OLEH
INDAH KUSTANTRI
NIM 2124201030
1
LAPORAN PENDAHULUAN
2
3. Citra tubuh seseorang sebagian dipengaruhi oleh sikap dan respon
orang lain terhadap dirinya, dan sebagian lagi oleh eksplorasi
individu terhadap dirinya.
3
tentang tubuh yang diakibatkan oleh perubahan ukuran, bentuk, struktur,
fungsi, keterbatasan, makna dan obyek yang sering berhubungan dengan
tubuh (Riyadi,2015).
f. Makna dan obyek yang sering kontak : penampilan dan dandan berubah,
pemasangan alat pada tubuh klien ( infus, fraksi, respitor, suntik,
pemeriksaan tanda vital, dll)
e. Mengungkapkan keputusasaan.
f. Mengungkapkan ketakutan
4
b. Kehilangan fungsi tubuh (mis., akibat stroke, cidera sumsum tulang
belakang, penyakit neuromuskular, artritis, penurunan kemampuan
mental dansensori).
c. Disfigurement (mis., selama kehamilan, luka bakar berat, noda di wajah,
kolostomi, trakeostomi). Ideal diri tidak realistis (mis., konfigurasi
muskular yang tidak dapat dicapai).
F. Terapi Keluarga
Sebuah keluarga adalah sebuah sistem sosial yang alami, dimana
seseorang menyusun aturan, peran, struktur kekuasaan, bentuk komunikasi,
cara mendiskusikan pemecahan masalah sehingga dapat melaksanakan
berbagai kegiatan dengan lebih efektif (Pardede, 2020).
5
pandangan pribadi tentang karakteristik dan kemampuan fisik dan oleh
persepsi dari pandangan orang lain (Potter & Perry, 2015).
Luka atau peradangan pada ekstremitas bawah atau kaki yang terjadi
pada klien diabetes mellitus harus segera diobati, dirawat, bila terlambat
mudah timbul ganggre diabetik (luka kehitaman karena sebagian jarinya
mati dan membusuk, berbau tidak sedap atau busuk) pada akhirnya harus
dipotong (amputasi), ganggren diabetik penderita mendapatkan insulin,
antibiotik dosis tinggi, dan perawatan secara intensif (Hidayat, Musrifaul,
Ullyah 2015).
6
2. KONSEP CA MAMMAE
A. Definisi Ca Mammae
Carcinoma mammae yaitu sebuah keganasan yang sudah berasal dari
sebuah sel kelenjar, saluran kelenjar dan pada jaringan dengan penunjang
payudara. Ca mammae adalah sejenis tumor ganas yang sudah tumbuh di
dalam jaringan sel di payudara. Kanker ini bisa mulai tumbuh yaitu di dalam
kelenjar payudara seseorang, saluran payudara, di jaringan lemeak maupun
ada di jaringan ikat pada sebuah payudara.(Medicastore, 2011).
Ca mammae adalah yaitu dimana sekelompok sel yang tidak normal pada
payudara seseorang yang terus tumbuh dan akan berlipat ganda. dan Pada
akhirnya semua sel-sel ini terus akan menjadi bentuk sebuah benjolan di
payudara. dan Jika sebuah benjolan kanker itu tidak bisa di buang atau tidak
terkontrol,sel-sel kanker bisa menyebar (bermestastase) pada sebuah
bagianbagian tubuh yang lain dan nantinya juga akan dapat mengakibatkan
kematian. Metasase bisa juga terjadi yaitu pada sebuah kelenjar getah
bening pada ketiak atau pun bisa juga yaitu diatas tulang belikat. Selain itu
pada selsel kanker juga bisa bersarang di dalam tulang, bisa juga di
paruparu, di hati kulit dan di bawah kulit dan kanker payudara merupakan
sebuah penyakit yang bisa juga disebabkan karna terjadiya pembelahan
sebuah sel-sel di dalam tubuh seseorang secara tidak teratur dan sehingga
pada pertumbuhan sel juga tidak dapat dikendalikan dan dia akan tumbuh
menjadi sebuah benjolan atau tumor (kanker) dari sel tersebut (Brunner &
Suddarth 2011).
Ca mamae adalah yaitu sekelompok sel yang tidak normal pada sebuah
payudara akan dan terus menerus tumbuh akan berupa ganda. Metastase
bisa juga terjadi pada sebuah kelenjar getah bening atau (limfe) di ketiak
7
ataupun bisa juga diatas tulang belikat. Dan Selain itu kanker juga akan bisa
bersarang di dalam tulang, di paru-paru, di hati dan kulit (Erik, 2012).
8
Suplai darah berasal dari:
C. Etiologi
1. Genetika
a. Kanker payudara yang umumnya sering terjadi pada wanita, dan kejadian
pada laki-laki akan kemungkinannya sangatlenih kecil.
b. Insiden ini akan jauh lebih tinggi terjadi pada wanita yang usianya diatas
35 tahun.
c. Saat ini pengobatan dengan menggunakan terapi hormon yang hasilnya
sangat memuaskan.
3. Virogen Yaitu yang Baru dilakukan percobaan atau experimennya pada
seorang manusia dan hasilnya belum terbukti.
9
5. Radiasi Daerah Dada Terapi ini Sudah cukup lama diketahui oleh orang,
tspi radiasi juga akan dapat menyebabkan kejadian mutagen. Menurut
(Tasripiyah,2012).
D. Manifestasi Klinis
Fase awal kanker seseorang payudara asimptomatika atau disebut juga
(tanpa sedikitpun ada tanda dan gejalanya). Tanda awal yang paling sangat
banyak terjadi yaitu adalah adanya sebuah benjolan atau adanya penebalan
pada kulit payudara. Dan Kebanyakan 90% ditemukan dari seorang wanita
itu sendiri, dan akan tetapi ditemukan secara kebetulan saja, atau tidak
dengan menggunakan atau tidak melakukan pemeriksaan pada payudara
sendiri atau disebut (sadari) (Tasripiyah, 2012).
E. Patofisiologi
Sel-sel dri kanker itu dibentuk dari sebuah sel-sel yang normal di dalam
suatu proses yang sangat rumit yang bisa disebut juga dengan transformasi,
yang juga terdapat dari setiap insiasi dan promosi :
1. Fase insiasi
Pada tahap pertama yaitu insiasi akan terjadi sebuah perubahan di dalam
bahan yang genetic sel yang sering memancing sel itu menjadi sangat
ganas. Perubahan yang ada di dalam bahan yang genetic sel ini sering
disebabkan oleh salah satu agen yang bisadisebut karsinogen, yang juga
bisa berupa bahan yang ber kimia virus, atau bisa juga radiasi/
(penyinaran) dari sinar matahari. Tetapi tidak juga semua sel yang
memiliki kepekaan yang sama semuanya terhadap suatu karsinogen.
Maka Kelainan genetic di dalam sel atau bahan kimia lainnya disebut
dengan promotor akan menyebabkan sel yang lebih rentan terhadap salah
suatu karsinogen.dan juga Bahkan gangguan fisik yang sudah
menahunpun juga bisa membuat sel menjadi akan lebih pekasekali untuk
mengalami gangguan suatu keganasan.
10
2. Fase promosi
Pada tahap kedua ini yaitu promosi, salah satu sel yang sudah
mengalamifase insiasi akan bisa berubah unutk menjadi ganas. Sel ini
yang belum mampu melewati tahap pertama insiasi maka tidak akan bisa
terpengaruh pleh promosi. Karna itu diperlukan beberapa factor untuk
terjdainya keganasan atau (gabungan dari semua sel yang sudah peka dan
pada suatu karsinogen).
11
c). Kajian Sosial
3). Perilaku
12
a. Respon Fisiologis Terhadap gangguan cutra tubuh
Kardiovaskuler Palpitasi.
Jantung berdebar.
Pernapasan dangkal.
Rasa tercekik.
Terengah-engah.
Insomnia.
Ketakutan.
Gelisah.
Wajah tegang.
Malu
Gerakan lambat.
Menolak makan.
Perasaan dangkal.
13
Rasa tidak nyaman pada abdominal.
Nausea.
Diare.
Sering kencing
Sistem Respon
Perilaku Gelisah.
Ketegangan fisik.
Tremor.
Gugup.
Bicara cepat.
Menarik diri.
Menghindar.
14
Konsentrasi hilang.
Pelupa.
Salah tafsir.
Bingung
Tidak sabar.
Gelisah.
Tegang.
Nerveus.
Ketakutan.
Alarm.
Tremor.
Gugup.
Gelisah.
15
4). Sumber Koping
Sumber koping tersebut sebagai modal ekonomi, kemampuan
penyelesaian masalah, dukungan sosial dan keyakinan budaya dapat
membantu seseorang mengintegrasikan pengalaman yang
menimbulkan stress dan mengadopsi strategi koping yang berhasil.
5). Mekanisme Koping
B. Diagnosa Keperawatan
Adapun diagnosa yang biasanya muncul adalah :
4. Ketidakberdayaan
C. Intervensi Keperawatan
1. Gangguan citra tubuh
Tujuan :
16
Klien mampu melatih dan menggunakan bagian tubuh yang sehat
Tindakan :
a. Kaji tanda dan gejala gangguan citra tubuh dan kemampuan klien
mengatasinya.
Tujuan :
17
Klien mampu mengetahui pengertian tanda dan gejala penyebab
serta akibat dari ketidakefektifan koping
Tindakan :
18
Evaluasi hasil jika berhasil dibudidayakan jika kurang berhasil
dipilih cara lain pada daftar cara nomor kedua
Tujuan :
D. Implementasi keperawatan
Merupakan inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan
yang spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai dimulai setelah rencana
tindakan disusun dan ditujukan pada nursing orders untuk membantu
klien mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu rencana
tindakan yang spesifik dilaksanakan untuk memodifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi masalah kesehatan klien (Stuart, Keliat & Pasaribu,
2016)
19
Tahap 1: persiapan Tahap awal tindakan keperawatan ini menuntut
perawat untuk mengevaluasi yang diindentifikasi pada tahap
perencanaan.
E. Evaluasi
Keberhasilan tindakan keperawatan. Keberhasilan proses dapat
dilihat dengan jalan membandingkan antara proses dengan
pedoman/rencana proses tersebut. Perencanaan evaluasi memuat criteria
keberhasilan proses dan Sedangkan keberhasilan tindakan dapat dilihat
dengan membandingkan antara tingkat kemandirian pasien dalam
kehidupan sehari-hari dan tingkat kemajuan kesehatan pasien dengan
tujuan yang telah di rumuskan sebelumnya.
20
3) Tujuan tidak tercapai, apabila pasien tidak menunjukan
perubahan/kemajuan sama sekali bahkan timbul masalah
baru.dalam hal ini perawat perlu untuk mengkaji secara lebih
mendalam apakah terdapat data, analisis, diagnosa, tindakan, dan
faktor-faktor lain yang tidak sesuai yang menjadi penyebab tidak
tercapainya tujuan.
21
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Nama/inisial : Ny Z (P)
Umur : 45 th
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : Sarjana S1
Pekerjaan : Guru SD
Alamat : Jl. Mujahidin 19/04 Damarsi Buduran
Tanggal Pengkajian /jam : 04-04-2023 / 13.30 wib
Informan : Suami
Pasien datang dengan Suami ke RSUD Sidoarjo melalui poli bedah pada tanggal 30 Maret
2023 pukul 09.00 wib dengan keluhan ada bengkak sebesar telur puyuh di payudara
sebelah kanan, Pasien direncanakan pada tanggal 04 April 2023 dilakukan
pengangkatan pada payudara sebelah kanan (Mastektomi). Pada pasien dimana
sebelum tindakan operasi dilakukan pasien mengalami gangguan mental merasa
kematian sudah dekat, merasa tak mampu menjalani hidup dengan satu payudara,
merasa minder dan tidak dihormati orang lain, merasa takut akan ditinggal suami. Akibat
persepsi tersebut pasien menjadi sulit untuk tidur, dan selalu bertanya kepada suami
kapan dilakukan tindakan. Hal ini membuat pasien merasa terpuruk dan stress.
Pada saat pengkajian yang berlanjut pasien sudah dilakukan tindakan Mastektomi pada
satu payudara sebelah kanan, kondisi parsien lemah, nyeri sedang, ada darah merembes
di sekitar post op. Pasien mengatakan dengan kondisinya yang sudah dilakukan
pengangkatan satu payudara bahwa pasien akan kehilangan kecantikan dan harga diri
sebagai kaum hawa ia berfikir akan ditinggalkan oleh suami jika kondisinya memburuk
seperti ini sehingga pasien merasa sedih, tidak bisa menjalani hidup, tidak mampu
melewati tindakan, merasa takut tindakan yang berulang dan akan dikucilkan oleh
teman sebaya, tampak terlihat pasien mengeluarkan air mata.
22
IV. FAKTOR PREDISPOSISI
RIWAYAT PENYAKIT LALU
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
ya √ tidak
Bila ya
jelaskan_______________________________________________________________
Pengobatan sebelumnya
Berhasil Kurang Berhasil Tidak Berhasil
Bila ya
jelaskan_______________________________________________________________
____
Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang Berhasil Tidak Berhasil
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pelaku/ usia Korban/ usia Saksi/
usia
1. Aniaya fisik
2. Aniaya seksual
3. Penolakan
4. Kekerasan dalam keluarga
5. Tindakan kriminal
___________________________________________________________________
6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio, psiko, sosio, kultural,
spiritual):
Pasien pernah mengalami keadaan kakak kandungnya meninggal karena penyakit
yang sama dengan yang diderita oleh pasien
23
Bila ya jelaskan (hubungan dengan keluarga, penyakit yang dialami, dan riwayat
pengobatan)
Ibu pasien menderita DM sejak 10 tahun yang lalu saat ini masih melakukan
pengobatan rutin dengan insulin
1. STATUS MENTAL
1. Penampilan
tidak rapi penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti
tidak sesuai biasanya
Jelaskan : pasien berpakaian rapi
2. Kesadaran
Kwantitatif/ penurunan kesadaran]
√ compos mentis apatis/ sedasi somnolensia
sopor subkoma koma
Kwalitatif
√ tidak berubah berubah
meninggi gangguan tidur:
sebutkan______________________________
hipnosa disosiasi:
sebutkan____________________________________
3. Disorientasi
waktu tempat orang
Peningkatan:
hiperkinesia, hiperaktivitas √ gaduh gelisah katatonik
TIK grimase tremor gagap
stereotipi mannarism katalepsi akhopraxia
command automatism atomatisma nagativisme reaksi konversi
verbigerasi berjalan kaku/ rigit kompulsif lain-2 sebutkan
24
6. Persepsi
halusinasi ilusi √ depersonalisasi
derealisasi
Macam Halusinasi
pendengaran penglihatan perabaan
pengecapan penghidu/ pembauan lain-lain,
sebutkan...................
Jelaskan : pasien menunjukkan persepsi depersonalisasi yaitu kadang pasien
merasa asing dengan tubuhnya saat ini
7. Proses Pikir
Arus Pikir
koheren inkoheren asosiasi longgar
fligt of ideas blocking √ pengulangan
pembicaraan/ persevarasi
tangansial sirkumstansiality logorea
neologisme bicara lambat bicara cepat
irelevansi
main kata-kata afasi assosiasi bunyi lain2
sebutkan..
Isi Pikir
obsesif ekstasi fantasi
bunuh diri ideas of reference pikiran magis
alienasi isolaso sosial rendah diri
preokupasi √ pesimisme fobia
sebutkan.........................
waham: sebutkan jenisnya
agama somatik, hipokondrik kebesaran
curiga
nihilistik sisip pikir siar pikir
kontrol pikir
kejaran dosa
Jelaskan :isi pikir klien pesimisme yaitu memandang masa depannya suram
setelah melakukan operasi pengangkatan payudara
Bentuk Pikir
√ realistik nonrealistik
autistik dereistik
8. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka
pendek
gangguan daya ingat saat ini amnesia,
sebutkan.........................
paramnesia, sebutkan jenisnya........................................................
hipermnesia, sebutkan ...................................................................
25
Jelaskan :pasien tidak mengalami gangguan memori
Jelaskan :perhatian klien mudah dialihkan dari topik ke topik lain oleh lawan
bicara
Jelaskan :interkasi klien saat wawancara tidak mau menatap lawan bicara
2. FISIK
1. Keadaan umum lemah kesadaran composmentis
2. Tanda vital: TD:130/90 mmHg N: 90x/menit S: 37,4 ⁰c RR:
22x/menit
3. UKur: TB:155cm BB: 65kg √ turun naik
4. Pemeriksaan fisik:
Bentuk kepala normal cepal, keadaan kulit kepala bersih dan tidak berketombe,
tidak ada lesi atau benjolan, rambut beruban dan lebat mudah rontok.
Wajah pasien tampak pucat konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, mata simetris kiri
dan kanan, hidung simetris kiri dan kanan tidak terdapat pernafasan cuping hidung,
tidak ada lesi, mukosa bibir kering, mulut pasien tampak bersih, tidak terdapat
pembersan kelenjar getah bening dan tiroid.
Dari pemeriksaan thorak didapatkan dada simetris kiri dan kanan, fremitus kiri dan
kanan, perkusi sonor, suara nafas vesikuler.
Pemeriksaan payudara sebela kanan terdapat bekas post op Mastektomi radikal
modifikasi, payudara sebelah kiri tidak ada teraba benjolan, papilla tidak menonol.
Pemeriksaan jantung ictus cordis tidak terlihat, ictus cordis teraba di RIC V, auskultasi
regular. Pada pemeriksaan abdomen simetris kiri dan kanan, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada distensi abdomen, bising usus (+).
Pada pemeriksaan ekstremitas didapatkan warna kulit pucat, akral teraba hangat
CRT<2 detik, pada ekstremitas atas sebelah kiri pasien terpasang IV NaCl 0,9% 20
tetes/menit.
.
26
Jelaskan :klien mengeluh susah dalam beraktivitas berpenampilan, klien mengalami
susah tidur pada saat malam hari, penurunan nafsu makan, mengalami
perubahan penampilan tubuh dan persepsi tubuuh yang tidak utuh
d. Ideal diri :klien selalu berharap cepat sembuh dari penyakitnya agar bisa
beraktifitas normal seperti sebelum klien sakit. Klien juga berharap
bisa mejalankan tugas nya sebagai pengajar dan berpartisipasi aktif
dalam lingkungan sekitar dan kegiatan kemasyarakatan .
2. Genogram
27
Jelaskan :________________________________________________________________
__________
3. Hubungan Sosial
a. Hubungan terdekat :
klien selalu bercerita dengan suami
b. Peran serta dalam kelompok/ masyarakat
klien mengikuti kelompok majelis taklim di masjid dan PKK
a. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien tidak mempunyai hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
1. Makan
√ Bantuan minimal Sebagian Bantuan
total
2. BAB/BAK
√ Bantuan minimal Sebagian Bantuan
total
3. Mandi
√ Bantuan minimal Sebagian Bantuan
total
4. Berpakaian/berhias
√ Bantuan minimal Sebagian Bantuan
total
6. Penggunaan obat
√ Bantuan minimal Sebagian Bantuan
total
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan Lanjutan √ Ya Tidak
Sistem pendukung √ Ya Tidak
28
8. Aktivitas di dalam rumah
Mempersiapkan makanan √ Ya Tidak
Menjaga kerapihan rumah √ Ya Tidak
Mencuci pakaian √ Ya Tidak
Pengaturan keuangan √ Ya Tidak
5. MEKANISME KOPING
Adatif Maladaptif
√ Bicara dengan orang lain Minum Alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat / berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lainnya ...................... Lainnya ......................
________________________________________________________________________
______
Masalah berhubungan dengan lingkungan, uraikan
________________________________________________________________________
______
Masalah dengan pendidikan, uraikan
________________________________________________________________________
______
Masalah dengan pekerjaan, uraikan
________________________________________________________________________
______
Masalah dengan perumahan, uraikan
________________________________________________________________________
______
Masalah dengan ekonomi, uraikan
________________________________________________________________________
______
29
Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan
________________________________________________________________________
______
Masalah lainnya, uraikan
________________________________________________________________________
______
Jelaskan :________________________________________________________________
__________
8. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik : Post op Mastektomi Ca Mamae
No DATA MASALAH
Data subjektif :
Klien mengatakan semenjak menderita
Ca Mamae dan menjalani tindakan
operasi mastektomi merasa
kehilangan penampilan tubuhnya
1 Gangguan citra tubuh
Data objektif :
- adanya luka post op mastektomi
- klien menghindari menyentuh bagian
tubuh yang hilang
- klien terlihat lebih banyak diam
2. Data subjektif : Harga diri rendah situasional
Klien mengatakan minder dan malu,
30
tidak dapat menjalani hidupnya
dengan satu payudara
Data objektif :
- kontak mata kurang
- pasif
- lemas dan tidak bergairah
- tidak mampu membuat keputusan
Data subjektif :
Klien mengatakan tidak bisa menjalani
peran seorang ibu rumah tangga dan
seorang pengajar sekolah dasar
dengan baik
3. Penampilan peran tidak efektif
Data objektif :
- merasa cemas tidak bisa mengurus
suami dan keluarga
Sidoarjo, 04-
04-2023
Mahasiswa
Indah
kustantri
12. INTERVENSI
Rencana Tindakan Keperawatan
Tgl Dx
Tujuan Tindakan Keperawatan
1. Setelah dilakukan tindakan Promosi citra tubuh (1.09305)
04-04- keperawatan 2 x 24 jam Observasi
2023 diharapkan citra tubuh identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan
meningkat dengan kriteria tahap perkembangan
hasil: identifikasi budaya, agama, jenis kelamin
-verbalisasi kehilangan dan umur terkait citra tubuh
bagian tubuh membaik identifikasi perubahan citra tubuh yang
-menyembunyikan bagian mengakibatkan isolasi sosial
tubuh berlebihan menurun Terapeutik
-hubungan sosial membaik diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya
diskusikan perbedaan penampilan fisik
terhadap harga diri
diskusikan kondisi stress yang
31
mempengaruhi citra tubuh
diskusikan cara mengambangkan harapan
citra tubuh secara realistis
Edukasi
jelaskan kepada keluarga tentang perawatan
perubahan citra tubuh
anjurkan mengungkapkan gambaran diri
terhadap citra tubuh
latih peningkatan penampilan diri
latih pengungkapan kemampuan diri kepada
orang lain maupun kelompok
NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
1. 04-04- S : klien mengatakan semenjak
2023 menderita penyakit Ca Mamae dan
14.30 Mengidentifikasi harapan citra tubuh melakukan tindakan operasi
berdasarkan tahap perkembangan pengangkatan payudara merasa
dirinya cacat
14.45 Mengidentifikasi budaya, agama, jenis
kelamin, dan umur terkait citra tubuh O:
- klien tampak gelisah
15.00 Mendiskusikan perubahan tubuh dan - klien menghindari menyentuh
fungsinya bagian tubuh yang dioperasi
32
fisik terhadap harga diri
P:
15.30 Mendiskusikan kondisi stres yang Evaluasi terapi sesi 1 selasai dan
mempengaruhi citra tubuh melanjutkan untuk terapi
selanjutnya
15.45 Menjelaskan kepada keluarga tentang
perawatan perubahan citra tubuh
33