KEPERAWATAN PADA
GANGGUAN CITRA
Add your idea here
TUBUHDOSEN PENGAMPU :
Heppi Sasmita, S.Kp M.Kep, Sp.Jiwa
Add your idea here Add your idea here
1.DINDA PUTRI AZURA 213310721
2.FHATHIN FURAIZA BRAHMITA 213310723
5
A. KONSEP CITRA TUBUH
Menurut SDKI, tanda dan gejala gangguan citra tubuh antara lain:
1. Tanda dan Gejala Mayor
• Mengungkapkan kecacatan/kehilangan bagian tubuh
• Kehilangan bagian tubuh
• Fungsi/struktur tubuh berubah/hilang
•
2. Tanda dan Gejala Minor
• Tidak mau mengungkap kecacatan/kehilangan bagian tubuh
• Mengungkapkan perasaan negatif tentang perubhan tubuh
• Mengungkapkan kekhawatiran pada penolakan/reaksi orang lain
• Mengungkap perubahan gaya hidup
• Menyembunyikan/menunjukkan bagian tubuh secara berlebihan
• Menghindari melihat dan/atau menyentuh bagian tubuh
• Fokus berlebihan pada perubahan tubuh
• Respon nonverbal pada perubahan dan persepsi tubuh
• Fokus pada penampilan dan kekuatan masa lalu
• Hubungan sosial berubah
Citra tubuh dalam diri seseorang dapat muncul dikarenakan
terdapat faktor yang mempengaruhinya. Menurut Mellina citra
F. FAKTOR – FAKTOR tubuh seseorang muncul dengan dipengaruhi oleh beberapa
faktor berikut :
YANG MEMPENGARUHI 1.Self esteem
2.Perbandingan dengan orang lain
CITRA TUBUH 3.Bersifat dinamis
4.Proses pembelajaran
G. PATHWAY
ASKEP GANGGUAN CITRA TUBUH
A. Pengkajian
Pengelompokan data pada pengkajian kesehatan jiwa berupa faktor presipitasi, penilaian stressor, sumber koping
yang dimiliki pasien. Setiap melakukan pengajian,tulis tempat pasien dirawat dan tanggal dirawat isi pengkajian
meliputi:
1. Identitas pasien.
Meliputi nama pasien, umur, jenis kelamin,status perkawinan, agama, tanggal MRS, informan, tanggal
pengkajian , No Rumah pasien dan alamat pasien.
2. Keluhan utama/ Alasan masuk rumah sakit
Keluhan biasanya berupa menyendiri (menghindar dari oraglain), komunikasi kurang atau tidak ada, berdiam
diri dikamar,menolak interaksi dengan orang lain, tidak melakukan kegiatansehari - hari, dependen
3. Faktor predisposisi.
Meliputi Kehilangan , perpisahan , penolakan orang tua ,harap an orang tua yang tidak realistis ,kegagalan /
frustasi berulang, tekanan dari kelompoksebaya; perubahan struktur sosial. Terjadi trauma yang tiba
tibamisalnya harus dioperasi , kecelakaan, dicerai suami , putus sekolah, PHK, perasaan malu karena sesuatu
yang terjadi (korban perkosaan , dituduh kkn, dipenjara tiba-tiba) perlakuanorang lain yang tidak menghargai
pasien/ perasaan negatifterhadap diri sendiri yang berlangsung lama.
4. Aspek Fisik / Biologis
Meliputi hasil pengukuran tanda vital (TD, Nadi, suhu, Pernapasan , TB, BB) dan keluhan fisik yang dialami oleh pasien.
5. Aspek Psikososial
Meliputi : Genogram yang menggambarkan tiga generasi.
6. Konsep diri:
• Citra tubuh Menolak melihat dan menyentuh bagian tubuh yang berubah atau tidak menerima perubahan tubuh yang
telah terjadi atau yang akan terjadi. Menolak penjelasan perubahan tubuh, persepsi negatip tentangtubuh. Preokupasi
dengan bagia tubuh yang hilang ,mengungkapkan keputus asaan, mengungkapkan ketakutan.
• Identitas diri : Ketidak pastian memandang diri , sukar menetapkankeinginan dan tidak mampu mengambil keputusan.
• Peran Berubah atau berhenti fungsi peran yang disebabkan penyakit , proses menua, putus sekolah, PHK
• Ideal diri : Mengungkapkan keputus asaan karena penyakitnya :mengungkapkan keinginan yang terlalu tinggi.
• Harga diri : Perasaan malu terhadap diri sendiri , rasa bersalahterhadap diri sendiri, gangguan hubungan
sosial ,merendahkan martabat , mencederai diri, dan kurang percaya diri. Pasien mempunyai gangguan /
hambatandalam melakukan hubunga social dengan orang lainterdekat dalam kehidupan, kelempok yang diikutidalam
masyarakat.
• Status Mental
• Kontak mata pasien kurang/tidak dapat mepertahankan kontak mata, kurang dapat memulai pembicaraan, pasien suka
menyendiri dan kurang mampu berhubungan dengan perawat.
• Mekanisme Koping Pasien : Apabila mendapat masalah takut atau tidak maumenceritakan nya pada orang orang
lain( lebih sering menggunakan koping menarik diri).
• Aspek Medik
• Terapi yang diterima pasien bisa berupa therapyfarmakologi ECT, Psikomotor, therapy okupasional,TAK , dan
rehabilitas
B. Diagnosa
Data Objektif dan data subjektif pasien Data Subyektif :
1) Data Objektif : a. Nafsu makan tidak ada.
a. Mengurung diri b. Sulit tidur
b. Dari hasil pemeriksaan dokter, pasien c. Pasien suka mengeluh nyeri di dada.
mengalami goncanganemosi d. Pasien mengeluh sesak nafas.
c. Hilangnya bagian tubuh e. Menolak perubahan anggota tubuh saat ini, misalnya tidak
d. Perubahan anggota tubuh baik bentuk puas dengan hasil operasi
maupun fungsi. f. Mengatakan hal negatif tentang anggota tubuhnya yang tidak
e. Menyembunyikan atau memamerkan berfungsi.
bagian tubuh yangterganggu. g. Mengungkapkan perasaan tidak berdaya, tidak
f. Menolak melihat bagian tubuh. berharga,keputusasaan.
g. Aktifitas sosial menurun. h. Menolak berinteraksi dengan orang lain.
i. Mengungkapkan keinginan yang terlalu tinggi terhadap
bagiantubuh yang terganggu.
Diagmosa yang muncul : Gangguan citra
j. Sering mengulang-ulang mengatakan kehilangan yang
tubuh b.d perubahan struktur/bentuk tubuh
terjadi.
(amputasi) (SDKI, D.0083, Hal: 186)
k. Merasa asing terhadap bagian tubuh yang hilang.
C. PERENCANAAN
1) Tujuan
Dalam waktu 1x24 jam setelah dilakukan kegiatan Promosi
Citra Tubuh (SIKI hal: 359) masalah Gangguan Citra Tubuh
mengenai persepsi tentang penampilan, struktur dan fungsi 2) Intervensi
fisik individu diharapkan ekspektasinya meningkat (SLKI, L. (SIKI, hal 459)
09067 hal: 19) dengan kriteria hasil: Intervensi Utama:
Melihat, Menyentuh, Verbalisai Kecacatan,Verbalisasi -Promosi Citra Tubuh
kehilangan bagian tubuh : Meningkat (skor: 5) Intervensi Pendukung:
Verbalisasi perasaan negative tentang perubahan tubuh, -Dukungan penampilan peran
Verbalisasi kekhawatiran pada penolakan/reaksi orang -Edukasi perawatan diri
lain, Verbalisasi perubahan gaya hidup, Menyembunyikan -Edukasi Teknik adaptasi
bagian tubuh berlebihan, Menunjukkan bagian tubuh -Kontrak perilaku positif
berlebihan, Fokus pada bagian tubuh, Fokus pada -Manajemen stress
penampilan masa lalu, Fokus pada kekuatan masa lalu: -Promosi kepercayaaan diri
Menurun (skor: 5)
Respon non verbal pada perubahan tubuh, Hubungan
social: Membaik (skor:5)
3) Tindakan
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan tim keperawatan spesialis dalam memodifikasi intervensi
TERIMA KASIH