STRUKTUR D A N F U KARDIOVASKULER N G S I S I S TEM
By Dinda putri niandri
Dosen Ns.Muh.Hasan basri,M.Kep A. STRUKTUR DAN FUNGSI JANTUNG Jantung merupakan organ dengan ukuran sebesar kepalan tangan. Jantung memiliki empat ruangan sebagai berikut: • Serambi (atrium) kanan • Serambi kiri • Bilik (ventrikel) kanan • Bilik kiri Serambi terletak pada bagian atas jantung, sedangkan bikin terletak di bagian bawah jantung. Selain memiliki ruang, jantung memiliki katup untuk mencegah darah bercampur. Katup yang berada di jantung bernama katup trikuspidalis dan bikuspidalis. FU N G S I J A N T U N G
• Memompa darah yang membawa karbon
dioksida ke paru-paru • Memompa darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh B. SIRKULASI DARAH KE JANTUNG Sistem peredaran darah (sistem kardiovaskular) memompa darah dari jantung ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen. Jantung kemudian mengirimkan darah beroksigen melalui arteri ke seluruh tubuh. Vena membawa darah miskin oksigen kembali ke jantung untuk memulai proses sirkulasi. C. SIRKULASI FETAL sirkulasi fetal atau sirkulasi janin Selama kehamilan, sistem peredaran darah janin bekerja secara berbeda dibandingkan setelah lahir: • Janin dihubungkan melalui tali pusar ke plasenta. Ini adalah organ yang berkembang dan tertanam di dalam rahim ibu selama kehamilan. • Melalui pembuluh darah di tali pusat, janin mendapatkan semua nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan. Janin mendapat dukungan hidup dari ibu melalui plasenta. • Produk limbah dan karbon dioksida dari janin dikirim kembali melalui tali pusat dan plasenta ke sirkulasi ibu untuk dibuang. Peredaran darah setelah lahir: Penutupan duktus arteriosus, duktus venosus, dan foramen ovale melengkapi perubahan sirkulasi janin ke sirkulasi bayi baru lahir. D. SIRKULASI CORONER Sirkulasi koroner adalah peredaran darah pada arteri dan vena yang mempersarafi otot jantung (miokardium). Arteri koroner memasok darah beroksigen ke otot jantung. Vena jantung kemudian mengalirkan darah setelah terdeoksigenasi. Karena seluruh tubuh, dan terutama otak , membutuhkan pasokan darah beroksigen yang stabil dan bebas dari gangguan sekecil apa pun, maka jantung perlu berfungsi terus menerus. Oleh karena itu sirkulasinya sangat penting tidak hanya bagi jaringannya sendiri tetapi juga bagi seluruh tubuh dan bahkan tingkat kesadaran otak dari waktu ke waktu. Gangguan sirkulasi koroner dengan cepat menyebabkan serangan jantung ( infark miokard ), dimana otot jantung rusak akibat kekurangan oksigen . Gangguan seperti ini biasanya disebabkan oleh iskemia koroner yang berhubungan dengan penyakit arteri koroner , dan kadang- kadang disebabkan oleh emboli yang disebabkan oleh penyebab lain seperti penyumbatan aliran darah melalui pembuluh darah. E. SISTEM KONDUKSI DAN INERVASI 1.sistem konduksi jantung Sistem konduksi jantung adalah bagian jantung yang berfungsi menghasilkan impuls atau sinyal listrik dan bertanggung jawab atas detak jantung untuk menjaga aliran darah ke seluruh tubuh. Sistem konduksi jantung ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu sinoatrial node, atrioventricular node, atrioventricular bundle (bundle of his), dan Purkinje fibers. 2. sistem inervasi jantung Inervasi jantung oleh pleksus kardiakus terdiri atas serabut simpatis, parasimpatis (system sayaraf otonom). Komponen utama inervasi adalah sensorik, jalur aferen, pusat integrasi, jalur eferen, dan reseptor. Sensor yang berperan dalam regulasi system sirkulasi adalah baroresptor dan kemoreseptor. Baroreseptor ini peka terhadap perubahan dinding vaskuler yang diakibarkan oleh perubahan tekanan arteri, Reseptor ini berada di arkus aorta dan sinus karotikus. F. SIKLUS JANTUNG
Siklus jantung adalah kejadian yang terjadi dalam jantung
selama peredaran darah. Gerakan jantung terdiri dari 2 yaitu konstriksi (sistole) dan dilatasi (diastole). Konstriksi kedua atrium serentak dan pendek disebut sistole atrial dan diastole atrial. Lama kontriksi ventikel 0,3 dtk dan dilatasi ventikel 0,5 detik. Konstriksi ventikel lebih lama dan lebih kuat. TIGA PERIODE KERJA JANTUNG 1. Periode kontraksi/ periode sistole : Suatu keadaan ketika jantung bagian ventrikel menguncup, Katup bikuspidalis dan katup trikuspidalis tertutup, katup aorta dan katup ateri pulmonalis terbuka. 2. Periode dilatasi ( periode diastole): Suatu keadaan ketika jantung mengembang, Katup bikuspidalis dan katup trikuspidalis terbuka. Darah dari atrium sinistra masuk ke ventrikel sinistra serta darah dari atrium dekstra mangalir ke ventrikel dekstra. Selanjutnya darah yang ada di paru-paru kiri dan kanan mengalir ke atrium sinistra melalui vena pulmonalis dan darah dari seluruh tubuh masuk ke atrium dekstra melalui vena cava. 3. Periode Istirahat : Waktu antara periode kontraksi dan dilatasi ketika jantung berhenti 1/10 detik, pada waktu beristirahat jantung menguncup sebanyak 70-80 X/ menit. Pada tiap kontraksi jantung akan memindahkan darah ke aorta sebanyak 60-70 cc G. ELEKTROKARDIOGRAM
Elektrokardiogram atau yang lebih dikenal dengan sebutan
EKG adalah salah satu alat yang digunakan untuk merekam aktivitas listrik jantung. Alat ini biasanya digunakan untuk membantu diagnosis berbagai masalah jantung seperti aritmia, serangan jantung, dan gangguan irama jantung lainnya. Jenis-jenis Elektrokardiogram 1. Stress test Stress test adalah pemeriksaan EKG yang dilakukan saat pasien beraktivitas di treadmill, baik berjalan maupun berlari, atau mengayuh sepeda statis. 2. Holter monitor Holter monitor adalah pemeriksaan EKG untuk merekam aktivitas listrik jantung selama pasien beraktivitas dalam 1-2 hari. 3. Event monitor Event monitor adalah alat yang serupa dengan holter monitor. Bedanya, event monitor merekam aktivitas listrik jantung selama beberapa menit ketika gejala gangguan jantung muncul. TERIMA KASIH