Anda di halaman 1dari 9

SKENARIO TUTORIAL

BLOK KARDIOVASKULER, RESPIRASI, DAN HEMATOLOGI


Skenario 1

Seorang pemuda berusia 18tahun sedang menjalani tes fisik sebagai persyaratan masuk ke
Akademi Militer. Pemuda tersebut berlari menempuh jarak 2,4 km selama 12 menit. Setelah berhasil
menyelesaikan tugasnya, pemuda tersebut tampak terengah-engah dan dada terasa berdebar-debar. Pada
saat sebelum dan sesudah menjalani tes, tim kesehatan militer melakukan pemeriksaan vitalsign dan
spirometri kepada pemuda tersebut.

A. STEP 1
1. Spirometri: alat untuk mengukur ventilasi, tes mendiagnosa, alatnya namanya
spinometer
2. Vital sign: pemeriksaan tanda vital, suatu cara untuk mendeteksi perubahan tubuh

A. STEP 2
1. Mengapa pemuda tersebut terengah-engah dan berdebar-debar?
2. Mengapa tim kesehatan militer melakukan pemeriksaan vital sign dan spirometri
sebelum dan sesudah tes?
3. Apa saja isi komponen pemeriksaan vital sign dan spirometri?
4. Bagaimana mekanisme system pernafasan?
5. Bagaimana mekanisme system kardiovaskuler?

B. STEP 3
1. Mengapa pemuda tersebut terengah-engah dan berdebar-debar?
 Adanya pacuan pusat pernafasan
 Bertambahnya CO2 di darah
2. Mengapa tim kesehatan militer melakukan pemeriksaan sebelum dan sesudah tes?
 Umtuk mengetahui adanya perbedaan sesudah dan sebelum tes
 Mengetes kebugaran
3. Apa saja isi komponen pemeriksaan vital sign dan spirometri?
 Suhu, denyut nadi, tekanan darah, pernafasan
 Fev 1, fvc, perbandingan antara keduanya
4. Bagaimana mekanisme system pernafasan?
 Respirasi proses pertukaran co2 dan o2 dalam tubuh organism
 Tujuan respirasi adalah pembentukan ATP
5. Bagaimana mekanisme system kardiovaskuler?
 Adanya pengaturan perbedaan tekanan darah
 Sebagai alat tranportasi, co2, o2, dan zat sisa, sirkulasi darah

C. STEP 4
1. Bagaimana mekanisme system pernafasan?
 Anatomi system respirasi
Hidung, jalan masuk udara, terdapat bulu hidung untuk menjaring
noda-noda dalam udara
Faring
Laring
Trakea
Bronkus (percabangan)
Bronkeolus
Alveolus terjadi difusi pertukaran o2 dan co2

Paru-paru ada kanan kiri, yg kana nada 2 lobus, yang kiri ada 3 lobus.
Diantara rongga pleura ada cairan limfatik.

 Respirasi proses pertukaran co2 dan o2 dalam tubuh organism


Gerakan pernafasan diatur oleh medulla oblongata, semakin banyak
co2 semakin banyak dorongan untuk bernafas.
Ada 2 cara pernafasan. Pernafasan dada yang berperan tulang rusuk,
otot antar tulan rusuk, kalau pernafasan perut di atur oleh diafragma
Pernafasan dada, saat inspirasi tulang rusuk mengangkat, pada saat
ekspirasi adalah sebaliknya dari inspirasi.
Pernafasan perut, saat inspirasi diafragma akan berkontraksi dan
rongga dada mendatar. Ekspirasi sebaliknya yaa…
Pernafasan dipengaruhi tekanan atmosfer (tekanan udara di sekitar,
missal ada di dataran tinggi maka tekanan kan beda jadi ada perbedaan saat
bernafas), intra alveolus, intra pleura
Pernafasan internal itu di alveolus sedangkan pernafasan eksternal itu
di pertukaran di sel.

 Tujuan respirasi adalah pembentukan ATP


Respirasi mengambil o2, diperlukan di sel untuk pembentukan atp.
Respirasi zat sisanya berupa co2 dan uap air.
2. Bagaimana mekanisme system kardiovaskuler?
 Jantung dibagi 2 dextra dan sinistra, jantung bagian kanan , jantung bagian
kiri memompa darah ke organ. Ada atrium (selain menerima darah, juga
sebagai pompa lemah untuk ventricle, otot lebih tipis) dan ventricle (pompa
utama). Bentuknya kornus (kerucut. Basis ada di cranial, apex terdapat di
ventro kaudal. Ciri2 otot jantung punya stria, dgn punya stria ini mengalami
kontraksi teratur dan kuat. Jantung gak lelah. Jantung punya aktin myosis.
Otot jantung sebagai sinisium. Ototnya juga saling beranastomosis, juga
punya discus interkalaris.
Ada 4 katub, valvula. Antara atrium dan v (valvula trikusspidalis) ada 3
katub, antara v dengan arteri (valvula bicusspidalis) ada 2 katub, antara v kiri
dengan aorta, antara v kanan dan arteri pulmonaris. Fungsi katub agar darah
gak balik ke jantung lagi.
Jantung dilindungi perikardium terdiri dari 2 lapisan. Lapisan fibrosa
kuat dan secretory.
Darah yg kaya co2 masuk ke atrium dextra-> ventricle dextra-> atrteri
pulmonaris->pulmo->darah kaya o2->vena pulmonaris->atrium sinistra-
>ventricle sinistra->ke seluruh tubuh melalui aorta
Cara kerja katub, ngalirin dari ruang yg tekanan rendah ke tekanan
tinggi. Ada yang membantu valvula namanya otot papilaris.

 Adanya pengaturan perbedaan tekanan darah


Hemodinamik tekanan darah ditentukan oleh cardiac output dan TPR
tekanan darah lebih tinggi dari normal akan terjadi adaptasi dari cardiac
output supaya normal kembali.
Mekanisme pengaturan local, akan terjadi vasodilatasi dan
vasokonstriksi.

 Sebagai alat tranportasi co2, o2, dan zat sisa, sirkulasi darah

3. Mengapa pemuda tersebut terengah-engah dan berdebar-debar?


 Adanya pacuan pusat pernafasan
Terletak di medulla oblongata, bertambahnya co2 di darah akan bereaksi yg
akan dilakukan medulla oblongata.

Menambah o2 dengan nafas yang terengah-engah. Biar cepet o2 nya masuk


Berdebar-debar itu jantungnya memompa lebih cepat karena kebutuhan o2
Ada kaitan antara otak, paru, jantung. Setelah aktivitas energy digunakan
mengubah glukosa. Tubuh butuh o2 untuk pembentukan atp dengan
mengambil nafas, akhirnya jantung bekerja lebih cepat untuk memasok o2 di
sel-sel yang membutuhkan

4. Mengapa tim kesehatan militer melakukan pemeriksaan vs dan spirometri sebelum


dan sesudah tes?
 Untuk mengetahui adanya perbedaan sesudah dan sebelum tes

 Mengetes kebugaran

 Vital sign untuk mengetahui tanda2 vital dalam tubuh, metabolism dll. Untuk
mengetahui adanya kelainan atau tidak

5. Apa saja isi komponen pemeriksaan vital sign dan spirometri?


 Komponen vital sign adalah Suhu, denyut nadi, tekanan darah, pernafasan
Suhu tubuh normal36,5-37 celcius, ada 2 suhu inti, konstan dan suhu
permukaan, suhu yang mengikuti lingkungan. Hiperpireksia lebih dari 41c,
hipotermia kurang dari 35c. kenapa setelah aktivitas lebih tinggi, karena
metabolism dalam tubuh lebih tinggi sehingga menigkatkan suhu tubuh
tinggi.
Denyut nadi normal 60-100x/menit. Trakicardi lebih dari 100, bradikardi
kurang dari 60. Irama regular dan irregular. Gelombang nadi tinggi adalah
pulsasi celer. Sebaliknya ada pulsasi tardus.
Pernafasan 16-20x/menit, pernafasan abdomino-torakal (laki2), torako
abdominal (perempuan). polipnea (trakipnea) dan oligopnea (bradipnea) ada
pernafasan normal dan dangkal. Setelah latihan lebih tinggi karena saat
aktivitas butuh o2 lebih banyak.
Tekanan darah 120/80 mmhg. Systole saat darah dipompa keseluruh
tubuh. Diastole saat darah masuk ke jantung. Setelah aktivitas lebih tinggi
karena butuh oksigen lebih cepat karena otot butuh o2 secara cepat.
Pre hipertensi
Hipertensi 1
Hipertensi 2
Vital sign berpengaruh saat setelah melakukan aktivitas.
 Komponen spiometri adalah Fev 1, fvc, perbandingan antara keduanya
Tes yang membantu diagnose kondisi paru-paru, alatnya namanya
spiometer.
Force expiratory volume (FEV). Mengeluarkan sampe paru-paru benar-
benar kosong. Dilakukan saat ekspirasi.
Force vital capacity (FVC) total udara yang dapat dihembuskan .
Mendiagnosa 2 hal, paru normal (dapat diketahui dari tabel daftar tes
spiometri) dan obstruktif (kondisi penyempitan saluran nafas)
Untuk mengukur volume static dan dinamik
Hasil normal lebih dari 80%.

D. STEP 5
1. Menjelaskan anatomi, fisiologi, histology system pernafasan dan kardiovaskuler
2. Menjelaskan fisiologi sirkulasi darah (sistemik, coroner, pulmone,dll)
3. Menjelaskan tentang siklus jantung
4. Menjelaskan tentang system konduksi
5. Menjelaskan regulasi denyut jantung
6. Menjelaskan pengaruh saraf simpatis dan parasimpatis
7. Menjelaskan biokimia pengendali pernafasan (alkalinisasi darah)
8. Menjelaskan Interpretasi hasil vital sign dan spirometri
9. Menjelaskan mengapa terjadi perubahan hasil vital sign dan spirometer

E. STEP 7
1. Menjelaskan anatomi, fisiologi, histology system pernafasan dan kardiovaskuler
ANATOMI RESPIRATORIA
udara masuk ke hidung -> EPIGLOTIS-> laring -> trakea -> bronkus -> bronkeolus -.
Alveolus
paru-paru dibungkus pleura yang tipis

ANATOMI KARDIOVASKULER
Jantung dibagi atrum dan ventricle
Lapisan ada endokardium-myocardium-epikardium
System khusus untuk menggerakkan jantung. Ada nodus SA->nodus A-V-> septum
interventricle_serabut purkinje
Posisi jantung, bagian depan berhubungan dengan sternuh, yang sampuing dengan
paru, yang ada berhubungan dengan aorta keseluruh tubuh, dan bronkus. Bagian
belakang dengan eskofagus dll.
Katub AV (trikusspidalis dan bicusspidalis) dan semilunar (aorta dan pulmonaris)

HISTOLOGI RESPIRATORIA
 Cavitas nais ada 3 regio. Vestibule nasi, respiratoria, sinus paranasalis yang berisi
udara,
 nasopharynx,
 larynx,
 trakea terdapat lamina proparia terdapat glandula trakealis bersifat mukosa.
 Bronkus tersusun dari cartilage bronkialis, pembungkus jaringan ikat
 Bronkeolus tanpa kartilago dan berupa kelenjar
 Alveoli termasuk evaginasi kecil berupa kantong-kantong, tiap2 dinding
berdekatan disebut septa intraalveola

HISTOLOGI KARDIOVASKULER
 Dinding jantung ada 3 lapisan ada endokardium (paling tebal di atrium),
myocardium (lapisan paling tebal di jantung) , epikardium (terdiri atas sel pipih
dan caab. Pembuluh darah)
 Dilapisi juga pericardium terdapaat 2 lapisan yang berisi cairan yang melancarkan
gerakan jantung.
 Jantung ada katub katub, terdapat valvula AV (trikus spidalis dan bicus spidalis)
 Valvula semilunaris (aorta dan pulmonaris)

FISIOLOGI RESPIRATORIA
 Tujuan pernafasan menyediakan o2
 Ada ventilasi, difusi, transport o2
 Ventilasi itu pengambilan o2 dari atmosfer, terjadi karena tekanan atmosfer,
alveoli, pleura, dl
 Pernafasan interna pertukaran gas yang ada di paru2, kalaau eksterna di sel
 Pernafasan diafrgama selam ekspirasi …..
 Pernafasan dada mengangkat iga dan dibantu otot.
 Kapasitas paru2, kapasitas vital, v cadangan ekspirasi, inspirasi, tidal, kapasitas
total patu-paru, v residu.
 Udara pernafasan mengandung beberapa % o2 dan co2
 Stimulus bernafan ada co2 dalam darah akan menyuruh otak. Otak menyuruh
paru2 untuk mempercepat pernafasan.
 Pusat pernafasan kelompok pernafasan dorsal (ujung n. vagus dan n.
glossoparing), ventral (pernafasan normal) , pusat neumotaksik (efek utama
mengatur ekspirasi, membatasi inspirasi)

FISIOLOGI KARDIOVASKULER
 Atrium sebagai pompa lemah
 Ventricle sebagai pompa kuat
 Ada 3 tipe otot, atrium, ventricle, serabut otot sebagai penghantar impuls. Otot av
berkontraksi sama dengan otot rangka. Tpi lebih lama. Serat penghantar
mengandung sedikit serat konstraktif. Sebagai pencetus rangsang bagi jantung.
 Otot jantung sebagai sincitium (A-V) sifat saling berhubungan. Terdapat diskus
intercalates bersifat permeable.
 Potensial aksi yg dihantar s atrum dan s ventricle dengan hantaran khusus yang
disebut AV
 Potensial aksi jantung 105 v saat istirahat -85 v
 Pertama depolarisasi – repolarisasi –
 Potensial aksi terjadi karena kadar na dan kalsium

2. Menjelaskan fisiologi sirkulasi darah (sistemik, coroner, pulmone,dll)


 Fungsi dasar kecepatan aliran darah ke setiap jaringan tubuh hamper selalu
dibutuhkan jaringan. Curahan jantung terutama dikendalikan oleh penjumlahan
aliran darah. Pada umumnya tekanan diatur secara mandiri
 Sistemik darah kaya o2 keluar dari paru – ke jantung – jantung ke aorta – seluruh
tubuh.
 Aorta dibagi beberapa cabang, dibagi lagi menjadi kapiler. Kapiler
menggabungkan diri menjadi…
 Sirkulasi pulmoner drah yg udaah dioksigenassi masuk ke atrium kanan. Dalam
kapiler paru co2 ditukar 02 proses difusi.
 Coroner melibtakan metabolism otot local. Sebagai respon kebutuhan nutrisi otot
jantung.

3. Menjelaskan tentang siklus jantung


 Urutan memompa dan mengisi darah dijantung. Systole kontriksi diastole
relaksasi.
 Katun av terbuka volum dalam v kiri naik. Waktu katub sudah menutup terjadi
tekanan diastole akhir

4. Menjelaskan tentang system konduksi


 Adalah system yang mengatur irama jantung
 Nodus SA- nodus AV- AV bundle – AV branch - serat purkinje – ventricular
sincitium
 Bila terjadi gangungan akan mengakibatkan irama irregular. Jika tidak ritmis akan
mengabikbatkan curah jantung yang tidak optimal
 Nodus SA berfungsi sebagai
 Nodus AV berfungsi untuk konduksi delay
 Dari SA ke AV 0,03s
 Delay di AV 0,09s
 AV ke AV bundle 0,04 s
 Serat purkinje untuk mneyalurkan impuls ke otot jantung.

5. Menjelaskan regulasi denyut jantung
 Regulasi kardiovaskular mekanisme jantung bekrja tanpa pengaruh dari luar
jantung.
 Curah jantung, tahanan peripheral, tekanan darah yang mempengaruhi regulasi
 Simpatis epinefri dan norepinefrin menyebabkan vasokontriksi
 Para simpatis dipengaruhi n. vagus menyebabkan vasodilatasi
 V. sekuncup bila darah yang dikeluarkan oleh ventricle kiri
 Cardiac output darah yang dikeluarkan
 Regulasi tekanan darah dipengaruhi kemoreseeptor, tekanan perifer, v darah
 Jangka pendek diatur system persarafan mempengaruhi distribusi darah sebagai
respon dan puat vasomotor meregulai tekanan darah dengan mempengaruhi
curah jantung.
 Jangka panjang dipengaruhi regulasi ginjal.
 Ada bunyi s1= bunyi yang karna katub av tutup, mitral bunyi dulan
S2= katub semilunar s1 dan 2 frek tinggi
S3= frek rendah stlah s2
S4= bunyi frek rendah sebelum s1

6. Menjelaskan pengaruh saraf simpatis dan parasimpatis


 Parasimpatis dari n. vagus hormon yg mempengaruhi adalah asetil kolin.
Menurunkan Irama simpul SA, menurunkan eksitabilitas serabut AV. Asetilkolin
mempengaruhi permeabilitas thd kalium. Untuk vasodilatasi
 Simpatis meningkatkan aktivitas jantung. Hormonnya norepinefrin meningkatkan
permeabilitas thd natrum dan kalsium. Meningkatkan hantaran dan kontaksi otot
AV

7. Menjelaskan biokimia pengendali pernafasan (alkalinisasi darah)


 Berhubungan dengan o2, tekanan o2, dan co2. Yang ada di atmosfer, paru-paru,
dan darah.
 Tekanan o2 diparu2 tinggi, tekanan o2 darah lebih rendah, o2 akan difusi ke vena.
 Hb+o2 -> Hbo2
O2 akan diikat hemoglobin. Akan menjadi Hbo2. Akan berdifusi ke sel-sel dan
menjadi Hbco2 yang akan dibawa ke jantung lagi.
Hbo2 dipengaruhi oleh suhu lingkungan, ph darah, tekanan co2, sama 2-3
difosfogliserat

8. Menjelaskan Interpretasi hasil vital sign dan spirometri


 Vitall sign sebelum latihan masih normal. Ssetelah latihan menjadi naik . ketika
aktivitas tubuh meningkat metabolism tubuh juga menigkat.
 Restrictive ringan sedang berat vc 80-60%
 Obstruktiv ringan, sedang, berat

9. Menjelaskan mengapa terjadi perubahan hasil vital sign dan spirometer


 Restrictive karena jaringan paru, pernafasan pendek, fibrosis luka pada paru-paru)
tibak bias meregang saat inspirasi.
 Obstructive penyempitan saluran pernafasan, asma dan tumor
 Systole dan diastole sama2 naik karena setelah latihan metabolism meningkat
suplai nutrisinya meningkat.
 Suhu bias naik karena ada gesekan antar serabut otot
 Nafas setelah latihan butuh suplai o2 sehingga nafas harus cepat
 Denyut jantung ada kaitan dengan sirkulasi jantung.

Anda mungkin juga menyukai