0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
66 tayangan48 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dari perspektif manajemen. Ia menjelaskan bahwa pekerjaan manajer terdiri atas empat fungsi yaitu merencana, mengorganisasi, memimpin, dan mengawas, sedangkan pekerjaan pemimpin hanya memimpin. Ada perbedaan antara manajer dan pemimpin di mana manajer melakukan empat fungsi manajemen sedangkan pemimpin hanya memimpin, meskipun semua manajer merup
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dari perspektif manajemen. Ia menjelaskan bahwa pekerjaan manajer terdiri atas empat fungsi yaitu merencana, mengorganisasi, memimpin, dan mengawas, sedangkan pekerjaan pemimpin hanya memimpin. Ada perbedaan antara manajer dan pemimpin di mana manajer melakukan empat fungsi manajemen sedangkan pemimpin hanya memimpin, meskipun semua manajer merup
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dari perspektif manajemen. Ia menjelaskan bahwa pekerjaan manajer terdiri atas empat fungsi yaitu merencana, mengorganisasi, memimpin, dan mengawas, sedangkan pekerjaan pemimpin hanya memimpin. Ada perbedaan antara manajer dan pemimpin di mana manajer melakukan empat fungsi manajemen sedangkan pemimpin hanya memimpin, meskipun semua manajer merup
pemimpin. Pekerjaan pemimpin adalah memimpin (leading) organisasi. Teori relativitas Albert Einstein membantu ahli fisika memanajemen atom.
Teori manajemen membantu manajer (manager)
memanajemen (managing) organisasi.
Teori kepemimpinan membantu pemimpin
(leader) memimpin (leading) organisasi. Siapakah manajer itu? 1). Secara sederhana, manajer (manager) adalah orang yang pekerjaannya memanajemen (management). 2). Secara sederhana, manajer adalah seorang pejabat yang memiliki bawahan. 3). Manajer adalah seorang yang merencana, mengorganisasi, memimpin, dan mengawas pekerjaan orang lain sehingga organisasi dapat mencapai tujuannya (manager a person who plans, organizes, leads, and controls the work of others so that the organization achieves its goals) (Gary Dessler, 2004 : 3) 4). Manajer adalah seorang yang bekerja dengan dan melalui orang lain dengan mengkoordinasikan pekerjaan mereka untuk mencapai tujuan organisasi (Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, 2002 : 5). Manajer mempunyai bermacam-macam nama khusus (sebutan khusus) (nama khas) yaitu: Presiden, menteri, gubernur, wali kota, bupati, camat, lurah, ketua RW, ketua RT, wali nagari, wali jorong, direktur utama, direktur produksi, direktur pemasaran, direktur keuangan, direktur sumberdaya manusia, kepala cabang, kepala dinas, ketua umum, rektor, dekan, ketua jurusan, ketua pemuda, ketua masjid, ketua mushalla, dan lain-lain. Manajer dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok, yaitu : 1. Berdasarkan tingkatan dalam organisasi 1.1. Manajer Puncak (Manajer Eksekutif) ialah manajer tingkatan paling tinggi (puncak) dalam organisasi yang bertanggung jawab mengelola (me-management) seluruh pekerjaan organisasi. Sebutan khas manajer puncak adalah presiden, raja, ratu, kaisar, sultan, direktur utama, presiden direktur, ketua umum, chief executive officer (CEO), rektor dan lain-lain. 1.2. Manajer Menengah (Manajer Madya) (Manajer Administratif) ialah manajer di antara tingkatan manajer lini pertama dan manajer puncak yang mengelola (me-management) pekerjaan para manajer lini pertama. Sebutan khas manajer menengah adalah kepala bagian, kepala biro, kepala cabang, kepala dinas, dekan, gubernur, wali kota, bupati, camat dan lain-lain. 1.3. Manajer Lini Pertama (Manajer Supervisor) (Manajer Bawah) (Manajer Muda) (Manajer Operasional) ialah manajer tingkatan paling rendah dalam organisasi yang mengelola (me-management) pekerjaan karyawan non-manajer yang terlibat dalam produksi dan penciptaan produk organisasi. Sebutan khas manajer bawah adalah kepala seksi, kepala urusan, mandor, supervisor (penyelia), ketua RT, wali jorong, dan lain-lain. 2. Berdasarkan Lingkup Kegiatan Organisasi 2.1. Manajer Fungsional ialah manajer yang bertanggung jawab dalam mengelola (me-management) satu kegiatan organisasi. Misalnya manajer produksi, manajer pemasaran, manajer keuangan, dan manajer sumberdaya manusia.
2.2. Manajer Umum
ialah manajer yang bertanggung jawab dalam mengelola (me-management) dua atau lebih kegiatan organisasi. Misalnya direktur utama, kepala cabang, kepala kantor wilayah, kepala dinas, rektor, dekan, dan lain-lain. 3. Berdasarkan Bekerja pada Bidang-bidang Manajemen a. Manajer Produksi ialah manajer yang bekerja pada bidang manajemen produksi. b. Manajer Pemasaran c. Manajer Keuangan d. Manajer Sumberdaya Manusia e. Manajer Lainnya Misalnya manajer strategik, manajer kantor, manajer penjualan, manajer proyek, dan lain-lain. Contoh manajer. Ada tiga kelompok manajer puncak (eksekutif) termahal Indonesia, yaitu: 1). Eksekutif dengan perkiraan gaji di atas Rp 3,5 miliar per tahun, yaitu: a). Budi G. Sadikin, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk b). Djohan Emir Setijoso, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk c). Alex Janangkih Sinaga, Presiden Direktur PT Telkomsel d). Hendi Prio Santoso, Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk e). Bernade Ruth Irawati Setiady, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk 2). Eksekutif dengan perkiraan gaji Rp 2,5 miliar – Rp 3,5 miliar per tahun, yaitu : a). Johnny Swandi Sjam, Direktur Utama PT Indosat Tbk b). Alex Janangkih Sinaga, Presiden Direktur PT Telekomunikasi Indonesia Tbk c). Wachid Usman, Direktur Utama PT Timah Tbk 3). Eksekutif dengan perkiraan gaji Rp 1,5 miliar – Rp 2,5 miliar per tahun, yaitu : a). Djoko Pranoto, Presiden Direktur PT United Tractors Tbk b). Dwi Soetjipto, Presiden Direktur PT Semen Gresik Tbk c). Dian Siswarini, Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk d). Achmad Baiquni, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk e). Maurits D. R. Lalisang, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk f). Sukrisno, Direktur Utama PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk Contoh manajer puncak, yaitu: 1. Muhammad Irsyad, Direktur Utama PT Bank Nagari 2.Yosviandri, Direktur Utama PT Semen Padang 3. Marah Suryanto, Direktur Utama PT Padang Intermedia Pers, Jawa Pos Media Group Apakah pekerjaan manajer? Pekerjaan manajer dapat dijawab dengan lima teori, yaitu : 1. Fungsi dan Proses Manajemen (Management Functions and Process) oleh Stephen P Robbins dan Mary Coulter Berdasarkan fungsi dan proses manajemen, maka pekerjaan manajer adalah manajemen (management). Manajemen (management) terdiri dari empat pekerjaan, yaitu : a. Merencana (Planning) b. Mengorganisasi (Organizing) c. Memimpin (Leading) d. Mengawas (Controlling) 2. Peran Manajemen (Management Roles) oleh Henry Mintzberg Berdasarkan peran manajemen (kategori- kategori tertentu perilaku manajer), maka pekerjaan manajer yaitu : a. Berperan hubungan antar pribadi (pemimpin simbolis, pemimpin, dan penghubung) b. Berperan informasional (pemantau, penyebar, dan juru bicara), c. Berperan pengambilan keputusan (wirausahawan, penyelesai gangguan, pengalokasi sumberdaya, dan perunding). 3. Keahlian Manajer (Management Skills) oleh Robert Katz Berdasarkan keahlian manajemen, maka pekerjaan manajer yaitu : a. Keahlian Teknis (Pekerjaan Teknis) b. Keahlian Manusiawi (Pekerjaan Manusiawi) c. Keahlian Konseptual (Pekerjaan konseptual) (Pekerjaan Teori)
Keahlian manajer (kompetensi manajer) merupakan cara
penting untuk menemukan pekerjaan manajer. 4. Sistem Manajemen (Sistem Pengelolaan) (Managing Systems) Berdasarkan sistem pengelolaan, maka pekerjaan manajer adalah mengkoordinasikan kegiatan kerja berbagai bagian organisasi dan memastikan bahwa semua bagian independen organisasi itu bekerja sama sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. 5. Mengelola dalam Situasi yang Berbeda dan Berubah-ubah (Managing in Different and Changing Situations) Pekerjaan manajer adalah mengelola (managing) dalam situasi yang berbeda-beda dan berubah-ubah. Variabel kontingensi berpengaruh terhadap pekerjaan manajer. Variabel kontingensi yaitu ukuran organisasi, kerutinan teknologi tugas, ketidakpastian lingkungan, dan perbedaan individu. Kita akan menggunakan pendekatan fungsi dan proses manajemen untuk mempelajari manajemen. Namun kita tidak melupakan begitu saja sudut pandang lain. Apakah pengertian organisasi? Organisasi adalah pengaturan yang disengaja (deliberate arrangement) terhadap sejumlah orang (people) untuk mencapai suatu tujuan (Robbins dan Coulter, 2004 : 16). Organisasi ialah suatu unit sosial yang dikoordinasikan dengan sadar yang tersusun atas dua orang atau lebih yang berfungsi atas dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan atau seperangkat tujuan bersama (Robbins, 1996). Organisasi ialah orang-orang yang melaksanakan pekerjaan yang berbeda-beda yang dikoordinasikan untuk memberi kontribusi kepada pencapaian tujuan organisasi (Gary Dessler, 1986 : 83). Cara yang biasa digunakan untuk menggambarkan organisasi adalah melalui struktur organisasi. Contoh organisasi: 1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) 2. PT Bank Mandiri (Persero) 3. PT Bank Nagari 4. PT Semen Padang 5. PT Bank Central Asia, Tbk 6. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 7. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) 8. PT Telekomunikasi Seluler 9. PT Pertamina (Persero) 10. Bank Indonesia 11. Universitas Andalas Manajer bekerja dalam organisasi. Seandainya tidak ada organisasi, maka tidak dibutuhkan manajer. Pekerjaan manajer adalah memanajemen (mengatur) organisasi.
Ilmu manajemen muncul karena organisasi
perlu dimanajemen (diatur).
Sinonim: Atur, Urus, Kelola, Tata, Manajemen
Kepemimpinan (Leadership) Kita mempelajari kepemimpinan (leadership) dari sudut pandang manajemen (management perspective).
Apakah pekerjaan manajer (manager)?
Berdasarkan fungsi dan proses manajemen, maka pekerjaan manajer (manager) adalah manajemen. Secara terperinci, ada empat pekerjaan manajer (manager) yaitu: 1. Merencana (Planning) --- Perencana (Planner) 2. Mengorganisasi (Organizing) --- Pengorganisasi (Organizer) 3. Memimpin (Leading) --- Pemimpin (Leader) 4. Mengawas (Controlling) --- Pengawas (Controller) Apakah perbedaan manajer (manager) dengan pemimpin (leader)? Ada tiga perbedaan (manager) dengan pemimpin (leader), yaitu: 1. Manajer (manager) pekerjaannya memanajemen (managing) organisasi. Sedangkan pemimpin (leader) pekerjaannya memimpin (leading) organisasi. 2. Pekerjaan manajer (manager) ada empat yaitu merencana (planning), mengorganisasi (organizing), memimpin (leading), dan mengawas (controlling) organisasi. Sedangkan pemimpin (leader) pekerjaannya satu saja yaitu memimpin (leading) organisasi saja. 3. Semua manajer (manager) menjadi pemimpin (leader). Sebaliknya tidak semua pemimpin (leader) menjadi manajer (manager). Alasannya, karena manajer (manager) pekerjaannya empat yaitu merencana (planning), mengorganisasi (organizing), memimpin (leading), dan mengawas (controlling) organisasi. Sedangkan pemimpin (leader) pekerjaannya satu saja yaitu memimpin (leading) organisasi saja. Contoh, Prof. Yuliandri , Rektor Universitas Andalas adalah manajer (manager) dan sekaligus sebagai pemimpin (leader) di Universitas Andalas. Siapakah pemimpin (leader) itu? 1). Secara sederhana, pemimpin (leader) ialah orang yang pekerjaannya memimpin (leading). 2). Pemimpin (leader) ialah seorang yang memimpin (leading) pekerjaan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi (Gary Dessler, 2004: 3). 3). Pemimpin (leader) ialah orang yang mampu mempengaruhi (influence) orang lain untuk mencapai tujuan organisasi (Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, 2005: 128). Pemimpin (leader) mempunyai bermacam-macam nama khas (nama khusus) (sebutan khusus) yaitu: Presiden, menteri, gubernur, wali kota, bupati, camat, lurah, ketua RW, ketua RT, wali nagari, wali jorong, direktur utama, direktur produksi, direktur pemasaran, direktur keuangan, direktur sumberdaya manusia, kepala cabang, kepala dinas, ketua umum, rektor, dekan, ketua jurusan, ketua pemuda, ketua masjid, ketua mushalla, dan lain-lain. Contoh pemimpin. Ada tiga kelompok pemimpin (manajer puncak atau eksekutif) termahal Indonesia, yaitu: 1). Pemimpin dengan perkiraan gaji di atas Rp 3,5 miliar per tahun, yaitu: a). Budi G. Sadikin, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk b). Djohan Emir Setijoso, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk c). Alex Janangkih Sinaga, Presiden Direktur PT Telkomsel d). Hendi Prio Santoso, Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk e). Bernade Ruth Irawati Setiady, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk 2). Pemimpin dengan perkiraan gaji Rp 2,5 miliar – Rp 3,5 miliar per tahun, yaitu: a). Johnny Swandi Sjam, Direktur Utama PT Indosat Tbk b). Alex Janangkih Sinaga, Presiden Direktur PT Telekomunikasi Indonesia Tbk c). Wachid Usman, Direktur Utama PT Timah Tbk 3). Pemimpin dengan perkiraan gaji Rp 1,5 miliar – Rp 2,5 miliar per tahun, yaitu: a). Djoko Pranoto, Presiden Direktur PT United Tractors Tbk b). Dwi Soetjipto, Presiden Direktur PT Semen Gresik Tbk c). Dian Siswarini, Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk d). Achmad Baiquni, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk e). Maurits D. R. Lalisang, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk f). Sukrisno, Direktur Utama PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk Contoh pemimpin (manajer puncak), yaitu: 1. Muhammad Irsyad, Direktur Utama PT Bank Nagari 2.Yosviandri, Direktur Utama PT Semen Padang 3. Marah Suryanto, Direktur Utama PT Padang Intermedia Pers, Jawa Pos Media Group Berdasarkan sudut pandang manajemen (management perspective), apakah pekerjaan pemimpin (leader)?
Berdasarkan fungsi dan proses
manajemen, maka pekerjaan pemimpin (leader) adalah memimpin (leading) (leadership). Apakah pengertian kepemimpinan (leadership) atau memimpin (leading)? 1) Secara sederhana, kepemimpinan adalah pekerjaan pemimpin. 2) Memimpin (leading) ialah fungsi manajemen yang mencakup memotivasi (motivating) bawahan, mempengaruhi (influencing) individu atau tim sewaktu mereka bekerja, memilih (selecting) saluran komunikasi yang paling efektif, dan memecahkan (dealing) dengan berbagai cara masalah perilaku karyawan (employee behavior issues) (Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, 2004: 8). 3) Kepemimpinan (leadership) ialah proses mempengaruhi (influence) orang lain dan kelompok (group) menuju tercapainya tujuan (goals) (Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, 2005: 128). Bagaimana cara menjadi pemimpin sukses?
Pertanyaan ini dapat dijawab dengan empat teori
kepemimpinan (Gary Yukl, 2013: 28-29) yaitu: 1. Teori Sifat (Trait Theory) 2. Teori Perilaku (Behavioral Theory) 3. Teori Kontingensi (Contingency Theory) 4. Teori Integratif (Integrative Theory) (Teori Kepemimpinan Terkini) (The Most Recent Approaches to Leadership) Teori Integratif terdiri dari enam teori, yaitu: 4.1. Teori Kepemimpinan Kharismatik (Charismatic Leadership Theory) 4.2. Teori Kepemimpinan Transformasional (Transformational Leadership Theory) 4.3. Teori Kepemimpinan Transaksional (Transactional Leadership Theory) 4.4. Teori Kepemimpinan Visioner (Visionary Leadership Theory) 4.5. Teori Kepemimpinan Tim (Team Leadership Theory) 4.6. Dan lain-lain 4.1. Teori Sifat (Trait Theory) Teori sifat mengatakan bahwa seorang pemimpin dapat menjadi pemimpin sukses (successful) apabila pemimpin itu memiliki sifat/akhlak yang tinggi. Apakah sifat/akhlak pemimpin yang paling efektif untuk menjadi pemimpin sukses (successful)?
1. Nabi Muhammad (571) yaitu pemimpin yang memiliki
sifat jujur (siddiq), dapat dipercaya (amanah), cerdas (fathanah), dan dapat berkomunikasi yang baik dan memahami aspirasi rakyat atau umatnya (tabligh).
2. Soejitno Irmim (2005) yaitu pemimpin yang memiliki
sifat/akhlak asmaul husna yang berjumlah 99. 4.2. Teori Perilaku (Behavioral Theory) Teori perilaku mengatakan bahwa seorang pemimpin dapat menjadi pemimpin sukses (successful) apabila pemimpin itu memiliki perilaku memimpin atau gaya memimpin yang efektif. Apakah gaya kepemimpinan yang paling efektif (the most effective leadership style)? 1. Studi Universitas Iowa oleh Kurt Lewin yaitu pemimpin gaya demokratis (democratic style). 2. Studi Ohio State yaitu pemimpin tinggi-tinggi (high-high leader) yakni pengusulan struktur (initiating structure) yang tinggi dan pertimbangan (consideration) yang tinggi. 3. Studi Universitas Michigan yaitu pemimpin berorientasi karyawan (employee oriented leader). 4. Kisi-Kisi Manajerial (The Managerial Grid) yaitu manajemen tim (9,9) 4.3. Teori Kontingensi (Contingency Theory) a). Teori kontingensi mengatakan bahwa seorang pemimpin dapat menjadi pemimpin sukses (successful) apabila pemimpin itu memiliki sifat/akhlak yang tinggi (leadership traits) dan perilaku memimpin atau gaya memimpin yang efektif (leadership behaviors) dan sesuai dengan situasional (contingency). b). Teori kontingensi (contingency theory) pada hakekatnya adalah gabungan teori sifat (trait theory) dan teori perilaku (behavioral theory) dan teori kontingensi (contingency theory). 4.1. Teori Kepemimpinan Kharismatik (Charismatic Leadership Theory) Teori kepemimpinan kharismatik mengatakan bahwa seorang pemimpin dapat menjadi pemimpin sukses (successful) apabila pemimpin itu memiliki sifat/akhlak yang sangat tinggi (istimewa) (kharismatik).
Contoh, Nabi Muhammad adalah pemimpin kharismatik karena memiliki
sifat/akhlak yang sangat tinggi (istimewa) (kharismatik), yaitu sifat/akhlak Nabi Muhammad dan sifat/akhlak asmaul husna yang sangat tinggi. 4.2. Teori Kepemimpinan Transformasional (Transformational Leadership Theory) Teori kepemimpinan transformasional mengatakan bahwa seorang pemimpin dapat menjadi pemimpin sukses (successful) apabila pemimpin itu melakukan perubahan atau transformasional. Contoh. 1.Nabi Muhammad adalah pemimpin transformasional karena melakukan perubahan atau transformasional sifat/akhlak manusia dari sifat/akhlak jahiliah menjadi sifat/akhlak islam. 2. Prof. Amin Rais adalah pemimpin transformasional karena melakukan perubahan atau transformasional UUD 1945 menjadi UUD 1945 yang di-amandemen. 4.3. Teori Kepemimpinan Transaksional (Transactional Leadership Theory) Teori kepemimpinan transaksional mengatakan bahwa seorang pemimpin dapat menjadi pemimpin sukses (successful) apabila pemimpin itu melakukan transaksional (pertukaran). Contoh. 1. Pemimpin politik seperti presiden, gubernur, wali kota, bupati adalah pemimpin transaksional karena melakukan transaksional (pertukaran) antara jumlah suara pemilih dalam pemilihan umum dengan proyek pembangunan untuk pemilih yang telah memenangkannya dalam pemilihan umum. 2. Manajer sumberdaya manusia seperti kepala kepegawaian, direktur sumberdaya manusia, dan menteri pendayagunaan aparatur negara adalah pemimpin transaksional karena melakukan transaksional (pertukaran) antara profesionalisme pegawai dengan kompensasi pegawai atau imbalan pegawai. Kompensasi terdiri dari gaji, insentif finansial, tunjangan, dan kualitas kehidupan kerja (quality of work life). 4.4. Teori Kepemimpinan Visioner (Visionary Leadership Theory) Teori kepemimpinan visioner mengatakan bahwa seorang pemimpin dapat menjadi pemimpin sukses (successful) apabila pemimpin itu memiliki visi yang realistis, dapat dipercaya (credible), dan menarik (attractive) mengenai masa depan organisasi dan dapat memperbaiki keadaan organisasi (Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, 2002: 143). Rusdi Kirana, pemilik dan presiden direktur maskapai penerbangan PT Lion Mentari Airlines, dikenal sebagai CEO visioner yang menggunakan strategi low cost carrier (LCC) dan strategi fokus pelayanan berbasis teknologi informasi dalam waktu kurang dari enam tahun PT Lion Mentari Airlines telah berhasil menjadi maskapai penerbangan terbesar kedua di Indonesia. Hilmi Panigoro, pemilik dan presiden direktur PT Medco Energi International, dikenal sebagai CEO visioner yang memposisikan kembali bisnis dan menerjemahkan kembali kompetensi inti PT Medco Energi International di masa depan sebagai perusahaan energi. Jeff Bezos pemilik perusahaan Amazon Com telah menciptakan visi menjadi pengecer terbesar di internet. 4.5. Teori Kepemimpinan Tim (Team Leadership Theory) Teori kepemimpinan tim mengatakan bahwa seorang pemimpin dapat menjadi pemimpin sukses (successful) apabila pemimpin itu banyak menggunakan tim dan ketua tim memiliki kemampuan memimpin tim. Contoh, Dekan Fakultas Ekonomi Unand banyak menggunakan tim dalam memimpin FE Unand yaitu tim penelitian, tim pengabdian kepada masyarakat, dan panitia wisuda. Ketua tim adalah ketua tim penelitian, ketua tim pengabdian kepada masyarakat, dan ketua panitia wisuda. Sekian dan Terima Kasih