Diajukan untuk Memenuhi salah satu Tugas Mata kuliah Keperawatan jiwa
Disusun Oleh :
Reval Gunawan F
C2114201096
2023
A. Konsep Dasar Penyakit
1. Definisi
Citra tubuh adalah pandangan atau persepsi tentang diri sendiri, bukan
penilaian orang lain terhadap dirinya. Sikap seseorang terhadap tubuhnya dapat
sadar dan tidak sadar mencakup persepsi perasaan tentang ukuran dan bentuk
fungsi, penampilan dan potensi tubuh saat ini. Gambaran diri berhubungan erat
dengan kepribadian, cara individu memandang diri berdampak pada
aspekpsikologisnya, individu yang berpandang realistis terhadap diri sendiri,
menerima, menyukai bagian tubuh akan memberi rasa aman, percaya diri dan
terhindar dari rasa cemas dan selain itu dapat meningkatkan rasa harga diri (Stuart
G. W dan Sundeen, 2016)
2. Faktor Predisposisi
1) Biologi
Harapan akan struktur, bentuk dan fungsi tubuh yang tidak tercapai
karena dirawat atau sakit. Stresor fisik atau jasmani yang lain seperti suhu
dingin atau panas, rasa nyeri atau sakit, kelelahan fisik, lingkungan yang
tidak memadai.
2) Psikologi
Penolakan orang tua, harapan orang tua yang tidak realistis,
kegagalan yang berulang, kurang mempunyai tanggung jawab personal,
ketergantungan pada orang lain dan ideal diri yang tidak realistis. Stressor
lainnya adalah konflik, tekanan, krisis dan kegagalan.
3) Sosio kultural
Faktor sosio kultural yang mempengaruhi seperti peran, gender,
tuntutan peran kerja, harapan peran budaya, tekanan dari kelompok sebaya
dan perubahan struktur sosial.
4) Perubahan ukuran, bentuk dan penampilan tubuh.
5) Proses patologik penyakit dan dampaknya terhadap struktur maupun
fungsi tubuh.
6) Prosedur pengobatan seperi radiasi, transplantasi, kemoterapi.
7) Faktor predisposisi gangguan harga diri.
8) Penolakan dari orang lain.
9) Kurang penghargaan.
10) Pola asuh yang salah
11) Kesalahan dan kegagalan yang berulang.
12) Tidak mampu mencapai standar yang ditentukan.
3. Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi dapat disebabkan oleh faktor dari dalam atau faktor dari
luar individu terdiri dari :
5. Sumber Koping
Ada beberapa ahli yang mengemukakan mengerai sumber koping citra
tubuh. Salah satunya adalah Cash (2000) yang mengemukakan adanya lima
sumber koping citra tubuh, yaitu:
a. Appearance Evaluation (Evaluasi Penampilan), yaitu penilaian individu
mengenai keseluruhan tubuh dan penampilan dirinya, apakah menarik
atau tidak menarik, memuaskan atau tidak memuaskan.
b. Appearance Orientation (Orientasi Penampilan), perhatian individu
terhadap penampilan dirinya dan usaha yang dilakukan untuk
memperbaiki dan meningkatkan penampilan dirinya.
c. Body Areas Satisfaction (Kepuasan terhadap Bagian Tubuh), yaitu
kepuasan individu terhadap bagian tubuh secara spesifik, seperti wajah,
rambut. payudara, tubuh bagian bawah (pinggul, pantat, kaki), tubuh
bagian tengah (pinggang, perut), dan keseluruhan tubuh.
d. Overweight Preocupation (Kecemasan Menjadi Gemuk), yaitu
kecemasan menjadi gemuk, kewaspadaan individu terhadap berat badan,
melakukan diet ketat, dan membatasi pola makan.
e. Self-Clasified Weight (Persepsi terhadap Ukuran Tubuh), yaitu persepsi
dan penilaian individu terhadap berat badannya, mulai dari kekurangan
berat badan sampai kelebihan berat badan.
6. Mekanisme Koping
7. RENTANG RESPON
8. RENCANA TINDAKAN
Data Objektif:
Perubuahan aktual struktur anatomi
Secara sengaja menyembunyikan tubuh
Kehilangan bagian tubuh
Tidak melihat bagian tubuh
Data Subjektif:
Perasaan negatif tentang tubuh
Ketakutan terhadap reaksi orang lain
Fokus pada penampilan di masa lalu
Tujuan :
Klien dapat melihat bagian payudara pascaoperatif
Kriteria Hasil :
Mengembangkan peningkatan kemauan untuk melihat keadaan diri.
Mengikuti dan turut berpartisipasi dalam tindakan perawatan diri.
Akui dan terima perasaan berduka, bermusuhan dan kehilangan.
Menguatkan kembali dukungan positif dari diri sendiri.
Mengutarakan perhatian terhadap diri sendiri yang lebih sehat.
penampilan
Problem:
Setiap tahunnya penderita karsinoma mammae cenderung meningkat dan
merupakan penyakit kanker yang sering menjadi penyebab kematian pada wanita
Karsinoma mammae sering memberi kesan menakutkan terutama bila ditemukan
pada wanita berusia lebih dari 40 tahun. Hal ini sesuai dengan frekuensi
karsinoma mammae yang relative tinggi dibandingkan dengan kanker yang lain
seperti kanker rahim, kanker kufit, dan kanker paru (Tambunan, 2007).
Intervention:
"Gambaran dari citra tubuh atau body image adalah persepsi seseorang
mengenai penampilan fisik dirinya sendiri. Orang dengan citra tubuh yang buruk
akan mempersepsikan dirinya sebagai orang yang tidak memiliki penampilan
yang menarik atau buruk, sedangkan orang yang memiliki citra tubuh yang baik
akan bisa melihat bahwa dirinya menarik baik bagi dirinya sendiri ataupun orang
lain, atau setidak- tidaknya akan menerima dirinya upa adanya. Persepsi mengenai
citra tubuh bukan hal yang objektif atau merupakan opini dari orang lain,
seseorang dengan citra tubuh yang buruk bisa saja secara fisik menurut orang lain
cantik dan menarik, dan seseorang dengan citra tubuh yang baik bisa saja
merupakan orang yang dianggap tidak menarik secara fisik oleh orang lain
(Thompson, 2001).
Comparation:
"Tidak ada perbandingan dalam jurnal ini"
Outcome:
"Hasil analisis data dengan menggunakan uji Chi-square menunjukan
responden dengan dukungan keluarga baik sebanyak 16 responden (53.3) dan
responden dengan dukungan keluarga kurang baik sebanyak 14 responden (46.7)
Setelah dilakukan uji statistik maka diperoleh nilai p=0.001 < (0.05). Hasil
penelitian ini diperkuat oleh teori yang dinyatakan oleh Niven N, 2002 bahwa
dukungan keluarga dapat menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam
menetukan keyakinan dan kesehatan individu serta dapat juga menetukan tentang
program pengobatan yang dapat mereka terima"
Time :-
DAFTAR PUSTAKA
https://jurnalis-perawat.blogspot.com/2019/06/lp-gangguan-citra-tubuh.html