Anda di halaman 1dari 33

TM 5

HYGIENE LINGKUNGAN KERJA 1

disampaikan oleh :
Bibit Nasrokhatun Diniah, SKM., M.Kes

dalam perkuliahan MK K3
Program RPL UNIQBA - StiKes Kuningan
2020
Capaian Pembelajaran :

Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menganalisis hygiene


lingkungan kerja meliputi :
1. faktor fisika
2. faktor kimia
3. faktor biologi
Mahasiswa mampu menguasai :
1. Faktor fisik pada higiene lingkungan kerja
2. Faktor kimia pada higiene lingkungan kerja
3. Faktor biologi pada higiene lingkungan kerja
DASAR
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Keselamatan dan kesehatan kerja yang baik

Mrpk penerapan perlindungan naker dari bahaya akibat kerja

Pencapaian derajat kesehatan


Keselamatan kerja
Kenyamanan kerja
Penurunan angka kecelakaan kerja dan PAK

Sehingga produktivitas tinggi/meningkat


Menurut National Safety Counsil -USA

• Kesehatan kerja sangat berkaitan dengan satu atau lebih kondisi


di tempat kerja
• yang dapat menimbulkan penyakit akibat kerja
• dan menurunkan produktivitas kerja
• yang pada akhirnya menimbulkan kergian bagi perusahaan
Potensi Bahaya dan Risiko Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja

• Motivasi utama dalam melaksanakan keselamatan dan kesehatan


kerja adalah :

untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit yang


ditimbulkan oleh pekerjaan.

• Oleh karena itu perlu melihat penyebab dan dampak yang


ditimbulkannya.
Potensi Bahaya dan Risiko Terhadap K3
• Potensi Bahaya adalah sesuatu yang berpotensi untuk terjadinya
insiden yang berakibat pada kerugian.
• Risiko adalah kombinasi dan konsekuensi suatu kejadian yang
berbahaya dan peluang terjadinya kejadian tersebut.
SUMBER BAHAYA UTAMA POTENSIAL

I. PEOPLE/PROCESS…………………....(P)

II. EQUIPMENT…………………………….(E)

III. MATERIAL………………………………(M)

IV. ENVIRONMENT………………………...(E)
JENIS BAHAYA UTAMA POTENSIAL
I. POTENSI BAHAYA FISIK

II. POTENSI BAHAYA KIMIA

III. POTENSI BAHAYA BIOLOGI

IV. POTENSI BAHAYA ERGONOMIS

V. POTENSI BAHAYA PROSEDUR KERJA


4 3 2
VI. POTENSI BAHAYA PSYKOLOGI
Risiko yang ditimbulkan dapat berupa berbagai konsekuensi dan dapat
dibagi menjadi empat kategori besar:
Kategori A: Potensi bahaya yang mengakibatkan dampak risiko jangka panjang pada kesehatan

 muncul bila seseorang kontak dengan sesuatu yang dapat


menyebabkan gangguan/kerusakan bagi tubuh ketika terjadi
pajanan (“exposure”) yang berlebihan
 Potensi bahaya kesehatan yang biasa di tempat kerja berasal
dari lingkungan kerja antara lain :
1. faktor kimia
2. faktor fisik
3. faktor biologi
4. faktor ergonomis
5. faktor psikologi.
1. Bahaya Faktor Kimia

• Risiko kesehatan timbul dari pajanan berbagai bahan kimia


• Banyak bahan kimia yang memiliki sifat beracun dapat memasuki aliran
darah dan menyebabkan kerusakan pada sistem tubuh dan organ lainnya.
• Bahan kimia berbahaya dapat berbentuk padat, cairan, uap, gas, debu,
asap atau kabut
• Guna mengantisipasi dampak negatif yang mungkin terjadi di lingkungan
kerja akibat bahaya faktor kimia
• Maka perlu dilakukan pengendalian lingkungan kerja secara teknis
sehingga kadar bahan-bahan kimia di udara lingkungan kerja tidak
melampaui (NAB).
Bahan kimia di tempat kerja
• Bahan-bahan kimia digunakan
untuk berbagai keperluan di
tempat kerja.
• Bahan-bahan kimia tersebut dapat
berupa suatu produk akhir atau
bagian bentuk bahan baku yang
digunakan untuk membuat suatu
produk.
• Juga dapat digunakan sebagai
pelumas, untuk pembersih, bahan
bakar untuk energi proses atau
produk samping.
BAHAYA KIMIA POTENSIAL
Setiap bahan kimia yang mampu menyebabkan cidera tubuh, sakit
atau kematian, atau perubahan perilaku maupun penurunan
kepekaaan seseorang

 Pelarut  Silica
 Asbestos  Mercuri
 Metal dioxides  Vinyl chloride monomer
 Cadmium  Diisocyanates
 Arsenic  Mineral oil
 Etc.
Lanjutan..,
BAHAYA BAHAYA KIMIA POTENSIAL
- Kebutaan
- Gangguan penyakit dalam ( Silicosis, Asbestosis,
kanker darah, dan penyakit pernafasan, keracunan )
- Gangguan kulit ( iritasi, luka bakar )
- Penurunan mental

PPE : Alat keselamatan / ref :


Goggles or face shield, - MSDS
maskers, apron, rubber
Eye Wash Fountain,
gloves, rubber shoes,
etc
Contoh NAB Beberapa Bahan Kimia

MAXIMUM CONCENTRATIONS OF TOXIC GAS (PPM) FOR ENTRY

Entry Entry With


without Suitable No Entry Purge
Gas
Breathing Breathing and Reset
Apparatus Apparatus

Hydrogen Sulphide < 1 PPM 1 to 20 PPM > 20 PPM


(H2S)
Carbon Monoxide (CO) < 1 PPM 1 to 250 PPM > 250 PPM
Apa yang perlu diketahui untuk
mencegah atau mengurangi bahaya?
1. kemampuan bahan kimia untuk menghasilkan dampak kesehatan negatif (sifat beracun).
Semua bahan kimia harus dianggap sebagai sumber potensi bahaya sampai dampak
bahan kimia tersebut sepenuhnya diketahui;
2. wujud bahan kimia selama proses kerja. Hal ini dapat membantu untuk menentukan
bagaimana mereka bisa kontak atau masuk ke dalam tubuh dan bagaimana paparan dapat
dikendalikan;
3. bagaimana mengenali, menilai dan mengendalikan risiko kimia misalnya dengan
memasang peralatan pembuangan (exhaust) pada sumber polutan, menggunakan rotasi
pekerjaan untuk mempersingkat pajanan pekerja terhadap bahaya;
4. jenis alat pelindung diri (APD) yang diperlukan untuk melindungi pekerja, seperti
respirator dan sarung tangan ;
5. bagaimana mengikuti sistem komunikasi bahaya bahan kimia yang sesuai melalui
lembar data keselamatan (LDK) dan label dan bagaimana menginterpretasikan LDK dan
label tersebut.
Contoh Bahaya Kimia Potensial di Fasyankes
II. BAHAYA FISIK POTENSIAL
Setiap benda atau proses yang secara langsung atau perlahan bisa
mencederai fisik orang ataupun bagiannya.

Bising / suara di atas NAB Vibrasi / getaran

Alat / mesin tanpa pelindung Permukaan yg licin

Benda-2 / obyek penghalang Permukaan panas/dingin

Penerangan tidak memadai Radiasi ionisasi


Suara di atas NAB
Sumbernya
Sumbernya::
--Kompressor, ACGIH :
Kompressor,
--Mesin-mesin, 85 dBA -----> 8 hrs
Mesin-mesin,
--Helikopter, 90 dBA -----> 4 hrs
Helikopter,
--Fogging 95 dBA -----> 2 hrs
Foggingmachine.
machine.
--Mesin etc
Mesingergaji
gergajikayu.
kayu.

PPE :
- Ear muff
- Ear plug ( corded/ Safety equipment/ tool :
uncorded ) - Noise meter
- Decibel meter.
 Getaran di atas NAB

--Kompressor,
Kompressor,
--Hand
HandRoad
Roadcutter,
cutter,
--Unclamped
Unclampedpiping.
piping.
--etc
etc

PPE :
Disesuaikan
• Chernobyl,
• Three miles island

Radiasi Ionisasi

•TWA
•TLV
 Peralatan tak berpagar ( pipa panas, dsb )

 Penerangan kurang
Bahaya Faktor Fisik

Faktor fisik adalah faktor di dalam tempat kerja yang bersifat fisika
antara lain :
1. kebisingan
2. penerangan
3. getaran
4. iklim kerja
5. gelombang mikro
6. sinar ultra ungu.
Faktor-faktor ini mungkin bagian tertentu yang dihasilkan dari proses
produksi atau produk samping yang tidak diinginkan.
Bahaya Fisik
1. Kebisingan
Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alatalat
proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan
gangguan pendengaran.
2. Penerangan
Penerangan di setiap tempat kerja harus memenuhi syarat untuk melakukan
pekerjaan. Penerangan yang sesuai sangat penting untuk peningkatan kualitas dan
produktivitas.
3. Getaran
Getaran : gerakan bolak-balik cepat (reciprocating), memantul ke atas dan ke
bawah/ke belakang dan ke depan; terjadi secara teratur dari benda/media dengan arah
bolak balik dari kedudukannya.
Getaran

Getaran dapat berpengaruh negatif terhadap semua atau sebagian


dari tubuh.
 Batasan getaran alat kerja yang kontak langsung maupun tidak
langsung pada lengan dan tangan tenaga kerja ditetapkan
sebesar 4 m/detik2.
Bahaya Fisik
4. Iklim kerja
 Ketika suhu berada di atas atau di bawah batas normal, keadaan ini
memperlambat pekerjaan.
 Ini adalah respon alami dan fisiologis dan merupakan salah satu alasan
mengapa sangat penting untuk mempertahankan tingkat kenyamanan suhu
dankelembaban ditempat kerja.
 Agar tubuh manusia berfungsi secara efisien, perlu untuk tetap berada dalam
kisaran suhu normal.
 Untuk itu diperlukan iklim kerja yang sesuai bagi tenaga kerja saat melakukan
pekerjaan.
 Iklim kerja : hasil perpaduan antara suhu, kelembaban, kecepatan gerakan
udara dan panas radiasi dengan tingkat panas dari tubuh tenaga kerja sebagai
akibat dari pekerjaannya.
5. Radiasi Tidak Mengion
Radiasi gelombang elektromagnetik yang berasal dari radiasi tidak
mengion antara lain gelombang mikro dan sinar ultra ungu (ultra violet).

Radiasi sinar ultra ungu berasal dari sinar matahari, las listrik, laboratorium
yang menggunakan lampu penghasil sinar ultra violet.

Panjang felombang sinar ultra violet berkisar 1 – 40 nm. Radiasi ini dapat
berdampak pada kulit dan mata.
Contoh Bahaya Fisik Potensial di Fasyankes
III. BAHAYA BIOLOGI POTENSIAL
Setiap unsur-unsur kehidupan (biologi) seperti debu organik, jamur,
serangga, semut, kutu, protozoa, bakteri, virus, atau enzim yang dapat
menimbulkan reaksi alergi, luka ataupun penyakit terhadap tubuh
manusia.

• Bakteri
• Infeksi virus HIV
• Debu organik atau jamur pada kain
• Butiran-butiran debu
• Serangga
Bahaya Biologi
• Faktor biologi penyakit akibat kerja sangat beragam jenisnya.
• pekerja pertanian, perkebunan dan kehutanan, perkantoran yaitu :
• indoor air quality, banyak menghadapi berbagai penyakit yang
disebabkan virus, bakteri atau hasil dari pertanian, misalnya
1. tabakosis pada pekerja yang mengerjakan tembakau
2. bagasosis pada pekerja yang menghirup debu organic
misalnya pada pekerja gandum (aspergillus) dan di pabrik gula

• Agak berbeda dari faktor-faktor penyebab penyakit akibat kerja lainnya,


faktor biologis dapat menular dari seorang pekerja ke pekerja lainnya.
Contoh Bahaya Biologi Potensial di Fasyankes
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai