Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEN PEMASARAN II

“MENGHADAPI PERSAINGAN”

KELOMPOK V :

(B1B118125) ZAYTUL ALMALYAH SALIM

(B1B118126) WINDU DWI SAPUTRA

(B1B118127) JUMRIANA

(B1B118128) ANGGIRA DIFA ASRANITA

(B1B118129) RHEYVALDY PRATAMA SYAHPUTRA

(B1B118130) EKO SAPUTRA

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah “pemasaran II”. Kemudian shalawat beserta
salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat
di dunia.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Sosiologi Pendidikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
dan menjadi acuan untuk mengetahui Penetapan posisi merek. Kami menyadari
bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini,
maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR…………………………………………………....i

DAFTAR ISI   ………………………………………………………...ii

BAB I   PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………..1


B. Rumusan masalah  …………………………………………....1 
C. Tujuan ………………………………………………………...2

BAB II  PEMBAHASAN  

A. Kekuatan persaingan ………………………………………….3


B. Mengidentifikasi dan menganalisis pesaing …………………..4
C. Mengidentifikasi strategi pesaing …………………………….11

BAB III  PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………..18

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, masalah manajemen pemasaran masih menjadi sorotan bagi


perusahaanuntuk tetap dapat bertahan di era persaingan saat ini. Kompetisi yang
bergerak cepatmengharuskan strategi perusahaan lebih dinamis dalam
menghadapi persaingan di pasar saatini, di mana dunia bisnis mengalami
perubahan karena persaingan dengan adanya pergeserankekuatan pasar dari pasar
domestik menjadi pasar regional dan akhirnya secara perlahan tapipasti menjadi
pasar Global.

Konsekuensi dari perubahan ini akan membuat strategi menghadapi


persainganberkembang secara dinamis. Strategi awal dari suatu perusahaan akan
dibaca oleh pesaingnyadan ditentukan oleh langkah – langkah selanjutnya dari
pesaingnya.

Kekuatan dari suatu perusahaan tidak hanya ditentukan dari langkah awal
yangdilakukan oleh perusahaan tetapi lebih pada seberapa baik suatu perusahaan
melakukanantisipasi – antisipasi dari langkah – langkah yang sedang dan akan
dilakukan olehpesaingnya serta mengantisipasi perpindahan kebutuhan konsumen
setiap saat.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan kekuatan persaingan ?


2. Bagaimana cara mengidentifikasi dan menganalisis pesaing ?
3. Bagaimana cara mengidentifikasi strategi pesaing ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu kekuatan persaingan.
2. Untuk mengetahui cara mengidentifikasi dan menganalisis pesaing.
3. Untuk mengetahui cara mengidentifikasi strategi pesaing.

BAB II

PEMBAHASAN
A. KEKUATAN PERSAINGAN

Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan


jasa yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan.
Kualitas manusia akan meningkat akibat adanya persaingan yang sehat.
Manusia pesaing adalah orang – orang yang secara sadar berlatih dan bekerja
keras untuk bersaing dan memenang-kan persaingan itu. Persaingan yang tidak
terkendali dalam jalan positif akan menimbulkan perpecahan bahkan peperangan
yang menciptakan banyak korban baik jiwa maupun harta. Banyak ajaran dan
nilai spiritual yang mengajarkan manusia untuk hidup rukun dan damai tanpa
menciptakan kekerasan yang merugikan, tetapi sejarah manusia telah mencatat,
bahwa manusia adalah pencipta kekerasan dan manusia memiliki karakter untuk
membangun dan sekaligus menghancurkan. Persaingan telah menciptakan ego dan
ketahanan diri untuk selalu survive dalam kehidupan yang keras ini.

Kelihatannya mengidentifkasi pesaing adalah tugas perusahan yang


sederhana. Namun cakupan pesaing actual dan potensial perusahaan sebenarnya
jauh lebih luas. Perusahaan lebih mungkin untuk dikalahkan oleh pesaingnya yang
baru muncul atau oleh teknologi baru, dibandingkan oleh pesaingnya saat ini.

Dalam dunia persaingan, tugas utama pengusaha adalah menggaet


pelanggan sebanyak mungkin, baik pelanggan baru maupun pelanggan lama, dan
juga bagaimana cara mematikan laju perkembangan pesaing. Dengan demikian,
dalam menjalankan strategi perusahaan yang kompetitif, seorang pengusaha
diharapkan untuk terus-menerus mengetahui dan memantau setiap gerak-gerik
pesaing.

B. MENGIDENTIFIKASI DAN MENGANALISIS PESAING


Mengidentifikasi pesaing sepertinya merupakan tugas sederhana
perusahaan. Akantetapi, kisaran pesaing actual dan potensial bisa menjadi jauh
lebih luas. Perusahaan bahkanlebih mungkin terpukul oleh pesaing yang baru
muncul atau teknologi baru ketimbang oleh pesaing sekarang. Pesaing-pesaing
terdekat perusahaan adalah mereka yang berusaha mEmuaskan pelanggan dan
kebutuhan yang sama serta mengajukan tawaran yang sama.Perusahaan juga harus
memerhatikan pesaing latennya, yang mungkin menawarkan cara baru untuk
memuaskan kebutuhan yang sama. Perusahaan harus mengidentifikasi pesaingnya
berdasarkan analisis industry dan analisis berdasarkan pasar.

Identifikasi Pesaing
Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan dan kelemahan yang
mereka miliki, perusahaan perlu membuat peta persaingan yan lengkap. Peta
persaingan ini digunakan untuk analisa pesaing secara tepat sasaran dan tidak
salah arah. Langkah pertama adalah dengan mengidentifikasi seluruh pesaing
yang ada. Identifikasi pesaing meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Jenis produk yang ditawarkan


Kadang-kadang sebuah perusahaan tertentu memiliki produk yang beragam.
Tugas perusahaan adalah mengidentifikasikan secara lengkap dan benar produk
apa saja yang dimilki oleh pesaing-pesaingnya. Identifikasikan siapa pesaing
utama yang terdekat serta pesaing lainya yang juga berpotensi mengancam
perusahaan kita sekarang dan di masa yang akan dating.

2. Melihat besarnya pasar yang dikuasai (Market Share) pesaing


Untuk melihat besarnya pasar yang dikuasai pesaing, dapat dilakukan melalui
segmen pasar yang akan dimasuki. Dalam hal ini perusahaan harus mengestimasi
besarnya pasar dan market share masing-masing pesaing. Market share yang harus
diketahui adalah untuk masa sekarang dan di masa yang akan datang, baik yang
dikuasai pesaing maupun secara keseluruhan.
3. Identifikasi peluang dan ancaman
Dengan mengestimasi besarnya market share, akan kelihatan peluang yang ada
serta ancaman yang mungkin timbul sekarang dan di masa yang akan datang.
Setiap peluang harus dimasuki dan diusahakan untuk menciptakan peluang baru
yang sebesar-besarnya. Kemungkinan ancaman atau masalah yang timbul pun
harus segera diantisipasi sehingga tidak menimbulkan masalah.

4. Identifikasi keunggulan dan kelemahan


Identifikasi kelamahan dan keunggulan berarti memetakan atau mencari tahu
keunggulan dan kelemahan yang dimilki pesaing. Identifikasikan kelemahan dan
keunggulan pesaing dalam berbagai bidang, misalnya dalam hal kelengkapan
produk, mutu, kemasan, harga, distribusi, lokasi, serta promosi.

Menganalisis Pesaing

Setelah mengidentifikasi para pesaing utamanya, perusahaan harus mengetahui


dengan pastikekuatan dan kelemahan serta tujuan strategis mereka.

1. Strategi
Sekelompok perusahaan yang menerapkan strategi yang sama atas pasar sasaran
tertentudinamakan kelompok strategis. Misalkan perusahaan ingin memasuki
industry alat-alat berat,maka terlebih dahulu ia membuat bagan kelompok
strategis yang didasarkan pada mutuproduk dan tingkat integrasi vertical.

2. Tujuan
Setelah perusahaan mengidentifikasi para pesaing utama dan strategis mereka, ia
harusmenanyakan: apa yang dicari masing-masing pesaing di pasar? Apa yang
mendorongmasing-masing perilaku pesaing? Ada banyak factor yang membentuk
tujuan pesaing,termasuk ukuran, sejarah, manajemen saat ini, dan situasi
keuangan. Jika pesaing itu adalahbagian dari perusahaan yang lebih besar, penting
untuk mengetahui apaka tujuan perusahaaninduk menjalankan perusahaan itu
adalah untuk memaksimalkan laba atau hanyamemerahnya?
3. Kekuatan dan Kelemahan
Perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan
masing-masingpesaing. Secara umum, setiap perusahan harus memantau tiga
variable ketika menganalisispara pesaingnya:

1. Pangsa pasar – Pangsa pesaing atau pasar sasaran.


2. Pangsa ingatan  – Persentase pelanggan yang menyebut nama pesaing
dalam menanggapi
pertanyaan, “Sebutkan perusahan pertama di industry ini yang ada di dalam
pikirananda.”

1. Pangsa hati  – Persentase pelanggan yang menyebut nama pesaing dalam


menanggapi
pertanyaan, “Sebutkan perusahaan yang produknya lebih Anda sukai untuk
dibeli.”

4. Menyeleksi Pesaing
Setelah perusahaan melakukan analisis nilai pelanggannya, ia dapat
memusatkanserangannya pada salah satu kelas pesaing berikut ini:

 Pesaing kuat vs lemah


Kebanyakan perusahaan mengarahkan sasaran mereka ke pesaing lemah.
Namunperusahaan juga harus bersaing dengan para pesaing yang kuat untuk
mendapatkan yangterbaik.

 Pesaing dekat vs jauh


Kebanyakan perusahaan bersaing dengan pesaing yang paling menyerupai
mereka.

 Pesaing yang baik vs buruk


Setiap industry terdiri dari pesaing yang baik dan buruk. Perusahaan harus
mendukungpara pesaing yang baik dan menyerang para pesaing yang buruk.
Karena pesaing yangburuk berusahaa membeli pangsa pasar dari pada
mendapatkannya.

Beberapa hal yang perlu diketahui dari pesaing :


1. Kelengkapan mutu, desain dan bentuk produk
2. Harga yang ditawarkan
3. Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki
4. Promosi yang dijalankan
5. Rencana kegiatan pesaing ke depan
Untuk mengetahui informasi tersebut, maka perusahaan perlu mengadakan
analisis pesaing dengan cara mengidentifikasikan pesaing. Tahap ini dilakukan
untuk mengetahui jumlah dan jenis serta kekuatan dan kelemahan dari pesaing.
Identifikasi ini meliputi:

1. Jenis produk yang ditawarkan


2. Melihat besarnya pasar yang dikuasai
3. Identifikasi peluang dan ancaman
4. Identifikasi keunggulan dan kelemaha

Menentukan sasaran pesaing


Berdasarkan produk yang ditawarkan pesaing dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

1. Pesaing dekat: perusahaan yang sama atau memiliki produk yang sejenis
2. Pesaing jauh: perusahaan yang memiliki produk yang mirip.
Tujuan menemukan sasaran pesaing adalah untuk arah gerak perusahaan dalam
menghambat laju pesaing.

Beberapa strategi yang dijalankan pesaing yaitu :


1. Strategi menyerang pesaing yang lemah lebih dahulu, artinya menyerang
perusahaan yang dianggap lemah, baik dalam teknologi, jaringan ataupun
modal.
2. Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat, penyerangan secara
langsung terhadap kelemahan yang dimiilki lawannya.
3. Strategi gerilya, yaitu strategi yang dilakukan pesaing dengan menembak
dari belakang dan lari. Strategi semacam ini biasanya dilakukan dengan
menunggu lawannya yang sedang lengah.
4. Strategi bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan atau
mengimbangi serangan yang dilakukan lawan. Strategi ini seperti
menunggu lawan menyerang lebih dulu, namun bagi perusahaan yang
lemah, hal ini sangat berbahaya.

Lima kekuatan bersaing antara lain :


1. Ancaman pendatang baru
Yang dapat ditentukan dengan hambatan masuk ke dalam industri, antara lain,
hambatan harga, respon incumbent, biaya yang tinggi, pengalaman incumbent
dalam industri, keunggulan biaya, differensiasi produk, akses distribusi, kebijakan
pemerintah dan switching cost.

2. Kekuatan tawar-menawar pemasok


Yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat konsentrasi pasar,
diversifikasi, switching cost, organisasi pemasok dan pemerintah.

3. Kekuatan tawar-menawar pembeli


Yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain differensiasi, konsentrasi,
kepentingan pembeli, tingkat pendapatan, pilihan kualitas produk, akses
informasi, dan switching cost.

4. Ancaman produk subtitusi


Yang ditentukan oleh harga produk subtitusi, switching cost, dan kualitas produk.
5. Persaingan di dalam industry
Yang ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur biaya,
hambatan keluar industri, switching cost, pengalaman dalam industri, dan
perbedaan strategi yang diterapkan.

kelima kekuatan bersaing tersebut dapat mengembangkan strategi persaingan


dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan
situasi yang menguntungkan bagi perusahaan.

Strategi menghadapi pesaing


Strategi menghadapi pesaing dapat dilakukan dengan cara melemahkan dan
menghancurkan pesaing dengan memasang strategi yang kompetitif. Untuk itu,
perusahaan perlu mengetahui terlebih dahulu posisi dan kondisi perusahaan.
Tujuannya adalah agar mengetahui siapa pesaing-pesaingnya dan dapat
menerapkan strategi yang tepat.

Bentuk persaingan terbagi menjadi empat tingkatan :


1. Persaingan merek, adalah produk-produk atau jasa yang bersaing secara
langsung menawarkan hal yang sama. Misalnya Teh Botol Sosro dan Fres
Tea.
2. Persaingan industri, adalah persaingan dalam satu industri, tidak hanya
satu produk saja. Misalnya Teh Botol Sosro industrinya tidak hanya
industri teh dalam botol, tetapi semua industri minuman. Karena itu
pesaingnya adalah juga Coca Cola, Aqua, dan lain-lain.
3. Persaingan bentuk, adalah persaingan dalam bentuk produk yang sama.
Misalnya persaingan antara Teh Botol Sosro dengan Susu Ultra, Yogurt,
dan lain-lain.
4. Persaingan generik. Adalah persaingan umum pada semua industri,
misalnya antara Teh Botol Sosro dengan Sari Roti, dan lain-lain.
Menentukan Sasaran Pesaing
pesaing ada dua jenis, yaitu :

–          Pesaing dekat adalah perusahaan yang memproduksi barang yang hampir


sejenis, seperti bank umum, BPR, bank syariah, atau bank asing.
–          Pesaing jauh adalah perusahaan yang memiliki produk yang mirip.
Contohnya pesaing untuk bank adalah lembaga keuangan yang kegiatanya
memilki kesamaan dengan bank seperti asuransi, pos giro, pegadaian, koperasi
simpan pinjam, leasing, money changer, atau dana pensiun.
Setelah kita mengetahui pesaing dan market share yang dikuasai, kita perlu
mengetahui sasaran dari pesaing dan siapa yang menjadi target mereka
selanjutnya. Sasaran pesaing antara lain memaksimalkan laba, memperbesar
market share, meningkatkan mutu produk, atau mungkin juga mematikan atau
menghambat pesaing lainnya.

Jika sasaran mereka memaksimalkan laba, perusahaan perlu mengetahui laba


jangka pendek atau laba jangka panjang dan apa tindakan yang akan mereka
ambil. Sasaran untuk memaksimalkan laba ini dapat dilakukan melalui
peningkatan kepuasan konsumen dengan berbagai cara, misalnya melalui pelayan
atau harga yang relatif murah.

Jika sasarannya untuk memperbesar, maka perusahaaan perlu mengetahui apakah


pertumbuhan market share yang dimiliki cukup besar. Biasanya, meningkatkan
market share dapat dilakukan dengan promosi yang cukup gencar dengan
diimbangi pembukaan cabang baru yang gencar pula. Sebagai contoh perusahaan
3 atau axis yang begitu gencar dalam mempromosikan produknya dengan
diimbangi keunggulan dari masing-masing produk itu sehingga cepat menarik
konsumen. Peningkatan merker share juga dapat dilakukan dengan cara
penurunan harga mengingat mereka memiliki biaya operasional yang relatif lebih
rendah. Hal yang juga perlu diselidiki adalah bahwa peningkatan market share
dapat pula dilakukan dengan cara mengambil market share pesaing lainya.
Peningkatan mutu produk bertujuan untuk menggaet pelanggan milik pesaing.
Peningkatan mutu produk ini dapat dilakukan dengan memberikan berbagai
kelebihan, baik pelayanan atau kelebihan lainnya. Misalnya, produk plus, bunga
yang kompetitif, frekuensi penarikan, jumlah jaringan, atau teknologi yang
dimiliki.

C. MENGIDENTIFIKASI STRATEGI PESAING

1. Strategi Pemimpin Pasar


Mayoritas industri memiliki satu perusahaan yang dikenal sebagai
pemimpin pasar.Perusahaan ini memiliki pangsa pasar terbesar dalam pasar
produk yang relevan. Keunggulan perusahaan ini dari perusahaan lainnya, pada
umumnya mencakup perubahan harga, pengenalan produk baru, pencakupan
saluran distribusi dan intensitaas promosi.

Perusahaan yang dominan selalu ingin tetap nomor satu. Sikap ini
mendorongnyauntuk mengambil tindakan ke tiga arah. Pertama, perusahaan harus
menemukan cara untuk mengembangkan jumlah permintaan keseluruhan. Kedua,
perusahaan harus menjaga tingkat pasar yang dikuasainya dengan cara bertahan
maupun menyerang dengan baik. Ketiga,berikutnya nanti perusahaan dapat
mencoba meningkatkan pangsa pasarnya meskipun luas pasar tidak berubah.

Bila pasar berkembang, biasanya perusahaan dominanlah yang


memperoleh manfaat terbanyak. Pada dasarnya, perusahaan yang memimpin akan
mencari pemakai baru, kegunaan baru dan penggunaan yang lebih banyak atas
produknya.

Sementara mencoba memperluas pasar, perusahaan yang dominan tetap


harus melindungi usahanya secara terus menerus dari serangan lawan-lawannya.
Pemimpin bagaikan gajah terbesar dalam kelompok gajah yang diganggu oleh
kawanan lebah. Lebah terbesar terus menerus menganggu gajah si pemimpin.

Pemimpin harus dapat melakukan inovasi secara berkesinambungan.


Pemimpin pasar menerapkan “prinsip militer tentang penyerangan”. Pemimpin
memegang prakarsa, menentukan laju dan memanfaatkan kelemahan musuh.
Pertahanan terbaik adalah menyerang dengan baik.

Sasaran strategi bertahan adalah untuk mengurangi probabilitaas serangan,


mengalihkan serangan daerah yang kurang berbahaya, dan memperkecil
intensitas. Setiap serangan mungkin saja berbalik memperkecil laba yang akan
diperoleh.tetapi jumlah pengurangan tersebut sangat ditentukan oeh bentuk
tanggapan atau reaksi yang paling tepat dalam penetapan harga dan serangan
lainnya.

Strategi pemasaran merupakan salah satu bagian yang terpenting dan


mempunyai pengaruh yang sangat luas dan kuat terhadap kelancaran arus barang
dan jasa yang dimulai dari produsen sampai ke konsumen akhir yang dapat
menciptakan permintaan yang begitu efektif.

Perusahaan yang berhasil selalu berusaha mengenali pesaingnya sebaik


mungkin seperti yang dilakukannya terhadap para konsumen. Analisis dan situasi
persaingan akan membantu manajemen untuk memutuskan di mana akan bersaing
dan bagaimana menentukan posisi menghadapi pesaingnya pada setiap pasar
sasaran. Untuk mempersiapkan strategi pemasaran efektif, perusahaan harus
mempelajari pesaing aktual dan potensialnya. Perusahaan perlu mengidentifikasi
strategi, tujuan, kekuatan, kelemahan, dan pola reaksi pesaing.perusahaan juga
perlu mengetahui bagaimana merancang system intelijen kompetitif yang efektif,
pesaing mana yang akan dihadapi dan mana yang akan dihindari.

2. Strategi Penantang Pasar


Perusahaan-perusahaan yang menempati urutan kedua biasa disebut
“runner-up” atau “penyusul” (trailing firm). Perusahaan runner-up ini bisa
memilih salah satu dari dua penampilan. Mereka dapat menyerang market leader
dan pesaing-pesaing lainnya dalam suatu usaha yang gencar merebut pangsa
pasar, perusahaan inilah yang dinamakan penantang pasar atau Market
Challenger. Atau mereka dapat memilih bersikap “nrimo”, tidak menggoncangkan
pasar dan disebut “Market Follower”.

Suatu langkah awal yang harus dilakukan penantang pasar adalah


menetapkan sasaran strategis. Sasaran strategis dari kebanyakan penantang di
pasar ialah peningkatan pangsa pasar. Mereka menuju sasaran tersebut dengan
harapan bahwa hal itu akan menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi.

Pada dasarnya, penyerang dapat memilih salah satu jenis perusahaan :

 Perusahaan menyerang pemimpin pasar.


 Perusahaan menyerang perusahaan-perusahaan regional yang lebih kecil
yang kurang
berhasil serta kekurangan dana.

Ada lima strategi penyerangan yang bisa dilakukan, yaitu :


1. Serangan Frontal. Penyerang dikatakan melakuakan serangan frontal bila
ia mengerahkan massa dan kekuatannya tepat berhadapan dengan lawan.
Ia lebih menyerang kekuatan lawan daripada titik kelemahan lawan.
2. Serangan Melambung (Flank Attack). Daerah yang diperkirakan akan
diserang selalu memiliki pasukan yang terkuat. Itulah sebabnya daerah
sayap dan belakang sering lemah, sehingga merupakan daerah sasaran
musuh. Prinsip pokok dari serangan yang modern ialah “kosentrasi
kekuatan untuk menyerang kelemahan”.
3. Serangan Mengepung (Encirclement Attack). Merupakan kebalikan dari
serangan sisi, maka serangan mengepung merupakan usaha menembus
daerah pemasaran lawan.
4. Serangan Lintas (Bypass Attack). Serangan jenis ini adalah strategi
menyerang yang paling tidak langsung serta menjauhkan diri dari stiap
gerakan yang mengarah ke daerah pemasaran pesaing.
5. Serangan Gerilya. Khusus bagi perusahaan-perusahaan kecil, terutama
yang kekurangan modal yang ingin menyerang pasar, ada pilihan yang
tersedia, yaitu serangan gerilya. Perang gerilya dilancarkan dengan
serangan kecil dan terputus-putus pada berbagai wilayah lawan. Tujuannya
mengganggu dan mengacau lawan dan akhirnya memperoleh tempat
berpijak yang tepat.
 

3. Serangan Pengikut Pasar


Tidak semua perusahaan nomor dua berniat menantang perusahaan yang
memimpin pasar. Usaha untuk merebut konsumen milik para pemilik pasar tidak
pernah dianggap enteng oleh mereka ini. Bila tindakan perusahaan yang
menantang itu berupa penurunan harga, jasa pelayanan yang lebih baik atau
tambahan penampilan produk, maka denga cepat pemimpin pasar akan
menandinginya untuk melumpuhkan serangan.

Perusahaan pengikut selalu merupakan sasran utama dari serangan yang


dilancarkan oleh perusahaan penantang. Karena itu, perusahaan hendaknya selalu
menekan rendah biaya produksinya dan mengangkat kualitaas produk dan
pelayanannya. Begitu juga, dia harus cepat memasuki pasar baru, begitu peluang
terbuka.

Ada empat strategi umum yang bisa dimanfaatkan :


1. Mengikuti dari dekat. Perusahaan pengikut berusaha menyamai
perusahaan pemimpin pada banyak mungkin segmen pasar dan wilayah
bauran pemasaran. Pengikut, tampaknya hampir-hampir seperti penantang,
tapi hanya akan terjadi konflik langsung.
2. Mengikuti dari jauh. Dalam strategi ini, perusahaan pengikut membuat
beberapa differensiasi, namun tetap mengikuti market leader dalam hal
pembaurang pasar yang pokok, dan juga pembaruan produk, tingkat harga
dan saluran distribus. Perusahaan pengikut dengan strategi ini bisa
diterima oleh market leader,karena program pemasarannya tidak begitu
terganggu dan karena pangsa pasar si pengikut turut membantu si
pemimpin untuk tidak dianggap sebagai monompoli pasar.
3. Mengikuti secara selektif.
Perusahaan mengikuti dari dekat beberapa hal yang dilakukan market
leader, namun pada hal-hal yang lain perusahaan berjalan sendiri.
Perusahaan ini mungkin sangat inovatif, walaupun demikian, ia
menghindari persaingan langsung dan mengikuti banyak strategi
pemimpin pasar yang jelas akan menguntungkannya. Perusahaan semacam
ini sering tumbuh untuk menjadi penantang pasar di kemudian hari. Ada
bentuk spesifik pengikut pasar yang sangat parasitis dan sedang
mengangkat penerapannya di pasar tingkat dunia. Ini adalah perusahaan-
perusahaan tiruan, atau “jiplakan” produk yang populer di dunia.
4. Strategi penggarap relung pasar
Dalam hampir setiap industri, selalu terdapat perusahaan-perusahaan kecil
yang mengkhususkan diri pada sebagian dari pasar dan menghindari
bentrok dengan perusahaan- perusahaan besar. Perusahaan-perusahaan
kecil ini menempati “relung-relung” pasar yang mereka layani dengan
efektif melalui spesialisasi, dan yang cendrung diabaikan perusahaan-
perusahaan besar.
Strategi dalam menghadapi pesaing dalam pemasaran antara lain:
1. Strategi produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan di pasar atribut seperti :
warna, bungkus, prestise perusahaan serta pelayanan perusahan yang
dibeli konsumen untuk dapat memberikan pemuas kebutuhannya.

2. Strategi penetapan harga


Harga merupakan sejumlah uang yang dikorbankan untuk mendapatkan
sejumlah kombinasi produk serta pelayanan yang menyertainya. Harga
merupakan suatu strategi bagi seorang penjual untuk mengadakan
pembedaan penawaran produknya dari pesaing, sehingga penetapan harga
adalah salah satu bagian penting dalam pemasaran.

3. Strategi promosi

Promosi merupakan kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong


adanya permintaan konsumen, promosi juga mempunyai hubungan yang
erat sekali dengan fungsi penjualan yang merupakan bagian dari
pemindahan kepemilikan barang atau jasa. Promosi adalah kegiatan untuk
menciptakan atau mendorong permintaan (creating or stimulation demand)
dan mencari pembeli (finding buyers), promosi dilaksanakan dengan
pendekatan komunikasi yang bersifat persuasi (persuasive) atau
membujuk.

4. Strategi Distribusi
Saluran distribusi (Channel of distribution) adalah saluran niaga yang
terlibat dalam proses penyerahan barang dari produsen ke tangan konsumen,
dengan kata lain adalah lembaga yang menyerahkan untuk dapat menghilangkan
jurang pemisah antara produsen dan konsumen
Strategi bersaing untuk para pemimpin pasar

Pemimpin pasar memiliki pangsa pasar terbesar di pasar produk yang


relevan. Untuk tetapbertahan menjadi perusahaan dominan, pemimpin mencari
cara untuk memperbesarpermintaan pasar keseluruhan dengan mencari pelanggan
baru atau penggunaan yang lebihbanyak dari pelanggan yang ada; kedua, berusaha
melindungi pangsa pasarnya saat inidengan cara pertahanan posisi, pertahanan
rusuk, pertahanan mendahului, pertahananserangan balik, pertahanan bergerak,
dan pertahanan mundur. Ketiga, berusaha memperluaspangsa pasarnya.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Untuk memperiapkan strategi bersaing yang efektif, perusahaan harus


mempelajari pesaing sertapelanggan actual dan potensioal. Perusahaan perlu
mengidentifikasi strategi, tujuan, kekuatan,dan kelemahan pesaing.Pesaing
terdekat perusahaan adalah mereka yang berusaha memuaskan pelanggan dan
kebutuhanyang sama serta mengajukan tawaran yang sama. Untuk menghadapi
pesaing-pesaing,perusahaan perlu menentukan strategi-strategi agar dapat
bertahan di dunia industry.
DAFTAR PUSTAKA

 http://indraputrabintan.blogspot.com/2013/03/analisis-
situasi-pasar-dan-analisis.html#.VTDrD9yUdR0

  http://dewamakalah.blogspot.com/2013/04/pemasara
n-bagin-pemimpin-pasar.html

Anda mungkin juga menyukai