DISUSUN OLEH:
AFIFAH UMU SARFIAH
DISAN BACO
PURI EL FIZA
JURUSAN XI IPA 2
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. Atas rahmat dan hidayah-nya, penulis bisa
menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “ Diskriminasi Dalam Dunia Pendidikan “.
Tidak lupa penulis mengucapkan rasa terimasi kasi kepada Ibu Fitriah Ningsih selaku guru mata
pelajaran untuk mata pelajaran bahasa indonesia yang telah membantu penulis agar bisa mengerjakan
karya ilmiah ini. Tidak lupa enulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman – teman yang telah
memberikan masukan dalam pembuatan karya ilmiah.
Karya ilmiah ini penulis susun sebagai upaya agar kita semua bisa mengetahui dan sadar bahwa dalam
dunia pendidikan juga terdapat banyak kejadian diskriminasi. Tak hanya diskrimianasi antar individu
tetapi dalam berbagai hal. Demikian makalah ini saya buat, semoga makalah yang saya buat ini bisa
bermanfaat bagi pembaca.
Penulis menyadari ada kekurangan pada karya ilmiah ini. Oleh karena itu, saran dan kritik senantiasa
diharapkan demi perbaikan karya ilmiah ini. Penulis juga berharap agar karya ilmiah ini dapat
memberikan pengetahuan kepada pelajar pelajar tentang tindakan diskriminasi dalam pendidikan.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR .......................................................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................iii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang kompleks bagi kehidupan manusia dan perkembangan
peradabannya. Pendidikan tidak saja memainkan peran penting dalam mencerdaskan manusia
secara intelektual, tetapi juga merupakan sarana pembentukan sejati berkarakter baik,
bermoral, berwawasan luas serta ‘penyetaraan’. Hal yang terakhir ini sangat jarang dibahas.
Penyetaraan yang saya maksudkan di sini adalah peran pendidikan dalam memberikan
kesamaan dan kesetaraan manusia dalam hal kedudukan sosial di masyarakat.
Namun, bagaimana jika pendidikan dianggap sebagai sarana meninggikan diri bukan untuk
tujuan mulia untuk memajukan bangsa? Inilah fenomena yang sering dihadapi dalam dunia
pendidikan akhir-akhir ini. Pelaku pendidikan kadang saling tidak menghargai dan
menganggap dirinya tinggi karena gelar akademikya atau karena jurusan pilihannya
merupakan jurusan favorit. Pendidikan tidak lagi difungsikan sesuai dengan tujuan utama
pendidikan itu sendiri. Pendidikan yang seharusnya menjadi sarana penyetaraan bagi manusia
malah menjadi sarana untuk menindas dan merendahkan sesama. Orang yang bergelar tinggi
tidak menghargai orang lain yang mempunyai gelar di bawahnya atau mungkin tidak bergelar
akademik. Tindakan-tindakan ini kita kenal dengan istilah yang disebut diskriminasi.
Berdasarkan pokok pembicaraan diatas, rumusan masalah yang dapat kita rumuskan adalah
sebagai berikut
1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan diskriminasi ?
1.2.2 Bagaimana diskriminasi dalam pendidikan itu terjadi?
iv
BAB II
PEMBAHASAN
1
2.3. Dampak Dari Dikriminasi
Kita semua tentunya tahu pelakuan diskriminasi membuat korban yang mengalaminya
menjadi sedikit terganggu dengan perlakuan tersebut. Ada beberapa dampak yang terjadi
akibat diskriminasi dalam pendidikan diantaranya membuat individu yang menjadi korban
diskriminasi tidak mau terbuka dengan orang sekitarnya, tidak mau berbaur dengan individu
lain di sekolah, menjadi lebih tertutup, dan mungkin saja membuat individu tersebut tidak
mau kembali bersekolah. Dampak yang lainnnya berkaitan dengan ketertinggalan dalam
pendidikan dikarenakan akses untuk menempuh pendidikan masih kurang serta sarana dan
prasarana yang belum memadahi untuk menunjang pendidikan.
Selain dampak yang telah disebutkan tadi dimana dampak tersebut merupakan dampak
negative. Ada pula dampak positif. Dampak ini memang agak lebih kurang dirasakan oleh
masyarakat kebanyakan. Walaupun banyak masyarakat menganggap secara keseluruhan
diskriminasi adalah negative tetapi pada kenyataannya diskriminasi mempunyai dampak
positifnya juga. Seperti menumbuhkan rasa sadar diri sehingga bisa mengetahui perannya
sendiri di dalam keadaan sekitarnya.
2. Tidak bisa masuk RSBI karena nilainya kurang, atau kursi sudah diplot
5. Disabilitas
6. Anak mendapatkan nilai kecil karena tidak mau mengikuti les/kegiatan tambahan dari
sekolah lantaran tidak punya biaya
9. Tidak bisa masuk jurusan yang diinginkan karena jurusan sudah diisi oleh orang tua yang
punya pengaruh/ekonomi
11. Tidak mendapat nilai agama karena orang tua penghayat aliran kepercayaan
12. Tidak mendapatkan pendidikan agama yang sesuai karena sekolahnya dikelola orang
yang berbeda agama
2
14. Anak mendapat pelajaran yang menyemaikan diskriminasi gender
15. Anak tidak boleh masuk sekolah, dipersulit pindah karena keyakinannya
3
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kejadian diskriminasi dalam pendidkan ini merupakan kasus yang sering terjadi, tidak hanya
dalam individu biasa tapi dalam ruang lingkup yang lebih besar. Diskriminasi tersebut
menimbulkan dampak yang cukup serius sperti tidak mau berbaur dengan individu lain di
sekolah, menjadi lebih tertutup, dan mungkin saja membuat individu tersebut tidak mau
kembali bersekolah. Dampak yang lainnnya berkaitan dengan ketertinggalan dalam
pendidikan dikarenakan akses untuk menempuh pendidikan masih kurang serta sarana dan
prasarana yang belum memadahi untuk menunjang pendidikan.
Untuk itu perlu adanya perhatian khusus bagi pihak-pihak terkait agar tidak lagi terjadi
diskriminasi seperti contohnya pemerataan kepada semua sekolah agar masyarakat yang ingin
mekakses pendidkan lebih mudah karena setiap masyarakat berhak untuk mendapatkan
pendidikan selayak mungkin.
3.2. Saran
Dengan merubah pandangan akan tujuan pendidikan yang sebenarnya. Pendidikan itu untuk
kesetaraan bukan penindasan. Hal-hal berbau diskriminatif dalam dunia pendidikan tidak selayaknya
dipertahankan dan dibiarkan membudaya. Pelaku pendidikan jangan hanya menjadi penonton, namun
giat dan untuk sebuah reformasi dalam diri sendiri dan bagi lingkungan kita masing-masing.
4
DAFTAR PUSTAKA
Firdaus, Firdaus, Sulfasyah Sulfasyah, and Hanis Nur. "Diskriminasi Pendidikan Masyarakat
Terpencil." Equilibrium: Jurnal Pendidikan 6.1 (2018): 33-43.
Firdaus, F., Sulfasyah, S., & Nur, H. (2018). Diskriminasi Pendidikan Masyarakat
Terpencil. Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 6(1), 33-43.
Handayani, Wuri. "Diskriminasi Gender Dalam Pendidikan." Muwazah: Jurnal Kajian Gender 10.2
(2018): 198-224.
Hasibuan, H. A. (2021). Pendidikan kewarganegaraan: internalisasi nilai toleransi untuk mencegah
tindakan diskriminatif dalam kerangka multikultural. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Undiksha, 9(2), 440-453.
Yudanagara, B. B. H. (2020). Dampak Psikososial Diskriminasi pada Orang yang Pernah Mengalami
Kusta. Jurnal Psikologi: Media Ilmiah Psikologi, 18(01).
Fittrya, Laylatul. "Tionghoa dalam diskriminasi orde baru tahun 1967-2000." Avatara 1.2 (2013).
Elisa, S. (2013). Sikap guru terhadap pendidikan inklusi ditinjau dari faktor pembentuk
sikap (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).
Madyaningrum, M. E. (2012). Diskriminasi berdasar Identitas Sosial-Budaya dan Pendidikan HAM di
Indonesia dalam Perspektif Psikologi Sosial. Jurnal Insan Media Psikologi, 12(1).
Kian, S. H. T., & Setyawati, S. D. (2021). Mengatasi Diskriminasi Ras Melalui Organisasi
Kebudayaan. Visioner, 3(1 Juni), 310-318.
Akhadiyah, N. (2021). Pendidikan Pancasila Sebagai Upaya Preventif Munculnya Sifat
Diskriminasi. Educare: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 1(3), 73-77.