Anda di halaman 1dari 5

Tabanan, 21 Nopember 2023

Nomor :
Lampiran :
Perihal : Rasionalisasi Program/Kegiatan dan Sumber
Daya Manusia di UPTD Puskesmas Tabanan III

Kepada:
Yth. Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Tabanan
di
Tabanan

Dengan hormat,
Dengan ini kami lampirkan kajian rasionalisasi program/kegiatan dan Sumber
daya manusia di UPTD Puskesmas Tabanan III.
Besar harapan kami agar Bapak Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan
untuk menindaklanjuti hal tersebut supaya pelaksanaan pelayanan di UPTD
Puskesmas Tabanan III terlaksana lebih efektif dan efisien.

Demikian kajian ini kami buat agar bisa ditindaklanjuti, dan atas perhatian
serta kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Kepala UPTD Puskesmas Tabanan III

dr. I Wayan Murdita, M.Kes


NIP. 19800121 200804 1 001
Lampiran Surat Nomor: ………..
Tanggal 21 Nopember 2023

KAJIAN
SUMBER DAYA MANUSIA SETELAH PUSKESMAS TABANAN III BERUBAH
STATUS DARI PUSKESMAS RAWAT INAP MENJADI NON RAWAT INAP
TAHUN 2021

A. PERSOALAN

Berdasarkan SK Bupati Tabanan Nomor : 180/642/03/HK/2021


tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati Nomor 180/265/HK &
HAM /2019 tentang unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan
Masyarakat Non Rawat Inap dan Rawat Inap. Adapun UPTD Puskesmas
Tabanan III yang merupakan puskesmas perkotaan tidak masih berstatus
rawat inap, tetapi merupakan Puskesmas Non Rawat Inap.
Dengan berubahnya status puskesmas menjadi Puskesmas non
rawat inap maka UPTD Puskesmas Tabanan III sebagai Puskesmas
PONED tidak relevan lagi karena Puskesma PONED adalah Puskesmas
rawat inap yang mampu menyelenggarakan pelayanan obstetri dan
neonatal emergensi/komplikasi tingkat dasar dalam 24 jam sehari dan 7
hari seminggu.
Perubahan status UPTD Puskesmas Tabanan III menjadi non rawat
inap tentunya berdampak terhadap tatakelola Puskesmas mulai dari
sumber daya manusia, struktur organisasi dan pembiayaan.

B. TUJUAN
1. Melakukan optimalisasi kebutuhan tenaga di UPTD Puskesmas
Tabanan III
2. Melakukan penyesuaian program/kegiatan yang sesuai dengan status
non rawat inap

C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang
Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.43 tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
4. Keputusan Bupati Tabanan Nomor 180/642/03/HK/2021 tentang
Perubahan atas Keputusan Bupati Nomor
180/265/03/HK&HAM/2019 tentang Unit Pelaksana Teknis Daerah
Pusat Kesehatan Masyarakat Non Rawat Inap dan Rawat Inap.
5. Keputusan Direktur Jendral Bina Upaya Kesehatan Nomor HK
02.03/II/1911/2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas
Mampu Pelayan obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED).

D. KONDISI SAAT INI


1. UPTD Puskesmas Tabanan III dinyatakan sebagai Puskesmas non
rawat inap tapi masih melaksanakan pelayanan gawat darurat 24
jam yang tidak didukung regulasi kabupaten.
2. Puskesmas Tabanan III masih melaksanakan PONED dengan 3 tim.
1 tim terdiri 1 dokter, 1 perawat 2 bidan sesuai regulasi dari
kementrian kesehatan sudah tidak sesuai lagi.
3. Kondisi SDM saat ini cukup banyak yang melebihi jumlah standar
minimal sesuai dengan KMK nomor 43 tahun 2019 sebagi berikut:

No JENIS TENAGA NON RAWAT INAP


TENAGA KESEHATAN
1 Dokter Umum 5
2 Dokter Gigi 3
3 Apoteker/tenaga kefarmasian 3
4 Perawat umum 16
5 Perawat Gigi 5
6 Bidan 30
7 Kesehatan Masyarakat 1
8 Promosi kesehatan 0
9 Sanitarian 1
10 Nutrisionis 2
11 Pranata laboratorium 2
12 Survelens Epidemiologi 0
JUMLAH 68
TENAGA NON KESEHATAN
13 KTU 1
14 Teknik Sistim informasi 1
kesehatan/rekam medis
15 Administrasi keuangan 1
16 Tata Usaha/Administrasi 9
17 Sopir 1
18 Satpam 3
19 Cleaning servise 4
JUMLAH 20
TOTAL JUMLAH 88

E. PEMBAHASAN/ANALISIS
1. Sesuai fakta-fakta tersebut diatas, UPTD Puskesmas Tabanan III
melakukan sinkronisasi dan optimalisasi program/kegiatan yaitu
dengan menghilangkan pelayanan PONED yang dilebur dengan
menyediakan ruangan bersalin di poli KIA serta melebur unit gawat
darurat ke ruang Tindakan yang sesuai dengan kriteria puskesmas
non Rawat Inap.
2. Melakukan optimalisasi ketenagaan berdasarkan hasil perhitungan
analisis beban kerja dengan mempertimbangkan jumlah kepesertaan
jaminan kesehatan, pelayanan UKP, pelayanan UKM, pelayanan
manajemen puskesmas sebagi berikut:

N JENIS TENAGA SAAT INI KEBUTUHAN KETERANG


O AN
TENAGA KESEHATAN
1 Dokter Umum 5 4 JKN
2 Dokter Gigi 3 2 JKN
3 Apoteker/tenaga 3 3
kefarmasian
4 Perawat umum 16 13 UKM, UKM
5 Perawat Gigi 5 3 UKM, UKM
6 Bidan 30 8 UKM, UKP
7 Kesehatan 1 1
Masyarakat
8 Promosi kesehatan 0 1 Bisa
bidan/pera
wat
9 Sanitarian 1 1
10 Nutrisionis 2 2
11 Teknis laboratorium 2 2
12 Survelens 0 8 Bisa bidan
Epidemiologi/P2/PT bisa
M perawat
JUMLAH 68 53
TENAGA NON KESEHATAN
13 KTU 1 1
14 Teknik Sistim 1 3 Bisa dari
informasi administrasi
kesehatan/rekam
medis
15 Administrasi 1 4 Bisa dari
keuangan administrasi
16 Tata 9 6
Usaha/Administrasi
17 Sopir 1 1
18 Satpam 3 3
19 Cleaning service 4 4
JUMLAH 20 17
TOTAL JUMLAH 88 70

F. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis/pembahasan diatas maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Pelayanan UGD 24 jam digabung menjadi pelayanan di ruang
tindakan sesuai dengan KMK 43 tahun 2019 tentang pelayanan di
Puskesmas Non rawat Inap.
2. Menghilagkan pelayanan PONED karena UPTD Puskesmas tabanan III
bukan puskesmas rawat inap sesuai dengan Keputusan Direktur
Jendral Bina Upaya Kesehatan Nomor HK 02.03/II/1911/2013
tentang Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu Pelayan
obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED)
3. Rasionalisasi kebutuhan SDM berdasarkan komponen tenaga
kesehatan dan tenaga non kesehatan menjadi sebanyak 70 orang.

G. PENUTUP
Demikian kajian ini dibuat sebagai acuan dalam pemberian pelayanan
yang efektif dan efisien di Puskesmas Non Rawat Inap UPTD Puskesmas
Tabanan III.

Tabanan, 21 Nopember 2023


Kepala UPTD Puskesmas Tabanan III

dr. I Wayan Murdita, M.Kes


NIP. 19800121 200804 1 001

Anda mungkin juga menyukai