Kajian teori;
Istilah bernapas, seringkali diartikan dengan respirasi, walaupun secara harfiah
sebenarnya kedua istilah tersebut berbeda. Pernapasan (breathing) artinya menghirup dan
menghembuskan napas. Oleh karena itu, bernapas diartikan sebagai proses memasukkan udara
dari lingkungan luar ke dalam tubuh dan mengeluarkan udara sisa dari dalam tubuh ke
lingkungan. Sementara, respirasi (respiration) berarti suatu proses pembakaran (oksidasi)
senyawa organik (bahan makanan) di dalam sel sehingga diperoleh energi.
Energi yang dihasilkan dari respirasi sangat menunjang sekali untuk melakukan beberapa
aktifitas. Misalnya saja, mengatur suhu tubuh, pergerakan, pertumbuhan dan reproduksi. Oleh
karena itu, kegiatan pernapasan dan respirasi sebenarnya saling berhubungan.
Pernapasan Dada
Pada pernapasan dada, manusia bernapas dengan membesarkan dan mengecilkan volume rongga
dada. Disini, otot yang terlibat adalah otot antartulang rusuk.
Mekanismenya sendiri dapat dibedakan menjadi dua fase, yakni fase inspirasi dan fase
ekspirasi. Fase Inspirasi merupakan fase yang diawali dengan berkontraksinya otot antartulang
rusuk sehingga membuat rongga dada terangkat atau membesar. Akibatnya, tekanan dalam
rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen
masuk.
Fase Ekspirasi merupakan fase relaksasi atau kembali ditariknya otot antara tulang rusuk ke
belakang yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Akibatnya,
tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam
rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Pernapasan Perut
Sementara itu, pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Saat kita
bernapas dengan cara ini, perut akan membesar atau mengecil. Mekanismenya juga sama seperti
pernapasan dada, dibedakan ke dalam dua fase.
Pada fase inspirasi, terjadi kontraksi otot diafragma sehingga rongga dada membesar. Akibatnya
tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar
yang kaya oksigen masuk.
Fase ekspirasi merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang
dikuti oleh turunnya tulang rusuk. Hal ini menyebabkan rongga dada menjadi kecil. Sebagai
akibatnya, tekanan di dalam rongga dada pun menjadi lebih besar daripada tekanan luar,
memungkinkan udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
A. Kegiatan I