Anda di halaman 1dari 3

PAPER TANTANGAN TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN

DASAR NEGARA PASCA REFORMASI

Disusun Oleh :

Lies Fatma Khuzaemi

212201059

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

2022
TANTANGAN TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR
NEGARA PASCA REFORMASI

Pancasila merupakan ideology Negara yang menjadi dasar hukum, sumber dari
segala hukum. Pancasila juga menjadi sebuah ciri khas bangsa Indonesia yang religious,
gotong royong dan demokrasi. Pancasila juga bersifat dinamis yaitu mengikuti setiap
perkembangan zaman, jadi pancasila tidak akan lekang oleh waktu, pancasila akan
selalu menjadi pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila sebagai ideology terbuka atau menerima nilai-nilai dari luar tanpa
menghilangkan nilainya sendiri, seperti nilai ketuhanan, kemanusiaan, kemasyarakatan,
persatuan, kemanusiaan dan keadilan. Tetapi diera globalisasi ini menjadi sebuah
tantangan baru pada generasi sekarang. Pesatnya perkembangtan teknologi menjadi
tantangan tersendiri bagi generasi sekarang, seperti memudarnya budaya gotong royong
dan lebih mementingkan kepentingan pribadi yang bertolak belakang dengan sila
pancasila.

Pada bagian “ Hanya liberalisme dan kapitalisme yang terbukti memenangkan


pertarungan ideology dunia bisa menyelamatkan Indonesia”, menurut saya pendapat
tersebut tidak bisa dibenarkan. Di Indonesia menerapkan demokrasi pancasila,
demokrasi merupakan system politik terbaik karena menghargai perbedaan dari setiap
manusia dan menjunjung penyama-rataan hak-hak politik masyarakat dan kebebasan
beropini rakyat. Sedangkan liberalisme ingin menciptakan suatu masyarakat yang
bebas, dicirikan dalam suatu kebebasan, baik itu kebebasan dalam berpikir, kebebasan
berpendapat, beragama berpikir bagi para individu serta kebebasan pers.

Nilai- nilai kebebasan, walau bagaimanapun harus tegas, dibatasi bukan dikekang
sesuai dengan norma yang berlaku di Negara. Seperti di Indonesia yang mempunya
nilai-nilai luhur mengenai konsep kerja-sama, gotong royong, religius dan mempunyai
moral.

Liberalism juga tidak sesuai dengan tujuan Negara Indonesia yang tercantum pada
UUD 1945 untuk membantu orang-orang terlantar dan tidak mampu untuk
berkecukupan serta untuk mencerdaskan seluruh rakyat Indonesia dengan mempunyai
kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan yang seharusnya dimiliki oleh
seluruh rakyat Indonesia. Liberalisme menganggap mereka yang miskin itu yang
hidupnya malas. Hal itu tidak berlaku di Indonesia.

Pada kesadaran masyarakat atas keluhuran budaya bangsa Indonesia mulai luntur,
yang pada akhirnya terjadi disorientasi kepribadian bangsa yang diikuti dengan
rusaknya moral generasi muda.Menurut saya pribadi hal itu memang terjadi saat ini,
contohnya banyak anak kecil yang berkata kasar dan berperilaku tidak sopan pada orang
lain terutama pada orang yang lebih tua. Masyarakat Indonesia juga banyak yang
meniru budaya luar, banyak juga sekarang LGBT sudah mulai diterima di Indonesia
padahal hal tersebut tidak mencerminkan Indonesia sebagai Negara religious dan
bermoral.

Pendidikan pancasila mungkin dibutuhkan pada saat ini agar menjadikan rakyat
Indonesia menjadi lebih baik lagi. Banyak anak-anak yang tidak hapal pada sila-sila
pancasila, padahal pancasila merupakan ideology Negara Indonesia yang harus
ditanamkan pada diri masing-masing individu.

Anda mungkin juga menyukai