. Kateter karet No. 12 (Nelaton)
Kebutuhan
Sesuai
32. Kateter karet No. 14 (Nelaton)
Kebutuhan
33. Lubricant gel 1 tube
Sesuai kebutuhan
34. Masker wajah

52
Sesuai
35. Micropore surgical tape
Kebutuhan
Sesuai
36. Mucous suction, silikon Nomor 8 dan 10
Kebutuhan
Sesuai
37. Nasogastric Tube/selang lambung ( 3,5,8 )
Kebutuhan
Sesuai
38. Pelilit kapas/Cotton applicator
Kebutuhan
39. Sabun tangan atau antiseptic 1 botol
Sesuai
40. Sarung tangan non steril
Kebutuhan
Sesuai
41. Sarung tangan steril
Kebutuhan
Sesuai
42. Selang karet untuk anus
Kebutuhan
43. Skapel, mata pisau bedah besar 1 box
44. Skapel,mata pisau bedah kecil 1 box
Sesuai
45. Verban elastic
Kebutuhan
46. Water based gel untuk EKG dan Doppler 1 tube

III. Perlengkapan
1. Bak instrument tertutup 2 buah
2. Bantal 1 buah
3. Celemek plastic 1 buah
Dorongan tabung oksigen dengan tali 1 buah
4.
Pengaman
5. Duk bolong, sedang 2 buah
6. Jam/timer 1 buah
7. Kain balut segitiga ( mitella ) 5 buah
8. Kasur 1 buah
9. Kotak penyimpan jarum bekas 2 buah

53
10. Lemari alat 1 buah
11. Lemari obat 1 buah
12. Mangkok untuk larutan 2 buah
13. Meja instrumen/alat 1 buah
14. Perlak plastic 2 buah
15. Pispot 2 buah
16. Sarung bantal 2 buah
17. Seprei 2 buah
18. Sikat tangan 1 buah
19. Sikat untuk membersihkan peralatan 1 buah
20. Stop Watch 1 buah
Tempat sampah tertutup yang dilengkapi
21.
dengan injakan pembuka penutup 2 buah
22. Toples kapas/Kasa steril 1 buah
23. Tromol kasa/Kain steril 25 X 120 mm 1 buah
24. Waskom bengkok 4 buah
25. Waskom cekung 2 buah
26. Waskom cuci 2 buah

IV. Meubelair
1. Kursi kerja 3 3
2. Lemari arsip 1 1
3. Meja tulis ½ biro 1 1

V. Pencatatan & Pelaporan


Sesuai Sesuai
1. Buku register pelayanan
kebutuhan Kebutuhan
Formulir dan Surat Keterangan lain sesuai Sesuai Sesuai
2.
kebutuhan pelayanan yang diberikan kebutuhan Kebutuhan
Sesuai Sesuai
3. Formulir Informed Consent

54
kebutuhan Kebutuhan
Sesuai Sesuai
4. Formulir rujukan
kebutuhan Kebutuhan
Sesuai Sesuai
5. Kertas resep
kebutuhan Kebutuhan
Sesuai Sesuai
6. Surat Keterangan Sakit
kebutuhan Kebutuhan

Tabel 25 Sarana dan Prasarana Ruangan Kesehatan Ibu, Anak (KIA), KB, dan
Imunisasi

JUMLAH
PERALATAN
No Jenis Peralatan
Puskesmas Rawat Inap

I. Set Pemeriksaan Kesehatan Ibu


1. 1/2 Klem Korcher 1 buah
2. Anuskop 3 buah
3. Bak Instrumen dengan tutup 1 buah
4. Baki Logam Tempat Alat Steril Bertutup 1 buah
5. Doppler 1 buah
6. Gunting Benang 2 buah
7. Gunting Verband 1 buah
8. Korcher Tang 1 buah
9. Mangkok untuk Larutan 1 buah
10. Meja Instrumen / Alat 1 buah
11. Meja Periksa Ginekologi dan kursi pemeriksa 1 buah
12. Palu Refleks 1 buah
13. Pen Lancet 1 buah
14. Pinset Anatomi Panjang 1 buah
15. Pinset Anatomi Pendek 1 buah

55
16. Pinset Bedah 1 buah
17. Silinder Korentang Steril 1 buah
18. Sonde mulut 1 buah
19. Spekulum Vagina (Cocor Bebek) Besar 3 buah
20. Spekulum Vagina (Cocor Bebek) Kecil 2 buah
21. Spekulum Vagina (Cocor Bebek) Sedang 5 buah
22. Spekulum Vagina (Sims) 1 buah
23. Sphygmomanometer Dewasa 1 buah
24. Stand Lamp untuk tindakan 1 buah
25. Stetoskop Dewasa 1 buah
26. Stetoskop Janin / Fetoscope 1 buah
Sudip lidah logam / Spatula Lidah Logam 2 buah
27.
panjang 12 cm
Sudip lidah logam / Spatula Lidah Logam 2 buah
28.
panjang 16,5 cm
29. Tampon Tang 1 buah
30. Tempat Tidur Periksa 1 buah
31. Termometer Dewasa 1 buah
32. Timbangan Dewasa 1 buah
33. Torniket Karet 1 buah

II. Set Pemeriksaan Kesehatan Anak


1. Alat Pengukur Panjang Bayi 1 buah
2. Flowmeter anak (high flow) 1 buah
3. Flowmeter neonatus (low flow) 1 buah
4. Lampu periksa 1 buah
5. Pengukur lingkar kepala 1 buah
6. Pengukur tinggi badan anak 1 buah
7. Sphygmomanometer dan manset anak 1 buah
8. Stetoskop pediatric 1 buah
9. TermometerAnak 1 buah
10. Timbangan Anak 1 buah

56
11. Timbangan bayi 1 buah

III. Set Pelayanan KB


1. Baki Logam Tempat Alat Steril Bertutup 1 buah
2. Implant Kit 1 buah
3. IUD Kit 1 buah

IV. Set Imunisasi


1. Vaccine carrier 1 buah

2. Vaccine Refrigerator 1 buah

V. Bahan Habis Pakai


Sesuai
1. Alkohol
Kebutuhan
Sesuai
2. Benang Chromic Catgut
Kebutuhan
Sesuai
3. Cairan Desinfektan
Kebutuhan
Sesuai
4. Disposable Syringe, 1 cc
Kebutuhan
Sesuai
5. Disposable Syringe, 2,5 – 3 cc
Kebutuhan
Sesuai
6. Disposable Syringe, 5 cc
Kebutuhan
Sesuai
7. Kain Steril
Kebutuhan
Sesuai
8. Kapas
Kebutuhan
Sesuai
9. Kasa Non Steril
Kebutuhan
Sesuai
10. Kasa Steril
Kebutuhan

57
Sesuai
11. Lidi kapas Steril
Kebutuhan
12. Lubrikan gel 1 tube
Sesuai
13. Masker
Kebutuhan
Sesuai
14. Podofilin Tinctura 25%
Kebutuhan
Sesuai
15. Sabun Tangan atau Antiseptik
Kebutuhan
Sesuai
16. Sarung tangan
Kebutuhan

VI. Perlengkapan
1. Ari timer 1 buah
2. Bantal 1 buah
3. Baskom Cuci Tangan 1 buah
4. Celemek Plastik 1 buah
5. Duk Bolong, Sedang 2 buah
6. Kasur 1 buah
7. Kotak Penyimpan Jarum Bekas 1 buah
8. Lemari Alat 1 buah
9. Lemari Obat 1 buah
10. Meteran (untuk mengukur tinggi Fundus) 1 buah
11. Perlak 2 buah
12. Pispot 1 buah
13. Pita Pengukur Lila 1 buah
14. Pompa Payudara untukASI 1 buah
15. Sarung Bantal 2 buah
16. Selimut 1 buah
17. Seprei 2 buah
18. Set Tumbuh Kembang Anak 1 buah
19. Sikat untuk Membersihkan Peralatan 1 buah

58
Tempat Sampah Tertutup yang dilengkapi
20.
dengan injakan pembuka penutup 2 buah
21. Tirai 1 buah
22. Toples Kapas / Kasa Steril 1 buah
23. Tromol Kasa / Kain Steril 1 buah
24. Waskom Bengkok Kecil 1 buah

VII. Meubelair
1. Kursi Kerja 4 buah
2. Lemari Arsip 1 buah
3. Meja Tulis ½ biro 1 buah

VIII. Pencatatan & Pelaporan


A. KESEHATAN IBU & KB
Sejumlah ibu hamil yang
Dilayani
1. Buku KIA

2. Buku Kohort Ibu 1 buah


3. Buku Register Ibu 1 buah
Buku Register KB 1 buah
4.

Sesuai
5. Formulir Informed Consent
Kebutuhan
Sesuai
6. Formulir Laporan
Kebutuhan
Sesuai
7. Formulir Rujukan
Kebutuhan

B. KESEHATAN ANAK
1. Bagan Dinding MTBS 1 buah
2. Bagan MTBS 1 buah
3. Buku register Bayi 1 buah
Formulir Deteksi Dini Tumbuh Kembang Sesuai
4.

59
Anak Kebutuhan

Formulir Kuesioner Pra Skrining Sesuai


5.
Perkembangan (KPSP) Kebutuhan
Formulir Laporan Kesehatan Anak Balita Sesuai
6.
dan Prasekolah Kebutuhan
Formulir Laporan Kesehatan Bayi Sesuai
7.
Kebutuhan
Formulir Pencatatan Balita Sakit umur 2 Sesuai
8.
bulan sampai 5 tahun Kebutuhan
Formulir Pencatatan Bayi Muda umur Sesuai
9.
kurang dari 2 bulan Kebutuhan
Formulir Rekapitulasi Laporan Kesehatan Sesuai
10.
Anak Balita dan Prasekolah Kebutuhan
Formulir Rekapitulasi Laporan Kesehatan Sesuai
11.
Bayi Kebutuhan
Register Kohort Anak Balita Sesuai
12.
Kebutuhan
13. Register Kohort Bayi 1 buah

C. IMUNISASI
Formulir lain sesuai kebutuhan pelayanan Sesuai
1.
yang diberikan Kebutuhan
Formulir laporan Sesuai
2.
Kebutuhan

Tabel 26 Sarana dan Prasarana Ruangan Persalinan

JUMLAH
PERALATAN

60
NO JENIS PERALATAN
Puskesmas Rawat Inap

I. Set Obstetri & Ginekologi


1. Bak instrumen tertutup besar (Obgin) 3 buah
2. Bak instrumen tertutup kecil 3 buah
3. Bak instrumen tertutup Medium 3 buah
4. Doppler 1 buah
5. Doyeri Probe Lengkung 1 buah
6. Endotracheal Tube Dewasa 2,5 3 buah
7. Endotracheal Tube Dewasa 3 3 buah
8. Endotracheal Tube Dewasa 4 3 buah
9. Gunting Benang 3 buah
10. Gunting Episiotomi 4 buah
11. Gunting Iris Lengkung 3 buah
12. Gunting Operasi Lurus 3 buah
13. Gunting Tali Pusat 3 buah
14. Klem Fenster/Klem Ovum 3 buah
15. Klem Kasa (Korentang) 3 buah
16. Klem Kelly/Klem Kocher Lurus 3 buah
17. Klem Linen Backhauss 3 buah
18. Klem Mosquito Halsted Lengkung 6 buah
19. Klem Mosquito Halsted Lurus 6 buah
20. Klem Pemasang Klip Hegenbarth 3 buah
21. Lampu Periksa Halogen 2 buah
22. Masker Oksigen + Kanula Nasal Dewasa 2 buah
23. Meja Instrumen 2 buah
24. Needle Holder Matheiu 3 buah
25. Pelvimeter Obstetrik 1 buah
26. Pinset Jaringan (Sirurgis) 3 buah
27. Pinset Jaringan Semken 3 buah
28. Pinset Kasa (Anatomis) 3 buah
29. Resusitator Dewasa 1 set
30. Retraktor Finsen Tajam 1 buah

61
31. Setengah Kocher 3 buah
32. Skalpel No. 3 3 buah
33. Skalpel No. 4 3 buah
34. Spekulum (Sims) Besar 5 buah
35. Spekulum (Sims) Kecil 5 buah
36. Spekulum (Sims) Medium 5 buah
37. Spekulum Cocor Bebek Grave Besar 5 buah
38. Spekulum Cocor Bebek Grave Kecil 5 buah
39. Spekulum Cocor Bebek Grave Medium 5 buah
40. Standar infus 1 buah
41. Stetoskop Dewasa 1 buah
42. Stetoskop Janin/ Fetoscope 1 buah
43. Stilet untuk Pemasangan ETT 1 buah
44. Tabung Oksigen dan Regulator 1 set
45. Tempat Klem Kasa (Korentang) 2 buah
46. Tempat Tidur Periksa (examination bed) 1 set
47. Tempat Tidur untuk Persalinan 1 set
48. Tensimeter dewasa 2 buah
49. Termometer Dewasa 2 buah

II. Set Insersi dan Ekstraksi AKDR


1. Aligator Ekstraktor AKDR 3 buah
2. Gunting Mayo CVD 4 buah
3. Klem Kasa Lurus (Sponge Foster Straight) 3 buah
4. Klem Penarik Benang AKDR 3 buah
5. Sonde Uterus Sims 3 buah
6. Tenakulum Schroeder 3 buah

III. Set Resusitasi Bayi


1. Baby Suction Pump portable 2 set
2. Endotracheal Tube 2,5 1 buah
3. Endotracheal Tube 3 1 buah

62
4. Endotracheal Tube 3,5 1 buah
5. Endotracheal Tube 4 1 buah
6. Infant T piece resuscitator dengan PEEP 1 buah
7. Infant T piece System 1 buah
8. Laringoskop Neonatus Bilah Lurus (3 ukuran) 1 set
Meja Resusitasi dengan Pemanas (Infant 1 set
9.
Radiant Warmer)
10. Oxygen Concentrator 1 buah
11. Penghisap Lendir DeLee (neonatus) 1 buah
12. Pompa Penghisap Lendir Elektrik 1 buah
13. Stetoskop Duplex Neonatus 1 buah

IV. Bahan Habis Pakai


Sesuai Sesuai
1. Alkohol
Kebutuhan Kebutuhan
Sesuai Sesuai
2. Benang Chromic Catgut
Kebutuhan Kebutuhan
Sesuai Sesuai
3. Desinfektan
Kebutuhan Kebutuhan
Sesuai
4. Gelang Bayi
Kebutuhan
5. Infus Set Dewasa 2 set
Infus Set dengan Wing Needle untuk Anak
6. 2 set
dan Bayi nomor 23 dan 25
Sesuai
7. Jarum Jahit Tajam
Kebutuhan
Sesuai
8. Jarum Jahit Tumpul
Kebutuhan
Sesuai
9. Kantong Urin
Kebutuhan
Sesuai
10. Kapas
Kebutuhan

63
Sesuai
11. Kateter Folley dewasa
Kebutuhan
Sesuai
12. Kateter Nelaton
Kebutuhan
Sesuai
13. Kateter intravena 16 G
Kebutuhan
Sesuai
14. Kateter intravena 18 G
Kebutuhan
Kateter Intravena 20 G Sesuai
15.
Kebutuhan
16. Kateter Penghisap Lendir Dewasa 10 2 buah
17. Kateter Penghisap Lendir Dewasa 8 2 buah
18. Nasogastric Tube Dewasa 3 buah

19. Nasogastric Tube Dewasa 5 3 buah


Sesuai
20. Pembalut
Kebutuhan
Sesuai
21. Pengikat tali pusat
Kebutuhan
Sesuai
22. Plester Non Woven
Kebutuhan
Sesuai
23. Sabun Cair untuk Cuci Tangan
Kebutuhan
Sesuai
24. Sarung Tangan
Kebutuhan
Sesuai
25. Sarung Tangan Panjang (Manual Plasenta)
Kebutuhan
Sesuai
26. Sarung Tangan Steril
Kebutuhan
27. Spuit disposable (steril) 20 ml 5 buah
28. Spuit/Disposable Syringe (steril) 1 ml 5 buah
29. Spuit/Disposable Syringe (steril) 10 ml 5 buah
30. Spuit/Disposable Syringe (steril) 3 ml 5 buah

64
31. Spuit/Disposable Syringe (steril) 5 ml 5 buah
32. Three-way Stopcock (steril) 5 buah

V. Perlengkapan
1. Lemari Alat 1 buah
2. Lemari Obat 1 buah
3. Mangkok Iodin 1 buah
4. Pengukur panjang bayi 1 buah
5. Pengukur Tinggi Badan (microtoise) 1 buah
6. Pisau Pencukur 1 buah
7. Timbangan bayi 1 buah
8. Timbangan Dewasa 1 buah
9. Tromol Kasa 1 buah
10. Waskom Bengkok Ukuran 30 cm 1 buah
11. Waskom Bengkok Ukuran 23 cm 1 buah

JUMLAH
PERALATAN
NO JENIS PERALATAN
Puskesmas Rawat Inap

VI. Meubelair
1. Kursi Kerja 3 buah
2. Lemari Arsip 1 buah
3. Meja Tulis ½ biro 1 buah

VII. Pencatatan & Pelaporan


Sesuai
1. Formulir Informed Consent
Kebutuhan
Formulir dan Surat Keterangan lain sesuai Sesuai
2.
kebutuhan pelayanan yang diberikan kebutuhan
Sesuai
3. Formulir Laporan

65
kebutuhan
Sesuai
4. Formulir Partograf
kebutuhan
Sesuai
5. Formulir Persalinan/nifas dan KB
kebutuhan
Sesuai
6. Formulir Rujukan
Kebutuhan
Sesuai
7. Formulir Surat Kelahiran
kebutuhan
Sesuai
8. Formulir Surat Kematian
kebutuhan
Sesuai
9. Formulir Surat Keterangan Cuti Bersalin
kebutuhan

Tabel 27 Sarana dan Prasarana Ruangan Rawat Pasca Persalinan

JUMLAH
PERALATAN
No JENIS PERALATAN
Puskesmas rawat inap

I. Set Perawatan Pasca Persalinan


1. ARI Timer 1 buah
2. Boks Bayi 1 buah
3. Sphygmomanometer Dewasa 1 buah
4. Standar infus 1 buah
5. Stetoskop Anak 1 buah
6. Tabung Oksigen dan Regulator 1 buah
7. Tempat Tidur Dewasa 1 set
8. Termometer Anak 1 buah
9. Termometer Dewasa 1 buah

66
10. Timbangan Bayi 1 buah

II. Bahan Habis Pakai


1. Infus Set Dewasa 2 set
2. Kantong Urin 2 buah
Sesuai
3. Kasa Non Steril
Kebutuhan
Sesuai
4. Kasa Steril
Kebutuhan
Sesuai
5. Kateter Folley dewasa
Kebutuhan
Sesuai
6.
Kateter intravena 16 G Kebutuhan
Sesuai
7. Kateter intravena 18 G
Kebutuhan
Sesuai
8. Kateter Intravena 20 G
Kebutuhan
9. Kateter Penghisap Lendir Dewasa 10 2 buah
10. Kateter Penghisap Lendir Dewasa 8 2 buah

Sesuai Kebutuhan
11. Sarung Tangan

Sesuai
12. Sarung Tangan Steril
Kebutuhan
13. Spuit disposable (steril) 20 ml 5 buah
14. Spuit/Disposable Syringe (steril) 1 ml 5 buah
15. Spuit/Disposable Syringe (steril) 10 ml 5 buah
16. Spuit/Disposable Syringe (steril) 3 ml 5 buah
17. Spuit/Disposable Syringe (steril) 5 ml 5 buah

III. Perlengkapan
1. Bantal 1 buah
2. Baskom Kecil 1 buah

67
Sesuai
3. Handuk Pembungkus Neonatus
Kebutuhan
Kantong Metode Kanguru sesuai ukuran 1 set
4.
neonatus
5. Kasur 1 buah
6. Kotak Penyimpan Jarum Bekas 1 buah
7. Lemari Obat 1 buah
8. Lemari Alat 1 buah
9. Lemari Kecil Pasien 1 buah
10. Perlak 2 buah
11. Pispot 1 buah
12. Pompa Payudara untukASI 1 buah
13. Sarung Bantal 2 buah
14. Selimut Bayi 2 buah
15. Selimut Dewasa 2 buah
16. Seprei 7 buah
17. Set Tumbuh Kembang Anak 1 buah
18. Sikat untuk Membersihkan Peralatan 1 buah
Tempat Sampah Tertutup yang dilengkapi
19.
dengan injakan pembuka penutup 2 buah
20. Toples Kapas / Kasa Steril 2 buah
21. Tromol Kasa / Kain Steril 2 buah
22. Waskom Bengkok Kecil 2 buah

IV.Meubelair
1. Kursi Kerja 3 buah
2. Lemari Arsip 1 buah
3. Meja Tulis ½ biro 1 buah

V. Pencatatan & Pelaporan


1. Buku Register Pelayanan 1 buah
Sesuai
2. Formulir lain sesuai kebutuhan pelayanan

68
kebutuhan
Sesuai
3. Rekam Medik Pasien
kebutuhan

Tabel 28 Sarana dan Prasarana Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut

JUMLAH PERALATAN
KESEHATAN
No Jenis Peralatan
Rawat
Inap
I. Set Kesehatan Gigi & Mulut
1. Atraumatic Restorative Treatment (ART) 1 Buah
1 Buah
 Enamel AccessCutter
 Eksavator Berbentuk SendokUkuran 1 Buah

Kecil (Spoon Excavator Small)


 Eksavator Berbentuk SendokUkuran 1 Buah

Sedang (Spoon Excavator Medium)


 Eksavator Berbentuk SendokUkuran 1 Buah

Besar (Spoon Excavator Large)


 Double Ended Applier andCarver 1 Buah
 SpatulaPlastik 1 Buah
 Hatchet 1 Buah
 BatuAsah 1 Buah
2. Bein Lurus Besar 1 Buah

3. Bein Lurus Kecil 1 Buah

Bor Intan (Diamond Bur Assorted) untukAir 1set


4. Jet Hand Piece (Kecepatan Tinggi) (round, inverted
danfissure)

69
JUMLAH PERALATAN
KESEHATAN
No Jenis Peralatan
Rawat
Inap
Bor Intan Kontra Angle Hand Piece Conventional 1 set
5. (Kecepatan Rendah) (round,
inverted danfissure)
6. Ekskavator Berujung Dua (Besar) 5 Buah
7. Ekskavator Berujung Dua (Kecil) 5 Buah
8. Gunting Operasi Gusi (Wagner) (12 cm ) 1 Buah
9. Handpiece Contra Angle 1 Buah
10. Handpiece Straight 1 Buah
11. Kaca Mulut Datar No.4 TanpaTangkai 5 buah
Klem/Pemegang Jarum Jahit (Mathieu 1 Buah
12.
Standar)
13. Set Kursi Gigi Elektrik yang terdiri dari:
 KursiGigi 1 buah
 CuspidorUnit 1 buah
 MejaInstrumen 1 buah
1 buah
 Foot Controller untuk HandPiece
 Kompresor Oilless 1PK 1 buah
14. Jarum exterpasi 1 set
15. Jarum K-File (15-40) 1 set
16. Jarum K-File (45-80) 1 set
17. Light Curing 1 buah
Mikromotor dengan Straight danContra 1 buah
18. Angle Hand Piece (Low Speed Micro Motor portable)

19. Pelindung Jari 1 buah

70
1 buah
20. Pemegang Matriks (Matrix Holder)
21. Penahan Lidah 1 buah
Pengungkit Akar Gigi Kanan Mesial (Cryer 1 buah
22.
Distal)
Pengungkit Akar Gigi Kanan Mesial (Cryer 1 buah
23.
Mesial)
24. Penumpat Plastis 1 buah
25. Periodontal Probe 1 buah
26. Penumpat Semen Berujung Dua 1 buah
27. Pinset Gigi 5 buah
28. Polishing Bur 1 set
Skeler Standar , Bentuk Cangkul Kiri (Type 1 buah
29.
Chisel/Mesial)
Skeler Standar , Bentuk Cangkul Kanan (Type 1 buah
30.
Chisel/Mesial)

31. Skeler Standar, Bentuk Tombak (Type Hook) 1 buah

Skeler Standar, Black Kiri dan Kanan(Type 1 buah


32.
Chisel/Mesial)
Skeler Standar, Black Kiri dan Kiri (Type 1 buah
33.
Chisel/Mesial)
34. Skeler Ultrasonik 1 buah
35. Sonde Lengkung 5 Buah
36. Sonde Lurus 5 Buah
37. Spatula Pengaduk Semen 1 buah
38. Spatula Pengaduk SemenIonomer 1 buah
39. Set Tang Pencabutan Dewasa (set)
 Tang gigi anterior rahang atasdewasa 1 buah
 Tang gigi premolar rahangatas 1 buah
 Tang gigi molar kanan rahangatas 1 buah
 Tang gigi molar kiri rahangatas 1 buah
 Tang molar 3 rahangatas 1 buah

71
 Tang sisa akar gigi anterior rahangatas 1 buah
 Tang sisa akar gigi posterior rahangatas 1 buah
 Tang gigi anterior dan premolarrahang 1 buah

Bawah
 Tang gigi molar rahang bawahkanan/kiri 1 buah
 Tang gigi molar 3 rahangbawah 1 buah
 Tang sisa akar rahangbawah 1 buah
40. Set Tang pencabutan gigi anak
 Tang gigi anterior rahangatas 1 buah
 Tang molar rahangatas 1 buah
 Tang molar susu rahangatas 1 buah
 Tang sisa akar rahangatas 1 buah
 Tang gigi anterior rahangbawah 1 buah
 Tang molar rahangbawah 1 buah
 Tang sisa akar rahangbawah 1 buah
41. Skalpel, Mata Pisau Bedah (Besar) 1 buah
42. Skalpel, Mata Pisau Bedah (Kecil) 1 buah
43. Skalpel, Tangkai Pisau Operasi 1 buah
44. Tangkai kaca mulut 5 buah

II. Perlengkapan
1. Baki Logam Tempat Alat Steril Bertutup 1 buah
2. Korentang, Penjepit Sponge (Foerster) 1 buah
3. Lampu Spiritus Isi 120 cc 1 buah
4. Lemari peralatan 1 buah
5. Lempeng Kaca Pengaduk Semen 1 buah
6. Needle Destroyer 1 buah
7. Silinder Korentang Steril 1 buah
8. Sterilisator kering 1 buah
9. Tempat Alkohol (Dappen Glas) 1 buah
Toples KapasLogamdengan Pegasdan 1 buah
10.
Tutup (50 x 70 mm)

72
11. Toples Pembuangan Kapas (50 x 75 mm) 1 buah
12. Waskom Bengkok (Neirbeken) 1 buah

III. Bahan Habis Pakai


Sesuai
1. Betadine Solution atau Desinfektan lainnya
Kebutuhan
Sesuai
2. Sabun tangan atau antiseptic
Kebutuhan
Sesuai
3. Kasa
Kebutuhan
Sesuai
4. Benang Silk
Kebutuhan
Sesuai
5. Chromik Catgut
Kebutuhan
Sesuai
6. Alkohol
Kebutuhan
Sesuai
7. Kapas
Kebutuhan
Sesuai
8. Masker
Kebutuhan
Sesuai
9. Sarung tangan
Kebutuhan

IV. Meubelair
1. Kursi Kerja 3 buah
2. Lemari arsip 1 buah
3. Meja Tulis ½ biro 1 buah

V. Pencatatan dan Pelaporan


Sesuai
1. Buku register pelayanan
Kebutuhan
Sesuai
2. Kartu Rekam Medis

73
Kebutuhan
Sesuai
3. Formulir Informed Consent
Kebutuhan
Sesuai
4. Formulir rujukan
Kebutuhan
Sesuai
5. Surat Keterangan Sakit
Kebutuhan
Formulir dan Surat Keterangan lain sesuai Sesuai
6.
kebutuhan pelayanan yang diberikan Kebutuhan

Tabel 29 Sarana dan Prasarana Ruangan Promosi Kesehatan


JUMLAH
PERALATAN
NO JENIS PERALATAN
Puskesmas Rawat Inap

I. Set Promosi Kesehatan


Alat Peraga Cara Menyusui yang Benar 1 paket
1.
(Boneka dan fantom payudara)
2. Alat Permainan Edukatif (APE) 1 paket
Sesuai
3. Biblioterapi
Kebutuhan
4. Boneka Bayi 1 buah
5. Buletin Board / Papan Informasi 1 buah
6. Cetakan Jamban 1 buah

74
7. Cetakan Sumur Gali (Cicin) 1 buah
8. Komputer dan Printer 1unit
9. Fantom Gigi Anak 2 buah
10. Fantom Gigi Dewasa 2 buah
11. Fantom Mata Ukuran Asli 1 buah
12. Fantom Mata Ukuran Besar (Fiberglass) 1 buah
13. Fantom Panggul Wanita 1 buah
14. Flip Chart dan Stand 1 buah
15. Food Model 1 paket
16. Gambar Anatomi Gigi 1 lembar
17. Gambar Anatomi Mata 1 lembar
18. Gambar Anatomi Mata 60 x 90 1 lembar
19. Gambar Panggul Laki-Laki 1 lembar
20. Kamera Foto / Handy Camp 1 unit
21. Laptop 1 unit
22. Layar ukuran 1 x 1,5 M / Screen 1 buah
Sesuai
23. Leaflet-Leaflet
Kebutuhan
24. Megaphone / Public Address System 1 buah
25. Papan Tulis Putih 1 buah
Sesuai
26. Poster-Poster
Kebutuhan
27. Proyektor / LCD Proyektor 1unit
28. Radio Kaset/ Tape Recorder 1 unit
29. Televisi dan Antena 1 unit
30. VCD/ DVD Player 1 unit
Wireless System / Amplifier & Wireless 1 unit
31.
Microphone

II. Bahan Habis Pakai


Sesuai
1. Cairan Desinfektan Tangan
Kebutuhan

75
Sesuai
2. Cairan Desinfektan Ruangan
Kebutuhan

III. Perlengkapan
1. Kabel Tambahan, @ 20 m 1 unit
2. Portable Generator 1 unit
3. Tempat Sampah Tertutup 2 buah
4. Lemari alat 1 buah

IV. Meubelair
1. Kursi kerja 2 buah
2. Lemari Arsip 1 buah
3. Lemari Alat-Alat Audiovisual 1 buah
4. Meja tulis ½ biro 1 buah

V. Pencatatan dan Pelaporan


Sesuai
1. Buku register pelayanan
Kebutuhan
Formulir dan Surat Keterangan lain sesuai Sesuai
2.
kebutuhan pelayanan yang diberikan Kebutuhan
Sesuai
3.
Kartu Status Pasien Kebutuhan

Tabel 30 Sarana dan Prasarana Ruangan ASI


JUMLAH
PERALATAN
NO JENIS PERALATAN Puskesmas
Rawat Inap

I. Set ASI
1. Breast pump 1 buah

II. Bahan Habis Pakai

76
Sesuai
1. Cairan Desinfektan Tangan
Kebutuhan

III. Perlengkapan

1. Tempat Sampah Tertutup 2 buah

2. Waskom 1 buah

3. Waslap 2 buah

IV. Meubelair

1. Kursi 3 buah

2. Meja untuk ganti popok bayi 1 buah

3. Meja perlengkapan 1 buah

Tabel 31 Sarana dan Prasarana Laboratorium


JUMLAH
PERALATAN
NO JENIS PERALATAN
Puskesmas rawat inap

I. Set Laboratorium
1. Batang Pengaduk 3 buah
2. Beker, Gelas 3 buah
3. Botol Pencuci 1 buah
4. Corong Kaca (5 cm) 3 buah
5. Erlenmeyer, Gelas 2 buah
6. Fotometer 1 buah
7. Gelas Pengukur (100 cc) 1 buah
8. Gelas Pengukur (16 Oz / 500 ml) 1 buah
9. Hematology Analizer (HA) 1 set

77
10. Hemositometer Set /Alat Hitung Manual 1 set
11. Lemari Es 1 buah
12. Mikroskop Binokuler 1 buah
13. Pipet Mikro 5-50, 100-200, 500-1000 ul 1 buah
14. Pipet Berskala (Vol 1 cc) 3 buah
15. Pipet Berskala (Vol 10 cc) 3 buah
16. Pipet Tetes (Pipet Pasteur) 12 buah
Sesuai
17. Pot Spesimen Dahak Mulut Lebar
Kebutuhan
Sesuai
18. Pot Spesimen Urine (Mulut Lebar)
Kebutuhan
19. Rotator Plate 1 buah
20. Sentrifuse Listrik 1 buah
21. Sentrifuse Mikrohematokrit 1 buah
22. Tip Pipet (Kuning dan Biru) 3 buah
Sesuai
23. Tabung Kapiler Mikrohematokrit
Kebutuhan
Sesuai
24. Tabung Reaksi (12 mm)
Kebutuhan
25. Tabung Reaksi dengan tutup karet gabus 12 buah
26. Tabung Sentrifus Tanpa Skala 6 buah
27. Telly Counter 1 buah
28. Termometer 0 – 50° Celcius 1 buah
29. Urinometer (Alat Pengukur Berat Jenis Urine) 1 buah
30. Wadah Aquades 1 buah
31. Westergren Set (Tabung Laju Endap Darah) 3 buah

JUMLAH
PERALATAN

78
NO JENIS PERALATAN
Puskesmas rawat inap

II. Bahan Habis Pakai


Sesuai
1. Blood Lancet dengan Autoklik
Kebutuhan
2. Kawat Asbes 1
Sesuai
3. Kertas Lakmus
Kebutuhan
Sesuai
4. Kertas Saring
Kebutuhan
Sesuai
5. Kaca Objek
Kebutuhan
Sesuai
6. Kaca Penutup (Dek Glass)
Kebutuhan
7. Penghisap Karet (Aspirator) 3 buah

III. Perlengkapan
1. Kaki Tiga 1 buah
2. Lampu Spiritus 1 buah
3. Pembendung 1 buah
4. Penjepit Tabung dari Kayu 2 buah
5. Pensil Kaca 1 buah
6. Pemanas/Penangas dengan Air 1 buah
7. Rak Pengering 1 buah
8. Rak Pewarna Kaca Preparat 1 buah
9. Rak Tabung Reaksi 1 buah
10. Stopwatch 1 buah
11. Sengkelit / Ose 3 buah
12. Sikat Tabung Reaksi 1 buah
13. Timer 1 buah

IV. Meubelair

79
1. Kursi Kerja 2 buah
2. Lemari Peralatan 1 buah
3. Meja Tulis ½ biro 1 buah

V. Pencatatan dan Pelaporan


Sesuai
1. Buku register pelayanan
Kebutuhan
Sesuai
2. Formulir Informed Consent
Kebutuhan
Formulir dan Surat Keterangan lain sesuai Sesuai
3.
kebutuhan pelayanan yang diberikan Kebutuhan

Tabel 32 Sarana dan Prasarana Ruangan Farmasi

Jumlah Peralatan

Puskesmas Rawat
No Jenis Peralatan
Inap

I. Set Farmasi
1. Analitical Balance (Timbangan Mikro) 1 buah
2. Batang Pengaduk 1 buah
3. Corong 1 buah
4. Cawan Penguap Porselen (d.5-15cm) 1 buah
5. Gelas Pengukur 10mL, 100mL dan 250mL 1 buah
6. Gelas Piala 100mL, 500mL dan 1L 1 buah

80
7. Higrometer 1 buah
8. Mortir (d. 5-10cm dan d.10-15cm) + stamper 1 buah
9. Pipet Berskala 1 buah
10. Spatel logam 1 buah
11. Shaker 1 buah
12. Termometer skala 100 1 buah

II. Bahan Habis Pakai


1. Etiket 1 buah
2. Kertas Perkamen 1 buah
Wadah Pengemas dan Pembungkus untuk 1 buah
3.
Penyerahan Obat

III. Perlengkapan
1. Alat Pemanas yang Sesuai 1 buah
2. Botol Obat dan Labelnya 1 buah
3. Lemari pendingin 1 buah
4. Lemari dan Rak untuk Menyimpan Obat 1 buah
5. Lemari untuk Penyimpanan 1 buah
Narkotika, Psikotropika dan Bahan Obat
Berbahaya Lainnya
6. Rak tempat pengeringan alat 1 buah

IV. Meubelair
1. Kursi Kerja 2
2. Lemari arsip 1 buah
3. Meja Tulis ½ biro 1 buah

V. Pencatatan & Pelaporan


1. Blanko LPLPO 1
2. Blanko Kartu Stok Obat 1
3. Blanko Copy resep 1

81
4. Buku Penerimaan 1
5. Buku Pengiriman 1
6. Buku Pengeluaran Obat Bebas, Bebas 1
Terbatas dan Keras
7. Buku Pencatatan Narkotika dan Psikotropika 1
8. Form Laporan Narkotika dan Psikotropika 1
Formulir dan Surat Keterangan lain sesuai Sesuai
9.
kebutuhan pelayanan yang diberikan Kebutuhan

Tabel 33 Sarana dan Prasarana Ruangan Rawa Inap

JUMLAH
NO JENIS PERALATAN

I. Set Rawat Inap


1. Ari Sound Timer 1 buah
2. Baki Instrumen Bertutup 1 buah
3. Bak Instrumen Bertutup 30 X 30 Cm 1 buah
4. Bisturi No 10 1 kotak
5. Brankar 1 buah
Gunting Lengkung, Ujung Tajam 3 buah
6.
(Metzenbaum) (18 Cm)
Gunting Lengkung, Ujung Tumpul 3 buah
7.
(Metzenbaum) (18 Cm)
Gunting Lurus, Ujung Tajam (Metzenbaum) 3 buah
8.
(18 Cm)
Gunting Lurus, Ujung Tumpul 3 buah
9.
(Metzenbaum) (18 Cm)
10. Gunting Mayo Lurus/Lengkung 3 buah
11. Gunting Pembuka Jahitan, Lurus 3 buah
12. Kaca Pembesar 3 buah
13. Kanula Hidung 3 buah

82
14. Kateter, Selang Penghisap Lendir Bayi 3 buah
15. Kauter 3 buah
16. Klem Agrave, 14 Mm (Isi 100) 3 buah
Klem Arteri, 12 Cm, Lengkung Dengan Gigi 3 buah
17.
1 X 2 (Halstead-Mosquito)
Klem Arteri, 12 Cm, Lengkung Tanpa Gigi 3 buah
18.
(Halstead-Mosquito)
Klem Arteri, 12 Cm, Lurus Dengan Gigi 1 X 3 buah
19.
2 (Halstead-Mosquito)
Klem Arteri, 12 Cm, Lurus Tanpa Gigi 1 X 2 3 buah
20.
(Halstead-Mosquito)
21. Klem Arteri, Lurus (Kelly) 3 buah
Klem/Pemegang Jarum Jahit Dengan Kunci 3 buah
22.
(Baraquer)
Klem/Pemegang Jarum Jahit (Mathieu 3 buah
23.
Standar)
24. Klem/Pemegang Silet (Barraquer) 3 buah
Klem/Penjepit Kain (Kocher-Backhaus)/Duk 3 buah
25.
Klem
26. Klep Pengatur Oksigen Dengan Humidifer 3 buah
Korentang, Lengkung, Penjepit Alat Steril, 3 buah
27.
23 Cm (Cheattle)
28. Korentang, Penjepit Sponge (Foerster) 3 buah
29. Inkubator Bayi 1 buah
30. Lampu Periksa 1 buah
31. Lampu Senter 1 buah
32. Manset Anak; Dengan Velecro 1 buah
33. Manset Dewasa 1 buah
34. Meja Instrumen, Mayo Berstandar 1 buah
35. Meja Instrumen/Alat 1 buah
36. Nebulizer 1 buah
37. Pinset Anatomis, 14,5 Cm 2 buah

83
38. Pinset Anatomis, 18 Cm 2 buah
39. Pinset Anatomis (Untuk Specimen) 2 buah
40. Pinset Bedah, 14,5 Cm 2 buah
41. Pinset Bedah, 18 Cm 2 buah
42. Resusitator Untuk Dewasa 1 buah
43. Resusitator For Infant 1 buah
44. Selang Oksigen 3 buah
45. Skalpel, Tangkai Pisau Operasi 2 buah
46. Spalk 1 buah
47. Sphygmomanometer 2 buah
Sesuai
48. Standar Infus jumlah tempat
tidur
49. Standar Waskom, Tunggal 1 buah
50. Standar Waskom, Ganda 1 buah
51. Stetoskop Infant 1 buah
52. Stetoskop Anak 1 buah
53. Stetoskop Dewasa 1 buah
54. Suction Pump 1 buah
55. Sonde Dengan Mata, 14,5 Cm 1 buah
56. Sonde Pengukur Dalam Luka 1 buah
57. Tabung Oksigen 6 Meterkubik Dan 1 buah
Regulator
58. Tabung Oksigen 1 Meterkubik Dan 1 buah
Regulator
59. Tabung/Sungkup Untuk Resusitasi 2 buah
60. Termometer Infant 1 buah
61. Termometer Dewasa 1 buah
5 s.d 8
62. Tempat Tidur Rawat Inap
Buah
63. Tempat Tidur Rawat Inap Untuk Anak 2 buah
64. Torniket Karet 1 buah

84
65. Tromol Kasa/Kain Steril (125 X 120 Mm) 1 buah
66. Tromol Kasa/Kain Steril (150 X 150 Mm) 1 buah
67. Waskom Bengkok 1 buah
68. Waskom Cekung 1 buah
69. Waskom Cuci 1 buah
70. Wing Needle 3 buah

II. Bahan Habis Pakai


Cairan Antiseptik/Antimikroba (Klorheksidin Sesuai
1.
Glukonat 2-4%, Alkohol 60-90%) kebutuhan
2. Benang Cat Gut (15 Cm) / Rol / Kaset 1 roll
3. Disposable Syringe, 1 Cc 1 box
Disposable Syringe, 3 Cc 1 box
4. Disposable Syringe, 5 Cc 1 box
5. Disposable Syringe, 10 Cc 1 box
Jarum Jahit, Lengkung, 1/2 Lingkaran, 1 box
6.
Penampang Bulat
Jarum Jahit, Lengkung, 1/2 Lingkaran, 1 box
7.
Penampang Segitiga
Jarum Jahit, Lengkung, 3/8 Lingkaran, 1 box
8.
Penampang Bulat
Jarum Jahit, Lengkung, 3/8 Lingkaran, 1 box
9.
Penampang Segitiga
10. Kasa Non Steril 1 box
11. Kasa Steril 1 box
12. Kapas 1 box
13. Masker 1 box
14. Plester 1 box
15. Sarung Tangan , Nomor 6 ½ Steril dan Non 1 box
Steril
Sarung Tangan , Nomor 7 Steril Dan Non 1 box
16.
Steril

85
Sarung Tangan , Nomor 7 ½ Steril Dan Non 1 box
17.
Steril

III. Perlengkapan
Sesuai Jumlah
Tempat
1. Bantal
Tidur
2. Dorongan Untuk Tabung Oksigen 2 buah
3. Duk Biasa, Besar (274 X 183 Cm) 3 buah
Duk Biasa, Kecil (91 X 114 Cm) 3 buah
4. Duk Biasa, Sedang (91 X 98 Cm) 3 buah
Duk Bolong, Besar (274 X 183 Cm) Letak 3 buah
5.
Lubang Di Tengah (23 X 10)
6. Duk Bolong, Kecil 3 buah
7. Duk Bolong, Sedang 3 buah
8. Handuk Bayi 3 buah
9. Handuk Kecil (60 X 40 Cm) 3 buah
10. Kain Penutup Meja Mayo 3 buah
Sesuai Jumlah
Tempat
11. Kasur
Tidur
12. Kursi Roda 1 buah
13. Lap Untuk Mandi Pasien 10 buah
14. Pispot Anak 1 buah
15. Pispot Dewasa 2 buah
16. Pispot Fraktur/Immobilisasi 2 buah
17. Pispot Pria/Urinal 1 buah
18. Perlak, Tebal Lunak (200 X 90 Cm) 10 buah
19. Sarung Bantal 20 buah
20. Selimut 20 buah
21. Selimut Bayi 15 buah
22. Sikat Tangan 5 buah

86
23. Sprei 20 buah
24. Sprei Kecil/Steek Laken 15 buah
25. Tempat Sampah Tertutup Dengan Injakan 4 buah

IV. Meubelair
1. Kursi 12 buah
Sesuai Jumlah
Tempat
2. Lemari Kecil untuk perlengkapan pasien
Tidur
3. Lemari Peralatan 1 buah
4. Penyekat Ruangan 7 buah

V. Pencatatan dan Pelaporan


1. Formulir Rujukan Sesuai
Kebutuhan
2. Formulir Lain Sesuai Kebutuhan Sesuai
Kebutuhan
3. Informed Consent Sesuai
Kebutuhan
4. Kertas Resep Sesuai
Kebutuhan
5. Rekam Medis Pasien Rawat Inap Sesuai
Kebutuhan
6. Register Pasien Rawat Inap Sesuai
Kebutuhan
7. Surat Keterangan Sakit Sesuai
Kebutuhan

87
5.3 Keuangan
Tabel 34 Realisasi Keuangan Sampai Dengan Bulan Desember Tahun 2021
NO ANGGARAN KESEHATAN PAGU REALISASI
1 APBD /Operasional 0 0
2 DAK BOK 504.943.000 218.097.000
JKN
Jumlah
Sumber : UPT Puskesmas Bambu Apus Tahun 2021
Penyelenggaraan UPT Puskesmas Bambu Apus menggunakan dana
yang bersumber dari dana APBD yang digunakan dalam Operasional UPT
Puskesmas dan dana yang bersumber dari APBN yaitu Dana Alokasi Khusus
yang dipergunakan untuk kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat.

88
89
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Demikian penyajian profil UPT Puskesmas Bambu Apus Kecamatan Pamulang
Tahun 2021, diharapkan dapat membantu memberikan penjelasan yang lebih
mendalam mengenai situasi derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya
kesehatan beserta hasil kegiatannya selama kurun waktu tahun 2021.

Pada tahun 2021 ini kami akan berusaha melaksanakan tugas dan berusaha
melakukan yang terbaik serta melayani masyarakat dengan hati dan professional agar
data ini dapat dipergunakan semaksimal mungkin untuk perencanaan, evaluasi dan
monitoring serta cermin terhadap pelaksanaan kegiatan yang harus dilakukan hari ini,
esok dan kedepan, dan diharapkan profil kesehatan ini dapat menjadi salah satu
sumber data dan informasi kesehatan khususnya wilayah Bambu Apus Kecamatan
Pamulang. Demikian kami sampaikan terima kasih atas segala upaya dan bantuan
semua pihak yang telah memberikan kontribusinya sehingga profil ini dapat
terselesaikan.

Anda mungkin juga menyukai