Disusun oleh:
Kelompok 3
Dosen Pengampu :
Drs. Refirman DJ, M.Kes.
Sri Rahayu, M.Biomed.
Jawab :
Respirasi dalam pengertian sebenarnya adalah pertukaran gas, dimana O2 yang
dibutuhkan untuk metabolisme sel masuk ke dalam tubuh dan CO2 yang dihasilkan
dari metabolisme tersebut dikeluarkan dari tubuh melalui paru (Buku Ajar
Keperawatan Kardiovaskuler, 2001) Agar terjadi pertukaran sejumlah gas untuk
metabolisme tubuh diperlukan usaha kerja pernapasan.
a. Korteks Cerebri
Berperan dalam pengaturan pernapasan yang bersifat volunter sehingga
memungkinkan kita dapat mengatur napas dan menahan napas. Misalnya pada saat
bicara atau makan.
b. Medulla oblongata
Terletak pada batang otak, berperan dalam pernapasan automatik atau spontan. Pada
kedua oblongata terdapat dua kelompok neuron yaitu Dorsal Respiratory Group
(DRG) yang terletak pada bagian dorsal medulla dan Ventral Respiratory Group
(VRG) yang terletak pada ventral lateral medula. Kedua kelompok neuron ini
berperan dalam pengaturan irama pernapasan. DRG terdiri dari neuron yang mengatur
serabut lower motor neuron yang mensyarafi otot-otot inspirasi seperti otot intercosta
interna dan diafragma untuk gerakan inspirasi dan sebagian kecil neuron akan
berjalan ke kelompok ventral. Pada saat pernapasan kuat, terjadi peningkatan aktivitas
neuron di DRG yang kemudian menstimulasi untuk mengaktifkan otot-otot asesoris
inspirasi, setelah inspirasi selesai secara otomatis terjadi ekspirasi dengan
menstimulasi otot-otot asesoris.
Kelompol ventral (VRG) terdiri dari neuron inspirasi dan neuron ekspirasi. Pada saat
pernafasan tenang atau normal kelompok ventral tidak aktif, tetapi jika kebutuhan
ventilasi meningkat, neuron inspirasi pada kelompok ventral diaktifkan melalui
rangsangan kelompok dorsal. Impuls dari neuron inspirasi kelompok ventral akan
merangsang motor neuron yang mensyarafi otot inspirasi tambahan melalui N IX dan
N X. Impuls dari neuron ekspirasi kelompok ventral akan menyebabkan kontraksi
otot-otot ekspirasi untuk ekspirasi aktif.
c. Pons
Pada pons terdapat 2 pusat pernapasan yaitu pusat apneutik dan pusat pnumotaksis.
Pusat apneutik terletak di formasio retikularis pons bagian bawah. Fungsi pusat
apneutik adalah untuk mengkoordinasi transisi antara inspirasi dan ekspirasi dengan
cara mengirimkan rangsangan impuls pada area inspirasi dan menghambat ekspirasi.
Sedangkan pusat pneumotaksis terletak di pons bagian atas. Impuls dari pusat
pneumotaksis adalah membatasi durasi inspirasi, tetapi meningkatkan frekuensi
respirasi sehingga irama respirasi menjadi halus dan teratur, proses inspirasi dan
ekspirasi berjalan secara teratur pula.
2. Mekanisme bernafas
3. Saat sedang berjalan- jalan di gunung Merapi Andi harus naik jeep untuk dapat
mencapau puncak gunung dan menikmati indahnya matahari terbit. Saat turun dari
jeep Andi merasa sangat sesak dan ia lihat semua jeep disekitarnya menyalakan
mesinya. Ia berfikir mungkin ini yang menyebabkan ia merasa sesak? Apakah benar
demikian? diskusikan bersama kelompokmu.
Jawab :
Saat tanpa sadar seiring dengan ketinggian yang terus di daki tekanan udara
ikut menurun. Hal ini disebabkan karena ketika berada di kentinggian setara dengan
permukaan laut, oksigen dan tekanan udara berada di nilai sekitar 760 mmHg. Nilai
tekanan udara di permukaan laut membuat molekul oksigen terkompresi bersama di
udara. Sehingga lebih mudah bagi kita untuk bernapas dalam jumlah yang kita
butuhkan hanya dalam satu tarikan napas. Namun saat mendaki gunung ketinggian
meningkat, tekanan menurun dan udara menjadi lebih tipis. Hal ini menyebabkan
molekul Oksigen lebih menyebar. Sehingga dalam satu tarikan napas yang sama
terdapat lebih sedikit molekul oksigen yang dihirup dan menyebabkan seseorang
menarik nafas lebih keras untuk mendapatkan jumlah oksigen yang sama.
Pada saat Andi mendaki gunung menggunakan Jeep tanpa sadar tekanan udara
di sekeliling jeep menurun dan molekul oksigen lebih menyebar. Dalam kondisis
seperti ini seseorang dengan kondidi pernafasan yang normal harusnya tidak
mengalami sesak nafas. Namun memang perlu adaptasi ketika bernafas karena
kondisi oksigen yang berubah seperti yang dijelaskan diatas. Hal ini pada kondisi
Andi, seharusnya ia beradaptasi dengan udara di sekitarnya dengan menarik nafas
lebih dalam. Namun Jeep yang ada di sekeliling nya menyalakan mesinnya dan
membuat oksigen yang berada di udara bercampur dengan Koarbon dioksida dan zat
bearcun lain yang dikeluarkan dari knalpot Jeep karena mesinnya yang masih
menyala. Bahan bakar diesel, seperti bensin, adalah bahan bakar berbasis
hidrokarbon. Asap pembakarannya lewat knalpot mengahasilkan Karbon monoksida
(CO) adalah gas yang tidak berbau dan tidak berwarna. Menghirup asap ini
menyebabkan CO menumpuk di aliran darah sehingga menyebabkan kesulitan
bernafas hingga keracunan.
Andi berfikir ia merasa sangat sesak kerena semua jeep disekitarnya
menyalakan mesinya. Kelompok kami menyimpulkan bahwa apa yang dipikir kan
andi benar adanya namun bukan hanya karena Jeep yang menyala dan menyebabkan
CO yang berbahaya dapat terhirup. Tetapi juga kondidi ketinggian yang menyebabkan
molekul oksigen lebih menyebar. Oksigen yang memiliki berat molekul lebih ringan
dari CO sehingga pada kondisi andi banyak Oksigen di sekiatrnya tergeser oleh CO
yang di keluarkan oleh asap knalpot.
4. Seorang ibu baru saja melahirkan anaknya pada usia 25 minggu kehamilan. Belum
genap satu hari ia diinformasikan dokter bahwa bayinya sudah meninggal. Menurut
anda apa yang mungkin menyebabkan bayi tersebut meninggal? Diskusikan Bersama
kelompokmu.
PRAKTIKUM ANATOMI SISTEM PERNAFASAN
Diskusikan Bersama kelompok nama organ pernafasan berikut serta fungsinya
1. Gross Anatomi
Jawab :
1). Lubang hidung
Fungsi : Pintu keluar masuknya udara dan tempat, menyaring partikel kotoran udara
yang masuk, sebgai indra penciuman dan melakukan pengondisian udara masuk
dengan menghangatkan dan melembabkannya.
2). Epiglotis
Fungsi : Epiglotis merupakan katup berbentuk daun yang terletak di belakang lidah.
Katup ini berfungsi menutup batang tenggorokan pada saat seseorang menelan, agar
makanan atau cairan tidak masuk ke saluran pernapasan.
3). Pita suara
Fungsi : Pita suara adalah katup bergetar yang memotong aliran udara dari paru-paru
menjadi pulsa suara yang membentuk sumber suara laring. Ketegangan dari pita suara
untuk 'menghaluskan' tala dan mengartikulasikan dan menyaring suara yang berasal
dari laring. Pita suara dapat berinteraksi dengan aliran udara laring untuk memperkuat
atau melemahkannya sebagai sumber suara.
4). Trakea
Fungsi : Trakea merupakan tabung udara besar yang mengarah dari laring Trakea
menyuplai udara ke paru-paru agar udara dapat masuk dan keluar dari paru-paru. Sel
goblet dalam trakea, memproduksi lendir yang menahan benda asing, bakteri, hingga
virus, agar tidak masuk ke dalam paru-paru. Jaringan epitel trakea memiliki silia,
yang berfungsi untuk mendorong benda asing, dalam bentuk dahak.
5). Bronkus
Fungsi : Fungsi bronkus untuk membawa udara yang dihirup melalui jaringan
fungsional paru-paru, yang disebut alveoli . Pertukaran gas antara udara di paru-paru
dan darah di kapiler terjadi di seluruh dinding saluran alveolar dan alveoli yang
memungkinkan difusi cepat dari oksigen dan karbon dioksida.
6). Bronkiola
Fungsi : Bronkiola atau bronkiolus berfungsi untuk menyalurkan udara dari bronkus
ke alveoli. Selain itu, bronkiolus juga berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang
masuk dan keluar saat proses bernapas berlangsung.
7). Alveolus
Fungsi : Alveolus dalam sistem pernapasan manusia yang pertama adalah tempat
terjadinya pertukaran gas pada paru-paru, dimana disetiap dindingnya dilapisi oleh
sel-sel tipis datar (skuamosa alveolar0 serta memiliki kandungan banyak sekali
kapiler. Disinilah tempat akan terjadinya pertukaran gas dalam tubuh
8). Jantung
Fungsi : Jantung, memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya kembali
setelah dibersihkan organ paru-paru.
9). Pleura
Fungsi : Pleura terdiri dari dua lapis. Kedua lapisan ini berperan menjaga paru-paru
agar tidak bergesekan dengan dinding rongga dada. Di antara kedua lapisan paru ini,
terdapat cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas dan membantu mengurangi
gesekan saat bernapas
10). Diafragma
Fungsi : Fungsi dari diafragma adalah membantu proses pernapasan yaitu
memudahkan udara masuk ke paru-paru dengan melakukan kontraksi. Diafragma juga
meningkatkan tekanan rongga perut, ini berfungsi saat buang air kecil dan besar atau
muntah. Diafragma yang memisahkan jantung dan paru-paru dengan organ perut
(lambung, usus, limpa, dan hati) sehingga mencegah asam lambung naik ke
kerongkongan.
11). Rusuk
Fungsi : Tulang rusuk atau iga (Latin: costae adalah tulang panjang yang melengkung
dan membentuk rongga rusuk) melindungi dada (Latin: thorax), paru-paru, jantung,
hati, dan organ dalam lainnya di rongga dada.
12). Otot-otot rusuk.
Fungsi : Otot antar tulang rusuk berperan dalam memberi ruang yang cukup ketika
paru2 berkontraksi, sehingga paru2 dapat berkontraksi tanpa terhalangi otot tulang
rusuk, dan juga sebagai pengaturan tekanan sehingga udara dapat keluar masuk.
2. Anatomi Hidung
Jawab :
a). Rongga-rongga
b). Selaput lendir pembau
c). Lubang hidung
d). Anak tekak
e). Langit-langit
f). Hulu tenggorokan
g). Katup pangkal tenggorokan
3. Unit Fungsional paru, sel penyusun dan fungsinya
Jawab :
X adalah alveolus (jamak: alveoli). Alveolus adalah rongga cangkir berbentuk hollow
ditemukan di parenkim paru di mana pertukaran gas berlangsung. Alveolus paru
merupakan unit mikrokopik utama dari organ paru yang berbentuk kantung terbuka
pada salah satu isinya. Alveolus merupakan suatu invaginasi kecil seperti kantung
pada bronkiolus repiratorius, duktus alveolaris, sakus alveolaris. Struktur seperti
kantung ini penting untuk pertukaran oksigen dan CO2 antara udara dan darah.
Struktur dinding alveoli dikhususkan untuk difusi antara lingkungan eksterna dan
interna. Setiap dinding dari dua alveolus yang berdekatan menjadi satu dinamakan
septum atau dinding interalveolaris. Septum alveolaris terdiri atas dua lapisan epitel
gepeng tipis yang diantaranya terdapat kapiler dan jaringan ikat. Struktur ini
menyebabkan septum interalveolaris sangat fleksibel, tidak kaku sehingga
pengembangan tidak sempurna dan tidak terlalu lunak sehingga pembuluh darah tidak
pecah.
Dinding alveolus mengandung kapiler darah yang memungkinkan terjadinya
difusi gas. Alveolus dilapisis sel alveolar tipe I (sel alveolar gepeng) yang berfungsi
mengadakan sawar dengan ketebalan minimal yang dengan mudah dapat dilalui gas.
Sel tipe II (sel alveolar besar) ditemukan di antara sel alveolar tipe I. Sel-sel ini
mengandung badan berlamel yang menghasilkan materi yang menyebar di atas
permukaan alveolus, memberi lapisan alveolar ekstraselular yang berfungsi
menurunkan ketegangan pulmuner yaitu surfaktan pulmuner. Sel alveolar tipe I
merupakan lapisan tipis yang menyebar menutupi lebih dari 90 persen daerah
permukaan paru.
Jawab :
Y Pleura Visceral
Pleura visceral adalah membran serosa halus yang menutup langsung paru-paru dan
struktur lain seperti pembuluh darah, bronkus, dan serabut saraf. Pleura ini juga
disebut pleura dalam. Pleura ini sedikit menukik ke dalam hingga terlihat membentuk
garis pemisah lobus. Pleura viseral berfungsi menerima suplai darah dari peredaran
bronkus, yang juga mengirim darah ke paru-paru.
X Pleura Parietal
Pleura parietal adalah membran terluar pada paru-paru yang juga melapisi bagian atas
diafragma dan memisahkan kavum pleura dengan mediastinum (rongga di antara
paru-paru kanan dan kiri yang berisi jantung dll). Pada pleura ini terdapat saraf
intercostal dan saraf phrenic. Pleura parietal berfungsi menerima suplai darah dari
arteri interkostal, yang juga mengirim darah ke dinding tubuh.