Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS PENGENDALIAN

PERSEDIAAN BAHAN BAKU


DALAM PERENCANAAN PRODUKSI
UMKM KERUPUK BAWANG
Mengingat pentingnya persediaan bahan baku dan biaya yang
harus dialokasikan, maka perusahaan perlu melakukan
pengendalian persediaan bahan baku baik untuk proses
produksi maupun untuk perencanaan proses produksi
berikutnya agar persediaan bahan baku tidak terlalu besar
ataupun terlalu sedikit sehingga dapat mengakibatkan
meningkatnya biaya persediaan serta terjadinya kekurangan
atau kehabisan persediaan. Pengendalian persediaan bahan
baku ini akan menghasilkan jumlah pembelian bahan baku
yang tepat waktu dan tepat jumlah.
Secara umum, persediaan adalah segala sumber daya organisasi yang disimpan dalam
antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan. Menurut Sofjan Assauri (1980 : 176)
persediaan dapat diartikan sebagai suatu aktiva yang meliputi barang – barang milik
perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam satu periode usaha yang formal atau
persediaan barang – barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi, ataupun
persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.
PERMASALAHAN
■ Berapa jumlah persediaan pengaman (Safety Stock), jika perusahaan menetapkan
metode Economic Order Quantity (EOQ) ?
RUANG LINGKUP PENELITIAN
■ Agar penelitian ini menjadi lebih jelas dari tujuan awal yang telah ditetapkan, maka
penelitian perlu membatasi masalah yang diangkat dalam penelitian ini. Masalah yang
diangkat peneliti merupakan sebagai berikut :
■ Penelitian dilakukan pada area produksi Kerupuk Bawang.
■ Penelitian dilakukan terhadap produksi bahan baku pada proses produksi Kerupuk
Bawang.
Persediaan dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
■ Persediaan Bahan Baku
■ Persediaan Dalam Proses
■ Persediaan Bahan Bantu
■ Persediaan Barang Jadi
Bentuk persediaan yang terdapat dalam perusahaan dapat dibedakan menurut cara dan
maksud pembelian, yaitu :
1. Batch Stock atau Lot Size Inventory
2. Fluctuation Stock
3. Anticipation Stock
Ada 3 alasan perlunya persediaan bagi perusahaan :
■ Adanya ketidakpastian permintaan (permintaan mendadak).
■ Adanya ketidakpastian dari pemasok atau supplier.
■ Adanya ketidakpastian tenggang waktu pemesanan.
HASIL DAN PEMBAHASAN

■ Lokasi penelitian : Ds Sambirejo RT 06 RW 02 Jiwan Madiun


■ UMKM Kerupuk Bawang ini belum mempunyai Badan Hukum Perusahaan
■ Pada umumnya bahan dasar yang digunakan adalah Bawang Putih.
■ Bahan baku pembuatan kerupuk bawang : Bawang putih, tepung tapioca, garam
■ Bahan tambahan yang digunakan : minyak goreng, baking powder
ASPEK PEMASARAN

■ Target konsumen
■ Ukuran & Trend Pasar
■ Strategi Pesaing
■ Strategi pasar
■ Penetapan harga
ASPEK PERSONALIA

■ Bisnis krupuk bawang ini akan menjadi salah satu bisnis krupuk yang ada di Kota
Madiun dengan kemasan yang berbeda dari yang lainnya.
■ Dalam pengoperasiannya krupuk bawang akan menggunakan 3 (tiga) orang sebagai
tenaga kerja akan di gaji sesuai dengan upah minimal regional Rp 1.500.000 per-bulan.
ASPEK KEUANGAN

■ Biaya pemesanan

Tabel. Rincian Biaya Pemesanan Kerupuk bawang

No Bahan Baku Kuantitas Harga Perkilo Jumlah

Tepung Terigu 75 Kg Rp 8.000 Rp 600.000


1

Garam 50 Kg Rp 18.000 Rp 900.000


2

Bawang 20 Kg Rp 22.000 Rp 440.000


3

Jumlah Rp 1.940.000
BIAYA PENYIMPANAN

Tabel. Rincian Biaya Penyimpanan

No Jenis Biaya Jumlah Biaya

1 Biaya Listrik, Air, dan Telephone Rp 800.000

2 Biaya Gaji Pegawai Rp 4.500.000

3 Biaya Cadangan Rusak Rp 200.000

Jumlah Rp 5.500.000

Anda mungkin juga menyukai