Cari suatu usaha/industry atau sejenisnya yang nyata ada dan setidaknya memiliki 5 unit item
yang harus dipesan/dibeli secara rutin untuk dijadikan persediaan. Aplikasikan pengelolaan
persediaan deterministic. Carilah data selengkap mungkin. Apabila data nyata sulit untuk
didapatkan, diperbolehkan menggunakan asumsi. Asumsi yang dibuat harus dijelaskan dan
memang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah
1. Buat Perhitungan biaya persediaan dan analisis dengan EOQ Single Item dan multi item
2. Skenariokan adanya diskon, bagaimana kebijakan yang harus diambil
3. Skenariokan adanya keterbatasan tempat, bagaimana kebijakan yang harus diambil
4. Skenariokan adanya keterbatasan modal kerja. Bagaimana kebijakan yang harus diambil.
Usaha/industri yang akan menjadi studi kasus adalah PT Mabar Feed. PT Mabar Feed
Indonesia merupakan perusahaan yang produknya dipasarkan di dalam negeri, aspek
pemasaran produk meliputi wilayah Aceh, Jambi, Kalimantan, Riau, Sumatera Barat dan
Sumatera utara. Komposisi bahan baku produksi pakan ternak ayam ini terdiri dari beberapa
bahan. 5 item yang dijadikan bahan baku pakan ternak yakni jagung, biji gandum, BKK
Argentina, Dedak Katul dan Corn Gluten. Data-data mengenai 5 unit item yang harus dipesan
secara rutin dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut.
Tabel 1.2 Jumlah Pemakaian Bahan Baku Pakan Ternak Selama 12 Periode
Biji Gandum BKK Dedak Corn
No Bulan Jagung (Kg)
(Kg) Argentina (Kg) Katul (Kg) Gluten (Kg)
1 Januari 15 10 12 15 10
2 Februari 20 8 16 18 12
3 Maret 10 6 8 14 11
4 April 9 4 11 11 9
5 Mei 12 14 6 10 14
6 Juni 10 12 7 15 7
7 Juli 12 10 11 10 6
8 Agustus 20 9 14 9 8
9 September 12 7 15 7 12
10 Oktober 15 13 12 12 14
11 November 12 10 10 17 18
12 Desember 13 17 8 12 14
Total 160 120 130 150 135
Sumber : PT. Mabar Feed Indonesia
PT. Mabar Feed Indonesia mempertimbangkan biaya pemesanan dalam mengelola persediaan
yang ada agar memperoleh pengeluaran yang kecil. Dimana biaya pemesanan tersebut terdiri
dari 3 aspek yakni biaya pemrosesan (administrasi), biaya menurunkan pesanan dan peletakan
barang dan gaji pegawai yang terlibat. Untuk lebih jelasnya mengenai biaya pemesanan dapat
dilihat pada Tabel 1.3 sebagai berikut.
Dalam inventory system terdapat satu biaya yang sangat berpengaruh dalam proses berjalannya
suatu perusahaan dalam menjaga produktivitasnya. Biaya tersebut adalah biaya simpan atau
holding cost. Biaya ini timbul akibat adanya pemeliharaan bahan baku pakan ternak di dalam
warehouse. Biaya simpan ini diperhitungkan dengan mempertimbangkan besarnya persentase
yang sudah ditetapkan oleh pihak PT. Mabar Feed Indonesia. Data mengenai biaya simpan
untuk 5 bahan baku pakan ternak dapat dilihat pada Tabel 1.4 sebagai berikut.
Tabel 1.4 Biaya Simpan
No Bahan Baku % Biaya Simpan Harga Perunit (Rp/Kg) Biaya Penyimpanan (Rp)
1 Jagung 15% 5.500 825
2 Biji Gandum 15% 3.500 525
3 BKK Argentina 15% 3.500 525
4 Dedak Katul 15% 2.500 375
5 Corn Gluten 15% 4.000 600
Berdasarkan data-data yang tersedia diatas, dapat dilakukan perhitungan Economic Order
Quantity (EOQ) dengan berbagai kendala yang dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. EOQ single item dan EOQ Multi Item
Metode Single Item digunakan untuk pemesanan satu jenis bahan baku, sedangkan metode
Multi Item adalah untuk pemesanan beberapa jenis bahan baku. Perhitungan mengenai
pemesanan ekonomis untuk masing-masing bahan baku pakan ternak dapat diselesaikan
dengan menggunakan persamaan sebagai berikut.
2DS
EOQ =√
H
2DS
EOQ = √
H
2 x (160) x (8500)
=√
825
2 x (120) x (5000)
=√
525
Selain itu mengenai frekuensi pemesanan yang diperlukan oleh PT Mabar Feed
Indonesia untuk bahan baku biji gandum dapat diselesaikan melalui perhitungan
sebagai berikut.
𝐷
F=
𝑄
120
= = 2,51 (3 kali/tahun)
47,8
2DS
EOQ = √
H
2 x (130) x (7000)
=√
525
Selain itu mengenai frekuensi pemesanan yang diperlukan oleh PT Mabar Feed
Indonesia untuk bahan baku biji gandum dapat diselesaikan melalui perhitungan
sebagai berikut.
𝐷
F=
𝑄
130
= = 2,20 (2 kali/tahun)
58,878
2 x (150) x (5000)
=√
375
Selain itu mengenai frekuensi pemesanan yang diperlukan oleh PT Mabar Feed
Indonesia untuk bahan baku biji gandum dapat diselesaikan melalui perhitungan
sebagai berikut.
𝐷
F=
𝑄
150
= = 2,371 (2 kali/tahun)
63.245
2DS
EOQ = √
H
2 x (135) x (6500)
=√
600
Selain itu mengenai frekuensi pemesanan yang diperlukan oleh PT Mabar Feed
Indonesia untuk bahan baku Corn Gluten dapat diselesaikan melalui perhitungan
sebagai berikut.
𝐷
F=
𝑄
135
= = 2,49 (2 kali/tahun)
54,083
2. EOQ Quantity Discount
Perhitungan mengenai potongan pembelian persediaan untuk sebuah gudang dapat
diselesaikan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut.
BTP = Biaya pesan + biaya simpan + biaya pembelian
D Q
BTP = xs + x h + CD
Q 2
a) Q = 57,42 ≈ 58
Besarnya Diskon (%) = 0%
b) Q = 60
82,5 - 75
Besar Diskon (%) =
75
= 0,09= 9%
c) Q = 120
75 - 70
Besar Diskon (%) =
75
= 0,0666 = 6,6 %
Sehingga, kesimpulan yang dapat diambil adalah kebijakan pembelian yang harus
diterapkan oleh perusahaan yaitu memilih kuantitas pembelian dengan Q = 60 unit
dengan harga Rp 75 karena memiliki total biaya terkecil yaitu sebesar Rp 59.416,67
Q = 47,8 ≈ 48
Besarnya Diskon (%) = 0%
Q = 50
52,5 - 47,5
Besar Diskon (%) =
52,5
= 0,095= 9,5%
Q = 100
47,5 - 42
Besar Diskon (%) =
47,5
= 0,1157 = 11,57 %
Sehingga, kesimpulan yang dapat diambil adalah kebijakan pembelian yang harus
diterapkan oleh perusahaan yaitu memilih kuantitas pembelian dengan Q = 48 unit
dengan harga Rp 52,5 karena memiliki total biaya terkecil yaitu sebesar Rp 31.400
c. Menghitung biaya total pembelian untuk bahan baku BKK Argentina
Jumlah pemesanan Harga per unit
1 – 79 Rp 52,5
80– 159 Rp 47,5
160 – 219 Rp 42
Sehingga, kesimpulan yang dapat diambil adalah kebijakan pembelian yang harus
diterapkan oleh perusahaan yaitu memilih kuantitas pembelian dengan Q = 59 unit
dengan harga Rp 52,5 karena memiliki total biaya terkecil yaitu sebesar Rp 37.735,5
Sehingga, kesimpulan yang dapat diambil adalah kebijakan pembelian yang harus
diterapkan oleh perusahaan yaitu memilih kuantitas pembelian dengan Q = 70 unit
dengan harga Rp 34,5 karena memiliki total biaya terkecil yaitu sebesar Rp 29.014,3
Q = 54
Besarnya Diskon (%) = 0%
Q = 70
60 - 57
Besar Diskon (%) = = 0,05= 5%
60
Q = 130
57 - 54
Besar Diskon (%) = = 0,0526 = 5, 26 %
57
Setelah itu melakukan perhitungan untuk menentukan nilai λ. Hal ini bertujuan untuk
melihat apakah valid untuk menambah persediaan di gudang.
F 2DS
=√
O h + 2O (G + λ)
1.360.000
22500 =
412,5 + 825 + 10λ
2500 (1237,5 + 10λ) = 1.360.000
3.093.750 + 25000 λ = 1.360.000
25000 λ = 1.360.000 – 3.093.250
25000 λ = -1.733.250
λ = - 69,33
karena −𝐺 < λ ≤ 0, maka dapat dikatakan biaya gudang dari PT Mabar Feed Indonesia
harus diminimumkan
b. Perhitungan EOQ kendala tempat bahan baku Biji Gandum
Mencari nilai G atau Biaya gudang dengan menggunakan Persamaan sebagai berikut.
3500 x 15 %
G =
8
= Rp 65,625
Setelah itu melakukan perhitungan untuk menentukan nilai λ. Hal ini bertujuan untuk
melihat apakah valid untuk menambah persediaan di gudang.
F 2DS
=√
O h + 2O (G + λ)
1.200.000
3.906,25 =
262,5 + 525 + 8λ
3.906,25 (787,5 + 8λ) = 600.000
3.076.171,875 + 31.250 λ = 600.000
31.250 λ = 600.000 – 3.076.171,875
31.250 λ = -2.476.171,875
λ = - 79,24
2DS
karena λ ≤-G, maka akan berlaku persamaan Q = √ valid sehingga penambahan
h
2DS
Q =√
h
2x120x5000
=√ = 47,809
525
F 2DS
=√
O h + 2O (G + λ)
910.000
10.000 =
262,5 + 420 + 4λ
10.000 (682,5 + 4λ) = 910.000
6.825.000 + 40.000 λ = 910.000
40.000 λ = -5.915.0000
λ = - 147,875
2DS
karena λ ≤-G, maka akan berlaku persamaan Q = √ valid sehingga penambahan
h
2DS
Q =√
h
2x130x7000
=√ = 58,88
525
Langkah berikutnya adalah mencari nilai λ. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah
masih bisa menambah atau membeli persediaan lagi kemudian ditaruh didalam gudang.
F 2DS
=√
O h + 2O (G + λ)
500 2 x (150) x (5000)
=√
5 375 + 2 (5) (75 + λ)
750.000
10.000 =
187,5 + 375 + 5λ
10.000 (187,5 + 5λ) = 750.000
1.875.000 + 50.000 λ = 750.000
50.000 λ = - 1.125.000
λ = - 22,5
karena −𝐺 < λ ≤ 0, maka dapat dikatakan biaya gudang dari PT Mabar Feed Indonesia
harus diminimumkan
Setelah itu melakukan perhitungan untuk menentukan nilai λ. Hal ini bertujuan untuk
melihat apakah masih bisa menambah persediaan di gudang atau tidak
F 2DS
=√
O h + 2O (G + λ)
540.000
6.944,44 =
300 + 600 + 6λ
3.906,25 (787,5 + 8λ) = 540.000
3.076.171,875 + 31.250 λ = 540.000
31.250 λ = 540.000 – 3.076.171,875
λ = -81,16
karena −𝐺 < λ ≤ 0, maka dapat dikatakan biaya gudang dari PT Mabar Feed Indonesia
harus diminimumkan
4. EOQ Keterbatasan Modal Kerja
Jika pemilik perusahaan memiliki modal sekitar Rp 25.000.000. Total modal tersebut
terbagi menjadi 5 bagian berdasarkan bahan baku yang digunakan. Modal untuk masing-
masing bahan baku dapat dilihat pada Tabel 1.x sebagai berikut.
Perhitungan EOQ akibatnya modal kerja yang minim dapat diselesaikan dengan
menggunakan Persamaan sebagai berikut.
2M 2DS
=√
C C (H+λ)
2M 2DS
=√
C C (H+λ)
3296,97
71.111,11 =
(0,15+ λ)
3296,97
(0,15 + λ) =
71.111,11
(0,15 + λ) = 0,046364
λ = 0,046364 – 0,15 = - 0,10364
2DS
Q = √
CH
2 x (160) x (8.500)
=√ = 148,255
825 x 0,15
Setelah mendapatkan nilai Q, bisa dihitung modal yang digunakan dalam proses
pemenuhan persediaan yakni dengan melakukan perhitungan sebagai berikut.
𝑄
M= 𝑐
2
148,255
= x 825 = Rp 61.115,54
2
Jadi dapat dikatakan bahwa selama modal kerja yang dimiliki sekitar Rp 110.000 maka
akan memiliki sisa modal kerja untuk membeli sekitar 148,255 kg
2M 2DS
=√
C C (H+λ)
2285,714
23.219,95 =
(0,15+ λ)
2285,714
(0,15 + λ) =
23.219,95
(0,15 + λ) = 0,098438
λ = 0, 098438 – 0,15 = - 0,05156
2DS
Q = √
CH
2 x (120) x (5000)
=√ = 123,4427
525 x 0,15
Setelah mendapatkan nilai Q, bisa dihitung modal yang digunakan dalam proses
pemenuhan persediaan yakni dengan melakukan perhitungan sebagai berikut.
𝑄
M= 𝑐
2
123,4427
= x 525 = Rp 32.403,7
2
Jadi dapat dikatakan bahwa selama modal kerja yang dimiliki sekitar Rp 40.000 maka akan
memiliki sisa modal kerja untuk membeli sekitar 123,4427 kg biji gandum
2M 2DS
=√
C C (H+λ)
3.466,667
17.777,78 =
(0,15+ λ)
3.466,667
(0,15 + λ) =
17.777,78
(0,15 + λ) = 0,195
λ = 0,195 – 0,15 = 0,45
2M 2DS
=√
C C (H+λ)
4000
11.377,78 =
(0,15+ λ)
4000
(0,15 + λ) =
11.377,78
(0,15 + λ) = 0,351563
λ = 0,351563 – 0,15 = 0,201
2M 2DS
=√
C C (H+λ)
14.933.333,33
33.611,11 =
(0,15+ λ)
2925
(0,15 + λ) =
33.611,11
(0,15 + λ) = 0,087025
λ = 0,087025 – 0,15 = - 0,06298
2DS
Q = √
CH
2 x (135) x (6500)
=√ = 139,6424
600 x 0,15
Setelah mendapatkan nilai Q, bisa dihitung modal yang digunakan dalam proses
pemenuhan persediaan yakni dengan melakukan perhitungan sebagai berikut.
𝑄
M= 𝑐
2
139,6424
= x 600 = Rp 36.656,13
2
Jadi dapat dikatakan bahwa selama modal kerja yang dimiliki sekitar Rp 55.000 maka akan
memiliki sisa modal kerja untuk membeli sekitar 139,6424 kg corn gluten.
Berdasarkan perhitungan EOQ terkait modal pemesanan bahan baku pembuatan pakan
ternak, dapat dikatakan bahwa dari 5 bahan baku ada sekitar 2 bahan baku yang bisa
dikatakan memiliki modal yang kurang apabila ingin melakukan pemesanan. Solusinya
adalah melakukan penambahan persediaan bahan baku tersebut dengan menyesuaikan
ketersediaan dana yang dimiliki oleh PT Mabar Feed Indonesia.