Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH

KEPERAWATAN PSIKIATRI

LAPORAN PENDAHULUAN

ASKEP PASIEN DENGAN GANGGUAN CITRA TUBUH

Oleh:

IRA PUSPITASARI

NIM: 202102203

INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN MALANG

WIDYA CIPTA HUSADA

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN

2022
LAPORAN PENDAHULUAN ASKEP PASIEN DENGAN GANGGUAN CITRA
TUBUH

1. Pengertian
Gambaran diri atau citra tubuh merupakan komponen konsep diri yang paling
utama dari komponen konsep diri lainnya, cita tubuh adalah persepsi individu terhadap
dirinya seara sadar ataupun tidak sadar terhadap penilaian dirinya meliputi: persepsi atau
perasaan tentang ukuran, fungsi, penampilan dan potensi tubuh. Gambaran diri atau citra
tubuh bersifat dinamis karena merupakan perubahan yang terjadi secara konstan sebagai
persepsi baru dan pengalaman dalam kehidupan (Stuart&Laraia,2005)
Citra tubuh membentuk persepsi seseorang tentang tubuh, baik secara internal
maupun eksternal. Persepsi ini mencakup perasaan dan sikap yang ditujukan pada
tubuh. Citra tubuh dipengaruhi oleh pandangan pribadi tentang karakteristik dan
kemampuan fisik dan oleh persepsi dari pandangan orang lain (Potter & Perry, 2005).
Citra tubuh merupakan sikap individu terhadap tubuhnya baik disadari maupun
tidak disadari meliputi persepsi masa lalu dan sekarang megenai ukuran, bentuk, fungsi,
penampilan dan potensi tubuh (Sulisyiwati,2005).
Apabila citra tubuh positif apabila seseorang memandang realistis, menerima dan
menyukai bagian tubuh akan memberi rasa aman, terhindar dari rasa cemas dan
meningkatkan harga diri. Persepsi dan pengalaman individu terhadap tubuhnya dapat
merubah citra tubuh secara dinamis. Persepsi orang lain di lingkungan seseorang
terhadap dirinya turut mempengaruhi penerimaan klien terhadap dirinya.
Individu yang stabil, realistis dan konsisten terhadap gambaran dirinya akan
memperlihatkan kemampuan yang mantap terhadap realisasi yang akan memacu sukses
dalam kehidupan (Stuart&Laraia,2005).
Perubahan citra tubuh adalah suatu keadaan distress personal, yang didefinisikan oleh
individu, yang mengindikasikan bahwa tubuh mereka tidak lagi mendukung harga diri
dan yang disfungsional, membatasi interaksi social mereka dengan orang lain (suliswati,
2005)
2. Komponen Citra Tubuh
Ada beberapa ahli yang mengemukakan mengenai komponen citra tubuh. Salah
satunya adalah Cash (2000) yang mengemukakan adanya lima komponen citra tubuh,
yaitu :
a. Appearance Evaluation (Evaluasi Penampilan), yaitu penilaian individu mengenai
keseluruhan tubuh dan penampilan dirinya, apakah menarik atau tidak menarik,
memuaskan atau tidak memuaskan.
b. Appearance Orientation (Orientasi Penampilan), perhatian individu terhadap
penampilan dirinya dan usaha yang dilakukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan penampilan dirinya.
c. Body Areas Satisfaction (Kepuasan terhadap Bagian Tubuh), yaitu kepuasan
individu terhadap bagian tubuh secara spesifik, seperti wajah, rambut, payudara,
tubuh bagian bawah (pinggul, pantat, kaki), tubuh bagian tengah (pinggang,
perut), dan keseluruhan tubuh.
d. Overweight Preocupation (Kecemasan Menjadi Gemuk), yaitu kecemasan
menjadi gemuk, kewaspadaan individu terhadap berat badan, melakukan diet
ketat, dan membatasi pola makan.
e. Self-Clasified Weight (Persepsi terhadap Ukuran Tubuh), yaitu persepsi dan
penilaian individu terhadap berat badannya, mulai dari kekurangan berat badan
sampai kelebihan berat badan.

Komponen citra tubuh menurut Keaton, Cash, dan Brown (Tresnanari, 2001)
mengatakan citra tubuh berkaitan dengan dua komponen yaitu:
a. Komponen persepsi, bagaimana individu menggambarkan kondisi fisiknya yaitu
mengukur tingkat keakuratan persepsi seseorang dalam mengestimasi ukuran
tubuh seperti tinggi atau pendek, cantik atau jelek, putih atau hitam, kuat atau
lemah.
b. Komponen sikap, yaitu berhubungan dengan kepuasan dan ketidakpuasan individu
terhadap bagian-bagian tubuh yang meliputi wajah, bibir, hidung, mata, rambut
dan keseluruhan tubuh yang meliputi proporsi tubuh, bentuk tubuh, penampilan
fisik

3. Penyebab Gangguan Citra Tubuh

Gangguan citra tubuh adalah perubahan persepsi seseorang tentang tubuh yang
diakibatkan oleh perubahan ukuran, bentuk, struktur, fungsi, keterbatasan, makna dan
objek yang sering kontak dengan tubuh. Gangguan citra tubuh merupakan suatu keadaan
ketika individu mengalami atau beresiko untuk mengalami gangguan dalam penerapan
citra diri seseorang (Lynda Juall,2006).

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi citra tubuh


a. Sosialkultural: budaya serta adat-istiadatberpengaruh terhadap citra tubuh
seseorang melihat di Indonesia terdapat beraneka ragam budaya dan adat
b. Jenis kelamin: laki-laki dan perempuan memiliki citra tubuh yang berbeda
tergantung dari tiap-tiap individu.
c. Status hubungan
d. Agama

5. Tanda dan Gejala Terjadinya Gangguan Citra Tubuh


a. Menolak untuk menyentuh dan melihat bagian yang berubah
b. Tidak dapat menerima perubahan struktur dan fungsi tubuh
c. Mengurangi kontak social sehingga terjadi menarik diri
d. Perasaan atau pandangan negative terhadap tubuh
e. Mengungkapkan keputusasaan
f. Mengungkapkan ketakutan ditolak
g. Menolak penjelasan tentang oerubahan tubuh

6. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Gangguan Citra Tubuh, meliputi :
a. Terapi Keperawatan
1. Tindakan keperawatan generalis

Bertujuan membantu pasien untuk mengetahui atau mengenal


gangguan citra tubuh. Terapi. ini mempunyai 2 prinsip yaitu membantu
pasien mengenal gangguan citra tubuh dan membantu klien mengatasi
gangguan citra tubuh dalam aspek apapun (kelliat, 2015).
2. Terapi Keperawatan Spesialis
Terapi ini dilakukan apabila klien yang mengalami masalah
gangguan citra tubuh belum teratasi. Terapi yang diberikan pada
klien dengan gangguan citra tubuh adalah terapi kognitif. Terapi
kognitif yaitu salah bentuk psikoterapi yang dapat melatih klien
dengan masalah gangguan citra tubuh yang berguna untuk mengubah
cara klien mangartikan sesuatu dan melihat sesuatu hal yang tidak
sesuai dengan keinginan. Terapi kognitif merupakan pedoman untuk
berpola pikir lebih baik bukan merubah pola pikir klien secara instan
(Adityasto, 2017).

Anda mungkin juga menyukai