Anda di halaman 1dari 26

sistem respirasi

sistem
kardiovaskuler
Kelompok 6
Anggota
Kami
I Wayan Gede Weda Adnyana 11/ 233213593
Ni Made Vitriyani 17 / 233213599
Kadek Anggy Melda Putri 26 / 233213608
Cantika Paula Pallo 37 / 233213619
Gusti Ngurah Putra Wiranata 34 / 233213616
Ni Luh Gede Bintang Prismayati 40 / 233213622
materi yang akan dibahas
SISTEM RESPIRASI SISTEM KARDIOVASKULER
1. Pengertian 1. Pengertian
2. Alat-Alat pernafasan pada manusia 2. Fungsi darah
3. Anatomi sistem pernafasan 3. Sel-sel darah
4. Mekanisme Pernafasan pada manusia 4. Fisiologi sistem peredaran darah
5. Volume udara pernafasan manusia
6. Energi dan pernafasan 5. Anatomi sistem kardiovaskuler
7. Frekuensi pernafasan 6. Fisiologi sistem kardiovaskuler
8. Gangguan pada sistem respirasi 7. Penyakit pada sistem
kardiovaskuler
8. Cara mencegah penyakit pada
sistem peredaran darah manusia
SISTEM RESPIRASI
A. PENGERTIAN

Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan
oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh.
Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang
karbon dioksida ke lingkungan.
Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :
1. Respirasi Luar merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan
udara.
2. Respirasi Dalam merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel
tubuh.
B. ALAT-ALAT PERNAFASAN PADA MANUSIA

1. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)


2. Tenggorokan ( Faring )
3. Pangkal Tenggorokan ( Laring )
4. Batang Tenggorokan ( Trakea )
5. Cabang Batang Tenggorokan ( Bronkus )
6. Paru-paru ( Pulmo )
C. ANATOMI SISTEM PERNAFASAN

1. Hidung 7.Bronchus
2. Alat penghirup 8.Bronchiolus
3. Sinus parasanal 9.Bronchiolus respiratorius
4. Faring 10. Duktus Respitratorius
5. Laring 11. Alveolus
6. Trakea 12. Pleura
D. MEKANISME PERNAFASAN PADA MANUSIA
PERNAFASAN DADA
Pada pernafasan dada otot yang erperan penting adalah otot antar tulang rusuk.
Otot tulang rusuk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu otot tulang rusuk luar yang
berperan dalam mengangkat tulang-tulang rusuk dan tulang rusuk dalam yang
berfungsi menurunkan atau mengembalikan tulang rusuk ke posisi semula. Bila otot
antar tulang rusuk luar berkontraksi, maka tulang rusuk akan terangkat sehingga
volume dada bertanbah besar. Bertambah besarnya akan menybabkan tekanan dalam
rongga dada lebih kecil dari pada tekanan rongga dada luar. Karena tekanan uada
kecil pada rongga dada menyebabkan aliran udara mengalir dari luar tubuh dan
masuk ke dalam tubuh, proses ini disebut proses ’inspirasi’ Sedangkan pada proses
espirasi terjadi apabila kontraksi dari otot dalam, tulang rusuk kembali ke posisi
semuladan menyebabkan tekanan udara didalam tubuh meningkat. Sehingga udara
dalam paru-paru tertekan dalam rongga dada, dan aliran udara terdorong ke luar
tubuh, proses ini disebut ’espirasi’.
D. MEKANISME PERNAFASAN PADA MANUSIA

PERNAFASAN PERUT
Pada pernafasan ini otot yang berperan aktif adalah otot diafragma dan
otot dinding rongga perut. Bila otot diafragma berkontraksi, posisi
diafragma akan mendatar. Hal itu menyebabkan volume rongga dada
bertambah besar sehingga tekanan udaranya semakin kecil. Penurunan
tekanan udara menyebabkan mengembangnya paru-paru, sehingga udara
mengalir masuk ke paru-paru.
E. VOLUME UDARA PERNAFASAN
Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4500 cc.
Udara ini dikenal sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia.
Walaupun demikian, kapasitas vital udara yang digunakan dalam proses
bernapas mencapai 3500 cc, yang 1000 cc merupakan sisa udara yang tidak
dapat digunakan tetapi senantiasa mengisi bagian paru-paru sebagai residu atau
udara sisa. Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimun yang dapat
dikeluarkan seseorang setelah mengisi paru-parunya secara maksimum.
Dalam keadaaan normal, kegiatan inspirasi dan ekpirasi atau menghirup
dan menghembuskan udara dalam bernapas hanya menggunakan sekitar 500 cc
volume udara pernapasan (kapasitas tidal = ± 500 cc). Kapasitas tidal adalah
jumlah udara yang keluar masuk pare-paru pada pernapasan normal. Dalam
keadaan luar biasa, inspirasi maupun ekspirasi dalam menggunakan sekitar
1500 cc udara pernapasan (expiratory reserve volume = inspiratory reserve
volume = 1500 cc).
F. ENERGI DAN PERNAFASAN
Energi yang dihasilkan oleh proses pernapasan akan digunakan untuk membentuk
molekul berenergi, yaitu ATP (Adenosin Tri Phospate). Selanjutnya,molekul ATP akan
disimpan dalam sel dan merupakan sumber energy utama untuk aktivitas tubuh. ATP
berasal dari perombakan senyawa organik seperti karbohidrat, protein dan lemak. Gula
(glukosa) dari pemecahan karbohidrat dalam tubuh diubah terlebih dahulu menjadi
senyawa fosfat yang dikatalisis oleh bantuan enzim glukokinase. Selanjutnya senyawa
fosfat diubah menjadi asam piruvat dan akhirnya dibebaskan dalam bentuk H₂O dan
CO₂ sebagai hasil samping oksidasi tersebut. Proses respirasi sel dari bahan glukosa
secara garis besar, meliputi tiga tahapan, yaitu proses glikosis, siklus Krebs, dan transfer
elektron.
Pada pekerja berat atau para atlit yang beraktivitas tinggi, pembentukan energy dapat
dilakukan secara anaerobic. Hal ini disebabkan bila tubuh kekurangan suplai oksigen
maka akan terjadi proses perombakan asam piruvat menjadi asam laktat yang akan
membentuk 2 mol ATP.
G. FREKUENSI PERNAFASAN
Jumlah udara yang keluar masuk ke paru-paru setiap kali bernapas disebut
sebagai frekuensi pernapasan. Pada umumnya,frekuensi pernapasan manusia
setiap menitnya sebanyak 15-18 kali. Cepat atau lambatnya frekuensi
pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya.
1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Suhu Tubuh
4. Posisi atau kedudukan tubuh
5. Aktivitas
H. GANGGUAN PADA SISTEM
PERNAFASAN
Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat mengalami
gangguan. Gangguan ini biasanya berupa kelainan atau penyakit. Penyakit atau
kelainan yang menyerang sistem pernapasan ini dapat menyebabkannya proses
pernapasan. Berikut adalah beberapa contoh gangguan pada system pernapasan
manusia.
1. Emfisema
2. Asma
3. Tuberkulosis (TBC)
4. Influenza ( Flu )
5. Kanker Paru-paru
sistem kardiovaskuler

A.PENGERTIAN
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong
stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari
homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem
peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem
peredaran darah tertutup
B.FUNGSI DARAH
1. Mengedarkan sari makanan ke
seluruh tubuh yang dilakukan oleh 4. Mengangkut oksigen ke
plasma darah. seluruh tubuh yang dilakukan
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel oleh sel-sel darah merah.
tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh 5. Membunuh kuman yang
yang dilakukan oleh plasma darah,
masuk ke dalam tubuh yang
karbon dioksida dikeluarkan melalui
dilakukan oleh sel darah putih.
paru-paru, urea dikeluarkan melalui
ginjal. 6. Menutup luka yang dilakuakn
3. Mengedarkan hormon yang oleh keping-keping darah.
dikeluarkan oleh kelenjar buntu 7. Menjaga kestabilan suhu
(endokrin) yang dilakukan oleh tubuh
plasma darah.
C. SEL-SEL DARAH
SEL DARAH TERDIRI ATAS 3
JENIS YAITU :

1. Eritrosit (Sel Darah Merah)


2.Leukosit (Sel Darah Putih)
3. Trombosit (Keping Darah)
D. FISIOLOGI SISTEM
PEREDARAN DARAH MANUSIA
Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas
jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-
pembuluh darah dan darah itu sendiri. Peredaran darah
manusia merupakan peredaran darah tertutup karena
darah yang dialirkan dari dan keseluruh tubuh melalui
pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung
sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran
darah ganda
-Peredaran darah besar (sistemik)
-Peredaran darah kecil (pulmonal)
-Sistem Peredaran Darah Terbuka
-Sistem Peredaran Darah Tertutup
E. ANATOMI SISTEM
KARDIOVASKULER
-Aorta
-Arteri pulmonalis
-Vena pulmonalis
-Vena cava
-Atrium kanan
-katup aorta
-Vena cava inferior
-Atrium kiri
-ventrikel kiri
Atrium dextra
Ventrikel dextra
Atrium sinistra
Ventrikel sinistra
Katup trikuspidalis
Katup mitral
Katup aortic
Vena kava superior dan inferior
F. FISIOLOGI SISTEM
KARDIOVASKULER

A. Pembuluh Nadi (Arteri)


B. Pembuluh Balik (Vena)
C. Jantung Latin Cor
D. Struktur internal jantung
E. Cara Kerja Jantung
F. Fungsi bilik jantung
G. PENYAKIT PADA SISTEM
KARDIOVASKULER
1. Varises
2. Hipertensi
3. Hipotensi
4. Gangguan jantung
5.Gagal jantung
6.Anemia
7.Thalasemia
G. PENYAKIT PADA SISTEM
KARDIOVASKULER
8. Leukemia
9. Polisetemia
10. Hemofilia
11. Trombositopenia
12. Hipertrofi Kardiomiopati
G. PENYAKIT PADA SISTEM
KARDIOVASKULER
13. Penyakit Jantung Koroner
14. Embolisme Koroner
15. Penyakit Kaki Gajah (Elephantiasis)
H. CARA MENCEGAH PENYAKIT PADA
SISTEM PEREDARAN DARAH
1) Bila suatu saat kita mendapat luka terbuka,
usahakan darah tidak terus mengalir.
2) Membiasakan olahraga secara teratur.
3) Sering mengkonsumsi makanan yang berserat
seperti buah-buahan,sayur-sayuran serta biji-
bijian untuk melancarkan buang air besar.
H. CARA MENCEGAH PENYAKIT PADA
SISTEM PEREDARAN DARAH
4) Hindari kebiasaan menahan buang air besar, karena
dapat menyebabkan tinja menjadi keras.
5) Kurangi mengonsumsi makanan yang berlemak untuk
mencegah penyakit jantung koroner, berpola pikir positif,
menghindari tekanan batin dan stres, karena ini akan
memicu serangan jantung.
6) Mengimbangi kesehatan jasmani dengan kesehatan
rohani, misalnya dengan beribadah sesuai ajaran agama
yang dianut dan menerapkan ajaran agama dengan baik
serta terbiasa berpola pikir positif
Terima
Kasih
Telah Memperhatikan!

Anda mungkin juga menyukai