PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2018/2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta
Alam. Atas segala karunia dan nikmatNya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul “Hak dan
Kewajiban Warga Negara” disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Meski telah disusun secara maksimal, namun kami sebagai manusia biasa
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karenanya kami
yang menulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sekalian.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ 1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................3
1.3 Tujuan................................................................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
3. Pewarganegaraan ..................................................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................................13
PENUTUP...............................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................................13
3.2 Saran................................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA 14
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain,
sehingga dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan
segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk di dapatkan individu sebagai
anggota warga Negara sejak masih berada dalam kandungan, sedangkan
kewajiban merupakan suatu keharusan atau kewajiban bagi individu dalam
melaksanakan peran sebagai anggota warga Negara guna mendapat
pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut.
Jika hak dan kewajiban tidak berjalan dengan seimbang dalam praktik
kehidupan, maka akan terjadi suatu ketimpangan yang menimbulkan gejolak
masyarakat dalam melaksanakan kehidupan individu dalam menjalankan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa maupun bernegara.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Negara
Secara etimologi, kata negara berasal dari kata stnat (Belanda dan
Jerman); State (Inggris); etnt (Perancis); Status atau statuzlm (Latin). Kata-
kata tersebut berarti "meletakkan dalam keadaan berdiri"; "menempatkan";
atau "membuat berdiri". Negara merupakan kelanjutan dari keinginan
manusia untuk bergaul dengan orang lain dalam rangka menyempurnakan
segala kebutuhan hidupnya. Semakin luas pergaulan manusia, semakin
banyak pula kebutuhanna, sehingga bertambah besar kebutuhannya akan
suatu organisasi negara yang akan melindungi dan memelihara keselamatan
hidupnya.
Dari berbagai pendapat di atas dapat diambil suatu pengertiar, bahwa negara
adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia
yang secara bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu dan mengakui
adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan
sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut. Negara juga
merupakan suatu perserikatan yang melaksanakan suatu pemerintahan
melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk
memaksa demi ketertiban sosial. Masyarakat ini berada dalam satu wilayah
tertentu yang membedakannya dari kondisi masyarakata lain di luarnya.
4
B. Pengertian Warga Negara
Orang yang berada dalam negara terbagi pada dua, yaitu; penduduk dan
bukan penduduk (non-penduduk). Penduduk adalah warga negara asli dan
orang asing sudah diakui oleh negara sebagai warga negara. Sementara
bukan penduduk (non-penduduk) adalah orang asing yang menetap dalam
suatu negara. Oleh karena demikian tidak semua orang yang berada di suatu
negara disebut sebagai warga negara. Orang atau penduduk yang menjadi
warga negara mempunyai hubungan terhadap negara. Hubungan tersebut
terkait dengan hak dan kewajiban warga negara dari negara, kewajiban/hak
negara dari warga negara.
C. Asas Kewarganegaraan
5
Adapun asas tersebut:
6
negara, maka yang bersangkutan menggunakan hak repudiasi, yaitu hak
untuk menolak pemberian kewarganegaraan tersebut.Penentuan
kewarganegaraan merupakan otoritas negara. Oleh karena itu, dalam
menentukan kewarganegaraan negara dapat saja secara bebas menentukan
asas kewarganegaraan, sebagaimana penjelasan tersebut.
7
harus dicabut dan digantikan dengan UU No. 12 tahun 2006.76 Warga
negara Indonesia berdasarkan UU no. 12 tahun 2006, dapat dirincikan
sebagai berikut:
3) Anak yang lahir dari perkawinan sah dari ayah warga negara
Indonesia dan ibu warga negara Indonesia
4) Anak yang lahir dari perkawinan sah dari ayah warga negara
Indonesia dan ibu asing
5) Anak yang lahir dari perkawinan sah dari ayah asing dan ibu warga
negara Indonesia
6) Anak yang lahir di luar perkawinan sah dari seorang ibu warga negara
Indonesia dan ayah tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum warga
negara asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak itu.
7) Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya
meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya warga negara
Indonesia
8) Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu seorang warga
negara asing yang diakui oleh seorang ayah warga negara Indonesia
sebagai anaknya dan pengakuan tersebut dilakukan sebelum anak tersebut
berusia 18 tahun dan atau tidak kawin.
9) Anak yang lahir di wilayah negara Indonesia yang pada waktu lahir
tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
10) Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara RI selama
ayah dan ibunya tidak diketahui
8
11) Anak yang lahir di wilayah negara RI dari seorang warga negara
Indonesia yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan
memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan
12) Anak dari seseorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan
permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah dan ibu meninggal dunia
sebelum mengucapkan atau menyatakan janji setia.77 UU. No. 12 tahun
2006, memberikan kemudahan namun tetap tegas dalam menentukan atau
memberikan pengakuan status kewarganegaraan Indonesia.
3. Pewarganegaraan
9
no. 12 tahun 2006 memperboleh, namun tetap berdasarkan ketentuan
sebagai mana delapan kriteria cara tersebut di atas.
Hak warga negara adalah segala sesuatu yang harus didapatkan warga
negara dari negara (Pemerintah). Sementara kewajiban adalah segala
sesuatu yang harus dilaksanakan oleh warga negara terhadap negara.
Contohnya, salah satu hak yang harus diperoleh warga dari negara adalah
hak perlindungan hukum, sementara salah satu kewajiban warga negara
terhadap negara adalah menaati hukum negara.
10
2) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan,
tercantum dalam Pasal 27 ayat (2) UUD 1945, yaitu: “tiap-tiap warga negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.”
5) Hak dan kewajiban membela negara, tercantum dalam Pasal 30 ayat (1)
UUD 1945, yaitu: “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara.”
8) Hak atas kesejahteraan sosial, tercantum dalam Pasal 33 terdiri dari tiga
ayat (1), (2), dan (3), yaitu:
11
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
12
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Hak dan Kewajiban Warga Negara adalah Sesuatu yang mutlak dan
penggunaannya tergantung kepada warga negara dan sesuatu yang harus
dikerjakan oleh penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh Pemerintah
Negara tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri.
2. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
14