Semester 1
Tema 5 – Ekosistem
a. Subtema 1 – Komponen Ekosistem
Sistem peredaran darah manusia ada dua yaitu : sistem peredaran darah kecil dan
sistem peredaran darah besar.
Sistem peredaran darah kecil: BILIK KANAN ARTERI PULMONALIS PARU-
PARU VENA PULMONALIS SERAMBI KIRI
Sistem peredaran besar : BILIK KIRI ARTERI BESAR (AORTA) ARTERI
SELURUH TUBUH VENA SERAMBI KANAN
Organ peredaran darah manusia ada 3 yaitu: jantung, pembuluh darah dan paru-
paru.
Jantung adalah organ tubuh yang terdiri atas kumpulan otot yang kuat (disebut
miokardium)yang berfungsi untuk memompa darah.
Jantung terletak di sebelah kiri dan sebesar kepalan tangan.
Jantung terdiri dari: serambi/atrium (serambi kanan dan kiri), bilik/ventrikel (bilik
kanan dan bilik kiri), katup (katup trikuspid, katup pulmonal, katup mitral, katup
aorta).
Cara kerja jantung ada 2 yaitu cara kerja jantung sisi kanan dan cara kerja jantung sisi
kiri.
Cara kerja jantung sisi kanan: menerima darah yang minim oksigen dari pembuluh
darah vena lalu dipompakan ke paru-paru untuk mengambil oksigen dan melepaskan
karbondioksida.
Cara kerja jantung sisi kiri: setelah berhasil memperoleh kandungan oksigen yang
cukup, darah dialirkan ke jantung sisi kiri lalu dipompa oleh jantung sisi kiri melalui
pembuluh arteri ke seluruh tubuh.
Pembuluh darah adalah saluran tempat mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Pembuluh darah terdiri dari pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena).
Fungsi pembuluh nadi/arteri :mengalirkan darah berisi oksigen keluar jantung.
Fungsi pembuluh balik/vena : mengalirkan darah yang mengandung karbondioksida
menuju jantung.
Ciri-ciri pembuluh nadi/arteri: letaknya tersembunyi di dalam, dindingnya tebal dan
elastis, denyutnya terasa, memiliki satu katup dekat jantung dan apabila terpotong
darah akan memancar keluar.
Ciri-ciri pembuluh balik/vena: letaknya di permukaan, dindingnya tipis dan tidak
elastis, denyutnya tidak terasa, memiliki katup di sepanjang tubuh dan apabila
terpotong darah akan menetes keluar.
Jenis-jenis pembuluh nadi/arteri: aorta (pembuluh arteri yang keluar dari ventrikel
kiri), arteri (percabangan aorta) dan arteriola (pembuluh nadi yang berhubungan
dengan kapiler).
Pembuluh kapiler adalah pembuluh darah yang sangat halus dan langsung
berhubungan dengan sel-sel jaringan tubuh.
Pembuluh kapiler menghubungkan ujung pembuluh nadi dan pembuluh balik yang
terkecil.
Paru-Paru adalah organ tubuh yang terletak di bagian kanan dada.
Paru-Paru terdiri dari dari dua bagian yaitu paru-paru kanan dan kiri.
Paru-Paru sebelah kiri berukuran lebih kecil dari paru-paru sebelah kanan.
Fungsi paru-paru adalah mengolah udara dari atmoster dan untuk mengalirkan
oksigen ke dalam darah yang nantinya diedarkan ke seluruh tubuh.
Paru-Paru terdiri dari ribuan tabung bercabang yang semakin ujung semakin
mengecil.
Bagian-bagian dari paru-paru diantaranya:trakea, bronkus, bronkiolus, alveoli,
alveolus, pleura, dan diafragma.
Trakea merupakan saluran udara utama yang berbentuk huruf Y terbalik/bercabang
kiri dan kanan.
Bronkus adalah cabang trakea yang masuk ke paru-paru kanan dan kiri.
Fungsi bronkus adalah jalur masuknya udara dari mulut ke paru-paru dan berfungsi
mengeluarkan lendir atau dahak yang berperan untuk pertahanan tubuh.
Bronkiolus adalah percabangan dari bronkus berukuran sangat kecil seperti
rambut.terdapat 30.000 bronkiolus baik di paru-paru kanan dan kiri.
Alveoli adalah kumpulan kantong udara pada ujung bronkiolus.
Alveolus adalah kantong udara yang ada di alveoli berukuran sangat kecil berjumlah
sekitar 600 juta buah.
Fungsi alveolus adalah sebagai tempat pertukaran karbodioksida dengan oksigen.
Pleura adalah lapisan membran tipis yang melindungi paru-paru dan tulang rangka
bagian dalam yang terdiri atas dua lapisan sehingga mencegah terjadinya gesekan.
Diafragma adalah otot pernapasan yang terletak di bawah paru-paru yang menjadi
sekat antara rongga dada dan rongga perut.
Saat bernapas diafragma berkontraksi agar udara masuk sempurna,lalu saat
menghembuskan napas diafragma akan rileks dan kembali dalam bentuk kubah.
Gangguan peredaran darah adalah kelainan yang terjadi pada sistem peredaran darah
yang disebabkan oleh beberapa faktor.
Faktor penyebabnya diantaranya: usia, pengaruh obat-obatan, pola hidup tidak sehat
(merokok, konsumsi makanan tinggi garam dan kolesterol), penyempitan pembuluh
darah, penyumbatan pembuluh darah pada jantung, kekurangan zat besi dan
hemoglobin (protein yang berada di dalam sel darah merah yang membuat warna
darah menjadi merah), kelainan genetik pada darah, kelainan kromosom, paparan
radiasi, obesitas, pemebentukan kerak dalam dinding pembuluh nadi.
Contoh gangguan peredaran darah: hipertensi, serangan jantung, stroke, aneurisma,
penyakit arteri, gagal jantung, aterosklerosis.