ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis serta bahan baku yang digunakan dalam
proses pengolahan tuna di PT Permata Marindo Jaya (PT PMJ) dan menganalisis ketersediaan
bahan baku yang terdapat di coldstorage PT Permata Marindo Jaya (PT PMJ). Adapun latar
belakang penulisan karya ilmiah ini karena nilai ekspor PT PMJ sangat bergantung pada
permintaan pasar yang sering berubah, Oleh karena itu, perusahaan harus selalu memiliki
persediaan bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi. Dalam mengendalikan
ketersediaan bahan baku, PT PMJ masih menggunakan metode manual yang belum optimal
dalam menyediakan bahan baku untuk proses industri. Untuk meminimalisir biaya
persediaan Economic Order dapat di Quantity”.Metode EOQ berusaha mencapai tingkat
persediaan yang seminimum mungkin biaya rendah dan mutu lebih baik. Perencanaan metode
EOQ dalam suatu perusahaaan akan mampu meminimalisasi terjadinya out of stock sehingga
tidak mengganggu proses dalam perusahaan dan mampu menghemat biaya persediaan yang
dikeluarkan oleh perusahaan karena adanya efisisensi persediaan bahan baku di dalam
perusahaan yang bersangkutan. Hasil penelitian ini adalah PT PMJ menggunakan jenis bahan
baku tuna Big eye dan Yellow fin yang didapat dari PT Charly Wijaya Tuna dan TLC (Tuna
Landing Center). Total biaya persediaan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) lebih
efisien dibandingkan dengan metode yang digunakan PT. PMJ.
Kata Kunci: PT PMJ (PT Permata Marindo Jaya), EOQ (Economic Order Quantity), TLC
(Tuna Landing Center)
PENDAHULUAN
Nilai ekspor PT Permata Marindoo Jaya sangat bergantung pada permintaan pasar yang
sering berubah, Oleh karena itu, perusahaan harus selalu memiliki persediaan bahan baku yang
METODOLOGI
Jenis penelitian ini adalah deskriptif (descriptive research) dengan pendekatan kualitatif,
yaitu untuk mendeskripsikan Ketersediaan bahan baku terhadap industri pengolahan ikan di PT
Permata Marindo Jaya Jakarta.
Analisis data Jenis dan asal ketersediaan bahan baku produk tuna beku serta penentuan
faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan bahan baku dianalisis secara deskriptif.
Pengendalian ketersediaan bahan baku tuna di PT. Permata Marindo Jaya Jakarta memakai
parameter-parameter yang diketahui secara pasti dianalisis menggunakan rumus Heizer &
Render (2001) sebagai berikut:
√
EOQ =
Dimana :
terdapat beberapa rumus untuk mendukung perhitungan biaya persediaan, antara lain:
PEMBAHASAN
Jenis Bahan Baku dan Asal Ketersediaan Jenis yang digunakan untuk pengolahan ikan
tuna di PT PMJ ialah Big eye dan Yellow fin tuna. PT PMJ mendapatkan bahan baku dari PT
Charly Wijaya Tuna. Bahan Baku yang didapatkan dari PT Charly Wijaya Tuna dalam bentuk
Frozen.
Biaya Penyimpanan merupakan pengeluaran tetap perusahaan untuk menjaga stok bahan
baku sebelum digunakan yang meliputi gaji karyawan, listrik, operasional alat penyimpanan.
Biaya penyimpanan pada PT PMJ merupakan pengeluaran tetap dan tidak terpengaruh pada
jumlah bahan baku yang dipesan. Pengeluaran yang dibutuhkan perusahaan untuk penyimpanan
bahan baku dapat dilihat pada Tabel 2. Dalam perhitungan rata-rata pengeluaran untuk
penyimpanan bahan baku didapatkan nilai sebesar Rp. 291,-per kg bahan baku baik tuna beku
maupun tuna segar.
Q 1.112.762
Q* 1.080.572
n* 1,03
I 291
Persediaan rata-rata 540.286
Biaya Pemesanan Tahunan (Rp) 157.223.154
Pada Tabel 5 dijelaskan bahwa biaya persediaan bahan baku ikan tuna PT PMJ yang
optimal menurut metode EOQ adalah sebesar Rp. 41.364.836.374. Tabel 6 memperlihatkan
bahwa perbandingan selisih total permintaan bahan baku metode yang dipakai perusahaan
dengan total permintaan metode EOQ.
KESIMPULAN
1. PT PMJ menggunakan jenis bahan baku tuna Big eye dan Yellow fin. PT PMJ
mendapatkan bahan baku dari PT Charly Wijaya Tuna. Bahan Baku yang didapatkan dari
PT Charly Wijaya Tuna dalam bentuk Frozen.
DAFTAR PUSTAKA
Adawyah, R. 2007. Pengolahan dan Pengawetan sementara Ikan. Bumi Aksara. Jakarta.
Assauri, S. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi (Edisi Revisi). Jakarta (ID): Universitas
Indonesia.
Badan Standarisasi Nasional. 2006. Penanganan dan Pengolahan Produk Tuna. SNI 01-4485.3-
2006. Direktorat Jenderal Perikanan. Jakarta.
Bahagia, N. 2006 dalam Absor Y.N 2015. Sistem Inventory. Institut Tekhnologi Bandung.
Dahuri, R., Rais Y., Putra S., G., Sitepu, M.J. 2001. Pengelolaan Sumber daya Wilayah Pesisir
dan Lautan Secara Terpadu PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
Divianto. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perusahaan dalam Melakukan Auditor
Switch. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi.
Gasperzs, V. 1992. Analisis Sistem Terapan. Penerbit Transito Bandung, Bandung.
Handoko, T. 1999. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. UNS PRESS. Surakarta.
Heizer, J. dan Render, B. 2001. Manajemen Operasi (Terjemahan): Salemba Empat. Jakarta
Maulana, H. 2012. Analisis Bahaya dan penentuan Titik Pengendalian Kritis pada Penanganan
Tuna Segar Utuh di Bali Ocean Anugrah Linger Indonesia Benoa-Bali. Skripsi.
Moeljanto. 1992. Pengawetan dan Pengolahan Hasil Perikanan, Jakarta: Penebar Swadaya.