Jadi dengan adanya Puskesmas di setiap kecamatan atau tingkat lebih rendah lainnya
diharapkan seluruh warga mendapat akses kesehatan yang merata.
Puskesmas ini adalah unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan
kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara
menyeluruh, terpadu yang berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal
dalarn suatu wilayah tertentu (Azrul Azwar, 1996).
Jadi bisa dibilang Puskesmas merupakan ujung tombak sistem pelayanan kcsehatan di
Indonesia.
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama mempunyai 3 (tiga) fungsi sebagai berikut:
Puskesmas perawatan (rawat inap) berfungsi sebagai pusat rujukan pasien yang gawat darurat
sebelum dibawa ke rumah sakit. Tindakan operatif terbatas seperti kecelakaan lalu lintas,
persalinan dengan penyulit dan penyakit lain yang bersifat gawat darurat. Puskesmas
perawatan sebagai puskesmas rawat inap tingkat pertama memberikan pelayanan kesehatan
yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, rehabilitasi medik dengan tinggal di ruang
rawat inap puskesmas (Kepmenkes nomor 28/MENKES/SK/IX/2008).
Jenis Puskesmas non perawatan hanya melakukan pelayanan kesehatan rawat jalan
(Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Telkom, 2012).
Permenkes No.029 tahun 2010 menyebutkan kegiatan di pelayanan kesehatan rawat jalan
yakni observasi, diagnosis, pengobatan, dan atau pelayanan kesehatan lainnya tanpa dirawat
inap.
Adapun indikator utama Indonesia sehst itu sendiri adalah lingkungan sehat, perilaku sehat,
cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu dan derajat kesehatan penduduk kecamatan.
– Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya.
– KIA,
– Keluarga Berencana
– Laboratorium Sederhana
Persyaratan Lokasi:
Persyaratan Bangunan:
Persyaratan Prasarana:
Puskesmas harus memiliki prasarana yang berfungsi paling sedikit terdiri atas:
b. sistem pencahayaan;
c. sistem sanitasi;
d. sistem kelistrikan;
e. sistem komunikasi;
l. kendaraan ambulans.
Persyaratan Peralatan:
Peralatan kesehatan di Puskesmas harus memenuhi persyaratan:
c. diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh institusi penguji dan pengkalibrasi yang
berwenang.
Sumber daya manusia Puskesmas terdiri atas Tenaga Kesehatan dan tenaga non kesehatan.
Jenis dan jumlah Tenaga Kesehatan dan tenaga non kesehatan dihitung berdasarkan analisis
beban kerja, dengan mempertimbangkan jumlah pelayanan yang diselenggarakan, jumlah
penduduk dan persebarannya, karakteristik wilayah kerja, luas wilayah kerja, ketersediaan
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya di wilayah kerja, dan pembagian waktu
kerja.
b. dokter gigi;
c. perawat;
d. bidan;
i. tenaga kefarmasian.
Tenaga Kesehatan di Puskesmas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
pelayanan, standar prosedur operasional, etika profesi, menghormati hak pasien, serta
mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien dengan memperhatikan keselamatan dan
kesehatan dirinya dalam bekerja.
Setiap Tenaga Kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus memiliki surat izin praktik sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
V. STANDAR KETENAGAAN PUSKESMAS
Puskesmas Puskesmas Puskesmas kawasan
kawasan kawasan Terpencil dan Sangat
Perkotaan Pedesaan Terpencil
No
Jenis Tenaga
Non Non
Rawat Rawat Non Rawat Rawat
Rawat Rawat
Inap Inap Inap Inap
Inap Inap
Dokter atau
1. dokter layanan 1 2 1 2 1 2
primer
2. Dokter gigi 1 1 1 1
1 1
3. Perawat 5 8 5 8 5 8
7 7
4. Bidan 4 4 7 4
Tenaga
5. kesehatan 2 2 1 1 1 1
masyarakat
Ruang
Jumlah dan jenis ruang di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu ditentukan melalui analisis
kebutuhan ruang berdasarkan pelayanan yang diselenggarakan dan ketersediaan sumber daya.
Tabel dibawah ini menunjukkan program ruang minimal pada Puskesmas dan Puskesmas
Pembantu, sebagai berikut berikut:
No
Nama Ruang Keterangan
.
Ruang Kantor
Ruangan administrasi
1. Mengurus berkas pendaftaran atau pembayaran pengobatan
kantor
Ruangan Kepala
2. Mengelola puskesmas
Puskesmas
Dapat digunakan untuk kegiatan lain dalam mendukung
3. Ruangan rapat
pelayanan kesehatan (ruang multifungsi).
Ruang Pelayanan
Ruangan pendaftaran dan
4. Untuk pendaftaran ibu hamil,disalibitas,dan lansia
rekam medik
5. Ruangan tunggu Menunggu antrian
Keterangan
No
Nama Ruang
.
Ruangan pemeriksaan
6. Melakukan penangan dan perawatan medis terhadap pasian
umum
Ruang tindakan juga digunakan untuk pelayanan gawat
7. Ruangan tindakan
darurat.
Ruangan KIA, KB dan
8.
imunisasi
Ruangan kesehatan gigi
9. Pemeriksaan khusus bagi gigi dan mulut
dan mulut
10. Ruangan ASI Ruang khusus menyusui
Ruangan promosi
11. Dapat dipergunakan untuk konsultasi dan konseling.
kesehatan
− Sesuai dengan Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.
− Ruang penerimaan resep dapat digabungkan
dengan ruang penyerahan obat dan dirancang
12. Ruang farmasi
agar kefarmasian bertatap dengan pasien.
Nama Ruang
No
Keterangan
.
Kamar mandi/WC pasien (laki-laki dan
perempuan terpisah) Dikondisikan untuk dapat digunakan oleh
18.
penyandang disabilitas.
No
Nama Ruang Keterangan
.
Ruang Kantor
Ruangan administrasi
1.
kantor
Ruangan Kepala
2.
Puskesmas
Dapat digunakan untuk kegiatan lain dalam mendukung
3. Ruangan rapat
pelayanan kesehatan (ruang multifungsi).
Nama Ruang
No
Keterangan
.
Ruang Pelayanan
Ruangan pendaftaran
dan rekam medik
4.
5. Ruangan tunggu
6.
Ruangan
pemeriksaan umum
Ruangan gawat
7.
darurat
Ruangan kesehatan
8.
anak dan imunisasi
Ruangan kesehatan
9.
ibu dan KB
Ruangan kesehatan
10.
gigi dan mulut
Ruangan promosi
12. Dapat dipergunakan untuk konsultasi dan konseling.
kesehatan
13. Ruang farmasi − Sesuai dengan Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas
− Ruang penerimaan resep dapat digabungkan dengan
ruang penyerahan obat dan dirancang agar tenaga
kefarmasian dapat bertatap muka dengan pasien
No
Nama Ruang Keterangan
.
16.
Ruangan tindakan
Dibedakan antara laki- laki, perempuan dan
17. Ruangan rawat inap
anak.
20.
Ruangan cuci linen
Ruangan Sterilisasi
21.
No
Nama Ruang Keterangan
.
Ruang Pelayanan
Ruangan pendaftaran dan
1.
administrasi
2. Ruangan tunggu
Ruangan pemeriksaan
3.
umum
Pendukung
Rumah dinas tenaga Rumah dinas merupakan rumah jabatan tenaga kesehatan dan
6.
kesehatan berjumlah paling sedikit 1 (satu) unit.
7. Parkir
1. Atap
1) Atap harus kuat terhadap kemungkinan bencana (angin puting beliung, gempa, dan
lain-lain), tidak bocor, tahan lama dan tidak menjadi tempat perindukan vektor.
2. Langit-langit
1) Langit-langit harus kuat, berwarna terang, dan mudah dibersihkan, tanpa profil dan
terlihat tanpa sambungan (seamless).
c. Dinding
1. 1) Material dinding harus keras, rata, tidak berpori, tidak menyebabkan silau, kedap
air, mudah dibersihkan, dan tidak ada sambungan agar mudah dibersihkan. Material
dapat disesuaikan dengan kondisi di daerah setempat.
2. 2) Dinding KM/WC harus kedap air, dilapisi keramik setinggi 150 cm.
3. 3) Dinding laboratorium harus tahan bahan kimia, mudah dibersihkan, tidak berpori.
4. Lantai
Material lantai harus kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna terang, mudah
dibersihkan, dan dengan sambungan seminimal mungkin.