Anda di halaman 1dari 4

Tugas Pemberdayaan SDM

ELABORASI HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL


DAN PEMBERDAYAAN SDM

OLEH:
JUMRIANA
B1B1 18 127

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
Impact of Transformational Leadership on Empowerment:
Judul
Mediating Role of Social Identity
Volume & Halaman Volume 2 Edisi 1 April 2014 Halaman 34-42
Tahun 2014
Penulis Mahesh Balaji, Vekat R. Krishnan

Elaborasi :

Hubungan antara kepemimpinan transformasional, konsep diri pengikut, dan pemberdayaan


pengikut dipelajari dengan menggunakan sampel 113 karyawan organisasi pemasaran
jaringan di India selatan yang hanya mempekerjakan wanita. Dihipotesiskan bahwa
kepemimpinan transformasional berhubungan positif dengan pemberdayaan pengikut dan
hubungan ini dimediasi oleh identitas sosial pengikut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kepemimpinan transformasional berhubungan positif dengan identitas pribadi dan sosial
pengikut. Keempat faktor pemberdayaan psikologis pengikut berhubungan positif dengan
kepemimpinan transformasional dan identitas pribadi dan sosial pengikut. Selain itu,
hubungan antara kepemimpinan transformasional dan pemberdayaan pengikut dimediasi oleh
identitas sosial pengikut.

Semua kemungkinan hubungan antara tiga variabel, kepemimpinan transformasional, konsep


diri pengikut, dan pemberdayaan diukur dan diuji. Lebih lanjut, studi ini juga menguji
anggota tim transformasional peduli satu sama lain, secara intelektual saling merangsang,
saling menginspirasi, dan mengidentifikasi dengan tujuan tim. Tim transformasional
berkinerja tinggi dan kreativitas cenderung tinggi dalam lingkungan seperti itu (Bass, 1999).
Kark, Shamir, dan Chen (2003) telah menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional
secara positif terkait dengan ketergantungan dan pemberdayaan pengikut sehingga
meningkatkan identifikasi pribadi dengan pemimpin dan identifikasi sosial dengan unit kerja.

Hipotesis :
Hipotesis 1a: Kepemimpinan transformasional berhubungan positif dengan identitas pribadi
pengikut.

Hipotesis 1b: Kepemimpinan transformasional berhubungan positif dengan identitas sosial


pengikut.

Hipotesis 2 : Kepemimpinan transformasional akan meningkat indentitas sosial pengikut


lebih dari identitas pribadi.

Hipotesis 3 : Kepemimpinan transformasional akan berhubungan positif dengan psikologis


pengikut pemberdayaan.

Hipotesis 4 : Pemberdayaan psikologis pengikut akan berhubungan positif dengan pribadi


kedua pengikut identitas dan indentitas sosial.

Hipotesis 5 : Hubungan antara kepemimpinan transformasional dan pemberdayaan psikologis


akan dimediasi oleh identitas sosial pengikut.

Hubungan antara variabel dependen, masing-masing faktor pemberdayaan individu, variabel


independen, kepemimpinan transformasional dan mediator, identitas sosial diuji berdasarkan
model rantai sebab akibat yang dikemukakan oleh Baron dan Kenny (1986). Tampak bahwa
kepemimpinan transformasional dan identitas sosial secara individual mempengaruhi setiap
faktor pemberdayaan secara positif. Namun, ketika kedua faktor tersebut digabungkan,
identitas sosial mempengaruhi tiga faktor pemberdayaan, kecuali penentuan nasib sendiri,
lebih dari kepemimpinan transformasional. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara
kepemimpinan transformasional dan pemberdayaan memang dimediasi oleh identitas sosial.
Seperti yang dikemukakan oleh Baron dan Kenny (1986), uji Sobel dilakukan untuk menguji
apakah mediator, identitas sosial, membawa pengaruh variabel independen, kepemimpinan
transformasional, untuk variabel dependen, pemberdayaan.

Dampak dari perilaku kepemimpinan transformasional terhadap kinerja pengikut sering kali
berasal dari pengembangan dan pemberdayaan pengikut, yang meningkatkan kemampuan
dan motivasi mereka (Kark, Shamir dan Chen, 2003). Aspek kepemimpinan transformasional
bertindak melalui pemberdayaan dalam mempengaruhi hasil kerja dalam suatu organisasi
(Bass, 1999).

Kesimpulan :
Meningkatnya penelitian tentang kepemimpinan transformasional menegaskan pentingnya di
bidang motivasi dan kepemimpinan. Kajian ini merupakan upaya untuk berkontribusi pada
literatur yang ada tentang kepemimpinan transformasional, konsep diri, dan pemberdayaan.
Ditemukan bahwa kepemimpinan transformasional mempengaruhi konsep diri pengikut dan
mengarah pada pemberdayaan. Identitas sosial follower juga menentukan sejauh mana
pemberdayaan follower tersebut.

Kelemahan analisis jurnal :

1. Tidak memberitahukan deskripsi secara lengkap yang disertai gambar.


2. Isi pada jurnal yang ditampilkan tidak lengkap.
3. Informasi yang disampaikan kurang jelas.

Anda mungkin juga menyukai