Anda di halaman 1dari 28

KOMUNIKASI MELALUI PEKERJAAN

KELOMPOK 10
Desy Selyati (1810313120024)
Elisabeth Ananda Dela (1810313120033)
Nur Emelya (1810313120019)
Rovi Rohhimatul Chasanah (1810313120049)
Selvia Raudah (1810313120005)
   1.  PRESENTASI BISNIS
Presentasi bisnis bagi para staf manajer
pada semua level/tingkatan dalam suatu
perusahaan berskala menengah dan besar
merupakan hal yang biasa. Baik dalam
kaitannya dengan masalah pemasaran,
keuangan, personalia, produksi, dan
teknologi informasi.
 
Tujuan Presentasi Bisnis

Secara umum tujuan dari suatu presentasi


bisnis antara lain:

1. Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada


audiens
2. Menghibur audiens
3. Menyentuh emosi audiens
4. Memotivasi audiens untuk bertindak sesuatu
Persiapan Presentasi Bisnis

1. Penguasaan terhadap topik atau materi yang akan


dipresentasikan.
2.  Penguasaan berbagai alat bantu presentasi dengan
baik.
3.  Menganalisis siapa audiens.
4. Menganalisis berbagai lingkungan lokasi atau tempat
untuk presentasi.
Alat Bantu Presentasi Bisnis

Papan tulis hitam dan Transparansi overhead


putih (blackboard & Flip Charts project
whiteboard)

Video cassete recorder Proyektor LCD


Papan tulis elektronik PANEL LCD
(vcr)
Analisis Audiens

Dalam menganalisis audiens seorang pembicaraan


harus mampu menjawab enam pertanyaan mendasar
berikut ini :

1. Siapa audiensnya?

2. Apa yang diinginkan audiens?

3. Dimana melakukan persentasi?

4. Kapan melakukan persentasi?

5. Mengapa melakukan persentasi?

6. Bagaimana melakukan persentasi?


Analisis Bahasa Tubuh

Gerakan-gerakan yang sering dilakukan


pembicara dalam melakukan presentasi
antara lain :

 Ekspresi wajah
 Senyuman
 Kontak Mata
 Gerakan Tangan
 Gerakan Bahu
 Gerakan kepala
 Cara Berdiri
Peninjauan Lokasi
Peninjauan lokasi bagi pembicara merupakan
salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan
sebelum melakukan presentasi bisnis.
Seringkali, pembicara memasuki ruang
presentasi bisnis tanpa peninjauan
sebelumnya. Hal ini dapat mengganggu
kelancaran presentasi bisnis tersebut.
Percaya Diri

Salah satu faktor yang menyebabkan


keberhasilan presentasi bisnis adalah
adanya faktor percaya diri yang kuat dari
pembicara. Pembicara yang tidak memiliki
rasa percaya diri yang kuat akan
berdampak pada presentasi bisnis yang
asal-asalan sehingga tidak mencapai
sasaran yang diinginkan.
Ketidakpercayaan diri seseorang
diekspresikan dengan berbagai sikap
atau perilaku sebagai berikut:

 Gemetar
 Bicara Terputus-putus
 Mulut Kering
 Tenggorokkan tersumbat
 Tersenggal-senggal
Resep bagaimana seorang pembicara mampu mengembangkan percaya
diri :

1. 2. 3

Tersenyumlah dan Mulailah perlahan-lahan, Bukalah persentasi anda


pandanglah sekilas semua dengan punggung dan dengan mengatakan
audiens jangan menunduk dagu tegak. sesuatu dengan sungguh-
malu berbanggalah. sungguh.

4. 5. 6.

Mengetahui bahwa anda Pakailah pakaian anda Yang terpenting hiasi


lebih tahu tentang topik yang terbaik. wajah anda dengan
tersebut dari pada para senyuman.
pendengar anda.  
Berlatih Presentasi Bisnis

Agar presentasi bisnis yang dilkukan oleh


pembicara dapat mencapai sasarannya, perlu
diperhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Identifikasi Audiens
2. Menyiapkan pokok-pokok pikiran
3. Menulis teks lengkap
4. Menyiapkan rangkuman ke dalam sub-sub
judul
5. Menulis ke dalam kerts ukuran kartu pos
2. Negosiasi
Pengertian Negosiasi
Menurut Hartman
Negosiasi merupakan suatu proses komunikasi antara dua pihak, yang masing-masing
mempunyai tujuan dan sudut pandang mereka sendiri, yang berusaha mencapai
kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak mengenai masalah yang sama.

Menurut Oliver
Negosiasi adalah sebuah transaksi dimana kedua belah pihak mempunyai hak atas hasil
akhir.

Menurut Casse
Negosiasi adalah proses dimana paling sedikit ada dua pihak dengan persepsi, kebutuhan,
dan motivasi yang berbeda mencoba untuk bersepakat tentang suatu hal demi kepentingan
bersama.
 
Untuk mendapatkan kesepakatan kedua belah pihak , ada beberapa hal
yang perluh diperhatikan, antara lain :

a. Persiapan yang cermat


b. Presentasi dan evaluasi yang jelas mengenai posisi kedua belah pihak
c. Keterampilan, pengalaman, motivasi, pikiran yang terbuka
d. Pendekatan yang logis untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan
yang baik dan saling menguntungkan serta saling menghormati
e. Kemauaan untuk membuat konsesi untuk mencapai kesepakatan melalui
kompromi bila terjadi kemacetan.
 
Proses Bernegosiasi
Proses bernegosiasi ada tiga tahap, yaitu:
1. Tahap perencanaan
2. Tahap implementasi
3. Tahap peninjauan
1. Tahap Perencanaan
Tahapan ini mencakup tiga tugas utama,
yaitu:

a. Sasaran Negosiasi

Sasaran negosiasi adalah hasil apa yang


diharapkan dalam bernegosiasi. Ada dua
sasaran dalam bernegosiasi yaitu sasaran
ideal dan sasaran dasar.
b. Strategi Negosiasi

1. Strategi kooperatif 2. Strategi kompetitif 3. Strategi analitis

a. Sasarannya mencapai a. Sasaran strategi ini adalah a. Mempunyai filosofi bahwa seorang negosiator
kesepakatan kedua belah pihak mengalahkan lawan adalah pemecah masalah, bukan seorang
b. Memakai semboyan win- win b. Tidak mempercayai lawan dan petarung
solution siap bertarung b. Memandang negosiasi sebagai bentuk latihan
c. Mempercayai pihak lawan c. Menuntut sebuah konsesi, dalam memecahkan masalah dan bukan
d. Melakukan kompromi jika menegaskan posisi, dan sebagai permainan
diperlukan dan timbal balik melancarkan tekanan c. Berusaha kreatif dan bersama-sama mencari
e. Menciptakan landasan dan d. Tidak memberikan apa-apa alternatif solusinya
kepentingan bersama dan menghabiskan semuanya d. Menggunakan criteria yang objektif dalam
mengambil keputusan
e. Membuat alasan yang rasional dan bukan atas
dasar perasaan
C. Proses Negosiasi
1. Tahap persiapan 2. Tahap kontak pertama
Tahapan ini berkaitan dengan Merupakan tahap pertemuan secara
pengumpulan informasi dan langsung antara kedua belah pihak
penentuan tim negosiasi yang terlibat dalam proses negosiasi

3. Tahap konfrontasi 4. Tahap konsiliasi


Merupakan tahap saling Merupakan tahap untuk saling

berargumentasi terhadap segala melakukan proses tawar-

sesuatu yang akan dinegosiasikan menawar


5. Tahap solusi 6. Tahap pasca negosiasi
Merupakan tahap dimana Merupakan tahap untuk
kedua belah pihak mulai melakukan konsolidasi bagi
saling menerima dan kedua belah pihak
memberi
Dalam tahap perencanaan ini, seorang negosiator mempunyai
peran-peran penting, antara lain :

a. Peran pemimpin
b. Peran factual
c. Peran analitis
d. Peran relasional
e. Peran intuitif
2. Tahap implementasi
Merupakan tahapan penerapan atau tindakan yang
diperlukan agar mencapai sukses dalam bernegosiasi.
Berikut ini beberapa taktik negosiasi , antara lain :

1. Taktik cara anda

2. Taktik bekerja sama

3. Taktik tidak bertindak apa-apa

4. Taktik melangkah ke tujuan lain


3. Tahap peninjauan

Merupakan tahapan setelah berlangsungnya suatu proses negosiasi.


Negosiator meninjau kembali yang sudah dilakukannya selama
bernegosiasi. Beberapa alasan mengapa tahap peninjauan negosiasi
perlu dilakukan, antara lain :

• Untuk memeriksa apakah tujuan sudah dicapai


• Jika tidak, hal itu akan menjadi pelajaran sekaligus pengalaman yang sangat
berharga bagi seorang negosiator
• Jika ya, maka pastikan apa yang sudah dilakukan dengan baik dan
bangunlah kesuksesan
Keterampilan Bernegosiasi
Menurut Hartman, ada beberapa hal penting yang perluh
diperhatikan dalam keterampilan bernegosiasi, antara lain
:
a. Persiapan
b. Memulai negosiasi
c. Strategi dan teknik

d. Kompromi

e. Menghindari kesalahan taktis


Menurut oliver, ada enam kunci dasar yang perlu diperhatikan dalam bernegosiasi, antara
lain :

1. Persiapan yang baik

2. Berlatih

3. Menggambarkan posisi anda

4. Membuat suatu usulan atau proposal

5. Penawaran

6. Persetujuan
Menurut Mattock dan Ehrenborg, ada sepuluh hal yang sangat
diinginkan oleh pihak lawan, antara lain :

1. Merasa nyaman akan dirinya sendiri


2. Tidak merasa dibohongi
3. Sekutu yang kekal
4. Mengetahui dan memahami lebih banyak
5. Menyelesaikan negosiasi tanpa harus bekerja terlalu keras
6. Uang, barang, dan pelayanan yang bagus
7. Diperlakukan dengan ramah
8. Disenangi
9. Komunikasi yang jelas
10. Mengetahui kemampuan dan usahanya
Tipe Negosiator
a. Negosiator curang b. Negosiator
Negosiator ini pada dasarnya yang professional
terlintas dalam benak pikirannya adalah Negosiator yang memiliki
memenangkan negosiasi, bahkan pengetahuan dan keterampilan
dengan menghalalkan segala cara bernegosiasi yang baik, ia tahu
banyak hal tentang lawan
negosiasinya

c. Negosiator bodoh d. Negosiator naïf


Negosiator ini cenderung Negosiator ini pada umumnya
menghendaki kekalahan untuk tidak siap bernegosiasi, tidak
kedua belah pihak, yang terpenting tahu pokok persoalan yang
baginya tidak ada pemenang dalam akan di negosiasikan, bahkan
negosiasi cenderung percaya begitu
saja pada pihak lawan.
 
 
PERTANYA
AN
KELOMPOK

Anda mungkin juga menyukai