Anda di halaman 1dari 19

Tugas

RANGKUMAN MATERI SYSTEM PULMONAL DAN

KARDIOVASKULER

Oleh :

Nama : Sri Putri Melandari

Nim : 17.082

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE

2020
1. Sistem pulmonal

A. Anfis system respirasi

1) Anatomi dan fisiologi system pernafasan

Pernafasan adalah peristiwa menghirup udara yang

mengandung oksigen dan menghembuskan nafas yang banyak

mengandung CO2 sebagai sisa dari keluar dari tubuh.

Saluran pernafasan terdiri atas :

a). Hidung

Nases anterior adalah saluran-saluran didalam rongga

hidung. Rongga hidung dilapisi sebagai selaput lender yang

sangat kaya akan pembuluh darah akan pembuluh darah dan

bersambung dengan lapisan farinx dan dengan selaput lendir

sinus yang mempunyai lubang masuk kedalam rongga hidung.

b). Farinx (tekak)

Adalah pipa berotot yang berjalan yang berjalan dari

dasar tengkorak sampai persambungannya dengan esofaguspada

ketinggian tulang rawan krikoid.

c). Laring (tenggorok)

Terletak pada garis tengah bagian depan leher, sebelah

dalam kulit, glandula tyroidea, dan beberapa otot kecil, dan

didepan laringofaring dan bagian atas esopagus.

d). Epiglotis
Cartilago yang berbentuk daun dan menonjol keatas

dibelakang dasar lidah. Epiglottis ini melekat pada bagian

belakang Vertebra cartilago thyroideum

e). Plica vokalis

Plica vocalis adalah dua lembar membrana mukosa tipis

yang terletak di atas ligamenturn vocale, dua pita fibrosa yang

teregang di antara bagian dalam cartilago thyroidea di bagian

depan dan cartilago arytenoidea di bagian belakang.

f). Otot-otot

Otot-otot kecil yang melekat pada cartilago arytenoidea,

cricoidea, dan thyroidea, yang dengan kontraksi dan relaksasi

dapat mendekatkan dan memisahkan plica vocalis

g). Vonasi

Suara dihasilkan oleh vibrasi plica vocalis selama ekspirasi

h). Trakea/ batang tenggorok

Adalah tabung fleksibel dengan panjang kira-kira 10 cm

dengan lebar 2,5 cm. trachea berjalan dari cartilago cricoidea

kebawah pada bagian depan leher dan dibelakang manubrium

sterni, berakhir setinggi angulus sternalis (taut manubrium

dengan corpus sterni) atau sampai kira-kira ketinggian

vertebrata torakalis kelima dan di tempat ini bercabang mcnjadi

dua bronckus (bronchi).

i). Bronkus
Percabangan saluran nafas dimulai dari trakea yang

bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri.

j). Alveoli

Bagian terakhir dari perjalanan udara adalah di alveoli. Di

sini terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida dari

pembuluh darah kapiler dengan udara. Terdapat sekitar 300 juta

alveoli di kedua paru dengan diameter masing-masing rata-rata

0,2 milimeter

2). Paru-paru

Sistem pernafasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran

nafas dan paru-paru beserta pembungkusnya (pleura) dan rongga dada

yang melindunginya. Rongga dada dipisahkan dengan rongga perut

oleh diafragma.

Paru kanan dibagi atas tiga lobus yaitu lobus superior, medius

dan inferior sedangkan paru kiri dibagi dua lobus yaitu lobus superior

dan inferior. Paru-paru dibungkus oleh pleura. Pleura ada yang

menempel langsung ke paru, disebut sebagai pleura visceral.

Sedangkan pleura parietal menempel pada dinding rongga dada

dalam. Diantara pleura visceral dan pleura parietal terdapat cairan

pleura yang berfungsi sebagai pelumas sehingga memungkinkan

pergerakan dan pengembangan paru secara bebas tanpa ada gesekan

dengan dinding dada.

Rongga dada diperkuat oleh tulang-tulang yang membentuk

rangka dada. Rangka dada ini terdiri dari costae (iga-iga), sternum
(tulang dada) tempat sebagian iga-iga menempel di depan, dan

vertebra torakal (tulang belakang) tempat menempelnya iga-iga di

bagian belakang. Terdapat otot-otot yang menempel pada rangka dada

yang berfungsi penting sebagai otot pernafasan. Otot-otot yang

berfungsi dalam bernafas adalah sebagai berikut :

 interkostalis eksterrnus (antar iga luar) yang mengangkat masing-

masing iga.

 sternokleidomastoid yang mengangkat sternum(tulang dada).

 skalenus yang mengangkat 2 iga teratas.

 interkostalis internus (antar iga dalam) yang menurunkan iga-iga.

 otot perut yang menarik iga ke bawah sekaligusmembuat isi perut

mendorong diafragma ke atas.

 otot dalam diafragma yang dapat menurunkan diafragma.

3). Fisiologis

a. Ventilasi

Udara bergerak masuk dan keluar dari paru-paru karena

selisih tekanan yang terdapat antara atmosfer dan alveolus oleh

kerja mekanik otot-otot

b. Divusi

Stadium ke dua proses respirasi mencakup proses difusi

gas-gas melintasi membran antara alveolus-kapiler yang tipis

(tebalnya kurang dari 0.5 um).

c. Transport oksigen dalam darah

 secara fisik larut dalam plasma atau


 secara kimia berikatan dengan hemoglobin sebagai

oksihemoglobin (HbO2). ikatan kimia oksigen dan hemoglobin

ini bersifat reversibel.

d. Transpot karbon dioksida dalam darah

1) Secara fisk larut dalam plasma (10 %)

2) Berikatan dengan gugus amino pada Hb dalam sel darah merah

(20%)

3) ditransport sebagai bikarbonat plasma (70%) Karbon dioksida

berikatan dengan air dengan reaksi seperti dibawah ini: CO 2 +

H2O = H2CO3 = H+ +HCO3-

B. Askep TB

1. Definisi

Tubercolosis merupakan penyakit infeksi menular yang

disebabkan oleh Mycobacterium Tubercolosis yang berbentuk kuman

batang aerobik, sifat tahan asam dan merupakan organisme pathogen

2. Etiologi

Tubercolosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh

Mycobacterium Tubercolosis dimana basil tubercolosis dapat hidup

dan tetap virulen beberapa minggu dalam keadaan kering

3. Factor penyebab infeksi TB

 Herediter

 Jenis kelamin

 Usia

 Keadaan stres
 Peningkatan sekresi steroid adrenal

 Terapi kortikoseroid

 Nutrisi

 Infeksi berulang

 Tidak memenuhi aturan pengobatan

4. Tanda dan gejala

 Berat badan turun tanpa sebab yang jelas

 Anoreksia/nafsu makan menurun

 Demam lama dan berulang

 Keringat di malam hari

 Batuk lama > 3 minggu, nyeri dada

 Mudah lelah

5. Patofisiologi
6. Pemeriksaan penyakit TB

 Tes Mantoux/ PPD tes

 Pemeriksaan rontgen paru

 Pemeriksaan darah

 Sputum BTA

7. Pendidikan kesehatan untuk keluarga

 Jelaskan bahwa TB dapat disembuhkan

 Minum obat secara teratur dan benar selama 6 bulan

 Makan yang baik dengan gizi yang seimbang

 Istirahat yang cukup

 Memperhatikan efek samping pemberan obat

8. Pencegahana penyakit TB
 Makan makanan yang bergizi

 Istirahat yang cukup

 Olah raga teratur

 Hindari rokok

 Bila batuk ditutup mulutnya

 Jangan meludah sembarangan

 Lingkungan sehat

 Vaksinasi Bayi & Anak

9. Analisa data

a). Data subjektif

Mengeluh batuk lama, susah bernafas, nafsu makan menurun,

BB menurun, mengeluh lelah, sulit tidur pada malam hari,

menggigil atau berkeringat dengan nyeri, nyeri dada berulang

meningkat karena batuk berulang, pasien mengeluh batuk

berdahak atau tidak, pasien mengeluh demam

b). Data objektif

– BB turun

– Penggunaan alat makan bersama

– Lingkungan kumuh, ventilasi dan sirkulasi kurang

– Buang ludah sembarang

– Tidak ada tempat penampungan khusus air ludah yg diisi

desinfektan

– Ruangan lembab, tidur bersama anggota klg yg lain


– takikardia, takipnea, nafas pendek, turgor kulit kering,

gelisah, frekwensi, nafas meningkat, pengembangan dada

tidak simetris, sputum (hijau purulen, mukoid kuning atau

bercak darah

2. System kardiovaskuler

A. Anfis system kardiofaskuler

 Jantung berada dalam rongga thoraks di area mediastinum (ruang antar

paru)

 Terdiri dari sisi apeks (intercostalis 5) dan basal (costalis 2)

 Terdiri dr 3 lapisan : perikardium, miokardium dan endocardium

 Jantung terbagi oleh septum menjadi dua belahan yaitu kanan dan kiri

 Setiap belahan terdiri dari ruang yaitu bagian atas disebut atrium dan

bagian bawah disebut ventrikel

 Empat ruang dalam jantung = atrium kiri, ventrikel kiri, atrium kanan,

ventrikel kanan

1) Lapisan jantung

 Miokardium : Terdiri atas otot jantung. Gerakannya involunter.

Miokardium paling tebal berada pada bag apeks dan paling tipis

di basal

 Endokardium : melapisi bilik katup jantung. Mengkilat, halus dan

tipis utk aliran darah

 Perikardium : viseral dan parietal, menghasilkan cairan serosa

kedalam ruang antara visera dan parietal, shg gerakannya halus

saat kontraksi
2) Arteri

membawa darah kelar dari jantung menuju jaringan tubuh

3) Vena

Membawa darah dari jaringan menuju jantung. Yang mensyarafi

jantung

 Jantung dipengaruhi saraf autonom yg berasal dr medula oblongata

yaitu : simpatis dan parasimpati

 Sy parasimpatik mempersyarafi otot atrium, sa node dan av node.

Stimulasi sy parasimpatik mengurangi denyut jantung

 Sy simpatik mempersyarafi sa dan av node serta miokardium

atrium dan ventrikel. Stimulasi sy simpatik meningkatkan denyut

jantung

4) Sirkulasi

a) Sistemik

Darah dari ventrikel kiri dipompa melalui arteri mengantarkan

darah ke berbagai bagian jaringan tubuh, masuk arteriol dan

kapiler lalu balik kembali ke atrium kanan melalui vena cafa

superior dan inferior

b) Pulmonal

Darah dari ventrikel kanan dipompa menuju paru-paru melalui

arteri pulmonalis yang bercabang melalui kanan dan kiri dan

masuk kembali melalui arteri kanan dan kiri

c) Coroner
Otot jantung mendapatkan suplai O2 dan zat gizi melalui arteri

koronar

5) Curah jantung

 Jumlah darah yang dipompa masuk kedalam aorta adalah setiap

menit

 Jumlah darah keluar atau volume sekuncup akan dikalikan

denyutan permenit

 Fase istrahat denyut jantung berdetak 70 kali permenit dan

dipompa dengan jumlah 70 ml darah sehingga curah jantungnya

adalah sekitar 8 liter

 Saat bergerak sampai 150 kali permenit daya pompa jantung

sampai 20 – 25 liter permenit

6) Frekuensi nadi

BBL : 140, 1 tahun : 120, 2 tahun : 110, 5 tahun : 96 – 100, 10

tahun : 80 – 90, Dewasa : 60 – 80

7) Siklus jantung

– Fungsi utama : mempertahankan sirkulasi darah. Jantung bekerja

sbg pompa dgn serangkaian kejadian (siklus jantung)

– Siklus jantung/menit = 60-80x/mnt

– Siklus terdiri : sistol atrium, sistol ventrikular, dan diastole

jantung komplet (relaksasi atrium dan ventrikel

8) Frekuensi jantung
Frekuensi jantung ditentukan oleh curah jantung (berbanding

lurus).

Faktor yg menentukan : sistem saraf otonom, zat kimia (adrnalin,

tiroksin), posisi, latihan, status emosional, jenis kelamin, usia, suhu

tubuh, reflek baroreseptor

B. Hipertensi

1. Definisi

 Hipertensi adalah tekanan darah tinggi atau istilah kedokteran

menjelaskan hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi gangguan

pada mekanisme pengaturan tekanan darah

2. Etiologi

– Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) : tidak diketahui

penyebabnya

– Hipertensi sekunder : di sebabkan oleh penyakit lain

3. Patofisiologi
4. Penatalaksanaan

 Pengaturan Diet : Rendah garam, konsumsi banyak buah,

rendah kolestrol, tidak minum alkohol.

 Olahraga Teratur : minimal 30 menit sehari

 Penurunan Berat Badan

 obat antihipertensi : thiazide, beta-blocker dan kombinasi alpha

dan beta blocker, calcium channel blockers, ACE inhibitor,


angiotensin receptor blocker dan vasodilator seperti

hydralazine.

5. Komplikasi

Stroke, Gagal jantung, Gagal Ginjal, Gangguan pada Mata

C. Infark miokard (IMA)

1. Definisi

Infark miokard adalah kematian (nekrosis) otot Jantung (miokard)

yang diakibatkan oleh gangguan aliran darah / oksigen ke otot Jantung.

2. Etiologi

 Suplai Oksigen ke miokard berkurang

 Curah Jantung yg Meningkat

 Kebutuhan Oksigen Miokard yang meningkat

Fak. Pembuluh Darah al:  

 Atherosklerosis

 Spasme Arteri Koronoria

 Trombosis / Emboli

Fak. Sirkulasi

 Hipotensi     

 Stenosis Aorta

 Insufisiensi Aorta

Fak. Darah

 Anemia

 Hipoksemia

3. Komplikasi
Gangguan Irama Jantung (Disritmia), Syok Kardiogenik, Gagal

Jantung, Ruptur Jantung

4. Patofisiologi

5. Pengkajian keperawatan

1. Riwayat kesehatan sekarang (nyeri dada : PQRST) disertai :

 Keluhan Mual & Muntah

 Sesak Napas

 Pusing

 Keringat Dingin

 Palpitasi

 Sinkope

 Pasien sering nampak ketakutan.

2. Riwayat penyakit sebelumnya


 Adanya Riwayat Angina / Atherosklerotik atau MI sebelumnya

 Adanya Riwayat Hipertensi, DM

 Adanya Riwayat Pembedahan (Umum / Cardiothorasic)

 Obesity / Hiperlipidemia

 Truma yg mengenai daerah thoraks

 Alergi obat-obatan

 Kebiasaan & Gaya Hidup: Merokok, Alkhoilisme & Kurang

Aktivitas.

3. Pemeriksaan fisik

– Penampilan Umum: Gelisah (Cemas / Stress),

– sering memegangi dada.

– Nadi (HR): Biasanya Normal, Tachycardi, Bradicardi (Reguler

/ Irreguler)

– Tekanan Darah:Umumnya Normal, Meningkatkan stimulus

simpatis (Nyeri/cemas).

– Gagal Jantung atau sekunder thp pemberian Nitrat / Morphin

– Frekuensi Napas : Awalnya Meningkat tp bila nyeri hilang

biasanya menurun (jg dipengaruhi Gagal Jantung)

– Perfusi Perifer (Kulit): t’gantung Gagal Jantung & CO :

Pucat, cyanosis, Diaphoresis, Lembab, Dingin, Penurunan

Pulsasi Perifer

– Auskulatasi Bunyi Jantung: S3 & S4 Gangguan Fungsi

Ventrikel, Friction rubPericarditis


– Status Cairan : Balance Cairan, Menghindari kelebihan cairan

pada gagal jantung

– Oliguri & Hipotensi mrpkn tanda awal syok

4. Pemeriksaan diagnostic (EKG)

– Ischemia: Depresi Segmen ST,

– Inversi Gel. T & Inversi Gel. U

5. Tindakan medis

 Analgetik :Nyeri Hebat Berikan Morfin 2,5 – 5 mg atau

Pethidin 25 – 50 mg scr IV perlahan-lahan.

 Anti Ansietas: Diazepam 5 – 10 mg

 Antiangina: NTG

 Beta Bloker: Propanolol

 Pengobatan Trombolisis: Streptokinase, Urikinase

6. Diagnosa keperawatan

a. Chest Pain (Nyeri) b/d Ketidak seimbangan antar supplay O2

& kebutuhan O2 miokard

b. Penurunan Curah Jantung (CO) (Resti) b/d Gangguan

Kontraktilitas Miokard

c. Ansietas / Cemas b/d Ancaman kehilangan / kematian

7. Intervensi keperawatan

1. Bebaskan Jalan Napas

2. Berikan Posisi Semi Fowler

3. Berikan tambahan O2 2-4 ltr/mt dgn Kanul Nasal


4. Pasien bedrest Total sampai 24 Jam atau sampai pasien

toleransi thdp aktivitas dan Nyeri dada Hilang

5. Bantu Pasien untuk Memeperoleh posisi yg nyaman

6. Observasi / Catat Vital Sign setiap Jam sampai kondisi pasien

stabil

7. Pasang Saluran IV (Infus) & dptkan spesimen darah utk pem.

Lab.

8. Kolaborasi Untuk Pemberian terapi: NTG, Analgetik, Anti

Aritmia, Sedatif, Obat Trombolitik.

9. Persiapkan utk tindakan BHD serta utk tindk diagnostik (Mis:

Chateterisasi)

10. Catat Intake & Out Put Cairan (Balance Cairan)

11. Lakukan Semua Tindk dgn tenang, minimalkan stimulus

lingkungan, jelaskan semua prosedur kpd pasien 7 keluarga

terdekat.

12. Ijinkan Org terdekat utk menemani pasien

13. Lakukan perekaman EKG setiap hari atau apabila diperlukan

Anda mungkin juga menyukai