Anda di halaman 1dari 21

Keperawatan Ji

wa
Kelompok 1

1 PUTU MEITA ARI ADRIANI (P07120019042)

2 LUH MADE TEJA WAHYUNI (P07120019044)

3 IDA AYU MADE NAMAYANTI (P07120019046)

4 NI LUH PUTU PUSPITA DEWI (P07120019048)


5 ADELIA MANDAYANI (P07120019050)

6 AGUSTIN ZHAESARANY (P07120019052)

7 GEDE ADI ADNYANA (P07120019054)

8 PUTU CESIA
 
(P07120019085)
Konsep Dasar Kesehatan
Keperawatan Jiwa
Pokok Bahasan

Pengertian dari keperawatan Sejarah keperawatan kesehatan


kesehatan jiwa jiwa di dunia dan di Indonesia

Kriteria sehat jiwa Peran perawat kesehatan


jiwa

Derajat Kesehatan jiwa Prinsip dasar upaya pencegahan


dalam keperawatan jiwa
A. Pengertian dari keperawatan kesehatan jiwa

Keperawatan Jiwa adalah pelayanan keperawatan professional


yang didasarkan pada ilmu perilaku, ilmu keperawatan jiwa pada
manusia sepanjang siklus kehidupan dengan respons psiko-sosial
yang maladatif yang disebabkan oleh gangguan bio-psiko-sosial,
dengan menggunakan diri sendiri dan terapi keperawatan jiwa
(komunikasi terapeutik dan terapi modalitas keperawatan
kesehatan jiwa) melalui pendekatan proses keperawatan untuk
meningkatkan, mencegah, mempertahankan dan memulihkan
masalah kesehatan jiwa klien (individu, keluarga, kelompok,
komunitas).
B. Kriteria Sehat Jiwa
Menurut WHO Yahoda

1. Sikap positif terhadap diri 1. Sikap positif terhadap diri


sendiri sendiri
2. Tumbuh dan berkembangnya 2. Tumbuh kembang dan
fisik psikologi, aktualisasi diri aktualisasi diri
3. Integrasi 3. Integrasi
4. Otonomi orang dewasa 4. Otonomi
5. Persepsi sesuai kenyataan 5. Persepsi realitas
6. Environmental Mastery
Menurut A.H Maslow

1. Persepsi akurat terhadap realitas


2. Menerima diri orang lain
3. Mewujudkan spontanitas
4. Promblem centered yang akhirnya memerlukan self centered
5. Butuh privasi
6. Otonomi dan mandiri
7. Penghargaan baru
8. Mengalami pengalaman pribadi yang dalam dan tinggi
9. Berminat terhadap kesejahteraan manusia
10. Hubungan intim dengan orang terdekat
Derajat Kesehatan Jiwa
Sangat Sehat Cukup Kurang Sakit
Sehat Sehat Sehat

Tidak ada batasan yg tegas antara orang yang sehat


Sehat Jiwa 04 Sakit Jiwa
dengan orang yang tidak sehat atau terganggu
kesehatan jiwanya
Tidak seorangpun selalu merasa sehat jiwa
sepanjang hidupnya. Suata saat mereka dapat
mengalami stres dan aneka gangguan kesehatan
jiwa lainnya.
Sejarah keperawatan di dunia diawali pada
zaman purbakala (Primitive Culture) sampai
Sejarah Keperawatan
pada muncul nya Florence Nightingale sebagai
Kesehatan Jiwa di
Dunia pelopor keperawatan yang berasal dari Inggris.
Perkembangan keperawatan sangat dipengaruh
i oleh perkembangan struktur dan kemajuan
peradaban manusia.
a. Zaman Purbakala (Primitive Culture)
Pada zaman ini, diyakini bahwa sakitnya seseorang disebabkan
karena kekuatan alam/pengaruh gaib seperti batu-batu, pohon-pohon
besar dan gunung-gunung tinggi. Kemudian dilanjutkan dengan
kepercayaan pada dewa- dewa, dianggap penyakit disebabkan karena
kemarahan dewa.
b. Zaman Keagamaan
Perkembangan keperawatan bergeser kearah spiritual dimana seseorang
yang sakit disebabkan karena dosa/kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah
tabib yang mengobati pasien. Perawat dianggap sebagai budak dan yang
hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama.
c.Zaman Masehi
Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, dimana pada
saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita yang
bertujuan untuk mengunjungi orang sakit sedangkan laki-laki diberi tugas
dalam memberikan perawatan untuk mengubur bagi yang meninggal. Berdiri
Rumah Sakit di Roma yaitu Monastic Hospital pada zaman pemerintahan
Lord-Constantine.
d. Pertengahan abad VI Masehi
Abad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan
seperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene dan obat-obatan. Pada masa ini mulai
muncul prinsip-prinsip dasar keperawatan kesehatan seperti
pentingnya kebersihan diri, kebersihan makanan dan lingkungan
e. Permulaan abad XVI
Pada masa ini terjadi berkurangnya tenaga perawat akibat ditutupnya
tempat ibadah untuk merawat orang sakit. Dampak positif pada
masa ini, dengan adanya perang salib, untuk menolong korban
perang dibutuhkan banyak tenaga sukarela sebagai perawat,
mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita yang mengikuti
suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap sebagai
perawat.
a . Masa Penjajahan Belanda
Pada masa ini, perawat berasal dari pe
Sejarah Keperawatan nduduk pribumi yang disebut Velpe
ger dengan di
Kesehatan Jiwa di bantu Zieken Oppaser, sebagai penj
aga orang sakit. Ta
Indonesia hun 1799 didirikan rumah sakit Binen
Hospital di Jakarta untuk meme
lihara kesehatan staf dan tentara
Belanda. Usaha pemerintah colonial
Belanda pada masa ini
adalah membentu
k Dinas Kesehatan Tentara dan
b.Masa Penjajahan Inggris (1812-1816)
Gurbernur Jenderal Inggris ketika VOC berkuasa yaitu Raffles sangat
memperhatikan kesehatan rakyat. Berangkat dari semboyannya yaitu
kesehatan adalah milik manusia, ia melakukan berbagai upaya untuk
memperbaiki derajat kesehatan penduduk pribumi. Di tangan Belanda,
didirikan beberapa rumah sakit dan sekolah-sekolah perawat.
c.Zaman Penjajahan Jepang (1942-1945)
Pada masa ini perkembangan keperawatan mengalami kemunduran dan
kegelapan. Tugas keperawatan dilakukan oleh orang-orang tidak
terdidik, pimpinan rumah sakit diambil alih oleh Jepang,
akhirnya terjadi kekurangan obat sehingga timbul wabah.
d.Zaman Kemerdekaan
Tahun 1949 mulai adanya pembangunan dibidang kesehatan yaitu rumah
sakit dan balai pengobatan. Tahun 1952 didirikan Sekolah Guru Perawat dan
sekolah perawat setimgkat SMP. . Pendidikan keperawatan profesional
didirikan tahun 1962 yaitu Akper milik Departemen Kesehatan di.
Pendirian Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) pun mulai bermunculan.
Peran Perawat Kesehatan Jiwa

Menurut Weiss (1974) peran perawat sebagai Menurut Peplau :


Attitude Therapy, yakni : 1. Sebagai pendidik
1. Mengobservasi perubahan, baik perubahan 2. Sebagai pemimpin dalam
kecil atau menetap yang terjadi pada situasi lokal, nasional, dan
klien internasional
2. Mendemontrasikan penerimaan 3. Sebagai “surrogate parent”
3. Respek 4. Sebagai konselor
4. Memahami klien
5. Mempromosikan ketertarikan klien dan
beradaptasi dalam interaksi
Dan yang lain dari peran perawat adalah:

○ Bekerjasama dengan lembaga kesehatan ment


al
○ Konsultasi dengan yayasan kesejahteraan
○ Memberikan pelayanan pada klien di luar klini
k
○ Aktif melakukan penelitian
○ Membantu pendidikan masyarakat.
Prinsip Dasar Upaya Pencegahan dalam Keperawatan Jiwa

1. Upaya promotif/preventif (pencegahan primer), meliputi usaha


promosi dan pencegahan terjadinya gangguan mental

2. Upaya kuratif (pencegahan sekunder), meliputi pengurangan,


jumlah angka kesakitan dengan deteksi dini dan pengobatan

3. Upaya rehabilitatif (pencegahan tertier) yaitu usaha untuk


mengurangi gejala sisa dan bahaya akibat adanya
penyakit/gangguan
ANY QUESTIONS?
Keperawatan Jiwa
THANKS

Anda mungkin juga menyukai