A. Latar belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang Undang Tahun 1997 Tentang Psikotropika dan Undang Undang Nomor 22
Tahun 1997 Tentang Narkotika.
b. Undang Undang Nomor 20 Tahun 1999 Tentang Pengesahan Konvensi Ilo Nomor
138 mengenai Usia Minimum untuk diperbolehkan bekerja
c. Undang- Undang Nomor 39 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Lebong
dan Kabupaten Kepahiang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4349);
d. Undang Undang Nomor. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
e. Undang Undang Nomor 23 Tentang Perlindungan Anak;
f. Keputusan Menteri KesehatanNomor 128/Menkes/SK/II/2004 Tentang Kebijakan
Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
g. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 828 /Menkes/SK/IX/2008
Tentang Petunjuk Teknis Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kab/ Kota;
h. Peraturan Menteri Kesehatan No.59/Menkes/Per/XII/2012 tentang Petunjuk Teknis
Bantuan Operasional Kesehatan;
2. Gambaran Umum
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah dan mendeteksi secara dini
kelainan yang ada pada siswa
b. Tujuan Khusus
Tersedianya secara dini masalah kesehatan peserta didik
Tertanganinya masalah kesehatan peserta didik
Tersedianya data informasi untuk menilai perkembangan
kesehatan peserta didik dan penyusunan program/perencanaan,
pelaksanaa, pemantauan dan evaluasi Program
B. Penerima Manfaat
Siswa SD/MI kelas 1
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penjaringan
kesehatan
1 x
siswa SD dan
setingkat
E. Biaya
Biaya Penjaringan Kesehatan siswa SD dan setingkat Di bebankan pada dana BOK 2014
sebesar Rp. 940.000,-
2. Gambaran Umum
Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), menurut DITREM-BKKBN adalah suatu
kondisi sehat yang menyangkut sistem reproduksi ( fungsi, komponen dan proses )
yang dimiliki oleh remaja baik secara fisik, mental, emosional, dan spiritual. Dengan
demikian untuk menurunkan angka permasalahan remaja perlu dilaksanakan kegiatan
PKPR.
yang mengekses semua golongan remaja (umur 10-19 tahun sesuai kebutuhan
komprehensif, efektif dan efisien melalui upaya pelayanan promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif.
Jumlah remaja 18,3% dari jumlah penduduk (SKKRRI 2010), dan
kebanyakan remaja usia kurang dari 15 tahun sudah mulai merokok serta melakukan
hubungan pranikah penyebabnya karena pengetahuan remaja mengenai phbs dan
reproduksi yang kurang, dari data wilayah puskesmas ujan mas tahun 2014 didapati
data dari jumlah remaja sebanyak 2206, 299 orang merokok dan untuk reproduksi
tahun 2014 dari 278 yang hamil diwilayah puskesmas ujan mas 109 nya usia remaja
sedangkan untuk bersalin sebanyak 332 orang yang usia remaja berjumlah 57 orang
oleh sebab itu sangat penting untuk diadakannya PKPR disekolah dan didesa yang
bertujuan untuk menanggulangi permasalahan yang ada.
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Optimalisasi pelayanan kesehatan remaja
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan penyediaan pelayanan kesehatan remaja berkualitas
2) Meningkatkan pemanfaatan Puskesmas Oleh Remaja
3) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja
4) Meningkatkan peran serta remaja dalam perencanaan, pelaksanaa, dan
pelayanan remaja.
B. Penerima Manfaat
Remaja yang ada di SMP dan SMA dan remaja Desa
b. Tahapan
Analisa masalah (data dasar) untuk perencanaan PKPR, memberikan Konseling pada
remaja yang mempunyai masalah
Waktu pelaksanaan : Maret. September 2015
D. Kurun Waktu Pelaksanaan
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Konseing
1 x x
Remaja
Biaya pembinaan dan pelaksanaan PKPR di desa dan sekolah dibebankan pada dana
BOK 2014
Kepahiang, Oktober 2014
Penanggung jawab Prog PKPR
F. Latar belakang
4. Dasar Hukum
a. Undang Undang Tahun 1997 Tentang Psikotropika dan Undang Undang Nomor 22
Tahun 1997 Tentang Narkotika.
b. Undang Undang Nomor 20 Tahun 1999 Tentang Pengesahan Konvensi Ilo Nomor
138 mengenai Usia Minimum untuk diperbolehkan bekerja
c. Undang- Undang Nomor 39 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Lebong
dan Kabupaten Kepahiang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4349);
d. Undang Undang Nomor. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
e. Undang Undang Nomor 23 Tentang Perlindungan Anak;
f. Keputusan Menteri KesehatanNomor 128/Menkes/SK/II/2004 Tentang Kebijakan
Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
g. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 828 /Menkes/SK/IX/2008
Tentang Petunjuk Teknis Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kab/ Kota;
h. Peraturan Menteri Kesehatan No.59/Menkes/Per/XII/2012 tentang Petunjuk Teknis
Bantuan Operasional Kesehatan;
5. Gambaran Umum
6. Tujuan
c. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajad kesehatan peserta didik serta
menciptakan lingkungan sekolah yang sehat sehingga tercapai pertumbuhan den
perkembangan yang optimal dalam upaya membentuk manusia indonesia yang
berkualitas
d. Tujuan Khusus:
Meningkatkan pengetahuan, sikaf dan ketrampilan hidup sehat
peserta didik
Memandirikan peserta didik untuk berprilaku hidup bersih dan sehat
seperti tidak merokok ,melakukan aktivitas fisik dan makanan gizi
seimbang
Meningkatkan peran serta peserta didik dalam usaha peningkatkan
kesehtan disekolah /madrasah ,dirumah tangga dan dilingkungan
masyarakat
Meningkatkan ketrampilan hidup sehat peserta didik agar mampu
melindungi diri terhadap pengaruh penyalahgunaan napza, kenakalan
remaja ,prilaku seks bebas dan penyakit menular sexsual termasuk
HIV/ AIDS
G. Penerima Manfaat
Peserta didik
Masyarakat sekolah /madrasah (Guru/pamong belajar,staf sekolah dan pengelola
lainnya )
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penjaringan
kesehatan
1 x x
siswa SD dan
setingkat
J. Biaya
Biaya Pembinaan UKS di bebankan pada dana BOK 2015 sebesar Rp.-
NIP:197611162005022004