Anda di halaman 1dari 37

ADVOKASI DAN NEGOSIASI

Makna Perubahan


LKMM III
Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia
Bandung, 29 Maret 2014
Rizal Qudrotulloh A, S.KM


Rizal.qodrat@yahoo.com/081320498927
Pengalaman Organisasi
Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia
- Koordinator Daerah Jawa Tengah 2005/2007
- Staff Advokasi Nasional 2007/2009
BEM Universitas Jenderal Soedirman
- Bidang Agitasi Propaganda, Biro Aksi Media
- Kabid Advokasi Kebijakan Dalam Negeri
Purna Paskibraka Indonesia
- Wakil Sekretaris Purna Paskibraka Indonesia
Provinsi Jawa Barat 2013/2018
Kontrak Kerja


1. Perhatikan saya, ketika saya bicara maka hindari berbicara
kecuali saya yang meminta anda.
2. Konsentrasi karena saya bisa bertanya kepada anda kapanpun
saya mau.
3. Jika ingin menyanggah, lakukan dengan cara-cara sopan.
4. Tidak Boleh Merokok di ruangan.
Lanjutan
5. Selesai acara ini, saya minta anda membuat kegiatan
advokasi dan berikan laporannya kepada saya dalam
jangka waktu 1 bulan.
6. Lakukan minimal 3 kegiatan atau tindakan advokasi.
Kenapa saya meminta anda untuk melaksanakan
tugas ini? Karena anda datang kemari untuk
mengikuti pelatihan advokasi.
7. Berikan laporan berkala kepada saya setiap 1 minggu
sekali.

Selamat!!!
Anda Baru saja
berpartisipasi dalam
kegiatan Advokasi dan
Negosiasi.
Apa yang anda ketahui ttg Advokasi?
Bantuan Hukum?
Pengacara?
Kebijakan?
Stake Holder?
Cinta?

Apa itu Advokasi?
Advokasi merupakan tindakan mempengaruhi
atau mendukung sesuatu atau seseorang,
biasanya berkaitan dengan kebijakan publik
dan dilakukan terhadap orang yang memiliki
kekuasaan dimana mereka mampu merubah
kebijakan sesuai dengan tujuan utama kita.
Macam-Macam Advokasi
Advokasi Kebijakan Advokasi langsung
untuk mempengaruhi kebijakan.(orang dalam)
Advokasi Publik Advokasi dengan
mempengaruhi perilaku, opini dan atau
kebiasaan publik >>> mempengaruhi Institusi
Pengambil Kebijakan. (orang luar)
Advokasi Komunitas mempengaruhi
kelompok atau institusi yang terlibat dalam
proses pembuatan keputusan. (orang luar)
Lanjutan
Orang dalam adalah Kelompok Sasaran yang
merupakan pembuat peraturan maupun
kebijakan. >>> Pertemuan dengan Stake
Holder
Orang luar adalah Kelompok Sasaran yang
berpotensi mendukung pencapaian tujuan
advokasi. >>> Permainan Media Massa,
Mobilisasi akar rumput.
Tujuan Advokasi

Komitmen Politik >>> Political will
Dukungan Kebijakan >>> Kebijakan Kongkret
Penerimaan Sosial >>> Sosialisasi
Dukungan Sistem >>> Dukungan seluruh
komponen
Tujuan itu harus SMART

Specipic >>> yang ingin dicapai harus terperinci
Measureable >>> Ukur tujuan sehingga dapat
dievaluasi
Achievable >>> Dapat dicapai
Realistic >>> Rinci tentang sumber daya yang
mendukung
Time-Bound >>> tentukan batas waktu.
Pendekatan Utama Advokasi

Libatkan Para Pemimpin
Libatkan Media Massa
Bangun Kemitraan
Mobilisasi Massa


Langkah-Langkah

Identifikasi Masalah >>> Inventaris
semua masalah
Rumusan Masalah >>> Urutkan Prioritas
Intervensi Masalah >>> Solusi >>>
Advokasi
Pohon Masalah
Keterangan

1. Daun >>> Dampak Masalah
2. Batang >>> Masalah Utama
3. Akar >>> Sebab Masalah
Mari Belajar Dari Pohon Masalah

Batang >>> Anak HIV Tidak Diijinkan Masuk
Sekolah.

Tentukan Daun Dan Akar yang selaras dengan
Masalah!
Lanjutan
Daun >>> Tiadanya Pendidikan >>>
Keterasingan Sosial >>>

NEGOSIASI

Negosiasi adalah?
proses penetapan keputusan secara bersama
dimana pihak-pihak yang terlibat memiliki
preferensi yang berbeda.

suatu cara untuk menetapkan keputusan yang
dapat disepakati dan diterima oleh dua pihak
dan menyetujui apa dan bagaimana tindakan
yang akan dilakukan di masa mendatang.

Ingat Ini
Negosiasi itu Sederhana Tidak ada yang
misterius dalam bernegosiasi yang penting
anda tahu cara melakukannya.
Menang Adalah Negosiator terhebat
bukanlah orang yang menyapu semua
makanan yang ada di meja, melainkan
perunding yang berhasil mencapai misinya,
dan pihak lawan tetap bersedia bertemu lain
hari untuk menegosiasikan hal lain.
Ingat ini juga
Tidak ada orang sulit, kita hanya perlu
lebih fleksibel
Penolakan adalah indikator dari
kurang berhasilnya kita melakukan
pendekatan untuk membangun
keakraban
Negosiasi merupakan basis dari kerja-
kerja Advokasi
Negosiasi Atau Lobby?

Bentuk formal biasa disebut negosiasi,
sedangkan bentuk informal sebagai lobby.
Proses lobby tidak mengikat waktu dan
tempat, dan bisa dilakukan terus menerus
dalam waktu panjang. Proses lobby,
memerlukan kemampuan komunikasi
interpersonal yang lebih tinggi.

DUA JENIS NEGOSIATOR
VALUE CLAIMERS
Memandang negosiasi sebagai proses pertikaian. Berusaha
mendapatkan sebanyak mungkin jatah atau kemenangan dan
memberikan sesedikit mungkin jatah atau kemenangan bagi
lawannya.
Manipulatif, argumen yang memaksakan, konsesi terbatas dan
tawar-menawar yang alot.
VALUE CREATORS
Mengutamakan proses yang akan menguntungkan kedua belah
pihak. Mencoba untuk menciptakan nilai tambah bagi kedua
belah pihak yang bernegosiasi.
Mengembangkan hubungan yang kolaboratif, mengutamakan
penyesuaian kepentingan kedua belah pihak, bersikap ramah
dan kooperatif.
Tujuan Negosiasi

Tujuan agresif - berusaha memperoleh keuntungan dari
kerugian (damage) pihak lawan.
Tujuan kompetitif - berusaha memperoleh sesuatu yang lebih
(getting more) dari pihak lawan
Tujuan kooperatif - berusaha memperoleh kesepakatan yang
saling menguntungkan (mutual gain)
Tujuan pemusatan diri - berusaha memperoleh keuntungan
tanpa memperhatikan penerimaan pihak lain
Tujuan defensif - berusaha memperoleh hasil dengan
menghindari yang negatif

26
Paradigma Negosiasi
Negosiasi Menang-Kalah (WIN-LOSE)
Sudut pandang klasik yang
memandang bargaining sebagai
situasi win-lose, jika salah satu pihak
menang, maka pihak lain akan kalah.
Asumsi: sumberdaya terbatas (limited
resources), dan proses negosiasi untuk
menentukan siapa akan mendapakan
sumberdaya tersebut
Ingat ini juga
Negosiasi Menang-Menang (WIN-WIN)
Trend masa kini yang memandang negosiasi
sebagai situasi win-win, dimana kedua belah
pihak mendapat keuntungan sebagai hasil dari
negosiasi.
Disebut juga negosiasi positive-sum atau
negosiasi integrative

STRATEGI NEGOSIASI INTEGRATIF
Menetapkan tujuan yg lebih tinggi
Memisahkan antara orang dan masalah
Lebih difokuskan pada kepentingan, bukan pada
posisi
Memunculkan pilihan-pilihan yang
menguntungkan kedua belah pihak
Menggunakan kriteria yg objektif

Langkah-Langkah Negosiasi
PERSIAPAN
Dilakukan jauh hari sebelum negosiasi dilaksanakan,
meliputi:
Mengumpulkan sebanyak mungkin informasi berkaitan
dengan pihak lain, misal sejarah, kebiasaan perilaku,
interaksi sebelumnya, kesepakatan sebelumnya
Mengindentifikasi harapan dan keinginan pihak sendiri
Mempelajari situasi pada organisasi pesaing sebagai
pembanding
Lanjutan
Kita lakukan dalam langkah persiapan adalah menentukan
secara jelas apa yang ingin kita capai dalam negosiasi.

Tujuan ini harus jelas dan terukur, sehingga kita bisa
membangun ruang untuk bernegosiasi. Tanpa tujuan yang
terukur, kita tidak memiliki pegangan untuk melakukan
tawar-menawar atau berkompromi dengan pihak lainnya.

Hal kedua dalam persiapan negosiasi adalah kesiapan
mental kita. Usahakan kita dalam kondisi relaks dan tidak
tegang. Cara yang paling mudah adalah dengan melakukan
relaksasi.

31
Lanjutan
IDENTIFIKASI KEPENTINGAN
Kepentingan adalah yang mendasari
terjadinya konflik.

Kadang negosiator terfokus pada
kepentingannya sendiri dan
mengabaikan kepentingan pihak lain.
Lanjutan

MEMULAI PROSES NEGOSIASI
Langkah pertama dalam memulai proses
negosiasi adalah menyampaikan
(proposing) apa yang menjadi keinginan
atau tuntutan kita.

Lanjutan
ZONA TAWAR MENAWAR (THE BARGAINING ZONE)
Dalam proses inti dari negosiasi, yaitu proses tawar menawar, kita
perlu mengetahui apa itu The Bargaining Zone (TBZ).
TBZ adalah suatu wilayah ruang yang dibatasi oleh harga penawaran
pihak penjual (Sellers Opening Price) dan Tawaran awal oleh pembeli
(Buyers Opening Offer).
Di antara kedua titik tersebut terdapat Buyers Ideal Offer, Buyers
Realistic Price dan Buyers Highest Price pada sisi pembeli dan Sellers Ideal
Price, Sellers Realistic Price dan Sellers Lowest Price pada sisi pejual.
Kesepakatan kedua belah pihak yang paling baik adalah terjadi di
dalam wilayah yang disebut Final Offer Zone yang dibatasi oleh Sellers
Realistic Price dan Buyers Realistic Price. Biasanya kesepakatan terjadi ketika
terdapat suatu overlap antara pembeli dan penjual dalam wilayah Final Offer
Zone.

Lanjutan
MENCIPTAKAN KESEPAKATAN YANG
MENGUNTUNGKAN KEDUA BELAH PIHAK
Hal-hal yang perlu dicamkan oleh para
negosiator adalah bahwa negosiasi tidak
memperebutkan kue yang besarnya tetap.
Hindari meningkatnya konflik yang tidak
rasional.
Pusatkan perhatian pada pemikiran pihak lain

Perhatikan ini

Memiliki sikap positif kepada pihak lawan
Memperlihatkan kemauan kerja sama
Berkemauan untuk membuat konsesi dan
pemecahan masalah bersama
Terbuka dan tidak mengancam
Memahami keadaan pihak lawan

Ingat ini juga
Waspada terhadap pihak-pihak lain
Tidak melibatkan persoalan pribadi dalam bernegosiasi
Selalu berusaha untuk mempertahankan kepercayaan orang
lain
Menggunakan tindakan yang mendukung ucapan
Ekspresi non verbal
Tatapan mata
Gesture
Jarak komunikasi
Tempat yang dipilih
Penampilan

Penutup

Berontak pada ketidakadilan adalah
bentuk kepatuhan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai