3
KELOMPOK 7
WULANDARI G1A112005
LUZI INTAN A ALIMI G1A112021
MIRANTI TIARA I P G1A112022
RESTY DWI FITRI G1A112037
AMANDA NOVITA DEWI G1A112038
WIWIT AFRITA G1A112043
IRDHA YULIANDARI G1A112044
RA LEILY MP G1A112069
RIYAN IRAWAN G1A112070
HJ. RAHMI MAULIZA AYU G1A112071
Anto adalah seorang mahasiswa PSPD Unja yang memiliki hobi mendaki gunung.
Hari ini ia melakukan kegiatan mendaki gunung kerinci. Pada saat sampai di kayu aro, anto
masih bisa bernafas normal. Tetepi ketika mulai mendaki, Anto merasa sulit untuk bernafas.
Sesampainya di puncak, anto mengalami takipnea dan pergerakan dinding dadanya terlihat
sangat jelas saat bernafas. Anto juga merasa berdebar-debar. Ia pun lalu memeriksa nadinya
dan menyimpulkan bahwa ia mengalami takikardi.
Ketika di puncak gunung, dia bertemu dengan sekelompok masyarakat yang sudah
menetap disana puluhan tahun. Kemudian dia mengingat pelajaran bahwa yang tinggal di
dataran tinggi memiliki jumlah komponen darah yang berbeda dibanding orang yang tinggal
di dataran rendah.
KLARIFIKASI ISTILAH
a. Bernafas:
Proses menghirup udara o2 dan mengeluarkan co2 selama proses ventilasi [1]
b. Takipnea:
pernapasan abnormal yang cepat & dangkal yg lebih dari 60 hembusan menit
[1]
c. Nadi:
pembuluh darah yg membawa darah keluar dari jantung dan dapat diraba jika
ditekan[1]
d. Takikardi:
detak jantung yang melebihi batas normal lebih dari 100 denyut/menit
e. Darah:
cairan yg beredar melalui jantung, arteri, vena, & kapiler membawa zat
makanan & oksigen keseluruh tubuh
IDENTIFIKASI MASALAH
ANALISIS MASALAH
Inspirasi normal:
M. Intercostalis eksternus
Diafragma (kontraksi)
M.Serratus posterior superior
Inspirasi force :
M.Sternocledomastodeus
M.Scalenus
Ekspirasi biasa :
Diafragma (relaksasi)
M.Tranversus Thoracica
M. Serratus posterior inferior
Ekspirasi force:
M. rectus abominis,
M. obliquus externus abdominis
M. obliquus internus abdominis
M. Intercostals eksternus
Berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada membesar ,
akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar
sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
Fase ekspirasi
Merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi
semula yang di ikuti turunya tulang rusuk sehingga rongga dada mengecil.
Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada
tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya akan karbon dioksida
keluar.
2. Pernapasan perut, terjadi akibat aktifitas otot-otot diafragma.
Mekanisme pernapasan perut :
Fase inspirasi, pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma
mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga
udara luar masuk.
4) Jelaskan Sistem respirasi berdasarkan anatomi, fisiologi & histology? [2],[9],[7], [6],[5]
Anatomi respirasi
Bagian atas:
- Rongga hidung
- Sinus paranasal
- Faring:
Bagian bawah:
Laring, Trakea, Bronchus (dextra dan sinistra), Bronkiolus terminalis, Bronkiolus
respirasi Ducctus alveolaris, Saccus alveolaris, Alveoli.
Otot-otot respirasi
1. Otot-otot inspirasi
Inspirasi normal:
M. Intercostalis eksternus
Diafragma (kontraksi)
M.Serratus posterior superior
Inspirasi force :
M.Sternocledomastodeus
M.Scalenus
Ekspirasi biasa :
Diafragma (relaksasi)
M.Tranversus Thoracica
M. Serratus posterior inferior
Ekspirasi force:
M. rectus abominis,
M. obliquus externus abdominis
M. obliquus internus abdominis
M. Intercostals eksternus
Vaskularisasi
2 sistem arteri :
- 1. a.pulmonalis : cabang 2 mengikuti broncus primer lalu bercabang 2 membentuk
ramifikasiyang memasok darah ke intertisial paru.
- 2. a. Bronchialis : sampai saluran pernapasan , septa intertobular, pleura.
2 sistem vena :
- 1. 1/3 darah meninggalkan paru lewat vena azygos à vena cavaà atrium kanan
- 2 . 2/3darah melalui vena pulmonalis ke atrium kiri
Innervasi
Pernapasan normal :
Udara masuk ke external nares(nostril) ànasal vestibulum terus ke Nose (nasal cavity)
untuk di filter(vibrissae), dihangatkan(pembuluh darah), dan dilembabkan(mucous)à
Pharynx (nasopharynx, oropharynx, laryngopharynx)àLarynx kemudian melewati 9
lapisan kartilago yaitu 1 thyroid, 1 epiglotis, 1 cricoid, 2 arytenoid, 2 corniculate and 2
cuneiformeà Tracheaà Bronchus primer (1 kiri 1 kanan), secondary (2 lobar kiri, 3 lobar
kanan), tertiary (10 segmental kanan, 8 segmental kiri)à Bronchiolesà bronchiolus
terminalisà bronchiolus respiratoriusà duktus alveolarisàsacus alveolaris à Alveoli
Bagian respirasi,
5) Apa yang menyebabkan anton sulit bernafas saat mendaki gunung? [2]
Pada saat kondisi dimana kita berada di tempat yang tinggai tekanan barometik akan
menurun, karena penurunan tekanan barometik akan terjadi juga penurunan tekanan
oksigen parsial secara proporsional. Di tempat tinggipun CO2 terus menerus di
eksresikan dari darah paru ke alveoli. Demikian pula dengan uap air yang menguap
ke dalam udara inspirasi dari permukaan alat pernafasan, hal ini akan mengencerkan
O2 di dalam alveoli sehingga menurunkan kadar O2 dan Pco 2 pun menurun. Saturasi
hemoglobin oleh oksigen akan sangat berkurang di tempat tinggi dan juga
aklimatisasi seseorang terhadap ketinggian jugan mempengaruhi sistem pernafasan.
Hal-hal tersebut yang menyebabkan sulit bernafas pada daerah yang tinggi.
aktivitas berat metabolisme tubuh meningkat tekanan O2 menurun(terjadi hipoksia)
meningkatkan kerja jantung sehingga saraf simpatis melepas hormone nor eponeprin
frekuensi denyut jantung meningkat.
Faktor penyebab takikardi?[5],[8]
Kenaikan suhu tubuh = frequensi denyut jantung normal 72 x per menit meningkat menjadi
10x permenit atau 1ofahrenheit
Ransangan jantung oleh saraf simpatis terjadi pada shock kehilangan darah maka jantung
meningkatkan kecepatan denyut jantung 150 - 180 x per menit
Keadaan toksik pada jantung
Factor penyebab takikardi:
Olahraga,Emosi,Demam,Hipoksia,Penyakit jantung,Hipotensi,Gangguan pembuluh
darah,Metabolism meningkat.
8) Mengapa orang yang tinggal di dataran tinggi memiliki jumlah komponen darah
berbeda degan orang yang tinggal di dataran rendah? [2]
Hipoksia merupakan rangsangan utama yang menyebabkan peningkatan
produksi sel darah merah. Hematokrit dan hemoglobin orang yang tinggal di
tempat yang tinggi mempunyai kadar yang lebih banyak di karenakan kadar
oksigen yang ada di tempat tinggi lebih sedikit sehingga tubuh membutuhkan
hemoglobin yang lebih banyak untuk dapat mengikiat lebih banyak oksigen
untuk pemenuhan energy bagi tubuh.
ANATOMI JANTUNG
No Keterangan
1. Lapisan Pericardium
- Parietal
- Viceral
Myocardium
Endocardium
2. Letak Terletak dirongga toraks dimediastinum medialis sebelah
kiri tepatnya diatas diafragma
histologi kardiovaskular?[5],[11],6]
Jantung
Lapisan Jantung
Endocardium
Terdapat endotel
Terdapat Sub endotel
Terdapat Elastikamukosa
Terdapat subendocardium
Terdapat Serabut purkinje dan Pembuluh darah
Miocardium
Terdapat Diskusinterkalaris
Terdapat serabut tidak bermielin
Intinya ditengah
Tersusun berlapis – lapis
Terdapat pembuluh darah
Tunika Intima
o Terdapat Sub endotel dan endotel
Tunika Media
o Terdapat otot polos
Tunika Adventitia
o Terdapat jaringan ikat fibroblast
o Terdapat serat kolagen
o Terdapat berkas serta otot polos
o Terdapat Vasa vaserum
Pericardium
Terdapat mesothelium
Epitel sepis gepeng dan terdapat makrofag
Terdapat Sub mesothelium
Serabut kolagen dan elastin
Terdapat Sub Kardium
Sel lemak dan pembuluh darah
MIND MAPPING
ANTO
RESPIRASI CARDIOVASCULAR
LEARNING ISSUE
SINTESIS
I. Sistem Respirasi
Anatomi
Bagian atas:
- Rongga hidung
Conchae nasal
Vestibule nasal
Cavity nasal
- Faring:
Nasofaring
Orofaring
Laringofaring
Bagian bawah :
Laring:
Terdiri atas 9 tulang:
1. Kartilago tiroid (1 buah)
2. Epiglottis (1 buah)
3. Kartilago Cricoid, (1 buah)
4. Arytenoid, (2 buah)
5. Corniculate, (2 buah)
6. Cuneiform (2 buah)
Trakea
Berbentuk seperti huruf C dan pada bagian posterior yang tidak terdapat kartilago
(yang menghubungkan ujung-ujung kartilago) dilapisi oleh musculus trachealis
berupa otot halus.
Bronchus:
Bronchus dexter:
Bronchus lobaris superior dexter
1. Bronchus segmentalis apicalis
2. Bronchus segmentalis posterior
3. Bronchus segmentalis anterior
1. Pulmo / paru-paru
Berpasangan
Kanan : 3 lobus
Kiri : 2 lobus
1. 1/3 darah meninggalkan paru lewat vena azygos à vena cavaà atrium kanan
2 . 2/3darah melalui vena pulmonalis ke atrium kiri.
2.Permukaan paru-paru
Terdiri atas :
Dilapisi pleura viceralis (membran serosa) yang masuk ke fissura inter lobaris
melanjutkan diri menjadi pleura parietalis di hilus
Warna permukaan : merah muda, pada usia lanjut : keabuan (karena endapan partikel
halus yang terhisap di jaringan paru)
3.Persarafan paru
I. Pada radix setiap paru terdapat plexus pulmonalis yang terdiri atas serabut
eeren dan aferen saraf otonom. Plexus dibentuk cabang-cabang truncus
sympticus dan meneima serabut-serabut para simpatis dari nervus vagus.
II. Serabut-serabut eferen simpatis mengakibatkan bronchodilatasi dan
vasokontriksi. Serabut-serabut eferen parasimpatis mengakibatka
broncokontriksi, fase dilatasi, dan peningkatan sekresi kelenjar.
III. Impuls aferen yang berasal dari mukoso broncus dan dari reseptor regang pada
dinding alveoli berjalan kesusunan saraf pusat dalam saraf simpatis dan para
simpatis.
4.Otot-otot
Otot-otot inspirasi
Sternocledomastodeus
Scalenus
Intercostalis eksternus
Diafragma
Elevator scapula dan serratus anterior
M. erectus columna spinalis
M. rectus abominis,
M. obliquus externus abdominis
M. obliquus internus abdominis
M. Intercostals eksternus
M. Serratus posterior inferior
1.Os. Clavicula
2.Os. Scapula
- Acromion
- Coracoid
- Glenoid
3.Os. Sternum
4.Manubrium Sterni
5.Corpus Sterni
6.Proc.Xiphoideus
Costae VIII-X : palsu vertebra condral/ costae spuriae) menempel pada costae 7
HISTOLOGI
Bagian konduksi,
Bagian respirasi,
Hidung :
Merupakan organ yang berongga terdiri atas tulang, tulang rawan hialin,
Faring
Nasofaring
- Terletak di bawah dasar tengkorak di atas palatum molle, diliputi oleh epitel
bertingkat torak bersilia dan bersel Goblet.
- Di bawah membrana basalis terdapat lamina propria yg mengandung kelenjar
campur dan kaya jar ikat elastis yg bercampur lapisan otot di bawah nya.
- Bagian atas nasofaring dinding belakang terdapat agregasi limfatici membentuk
tonsila pharingealis, tonsila tubalis (muara tuba eustachi).
Orofaring
- Terletak di belakang rongga mulut dan permukaan belakang lidah .
- Diliputi epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk
Laringofaring
- Terletak di belakang laring
- Diliputi epitel yang bervariasi , sebagian besar oleh epitel berlapis gepeng tanpa
lapisan tanduk.
Laring
Alveoli
Adalah gelembung gelembung udara berupa kantong kecil yang akan menjadi
dinding pembatas duktus alveolaris dan saccus alveolaris
FISIOLOGI
Pernapasan normal :
Udara masuk ke external nares(nostril) ànasal vestibulum terus ke Nose (nasal cavity)
untuk di filter(vibrissae), dihangatkan(pembuluh darah), dan dilembabkan(mucous)à
Pharynx (nasopharynx, oropharynx, laryngopharynx)àLarynx kemudian melewati 9
lapisan kartilago yaitu 1 thyroid, 1 epiglotis, 1 cricoid, 2 arytenoid, 2 corniculate and 2
cuneiformeà Tracheaà Bronchus primer (1 kiri 1 kanan), secondary (2 lobar kiri, 3 lobar
kanan), tertiary (10 segmental kanan, 8 segmental kiri)à Bronchiolesà bronchiolus
terminalisà bronchiolus respiratoriusà duktus alveolarisàsacus alveolaris à Alveoli
“Pusat pernapasan” berada di sebelah bilateral medula oblongata dan pons. Daerah ini dibagi
menjadi 3 kelompok neuron utama :
(1) Dorsal Respiratory group (DRG) adalah pusat dari inspirasi. DRG mengontrol motor neuron yang
menstimulus otot-otot inspirasi.
(2) Ventral Respitaroty Group (VRG) adalah pusat ekspirasi untuk ekspirasi dalam. Selama
pernapasan normal, VRG tidak aktif dan ekspirasi tetap terjadi tanpa stimulus dari nervous.
(3) pusat pneumotaksik, di seblah dorsal bagian superior pons, yang membantu mengatur kecepatan
dan pola bernapas.
x Terletak di anterior kelompok pernapasan dorsal, sepanjang medulla, terdapat juga di nucleus
ambigus rostralis dan nucleus retroambigus kaudalis
x Tidak aktif selama respirasi normal dan tenang
x Jika O2 rendah atau CO2 tinggi, kelompok pernapasan dorsal terangsang kuat dan akan
diteruskan ke kolompok pernapasan ventral dan ke otot inspirasi-ekspirasi sehingga respirasi
menjadi kuat
x Tidak mengatur irama
Pusat Pneumotaksik
x Jika sinyal dari pusat pneumotaksik kuat, waktu inspirasi cepat periode inspirasi cepat
frekuensi pernapasan permenit meningkat
x Sebaliknya jika melemah
Pusat Apnea
1. Ventiasi paru, mengalirkan dan menegluarkan udara diantara atmosfer dengan albeoli paru
2. Difusisi oksigen dan karbondioksida antara alveoli dan darah
3. Transport oksigen dan karbondioksida dalam cairan darah dan dari sel
4. Regulasi dan ventilasi
Takipnea adalah pernafasan yang yang dangkal dan dalam serta cepat. Hal ini disebabkan
karena kondisi yang tidak sesuai dengan kondisi normal tubuh seperti pada daerah yang
tinggi. Takipnea adalah penyesuaian secara fisiologi tubuh untuk memenuhi asupan oksigen
tubuh karena pada dataran yang tinggi kadar oksigen sangat rendah.
II. Sistem Kardiovaskuler
ANATOMI JANTUNG
Jantung merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-
organ muscular,apex dan basis cordis,atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri.
Posisi jantung :
Bertumpu pada diafragma thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas proc. Xiphoideus
Pada tepi kanan cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa III dextra, 1
cm dari tepi lateral sternum
Tepi kiri cranial jantung berda ditepi caudal costa II sinistra ditepi lateral sternum.
Jantung terletak didalam rongga mediastinum dari rongga dada diantara kedua paru.
Ukuran
Panjang kira-kira 12 cm
Lebar 8- 9 cm
Tebal 6 cm
Berat jantung
Sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan
tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu
jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah.
Terdapat selaput yang mengitari jantung yang disebut Perikardium.Terdiri antara lapisan
fibrosa dan serosa, dalam cavum pericardii berisi 50 cc yang berfungsi sebagai pelumas agar
tidak ada gesekan antara perikardium dan epikardium.
Pericardium terdiri dari dua lapisan yaitu :
1. Lamina parietalis
Lamina parietalis pericardium sesrosum bersatu dengan permukaan dalam pericardium
fibrosum.
2. Lamina visceralis
Lamina visceralis pericardium serosum membentuk epicardium yang merupakan lapisan luar
dinding jantung
Diantara lamina parietalis dan lamina visceralis terdapat ruang potensial yang disebut cavitas
pericardialis.
Jantung memiliki 4 ruang yaitu 2 atrium,2 ventrikel
Reservoir / menampung darah dari Vena Cava Superior dan Vena Cava Inferior
selama fase sistole.
Selama fase diastole darah dalam atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan
meliwati trikuspid
Menerima darah teroksigenasi dari 4 vena pulmonal yang bermuara pada dinding
posterosuperior / lateral masing2 sepasang vena kanan dan kiri
Ada beberapa ostium atau muara pembuluh darah besar yang terdapat di kedua atrium,
yaitu :
Ostium Superior vena cava, yaitu muara atau lubang yang terdapat diruang atrium
kanan yang menghubungkan vena cava superior dengan atrium kanan.
Ostium Inferior vena cava, yaitu muara atau lubang yang terdapat di atrium kanan
yang menghubungkan vena cava inferior dengan atrium kanan.
Ostium coronary atau sinus coronarius, yaitu muara atau lubang yang terdapat di
atrium kanan yang menghubungkan sistem vena jantung dengan atrium kanan.
Ostium vena pulmonalis, yaitu muara atau lubang yang terdapat di atrium kiri
yang menghubungkan antara vena pulmonalis dengan atrium kiri yang
mempunyai 4 muara.
Antara atria kanan dan atria kiri dipisahkan oleh sekat miokardium yang disebut Septum
Interatrial.Ventrikel, yang terbagi menjadi ventrikel kanan dan ventrikel kiri, yang berdinding tebal
dan dipisahkan oleh Septum Interventrikular.
Diantara atrium kanan dan ventrikel kanan ada katup yang memisahkan keduanya yaitu katup
trikuspid, sedangkan pada atrium kiri dan ventrikel kiri juga mempunyai katup yang disebut dengan
katup mitral/ bikuspid. Kedua katup ini berfungsi sebagai pembatas yang dapat terbuka dan tertutup
pada saat darah masuk dari atrium ke ventrikel.
a.Katup Atrioventrikuler
Katup Trikuspid
Katup trikuspid berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini
terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup
trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara
menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3
daun katup.
Katup bikuspid
Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju
ventrikel kiri.Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel.
Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.
b.Katup Semilunaris
Katup pulmonalis
Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan
melalui truncus pulmonalis. Truncus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan
dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus
pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila
ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga
memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.
Katup Aorta
Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan
membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh.
Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah
masuk kembali kedalam ventrikel kiri.
Permukaan jantung
Facies sternocostalis : dibentuk oleh atrium dektrum dan ventriculus dexter, yang
dipisahkan satu sama lain oleh sulkus atrioventricularis
Facies diaphragmatika : dibentuk oleh ventriculus dexter dan sinister yang
dipisahkan oleh sulkus interventricularis postrerior. Permukaan inperior atrium
dextrum, tempat bermuara vena cava inferior juga ikut membentuk facies
diaphragmatika.
Basis cordi (facies posterior) dibentuk oleh atrium sinistrum, tempat bermuara
empat venae,pulmonales, basis cordi terletak berlawanan dengan apex cardi.
Apex cordi dibentuk oleh : ventrikulus sinister mengarah ke bawah,depan,dan kiri
apex terletak setinggi spatium intercostalis V sinistra.
Tepi jantung:
Tepi kanan, agak cembung, disebut oleh atrium dextrum dan terletak antara vena
cava superior dan vena cava inferior
Tepi bawah, hampir horizontal,dibentuk terutama oleh ventriculus dexter dan
hanya sedikit oleh ventriculus sinister
Tepi kiri, dibentuk terutama oleh ventriculus sinister dan sedikit oleh auricular
sinistra
Ditepi atas, dibentuk oleh auricula dextra dan auricula sinistra, yakni tempat
keluar dan masuknya pembuluh besar.
Persarafan Jantung
Jantung dipersarafi oleh susunan saraf otonom melalui plexus cardiacus yang terletak
dibawah arcus aortae.System simpatis menggiatkan kerja jantung sedangkan system parasimpatis
bersifat menghambat kerja jantung. Perangsangan simpatis jantung mempunyai efek yaitu :
a. Mempercepat denyut jantung sehingga menyebabkan takikardia.
b. Daya kontraksi jantung menjadi lebih kuat terutama kontraksi miokardium ventrikal
Persarafan parasimpatis berasal dari Nervus vagus (saraf kranial ke-10) yang memperlambat
frekuensi jantung dan menyebabkan penurunan kekuatan kontraksi melalui hantaran impuls
ke nodus sinuatrial, nodus atrioventricularis dan arteriae coronariae
Saraf simpatis berasal dari bagian cervicale dan thorachale bagian atas truncus symphaticus
mempercepat frekuensi jantung dan memperkuat kontraksi.
Persarafan ganda terhadap jantung ini dikoordinasi oleh pusat jantung di medula oblongata
otak.
HISTOLOGI JANTUNG
1. Endokarium
2. Miokardium
3. Epikardium
Endokardium
Terdiri dari 4 lapisan:
1. Endotel → sel- sel gepeng poligonal
2. Subendotel terdiri atas serat kolagen, elastis, fibrosa
3. Elastikomukosa terdiri serat elastin dan otot polos
4. Subendokard
- jar. ikat longgar, lemak, pembuluh darah
- menghubungkan endokard dan miokard
- serabut purkinje (ventrikel)
Membatasi rongga atrium dan ventrikel dan seluruh struktur yang menonjol ke
dalam jantung.(valvula, korda tendinea dan muskulus papilaris).
Endokard atrium lebih tebal dibandingkan ventrikel.sehingga endokard atrium tampak
lebih pucat.
Miokardium
Lapisan jantung yang paling tebal
Tersusun oleh berkas serat otot jantung yang saling melilit/ berpilin
Diantara serat otot jantung ada celah-celah yang mengandung jaringan penyambung
halus berisi pembuluh darah dan kapiler limfe
A. Arteri
Mengangkut darah dari jantung ke jaringan
Tahan terhadap perubahan tekanan darah Pada bagian awal
Mengatur aliran darah pada bagian terminal
Makin ke perifer makin tebal
1. Arterior
Merupakan unsur utama bagi tahanan perifer terhadap aliran yang mengatur
tekanan darah
Memiliki diameter 40 – 200 μm
Tersebar di seluruh tubuh, >> tidak bernama
Memiliki granul Weibel- Palade/ faktor von willebrand/ faktor VIII
1. Tunika intima
terdiri dari lapisan endotel utuh dan subeendotel tipis
mengandung retikuler dan elastin
sebagian memiliki membrana elastika interna
2. Tunika media
terdiri dari 1-2 lapisan otot polos yang melingkari endotel
3. Tunika adventitia
mengandung kolagen dan fibroblast
2. Arteri muscular
Sebagian besar arteri yang diberi nama
Disebut juga arteri distribusi
Contoh : a. Brachialis, a. Femoralis, a. Radialis, a. Poplitea
Ukuran lebih besar dari arteriol, paling kecil ± 0,5 mm
1. Tunika intima
terdiri dari lapisan endotel utuh dan subendotel tebal
mengandung retikuler, elastin dan sedikit otot polos
membrana elastika interna tampak jelas, berombak akibat
kontraksi PD, fenestrasi
Memiliki taut rekah (gap junction)
2. Tunika media
mengandung sampai 40 lapisan otot polos tersusun konsentris
Berkas serabut kolagen dalam ruang intersel
Serat elastis konsentris
membrana elastika eksterna, neuron
3. Tunika adventitia
mengandung kolagen,elastin, fibroblas terorientasi memanjang
Mengandung sel lemak, pembuluh limfe dan vasa vasorum
Kurang bisa menahan perubahan diameter pembuluh darah
4. Arteri besar/ Elastis/ konduksi
Fungsinya adalah menyalurkan darah dan mempertahankan tekanan dalam sistem
arteri selama diastole, sehingga diperoleh aliran darah yang kontinyu.
Pembuluh darah bersifat sangat elastis karena banyak mengandung membran
elastin.
Contoh: Arteri Carotis, Aorta, Arteri Subclavia, Arteti Karotis komunis
1. Tunika intima
terdiri dari lapisan endotel dan subendotel
tebal yang melekat melalui taut kedap dan taut rekah
memiliki membrana elastika interna dengan fenestra
memiliki faktor von Willebrand
2. Tunika media
Memiliki banyak lamel elastis konsentris dengan fenestra
berselang- seling dengan otot polos terorientasi melingkar
Mengandung serat kolagen
Membrana elastika interna tidak terlalu nyata
3. Tunika adventitia
Relatif tipis
Mengandung serat kolagen memanjang dan anyaman longgar
elastin
Vasa vasorum
B. Kapiler
memiliki dinding yang dibentuk oleh selapis sel endotel tersusun memanjang
Memiliki sabuk kedap (zonula occludens) dan taut rekah (gap junction)
Fungsi:
1. Permeabilitas
2. Fungsi metabolik
a. Aktivasi
b. Inaktivasi
c. Lipolisis
3. Fungsi antitrombogenik
1. Kapiler kontinue
Merupakan kapiler dengang sel endotel yang melingkar penuh (tidak berpori).
Terdapat di paru, otot dan kulit, ssp (susunan saraf perifer), jaringan ikat
Di jaringan saraf kapiler ini dikenal dengan blood brain barrier.
Mempunyai endotel dan lamina basalis yang seluruhnya mengelilingi lumen.
2. Kapiler bertingkap
• Terdapat di mukosa intestinum, kelj endokrin, glomerulus ginjal,pankreas.
• Endotel berlubang dengan diameter 60-80 nm
Sehingga pertukaran zat lebih cepat dari pada tipe kontinue.
• lubang-lubang ada ygditutup oleh diafragma yang sangat tipis,Ada yang tidak
• Diluarnya terdapat lamina basalis.
• lubang Kapilar fenestrata bervariasi dalam ukuran ,jumlah dan distribusi
• glumeruli ginjal tidak mempunyai diafragma lamina basalisnya lebih tebal 3X
3. Kapiler sinusoidal
Merupakan kapiler yang dindingnya tidak di batasi sel sel endotel,
sehingga tetap terbuka di antara ruang ruang antar sel dan diameternya lebih
besar dari kapiler biasa.
• Aliran darah menjadi lambat karena memiliki diameter relatif besar (30-40 μm)
• Pada potongan melintang tampak berkelok-kelok,
• jaringan ikat yang sangat tipis antara dinding sinusoid dengan parenkim suatu
organ.
C. Vena
Mengembalikan darah ke jantung, dibantu aktivitas otot polos dan katup- katup khusus
1) venule
1. Tunika intima Terdiri atas endotelsangat tipis dengan serat retikulin dan
perisit
2. Tunika media mengandung otot polos
3. Tunika adventitia relatif lebih tebal
2) Vena sedang
1. Tunika intima td endotel , serat elastin ,Lamina basalis
2. Tunika media mengadung otot polos melingkar, lebih tipis dan lebih
longgar dari arteri
3. Tunika adventitia lapis paling tebal Terdiri berkas kolagen dan elastin
3) Vena besar
1. Tunika intima td endotel dan subendotel (lebih tebal), serat elastin dan
fibroblas
2. Tunika media kebanyakan tidak ada otot polos (v. Meninges, retina,
plasenta,v penis) Kecuali vena pada rahim hamil,vena pulmoner
3. Tunika adventitia membentuk sebagianBesar ketebalan dinding, td
kolagen dan Elastin, vasa vasorum
Katup Vena
Mencegah darah mengalir menjauhi jantung
Katup semilunar
Sinus katup
Banyak di vena tungkai bawah
Tidak ada pada vena kecil atau vena sangat besar
FISIOLOGI JANTUNG
Fungsi dasar jantung adalah memompa darah merah yang kaya akan oksigen (O 2) dan nutrisi
melalui pembuluh darah besar ke seluruh tubuh. Ketika oksigen telah diserap oleh jaringan,
pembuluh vena membawa balik darah yang berwarna biru dan mengandung sedikit sekali oksigen
ke jantung.
Aliran darah dari tubuh masuk ke vena cava superior dan vena cava inferior melewati atrium
kanan kemudian ke ventrikel kanan dengan melalui katup trikuspid,selanjutnya ke pembuluh
darah besar kemudian ke arteri pulmonari masuk ke paru-paru menuju ke vena pulmonary masuk
ke arium kiri menuju ventrikel kiri melalui katu mitral (bikuspid) kemudian darah dibawa ke aorta
melewati katup aorta selanjutnya darah di alirkan keseluruh tubuh.
1. Sirkulasi Pulmonal :
Aliran darah dari ventrikel kanan - arteri pulmonalis - paru-paru - vena pulmonalis - atrium kiri
Sirkulasi darah yang bemula saat darah keluar dari ventrikel kanan jantung masuk ke paru-paru
kemudian ke rongga serambi kiri jantung. Setelah meninggalkan ventrikel kanan, darah mengalir
melalui pembuluh kapiler yang mengelilingi kantong-kantong udara di paru-paru.Di sinilah darah
menyerap oksigen (yang kita hirup) dan melepaskan karbondioksida (yang kita keluarkan melalui
hembusan napas).Selanjutnya, darah di atriun kiri akan dialirkan ke ventrikel kiri.Dimana,Arteri
pulmonal mengandung darah yangg tidak teroksigenasi dan Vena pulmonal mengandung darah
yag teroksigenasi.Dalam paru-paru arteri pulmonalis membagi menjadi arteri yg lebih kecil,
arteriol dan kapiler.
2. Sirkulasi sistemik
Sirkulasi sistemik pun dimulai saat darah yang kaya akan oksigen itu dialirkan ke luar dari
ventrikel kiri melalui aorta ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. Darah kemudian kembali ke
jantung melalui atrium kanan.
Jantung
Vena Arteri
Venula arteriola
Kapiler
Darah yang kaya O2 dari jantung akan mengalir ke aorta, kemudian ke arteri, selanjutnya ke
arteriola dan terakhir ke kapiler. Dikapiler akan terjadi pertukaran zat-zat nutrisi dan O 2 dengan
sisa metabolisme dan CO2 akan mengalir ke vanule, selanjutnya ke vena dan akhirnya kembali ke
jantung diameter pembuluh darah akan semakin kecil kearah kapiler dan kembali membesar
kearah jantung.Ketika darah mengalir maka pembuluh darah akan mengalami distensi dan arah
tersebut mendapat tekanan.
Transport gas
Fungsi utama jantung adalah memompa darh ke seluruh tubuh dimana pada saat memompa
jantung otot-otot jantung (miokardium) yang bergerak. Untuk fungsi tersebut, otot jantung
mempunyai kemampuan untuk menimmbulkan rangsangan listrik.
Aktifitas kontraksi jantung untuk memompa darah keseluruh tubuh selalu didahului oleh aktifitas
listrik. Aktifitas listrik ini dimulai pada nodus sinoatrial (nodus SA) yang terletak pada celah antara
vena cava suiperior dan atrium kanan. Pada nodus SA mengawali gelombang depolarisasi secara
spontan sehingga menyebabkan timbulnya potensial aksi yang disebarkan melalui sel-sel otot atrium,
nodus atrioventrikuler (nodus AV), berkas His, serabut Purkinje dan akhirnya ke seluruh otot
ventrikel.
Mekanisme takikardi
Aktivitas beratàMetabolisme tubuh meningkatàTekanan oksigen menurun (terjadi
hipoksia)àMeningkatkan kerja jantung sehingga saraf simpatis melepas hormone
norepinefrinàFrekuensi denyut jantung meningkatàTakikardi
Aktivitas tubuh yang meningkat akan menyebabkan metabolisme tubuh meningkat pula
sehingga tekanan oksigen menurun (terjadilah hipoksia), kemudian meningkatnya kerja jantung
sehingga saraf simpatis melepaskan hormon norepinefrin pada ujung saraf simpatis. Hormon ini akan
meningkatkan permeabilitas membrane serabut terhadap ion natrium dan kalsium. Di dalam nodus
sinus, peningkatan permeabilitas natrium dan kalsium akan menyebabkan potensial membrane
istirahat menjadi lebih positif. Dan juga menyebabkan peningkatan kecepatan penyimpangan ke atas
dari potensial membaran diastolic menuju ke nilai ambang agar timbul self excitation, oleh karena itu
akan meningkatkan frekuensi denyut jantung.
Didalam nodus A-V dan berkas A-V,peningkatan permeabilitas natrium dan kalsium akan
membuat potensial aksi lebih mudah merangsang setiap berkas serabut yang lain,sehingga akan
menurunkan waktu konduksi dari atrium menuju ke ventrikel.
Inspirasi
Kegembiraan
Marah
Hipoksia
Olahraga
Epinefrin
Hormone tiroid
Demam
Refleks Bainbridge
Norepinefrin
Ekspirasi
Takut
Sedih
Mekanisme Palpitasi
14. Dengan menggunakan 2 jari yaitu telunjuk dan jari tengah, atau 3 jari, telunjuk, jari tengah
dan jari manis jika kita kesulitan menggunakan 2 jari.
15. Temukan titik nadi ( daerah yang denyutannya paling keras ), yaitu nadi karotis di cekungan
bagian pinggir leher kira-kira 2 cm di kiri/kanan garis tengah leher ( kira-kira 2 cm disamping
jakun pada laki-laki ), nadi radialis di pergelangan tangan di sisi ibu jari.
16.
17. Mengukur Nadi
18. Setelah menemukan denyut nadi, tekan perlahan kemudian hitunglah jumlah denyutannya
selama 15 detik, setelah itu kalikan 4, ini merupakan denyut nadi dalam 1 menit.
19. Denyut nadi pada orang yang sedang beristirahat adalah
20. 60 - 80 kali permenit untuk orang dewasa,
21. 80 - 100 kali permenit untuk anak-anak,
22. 100 - 140 kali permenit pada bayi.
23. Bila Anda semakin bugar, denyut nadi Anda sewaktu istirahat akan makin menurun, kuat dan
lebih teratur.
24. Namun denyut nadi bisa lebih cepat jika seseorang dalam keadaan ketakutan, habis berolah
raga, atau demam. Umumnya denyut nadi akan meningkat sekitar 20 kali permenit untuk
setiap satu derajat celcius penderita demam.
Sedangkan untuk mengetahui kekuatan denyut jantung maksimal yaitu dengan rumus:
25. Nadi Max = 80% x (220 - umur )
26. Misalkan anda sekarang berusia 40 tahun maka kekuatan maksimal jantung anda adalah 80 %
X 180 = 144 kali/menit.
Yang perlu diperhatikan adalah, denyut nadi yang terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak
beraturan dapat berarti gangguan pada jantung.
Polisitemia
Polisitemia adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan jumlah sel darah merah akibat
pembentukan sel darah merah yang berlebihan oleh sumsum tulang.Polisitemia adalah suatu
kondisi yang jarang terjadi di mana tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah merah. Ada
dua jenis utama polisitemia: polisitemia vera dan polisitemia sekunder. Penyebab, gejala, dan
perawatan dari dua kondisi yang berbeda-beda. Polisitemia Vera lebih serius dan dapat
mengakibatkan komplikasi kritis lebih dari polisitemia sekunder. Sel darah tubuh diproduksi
di sumsum tulang ditemukan di beberapa tulang,Seperti tulang paha.
Biasanya produksi sel darah diatur oleh tubuh sehingga jumlah sel darah baru dibuat untuk
menggantikan sel-sel darah yang lama karena mereka mati. Dalam polisitemia, proses ini
tidak normal karena berbagai penyebab dan menghasilkan terlalu banyak sel darah merah dan
kadang-kadang sel-sel darah lainnya. Hal ini menyebabkan penebalan darah.
Berikut ini adalah daftar penyebab atau kondisi yang mendasarinya (lihat juga mendiagnosis
penyebab yang mendasari polisitemia) yang mungkin dapat menyebabkan polisitemia
meliputi:
2. Guyton & Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, edisi 11. 2008. Jakarta: EGC
3. Ganong, W.F. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, edisi 17. 1999. Jakarta: EGC
4. Sherwood, lauralee. 2001. Fisiologi Manusia Edisi 2. Jakarta: EGC
11. .Luiz Carles Junqueira Jose Carneiro.Histologi Dasar Teks dan Atlas edisi
10.Jakarta:EGC
‘.